penentuan lokasi distribusi bantuan logistik bencana

25
PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA BANJIR DI KOTA SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY-ELECTRE Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata-1 pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Oleh: Anggit Kartiko Murti D 600 181 086 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

Upload: others

Post on 04-May-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK

BENCANA BANJIR DI KOTA SURAKARTA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE FUZZY-ELECTRE

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata-1

pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik

Oleh:

Anggit Kartiko Murti

D 600 181 086

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2020

Page 2: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK

BENCANA BANJIR DI KOTA SURAKARTA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE FUZZY-ELECTRE

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Anggit Kartiko Murti

D 600 181 086

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing,

Eko Setiawan, S.T., M.T., Ph.D

NIK. 888

Page 3: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK

BENCANA BANJIR DI KOTA SURAKARTA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE FUZZY-ELECTRE

OLEH

ANGGIT KARTIKO MURTI

D600 181 086

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari, Sabtu, 16 Januari 2021

Dewan Penguji :

1. Eko Setiawan, S.T., M.T., Ph.D (………………………….)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T. (………………………….)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Ir. Indah Pratiwi, S.T., M.T., IPM (………………………….)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., IPM

NIK. 682

Page 4: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang sepengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 20 Januari 2021

Penulis

ANGGIT KARTIKO MURTI

D 600 181 086

Page 5: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

1

PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA BANJIR

DI KOTA SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY-

ELECTRE

Abstrak

Banjir merupakan bencana alam yang sudah sering terjadi di wilayah Kota Surakarta, data

Badan Pusat Statistik Surakarta mencatat setidaknya ada 13 kali kejadian banjir selama 5

tahun terakhir di Kota Surakarta. Para korban tentu memerlukan bantuan logistik, bantuan

yang datang dari donatur maupun pemerintah terkadang didistribusikan kurang merata.

Tujuan adanya penelitian ini yaitu menentukan kriteria yang dibutuhkan untuk memilih

lokasi distribusi bantuan dan menentukan alternatif yang dibutuhkan untuk memilih lokasi

terbaik, serta memilih lokasi terbaik untuk distribusi bantuan logistik bencana banjir.

Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan wawancara kepada pihak

BPBD Surakarta yang berwenang tentang kebencanaan. Metode yang digunakan yaitu Fuzzy

Electre yang mana Fuzzy bertujuan untuk menangkap penilaian subjektif pengambil

keputusan terkait dengan kriteria agar perankingan lebih akurat. Sedangkan Electre

merupakan metode pengambilan keputusan multikriteria berdasarkan konsep outranking dan

menggunakan perbandingan berpasangan. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu lokasi aman dan dekat banjir, tempat yang lebih tinggi, kelurahan yang tidak terdampak

dan korban terbanyak. Sedangkan alternatif yang memungkinkan dipilih masing-masing 2

kelurahan dari 5 kecamatan di Kota Surakarta. Hasil dari penelitian ini yaitu diperoleh lokasi

terbaik untuk dijadikan pusat distribusi bantuan logistik bencana banjir yaitu Lapangan

Joyotakan, Serengan, dengan ini diharapkan mampu membantu BPBD Surakarta untuk

menentukan lokasi pusat distribusi bencana banjir di Kota Surakarta.

Kata Kunci : Pengambilan Keputusan, Penentuan Lokasi, Kriteria, Alternatif, Fuzzy

Electre

Abstract

Flooding is a natural disaster that has often occurred in the Surakarta City area, data from

the Surakarta Central Statistics Agency recorded that there were at least 13 floods during the

last 5 years in Surakarta. The victims of course need logistical assistance, assistance that

comes from donors and the government is sometimes distributed unevenly. The purpose of

this research is to determine the criteria needed to select the location of aid distribution and

determine the alternatives needed to select the best location, and to choose the best location

for the distribution of logistical aid for flood disasters. Data collection was carried out by

distributing questionnaires and interviews to the BPBD Surakarta authorized about disasters.

The method used is Fuzzy Electre, where Fuzzy aims to capture the subjective judgment of

decision makers related to the criteria so that the ranking is more accurate. Meanwhile,

Electre is a multi-criteria decision making method based on the concept of outranking and

using pairwise comparisons. The criteria used in this study were a asafe location nead floods,

a higher place, the sub-districts that were not affected and the most victims. Whereas the

possible alternatives were selected 2 ‘kelurahan’ from 5 sub-districts in Surakarta City

respectively. The results of this study are that the best location to be used as a distribution

center for flood disaster logistic assistance is Joyotakan, Serengan Field. This is expected to

be able to assist BPBD Surakarta to determine the location of the flood disaster distribution

center in Surakarta.

