lingkungan fisik kerja

13
PENELITIAN LINGKUNGAN FISIK KERJA PADA RUANGAN TATA USAHA JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS 1. Teori Pendukung Lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab dari keberhasilan dalam melaksanakan suatu pekerjaan, tetapi juga dapat menyebabkan suatu kegagalan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi pekerja, terutama lingkungan kerja yang bersifat psikologis. Sedangkan pengaruhnya itu sendiri dapat bersifat positif dan dapat bersifat negatif (Sihombing, 2004). Di dalam meningkatkan semangat kerja perawat tidak terlepas dari lingkungan kerja yang mendukung seperti kualitas lingkungan fisik. Lingkungan fisik adalah salah satu unsur yang harus didaya gunakan oleh organisasi sehingga menimbulkan rasa nyaman, tentram, dan dapat meningkatkan hasil kerja yang baik untuk meningkatkan kinerja organisasi tersebut (Sihombing, 2004). Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi 1

Upload: deza-fahmi

Post on 15-Sep-2015

253 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mengetahui tingkat kebisingan pada lingkungan kerja

TRANSCRIPT

PENELITIAN LINGKUNGAN FISIK KERJA PADA RUANGAN TATA USAHA JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS

1. Teori Pendukung

Lingkungan kerja merupakan salah satu penyebab dari keberhasilan dalam melaksanakan suatu pekerjaan, tetapi juga dapat menyebabkan suatu kegagalan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi pekerja, terutama lingkungan kerja yang bersifat psikologis. Sedangkan pengaruhnya itu sendiri dapat bersifat positif dan dapat bersifat negatif (Sihombing, 2004).

Di dalam meningkatkan semangat kerja perawat tidak terlepas dari lingkungan kerja yang mendukung seperti kualitas lingkungan fisik. Lingkungan fisik adalah salah satu unsur yang harus didaya gunakan oleh organisasi sehingga menimbulkan rasa nyaman, tentram, dan dapat meningkatkan hasil kerja yang baik untuk meningkatkan kinerja organisasi tersebut (Sihombing, 2004).

Lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya penerangan, suhu udara, ruang gerak, keamanan, kebersihan, musik dan lain-lain (Nawawi, 2001).

Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, salah satunya adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Faktor-faktor yang termasuk lingkungan kerja dan banyak pengaruhnya terhadap produktivitas kerja antara lain kebersihan,pertukaran udara, penerangan, musik, keamanan, kebisingan (Ravianto, 1986).

1.1 Unsur Unsur Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik merupakan salah satu penyebab dari keberhasilan dalam melaksanakan suatu pekerjaan, tetapi juga dapat menyebabkan suatu kegagalan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, karena lingkungan kerja dapat mempengaruhi pekerja, terutama lingkungan kerja yang bersifat psikologis, sedangkan pengaruh itu sendiri dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif (Widiyanti, 2001).

Kondisi lingkungan kerja fisik meliputi aspek-aspek sebagai berikut (Widiyanti, 2001) :1) Pertukaran udara, yaitu agar setiap ruang diberi ventilasi yang cukup supaya karyawan merasa nyaman saat bekerja.2) Penerangan yang cukup, untuk pekerjaan yang memerlukan ketelitian maka diperlukan penerangan yang cukup dan tidak menyilaukan. 3) Kebisingan, lingkungan kerja yang ramai dapat mengganggu konsentrasi dalam melaksanakan pekerjaan.

Tiffin dan Mc Cormick mengemukakan beberapa aspek lingkungan kerja fisik yaitu (Trianasari, 2005) :1) Peralatan kerja, perlengkapan yang tersedia merupakan komponen yang menunjang aktivitas kerja.2) Sirkulasi udara, sirkulasi udara yang cukup didalam ruangan sangat diperlukan terutama jika didalam ruangan yang penuh dengan pegawai.3) Penerangan atau pencahayaan, fasilitas penerangan dalam ruangan yang cukup memadai akan mendukung kelancaran dalam bekerja.4) Kebisingan atau suara gaduh, bising yang ada dalam lingkungan kerja akan mengganggu konsentrasi.5) Tata ruang kerja, penataan, pewarnaan dan kebersihan setiap ruangan akan berpengaruh terhadap karyawan pada saat melakukan pekerjaan.

1.2 Kelembaban di Tempat Kerja

Kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara, biasanya dinyatakan dalam persentase. Kelembaban ini berhubungan atau dipengaruhi oleh temperatur udara, dan secara bersama sama antara temperatur, kelembaban, kecepatan udara bergerak dan radiasi panas dari udara tersebut akan mempengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya. Suatu keadaan dengan temperatur udara sangat panas dan kelembaban tinggi, akan menimbulkan pengurangan panas dari tubuh secara besar besaran, karena sistem penguapan. Pengaruh lain adalah makin cepatnya denyut jantung karena makin aktifnya peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen, dan tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan antar panas tubuh dengan suhu sekitarnya (Sedarmayanti, 2009).

