lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5496/8/lampiran.pdflisensi ini...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 1
Transkrip Narasumber
Nama : Ima Mahdiah
Profesi : Staff Pribadi Basuki Tjahaja Purnama
Tempat : Ruangan utama Balai Kota DKI Jakarta
Waktu : 16.30 wib
Durasi : 34 menit 15 detik
Suasana : Sepi dan hening
Q Boleh disebutkan nama lengkap dan profesi yang dijalankan mbak selama di
Pemprov atau mengikut bapak (Ahok)?
A Nama saya Ima, nama lengkap Ima Mahdiah, tapi biasanya dipanggil Ima.
Jabatan di Pemprov sebenarnya enggak ada jabatan, justru kita numpang,
karena kita staff pribadinya bapak, cuma selama ini bantu kalau programnya
bapak, pengaduan masyarakat sama socmed-socmednya bapak lah.
Q Dari tahun berapa tuh mbak?
A Dari tahun 2010 saya sudah kenal bapak, cuma kalau untuk kenal bapak di
Pemprov sendiri saya sudah sejak 2012
Q Berarti sudah cukup lama dong ya mbak mengalami pengalaman kerja
bersama bapak sampai sekarang. Pada saat bapak menjadi gubernur, hal
pertama apa sih mbak yang dilakukan pak Ahok saat tiba di Balai Kota dan di
ruang kerja?
A Kalau pertama kali sih sebelum inagurasi tuh bapak sempet ngecek, setelah
pelantikan bapak langsung kerja, kan waktu itu sama pak Jokowi ya. Pak
Jokowi kerja langsung dan fokus utama kita pertama itu kan kesehatan,
pendidikan, sama rumah susun. Tiga itu yang paling penting. Segera itu kami
realisasikan ke dalam-dalam yang ada di sini.
Q Pada saat pak Ahok menggantikan pak Jokowi, kegiatan rutin apa yang
dilakukan oleh pak Ahok saat tiba di Balai Kota?
A Pagi pasti bapak nerima pengaduan warga, pokoknya setengah 8 tepat bapak
udah di sini. Terus setengah jam sampai satu jam itu ketemu masyarakat, nah
kemudian jam 9 itu bapak mulai rapat sama dinas. Jadi setelah ketemu dengan
warga bapak sempatkan ke kamar mandi lah atau persiapan, baru dia ke rapat
sama dinas-dinas.
Q Selama beliau menjadi Gubernur, bapak selalu menerima aduan langsung ya
mbak?
A Iya dia selalu nerima aduan warga, waktu beliau di Belitung juga dia nerima
aduan langsung dari warga karena kuncinya dia pejabat itu harus melayani
warga. Jadi, bapak itu langsung balesin sms warganya, apalagi selama masih
di Belitung ya. Di Belitung warga langsung berinteraksi dengan bapak, dengan
sms, nah di Pemda DKI juga bapak terima langsung, namun di pemda DKI
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 1
bapak dibantu oleh staff, Cuma bapak itu bantu monitor warga-warga juga.
Jadi, setiap minggu itu ada report. Ini pengaduan yang lagi puncaknya minggu
ini tuh ini. Kasusnya ini, kasusnya ini, terus bapak langsung panggil dinas-
dinas terkait, terus langsung ditindaklanjuti sama bapak.
Q Kalau selama di Balai Kota, komunikasi bapak menghadapi masyarakat
gimana sih mbak?
A Bapak itu orangnya langsung to the point gitu, jadi waktu itu bapak siapin
untuk yang urgent itu kan kaya sakit, yang tunggakan sekolah, jadi itu di
depan ada masing-masing dinas juga, ada dinas kesehatan, dinas pendidikan,
PTSP untuk perizinan, jadi dia butuh izin apa gitu. Nah, ketika ada satu orang
bermasalah “Pak saya sakit nih, Cuma belom berani ke rumah sakit”.
Langsung di situ ada dinas kesehatan, langsung ditindaklanjuti. Pokoknya
permasalahan hari itu diselesaikan hari itu juga. Misalnya ada 30 sampai 50
pengaduan, ya kelar saat itu juga. Bapak bukan tipe orang yang formalitas.
“Nanti kamu langsung kirim surat ke sini sini sini” Jadi, dia langsung tunjuk
dinasnya dan langsung diselesaikan saat itu juga.
Q Jadi bener-bener langsung ditangani ya mbak?
A Iya bener-bener langsung diurusin, soalnya kan selama ini kan orang bertele-
tele jadi pejabat, kalau bapak ya intinya lu tunjuk, lu urusin, ya kelar.
Q Lu tunjuk, lu urusin, kelar ya mbak.. Terus kalau misalnya saat di meja kantor
pak Ahok ngerjain apa hal pertama dan setelahnya secara rutin?
A Pagi tuh bapak biasanya, kan kadang udah sarapan ya, terus dia dateng ke sini
ke warga, terus kalo di meja itu dia suka liat berita dulu, dia sempet-sempetin
baca berita, terus dia urus disposisi, sebelum rapat jam 9 kan, nah kalau
disposisinya udah kelar baru bapak jam 9 teng langsung rapat dinas.
Q Kalau mbak sendiri ada rapat rutin gak sama bapak dan dinas lain?
A Kalau kita sih kebetulan gak pernah ikut rapat ya. Cuma kita kan ada bagi-bagi
kerjaan. Ada yang jadi notulennya bapak, nah kebetulan saya di bagian
pengaduan. Saya report ke bapak itu seminggu sekali soal pengaduan yang
lagi puncak. Soalnya kan kita juga ada bantuan dari Smart City. Saya juga
bantuin orang-orang yang sakit. Misalkan ada urgent banget gitu ya butuh
kursi roda, atau kasur gitu. Kalau memang antre tapi kalau memang sudah
urgent banget kita langsung bantuin. Kalau bapak sih bukan orang yang
prosedural gitu loh, jadi ini harus ikut rapat, ini ini itu. Jadi kalau kerja bareng
bapak sih santai saja yang penting kerja kelar.
Q Selama bekerja dengan bapak apakah pernah bapak mengundang karyawan
untuk makan bareng atau misalnya ada penghargaan buat karyawan?
A Sering banget ya bapak, malah kadang office boy itu yang suka bikin makanan
bapak itu, kan mereka suka siapin ya. Bapak kan makanannya beli, terus harus
disiapin gitu. Nah, mereka suatu saat bilang. Kita ada satu office girl gitu
namanya mbak Indah. Terus bapak suatu waktu bilang “Eh lu jangan nyiapin
makan gue mulu, sini makan bareng” Yauda habis itu makan bareng gitu.
Kadang selama bulan puasa juga bapak suka makan bareng, kadang ulang tahunnya bapak, kita makan rame-rame di sini. Kalau bulan puasa biasanya di
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 1
rumah dinas sih ya. Terus kalau wartawan yang biasa ngikut bapak diajak
makan, gitu pokoknya bapak tuh selalu mastiin karyawannya, PNS di sini
yang lantai satu, wartawan yang ada di depan yang suka nungguin bapak, terus
office boy dan kita staffnya bapak harus makan dua kali sehari lah minimal
disiapin siang dan malem. Makanya kan orang kalau sama bapak mah yang
penting, lu udah kenyang, udah makan.
Q Apakah ada kisah bersama bapak yang tak terlupakan oleh mbak Ima sendiri?
A Saya udah terlalu banyak sama bapak, jadi bingung juga apa yang paling
teringat. Hmm.. Cuma yang pasti yang paling saya inget itu kan bapak
terkenalnya karena marah-marahnya ya. Tapi, ketika waktu itu tahun 2015,
waktu itu kalau gak salah pas banjir, pak Jokowi sudah jadi presiden. Nah,
waktu itu bapak bukannya marah, tetapi diam. Saya paling takut kalau bapak
itu diam saja. Waktu itu dia merasa bersalah, gue yang bersalah, gue yang apa
sih namanya, gue gak bisa nyelamatin orang. Karena kalau gak salah waktu itu
ada yang meninggal. Kalau gak salah waktu itu ada yang tenggelam. Nah, saat
itu pak Ahok ngerasa kalau dia yang salah. Justru dia gak marah, gak marah
sama dinas, tapi dia diem. Kan biasanya bapak marah ya, tapi dia diem. Coba
kalau saya jadi posisinya bapak juga memang akan begitu. Ya, saya tau
kenapa bapak marah-marah terus karena kalau kita liat kan bukan mau jelekin
PNS keseluruhan ya. Tapi ada oknum-oknum yang mereka memperlambat
kerjaan, kan bapak gayanya cepet apa gimana, kalau misalnya untuk
tekenangnya sama bapak itu, lebih pada saat kampanyenya bapak sih.
Kebetulan setiap bapak blusukan kan saya ikut, kemanapun ikut, jadi ketika
waktu itu kita dihadang, blusukan dihadang, dimana mana dihadang, nah saat
itu adalah pengalaman yang tak akan dilupainlah. Bahkan, orang yang sakit
pun bapak jenguk, waktu itu kita datang jenguk. Walau saat itu yang kita
jenguk, anaknya ternyata ikut demo yang 212. Cuma bapak gak pernah
perhatiin hmm dia itu siapa. Yang penting dia adalah warganya, karena waktu
itu beliau sebagai gubernur kan ya. Jadi, bapak tuh tetep bantu, hal-hal seperti
itu yang gak bisa kita lupain. Justru orang-orang yang mayoritas tidak pilih
dia, justru dia tetep bantu terus sampe rekeningnya walau udah mulai tipis, dia
tetep bantuin inilah warga-warga. Gak pernah perhitungan juga, karena dia
anggepnya ya gaji gue kan dari warga, ya harus balik lagi ke warga. Kan
harusnya udah jadi haknya dia kan ya, kan capek ya pagi sampai malem, tapi
ya yang dipikirin bapak ya cuma itu, ya yang penting semuanya lu seneng.
Tapi, bukan berarti semuanya kita turutin, tapi semua yang urgent kita usahain
untuk diberikan.
Q Kalau yang waktu itu blusukan ke orang sakit itu dibantuinnya di daerah mana
mbak?
A Daerah Jakarta Timur, saya lupa kelurahan apa.
Q Kalau gajinya bapak juga untuk warga mbak?
A Jadi bapak itu dapat uang operasional, uang operasional itu kan biasanya kalau
gubernur-gubernur sebelumnya ngambil aja semua, kan itu memang sudah jadi haknya dia untuk ngelakuin apa aja. Nah, kalau bapak itu operasional misalnya
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 1
satu bulan ini dapat 2M. Tiap bulan itu 2M, nah bapak itu pemakaiannya harus
transfer. Sebenarnya boleh cash, Cuma bapak biar semuanya transparan jadi
semuanya transfer, biar keitung jelas, kalau sisa misalnya sisa bulan ini 300
juta. Kan sebenarnya itu merupakan haknya bapak gitu kan, nah dia balikin ke
negara. Nah, uang-uangnya dia itu gak Cuma dipakai untuk keperluan pribadi,
tetapi dia gaji staff pribadinya, staff-staff PNS pun, kan kadang mereka suka
sampai malem, di luar jam kerjanya mereka kan, nah bapak suka tambahin.
Terus kadang orang sakit ada tunggakan-tunggakan, kadang Masjid atau
acara-acara Islam gitu bapak bantu, pakai uang operasional dia. Nah, cuma
emang bapak gak pernah mau publish. Itulah bapak memang bukan orang
politik, kalau orang politik kan dia berbuat apapun kan pasti dipublish. Cuma
bapak memang dia niatnya mau bantu, ya gue gak mau dipublish kemana-
mana. Ya, orang-orang ada yang bilang menyayangkan bapak gak update, ya
sebagian orang bilang ya bagus kan berarti bapak gak mau pamer-pamer.
Q Kalau selain dari uang operasional dapat uang yang lain mbak?
A Saya sih kurang paham ya, saya bukan orang keuangannya bapak. Cuma saya
tahulah uang operasional, lebih kaya gitu sih.
Q Kalau menurut mbak, performa bapak sebagai Gubernur nih konsisten gak dari
awal sampai akhir?
A Sebenarnya kalau mau tau kinerjanya pak Ahok itu bukan dari kita, tetapi
warganya sendiri yang ngerasain kaya gimana. Ya sekarang banyak warga
yang ngoceh, ga ada pak Ahok nih jadi drop apa gimana ya. Ya jadi kita
mengakui ya bahwa kinerja pak Ahok memang terus meningkat. Karena
menurut survei itu selama ia menjabat itu, survey kepuasan warga tuh tinggi
kepada pak Ahok karena mencapai angka 75 persen. Itu jarang banget di
dalam, di Amerika aja nih kalau presiden bisa memuaskan 45 persen
warganya, itu gak ada yang berani, gak ada yang berani mau maju karena dia
udah puasin warga, karena pasti warga mau pilih dia lagi. Cuma kalau bapak
ini kan dia minoritas dan punya kekurangan yang dimanfaatkan orang lain.
Jadi 75 persen ini puas, tapi bukan berarti 75 persen ini mau pilih dia lagi.
Jadi, soal kinerja mah tergantung warga yang menilai. Tapi, kalau kinerjanya
bapak sama. Mau itu dari setelah kampanye, kan dia setelah pemilihan dia
tahu kalau dia bakalan kalah kan ya. Tapi, dia tetap malah besok paginya, dia
tulis di grup wa kita di satu tim. Dia memastikan ini jalan, ini jalan.
Maksudnya yang menyangkut warga miskin, kaya KJP atau apa jangan sampai
dipotong atau gimana. Karena kejadian sebelumnya begitu. Kadang saya
mikir, gila orang yang dipikirin bapak besok itu adalah orang-orang yang gak
bakalan milih dia di tanggal 19 April. Tapi, bapak gak pernah mikir ya susah
juga sih ya punya hati kaya bapak tuh jarang. Lebih kaya gitu sih.
Q Ada gak sih mbak hal yang diteladani dari pak Ahok bagi mbak Ima?
A Sebenarnya sih banyak ya, Cuma kalau saya liat itu bapak itu gak mau pamrih,
gak mau diekspos, dia misalkan. Orang yang suka demo bapak gak tau nih
kalau misalkan tiap bulan itu bapak menyisihkan gajinya tiap bulan untuk apa, bayarin apa. Kemudian kalau ada orang sakit, bapak gak pernah nanya
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 1
agamanya apa, rata-rata yang dibantuin kan Muslim semua yang dibantu sama
bapak. Terus ketika ia sumbang di Idul Adha dan Idul Fitri, sumbangan-
sumbangan ke masjid gak mau dipamer gitu. Kebetulan saya yang megang
socmednya bapak, waktu itu saya mau upload dia jenguk gurunya sakit, kan
untuk dalam konteks politik bagus ya. „Pak Ahok udah lama jenguk guru SMA
nya‟. Kemudian, pas saya uploadi bapak marah sama saya. „Kenapa
diupload?’ katanya. Nanti disangka katanya bapak mau kampanye, kampanye
bawa-bawa gurunya yang lagi sakit, gitu. Padahal maksudnya maksud kita
bukan begitu ya, maksud kita ke arah ya ini sosoknya Ahok loh. Tapi,
mungkin memang itu akunnya bapak, jadi mungkin bapak merasa nanti dikira
gue ke-geeran, mau kampanye orang-orang sakit kan ga enak. Kita belum
minta izin sama keluarganya juga, gitu. Jadi ya teladan-teladannya bapak
tanpa pamrih lah kaya gitu.
Q Kalau hal-hal yang tidak disukai mbak? Ada gak mbak?
A Kalau hal yang tidak disukai kadang ada sih, misalnya bapak itu kadang suka
berburuk sangka sebelum tahu yang sebenarnya, kaya gitu. Ya Cuma dari situ
juga sebenarnya waktu yang menjawab aja sih. Misalnya apa kaya gimana,
kerjaan kaya gimana, ya tapi lama-lama bapak mulai paham. Tapi setelah kita
infoin, baru tahu. Menurut saya kenapa bapak seperti itu karena dia sering
dibohongin sih sama Pegawai Negeri Sipil yang iya iya, tapi ga dikerjain. Apa
sih loh gini.. jadi ya bapak jadi suka berburuk sangka terutama dalam
anggaran. Anggaran pemda bisa begitu banyaknya uang tapi gatau kemana,
pasti kan bapak kan jadi kebawa. Cuma saya liat selama di dalam penjara sih
bapak sudah mulai banyak belajarlah.
Q Kalau selama bekerja mendampingi bapak, bagaimana sih Pak Ahok
mendampingi karyawannya dalam menghadapi permasalahan pekerjaan?
A Sebenernya sih kalau menurut bapak itu, DKI kan punya permasalahan yang
udah ada solusinya sebenarnya. Cuma permasalahannya dari tahun ke tahun
gak pernah dieksekusi. Ketika ada bapak, bapak hadir, dieksekusi terus. Ya
bapak lebih bimbingnya, ya lo harus kaya gini, lebih langsung teknisnya.
Langsung.. jadi kan bawahan gak bingung, kadang kan kalau ada beberapa
pimpinan kan ngasih kaya soal cerita, lebih ke perencanaan saja. Cuma kita
kadang gak tau eksekusinya bagaimana. Misalnya „nih lo urus nih tuh taman
hmm di Jakarta harus banyak’. Cuma kadang kita suka bingung kita harus
ngapain nih ya biar banyak. Nah, kalau sama bapak dijelasin „kita cari lahan
yang kosong, yang mau dijual berapa, kita beli, kita bangun di sini‟ gitu-
gitulah. Lebih ke bapak lebih ngajarin ke teknis, jadi kita paham.
Q Jadi benar-benar diarahin ya mbak?
A Iya diarahin tapi sebenarnya kalau mereka semua udah ada yang inisiatif sih
gak apa-apa. Cuma kadang ada beberapa tambahan sama bapak, bapak lebih
ke teknis, gak banyak wacana gitu lah ya.
Q Kalau situasi organisasi yang mbak lihat selama pak Ahok menjadi Gubernur
bagaimana mbak?