Keywords: Decision Making, Location Determination, Criteria, Alternatives, Fuzzy

Electre

Page 6: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

2

1. PENDAHULUAN

Kota Surakarta sangat istimewa karena menjadi pusat sungai terpanjang di Pulau Jawa yang

dinamakan Sungai Bengawan Solo (Tjahjono 2008). Daerah di Kota Surakarta masih banyak

yang terkena banjir ketika musim penghujan, yang mana atas kejadian ini tentunya sangat

merugikan masyarakat (Nursanty 2020). Terdapat beberapa kelurahan yang sangat sering

mengalami banjir bahkan hampir di setiap musim penghujan (BPS Surakarta 2020). Data

jumlah kelurahan dalam beberapa kecamatan yang mengalami bencana alam banjir 10 tahun

terakhir dapat dilihat pada Tabel 1 (BPS Surakarta, 2020).

Tabel 1. Jumlah Kelurahan yang Mengalami Bencana Alam Banjir Menurut Kecamatan di

Kota Surakarta

No Kecamatan Banjir

2011 2014 2018

1 Laweyan 4 1 2

2 Serengan 3 1 2

3 Pasar Kliwon 3 2 2

4 Jebres 3 3 4

5 Banjarsari 2 0 3

Jumlah 15 7 13

(Sumber : BPS Kota Surakarta)

Menurut data (BPS Surakarta 2020), terdapat daerah kecamatan-kecamatan yang rawan

terkena banjir. Peta lokasi rawan banjir dapat dilihat pada Gambar 1, serta peta lokasi

terdampak banjir dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Peta Rawan Banjir Kota Surakarta

(Sumber : BPBD Kota Surakarta)

Page 7: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

3

Gambar 2. Peta Lokasi Terdampak Banjir Kota Surakarta

(Sumber : BPBD Kota Surakarta)

Kondisi darurat bencana banjir yang dialami masyarakat tentu sangat membutuhkan

bantuan dan perhatian lebih dari pemerintah, organisasi masyarakat, ataupun donatur

(Taryati dkk, 2012). Peraturan perundang-undangan juga telah mengatur tentang

penanggulangan bencana yaitu tertuang dalam UU RI No. 24 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2008 tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Pemerintah dapat membuat posko yang dapat

dijadikan sebagai komando, koordinasi, pusat operasi oleh para relawan disaat adanya

penanggulangan bencana banjir (Taryati dkk, 2012). Bantuan yang sangat dibutuhkan oleh

masyarakat adalah kebutuhan pokok seperti bahan pangan, perlengkapan mandi,

perlengkapan tidur dan sebagainya (Khambali, 2017).

Penelitian ini menggunakan Fuzzy Electre (Elimination Et Choix Traduisant la

Realite) yang mana metode ini digunakan untuk pengambilan keputusan multikriteria. Fuzzy

sendiri artinya logika kabur atau ketidakjelasan (Komsiyah dkk, 2019). Sedangkan Electre

atau dengan kata lain Elimination and Choice Translation Reality ini berasal dari Eropa sejak

sekitar tahun 1960-an (Sinambela dkk, 2019) (Gao dkk, 2018). Penilaian dan perankingan

atau outranking digunakan dalam metode ini melalui perbandingan berpasangan (Putri

2011). Fuzzy Electre adalah suatu metode pengambilan keputusan multi kriteria fuzzy untuk

menyelesaikan ambiguitas konsep yang terkait dengan pengambilan keputusan (Komsiyah

dkk, 2019)

Pengisian gap pada penelitian, menunjukkan belum adanya penelitian terdahulu yang

berkaitan dengan penentuan lokasi distribusi bantuan logistik korban bencana banjir

menggunakan pedekatan Fuzzy Electre. Oleh karena itu, penelitian ini dapat dijadikan

Page 8: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

4

masukan baik bagi BPBD Surakarta sehingga lokasi distribusi bantuan logistik dapat

ditentukan dengan tepat.

2. METODE

Penelitian dilakukan dengan observasi dan pengambilan data dilakukan dengan cara

wawancara dan penyebaran kuesioer kepada pihak yang berkompeten yaitu Kepala Bagian

Kepegawaian dan Penyuluh Bencana BPBD Kota Surakarta. Observasi dilakukan dengan

maksud untuk mengetahui alternatif lokasi-lokasi mana saja yang memungkinkan untuk

dapat dijadikan pusat distribusi bantuan logistik bencana banjir. Sedangkan wawancara

dilakukan untuk mengetahui alternatif-alternatif dan kriteria, serta kuesioner dimaksudkan

untuk memperoleh data berupa pembobotan kriteria dan kecocokan antar alternatif dengan

kriteria yang telah ditentukan. Bentuk kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1. Tahap

selanjutnya yaitu pengolahan data dengan menggunakan metode Fuzzy Electre. Langkah-

langkah metode Fuzzy Electre yaitu sebagai berikut (Pan dkk, 2018).

