laporan tugas besar kelompok 1 (agnes, elvira, mirna, yoni)
DESCRIPTION
Tugas kelompok 1 mengenai sistem informasi produksi kayu olahan di PT Karyabhakti ManunggalTRANSCRIPT
TUGAS BESAR
SISTEM INFORMASI PRODUKSIKAYU OLAHAN
PT KARYA BHAKTIMANUNGGAL
Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan
Dalam pengambilan mata kuliah tingkat I
Disusun oleh :
Kelompok 1 Agnes Nastiti 0320110002 Elvira Puspita Sari 0320110009 Mirna Puji Rahayu 0320110013
Yoni Efriyatna Septiawan 0320110029
JENJANG DIPLOMA IIIPROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA JAKARTA
2012
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM INFORMASI PRODUKSIKAYU OLAHAN DI
PT KARYABHAKTIMANUNGGAL
Disusun oleh :
Kelompok 1 Agnes Nastiti 0320110002 Elvira Puspita Sari 0320110009 Mirna Puji Rahayu 0320110013 Yoni Efriyatna Septiawan 0320110029
Telah lulus dan disidangkan pada tanggal ...................Disetujui oleh Pembimbing pada tanggal ......................
Jakarta, ...... Juli 2012
Pembimbing Akademik Pembimbing AkademikMK : Rekayasa Perangkat Lunak I MK : Basis Data
Wiwik Wijayanti, S.Kom. Herru Damarjati, S.Kom.,M.TI
Pembimbing Akademik Pembimbing AkademikMK : Pemrograman 2 MK : Pemrograman 3
Radix Rascalia, S.T., M.T. Suhendra, S.T.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Alhamdulillah Segala puji syukur bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena
atas Rahmat dan Karunia-Nya lah Tugas Besar ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya. Dalam Tugas Besar ini penulis membangun sebuah aplikasi
manufaktur kayu olahan di PT Karya Bhaktimanunggal.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam hal proses
mengerjakan project dan penyusunan laporan Tugas Besar, terutama kepada:
- Radix Rascalia sebagai Sek.Prodi Manajemen Informatika sekaligus dosen
pembimbing pemrograman 2
- Herru Damarjati sebagai wali dosen Manajemen Informatika tingkat 1
sekaligus dosen pembimbing basis data.
- Suhendra sebagai dosen pembimbing pemrograman 3
- Wiwik Wijayanti sebagai pembimbing rekayasa perangkat lunak dan
konsultan bisnis proses.
- Bapak Oon Sukirno sebagai manager produksi PT Karyabhakti Manunggal
yang telah memberi dan mempercayakan data perusahaannya untuk kami
olah dalam pembuatan aplikasi ini.
- Keluarga yang selalu mendukungdalam berbagai bentuk dukungan yang
tak ternilai harganya.
iv
- Rekan-rekan seperjuangan keluarga besar MI tingkat 1 tahun 2011 yang
selalu membawa motivasi dan inspirasi untuk terus belajar, eksplorasi
project, dan bergerak maju pantang menyerah.
Penulis menyadari dalam penulisan Tugas Besar ini belumlah sempurna. Untuk
itu penulis dengan terbuka akan menerima kritik dan saran yang bersifat
konstruktif untuk perubahan yang lebih baik. Semoga karya ini dapat berguna
bagi para penggunanya.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Jakarta, Juli 2012
Penyusun
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR SIMBOL................................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Tujuan.........................................................................................................2
1.3 Batasan Masalah.........................................................................................2
BAB 2ANALISIS UMUM SISTEM.......................................................................3
2.1 Deskripsi Umum.........................................................................................3
2.2 Keadaan Saat Kini (Current Business Process).........................................4
BAB 3PERANCANGAN SISTEM.......................................................................15
3.1 Deskripsi Fungsional................................................................................15
3.1.1 Context Diagram.......................................................................................15
3.1.2 Data Flow Diagram...................................................................................16
3.2 Analisis Kebutuhan Data..........................................................................22
3.2.1 E-R Diagram.............................................................................................23
BAB 4 DESKRIPSI PERANCANGAN SISTEM............................................10
4.1 Deskripsi Data..........................................................................................10
4.1.1 Conceptual Data Model.............................................................................25
4.1.2 Physical Data Model..................................................................................26
4.2 Deskripsi Layar.........................................................................................26
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................36
5.1 Kesimpulan...............................................................................................36
5.2 Saran.........................................................................................................36
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2-1 Contoh Tabel...............................................................................................37Tabel 3-1 Kategori Pengguna Sistem Informasi /AplikasiManufaktur.......................42Tabel 5-1 Daftar Domain yang terdefinisi untuk Aplikasi Manufaktur.......................47Tabel 5-2 Daftar Tabel Basisdata Aplikasi Manufaktur..............................................47
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Contoh Gambar Bisnis Proses....................................................................8Gambar 2.1 Contoh Gambar Data Flow Diagram.......................................................16Gambar 2.2 Contoh User Interface..............................................................................26Gambar 5.1 Contoh Link Antar Layar.........................................................................33
viii
DAFTAR SIMBOL
Simbol Proses Bisnis
Gambar Nama Keterangan
Preparation
Simbol ini digunakan untuk mencantumkan dokumen atau proses yang dianggap sebagai persiapan yang dilakukan atau disiapkan sebelum masuk ke dalam alur proses dari sistem yang dibuat
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen. Bagan alir harus menunjukkan dengan jelas dari mana suatu dokumen masuk ke dalam sistem dan kemana (sistem lain) dokumen keluar dari sistem
Proses Terkomputerisasi
Simbol ini menggambarkan pengelolaan data dengan komputer. Proses yang akan terkomputerisasi.
