logistik dan distribusi 5 desember 2011
DESCRIPTION
Provides basic definition of micro and macro logistics and its implication for policy making related to trades.TRANSCRIPT
Pengantar Logistik danDistribusi
Togar M. SimatupangMasyarakat Logistik Indonesia (MLI) dan
Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB
Disampaikan pada Kuliah Umum di lingkunganKementrian Perdagangan – Direktorat Logistik dan
Sarana Distribusi – Senin 5 Desember 2011
Tujuan dan Cakupan
• Tujuan:
– Peserta memahami dasar-dasar pengetahuan tentang logistik dan distribusi
• Cakupan:
– Pengetahuan Dasar tentang Logistik dan Distribusi:• Pemahaman Logistik
• Pemahaman Rantai Pasok
• Pemahaman Distribusi dan Transportasi
• Kebijakan dan Regulasi berkaitan dengan logistik dan rantai pasok
– Isu-isu terkait Logistik dan Distribusi dengan detail sebagai berikut:• Pasokan-permintaan
• Distribusi
• Transportasi
• Infrastruktur logistik
2
Kilasan
• Definisi Logistik dan Sistem Logistik
• Definisi Rantai Pasok
• Sistem Distribusi
• Sistem Transportasi
• Kebijakan Logistik
• Isu-isu Logistik dan Distribusi
3
Definisi Logistik dan Sistem Logistik
4
Logistik Makro vs. Logistik Mikro
Logistik Makro
• Fokus pada kebijakan
• Melibatkan kepentinganbanyak pihak
• Tujuan manfaat bagi semuapemegang kepentingan
• Tingkat mata rantai suatuindustri (kumpulanperusahaan sejenis)
• Unsur tarif dan non-tarif
• Kriteria: efektif, efisien, danberkeadilan bagi banyak pihak
Logistik Mikro
• Fokus pada strategi
• Melibatkan kepentinganperusahaan
• Tujuan maksimasi laba untukperusahaan
• Tingkat mata rantaiperusahaan (logistik masukdan logistik keluar)
• Unsur harga dan ketersediaan
• Kriteria: efektif dan efisienbagi perusahaan
5
Definisi Logistik
• Logistik – proses perencanaan, pelaksanaan, danpengendalian aliran yang efisien dan efektif daribarang atau jasa dan informasi terkait mulai darititik asal sampai titik penggunaan untukmemenuhi keperluan pelanggan (Reference: Council of Logistics Management)
• Ciri-ciri Logistik:– Aliran: barang dan informasi (energi, orang, uang, dll.)
– Unsur: gudang, transportasi, dan persediaan
– Inti: menambah kegunaan waktu dan tempat
Sumber: http://www.logisticsworld.com/logistics.htm6
Tujuan Logistik
Tujuan logistik:
Meminimasikan biaya logistik total untuk memenuhi tingkat layanan yang telah ditentukan
• Keandalan layanan, misalnya: tepatjumlah, tepat waktu, tepat harga
• Waktu dan konsistensi sikluspesanan
• Fleksibilitas
• Biaya fungsional, misalnya: transportasi, gudang, penangananmaterial, pemrosesan pesanan, penanganan produk yang dikembalikan
• Biaya mediasi pasar: biaya barangkosong, biaya barang berlebih, biayakerusakan, biaya kadaluwarsa
7
Unsur-Unsur Logistik
Sumber: http://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch8en/appl8en/land_logistics.html
Sumber: http://www.iru.org/en_events_2000_brussels_study
Transportasi – Gudang – Persediaan8
Kegiatan Logistik
• Transportasi
• Penyimpanan
• Pengemasan
• Penanganan Bahan
• Pemenuhan Pesanan
• Peramalan
• Suku Cadang
• Perencanaan Produksi
• Pembelian
• Pelayanan Pelanggan
• Lokasi Situs
• Penanganan Retur
• Pembuangan
• Kegiatan lainnya…
9
Pengolahan pesanandan LayananPelanggan
Persediaan
Transportasi
JaringanFasilitas
Gudang,Penanganan material,
Pengemasan
Fungsi Lainnya:• Pembelian• Perencanaan
produksi• Peramalan
permintaan• Pentarifan• Barang kembali• Sisa, skrap, sampah
Fungsi Logistik
10
Jasa Logistik
Logistik
Konsultasi
JasaPergudangan