A Yang pasti sih tepat waktu ya. Malah sering bapak datang duluan, PNS belum
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 1
datang. Misalnya kadang rapat jam 2 gitu ya, udah jam 2 tapi dari dinas ini
belum datang, atau tamunya belum datang, jadi gini-gini alasannya. Tapi kata
bapak kalau udah 50 persen ya gue harus mulai gitu. Karena nanti yang lain
mundur-mundur semua kan. Lebih ke organisasinya gitu sih, tepat waktu.
Q Bagaimana pak Ahok berinteraksi secara sosial misalnya bercanda dengan
karyawan?
A Wah sering sama karyawan kalau sedang makan pasti bercanda. Bapak kan
kalau disposisi kan bareng ya sama karyawan lainnya dan gak ada sekat.
Misalnya bapak di sini, nah kita di situ di meja seberangnya, meja depannya.
Nah, kadang bapak suka manggil, suka ngelawak sendiri. Suka di TV kan lagi
berita apa iklan apa gitu jadi kita sering bercanda. Apalagi pas makan siang,
waktunya kita bercanda ya pas lagi makan siang karena itu waktu kita lupain
semua kerjaan.
Q Contoh bercandanya gimana mbak?
A Misalnya dia suka bercanda sendiri terus kita ketawa. Misalnya kita cerita
lucu, bapak juga ketawa. Cuma kalau untuk cerita saya udah lupa sih, soalnya
saya sudah lama gak di Balkot kan.
Q Bagaimana sikap pak Ahok saat menghadapi karyawan yang sedang dalam
masalah?
A Sebenernya kita gini sih, kita enggak gitu sih, jadi kalau memang misalnya
mau cerita, kita cerita. Tapi kadang bapak tuh suka lihat juga sih. Bapak tuh
pasti tanya „lu lagi ada masalah ya?’ gitu.. „kenapa?’ gitu gitu sih..
Q Caring ya mbak?
A Iya bapak orangnya caring. Kadang misalkan ada yang sakit atau apa, itu pasti
bapak langsung urus. Terus kalau kita misalnya masalah kerjaan, kita tanya,
terus nanti bapak arahin kemudian nanti dikasitau gitu.
Q Berarti kalau ada karyawan yang lesu langsung diperhatiin ya mbak?
A Iya pasti bapak langsung perhatiin, nanya lu udah makan belum?’ gitu..
Q Waktu itu saya juga pernah wawancara seorang wartawan yang diberikan
perhatian saat ia wawancara, dikasih tolak angin sama bapak.
A Iya pasti, dulu aja saya pernah punya jerawat gitu. Terus dia bilang „eh itu lu
mending ke dokter sini’ katanya. ‘nanti minta anterin ini’. Cuma menurut saya
sih „gak usah lah pak, nanti juga hilang sendiri.’ gitu.
Q Sampai hal-hal kecil berarti diperhatiin juga ya mbak.
A Iya.
Q Terus kalau misalnya pak Ahok menyampaikan kritik ke bawahannya gimana
sih mbak?
A Bapak sebenernya langsung sih kalau ngomong. Cuma bapak itu orangnya gak
dendam. Dia bilangin ‘lu jangan gini dong..harus gini gini..’ Cuma habis itu
bapak ya lupain, gak dendam, jadi gitu. Misalnya saya udah biasa gitu ya,
Cuma kan kadang kalau orang tidak terbiasa. Jadi kalau bapak orangnya to the
point kalau menurut saya sih masuk akal karena daripada orang yang diem-
diem tapi kita dipotong, jadi mendingan langsung aja diomelin saat itu juga besoknya kita perbaiki langsung deh kerjain dan langsung kelar.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 1
Q Kalau gaya bapak untuk memengaruhi karyawannya untuk bekerja?
A Gaya komunikasi bapak pokoknya to the point. Misalnya bapak minta tolong
ke dinas pendidikan ngerapihin ini KJP, caranya gini-gini, pasti bapak jelasin
dulu di rapat. Terus bapak panggil Bank DKI yang terkait dalam hal KJP itu
apa. Jadi, menurut bapak dalam satu rapat itu ya harus ada solusi, gak pakai
bertele-tele lagi dan kemudian besoknya, gak ada lagi pengaduan KJP, berarti
artinya KJP sudah berjalan. Kalau ada pengaduan lagi, bapak langsung
manggil lagi dinas yang bersangkutan.
Q Pokoknya langsung dikerjain ya mbak kalau ada pengaduan?
A Iya pokoknya saat itu juga ada pengaduan, pokoknya warga tidak menunggu
lama. Kan walau bagaimana pun kita melayani warga, bukan warga yang
melayani kita. Kaya gitu.
Q Tapi kan ada gitu mbak kadang PNS atau apa gitu karyawan yang suka
mengundur-ngundur pekerjaan.
A Pastinya sih bapak langsung marah. Makanya dia pernah marah keluar di
youtube. Cuma ya bapak sih gampang aja, kalau dia udah berkali-kali gak
dijalanin diganti. Diganti aja.
Q Selama ini pernah mbak?
A Oh banyak sekali, entah itu PNS, Camat, Lurah, semua diganti sama dia.
Karena bapak butuh orang yang kerja, bukan yang sekedar pintar, tapi
ngepinterin bapak. Jadi mendingan ya udahlah kita cari aja orang yang mau
kerja karena solusinya udah ada semua sudah ada ya mungkin biasa ya orang-
orang yang lama biasa kerja ini, lu biayain gue berapa dulu. Gitu jadi ya
kejelekannya di situ.
Q Kalau pak Ahok mengajarkan budaya organisasi yang ditanamkan di
organisasi apa sih mbak?
A Kalau pak Ahok selalu mengajarkan Bersih, Transparan, dan Profesional. Jadi
dari situ, Bersih bapak tuh selalu bilang ‘yah lu, gue maafin lah dosa-dosa
lama lu, ketika masa-masa bersama gubernur-gubernur sebelumnya, suka
ngambil apa-apa. Ya itu kan udah urusan masa lalu kan, tapi yang pasti
zaman gue ini ya semuanya harus kerja, harus bersih, profesional dan
transparan’ jadi di situ bapak nerapin, hmm.. ‘pokoknya yang ikut gue
sekarang ini yang gue pimpin harus lari kenceng kerja bareng’ . Ya Cuma kan
ada beberapa yang gak kuat. Ada yang ngundurin diri, mungkin dia mau
masuk masa pensiun jadi gak kuat. Cuma kan ya notabene PNS itu adalah
melayani masyakarat, Kepala Daerah melayani, jadi di situ bapak selalu
menanamkan hal itu. Transparan kan, kan semua anggaran kita masukin
Youtube, kita mau bikin anggaran di dinas-dinas juga orang-orang tau kan dari
pemprov.
Q Bagaimana bapak mensosialisasikan budaya ini?
A Sebenernya bukan sosialisasi ya, Cuma ada beberapa rapat, dinas udah mulai
tahulah. Wah bapak tipenya kaya gini, harus kaya gini gini. Ini pokoknya
harus selesai tuntas ya. Ada beberapa yang kaget, Cuma ya lama-lama ikutin
sih. Makanya, yang ga bisa ikutin bapak kan diganti-diganti. Seperti lelang
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 1
jabatan salah satunya.
Q Apakah ada budaya organisasi lain? contohnya kebijakan datang lebih awal
A Ada, misalkan contohnya pada saat bulan puasa. Kenapa bapak majuin jam
kerja, kan biar pulangnya lebih cepet, biar orang bisa buka puasa bareng.
Ketika soal kinerja, mereka datang tepat pun dapet TKD, tunjangannya
pastinya lebih tinggi.
Q Apakah ada hal unik yang diajarkan sama bapak kepada mbak?
A Kalau unik gitu kayanya sih enggak ya, Cuma ya intinya pastiin kita jujur dan
intinya jujurlah. Jujur tuh bisa bawa kita kemana-mana. Bisa bawa hoki, bawa
untung, bisa jadi diri sendiri dimana-mana. Pokoknya menurut saya sih, emang
udah hal lumrah sih ya untuk ngajarin jujur. Cuma bagi saya jujurnya bapak
itu jujur yang emang ‘ya lu terus terang, yang dari mulut ngomong kerja
jujur’. Ya itu jaranglah orang yang bisa kaya bapak.
Q Bagaimana bapak memotivasi karyawan supaya tetap jujur mbak?
A Keliatan dari TKDnya dia. Tunjangan Kesejahteraan Daerah dia. Jadi setiap
staff itu, bukan staff kaya saya ya, diluar staff pribadi. Mereka ada tunjangan
dinamis. Mereka bisa datang tepat waktu, lu bisa kerjanya banyak, bisa
melayani masyarakat banyak kan nanti nilai TKD nya terus tinggi. Kan nanti
uangnya jadi dapat lebih banyak. Nah, itulah yang memotivasi PNS-PNS
terutama PNS yang muda-muda ya untuk kerja lebih giat. Kaya kemaren saya
misalnya contohnya kan ada acara gitu. Nah, ada PNS yang datang untuk
memantau, ketika kita mau kasih uang, PNS bilang itu bagian dari kerja
mereka. Berarti selama ini penerapan dari bapak kan jalan, walaupun bapak
sudah tidak jadi gubernur lagi gitu. Kan kalau dulu sebelumnya pasti minta,
mana nih jatah gua. Kalau sekarang mah mereka sudah bilang ini bagian dari
kerja sama, dari tugas saya. Gitu.
Q Apa satu atau dua kata atau satu kalimat pak Ahok yang paling diingat sama
mbak Ima apa?
A Kalau yang saya ingat karena bapak sering ulang-ulang itu, bapak sering
bilang kutipan dari Abraham Lincoln. Dia bilang kalau mau menguji karakter
seseorang, dia harus diberi kekuasaan. Maksudnya ya ketika lu jadi Gubernur,
kalau jadi pejabat gitu karakter lu itu akan keliatan di situ. Kaya gitu sih.
Q Bagaimana gaya kepemimpinan pak Ahok menurut mbak Ima?
A Kalau menurut saya gaya kepemimpinan bapak itu tegas ya. BTP lah.
Transparan banget sih kalau bapak itu.
Q Apakah mbak Ima ada saran dan kritik sebagai staff pribadi bapak?
A Mungkin kalau saya lihat sih bapak, dari semuanya sudah oke. Cuma
kekurangan bapak adlaah memarahi orang langsung di depan orang banyak.
Mungkin kalau bagi bapak itu adalah hal biasa. Kaya saya biasa gitu. Cuma
kalau orang lain yang belum kenal bapak, dia jadi malu. Dia ngerasa jadi sakit
hati apa gimana. Marahin langsung ya marahin langsung hari itu juga tapi
sendiri.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 2
Transkrip Narasumber
Nama : Saefullah
Profesi : Sekretaris Daerah DKI Jakarta
Tempat : -
Waktu : -
Pukul : -
Suasana : -
Q Boleh disebutkan nama lengkap bapak/ibu dan pekerjaan yang dilakukan
selama di Pemprov DKI Jakarta?
A Bapak Saefullah, saat ini saya menjabat sebagia Sektretaris Daerah Provinsi
DKI Jakarta
Q Apakah bapak/ibu pernah mengalami pengalaman kerja bersama dengan Pak
Ahok?
A Sebagai Sekda, tentu saya sering berinteraksi langsung dalam pekerjaan
dengan Pak Ahok.
Q Saat tiba di kantor, kegiatan apa saja yang dilakukan pak Ahok saat turun dari
mobil?
A Gubernur setiap hari melakukan kegiatan doorstop dan langsung menemui
masyarakat yang ada di Pendopo Balai Kota
Q Yang Anda ketahui, kegiatan apa yang dilakukan Pak Ahok saat tiba di meja
ruangan kerjanya?
A Saya kurang tahu, mungkin bisa ditanyakan ke ajudan beliau.
Q Apakah kegiatan rutin yang dilakukan bapak/ibu dengan Pak Ahok?
Dilakukan dalam jangka waktu berapa?
A Kegiatan yang rutin dilakukan adalah Rapat Pimpinan (Rapim), setiap hari
Senin pagi.
Q Apakah ada rapat rutin yang dilakukan oleh Pak Ahok dalam seminggu?
A Ada, Rapim biasanya setiap hari Senin. Rapat ini diikuti oleh jajaran pimpinan
SKPD di Pemprov DKI Jakarta untuk membahas agenda kerja yang sedang
berjalan.
Q Apakah ada waktu rutin untuk melaksanakan aktivitas di luar kerja bersama
karyawan?
A Kalau yang rutin sepertinya tidak ada, namun terkadang secara insidential Pak
Ahok mengajak bawahannya untuk nonton bareng film-film Indonesia yang
bagus di bioskop. Selain kepada SKPD, camat, dan lurah bahkan perwakilan
PPSU juga pernah diajak nonton bareng.
Q Apakah ada kisah/momen yang tak terlupakan saat Pak Ahok menjabat
sebagai Gubernur di hari Anda?
A Saya kira setiap pimpinan meninggalkan kenangan yang tidak terlupakan bagi
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 2
para bawahannya, saya tidak bisa menyebutkan secara spesifik mengenai Pak
Ahok.
Q Bagaimana performa kinerja Anda selama pak Ahok menjabat sebagai
Gubernur dari tahun 2014, 2015, hingga 2017?
A Performa kinerja setiap pegawai selama Pak AHok selalu termonitor dengan
baik. Dengan masih mengemban amanat sebagai Sekda saya pikir itu cukup
menjelaskan konsistensi performa kinerja saya.
Q Apakah adalah hal-hal yang Anda teladani dari sosok Pak Ahok sebagai
Gubernur?
A Pak Ahok menginspirasi untuk selalu memberi performa terbaik dalam
bekerja.
Q Apakah ada hal-hal yang Anda tidak sukai dari sosok Pak Ahok sebagai
Gubernur?
A Saya kira kurang eits bagi saya untuk menilai sosok Pak Ahok dari aspek
personal, yang pasti secara profesional semua baik-baik saja.
Q Bagaimana situasi organisasi saat pak Ahok menjadi Gubernur?
A Kita tidak bisa memaksa semua orang untuk suka dengan kita, saya kira begitu
juga dengan Pak Ahok. Adalah wajar kalau dalam organisasi sebesar Pemprov
DKI Jakarta dengan pegawai lebih dari 70 ribu orang kalau ada yang suka dan
tidak suka dengan beliau. Secara umum situasi organisasi dapat dikelola
dengan baik.
Q Bagaimana kesan yang Anda dapatkan selama bekerja di Pemprov DKI
selama Pak Ahok menjadi Gubernur?
A Baik-baik saja, Pak Ahok banyak melakukan terobosan dalam pemerintahan di
Jakarta.
Q Bagaimaan Pak Ahok memberikan penjelasan atau membimbing Anda dalam
menyelesaikan permasalahan di kantor?
A Kepada saya atau siapapun bawahan lainnya Pak Ahok selalu memberi
penjelasan yang straight to the point.
Q Dalam hal sosial, apakah Pak Ahok senang menyapa dan bersenda gurau
dengan karyawannya? Boleh disebutkan contoh momennya seperti apa.
A Walaupun selalu tegas dalam urusan pekerjaan, Pak Ahok juga bisa santai dan
bersenda gurau dengan para stafnya. Misalnya pada saat Rapim, beliau juga
suka mengeluarkan jokes-jokes saat mengomentari paparan kepala dinas atau
yang lain.
Q Apakah Pak Ahok pernah memberikan upaya penghiburan bagi karyawannya
yang sedang dalam masalah?
A Saya kurang tahu soal ini karena tidak pernah punya pengalaman secara
langsung.
Q Bagaimana Pak Ahok menyampaikan kritik ke bawahannya? Kemudian,
bagaimana sikap Pak Ahok saat menerima kritik dari bawahannya?
A Seperti sudah saya sampaikan tadi, Pak Ahok dalah tipe orang yang straight to
the point. Apabila ada yang kurang pas, beliau langsung mengkritik atau menegur langsung bawahannya. Meski begitu, beliau juga terbuka untuk
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 2
diskusi.
Q Bagaimana Pak Ahok menunjukkan dirinya sebagai pemimpin dalam hal
kekuasaan dan kontrol organisasi? Upaya memengaruhi orang lain dan
sebagainya?
A Pak Ahok menunjukkan kepemimpinannya melalui kebijakan-kebijakan yang
berani. Keputusan untuk mengganti pejabat yang performanya kurang baik
dalah salah satu ilustrasi dari kekuasaan dan kontrol beliau dalam organisasi.
Q Bagaimana Pak Ahok mengajarkan budaya organisasi dan menanamkannya
secara langsung kepada staff dan karyawannya? Contoh: kebijakan lebih awal
atau mungkin disipilin dalam bekerja dan sebagainya.
A Pemprov DKI Jakarta saat ini sudah mulai memiliki budaya organisasi yang
berbasis pada performa. Kebijakan Key Performance Indicator (KPI)
ditetapkan oleh Pak Ahok utuk menilai kinerja pejabat eselon dua. Pencapaian
KPI ini berpengaruh terhadap nilai pendapatan atau Tunjangan Kinerja Daerah
para Kepala SKPD dan jajarannya.
Q Apakah ada hal unik yang diajarkan Pak AHok kepada Anda sehingga Anda
terus mengingatkan hingga sekarang?
A Saya kira tidak ada yang spesifik soal ini.
Q Bagaimana Pak Ahok memotivasi karyawannya?
A Pak Ahok menaruh perhatian cukup besar terhadap kesejahteraan pegawai
DKI, di anataranya dengan menaikkan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang
secara tidak langsung ini juga bisa meningkatkan motivasi PNS DKI. Dengan
kesejahteraan yang lebih terjamin, saya kira para pegawai bisa termotivasi
untuk bekerja lebih baik lagi.
Q Bagaimana pendapat Anda perihal gaya kepempimpinan Pak Ahok? Jika
dideskripsikan, Pak Ahok termasuk gaya kepemimpinan seperti apa?
A Saya kira kurang ektis bagi seorang Sekda menilai kepemimpinan dari
Gubernurnya.
Q Boleh diberikan satu atau dua kata, atau sati kalimat kata-kata Pak Ahok yang
Anda ingat hingga saat ini?
A Akronim BTP, yaitu Bersih, Transparan, dan Profesional adalah tiga kata yang
saya kira akan diingat jika menyebut Basuki Tjahaja Purnama.