ProsesManual
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan proses yang dilakukan secara manual.
Konektor
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang terjadi dalam sistem
ix
On-line Storage
Simbol On-Line Storage adalah simbol yang menunjukkan bahwa data akan disimpan atau diarsip tetapi akan diambil kembali dari arsip tersebut di masa yang akan datang (pengarsipan sementara)
Off-line Storage
Simbol On-Line Storage adalah simbol yang menggambarkan arsip permanen yang merupakan tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem yang bersangkutan
On-page Connector
Simbol On-page Connector pada halaman yang sama adalah simbol untuk keluar/ masuk prosedur atau proses dalam lembar / halaman yang sama.
Simbol Data Flow Diagram
External Entity
Simbol External Entity menggambarkan entitas/pihak luar yang berpengaruh dalam sistem
Bubble / Process
Simbol data process adalah proses yang mentransformasikan masukkan menjadi keluaran atau mengubah data
Flow
Flow digunakan untuk menggambarkan arah proses pengolahan data
x
Data Store
Simbol untuk menggambarkan penyimpanan data / file yang digunakan dalam sistem
Simbol Entity Relationship Diagram
Entity
Digunakan untuk menggambar entitas dalam sistem
Relationship
Digunakan untuk menggambarkan relasi yang terjadi dari dua atau beberapa entitas
One to One
Digunakan untuk menggambarkan hubungan kardinalitas antar entitas yang mempunyai hubungan one to one
One to Many
Digunakan untuk menggambarkan hubungan kardinalitas antar entitas yang mempunyai hubungan one to many
Many to Many
Digunakan untuk menggambarkan hubungan kardinalitas antar entitas yang mepunyai hubungan many to many
xi
Simbol Conceptual Data Model dan Physical Data Model
PK Primary Key
Digunakan untuk menggambarkan atribut yang membedakan semua baris data (row) dalam tabel secara unik
FK Foreign Key
Digunakan untuk menggambarkan atribut yang menjadi turunan dari tabel yang lain
Table
Digunakan untuk menggambarkan Tabel
One to One
Digunakan untuk menggambarkan hubungan kardinalitas antar entitas yang mempunyai hubungan one to one
One to Many
Digunakan untuk menggambarkan hubungan kardinalitas antar entitas yang mempunyai hubungan one to many
Many to Many
Digunakan untuk menggambarkan hubungan kardinalitas antar entitas yang mepunyai hubungan many to many
xii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri memiliki banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dan dukungan
yang cepat dari pengelolaannya dalam upaya mencapai tujuan operasional
secara optimal. Pada saat ini komputer merupakan salah satu alternatif utama
untuk mendukung kegiatan operasional suatu perusahaan, baik perusahaan
besar, menengah, maupun kecil. Komputer berfungsi sebagai alat bantu dalam
menyelesaikan masalah, baik untuk keperluan administrasi, perhitungan yang
rumit, arsip, pembuatan sistem informasi, pengambilan keputusan, dan lain-
lain. Oleh sebab itu pada era globalisasi ini, komputer merupakan pendukung
yang handal dalam kemajuan suatu usaha. Salah satunya adalah dalam bidang
produksi barang.
PT. Karya Bakti Manunggal adalah salah satu perusahaan manufaktur yang
bergerak dibidang produksi kayu olahan yang hasil produksinya berupa finger
join laminating board.Finger join laminating board adalah salah satu jenis
produk kayu olahan berupa balok-balok kayu yang disambung dengan
sambungan seperti jari untuk kemudian menjadi board. Perusahaan ini sudah
memiki prosedur produksi yang sesuai tetapi belum memiliki sistem
informasi yang baik.
Seiring makin membaiknya hasil produksi sehingga banyak tawaran ekspor
dari Jepang, Malaysia, Korea dan lainnya.Untuk mengatur jalannya informasi
produksi demi memenuhi kebutuhan pesanan dalam dan luar negeri maka
deperlukan pengolahan data secara terperinci agar tidak terjadi kesalahan
yang mempengaruhi image perusahaan pada pelanggan. Oleh karena itu
dibangunlah sistem informasi produksi PT Karya Bakti Manunggal sebagai
pengelola data produksi sebagai sumber bahan pembuatan laporan hail
produksi.
1
1.2 Tujuan
Dibuatnya aplikasi ini memiliki tujuan, yaitu :
1. Untuk mengidentifikasi kebutuhan produksi baik material dan dana
untuk menentukan harga pokok barang yang berasal dari perhitungan
biaya produksi
2. Merancang sistem produksi pengolahan kayu yang lebih terdokumentasi
dengan rapi, efektif, dan efisien.
