lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5831/8/lampiran.pdf · team...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN 1
Transkip wawancara dengan Charlotte Manilyn Amanda Ulyana Kesaulya
(Marketing Communication Manager)
Lokasi : Puspita Martha International Beauty School
Jl. KH. Wahid Hasyim 19 – 23 Jakarta Pusat
Hari, tanggal : Jumat, 4 Mei 2018
Q : Halo kak, aku mulai tanya-tanya ya hehe
A : Halo juga. Oke.
Q : Pertama, boleh gak kak ceritain tentang sejarah atau latar belakangnya
Puspita Martha ?
A : Jadi Puspita Martha itu didirikan pada tahun 1970 oleh Bu Martha Tilaar.
Jadi memang Puspita Martha ini adalah salah satu bisnis utama nya Bu
Martha Tilaar. Selain produk, trus salon, Bu Martha Tilaar juga membangun
PM atau Puspita Martha atau panjangnya Pusat Pendidikan Wanita Martha
Tilaar. Memang pada saat itu Bu Martha memiliki cita – cita untuk
membangun satu pusat pendidikan untuk wanita, karena pada zaman itu
memang masih minim bahkan belum ada sekolah kecantikan untuk wanita,
jadi Bu Martha Tilaar mendirikan sekolah kecantikan yang pertama dengan
tujuan untuk mempercantik dan memberikan skill kepada wanita – wanita
Indonesia pada zaman itu. Itu sih awal mulanya.
Q : Sampai sekarang Puspita Martha udah punya berapa cabang kak kalau boleh
tau ?
A : Sampai sekarang ini PM udah tersebar di beberapa cabang, yaitu Bandung,
Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta yang jadi sekolah atau kantor pusatnya.
Q : Kalau posisi Puspita Martha di dalam Martha Tilaar Group dan Martha
Beauty Gallery itu gimana kak ?
A : Ya, jadi Puspita Martha ini adalah salah satu unit bisnis Martha Beauty
Gallery. Jadi unit bisnis MBG ini punya beberapa cabang bisnis, yang
pertama dan yang paling besar berkontribusi untuk perusahaan itu ada
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Puspita Martha, kemudian ada Art & Beauty (A&B) yang lebih khusus
untuk penjualan alat dan kosmetik, A&B ini juga men-supply kebutuhan
murid – murid dari Puspita Martha, dan satu lagi ada Cipta Busana Martha
Tilaar (CBMT) yang merupakan penyewaan atau pembuatan kebaya, dan
baju tradisional. Kalau di dalam MTG sendiri, Martha Beauty Gallery
(MBG) atau PT yang menaungi Puspita Martha adalah salah satu PT yang
dimiliki oleh Martha Tilaar Group (MTG) yang menyediakan service atau
jasa. Jadi di Martha Tilaar Group ini membawahi beberapa perusahaan
diantaranya Martha Beauty Gallery, kemudian ada Martina Berto, ada
Creative Styles, SAI, dan masih banyak lagi.
Q : Lalu gimana sih kak dengan struktur organisasinya PM? Boleh dijelasin gak
hehe terus kakak dan divisi MarComm ada di posisi mana di dalam PM ?
A : Hmmm jadi sruktrurnya itu pertama ada Komisaris ya ada 4 (empat) dan
Komisaris yang aktif nya ada 1 (satu), setelah itu ada Presdir atau Presiden
Direktur nya itu ada Ibu Pinkan Tilaar, wakilnya itu Ibu Wulan Tilaar, dan
dibawah Presdir itu ada General Manager, Bapak Adrianto Gunawan. Nah
dibawah GM ini ada beberapa divisi – divisi yang dikepalai oleh either
Manager atau Supervisor masing – masing, diantaranya Sales atau
Marketing and Sales, itu Managernya ada Ibu Yuliana Sidartha, terus kalo
Finance itu Manager nya ada Bapak Hendra, kemudian School itu Manager
nya ada Ibu Uki, lalu ada Building Maintanance Manager nya Bapak
Hidayat. Kemudian A&B Manager nya Bapak Hendra juga, CBMT
Manager nya Ibu Lucia Tan, dan Marketing Communication, nah Marketing
Communication itu statusnya dikepalai oleh saya sendiri, jadi langsung
under General Manager.
Q : Nah kalau untuk segmentasi atau target marketnya PM itu sendiri
bagaimana kak?
A : Kalau untuk Puspita Martha sendiri, demografik nya itu dari usia sekitar 15
atau sampai 35 tahun sih kira-kira, mayoritas perempuan, tapi tetep ada laki-
laki juga, social class nya B+ sampai A. Kalau untuk psikologis nya sendiri
lebih ke orang – orang yang passionated, punya keterarikan dan passion di
bidang kecantikan, hardworker, dan memang ingin membangun karir di
bidang kecantikan.
Q : Biasanya kalau siswa laki-laki itu belajar di program apa kak? Oh iya, untuk
biaya pendidikannya gimana kak? Karna kan tadi kakak bilang kalau di PM
itu social class nya B+ sampai A.
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
A : Hmm kalau laki-laki biasanya ngambil program Hairdressing, tapi banyak
juga kok yang ngambil program Makeup. Nah kalau soal harga nanti aku
kasih liat kamu buku program kita aja ya. Di buku itu isinya ada macem-
macem program yang ada di PM sekaligus harganya.
Q : Oke kak. Nah menurut kakak nih sebagai MarComm nya PM, PM tuh punya
permasalahan sama awareness masyarakat gak sih kak?
A: Kalau untuk awareness sendiri mungkin karena PM ini sangat segmented
ya, jadi yang tahu tentang Puspita Martha adalah orang – orang yang
memang mempunyai ketertarikan di dalam bidang kecantikan, baik itu make
up, hairdressing, maupun beauty aesthetic. Jadi itu sih ya mungkin PM
tidak dikenal secara general oleh masyarakat, tetapi hanya beberapa segmen
tertentu yang tahu tentang PM.
