laporan resmi spo p2 ilham amirul akbar

8/18/2019 Laporan Resmi SPO P2 Ilham Amirul Akbar

1/36

1HALAMAN JUDUL

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

SISTEM PENGENDALIAN OTOMATIK – P2

SIMULASI PENGENDALIAN SUHU PADA PCT 13

DENGAN LABVIEW

Disusun o!" #

I"$% A%i&u A'($& )2*13 1++ 132,

Asis-!n #

A.i/ T&i C$"0o )2*12 1++ +2,

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ISIKA

JURUSAN TEKNIK ISIKA

AKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAA

2+14

1


2/36

2

2ABSTRAK

Sistem kendali atau sistem kontrol (control system)adalah suatu alat (kumpulan alat) untuk mengendalikan,

memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem.

Labview adalah sebuah software pemrograman buatan

national instrument dengan konsep yang berbeda seperti

bahasa pemrograman lainnya tetapi mempunyai fungsi yang

sama. Praktikum ini menggunakan Labview untuk

mengendalikan suhu di P! 1". Maximum overshoot terdapat

di suhu "#o

. $ontrol P% berperan sebagai fungsi dalam program Lab&%' yang telah dibuat dan dapat melakukan

pengendalian serta pengambilan data dari P! 1" melalui

Hardware National Instrument *+.

$ata kuni - Pengendalian Suhu, Labview, P! 1"

"ABSTRACT

Control system or control system (control system) is a

tool ( a collection of tools ) to control , govern and regulate

the state of a system. Laview is an artificial national

!rogramming software instrument with a different conce!t

li"e other !rogramming languages , ut has the same function

. #ractical use Laview to control the tem!erature in the #C$

%&. Maximum overshoot contained in the tem!erature of

&'oC. cts as a #I control functions in LaI*+ !rogram

that has een created and can !erform control and retrieval of data from %& #C$ through the Hardware National

Instruments -.

eywords / $em!erature Control, Laview, #C$ %&


3/36

"

KATA PENGANTAR

Pu/i syukur kita pan/atkan kepada *llah, karena berkatkuasanyalah laporan resmi P2 Sistem Pengendalian 0tomatik

ini dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat dari

praktikum mata kuliah Sistem Pengendalian 0tomatik !eknik

isika tahun 213.

Semoga laporan resmi ini dapat bermanfaat bagi penulis

dan /uga bagi pembaa. *min

Surabaya, 2 *pril 213

Penulis

#DATAR ISI

4*L*5*6 788L..............................................................i

*9S!:*$...........................................................................iii

*9S!:*!...........................................................................v

$*!* P'6;*6!*:..........................................................vii *!*: %S%......................................................................... i<

*!*: ;*59*:............................................................


4/36

9*9 %% *S*: !'0:%........................................................"

2.1 efinisi Sistem Pengendalian.................................."

2.2 Labview..................................................................#

2.2.1 ront Panel..............................................#

2.2.2 9lok iagram........................................3

2." 5ode ontroller......................................................=

2.".1 Pengontrol Proposional...........................=

2.".2 Pengontrol %ntegral..................................>

2."." Pengontrol erivatif................................?

9*9 %%% 5'!00L0;% P:*$!%$85.............................11

".1 Peralatan................................................................11

".2 Prosedur Perobaan...............................................11

9*9 %& *6*L%S* *!*...................................................1#

.1 *nalisa data...........................................................1#

.1 Pembahasan..........................................................2>9*9 & P'68!8P..............................................................."

#.1 $esimpulan..........................................................."

#.2 Saran....................................................................."

*!*: P8S!*$*..........................................................."1

3DATAR GA

;ambar 2.1 Sistem pengendalian lup terbuka........................."

;ambar 2.2 Sistem pengendalian lup tertutup........................

;ambar 2." ront Panel..........................................................#

;ambar 2. 9lok iagram....................................................3

;ambar 2.# ontrols dan untion Palletes............................=

@;ambar ".1 !ampilan Labview..........................................11

;ambar ".2 !ampilan ront Panel Simulasi !emperatur dan

Level $ontrol (real plant).....................................................12


5/36

#

;ambar "." !ampilan ront Panel !emperatur dan Level

$ontrol..................................................................................12

@;ambar .1 ;rafik Pengukuran suhu "#A dari e


6/36

3

1 BAB I

PENDAHULUAN

561 L$-$& B!$'$n7

Sistem kendali atau sistem kontrol (control system)

adalah suatu alat (kumpulan alat) untuk mengendalikan,

memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. %stilah

sistem kendali ini dapat dipraktikkan seara manual untuk

mengendalikan stir mobil pada saat kita

mengendaraiCmenyetir mobil kita, misalnya, dengan

menggunakan prinsip feedac" . alam sistem yang otomatis,alat semaam ini sering dipakai untuk peluru kendali sehingga

peluru akan menapai sasaran yang diinginkan. 9anyak

ontoh lain dalam bidang industri C instrumentasi dan dalam

kehidupan kita sehariDhari di mana sistem ini dipakai. *lat

pendingin (*) merupakan ontoh yang banyak kita /umpai

yang menggunakan prinsip sistem kendali, karena suhu

ruangan dapat dikendalikan sehingga ruangan berada pada

suhu yang kita inginkan.