1.3 Batasan Masalah
Untuk mempermudah penyelesaian sistem informasi produksi ini, maka kami
melakukan pembatasan masalah, yaitu:
1. Penelitian ini hanya dilalukan pada bagian administrasi produksi PT.
Karya Bakti Manunggal
2. Pengolahan data berasal dari data bahan baku, mesin dan pegawai sebagai
pendukung terjadinya proses produksi
3. Pembuatan form laporan :
a. Pemesanan produk
b. Pemakaian Bahan Baku
c. Penggunaan Mesin
d. Pengklasifikasian Jenis
e. Hasil Produksi
4. Implementasi dari hasil perancangan sistem ini menggunakan bahasa
pemrograman C#.Net dan Java dengan menggunakan database SQL
Server
2
BAB 2 ANALISIS UMUM SISTEM
2.1 Deskripsi Umum
Sistem Informasi Produksi Kayu Olahan di PT Karya Bhaktimanunggal
adalah aplikasi yang digunakan oleh Devisi Produksi untuk membantu
mengatur data yang terlibat dalam proses penggunaan bahan baku dan
memudahkan pembuatan laporan hasil produksi.
Gambar gambar proses bisnis sederhana
3
2.2 Keadaan Saat Kini (Current Business Process)
PT. Karya Bakti Manunggal mendatangkan log dari vendor yang telah
ditentukan. Log tersebut didatangkan dalam jumlah yang telah disepakati
antara vendor dan PT. Karya Bakti Manunggal dalam satuan kubik dan
ditempatkan di log yard. Log yang telah dipesan dikelompokkan kedalam
pallet-pallet. Setiap pallet diberi lebel yang menujukkan nomor pallet tersebut,
tanggal log tersebut sampai, nomor log yang terdapat pada pallet tersebut, dan
ukuran dari masing-masing log. Label tersebut akan dicatat oleh bagian tally
untuk kemudian dibuat laporan dan diserahkan pada bagian office. Laporan
yang telah diterima kemudian diinputkan dibagian office dan disimpan untuk
diolah lebih lanjut.
Log yang telah tersusun dalam pallet-pallet selanjutnya akan masuk
kebagian saw mill. Pada bagian saw mill log akan dikupas dan dirajang
dengan mesin band saw sesuai dengan panjang yang ditentukan dan
membentuk balok yang disebut sawn timber. Dibagian ini, setiap Sawn Timber
memiliki ukuran panjang yang sama tetapi berbeda ukuran lebarnya. Sawn
timber tadi kemudian disusun untuk dikelompokkan kedalam pallet-pallet
berdasarkan grade di gudang bahan. Pallet-pallet tersebut kemudian diberi 3
label yang berisi nomor pallet, nomor bansaw, jenis kayu, tanggal dan grade.
Pada detail dari label menjelaskan tebal, uraian pcs, dan jumlah pcs sawn
timber dalam masing-masing pallet. Label pertama akan ditempelkan pada
pallet. Label kedua dibawa dan dicatat oleh bagian tally untuk kemudian
dibuat laporan dan diserahkan pada bagian office. Laporan yang telah diterima
kemudian diinputkan dibagian office dan disimpan untuk diolah lebih lanjut.
Label ketiga akan diberikan kebagian selanjutnya yaitu bagian klyn dry.
Pada tahap klyn dry potongan sawn timber disusun menurut ukuran
tertentu kemudian diseleksi, dihitung dan disusun rapi dengan menggunakan
stick agar udara dapat masuk kesela-sela kayu sehingga kayu tidak berjamur.
Sawn timber yang telah disusun kemudian dikeringkan dengan menggunakan
oven atau mesin klyn dry. Lamanya proses pengeringan tergantung dari kadar
4
air yang diinginkan, tebal kayu, dan jenis kayu. Kayu yang telah dikeringkan
kemudian disusun pada pallet berdasarkan grade di gudang bahan. Pallet-
pallet tersebut kemudian diberi label yang berisi nomor pallet, jenis kayu,
ukuran tebal, volume, tanggal kering, dan grade. Label tersebut akan dicatat
oleh bagian tally untuk kemudian dibuat laporan dan diserahkan pada bagian
office. Laporan yang telah diterima kemudian diinputkan dibagian office dan
disimpan untuk diolah lebih lanjut.
Kayu yang sudah dikeringkan masuk ketahap double planner. Pada
bagian double planner, kayu dihaluskan dan diseleksi berdasarkan tekstur
kayu dan adanya cacat atau tidak. Kayu yang mempunyai tekstur yang baik
dan tidak cacat dapat dimasukkan ke grade A. Sedangkan kayu yang memiliki
tekstur yang kurang baik dan terdapat cacat dapat diturunkan ke grade
dibawahnya yaitu grade B dan C, tergantung dari seberapa parah cacatnya.
Kayu yang telah dihaluskan dan diseleksi kemudian dikempulkan dalam satu
pallet sesuai ukuran dan gradenya. Pada pallet kemudian diberi label yang
berisi nomor pallet, tanggal, mesin, shift, grade, ukuran, mutasi, dan detailnya
yaitu panjang, lebar, tinggi, pcs, dan volume. Label tersebut akan dicatat oleh
bagian tally untuk kemudian dibuat laporan dan diserahkan pada bagian
office. Laporan yang telah diterima kemudian diinputkan dibagian office dan
disimpan untuk diolah lebih lanjut.
