laporan workshop on teaching respect for all

25
LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All Bandung, 15 Maret 2014 Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014

Upload: lamkhanh

Post on 12-Jan-2017

222 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

LAPORAN

Workshop on Teaching Respect for All

Bandung, 15 Maret 2014

Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2014

Page 2: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Daftar Isi

Hal.

I. Latar Belakang 1

II. Tujuan 1

III. Agenda 1

IV. Peserta dan Panitia Pelaksana 1

V. Pembukaan 2

VI. Sesi Workshop 3

VII. Penutupan 8

VIII. Foto Kegiatan Workshop 9

Lampiran

1. Agenda Kegiatan

2. Daftar Peserta dan Panitia Pelaksana

3. Sambutan dari Dra. Hasnah Gasim, Koordinator ASPnet Komisi Nasional Indonesia

untuk UNESCO

Page 3: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Workshop on Teaching Respect for All

Bandung, 15 Maret 2014

I. LATAR BELAKANG

Teaching Respect for All (pengajaran respek untuk semua) atau disingkat TRA

adalah salah satu proyek UNESCO yang diluncurkan pada bulan Januari 2012 untuk

melawan diskriminasi baik dalam maupun melalui pendidikan.

Sebagai respon terhadap meningkatnya diskriminasi di seluruh dunia, TRA

mempromosikan anti diskriminasi dalam (in) dan melalui (through) pendidikan. TRA

memfokuskan upayanya pada kelas formal dan informal dalam rangka membangun

keterbukaan, berpikir kritis, dan pemahaman di antara peserta didik (siswa) untuk

melengkapi mereka dengan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan untuk menum

buhkan rasa hormat dan menghentikan diskriminasi pada semua tingkatan.

Setiap anak di dunia memiliki hak akan pendidikan yang bebas dari diskriminasi.

Secara definisi, diskriminasi meliputi semua pembedaan, pengecualian, pembatasan

atau preferensi yang berbasis pada ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama,

politik, kebangsaan/asal muasal, kondisi ekonomi, atau kelahiran, yang bertujuan atau

berakibat pada hilangnya atau timpangnya kesetaraan perlakuan dalam pendidikan,

sebagaimana tertuang dalam konvensi UNESCO dalam memerangi diskriminasi

dalam dunia pendidikan (UNESCO Convention Against Discrimination in Education)

tahun 1960.

II. TUJUAN

- Menyempurnakan Pedoman TRA supaya mudah dipahami.

- Sosialisasi konsep sekolah anti diskriminasi dengan menerapkan panduan

Teaching Respect For All (TRA) yang diprakarsai oleh UNESCO ke sekolah-

sekolah di Indonesia.

III. AGENDA

Workshop Teaching Respect for All dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Maret 2014 di

Park Hotel ,Bandung. Agenda Workshop tercantum pada Lampiran 1.

IV. PESERTA DAN PANITIA PELAKSANA

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO

dengan bekerjasama dengan Peace Generation ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri

dari Kepala sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan guru-guru SMP, SMA, dan SMK dari

21 sekolah ASPnet dari berbagai daerah di Jawa Barat dan sekitarnya. Daftar peserta

tercantum pada Lampiran 2.

Page 4: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

2

V. PEMBUKAAN

Sdr. Irfan Amalee, sebagai penyelenggara Workshop Teaching Respect for

All memberikan informasi tentang peserta workshop dan kegiatan yang akan

dilakukan dalam satu hari ini.

Dilanjutkan oleh sambutan Dra. Hasnah Gasim selaku Koordinator Nasional

ASPnet. Dalam sambutan pembukaannya beliau menyampaikan terima kasih

kepada Sdr. Irfan Amalee yang telah bersedia menjadi penyeleggara kegiatan

workshop ini. Ibu Hasnah Gasim juga menyampaikan bahwa pedoman TRA ini

merupakan proyek UNESCO bersama BRAZIL dan USA yang diluncurkan pada

tahun 2012 di UNESCO Paris dalam rangka mewujudkan Sekolah Bebas

Diskriminasi. Isi buku ini memberikan pengertian tentang TRA sesuai dengan

prinsip Hak Asasi Manusia yang terdiri dari 3 Tool Box. Pedoman TRA yang sudah

dalam Bahasa Indonesia ini diharapkan dapat dipakai untuk pengajaran nilai-nilai

anti diskriminasi yang perlu dipahami secara seksama dan diharapkan pula agar

pedoman TRA ini dapat berguna bagi pengambil kebijakan,guru, pendidik dan

organisasi yang peduli terhadap pendidikan. Sambutan dari Dra. Hasnah Gasim

tercantum pada Lampiran 3.