2.1 Menentukan Nilai Fuzzy

Nilai fuzzy didapatkan dari derajat keanggotaan dengan memakai fungsi triangular yang

menunjukkan tiga nilai yang dominan pada setiap variabel dengan skala 1 sampai 9 (Hatami

dkk, 2013). Tingkat kepentingan pada kriteria dapat ditentukan oleh pengambil keputusan

dengan cara melihat variabel-variabel yang telah diperoleh sebelumnya (Ibnu dkk, 2020).

Proses ini kemudian menghasilkan nilai TFNs yang selanjutnya dihitung nilai defuzzifikasi

dan bobot ternormalisasi untuk setiap kriteria (Wu 2019).

d(Wj) = 1

3(𝑎𝑗 + 𝑏𝑗 + 𝑐𝑗), 𝑗 = 1,2, … , 𝑛. (1)

Wj = 𝑑(𝑊𝑗)

∑ 𝑑(𝑊𝑗)𝑛𝑗=2

, j = 1,2, …, n. (2)

Nilai defuzzikan dari fuzzy value bobot kepentingan dinotasikan dengan d(Wj) dan bobot

ternormalisasi (Wj) didapatkan dari normalisasi nilai defuzzikan (Adeel dkk, 2019). Nilai-

nilai inilah yang nantinya dipergunakan untuk bobot kriteria pada matriks keputusan dari

pengambil keputusan (Pinem 2017).

2.2 Perhitungan Electre

1. Membentuk perbandingan berpasangan setiap alternatif di setiap kriteria

Nilai harus mengalami normalisasi ke dalam skala yang dapat dibandingkan (r ij), hasil

perbandingan berpasangan ini dimasukkan ke dalam bentuk matriks (Liao dkk, 2018):

rij = 𝑋𝑖𝑗

√∑ 𝑥𝑖𝑗2𝑛

𝑖=1

(3)

dengan i = 1,2,3,…, m; dan j = 1,2,3,…, n.

Page 9: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

5

2. Melakukan perhitungan bobot pada setiap kriteria

Bobot (W) dikalikan dengan matriks perbandingan berpasangan dah hasilnya

membentuk matriks V (Satria dkk, 2010).

Vij = Wj . Xij (4)

W = (W1, W2, … ,Wn) dengan ∑ 𝑤𝑗 = 1𝑛𝑗=1 (5)

3. Menentukan Concordance Set dan Disconcordance Set

Suatu alternatif dikatakan concordance jika (Shumaiza dkk, 2019):

Cij = {𝑘|𝑥𝑖𝑘 ≥ 𝑥𝑗𝑘}, untuk k = 1,2,3, … , n (6)

Keterangan :

Cij adalah Concordance Set dari pasangan alternatif i dan j dan Xik adalah Nilai

performansi alternatif i pada kriteria ke-k

Sebaliknya, berlawanan dengan set ini adalah disconcordance, yang mana apabila:

Dij = {𝑘|𝑥𝑖𝑘 < 𝑥𝑗𝑘}, untuk k = 1,2,3, … , n (7)

Dij adalah Disoncordance Set dari pasangan alternatif a1 dan a2 dan Xik adalah Nilai

performansi alternatif i pada kriteria ke-k

4. Menentukan Indeks Concordance Set dan Disconcordance Set

a. Indeks Concordance

Cij = ∑ wk W𝑘𝜀Cij (8)

Keterangan:

Cij adalah Indeks concordance untuk pasangan ai dan aj, Wk adalah Bobot kriteria k dan

W adalah jumlah bobot total. Hasil dari indeks concordance dibentuk dalam matriks

concordance (C), yang mana berisi elemen-elemen dari concordance indeks (Qu dkk,

2020).

b. Indeks Disconcordance

Hasil dari indeks disconcordance dibentuk dalam matriks disconcordance (C), yang

mana berisi elemen-elemen dari disconcordance indeks.

Dij = max{|Vjk − Vik|} 𝑗𝜀Dij

max{|Vjk − Vik|} 𝑣𝑗 (9)

Keterangan:

Dij adalah indeks Disconcordance untuk pasangan ai dan aj, dan Xik adalah nilai

performansi alternatif i pada kriteria ke-k

5. Menentukan Matriks Dominan Concordance dan Dominan Disconcordance

a. Matriks Dominan Concordance

Fij = 1 jika Cij ≥ c (10)

Page 10: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

6

Fij = 0 jika Cij < c (11)

Keterangan:

Fij adalah nilai matriks dominan concordance, Cij adalahIndeks concordance untuk

pasangan ai dan aj, dan c adalah nilai threshold concordance.