Tahap selanjutnya yaitu tahap multi rip dan single rip. Pada tahap ini
kayu akan dibelah sehingga semua kayu memiliki lebar yang sama. Apabila
terdapat kayu yang memiliki lebar kurang dari yang diinginkan, maka kayu
akan diturunkan ke order lain yang memproduksi kayu dengan ukuran lebih
kecil. Kayu yang telah dihaluskan kemudian dikumpulkan dalam pallet-pallet
sesuai ukuran dan gradenya. Pallet akan diberi label yang berisi nomor pallet,
tanggal, mesin, shift, grade, ukuran, mutasi, dan detailnya yaitu panjang, lebar,
tinggi, pcs, dan volume. Label tersebut akan dicatat oleh bagian tally untuk
kemudian dibuat laporan dan diserahkan pada bagian office. Laporan yang
telah diterima kemudian diinputkan dibagian office dan disimpan untuk diolah
lebih lanjut.
5
Kayu akan dilanjutkan ketahap cross cut. Pada bagian cross cut, kayu
akan dipotong sesuai dengan panjang yang ditentukan. Kemudian kayu
disortir kembali untuk mengetahui apakah ada kayu yang bengkok atau tidak,
atau masih ada mata kayunya. Kayu yang telah dipotong kemudian
dikumpulkan kedalam pallet-pallet sesuai dengan ukuran dan gradenya. Pallet
akan diberi label yang berisi nomor pallet, tanggal, mesin, shift, grade, ukuran,
mutasi, dan detailnya yaitu panjang, lebar, tinggi, pcs, dan volume. Label
tersebut akan dicatat oleh bagian tally untuk kemudian dibuat laporan dan
diserahkan pada bagian office. Laporan yang telah diterima kemudian
diinputkan dibagian office dan disimpan untuk diolah lebih lanjut.
Tahap selanjutnya yaitu tahap grading. Pada tahap ini, kayu akan
diseleksi kembali apakah setelah proses sebelumnya kayu terdapat cacat.
Tingkat kecacatan dari kayu menentukan kayu tersebut berada di grade yang
mana. Penyeleksian dilakukan oleh karyawan di bagian grading, bukan
dilakukan oleh mesin. Pada tahap ini kayu yang telah diseleksi akan
dikumpulkan kedalam pallet-pallet berdasarkan ukuran dan gradenya. Pallet
akan diberi label yang berisi nomor pallet, tanggal, shift, grade, ukuran,
mutasi, dan detailnya yaitu panjang, lebar, tinggi, pcs, dan volume. Label
tersebut akan dicatat oleh bagian tally untuk kemudian dibuat laporan dan
diserahkan pada bagian office. Laporan yang telah diterima kemudian
diinputkan dibagian office dan disimpan untuk diolah lebih lanjut.
Tahap selanjutnya yaitu finger joint. Pada tahap ini, potongan-potongan
kayu tersebut di finger (dibuat seperti garpu atau jari dengan menggunakan
mesin shapper), kemudian disambung dan dilem kedua sisinya dengan
menggunakan mesin pressfinger joint.
Setelah kurang lebih selama enam jam dan lem kayu telah kering dalam
proses finger joint, kemudian dihaluskan kedua sisinya dengan menggunakan
mesin moulding. Sehingga sudut kayu menjadi siku.
Selanjutnya adalah tahap clamping press. Pada tahap ini moulding joint
dilem dikedua sisinya untuk diangka tmenjadi lembaran papan dengan
menggunakan lem kayu kurang lebih satu jam. Setelah dua jam di dalam
6
mesin clamping kemudian lembaran papan diratakan sisi kanan dan kirinya
dengan mesin double end saw. Lembaran papan dihaluskan kembali sisinya
dengan menggunakan sand paper atau amplas besar pada tahap sanding.
Papan-papan yang telah dihaluskan kemudian dikelompokkan kedalam pallet-
pallet berdasarkan grade dan ukurannya. Pallet-pallet kemudian diberi label
yang berisi nomor pallet, tanggal, mesin, shift, grade, ukuran, dan jumlah
papan. Label tersebut akan dicatat oleh bagian tally untuk kemudian dibuat
laporan yang berisi perbandingan hasil input dan output dan diserahkan pada
bagian office. Laporan yang telah diterima kemudian diinputkan dibagian
office dan disimpan untuk diolah lebih lanjut.
Setelah tahap-tahap tersebut kemudian lembaran papan dimasukkan
kedalam gudang ekspor, dan masih harus degrade atau disortir kembali apabila
masih terjadi kesalahan pada bagian control kualitas. Papan-papan yang telah
disortirakan dipacking dalam blok-blok dan disimpan sebelum waktunya
ekspor. Pada blok-blok tersebut ditempel label dan yang berisi nomor blok,
grade, ukuran, tanggal packing, tanggal kirim, perusahaan tujuan pengiriman,
dan tujuan negaranya. Label tersebut akan dicatat oleh bagian tally untuk
kemudian dibuat laporan dan diserahkan pada bagian office. Laporan yang
telah diterima kemudian diinputkan dibagian office dan disimpan untuk diolah
lebih lanjut.