Q Apakah saran dan kritik Anda untuk Pak Ahok sebagai seorang pemimpin di
Pemprov DKI Jakarta?
A Saya kira kurang etis bagi seorang Sekda mengkritik kepemimpinan dari
gubernurnya.
Q Bagaimana tanggapan Anda saat Pak Ahok berbicara dengan media?
A Saya tidak dalam kapasitas menanggapi cara komunikasi Pak Ahok dengan
media.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 2
Bukti tertulis wawancara secara tertulis dengan Sekda DKI
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 2
Bukti tertulis wawancara secara
tertulis dengan Sekda DKI
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
Transkrip Narasumber
Nama : Susan Jasmine
Profesi : Aparatur Sipil Negara
Tempat : Exelso Sarinah, Jakarta Pusat
Waktu : Sabtu,
Pukul : 9.53 wib
Suasana : Sepi kadang ramai
Q Boleh diperkenalkan bu, nama lengkap dan jabatan yang pernah dijabat selama
di Pemprov DKI selama masa pak Ahok.
A Nama saya Susan Jasmine. Pertama kali saya menjabat di zamannya pak Ahok
ya, menjabat sebagai lurah di Lenteng Agung itu tahun sekitaran 2013 hingga
satu setengah tahun hingga 2015. Setelah menjadi lurah Lenteng Agung, saya
jadi lurah di kelurahan Gondangdia itu cuman 6 bulan, setelah itu saya
mendapatkan promosi dari Pak Ahok, pada saat itu beliau Gubernur. Saya
dipromosikan menjadi Sekdis, Sekretaris Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro
Kecil Menengah serta Perdagangan di Provinsi DKI Jakarta. Setelah itu saya
Sekdis satu setengah tahun kemudian saya menjadi Kepala suku Dinas atau
Kasudin di Jakarta Timur di dinas yang sama. Dalam artian saya megangnya
scoopnya lebih kecil, tadinya saya megang seprovinsi, kemudian saya Cuma
megang scoopnya wilayah Jakarta Timur. Nah di situ saya selama tiga bulan,
saya bekerja di situ saya sudah tertibkan ada beberapa di Kampung Rambutan.
Yang tadinya menjadi tempat dagang pedagang liar, PKL liar. Di situ juga ada
tempqat prostitusinya di belakangnya itu. Jadi kaya ada kamuflase gitu jadi
gak keliatan dari luar kalao itu tempat prostitusi. Di situ saya bekerja dengan
KPD lain seperti Dishub karena itu kan lokasinya bertempat di terminal ya.
Jadi, saya otomatis harus kerja sama dengan dishub. Nah, di situ saya bisa
kondisikan hingga samapai tidak ada gejolak, tidak ada apa hingga saya bisa
menertibkan dengan bantuan dari walikota. Kita bisa kerja sama menertibkan
Kampung Rambutan itu sekarang jadi tempat pedagang kaki lima yang
binaannya tadi liar sekarang bisa berdagang kembali dengan mefasilitasinya.
Dengan KTP DKI mereka bisa kembali berjualan. Di situ saya tiga bulan.
Setelah itu saya pindah, pindah dinas, tadinya Koperasi dan UMKM, sekarang
saya menjadi dinas sosial, saya sekarang menjadi kepala panti Pelita Harapan
Jaya di Balaraja, saya di situ bekerja untuk membina para PKS se-DKI. PKS
itu panti liar, gepeng, odah, tuna wisma yang ga punya rumah, gembel, itu
yang sudah ditertibkan oleh satpol PP, ditertibkan oleh P3S. Dimana setelah
mereka ditertibkan itu dikasih ke saya dan untuk saya bina mereka, untuk saya
bisa pekerjakan mereka. Istilahnya agar mereka bisa jadi orang yang mandiri,
bisa berdaya guna, bisa berkarya, jadi bukan orang-orang menganggap mereka
sebagai sampah masyarakat. Sekarang saya kepala panti di situ, saya sudah
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
empat bulan.
Q Sebelum zaman pak Ahok pernah menjabat di Pemprov juga gak bu?
A Oh iya saya pernah di zaman pak Foke, saya sebagai kepala seksi, pernah
menjabat kepala seksi di level kelurahan. Saya di kelurahan Senen, saya seksi
sarana dan prasarana.
Q Itu tahun berapa bu?
A Itu saya Cuma sepuluh bulan di tahun 2012 awal. Tapi sebenernya saya di
Pemprov sudah lama. Jadi kita tuh merger ya, awalnya kita tuh departemen.
Kita bekerja di bawah menteri, kemudian kita merger masuk ke Pemprov DKI
kalau gak salah tahun 2010. Jadi tahun 2010 saya masuk Pemprov DKI. Jadi
kita itu bergabung, jadi ada beberapa departemen itu digabung menjadi satu,
menjadi satu dinas, dari empat jadi 1. Jadi namanya jadi panjang. UMKM kan
itu gabungan dari Koperasi dari UKM, dari perdagangan. Makanya namanya
kan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dadn Perdagangan.
Banyaknya SKPD diciutin, maksudnya diperkecil jadi lebih fleksibel lah ya,
ga jadi melebar. Tadinya ada tiga kepala dinas, tiga kanwil, tiga wilayah. Kan
lumayan kan pengeluaran negara untuk gaji, daripada gaji tiga orang, mending
gaji satu orang. Pekerjaannya pun bisa kita lakukan, kita gabungan. Nah itu
pada tahun 2010 kita merger ke pemprov DKI. Kalau saya mulai 2012 awal
apa 2011 akhir lah saya jadi kepala seksi di Senen pada zaman pak Foke.
Q Apakah ibu pernah mengalami pengalaman kerja bersama dengan pak Ahok?
A Wah, bukannya ngalamin lagi.. haha.. yaa ngalamin..
Q Seberapa intens tuh bu ngalamin kerja bareng pak Ahok?
A Zaman saya lurah aja ya. Zaman saya lurah. Pada saat saya zaman saya lurah
di Lenteng Agung itu kan. Seperti saya bilang bahwa lurah itu merupakan
perpanjangan tangan dari Gubernur. Otomatis kegiatan yang di bawah itu,
yang level kelurahan, yang Gubernur tidak bisa untuk segera turun tangan ke
bawah. Beliau kan punya kita lurah. Jadi punya orang-orangnya dia di bawah.
Jadi kita langsung karena kita berada di bawah langsung Gubernur, otomatis
kebijakan-kebijakan yang Gubernur berikan itu bisa kita terapkan langsung di
bawah. Itu lurah itu ada 267 se-DKI. Itu yang membantu bupati itu level
kelurahan. Untuk camat ada sekitar 44 camat se-DKI, itu sama kepulauan
seribu juga. Jadi Kepulauan Seribu juga masuk ke wilayah DKI. Jadi di DKI
ini ada lima wilayah nambah satu kepulauan. Pusat, Barat, Timur, Utara,
Selatan, terus satu Kepulauan. Kepulauan itu Bupati, kalau yang lain itu
Walikota. Semua itu di bawah Gubernur.
Q Terus kalau kantor ibu berarti pisah ya dari kantor bapak ya?
A Kalau intens sih intens, beliau nanti ngundang Lurah, Camat, Walikota,
biasanya kita diundang ke Balai Kota ini.
Q Tapi ibu tau gak sih kegiatan pertama yang dilakukan pak Ahok saat tiba di
Balai Kota? Pernah denger gak bu?
A Doorstop.
Q Doorstopnya kaya gimana tuh bu?
A Beliau itu biasanya tiba itu jam 7 ya, jam 7 lewatlah ya. Sebelum beliau
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
bekerja, kalau jam kerja kita kan setengah 8 ya. Jadi jam 7 lewat dikitlah,
beliau udah datang, siap doorstop dimana beliau sudah siap untuk menerima
asmas, yaitu aspirasi dari masyarakat. Apapun itu warga DKI Jakarta yang
mengalami permasalahan di bawah. Nah, beliau dengarkan asmasnya itu, dari
situ. Seperti ini contohnya yaitu janda ini yang dia punya tempat, ternyata
tempatnya tinggalnya itu ceritanya mau digusur sama lurah karena dia
rumahnya berada di atas bantaran kali. Itu kan kalau sesuai dengan peraturan
itu kan gak boleh. Sesuai dengan Perda 1 2014 itu kan untuk kali tidak boleh
untuk hunian di situ gitu kan. karena melalui ada program tertib hunian. Itu
harus ditertibkan, karena yang pertama tidak sesuai dengan zonasi, yang kedua
tidak sesuai dengan semestinya bahwa itu untuk kali bukan untuk rumah
tinggal, makanya yang namanya bu Sherly Janda ini mau digusur ini ngadu
nih ke pak Gubernur kalau dia mau digusur. Makanya otomatis dia ga ada
tempat tinggal. Dia juga di situ semacam buka toko kelontong. Nah, kelontong
tersebut pun menurut pemerintah pun ilegal karena yang namanya legal itu
udah masuk ke binaannya UKM, untuk menjadi binaannya UKM tuh gampang
kok. Yang pertama harus punya KTP DKI aja, punya KTP DKI, nanti kita
fasilitasi dia punya dagangan, dia hanya cukup membayar retribusi seharinya 3
ribu. Jadi, 3 ribu kali 30. Cuma cukup bayar 90 ribu, dia nanti mendapatkan
tempat seperti di lokbinnya nanti deh saya kirim. Jadi kita punya lokasi-lokasi
binaan dimana seperti pasar. Kita lihat nanti oh dia kelontongnya cocok kita
tempatkan umpama kalo dia di Losari kalau gak salah. Nah, terus masuk ke
situ sehingga dia bisa dapet tempat untung dagang kembali. Karena Bu Sherly
ini punya KTP DKI, artinya dia warga DKI yang memang harus dan wajib kita
fasilitasi dia mendapatkan tempat tinggal, untuk mendapatkan pekerjaan
kembali, ya seperti itu.
Q Terus kalau pak Ahok di meja kerja ibu tahu gak apa yang dia lakuin pagi-pagi
bu?
A Pagi-pagi biasanya beliau tuh liat surat, liat suratnya banyak. Dia itu kalau
pulang itu masih bawa, bawa pake koper. Jadi itu surat dia itu banyak, jadi
surat-surat yang penting-penting itu yang dia cek pagi-pagi itu, tanda tangan
surat, dia cek surat-suratnya itu. Terus nanti umpama ada rapat apa. Biasanya
Senin ada rapim, rapat pimpinan itu biasanya jam 9. Rapim setiap hari Senen.
Dimana setiap Senen itu ia ngumpulin SKPD, entar dia tanya
permasalahannya ini apa, dimana ada permasalahannya. Ada dinas pertahanan
dan keamanan hukum, ada dinas Dishub permasalahannya ada apa aja.
Biasanya beliau kumpulkan kepala-kepala SKPD. Nah, di situ dia kan tanya
permasalahan wilayah. Walikota juga ada di situ. Kalau udah level gubernur
untuk rapim itu biasnaya kepala dinas, walikota. Nanti dari walikota turun ke
bawah bikin rapim lagi. Jadi gak semua beliau kumpulin, kan ada banyak.
Kalau dikumpulin habis, gak cukup. Jadi dia kepalanya aja diambil. Dari situ
nanti dia koordinasi dari bawah, dari walikota nanti turun lagi ke bawah ada
rapim lagi, namanya Rakorwil namanya, itu Rapat Koordinasi Wilayah. Misalnya nih Walikota Jakarta Pusat rapat sama Pak Gub, baru dari Walikota
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
Jakarta Pusat lanjut lagi ke dinas wilayah. Nanti dari kepala-kepala KPD lagi
pecahkan masalah-masalah yang ada. Itu semua masalah-masalah itu ada dari
aduan dari masyarakat. Jadi bapak itu lebih ke kita itu harus menjadi pelayan
publik, yang bisa memfasilitasi masyarakat-masyarakat warga DKI yang
punya permasalahan.
Q Terus berarti tadi kalau Rapim itu ibu ikut ya?
A Rapim pernah ikut, waktu itu masalah yang di Kota Tua yang masalah
perdagangan. Pedagang Kaki Lima. Kota Tua yang sekarang sudah jadi tempat
dagangan itu saya pernah ikut. Pernah ikut rapim.
Q Kalau rapat rutinnya ibu ikut berapa kali?
A Kalau itu pak Gub akan catet dia jadwalkan, umpama bagian perekonomian
awal bulan, bagian pemerintahan. Jadi kita nih ada beberapa, beberapa bidang.
Ada perekonomian, ada pemerintahan, ada kesejahteraan sosial (Kesos), ada
banyaklah beberapa bidang. Jadi dia fokus perekonomian, perekonomian,
fokus pemerintahan, masalah Pemerintahan, fokus Kemasyarakatan, masalah
kemasyarakatan, Kesos. Terus nanti ada bagiannya, jadi gak dikumpul
keseluruhan, kalau keseluruhan gak bisa.
Q Tapi untuk rutinnya seminggu sekali berarti rapim ya bu ya?
A Iya seminggu sekali pasti rapim. Atau kalau dia misalnya ada persoalan yang
harus dipecahkan, beliau akan langsung mengundang. Misalnya saya pernah
ikut khusus itu, seperti permasalahan Kali Jodo itu kan, kita kan ngundang
pihak luar, kaya CSR dari luar untuk bantu itu, nah itu di luar dari rapim. Dia
biasanya liat chancenya ada gak ya, itu di luar jadwal rapat, karena jadwal
rapat kita banyak.
Q Situasional ya berarti bu ya? Kalau ada apa nanti urgent bakal langsung ada
tindakan dari pak Gub?
A Iya, jadi kalau ada masalah yang harus dipecahkan, dia akan ambil gitu.
Q Kalau dari bapak ada program khusus makan bareng karyawan gak sih bu?
Misalnya sebulan sekali atau di acara-acara besar gitu bu?
A Hmmm saya waktu lurah pernah diundang makan bersama pada saat itu hari
Jumat. Bapak ingin langsung bertemu langsung dengan lurah-lurah. Kan kita
Lurah ceweknya banyak, jadi pada saat yang laki-laki sholat Jumat, bapak
ingin denger dari yang lurah-lurah perempuan. Jadi kita dipanggil sama bapak
untuk makan bersama, saya ada fotonya nanti deh saya kasih liat. Itu dimana
kita lurah-lurah pada saat itu Cuma ada 10 lurah dia pilih. Jadi satu wilayah
ada dua lurah. Sepuluh ya sama Pulau Seribu segala, oh saya di Selatan waktu
itu satu. Karena memang saat itu saya sedang heboh ya. Saya dipanggil
bersama lurah-lurah yang lain. Nah, saat di situ dia nanya, apa
permasalahannya, apa permasalahannya, dia pengen denger. Karena pada
zaman pak Ahok itu, dia lebih banyak membuka kesempatan kaum wanita,
kaum perempuan untuk masuk ke dalam pemerintahan. Jadi beliau banyak
memberikan lurah perempuan, camat perempuan, di zaman bapak ini.
Q Pernah dikasitau gak bu alasannya kenapa?
A Pertama beliau bilang lurah perempuan itu lebih care gitu ya. Dibanding ya
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
bapak-bapak, habis itu pasti dia apik lah ya kalau cewe ya. Wilayahnya itu
pasti kalau jaga kebersihannya pasti ini. Terus pak Gub juga suka bercanda,
kalau cewe pasti gak lebih macem-macem lah. Itu kenapa dia banyak ngambil
perempuan pada saat itu. Kita juga di sini semua hasil lelang jabatan, jadi
untuk mendapat posisi lurah itu kita harus ikut uji kompeten. Kalau gak lulus
ya gak dapet. Jadi orang yang menduduki jabatan di Pemprov DKI ini ya
memang orang yang betul-betul sudah hasil seleksi dan sudah diuji. Nah, kita
kaya karyawan swasta aja, per beberapa bulan nanti kalau bapak bilang dia
masih mau pake, ya lanjut, kalau gak ya udah. Jadi gitu aja. Jadi itu cara nge-
push kita, selain dikasih punishment, dia kasih reward. Seperti saya dapet
promosi hasil karena kerjaan saya bagus, dapet reward dari dia. Itu cara dia
gembleng kita bawahannya. Di samping itu juga karena dilihat dari kinerjanya,
otomatis waktu jadi lurah kita saingan dong bekerja. Saya mau wilayah saya
lebih bagus dari yang sebelah, jadi kita masing-masing punya uji kompetenlah
di situ. Temen saya masih ada yang masih jadi lurah, saya udah kemana-mana.
Saya udah lima wilayah, udah megangwaktu itu Sekdis kan lima wilayah,
Jakarta Timur, Utara, Barat, Selatan. Sekarang kan Barat walau istilahnya
Baratnya bukan di luar DKI, jadi bisa kemana-mana. Jadi pegawai Pemprov
DKI itu harus bisa dan siap ditempatkan dimana saja. Kita gak bisa bilang’gak
bisa’, gak bisa milih, jadi harus bisa ditempatin bahkan di Ujung Kulon
sekalipun, taro dimana ya kita harus siap. Itu kelebihan dari Pak Ahok tuh itu,
dia mempercayakan kaum perempuan untuk bisa menduduki jabatan-jabatan.
Strategis lah ya, itu kan mimpin wilayah walau kecil. Nih kalau mbak Silsa
lihat, ini waktu itu wilayah saya, Sarinah, Plaza Indonesia, walau kecil ya kita
yang megang. Jadi, kaya ini nih jembatan ini nih saya paling gak suka kalau
ada pengamen. Kalau dulu saya suka kejar-kejaran nih di jembatan ini. Saya
gak suka liat ada orang nongkrong di situ, gelaran, saya gak suka liat orang ga
tertib, sering kan saya nongkrong di situ.
Q Nongkrong gitu aja bu?
A Iya nongkrong aja gitu di atas.
Q Berapa lama bu?
A 6 bulan, cuma 6 bulan, habis itu seperti yang saya bilang saya langsung naik
itu jadi Sekdis.
Q Kemudian, selain kumpul-kumpul gitu ada gak sih kegiatan seperti
penghargaan yang dilakukan pak Ahok untuk karyawan-karyawannya?
