laporan tugas besar perpetaan kel 78 gabungan

85
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Lat ar bel aka ng Dalam melakukan pemetaan kita perlu memperhatikan berbagai macam ha l ya ng sa ng at penting dalam melakukan pekerja an ini. Hal yang perl u dip erh ati kan ada lah sud ut horizo nta l jara k, bed a tinggi, azim ut, koo rdi nat ,  pengukuran titik detail dan yang paling harus diperhatikan adalah pengoreksian titik yang telah kita ukur. Setelah proses tersebut kita lakukan, maka barulah kita dapat melakukan ploting dan penggambaran hasil yang telah kita peroleh kedalam se buah peta. Untuk me ng ura ng i ke sa lahan ya ng ter jad i sebaik ny a dalam melakukan pemetaan kita memasang patok / titik yang kita gunakan sebagai titik acuan sebaiknya jaraknya tidak terlelu jauh satu sama lain. Biasanya jika jarak yang kita gunakan berdekatan kesalahan yang kita peroleh sangat kecil dan dapat diabaikan.  Kesalahan yang terjadi pada pengukuran jarak dekat dan pada daerah yang sempit juga akan mempermudah kita dalam melakukan pengoreksian titik. Kes alahan dal am pen guk uran jara k, sud ut hor izo nta l, bed a tin ggi , azim uth , koordinat dan titik detail yng sagat kecil sehingga proses pengolahan data akan dianggap akurat . Semacam ini sangat perlu ketelitian lain halnya jika pemetaan dengan menggunakan oto udara dan satelit maka hasil yang diperoleh lebih akurat jika dibandingkan pemetaan langsung dilapangan. Hal ! hal inilah yang melatar belakangi kita untuk melakukan praktikum  perpetaan ini agar kita bisa mengetahui serta mengukur langsung secara praktek dilapangan sehingga bisa lebih mengerti secara langsung proses " proses pemetaan tanpa hany a terpaku pa da teori ya ng digu nakan. Selain it u pr akti kum ini diharapkan bisa dimengerti dengan baik agar apaila kita memperoleh pekerjaan di bi da ng pe me taan ki ta bisa le bi h mudah melakukan ny a kare na sudah mempelajari dasar" dasarnya selama dibangku kuliah. #

Upload: reyhanalmira

Post on 10-Jan-2016

92 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perpetaan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 1/85

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dalam melakukan pemetaan kita perlu memperhatikan berbagai macam

hal yang sangat penting dalam melakukan pekerjaan ini. Hal yang perlu

diperhatikan adalah sudut horizontal jarak, beda tinggi, azimut, koordinat,

 pengukuran titik detail dan yang paling harus diperhatikan adalah pengoreksian

titik yang telah kita ukur. Setelah proses tersebut kita lakukan, maka barulah kitadapat melakukan ploting dan penggambaran hasil yang telah kita peroleh kedalam

sebuah peta. Untuk mengurangi kesalahan yang terjadi sebaiknya dalam

melakukan pemetaan kita memasang patok / titik yang kita gunakan sebagai titik 

acuan sebaiknya jaraknya tidak terlelu jauh satu sama lain. Biasanya jika jarak 

yang kita gunakan berdekatan kesalahan yang kita peroleh sangat kecil dan dapat

diabaikan.

  Kesalahan yang terjadi pada pengukuran jarak dekat dan pada daerahyang sempit juga akan mempermudah kita dalam melakukan pengoreksian titik.

Kesalahan dalam pengukuran jarak, sudut horizontal, beda tinggi, azimuth,

koordinat dan titik detail yng sagat kecil sehingga proses pengolahan data akan

dianggap akurat . Semacam ini sangat perlu ketelitian lain halnya jika pemetaan

dengan menggunakan oto udara dan satelit maka hasil yang diperoleh lebih

akurat jika dibandingkan pemetaan langsung dilapangan.

Hal ! hal inilah yang melatar belakangi kita untuk melakukan praktikum

 perpetaan ini agar kita bisa mengetahui serta mengukur langsung secara praktek 

dilapangan sehingga bisa lebih mengerti secara langsung proses " proses pemetaan

tanpa hanya terpaku pada teori yang digunakan. Selain itu praktikum ini

diharapkan bisa dimengerti dengan baik agar apaila kita memperoleh pekerjaan

dibidang pemetaan kita bisa lebih mudah melakukannya karena sudah

mempelajari dasar" dasarnya selama dibangku kuliah.

#

Page 2: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 2/85

1.2 Tujuan Praktikum

 – Dapat melakukan pengukuran sudut horizontal, jarak optis dan beda

tinggi.

 – Dapat melakukan pengukuran azimuth dan koordinat.

 – Dapat melakukan pengoreksian titik dan memploting data.

$

Page 3: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 3/85

BAB 2

DASAR TEORI

%eodolit merupakan salah satu alat ukur yang dipergunakan dalam

menentukan sudut mendatar dan sudut tegak. Sudut yang dibaca bisa sampai

satuan sekon & detik '. Dalam pekerjaan" pekerjaan ukur tanah, teodolit sering

digunakan dalam pengukuran poligon, pemetaan situasi maupun pengamatan

matahari.(stilah pemetaan atau sur)eying menggambarkan teknik pengukuran posisi

relati dari permukaan bumi baik buatan maupun alami dan menggambarkan

hasilnya dengan skala tertentu untuk pengerjaan jalan raya, peta yang dihasilkan

adalah hasil pengukuran dua dimensi. *emetaan secara umum dibagi atas dua

 jenis yaitu pemetaan geodesi dan pemetaan bidang.

*ada pemetaan geodesi, lengkung permukaan bumi ikut diperhitungkan

dan salah satu contoh dari pemetaan ini adalah +rdnance o reat Britain. *eta !  peta ini dibuat dengan memperlihatkan siat ! siat geometric bentuk bola. -kan

tetapi pada pemetaan bidang, lokasi suatu daerah diambil sebagai bidang

horizontal dan penggambaran suatu hasil pengukuran berupa proyeksi peta pada

 bidang horizontal dari pengukuran dilapangan. ika teknik pemetaan ini dilakukan

 pada daerah yang luas, akan terlihat adanya kesalahan. -kan tetapi, pemetaan

yang dilakukan pada daerah yang tidak luas kesalahan yang terjadi dapat

diabaikan.

%erdapat dua kekurangan dari pemetaan yaitu proses pengukuran yang

dilakukan diatas permukaan tanah &apabila tanah tidak teratur bisa jadi proses

 pengukuran menjadi lebih sulit'. Dan yang kedua adalah apabila banyak 

 pengukuran linear , diperlukan kerja pemetaan sangat memberatkan dan memakan

 banyak aktu. %eknik teknik pemetaan jarak optis mengatasi masalah yang

 pertama adalah karena dialaksanakan diatas tanah dan masalah yang kedua adalah

karena ia biasanya bisa dilakukan dan masa yang singkat dari yang diperlukan.

0

Page 4: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 4/85

erangka !a"ar #emetaan

%ahapan aal dari pekerjaan pemetaan adalah pengadaan titik dasar 

kerangka pemetaan yang cukup merata dengan kerapatan tertentu, permanen,

mudah dikenali dan didokumentasikan secara baik didaerah yang akan dipetakan ,

sehingga memudahkan penggunaan selanjutnya. %itik ! titik kerangka dasar 

 pemetaan yang akan ditentukan terlebih dahulu koordinat dan ketinggiannya.

Kerangka dasar pemetaan ini akan dijadikan ikatan dari detail ! detail yang

merupakan obyek dari unsur ! unsur yang ada di permukaan bumi yang akan

dijadikan isi peta.

Kerangka peta umumnya dilapangan ditandai dengan patok, baik patok 

yang permanen maupun patok sementara dari kayu. Baik tidaknya kualitas peta

yang dihasilkan sangat bergantung dari kerangka peta. -pabila kerangka peta ini

 baik dalam arti bentuk dan ketelitiannya sesuai dengan yang diharapkan, maka

 bisa diharapkan baha peta yang akan dihasilkan juga baik. 1amun sebaliknya

apabila kerangka dasar pemetaannya tidak baik, maka peta yang dihasilkan juga

diragukan kualitasnya.

$a%am $a%am erang Da"ar Pemetaan

-dapun macam kerangka dasar pemetaan yang biasanya banyak dipakai antara

lain 2

1. $et&!e rangkaian ' jejaring "egitiga.

a. Triangulasi.

%riangulasi merupakan metode yang hanya dilakukan pengukuran semua

sudut dan diserati # buah pengukuran jarak untuk seluruh jejaring. Bentuk posisi

titik ! titik metode ini adalah segitiga. %riangulasi digunakan untuk membuat

kerangka dasar horizontal pada daerah yang luas.

  b. Trilaterasi

3etode ini mirip seperti metode triangulasi, tetapi yang diukur adalah

semua jarak dan # buah pengukuran sudut.

4

Page 5: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 5/85

c. Triangulaterasi.

%riangulaterasi merupakan gabungan dari metode triangulasi dan

trilaterasi. *ada metode ini, dilakukan pengukuran semua sudut dan semua jarak 

dari segitiga tiap jaringan.

2. Pem&t&ngan' Pengikatan

 a. Pemotongan ke muka.

*emotongan ke muka merupakan metode yang hanya dilakukan

 pengukuran sudut. 3etode ini banyak digunakan untuk penentuan posisi

horizontal yang berjarak jauh, karena tidak mengukur jarak. *engukuran

dilakukan pada titik yang telah deiketahui posisinya & koordinat ' dan sebagai

target adalah titik yang akan ditentukan koordinatnya. *engukuran dilakukan

untuk menentukan # buah titik yang belum diketahui koordinatnya dari $ buah

yang telah diketahui koordinatnya dari $ buah titik yang telah diketahui

koordinatnya.

b. Pemotongan ke belakang.

*emotongan kebelakang merupakan metode yang digunakan untuk 

menentukan posisi horizontal satu titik, tanpa pengukuran jarak. *engukuran

dilakukan pada titik yang akan ditentukan posisinya & berlaanan dengan metode

 pengikatan muka '

 

(. P&lig&n atau Tran")er"e.

*oligon atau trans)erse merupakan metode yang digunakan untuk 

mengetahui banyak buah titik. *engukuran yang dilakukan adalah semua jarak 

dan sudut serta # buah azimuth aal sebagai orientasi & poligon tertutup '

Dalam bidang ukur tanah atau plane sur)eying, umumnya lebih sering

digunakan poligon dari pada yang lain. Hal ini karena poligon mempunyai

keuntungan dan kelebihannya, yaitu 2

#. Bentuknya mudah disesuaikan dengan daerah yang akan dipetakan

5

Page 6: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 6/85

$. *engukuran sederhana

0. *erhitungannya mudah, dan lainnya.

*oligon adalah rangkaian titik ! titik yang secara berurutan yang

digunakan sebagai kerangka dasar dalam pemetaan. Sebagai kerangka dasar, maka

titik ! titik poligon harus diketahui atau ditentukan posisi atau koordinatnya

secara baik, karena akan digunakan sebagai ikatan detail, sehingga

 pengukurannya harus memenuhi kriteria atau persyaratan tertentu.

Unsur ! unsur yang diukur pada polion adalah semua jarak sudut.

Kemudian agar poligon yang diukur terarah & tertentu orientasinya ', maka perlu

diketahui sudut arah atau azimuth dari salah satu sisi poligon. Sudut arah adalah

sudut yang dihitung terhadap arah utara magnetis dan arah ini berimpit dengan

sumbu 6 pada peta & untuk daerah yang tidak terlalu luas '. -gar titik ! titik pada

 poligon dapat diketahui dalam sistem koordinat yang ada, maka poligon tersebut

harus diikatkan pada titik yang telah diketahui koordinatnya & titik tetap '.

Koordinat titik tetap dapat berupa 2

#. Koordinat global baik dalam system geograis & lintang dan bujur ',

maupun dalam suistem kartesian & %3, U%3 dan lainnya'.

 $. Koordinat 7okal

Berdasarkan rumus umum penentuan koordinat, misalkan akan dicari

koordinat suatu titik & titik $ ' dan dikaitkan ke titik # yang sudah diketahui

koordinatnya, maka koordinat titik $ dapat dihitung sebagai berikut 2

 X 2 = X 1 + J 12 Sin α12 Y 2 = Y 1 + J 12 Cos α12

$a%am * $a%am P&lig&n

*oligon ini bermacam ! macam. Untuk membedakannya, maka didasarkan

atas kriteria tertentu antara lain 2

 A. Atas dasar titik ikat 

#. *oligon tertutup

$. *oligon terbuka

 . Atas dasar titik ikat 

#. *oligon terikat sempurna

8

Page 7: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 7/85

$. *oligon terbuka terikat sebagian

0. *oligon bebas & tanpa ikatan '

C. Atas dasar !irarki dalam "emetaan

#. *oligon utama

$. *oligon induk 

*oligon tertutup adalah poligon yang titik aal dan akhirnya menjadi satu.

*oligon jenis ini merupakan poligon yang paling banyak digunakan dilapangan,

karena tidak membutuhkan titik ikat yang banyak. Karena bentuknya tertutup,

maka akan membentuk segi banyak atau segi n &n adalah banyaknya titik 

 poligon'.