JasaTransportasi
Jasa SistemInformasi
JasaDistribusi
FisikJasa PusatDistribusi
JasaPengantaran
(3PL)
Jasa e-logistik
JasaPengemasan
Agen atauBroker
11
Logistik Bisnis
12
Sumber: http://ekonomitransportasi.blogspot.com/
Manajemen Logistik
13
Sistem Logistik
Sumber: http://www.fcielec.com/en/CustomerSupport/supply_chain_management.html14
Model Logistik Terpadu
Sumber: http://www.lbbinternational.com/supply_chain_design.php 15
Sistem Logistik Terpadu
Sumber: http://www.hitachi-hb.co.jp/english/service/3pl.html 16
Definisi Rantai Pasok
17
Rantai Pasok
• Rantai Pasok:
– Bagaimana para organisasi (pemasok, pabrikan, distributor, danpelanggan) terhubung bersama dalam menangani logistikbarang atau jasa untuk memenuhi permintaan pelanggan
• Manajemen rantai pasok (SCM):
– Pengelolaan aliran informasi, produk, dan jasa melalui jaringanpemasok, perusahaan, pelanggan, dan mitra lainnya
• Rantai pasok perusahaan:
– Sisi pasokan – bahan baku, logistik masuk, dan logistik produksi
– Sisi permintaan – logistik keluar, logistik pemasaran danpenjualan
18
Unsur-unsur Rantai Pasok
• Desain Rantai Pasok• Penyediaan Sumberdaya• Perencanaan Jangka Panjang (tahunan ++)
Strategis
• Perencanaan Produksi/Distribusi• Alokasi Sumberdaya• Perencanaan Menengah (semester, kuartal)
Taktis
• Penjadwalan Pengiriman• Penjadwalan Sumberdaya• Perencanaan Jangka Pendek (bulanan, mingguan, harian)
Operasional
19
Struktur Rantai Pasok
Information Flow
Raw Materials
RETAILERFACTORY DC RDCSUPPLIER
Finished Goods
CUSTOMER
20
Aliran Barang, Informasi, dan Uang
Sumber: http://www.zazweb.com/technology.html21
Rantai Pasok Nike
NikeThis figure illustrates the major entities in Nike’s supply chain and the flow of information upstream and downstream to coordinate the activities involved in buying, making, and moving a product. Shown here is a simplified supply chain, with the upstream portion focusing only on the suppliers for sneakers and sneaker soles.
22
Persoalan Logistik
23
24
Salah satu cara pandang ongkos melakukan bisnis
Laba
Biaya Logistik
Biaya Pemasaran
Biaya Produksi
Kegunaan waktu dan tempat
Kegunaan kepemilikan
Kegunaan bentuk48%
27%
21%
4%
KECEPATAN
BIAYA
FLEKSIBILITASKUALITAS
Harga Lebih Murah
(atau laba lebih tinggi)
Tanggapan lebih
cepat
Produk dan jasa
bebas kesalahan
Varitas/jenis
Kastomisasi
Inovasi
Fluktuasi volume
Pengantaran
Tepat WaktuKEANDALAN
Prioritas Daya Saing
25
Persoalan Umum Logistik
• Ketidakpastian
• Imbal-balik (trade-off)antara Ongkos ‘dan’ Tingkat Pelayanan
• Pungutan Liar
• Prasarana dan Sarana– Keterhubungan dan Fasilitas– Teknologi– Sistem Informasi– Energi
• Koordinasi
• Tingkat kerumitan(kompleksitas) sistem rantaipasok
• Kartel
• Regulasi– Tumpang tindih– Kekosongan– Berlebihan– Biaya tambahan
26
Kerangka Kerja: Diagnosis, Desain, Pelaksanaan, dan Pemantauan
Sumber: http://www.proveritas.com.au/how-we-add-value27
Manfaat Perbaikan
Sumber: http://www.mdcegypt.com/Pages/Purchasing/Supply%20Chain/Supply%20Chain%20%20Integration/Supply%20Chain%20%20Integration.asp
28
Analisis Logistik
• Diagram Konsep Logistik
• Pandangan Siklus Logistik
• Sistem dan Prosedur Logistik
29
Sumber: http://www.navsup.navy.mil/site/scnewsletter/2007/jul-aug/features2.html
30
Pandangan Siklus Logistik
Sumber: http://216.54.19.111/~mountaintop/log102/mod06a/elo3/mod0613_020.html31
Sistem danProsedur
(SOP) Logistik
Sumber: http://www.thailogistics.com/index.php?lay=show&ac=article&Id=194029&Ntype=532
33
Bagaimana memecahkan masalah?