A Nah itu kan tadi lurah diajak makan sama-sama, beliau itu suka, di situ beliau
suka ada saling komunikasi. Jadi, beliau mengetahui ada permasalahan apa.
Dengan itu beliau jadi tau. Oh, di kelurahan ini ada ini ada itu.
Q Kalau penghargaan karyawan terbaik gitu ada bu?
A Kalau kaya gitu gak ada, beliau lihat dari kinerja aja. Kalau kita bagus ya
dipakai. Gak perlu yang berjenjang gitu, kan dia sering banget promosiin jadi
lurah. Kalau saya kan dari Camat jadi Lurah. Dia lebih banyak ngambil dari
posisi itu, karena dia tahu posisi camat dan lurah itu pekerja yang tidak mengenal jam istilahnya. Ya bisa diliat, jam berapa aja stand by, banyak yang
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
sekarang dipakai sama beliau itu mantan-mantan camat, mantan lurah, itu dia
lebih banyak dipromosiin sama beliau. Jadi dia mempromosikan orang itu
dilihat dari kinerjanya. Kalau dia liat kinerjanya gak bagus, ya langsung aja
dia bilang ‘pecat!’ atau langsung aja dia bilang ‘no job!’. Ya karena memang
pekerjaannya tidak sesuai yang diinginkan. Kaya umpamanya kita kerja, masih
main di anggaran. Misalnya istilah katanya nyolong anggaran beliau kan ga
suka seperti itu. Kalau beliau tahu, ya gak langsung gitu, dia pecat, karena kita
udah dikasih reward juga dengan tunjangan yang lumayan gede. Tunjangan
kinerja Pemprov DKI ini berapa kali lipatnya Pemprov lain. Seperti contoh nih
di Banten aja untuk level camat itu cum dapet TKD nya 5 juta, kalau di sini
bisa 35 juta, itu untuk level camat. Nah itu diberikan reward sampai seperti itu
untuk pekerjaan yang kita lakukan dengan persyaratan jangan nyolong, jangan
minta dari orang. Kita nih gak boleh, umpama kita mau bangun apa, lu bagi ini
dong, bagi 2.5 persennya dong, 5 persennya dong. Kaya bangunan ini
(menunjuk bangunan di samping) waktu zaman saya lurah ini, di sini
pokoknya saya kumpulin semuanya. Saya gak mau ada orang yang
beranggapan. Pokoknya saya bekerja itu tidak ada kalimat ‘ada dusta di antara
kita’. Saya gak mau, jadi kalau ada apa-apa,saya panggil semua, kita lebih
fokus terbuka, transparan, daripada saya ketemu sama orang gitu, ngumpet-
ngumpet kan dianggapnya nanti kita ada apalah gitu. Saya gak gitulah. Saya
terbuka, seperti yang dikatakan pak Gub, pak Ahok pada saat itu mengajarkan
kita begitu seperti itu, kita harus terbuka, kita harus transparan, kita harus bisa
ya inilah, harus bisa mengayomi, pokoknya semuanya dah, kita harus
kebersamaan, bersama-sama. Yang tertutup itu beliau gak suka.
Q Apakah ada kisah momen yang tidak terlupakan bersama bapak Gubernur
yang terekam dalam pikiran ibu selama bekerja bersama beliau?
A Ya banyak.. ya banyaklah, biar gimana kan kita kan bawahannya, kita
bekerja.. memang sih kit bekerja untuk masyarakat ya cuman pada saat saya
jadi lurah itu aja tuh ya saya terkesanlah ya istilahnya ya. Pada saat itu saya
bekerja, saya baru tetapi saya tiba-tiba ditolak sama warga saya sendiri. Itu
perasaannya kaya gimana ya, saya belom bikin apa-apa kok orang udah nolak
hasil kerja kita. Padahal kita nih cuman ingin bekerja gitu membantu
masyarakat, tapi kita udah ditolak oleh orang-orang dengan alasan yang gak
inilah ya. Ternyata itu dijadikan ya mungkin ada sisi politik juga ya. Ya tapi
saya cuman beranggapan saya bekerja aja pada saat itu. Saya gak terpengaruh
dan saya tetap bekerja saat itu. Ya saya tunjukkan saja hasil kerja saya.
Dimana istilahnya di situ dia melihat kinerja saya. Beliau juga melihat
keseriusan saya bekerja, otomatis kan beliau atasan saya, beliau melihat kita
bekerja dengan sungguh-sungguh, ya beliau back up saya. Ya luar biasalah
terkesannya, kesan banget.
Q Bagaimana performa kinerja pak Ahok selama beliau bekerja sebagai
Gubernur?
A Beliau sangat konsisten performanya, beliau itu benar-benar konsisten, sesuai dengan aturan, dan apa yang diomongin itu tegaslah ya. Istilah kata udah
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
bilang A ya A. Dia pokoknya sesuai dengan aturan. Enggak nyimpang-
nyimpang. Pemimpin yang saya rasakan, saya udah berapa kali mengalami
beberapa gubernur. Sejak zaman Sutiyoso, Fauzi Bowo, Jokowi, pak Ahok itu
beliau orangnya tegas terus sesuai dengan aturan dan kebijakannya itu
biasanya harus kita iniin, harus kita istilahnya sebagai bawahannya harus kita
ikutinlah. Pemimpin yang punya karisma lah ya kalau menurut saya.
Q Ada gak hal yang paling teladani dari pak Ahok?
A Banyak banget.. Bapak itu ke bawahannya beliau itu inilah ya.. menghargai
hasil kerjaan kita, dengan memberikan reward kepada kita kalau kita bekerja
sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Jadi beliau orangnya selain itu ke
bawah juga apa ya, tidak jaga jarak gitu deh. Dia gak jaga jarak sama
bawahannya, jadi beliau itu mau memberikan teladan bahwa kita ini harus bisa
merangkul ke bawah lagi. Jadi di situ saya lihat, ya baru kali ini saya lihat
pejabat yang tidak banyak apa ya. Untuk ketemu dengan beliau juga tidak
seperti pejabat-pejabat sebelumnya, protokoleran lah. Beliau enggak. Jadi
beliau itu memposisikan beliau itu sebagai pelayan masyarakat. Jadi ke bawah
itu dia melayani dengan sepenuh hati, beliau itu melayani pakai hati yang
selama ini saya lihat apa ya, beda. Itu sebuah kelebihan, susah ngomonginnya.
Q Kalau hal yang tidak disukai sama pak Ahok ada gak bu?
A Kebetulan saya gak pernah dimarahin sih, jadi enggak ada, saya suka
semuanya. Karena saya gak pernah dimarahin, saya gak pernah berbuat yang
dia gak suka, jadi gak tau, gak pernah ga suka.
Q Terus saat pak Ahok menjadi Gubernur situasi organisasinya bagaimana sih
bu? Apakah benar-benar bekerja atau?
A Oh bekerja banget, beliau itu pekerja. Sehingga kita teratur. Seperti tadi saya
sudah bilang, kita tuh punya tupok kan untuk bekerja, beliau tidak melenceng
dari visi misi Jakarta. Kita bekerja sesuai dengan tupoksi. Sesuai dengan
koridorlah. Pokoknya kita kerja aja.
Q Kalau pak Ahok saat membimbing karyawannya gimana sih bu?
A Kalau beliau itu merangkul ya. Jadi kaya bapak sama anak aja gitu. Ke
masyarakat kan juga gitu, jadi tidak ada batasan. Dan beliau juga membuka
kesempatan, apabila kita ada permasalahan, kita ketemu dengan beliau,beliau
sempatkan waktunya jadi seperti itu.
Q Pernah ada pengalaman gak bu misalnya ada permaslaahan di wilayah terus
mau ketemu dengan pak Ahok?
A Ya itu, waktu zaman sebagai lurah.
Q Beliau benar-benar meluangkan waktunya untuk mendengarkan bu?
A Pada saat saya jadi lurah itu, saya permasalahannya banyaklah ya. Ke
masyarakat itu. Kalau ada apa-apa ya kita umpama perlu, misalnya kita kurang
bisa mengatasi masalah ini. Kita anggap berat, kita perlu masukkan dari
beliau, arahan, bimbingan, kan otomatis kita gak bisa jalan sendiri, kita di
bawahnya. Jadi apa yang beliau perintahkan ya kita turutin.
Q Bagaimana sih bu kata-kata yang disampaikan pak Gub saat membimbing ibu?
A Terakhir itu saya bertemu beliau itu di mako itu beliau hanya bilang ‘sabar’,
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
itu aja.
Q Kalau pas pak Ahok menjabat bu?
A Sama sih kurang lebih, dia bilang ‘bu lurah, jalanin aja, sabar’ udah gitu aja.
Ya udah saya jalanin aja sampai selesai.
Q Kalau dalam hal sosial, pak Ahok tuh sering gak ramah, bercanda sama
karyawannya? Kemudian boleh disebutkan gak bu momennya kaya apa?
A Ya banyak. Kalau dia lagi di rapim pun gak tegang terus, dia sering juga
bercanda, lucu-lucu juga sering. Orangnya juga bisa memposisikn dimana kita
harus serius ya dia serius, kalau dia ada momen-momen yang lucu ya dia akan
lucu. Jadi, dia bisa memposisikan dirinya. Memang beliau kan keras ya
orangnya, memang tertentu dia pasti akan keras kalau ada permainan, masalah
uang beliau paling gak suka aparat ada main-main di anggaran, tuh beliau gak
suka. Gak sungkan-sungkan beliau akan bilang dan marah ‘pecat!’. Gitu, tapi
dia intinya baik.
Q Inget gak candaan yang paling diinget sama ibu?
A Banyak sih. Banyak.. apa ya, banyak deh. Susah. Bilangnya susah, tapi
banyak.
Q Banyak tapi susah diungkapkan ya bu?
A Iya, tapi dia banyak sih candaannya.
Q Berarti tadi waktu itu kan ibu ada masalah dalam pekerjaan, terus ada upaya
penghiburan dari pak Ahok terhadap ibu?
A Dia secara gak langsung itu mengunjungi saya punya kelurahan.
Q Oh langsung mengunjungi bu?
A Iya, pak Jokowi juga. Secara gak langsung mereka tuh support saya, kita
bawahannya. Karena kita lagi, kan kita waktu zaman ditolak itu. Dia datang
dan kasih saya support, waktu itu saya inget dia cuma bilang gini
‘kelurahannya bagus, rapi’ waktu itu dia bbm saya. BBM nya masih ada. Dia
bilang rapi, bersih, waktu itu saya lagi ikut pelatihan pada saat itu. Saya pikir
dia lihat lewat tv, tetapi ternyata dia dateng. Terus saat itu anak-anak buah
saya telepon saya, pada saat itu beliau masih jadi wagub ya ‘bu, pak wagub
dateng ke sini’. Hah, kaget saya. ‘kapan?’ ‘barusan bu’. Saya sampai gak
fokus loh, sampai tim pengajar ingetin saya. Saya sampai gak fokus pada saat
itu saya sedang pelatihan, saya sibuk hubungan sama bawahan saya. Ternyata
saya diliatin sama tim pengajar. Saya kan sibuk orang dia dateng, bayangin aja
kita dikunjunginorang nomor 2 di Jakarta. Selama ini ya jarang orang mau
dateng, istilahnya sidak itu jarang. Ya saya rasanya seneng ya, bagaimana gitu
di back up dihibur sama beliau secara tidak langsung dengan cara dia udah
dateng ke tempat kita, cara dia ngomong, cara dia ini. Selama ini saya diback
up sama beliau, maka saya harus meningkatkan kinerja saya lagi. Beliau sih
gak dengan kalimat-kalimat yang gimana, pokoknya dengan tindakannya.
Q Pernah tahu gak bu kalau Pak Ahok memarahi bawahannya?
A Saya gak pernah dimarahin.
Q Kalau ke karyawan lain maksudnya bu..
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
A Wah saya gatau. Saya jarang dimarahin, pokoknya saya jarang dimarahin
karena tidak pernah melakukan yang tidak dia suka. Ya sebelum dimarahin
makanya kita lebih baik berbenah diri, introspeksi diri, bagaimana caranya
supaaya pimpinan itu gak marah ke kita.
Q Terus bagaimana sih bu pak Ahok menanamkan budaya organisasi dan
dilakukan secara berulang-ulang kepada staff dan karyawan?
A Banyak, banyak. Beliau menanamkan kepada kita ini supaya menjadi pelayan
masyarakat yang baik. Cepet selesaikan satu permasalahan, apalagi ada
aspirasi masyarakat, itu kita harus cepet menuntaskannya, apapun halnya.
Sekecil apapun itu, pokoknya kita harus aktiflah ya. Harus proaktif ke bawah,
ke masyarakat, kalau bisa kita turun. Jangan di belakang meja, sekali waktu
kita lihat, kalau kita punya wilayah, kita datengin wilayahnya, turun tangan
langsunglah. Beliau tuh paling gak suka kalau kita duduk males-males, cuman
denger-denger dari.. kan ada istilahnya ‘asal ibu senang’, dia gak suka tuh
kaya gitu. Pokoknya dia sukanya kita turun, kita lihat, gitu. Dia sendiri kan
memposisikan dirinya seperti itu ke bawah, dia peduli dengan masyarakat,
dengan warga. Begitu dia tiba, dia mau denger keluh kesah dari warga. Itu
banyak itu permaslaahan itu se-DKI, macem-macem. Itu aja beliau
meluangkan waktunya sebelum dia kerja pada jamnya, pada saat waktunya,
jam 7.30 kan kita kerja. Sebelumnya beliau udah dengerin asmas dari
masyarakat pas doorstop itu. Masyarakat gampang ketemu dia, masyarakat
gampang curhat sama dia. Kita lihat dari situ, gaya kepemimpinannya. Bahwa
dia mau melayani sepenuh hati, ya kita juga harus seperti itu.
Q Kalau ngomongin gaya kepemimpinan nih bu, menurut ibu gaya
kepemimpinan pak Ahok kaya gimana bu?
A Ya merangkul, merangkul. Merangkul bawahannya, beliau gak memposisikan
dirinya menjadi, dia memang top, top manager, tapi dia kadang bisa
merangkul ke bawah, ke bawah sekalipun. Dia mau tegur sapa sama tukang
sapu, dia mau ya dia begitu orangnya. Pokoknya istilahnya dia down to earth
lah istilahnya, membumi, kalau sekarang istilahnya apa kekinian ya?
Q Kita sudah di tahap akhir nih bu, ada gak bu saran dan kritik dari ibu untuk
pak Ahok sebagai Gubernur DKI?
A Saya gak bisa kritik ya, karena beliau itu sempurna, ga ada kritik. Saya cuman
pengen dia semangat untuk sekarang ya. tetap semangat.
Q Ada gak satu atau dua kalimat dari pak Ahok yang berkesan di hati ibu?
A Dia selalu bilang ke saya ‘sabar pokoknya jalani saja’. Yaudah. Kadang dia
appreciate apa yang kita buat, dia selalu komen. ‘terima kasih’. Itu sudah jadi
kalimat yang buat kita luar biasalah ya. ucapan kata terima kasih tuh gimana
ya kalau dari atasan itu, yang gak muluk-muluk. Misalnya habis rapat apa dia
bilang ‘terima kasih bu, terima kasih atas perhatiannya. Sudah melakukan
tugasnya’. Jadi dia memberikan appreciate, istilah kata tuh ya, kalau kita jadi
bawahannya tuh udah menghargai bannget.
Q Ada gak pesan untuk pak Ahok?
A Tetap semangat aja pak, tetap menjadi bapak yang pertama kali kami kenal,
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 3
istilahnya tidak patah semanagt, bahwa ke depan jalan masih panjang. Beliau
itu masih diperlukan sebenarnya. Jadi ya pemimpin yang menurut saya gak
ada tandingannya lah untuk sekarang ya. Beliau adalah pimpinan yang
istilahnya menginspirasi dalam saya bekerja, dalam saya mengambil tindakan,
saya dalam membuat kebijakan. Saya banyak melihat atau mencontoh gaya
beliau, di luar yang orang-orang itu, ya saya tetap respect. Ya itu seperti yang
saya bilang tadi, saya baru mendapatkan seorang bos, seorang pimpinan,
seorang atasan yang apa ya, benar-benar dia menghargai hasil kinerja kita,
benar-benar dia mau istilahnya dia mau perduli lah dengan situasi dimana di
saat kita lagi istilahnya perlu mendapatkan support, saat kita membutuhkan
seorang figur pimpinan dan beliau itu ada, di saat kita membutuhkan ya bisa
dibilang pimpinan yang the best, buat saya sampai saat ini, gak ada
tandingannya deh.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
Transkrip Narasumber
Nama : Friska Medi Pardede
Profesi : Aparatur Sipil Negara
Tempat : Kantin Walikota Jakarta Pusat
Waktu : Selasa, 15 Agustus 2017
Pukul : 9.53 wib
Suasana : Sedikit ramai
Q Boleh sebutkan nama lengkap ibu dan profesi selama di Pemprov?
A Nama saya ini Medi Pardede, kalau Friska kan nama baptis, bekerja di
Pemprov itu sebagai PNS sih sudah sejak tahun 83 ya, sebagai PNS, tetapi
kami dulu PNS dari Kementrian Perdagangan. Jadi karena kami di Kanwil,
mewakili kementerian perdagangan kanwilnya di provinsi DKI Jakarta. Ya
otomatis ketika otonomi daerah diberlakukan kami dimasukkan ke Pemprov
DKI. Jadi, tahun 2000 saya sudah mulai mengurus Pemprov DKI Jakarta. Saat
itu masa pemerintahannya siapa ya, saya sudah lupa lah. Sudah beberapa
gubernur DKI yang saya lewati.
Q Berarti dari zaman pak Foke ya bu?
A Iya sudah, kan pak Foke itu menggantikan Ahok, eh digantikan pak
Jokowi.Nah, Pak Foke kan menggantikan Pak Sutiyoso. Nah, kalau itu saya
hafal lah.
Q Pada tahun 2000 ibu sudah bekerja di bagian apa bu?