S#arat geomertris "oligon tertutu" $

9: ; & n " $ ' < #=>o &sudut dalam'

9: ; & n ? $ ' < #=>o &sudut luar'

Syarat -bsis 2 9d Sin @ ; >

Syarat +rdinat 2 9d Aos @ ; >

*ada kenyataanya, dalam setiap pengukuran terdapat kesalahan, akibatnya

 pada poligon tertutup terjadi kesalahan " kesalahan sebagai berikut 2

1. %esala!an "enutu" sudut & '( )

ika menggunakan sudut dalam 2 9: ; & n ! $ ' < #=>o  :

ika menggunakan sudut luar 2 9: ; & n ? $ ' < #=>o  :

Kesalahan penutup sudut ini harus dikoreksikan sama rata pada sudut ! 

sudut hasil ukuran. -pabila : tidak habis dibagi, sisa pembagian itu diberikan

koreksi tambahan pada sudut yang mempunyai kaki pendek.2. %esala!an Penutu" Absis $ 9 Sin @ ; > <

*. %esala!an "enutu" rdinat $ 9 Aos @ ; > <

,. %esala!an "enutu" -arak linier "oligon & 'l )

 l ; C<$ ? <$

Kesalahan < dan y dibagikan pada absis dan ordinat tritik ! titik 

 poligon dengan perbandingan lurus dengan jarak ! jarak sisi poligon, dapat

dinyatakan sebagai berikut 2

Page 8: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 8/85

E<# ; d#/9d < < dan Ey# ; d#/9d < y

Secara garis besar ta!a"an "er!itungan "oligon tertutu" dan terbuka adala! $

Hitungan azimuth setiap jurusan secara berangkai

Hitungan selisih atau beda absis dan ordinat setiap sisi

Hitungan koordinat setiap titik secara berangkai

P&lig&n Terbuka

*oligon terbuka adalah poligon yang titik aal dan akhirnya tidak 

 berimpit. Sesuai dengan teori kesalahan dalam pengukuran jarak maupun sudut,

maka semakin jauh dari titik ikat kesalahannya akan menjadi semakin besar. +leh

karenanya poligon yang paling baik agar kesalahan tersebut tidak merambat

adalah dengan mengontrol diakhir dari poligon. tersebut baik koordinat maupun

 jurusannya. *oligon yang demikian dinamakan poligon terbuka terikat sempurna.

%elah diketahui baha sudut ! sudut ukuran digunakan untuk mencari

sudut jurusan atau azimut sisi poligon selanjutnya untuk mencari koordinat.

Berdasarkan azimut aal dan sudut ukuran akan dicari sudut jurusan semua sisi

 poligon.

S#arat geometris "ada "oligon terikat sem"urna $

Syarat sudut 2 9: ; @akhir ! @aal ? n < #=>o

Syarat absis 2 9 Sin @ ; Fakhir " Faal

Syarat ordinat 2 9 Aos @  ; 6akhir ! 6aal

Dengan demikian didapat syarat yang harus dipenuhi oleh sudut ! sudut

 poligon yang telah diukur, yaitu 2 jumlah sudut ! sudut yang diukur harus sama

dengan selisih sudut jurusan akhir dan aal ditambah kelipatan dari #=>o.

*ada kenyataannya, dalam setiap pengukuran terdapat kesalahan. Kesalahan

 ! kesalahan tersebut adalah 2

9: ; @akhir  ! @aal ? n < #=>o  :

=

Page 9: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 9/85

: dinamakan kesalahan penutup sudut, sehingga harus dikoreksikan sama rata

 pada sudut ! sudut ukuran.

9 Sin @ ; Fakhir  ! Faal  <. < dinamakan kesalahan penutup absis

9 Aos @ ; 6akhir  ! 6aal  y. y dinamakan kesalahan penutup ordinat

 %esala!an "enutu" -arak linier "oligon & 'l )

l ; C & < '$ ? &y '$

Kesalahan < dan y dibagi habis pada absis dan ordinat titik ! titik poligon

dengan perbandingan lurus dengan jarak ! jarak sisi poligon atau dapat ditulis 2

k<i ; i/ 9 < < dan kyi ; i/ 9 < y

P&lig&n +abang

Daerah atau areal yang dipetakan yang biasanya luas, sehingga tidak 

seluruh detail dapat diikatkan pada titik poligon utama. *ada kondisi seperti ini,

harus dibuaat poligon cabang yang diikatkan pada poligon utama. Selain luasan

areal pemetaan, keadaan topograi juga menjadi salah satu aktor alasan dilakukan

 pembuatan poligon cabang. Aara dan prosedur pengukuran poligon cabang sama

seperti poligon utama. Hanya saja dalam proses perhitungannya berbeda,

 perhitungan poligon cabang dilakukan seperti halnya perhitungan poligon terikat

sempurna.

Tingkat ketelitian P&lig&n

Karena unsur poligon adalah sudut dan jarak, maka ketelitian pengukuran

 poligon didasarkan pada ketelitian penukuran sudut dan jarak. *ada poligon

tertutup dan poligon terikat sempurna dimana jumlah sudut hasil ukuran serta jumlah d sin @ dan d cos @ sudah tertentu, maka tingkat ketelitian poligon

didasarkan pada besarnya kesalahan penutup sudut dean jarak.

Dengan dasar tersebut maka ketelitian poligon dibedakan menjadi 2

Kelas ketelitian

 poligon

+rde

+rde # +rde $ +rde 0 +rde 4Kesalahan

 penutup sudut

$G C1 #>G C1 0>G C1 8>GC1

Page 10: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 10/85

Koreksi

maksimum per 

sudut

#G $G 0I 42

Ketelitian

 penutup jarak # 2 05.>>> # 2 #>.>>> # 2 5.>>> # 2 $.>>>

$et&!e Pengukuran "u!ut

  a. Pengukuran Su!ut H&ri,&ntal

Sudut horizontal adalah sudut yang diperoleh dengan mengurangkan

 bacaan skala / arah horizontal piringan mendatar suatu alat ukur & biasanyateodolit '. Sudut horizontal dapat diperoleh dengan mengurangkan azimuth dua

 buah garis / sisi pembentuk sudut.Sudut horizontal pada suatu titik dilapangan

dapatr dibagi dalam sudut tunggal dan sudut yang lebih dari satu, sehingga teknik 

 pengukuran juga berbeda.

*engukuran horizontal dapat dilakukan dengan beberapa metode 2

 Pengukuran Tunggal Cara Tunggal 

Jumus 2  : ; H$ ! H#

 Pengukuran Sudut Tunggal Cara Seri angka"

-pabila sudut yang akan diukur akan dipakai untuk menetukan koordinat

titik control dalam pemetaan, maka cara tunggal tidak bisa dipakai, dan metode

yang digunakan adalah sudut tunggal cara seri rangkap.*engukuran sudut tunggal

cara seri rangkap dilakukan dua kali yaitu pengukuran biasa dan luar biasa

Jumus 2

:$  ; & HB0 ! HB# ' ? & H7B0 ! H7B# '

$

 Pengukuran sudut ban#ak 

*engukuran cara ini dilakukan denagn dua cara yaitu metode arah dan

metode kombinasi

#>

Page 11: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 11/85

  b. Pengukuran Su!ut )ertikal

Sudut )ertikal adalah sudut antara arah horisontal dan target yang dibidik,

diperlukan untuk mengkon)ersikan jarak miring menjadi jarak meendatar. *ada

 penentuan azimut matahari, sudut )ertikal diperlukan untuk menentukan

ketinggian matahari. *embagian skala dan posisi dari angka nol pada piringan

)ertikal pada setiap alat ukur teodolit tidak selalu sama. -da yang # < 08> o , $ <

#=>o dan 4 < >o.

Bacaan )ertikal pada alat teodolit adakalanya merupakan bacaan sudut

zenith, namun adakalanya merupakan bacaan sudut helling. Untuk mengetahui

apakah penggunaan sistem bacaan )ertikal pada alat teodolit dilakukan denagn

cara sebagai berikut 2

  #. ika pada aktu garis bidik mendatar & saat teropong mendatar ' bacaan

 piringan )ertikal bernilai >o, berarti bacaan )ertikal tersebut merupakan sudut

zenith.

  $. -kan tetapi jika pada aktu garis bidik mendatar & saat teropong mendatar '

 bacaan piringan )ertikal bernilai >o, berarti bacaan )ertikal tersebut merupakan

sudut helling.

Kedua sudut tersebut saling berhubungan satu sama lain, hubungan antara sudut

helling dan sudut zenith adalah sebagai berikut 2

Sudut zenith & z ' ? Sudut helling & h ' ; >o

Pengukuran -arak O#ti"

*engukuran jarak dapat dilakukan secara langsung maupun tidak 

langsung. pengukuran jarak secara tidak langsung dengan menggunakan

instrumen ukur. *engukuran jarak optis adalah merupakan pengukuran jarak 

secara tidak langsung, karena dalam pelaksanaannya digunakan alat bantu berupa

teropong pada alat ukur dan menembak rambu ukur & alat ukur ini bisanya disebut

teodolit yang merupakan alat optis '.

##

Page 12: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 12/85

*engukuran jarak optis dapat dilakukan dengan beberapa system seperti 2

1. Pengukuran -arak o"tis s#stem Stadia

*engukuran jarak optis system stadia dapat dibagi menjadi dua system, yaitu 2

a. Sistem stadia dengan "osisi garis mendatar & tero"ong mendatar )

Sistem ini apabila teropong yang kita gunakan dalam kondisi mendatar & sama

tinggi antara objek dan arah penglihatan teropong '

Jumus 2

#$ ; - & ba ! bb'

Dimana 2 #$ ; arak antara titik # dan $

- ; konstanta pengali & #>> '

 ba ; benang atas

 bb ; benang baah

b. s#stem stadia dengan "osisi garis bidik membentuk sudut miring & metode

tac!#metri )

3etode ini biasanya digunakan untuk kondisi medan miring, maka

teropong pembidikan di arahkan miring untuk dapat membaca rambu ukur,

sehingga membentuk sudut miring yang disebut helling & h '

Jumus 2

#$ ; - & ba ! bb ' cos$ h

#$ ; - & ba ! bb ' sin$ z

 jika menggunakan sudut zenith maka menggunakan rumus #$ ; - & ba ! bb ' sin$

z sedangkan apabila menggunakan sudut helling adalah #$ ; - & ba ! bb ' cos$ h2. Pengukuran -arak o"tis dengan s#stem tangensial 

*ada metode ini, pengukuran rambu dilakukan sebanyak dua kali, dengan

 penempatan tinggi rambu yang berbeda. jarak dihitung dengan menggunakan

rumus 2

#$ ;tgh$tgh#

Dimana 2 #$ ; arak antara titik # dan $

#$

Page 13: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 13/85

S ; Selisih bacaan & S ; bt$ ! bt# '

Pengukuran Be!a Tinggi

%eodolit selain berungsi sebagai pengukur jarak optis, juga berungsi

sebagai pengukur beda tinggi. *engukuran beda tinggi beda tinggi menggunakan

teodolit digunakan metode2

1. Pengukuran beda tinggi s#stem tac!imetri

 jika menggunakan sudut helling 2

Eh#$ ; #$ tg h ? ti " bt

ika menggunakan sudut zenith 2

Eh#$ ; #$ cotg z ? ti ! bt

2. Pengukuran beda tinggi degan s#stem tangensial 

 sudut helling 2

H$ ; H# ? #$ tgh# ? ti ! bt#

sudut zenith 2

H$ ; H# ? #$ cotg z# ? ti ! bt#

Untuk keadaan luar biasa, sudut zenith menggunakan rumus 2

H$ ; H# ? #$ cotg & 08>o " z# ' ? ti ! bt#

A,imut !an &&r!inat

-zimuth magnetis adalah besar sudut horizontal yang dimulai dari salah

satu ujung jarum magnet & U, S ' sampai ujung objekti garis bidik yang besarmya

sama dengan angka pembacaan azimuth magmatis dibaca pada ujung utara jarummagnet. *ada setiap pengukuran pemetaan, pengukuran azimut suatu garis selalu

dilakukan. -zimuth dapat ditentukan dengan menggunakan kompas, pengamatan

matahari dan dua titik yang sudah diketahui koordinatnya. -da empat

kemungkinan azimuth, yaitu 2 azimut selatan "timur, azimut selatan " barat,

azimut utara " barat dan azimut utara ! timur.

Jumus untuk menentukan azimut 2

untuk sudut dalam @$0 ; @#$ ! :iL ? #=>o

#0

Page 14: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 14/85

untuk sudut luar @$0 ; @#$ ? :iL " #=>o

Berdasarkan rumus untuk menentukan koordinat, misalkan yang sudah

diketahui koordinatnya suatu titik & misalkan titik $ ' dan diikatkan ketitik # yang

sudah diketahui koordinatnya, maka koordinat titik $ dapat dihitung dengan

rumus 2

F$ ; F# ? #$ Sin @#$

6$ ; 6# ? #$ Aos @#$

M$ ; M# ? Eh#$

Titik !etail

Detail adalah objek yang ada dilapangan, baik yang bersiat alamiah

& sungai, gunung, lembah, bukit, danau dll ' maupan yang bersiat buatan manusia

& gedumg, jembatan, jalan dan lainnya ' yang akan dijadikan isi peta yang akan

dibuat.3etode pengukuran merupakan metode yang memberikan posisi tiga

dimensi relati)e terhadap alat dan kurang teliti 2

*osisi horizontal titik tersebut

*osisi Nertikal titik tersebut

Keterangan, berupa data kualitati dari titik yang bersangkutan

$et&!e #engukuran titik !etail !ibagi menja!i tiga met&!e/ 0aitu

 Metode ekstrapolasi 

3etode ekstrapolasi dibagi mebnjadi dua cara, yaitu 2

a Cara koordinat ort!ogonal 

Bila menggunakan cara ini data yang di dapatkan hanya sebatas posisi <

dan y saja.

b. Cara koordinat kutub

#4

Page 15: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 15/85

Aara ini bila digunakan maka hasil yang didapatkan meliputi posisi <, y

dan z.

Cara interpolasi 

Aara interpolasi digunakan maka yang didapatkan hanya posisi planimetris

atau < dan y saja.

Semua pekerjaan pemetaan melibatkan serangkaian pengukuran dan

denagn demikian dapat memiliki akumulasi kesalahan pengukuran itu. 3etode

 pengukuran yang lebih sederhana dan cepat cenderung mendorong terjadinya

 banyak kesalahan dalam pengukuran. -gar hasil pemetaan baik, beberapa titik 

yang tersebar dilokasi diukur dengan teliti, baru kemudian titik ! titik diantaranya

diukur dengan cara yang lebih sederhana dan mudah yang sesuai untuk 

 pengukuran jarak pendek.

