lip forensics for criminal identification

30
Lip Forensics for Criminal Identification Journal Reading FK Untar - RS Bhayangkara Semarang 2013

Upload: elsachafitriani

Post on 16-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

identifikaforensik

TRANSCRIPT

  • Lip Forensics for Criminal IdentificationJournal ReadingFK Untar - RS Bhayangkara Semarang2013

    *

  • Forensic Research JournalCorresponding author: Dr. P. Chandra Sekharan, Honorary Professor of Forensic Sciences, Dr. Ambedkar Law University, Chennai, India,

    E-mail: [email protected] November 20, 2012;

    Accepted December 29, 2012;Published December 31, 2012Citation: Sekharan PC (2013) Lip Forensics for Criminal Identification. J Forensic Res S11: 007. doi:10.4172/2157-7145.S11-007Copyright: 2013 Sekharan PC.

    This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License, which permits unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author and source are credited.http://dx.doi.org/10.4172/2157-7145.S11-007 Diakses pada 9 April 2013

    *

  • Latar belakangOrang cenderung mengamati bibir lawan bicara kesan mendalam dapat mendeskripsikan dengan baikPenelitian sebelumnya kurang detil. Penelitian ini memisahkan cetak bibir jadi:Struktur mikro: kerut & keriputStruktur makro: ukuran & bentukButuh sistem komprehensif deskripsi bibir identifikasi personal

    Julian

    *

  • Anatomi BibirMulut: kavitas oral yg terdiri dari kavitas oral sesungguhnya yg terletak di dalam dan berukuran lebih besar, vestibula, dan bagian lebih kecil yang terletak di luar.Bibir:dua lipat daging yg mengelilingi lubang mulutLuar kulit, dalam membran mukosaMelapisi muskulus orbikularis oris, nervus & pembuluh darah labial, jaringan areolar, dan banyak kelenjar ludah labialis berukuran kecil

    Julian

    *

  • Vermillion zoneBibir merupakan perbatasan antara:Kulit wajah: epitel skuamosa bertingkat berparakeratinisasiMukosa kavitas oral: epitel skuamosa bertingkat berparakeratinisasi sampai tak berkeratinisasi lembabArea Vermillion (merah bibir):Area transisional berupa jaringan berwarna kemerahanTdd cekungan & keriput (Sulci Labiorum Roborum Yasuo Tsuchihashi)

    bayu

    *

  • Vermillion zonebayu

    *

  • Pioneers in Lip Print IdentificationLe Moyne Snyder: Keriput & cekungan bibir karakteristik individual sperti sidik jariSantos: klasifikasi cetak bibir (cekungan) menjadi 2 tipe dan 8 subtipeHassan et al: klasifikasi cekungan 7 tipeSuzuki & Tsuchihashi: klasifikasi cekungan 6 tipeMenetapkan prinsip dasar mempelajari cetak bibirSusunan garis pada merah bibir manusia bersifat individualistik dan unit identifikasiFaktor herediter dlm hubungannya dg cetak bibir

    bayu

    *

  • Bukti cetak bibir dalam kasus kriminalHungaria 1962

    Pembunuh tangan berlumuran darah buka pintu di TKP dengan dorongkan kepala jejak bibir ditemukan di kaca pintu di TKP. Cetak bibir dari TKP = cetak bibir suspekBayu

    *

  • Sidik jari vs. Cetak bibirandre

    Sidik jariCetak bibirTerbentuk mulai gestasi 3-4 blnBerubah2 krn fx mulut beda2Karakter dasar stabil thd usiaBerubah seiring waktuRelatif stabil thd lingkunganDipengaruhi lingkungan

    *

  • Sidik jari vs. Cetak bibirBibir mengalami perubahan berarti struktur mikro pada jangka waktu lama.andre

    *

  • Klasifikasi cetak bibirCekungan bibir (Labial grooves): 32 tipe

    Alur lurus atau lengkung atau depresi dangkal yang dijumpai di area merah bibir.Linear or curvy linear furrows or shallow depression found on the vermillion zone of the lips.

    Keriput bibir (Labial wrinkles): 8 tipe

    Tampilan berkerut dari pembentukan korugasi kulit karena penuaan.Shriveling appearance of the formation of corrugation in skin due to ageingtridho

    *

  • Klasifikasi cetak bibirStruktur mikro bibir hanya dapat digunakan untuk identifikasi dalam jangka waktu tak lebih dari 3 thn.