Selanjutnya Drs. Elih Sediapermana sebagai Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Jawa Barat memberikan sambutan dan membuka secara resmi workshop

tersebut. Beliau menyatakan bahwa workshop ini ditindaklanjuti di sekolah masing-

masing. Beliau juga menambahkan bahwa para sejarahwan kita juga telah mengajak

kita untuk berdamai dan salah satu contohnya di Bandung, kita sudah mengadakan

sebuah Konfrensi yang menyatukan berbagai bangsa di kawasan Asia dan Afrika atau

yang lebih dikenal dengan Konferensi Asia Afrika.

Terdapat 2 hal yang harus diantisipasi, yaitu:

a) Desentralisasi: Kewenangan dari pemerintah pusat dalam penyelenggaraan

pendidikan harus jelas.

b) Tantangan yang paling dihadapi oleh kepala sekolah maupun guru harus

diberikan kekuasaan penuh untuk melaksanakan program perdamaian.

Selanjutnya Drs. Elih Sediapermanam, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat

mengharapkan agar ada kelanjutan dari program TRA ini disekolah masing-masing

peserta Workshop. Setelah disepakati bersama dalam kelompok masing-masing

rencana kerja program TRA ini, sekolah akan memakai program ini sesuai dengan

mata pelajaran yang relevan dan dalam hal ini beliau menegaskan tidak perlu ada

mata pelajaran TRA tersendiri, tetapi konsep ini dimasukkan pada mata pelajaran

yang ada.

Page 5: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

3

VI. SESI WORKSHOP

A. Penjelasan Konsep Dasar TRA dan Penggunaan Panduan serta Pendalaman

TRA

Moderator: Adi Nuryanto

1. Teaching Respect for All

Oleh: Irfan Amalee, Peace Generation

TRA mempromosikan anti diskriminasi dalam (in) dan melalui (through)

pendidikan. Sebagai langkah awal, para pemegang kebijakan harus memastikan

apakah sistem pendidikan kita sudah bebas dari diskriminasi dengan menggunakan

parameter 4A, antara lain: Availability (Ketersediaan), Accessibility (Aksesibilitas),

Acceptability (Kebeterimaan), Adaptability (Kemampuan Beradaptasi).

Pendekatan untuk TRA harus meliputi 3 area inti pengembangan, yakni;

kurikulum, pengajaran dan pembelajaran; Etos dan iklim sekolah; Manajemen dan

Pengembangan. Dengan melibatkan beberapa stake holder diantaranya; guru, kepala

sekolah, siswa & orang tua, pengelola, badan pemerintah, komite pengelola sekolah,

polisi setempat, serta masyarakat luas.

Kerangka untuk mengintegrasikan TRA ke dalam kurikulum yang sudah

berlangsung melalui lima taham yang berbentuk siklus; Tahap ke-1 Mengembangkan

dan mengkomunikasikan visi bersama, Tahap ke-2 Mengevalusi kondisi saat ini,

Tahap ke-3 Menentukan tujuan, Tahap ke-4 Menyiapkan tiga area inti pengembangan,

dan Tahap ke-5 Menilai dan mengevaluasi kemajuan.

2. Presentasi tentang Sekolah Cendekia Leadership

Oleh: Ade Bachtiar, Cendekia Leadership School

Disekolah Cendekia Leadership School ini setiap anak akrab dengan pesan

perdamaian. Contohnya semua siswa saling mencintai dan saling melindungi satu

sama lain. Keberhasilan program TRA di sekolah ini adalah tidak adanya perselisihan

dan perkelahian antar sesama murid. Para murid juga diajarkan kedisplinan dengan

menghargai waktu yakni tidak adanya bel di dalam sekolah, sehingga para murid

dibiasakan bertanggung jawab terhadap waktu. Selain itu, para siswa juga diberikan

tanggung jawab masing-masing. Jika para murid telah diberikan beban tanggung

jawab yang tinggi maka akan menumbuhkan rasa percaya diri mereka dalam

menyelesaikan tugasnya sesuai kapasitas mereka.