Beberapa hal yang perlu diingat agar diperoleh hasil pemetaan yang baik 

adalah 2

#. Kerjakan alat yang menyeluruh terlebih dahulu kemudian baru detail.

-kumulasi kesalahan diminimalkan dengan membuat titik ! titik acuan yang

meliputi seluruh daerah pemetaan

$. *astikan menggunakan metode yang tepat, karena akurasi menuntut alat yang

 baik dan mahal, serta memerlukan aktu yang lama.

0 *astikan untuk melakukan pengontrolan pengukuran semua titrik penting. ika

dilakukan pengukuran panjang ketiga sisi sebuah segitiga, maka pengontrolan

dapat dilakukan dengan mengukur jarak dari satu sudut ketitik yang terletak diseberangnya.

4. 7akukan penimjauan aal kelokasi, kemudian tentukan apa yang akan

dilakukan sebelum pekerjaan pengukuran dimulai.

#5

Page 16: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 16/85

BAB (

$ETODOLOI PER+OBAAN

 

(.1 Alat !an Baan

 Alat 

 – %eodolit – Stati 

 – Kompas Suunto

 – Jambu Ukur 

 – *S

 – *ita Ukur / 3eteran

 a!an

 – *atok

 – *aku *ayung

 – -lat %ulis

 – *ayung

 – Baterai --

 – Oormulir Ukuran Sudut

(.2 +ara erja

 – Dilakukan +rientasi 7apangan untuk menentukan titik " titik yang

digunakan sebagai kerangka dasar.

 – Dilakukan pemasangan patok pada titik ! titik yang telah ditentukan.

 – Ditempatkan alat pada titik # & B3 # ' buat sumbu # )ertikal.

 – Ditentukan azimuth magnetis dari titik # ke titik didepannya sebanyak 

tiga kali.

#8

Page 17: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 17/85

 – Dilakukan penembakan ketitik terakhir dan setel pembacaan sudut

horizontal menjadi >o>>L>>G dan dilakukan pengambilan data dalam

keadaan biasa dan luar biasa.

 – Dilakukan pengukuran dari titik # & B3 # ' ketitik didepannya, data yang

diambil meliputi sudut horizontal, sudut )ertikal jarak optis dan beda

tinggi.

 – Diarahkan teodolit kerambu catat B-, B% dan BB.

 – Dilakukan pengukuran terhadap titik detail yang berada didepannya

yang berada dalam polygon.

 – Dicatat sudut )ertikal, horizontal, B-, B% dan BB dari detail tersebut.

 – Diulangi 7angkah ! langkah " untuk patok $ dan seterusnya

 – Diolah data yang didapat dengan menggunakan rumus yang telah

ditentukan sebelumnya.

#

Page 18: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 18/85

BAB 3

HASIL DAN PE$BAHASAN

3.1 Ha"il Pengamatan

%itik -rah

Sudut Horisontal Sudut Nertikal

*embacaan Jambu %inggi -lat

&m'Biasa/7 Biasa Biasa/7 Biasa

o P I o P I B- B% BB

#

$ B >> >> >> > 4 4> #$> #>>> #>

#,05$ 7B # 5 45 $8 #> 05 #$> #>>> #>$> B $0> >> >> # 5 $> #05> #>>> 85>

$> 7B 5> >> >> $8 55 4> #05> #>>> 85>

$

0 B >> >> >> > >> $> #4>> #>>> 8>>

#,$8

0 7B #=> >$ #> $> >> 05 #4>> #>>> 8>>

# B #40 04 >> = 45 >5 #$> #>>> #># 7B 0$0 08 0> $> #5 $> #$> #>>> #>

0

4 B >> >> >> = #= >5 #45> #>>> 55>

#,054 7B #=> ># 45 $> 4$ 5> #45> #>>> 55>$ B #$ $# 4> > $5 0> #4>> #>>> 8>>

$ 7B 0> $0 5> $8 05 #> #4>> #>>> 8>>

4

5 B >> >> >> > 4# $5 #48> #>>> 54>

#,0$5 7B #=> >> $5 $8 #= 5> #48> #>>> 54>0 B #50 $> 05 # #> #> #45> #>>> 55>

0 7B 000 $# $5 $8= 5# 0> #45> #>>> 55>

5

8 B >> >> >> == 50 >5 #45> #>>> 55>

#,0=8 7B #=> >> 55 $# >= #> #45> #>>> 55>4 B =0 4$ 55 = 4 0> #48> #>>> 54>

4 7B $80 44 >> $> #0 #> #48> #>>> 54>

8

B >> >> >> =5 $5 #5 #5=> #>>> 4$>

#,04 7B #=> >> 5> $4 5$ 0> #5=> #>>> 4$>5 B $#4 >4 #> # 0= $5 #45> #>>> 55>

5 7B 04 >5 #5 $8= $$ 0> #45> #>>> 55>

= B >> >> >> = >5 $5 #$0> #>>> >

#,05= 7B # 54 45 $> 54 5> #$0> #>>> >8 B #=# 4= >5 4 5= >5 #5=> #>>> 4$>

8 7B # 5# $5 $85 >$ 4> #5=> #>>> 4$>

#=

Page 19: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 19/85

=

B >> >> >> 8 5= #> #$85 #>>> 05

#,08

7B # 5 4> $80 >$ 05 #$85 #>>> 05

B #$5 >$ >> # 5> 45 #$0> #>>> > 7B 0>5 #5 #> $8= > 55 #$0> #>>> >

#> B >> >> >> > 40 5> #08> #>>> 84>

#,0>#> 7B #=> >$ 5> $8 ## #> #08> #>>> 84>

= B #5 55 #5 =0 45 $> #$85 #>>> 05= 7B #8 >> #> $8 #5 45 #$85 #>>> 05

#>

## B >> >> >> =4 $$ >5 #4>> #>>> 8>>

#,0## 7B #=> >$ #> $5 0 #> #4>> #>>> 8>>

B # > #5 = 4 5> #08> #>>> 84> 7B 055 >8 >> $> #> 4> #08> #>>> 84>

##

#$ B >> >> >> =8 48 #> #$#> #>>> >

#,$#$ 7B #=> >> >> $0 #4 $5 #$#> #>>> >#> B #8 0 >5 8 > 0> #4>> #>>> 8>>

#> 7B 04 4> 5> $80 50 05 #4>> #>>> 8>>

#$

#0 B >> >> >> == #5 >> #$> #>>> #>

#,08#0 7B #=> >> #> $# $= 45 #$> #>>> #>

## B $>0 05 05 4 >0 05 #$#> #>>> >## 7B $0 08 #5 $85 58 $5 #$#> #>>> >

#0

#4 B >> >> >> 0> $5 #>=5 #>>> #5

#,$=#4 7B # 5= 5> $8$ $= #5 #>=5 #>>> #5#$ B 40 ## >5 $ >8 #5 #$> #>>> #>

#$ 7B $$0 #> 0> $8 54 $> #$> #>>> #>

#4

#5 B >> >> >> 5 45 #4>> #>>> 8>>

#,05#5 7B #=> >0 >5 $8> >0 >5 #4>> #>>> 8>>#0 B $54 4= 5> =4 0= >5 #>=5 #>>> #5

#0 7B 4 4 45 $5 $0 $5 #>=5 #>>> #5

#5

#8 B >> >> >> 0 00 5> #04> #>>> 88>

#,00#8 7B #=> >8 $> $88 $5 55 #04> #>>> 88>#4 B #> #5 >5 => 4$ $5 #4>> #>>> 8>>

#4 7B 05> #$ 4> $ # #> #4>> #>>> 8>>

#8

# B >> >> >> > >0 >5 #085 #>>> 805

#,05# 7B # 5 $5 $8 5= #> #085 #>>> 805#5 B ## # 5> =8 50 0> #04> #>>> 88>

#5 7B $ #= 4> $0 > #> #04> #>>> 88>

#

#= B >> >> >> > >= 05 #> #>>> $#>

#,0$#= 7B # 5 $5 $8 05 #5 #> #>>> $#>#8 B #55 5$ $> > $ >5 #085 #>>> 805

#8 7B 005 50 >5 $8 0# 55 #085 #>>> 805

#=

# B >> >> >> > #0 #> #0$> #>>> 8=>

#,0# 7B # 55 #5 $8 4 >5 #0$> #>>> 8=># B #8> 05 #> = 5> >5 #> #>>> $#>

# 7B 04> 0 #> $> #> 05 #> #>>> $#>

#

Page 20: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 20/85

#

$> B >> >> >> > 0# #> #0> #>>> 80>

#,045

$> 7B #=> >> $> $8 $ 5> #0> #>>> 80>

#= B #0# 4> 0> > $5 55 #0$> #>>> 8=>#= 7B 0## 40 >> $8 05 05 #0$> #>>> 8=>

$>

# B >> >> >> = 5# 0> #05> #>>> 85>

#,0># 7B #=> >> #> $> > 0> #05> #>>> 85>

# B $>4 #0 $5 = 5= $5 #0> #>>> 80># 7B $4 #4 #> $> >$ 45 #0> #>>> 80>

3.2 Peritungan

Peritungan Su!ut H&ri,&ntal

#.$

'&'& $$>$$>

#

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$'Q05R>$#=>Q48R4D0##&'Q>>R>>>Q05R44#0#&   °−°+°−°=

Q50R44#0#

=

$.$

'&'& 0#0#

$

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

'Q$5R55#DHQ#5R4=0>D&'Q>>R>>>Q05R50#$D&   °−°+−°=

Q5,#$R50#$D°=

0.$

'&'& 4$4$

0

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

'Q#>R#8#=>Q45R4>H$&'Q>>R>>>Q>5R04$D$&   °−°+°−°=

Q$>R$H$D$°=

$>

Page 21: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 21/85

4.$

'&'& 5050

4

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

#=>Q05R>00#8&'Q>>R>>>Q5>R>8#08&  

−°+−°=

Q05R>0#08°=

5.$

'&'& 8484

5

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

>#=>Q>>R5D$5$&'Q>>R>>>Q>>R5$D$&  

−°+−°=

Q45R5#D$°=

8.$

'&'& D5D5

8

 / /   0  0  0  0    −+−

=β 

$

#=>Q#5R#$05=&'Q>>R>>>Q4>R#>#D=&  

−°+−°=

Q5,DR>D#D=°=

.$

'&'& =8=8

D

 / /   0  0  0  0    −+−

=β 

$

'Q>>R>$#=>Q#>R#D0$D&'Q>>R>>>Q>>R#=#4D&   °−°+−°=

Q05R#8#4D°=

=.$

'&'& HDHD

=

 / /   0  0  0  0    −+−

=β 

$

'Q>>R4$#DHQ4>R$08#&'Q>>R>>>Q$5R$H$4#&   °−°+−°=

Q5.0$R05$4#°=

$#

Page 22: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 22/85

.

$

#DHQ#>R#0$H#&'Q>>R>>>Q#>R#0###&  

−°+−°=

Q5,$R#8###°=

#>.$

'&'& ##H##H

#>

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

>#=>Q$5R4=#$&'Q>>R>>>Q4>R45#H$& 

−°+−°=

Q5,0DR45#H$°=

##.$

'&'& #$#>#$#>

##

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$>#=>Q$5R#H$4&'Q>>R>>>Q$>R#=$>4&

 

−°+−°=

Q#>R#5$>4°=

#$.$

'&'& #0###0##

#$

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

'Q4>R>$#=>Q>>R$$>4&'Q>>R>>>Q45R#H#=4&   °−°+−°=

Q5,0$R#H#=4°=

#0.$

'&'& #4#$#4#$

#0

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

#=>Q>>R$404D&'Q>>R>>>Q05R$H#8D&  

−°+−°=

Q5,$$R$$#8D°=

$

'&'& #>=#>=

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$$

Page 23: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 23/85

#4. $

'&'&#5#0#5#0

#4 / /  

 0  0  0  0    −+−

=β 

$

#=>Q4>R#$05#&'Q>>R>>>Q$5R#5#D#& 

−°+−°=

Q5.#DR#0#D#°=

#5.$

'&'& #8#4#8#4

#5

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

#DHQ>5R5005$&'Q>>R>>>Q0>R55#D$&  

−°+−°=

Q5>R54#D$°=

#8.$

'&'& #D#5#D#5

#8

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

'Q55R5=#DHQ05R>=045&'Q>>R>>>Q$>R>=#85&   °−°+−°=

Q5R>H#85°=

#.$

'&'& #=#8#=#8

#D

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

'Q4>R>8#=>Q>>R84$50&'Q>>R>>>Q>5R>D0&   °−°+−°=

Q5,$R$D0°=

#=.$

'&'& #H#D#H#D

#=

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

'Q5>R>##=>Q$5R##04$&'Q>>R>>>Q#5R#>#8$&   °−°+−°=

Q55R>H#8$°=

$0

Page 24: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 24/85

#. $

'&'&#H#=#H#=

#H / /  

 0  0  0  0    −+−

=β 

$

'Q45R>>#=>Q>>R#8#8&'Q>>R>>>Q#4R#5#H8&   °−°+−°=

Q5,#4R#5#H8°=

$>.$

'&'& ##H##H

$>

 / /    0  0  0  0    −+−=β 

$

#=>Q#>R5000>&'Q>>R>>>Q>5R54#5>&  

−°+−°=

Q5,0DR50#5>°=

Peng&rek"ian

S#arat -umla! sudut & ( ) ; & n " $ ' < #=>

; & $> " $ ' < #=>

; 0$4>>>L>>G

 Jumla! sudut terukur  ; 0$50=L4,5G

 %esala!an "enutu" sudut & '( ) ; 0$50=L4,5G " 0$4>>>L>>G

; #0=L4,5G

 %esala!an "enutu" "er sudut ;