Pengukuran, pemantauan dan tampilan nilai suhu adalah

bagian yang seringkali digunakan dalam dunia industri.

Pengendalian suhu merupakan salah satu hal yang penting

bagi dunia kesehatan, industri makanan, pertanian,

perternakan dan lain sebagainya. 0leh karena itu,

diperlukanlah pengendalian suhu agar bisa mempermudah

aktivitas dalam industri maupun dalam kehidupan sehariDhari.

alam praktikum ini akan dilakukan simulasi

pengendalian suhu pada P! 1" dengan Labview, denganmelakukan praktikum ini diharapkan bisa men/adi

pembela/aran yang baik dalam sistem pengendalian dalam hal

ini pengendalian suhu dan /uga bisa diterapkan dalam

kehidupan sehariDhari maupun sebagai dasar untuk

pembela/aran sistem pengendalian lainnya.


7/36

=

562 Ru%us$n M$s$$"

:umusan rumusan masalah dalam praktikum ini adalah

sebagai berikuta. 9agaimana ara konfigurasi hardware National

Instrument 0ield #oint yang digunakan untuk

mengendalikan besarnya suhu pada P! 1"E

b. 9agaimana ara pemrogramman Labview 212E

. 9agaimana peran mode $ontrol P% seara 1eal

$imeE

563 Tu8u$n*dapun tu/uan dalam praktikum ini adalah sebagai

berikut-

a. 5engetahui konfigurasi hardware National

Instrument 0ield #oint yang digunakan untuk

mengendalikan besarnya suhu pada P! 1".

b. 5engetahui ara pemrogramman Labview 212.

. 5engetahui peran mode $ontrol P% seara 1eal

$ime.

>BAB II

DASAR TEORI

961 D!:inisi Sis-!% P!n7!n.$i$n

Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara

komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang

akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. 7adi

harus ada yang dikendalikan, yang merupakan suatu sistemfisis, yang biasa disebut dengan kendalian ( !lant ).

5asukan dan keluaran merupakan variabel atau besaran

fisis.$eluaran merupakan hal yang dihasilkan oleh kendalian,

artinya yang dikendalikanF sedangkan masukan adalah yang

mempengaruhi kendalian, yang mengatur keluaran. $edua

dimensi masukan dan keluaran tidak harus sama.


8/36

Controller PlantInput Output

Controller Ac

S

Level Input

Level Output

+

>

Pada sistem kendali dikenal sistem lup terbuka (o!en

loo! system) dan sistem lup tertutup (closed loo! system).

Sistem kendali lup terbuka atau umpan ma/u ( feed forward ontrol) umumnya mempergunakan pengatur (controller )

serta aktuator kendali (control actuator ) yang berguna untuk

memperoleh respon sistem yang baik.Sistem kendali ini

keluarannya tidak diperhitungkan ulang oleh controller . Suatu

keadaan apakah !lant benarDbenar telah menapai target

seperti yang dikehendaki masukan atau referensi, tidak dapat

mempengaruhi kiner/a kontroler.

G$%($& 26 1 Sistem pengendalian lup terbuka

Pada sistem kendali yang lain, yakni sistem kendali lup

tertutup (closed loo! system) memanfaatkan variabel yang

sebanding dengan selisih respon yang ter/adi terhadap responyang diinginkan. Sistem seperti ini /uga sering dikenal dengan

sistem kendali umpan balik. *plikasi sistem umpan balik

banyak dipergunakan untuk sistem kemudi kapal laut dan

pesawat terbang. Perangkat sehariDhari yang /uga menerapkan

sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es, oven,

tungku, dan pemanas air.


9/36

?

G$%($& 26 2 Sistem pengendalian lup tertutup

engan sistem kendali gambar 2.2, kita bisa ilustrasikan

apabila keluaran aktual telah sama dengan referensi atau

masukan maka input kontroler akan bernilai nol. 6ilai ini

artinya kontroler tidak lagi memberikan sinyal aktuasi kepada

plant, karena target akhir perintah gerak telah diperoleh.

Sistem kendali loop terbuka dan tertutup tersebut merupakan

bentuk sederhana yang nantinya akan mendasari semua sistem

pengaturan yang lebih kompleks dan rumit. 4ubungan antara

masukan (in!ut ) dengan keluaran (out!ut ) menggambarkan

korelasi antara sebab dan akibat proses yang berkaitan.