Q : Sejauh ini menurut kakak gimana sih pandangan masyarakat terhadap PM ?
A : Kalau misalnya Puspita Martha itu ya bisa dibilang awareness nya udah
tinggi ya, jadi pasti rata – rata kalau memang mereka punya interest di
bidang beauty, mereka pasti tau Puspita Martha. Cuma mungkin, P-R untuk
Puspita Martha adalah karna memang Puspita Martha sudah berdiri selama
puluhan tahun, jadi image nya itu masih image sekolah tua gitu, padahal kita
adalah Puspita Martha International Beauty School dan kita itu selalu
memperbarui kurikulum, tren, dan lain – lain.
Q : Oke, tadi kan kakak bilang Puspita Martha itu awareness nya sudah tinggi,
kira-kira itu di jangkauan mana kak? Apakah memang hanya di Jakarta aja
yang tinggi atau semua wilayah ? Karena sebagian masyarakat yang
diantaranya anak muda di beberapa wilayah seperti Tangerang masih gak
tahu Puspita Martha
A : Mungkin sebenarnya Jakarta dan sekitarnya ya, terlebih di kota – kota
dimana PM punya cabang yaitu di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan
Yogyakarta. Nah kalo misalkan tadi dibilang anak muda, ya mungkin
generation gap nya disitu yang 20 tahun keatas itu semua malahan yang tau.
Nah P-R kita adalah memperkenalkan buat yang generasi – generasi baru ini
Q : Lalu seperti apa sih kak peran divisi Marketing Communication di setiap
kegiatan pemasaran yang dilakukan PM ?
A : Jadi divisi MarComm ini punya 2 tanggung jawab di bagian event dan
digital, tapi kalau ditanya perannya apa tentunya adalah untuk
mempromosikan Puspita Martha dan memberikan kontribusi kepada tim
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
sales. Jadi peran utama dari Marketing Communication adalah
mengumpulkan database sebanyak – banyaknya melalui aktivitas event
maupun digital, nah database yang sudah dikumpulkan ini selanjutnya akan
diberikan kepada sales untuk di follow-up, dan hopefully bisa di convert
menjadi student.
Q : Nah ngomongin soal event, sebelum merancang program – program
Marcomm pasti kakak dan tim perlu tahu situasi pasarnya kan kak? Menurut
kakak gimana sih situasi dan kondisi bisnis sekolah kecantikan saat ini ?
A : Oke jadi sebenernya kalo misalnya dilihat dari sekolah kecantikan, secara
industri sendiri sekolah kecantikan itu mengalami sedikit penurunan minat
ya, karena kan memang sekarang itu diantara kompetitor – kompetitor
Puspita Martha yang dengan nama sekolah ya, jadi bukan cuma akademi
atau apa, itu sekarang yang tersisa hanya tinggal Puspita Martha yang masih
memiliki banyak student. Yang lain itu banyak yang tutup atau berubah
menjadi akademi yang khusus untuk men-training calon – calon
karyawannya. Jadi misalnya dia punya salon, akhirnya dia buat pusat
training sendiri. Kalau Puspita Martha kan gak kayak gitu ya, karna
memang sekarang itu dengan kemajuan teknologi, banyak orang yang
merasa mereka cukup belajar autodidak atau lewat Youtube, padahal
sebenernya skill yang basic itu diperlukan, nah yang dari Youtube itu ya
lebih ke untuk pengembangan - pengembangannya aja.
Q : Kalau boleh tau kak, siapa atau perusahaan apa yang jadi kompetitor
terbesarnya Puspita Martha ? Terus kenapa dia bisa dianggap kompetitor
terbesar ?
A : Kalau untuk sekarang sih kayaknya kita gak bisa sebut satu sekolah doang
ya, karna sekarang tuh yang terjadi gini, bukan cuma di industri kecantikan
sih tapi di berbagai jenis industri, instead of cuma ada 3 pemain besar,
sekarang tuh ada banyak pemain – pemain kecil tapi yang take the market
share gitu, misalnya kalau kita bicara beberapa tahun lalu mungkin
kompetitor terbesarnya adalah Rudi Hadisuwarno Beauty School trus sama
Johnny Andrean gitu misalnya, tapi sekarang Johnny Andrean sudah
menjadi pusat pendidikan untuk karyawannya sendiri dan Rudi
Hadisuwarno itu sudah tidak ada ya sekolahnya. Jadi kalau untuk sekarang
itu ada banyak kompetitor tapi sifatnya lebih ke private makeup class kecil
– kecil yang dibuat oleh Make Up Artist, mungkin ada Victoria Makeup
Attelier, dan sebenarnya internet atau Beauty Vlogger itu juga menjadi
kompetitor, karena mereka meng-encourage belajar makeup itu bisa
autodidak gak perlu lewat sekolah
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Q : Sesuai yang tadi kakak bilang kalau sekarang ini banyak MUA - MUA yang
bikin kursus sendiri, nah menurut kakak apa yang bisa membedakan Puspita
Martha dengan kompetitor lain yang tadi sudah disebutkan ?