Laporan-laporan yang telah dikumpulkan dari tiap bagian diolah dan
diinputkan dibagian office. Hasil pengolahan berupa laporan hasil produksi.
7
Gambar Flowchart Prosess Bisnis
8
9
10
11
12
13
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM
3.1 Deskripsi Fungsional
Aplikasi produksi kayu olahan di PT Karyabhakti Manunggal dipakai
oleh bagian administrasi departement produksi yang akan membuat
laporan hasil produksi sesuai dengan order yang diberikan bagian
marketing.
3.1.1 Context Diagram
Context diagram merupakan level teratas dari data flow diagram (DFD)
yang hanya terdiri dari satu bubble (proses) yang menggambarkan seluruh sistem.
Pada context diagram aplikasi ini terdapat 2 entitas, yaitu :
1. Kantor Produksi
2. Marketing
Masing-masing entitas yang terdapat dalam aplikasi Sistem Informasi
Produksi Kayu Olahan di PT Karya Bakti Manunggal, yaitu :
1. Kantor Produksi
Kantor Produksi mempunyai wewenang untuk menerima data-data, seperti
data mesin, data karyawan, data bahan mentah, data bahan tambahan, dan
data material. Data-data tersebut akan diberikan kepada sistem yang
selanjutnya akan diolah.
14
2. Marketing
Bagian Marketing mempunyai wewenang untuk memberikan daftar order
kepada sistem. Daftar order berisi pesanan yang akan diproduksi. Bagian
Marketing akan menerima laporan biaya produksi dari sistem untuk
mengetahui berapa biaya yang digunakan untuk membuat suatu produk.
3.1.2 Data Flow Diagram
DFD Level 1
Data flow diagram level 1 terdiri dari 6 proses, yaitu :
1. Pengelolaan data order
Proses ini memperoleh data order yang akan diolah pada proses
pengelolaan produksi.
15
2. Pengelolaan produksi
Proses ini memperoleh daftar order dari marketing yang akan disimpan
dalam datastore data order. Output dari datastore order bersamaan dengan
output dari datastore proses dan datastore material diolah ke proses
pengelolaan produksi. Hasil output proses ini berupa data produksi yang
disimpan dalam datastore produksi.
3. Pengelolaan data proses
Pada tahap ini akan menentukan proses apa saja yang dilakukan pada suatu
produksi, dan menentukan berapa besar biaya pada setiap proses. Proses
ini menginputkan data karyawan yang berasal dari datastore data
karyawan, lalu menghasilkan output datastore data proses.
4. Pengelolaan material
Proses ini mendapatkan data yang berasal dari datastore bahan mentah dan
datastore bahan tambahan. Data bahan mentah merupakan data log,
sedangkan data bahan tambahan merupakan data material tambahan
berupa lem.
5. Pengelolaan Finish Good
Pada proses ini data diambil dari datastore produksi yang berisi data
karyawan, data bahan mentah, data bahan tambahan, dan data mesin.
6. Pengelolaan Biaya Produksi
Proses ini melakukan perhitungan biaya produksi. Untuk melakukan
perhitungan biaya produksi, menggunakan data yang berasal dari datastore
data finish good.
16
DFD Level 2 Pengelolaan Produksi
Data flow diagram level 2 Pengelolaan Produksi terdiri dari 2 proses, yaitu :
1. Pengelolaan order
proses ini bertujuan untuk mengelola order yang masuk dari marketing,
dan akan menghasilkan datastore data order.
2. Pendataan produksi,
Proses ini bertujuan untuk mendata proses produksi yang berlangsung, dan
juga mendata material apa yang digunakan, proses apa saja yang
dilakukan, dan mesin apa saja yang digunakan untuk memproduksi
produk kayu olahan. Proses pendataan produksi menghasilkan datastore
data produksi.
17
DFD Level 2 Pengelolaan Data Proses
Data flow diagram level 2 Pengelolaan Data Proses terdiri dari 2 proses,
yaitu :
1. Input data proses
Proses ini membutuhkan data dari datastore data karyawan, dan akan
menyimpannya ke dalam datastore data proses.
2. Edit data proses
Proses ini memungkinkan user untuk mengedit data proses yang sudah
ada, dan akan menyimpannya kembali ke datastore data proses.
18
DFD Level 2 Pengelolaan Material
Data flow diagram level 2 Pengelolaan Material terdiri dari 2 proses, yaitu :
1. Input material
Proses ini membutuhkan data dari datastore data bahan mentah, dan data
bahan tambahan. Hasil outputnya akan disimpan ke dalam datastore data
material.
2. Edit material
Proses ini memungkinkan user untuk mengedit data material yang sudah
ada, dan akan menyimpannya kembali ke datastore data material.
19
DFD Level 2 Pengelolaan Finish Good
Data flow diagram level 2 Pengelolaan Finish Good terdiri dari 2 proses,
yaitu :
1. Input data finish good
Proses ini membutuhkan data dari datastore data produksi, dan hasil
outputnya akan disimpan ke dalam datastore data finish good.
2. Edit data finish good
Proses ini memungkinkan user untuk mengedit data material yang sudah
ada, dan akan menyimpannya kembali ke datastore data finish good.