Dimana nilai threshold c (Liang dkk, 2018) :

C = ∑ ∑ Cijm

j=1mi=1

m (m−1) (12)

b. Matriks Dominan Disconcordance

Gij = 1 jika Dij ≥ d (13)

Gij = 0 jika Dij < d (14)

Keterangan (Sari dkk, 2019):

Gij = Nilai matriks dominan disconcordance untuk pasangan ai dan aj

Dij = Indeks disconcordance untuk pasangan ai dan aj

d = Nilai threshold disconcordance

Dimana nilai threshold d :

D = ∑ ∑ Dijm

j=1mi=1

m (m−1) (15)

6. Menentukan Matriks Dominan Agregat

Dapat dihitung dengan rumus (Mohamadghasemi dkk, 2020):

eij = Fij × Gij (16)

Keterangan:

eij = Nilai matriks dominan agregat untuk pasangan ai dan aj

Fij = Nilai matriks dominan concordance untuk pasangan ai dan aj

Gij = Nilai matriks dominan disconcordance untuk pasangan ai dan aj

7. Menjumlahkan baris dalam Matriks Dominan Agregat

(Liao dkk, 2019) Mengatakan disini, terdapat urutan pilihan dari setiap alternatif, yaitu

bila eij = 1 maka alternatif ai merupakan pilihan yang lebih baik daripada aj. Nilai akhir

diperoleh dengan cara melakukan penjumlahan baris dalam matriks dominan agregat yang

mempunyai eij = 1. Dengan begitu maka alternatif yang paling baik yaitu yang paling

mendominasi alternatif lainnya.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil yang diperoleh dari kuesioner pembobotan dan kecocokan diolah dengan

menggunakan metode Fuzzy Electre. Alternatif yang telah ditentukan diberi kode untuk

memudahkan, kode dapat dilihat pada Tabel 2. Sedangkan hasil kuesioner kecocokan antara

Page 11: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

7

alternatif dengan kriteria dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil kuesioner pembobotan kriteria

dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 2. Kode Alternatif Titik Lokasi yang dapat Dipilih untuk dijadikan Pusat Distribusi

Bantuan Logistik Bencana Banjir

No. Alternatif Kode

1 Lapangan Joyotakan, Serengan A1

2 Balai Kelurahan Joyotakan, Serengan A2

3 Lapangan Pucangsawit, Jebres A3

4 Balai Kelurahan Pucangsawit, Jebres A4

5 Rumah Ketua RW 11 Pucangsawit, Jebres A5

6 Lapangan Pajang, Laweyan A6

7 Balai Kelurahan Pajang, Laweyan A7

8 Rumah Ketua RW 11 Pajang, Laweyan A8

9 Balai Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon A9

10 Balai Kelurahan Kadipiro, Banjarsari A10

11 Lapangan Serengan, Serengan A11

12 Balai Kelurahan Serengan, Serengan A12

13 Balai Kelurahan Mojosongo, Jebres A13

14 Balai Kelurahan Laweyan, Laweyan A14

15 Balai Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon A15

16 Balai Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari A16

Tabel 3. Hasil Kuesioner Kecocokan Antara Alternatif dengan Kriteria

No. Alternatif

Kriteria

Lokasi aman dan

dekat dengan lokasi

banjir

Tempat yang

Lebih Tinggi

Kelurahan yang

Tidak Terdampak

Korban

Terbanyak

1 Kelurahan Joyontakan Kecamatan Serengan

Lapangan 3,4,5 3,4,5 1,1,2 2,3,4

Balai Kelurahan 3,4,5 3,4,5 1,2,3 2,3,4

2 Kelurahan Pucangsawit Kecamatan Jebres

Lapangan 4,5,5 1,2,3 1,1,2 1,2,3

Balai Kelurahan 4,5,5 1,1,2 1,2,3 1,2,3

Rumah Ketua RW 4,5,5 1,1,2 1,1,2 1,2,3

3 Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan

Lapangan 3,4,5 3,4,5 1,1,2 1,1,2

Balai Kelurahan 3,4,5 4,5,5 1,2,3 1,1,2

Rumah Ketua RW 3,4,5 3,4,5 1,1,2 1,1,2

4 Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon

Balai Kelurahan 1,2,3 1,1,2 1,2,3 4,5,5

5 Kelurahan Kadipiro Kecamatan Banjarsari

Balai Kelurahan 1,1,2 1,1,2 1,1,2 1,1,2

6 Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan

Lapangan 1,1,2 1,1,2 1,1,2 1,1,2

Page 12: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

8

No. Alternatif

Kriteria

Lokasi aman dan

dekat dengan lokasi

banjir

Tempat yang

Lebih Tinggi

Kelurahan yang

Tidak Terdampak

Korban

Terbanyak

Balai Kelurahan 1,1,2 1,1,2 1,1,2 1,1,2

7 Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres

Balai Kelurahan 1,1,2 1,1,2 1,1,2 1,1,2

8 Kelurahan Laweyan Kecamatan Laweyan

Balai Kelurahan 1,1,2 1,1,2 1,1,2 1,1,2

9 Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon

Balai Kelurahan 1,1,2 1,1,2 1,1,2 1,1,2

10 Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Banjarsari

Balai Kelurahan 1,1,2 1,1,2 1,1,2 1,1,2

Tabel 4. Hasil Kuesioner Pembobotan Setiap Kriteria

Kriteria Nilai pembobotan

Jumlah dibagi 3 Persen Bawah Tengah Atas

Aman dan dekat banjir 4 5 5 4.667 29,8%

Tempat yang lebih tinggi 3 4 5 4 25,5%

Kelurahan tidak terdampak 2 3 4 3 19,1%

Korban terbanyak 3 4 5 4 25,5%

Jumlah 15.667 100%

Langkah-langkah perhitungan menggunakan metode Fuzzy Electre:

a. Menentukan nilai Fuzzy

Hasil perhitungan bobot ternormalisasi Fuzzy dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Perhitungan Fuzzy