3. Pendidikan Perdamaian & Karakter di Muhammadiyah Antapani

Oleh: Taofik Yusmansyah, SMP Muhammadiyah 8

Sekolah SMP Muhammadiyah 8 ini menerapkan 12 nilai dasar perdamaian yang

diinisiasi oleh Peace Generation. Anak-anak diajarkan 12 nilai dasar perdamaian

melalui permainan dan cara-cara yang menyenangkan. Mereka sangat menyukai

program ini dan dapat memahaminya secara langsung tanpa mengabaikan pelajaran

yang diajarkan guru mereka.

Page 6: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

4

B. Diskusi Kelompok

Diskusi Kelompok mengenai bagaimana merancang sebuah rencana untuk

menerapkan program TRA di sekolah.

Para peserta dibagi menjadi 5 kelompok yang anggotanya berasal dari berbagai

daerah dan sekolah yang berbeda, sehingga mereka bisa mengambil pelajaran dari

masing-masing daerah/sekolah.

1. Kelompok I :

Anggota:

Bpk. Abdul Rohim (Guru MA Al Musaadah – Garut)

Ibu Ana Agustina (Kepsek SMP Al-Azhar Syifa Budi – Cimahi)

Bpk. Anda Suganda (Kepsek SMP N 1 Subang)

Bpk. Andri Maulana (Guru SMP N 1 Kuningan)

Bpk. Soni Abunawas (Int’l Green School – Bandung)

Penerapan program TRA dengan membagi tiga area, yaitu :

1. Manajemen, yang meliputi :

- Kontroling dan evaluasi

- Analisis dan Kondisi

- Menentukan Target (Visi dan Misi)

- Membuat Kebijakan, aturan dan keputusan

- Membuat perencanaan pelaksanaan

2. Kurikulum, yang meliputi :

- Pengintegralisaian nilai TRA dalam kompetensi dasar/indikator untuk

setiap mata pelajaran

- Pengintegralisasian nilai TRA dalam proses pembelajaran/kegiatan

pembelajaran

- Perancangan kegiatan khusus untuk menerapkan TRA

- Adanya evaluasi/penilaian

3. Etos dan Iklim sekolah, yang meliputi :

- Membangun komitmen dari seluruh stakeholder

- Menciptakan dan membangun kebiasaan

- Pemberian apresiasi dan konsekuensi

- Sign

Page 7: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

5

2. Kelompok II :

Anggota:

Ibu Mia Damayanti (SMAN 1 Cisarua)

Bpk. Ade Bachtiar (Sekolah Cendikia Leadership)

Bpk. Jaja Zaenuddin (SMP N 1 Kuningan)

Bpk. Agus Syamsul Bahar (SMK YSB Suryalaya – Tasikmalaya)

Kelompok II akan membuat sebuah acara yang bertajuk “Pupil Appreciation

Day (PAD)” yaitu sebuah kompetisi non akademik yang menampilkan

beberapa acara seperti Seni Massal yang terdiri Tari Kreasi, Drama dan Mural.

Dan acara Olah Raga yanga meliputi Lomba Permainan Tradisional dan

Atletik.