20
DFD Level 3 Pengelolaan Produksi
Data flow diagram level 3 Pengelolaan Produksi terdiri dari 3 proses, yaitu
:
1. Input order
Proses ini membutuhkan data dari daftar order, dan hasil outputnya akan
disimpan ke dalam datastore data order.
2. Edit order
Proses ini memungkinkan user untuk mengedit data order yang sudah ada,
dan akan menyimpannya kembali ke datastore data order
3.2 Analisis Kebutuhan Data
Data yang dibutuhkan oleh Sistem Informasi Produksi Kayu Olahan
adalah sebagi berikut :
1. Order, memuat informasi tentang barang apa saja yang dipesan
melalui marketing
2. Data Produk, memuat informasi tentang spesifikasi produk yang
dihasilkan perusahaan.
21
3. Data Bahan Mentah, memuat informasi kode log (kayu
gelondongan), Grade, dan Jenis Kayu
4. Data Bahan Tambah, memuat informasi tentang bahan tambahan
yang digunakan dalam proses produksi seperti kode bahan, nama
nahan, harga, dan satuan
5. Data Proses, memuat informasi tentang tahapan pengolahan.
6. Data Karyawan, memuat informasi tentang orang yang bertanggung
jawab setiap proses yang dilakukan.
7. Data Mesin, memuat informasi tentang alat atau mesin yang
digunakan untuk membuat produk.
3.2.1 E-R Diagram
22
Penjelasan hubungan relasi dalam ERD :
1. Satu order dilaksanakan pada banyak produksi
2. Banyak produksi membutuhkan banyak bahan mentah berupa log
3. Banyak produksi membutuhkan banyak bahan tambahan
4. Banyak produksi membutuhkan banyak mesin
5. Banyak produksi melalui banyak proses
6. Satu proses dikerjakan banyak karyawan
7. Banyak produksi menghasilkan satu finish good
23
BAB 4 DESKRIPSI PERANCANGAN SISTEM
3.3 Deskripsi Data
Pada bab ini di deskripsikan tabel-tabel basis data yang digunakan
dalam Sistem Informasi Produksi Kayu Olahan di PT Karyabhakti
Manunggal
3.3.1 Conceptual Data Model
24
3.3.2 Physical Data Model
GambarPhysical Data Model
3.4 Deskripsi Layar
Gambar 3.4.1
Form Login
25
Gambar 3.4.2
Form Home
Gambar 3.4.3
Form Master Bahan Mentah
26
Gambar 3.4.4
Form Master Bahan Tambahan
Gambar 3.4.5
27
Form Master Material
Gambar 3.4.6
Form Master Mesin
Gambar 3.4.7
28
Form Master Karyawan
Gambar 3.4.8
Form Tabel Proses
Gambar 3.4.9
29
Form Master Order
Gambar 3.4.10
Form Master Produksi
Gambar 3.4.11
30
Form Transaksi Kebutuhan
Gambar 3.4.12
Form Transaksi Pengerjaan
Gambar 3.4.13
31
Form Transaksi Pengoperasian
Link Antar Layar
1. Admin
32
2. Manager Produksi
33
3. Manager Material
4. Manajer Mesin
34
5. User/ Karyawan bagian produksi
35
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Aplikasi produksi kayu olahan di PT Karyabhakti Manunggal meliputi
proses order, pembuatan list kebutuhan material, pengerjaan per proses
oleh karyawan, pengolahan dengan menggunakana mesin, transaksi atau
perhitungan biaya produksi yang menghasilkan laporan hasil biaya
produksi yang akan membantu marketing dalam menentukan harga
pokok produk.
Dengan adanya aplikasi ini memudahkan pengumpulan data tiap bagian
dalam proses produksi yang selama ini dilakukan tally secara manual
dengan membuat laporan per proses per hari yang datanya berasal dari
label yang diberikan tiap proses. Selain itu adanya aplikasi ini
memudahkan administrasi produksi dalam monitoring biaya pembuatan
produk yang telah dilalui per prosesnya sehingga pembuatan laporan
hasil produksi dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan valid.
3.2 Saran
Untuk memaksimalkan sistem aplikasi produksi, disarankan untuk
mengembangkan aplikasi sampai dengan transaksi permintaan order dan
pemberian laporan hasil produksi pada marketin, sehingga memudahkan
interaksi kedua departemen dan sebagai tanda bahwa produk telah
dikerjakan dengan baik oleh departemen produksi.
