laporan praktikum taksonomi tumbuhan pkl

14
LAPORAN PRAKTIKUM TAKSONOMI TUMBUHAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN KELOMPOK 2 : DINA FITRIANA (A1C414008) MUHAMMAD TOMY (A1C414012) ROSIMA NOVIANTI. S (A1C4140 SEPTIAN HARMI (A1C414029) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Upload: rosima

Post on 10-Jul-2016

113 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

LAPORAN PRAKTIKUM

TAKSONOMI TUMBUHANPRAKTEK KERJA LAPANGAN

KELOMPOK 2 :

DINA FITRIANA (A1C414008)

MUHAMMAD TOMY (A1C414012)

ROSIMA NOVIANTI. S (A1C4140

SEPTIAN HARMI (A1C414029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2016

Page 2: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

KATA PENGANTAR

Page 3: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

DAFTAR ISI

Page 4: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

1.2. Tujuan

1.3. Manfaat

Page 5: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1. Waktu dan tempat

2.2. Alat dan bahan

2.3. Prosedur kerja

Page 6: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

NO

FAMILIA NAMA SPESIES

1 Agavaceae Sansevieria sp. ( lidah mertua)2 Amaranthaceae Amaranthus sp. ( bayam)3 Anacardiaceae Mangifera indica(mangga)4 Apocynaceae Plumeria acuminata(kamboja)5 Apocynaceae Alstonia sp. (pulai)6 Arecaceae Arecha catechu (pinang)7 Arecaceae Arenga pinnata (aren)8 Arecaceae Cocos nucifera(kelapa)9 Asteraceae Ageratum sp. (bandotan)10 Caricaceae Carica papaya (pepaya)11 Clusiaceae Calophyllum inophyllum (bintangur)12 Commelinaceae Rhoeo discolor(adam hawa)13 Cupressaceae Thuja orientalis l (cemara kipas)14 Cycadaceae Cycas rumpiin(paku sarang burung)15 Cyperaceae Cyperus rotundus (rumput teki)16 Dryopteridaceae Nephrolepis (Paku pedang)17 Elaeocarpacea Muntingia calabura (ceri)18 Euphorbiaceae Heveabraziliensis(karet kebun)19 Euphorbiaceae Manihot utilissima (ubi kayu)20 Fabaceae Pterocarpus indicus (angsona)21 Fabaceae Acacia mangium (akasia)22 Fabaceae Vigna sinensis (kacang panjang)23 Fabaceae Albizia chinensis (sengon)24 Fabaceae Leucaena leucocepala (petai cina)25 Gleicheniaceae Gleichenia sp. (Paku resam)26 Lamiaceae Tectona grandis (jati)27 Lauraceae Persea americana mil (alpukat)28 Malvaceae Durio zibethinus (durian)29 Melastomataceae Melastoma malabatricum (senduduk)30 Melastomataceae Clidemia sp.(harendong bulu)31 Meliaceae Swletenia (mahoni)32 Meliaceaea Lansium domesticum ( duku)33 Mimosaceae Mimosa pudica(putri malu)34 Moraceae Arthocarpus integra (nangka)35 Moraceae Artocarpus communis (sukun)36 Moraceae Ficus benyamina (beringin)37 Musaceae Musa paradisiacal (pisang)38 Myrtaceae Psidium guajava (jambu biji)39 Myrtaceae Eugenia aquea ( jambu air)

Page 7: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

40 Myrtaceae Oleina syzygium (pucuk merah)41 Nyctaginaceae Bougenvillae sp. (bunga kertas)42 Poaceae Imperata cylindrica(ilalang)43 Polygalaceae Polygala paniculata(akar wangi)44 Polypodiiaceae Pytriogramma(paku perak)45 Rubiaceae Borreria alata(babadotan lalaki)46 Rubiaceae Ixora sp. (asoka)47 Rutaceae Citrus sp. (jeruk)48 Sapindaceae Nephelium lappaceum (Rambutan)49 Sapotaceae Manilkara kauki (sawo)50 Zingieraceae Curcuma domestica (kunyit)

3.2. Pembahasan

Malvaceae

Suku kapas-kapasan atau Malvaceae (baca:/malvase:/) merupakan kelompok

tumbuhan dikotil yang anggota-anggotanya mencakup sejumlah tanaman

budidaya penting, khususnya sebagai penghasil serat tekstil dan minyak. Manfaat

lainnya adalah sebagai tanaman hias dan farmasetika. Beberapa Malvaceae

merupakan penghasil kayu perdagangan.