Sedangkan sistem pengendalian pada suhu, Suhu di tanur

listrik diukur dengan termometer, yang merupakan analog

devie. Suhu analog diubah, untuk suhu digital oleh * C

onverter. Suhu digital diumpankan ke ontroller melalui

antarmuka. Suhu digital ini dibandingkan dengan diprogram

temperatur masukan, dan /ika ada ke/anggalan (error),ontroller mengirimkan sinyal ke pemanas, melalui

antarmuka, amplifier, dan relay, untuk membawa suhu tungku

ke nilai yang diinginkan.G1H

962 L$(;i!<

Labview adalah sebuah software pemrograman buatan

national instrument dengan konsep yang berbeda seperti bahasa pemrograman lainnya yaitu- II, 5atlab, atau visual

basi, tetapi mempunyai fungi yang sama. 9ahasa

pemrograman labview berbasis pada grafis atau blok diagram

sementara yang lain menggunakan basis te


10/36

1

instrument dan block diagram digunakan sebagai soure ode

dibuat dan berfungsi sebagai instruksi untuk front panel.

2.2.1 &on- P$n!

ront panel merupakan interface antara pengguna

(user ) dengan program. idalam front !anel terdapat $ontrol

(%nput) dan %ndikator (2ut!ut ). $ontrol pada front!anel dapat

berupa "no!, tombol, dial dan lainnya. Sedangkan untuk

indikator (2ut!ut ) dapat berupa L', grafik dan tampilan

lainnya.

G$%($& 26 3 ront Panel

$ontrol menirukan input instrument dan menyuplai

data ke diagram blok pada &% yang bersangkutan. %ndikator

menirukan instrumen keluaran dan menampilkan data yang

diperoleh atau dihasilkan oleh diagram blok.

26262 Bo=' Di$7&$%

Setelah meranang front !anel , menambahkan kode

menggunakan grafis yang mewakili fungsi untuk

mengendalikan obyekDobyek panel muka. 9lok diagram


11/36

11

berisi sourcecode grafis. 0byekDobyek panel muka nampak

seperti terminal pada diagram blok.

G$%($& 26 * 9lok iagram

ungsiDfungsi yang dapat dilakukan oleh Lab&%'

terlihat pada controls !alette dan function !allete yang

terdapat pada kedua komponen utama Lab&%'. Pada front

!anel , fungsi yang dapat dilakukan adalah fungsiDfungsi

tampilan seperti grafik, indikator numeris, array, string ,

kontrol numeris dan lainDlain. Sedangkan pada blok diagram,fungsi yang dapat dilakukan adalah fungsiDfungsi

pemrograman seperti struktur, matematis, file %C0,

probabilitas, analisis sinyal dan lainDlain.

G$%($& 26 ontrols dan untion Palletes


12/36

12

963 Mo.! Con-&o!&

rekuensi ontroller merupakan peralatan utama dalam

pengendalian suatu variabel proses. Pada ontroller ini ter/adi proses pengolahan sinyal input pengendalian dari transmitter.

ontroller akan membandingkan sinyal input dengan setting

value yang kita kehendaki. *pabila sinyal input terlalu besar

dari setting value yang diberikan maka ontroller akan

berusaha memperkeilnya begitu pula sebaliknya. 9esarnya

koreksi dari kesalahan input tergantung dari mode

ontrollernya. 5ode ontroller tersebut terdiri dari mode

proportional, mode integral, mode derivatif dankombinasinya.

26361 P!n7on-&o P&o/osion$

Pengontrol proporsional memiliki keluaran yang

sebandingCproporsional dengan besarnya sinyal kesalahan

(selisih antara besaran yang diinginkan dengan harga

aktualnya). iriDiri pengontrol proporsional-

1. 7ika nilai $p keil, pengontrol proporsional hanya

mampu melakukan koreksi kesalahan yang keil,

sehingga akan menghasilkan respon sistem yang

lambat (menambah rise time).

2. 7ika nilai $p dinaikkan, responCtanggapan sistem

akan semakin epat menapai keadaan mantapnya

(mengurangi rise time).

". 6amun /ika nilai $p diperbesar sehingga menapai

harga yang berlebihan,akan mengakibatkan sistem

beker/a tidak stabil atau respon sistem akan berosilasi.. 6ilai $p dapat diset sedemikian sehingga mengurangi

steady state error ,tetapi tidak menghilangkannya.

26362 P!n7on-&o In-!7&$

Pengontrol %ntegral berfungsi menghasilkan respon

sistem yang memiliki kesalahan keadaan mantap nol ( *rror

3teady 3tate 4 5 ). 7ika sebuah pengontrol tidak memiliki


13/36

1"

unsur

integrator, pengontrol proporsional tidak mampu men/amin

keluaran sistem dengan kesalahan keadaan mantapnya nol.$eluaran pengontrol ini merupakan hasil pen/umlahan yang

terus menerus dari perubahan masukannya. 7ika sinyal

kesalahan tidak mengalami perubahan, maka keluaran akan

men/aga keadaan seperti sebelum ter/adinya perubahan

masukan. Sinyal keluaran pengontrol integral merupakan luas

bidang yang dibentuk oleh kurva kesalahan C error.