A Nah, waktu tahun 2000 saya di bagian Perindustrian dan Perdagangan, waktu
itu digabung. Kemudian, 7 tahun kemudian itu pisah dengan industri
kemudian kita gabung lagi dengan UKM dan Koperasi. Jadi, sekarang kita
namanya Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan. Jadi, kita ngurusin
Koperasi, kita ngurusin UMKM, usaha kecil menengah, kaya gini usaha kecil
kan (sambil menunjuk kantin-kantin), kalau usaha menengah seperti yang
sudah punya restoran bermodal, kemudian perdagangannya. Nah,
perdagangannya ada bagian ekspor, ngurusin dokumen ekspor.
Q Impornya enggak bu?
A Wah, dulu iya sekarang impor sudah masuk ke bagian PTSP, Pelayanan Satu
Ata papa ya kepanjangannya
Q Pelayanan Terpadu Satu Pintu bu kalau gak salah.
A Oh iya satu pintu, itu ada di Balai Kota, kalau impornya di situ, kalau
ekspornya kita yang urus di lima wilayah. Jadi, kalau mereka mau ekspor itu,
bagian kecil sih memang kami ini. Kalau mau ekspor mereka membutuhkan
Surat Keterangan Asal atau Certificate of Origin yang menyatakan bahwa
barang ini diekspor dari Indonesia. Nah, nanti di daerah sana atau negara sana
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
dibutuhkan untuk dapat mengeluarkan barangnya, oh iya ini dari Indonesia
sesuai dengan surat yang tertulis di sini, gitu. Itulah yang kami layani setiap
hari.
Q Jadi, surat menyurat ya bu ya
A Iya jadi Certificate of Origin atau Surat Keterangan Asal. Sebenarnya Surat itu
bisa melalui online karena kita kan melayani seluruh Indonesia. Melayani
permintaan, misalnya dari Surabaya atau dari Medan. Jadi nanti mereka bisa
klik Jakarta Pusat berarti dia ke Jakarta Pusat yang urus, karena sistem online
ini sengaja dibuat pemerintah untuk mempermudah masyarakat.
Q Sudah mulai online dari tahun siapa bu?
A Sudah dari empat tahun yang lalu sih, cuman dimantapkan lagi setelah
tahunnya Jokowi karena memang pernah mengalami betapa sulitnya mengurus
eksport, karena beliau kan eksportir ya, apa namanya furniture kalo tidak salah
ke berbagai negara kan. Jadi, dipermudahlah ya dari zaman Pak Jokowi,
termasuk Cyber Pungli yang memperlambat. Jadi disempurnakan kembali oleh
Jokowi dengan mengurangi yang gak perlu lah. Biasanya kalau di Singapure
kita bisa empat hari, nah sekarang bisa hanya dua hari. Kadang hal-hal seperti
itu yang diperingkas. Nah, tapi itulah kebijakan yang dibuat. Karena kita
hanya bagian kecil saja, kita hanya perpanjangan tangan dari menteri
perdagangan saja ini. Tapi, di lima wilayah di seluruh Indonesia, di Jakarta.
Kalau sekarang, kalau pagi-pagi datang mau bikin dalam satu menit saja sudah
selesai. Kalau dulu kan…. Zaman sebelum Jokowi sekitar 4 tahun yang lalu
kan sangat lama kalau ngurusnya. Kemudian pada zaman Jokowi juga masih
banyak yang bandel-bandel, para PNS pagi-pagi masih sarapan di sini
(kantin). Kadang sholat dulu, jadi lama di makan, lama di sholat, jadi orang-
orang atau yang ingin mengurus surat tuh menunggu. Bagi kami sih gak
masalah. Tapi semenjak, ketatnya, pak Ahok mendisiplinkan anak buahnya, ya
gak ada cerita ya. Jadi semangat kita, akhirnya ya kita jadi malu dan
menyadari bahwa kami ini kan pelayan bukan bos. Kami Cuma pelayan gitu..
Jadi kita semangat mengerjakannya, karena Ahok memang selalu mengatakan
“Saya sudah berikan Anda kesejahteraan, ya ada dong balasannya, ya
balasannya lu layanin masyarakat itu dengan baik, lo tuh pelayan, bukan bos”.
Kalau selama ini kan kita selalu menganggap orang-orang “Lo tuh butuh gue..
Jadi, ya lo sabar lah” kasarnya begitu ya. Selama ini ya begitu. Jadi karena
sekarang teman bisa mengadukan teman, teman bisa mengadukan atasan,
atasan pun tidak arogan lagi. Misalnya lama-lama dimana gitu. Sekarang di
pemprov sudah tidak ada lagi yang berani lama-lama di luar.
Q Itu sejak zamannya Jokowi Ahok bu?
A Terutama Ahok.
Q Oh terutama Ahok.
A Karena kesejahteraan itu diberikan pada saat Ahok. Tapi, memang kebijakan
itu di…di… dianjurkan oleh Jokowi, tapi pelaksanaanya di Ahok, karena kan
Jokowi lanjut jadi presiden.
Q Kesejahteraan itu maksudnya TKD ya bu?
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
A Iya betul Tunjangan Kesejahteraan Daerah. Ya, bayangin aja dulu kan TKD
kami hanya 4,5 juta. Nah sekarang yang ijazah SMP, ya masih adalah
beberapa yang zaman dulu untuk nulis-nulis surat sekarang mereka dapat 8
juta. Kemudian yang SMA bisa dapat 13 juta, nah kalau yang sarjana itu 17
juta sampai 19 juta. Ya beda sekali dong. Ya, akhirnya dari kita banyak yang
malu karena ketika kerja kita tidak maksimal. Ya malu lah. Terutama sama
seperti saya, tapi ya banyak juga yang gak peduli juga, tapi kan tetap saja
manusianya. Tapi kalau kita, apalagi tim saya di Jakarta Timur, satu tim kita
itu ada 6 orang kita semangat. Kemudian feedback dari masyarakat juga
merasakan pelayanan di sini bagus sekali. Kita bilang, ketika kita zaman-
zaman dulu kan masih banyak sekali kita terima pungutan liar. Tapi, sekarang
kita bisa mengatakan “Lo kasih gak seberapa, tapi kan nanti lo bisa di penjara
sama saya. Sama-sama kita bisa di penjara” Jadi sudah tidak lagi,
kesejahteraan kami sudah baik, jadi kita sudah tidak terima itu lagi. Karena
biasanya orang yang datang urus surat ke kami kan orang yang paling kecil
dari perusahaan. Paling kan gaji mereka itu UMP, zaman dulu kita tega. Tapi,
sekarang kita kan sudah enak dapat TKD, sudah besar gitu.
Q Berarti sekarang ada sistem pengaduan gitu ya bu?
A Ya iya, tapi sekarang tidak tahu deh masih jalan apa enggak. Ya, kalau
sekarang agak longgar sekarang. Setelah sudah tidak ada pak Ahok.
Q Ibu pernah gak mengalami pengalaman kerja dengan pak Ahok?
A Nah, kalau langsung saya tidak pernah. Saya Cuma staff kecil, tapi kalau rapat
pernah. Karena saya pernah menjabat, saya kan pernah menjabat beberapa
kali, baru-baru lah. Karena ada perampingan kan, yang gak perlu banyak-
banyak institusinya dirampingkan, disatukan dengan yang mirip.
Q Pernah rapatnya berapa kali dan dimana bu?
A Di Balai Kota. Karena waktu itu saya kan pernah sebentar mampir di Badan
Pemberdayaan Perempuan. Itu di luar dinas kita. Jadi BPMBKB, Badan
Pemberdayaan Masyarakat Perempuan, MKB, sekarang ganti nama juga tuh.
Saya juga kurang tahu namanya apa. Saya pernah di situ di tingkat provinsi.
Jadi, mau gak mau ya rapatnya di Balai Kota. Pernah hanya dua kali sih saya
rapat bersama pak Ahok. Kita ramai-ramai, saya juga Cuma bagian kecil.
Q Terus bagaimana sih bu pak Ahok kalau memimpin rapat? Bagaimana
tanggapan ibu?
A Ya menurut saya ini pimpinan terbaik sih ya, walaupun bawaannya memang
begitu ya kalau ngomong ya. Emang kalau ngomong to the point ya, saya suka
sih, saya suka. Saya merindukan dia sekarang di televisi. “Jangan tolol lah,
sudah dikasih TKD sekian, tapi kerjanya cuma sekian, apa yang lu kerjakan”.
Ya intinya kan dia mengajak kita untuk lari kencang seperti dia. Ya seperti itu
sih.
Q Itu kata-kata yang teringat ya bu?
A Iya itu kata-kata kata itu “Sudah diberikan kesejahteraan, kerja yang baik,
berikan yang terbaik” Nah ya seperti yang saya bilang tadi yang tadinya bonus Cuma 4,5 juta, sekarang sudah bisa 15 juta sampai 17 juta. Itu membuat
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
pegawai negeri yang lain cemburu, iya sangat cemburu.
Q Pegawai negeri yang mana ya bu?
A Ya pegawai negeri di kementerian, ya pegawai negeri di Tangerang, belum
lagi di daerah, daerah jauh, misalnya di Medan. Dengan Bekasi atau Depok
saja udah cemburu sekali itu, karena mereka tidak dapat kesejahteraan itu,
paling hanya reurbanisasi.
Q Jadi, dapetnya tinggi banget ya bu?
A Iya, sangat, sangat. Kita saja bingung. Selama ini duit itu kemana aja? Berarti
kan harusnya ada uang itu, tapi selama ini kemana saja gitu. Tapi, kita tidak
berani menyimpulkan, ya professional kerja kan, tapi pertanyaannya kok bisa
ya, dari mana aja?
Q Apakah ada momen yang tidak terlupakan bersama pak Ahok selama beliau
menjadi Gubernur DKI Jakarta?
A Waktu itu sih acara khusus ya, pada saat Paskah, jadi hanya yang Kristen ya
yang datang. Waktu itu sih dia bilang, “Percuma rajin beribadah, dengar
kotbah, tapi kelakuan nol, gitu kan. Masih suka nitip, masih suka telat, masih
suka lambat, ini itu” nah, itu berkesan banget sih buat saya. “Jangan sebut
orang beragama kalau begitu”. Perkataan itu ngena banget sih buat saya. Kalau
yang lain sih tidak tahu. Ya, dari situ membuat saya berpikir apa lagi yang
alasan saya tidak profesional kan. Sudah bawa-bawa agama, sudah dikasih
kesejahteraan bagus, apalagi sih. Kalau menurut saya ya. Makanya, saya
sering membuat status untuk mengajak teman-teman pegawai negeri untuk
lebih baik lagi, dan itu juga saya terapkan di lapangan di ruangan. “Eh lu udah
dikasih TKD, biasanya sering nanya udah masuk belum TKD, udah masuk
belum, nomor satu nanyanya, tapi kalau kerjaannya tidak diimbangi ya malu
lah.” Secara halus saya sering mengatakan itu, ini pemimpin luar biasa loh,
apalagi yang kurang.
Q Jadi performa komunikasi Ahok ini cukup membuat ibu terpengaruh ya bu?
A Iyalah,bangeeet biar kita bisa lari sekencang pak Ahok.
Q Terus bagaimana konsistensi kinerja dan performa pak Ahok bu selama beliau
menjadi Gubernur bu dari awal, pertengahan hingga akhir?
A Sangat konsisten sekali, beliau sangat konsisten dalam berbicara dan bekerja,
namun beberapa belakangan ini sepertinya saya lihat di TV beliau mengurangi
kegaragannya ngomong. Ya kan, karena kan banyak yang protes. Tapi bagi
saya sendiri, oke-oke saja saya menikmati kok perkataan beliau, memang
pantas beliau mengatakan hal itu. Pantas lah, namun kan tidak semua orang
yang suka. Rata-rata orang kita sukanya yang ngomongnya halus-halus yang
lembut-lembut, seperti pak Djarot lah ya. Tapi, saya bilang bekerja di bawah
kinerja pak Ahok itu membuat orang terpacu. Kalau pak Djarot agak satai,
yang saya lihat sekarang kinerja kita rada santai.
Q Sebagai Gubernur atau pimpinan, apa saja yang ibu teladani dari pak Ahok?
A Sepertinya saya yakin bahwa beliau berpikir dari awal itu berpikir sudah jujur.
Kemudian dibuktikan lagi dalam keseharian beliau yang sudah jujur. Jadi kalau dalam pikiran itu anggaran misalnya itu, „ya yang bener dong, kalau
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
sekian ya untuk sekian’ ya itulah yang nanti akan dikerjakan, jadi tidak ada
hanya berani anggar saja. Itu kalau Ahok. Nah, itu jadi masalah buat orang-
orang biasa selama ini „main‟, gitu. Yang paling saya lihat itu.
Q Transaparan ya bu?
A Iya transparan dan terbuka. Jadi, ia selalu jujur. Dia selalu mengatakan “Jujur
itu mulai dari pikiran, sejak dari pikiran lo jujur deh mengatakan itu,
masyarakat apa yang dilayani, ya kira-kira sekian biayanya, yaudah segitu
biayanya, jangan lo naik-naikin atau lo ngarang-ngarang” ya, itu yang biasa
yang saya lihat dari Pak Ahok. Jujur sejak dari pikiran itu luar biasa.
Q Kalau hal yang tidak disukai dari pak Ahok apa bu?
A Ya apa ya saya suka semua dari pak Ahok, paling omongannya aja yang keras
ya. Jadi, yang saya suka semua sih. Paling galaknya dia aja, tapi saya
merindukan hal itu semua.
Q Jadi, bagaimana kesan dari ibu bekerja di bawah pimpinan pak Ahok?
A Ya, luar biasalah. Luar biasa, semuanya benar-benar profesional, semua yang
saya lihat selama ini pejabatnya santai-santai, sekarng semua bekerja, namun
sekarang agak lembek sekarang. Tapi pada saat zamannya pak Ahok dulu kan
ada sistem ‘ini gue pecat lo, gue pecat lo’ orang masih banyak kan, malah
banyak sekali juga orang yang ketakutan ingin menjadi pejabat, karena
digrounded-kan itu kan ga enak. Dari aselon 2 jadi aselon 3. Kan banyak itu
yang dilakukan pak Ahok, tetapi kan yang dilakukan pak Ahok itu kan bukan
melulu karena kenal dari orang itu, tapi itu semua dari aduan-aduan orang lain
dengan buktinya. Misalnya ada target yang tidak selesai, ya kalau lo ada
target yang gak diselesaikan ya lo digrounded. Gitu. Misalnya kaya banjir
waktu itu kan, padahal udah ada alat ini kan, kenapa tidak segera dikerjakan,
itu sih sebenarnya. Kan kenyataannya sekarang sungai bisa bersih kan, kalau
di bidang kita kan nih kaki lima kan, saya memang ga turun sih, tapi kantor
saya kan juga ngurusin kaki lima. Nyatanya sekarang kaki lima itu bisa kok
ditata dengan baik, tidak membuat macet. Jadi mulai jualannya misalnya pada
saat malam, bisa kok itu ternyata. Itu kalau di tempat kita, kalau di ekspor sih
udah jalan ya, tapi kita lebih semangat.
Q Terus pas atasan ibu nih, atasannya sama gak sih bu dari gubernur-gubernur
yang menjabat?
A Atasannya berbeda-beda dong, semangat atasan juga beda, kita kan atasan kita
beda-beda, atasan kita otomatis juga beda-beda.
Q Bagaimana saat atasan ibu selama pak Ahok menjabat sebagai gubernur?
A Zamannya Ahok ya semua semangat ya, dia semangat, semangat juga, kita
juga jadi semangat ke kita. Tanggung jawab sendiri ya kalau kenapa-kenapa,
Ahok itu menyebar cyber pungli loh misalnya. Kalau kamu masih mungut di
kaki lima itu, siap-siap loh tanggung jawab sendiri, saya tidak bisa bela kamu,
bela sendiri-sendiri. Kalau zaman dulu kan beda ya, sepertinya itu malah wajib
setor-setor malah. Pungut-pungut setor. Bagi-bagi. Pedagang kaki lima itu kita
tata, nanti kan dia bayar 4 ribu satu hari. Nah, ada itu yang nakal sebelum elektronik bayarnya ada yang mungut dari kita, pegawai ada yang main. „lo
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
bisa jualan di situ, tapi lo setor sekian ke saya‟ Nah, setelah setor ke orang itu,
nyalur ke atas nanti dibagi pada zaman dulu, zaman Ahok sudah tidak ada.
Q Bagaimana sikap pak Ahok jika menyapa karyawan atau bersosialisasi dengan
karyawan?
A Sangat ramah dan baik, ya kalau lagi rapat itu. Kan dia dateng gitu ya kucluk-
kucluk.. nanti dia bilang „Selamat siang saudara-saudara.. Assalamualaikum‟
kemudian bilang ini itu kan ya, nah kalau ada hal yang melenceng itu atau
tidak jujur, nah dia bisa mengamuk. Ngamuk dia, seperti „Lu bisa menjabat…‟
kita kan jadi yang denger suka ga enak, „Lu sudah jadi pejabat, begitu aja gak
ngerti, itu ada yang ga beres, itu pola lama itu, lu masih gunain pihak ketiga,
pasti karena ada apa-apa kan lu sama orang ketiga itu, ya dulu kan lu terbiasa
dengan hal lama‟. Otomatis kita yang di ruangan itu jadi takut kan, ya jadi
takut yang lainnya ya, ya jadi tersadarkan kalau tidak boleh ada permainan, ya
pokoknya lu harus kerjakan sendiri. Jangan pakai pihak ketiga, pasti kan ada
apa-apa kan, „pihak ketiga ada apa-apa sama lu, ada yang lu janjikan sama
dia‟. Gitu, itu hal biasa sekali saat Ahok sudah di pemprov Jakarta. Tapi,
secara sosial dia adalah orang yang ramah.
Q Bagaimana pak Ahok menanggapi permasalahan jika karyawannya
melakukannya? Apakah ada upaya penghiburan?
A Kalau masyarakat disemangatkan sama dia, tapi kalau masa sulit yang
grounded ya gtrounded, dia tegas. „Saya sudah kerjakan ini pak, tapi ternyata
masyarakat gini-gini pak..‟ Ia mengatakan lakukan begini. Itu ia lakukan
selama masa kesulitan, ya itu untuk kepentingan masyarakat. Dia akan ajak
bicara, kalau ada yang susah banget, maka dia akan ajak makan. Karyawan dia
undang datang ke ruangan dia. Kalau atasannya udah gak bisa, karyawan
boleh datang ke pak Ahok dan diselesaikan secara bersama. 27
Q Bagaimana performa pak Ahok kalau mengkritik anak buahnya?