Q0D,58R5=>$>

0=R4D,5Q#H°−=

°

*engoreksian kesalahan tiap sudut

ik uii   β β β    +=

Q0D,58R5=>Q50R44#0##

  °−°=β 

$4

Page 25: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 25/85

Q80,58R45#0>°=

Q0D,58R5=>Q5,#$R50#$D$

  °−°=β 

QD5,#HR55#$8°=

Q0D,58R5=>Q$>R$H$D$0   °−°=β 

Q80,$0R0>$D#°=

Q0D,58R5=>Q05R>0#084

  °−°=β 

Q80,0=R>4#05°=

Q0D,58R5=>Q45R5#D$5   °−°=β 

Q80,4=R5$D#°=

Q0D,58R5=>Q5,DR>D#D=8   °−°=β 

Q#0,##R>=#DD°=

Q0D,58R5=>Q05R#8#4DD   °−°=β 

Q80,0=R#D#48°=

Q0D.58R5=>Q5.0$R05$4#=   °−°=β 

Q#0,08R08$4>°=

Q0D,58R5=>Q5,$R#8###H   °−°=β 

Q#0,8R#D##>°=

$5

Page 26: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 26/85

Q0D.58R5=>Q5,0DR45#H$#>   °−°=β 

Q#0,4#R48#H#°=

Q0D.58R5=>Q#8R#5$>4##   °−°=β 

Q80,#0R#8$>0°=

Q0D,58R5=>Q5,0$R#H#=4#$

  °−°=β 

Q#0,08R$>#=0°=

Q0D,58R5=>Q5,$$R$$#8D#0   °−°=β 

Q#0,$8R$0#88°=

Q0D,58R5=>Q5.#DR#0#D##4   °−°=β 

Q#0,$#R#4#D>°=

Q0D,58R5=>Q5>R54#D$#5   °−°=β 

Q80,50R55#D#°=

Q0D,58R5=>Q>5R>H#85#8   °−°=β 

Q80,=R#>#84°=

Q0D,58R5=>Q5,$R>$D0#D   °−°=β 

Q#0,8R0D$°=

$8

Page 27: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 27/85

Q0D,58R5=>Q55R>H#8$#=  °−°=β 

Q80,5=R#>#8#°=

Q0D,58R5=>Q5,#4R#5#H5#H   °−°=β 

Q#0,#=R#8#H4°=

Q0D,58R5=>Q5,0DR50#5>$>   °−°=β 

Q#0,4#R54#4H°=

Peritungan A,imut

Q0>R50048$#

  °=−

α 

°−+=−−   #=>$$#0$   β α α 

#=>Q45R48#H0Q0>R50048   −°+°=

QD5$,#$R0DDH°=

°−+=−−  #=>00$40   β α α 

#=>Q>R5=#DDQD5$,#$R0DDH   −°+°=

Q5>4>,5>R5>58°=

°−+=  −−

  #=>44054   β α α 

°−°+°=   #=>Q#>R4>$#>Q5>4>,5>R5>58

Q$58,#0R504H°=

$

Page 28: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 28/85

°−+=−−  #=>55485   β α α 

°−°+°=   #=>Q0>R>#==Q$58,#0R504H

Q$8R#0#>°=

°−+=−−  #=>885D8   β α α 

°−°+°=   #=>Q,5>R50#>HQ$8R#0#>

QD8,#=R#0050°=

°−+=−−  #=>DD8=D   β α α 

°−°+°=   #=>Q0>R4#0#QD8,#=R#0050

Q5,5#R#H54°=

°−+=−−  #=>==DH=   β α α 

°−°+°=   #=>Q5R4#84Q5,5#R#H54

Q44R#5H4°=

°−+=   −−   #=>HH=#>H   β α α 

°−°+°=   #=>Q$>R$##H0Q44R#5H4

Q$R#$#>#°=

°−+=   −−   #=>#>#>H###>   β α α 

°−°+°=   #=>Q4>R0##5Q$R#$#>#

QD,4R5#D=°=

°−+=   −−   #=>#####>#$##   β α α 

°−°+°=   #=>Q55R#4#4HQD,4R5#D=

Q5$,4DR4D#04°=

$=

Page 29: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 29/85

°−+=   −−   #=>#$#$###0#$

  β α α 

°−°+°=   #=>Q05R4>$4DQ5$,4DR4D#04

Q$D,#5R00#58°=

°−+=   −−   #=>#0#0#$#4#0   β α α 

°−°+°=   #=>Q4>R$8#D8Q$D,#5R00#58

Q>$,0R50RDH=

°−+=   −−   #=>#4#4#0#5#4   β α α 

°−°+°=   #=>Q0>R48H8Q>$,0R50DH

Q45R$8D4°=

°−+=   −−   #=>#5#5#4#8#5   β α α 

°−°+°=   #=>Q4>R0D#>#Q45R$8D4

Q5$,0=R4>#4=°=

°−+=   −−   #=>#8#8#5#D#8   β α α 

°−°+°=   #=>Q5R$#$>$Q5$,0=R4>#4=

Q$=,$#R0$#=°=

°−+=   −−  #=>#D#D#8#=#D   β α α 

°−°+°=   #=>Q45R44#88Q$=,$#R0$#=

Q>0,0HR4$#=8°=

°−+=   −−   #=>#=#=#D#H#=   β α α 

°−°+°=   #=>Q$5R0H80Q>0,0HR4$#=8

$

Page 30: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 30/85

QD=,#8R5=#H>°=

°−+=−−  #=>

#H#H#=$>#H  β α α 

°−°+°=   #=>Q05R4$#45QD=,#8R5=#H>

Q50,#4R#H$H=°=

°−+=   −−   #=>$>$>#H#$>   β α α 

°+°−°=   #=>Q55R40#4DQ50,#4R#H$H=

Q$=,$R0D0$0°=

Peritungan jarak 

1. Pat&k 1

#"$> biasa ; #>> & ba ! bb ' sin$z

; #>> & ##8> ! =4> ' sin$& 8o>>L>5G '

; 0,0#0>8=0 m

#"$> luar biasa ; #>> & ba ! bb ' sin$z

; #>> & ##8> ! =4> ' sin$& $84o>#L#5G '

; 0,0>>>4 m

#"$> rata"rata ;$

D0>>D>4H,0DD0#0>8=0,0D   +

; 0,0>8==88 m

#"$ biasa ; #>> & #$0> ! > ' sin$& #>>o>5L>>G '

; 44,5= m

#"$ luar biasa ; #>> & #$0> ! > ' sin$& $5o5=L#>G '

; 44,8>45 m

#"$ rata"rata ;$

8>45,445=HH,44   +

; 44,5$ m

0>

Page 31: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 31/85

2. Pat&k 2

$"# biasa ; #>> & #$0> ! > ' sin$ & =>>0L#5G '

; 40,=$# m

$"# luar biasa ; #>> & #$0> " > ' sin$& $>$0L#5G'

; 44,8 m

$"# rata"rata ;$

DD8,44=$#,40   +

; 44,$=5 m

$"0 biasa ; #>> & ##>"=#> ' sin$& #>$o04L#>G '

; 08,$>>0 m

$"0 luar biasa ; #>> & ##>"=#> ' sin$& $5o$L5>G '

; 08,$># m

$"0 rata"rata ;$

HH8.=#HH8.=#   +

; 08,$>5>>5 m(. Pat&k (

0"$ biasa ; #>> & ##>"=#> ' sin$& o5>L5>G '

; 08,0#5 m

0"$ luar biasa ; #>> & ##> ! =#> ' sin$& $=#o58L$>G '

; 08,00= m

0"$ rata"rata ;$

0D0=,080#5H,08   +

; 08.044=5 m

0"4 biasa ; #>> & ##>"=0> ' sin$& =$o0$L5>G '

; 00,4$8> m

0"4 luar biasa ; #>> & ##> ! =0> ' sin$& $o$L#>G '

; 00,4$$= m

0"4 rata"rata ;$

4$$=,004$8>,00   +

; 00,4$44 m

0#

Page 32: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 32/85

3. Pat&k 3

4"0 biasa ; #>> & ##>"=0> ' sin$& =o#L#5G '

; 00,$08 m

4"0 luar biasa ; #>> & ##>"=0> ' sin$& $8#o44L0>G '

; 00,$=5 m

4"0 rata"rata ;$

$H=5,00$H08,00   +

; 00,$8>5 m

4"5 biasa ; #>> & ##5>" =5> ' sin$& 5o08L0>G '

; $=,#48 m

4"5 luar biasa ; #>> & ##5>"=5> ' sin$& $=4o$0L45G '

; $=,#458 m

4"5 rata"rata ;$

#458,$=#48D,$=   +

; $=,#8#5 m

4. Pat&k 45"4 biasa ; #>> & ##5>"=5> ' sin$& #>5o$0L>>G '

; $,==== m

5"4 luar biasa ; #>> & ##5>"=5> ' sin$& $54o0L0>G '

; $,>>> m

5"4 rata"rata ;$

H>>>.$D====,$D   +

; $,=44 m

5"8 biasa ; #>> & #$0>"> ' sin$& 8o#0L0>G '

; 05,5 m

5"8 luar biasa ; #>> & #$0>" > ' sin$& $80o48L45G '

; 05,5$ m

5"8 rata"rata ;$

5DD$,055DD,05   +

; 05,5# m

0$

Page 33: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 33/85

5. Pat&k 5

8"5 biasa ; #>> & #$0>"=> ' sin$& =0o45L#5G '

; 05,50= m

8"5 luar biasa ; #>> & #$0> ! => ' sin$& $8o#5L5>G '

; 05,5#4 m

8"5 rata"rata ;$

5D#4,055D0=,05   +

; 05,5$8 m

8" biasa ; #>> & #4>"#48> ' sin$& ==o>4L4>G '

; $,8=4 m

8" luar biasa ; #>> & #4>"#48> ' sin$& $#o58L>>G '

; $,8== m

8" rata"rata ;$

H8==,$DH8=4,$D   +

; $,8=8 m

6. Pat&k 6"8 biasa ; #>> & #4>"#48> ' sin$& >o48L0>G '

; $,4= m

"8 luar biasa ; #>> & #4>"#48> ' sin$& $8o#0L55G '

; $,4 m

"8 rata"rata ;$

HH4H,$DHH4=,$D   +

; $,4=5 m

"= biasa ; #>> & ##0>"=> ' sin$& ##>o##L5>G '

; $$,>>= m

"= luar biasa ; #>> & ##0>"=> ' sin$& $4o4L$>G '

; $$,=8 m

"= rata"rata ;$

=H8D,$$H>>=,$$   +

; $$,==5 m

00

Page 34: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 34/85

7. Pat&k 7

=" biasa ; #>> & #$0>"> ' sin$& #o>5L45G '

; $0,$>= m

=" luar biasa ; #>> & #$0>"> ' sin$& o$0L05G '

; $0,$05 m

=" rata"rata ;$

$D05,$0$D>=,$0   +

; $0,$$#5 m

=" biasa ; #>> & ##$>"==> ' sin$& ==o5=L05G '

; $0,$0 m

=" luar biasa ; #>> & ##$>"==> ' sin$& $#o>#L4>G '

; $0,$$ m

=" rata"rata ;$

HH$$,$0HH$0,$0   +

; $0,$$5 m

8. Pat&k 8

"= biasa ; #>> & ##$>"==> ' sin$& $o$>L05G '

; $0,#=0 m

"= luar biasa ; #>> & ##$>"==> ' sin$& $88o4>L#>G '

; $0,# m

"= rata"rata ;$

H#H,$0H#=0,$0   +

; $0,#=85 m

"#> biasa ; #>> & ##=>"=$> ' sin$& 0o5L5>G '

; 05,=$5 m

"#> luar biasa ; #>> & ##=>"=$> ' sin$& $88o>>L55G '

; 05,=$8# m

"#> rata"rata ;$

=$8#,05=$5,05   +

; 05,=$555 m

04

Page 35: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 35/85

19. Pat&k 19

#>" biasa ; #>> & ##=>"=$> ' sin$& =o0$L5>G '

; 05,04 m

#>" luar biasa ; #>> & #>#=>"=$> ' sin$& $$o$=L#>G '

; 05,00# m

#>" rata"rata ;$

H00#,05H04,05   +

; 05,0055 m

#>"## biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& 0o5#L5>G '

; $,=$= m

#>"## luar biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& $88o>L>>G '

; $,=0 m

#>"## rata"rata ;$

=D0D,$D=D$=,$D   +

; $,=0$5 m

11. Pat&k 11##"#> biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& ==o#8L4>G '

; $,4 m

##"#> luar biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& $#o44L$5G '

; $,4# m

##"#> rata"rata ;$

HD4#,$DHD4D,$D   +

; $,44 m

##"#$ biasa ; #>> & ##5>"=5> ' sin$& $o#5L05G '

; $,500 m

##"#$ luar biasa ; #>> & ##5>"=5> ' sin$& $8o45L>5G '

; $,50= m

##"#$ rata"rata ;$

H50=,$HH500,$H   +

; $,5055 m

05

Page 36: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 36/85

12. Pat&k 12

#$"## biasa ; #>> & ##5>"=5> ' sin$& =o0>L4>G '

; $,= m

#$"## luar biasa ; #>> & ##5>"=5> ' sin$& $>o>L5>G '

; $, m

#$"## rata"rata ;$

HHHD,$HHHD=,$H   +

; $,=5 m

#$"#0 biasa ; #>> & #85>"#05> ' sin$& =8o>4L55G '

; $,=5 m

#$"#0 luar biasa ; #>> & #85>"#05> ' sin$& $0o55L4>G '

; $,=5$ m

#$"#0 rata"rata ;$

=5H$,$H=5HH,$H   +

; $,=555 m

1(. Pat&k 1(#0"#$ biasa ; #>> & ##5>"=5> ' sin$& 4o$5L#5G '