9ila nilai e(t) naik 2 kali, maka la/u perubahan u(t) terhadap

waktu men/adi 2 kali lebih epat. 9ila e(t) tetap, maka nilaiu(t) akan tetap seperti semula. iriDiri pengontrol integral -

1. $eluaran pengontrol integral membutuhkan selang

waktu tertentu, sehingga pengontrol integral

enderung memperlambat respon.

2. $etika sinyal kesalahan berharga nil, keluaran

pengontrol akan bertahan pada nilai sebelumnya.

". 7ika sinyal kesalahan tidak berharga nol, keluaran

akan menun/ukkan kenaikan atau penurunan yang

dipengaruhi oleh besarnya sinyal kesalahan dan nilai

$i.

. $onstanta integral $i yang berharga besar akan

memperepat hilangnya offset. !etapi semakin besar

nilai konstanta $i akan mengakibatkan peningkatan

osilasi dari sinyal keluaran pengontrol.

26363 P!n7on-&o D!&i;$-i:

$eluaran pengontrol diferensial memiliki sifat sepertihalnya suatu operasi derivatif. Perubahan yang mendadak

pada masukan pengontrol akan mengakibatkan perubahan

yang sangat besar dan epat. $etika masukannya tidak

mengalami perubahan, keluaran pengontrol /uga tidak

mengalami perubahan, sedangkan apabila sinyal masukan

berubah mendadak dan menaik (berbentuk fungsi step),

keluaran menghasilkan sinyal berbentuk impuls. 7ika sinyal


14/36

1

masukan berubah naik seara perlahan (fungsi ramp),

keluarannya /ustru merupakan fungsi step yang besar

magnitudenya sangat dipengaruhi oleh keepatan naik darifungsi ramp dan fator konstanta $d. iriDiri pengontrol

derivatif -

1. Pengontrol tidak dapat menghasilkan keluaran /ika

tidak ada perubahan pada masukannya (berupa

perubahan sinyal kesalahan)

2. 7ika sinyal kesalahan berubah terhadap waktu, maka

keluaran yang dihasilkan pengontrol tergantung pada

nilai $d dan la/u perubahan sinyal kesalahan.". Pengontrol diferensial mempunyai suatu karakter

untuk mendahului, sehingga pengontrol ini dapat

menghasilkan koreksi yang signifikan sebelum

pembangkit kesalahan men/adi sangat besar. 7adi

pengontrol diferensial dapat mengantisipasi

pembangkit kesalahan, memberikan aksi yang bersifat

korektif dan enderung meningkatkan stabilitas

sistem.

. engan meningkatkan nilai $d, dapat meningkatkan

stabilitas sistem dan mengurangi overshoot.G2H

?BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

361 P!&$$-$n

Peralatan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah-

1. L*9&%' 21" dan hardware 6ational

%nstrument ield Point2. Satu set P! 1" I kabel penghubung L5"#

2. :angkaian !ria

". Pompa sirkulasi air dingin

362 P&os!.u& P!&=o($$n

Prosedur perobaan yang dilakukan pada praktikum kali

ini adalah-


15/36

1#

1. Labview diaktifkan dengan diklik pada Labview,

kemudian blank &% diklik untuk membuat front

panel dan blok diagram.

G$%($& 36 1 !ampilan Labview

2. ront Panel Simulasi !emperatur dan Level

$ontrol (real plant) ditampilkan.

G$%($& 36 2 !ampilan ront Panel Simulasi !emperatur

dan Level $ontrol (real plant)


16/36

13

". ront Panel !emperatur dan Level $ontrol

ditampilkan.

G$%($& 36 3 !ampilan ront Panel !emperatur dan

Level $ontrol

. Power supply dinyalakan agar pompa dan heater

beker/a.

#. Set point diatur dan # untuk temperatur

ontrol.

3. !uning pengendalian temperatur dilakukan.

=. :espon sistem diamati dan diatat.

>. Pengambilan data dilakukan sebanyak # kali.

1BAB IV

ANALISA DATA

1+61 An$is$ .$-$

ari perobaan yang telah dilakukan didaptakan data pada

suhu "#A seperti berikut-

T$(! *6 1 ata Pengukuran di suhu "#B

waktu Pengukura set *rror


17/36

1=

asli n point

1#-#>-"

2 , ">,211#" "# ",211#"1#-#>-"

2,1" ">,"3 "# ","3

1#-#>-"

2,2# ">,21=1" "# ",21=1"

1#-#>-"

2,"> "=,?>=3# "# 2,?>=3#

1#-#>-"

2,# "=,3>1#=1 "# 2,3>1#=1

1#-#>-"

2,3" "=,23#" "# 2,23#"

1#-#>-"

2,=# "=,1?=1> "# 2,1?=1>

1#-#>-"

2,>> "=,1?=1> "# 2,1?=1>

1#-#>-"

"1, "=,222#21 "# 2,222#21

1#-#>-"

"1,1 "=,3?# "# 2,3?#

1#-#>-"

"1,2 "=,131" "# 2,131"

1#-#>-"

"1," "=,1?=1> "# 2,1?=1>

1#-#>-"

"

1, "=,1>?? "# 2,1>??

