laporan program p2m penerapan ipteks - lembaga...
TRANSCRIPT
LAPORAN PROGRAM P2M
PENERAPAN IPTEKS
PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH UNTUK
JURNAL BER-ISSN BAGI GURU-GURU SD DI KOTA
NEGARA-KABUPATEN JEMBRANA
Oleh:
Dr. I Putu Suka Arsa, ST., MT./ 19700918 200112 1 001
I Wayan Sutaya, S.T., M.T./ 19790308200604 1 003
Ketut Udy Ariawan, ST.,MT./ 197901232010121001
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA
2016
RINGKASAN
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Untuk Jurnal Ber-ISSN Bagi Guru-
Guru SD Di Kota Negara-Kabupaten Jembrana
Oleh
Dr. I Putu Suka Arsa, ST., MT., dkk
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan bagi guru guru Sekolah Dasar di Kecamatan
Negara, Kabupaten Jembrana-Balipada umumnya, dan khususnya mereka yang
mengikuti pelatihan pembuatan artikel ilmiah. Kegiatan ini dilaksanakan di SD
Negeri 2 Lelateng-Negara Bali dengan jumlah peserta 45 orang guru Sekolah
Dasar di di Kecamatan Negara, Jembrana, dan 2 orang pengawas dan 1 orang
kepala UPTD, mereka pada umumya terdiri dari guru-guru yunior yang
disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya yang antara lain digunakan untuk kenaikan pangkat dan
golongan guru untuk naik golongan dari IV a setingkat lebih tinggi harus membuat
karya tulis ilmiah dan sekarang harus dari golongan III B ke III C. Metode
pembelajaran menggunakan ceramah dan tanya jawab, demonstrasi dan praktek.
Kegiatan didukung oleh kepala sekolah SD Negeri 2 Lelateng yang juga sebagai
ketua K3S, Pengawas Pendidikan Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana serta
Kepala UPT Kecamatan Negara, Bali, serta mendatangkan kepala Dinas
Pendidikan Pemuda Olahraga dan Kebudayaan kabupaten Jembrana untuk
membuka kegiatan secara resmi. Hasil pelaksanaan kegiatan P2M ini dirasakan
sangat bermanfaat bagi guru-guru yang ada di kecamatan Negara, selain itu
indikator kedatangan peserta dalam setiap pertemuan sangat tinggi dan antusias
mengikuti pelatihan sampai selesai., Kecamatan Kubu-Kabupaten Karangasem
adalah program pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan kualitas
Karangasem, yakni masih ada diantara warga desa yang masih awam
Kata kunci : pelatihan artikel ilmiah, ISSN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang
Widhi Wasa) karena atas berkat limpahan kesehatan yang diberikan oleh Beliau,
maka penyusunan Laporan Program P2M Penerapan IPTEKS tahun 2016 dapat
kami selesaikan tepat pada waktunya.
Laporan kemajuan ini menjelaskan tentang pelaksanaan program P2M
dalam bidang penerapan IPTEKS melalui kegiatan “Pelatihan Penulisan Artikel
Ilmiah Untuk Jurnal Ber-ISSN Bagi Guru-Guru SD Di Kota Negara-Kabupaten
Jembrana”. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru-guru SD
dalam bidang penulisan artikel ilmiah, dengan cara menjelaskan langkah dan
metode yang dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman guru-guru dalam
menulis artkel ilmiah, dan setelah diberi pelatihan peserta dapat menulis artikel
ilmiah dan dapat mempublikasikannya dalam sebuah Jurnal Ilmiah yang ber-
ISSN.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu
segala kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun sangat kami
harapkan. Akhir kata kami berharap semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat
dan dapat meningkatkan wawasan bagi para pembaca demi peningkatan kualitas
pengabdian masyarakat di masa mendatang.