; $,=$# m

#0"#$ luar biasa ; #>> & ##5>"=5> ' sin$& $85o00L55G '

; $,=$>8 m

#0"#$ rata"rata ;$

=$>8,$H=$#D,$H   +

; $,=$##5 m

#0"#4 biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& =o4#L>>G '

; $,08# m

#0"#4 luar biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& $8#o$>L#>G '

; $,0848 m

#0"#4 rata"rata ;$

0848,$D08#D,$D   +

; $,080#5 m

08

Page 37: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 37/85

13. Pat&k 13

#4"#0 biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& =$o5>L#>G '

; $,5845 m

#4"#0 luar biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& $o#>L$5G '

; $,5800 m

#4"#0 rata"rata ;$

5800,$D5845,$D   +

; $,580 m

#4"#5 biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& 0o#=L4>G '

; $,>88 m

#4"#5 luar biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& $88o4#L$>G '

; $,>88 m

#4"#5 rata"rata ;$

H>88,$DH>88,$D   +

; $,>88 m

14. Pat&k 14#5"#4 biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& ==o##L#5G '

; $,=8> m

#5"#4 luar biasa ; #>> & ##4>"=8> ' sin$& $#o4L>>G '

; $,#= m

#5"#4 rata"rata ;$

HD#=,$DH=8>,$D   +

; $,= m

#5"#8 biasa ; #>> & ##8>"=4> ' sin$& $o$8L0>G '

; 0#,4# m

#5"#8 luar biasa ; #>> & ##8>"=4> ' sin$& $8o04L$>G '

; 0#,4$5 m

#5"#8 rata"rata ;$

H4$5,0#H4#H,0#   +

; 0#,4$= m

0

Page 38: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 38/85

15. Pat&k 15

#8"#5 biasa ; #>> & ##8>"=4> ' sin$& ==o5#L0>G '

; 0#,=0 m

#8"#5 luar biasa ; #>> & ##8>"=4> ' sin$& $#o>L0>G '

; 0#,=> m

#8"#5 rata"rata ;$

H=D>,0#H=D0,0#   +

; 0#,=#5 m

#8"# biasa ; #>> & #$4>"8> ' sin$& #o0L>>G '

; 4,8>$ m

#8"# luar biasa ; #>> & #$4>"8> ' sin$& $8=o$#L$>G '

; 4.8>4 m

#8"# rata"rata ;$

H8>4,4DH8>$,4D   +

; 4,8>0 m

16. Pat&k 16#"#8 biasa ; #>> & #$4>"8> ' sin$& =o#L0>G '

; 4,00 m

#"#8 luar biasa ; #>> & #$4>"8> ' sin$& $>o4#L$5G '

; 4,0> m

#"#8 rata"rata ;$

 4D,HH0>4D,HH00+

; 4,0#5 m

#"#= biasa ; #>> & #5>"40> ' sin$& =o#L0>G '

; ##0,=4# m

#"#= luar biasa ; #>> & #5>"40> ' sin$& $>o4#L>5G '

; ##0,=0 m

#"#= rata"rata ;$

H=0D,##0H=4#,##0   +

; ##0,=0 m

0=

Page 39: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 39/85

17. Pat&k 17

#="# biasa ; #>> & #5>"40> ' sin$& #o>$L#>G '

; ##0,8$ m

#="# luar biasa ; #>> & #5>"40> ' sin$& $8=o5=L0>G '

; ##0,805 m

#="# rata"rata ;$

 ##0,H805##0,H8$D +

; ##0,80# m

#="# biasa ; #>> & #045"855 ' sin$& =8o>5L$>G '

; 8=,8> m

#="# luar biasa ; #>> & #045"855 ' sin$& $0o55L4>G '

; 8=,88$ m

#="# rata"rata ;$

 8=,8D8$8=,8DH> +

; 8=,88 m

18. Pat&k 18

#"#= biasa ; #>> & #045"855' sin$& 4o$4L#>G '

; 8=,50 m

#"#= luar biasa ; #>> & #045"855 ' sin$& $88o08L>>G '

; 8=,50= m

#"#= rata"rata ;$

 8=,5H0=8=,5HD0+

; 5=,5555 m

#"$> biasa ; #>> & #44>" 58> ' sin$& =#o$$L#5G '

; =8,>#> m

#"$> luar biasa ; #>> & #44>"58> ' sin$& $=o0=L0>G '

; =8,>#0$ m

#"$> rata"rata ;$

=8,>#0$=8,>#H> +

; =8,>#8# m

0

Page 40: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 40/85

29. Pat&k 29

$>"# biasa ; #>> & #44>"58> ' sin$& o>=L5>G '

; =5,8 m

$>"# luar biasa ; #>> & #44>"58> ' sin$& $8>o5$L#>G '

; =5,=4 m

$>"# rata"rata ;$

=5,D=4=5,DD8  +

; =5,= m

$>"# biasa ; #>> & ##8>"=4> ' sin$& =5o#>L05G '

; 0#,0 m

$>"# luar biasa ; #>> & ##8>"=4> ' sin$& $4o5>L>5G '

; 0#,$ m

$>"# rata"rata ;$

0#,DD$D0#,DD0D  +

; 0#,0$ m

Peritungan -arak T&tal

#"$> total ;

;

; 04,5#4400 m

4>

Page 41: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 41/85

#"$ total ;

;

; 44,44=5 m

$"0 total ;

;

; 08,$4$ m

0"4 total ;

;

; 00,08>$$5 m

4"5 total ;

;

; $=,>45$5 m

5"8 total ;

;

; 05,54=5 m

8" total ;

;

; $,88$5 m

"= total ;

4#

Page 42: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 42/85

;

; $0,>=545 m

=" total ;

;

; $0,5545 m

"#> total ;

;

; 05,=55 m

#>"## total ;

;

; $,$0=$ m

##"#$ total ;

;

; $,8#5 m

#$"#0 total ;

;

; $,=4>05 m

#0"#4 total ;

;

; $,4805$5 m

#4"#5 total ;

4$

Page 43: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 43/85

;

; $,4$5 m

#5"#8 total ;

;

; 0#,845 m

#8"# total ;

;

; 4,8$5 m

#"#= total ;

;

; ##0,05 m

#="# total ;

;

; 8=,80855 m

#"$> total ;

;

; =5,==>5 m

Peritungan ! "in :

#. d#"$ sin @#"$ ; 5, sin   Q0>R4H#5=°; $>,5

$. d$"0 sin @$"0 ; =>,>> sin Q8$4,$>R0##H5°

; "$#,4#

40

Page 44: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 44/85

0. d0"4sin @0"4 ; =, sin QD4=,$4R$5R$48°

; "=$,4

4. d4"5 sin @4"5 ; #, sin Q=D$,4#R$>$D0°

; "#,=4

5. d5"8 sin @5"8 ; =,5 sin Q$58,4=R50H°

; =,5

8. d8" sin @8" ; ##5,# sin Q0=,0#R5008°

; " 48,8=

. d"= sin @"= ; 45, sin Q5>4,HR$H004°

; "#,=>

=. d="sin @=" ; 5$,0> sin Q#$=,$5R05$H°

; $5,=$

. d"#> sin @"#> ; #, sin Q$5$,=R55#0°

; #,0$

#>. d#>"## sin @#>"## ; ,#8 sin Q0D8,08R4#D°

; $0,$5

##. d##"#$ sin @##"#$ ; 4#,=0 sin Q5,0HR4>$D°

; #,40

#$. d#$"#0 sin @#$"#0 ; 5,4 sin Q#$4,5>R$>4°

; 4,0

#0. d#0"#4 sin @#0"#4 ; #8,= sin Q$4=,$=R$5#4#°

; #>,48

#4. d#4"#5 sin @#4"#5 ; ,8 sin Q80$,4HR5488°

; #,05

44

Page 45: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 45/85

#5. d#5"#8 sin @#5"#8 ; 8, sin QD58,DR>>DD°

; 88,>0

#8. d#8"# sin @#8"# ; 0,>> sin Q84,4#R58#0H°

; 48,=

#. d#"#= sin @#"#= ; #5=,>> sin Q>$4,4=R#H#84°

; 4$,8

#=. d#="# sin @#="# ; 84,>> sin Q#4=,#8R5D#=0°

; "4,4#

#. d#"$> sin @#"$> ; 4,>> sin QDD$,4#R0#$0$°

; "5=,0

$>. d$>"# sin @#$>"# ; 8, sin Q858,5R04$>=°

; "00,4

Peritungan k&rek"i ! "in :

S#arat d sin α ; >,>>>> & poligon tertutup '

 Jumla! d sin α & d sin α ) ; 5,4

 Jumla! -arak & J ) ; #45,55

Pengk&rek"ian

#.

α sin$# d  J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

5D,HH×

  ; ">,$$

$.α sin0$ d 

 J 

 J Σ×

Σ

5,4H#4D5,55

=>,>>×

  ; ">,0>

0.α sin40 d 

 J 

 J Σ×

Σ

5,4H#4D5,55

=H,HD×

; ">,00

45

Page 46: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 46/85

4.α sin

54

d  J 

 J 

Σ×Σ

5,4H#4D5,55

H#,HH×

; ">,04

5.α sin85 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

=H,H5×

; ">,00

8.α sinD8 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

##5,#D×

; ">,40

.α sin=D d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

45,HD×

; ">,#

=.α sinH= d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

5$,0>×

; ">,#

.α sin#>H d 

 J 

 J  Σ×Σ

;

5,4H#4D5,55

D#,HH×

; ">,$

#>.α sin###> d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

DH,#8×

; ">,$

##.

α sin#$## d  J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

4#,=0×

; ">,#8

#$.α sin#0#$ d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

5D,H4×

; ">,$$

#0.α sin#4#0 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

#8,D=×

48

Page 47: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 47/85

; ">,>8

#4.α sin

#5#4

d  J 

 J 

Σ×Σ

;

5,4H#4D5,55DD,D8 ×

; ">,$

#5.α sin#8#5 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

8D,DD×

; ">,$5

#8.α sin#D#8 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

D0,>>×

; ">,$

#.α sin#=#D d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

#5=,>>×

; ">,5

#=.α sin#H#= d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

84,>>×

; ">,$4

#.α sin$>#H d 

 J 

 J  Σ×Σ

;

5,4H#4D5,55

D4,>>×

; ">,$=

$>.α sin#$> d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

5,4H#4D5,55

8H,HH×

; ">,$8

Terk&rek"i ;<=

4

Page 48: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 48/85

D12 SINAZIMUT12 Jarak Fx

terkoreksi(d12 Sin

azimuth 12+ x!

20,95 57,99 - 0,22 20,73

-21,41 80,00 -0,30 -21,71

-82,47 89,97 -0,33 -82,80

-91,84 91,99 -0,34 -92,18

15,46 89,95 -0,33 15,12

-46,68 115,17 -0,43 -47,10

-19,80 45,97 -0,17 -19,97

25,82 52,30 -0,19 25,63

17,32 71,99 -0,27 17,05

23,25 79,16 -0,29 22,95

19,43 41,83 -0,16 19,27

4,39 57,94 -0,22 4,18

10,46 16,78 -0,06 10,40

71,35 77,76 -0,29 71,24

66,03 67,77 -0,25 65,78

46,98 73,00 -0,27 46,70

42,67 158,00 -0,59 42,09

-4,41 64,00 -0,24 -4,65

-58,73 74,00 -0,28 -59,00

-33,47 69,99 -0,26 -33,73

"1#$#%&%'

'%$#&1)%%'' "1$*1)&1%1'

"1)$&%)&

1

Peritungan ! %&" :

#. d#"$ cos @#"$ ; 5, cos Q0>R4H#5=°

; "54,>=

$. d$"0 cos @$"0 ; =>,>> cos Q8$4,$>R0##H5°

; ",>=

0. d0"4 cos @0"4 ; =, cos QD4=,$=R$5$48°

; "05,

4=

Page 49: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 49/85

4. d4"5 cos @4"5 ; cos Q5#,50R0$$DH°

; 4.85$>$

5. d5"8 sin @5"8 ; 05.54=5 sin Q#4,4$R$5#D#°

; "05.#4===

8. d8" sin @8" ; $.88$5 sin Q$D,50R00#8=°

; "$.4##58

. d"= sin @"= ; $0.>=545 sin QH,0#R5##04°

; "#8.$=08#5$

=. d="sin @=" ; $0.5545 sin Q>0,=R$=#H5°

; "$0.>=8$4

. d"#> sin @"#> ; 05.=55 sin Q#8,#4R45#$5°

; "$>.848#4>4

#>. d#>"## sin @#>"## ; $.$0=$ sin Q$H,55R0##0D°

; "$>.5=#4>=

##. d##"#$ sin @##"#$ ; $.8#5 sin QH$,=R4=#8>°

; "$=.0>#4>$

#$. d#$"#0 sin @#$"#0 ; $.=4>05 sin Q>5,45R=#84°

; "$=.>5$$84

#0. d#0"#4 sin @#0"#4 ; $.4805$5 sin Q#=,##R0$#44°

; "$$.08=8$>>5

#4. d#4"#5 sin @#4"#5 ; $.4$5 sin Q0#,0$R48#04°

; "#.8=>=850

#5. d#5"#8 sin @#5"#8 ; 0#.845 sin QH4,$5R4$#$8°

; "#.#>8$5=$

#8. d#8"# sin @#8"# ; 4.8$5 sin Q5D,04R5$##>°

4

Page 50: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 50/85

; "#.>8558>#

#. d#"#= sin @#"#= ; ##0.05 sin QD,4>R55$°; ##0.=$4#$

#=. d#="# sin @#="# ; 8=.80855 sin Q00,0HR8044°

; 88.>#4$#05

#. d#"$> sin @#"$> ; =5.==>5 sin Q48.5DR$$05H°

; =5.=0>804$>. d$>"# sin @#$>"# ; 04.5#4400 sin QD8,0=R#D0$H°

; $.=####

Peritungan k&rek"i ! %&" :

S#arat d cos α ; >,>>>> & poligon tertutup '

 Jumla! d cos α & d cos α ) ; 0.>58=0

 Jumla! -arak & J ) ; =#4.0=8880m

Pengk&rek"ian

#.α cos$# d 

 J 

 J Σ×

Σ

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

44.44D=5×

; "$.#0>$$>##

$

α sin0$ d  J 

 J Σ×

Σ

00H.>58HD=H

0=#4.H0=888

08.$D4H$D×

; "#.0=5$$0#=

0.α sin40 d 

 J 

 J Σ×

Σ

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

00.08>$$5×

; "#.5==0#40

4.α sin54 d 

 J 

 J Σ×

Σ

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

$=.>45$D5×

; "#.044#>5#

5>

Page 51: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 51/85

5α sin85 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

05.5D4=5×

; "#.>4>$0$

8.α cosD8 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

$D.H88D$5×

; "#.04>04##>#

.α cos=D d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

$0.>=545×

; "#.#>804

=.α cosH= d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

$0.H5545×

; "#.#4=>58##

.α cos#>H d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

05.=DH55×

; "#.#500

#>.