1#-#>-"

"1,# "=,222#21 "# 2,222#21

1#-#>-"

"1,3 "3,=123# "# 1,=123#

1#-#>-"

"1,= "3,2#"1 "# 1,2#"1

1#-#>-" 1,> "3,##?> "# 1,##?>


18/36

1>

"

1#-#>-"

" 1,? "3,>2? "# 1,>2?1#-#>-"

2, "3,?"?2 "# 1,?"?2

1#-#>-"

2,11 "#,31"= "# ,31"=

1#-#>-"

2,22 "#,2#>># "# ,2#>>#

1#-#>-"

2,"" ",3>21> "# D,#"1=>2

1#-#>-"

2, ",=>=? "# D,2#12#1

1#-#>-"

2,#3 "#,11>22 "# ,11>22

1#-#>-"

2,3= "3,?1?? "# 1,?1??

1#-#>-"

2,=> "=,?11?= "# 2,?11?=

1#-#>-"

2,>? "=,=== "# 2,===

1#-#>-"

#", ">,#2"13 "# ",#2"13

1#-#>-"

#",1 ">,?>221 "# ",?>221

1#-#>-"

#

",2 ">,?"12? "# ",?"12?

1#-#>-"

#"," "?,123# "# ,123#

1#-#>-"

#", "?,>=>1" "# ,>=>1"

1#-#>-"

#",# "?,"?2#? "# ,"?2#?

1#-#>-" ",3 "?,>223 "# ,>223


19/36

1?

#

1#-#>-"

# ",= "=,?"3#?? "# 2,?"3#??1#-#>-"

#",> ">,=21#> "# ",=21#>

1#-#>-"

#",? ">,3#3=> "# ",3#3=>

1#-#>-"

3, ">,?>221 "# ",?>221

1#-#>-"

3,1 "?,>223 "# ,>223

1#-#>-"

3,2 ,2"2= "# #,2"2=

1#-#>-"

3," "?,3?32?" "# ,3?32?"

1#-#>-"

3, ,33#"?? "# #,33#"??

1#-#>-"

3,# 1,#>"# "# 3,#>"#

1#-#>-"

3,3 1,22331 "# 3,22331

1#-#>-"

3,= 1,2==3= "# 3,2==3=

1#-#>-"

3,> ,>3>> "# #,>3>>

1#-#>-"

3

,? ,">"3 "# #,">"3

1#-#>-"

=#, "?,1>32"= "# ,1>32"=

1#-#>-"

=#,1 ,#"=>># "# #,#"=>>#

1#-#>-"

=#,2 "?,#"2=3 "# ,#"2=3

1#-#>-" #," ,"#?"33 "# #,"#?"33


20/36

2

=

1#-#>-"

= #, "?,>2">= "# ,>2">=1#-#>-"

=#,# "?,""?2# "# ,""?2#

1#-#>-"

=#,3 ">,3#3=> "# ",3#3=>

1#-#>-"

=#,= ">,>>2" "# ",>>2"

1#-#>-"

=#,> ">,?=331 "# ",?=331

1#-#>-"

=#,? ">,>"3?# "# ",>"3?#

1#-#>-"

>3, ">,>#= "# ",>#=

1#-#>-"

>3,1 "=,###= "# 2,###=

1#-#>-"

>3,2 "=,?>=3# "# 2,?>=3#

1#-#>-"

>3," "=,#=?#3 "# 2,#=?#3

1#-#>-"

>3, ">,">311 "# ",">311

1#-#>-"

>3,# ">,>>2" "# ",>>2"

1#-#>-"

>

3,3 ">,?>221 "# ",?>221

1#-#>-"

>3,= ,#"""2 "# #,#"""2

1#-#>-"

>3,> ,#>>>?1 "# #,#>>>?1

1#-#>-"

>3,? ,31"? "# #,31"?

1#-#>-" =, ,>3>> "# #,>3>>


21/36

21

?

1#-#>-"

? =,1 ,#"=>># "# #,#"=>>#1#-#>-"

?=,2 2,1=> "# =,1=>

1#-#>-"

?=," 2,2#?" "# =,2#?"