Acara PAD ini diharapkan dapat merangsang para peserta didik untuk

menemukan dan mendukung potensi masing-masing dan mereka harus

terbiasa tenang (cool) dalam kompetisi yang ketat dan terbiasa untuk

mengungkapkan pujian atau kritikan dengan kata-kata yang positif

Untuk mendukung penerapan TRA di sekolah, seluruh elemen masyarakat

baik di lingkungan sekolah maupun luar sekolah harus terlibat. Elemen

masyarakat terdiri dari:

- Guru : Harus dapat menjadi contoh, katalis , penengah, wasit-Pengawas

serta ketua Pelaksana

- Kepala Sekolah : Pembuat kebijakan, Penanggung jawab

- Siswa dan Orang Tua : Sebagai Peserta, Katalis, suporter dan Donatur

- Pengelola : Pembuat kebijakan, Fasilitator

- Badan Pemerintah

- Komitre Sekolah sebagai suporter dan apreciator

- Polisi

- Masyarakat

3. Kelompok III :

Anggota:

Bpk. Soedarno (SMA YMIK Jakarta)

Bpk. Cepi Aunillah (SMP Muhammadiyah 8 Bandung)

Bpk. Daryo Susmanto (SMPN 1 Kota Cirebon)

Ibu Sumiati (SMPN 1 Cikembar Sukabumi)

Untuk menerapkan program TRA di sekolah, harus dibuat terlebih dahulu

perencanaan yang matang dengan membagi 3 aspek sbb :

1. Manajemen : di butuhkan komitmen kepsek/semua elemen di sekolah

untuk menerapkan TRA

2. Etos/Iklim Sekolah : seluruh kalangan diwajibkan membuat iklim yang

ramah diantaranya :

Page 8: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

6

- Larangan untuk merokok baik bagi siswa maupun guru di sekolah

- Toilet yang banyak dan proporsional

- Tong sampah

- Jumat bersih

- Rewards dan punishment

- Kantin kejujuran, dll.

- Guru : Sebagai model TRA

- Kepsek : Membuat Regulasi/Kebijakan

- Siswa : Terlibat aktif + model d rumah (buku penghubung)

- Pengelola : Memberikan pelayanan yangs esuai dengan TRA (tidak

diskriminatif)

- Badan Pemerintah (TU, Kantin, Satpam) : Mendukung program

- Komite/Pengelola : Mendukung program

- Polisi : Mitra

- Masyarakat : Terlibat Aktif

3. Penggabuangan dari hasil perundingan bersama akan melahirkan

a. SK tim TRA dari kepsek

b. Evaluasi kondisi sebelum adanya TRA

c. Penyusunan TRA = Visi, tujuan, metode

d. Sosialisai TRA

e. Penerapan dan evaluasi

4. Kelompok IV :

Anggota:

Bpk. Heri Hermawan (Guru SMP N 1 Subang)

Bpk. Sidiq Permana (Guru SMK Profita)

Bpk. Ridwan Fauzy (Guru NTS Muhammadiyah Malangbong - Garut)

Ibu Wahyu Sri (Guru SMP N 2 Cikembar)

Kelompok ini menyusun Action Plan penerapan TRA dengan membuat

ilustrasi sebuah SMP 4 Fiktif dengan penjelasan sbb :

- Visi :

Menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan ramah bagi

perkembangan anak

- Misi :

Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih

Menciptakan lingkungan sekolah yang menghargai perbedaan

Memfasilitasi pengembangan kreatifitas guru dan siswa

- Kurikulum:

Melaksanakan kurikulum yang ada

Melaksanakan training guru dan staf (TRA)

Page 9: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

7

- Manajemen :

Kebijakan yang mendukung TRA

Manual / SOP pelaksanaan TRA

- Etos dan Iklim:

Pembiasaan positif bagi seluruh warga sekolah

- Stake Holder :

Pertemuan rutin yang terstruktur untuk evaluasi bersama

Jangka waktu penerapan TRA ini dalam enam bulan yaitu :

Bulan Pertama : Membuat program, sosialisasi dan menyiapkan perangkat yg

di perlukan

Bulan Kedua :Inventarisis mengenai kelebihan dan kekurangan,

melaksanakan program

Bulan Ketiga : Mengukur Pencapaian yg ditargetkan siswa yg menerapkan

30%

Bulan Keempat : Mengukur Pencapaian yg ditargetkan siswa yg menerapkan

30%

Bulan Kelima : Mengukur Pencapaian yg ditargetkan siswa yg menerapkan

30% sd 40%

Bulan Keenam : Evaluasi kelebihan dan kekurangan dari penerapan program

TRA ini

5. Kelompok V

Anggota:

Bpk. Yosep Boedi Santoso (Guru SMAK BPK Penabur 1 – Bandung)