Singaraja, 31 Oktober 2016
Hormat kami
Tim P2M
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat-Nya maka penyusunan L
iii
4
DAFTAR ISI
Pengesahan i
Ringkasan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Bab I Pendahuluan 1
Bab II. Target dan Luaran 18
Bab III. Metode Pelaksanaan 19
Bab IV. Hasil yang dicapai 23
Bab V. Rencana Tahap Berikutnya 26
Bab VI. Kesimpulan dan Saran 27
Daftar Pustaka 29
Lampiran
a. Artikel Ilmiah
b. Produk pengabdian masyarakat
5
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal ber-ISSN
bagi Guru-Guru SD Di Kota Negara-Kabupaten Jembrana
1. Pendahuluan
Lahirnya Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya dipandang sebagai moment penting perjalanan profesi guru di
Indonesia. Terbitnya KEPMENPAN ini telah mengukuhkan guru sebagai jabatan
fungsional, dimana proses kenaikan pangkat dan jabatan guru yang semula
dilakukan secara otomatis dan periodik (per 4 tahun) diubah menjadi
berdasarkan angka kredit, sehingga memungkinkan guru untuk dapat mengajukan
kenaikan pangkat dan golongan kurang dari 4 tahun. Walaupun dalam kasus-kasus
tertentu, khususnya untuk kenaikan pangkat dari golongan IV.a ke IV.b dan
seterusnya, peraturan ini tampaknya menjadi kontra-produktif, karena banyak
guru yang terganjal oleh ketentuan yang mewajibkan guru untuk membuat Karya
Tulis Ilmiah.
Seiring dengan perjalanan waktu dan perkembangan profesi dan tuntutan
kompetensi guru saat ini, keputusan menteri ini tampaknya diperlukan berbagai
penyesuaian. Oleh karena itu, pemerintah melalui Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menerbitkan peraturan
baru yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan
fungsional guru dan angka kreditnya.
Dalam menanggapi kegelisahan dan keinginan di atas, Tim Pengabdian
kepada Mayarakat dari Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas
Pendidikan Ganesha, berkeinginan untuk mengadakan pengabdian kepada
masyarakat di wilayah Disdikporaparbud Kabupaten Jembrana. Khususnya
berkenaan dengan pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi guru di kota Negara.
Oleh karena itu penulis menawarkan solusi yaitu, “Pelatihan Penulisan Artikel
Ilmiah untuk Jurnal ber-ISSN bagi Guru-Guru SD Di Kota Negara-Kabupaten
Jembrana”.
6
Analisis Situasi:
Sekolah SD di Kota Negara tepatnya di Kabupaten Jembrana berjumlah 45
sekolah yang tersebar di seluruh kecamatan Negara yang masih banyak
gurunya belum memahami dalam penulisan artikel ilmiah terlebih lagi untuk
bisa dimuat di jurnal yang ber-ISSN. Sekolah yang tersebar di seluruh
kecamatan Negara ini memiliki SDM yang sangat mendukung untuk
pelaksanaan kegiatan ini. Kurangnya pengetahuan terkait dengan penulisan
karya tulis khususnya dalam penulisan artikel ilmiah yang bisa di muat di
Jurnal ber ISSN, membuat guru-guru di kecamatan Negara ini merasa
kewalahan untuk melengkapi persyaratan terkait kenaikan pangkatnya, di
mana kewajiban memiliki karya tulis ilmiah yang terpublikasi merupakan
salah satu persyaratan yang harus dipenuhi tersebut.
Identifikasi dan Perumusan Masalah:
Berdasarkan latar belakang di atas, terkait dengan program pelatihan
penulisan artikel ilmiah yang ber ISSN bagi guru-guru SD di kota Negara
kabupaten Jembrana, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut. Pertama
banyak guru-guru yang masih awam dengan artikel ilmiah, mereka
menganggap artikel ilmiah hanya sebuah karya yang bisa dibuat atau tidak,
padahal kenyataannya artikel ilmiah merupakan salah satu karya tulis yang
dipakai untuk syarat kenaikan pangkat. Kedua, guru yang sudah berumur
merasa dirinya enggan untuk menulis, dan merasa susah dalam menulis
artikel. Hal ini menyebabkan terhambatnya proses peningkatan kualitas dan
pengembangan diri masing-masing guru. Ketiga, kurangnya motivasi diri
untuk belajar menulis, padahal sudah ada konsep belajar sepanjang hayat, dan
belajar tidak mengenal usia.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dapat
dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut.
7
1. Bagaimana kualitas guru-guru SD di Kecamatan Negara terkait penulisan
artikel ilmiah.
2. Apa langkah dan metode yang dilaksankan untuk meningkatkan
pemahaman guru-guru terkait penulisan artikel ilmiah yang bisa dimuat di
Jurnal yang ber-ISSN?