36
Daftar Tabel
Tabel 2-1 Contoh Tabel
2-1.1 Spesifikasi Tabel dbo.T_Bahan_Mentah
Nama Tabel : dbo.T_Bahan_Mentah
Deskripsi isi : berisi data master log (kayu gelondongan)
Primary Key : Id_Log
Foreign Key : Id_Material
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Log Identity
dari Log
Varchar (10) Tidak LOGXXX
X
XXXX di isi
nomer urut
0001
Id_Material Identity
sebagai
material
Varchar(10) Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Panjang_Log Ukuran
panjang
log
Float Boleh - {0-9}
Diameter_Lo
g
Ukuran
diamter
Log
Float Boleh - {0-9}
Jenis_Kayu Jenis kayu
log
Varchar (50) Boleh -
Grade Kualitas
kayu
Varchar(2) Boleh - {A-D}
Harga_Log Harga log Decimal
(18,2)
Boleh -
Satuan Satuan log Varchar(50) Boleh -
37
2-1.2 Spesifikasi Tabel dbo.T_Bahan_Tambahan
Nama Tabel : dbo.T_Bahan_Tambahan
Deskripsi isi : berisi data master bahan tambahan
Primary Key : Id_Bahan
Foreign Key : Id_Material
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Bahan Identity
dari bahan
Varchar (10) Tidak BHNXXX
X
XXXX di isi
nomer urut
0001
Id_Material Identity
sebagai
material
Varchar(10) Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Nama_Bahan Nama
bahan
Varchar(50) Boleh - {a-z}
Harga_Bahan Harga
bahan
Decimal
(18,0)
Boleh - {0-9}
Satuan Satuan log Varchar(50) Boleh - {a-z}
2-1.3 Spesifikasi Tabel dbo.T_Material
Nama Tabel : dbo.T_Material
Deskripsi isi : berisi data master material
Primary Key : Id_Material
Foreign Key : -
Nama Field Deskripsi Type& Boleh Default Keterangan
38
Isi Length Null
Id_Material Identity
material
Varchar(10) Tidak MXXX XXXX di isi
nomor urut
dari 0001
Tanggal Tanggal Datetime Boleh -
2-1.4 Spesifikasi Tabel dbo.T_Kebutuhan
Nama Tabel : dbo.T_Kebutuhan
Deskripsi isi : berisi data master kebutuhan
Primary Key : Id_Kebutuhan
Foreign Key : Id_Produksi
Id_Material
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Kebutuhan Identity
dari
kebutuhan
Varchar (10) Tidak _XXXX XXXX di isi
nomer urut
0001
Id_Produksi Identity
sebagai
produksi
Varchar(10) Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Id_Material Identity
sebagai
material
Varchar(10) Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Nilai Nilai Float Boleh - {0-9}
2-1.5 Spesifikasi Tabel dbo.T_Produksi
39
Nama Tabel : dbo.T_Bahan_Produksi
Deskripsi isi : berisi data master produksi
Primary Key : Id_Produksi
Foreign Key : Id_Order
Id_Produk
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Produksi Identity
dari
kebutuhan
Varchar (10) Tidak _XXXX XXXX di isi
nomer urut
0001
Id_Order Identity
sebagai
produksi
Varchar(10) Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Id_Produk Identity
sebagai
material
Varchar(10) Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Tanggal Tanggal Datetime Boleh -
2-1.6 Spesifikasi Tabel dbo.T_Order
Nama Tabel : dbo.T_Order
Deskripsi isi : berisi data master order
Primary Key : Id_Order
Foreign Key : -
40
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Order Identity
dari
kebutuhan
Varchar (10) Tidak ODXXXX XXXX di isi
nomer urut
0001
Pemesan Varchar(50) Boleh -
StartDate Tanggal
mulai
Datetime Boleh -
DueDate Tanggal batas akhir
Datetime Boleh -
2-1.7 Spesifikasi Tabel dbo.T_Finishgood
Nama Tabel : dbo.T_Finishgood
Deskripsi isi : berisi laporan perhitungan hasil produksi
Primary Key : Id_Produk
Foreign Key : -
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Produk Identity
dari Log
Varchar (10) Tidak XXXX XXXX di isi
nomer urut
0001
Panjang Panjang Float Boleh - {0-9}Lebar Lebar Float Boleh - {0-9}
Tebal Tebal Float Boleh - {0-9}
Jenis_Kayu Jenis kayu
log
Varchar (50) Boleh -
Grade Kualitas
kayu
Varchar(2) Boleh - {A-D}
Quantity Quantity Decimal
(18,2)
Boleh - {0-9)
Satuan Satuan Varchar(50) Boleh -
41
2-1.8 Spesifikasi Tabel dbo.T_Pengerjaan
Nama Tabel : dbo.T_Pengerjaan
Deskripsi isi : berisi data master pengerjaan
Primary Key : Id_Pengerjaan
Foreign Key : Id_Produksi
Id_Proses
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Pengerjaan Identity
dari
pengerjaan
Varchar (10) Tidak _XXXX XXXX di isi
nomer urut
0001
Id_Produksi Identity
sebagai
produksi
Varchar(10) Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Id_Proses Identity
sebagai
proses
Varchar(10) Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Nilai Nilai Float Boleh - {0-9}