Bpk. Subhan (Guru MA Sinaras Ciamis)

Bpk. Topik Yoesmansyah (Wakasek SMP Muhammadiyah 8 Antapani

– Bandung)

Ibu WulanDewi Anggraeni (Guru SMK Al-Ilyas – Garut)

Perencanaan stakeholder harus terlibat dalam beberapa aspek, antara lain:

1. Masyarakat luas harus menjadi partner dan mitra

2. Guru

- Sosialisasi

- Role model

- Tahapan yang jelas

- Instrumen evaluasi

- Controling

3. Kepsek

- Constrolling

Page 10: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

8

- Role model

- Pembuat kebijakan

- Apresiasi dan konsekuensi

4. Siswa / Ortu

- Sosialisasi

- Aturan main

- Buku kumpulan SOP dan instrumen, evaluasi Objek

5. Pengelola

- Pelaksana

- Role model

- Controlling dan evaluasi

6. Badan pemerintah

- Dilibatkan dalam membuat kebijakan

- Back up

7. Komite

- Penghubung antara sekolah dan orang tua

- Controlling

8. Polisi Setempat

- Sebagai narasumber dan partner/mitra

VII. PENUTUPAN

Workshop ditutup oleh Ibu Hasnah Gasim, Koordinator Nasional ASPnet,

mengharapkan agar rencana untuk melaksanakan TRA di sekolah masing-masing

dapat dilakukan dengan mengacu pada pedoman TRA.

Page 11: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

9

VIII. FOTO KEGIATAN WORKSHOP

Pembukaan

- Pengenalan Para Peserta Workshop

- Sambutan Irfan Amalee, Ketua Penyelenggara Workshop on Teaching

Respect for All

Page 12: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

10

- Sambutan Dra. Hasnah Gasim, Koordinator National ASPnet-KNIU

- Sambutan Drs. Elih Sediapermana, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi

Jawa Barat

Page 13: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

11

Sesi Diskusi Kelompok

Presentasi Kelompok

Page 14: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

12

Foto Bersama

Page 15: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Lampiran 1

AGENDA

Page 16: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15 Maret 2014

Hotel Park Bandung

Agenda

Sabtu, 15 Maret 2014 08.00 – 08.30

Registrasi Peserta

08.30 – 09.00

Pembukaan: - Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO

- Dinas Pendidikan Bandung 09.00 – 10.00

Penjelasan konsep dasar TRA dan penggunaan panduan Fasilitator: Irfan Amalee Moderator: Adi Nuryanto

10.00 – 10.15

Coffee break

10.15 – 12.00

- Pendalaman TRA dan Tanya Jawab - Studi kasus beberapa sekolah yg sudah menerapkan

prinsip2 TRA - Pembagian kelompok Moderator: Adi Nuryanto

12.00 – 13.00

ISOMA

13.00 – 15.30

Diskusi kelompok

15.30 – 16.00

Coffee break

16.00 – 17.00

Presentasi Kelompok

17.00 – 17.30

Penutupan

Page 17: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Lampiran 2

PESERTA dan

PANITIA

PELAKSANA

Page 18: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15

th March, 2013

Park Hotel, Bandung

DAFTAR PESERTA, FASILITATOR, DAN KOMITE PENYELENGGARA

A. Peserta

1. Abdul Rohim,S.Pd.I, M.Si

MA AL MUSAADAH, GARUT

Telepon. 081220469309

Email. [email protected]

2. Agus Samsul Bassar, M.Mpd

SMK YSB SURYALAYA, TASIKMALAYA

Telepon. 085223061886

Email. [email protected]

3. Ade Bachtiar

CENDEKIA LEADERSHIP, BANDUNG

Telepon. 081394712063

Email. [email protected]

4. Ana Agustina Ihsani

SMP AL AZHAR, BANDUNG

Telepon. 08562062181

Email. [email protected]

5. Anda Suganda, S.Pd., M.Pd.

SMP NEGERI 1 SUBANG

Telepon. 08222541656

Email. [email protected]

6. Andri Maulana A., S.Kom

SMP NEGERI 1 KUNINGAN

Telepon. 085224930833

Email. [email protected]