No. Alternatif

Kriteria

Aman dan dekat

banjir

Tempat yang lebih

tinggi

Kelurahan tidak

terdampak

Korban

terbanyak

1 A1 0.0882 0.1111 0.0556 0.1000

2 A2 0.0882 0.1111 0.0833 0.1000

3 A3 0.1029 0.0556 0.0556 0.0667

4 A4 0.1029 0.0370 0.0833 0.0667

5 A5 0.1029 0.0370 0.0556 0.0667

6 A6 0.0882 0.1111 0.0556 0.0444

7 A7 0.0882 0.1296 0.0833 0.0444

8 A8 0.0882 0.1111 0.0556 0.0444

9 A9 0.0441 0.0370 0.0833 0.1556

10 A10 0.0294 0.0370 0.0556 0.0444

11 A11 0.0294 0.0370 0.0556 0.0444

12 A12 0.0294 0.0370 0.0556 0.0444

13 A13 0.0294 0.0370 0.0556 0.0444

Page 13: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

9

No. Alternatif

Kriteria

Aman dan dekat

banjir

Tempat yang lebih

tinggi

Kelurahan tidak

terdampak

Korban

terbanyak

14 A14 0.0294 0.0370 0.0556 0.0444

15 A15 0.0294 0.0370 0.0556 0.0444

16 A16 0.0294 0.0370 0.0556 0.0444

b. Perhitungan Electre

1. Normalisasi matriks, hasil normalisasi matriks dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Hasil Normalisasi Matriks

No Alternatif

Kriteria

Aman dan dekat

banjir

Tempat yang lebih

tinggi

Kelurahan tidak

terdampak

Korban

terbanyak

1 A1 0.0279 0.0432 0.0124 0.0364

2 A2 0.0279 0.0432 0.0280 0.0364

3 A3 0.0380 0.0108 0.0124 0.0162

4 A4 0.0380 0.0048 0.0280 0.0162

5 A5 0.0380 0.0048 0.0124 0.0162

6 A6 0.0279 0.0432 0.0124 0.0072

7 A7 0.0279 0.0588 0.0280 0.0072

8 A8 0.0279 0.0432 0.0124 0.0072

9 A9 0.0070 0.0048 0.0280 0.0882

10 A10 0.0031 0.0048 0.0124 0.0072

11 A11 0.0031 0.0048 0.0124 0.0072

12 A12 0.0031 0.0048 0.0124 0.0072

13 A13 0.0031 0.0048 0.0124 0.0072

14 A14 0.0031 0.0048 0.0124 0.0072

15 A15 0.0031 0.0048 0.0124 0.0072

16 A16 0.0031 0.0048 0.0124 0.0072

2. Melakukan perhitungan bobot pada setiap kriteria

Hasil perhitungan bobot pada setiap kriteria dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Perhitungan Bobot pada Setiap Kriteria

Alternatif

Kriteria

Aman dan dekat

banjir

Tempat yang lebih

tinggi

Kelurahan tidak

terdampak

Korban

terbanyak

A1 0.0083 0.0110 0.0024 0.0093

A2 0.0083 0.0110 0.0053 0.0093

A3 0.0113 0.0028 0.0024 0.0041

A4 0.0113 0.0012 0.0053 0.0041

A5 0.0113 0.0012 0.0024 0.0041

A6 0.0083 0.0110 0.0024 0.0018

A7 0.0083 0.0150 0.0053 0.0018

A8 0.0083 0.0110 0.0024 0.0018

A9 0.0021 0.0012 0.0053 0.0225

Page 14: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

10

Alternatif

Kriteria

Aman dan dekat

banjir

Tempat yang lebih

tinggi

Kelurahan tidak

terdampak

Korban

terbanyak

A10 0.0009 0.0012 0.0024 0.0018

A11 0.0009 0.0012 0.0024 0.0018

A12 0.0009 0.0012 0.0024 0.0018

A13 0.0009 0.0012 0.0024 0.0018

A14 0.0009 0.0012 0.0024 0.0018

A15 0.0009 0.0012 0.0024 0.0018

A16 0.0009 0.0012 0.0024 0.0018

3. Menentukan Concordance Set dan Disconcordance Set

Suatu alternatif dikatakan concordance jika :

Cij = {𝑘|𝑥𝑖𝑘 ≥ 𝑥𝑗𝑘}, untuk k = 1,2,3, … , n (17)