A : Sesuai dengan namanya, Puspita Martha memiliki standar International, dan
dalam pengajarannya memang secara scientific jadi ada pelajaran teori, ada
praktik, dan ada juga ujian yang dibagi jadi ujian nasional dan ujian
International, jadi bener – bener seperti sekolah gitu bukan cuma belajar
tentang make up aja tapi juga belajar tentang anatomi wajah, lalu tentang
kesehatan, bentuk wajah, dan lain – lain. Jadi ya kita itu berangkat dari buku
gitu, kalo kompetitor – kompetitor itu kebanyakan ya memang lebih ke skill
ya which is mungkin berangkat dari teori juga, cuma kalo di kita ya bener –
bener dipastikan yaitu dari teori, dan disini juga approach nya itu bener –
bener kayak sekolah masuk jam 9 selesai jam 3 atau setengah 4, dan Puspita
Martha juga memberikan banyak kesempatan, kita sebutnya PKL kan
Praktik Kerja Lapangan jadi murid – murid kita bisa sambil langsung terjun
di lapangan. Puspita Martha juga salah satu beauty school yang sertifikat
International, ada CIBTAC dari UK untuk make up, ada Pivot Point dari
Amerika untuk hairdressing, dan ada CIDESCO dari Swiss untuk beauty
aesthetic.
Q : Nah biasanya kalau PM mau ngadain event tuh sebelumhya ada tahap cari
consumer insight gak sih kak ?
A : Ada dong
Q : Gimana sih cara PM khususnya tim MarComm mengidentifikasi consumer
insight sebelum ngadain kegiatan ?
A : Pastinya dengan melakukan research ya, jadi kita liat sebenernya konsumen
itu sekarang lagi seperti apa sih, tren nya mereka seperti apa, apa yang
mereka mau dan apa yang mereka butuhkan, dan dari riset itulah yang bisa
kita lakukan dengan ya baik riset kualitatif atau kuantitatif seperti kita sebar
survey maupun kuisioner
Q : Survey atau kuesionernya berupa apa kak?
A : Pernah via Google Docs dan pernah sebar kuisioner di kertas juga sih. Tapi
kita lebih sering ngamatin dari media sosial.
Q : Kalau ngamatin di media sosial biasanya melalui media apa aja kak kalau
mau lihat tren yang lagi “in” di masyarakat ?
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
A : Kalau misalnya tren itu ada satu bagian disini yang namanya Fashion
Stylish, ada mas Ega namanya, nah Fashion Stylish ini diantaranya bertugas
untuk melihat tren – tren apa yang sekarang lagi ada gitu, which is kiblatnya
ya gak cuma di Indonesia tapi juga di International. Dan kita ngutamain di
Instagram sih ya kalau media sosial.
Q : Setelah identifikasi itu, gimana sih kak tahapan atau proses perencanaan
yang di lalui selanjutnya? Biasanya berkoordinasi dengan siapa, dan lain –
lain.
A : Aku pake contoh program School to School ya. Jadi kalau program ini
awalnya kita liat dulu nih kebutuhan kita apa sih, misalnya kita butuh masuk
ke kawasan anak – anak SMA, nah baru kita coba brainstorming sama tim
baik dengan tim kita, tim sales, sampai dengan bagian school, kira – kira
program seperti apa yang cocok dan pastinya disertai dengan research –
research seperti sebar kuisioner atau bisa dengan hasil pengamatan kita,
akhirnya muncul-lah program School to School. Kalau School to School atau
STS itu pertama pastinya kita mapping dulu nih sekolah – sekolah mana
cocok lah dengan Puspita Martha atau target market kita, setelah itu kita
approach sekolah itu dan kita coba set up waktu, nah setelah kita dapat
waktu yang tepat untuk melakukan beauty class disana, ada beberapa pihak
yang kita perlu koordinasi-kan, pertama dari school karna kan dari sekolah
yang akan memberikan trainer nya dan juga mem-blast kepada murid –
murid untuk bisa datang dan membantu juga. Kemudian kita juga harus
koordinasi dengan bagian General Affair, itu biasanya lebih ke untuk
keperluan properti yang mau dibawa sama transportasi. Selain itu kita juga
koordinasi dengan Sales, karna teman – teman dari Sales-lah yang akan
datang dan mempresentasikan Puspita Martha. Jadi ada 3 pihak yang perlu
di koordinasikan.
Q : Jadi di setiap kegiatan MarComm, tim Sales dan pihak sekolah selalu
terlibat ya kak?
A : Pastinya, karena kita terlibat satu sama lain. Kalau ada kegiatan dari tim
MarComm kan pasti punya database nah itu akan jadi kerjaannya tim Sales.
Dan tentunya kita harus punya izin dari sekolah kalau kita butuh partisipasi
dari siswa, guru, atau alumni.
Q : Untuk implementasinya kak, kegiatan MarComm apa saja yang sudah dan
akan dilakukan Puspita Martha?
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
A : Jadi kalau kita bicara digital, Puspita Martha itu punya 2 main aset untuk
sekarang website dan Instagram. Website itu kira – kira di awal tahun ini
kita baru melakukan perombakan besar untuk memperbarui wajah website
nya lebih sesuai dengan target market kita yang kebanyakan anak muda.
Nah kalau instagram sendiri sekarang kita aktif posting setiap hari, baik dari
instagram post maupun story, tentunya dengan tujuan untuk
memperkenalkan Puspita Martha, karena dilihat dari profil target marketnya
ya semua mencari informasi melalui digital. Nah di tahun ini, facebook,
twitter, dan youtube akan di aktifkan kembali, itu dari segi digital. Kalau
dari segi event, kita banyak men-support event – event berupa support
makeup dan hairdo di fashion show, teater, atau beauty pageant dari
Universitas di UMN, UPH, mengadakan beauty class atau program School
to School di Universitas atau sekolah bahkan perusahaan, dan masih banyak
lagi. Kemudian kita juga kerjasama dengan fashion school seperti ESMOD
di Jakarta, Maranatha di Bandung, dan event – event apapun yang
memerlukan Make Up Artist atau Hairdresser itu kita bisa kerjasama. Nah
tentunya kita melihat juga keuntungan nya apa sih buat kita.
Q : Mendengar dari jawaban kakak tadi kalau PM melakukan perubahan wajah
website, aktif di media sosial, dan kakak sempat menyebutkan
“mengaktifkan”, nah apakah PM sedang melakukan brand activation kak?