1#-#>-"

?=, 1,?1#"= "# 3,?1#"=

1#-#>-"

?=,# 1,12# "# 3,12#

1#-#>-"

?=,3 1,"> "# 3,">

1#-#>-"

?=,= 1,12# "# 3,12#

1#-#>-"

?=,> ,=?2?1" "# #,=?2?1"

1#-#>-"

?=,? ,>3>> "# #,>3>>

1#-#>-

>, ,3"?>?= "# #,3"?>?=

1#-#>-

>,1 ,#"=>># "# #,#"=>>#

1#-#>-

>,2 ">,?#3=12 "# ",?#3=12

1#-#>-

>," "=,>"#>> "# 2,>"#>>

1#-#>-

>, "=,>3?1 "# 2,>3?1

1#-#>-

>,# "=,?3212 "# 2,?3212

1#-#>-

>,3 ">,13312# "# ",13312#

1#-#>- >,= "=,2>2 "# 2,2>2


22/36

22

1#-#>-

>,> "=,131" "# 2,131"1#-#>-

>,? "=,2??2? "# 2,2??2?

1#-#>-

1?, "=,2="#2= "# 2,2="#2=

1#-#>-

1?,1 "=,2="#2= "# 2,2="#2=

1#-#>-

1?,2 "=,#"#2 "# 2,#"#2

1#-#>-

1?," ">,13312# "# ",13312#

1#-#>-

1?, ">,11#11? "# ",11#11?

1#-#>-

1?,# "=,?3212 "# 2,?3212

1#-#>-

1?,3 ">,1"1> "# ",1"1>

1#-#>-

1?,= "=,?"3#?? "# 2,?"3#??

1#-#>-

1?,> "=,==#? "# 2,==#?

1#-#>-

1?,? "=,"#"# "# 2,"#"#

1#-#>-

2

1, "=,"=##"> "# 2,"=##">

1#-#>-

21,1 "=,=>"#>" "# 2,=>"#>"

1#-#>-

21,2 "=,3?# "# 2,3?#

ari tabel diatas didapat beberapa nilai penting dari

pengukuran suhu "#A-


23/36

2"

T$(! *6 2 6ilai penting dari Pengukuran suhu "#A

maksimum overshoot ,>223

delay time 1,1#

!ea" time ",3

rise time >2,"

error rataDrata 1,"1#3

min error ,=3>>31

rise time ?J "#,2=yang mendekati "# "#,=?"3

Sehingga didapatkan grafik seperti berikut-

G$%($& *6 1 ;rafik Pengukuran suhu "#A dari e


24/36

2

Pengukura

n

Set

poin

t

akt

u asli *rror

13-#-1

2">,21=1" # , 3,=>2>=

13-#-1

21,=322 # ,"" ",2"=?>

13-#-1

21,>>?#" # ,3=

",113

3

13-#-1

"1,3==11 # 1,

","22?>

?13-#-1

"1,#==? # 1,1

",2?2#

1

13-#-1

"1,##?>3 # 1,2

",#1

13-#-1

"1,"=?=> # 1,"

",32#2

2

13-#-1

"

1,"12= # 1,",#3#>=

"13-#-1

"1,=#11" # 1,#

",#2>>

=

13-#-1

"1,#"#"2> # 1,3

",33=

2

13-#-1

"1,#3??2 # 1,=

",?"

>

13-#-1

"

1,#"2?# # 1,>",3=#

#13-#-1

"1,?>1 # 1,?

",#?#1

?

13-#-1

1,##?>3 # 2,

",#1

13-#-1

1,#3??2 # 2,1

",?"

>

13-#-1 1,#3??2 # 2,2 ",?"


25/36

2#

>

13-#-1

1,##=??> # 2,"

",2

213-#-1

1,#>"# # 2, ",13#

13-#-1

1,3?" # 2,#

","???

=

13-#-1

1,="3#1= # 2,3

",23">

"

13-#-1

1,=111 # 2,=

",2>>?>

313-#-1

1,3?" # 2,>

","???

=

13-#-1

1,>1"23 # 2,?

",1>3?=

13-#-1

#1,="3#1= # ",

",23">

"

13-#-1

#1,>3"1 # ",1

",1"#?3

?13-#-1

#1,3>##12 # ",2

","1>

>

13-#-1

#1,?>1 # ","

",#?#1

?

13-#-1

#1,##?>3 # ",

",#1

13-#-1

#

1,"2>=2 # ",#",3=1#2

>13-#-1

#1,?>?= # ",3

",?1#

"

13-#-1

#1,=?1 # ",=

",?#2#

?

13-#-1

#1,1??#" # ",>

",>#

=

13-#-1 1,"2>=2 # ",? ",3=1#2


26/36

23

# >

13-#-1

3 1,"2>=2 # ,

",3=1#2

>13-#-1

31,"2?= # ,1 ",3?="

13-#-1

31,>1>? # ,2

",#1>#1

1

13-#-1

31,##=??> # ,"

",2

2

13-#-1

31,>1>? # ,

",#1>#1

113-#-1

31,##?>3 # ,#

",#1

13-#-1

31,3?" # ,3

","???