2-1.9 Spesifikasi Tabel dbo.T_Proses
Nama Tabel : dbo.T_Proses
Deskripsi isi : berisi data master proses
Primary Key : Id_Proses
Foreign Key : -
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
42
Id_Proses Identity
dari Proses
Varchar (10) Tidak _XXXX XXXX di isi
nomer urut
0001
Nama_Proses Nama
proses
Varchar(50) Boleh - {a-z}
Kegiatan Kegiatan Varchar(50) Boleh - {a-z}
Harga_Jasa Harga Jasa Decimal
(18,0)
Boleh -
Satuan Satuan Varchar(50) Boleh - {0-9}
2-1.10 Spesifikasi Tabel dbo.T_Karyawan
Nama Tabel : dbo.T_Karyawan
Deskripsi isi : berisi data master karyawan
Primary Key : Id_Karyawan
Foreign Key : Id_Proses
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Karyawan Identity
dari
karyawan
Varchar (10) Tidak _XXXX XXXX di isi
nomer urut
0001
Nama Nama Varchar(50) Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Bagian Bagian Varchar(50) Boleh - Dipilih dari Id
yang ada
Tanggal_
Lahir
Tanggal
lahir
Datetime Boleh - -
Tanggal_
Bekerja
Tangga
mulai kerja
Datetime Boleh - -
43
2-1.11 Spesifikasi Tabel dbo.T_Pengoperasian
Nama Tabel : dbo.T_Pengoperasian
Deskripsi isi : berisi data master pengoperasian
Primary Key : Id_Pengoperasian
Foreign Key : Id_Produksi
Id_Mesin
Nama Field Deskripsi Isi Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Pengopera
sian
Identity dari
pengoperasian
Varchar
(10)
Tidak _XXXX XXXX di isi
nomer urut
0001
Id_Produksi Identity
sebagai
produksi
Varchar
(10)
Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Id_Mesin Identity
sebagai mesin
Varchar
(10)
Tidak - Dipilih dari Id
yang ada
Nilai Nilai Float Boleh - {0-9}
2-1.12 Spesifikasi Tabel dbo.T_Mesin
Nama Tabel : dbo.T_Mesin
Deskripsi isi : berisi data master mesin
Primary Key : Id_Mesin
Foreign Key : -
Nama Field Deskripsi
Isi
Type&
Length
Boleh
Null
Default Keterangan
Id_Mesin Identity
dari Mesin
Varchar (10) Tidak XXXX XXXX di isi
nomer urut
44
0001
Nama_Mesin Nama
Mesin
Varchar (50) Boleh - -
No_Seri_
Mesin
No Seri
Mesin
Varchar(50) Boleh - {a-z} dan {0-
9}
Merk_Mesin Ukuran
diamter
Log
Float Boleh - {a-z}
Rekomendasi_
Pakai
Rekomen-
dasi Pakai
Varchar (50) Boleh - -
Garansi_
Mesin
Kualitas
kayu
Varchar(50) Boleh - -
Tanggal_Beli Tanggal
Beli
Datetime Boleh - -
Harga_Sewa Harga
sewa
Decimal
(18,2)
Boleh - -
Satuan Satuan log Varchar(50) Boleh - -
Tabel 3-1Kategori Pengguna Sistem Informasi /Aplikasi Kayu olahan
Pengguna aplikasi produksi kayu olahan di PT Karyabhakti Manunggal hak
aksesnya dibagi berdasarkan hak akses tiap pengguna.
45
Kategori
Pengguna
Tugas Hak akses ke
sistem informasi
atau aplikasi
Jabatan
Admin Mengelola
Seluruh Data
Master
Dapat membuka
kesulurahan form
dalam aplikasi
Bagian IT
Departemen
Produksi
Manager Produksi Mengelola Data
Produksi
Dapat melihat
seluruh form
namun tidak dapat
mengubah,
menginput dan
menghapus
datanya.
Manager Produksi
Manager Mesin Mengelola Data
Mesin
Dapat input, edit,
delete, dan view
form master mesin
Manager Mesin
Manager Material Mengelola Data
Material
Dapat input, edit,
delete, view form
master material,
bahan mentah dan
bahan tambah.
Manager Material
User Melakukan
Transaksi
Dapat
menjalankan
transaksi
Karyawan
administrasi
produksi
Tabel 5-1 Kategori Domain yang Terdefinisi dalam Aplikasi Kayu Olahan
Tidak Ada
Tabel 5-2 Daftar Tabel Basisdata Aplikasi Produksi Kayu Olahan
46
N o Nama Tabel Primary key Data Store E/R Deskripsi isi
1 dbo.T_Bahan_Mentah Id_Log Data Bahan
Mentah
Berisi data
Log
2 dbo.T_Bahan_Tambahan Id_Bahan Data Bahan Berisi data
Bahan
Tambahan
3 dbo.T_Material Id_Material Data Material Berisi data
material
keseluruhan
4 dbo.T_Kebutuhan Id_Kebutuhan Data
Kebutuhan
Berisi data
kebutuhan
5 dbo.T_Produksi Id_Produksi Data Produksi Berisi data
produksi
6 dbo.T_Order Id_Order Data Order Berisi data
Order
7 dbo.T_Finishgood Id_Produk Data Produk Berisi
transaksi hasil
produksi
8 dbo.T_Pengerjaan Id_Pengerjaan Data
Pengerjaan
Berisi
transaksi
biaya
pengerjaan
9 dbo.T_Proses Id_Proses Data Proses Berisi data
proses
10 dbo.T_Karyawan Id_Karyawan Data
Karyawan
Berisi data
karyawan
11 dbo.T_Pengoperasian Id_Pengoperasi
an
Data
Pengoperasian
Berisi
transaski
biaya
pengoperasian
mesin
47
12 dbo.T_Mesin Id_Mesin Data Mesin Berisi data
mesin
48
49