A : Yup, betul. Dan tentunya apa yang sudah kita lakukan itu sudah cukup
efektif, cuma mungkin akan kita perdalam lagi contohnya sekarang kita
lebih banyak mengekspose kegiatan siswa, nantinya kita akan banyak
memperlihatkan hasil karya siswa supaya aktivasi brand kita lebih kuat lagi.
Q : Oke. Lihat biaya pendidikan di PM kan terbilang cukup tinggi ya kak,
gimana sih strategi PM khususnya divisi Marketing Communication untuk
menarik konsumen menjadi siswa di PM ?
A : Sebenarnya kalau dibilang mahal itu tergantung sudut pandang ya, dan yang
selalu kita coba katakan kepada calon student kita, ini adalah biaya
investasi, jadi dengan memberikan biaya investasi dan mereka belajar
tentunya uang itu nantinya akan kembali kepada mereka. Jadi memang kita
kasih pengertian dan alhamdulillah student – student kita setelah lulus juga
sukses dan gak butuh waktu lama bagi mereka untuk mendapatkan kembali
biaya investasi mereka. Kita juga lebih memberikan edukasi bagaimana
pentingnya sekolah itu untuk orang yang berminat di bidang kecantikan, trus
bagaimana luasnya lapangan pekerjaan dalam bidang kecantikan sekarang,
nah dengan kita menginformasikan soal itu secara otomatis orang – orang
yang memang memiliki interest di bidang kecantikan itulah yang bisa
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
menjaring mereka untuk mau sekolah di PM, jadi secara gak langsung kita
mengubah pandangan mereka.
Q : Mengenai hambatan, pastinya di setiap kegiatan yang dilakukan PM kan ada
hambatan kak, hambatan apa saja sih yang biasanya terjadi ?
A : Pastinya ada aja hambatan nya entah dari internal maupun eksternal, hal –
hal yang klise misalnya ternyata kurang koordinasi sama pihak yang kita
datangi, jadi misalnya salah tempat kah, salah tanggal kah, ya hal – hal klise
kayak gitu sampai mungkin sebenernya bukan kendala atau masalah ya tapi
lebih ke challenge sih, jadi gimana caranya kita bikin beauty class satu hari
itu berkesan di ingatan mereka dan bikin nama Puspita Martha positif gitu.
Q : Lalu gimana cara PM unuk melakukan evaluasi atau mengukur hasil
keberhasilan dari kegiatan yang udah dilakukan ?
A : Kalau yang bisa kita hitung sih dari database, jadi dari 1 event berapa sih
jumlah database yang kita dapatkan, kemudian database itu diolah lagi
berapa kira – kira yang closing menjadi student atau setidaknya potensial
besar untuk closing. Lalu yang kedua, kita juga melihat gimana sentimen
publik ke kita atau ke event ini, contohnya kita share event ini ke Instagram,
nah kita lihat bagaimana sih likes dan comment nya, apakah mereka tertarik
dengan event ini gitu. Kalau seperti program School to School itu ada
evaluasi jangka pendek dan juga jangka panjang. Evaluasi jangka
pendeknya adalah ketika kita mengadakan STS di sekolah A, nah setelah
kita STS disana kita lihat ternyata masih ada 1 atau 2 hal yang kurang nah
hal itulah yang menjadi pembelajaran kita di STS selanjutnya. Kalau
evaluasi jangka panjang, setelah rangkaian School to School ini dibuat,
misalnya saat itu kita buat STS ini program selama 6 bulan, nah setelah
selesai 6 bulan akan di evaluasi kira – kira objective diawal tercapai gak sih
, cukup efektif gak sih, nah dari evaluasi tersebut nantinya diputuskan
program ini dilanjutkan atau tidak.
Q : Setelah kegiatan sudah dilaksanakan, kira-kira ada gak kak perubahan atau
peningkatan awareness, image, maupun jumlah siswa yang bergabung ?
A : Pastinya ada perubahan, entah itu peningkatan followers, kemudian
peningkatan engagement gitu.
Q : Oke kak, aku sedikit balik lagi soal kompetitor ya kak. Berhubung sekarang
makin banyak kompetitor yang sudah kakak jelasin sebelumnya, apakah
Puspia Martha pernah melakukan SWOT analisis ? Lalu gimana hasil
analisisnya ?
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
A : Hmmmm, pernah. Jadi streght nya PM itu satu – satunya sekolah kecantikan
yang benar – benar memusatkan kurikulumnya, kemudian kekuatan kita itu
udah berdiri lama jadinya kita udah punya nama atau integritas yang baik ya
jadi orang sudah tidak meragukan, dan kita adalah bagian dari Martha Tilaar
Group. Kekuatan kita selanjutnya juga kita memiliki fasilitas yang bagus,
kita juga di support oleh brand kita sendiri dengan kualitas kosmetik yang
bagus dan juga kita punya jajaran pengajar professional yang bukan cuma
mengajar, tapi mereka juga aktif sebagai Make Up Artist, Hairdresser, atau
Beauty Aesthetics di luar. Weakness-nya mungkin PM itu agak sedikit old
school ya, sebenernya bukan old school sih tapi kita masih banyak
memegang nilai – nilai yang udah ada dari dulu jadi mungkin ini bisa
terlihat seperti old gitu sama orang luar. Untuk opportunities-nya ya
sekarang itu dengan kemajuan jaman sekarang jauh lebih banyak orang
yang ingin berkarir di bidang Make Up Artist, makanya itu jadi
opportunities untuk PM. Untuk threat-nya sendiri ya kompetitor –
kompetitor dan juga youtuber – youtubers itu sih.
Q : Lalu, apakah PM pernah mengiklan ? Dimana ?