7. Cepi Aunilah

SMP MUHAMMADIYAH 8, BANDUNG

Telepon. 087823762904

Email. [email protected]

8. Daryo Susmanto S.Sos

SMP NEGERI 1 KOTA CIREBON

Telepon. 085324969579

Email. [email protected]

9. Drs. H. Jaja A. Zaenuddin, MM.

SMP NEGERI 1 KUNINGAN

Telepon. 085524000323

Email. [email protected]

Page 19: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15

th March, 2013

Park Hotel, Bandung

10. Heri Hermawan, S.Pd.

SMP NEGERI 1 SUBANG

Telepon. 085624448178

Email. [email protected]

11. Mia Damayanti, S.Pd

SMA NEGERI CISARUA, BANDUNG

Telepon. 087825671730

Email. [email protected]

12. Muhammad Sidiq Permana, S.Pd.

SMK PROFITA, BANDUNG

Telepon. 02242421135

Email. [email protected]

13. Ridwan Fauzy Syarif

MTS MUHAMMADIYAH 1 MALANGBONG, GARUT

Telepon. 081320986245

Email. [email protected]

14. Sardjono Boedi Santoso

SMK 1 BPK PENABUR, BANDUNG

Telepon. 08122109421

Email. [email protected]

15. Subhan, S.Pd, M.Pd

MA SIRNARASA, CIAMIS

Telepon. 085221604647

Email. [email protected]

16. Sudarno, S.Pd

SMA YMIK 1, JAKARTA

Telepon. 085716957111

Email. [email protected]

17. Soni Abunawas S.Pd

INTERNATIONAL GREEN SCHOOL, SUMEDANG

Telepon. 0081321696681

Email. [email protected]

18. Sumiati, S.Pd

SMP NEGERI 1 CIKEMBAR, SUKABUMI

Telepon. 085659512685

Email. [email protected]

19. Taofik Yusmansyah

SMP MUHAMMADIYAH 8, ANTAPANI-BANDUNG

Telepon. 087823762857

Email. [email protected]

Page 20: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15

th March, 2013

Park Hotel, Bandung

20. Wahyu Sri Andayani, M.Pd

SMP NEGERI 2 CIKEMBAR, SUKABUMI

Telepon.

Email.

21. Wulan Dewi Anggraeni Tanubrata, S.Pd

SMK AL-ILYAS, GARUT

Telepon. 085221944135

Email. [email protected]

22. Wati Wardani

TONY BLAIR FAITH FOUNDATION, JAKARTA

Telepon. 08121956257

Email. [email protected]

23. Lufthi N.

PEACE GENERATION

Telepon. 085222820108

Email. [email protected]

24. Najiyah Martiam

PEACE GENERATION

Telepon. 081328777633

Email. [email protected]

25. Ardanti Andiarti

PEACE GENERATION

Telepon. 0818211326

Email. [email protected]

B. Fasilitator

1. Irfan Amalee

Direktur Peace Generation

PEACE GENERATION, BANDUNG

Telepon. 081381723786

Email. [email protected]

2. Dwi Ariani

PEACE GENERATION, BANDUNG

Telepon.

Email. [email protected]

Page 21: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Workshop on Teaching Respect for All (TRA) 15

th March, 2013

Park Hotel, Bandung

C. Komite Penyelenggara Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO

1. Prof. Dr. Arief Rachman M.Pd

Executive Chairman

Penasihat

Telepon. +62 8129343075

Email. [email protected]

2. Dra. Hasnah Gasim

National Coordinator of ASPnet

Penasihat

Telepon. +62 818154227

Email. [email protected] / [email protected]

3. Adi Nuryanto

Moderator

Telepon. +62 81341517137

Email. [email protected]

4. Dewi Koralina

Bendahara

Telepon. +62 8128101432

Email. [email protected]

5. Alwiyah

Sekretaris

Telepon. 085730894536

Email. [email protected]

6. Eneng Nurdianty

Event Koordinator/ PEACE GENERATION

Email. [email protected]

Telepon. 087825427070

7. Rovii

Koordinator Lapangan/ PEACE GENERATION

Telepon. 085721668216

Email. [email protected]