3. Bagaimana respon guru-guru SD di Kecamatan Negara terkait pelatihan
penulisan artikel ilmiah yang bisa dimuat di jurnal yang ber-ISSN? Dan
apakah guru-guru tersebut sudah dapat menulis artikel ilmiah yang dapat
diterbitkan di Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN?
Tinjauan Pustaka:
Menulis Jadi Kendala
Menurut id.wikipedia.org yang diakses 7 Oktober 2015, menulis adalah
suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media
dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan
menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis
dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph)
pada zaman Mesir Kuno. Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu.
Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat.
Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang
mewakili kata-kata atau benda.
Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Kamus versi
online/daring (dalam jaringan) yang diakses 7 Oktober 2015, menulis/me·nu·lis/ v
1 membuat huruf (angka dsb) dengan pena (pensil, kapur, dsb): anak-anak sedang
belajar ~; melukis baginya merupakan kesenangan yg dimulai sebelum ia belajar
~; 2 melahirkan pikiran atau perasaan (spt mengarang, membuat surat) dng
tulisan: ~ roman (cerita), mengarang cerita; ~ surat membuat surat; berkirim
surat; 3 menggambar; melukis: ~ gambar pemandangan; 4 membatik (kain): lebih
mudah mencetak dp ~ kain;.
Berbeda lagi menurut Djago Tarigan dalam Elina Syarif, Zulkarnaini,
Sumarno (2009: 5) menulis berarti mengekpresikan secara tertulis gagasan, ide,
pendapat, atau pikiran dan perasaan, dan menurut Lado dalam Elina Syarif,
Zulkarnaini, Sumarno (2009: 5) juga mengungkapkan pendapatnya mengenai
menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti
orang lain, sedangkan menurut Heaton dalam St. Y. Slamet (2008: 141) menulis
merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks. Secara umum dapat dikatakan
8
pengertian menulis lengkap dapat di artikan sebagai kemampuan seseorang dalam
mengemukakan gagasan-pikirannya kepada orang atau pihak lain dengan dengan
media tulisan.
Mengapa guru perlu menulis bukannya sudah lulus? Guru “dipaksa” untuk
menulis lagi dalam rangka peningkatan dan mempertahankan
keprofesionalismeannya, sehingga untuk kenaikan pangkat dan golonganya
dipersyaratkan menulis karya tulis yang terpublikasi di jurnal ilmiah yang ber-
ISSN. Terkait hal tersebut kenaikan pangkat guru mengalami kendala dalam hal
kenaikan pangkatnya dikarenakan kewajiban publikasi ilmiah? Banyak faktor
penyebabnya antara lain rendahnya kemampuan menulis karya ilmiah. Mengapa
rendah? Karena guru jarang berlatih menulis karya ilmiah dalam bentuk apapun.
Mengapa demikian? Banyak alasan yang dikemukakan oleh guru! Belum pernah
mengikuti pelatihan menulis karya ilmiah, tidak punya bakat, tidak punya
ide/gagasan, tidak punya minat apalagi kemampuan dan masih segudang alasan
untuk tidak menulis karya ilmiah.
Kalau alasannya belum pernah mengikuti pelatihan menulis karya ilmiah,
maka kegiatan ini merupakan solusi arternatif bagi guru-guru untuk bisa
mengadakan pelatihan di sekolah yang bersangkutan atau di beberapa gugus.
Akan tetapi apakah setelah mengikuti pelatihan lalu otomatis bisa menulis? Tidak!
Guru harus berlatih menulis secara terus menerus. Pada tahap ini banyak guru
berguguran dan menyerah. Alasannya? Tidak punya gagasan/ide atau tidak punya
bakat, atau tidak berminat dsb.
Jika alasannya tidak punya gagasan/ide maka ide/gagasan bisa diciptakan.
Caranya? Dengan banyak membaca, baik membaca buku/artikel ilmiah dll.,
membaca fenomena di sekeliling kita, berdiskusi tentang sesuatu hal dan masih
banyak cara lain yang dapat ditempuh. Tanpa membaca maka ide atau gagasan
tidak akan pernah timbul. Kalau alasannya tidak punya bakat, maka sesungguhnya
mereka yang normal mempunyai potensi kemampuan menulis. Tinggal diasah
saja!