α cos###> d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H

0=#4.H0=888

$D.H$0=$×

; "#.00=$=4=$4

##.α cos#$## d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

$H.HD8#5×

; "#.40884508

#$α cos#0#$ d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

$H.=4>05×

; "#.40>#08=

#0.α cos#4#0 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

$D.4805$5×

; "#.0#8$$45

#4.α cos#5#4 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

$D.H4$D5×

; "#.00#$>8=

5#

Page 52: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 52/85

#5.α cos#8#5 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

0#.H84HD5×

; "#.50#8$05#

#8.α cos#D#8 d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

4D.HD8D$5×

; "$.$0458

#.α cos#=#D d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

##0.HD05×

; "5.48$0$5>5

#=.α cos#H#= d 

 J 

 J Σ×

Σ

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

8=.8085D5×

; "0.$=450#

#.α cos$>#H d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H0=#4.H0=888

=5.=H=>5×

; "4.##84>$

$>.

α cos#$> d 

 J 

 J Σ×

Σ

;

00H.>58HD=H

0=#4.H0=888

004.D5#H440×

; "#.88550#4$4

Azimuth D12 ,os AZIMUT12 Jarak x

Terkoreksi(-!.D12/os0

12+x

12 12.28286649 44.44785 -2.130220117 10.15264637

23 -21.84887506 36.274927 -1.738522318 -23.58739738

34 27.14920048 33.360225 -1.598831493 25.55036899

45 4.652072 28.045275 -1.34410571 3.30796629

56 -35.17748988 35.57485 -1.704970232 -36.88246011

67 -27.41156797 27.966725 -1.340341101 -28.75190907

78 -16.28361752 23.08545 -1.106399747 -17.39001727

89 -23.08767294 23.95545 -1.148095611 -24.23576855

910 -20.96461404 35.87955 -1.71957337 -22.68418741

1011 -20.59814089 27.92382 -1.338284824 -21.93642571

1112 -28.30919402 29.97615 -1.436645367 -29.74583939

1213 -28.70522964 29.84035 -1.430136978 -30.13536662

1314 -22.36862005 27.463525 -1.316224597 -23.68484465

1415 -19.68098653 27.94275 -1.339192068 -21.0201786

1516 -19.10629582 31.964975 -1.531962351 -20.63825817

5$

Page 53: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 53/85

1617 -17.09655601 47.976725 -2.299345969 -19.39590198

1718 113.824712 113.9735 -5.462325905 108.3623861

1819 66.01421375 68.636575 -3.289495731 62.72471802

1920 85.89306347 85.89805 -4.11677402 81.77628945

201 29.87971111 34.75194433 -1.665531424 28.21417969

 

Tota ')$&)#*)' *1%$)'*' "')$&)#*)'

Peritungan Be!a Tinggi

1. Pat&k 1bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   $>#$>#

; 0.0>8==88 Atg & 8o>>L>5G ' ? #.0# ! #

; " 0.8585># m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

$>#$>#

; 0.0>8==88 Atg & 08>> " $84o>#L#5G ' ? #.0 ! #

; " 0.84#=4==8 m

$'84#D=4==8.0&8585DHH>#.0"$

$>#

−+=∆ − rata 0 

; " 0.84#=$04 m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆−−   $#$#

; 44.5$ Atg & #>>o>5L>>G ' ? #.0 ! #

; " .8$>5= m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆−−  '08>&$#$#

; 44.5$ Atg & 08>> " $5o5=L#>G ' ? #.0 ! #

; " .5=$#4 m

$

'&"D.5D=$#4D.8$>5="$

$#

+=∆

−rata 0 

; " .8#4$4 m

2. Pat&k 2

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆ −−   #$#$

50

Page 54: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 54/85

; 44.$=5 Atg & =5o0L#5G ' ? #.$ ! #

; .5=>$#$ m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆−−  '08>&#$#$

; 44.$=5 Atg & 08>> " $o$0L#5G ' ? #.$ ! #

; .5084># m

$

5H084>#DD.D HD.5=D>$#$D$

#$

+=∆ −

 rata 0 

; .5>00>$= m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   0$0$

; 08.$>5>>5 Atg & #>$o04L#>G ' ? #.$ ! #

; " .5=$$ m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&0$0$

; 08.$>5>>5 Atg & 08>> " $5o$L5>G ' ? #.$ ! #

; " .=>08 m

$

'=>0HH8HH.D&D.D5=$HDH$"$

0$

−+=∆

−rata 0 

; " .$804== m

(. Pat&k (

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆−−   $0$0

; 08.044=5 Atg & o5>L5>G ' ? #.$# ! #

; =.>088=5$# m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

$0$0

; 08.044=5 Atg & 08>> " $=#o58L$>G ' ? #.$# ! #; .=4$>4 m

$

=H4$H>4.D=.>088=5$#$

$0

+=∆ − rata 0 

; .855#$ m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   4040

; 00.4$44 Atg & =$o

0$L>5G ' ? #.$# ! #

54

Page 55: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 55/85

; 4.5==>>540 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&4040

; 00.4$44 Atg & 08>> " $o$L#>G ' ? #.$# ! #

; 4.8>$#80$8= m

$

8>$#80$8=.404.5=H=>>54$

40

+=∆ −

  rata 0 

; 4.55=#>5 m

3. Pat&k 3

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   0404

; 00.$8>5 Atg & =o#L#5G ' ? #.4> ! #

; " 4.4445 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&0404

; 00.$8>5 Atg & 08>> " $8#o44L0>G ' ? #.4> ! #

; " 4.40$84$## m

$

D'4.40$84$##"&D4.44HH4HH5"$

04

+=∆

−rata 0 

; " 4.488>>=40 m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆ −−   5454

; $=.#8#5 Atg & 5o08L0>G ' ? #.4> ! #

; .805#88 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&5454

; $=.#8#5 Atg & 08>> " $=4o$0L45G ' ? #.4> ! #; .80055$00 m

$

80D055$00.DHD.805#8H8H$

54

+=∆ −

rata 0 

; .808$8$488 m

55

Page 56: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 56/85

4. Pat&k 4

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   4545

; $.=44 Atg & #>5o $0L>>G ' ? #.$ ! #

; ",0=488>= m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&4545

; $,=44 Atg & 08>> " $45o0L0>G ' ? #.$ ! #

; ".08$=5$#8 m

$

 H8"D.08$=5$# D,0=488>D="$

45

+=∆

− rata 0 

; ",00584== m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆−−   8585

; 05.5# Atg & 8o#0L0>G ' ? #.$ ! #

; "0.5>8#$5 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

8585

; 05.5# Atg & 08>> " $80o48L45G ' ? #.$ ! #

; "0.5=$5= m

$

$5='&"0.5=DHHHH0.5H>8#D$5"$

85

+=∆

−rata 0 

; "0.5=0>=$5= m

5. Pat&k 5

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   5858

; 05.5$8 Atg & =0o45L#5G ' ? #.0> ! #

; 0.50$#50== m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

5858

; 05.5$8 Atg & 08>> " $8o#5L5>G ' ? #.0> ! #

; 0.8>458>>> m

58

Page 57: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 57/85

$

D0.8>458>>>=0.5H0$#50=$

58

+=∆ − rata 0 

; 0.5===8= m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   D8D8

; $.8=8 Atg & ==o>4L4>G ' ? #.0> ! #

; >.80=8045 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆ −−  '08>&D8D8

; $.8=8 Atg & 08>> " $#o58L>>G ' ? #.0> ! #

; >.844#>0#4 m

$

4>.844#>0D#5>.80=8D0D4$

D8

+=∆ −   rata 0 

; >.84#0==$ m

6. Pat&k 6

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   8D8D

; $.4=5 Atg & >o48L0>G ' ? #.0= ! #

; ">.5>545>5$ mbt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆ −−   '08>&8D8D

; $.4=5 Atg & 08>> " $8o#0L55G ' ? #.0= ! #

; ">.8#00 m

$

0>.8#HDDH0H" $>.5H>545>5"$

8D

+=∆ −

rata 0 

; ">.8>5#8$$$$ m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   =D=D

; $$.==5 Atg & ##>o##L5>G ' ? #.0= ! #

; "=.840=0##5 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆  −−

  '08>&=D=D

; $$.==5 Atg & 08>> " $4o4L$>G ' ? #.0= ! #

; "=.85>#4#8= m

5

Page 58: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 58/85

$

 D=.85>#4#8=" 5=.840=0H##"$=D

+=∆

−rata 0 

; "=.484>4># m

7. Pat&k 7

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   D=D=

; $0.$$#5 Atg & #o>5L45G ' ? #.45 ! #

; =.0#$=85 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&D=D=

; $0.$$#5 Atg & 08>> " $==o50L4>G ' ? #.45 ! #

; =.0#50#8># m

$

#=.0#50#8H>5=.0#HD$=8H$

D=

+=∆ −   rata 0 

; =.0#$5$$= m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   H=H=

; $0.$$5 Atg & ==o5=L05G ' ? #.45 ! #

; >.=880# mbt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆

  −−  '08>&

H=H=

; $0.$$5 Atg & 08>> " $#o>#L4>G ' ? #.45 ! #

; >.=>4$#88 m

$

 8>.D=>4$#8H#>.DD=8D80D$

H=

+=∆ −  rata 0 

; >.54>00 m

8. Pat&k 8

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   =H=H

; $0.#=85 Atg & $o$>L05G ' ? #.5$ ! #

; ">.45=85>>= m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆  −−

  '08>&=H=H

; $0.#=85 Atg & 08>> " $88o4>L#>G ' ? #.5$ ! #

; >.=#0#8$ m

5=

Page 59: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 59/85

$

>.=D#0H#8$>=>.45=8D5D>"$

=H

+=∆ −

rata 0 

; ">.8850>44#4 m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #>H#>H

; 05.=$555 Atg & 0o5L5>G ' ? #.5$ ! #

; "#.=04$##0 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆  −−

  '08>&#>H#>H

; 05.=$555 Atg & 08>> " $88o>>L55G ' ? #.5$ ! #

; "#.558## m

$

#'#.HD558D#D"&H#.H=04$##0"$

#>H

+=∆

−rata 0 

; " #.44#55 m

19. Pat&k 19

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆ −−   H#>H#>

; 05.0055 Atg & =o0$L5>G ' ? #.4 ! #

; $.>>455$48 mbt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−

  '08>&H#>H#>

; 05.0055 Atg & 08>> " $$o$=L#>G ' ? #.4 ! #

; $.>#5>05$= m

$

=$.>#5>05D$8$.>>45H5$4$

H#>

+=∆

−  rata 0 

; $.>>=#54= m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆  −−   ###>###>

;$.=0$5 Atg & 0o5#L5>G ' ? #.4 ! #

; "#.4#$550$ m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

###>###>

; $.=0$5 Atg & 08>> " $88o>L>>G ' ? #.4 ! #

; "#.4>5#5$ m

$

 $'#.4>5DD#H5&H#.4#$55H0$"$

###>

−+=∆

−rata 0 

5

Page 60: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 60/85

; "#.4>#8584# m

11. Pat&k 11

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #>###>##

; $.44 Atg & ==o#8L4>G ' ? #.5$ ! #

; #.08##$>0 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&#>###>##

; $.44 Atg & 08>> " $#o44L$5G ' ? #.5$ ! #

; #.0840=5 m

$

5#.08HH40H=#.0##$>0H$

#>##

+=∆ −   rata 0 

; #.08550$##== m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆−−   $##$##

; $.5055 Atg & $o#5L05G ' ? #.5$ ! #

; " >.88#8=$8 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆−−

  '08>&$##$##

; $.5055 Atg & 08>> " $8o45L>5G ' ? #.5$ ! #

; " >.858#5> m

$

'>.858#5>HD"&8D>.88#H8=D$"$

#$##

+=∆

−rata 0 

; " >.85>5=4=4 m

12. Pat&k 12

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆ −−   ###$###$

; $.=5 Atg & =o0>L4>G ' ? #.4$ ! #

; >.85#># m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆−−

  '08>&###$###$

; $.=5 Atg & 08>> " $>o>L5>G ' ? #.4$ ! #

; >.5>5=>=8=># m

$

>#>.5>5=>=8=>#>.8D5HDD#D$

###$

+=∆ −   rata 0 

8>

Page 61: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 61/85

; >.5>=$==8 m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−  #0#$#0#$

; $.=555 Atg & =8o>4L55G ' ? #.4$ ! #

; $.485>0440 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆  −−

  '08>&#0#$#0#$

; $.=555 Atg & 08>> " $0o55L4>G ' ? #.4$ ! #

; $.4>#80=# m

$

$.4D>#80=#0$.485>D044$

#0#$

+=∆ −   rata 0 

; $.488#=#$ m

1(. Pat&k 1(

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #$#0#$#0

; $.=$##5 Atg & 4o$5L#5G ' ? #.45 ! #

; "#.=555$>$#= m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆  −−

  '08>&#$#0#$#0

; $.=$#55 Atg & 08>> " $85o00L55G ' ? #.45 ! #

; "$.#$4=>$ m

$

' HH"$.#$4D=>$&=#.=555$>$#"$

#$#0

+=∆

−rata 0 

; "#.>#545 m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #4#0#4#0

; $.080#5 Atg & =o4#L>>G ' ? #.45 ! #; "0.$>>4>5 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