A : PM pernah iklan, tapi bukan di majalah atau dimana – mana, kalo sekarang
itu kita aktif pakai iklan di social media, tepatnya di Facebook, Instagram,
sama di bazaar – bazaar kayak misalnya info Surabaya gitu. Jadi kita lebih
mengutamakan di media online.
Q : Kalau boleh au, kenapa PM lebih memilih mengiklan di media online
seperti Instagram dibanding mengiklan di media berbayar seperti TV, dan
lain – lain ?
A : Media online ini juga berbayar lho, jadi Instagram Ads gitu. Kalo ditanya
kenapa ya karena memang satu, keterbatasan budget. Kita gak bisa main di
TV. Kedua, kita juga melihat target market kita itu mainnya dimana sih,
akan efektif gak kalo kita pasang di majalah yang harganya 40 juta, lebih
baik kita nge-spent money itu dengan smart yaitu kalo untuk sekarang
kebanyakan peminat Puspita Martha itu datangnya dari online, jadi kita
mending iklannya online gitu. Tapi untuk ini kita masih on progress sih, dan
kemungkinan baru tahun ini kita mulai.
Q : Oh iya kak, untuk tema, berhubung PM udah menyelenggarakan event yang
cukup banyak, apakah di setiap event itu punya tema atau pesan yang
berbeda ?
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
A : Kita selalu memiliki message yang sama tapi pertahun ya. Kalau tahun ini
message kita adalah “Redifining Beauty”, kalau tahun lalu itu “Beautifying
Globally”. Jadi itu adalah message sekaligus tema tahunan, dan semua yang
kita lakukan akan mengacu kesitu gitu.
Q : Untuk kedepannya, kegiatan apa lagi yang akan dilakukan PM ?
A : Untuk kedepannya sih PM akan lebih aktif ya, dan pastinya ada banyak
event ya yang masih pending untuk tahun ini, kegiatan – kegiatan seperi
pameran di mall, perbaikan website, support make up & hair do, open
house, graduation, kita juga akan memperluas kerjasama dengan sekolah –
sekolah atau Universitas atau bahkan bidang – bidang yang cocok dengan
kita di tata rias & busana, dan masih banyak yang lain.
Q : Terakhir kak, apa sih harapan kakak untuk PM kedepan nya ?
A : Harapan untuk kedepan nya ya supaya PM bisa tetap berdiri sebagai
International Beauty School, tentunya semoga PM bisa memiliki awareness,
positioning dan image yang lebih kuat ya di mata masyarakat Indonesia,
karena memang target kita adalah masyarakat seluruh Indonesia gitu bukan
cuma di kota – kota tertentu, terus semoga PM sendiri bisa terlihat lebih
muda, karena kalau dipercaya pastinya brand PM itu sudah trusted di bawah
naungan Martha Tilaar Group, tetapi masih ada nih image gap di mana PM
dipandang sebagai sekolah yang tua padahal sebenarnya tidak. Lalu semoga
aktivasi brand kita bisa lebih kuat dan berhasil. Teakhir, semoga PM
namanya bisa dikenal lebih baik lagi dan bisa memberikan pendidikan ke
lebih banyak wanita atau laki – laki di Indonesia.
Q: Sudah Kak pertanyaannya hehe terima kasih banyak ya kak, maaf udah
mengganggu waktunya.
A : Iya, sama-sama. Enggak ganggu ya ampun kamu.
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
LAMPIRAN 2
Transkip wawancara dengan Yuliana Sidharta (Sales Manager)
Lokasi : Puspita Martha International Beauty School
Jl. KH. Wahid Hasyim 19 – 23 Jakarta Pusat
Hari, tanggal : Jumat, 4 Mei 2018
Q : Halo Mba Lia, aku boleh tanya-tanya ya Mba hehe
A : Boleh dong. Gimana gimana ?
Q : Jadi aku mau tanya seputar tim Sales nih Mba. Pertama, boleh gak Mba
dijelasin tentang divisi Mba Lia? Ada di divisi apa dan ada berapa rang tim
di divisi itu.
A : Oke, saya Yuliana Sidharta dan disini saya memegang peran sebagai Sales
Manager. Di divisi sales, ada tim yang terdiri dari 9 orang termasuk saya.
Q : Job desc atau fungsi utama divisi sales di PM itu seperti apa Mba?
A : Untuk jobdesc biasanya kita itu punya keterlibatan dengan tim MarComm
ya, jadi suka ikut di tiap kegiatan mereka dan kasih presentasi, kasih promo
yang pasti, dan kita juga yang olah database dari kegiatan itu. Jadi intinya
fungsi utama Sales Division di PM adalah divisi yang bergerak untuk
mendapatkan income berdasarkan jumlah siswa PM.
Q : Nah aku juga mau tanya nih Mba, sejauh ini, menurut Mba gimana sih
pandangan masyarakat terhadap PM? Apakah sudah positif?
A : Sejauh yang saya ketahui, pandangan masyarakat terhadap PM cukup baik
ya mengingat PM memiliki nama besar DR. H.C Martha Tilaar dan sudah
berdiri sejak lama, jadi berpengaruh untuk PM.
Q : Kalau begitu, menurut pandangan Mba sebagai tim sales PM, apakah PM
punya permasalahan pada awareness di masyarakat?
A : Hmmmm, bisa dibilang begitu sih ya. Karena kalau kita ke sekolah-sekolah
atau kemana, masih ada aja gitu yang gak tau PM, jadi PM perlu lebih
ditingkatkan lagi memang brand awareness nya di masyarakat.
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Q : Jadi menurut Mba, awareness terhadap PM terbilang cukup rendah?
A : Iya, dan saat ini kita sedang mengusahakan sih untuk masalah itu
Q : Bicara soal kompetitor Mba, kan sekarang sudah banyak ya yang membuka
kursus privat atau bahkan sekolah seperti PM, nah menurut Mba apa yang
membedakan PM dengan kompetitor-kompetitor lainnya?