• Apa akar masalahnya?
• Apa ide solusinya?
• Bagaimana melakukan perubahan atau implementasi?
MASALAHAKAR
MASALAHSOLUSI
34
Apa akar masalahnya?
• Tumpang tindih wewenang dan tanggung jawab?
• Berbagi informasi?
• Informasi yang tidak akurat?
• Sistem kinerja?
• Sistem insentif?
• Proses bisnis yang tidak terpadu?
• Atau lainnya?
35
Apa solusinya?Ide Solusi Mengapa solusi ini
efektif?
Mengapa solusi ini
kurang efektif?
Kolaborasi
Perencanaan,
Peramalan, dan
Pengantaran
Penataan Ulang
Wewenang dan
Tanggung Jawab
Sistem Pemantauan
dan Evaluasi
Sistem Distribusi
36
Distribusi
• Distribusi: langkah-langkah yang diambil untukmemindahkan dan menyimpan barang dari tahappemasok ke tahap pelanggan pada suatu rantaipasok
• Distribusi berpengaruh langsung terhadap ongkosdan pengalaman pelanggan dan karena itumendorong laba
• Pilihan jaringan distribusi dapat mencapai tujuanrantai pasok mulai dari ongkos terendah sampaiketanggapan tinggi
37
Fungsi Penyalur
Sumber: http://www.mbaknol.com/marketing-management/concept-of-distribution-channels-in-marketing/ 38
Saluran Distribusi
Kumpulan organisasi antara (intermediaries) yang terlibat dalam proses pembuatan barang atau jasayang digunakan atau dikonsumsi oleh pelanggan
M W J R C
M W R C
M R C
M C
Saluran 1
Saluran 2
Saluran 3
Saluran 4
39
Jaringan Distribusi
• Pengiriman:– Langsung (direct shipment)– Tidak Langsung (indirect shipment)
• Peran Pelanggan:– Pasif (delivery service)– Aktif (pickup service)
• Pembayaran:– In franco: pengantaran ‘franco’ adalah ketika pengirim
membayar ongkos pengiriman atau ‘pengantarangratis’
– In situ: pembeli yang membayar ongkos pengantaran
40
Jaringan Distribusi Efektif
LOKASIPUSAT
DISTRIBUSI
LOKASIPRODUKSI
PERSEDIAAN/ PRODUK
TRANSPORTASI
Waktu Ancang
Waktu AncangWaktu Ancang
Waktu Ancang
TINGKAT PELAYANAN
• Kapasitas• Pertukaran• Waktu Siklus
• Biaya• Ukuran• Saluran• Pelanggan
• Kereta• Truk• Air• Laut• Pipa• Antar moda
Keputusan Logistik:• Lokasi Fasilitas• Moda Transportasi• Persediaan• Produk
41
Keputusan Perancangan SaluranDistribusi
Analisis Kebutuhan Layanan Pelanggan
Tetapkan Tujuan Saluran dan Kendala
DistribusiEksklusif
DistribusiSelektif
DistribusiIntensif
Identifikasi Alternatif Utama
Evaluasi Alternatif Utama
42
Sistem Distribusi BBM
Sumber: http://www.ontime.methanetomarkets.org/m2mtool/oilDistribution.html
43
Sumber: http://www.progas.cc/transportation.php 44
Sumber: Hokey Min, (1996), "Distribution channels in Japan: Challenges and opportunities for the Japanese market entry", International Journal of Physical Distribution & Logistics Management, Vol. 26 No. 10, pp. 22-35.