    Struktur mikro identifikasi personal (contoh: sidik jari, jejak sepatu, dll)Struktur makro identifikasi penampilan personal (contoh: deskripsi oleh para saksi)

    tridho

    *

  • Struktur makro bibirBerdasar pengenalan visual:

    Ukuran bibir: dimensi vertikal max antara batas merah bibir atas dan bawah dengan celah mulutBentuk bibir:Celah mulutBatas merah bibir atasBatas merah bibir bawahDilihat dari:Sisi depan (norma frontalis)Sis samping (norma lateralis)

    amanda

    *

  • Parameter 1 : Ukuran BibirKetebalan (size) bibir tdd 4 tipe:Tebal: bibir atas & bawah tebal dan berukuran samaTipis: bibir atas & bawah tipis dan berukuran samaTebal atas: bibir atas tebal, bibir bawah tipisTebal bawah: bibir atas tipis, bibir bawah tebalamanda

    *

  • Parameter 2 : Fissura Oral

    *

  • Parameter 3 : Batas Vermillion Atas

    *

  • Parameter 4 : Batas Vermillion Bawah

    *

  • Parameter 5 : Norma Lateralis

    *

  • Struktur makro bibir Ukuran BibirKetebalan (size) bibir tdd 4 tipe:Tebal: bibir atas & bawah tebal dan berukuran samaTipis: bibir atas & bawah tipis dan berukuran samaTebal atas: bibir atas tebal, bibir bawah tipisTebal bawah: bibir atas tipis, bibir bawah tebalamanda

    *

  • Struktur makro bibir Norma frontalis2a. Bentuk bibir - fisura oral:Lurus (straight): garis lurus horizontalCelah (notch): garis jelas tapi fisura bibir yg terkatup cukup dalam celah antar bibirHadap atas (upturned): cekung 2 ujung di atasHadap bawah (downturned): cembung 2 ujung di bawahTipe 3&4 harus cermati posisi kepala kepala fleksi & ekstensi tampak bedalia

    *

  • Struktur makro bibir Norma frontalis2a. Bentuk bibir - fisura oral:Berlekuk (sinuous): melengkung anggun seperti jalan berkelok atau gerakan ularJatuh (drooping): sirkular, menjorok kebawah diluar ujung mulutBulir padi (lenticular): tak ada garis temu antara bibir atas dan bawah, bibir tak rapat. Fisura oral berupa celah cembung ganda yg memperlihatkan gigilia

    *

  • Struktur makro bibir Norma frontalis2a. Bentuk bibir - fisura oral:Terputus (intersticed): garis temu terputus-putus dengan satu atau lebih selinganLesung (dimple): lesung di kedua ujung fisura oralSumbing (cleft): fenomena kongenital, bisa unilateral atau bilaterallia

    *

  • Struktur makro bibir Norma frontalis2b. Bentuk bibir batas bibir atas:Puncak kembar (twin peaks): 2 puncak dg ktinggian seimbang, dg V ditengahPuncak tak seimbang (uneven peaks): 2 puncak dg ketinggian tak seimbang, 1 lebih tinggi dari yg lainnyaCantilever bridge: kedua puncak bibir dipisahkan garis datarJembatan gantung (suspension bridge): kedua puncak bibir dipisahkan cekungan di tengahrico

    *

  • Struktur makro bibir Norma frontalis2b. Bentuk bibir batas bibir atas:Butte: serupa bukit dengan puncak rata dan 2 sisi curamCembung ganda (double convex): 2 kurva cembung yg bertemu di titik tengahKupu-kupu (butterfly): sayap kupu yang mengembang, lekukan di tengah lalu naik ke kedua sisi, lalu turun dengan mulusKubah (dome): seluruh garis batas atas bibir serupa lengkungan kubahrico

    *

  • Struktur makro bibir Norma frontalis2b. Bentuk bibir batas bibir atas:Burung terbang (flying bird): serupa burung yg tengah terbangKurva berlekuk (sine curve): lekukan keatas di kedua sisi dan kebawah di tengahRata (flat): hampir seperti garis lurus yg paralel dg fisura oralSumbing (cleft): fenomena kongenital, bisa unilateral atau bilateralrico

    *

  • Struktur makro bibir Norma frontalis2c. Bentuk bibir batas bibir bawah:Pantat apel (apple bottom): serupa pantat apel dengan cekungan sedikit naik di bagian tengahPerahu (boat): serupa perahu dengan dasar rataBaskom (basin): mirip baskomtirta

    *

  • Struktur makro bibir Norma frontalis2c. Bentuk bibir batas bibir bawah:Cekung (concave arc): bentuk lengkungan cekungCompanulate: serupa bentuk bel terbalikRata (flat): hampir seperti garis lurus yg paralel dengan fisura oraltirta

    *

  • Struktur makro bibir Norma lateralisBentuk bibir dilihat dari samping:Seimbang: garis yg menghubungkan titik terjauh area merah bibir atas & bawah vertikalBibir atas menonjol: bibir atas lebih menjorok ke depanBibir bawah menonjol: bibir bawah lebih menjorok ke depanclaire

    *

  • KesimpulanVariasi bentuk bibir berdasarkan jenis tipe bibir pada kelima parameter:

    Ukuran bibir: 4 tipeBentuk fisura oral: 10 tipeBentuk batas atas: 12 tipeBentuk batas bawah: 6 tipeDari samping: 3 tipeJumlah kombinasi: 8640 (4x10x12x6x3)Ukuran & bentuk bibir tak dapat digunakan untuk bedakan jenis kelamin.

    claire

    *

  • Thanks for the attention! Muach :^)

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *

    *