A : Perbedaannya itu PM adalah one stop beauty school yang memiliki
sertifikasi nasional dan International. Karena pasti banyak yang mencari
sertifikat itu dan mereka bisa mendapatkan sertifikat nasional sekaligus
International itu di PM..
Q : Untuk implementasinya, kegiatan, atau promosi apa saja Mba yang sudah
dan akan diselenggarakan PM ?
A : Wah banyak. Hmm kita sih udah nyelenggarain event seperti Join beauty
event, open booth, Open House, Free Trial Class, dan masih banyak lagi
yang lain. Kita juga ada promo berupa diskon, cashback¸ dan free produk.
Biasanya kalau promo kita selalu ada di hari-hari besar seperti Hari Kartini,
Natal, gitu. Selain itu kita juga suka ikut kegiatan eksternal, jadi dari
perusahaan atau sekolah atau komunitas lain, seperti dalam waktu dekat ini
kita bakal partisipasi di JFFF.
Q : Kalau untuk tahapan atau proses perencanaan yang dilalui bagaimana Mba?
Misalnya, berkoordinasi dengan siapa, dan lain-lain.
A : Koordinasi yang dilakukan tentunya dari bagian internal, management lalu
tim Brand Martha Tilaar dalam hal ini biasanya brand Sariayu & PAC. Tim
Sariayu/ PAC biasanya berperan dalam support produk. Lalu jika event
dilaksanakan di PM, koordinasi hanya di bagian internal saja, namun jika
diadakan di luar PM, koordinasi juga dilakukan dengan EO penyelenggara/
manajemen mall yang menjadi venue event/ booth tsb. Tahap perencanaan
dimulai dari konsep acara promosi, lalu budgeting, konten, rundown,
perlangkapan, kelengkapan, panitia/ Person in Charge, lalu pelaksanaan.
Q : Dari kegiatan yang sudah dilakukan kan pastinya Mba dan tim menemukan
beberapa hambatan, nah apa saja hambatan yang biasa terjadi Mba?
A : Biasanya sih paling terkait cost operasional dan teknis yang tinggi, kurang
tim yang meng-handle, acara yang mepet, kurangnya audience yang hadir.
Udah sih paling itu aja.
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Q : Lalu dari hambatan itu, gimana cara tim sales atau PM mengatasinya? Dan
gimana cara Mba dan tim melakukan evaluasi atau mengukur hasil
keberhasilan dari program yang dijalankan itu?
A : Untuk menghadapi hambatan tersebut, yang dilakukan adalah
merencanakan event tersebut lebih jauh-jauh hari agar event lebih terencana
dengan baik. Dan kalau untuk mengukur keberhasilan event, itu dapat
diukur dari jumlah database yang didapatkan, lalu kualitas database, dan
terakhir adalah jumlah sales closing.
Q : Setelah kegiatan atau promosi dilakukan, ada gak Mba perubahan atau
peningkatan pada awareness masyarakat dan jumlah siswa yang masuk?
A : Perubahan yang signifikan biasanya terjadi pada jumlah followers di
Instagram, untuk jumlah database ada perubahan tapi kurang signifikan ya
pada jumlah siswa.
Q : Terus Mba, tadi aku sempet baca buku program PM, dan ternyata biaya
pendidikan di PM terbilang cukup tinggi. Nah aku penasaran nih Mba,
gimana strategi tim sales untuk narik konsumen supaya mau bergabung jadi
siswa di PM?
A : Nah untuk mengatasi masalah itu, di tahun 2018 ini, divisi sales membuat
program baru yaitu CYO (Choose Your Own), nah CYO itu adalah program
fleksibel yang memiliki kelebihan yaitu siswa bisa memilih dan menentukan
sendiri waktu kapan pun untuk belajar. Selain itu juga harga nya jadi jauh
lebih murah, karena dijual per modul.
Q : Biasanya kalau tim sales mau berkomunikasi sama konsumen atau kasih
info tuh gunain media apa saja? Terutama untuk menghubungi konsumen
yang kasih data di DM Instagram?
A : Media yang biasa kita digunakan adalah via telepon, whatsapp, email, sosial
media, flyer, dan website. Kalau dari database itu kita akan telepon, Cuma
kalau memang tidak diangkat biasanya kita akan menghubungi via
whatsapp. Dari situ kita akan kasih pricelist lewat email.
Q : Selanjutnya Mba, aku mau tanya, menurut Mba, kenapa di beberapa
kalangan masyarakat masih banyak yang gak tahu PM walaupun PM
merupakan anak dari perusahaan besar Martha Tilaar?
A : Sesuai sama yang aku bilang tadi, awareness PM memang menurutku masih
rendah ya, dan mungkin karena dari tahun sebelumnya kita kurang
melakukan publikasi melalui media-media apalagi internet.
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Q : Nah kalau begitu, kegiatan-kegiatan apa aja yang dilakukan PM untuk
mengatasi masalah itu Mba?
A : Yang pasti sekarang ini kita banyak adain promo, event, dan dan ikut men-
support kegiatan eksternal.
Q : Biasanya promosi yang dalam bentuk apa yang banyak diminati konsumen?
A : Hmm mungkin cashback sih ya
Q : Menurut Mba nih dari sisi sales, tolak ukur dari semua kegiatan yang sudah
dilakukan itu seperti apa? Apakah dilihat dari income atau dari jumlah
siswa?
A : Income maupun jumlah siswa menjadi tolak ukur penting dalam
keberhasilan tim sales & marketing. Income berarti tolak ukur untuk
keuangan perusahaan, lalu jumlah siswa itu mengukur keberhasilan sekolah
PM itu sendiri.
Q : Untuk selanjutnya, kegiatan atau promosi apa lagi Mba yang akan dilakukan
PM?