Ketika ditanya berapa lama sudah mencoba? Mereka diam tanpa bicara,
atau ada juga yang mau bicara kalau mereka baru mencoba satu kali, dua kali atau
tiga kali. Itu memang tidak cukup! Untuk bisa menulis itu harus berlatih secara
berkesinambungan, tidak mudah putus asa dan apalagi memutuskan bahwa diri
mereka tidak bisa menulis. Harusnya seorang guru bisa memotivasi diri sendiri
bahwa kalau orang lain bisa mengapa saya tidak bisa! Jadi, terus berlatih, berlatih
dan berlatih. Permasalahan bagaimana cara berlatihnya mau tidak berlatih? Itu
saja!
9
Cara berlatih menulis
Guru-guru yang sudah mencoba menulis beralasan bahwa begitu menulis
langsung seret dan macet alias tidak bisa menuangkan ide. Ada juga yang
beralasan sudah mencoba menulis tapi ketika dibaca sepertinya tidak karuan
sehingga berhenti di tengah jalan. Ada juga yang beralasan bahwa mereka sudah
menulis tapi bahasanya kacau balau. Ada juga yang mengatakan bahwa tulisannya
tidak berkesinambungan antar alinea satu dengan alenia yang lainnya sehingga
segera berhenti menulis. Mungkin masih banyak lagi alasannya.
Nah, bagaimana caranya agar tidak terjebak dalam hal-hal di atas?
Mengikuti pelatihan bagaimana cara menulis itu memang penting. Menulis
dengan bahasa yang baik itu memang harus. Kesinambungan antar paragraf/alenia
atau antar subjudul itu memang wajib hukumnya. Mengikuti tata cara baku format
karya ilmiah itu juga harus. Tapi jika itu semua membuat para guru beku, maka
harus ada cara lain yang membuat pena guru tidak macet.
Bagaimana caranya? Pertama-tama yang harus dilakukan adalah yakin
bahwa guru pasti bisa menulis. Untuk tahap awal guru tidak usah memikirkan apa
judulnya, atau memikirkan bagaimana kerangka tulisannya, atau memikirkan
bahasanya. Lalu apa yang harus dilakukan? Tulis semua apa yang ingin ditulis!
Tidak peduli bahasanya gado-gado. Tidak peduli apakah sinambung atau tidak.
Kan tidak ada judul. Kan tidak ada kerangka tulisan! Jadi? Tulis apa yang ingin
ditulis sampai tangan tidak bisa lagi bergerak. Setelah itu simpan draft tulisan tadi.
Di saat yang lain, bacalah tulisan itu. Tak usah dipikirkan tulisan itu masih tidak
jelas. Lalu? Lanjutkan menulisnya. Terus menulis sampai jari-jari terasa macet.
Lakukanlah hal ini sampai tiga hingga delapan kali lalu simpan!
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan menulis ilmiah adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang
tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui jurnal, tabloid, majalah,
buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat
meyakinkan, mendidik, dan menghibur.
Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan yang berisi gagasan
atau tinjauan ilmiah dalam pendidikan formal dan pembelajaran di satuan
pendidikannya yang dimuat di jurnal ilmiah.
10
Artikel ilmiah hasil penelitian adalah tulisan hasil penelitian (PTK/PTS)
dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran / kepengawasan di satuan
pendidikannya/di wilayah binaan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Guru/Pengawas Sekolah yang berupa penelitian tindakan kelas/sekolah
(PTK/PTS)
Tujuan Kegiatan:
Adapun tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan kualitas guru-guru SD dalam bidang penulisan artikel
ilmiah.
2. Menjelaskan langkah dan metode yang dilaksanakan untuk meningkatkan
pemahaman guru-guru dalam menulis artkel ilmiah.
3. Mengetahui respon warga sekolah terhadap pelatihan menulis artikel di
jurnal yang ber-ISSN dan dapat menulis artikel ilmiah yang dapat
diterbitkan di Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN.
Manfaat Kegiatan:
Bagi Penulis
Mengabdi kepada masyarakat, khususnya guru-guru SD di Kecamatan
Negara, sehingga dapat meningkatkan kualitas guru dan dapat menambah
pengalaman langsung untuk terjun ke lapangan ketika observasi.
Bagi guru-guru SD Kecamatan Negara
Memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri guru-guru SD di Kecamatan
Negara, agar bisa melengkapi persyaratan kenaikan pangkat dengan membuat
artikel ilmiah yang kemudian dapat diterbitkan di Jurnal Ilmiah yang ber-
ISSN.