A Oh awal-awal dia memang sangat keras. „Gitu aja kamu gak bisa kerjakan,
kamu itu pejabat, sudah dikasih kesejahteraan tinggi, gitu aja kamu gak bisa,
saya akjan ganti kamu, saya akan grounded kamu ya‟ Nah, sudah dia bilang
gitu, kalau pegawainya tidak berubah, ya grounded. Pernah ada di sini satu,
Dinas Pariwisata namanya dan Pemakaman, semua orang sudah dengar kali
ya, saya dan karyawan lain saja baru tahu kalau pemakaman itu gratis tidak
dikenakan biaya. Ternyata gratis kan ya, hanya bayar pajak setahun aja,
bahkan tenda dan kursi itu disediakan untuk memakamkan orang. Jadi itu
gratis, ternyata selama ini kita kan bayar, selama ini kita pegawai DKI saja
bahkan tidak tahu bahwa itu sebenarnya gratis. Waktu itu pejabatnya habis itu,
semua pejabatnya digrounded. „Karena berkali-kali saya ngomong kalau tidak
boleh lagi ada pungutan-pungutan liar di luar aturan, tapi lu masih
melakukannya‟ akhirnya digrounded.
Q Grounded itu maksudnya apa bu?
A Grounded itu artinya diturunkan jabatannya menjadi staff. Bayangkan saja
waktu itu banyak sekali karyawan yang diturunkan. Mungkin itu dendam ya, dendam mungkin. Habisnya semua melakukan itu, kadang-kadang saya
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
ngomong, semua PNS layak masuk penjara kok. Semua pejabat di Indonesia
layak masuk penjara, sepertinya jarang sekali yang tidak main-main,
barangkali hanya 10 persen yang tidak melakukan hal itu. (kemudian si ibu
menerima telepon).
Q Bagaimana sih bu sikap pak Ahok saat memimpin organisasi dalam hal
kontrol organisasi misalnya ngecek-ngecekin pemimpinnya sering gak bu?
A Oh banget. Kan yang paling gampang, yang paling gampang itu melalui Smart
City dan satu lagi apa ya.. terutama Smart City sama apa gitu ya. Itu kan aduan
masyarakat, nah itu kalau aduan masyarakat itu tidak ditanggapi dengan cepat,
nanti kan ada tim Gubernur, nah dari tim Gubernur itu akan mengirimkan
SKPD yang mengurus itu, misalnya kalau di kita kaki lima itu naik ke trotoar
sehingga orang tidak bisa jalan, atau pejalan kaki tidak bisa jalan. Nah, aduan-
aduan tadi itu akan dikirimkan oleh masyarakat ke tim gubernur itu akan
dikirimkan ke kami, misalnya di jalan Jakarta Pusat ini. Kalau kita tidak
tindaki langsung, dia akan marah, pokoknya pas rapat nanti kena semua.
Misalnya nanti ada rapat dengan walikota misalnya, ya walikota kepala kita
suruh menanggapi. Jika tanggapannya masih dalam proses pembenahan
mungkin akan dimaklumi, tetapi jika dijawab dengan tidak jelas „a..u..a..u‟ ya
sudah akan kena, jika tidak ditanggapi atau tidak selesai, ya sudah selesai bisa
digrounded. Jadi, ya gitu memang dia, semua harus bisa dilakukan
penyelesaiannya. Jadi, harus segera dibenahi dan diselesaikan, jika memang
tidak bisa dibenahi harus ada alasan yang tepat, apa misalnya, menunggu ini
misalnya, sebenarnya mereka akan pindah, tetapi masih menunggu ini, itu
boleh alasannya, misalnya karena sedang banjir atau apa gitu. Wah, tegas dia.
Itu melatih anak buahnya berdasarkan aduan masyarakat. Tapi, kadang
tergantung juga dari aduannya, kan masyarakat juga banyak yang nakal dan
ngasal.
Q Bagaimana pak Ahok menerapkan budaya organisasi di Pemprov DKI?
A Oh pak Ahok tidak perlu mengatakan lagi, tapi absen kita sudah menjawab
semuanya. Sekarang absen kita kan sidik jari, kalau saya di Timur pakai retina
mata. Kalau di Jakarta Pusat ini pakai jempol, jadi semenjak saat itu sudah
tidak bisa bohong.
Q Sudah semenjak kapan itu bu?
A Pada zamannya Ahok, kalau zamannya Jokowi masih pada nitip absen. Jadi
tangannya cleaning service ini direkam, jadi cleaning service tangannya ada
berapa gitu, jadi ada beberapa kejadian, lurah dan pegawai dipecat. Jadi,
sekarang pada saat absen kaya gini udah tidak bisa, kalau ada acara-acara
besar atau habis hari libur, absen kita harus diemail ke timnya Ahok gitu. Jadi
kita kan masuk jam setengah 8, jam 8 dikirimkan. Nah, kalau habis libur itu
ada yang tidak masuk dengan alasan yang tidak masuk diakal, ada sanksinya
yaitu tidak dapat TKD 1 bulan kan serem tuh, jadi sekarang absen kita
dihitung terlambatnya berapa menit, pulang cepatnya berapa menit, itu nanti
diakumulasi sekali satu bulan, kalau hitungannya sekian menit, terlambat berapa menit nanti dapat TKD sekian. Nanti diakumulasi juga sampai
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
Desember selama setahun, kalau nanti jumlahnya mencapai kalau enggak
salah 2.800 menit. Nanti 2.800 menit dibagi dengan 8 jam. Kemudian dikali
dengan 60 menit. Nanti jikalau dihitung tidak mencapai standar maka tidak
dapat TKD, ya kita kalau gak dapet TKD nyesek lah ya. Itu jadi, Pak Ahok
tidak berkoar-koar atau marah-marah soal ketepatan waktu, semua sudah
tersistemkan. Semua itu diatur dalam e-kinerja.
Q Itu semenjak pak Ahok ya bu? Berarti semua teratur ya bu datang dan pulang?
A Iya zaman pak Ahok. Tapi ada juga yang masih berani main, misalnya pagi
datang absen terus main-main, nanti sore main dateng untuk absen. Resmi kan,
hitam di atas putih, kelihatannya masuk, tapi ternyata main-main. Tapi, kan
sekarang kita bisa melakukan pengaduan dari kiri-kanan. „Enak aja lu, lu kan
Cuma datang sebentar, terus menghilang dan hasil kinerja kamu gak ada‟. Jadi
kalau masalah ini, Ahok tidak perlu marah-marah. Semua sudah tersistemkan
sudah bagus.
Q Kalau misalnya laporan pekerjaan dari pegawai itu bagaimana bu?
A Wah semua sudah serba sistem online, jadi ada laporannya sudah mengerjakan
apa. Termasuk juga anggaran, harus ada realisasinya. Misalnya bulan ini harus
terserap sekian, kalau tidak terserap itu kenapa, misalnya karena kita takut
salah akhirnya kita pulangin anggarannya. Nah, nanti akan ditanya „Lah
kemaren kenapa lo rancang segini? Kenapa lo rancang segitu‟ Kalau target
kita tidak tercapai maka TKD sekantor tuh bisa turun. Misalnya dinas 5
wilayah itu tidak mencapai 50% penyerapan anggaran, itu hukumannya tidak
dapat TKD sekantor, semua satu dinas.
Q Jadi, kalau mengajukan anggaran memang harus benar-benar bisa dilakukan
ya bu?
A Lah iya, berani menganggar harus berani lakuin juga, minimal 50 persen dari
anggaran dipakai. Jadi, pak Ahok benar-benar menggunakan sistem untuk
keseluruhannya. Jadi benar-benar transparan, dia bisa liat oh di sini begitu,
jadi tidak perlu kaya Jokowi harus blusukan kemana-mana, beliau tinggal lihat
saja di sistem. Ada banjir dimana juga lihat dari sistem, aduan masyarakat
semua pakai sistem.
Q Berarti nanti pak Anies saat menjabat Gubernur selanjutnya menggunakan
sistem itu juga ya bu?
A Iyalah, udah enak pak Anies tinggal nerusin aja programnya pak Ahok. Semua
yang merintis itu pak Ahok semua itu. Saya juga bingung kok bisa ya, ternyata
bisa ya semua disistemkan, emang kita diajak kerja yang bener, kerja yang
bener.
Q Pak Ahok mengajarkan budaya kerja yang bener ya bu?
A Oh iya, pak Ahok ngajarin kita untuk kerja yang bener, profesional. Karena lu
udah dikasih kesejahteraan. Kan gitu. Lagi-lagi dia sering bilang, pokoknya
dia mengajarkan „Dompet penuh, ini penuh (menunjuk perut), otak penuh‟.
Karena sejahtera otak jadi seger gitu kan, karena TKD kan dompet jadi penuh
ya, makan yang kenyang, udah banyak duitnya, jadi otak juga fresh. Gitu. Itu yang benar-benar beliau harapkan bagi anak-anak buahnya untuk terapkan.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
Q Jadi gak semena-mena ya bu pak Ahok suruh kerja, kerja, kerja, tapi dapet
kesejahteraan juga?
A Oh iya..
Q Apakah ada hal unik yang paling diingat sama ibu?
A Yang unik, ya yang unik ya itu saja. Saya jadi memposisikan diri saya sebagai
pelayan. Yang selama ini terbawa juga, yang paling inget bahwa saya adalah
pelayan masyarakat. „lu tuh pelayan, pelayan masyarakat‟. Itu paling mantep
sih, kita jadi memposisikan diri sebagai pelayan. Kita kembali menjadi
pelayan, dari dulu sebenarnya kita pelayan, tapi kan lupa karena masyarakat
selama ini kaya menyembah sama kita, kaya minta-minta tolong, padahal
tidak, kita otomatis, tak perlu mereka ada keluhan lagi. Karena memang kita
adalah pelayan. Jadi, seharusnya mereka tidak perlu mengeluh „lama banget
nih, susah banget nih‟. Ya itu sih yang paling melekat di hati saya, saya ini
pelayan.
Q Berarti TKD itu juga salah satu hal yang digunakan Ahok untuk memotivasi
karyawan ya bu?
A Bukan digunakan Ahok, tapi memang karyawan harus termotivasi sendiri.
Jadi, saya benar-benar bersyukur ada TKD, jadi saya termotivasi untuk
membawa dampak ke yang lain-lain. Seperti saya waktu di Timur ada yang
bilang „Ah bu Medi kan enak, sangat semangat‟ Ya memang harus semangat
kan kita, jadi waktu perpisahan kemarin pada mengungkapkannya banyak
sekali kata-kata terima kasih „Bu Media menempatkan kami sebagai anak,
urusan kami cepat beres‟. Banyak yang bilang „Bu Medi membawa banyak
perubahan dan dampak‟ Jadi pas perpisahan di Timur kemarin saya dibuatkan
acara.
Q Ibu seperti ini terinspirasi dari siapa bu?
A Ketika kita memudahkan semua yang kita layani, maka segenap alam semesta
pun akan memudahkan kita. Semoga apapun yang saya urus itu mudah, karena
alam semesta akan memudahkan kita. Seperti hokum tabor tuai ya. Apa yang
kita tanam, maka akan datang. Apa yang kita lakukan dengan baik, maka akan
dibalas dengan baik.
Q Menurut ibu pemimpin seperti pak Ahok itu pemimpin yang seperti apa sih
bu?
A Menurut saya, pemimpin seperti ini yang sangat dibutuhkan sekarang.
Pemimpin yang berkharisma, tegas, konsekuen, itu yang diharapkan sekarang
ini, di Indonesia. Emang sih pak Jokowi juga, ya mereka itu pasangan duet,
yang satu lembek yang satu berapi-api jadi pas. Tapi, saya bilang pemimpin
itu yang dibutuhkan. Kalau mungkin dia muslim masih bisa memahami, tapi
karena agamanya aja kan. Tapi, kebanyakan kita mengakui bahwa pemimpin
yang seperti ini yang dibutuhkan. Karena di Indonesia kan masih begitu.
Q Jadi, ibu tadi menyebutkan berkharisma, tegas dan konsekuen ya bu.
A Iya betul
Q 1 kalimat yang ibu ingat dari pak Ahok?
A Jujur sejak dalam pikiran. Jadi dalam pikiran itu sudah jujur hingga sampai
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 4
pelaksanaannya, ya jadi kalau bekerja itu harus jujur.
Q Boleh diberikan kritik dan saran untuk pak Ahok selama ia menjadi Gubernur
bu?
A Ya memang harusnya mungkin dia harus latihan itu kali ya, ada yang ngelatih
dia untuk berbicara sebagai pejabat. Bagaimana bicara tegas tapi tidak
meledak-ledak. Kan banyak tuh kursus-kursus kepribadian karena masyakarat
Indonesia itu masih begitu lah ya. Bagi saya pak ahok sempurna jadi
pemimpin.
Q Kalau satu kata untuk pak Ahok bu?
A Wah saya tunggu bapak jadi pemimpin lagi, walau bapak di penjara, mungkin
saja nanti jadi presiden. Semoga saja mindset masyarakat Indonesia berubah
ya. Karena dari semuanya, kecerdasannya mengatur apa yang dibutuhkan
masyaraat, menerjemahkannya sangat luar biasa. Kebutuhan masyarakat bisa
dibaca. Benar-benar melayani deh.
Q Bagaimana tanggapan ibu saat melihat pak Ahok berbicara di media?
A Ya sangat jelas ya. Ia menyampaikannya dengan jelas, orang tidak bertanya
mengapa-ngapa. Kalau kamu mau lebih jelas, kamu bisa saya rekomendasikan
ke pejabat namanya ibu Susan Jasmine, kalau kamu pernah dengar dia adalah
Lurah Lenteng Agung yang ditolak masyarakat karena agamanya. Padahal
kinerjanya bagus seperti pak Ahok.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 5
Transkrip Narasumber
Nama : Syamsuddin Haris
Profesi : Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik, LIPI
Tempat : Ruangan Syamsuddin Haris di Pusat Penelitian Politik, Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia
Waktu : Rabu, 14 Juni 2017
Pukul : 08. 53 WIB – 9.14 WIB
Suasana : Sepi dan hening
Q Boleh sebutkan nama lengkap dan profesi yang dijalani.
A Saya Syamsuddin Haris, saya 32 tahun sebagai Peneliti Senior LIPI di Pusat
Penelitian Politik.
Q Bagaimana performa komunikasi Ahok selama beliau menjadi gubernur di
Pemprov DKI Jakarta?
A Poinnya saya kira memang pola komunikasi Pak Ahok itu apa ya, apa adanya,
to the point, tidak mencla-mencle, tidak ada yang disembunyikan, terbuka dan
transparan, walaupun oleh beberapa pihak dianggap tidak santun ya, tapi yang
banyak juga dilupakan oleh yang menilai tidak santun itu kan, pak Ahok tuh
orang Sumatera yang gaya ngomongnya, gaya bicaranya memang demikian.
Nah, dia kan bisa lihat ya, misalnya orang batak ya di Medan ya, kan
komunikasinya itu kan. Cara ngomongnya itu kan blak-blakan, to the point
dan bagaimana bisa santun kalau kulturnya semacam itu atau budayanya
seperti itu. Jadi, mungkin untuk sebagian masyarakat kita yang budaya atau
kulturnya berbeda. Gaya komunikasi pak Ahok itu dianggap tidak santun,
tidak sopan, dan lain sebagainya. Mungkin di situ aja masalahnya, kalau saya
sendiri tidak melihatnya sebagai masalah.
Q Terus bagaimana bapak melihat kinerja Gubernur sejak zaman Fauzi Bowo, ke
Jokowi, sama Ahok?
A Iya, kalau dibandingkan dengan pak Fauzi Bowo, jelas lebih baik pak Ahok
kinerjanya, jelaslah kinerjanya, segala macam, dalam hal misalnya saat
mengatasi masalah banjir, Itu jelas sekali dengan normalisasi kali Ciliwung,
dan lain lagi sebanyaknya, belum lagi yang lain-lain. Belum lagi soal
kemacetan, walaupun pada masa Fauzi Bowo sudah mulai juga, bahkan
sebelumnya, misalnya, Transjakarta itu. Tapi, kan sekarang semakin meluas.
Kalau Pak Jokowi dengan pak Ahok itu ya samalah, sebab pak Ahok kan
melanjutkan pak Jokowi.
Q Jadi, dari ketiganya yang paling cocok untuk Jakarta menurut bapak siapa
pak?
A Sebetulnya pak Ahok cocok untuk Jakarta, namun yang menjadi masalah
karena munculnya tuduhan penodaan agama dihubungkan dengan latar
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 5
belakangnya sebagai minoritas, kan itu. Kalau soal kinerja, saya pikir kita
semua sepakatlah kinerjanya bagus sekali. Sebab, bagaimana pun penduduk
Jakarta merasakan betul dengan pelayanan public ya, misalnya pelayanan KTP
dan lain sebagainya, itu luar biasa. Segala sesuatunya menjadi sangat mudah
dan hal itu tidak ada atau tidak ditemukan pada masa-masa sebelumnya.
Q Contoh kasus apakah yang menurut bapak menjadi permasalahan di Jakarta
dan berhasil diselesaikan oleh Ahok?
A Saya kira yang paling jelas itu, pelayanan publik, misalnya pelayanan KTP, itu
satu, kemudian pelayanan kesehatan itu juga sangat jelas, tidak ada lagi yang
tidak memiliki akses untuk mendapatkan layanan kesehatan juga pelayanan
pendidikan, itu juga saya pikir, dengan KJP dan kartu sejenisnya, Kartu
Jakarta Pintar dan sejenisnya. Sesuatu yang sebetulnya sangat menjanjikan
untuk meningkatkan pelayanan pendidikan, kualitas pendidikan itu sendiri.
Q Secara pribadi, apakah bapak punya pengalaman dalam menikmati pelayanan
publik di masa kepemimpinan Pak Ahok?