A : Banyak sih yang pasti. Hmm tapi dalam waktu dekat ini kita akan ada
pengesahan program CYO, lalu akan ada LSP (Lembaga Sertifikasi
Profesi), dan beberapa Workshop PM.
Q : Setelah ini, apa harapan tim sales untuk PM kedepannya?
A : Saya berharap agar PM dapat dikenal lebih baik oleh masyarakat, lebih
mengikuti jaman, siswanya makin banyak, dan tetap menjadi one stop
beauty school terbaik di Indonesia.
Q : Oke, terima kasih banyak ya Mba Lia atas waktunya hehe
A : Iya, sip. Sama-sama
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
LAMPIRAN 3
Transkip wawancara dengan Citra Dini (Siswa Program Photography and
Fashion Makeup CIBTAC Diploma Puspita Martha International Beauty School)
Lokasi : Puspita Martha International Beauty School
Jl. KH. Wahid Hasyim 19 – 23 Jakarta Pusat
Hari, tanggal : Selasa, 8 Mei 2018
Q : Halo kak Citra, maaf mengganggu waktu istirahatnya ya kak hehe
A : Halo, iya gak apa-apa kok. Aku sambil makan gak apa-apa ya hehe
Q : Iya kak silahkan. Aku langsung tanya-tanya ya kak
A : Sip
Q : Aku mau tau dulu nih kak, awalnya kakak tau dari mana sih Puspita
Martha?
A : Aku tau Puspita Martha itu hmm awalnya dari internet ya, dari Instagram
nya, trus aku liat-liat juga website nya.
Q : Nah terus gimana sih pandangan kakak terhadap PM yang saat itu belum
jadi siswa disini?
A : Hmm menurut aku PM bagus sih ya, dan bonafit juga. PM juga kan punya
Martha Tilaar ya, jadi sudah terpercaya. Menurut aku gitu sih, dan memang
nyatanya bagus kok PM hehe
Q : Lalu menurut kakak, awareness masyarakat terhadap PM tuh sudah tinggi
atau belum kak?
A : Awareness ya? Hmm belum terlalu tinggi, tapi perlu ditingkatin lagi kak,
karena kalau yang aku tahu, masih banyak yang belum tahu PM. Bahkan
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
temenku baru tau PM setelah aku masuk disini. Jadi perlu ditambahin lagi
kegiatan pemasarannya kayak ikut acara-acara fashion terkemuka di
Indonesia, terus promo-promo nya juga dibanyakin lagi di berbagai media,
gak cuma di Instagram aja. Eh setauku PM ada Facebook deh, tapi aku gak
tahu itu aktif atau nggak.
Q : Oke. Kak, kakak pernah ikut serta di kegiatan atau promosi yg
diselenggarakan PM gak?
A : Aku belum pernah ikut sih hehehe
Q : Nah, kan kakak sekarang sudah jadi siswa PM nih, hal apa saja sih yang jadi
pertimbangan kakak untuk bergabung sebagai siswa di PM?
A : Pertimbangan nya itu hmm kredibilitas, sesuai sama yang tadi aku bilang
PM udah terpercaya dan berkualitas karena punya Martha Tilaar, mungkin
karena udah berdiri lama juga ya. Terus disini ada setifikat Internasional
nya, dan terakhir gengsinya dong hehehe
Q : Lalu apa yang bikin kaka tertarik untuk bergabung di PM?
A : Program belajarnya, program PKL yang bisa bikin aku jadi punya
pengalaman nanganin orang langsung, dan jaminan jadi Make Up Artist
professional.
Q : Sekarang ini, kakak terdaftar sebagai siswa di program apa kak kalau boleh
tau?
A : Aku ambil CIBTAC Makeup
Q : Sejak kapan kakak bergabung?
A : Sejak hmm 19 Maret 2018 deh kalau aku gak salah inget ya hehehehe
Q : Nah sekarang kan kakak sudah belajar di PM ya kak, gimana sih penilaian
kakak terhadap kualitas PM secara keseluruhan?
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
A : Sangat puas dong hehe
Q : Lalu gimana dengan pengajar dan materi yg diberikan selama proses belajar
di PM?
A : Hmm semuanya baik, sesuai dengan program yang disusun. Kalau teacher
sih kebanyakan tenaga kerja yang udah tua-tua, terus teknik makeup nya
juga terkadang ada yang kurang update gitu. Tapi kadang kan suka ada guru
tamu yang ngajarin kita jadinya bisa lebih fresh, makeup nya juga ngikutin
tren yang ada. Tapi overall bagus kok, teori nya juga dapet, praktik nya
dapet, anatomi wajah juga, gitu.
Q : Kakak pernah diikutsertakan di kegiatan PM ?
A : Pernah. PM kan sering ikut kegiatan diluar ya, kayak kasih support makeup
& hairdo, nah disitu siswa-siswa diajak, jadi kita kayak praktik langsung
gitu. Kalau ada STS (School to School) juga suka ikut.
Q : Sesuai nama PM sebagai sekolah kecantikan International, gimana menurut
kakak setelah menjadi siswa? Apakah sudah sesuai dan tercapai?
A : Belum sih, masih banyak yang harus dibuat, seperti memperbanyak program
student exchange dari berbagai negara. Terus juga ada baiknya tersedia
pengajar luar biar sekalian belajar Bahasa Inggris hehehe
Q : Terus kak mengenai promo, apakah PM sudah gencar belum dalam
mengadakan promo secara online dan offline menurut pandangan kakak
sebagai siswa?
A : Nah itu dulu tuh promo PM masih kurang banget. Cuma sekarang aku liat di
Instagram suka ada promo-promo baru, malahan sekarang ada yang bisa
milih jadwal sendiri kan. Jadi sekarang memang udah ada peningkatan sih
walaupun menurut aku masih perlu diperbanyak lagi kasih promo ke calon-
calon siswa baru biar makin banyak yang tertarik masuk PM.