Bagi Lembaga Undiksha
Mempererat hubungan baik dengan pihak sekolah-sekolah yang ada di luar
Kabupaten Buleleng.
11
Khalayak Sasaran Strategis:
SD-SD yang ada di Kecamatan Negara dipilih sebagai lokasi pelatihan
penulisan Artikel Ilmiah, karena disamping karena lokasinya sekolahnya yang
berada sangat strategis di kota Negara dan juga antusiasme guru-guru dan juga
adanya dorongan yang kuat dari Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga
Pariwisata dan Kebudayaan dalam hal ini Disdikporaparbud Kabupaten
Jembrana. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas diri,
khususnya pelatihan-pelatihan terkait karya tulis. Kurangnya pemahaman
guru-guru terkait penulisan karya tulis ilmiah dalam hal ini menulis di jurnal
yang ber-ISSN di Kecamatan Negara membuat tim pengabdian masyarakat
Undiksha memfokuskan diri mengabdikan diri di Kecamatan Negara,
Kabupaten Jembrana.
12
BAB II
TARGET DAN LUARAN
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SD Negeri 2
Lelateng, Kecamatan Jembrana-Kabupaten Jembrana, tepatnya diperuntukkan
bagi guru-guru SD yang ada di Kecamatan Jembrana.
Adapun target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
untuk meningkatkan kualitas guru-guru SD dalam bidang penulisan artikel ilmiah,
dengan cara menjelaskan langkah dan metode yang dilaksanakan untuk
meningkatkan pemahaman guru-guru dalam menulis artkel ilmiah, dan setelah
diberi pelatihan peserta dapat menulis artikel ilmiah dan dapat
mempublikasikannya dalam sebuah Jurnal Ilmiah yang ber-ISSN.
Selain target tersebut di atas, juga dalam kegiatan ini mengharapkan
adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi guru-guru SD dalam hal
penulisan artikel ilmiah yang didapat dari PTK yang telah dibuat dalam setiap
pembelajaran untuk setiap semesternya.
Hal ini sangat bermanfaat nantinya dalam usulan kenaikan pangkat dan
jabatan guru.
13
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan
a. Kerangka Pemecahan Masalah
Program pelatihan artikel ilmiah ini adalah solusi dari permasalahan yang
sudah dijelaskan sebelumnya.
Adapun langkah-langkah pelaksanaan program pelatihan PTK ini, sebagai
berikut.
1. Tahap pertama, meliputi:
a. Penjajagan awal dan sosialisasi program. Pada tahap ini penulis akan
menjajagi dan mengobservasi keadaan awal guru-guru di sekitar
Kecamatan Negara, sekaligus melakukan sosialisasi dengan guru
setempat, yaitu melalui kontak langsung. Tujuan dari kegiatan ini
ialah untuk membina kerjasama antara penulis dengan guru-guru,
sehingga warga dapat mendukung pelaksanaan program.
b. Mencari data guru terkait keinginan mengikuti pelatihan menulis
artikel ilmiah.
c. Menghubungi perangkat pendidikan yang dalam hal ini kepala
UPTD Kecamatan Negara dan Disdikporaparbud khususnya bidang
pendidikan Dasar (dikdas) dan mensosialisasikan program yang akan
dilaksanakan.
2. Tahap kedua, meliputi:
a. Memulai program secara resmi dilanjutkan dengan pemberian
orientasi awal kepada peserta, misalnya dengan memberikan
pemahaman kepada peserta.
b. Menyiapkan tempat dan lokasi pelatihan dibantu kepala UPTD
Kecamatan Negara dengan arahan dari Dinas Pendidikan Pemuda
Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan, kegiatan a dan b diperkirakan
berlangsung selama 3 sampai 5 hari.
14
c. Menyiapkan dan melatih peserta selama beberapa bulan agar bisa
membuat artikel ilmiah kemudian bisa dimuat di jurnal ilmiah yang
ber-ISSN.