45
Sistem Transportasi
46
Definisi Transportasi
• Kegiatan yang melibatkan pemindahan barangdari titik asal ke pelanggan
• Tujuan transportasi adalah pemindahan barangsecara fisik dengan andal, aman, tepat waktu, efisien, dan efektif ke titik tujuan
• Kriteria memilih moda transportasi:– Kecepatan
– Keandalan dalam memenuhi kebutuhan
– Keluwesan
– Perbandingan biaya
47
Moda Transportasi
Sumber: http://people.hofstra.edu/geotrans/eng/ch3en/conc3en/perfcompfrt.html 48
Berat/Jarak
On
gko
sp
er
ton
/km
Berat/Jarak
On
gko
sTo
tal
Skala/jarak ekonomis Ongkos total
Skala dan Jarak Ekonomis
49
Karakteristik Standar Jasa Transportasi
Sumber: http://log.logcluster.org/response/transport/index.html
50
Penyedia Jasa Logistik
In-house Logistics Department
Angkutan
Transportasi
Dukungan IT
Pergudangan
Lainnya
Operasi Sendiri
Operasi
Sumberluar
3PL
Angkutan
Angkutan
Angkutan
Transportasi
Pergudangan
Dukungan IT
Integrasi Rantai
Pasok
Lainnya
Jasa pengurusan transportasi atau pengelola logistik adalah setiap jasa yang berhubungan dengan penerimaan, angkutan, pengonsolidasian barang, penyimpanan, penanganan, pengepakan, penyerahan logistik atau distribusi barang, dan jasa tambahan terkait, termasuk pengurusan kepabeanan ataupun penutupan asuransi barang.
51
Pola Pembayaran (1)
• Related to shipment size
– LTL and LCL shipments: minimum total rate for quantities below a minimum threshold, then several weight categories with different rates.
– TL and CL shipments: rate depends only on equipment size ordered.
– Time-volume rates: encourages shippers to send minimum quantities regularly, in an effort by carriers to ensure regular flow of business
• Related to distance
– Uniform rates: independent of distance (e.g., USPS priority mail)
– Proportional rates: Fixed rate + variable rate per distance (truckload rates)
– Tapered rates: Increase with distance but at decreasing rate (air transportation)
– Blanket rates: constant rates for certain intervals of distance (e.g., UPS rates, bulk cargo).
52
Pola Pembayaran (2)
• Related to product shipped– Weight/volume, value / weight, value/volume– Liability to loss, damage or theft– Risk of hazardous material– Expense of handling– Security of container or packaging
• Special services– Diversion and reconsignment– Special equipment, e.g., refrigiration– Demurrage/detention– Stopoff charges– Switching– etc.
• Deferred rates: If the shipper is willing to accept delay in shipment• Rates can also be affected by the existing demand: Revenue management
53
Kebijakan Logistik
54
Daya Saing
• Produktivitas = Nilai Tambah/Masukan
(produktivitas mencerminkan mutu daninovasi)
• Daya saing = produktivitas/biaya
55
Indeks Pemampu Perdagangan
56
The Global Competitiveness Report 2010-2001
57
Peringkat LPI 2010:Infrastructure, Shipments international, competence logistics, Tracking &
tracing, Domestic logistics costs, Timeliness, and Customs
Negara Peringkat Skor
Singapura 2 4,09
Korea 23 3,64
Cina 27 3,49
Malaysia 29 3,44
Thailand 35 3,29
Brazil 41 3,20
Filipina 44 3,14
India 47 3,12
Vietnam 53 2,96
Indonesia 75 2,76
Bangladesh 79 2,74
Somalia 155 1,34Sumber: Arvis, J-F., Mustra, M.A., Ojala, L., Shepherd, B. and Saslavsky, D. (2010), Connecting to Compete 2010: Trade Logistics in the Global Economy, The World Bank, Washington.
58
Prioritas Integrasi Masyarakat EkonomiASEAN 2015
(7 sektor barang, 5 sektor jasa-jasa)• Agro-based products• Air travel• Automotive• E-ASEAN• Electronics• Fisheries• Healthcare• Rubber-based products• Textiles & apparels• Tourism• Wood-based products• Logistics Services (2013)
59
Aliran Bebas Jasa ASEAN
Tahun Sektor
20104 sektor prioritas (transportasi udara, pariwisata, e-ASEAN,kesehatan)
2013 Jasa logistik
2015 Jasa-jasa lainnya
Implementasi keseluruhan MRA untuk jasa profesional padatahun 2015. (MRAs yang sudah selesai meliputi:architectural, nursing, accountancy services, surveyingqualifications, engineering, medical practitioners, dentalpractitioners, tourism professionals.