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Q : Setelah ini, apakah kakak akan merekomendasikan PM ke teman-teman dan
keluarga kakak? Boleh dikasih alesannya kak hehe
A : Pastinya dong hehe karena PM emang keren sih. Semua jadwalnya tersusun
dan dijalankan dengan rapi. Pengajar - pengajarnya juga enak, meskipun ada
beberapa kekurangan kayak tekniknya, dan baiknya diperbanyak pengajar
undangan MUA terkenal. Pokoknya bangga deh jadi siswa PM. Aku juga
suka cerita ke temen-temen aku soal PM dan mereka juga tertarik sih Cuma
masih kumpulin uang karena biaya masuk sini mahal hehe.
Q : Oke deh kak, sudah selesai hehe maaf mengganggu waktunya ya kak, terima
kasih banyak loh udah dibantuin hehe
A : Iya sama-sama hehe aku langsung masuk kelas ya, kalo butuh apa-apa
kabarin aku aja.
Q : Oke kak.
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
LAMPIRAN 4
Transkip wawancara dengan Shintia Febiana (Calon Siswa Program Photography
and Fashion Makeup CIBTAC Diploma Advance Puspita Martha International
Beauty School)
Lokasi : -
Hari, tanggal : Senin, 11 Juni 2018 via telepon
Q : Halo kak, ini aku Balkis yang tadi sudah minta izin untuk wawancara via
telepon hehe
A : Oh iya Balkis, maaf ya aku cuma bisa lewat telepon karena lagi sibuk kerja
nih
Q : Iya gak apa-apa kok kak hehe aku boleh mulai tanya-tanya ya kak
A : Oke..
Q : Pertama-tama aku mau tau nih kak, apakah kakak tahu Puspita Martha
sebelumnya?
A : Aku udah tau PM cukup lama sih, mungkin satu tahun ya
Q : Kakak tahu PM dari siapa atau dari media apa kak?
A : Awalnya itu aku tahu dari teman, baru aku liat website nya terus telepon
langsung ke PM nya.
Q : Lalu seperti apa pandangan kakak terhadap PM? Dan apa aja yang kakak
tahu tentang PM?
A : Pandangan aku ya? Hmm menurutku PM itu adalah sekolah kecantikan
yang punya kualitas bermutu. Dan yang aku tahu itu PM berstandar
International jadi pasti punya sertifikat Inter nya.
Q : Nah boleh disebutkan gak kak kegiatan atau promosi apa aja yang sudah
diselenggarakan oleh PM yang kakak tahu?
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
A : Hmm yang aku tahu promo potongan 14 persen untuk biaya pendidikan,
terus ada free 9 model, dan 3 lucky draw di bulan Ramadan kemarin
Q : Lalu diantara kegiatan itu, apakah kakak pernah ikut serta dalam kegiatan
atau promosi yg diselenggarakan PM? Di kegiatan apa?
A : Aku belum pernah ikut kegiatannya sih, cuma aku ikut promo buat daftar
jadi siswa di PM hehe
Q : Program apa yang kakak pilih waktu mendaftarkan diri sebagai siswa di PM
kak?
A : Aku daftar program makeup yang CIBTAC Diploma Advance karena aku
sebenernya udah punya skill makeup, jadi kalau untuk masuk program
advance harus yang udah bisa makeup dan ada tes nya untuk masuk.
Q : Jadi kakak sudah ikut tes masuk itu kak?
A : Sudah
Q : Lalu kapan kakak mulai resmi belajar di PM ?
A : Nanti aku masuk tanggal 2 Agustus 2018
Q : Hal apa yang membuat kakak tertarik dan memilih untuk bergabung sebagai
siswa di PM ?
A : Karena ada International certificate, dan aku pun butuh itu hehe
Q : Oke, bicara soal awareness nih kak, menurut pandangan kakak sebagai
calon siswa, gimana sih awareness masyarakat terhadap PM ?
A : Wah, mungkin sudah bagus ya, karena brand nya sendiri sudah besar
banget, jadi PM sudah trusted dimata masyarakat
Q : Lalu menurut kakak, apa yang menjadi keunggulan PM dibandingkan
dengan sekolah kecantikan lain?
A : Hmm menurut aku, PM punya Inernational standart, terus kalo di PM tuh
waktu belajarnya lumayan singkat, dan PM juga udah terpercaya.
Q : Terakhir kak, apakah kakak ingin dan akan merekomendasikan PM ke
teman-teman atau keluarga kakak? Boleh disebutkan alasannya kak hehe
A : Untuk merekomendasi teman mungkin iya. Aku sendiri direkomendasi sama
teman kan karena PM emang bagus, tapi karna aku sendiri belum mulai
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
sekolah di PM, jadi aku belum bisa merekomendasi kan kepada orang lain.
Karna rekomendasi kan juga biasanya karna ada nya pengalaman yang bisa
diceritakan.
Q : Baik kak. Terima kasih banyak ya kak atas waktunya hehe maaf
mengganggu.
A : Iya, sama-sama hehe
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
LAMPIRAN 5
Bersama Charlotte Manilyn Bersama Yuliana Sidharta
(Marketing Communication Manager) (Sales Manager)
Citra Dini
(Siswa Program Photography and Fashion Makeup CIBTAC Diploma)
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
LAMPIRAN 6
Instagram Puspita Martha
(@puspitamarthaid)
Instagram story Puspita Martha
(@puspitamarthaid)
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
LAMPIRAN 7
Insights Instagram Puspita Martha
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
LAMPIRAN 8
Kegiatan Puspita Martha International Beauty School
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018
Strategi Brand Activation..., BALKIS ARYANTI, FIKOM UMN, 2018