2. Tujuan PenelitianPenilitian yang di lakukan oleh pengamat di Tata Usaha Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Andalas pada hari Rabu, pukul 11.15 WIB mempunyai tujuan sebagai berikut :1. Mampu mengukur kadar kelembaban udara dengan menggunakan alat hummidity logger.2. Mengetahui faktor faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya tingkat kelembaban udara3. Mengetahui pengaruh yang terjadi terhadap kinerja karyawan dengan tingkat kelembaban yang telah diikur sebelumnya.

3. Alat yang DigunakanAlat yang digunakan dalam penilitian kelembaban kali ini adalah hummidity logger. Berikut adalah gambar dan keterangan dari alat tersebut.

Kabel Sensor

Sensor

Layar

Tombol Power

Gambar 1. Hummidity Logger

Langkah-Langkah untuk menggunakan alat hummidity logger tersebut sebagai berikut :1) Siapakan seluruh komponen dari alat hummidity logger.2) Sambungkan sensor dengan monitor dengan cara mencolokkan kabel ke lubang di sebelah kiri monitor. Terdapat tulisan Sensor di dekat lubang.3) Nyalakan monitor dengan menaikkan tombol power keaatas atau ke posisi on.4) Monitor akan hidup, dan di layar akan menampilkan hasil yang terbaca oleh sensor. Untuk mengetahui temperatur, maka lihat hasil yang berinisial 1 dengan satuan oC. Untuk mengetahui kadar kelembaban udara, lihat hasil berinisial 2 dengan satuan %.

4. Hasil PengamatanPengamatan dilakukan pada siang hari pukul 11.00 WIB. Lokasi tempat pengamatan terletak di tepi dan ujung dari bangunan. Secara umum, lokasi ini dikelilingi oleh banyak pohon, sehingga membuat lokasi disekitarnya asri dan nyaman. Dan lokasi ini juga cukup baik karena terkena sinar matahari sehingga lokasi ini tidak terkesan suram karena dikelilingi banyak pohon.

Berikut adalah tabel rekapitulasi hasil pengamatan kelembaban udara yang telah dilakukan.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Menggunakan Hummidity Logger

Tabel 1. Hasil Pengamatan Menggunakan Hummidity Logger (Lanjutan)

Berikut ini adalah grafik perbandingan antara tingkat kelembaban dari hasil pengamatan dengan standar kelembaban.

Gambar 2. Perbandingan Tingkat Kelembaban pada Ruangan Tata Usaha Jurusan Teknik Mesin dengan Standar Kelembaban

5. AnalisisBerdasarkan data yang telah didapatkan dari hasil pengamatan untuk mengukur kelembapan pada ruangan tata usaha jurusan teknik mesin, didapatkan hasil pengukuran yang sedikit bervariasi. Hasil yang didapatkakan yaitu berada pada nilai antara 46 sampai 70, dan beberapa memiliki nilai yang sedikit jauh yaitu pada angka 99 %. Rata rata kelembapan suatu ruangan menurut standarnya yaitu berada antara 40 % sampai 60 %. Hasil yang didapatkan dari hasil pengamatan memiliki nilai yang berbeda dengan standarnya, dimana dari 60 data hasil pengamatan hanya sedikit yang memiliki nilai sesuai dengan standard dan yang lainnya yaitu rata-rata 70 %.

Rata-rata kadar kelembapan pada ruangan tata usaha teknik mesin yaiu 70%, yang mana angka ini berarti kelembapan diruangan tata usaha teknik mesin kurang sesuai dengan standarnya. Dengan kata lain kadar kelembapan diruangan ini lebih tinggi dari standar yang telah ditetapkan untuk kenyamanan kerja. Namun ada juga hasil pengamatan yang didapatkan kelembapannya 99 %, dimana angka ini berarti tingkat kelembapan udara sangat tinggi dan kadar air diudara sangat tinggi sementara saat dilakukan pengamatan ruangan berada pada suhu normal dan tidak terasa lembab sama sekali. Jika suatu ruangan memiliki kelembapan yang sangat tinggi yaitu 99% sementara ruangan berada dalam suhu kamar dan tidak terlalu banyak aktifitas yang terjadi diruangan ini, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu alat yang kurang bias berfungsi dengan baik, kesalahan dalam melakukan pengamatan, serta sensor alat yang terkontaminasi.

6. KesimpulanKesimpulana yang dapat diambil dari hasil pengamatan yaitu :a. Didapatkan kelembapan pada ruangan tata usaha teknik mesin rata-rata yaitu 70 %.b. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya kelembapan yaitu diantaranya suhu ruangan, aktifitas dalam ruangan, sirkulasi udara ruangan, dan lain-lainnya.c. Kinerja karyawan pada ruangan tata usaha teknik mesin dengan rata-rata kelembapan ruangannya yaitu 70% yaitu lumayan kondusif dan nyaman karna ruangan tidak panas yang dapat mengganggu karyawan dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

7. Daftar PustakaLibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00562 PS%20Bab%202.pdf

8. Dokumentasi Pengambilan Data

9