#4#0#4#0

; $.080#5 Atg & 08>> " $8#o$>L#>G ' ? #.45 ! #

; "0.#5>$0 m

$

'0DH&"0.D#H5>$50.D$H>>4D>"$

#4#0

+=∆

−rata 0 

; "0.$4$5054$ m

8#

Page 62: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 62/85

13. Pat&k 13

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−  #0#4#0#4

; $.580 Atg & =$o5>L#>G ' ? #.4= ! #

; 0.444=$#4 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&#0#4#0#4

; $.580 Atg & 08>> " $o#>L$5G ' ? #.4= ! #

; 0.4$000#$ m

$

$0.H4H$000#D0.H444=$#4$

#0#4

+=∆ −   rata 0 

; 0.48=50 m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆  −−   #5#4#5#4

; $.>88 Atg & 0o#=L4>G ' ? #.4= ! #

; " #.#045#4$=5 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

#5#4#5#4

; $.>88 Atg & 08>> " $88o4#L$>G ' ? #.4= ! #

; " #.#045#4$=5 m

$

m' 5#.#045#4$="&m 5#.#045#4$="$

#5#4

+=∆

−  rata 0 

; " #.#045#4$=5 m

14. Pat&k 14

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #4#5#4#5

; $.= Atg & ==o##L#5G ' ? #.4$ ! #

; #.0>50=$44 mbt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−

  '08>&#4#5#4#5

; $.= Atg & 08>> " $#o4L>>G ' ? #.4$ ! #

; #.0>4#$ m

; #.0>84>>=0 m

8$

$

#.0>4D#H$4#.0>50=$4D$

#4#5

+=∆ −   rata 0 

Page 63: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 63/85

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #8#5#8#5

; 0#.4$= Atg & $o

$8L0>G ' ? #.4$ ! #; " >.4$>>88# m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

#8#5#8#5

; 0#.4$= Atg & 08>> " $8o04L$>G ' ? #.4$ ! #

; ">.0400#0=#0 m

$

#0H'>.H0400#0=&8#>.H4$>D>H8"$

#8#5

−+=∆

−rata 0 

; " >.0#$0 m

15. Pat&k 15

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #5#8#5#8

; 0#.=#5 Atg & ==o5#L0>G ' ? #.4# ! #

; #.>4455$0 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&#5#8#5#8

; 0#.=#5 Atg & 08>> " $#o>L0>G ' ? #.4# ! #

; #.>5880>= m

$

=#.>58D80D>#.4D455$D0$

#5#8

+=∆ −   rata 0 

; #.>5$#>4# m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #D#8#D#8

; 4.8>0 Atg & #o0L>>G ' ? #.4# ! #

; " >.#504$4 mbt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−

  '08>&#D#8#D#8

; 4.8>0 Atg & 08>> " $8=o$#L$>G ' ? #.4# ! #

; " >.88==5$#8$ m

$

8$'>.H88HH5$#&4>.HD#50H4$"$

#D#8

−+=∆

−rata 0 

; " >.8$#$0$ m

16. Pat&k 16

80

Page 64: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 64/85

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #8#D#8#D

; 4.0#5 Atg & =o

#L0>G ' ? #.0 ! #; >.5540$#0$ m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

#8#D#8#D

; 4.0#5 Atg & 08>> " $>o4#L$5G ' ? #.0 ! #

; >.8=$0#$>= m

$

=D>.H8=$0#$>$D>.H5540$#0$

#8#D

+=∆ −   rata 0 

; >.8#=0#8#0 m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #=#D#=#D

; ##0.=0 Atg & =o#L0>G ' ? #.0 ! #

; #.0$>00#4 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

#=#D#=#D

; ##0.0$>00#4 Atg & 08>> " $>o4#L$5G ' ? #.0 ! #

; #.5$$40$ m

$

$#.D5$$4D0D4#.D0$H>00#$

#=#D

+=∆

−   rata 0 

; #.4$55040 m

17. Pat&k 17

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #D#=#D#=

; ##0.80# Atg & #o>$L#>G ' ? #.0# ! #

; " #.#0>=$#$5 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&#D#=#D#=

; ##0.80# Atg & 08>> " $8=o5=L0>G ' ? #.0# ! #

; " #.$=48$5 m

$

5'#.D$=HD48$&"5#.H#0>=$#$"$

#D#=

+=∆

−rata 0 

; " #.=0>>$=05 m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #H#=#H#=

; 8=.88 Atg & =8o

>5L$>G ' ? #.0# ! #

84

Page 65: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 65/85

; 5.>>5044$ m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&#H#=#H#=

; 8=.88 Atg & 08>> " $0o55L4>G ' ? #.0# ! #

; 5.>$54$>54 m

$

45.>$54$>D5$5.>>504H4D$

#H#=

+=∆ −

  rata 0 

; 5.>#50=5##0 m

18. Pat&k 18

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #=#H#=#H

; 8=.5555 Atg & 4o$4L#>G ' ? #.0$ ! #

; "4.8#4=5$$4 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&#=#H#=#H

; 0#.4 Atg & 08>> " $85o08L>>G ' ? #.0$ ! #

; " 4.5>#50#8 m

$

#8'4.H5>#50HH"&44.H8#4=5$$"$

#=#H

+=∆

−  rata 0 

; " 4.5=#$5 m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   $>#H$>#H

; =8.>#8# Atg & =#o$$L#5G ' ? #.0$ ! #

; #0.005>0== m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&$>#H$>#H

; =8.>#8# Atg & 08>> " $=o0=L0>G ' ? #.0$ ! #; #0.0=$>$5 m

$

#0.0=$D>$5=#0.0D05>0=$

$>#H

+=∆

−  rata 0 

; #0.0=0#>0$ m

29. Pat&k 29

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #H$>#H$>

; =5.= Atg &

o

>=L5>G ' ? #.40 ! #

85

Page 66: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 66/85

; "#0.0=$$5#5 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−   '08>&#H$>#H$>

; =5.= Atg & 08>> " $8>o5$L#>G ' ? #.40 ! #

; "#0.0845$8= m

$

='#0.08H45$8&5#0.0=$$5#D"$

#H$>

−+=∆

−rata 0 

; " #0.05=5$$$ m

bt tiCtg3  4biasa 0    −+=∆   −−   #$>#$>

; 0#.0$ Atg & =5o#>L05G ' ? #.40 ! #

; 0.###$584>0 m

bt ti 3 Ctg  4luarbiasa 0    −+−°=∆   −−  '08>&

#$>#$>

; 0#.0$ Atg & 08>> " $4o5>L>5G ' ? #.40 ! #

; 0.##48$>#8 m

$

80.##D48$>#00.###$584>$

#$>

+=∆ −  rata 0 

; 0.##405$# m

Peritungan Be!a Tinggi T&tal

88

Page 67: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 67/85

8

Page 68: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 68/85

Peritungan &rek"i Be!a Tinggi

ORESI BEDA TINI

8>,=D#H5$>=h   −=∆∑

• &rek"i

∑∑

  ∆×   ! J 

 J 

( )   >>.>>.###4D5.55

5D.HH$"#   =−×= 53  m

( )   >#.>>.###4D5.55=>.>>0$   =−×=− 53  m

( )   >#.>>.###4D5.55

=H.HD40   =−×=− 53  m

( )   >#.>>.###4D5.55

H#,HH54   =−×=− 53  m

( )   m>#.>>.###4D5.55

=H.H585   =−×=− 53 

( )   m>#.>>.###4D5.55

##5.#D

D8   =−×=− 53 

( )   m>>.>>.###4D5.55

45.HD=D   =−×=− 53 

( )   m>>.>>.###4D5.55

5$.0>H=   =−×=− 53 

( )   m>#.>>.###4D5.55

D#.HH#>H   =−×=− 53 

( )   m>#.>>.##

#4D5.55

DH.#8###>   =−×=− 53 

8=

Page 69: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 69/85

( )   m>>.>>.###4D5.55

4#.=0#$##   =−×=− 53 

( )   m>>.>>.###4D5.55

5D.H4#0#$   =−×=− 53 

( )   m>>.>>.###4D5.55

#8.D=#4#0   =−×=− 53 

( )   m>#.>>.###4D5.55

DD.D8#5#4   =−×=− 53 

( )   m>#.>>.###4D5.55

8D.DD#8#5   =−×=− 53 

( )   m>#.>>.###4D5.55D0.>>#D#8   =−×=− 53 

( )   m>#.>>.###4D5.55

#5=.>>#=#D   =−×=− 53 

( )   m>>.>>.###4D5.55

84.>>#H#=   =−×=− 53 

( )   m>#.>>.###4D5.55

D4.>>$>#H   =−×=− 53 

( )   m>#.>>.###4D5.55

8H.HH

#$>   =−×=− 53 

  >.##=∑  53 

• Terk&rek"i

  koreksiukuran +

Oz#"$ ; ">,5> ? >.>> ; ">,5>

Oz$"0 ; ">,$5 ? >,># ; ">,$4

Oz0"4 ; #,4= ? >,># ; #,4=

Oz4"5 ; ">,5 ? >,># ; ">,5

Oz5"8 ; $,# ? >,># ; $,#

Oz8" ; ,8 ? >,># ; ,8

Oz"= ; #,#> ? >,>> ; #,#>

8

Page 70: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 70/85

Oz=" ; "8,>0 ? >,>> ; "8,>$

Oz"#> ; ">,80 ? >,># ; ">,8$

Oz#>"##; =,$> ? >,># ; =,$#

Oz##"#$ ; $,8$ ? >,>> ; $,8$

Oz#$"#0 ; #,$ ? >,>> ; #,$

Oz#0"#4 ; "#,0 ? >,>> ; "#,0

Oz#4"#5 ; "#0,#= ? >,># ; "#0,#=

Oz#5"#8 ; "0,8 ? >,># ; "0,8

Oz#8"# ; >,$ ? >,># ; >,0>

Oz#"#= ; ">,84 ? >,># ; ">,80

Oz#="# ; >,#0 ? >,>> ; >,#4

Oz#"$> ; ">,00 ? >,># ; ">,00

Oz$>"# ; >,4$ ? >,># ; >,40

  >>,>=∑

>

Page 71: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 71/85

Peritungan &&r!inat

&&r!inat <

F$ ; F# ? d#"$ sin @#"$

; $>> -45.04416927

; #54.55=0>

F0 ; F$ ? d$"0 sin @$"0

; #54.55=0> -30.85606555

; #$4.>85$

F4 ; F0 ? d0"4sin @0"4

; #$4.>85$ -21.13286749

; #>$.88=

F5 ; F4 ? d4"5 sin @4"5

; #>$.88= -29.12511907

; 0.=4#=8$

F8 ; F5 ? d5"8 sin @5"8

#

Page 72: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 72/85

; 0.=4#=8$ ? 3.43967953

; .$=#45=#5

F ; F8 ? d8" sin @8"

; .$=#45=#5 ? 4.080412296

; =#.08#=>44

F= ; F ? d"= sin @"=

; =#.08#=>44 ? 15.15535071

; 8.5#$$##5

F ; F= ? d="sin @="

; 8.5#$$##5 -7.643523401

; ==.=085

F#> ; F ? d"#> sin @"#>

; ==.=085 ? 27.23891785

; ##8.##$8#58

F## ; F#> ? d#>"## sin @#>"##

; ##8.##$8#58 ? 17.3915365

; #00.5>4#5$#

F#$ ; F## ? d##"#$ sin @##"#$

; #00.5>4#5$# ? 8.287464839

; #4#.#8#8

F#0 ; F#$ ? d#$"#0 sin @#$"#0

; #4#.#8#8 ?6.589715335

; #4=.0=#00$0

F#4 ; F#0 ? #0"#4 sin α#0"#4

; #4=.0=#00$0 ? 14.49601451

; #8$.=048=

F#5 ; F#4 ? d#4"#5 sin @#4"#5

; #8$.=048= ? 18.37272277

; #=#.$5>>88

F#8 ; F#5 ? d#5"#8 sin @#5"#8

; #=#.$5>>88 ? 23.95273967

$

Page 73: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 73/85

; $>5.$>$=>$

F# ; F#8 ? d#8"# sin @#8"#

; $>5.$>$=>$ ? 42.31522968

; $4.5#=>0=

F#= ; F# ? d#"#= sin @#"#=

; $4.5#=>0= ? -0.145506526

; $4.0$50$4

F# ; F#= ? d#="# sin @#="#

; $4.0$50$4 -22.38465332

; $$4.==#

F$> ; F# ? d#"$> sin @#"$>

; $$4.==# -5.422929047

; $#.5845

&&r!inat >

6$ ; 6# ? #"$ cos α#"$

; 0>>? #>.#5$8480

; 0#>.#5$8484

60 ; 6$ ? $"0 cos α$"0

; 0#>.#5$8484 "$0.5=00=

; $=8.585$4

64 ; 60 ? 0"4 cos α0"4

; $=8.585$4? $5.55>08=

; 0#$.##58#=

65 ; 64 ? 4"5 cos α4"5

; 0#$.##58#=? 0.0>88$

; 0#5.4$05=40

68 ; 65 ? 5"8 cos α5"8

; 0#5.4$05=40 "08.==$48>##

; $=.54##$4$

6 ; 68 ? 8" cos α8"

0

Page 74: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 74/85

; $=.54##$4$ "$=.5#>>

; $4.=$#5#

6= ; 6 ? "= cos α"=

; $4.=$#5#"#.0>>#$

; $0$.0#=

6 ; 6= ? =" cos α="

; $0$.0#= "$4.$058=55

; $>=.#804$0

6#> ; 6 ? "#> cosα

"#>

; $>=.#804$0"$$.8=4#=4#

; #=5.4$4#

6## ; 6#> ? #>"## cos α#>"##

; #=5.4$4#"$#.084$5#

; #80.54$=#8#6#$ ; 6## ? ##"#$ cos α##"#$

; #80.54$=#8#"$.45=00

; #00.88=

6#0 ; 6#$ ? #$"#0 cos α#$"#0

; #00.88="0>.#050888$

; #>0.88#8#>#

6#4 ; 6#0 ? #0"#4 cos α#0"#4

; #>0.88#8#>#"$0.8=4=4485

; .8855

6#5 ; 6#4 ? #4"#5 cos α#4"#5

; .8855"$#.>$>#=8

; 5=.585=8

6#8 ; 6#5 ? #5"#8 cos α#5"#8

; 5=.585=8"$>.80=$5=#

4

Page 75: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 75/85

; 0=.0#=0$=0

6# ; 6#8 ? #8"# cosα

#8"#

; 0=.0#=0$=0"#.05>#=

; #=.$$4$85

6#= ; 6# ? #"#= cos α#"#=

; #=.$$4$85? #>=.08$0=8#

; #$.$=4=#$=

6# ; 6#= ? #="# cos α#="#

; #$.$=4=#$=? 8$.$4#=>$; #>.>>50>

6$> ; 6# ? #"$> cos α#"$>

; #>.>>50>?=#.8$=45

; $#.=5=$>0

&&r!inat ?