A Kalau saya sih memang tidak, sebab saya bukan orang Jakarta ya.. Saya
Bekasi, tapi dengan pak Ahoknya iya. Jadi, sebelum pilgub itu dia diusung
oleh PDIP. Saya diundang makan malam di rumah dinasnya di Taman
Suropati.
Q Dalam rangka apa pak diundang?
A Ya, kami diskusi aja untuk Pilgub, sekitar 10-11 orang lah.
Q Kalau secara sosial, pak Ahok orangnya bagaimana sih pak?
A Secara sosial sebetulnya sangat baik dan itu sudah ia tunjukkan sejak di
Belitung, ketika menjadi Bupati. Nah, waktu diundang misalnya makan malam
itu, dia bercerita banyak tentang pengalamannya menjadi Bupati. Pengalaman
yang mungkin memang tidak didapatkan pada pejabat yang lain, sebab
memang kan Ahok itu tidak mengeluarkan uang untuk kampanye.
Kampanyenya justru dibiayain publik, nah itu yang dia lakukan juga di
Jakarta. Ya, cuma akibat isu agama segala macem itu, nah kemarin dua
minggu yang lalu saya besuk di Kelapa Dua, di penjara. Segar dia, dia banyak
cerita pengalaman selama ditahan, cuma gak bisa lama-lama. Tamunya banyak
sekali, gentian paling 15 menit.
Q Jadi, secara sosial pak Ahok orangnya tidak individualis ya pak?
A Oh iya jelas, dia relasinya dengan orang Jakarta. Ia juga sudah buka layanan
pengaduan langsung itu loh di Balai Kota.
Q PTSP ya pak?
A Apa itu?
Q Pelayanan Terpadu Satu Pintu pak.
A Oh iya, itu juga salah satunya.
Q Kalau secara komunikasi politik, bagaimana tanggapan bapak perihal Pak
Ahok jika berhadapan dengan media atau wartawan?
A Ya kalau pak Ahok sebagaimana saya komentari, gaya komunikasinya dengan
media atau dengan siapapun sama. Nah, ini mungkin jadi masalah ya sebab menyangkut budaya politik ya. Ya kalau pejabat lain, mereka lihat dulu
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 5
mereka sedang berbicara dengan siapa nih, apakah elit politik juga atau media,
atau masyarakat kecil misalnya, nah kalau untuk pak Ahok tuh sama semua.
Q Tapi bukankah lebih baik seperti itu pak?
A Oh iya jelas lebih baik, jadi tidak ada yang ditutupi. Namun, mengingat
budaya politik kita, atau kultur politik kita masih kultur Feodal, maka
dianggap seolah-olah tidak santun,
Q Apakah sosok Ahok seperti ini dibutuhkan dalam sebuah sosok pemimpin?
A Sangat dibutuhkan
Q Apalagi di Pemprov DKI ya pak?
A Iya, bukan hanya untuk Jakarta, kalau bagi saya sih untuk Indonesia ke
depannya, khususnya pemimpin yang demikian, yang tidak hanya ngomong,
tetapi syukur-syukur juga bekerja.
Q Langsung eksekusi ya pak?
A Iya, tipikal Ahok kan seperti Jokowi ya, Jokowi kan juga tipikal pekerja ya
bukan tukang wacana
Q Kalau misalnya tanggapan bapak ketika Ahok memarahi karyawannya saat
rapat yang menjadi notulensi dan diunggah atau terekspos di public?
A Iya memang itu ada positif dan negatifnya, jadi sebaiknya, kalau pemimpin itu
memarahi anak buah tidak di depan publik, tapi sebaiknya di lingkungannya
saja supaya si anak buah itu tidak merasa terbebabi, tapi di sisi lain, yang
seperti itu juga dibutuhkan sebagai pembelajaran bagi anak buah supaya
kinerjanya lebih baik. Ini kembali lagi soal budaya, apakah, kalau budaya kita
sejauh ini ya belum ke situ memang, belum terbiasa dengan model atau gaya
komunikasi pak Ahok.
Q Berarti kembali ke budaya politik dan budaya organisasi di organisasi sendiri
ya pak.
A Iya betul sekali.
Q Apakah ada kata-kata yang diingat oleh bapak dari pak Ahok?
A Ya ada kata-katanya yang saya ingat itu “Nenek lu..” hahaha…
Q Hahahaha… selalu ya pak..
A Bukan urusan “nenek lu”, tapi urusan public.. selalu ngomong gitu
Q Hahaha walau gitu, tapi katanya pak Ahok tiba di kantor jam 7 terus loh pak,
atau jam setengah 8 paling telat.
A Loh iya memang, dia kerja begitu. Dia waktu undang saya makan itu juga
cerita ke saya kalau dia pulang kerja itu selalu bawa pulang kerjaan ke
rumahnya tuh pekerjaan tuh dua koper bahkan tiga koper karena kan di abaca
satu-satu, jangan sampai nama dia disalahgunakan, ada yang korupsi dan
segala macam, kan dia mesti tanda tangan, atau kasih disposisi segala macem,
tapi di abaca, tapi itu yang betul, itu setiap hari.
Q Disposisi itu apa ya pak?
A Disposisi itu misalnya ya permintaan dana untuk pembangunan ini, disetujui
gak.
Q Seperti proposal ya pak?
A Iya benar seperti proposal kan butuh persetujuan dia, dia perlu berikan
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 5
persetujuan, di abaca satu-satu. Dia bilang kalau memang lagi banyak satu
sampai tiga koper isinya berkas di bawa pulang ke rumahnya, sampai tengah
malam, ia selesaikan itu sampai tengah malam. Nah, pagi-pagi sudah muncul
lagi di Balai Kota.
Q Ada lagi gak sih pak pengalaman pak Ahok yang dibagikan sama pak Ahok
pak?
A Ya sebenarnya banyak, tetapi saya lupa-lupa ingat.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 6
Transkrip Narasumber
Nama : Kurnia Sari Aziza
Profesi : Wartawan Kompas .com
Tempat : Sunny Side Up, Central Park Mall
Waktu : Minggu, 11 Juni 2017
Pukul : 18.42 WIB
Suasana : Tidak terlalu ramai, santai.
Q Boleh disebutkan nama lengkap dan profesi yang pernah dijalankan.
A Kurnia Sari Aziza, profesinya wartawan, umur sekarang 28 tahun. Hehehe sudah tua.
Q Profesi yang pernah dijalani di Kompas.com apa saja kak?
A Reporter megapol selama 5 tahun.
Q Sejak tahun?
A Sejak Tahun 2012 terus ke 2017. Terus reporter ekonomi baru sebulan.
Q Sebagai wartawan megapol, kakak biasa bertugas di Balai Kota ya kak?
A Di Balai Kota, tapi aku juga pernah ditugasin di Barat, di Jakarta Barat maksudnya,
terus abis itu di Jakarta Pusat pernah, Polda juga pernah, terus mana lagi ya..
Sebenarnya dulu aku juga pernah di Ekonomi, tiga bulanan terus habis itu… edukasi
juga pernah, ya tapi habis itu balik-baliknya lagi dipindahin ke Balkot, jadi paling lama
intinya dan seringnya di Balkot.
Q Sejak kepemimpinan siapa kak?
A Fauzi Bowo, Foke.
Q Sampai?
A Ahok
Q Jadi sempat Jokowi juga ya kak?
A Jokowi pernah
Q Pada bulan November 2014 kan Ahok dilantik nih kak sebagai gubernur menggantikan
bapak Joko Widodo, pada saat itu bagaimana sih kak interpretasi kakak terhadap Ahok
yang akan menjabat sebagai Gubernur?
A Pas Pertama kali? Pandangan gue pas Ahok jadi Gubernur?
A Ya kalau gue sih seneng, karena emang pas Jokowi jadi Gubernur dan Ahok jadi
Wagub, emang keliatan yang kerja itu Ahok, karena Jokowi emang udah disibukin
banget sama Capres-capresan, kampanye-kampanyean,dan Jokowi lebih sering ke
acara partai, walau si Ahok Wagub tuh tapi keliatan banget kalau dia yang lebih kerja
dibanding Jokowi sih aku bilang, Jokowi lebih banyak blusukan emang, tapi kebijakan-
kebijakan yang di dalam kantor, terus habis itu yang lebih banyak tahu tuh justru si
Ahok. Jadi aku senang sih sebenarnya pas dia jadi Gubernur karena emang Jokowinya
udah ga fokus, udah fokusnya nyapres, terus habis itu yang emang kelihatan lebih kerja
dan lebih bagus omongannya dan pas diwawancara yang lebih tahu isu tuh emang lebih
si Ahok sih.
Q Berarti pak Ahok sudah mulai aktif dan lebih tahu urusan di Pemprov DKI ya kak?
A Iya, kala untuk urusan lapangan dan bslusukan dia lebih nyerahin ke tim, jadi pas awal-
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 6
awal jadi gubernur dia, eh pas dia jadi PLT dia pernah blusukan, tapi habis itu ke kantor lagi.
Q Itu pas pak Jokowi ngurusin capres tuh berarti pas tahun 2012 ya?
A Eh bukan...
Q 2000 berapa kak?
A 2014
Q Ah iya sorry, 2014 awal ya kak?
A Iya 2014 bulan Oktober, iya 2014 awal dia mulai urus capres. 2014 awal atau 2013
akhir gitu.
Q Berarti sejak 2014 pak Ahok sudah mulai lebih aktif ya kak?
A Kalau gue sebagai wartawan Balai Kota ya, bukan wartawan yang nempelin Ahok atau
nempelin Jokowi.Emang kalau kelihatannya yang lebih care sama masalah-masalah
DKI lebih kelihatan si Ahok sih. Yang lebih banyak rapat dengan pejabat DKI juga si
Ahok. Maksudnya Jokowi emang pas waktu itu lebih banyak peresmian-peresmian.
Q Yang ceremonial-ceremonial gitu ya mbak?
A Ho..oh..
Q Selama pak Ahok jadi gubernur, hal pertama apa yang dilakukan oleh pak Ahok saat
tiba di Balai Kota kepada karyawanya yang kakak lihat sebagai wartawan?
A Karyawannya? Waduh.. Pokoknya dia nyampe langsung dikerubungi sama banyak
warga di pendopo, banyak banget, yaudah dia langsung pertama salamin Pamdal,
Pamdal itu satpam, Pamdal yang lagi bertugas, terus langsung nanggepin aduan warga.
Q Berarti setiap bapak keluar dari mobil langsung selalu salaman dengan Pamdal ya?
A Iya, turun mobil langsung salamin sama Pamdal, Pamdal itu satpam . salamin pamdal
yang ada pas dia turun mobil, terus habis itu langsung ngeladenin aduan warga.
Q Habis turun dari mobil beliau selalu langsung salaman dengan Pamdal?
A Iya Pamdal yang berdiri di depan pintu pendopo. Pas turun mobil, pokoknya yang ada
di deket dia tuh ya dia salamin, gak cuman Pamdal. Terus habis itu yaudah langsung
ngeladenin aduan warga. Eh enggak.. Foto dulu. Jadi kan dibagi dua antriannya, sesi
foto sama aduan. Terus dia ngelayanin foto dulu, habis foto selesai, baru dia
ngelayanin aduan warga. Dan kalau pas awal-awal jadi Gubernur apa PLT gitu ya,
dateng terus sarapan udah langsung wawancara bisa tuh, doorstop. Cuman pas waktu
banyak warga dateng ke Balkot, doorstop baru bisa jam 10 wawancara. Iya lama
banget, 2,5 jam.
Q Tapi lebih seringnya set 8 itu apa jam 10 mbak ?
A Lebih sering jam 10 lah. Lama banget, tapi kita gak nunggu juga sih, kan kita juga
harus bikin berita dari aduan warga itu juga. Kalau misalnya ada yang menarik,
misalnya ada yang bikin si Ahok marah atau yang bikin si Ahok apa jadi
nindaklanjutin gitu-gitu, kan haru s dibikin berita juga. Terus kalau misalnya ada
permintaan foto yang unik-unik juga kita bikin beritanya.
Q Jadi pak Ahok tiba di Balai Kota sekitar pukul berapa kak?
A Setengah delapan.
Q Selalu setengah 8 kak? Pernah telat gak?
A Pernah, tapi telatnya karena dia paginya emang blusukan dan gak mau diikuti
wartawan atau dia ngejenguk siapa misalnya, ada pejabat yang meningga, itu dia
ngelayat dulu.
Q Selama tidak ada kejadian yang genting, dia selalu datang setengah 8 tepat ya?
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 6
A Iya..
Q Terus kalau dia menghadapi aduan warga, gaya komunikasi bapak seperti apa kak?
A Ya kalau ada yang apa ya.. si Ahok nih pas waktu nerima aduan warga, menurut gue
ya, dia itu baca dokumen yang diserahin warga itu dia tuh cepet scanning baca
scanning permasalahannya itu cepet, terus dan dia gatau ya sotoy apa enggak. Dia itu
bisa langsung ngebaca karakter orang yang ngeluh-ngeluh ke dia gitu. Kadang kan
yang nangis-nangis itu dia ternyata penjahat, maksudnya dia nangis-nangis ternyata
korup, gitu maksudnya yang dateng ke si Ahok. Nah, si Ahok itu gatau sotoy atau dia
emang bisa tau, dia itu bisa ngebaca karakter orang kaya gitu. Jadi kalau yang dateng
ke dia nangis-nangis sampai yang kaya palsu gitu, tuh dia gak mau ngeladenin., malah
dimarahin sama dia. Tapi kalau misalnya ada ibu-ibu, waktu itu pernah ada ibu-ibu
yang minta apa ya, minta rusun atau apa. Oh waktu itu dia minta kuenya dibeli, terus
yaudah dibeli kan sama dia, terus ternyata muka ibunya lemes. Ya Ahok tau terus dia
nanya ‘Ibu kenapa? Sakit ya?’ terus langsung. ‘Iya pak’. ‘Sakit apa?’ dan ternyata
ibunya punya ginjal, terus langsung minta si Natanael untuk ngurusin itu. Dan sampai
sekarang si nenek itu yang punya penyakit ginjal, padahal tuh neneknya ga ngasitau
kalau si neneknya punya penyakit ginjal, dia Cuma minta si Ahok beli kuenya doang.
Terus sampai sekarang setiap bulan tuh si neneknya dikasih uang dari uang
operasionalnya si Ahok sebanyak 1,5 juta. Tiap bulan. Rumahnya di Cengkareng tuh
rumahnya.
Q Berarti dia untuk warga bisa dibilang caring juga ya mbak?
A Iya kalau yang memang benar-benar butuh bantuan. Kan banyak juga yang nangis-
nangis ternyata pemain gitu ya, yang palsu. Terus gitu deh, gatau dia sotoy apa enggak,
jadi langsung dimarahin sama dia.
Q Biasanya dia ngadepin warga itu sama Staff atau PNS gitu ya kak?
A Ngadepin warga iya sama PNS. Pertama-tamanya sama staff, tapi pas waktu kapan
yak.. pas mulai tahun 2017 bulan Maret, eh.. Februari, pokoknya 2017, si Ahok minta
PNS ikut turun. Soalnya untuk buat belajar juga. Kan tadi kan cuma si Kamilus sama
Natanael doang, tapi kan karena massanya banyak, ada yang soal tanah, ada yang soal
rusun, ada yang soal kesehatan, jadi dia minta seluruh SKPD dan dinas itu nempatin
satu perwakilannya buat ngeladenin warga di pendopo gitu. Jadi, si Ahok, jadi emang
pertamanya ngadu ke Ahok dulu semua. Terus habis itu Ahok manggilin PNS-PNS
yang terkait buat ditindaklanjuti.
Q Terus apakah pak Ahok rutin kak untuk menggelar jumpa pers?
A Enggak.. haha.. Enggak pernah, wawancara, gak pernah jumpa pers. Orang dia
ngomong terus. Gak pernah, gak pernah jumpa pers. Pokoknya wawancara terus.
Q Tapi, itu selalu dilayani?
A Enggak juga, kalau dia mau ke dokter gigi. Kalau misalnya dari yang abis nerima
aduan warga. Terus habis itu, pokoknya wawancara pagi. Biasanya dia mau
ngeladenin. Tapi kalau misalnya ada rapat yang mendesak, setelah itu dia buru-buru
langsung tuh, jadi kita nungguin lagi sampe siang. Tapi seharinya pasti ada wawancara
panjang sih. Kalau waktu pas dia pulang itu tergantung mood sih. Kalau misalnya dia
pulang, dia mau ke dokter gigi tuh enggak, biasanya cepet-cepet jalan dari pintu kerja
ke pintu mobil cepet-cepet. Terus kalau misalnya sampai malem, oh kalau misalnya
pulangnya siang atau sore itu biasanya gak diladenin langsung pulang, soalnya kaya
buru-buru pulang mau pergi gitu. Tapi kalau misalnya kita nungguin sampe malem, si
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 6
Ahok sering juga kan pulang malem, itu jam 10. Pas jadi Wagub dia sering pulang jam 10, tapi pas Gubernur jam 9 malam seringnya. Pas jadi Wagub gila tuh jam 10,
setengah 11 gitu-gitu.
Q Dan masuknya setengah 8?
A Iya setengah 8, dan waktu itu tuh karena dia ngeliat wartawannya nungguin sampe
malem, yauda itu dia jawab. Panjang kalau misalnya malem tuh. Tapi, kalau misalnya
siang atau sore biasanya ga dijawab sih kalau misalnya dia pergi buru-buru.
Q Kalau pagi-pagi itu dia melayani warga dan wartawan itu berapa lama kak?
A Di depan pintu Balai Kota sekitar 2,5 jam. Kalau wartawan wawancaranya di ruang
dalem, di ruang tengah. Nah, itu 2,5 jam ga termasuk wawancara ya Cuma foto dan
nerima aduan warga.
Q Kalau berbincang dengan wartawan berapa lama kak?
A Tegantung kalau moodnya lagi bagus dan lagi banyak masalah yang perlu diomongin,
bisa 20 menit tuh transkripannya wawancara. Tapi kalau 7 menit, ya gitugitu sih,
tergantung sih.