Keterangan :

Cij = Concordance Set dari pasangan alternatif i dan j

Xik = Nilai performansi alternatif i pada kriteria ke-k

Sebaliknya, berlawanan dengan set ini adalah disconcordance, yang mana apabila:

Dij = {𝑘|𝑥𝑖𝑘 < 𝑥𝑗𝑘}, untuk k = 1,2,3, … , n (18)

Dij = Disoncordance Set dari pasangan alternatif a1 dan a2

Xik = Nilai performansi alternatif i pada kriteria ke-k

4. Menentukan Indeks Concordance Set dan Disconcordance Set

a. Indeks Concordance, perhitungan indeks concordance dapat dilihat pada Tabel 8.

b. Indeks Disconcordance Set, perhitungan indeks disconcordance dapat dilihat pada Tabel

9.

5. Menentukan Matriks Dominan Concordance dan Dominan Disconcordance

a. Matriks Dominan Concordance, perhitungan dominan concordance set menggunakan

komponen C BAR atau threshold concordance, dari perhitungan diketahui C BAR nya

yaitu 0,705. Sedangkan hasil perhitungan dominan concordance dapat dilihat pada Tabel

10.

b. Matriks Dominan Disconcordance,perhitungan dominan concordance set menggunakan

komponen D BAR atau threshold disconcordance, dari perhitungan diketahui D BAR

nya yaitu 0,478. Sedangkan hasil perhitungan dominan disconcordance dapat dilihat

pada Tabel 11.

6. Menentukan Matriks Dominan Agregat

Dominan agregat merupakan hasil perkalian matriks concordance set dan disconcordance

set, hasilnya dapat dilihat pada Tabel 12.

Page 15: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

11

7. Menjumlahkan baris dalam Matriks Dominan Agregat

Baris matriks dominan agregat dijumlahkan, kemudian akan diperoleh hasil yang dapat

dilihat pada Tabel 13.

Page 16: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

12

Tabel 8. Indeks Concordance

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16

A1 0 0.808 0.702 0.51 0.702 1 0.553 1 0.553 1 1 1 1 1 1 1

A2 1 0 0.702 0.702 0.702 1 0.745 1 0.745 1 1 1 1 1 1 1

A3 0.49 0.298 0 0.808 1 0.745 0.553 0.745 0.553 1 1 1 1 1 1 1

A4 0.49 0.49 0.745 0 1 0.745 0.745 0.745 0.745 1 1 1 1 1 1 1

A5 0.49 0.298 0.745 0.808 0 0.745 0.553 0.745 0.553 1 1 1 1 1 1 1

A6 0.745 0.553 0.447 0.255 0.447 0 0.553 1 0.553 1 1 1 1 1 1 1

A7 0.745 0.745 0.447 0.447 0.447 1 0 1 0.745 1 1 1 1 1 1 1

A8 0.745 0.553 0.447 0.255 0.447 1 0.553 0 0.553 1 1 1 1 1 1 1

A9 0.447 0.447 0.255 0.702 0.702 0.447 0.447 0.447 0 1 1 1 1 1 1 1

A10 0.192 0 0.192 0.255 0.447 0.447 0.255 0.447 0.255 0 1 1 1 1 1 1

A11 0.192 0 0.192 0.255 0.447 0.447 0.255 0.447 0.255 1 0 1 1 1 1 1

A12 0.192 0 0.192 0.255 0.447 0.447 0.255 0.447 0.255 1 1 0 1 1 1 1

A13 0.192 0 0.192 0.255 0.447 0.447 0.255 0.447 0.255 1 1 1 0 1 1 1

A14 0.192 0 0.192 0.255 0.447 0.447 0.255 0.447 0.255 1 1 1 1 0 1 1

A15 0.192 0 0.192 0.255 0.447 0.447 0.255 0.447 0.255 1 1 1 1 1 0 1

A16 0.192 0 0.192 0.255 0.447 0.447 0.255 0.447 0.255 1 1 1 1 1 1 0

Jumlah 6.496 4.192 5.834 6.272 8.576 9.811 6.487 9.811 6.785 15 15 15 15 15 15 15

Page 17: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

13

Tabel 9. Indeks Disconcordance Set

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16

A1 0 1 0.375 0.3 0.306 0 0.533 0 1 0 0.755 0.755 0.755 0.755 0.755 0.755

A2 0 0 0.361 0.306 0.306 0 0.533 0 1 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306

A3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A4 1 1 0.5 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A5 1 1 1 1 0 1 1 1 0.326 0 0 0 0 0 0 0

A6 1 1 0.361 0.306 0.306 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

A7 1 1 0.246 0.217 0.217 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

A8 1 1 0.361 0.306 0.306 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

A9 0.742 0.742 0.5 0.5 0.5 0.476 0.670 0.476 0 0 0 0 0 0 0 0

A10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 13.742 14.742 10.705 10.936 8.942 10.476 13.737 10.476 14.326 0.306 1.061 1.061 1.061 1.061 1.061 1.061