3. Tahap ketiga, meliputi:
a. Evaluasi program. Kegiatan ini akan dilakukan selama pelaksanaan
tahap pertama dan tahap kedua yang meliputi pelatihan tahap I,
pelatihan tahap II, dan pelatihan tahap III, serta dua bulan setelah
tahap kedua selesai dilaksanakan.
b. Penutupan program dan pemberian penghargaan kepada peserta yang
paling aktif mengikuti program.
c. Penyusunan laporan dan dokumentasi kegiatan. Kegiatan ini akan
dilaksanakan seiring pelaksanaan tahap pertama dan tahap kedua
sampai tahap terakhir.
d. Pengumpulan laporan.
b. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Metode yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat yaitu
metode kerja kolaborasi antara penulis/peserta P2M dengan guru-guru
serta pihak terkait lainnya yang mendukung melaksanakan program
pengabdian masyarakat ini. Metode ini dilaksanakan seperti pelatihan,
yaitu melatih guru-guru agar bisa menulis artikel ilmiah dan
mengimplementasikannya.
15
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
Hasil yang sudah dicapai dalam pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di
Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana, terutama bagi guru-guru SD yang
mau akan naik pangkat setingkat lebih tinggi.
1. Pelatihan penulisan artikel ilmiah bagi guru-guru SD ini sudah selesai dan
sudah memuat karya tulis dalam bentuk artikel ilmiah. Dari proses pelatihan
tersebut hampir 80% guru-guru sudah bisa menulis artikel ilmiah, dan sisanya
baru mempunyai PTK saja.
2. Pada bagian akhir pelatihan beberapa guru sudah mempresentasikan
artikelnya dan pada akhir program semua peserta sudah mengumpulkan
artikel ilmiahnya.
16
BAB V
RENCANA TAHAP BERIKUTNYA
Dari hasil pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan menunjukkan
adanya perubahan bagi guru-guru SD yang ada di Kecamatan Jembrana,
Kabupaten Jembrana dalam penulisan artikel ilmiah yang nantinya akan
dipublikasikan di Jurnal Ilmiah yang ber ISSN.
Untuk tahap berikutnya perlu lebih diintensifkan dilaksanakan pelatihan
pelatihan serupa dan pendampingan dalam pembuatan artikel ilmiah yang mana
diawali dengan membuat PTK terlebih dahulu, karena masih beberapa guru yang
belum memiliki PTK, sehingga kesulitan membuat artikel ilmiah.
17
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini
adalah:
1. Pada bagian akhir pelatihan beberapa guru sudah mempresentasikan
artikelnya dan pada akhir program semua peserta sudah mengumpulkan
artikel ilmiahnya.
2. Saran dari kegiatan ini adalah keterbatasan biaya dalam hal
mempublikasikan artikel ilmiah guru, diharapkan ada kegiatan serupa yang
bisa memberikan subsidi untuk biaya publikasi atau guru harus mau
membiayai sendiri biaya publikasinya.
18
Daftar Pustaka
Sudrajat. 2008. Penelitian tindakan kelas. Terdapat pada
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/21/penelitian-tindakan-
kelas-part-ii/. Diakses tanggal 5 Oktober 2015.
Wikipedia. 2013. Buta Aksara. Terdapat pada http://id.wikipedia.org
/wiki/Penelitian_tindkelas. Diakses tanggal 5 Oktober 2015.
Permenpan. 2013. Jabatan Fungsional Guru. Terdapat pada
http://www.slideshare.net/atabbika/permennegpan-rb-no16-tahun-2009-
jabfung-guru-dan-ak-nya. Diakses tanggal 5 Oktober 2015.
http://www.artikelbagus.com/2011/12/pengertian-artikel.html, diakses tanggal 6
Oktober 2015
http://kiatmenjadipenulissukses.blogspot.co.id/2014/06/17-pengertian-menulis-
menurut-para-ahli.html, diakses tanggal 6 Oktober 2015
http://kbbi.web.id/tulis, diakses tanggal 6 Oktober 2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Menulis, diakses tanggal 6 Oktober 2015
https://sivitasakademika.wordpress.com/2015/04/14/menulis-artikel-ilmiah-
penting-bagi-guru/ , diakses tanggal 6 Oktober 2015
19
Lampiran Kegiatan
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah untuk Jurnal ber-ISSN bagi Guru-Guru SD
Di Kota Negara-Kabupaten Jembrana
Acara pembukaan: penyerahan secara simbolis materi pelatihan oleh ketua panitia kepada Kepala Dinas Dikporaparbud Kab. Jembrana
Salah seorang memberi atensi (bertanya) saat pelatihan berlangsung