M$ ; M# ?

; 0> ".8>$0>$084

; $$.445$55>

M0 ; M$ ?

; $$.445$55>".=855$84

; #4.8#85#4=5

M4 ; M0 ?

; #4.8#85#4=5? 4.50#>$804; #.#=0$0504

M5 ; M4 ?

; #.#=0$0504 ? .5>5>84

; $8.#=0#$#5

M8 ; M5 ?

; $8.#=0#$#5 "0.54>=

5

Page 76: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 76/85

; $0.#8$$=5

M ; M8 ?; $0.#8$$=5? >.8$0$548

; $0.=#5488#

M= ; M ?

; $0.=#5488#"=.4=$#$#04

; #5.05=>55

M ; M= ?

; #5.05=>55">.$$4$=$0

; #4.88#$5=4

M#> ; M ?

; #4.88#$5=4"#.48505#

; #$.>45##

M## ; M#> ?

; #$.>45##"#.0=04=#5

; ##.045$05=

M#$ ; M## ?

; ##.045$05=">.8$4804

; #>.548$>5

M#0 ; M#$ ?

; #>.548$>5?$.$$===84=8; #0.>#5404=

M#4 ; M#0 ?

; #0.>#5404="0.=0554#50

; .$>$$>=

M#5 ; M#4 ?

; .$>$$>="#.$$>4558#

8

Page 77: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 77/85

; =.>#=#$=0

M#8 ; M#5 ?; =.>#=#$=0">.5#5>4

; .>580>

M# ; M#8 ?

; .>580>">.855$#

; 8.#4054$=

M#= ; M# ?

; 8.#4054$=? #.=80>#=5

; =.>5#=$0$=8

M# ; M#= ?

; =.>5#=$0$=8 ? 4.=5==4$

; #0.##$=8>54

M$> ; M# ?

; #0.##$=8>54? #0.08$4

; $8.5=#>45

3.( Pembaa"an

Dari perhitungan pengkoreksian titik didapat hasil koreksi sudut sebesar >>5=L58.0G. Kesalahan"kesalahan yang mengakibatkan terjadinya selisih sudut

dapat disebabkan oleh beberapa aktor, antara lain2

Kesalahan pembacaan alat. Ketidaktepatan penembakan. Kesalahan perhitungan sudut.

Page 78: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 78/85

Kita harus melakukan koreksi sudut untuk mengetahui seberapa besar 

kesalahan yang kita lakukan dan membenarkan hasil perhitungan yang kita

lakukan.

Sudut horizontal adalah sudut yang diperoleh dengan mengurangkan

 bacaan skala / arah horizontal piringan mendatar suatu alat ukur & biasanya

teodolit '. Sudut horizontal dapat diperoleh dengan mengurangkan azimuth dua

 buah garis / sisi pembentuk sudut.Sudut horizontal pada suatu titik dilapangan

dapatr dibagi dalam sudut tunggal dan sudut yang lebih dari satu, sehingga teknik 

 pengukuran juga berbeda.

*engukuran horizontal dapat dilakukan dengan beberapa metode 2

 Pengukuran Tunggal Cara Tunggal 

Jumus 2

  : ; H$ ! H#

 Pengukuran Sudut Tunggal Cara Seri angka"

-pabila sudut yang akan diukur akan dipakai untuk menetukan koordinat

titik control dalam pemetaan, maka cara tunggal tidak bisa dipakai, dan metode

yang digunakan adalah sudut tunggal cara seri rangkap.*engukuran sudut tunggal

cara seri rangkap dilakukan dua kali yaitu pengukuran biasa dan luar biasa

Jumus 2

:$  ; & HB0 ! HB# ' ? & H7B0 ! H7B# '

$

 Pengukuran sudut ban#ak 

*engukuran cara ini dilakukan denagn dua cara yaitu metode arah dan

metode kombinasi

Sudut )ertikal adalah sudut antara arah horisontal dan target yang dibidik,

diperlukan untuk mengkon)ersikan jarak miring menjadi jarak meendatar. *ada

 penentuan azimut matahari, sudut )ertikal diperlukan untuk menentukan

ketinggian matahari. *embagian skala dan posisi dari angka nol pada piringan

=

Page 79: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 79/85

)ertikal pada setiap alat ukur teodolit tidak selalu sama. -da yang # < 08> o , $ <

#=>o dan 4 < >o.

Bacaan )ertikal pada alat teodolit adakalanya merupakan bacaan sudut

zenith, namun adakalanya merupakan bacaan sudut helling. Untuk mengetahui

apakah penggunaan sistem bacaan )ertikal pada alat teodolit dilakukan denagn

cara sebagai berikut 2

  #. ika pada aktu garis bidik mendatar & saat teropong mendatar ' bacaan

 piringan )ertikal bernilai >o, berarti bacaan )ertikal tersebut merupakan sudut

zenith.

  $. -kan tetapi jika pada aktu garis bidik mendatar & saat teropong mendatar '

 bacaan piringan )ertikal bernilai >o, berarti bacaan )ertikal tersebut merupakan

sudut helling.

Kedua sudut tersebut saling berhubungan satu sama lain, hubungan antara sudut

helling dan sudut zenith adalah sebagai berikut 2

Sudut zenith & z ' ? Sudut helling & h ' ; >o

*engukuran jarak dapat dilakukan secara langsung maupun tidak 

langsung. pengukuran jarak secara tidak langsung dengan menggunakan

instrumen ukur. *engukuran jarak optis adalah merupakan pengukuran jarak 

secara tidak langsung, karena dalam pelaksanaannya digunakan alat bantu berupa

teropong pada alat ukur dan menembak rambu ukur & alat ukur ini bisanya disebut

teodolit yang merupakan alat optis '.

*engukuran jarak optis dapat dilakukan dengan beberapa system seperti 2

2. Pengukuran -arak o"tis s#stem Stadia

*engukuran jarak optis system stadia dapat dibagi menjadi dua system, yaitu 2

a. Sistem stadia dengan "osisi garis mendatar & tero"ong mendatar )

Sistem ini apabila teropong yang kita gunakan dalam kondisi mendatar & sama

tinggi antara objek dan arah penglihatan teropong '

Jumus 2

Page 80: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 80/85

#$ ; - & ba ! bb'

Dimana 2 #$ ; arak antara titik # dan $

- ; konstanta pengali & #>> '

 ba ; benang atas

 bb ; benang baah

b. s#stem stadia dengan "osisi garis bidik membentuk sudut miring & metode

tac!#metri )

3etode ini biasanya digunakan untuk kondisi medan miring, maka

teropong pembidikan di arahkan miring untuk dapat membaca rambu ukur,

sehingga membentuk sudut miring yang disebut helling & h '

Jumus 2

#$ ; - & ba ! bb ' cos$ h

#$ ; - & ba ! bb ' sin$ z

 jika menggunakan sudut zenith maka menggunakan rumus #$ ; - & ba ! bb ' sin$

z sedangkan apabila menggunakan sudut helling adalah #$ ; - & ba ! bb ' cos$ h

2. Pengukuran -arak o"tis dengan s#stem tangensial 

*ada metode ini, pengukuran rambu dilakukan sebanyak dua kali, dengan

 penempatan tinggi rambu yang berbeda. jarak dihitung dengan menggunakan

rumus 2

#$ ;tgh$tgh#

Dimana 2 #$ ; arak antara titik # dan $

S ; Selisih bacaan & S ; bt$ ! bt# '

%eodolit selain berungsi sebagai pengukur jarak optis, juga berungsi

sebagai pengukur beda tinggi. *engukuran beda tinggi beda tinggi menggunakan

teodolit digunakan metode2

1. Pengukuran beda tinggi s#stem tac!imetri

 jika menggunakan sudut helling 2

Eh#$ ; #$ tg h ? ti " bt

ika menggunakan sudut zenith 2

=>

Page 81: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 81/85

Eh#$ ; #$ cotg z ? ti ! bt

2. Pengukuran beda tinggi degan s#stem tangensial 

 sudut helling 2

H$ ; H# ? #$ tgh# ? ti ! bt#

sudut zenith 2

H$ ; H# ? #$ cotg z# ? ti ! bt#

Untuk keadaan luar biasa, sudut zenith menggunakan rumus 2

H$ ; H# ? #$ cotg & 08>o " z# ' ? ti ! bt#

-zimuth magnetis adalah besar sudut horizontal yang dimulai dari salah

satu ujung jarum magnet & U, S ' sampai ujung objekti garis bidik yang besarmya

sama dengan angka pembacaan azimuth magmatis dibaca pada ujung utara jarum

magnet. *ada setiap pengukuran pemetaan, pengukuran azimut suatu garis selalu

dilakukan. -zimuth dapat ditentukan dengan menggunakan kompas, pengamatan

matahari dan dua titik yang sudah diketahui koordinatnya. -da empat

kemungkinan azimuth, yaitu 2 azimut selatan "timur, azimut selatan " barat,

azimut utara " barat dan azimut utara ! timur.

Jumus untuk menentukan azimut 2

untuk sudut dalam @$0 ; @#$ ! :iL ? #=>o

untuk sudut luar @$0 ; @#$ ? :iL " #=>o

Berdasarkan rumus untuk menentukan koordinat, misalkan yang sudah

diketahui koordinatnya suatu titik & misalkan titik $ ' dan diikatkan ketitik # yang

sudah diketahui koordinatnya, maka koordinat titik $ dapat dihitung dengan

rumus 2

F$ ; F# ? #$ Sin @#$

6$ ; 6# ? #$ Aos @#$

M$ ; M# ? Eh#$

=#

Page 82: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 82/85

BAB 4

PENUTUP

4.1 e"im#ulan

Kita dapat melakukan pengukuran sudut horizontal dan kita mendapatkan

nilai sudut horizontal dengan menggunakan rumus sebagai berikut2

=$

Page 83: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 83/85

Kita dapat melakukan pengukuran jarak optis dan kita mendapatkan nilai

 jarak optis dengan menggunakan rumus sebagai berikut2

Kita dapat melakukan pengukuran beda tinggi dan kita mendapatkan nilai

 beda tinggi dengan menggunakan rumus sebagai berikut2

-zimut &α' yang diperoleh ketika pengerjaan tugas besar ini dilakukan adalah

azimut #$ &α#$' dengan menggunakan kompas suunto, dan nilai yang

diperoleh adalah sebesar Q5,0#R$$=8° dan nilai ini yang digunakan

untuk mencari nilai"nilai azimuth lainnya. Koordinat yang di peroleh yaitu koordinat <, y, dan z. Dan nilai yang

diperoleh yaitu pada koordinat <# ; $>>, pada koordinat y# ; 0>> dan pada

koordinat z# ; 0>.

4.2 Saran

Sebaiknya sebelum berangkat ke lapangan alat"alat yang akan digunakan

diperiksa terlebih dahulu kondisinya, agar ketika di lapangan tidak 

kebingungan karena alat yang akan digunakan dalam kondisi kurang baik. Sebaiknya ketika praktikan ke lapangan didampingi oleh asisten agar praktek 

dapat dilakukan se eisien mungkin.aktu tidak terbuang dengan sia"sia

karena banyak bercanda.

=0

Page 84: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 84/85

DA@TAR PUTAA

Dougdate, J. H. #=. 6lmu 7kur Tana!. akarta2 Trlangga.

Departemen *endidikan dan Kebudayaan. #0. 7kur Tana!. Bandung.

Orick, Heinz. #0. 6lmu dan Alat 7kur Tana!. 6ogyakarta2 Kanisius.

3asayoshi, %akashi. #=4. 6lmu dan Alat 7kur Tana!. 6ogyakarta2 Kanisius.

=4

Page 85: Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

7/18/2019 Laporan Tugas Besar Perpetaan KEl 78 Gabungan

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tugas-besar-perpetaan-kel-78-gabungan 85/85

Sinaga, (ndra. #4. Pengukuran dan Pemetaan Peker-aan %onstruksi. akarta2

*ustaka Sinar Harapan.

ongsotjitro, Soetomo. ##. 6lmu 7kur Tana!. 6ogyakarta2 Kanisius.