Daftar isi

1 Ciri-ciri umum

2 Malvaceae dalam taksonomi

3 Anggota penting

4 Pranala luar

Ciri-ciri umum

Bentuknya dapat berupa perdu atau pohon. Bunganya menjadi ciri khasnya yang

penting karena biasanya besar dan membentuk corong. Kelopak bunganya bersatu

(tidak terpisah-pisah). Mahkota bunganya lima, tersambung di bagian pangkal

sehingga bila gugur selalu bersama-sama, tidak luruh sendiri-sendiri. Benang sari

biasanya banyak dan tersambung dengan putik.

Malvaceae dalam taksonomi

Page 8: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

Taksonomi Malvaceae agak rumit. Dalam arti sempit (sensu stricto), Malvaceae

bersifat monofiletik, baik berdasarkan kajian fenotipe (morfologi) maupun

molekuler. Namun, kenyataan yang ditemukan secara molekuler menunjukkan

bahwa tiga suku yang diketahui berkerabat dekat dengan Malvaceae, yaitu

Tiliaceae, Sterculiaceae, dan Bombacaceae, ternyata polifiletik (sebagai contoh,

kakao yang sebelumnya dianggap sebagai anggota Sterculiaceae ternyata lebih

dekat kekerabatannya dengan anggota-anggota Malvaceae s.s.). Untuk

mengatasinya, cakupan (circumscriptum) Malvaceae diperluas. Dalam arti luas

(sensu lato), yang dipakai dalam artikel ini, Malvaceae mencakup sembilan

anaksuku yang mencakup pula anggota-anggota ketiga suku yang berkerabat tadi.

Kesembilan anaksuku itu adalah

Bombacoideae (16 marga, 120 jenis)

Brownlowioideae (8 marga, 68 jenis)

Byttnerioideae (26 marga, 650 jenis)

Dombeyoideae (21 marga, 381 jenis)

Grewioideae (25 marga, 770 jenis)

Helicteroideae (2 tribus, 8-10 marga, 95 jenis)

Malvoideae (78 marga, 1670 jenis)

Sterculioideae (12 marga, 430 jenis)

Tilioideae (3 marga, 50 jenis)

Moraceae

Family Moraceae merupakan ordo dari Urticales yang meiliki karakter

pohon-pohon yang bergetah, jarang berupa terna, dengan daun-daun tunggal yang

duduknya tersebar, dengan daun-daun penumpu yang lebar yang kadang-kadang

memeluk batang. Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga majemuk

terbatas yang berbentuk bongkol, tongkol, atau periuk. Bunga-bunga tersebut

telanjang atau dengan hiasan bunga yang tidak gugur, dan kemudian menjadi tebal

berdaging. Bunga jantan dengan tenda bunga yang berbilangan 2-6, kebanyakan 4,

benang sari sama dengan daun hiasan bunga. Duduknya berhadapan dengan daun-

daun hiasan bunga. Bunga betina dengan bakal buah yang tenggelam sampai

Page 9: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

menumpang, dengan satu atau dua tangkai putik beruang satu dengan satu bakal

biji yang bergantung atau terletak didasarnya. Buahnya buah semu majemuk. Biji

dengan endosperm atau tidak. Lembaga bengkok.

Suku moraceae ini terdiri dari sekitar 70 marga dengan kira-kira 1000 jenis

yang terutama tumbuh didaerah-daerah panas, banyak diantaranya yang beguna

bagi manusia. Contoh spesies dari family ini : Ficus dengan sekitar 700 jenis,

misal : Ficus elastica (karet), Ficus benjamina (beringin), Ficus religiosa (pohon

bodi), Ficus glomerata (lo), Ficus carica (buah dimakan), Ficus septica (awar-

awar), Ficus variegate. Dari genus Artocarpus terdiri dari diantaranya Artocarpus

integra (nangka), Artocarpus communis (sukun), Artocarpus champeden

(cempedak), Artocarpus elastica (benda). Genus berikutnya Morus memiliki

beberapa spesies yaitu Morus alba, Morus migra (murbei) untuk pemeliharaan

ulat sutra Bombyx mori. Genus Castilloa contohnya Castiloa elastica

menghasilkan karet. Genus Antiaris contohnya Antiaris toxicaria (pohon ancar

atau pohon upas, getahnya mengandung bisa untuk berburu). Genus Broussonetia

contohnya Bruossonetia papirifera dan Broussonetia kampferi (Gembong, 2000)

Melastomataceae

Famili Melastomataceae merupakan tumbuhan berkayau (lignosus) yang

termasuk ke dalam kategori frutescens (perdu atau semak) yang memiliki tinggi

normal 5 meter, famili ini terdiri dari sekitar 200 genus dengan 4000 spesies dan

tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, contohnya sikeduduk (Melastoma

malabathtricum L.), sengganen (Melastoma polyantum), pada umumnya famili ini

memiliki buah kotak.