=

13-#-1

31,3>##12 # ,=

","1>

>

13-#-1

31,3>##12 # ,>

","1>

>13-#-1

31,"> # ,?

",#3?#1

3

13-#-1

=1,#"2?# # #,

",3=#

#

13-#-1

=1,##?>3 # #,1

",#1

13-#-1

=

1,##?>3 # #,2",#1

13-#-1

=1,=111 # #,"

",2>>?>

3

13-#-1

=1,=111 # #,

",2>>?>

3

13-#-1

=1,>3"1 # #,#

",1"#?3

?

13-#-1 1,>1"23 # #,3 ",1>3?=


27/36

2=

=

13-#-1

= 1,>">#2> # #,=

",131=

213-#-1

=1,=322 # #,> ",2"=?>

13-#-1

=1,>1"23 # #,?

",1>3?=

13-#-1

>1,=111 # 3,

",2>>?>

3

13-#-1

>1,3"#3 # 3,1

","3#?

13-#-1

>1,33? # 3,2

",""???

1

13-#-1

>1,3?" # 3,"

","???

=

13-#-1

>1,3?" # 3,

","???

=

13-#-1

>1,33? # 3,#

",""???

113-#-1

>1,3"#3 # 3,3

","3#?

13-#-1

>1,3>##12 # 3,=

","1>

>

13-#-1

>1,33? # 3,>

",""???

1

13-#-1

>

1,3"#3 # 3,?","3#?

13-#-1

?1,3"#3 # =,

","3#?

13-#-1

?1,=111 # =,1

",2>>?>

3


pengukuran suhu #A-


28/36

2>

T$(! *6 * 6ilai penting dari Pengukuran suhu #A

6ilai ma< 1,>>?#

"

ma< overshoot ",1133

!ea" time ,3=

delay time 1,##

rise time ",1

nilai rata2

error

",=?2

?error min ",1133


G$%($& *6 2 ;rafik Pengukuran suhu #A dari e


29/36

2?

G$%($& *6 3 ;rafik Pengukuran suhu #A dari

LaI*+

ari perobaan yang telah dilakukan didaptakan data pada

suhu #A seperti berikut-

T$(! *6 ata Pengukuran di suhu #B

Pengukura

n

set

poin

t

wakt

u asli

13->-2? 2,?"#1? # ,

13->-2? 2,=>21"2 # ,""

13->-2? ",1?=2 # ,3=

13->-" ",2?21>> # 1,

13->-" ",>"#? # 1,1

13->-" ",#=213 # 1,2

13->-" ",>22 # 1,"

13->-" ",>22 # 1,

13->-" ",>"12" # 1,#

13->-" ",>#>?1= # 1,3

13->-" ",==3=1 # 1,=


30/36

"

13->-" ,323= # 1,>

13->-" ,"1=3? # 1,?

13->-"1 ,>2==# # 2,

13->-"1 ,#=2=2 # 2,1

13->-"1 ,1>2=> # 2,2

13->-"1 ",?>=3 # 2,"

13->-"1 ",?>=3 # 2,

13->-"1 ",?>=3 # 2,#

13->-"1 ,>2==# # 2,3

13->-"1 ,2>3=?> # 2,=

13->-"1 ,1>2=> # 2,>

13->-"1 ,1>2=> # 2,?

13->-"2 ,1""=>1 # ",

13->-"2 ,2"#=?2 # ",1

13->-"2 ,2"#=?2 # ",2

13->-"2 ,2"#=?2 # ","

13->-"2 ,""=>" # ",

13->-"2 ,">>>? # ",#

13->-"2 ,2312?# # ",3

13->-"2 ,212>? # ",=

13->-"2 ,"3""3 # ",>

13->-"2 ,"1=3? # ",?

13->-"" ,323= # ,

13->-"" ",?##231 # ,1

13->-"" ",?>=3 # ,2

13->-"" ,323= # ,"

13->-"" ",>=>=#" # ,

13->-"" ",?2?=#> # ,#

13->-"" ,"1=3? # ,3

13->-"" ",=2"" # ,=


31/36

"1

13->-"" ",32"=2# # ,>

13->-"" ,"1=3? # ,?

13->-" ,1>=>3 # #,

13->-" ,2"#=?2 # #,1

13->-" ,2312?# # #,2

13->-" ,"12" # #,"

13->-" ,#1>23 # #,

13->-" ,1"12 # #,#

13->-" ,""=>" # #,3

13->-" ,#13"2" # #,=

13->-" ,31>"" # #,>

13->-" ,1"12 # #,?