8. Irfan Hakim

Dokumentasi/Editing/ PEACE GENERATION

Telepon. 085723827032

Email. [email protected]

9. Tiffany Febriandini

Front Office/ PEACE GENERATION

Telepon. 081289719317

Email. [email protected]

Page 22: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Lampiran 3

Sambutan dari

Dra. Hasnah Gasim,

Koordinator ASPnet

Komisi Nasional

Indonesia

Page 23: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Workshop on Teaching Respect for All (TRA)

15th

March, 2013

Park Hotel, Bandung

Ass. Wr. Wbr

Yth Bapak Kepala Dinas Pendidikan Bandung atau yang mewakili

Sdr. Irfan Amalee

Teman-teman dari KNIU

Para Peserta Workshop

Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah S.W.T yang telah memberi kesehatan pada

kita semua sehingga kita dapat mengikuti Workshop Teaching Respect for All pada hari ini.

Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Sdr. Irfan Amalee yang telah bersedia

menjadi tuan rumah dari kegiatan workshop ini.

Pedoman TRA ini merupakan proyek UNESCO bersama BRAZIL dan USA yang

diluncurkan pada tahun 2012 di UNESCO Paris dalam rangka mewujudkan Sekolah Bebas

Diskriminasi .

Tujuan workshop yang utama adalah untuk menyempurnakan Pedoman TRA ini yang telah

berhasil disederhanakan oleh Sdr. Irfan Amalee sehingga memudahkan untuk dibaca dan

dipahami.

Isi buku ini memberikan pengertian tentang TRA sesuai dengan prinsip Hak Asasi Manusia

yang terdiri dari 3 Tool Box sebagai berikut:

Toolbox 1 Pedoman untuk Pembuat Kebijakan

Pedoman ini terdiri dari :

Pedoman ntuk menciptakan perundang-undangan yang menjamin pendidikan yang bebas

diskriminasi

Pedoman untuk pengembangan kurikulum dan pelatihan guru dan orang dewasa untuk

memerangi diskriminasi melalui pendidikan

Pedoman untuk mengevaluasi kemampuan kebijakan pendidikan untuk memerangi

diskriminasi baik dalam maupun melalui pendidikan

Disini ada 7 tool yang harus diperhatikan.

Page 24: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Toolbox 2 Pedoman untuk Kepala Sekolah

Pedoman ini terdiri dari :

Enam hal yang harus diperhatikan sebelum menerapkan TRA

Lima tahap persiapan mengintegrasikan TRA di sekolah

Ada 3 hal yang perlu diperhatikan Kepala Sekolah yaitu Etos dan Iklim Sekolah, Manajemen

dan Pengembangan Sekolah, dan Kurikulum Pengajaran dan Pembelajaran

Toolbox 3 Pedoman untuk Pendidik/Guru

Pedoman ini terdiri dari :

Bagaimana menciptakan kelas yang ramah pada anak?

Bagaimana menghadapi diskriminasi di kelas?

Bagaimana mengintegrasikan TRA kedalam kegiatan kelas?

Pada Pedoman ini perlu diperhatikan 14 bentuk diskriminasi dan 6 tipologi pendidikan anti

diskriminasi yaitu : Pendidikan HAM, Pendidikan Multikultural, Pendidikan anti Rasis,

Pendidikan Berpikir Kritis, Teori Ras Kritis dan Pendidikan Kewarganegaraan.

Pedoman TRA yang sudah dalam Bahasa Indonesia ini diharapkan dapat dipakai untuk

pengajaran nilai-nilai anti diskriminasi yang perlu dipahami secara seksama dan kami

mengharap agar pedoman TRA ini dapat berguna bagi pengambil kebijakan,guru, pendidik

dan organisasi yang peduli terhadap pendidikan.

Terima kasih.

Wassalamualwikum Wr.Wbr.

Page 25: LAPORAN Workshop on Teaching Respect for All

Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gedung C Lt. 17

Jl. Jenderal Sudirman – Senayan

Jakarta 10270

Tel. (021) 5709425

Fax. (021) 5733127

Email. [email protected]

Website. www.aspnetind.org