Musaceae

Pisang-pisangan (Musaceae)

Pisang merupakan salah satu anggota suku ini. Tumbuhan berupa terna besar, dan

batang semu yang terdiri dari upih daun yang balut - membalut, daun lebar, tulang

tebal. Keseluruhan rangkaian bunga merupakan tandan dengan bunga di bagian

pangkal dan bunga jantan di bagian ujung perbungaan. Berbagai pisang

Page 10: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

dibudidayakan, menghasilkan buah-buahan. Ada juga jenis yang tanaman hias,

seperti pisang kipas.

Tanaman pisang termasuk dalam golongan Monocotyledonae, famili Musaceae,

genus Musa. Tanaman pisang merupakan tanaman herbaceous dan berkembang

biak secara vegetatif (Nakasone & Paull 1988). Widjono (1977 dalam Nurzaizi

1986) mengatakan bahwa tanaman pisang termasuk ke dalam Ordo Scitaminea

yang meliputi tiga famili yaitu Musaceae, Canaceae dan Zingiberaceae. Famili

Musaceae terdiri atas dua genus yaitu Musa dan Ensete. Genus Musa terdiri atas

empat kelompok yaitu Australiamusa, Callimusa, Rhodochlamys dan Eumusa.

Sebagian besar tanaman pisang yang buahnya dapat dimakan termasuk dalam

kelompok Eumusa dengan spesies-spesiesnya Musa acuminata, Musa balbisiana,

atau persilangan antara kedua spesies

Morfologi

Tanaman pisang merupakan tanaman herba tahunan yang mempunyai

sistem perakaran dan batang di bawah tanah. Pohon pisang berakar rimpang yang

berpangkal pada umbi batang. Batang yang berdiri tegak di atas tanah dan

terbentuk dari pelepah daun yang saling menelungkup dan disebut batang semu.

Tinggi batang semu berkisar antara 3,5 – 7,5 meter (Satuhu & Supriyad,2000).

Daun pisang letaknya tersebar. Helaian daun berbentuk lanset memanjang,

dan mudah sekali robek oleh hembusan angin yang keras karena tidak mempunyai

tulang-tulang pinggir yang menguatkan lembaran daun. Bunga berkelamin satu,

berumah satu dan tersusun dalam tandan. Daun pelindung berukuran panjang 10 -

25 cm, berwarna merah tua, berlilin, dan mudah rontok. Bunga tersusun dalam

dua baris yang melintang. Bakal buah berbentuk persegi, sedangkan bunga jantan

tidak ada. Setelah bunga keluar, bunga membentuk sisir pertama, kedua dan

seterusnya (Satuhu & Supriyadi, 1992:2).

Sejarah Penyebaran Tanaman Pisang

Pisang yang ada sekarang diduga merupakan hasil persilangan alami dari pisang

liar dan telah mengalami domestikasi. Beberapa literatur menyebutkan pusat

keanekaragaman tanaman pisang berada dikawasan Asia Tenggara (Satuhu dan

Supriyadi, 1999:2)

Pisang termasuk famili Musaceae dari ordo Scitaminae dan terdiri

Page 11: Laporan Praktikum Taksonomi Tumbuhan Pkl

dari dua genus, yaitu genus Musa dan Ensete. Genus Musa terbagi dalam empat

golongan, yaitu Rhodochlamys, Callimusa, Australimusa dan Eumusa . Golongan

Australimusa dan Eumusa merupakan jenis pisang yang dapat dikonsumsi, baik

segar maupun olahan. Buah pisang yang dimakan segar sebagian besar berasal

dari golongan Emusa, yaitu Musa acuminata dan Musa balbisiana

(Tjitrosoepomo, 2000).

Pengelompokan Tanaman Pisang

Tanaman pisang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan yakni

sebagai berikut:

1. Pisang yang buahnya enak dimakan ( Musa paradisiaca Linn).

2. Pisang hutan atau pisang liar atau dijadikan sebagai tanaman hias misalnya

pisang lilin ( M. Zebrina Van Hautte), pisang pisangan( Heliconia indica Lamk).

3. Pisang diambil pelepahnya sebagai bahan serat seperti pisang manila atau

disebut pisang abaka (M. Textilis Nee).

Menurut jenisnya, tanaman pisang yang selama ini dikenal oleh masyarakat dapat

dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu Musa acuminatae , Musa balbisiana dan

hasil persilangan alami maupun buatan antara Musa acuminatae dan Musa balbisian.

Myrtaceae

Pohon atau perdu, daun tunggal, bersilang berhadapan