13->-"# ,#13"2" # 3,

13->-"# ,3#"1= # 3,1

13->-"# ,3?>2 # 3,2

13->-"# ,31>"" # 3,"

13->-"# ,3#"1= # 3,

13->-"# ,#13"2" # 3,#

13->-"# ,323= # 3,3

13->-"# ,1#?2> # 3,=

13->-"# ,1""=>1 # 3,>

13->-"# ,2"#=?2 # 3,?

13->-"3 ,>2==# # =,

13->-"3 ,1>2=> # =,11

13->-"3 ",=2"" # =,22

13->-"3 ",=2"" # =,""

13->-"3 ",#?>222 # =,

13->-"3 ",#=2=1? # =,#3

13->-"3 ,1""=>1 # =,3=

13->-"3 ,"1=3? # =,=>


32/36

"2

13->-"3 ",>#"2# # =,>?

13->-"= ",>2=== # >,

13->-"= ",==3=1 # >,1

13->-"= ",==3=1 # >,2

13->-"= ",?2## # >,"

13->-"= ",>=>=#" # >,

13->-"= ",?##231 # >,#

13->-"= ,323= # >,3

13->-"= ",?##231 # >,=

13->-"= ",?##231 # >,>

13->-"= ",?>=3 # >,?

13->-"> ,323= # ?,

13->-"> ,1>2=> # ?,1

13->-"> ",?>=3 # ?,2

13->-"> ,323= # ?,"

13->-"> ",?>=3 # ?,

13->-"> ,1>=>3 # ?,#

13->-"> ,1>=>3 # ?,3

13->-"> ",=#12"? # ?,=

13->-"> ",#?>222 # ?,>

13->-"> ",#=2=1? # ?,?

13->-"? ",3?22= # 1,

13->-"? ",32"=2# # 1,1

13->-"? ",=#12"? # 1,2

13->-"? ",3?22= # 1,"

13->-"? ",==3=1 # 1,

13->-"? ",3?22= # 1,#

13->-"? ",=2"" # 1,3

13->-"? ,1""=>1 # 1,=


33/36

""


pengukuran suhu #A-

T$(! *6 4 6ilai penting dari Pengukuran suhu #A

maksimum overshoot 2,??>?

!ea" time 21,3

rise time ?J 21,>

delay time 1=,

error ","#"

nilai maksimum =,#1#


G$%($& *6 * ;rafik Pengukuran suhu #A dari e


34/36

"

pada praktikum ini hanya pengontrol proporsional dan

pengontrol integral.

Pada pengukuran di set poin suhu "#A dapat denganepat mendekati suhu yang diinginkan, karena suhu "#A

tidak ukup tinggi untuk diapai sehingga epat diapai oleh

air di tabung. an didapatkan nilaiDnilai penting pada

pengukuran ini yaitu nilai maksimum. maksimum overshoot ,

!ea" time, delay time, rise time, dan error rataDrata. 6ilaiDnilai

ini ditun/ukkan pada !abel .2, ., dan .3. Pada pengukuran

di suhu "#A, air dengan epat bisa menapai nilai suhu "#A,

namun tidak pada suhu #A dan suhu #A, hal ini ter/adikarena untuk menapai suhu yang diinginkan tidak dapat

diraih dengan epat dan pengukurannya tidak bisa lamaDlama

dan /uga sangat lama menapai nilai stabil walaupun belum

memenuhi set poin yang diharapkan. Sehingga overshoot

terbesar terdapat pada pengukuran di suhu "#A, dan error

terbesar terdapat pada suhu #A dan suhu #A.


35/36

"#

BAB V

PENUTUP

61 K!si%/u$n

9erdasarkan hasil perobaan maka dapat diambil

kesimpulan bahwa-

a. Hardware National Instrument *+ 3? yang

digunakan untuk mengendalikan besarnya suhu pada

P! 1" terintegrasi dengan program LaI*+ dan

berfungsi sebagai interfae pengendalian serta

mendapatkan data dari instrument tersebut.

b. Program LaI*+ digunakan sebagai desain pengendalian dari sistem instrumentasi dan dapat

terintegrasi dengan komponen serta dapat

mendapatkan data dari instrumen.

. $ontrol P% berperan sebagai fungsi dalam program

Lab&%' yang telah dibuat dan dapat melakukan

pengendalian serta pengambilan data dari P! 1"

melalui Hardware National Instrument *+.


36/36

"3

62 S$&$n

Saran yang dapat diberikan untuk praktikum selan/utnyayaitu dalam pengambilan data dipastikan datanya disimpan

dengan benar.

12DATAR PUSTAKA

G1H 0gata, $., 21. Modern Control *ngineering 0ifth

*dition, Prentie 4all- 6ew 7ersey.

678 Laboratorium :ekayasa %ntrumentasi dan $ontrol. Modul

#7 3imulasi #engendalian 3uhu #ada #C$ %& engan

L9I*+ 75%7. Surabaya- !eknik isika, %nstitut

!eknologi Sepuluh 6opember

laporan resmi spo p2 ilham amirul akbar

Documents