60
"Sentra produksi dan pengolahan hasil
bumi""Lumbung energi
nasional"
"Lumbung pangan nasional"
Koridor Pantai Timur Sumatra – Jawa Bag.
Barat
Koridor Pantai Utara Jawa
Koridor Jawa Timur-Bali-NTB
Koridor Kalimantan
Koridor Sulawesi
Koridor Papua
"Pendorong industri & manufaktur nasional" "Pintu gerbang
pariwisata nasional"
"Kawasan dengan SDA melimpah dan SDM yang
sejahtera"Sumber: Menko Perekonomian (2010)
Tema Pengembangan 6 Koridor Ekonomi Indonesia
61
Konektivitas dan Pengembangan 6 Koridor Prioritas
62
Komponen Konektivitas Nasional: Rencana Pengembangan Wilayah, dan KEI, Sislognas, Sistranas
dan Roadmap ICT
63
8 Program Utama – 18 AktivitasEkonomi
64
Visi Misi dan TujuanKementerian Perdagangan 2010-2014
VisiPerdagangan Sebagai Sektor Penggerak Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi serta Pencipta Kemakmuran Rakyat Yang Berkeadilan
Misi– Meningkatkan kinerja ekspor non-migas secara
berkualitas– Menguatkan pasar dalam negeri– Menjaga ketersediaan bahan pokok dan penguatan
jaringan distribusi nasional
65
Prioritas Program
1. INTERNASIONAL:a) Global: Perjanjian Multilateral yang adil bagi negara berkembang;
b) Regional dan Bilateral:
• FTA dan perjanjian lain untuk peningkatan akses pasar melalui penurunan tarif;
• Mengatasi Non-Tariff Measures;
• Promosi
2. NASIONAL:a) Cross Border:
• Komoditas strategis: kelancaran arus barang
• Komoditas unggulan: pengamanan pasar (SNI)
b) Pengawasan Barang Beredar :
• Komoditas unggulan:melalui labelling, pengawasan daluwarsa, kesehatan, lingkungan;
• Komoditas Strategis: Memperlancar distribusi dan harga yang terjangkau
c) Trade Defense: safeguard/CVD, Anti-dumping;
d) Promosi produksi dalam negeri: 100% Cinta Indonesia
66
Tugas Pokok Direktorat Logistik danSarana Distribusi
Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang logistik dan sarana distribusi perdagangan.
Sumber: http://www.depdag.go.id/tupoksi_direktorat_jenderal_perdagangan_dalam_negeri/
67
Fungsi Direktorat Logistik dan SaranaDistribusi
a. Penyiapan perumusan kebijakan peningkatan di bidang pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi serta informasi dan bimbingan teknis penyedia jasa logistik dan kerja sama pengembangan sistem logistik;
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi serta informasi dan bimbingan teknis penyedia jasa logistik dan kerja sama pengembangan sistem logistik;
c. Penyiapan penyusunan pedoman, norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi serta informasi dan bimbingan teknis penyedia jasa logistik dan kerja sama pengembangan sistem logistik;
d. Penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan dan pengelolaan sarana distribusi serta informasi dan bimbingan teknis penyedia jasa logistik dan kerja sama pengembangan sistem logistik; dan
e. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Direktorat.
68
Keterhubungan
Sumber: http://ekonomitransportasi.blogspot.com/2011/05/peran-transportasi-multimoda-dalam.html 69
Kebijakan Logistik
• Kebijakan: peraturan, undang-undang, panduan, regulasi, keputusan, ketetapan
• Kebijakan Logistik adalah proses perencanaan, fasilitasi, implementasi, pemantauan, danpengendalian aliran dan penyimpanan barangdalam dan antar sistem logistik yang dimanfaatkan oleh perusahaan, agen, pemerintah, atau organisasi dengan tujuanmeningkatkan keunggulan bersaing, efisiensi, danberkeadilan.