Page 18: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

14

Tabel 10. Matriks Dominan Concordance

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16

A1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

A2 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

A3 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

A4 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

A5 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

A6 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

A7 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

A8 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

A9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

A10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

A11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1

A12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1

A13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1

A14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1

A15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1

A16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0

Page 19: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

15

Tabel 11. Matriks Dominan Disconcordance

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16

A1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1

A2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

A3 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A4 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A5 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

A6 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

A7 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

A8 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

A9 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

Page 20: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

16

Tabel 12. Matriks Dominan Agregat

A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 A11 A12 A13 A14 A15 A16

A1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1

A2 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0

A3 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

A4 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0

A5 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

A6 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A7 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

A8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

A16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 21: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

17

Tabel 13. Hasil Penjumlahan Baris dalam Matriks Dominan Agregat

Alternatif Jumlah Baris dalam Matriks Dominan Agregat

A1 7

A2 2

A3 3

A4 5

A5 4

A6 1

A7 3

A8 1

A9 0

A10 0

A11 0

A12 0

A13 0

A14 0

A15 0

A16 0

Setelah diperoleh hasil ini, maka dibuat perankingan seperti pada Tabel 14.

Tabel 14. Perankingan Alternatif

No Hasil Kode Ranking

1 Lapangan Joyotakan, Serengan A1 1

2 Balai Kelurahan Pucangsawit, Jebres A4 2

3 Rumah Ketua RW 11 Pucangsawit, Jebres A5 3

4 Lapangan Pucangsawit, Jebres A3 4

5 Balai Kelurahan Pajang, Laweyan A7 4

6 Balai Kelurahan Joyotakan, Serengan A2 5

7 Lapangan Pajang, Laweyan A6 6

8 Rumah Ketua RW 11 Pajang, Laweyan A8 6

9 Balai Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon A9 7

10 Balai Kelurahan Kadipiro, Banjarsari A10 7

11 Lapangan Serengan, Serengan A11 7

12 Balai Kelurahan Serengan, Serengan A12 7

13 Balai Kelurahan Mojosongo, Jebres A13 7

14 Balai Kelurahan Laweyan, Laweyan A14 7

15 Balai Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon A15 7

16 Balai Kelurahan Banyuanyar, Banjarsari A16 7

Pengambilan keputusan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pemilihan

pilihan yang terbaik diantara alternatif-alternatif yang telah ada (Marimin dkk, 2013). Logika

fuzzy adalah suatu metode melakukan perhitungan dengan melibatkan alphabet sebagai

variabelnya. Jadi, dengan kata lain, disini tidak menggunakan angka tetapi menggunakan

kata-kata. Fuzzy dapat diartikan pula sebagai pengkonversian bahasa manusia sehingga

Page 22: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

18

mesin dan manusia dapat memahami maksudnya (Shumaiza dkk, 2019). Elimination Et

Choix Traduisant la Realite (ELECTRE) merupakan suatu metode pengambilan keputusan

dengan didasarkan konsep perankingan dengan melakukan perbandingan berpasangan

terhadap alternatif kepada alternatif yang lain pada kriteria yang sesuai(Akram dkk, 2020)

(Baki 2016).

Menurut (Pinem 2017), keputusan merupakan hasil dari proses memilih pilihan yang

terbaik diantara alternatif-alternatif yang tersedia. Berdasarkan perhitungan Fuzzy Electre

yang telah dilakukan diperoleh hasil peringkat pertama yaitu Lapangan Joyotakan, Serengan,

peringkat kedua Balai Kelurahan Pucangsawit, Jebres serta peringkat ketiga Rumah Ketua

RW 11 Pucangsawit, Jebres dan seterusnya. Ranking tertinggi adalah alternatif yang paling

cocok untuk dijadikan lokasi distribusi bantuan logistik bencana banjir, dengan

mempertimbangkan berbagai kriteria dan perhitungan Fuzzy Electre. Sedangkan alternatif

yang rankingnya terendah merupakan lokasi yang tidak cocok untuk dijadikan lokasi

distribusi bantuan logistik bencana banjir. Jadi, lokasi yang paling cocok untuk dijadikan

pusat distribusi bantuan logistik bencana banjir di Kota Surakarta adalah Lapangan

Joyotakan, Serengan.

Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh (Prihandito 2017) yang menentukan

keputusan dalam pembelian laptop, yang mana setelah diperoleh pilihan terbaik dilanjutkan

dengan pembuatan software yang dapat dijadikan sarana untuk menentukan keputusan

pembelian laptop dikemudian hari (Hatami-Marbini dkk, 2013) pernah menggunakan Fuzzy

Electre sebagai metode untuk penilaian keselamatan dan kesehatan di fasilitas daur ulang

limbah berbahaya, yang mana dalam metode ini dikaitkan dengan metode lain yaitu

Hazardous Waste Recycling untuk upaya solusinya. (Pinem 2017) menggunakan metode

Fuzzy Electre untuk menentukan prioritas daerah terdampak bencana alam dan metode

ECLAC untuk menghitung kerusakan akibat bencana alam.