Q Tapi bagaimana sih kak kalau pak Ahok nanggepin masalah misalnya?
A Misalnya dia kalau udah pakai baju dinas, terus ngomongin hal-hal politik tuh dia
males. Ngomongin politik, ngomongin kampanye, tuh dia males biasanya dia bilang
tanya partai politik saja, gitu. Terus kalau misalnya Sumberwaras dia bilang ‘ngapain
kan Sumber Waras kan udah ada aturannya, udah bisa dibeli’ itu cepet juga. Tapi,
kalau misalnya ada kasus baru misalnya ada ditemukan bayi menderita gizi buruk ,
terus dia cepet, eh maksudnya dia langsung ngomonginnya lama. Tapi, kalau misalnya
masalah-masalah yang udah basi kaya Sumberwaras, Reklamasi tuh dia ogah banget
untuk ngomong. Terus kampanye gitu-gitu dia males buat ngomong.
Q Biasanya wartawan kan suka ngasitau masalah gitu ya kak? Kalau naggepin kasus gitu
dia tanggepannya gimana kak? Misalnya ‘bentar ya saya tanyain dulu’ atau gimana
kak?
A Enggak, langsung ngomong.
Q Oh dia langsung ngomong?
A Iya, mana pernah dia begitu.
Q Dia bilang contohnya gimana?
A Ya gak pernah dia bilang ‘bentar saya tanya ke Sekda’ atau tanya ke lain. Ya dia
langsung ngomong, misalnya tentang Reklamasi, yauda dia langsung jawab Reklamasi.
Misalnya kalo ngomongin LRT ya dia langsung ngomongin itu.
Q Kalau pak Ahok sering turun ke lapangan gak kak?
A Pas kampanye kemarin sering, tapi pas sebelum-sebelumnya enggak.
Q Berarti saat pak Ahok nanggepin masalah itu pak Ahok langsung menjawab ya kak?
A Iya, tap kalao dia rasa gak perlu komentarin ya dia ga komentarin.
Q Kalau sepenglihatan wartawan pernah gak liat pak Ahok makan bareng sama karyawan
atau staffnya kak?
A Ya seringlah.
Q Kalau sama wartawan sering kak?
A Kalau wartawan pas jadi Wagub. Pas kalau jadi Gubernur pernah, tapi gak sering.
Q Oh berarti pas jadi Gubernur jarang ya kak?
A Iya, pas jadi Cagub tuh sering, pas dia curti. Pasti makan siang bareng. Tapi pas kalau
di Balai Kota pas jadi Gubernur jarang, tapi kalau jadi Wagub tuh sering banget dulu.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 6
Q Kalau pas rapat kakak pernah ikutan gak?
A Pas jadi Wagub pernah, pas jadi Gubernur pernah. Tapi biasanya yang diajak ikut rapat
itu adalah wartawan Berita Jakarta, kalau media online lainnya enggak. Kalau pas dia
jadi Wagub, sering itu dia buka rapatnya untuk wartawan, kalau pas jadi Gubernur
lebih sering di-shoot pake kamera humas. Jadi kita yang wartawan media online kita
nonton dari Youtube doang.
Q Terus bagaimana sih kak melihat Pak Ahok menjadi Gubernur dari tahun 2014-2017?
A Penilaiannya gimana ya.. pas dia jadi Gubernur ya.. apa ya.. soalnya saya deketnya pas
dia jadi Wagub. Hmm. Dia kayanya cepatlah kerjanya. Ya, banyak kebijakannya yang
keluar. Maksudnya kaya apa ya , kaya TPSU. TPSU pas dia jadi Gubernur. Itu pasukan
oranye.
Q Kalau PTSP kak?
A Kalau PTSP itu udah dari zaman Jokowi cuman itu lebih, idenya emang lebih dari
Ahok. Terus juga ngehitsnya emang pas zamannya pak Ahok. Ya bagus sih
terobosannya kalau kerjanya. Tapi kalau emang dari tiga itu yang gue sebutin, ya
emang yang paling kelihatan kerjanya ya si Ahok. Selama gue liput di Balai Kota.
Soalnya kalau Jokowi bener-bener apa, disibukin sama capres. Jadi pas waktu di Balai
Kota, dia lebih sering keliling Indonesia sih si Jokowi.
Q Terus ada gak sih kak kejadian unik yang dilakuin sam a pak Ahok ke karyawannya?
Contohnya misalnya marahin, atau misalnya care.
A Kalau marahin dia sering, kalau misalnya apa aduan warga, terus habis itu si
karyawannya gak nanggepin, karyawannya dimarahin, kalau gak ngerti juga dimarahin.
Kalau ke PNS gitu. Ya gitu kalau misalnya udah ada omongan-omongan dari karyawan
yang menurut dia ngehambat kebijakan menurut dia gitu. Ya dimarahin. Tapi, kalau
misalnya kaya ulang tahun, si Ahok tuh sering kaya ngerayain ultah si karyawannya.
Misalnya kasih kue palingan gitu, terus dibagi-bagiin juga ke wartawan. Tapi
tergantung karyawan terdekatnya.
Q Terus ada gak kejadian unik yang dialami kakak bersama pak Ahok?
A Jadi waktu itu wartawan emang disuruh masuk ke ruangannya. Terus dia sambil tanda
tanganin surat disposisi itu sambil jawabin pertanyaan wartawan gitu. Terus kan
posisinya sambil ngerjain tanda tangan disposisi, terus wartawan ngelilingin dia. Nah
kebetulan tuh gue di samping kirinya si Ahok berdiri terus gue nanya, eh si Ahok
bukannya jawab pertanyaan gue, eh tapi dia malah ngomentarin gue yang lagi pilek,
bindeng. ‘Eh suara lu bindeng tuh, lu lagi pilek ya’ terus dia langsung buka laci
mejanya dia. Terus dia kasih obat, tolak angin, imboost, sama aqua yang botol yang
sparkling. Terus kata dia sambil ngasih imboost gitu ‘ini bagus nih, lu pake minum
obat ini ampuh’ lebih kaya gitu sih. Itu sih yang paling gue inget. Terus dia juga pernah
dateng ke kawinan adek gue hehe. Gue ada pejabat yang gue undang, tapi cuman Ahok
yang dateng. Ya gue dari situ gue ngeliat, si Ahok menghargai undangan gue orang
biasa gitu, gak cuma undangan pejabat, undangan orang-orang tinggi, tapi orang—
orang biasa juga dihargai sama dia gitu. Soalnya gue juga ngundang Sandiaga Uno,
ngundang padahal waktu itu posisinya gue juga kenal sama Sandiaga Uno, tapi dia gak
dateng. Ngakunya mau dateng, janji, tapi gak dateng. Ngakunya ngasih bunga, eh
ternyata gak ada bunga si Sandi. Terus yaudah habis itu si Ahok dateng, tapi walau di
akahir-akhir, tapi dia dateng dan dia sempet bikin heboh kawinan adek gue dan
senenglah jadi acara kawinannya jadi rame gara-gara ada dia. Dia ngasih bunga,
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 6
karangan bunga, amplop juga, dateng juga.
Q Dari aspek gaya kepemimpinan, penilaian mbak bagaimana sih gaya kepemimpinan
pakAhok?
A Keras. Ya keras, keras terus apa ya kadang-kadang dia itu sih, gak dengerin omongan
kanan dan kiri. Dia langsung brek gayanya dia gitu. Maksudnya kaya sesuai keinginan
dia aja gitu. Terus SKPD yang gak mau ngikutin keinginannya, apa tuh SKPD atau
dinas yang gak mau ngikutin dia tuh ya bisa aja dipecat. Gitu.. rada-rada otoriter sih
hahahaa.. iya keras kalau soal ituan, tapi ya kadang-kadang dia dengerin... kadang-
kadang dia itu kalao misalnya dinasnya gak mau ngikutin arahan dia ya siap-siap
distaffin. Ya memang harus dikerasin sih biar kebijakannya jalan.
Q Gaya kepemimpinan itu perlu gak sih mbak di Pemprov DKI?
A Ya tapi memang perlu yangtegas sih, tapi apa ya kalau misalnya kaya waktu itu.
Misalnya pembangunan jalan kaya sekarang ini LRT dibarengin sama underpass
pancoran yak. Itu dan macetnya luar biasa. Tapi, ya kalau emang gak dimulai, ya gak
dimulai-mulai dah. Emang perlu yang brek eksekusi. Lebih suka yang eksekusi
dibandingkan yang banyak ide. Harus berani eksekusi sih intinya.
Q Bisa dibilang program-program pak Ahok ini baik gak mbak?
A Baik sih.
Q Kemudian terakhir, apakah program-program pak Ahok ini membawa perubahan
yang baik di Pemprov DKI?
A Kalau di birokrasi Pemprov iya. Soalnya kan Ahok banyak nge-promosiin staf,
promosiin staf yang muda-muda, kemudian yang tua-tua itu tersingkir. Jadi, mungkin
yang tua-tua itu banyak yang musuhin Ahok. Yang muda-muda banyak yang jadi
temennya Ahok. Ngerinya sih apa ya ada senioritas, jadi apa ya, sekarang banyak yang
kepala dinasnya itu lebih muda dari si PNS nya itu .
Q Pak Ahok selama jadi Gubernur sering melakukan pemangkasan jabatan ya kak?
A Iya lelang jabatan dan pemangkasan jabatannya tuh banyak. Jadi banya k yang distafin
kalau kinerjanya yang gak baik. Pokoknya banyak tes deh yang dilakuin dia. Dari hasil
nilai tes itu ketauan mana yang layak dipromosi, yang layak untukdistafin.
Q Staff itu lebih tinggi dari PNS ya kak?
A Ya staf itu PNS, cuma staf itu gak punya jabatan atau eselon. Kalau pejabat itu ada
eselon itu ada jabatan ada pangkat. Kalau PNS ada ada eselonnya itu pejabat. Kalau
Kepala Dinas Kebersihan itu eselon 2, kalau Sekda itu Eselon 1. Nah itu-itu pokonya
kalau ada jabatannya itu berarti eselon. Terus kalau pegawai tapi ga punya jabatan apa-
apa, maksudnya ya cuma pegawai biasa yang misalnya ngetik atau nerima tugas, itu
staff. Nah dia ini selama dia menjabat banyak menjadikan staff untuk jadi pejabat dan
dia juga banyak menjadikan pejabat sebagai staff. Iya yang mungkin tesnya hasilnya
kinerjanya emang pantes untuk diganti gitu.
Q Jadi banyak membawa perubahan ya mbak?
A Ya iyalah. Banyak yang pejabat jadi staff. Pejabatnya sekarang banyak yang muda,
yang tua-tua tersingkir. Untuk birokrasi kan? Kaau kelurahan sih sudah memuaskan,
PTSP juga memuaskan sih, soalnya dulu gue bikin KTP di kelurahan tuh cepet karena
bokap gue ketua RT. Cuman selain cepet, di setiap pos itu mesti bayar 25 ribu apa
berapa gitu ya, jadi kalau mau foto bayar 25 ribu, masukin dokumen 20 ribu. Ya gitu-
gitu pokoknya. Beneran, pas waktu itu sayangnya aja gue belom jadi wartawan, kalau
udah jadi wartawan, gue bikin tuh beritanya. Kalau sekarang sih orang-orang takut
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Narasumber 6
dipecat, jadi intinya si Ahok nebar pelayannya dipecat biar karyawannya memberikan pelayanan yang terbaik. Kaya misalnya itu, bikin e-ktp gak bayar, kalau pelayanan di
kelurahan tergolong cepet, terus habis itu PTSP juga gak pake bayar. Sebenarnya kalau
waktu itu dibawah gue tanya-tanya sih gara-garanya jangan mbak, nanti takut
dimarahin pimpinan, takut dipecat pimpinan. Jadi anceman-anceman yang disebar
Ahok tuh ngaruh juga ke pegawai.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Kisah Penulis
Dosen pembimbing
Gun Gun Heryanto.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Kisah Penulis
Peneliti bersama dengan Staf Pribadi Ahok Ima Mahdiah di Balai Kota
Peneliti bersama dengan Mantan Lurah Lenteng Agung dan
Gondangdia serta Sekdis UMKM yang sekarang menjabat sebagai
Kepala Dinas Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya. Bangga bisa
bertemu ibu. Terima kasih juga Ibu Susan sudah seperti ibu saya
sendiri.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Kisah Penulis
Peneliti bersama dengan Staf PNS yang sudah bekerja sejak 1983 di
Pemprov DKI Jakarta Ibu Friska Medi Pardede. Sebulan setelah
wawancara, Ibu Friska dipanggil Tuhan Yang Maha Esa. Secara Khusus,
peneliti mempersembahkan skripsi ini untuk Ibu Friska sebagai wujud
terima kasih atas kesediaannya untuk diwawancarai. Saya bersyukur
pernah mengenal ibu Friska yang baik hati, rendah hati, lucu dan seperti
ibu saya sendiri. Saya tidak akan melupakan jasa ibu.
Peneliti bersama dengan peneliti senior politik LIPI Syamsuddin Haris.
Sosok yang ramah dan hebat.
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Lampiran | Kisah Penulis
Penulis bersama dengan wartawan Kompas.com Kurnia Sari Aziza
yang sudah berbagi cerita tentang pengalamannya.
Tulisan dari Basuki
Tjahaja Purnama
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Curiculum Vitae
Personal Data
Full Name : Silsa Dea Suryana
Place, Date of Birth : Jakarta, 29th
May 1995
Gender : Female
Marital Status : Single
Nationality : Indonesian
Address : Permata Pamulang block A5 number 5, South Tangerang
Phone : 08567033009
Email : [email protected]
Instagram : @deasds
Formal Education:
From – to School City Subject
2001 – 2007 SDK Mater Dei
Elementary School
Pamulang, South
Tangerang
2007 – 2010 Mater Dei Junior
High School
Pamulang, South
Tangerang
2010 – 2013 SMAN 6 South
Tangerang
Pamulang, South
Tangerang
Science
2013 – 2017 Multimedia
Nusantara University
Gading Serpong,
South Tangerang
Commonication
Science, concentrate
Public Relations
Informal Education or Training:
2016 : Build Your Own Personal Branding Through Humanity Act, held by
Harian Kompas
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
2015 : Developing Leadership Character by Canisius College at Hermintage
Hotel
2014 : Creative Writting Seminar “Idea is Floating Everywhere”, held by
Chic Magazine
: Participation of Public Lecture “Menjadi Penerobos” from CEO
Kompas Gramedia, Agung Adiprasetyo, held in Multimedia
Nusantara University
: Teamwork and Leadership Training, held in Multimedia Nusantara
University
: Beauty Class: Tampil Cantik Alami Seutuhnya, held by Sari Ayu
Martha Tilaar
: Workshop “Kompas Saba Kampus”, held by Harian Kompas, at
Multimedia Nusantara University
2013 : Character Building Training, held in Multimedia Nusantara
University
: True Life, Spiritual Training, held by School of Life
: Seminar from Tempo Media “Bahasa Hukum dalam Media Massa”,
held in Atma Jaya University
: Seminar SCTV Goes to Campus “Konvergensi Media Menuju Era
Digital”
Languange Proficiency:
No Languanges Ability
Read Written Speak Listen
1 Indonesia Excellent Excellent Excellent Excellent
2 English Basic Basic Basic Low
Computer Literacy:
Ms. Office (Excel, Word, Power Point), Final Cut Pro, Adobe Photoshop Basic
Professional Experiences
2017 : Intern as Employer Branding at Corporate Human Resources of
Kompas Gramedia Group
2016 – 2017 : Intern as Media Relations of Brand Achilles and Corsa, PT
Multistrada Arah Sarana (6 months)
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
2016 : Account Executive and Media Relations of ULTIMAGZ at
Multimedia Nusantara University
2014 – presents : Part of Jaehwa Wedding Organizer
2014 - 2015 : Staff Marketing of ULTIMAGZatMultimedia Nusantara
University
2013 - 2014 : Reporter of ULTIMAGZ at Multimedia Nusantara University
Organizational Experiences:
2016 : Committee of Printing Tour & Sharing Session, Held by Kompas
Corner & ULTIMAGZ, at Kompas Gramedia
2015 : Coordinator of Funding Divission on “Dhien”, held by Teater
KataK, at Multimedia Nusantara University
: Coordinator of Funding Divission on “Benarkah Cinta Sudah
Mati?”, held by Teater KataK, at Taman Ismail Marzuki
: Committee of U-Fest UMN 2015 as Member of Public Relations
Divission, at Multimedia Nusantara University
: Member of Public Relations Divission on “Kebun Ceri”, held by
Teater KataK, at Gedung Kesenian Jakarta
: Member of Media Relations Divission on “Hamlet”, Held by
Teater KataK, at Gedung Kesenian Jakarta
: Head of Funding Divission on Corporate Social Responsiblity
Event “Berdaya: Belajar Budaya Bangsa”
2014 : Committee of Kompas Saba Kampus, held by Harian Kompas in
Multimedia Nusantara University
: Committee of Communication Festival 2014 as Member of
Funding Divission, at Multimedia Nusantara University
: Member of Funding Divission on “Dokter Gadungan”, held by
Teater KataK, at Gedung Kesenian Jakarta
: Event Coordinator for Diskusi Jumat ULTIMAGZ “Suarakan
Kebenaran Demi Keadilan”
: Member of Matamassa for Indonesia Election 2014
: Artistic Staff for Communication Press 2014
2013 : Role play as “Dayang-Dayang Centil” on “Putri Malu, held by
Teater KataK, at Multimedia Nusantara University
: Committee of Fikom Race 2013 as Member of Funding Divission,
at Multimedia Nusantara University
2012 : Committee of “Persekutuan doa”, at SMAN 6 South Tangerang
2010 : Head of Youth Christian at Gereja Pantekosta di Indonesia
2008 : Committe of OSIS, at Mater Dei Junior High School
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017
Reference
1. Full Name : Andrey Andoko
Contact : 08161844106
Position : Vice Rector and Lecturer of Multimedia Nusantara University
2. Full Name : Damaris Lois
Contact : 087889600157
Position : Owner of Jaehwa Wedding Organizer
Performa Komunikatif Basuki..., Silsa Dea, FIKOM UMN, 2017