70
Mengapa perlu kebijakan?
• Ketidaksamaan informasi (asymmetric information)
• Kegagalan pemerintah
– Ketidakefisienan partisipasi birokrat
– Ketidakjelasan, ketidaklengkapan, dan ketiadaan peraturan
– Tumpang tindih peraturan
– Ketidaktepatan dan ketidakadilan pelaksanaan kebijakan
– Ketidaktepatan pembagian tugas dan dana
• Kegagalan pasar (ketidakadilan dalam transaksi)
– Ketidaksamaan daya tawar (bargaining power) atau kekuatan yang mendominasi pasar(kartel, monopoli, oligopoli)
– Eksternalitas sosial dan lingkungan yang terabaikan
– Diskriminasi atau preferensi yang merugikan
– Biaya penyesuaian yang terlalu mahal
– Kepentingan generasi mendatang yang terabaikan
– Ketidakpastian yang merugikan pengambilan keputusan
71
Contoh Kebijakan Terkait Logistik
• Sistem Transportasi Multimoda (Combined Transport System): Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 2011 Tentang Angkutan Multimoda
• UU RI No. 6 Tahun 1984 Tentang Pos
• UU RI No.7 Tahun 1996 Tentang Pangan
• Inpres RI No. 8 Tahun 2000 Tentang Penetapan Harga Dasar Gabah Serta Harga Pembelian Gabah dan Beras
• PP RI No.61 Thn. 2003 Tentang Perubahan Atas PP No.7 Thn.2003 Tentang Pendirian Perusahaan Umum (PERUM) BULOG
• Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 24/M-DAG/PER/5/2010 Tentang Instansi PenerbitSurat Keterangan Asal (Certificate Of Origin) Untuk Barang Ekspor Indonesia
• Peraturan Bersama Menteri Perdagangan Republik Indonesia dan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 64/M-DAG/PER/12/2009 dan No. PB.03/MEN/2009 tanggal 23 Desember 2009 Tentang Larangan Sementara Impor Udang Spesies Tertentu Ke Wilayah Republik Indonesia
• Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 13 Tahun 2008 TentangPedoman Manajemen Logistik dan Peralatan Penanggulangan Bencana
• Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. 4 Tahun 2009 TentangPedoman Bantuan Logistik
72
Aras Pengembangan Logistik
• Aras 1: – Koridor Angkutan: terhubung secara fisik.
• Aras 2: – Koridor Angkutan Antar Moda: dukungan berbagai moda
transportasi.
• Aras 3: – Koridor Logistik: fasilitasi kelembagaan, teknologi
informasi, dan keuangan.
• Aras 4: – Koridor ekonomi: transaksi dan investasi bisnis antar lokasi.
73
Usulan Pengembangan Logistik
• Logistik bukan untuk dirinya sendiri tetapi sebagai katalisatorpembangunan terpadu: sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan.
• Logistik untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan menghindarkanperdagangan manusia: logistik perkotaan/pedesaan/maritim.
• Logistik bukan hanya untuk kemandirian pangan dan kesehatan lokaltetapi juga untuk mendorong ekspor ke negara tetangga dan investasiasing.
• Logistik bukan hanya berkaitan dengan prasarana tetapi pencariankombinasi yang tepat antara produksi, penyimpanan, dan transportasiuntuk melayani komunitas dengan biaya yang lebih efisien.
• Pentingnya peran pemerintah dalam mengatur dan/atau menguasailogistik barang strategis (misalnya ketahanan pangan) secara terpadumulai dari logistik sarana produksi, logistik produksi, penyimpanan, penampungan, dan distribusi.
• Pendidikan logistik perlu mendapat perhatian untuk dapat berkembang dimasa depan.
74
Isu-isu Logistik Indonesia
• Ketidakpastian dan ketidakmerataan pasokandan permintaan
• Ongkos distribusi yang kurang kompetitif
• Sistem transportasi yang tidak terpadu
• Infrastruktur logistik yang belum berkembang
• Kagagalan pemerintah dalam koordinasi danregulasi
• Kegagalan pasar yang sering terjadi
75
Terima Kasih
76