4. PENUTUP

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penentuan lokasi

distribusi bantuan logistik bencana banjir di Wilayah Kota Surakarta dengan menggunakan

metode Fuzzy Electre dapat memberikan sebuah rekomendasi lokasi terbaik untuk distribusi

bantuan logistik bencana banjir. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini ada 4 yaitu

lokasi aman dan dekat dengan banjir, tempat yang lebih tinggi, kelurahan yang tidak

terdampak dan korban terbanyak. Hasil yang diberikan yaitu berupa perankingan alternatif-

alternatif yang telah ditentukan, yang mana ranking tertinggi adalah lokasi yang terbaik

Page 23: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

19

untuk dijadikan pusat distribusi bantuan logistik bencana banjir, lokasi ini yaitu Lapangan

Joyotakan, Serengan Surakarta.

PERSANTUNAN

Ucapan terimakasih ditunjukkan kepada Bapak Eko Setiawan, S.T., M.T., Ph.D selaku

Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Bapak Ir. Ahmad Kholid Alghofari, S.T., M.T.selaku

Dosen Penguji 1 dan Ibu Dr. Ir. Indah Pratiwi, S.T., M.T., IPM selaku Dosen Penguji 2,

selain itu juga kepada BPBD Kota Surakarta dan BPS Surakarta yang telah banyak

memberikan bantuan dalam penyelesaian penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Adeel, Arooj, Muhammad Akram, Imran Ahmed, and Kashif Nazar. 2019. “Novel M-Polar

Fuzzy Linguistic ELECTRE-I Method for Group Decision-Making.” Symmetry

11(4):1–26. doi: 10.3390/sym11040471.

Akram, Muhammad, Farwa Ilyas, and Harish Garg. 2020. “Multi-Criteria Group Decision

Making Based on ELECTRE I Method in Pythagorean Fuzzy Information.” Soft

Computing 24(5):3425–53. doi: 10.1007/s00500-019-04105-0.

Baki, Rahmi. 2016. “The Journal of Macro Trends in Applied Science PERSONNEL

SELECTION THROUGH FUZZY ELECTRE I.” 4(1):38–54.

BPS Surakarta. 2020. Kota Surakarta Dalam Angka 2020. Surakarta: BPS Surakarta.

Gao, Tielin, Sanggyun Na, Xiaohan Dang, and Yongli Zhang. 2018. “Study of the

Competitiveness of Quanzhou Port on the Belt and Road in China Based on a Fuzzy-

AHP and ELECTRE III Model.” Sustainability (Switzerland) 10(4). doi:

10.3390/su10041253.

Hatami-Marbini, Adel, Madjid Tavana, Masoumeh Moradi, and Fatemeh Kangi. 2013. “A

Fuzzy Group Electre Method for Safety and Health Assessment in Hazardous Waste

Recycling Facilities.” Safety Science 51(1):414–26. doi: 10.1016/j.ssci.2012.08.015.

Ibnu, Mochamad, Rivaldi Siregar, and Sri Eniyati. 2020. “Sistem Pendukung Keputusan

Pemberian Beasiswa Dengan Metode Fuzzy Electre ( Studi Kasus Smp Mataram ).”

978–79.

Komsiyah, Siti, Rini Wongso, and Syali Widia Pratiwi. 2019. “Applications of the Fuzzy

ELECTRE Method for Decision Support Systems of Cement Vendor Selection.”

Procedia Computer Science 157:479–88. doi: 10.1016/j.procs.2019.09.003.

Liang, Wei Zhang, Guo Yan Zhao, and Sui Zhi Luo. 2018. “An Integrated EDAS-ELECTRE

Method with Picture Fuzzy Information for Cleaner Production Evaluation in Gold

Mines.” IEEE Access 6:65747–59. doi: 10.1109/ACCESS.2018.2878747.

Page 24: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

20

Liao, Huchang C., Luanyi Y. Yang, and Zeshui S. Xu. 2018. “Two New Approaches Based

on ELECTRE II to Solve the Multiple Criteria Decision Making Problems with

Hesitant Fuzzy Linguistic Term Sets.” Applied Soft Computing Journal 63:223–34. doi:

10.1016/j.asoc.2017.11.049.

Liao, Huchang, Lisheng Jiang, Benjamin Lev, and Hamido Fujita. 2019. “Novel Operations

of PLTSs Based on the Disparity Degrees of Linguistic Terms and Their Use in

Designing the Probabilistic Linguistic ELECTRE III Method.” Applied Soft Computing

Journal 80:450–64. doi: 10.1016/j.asoc.2019.04.018.

Marimin, Taufik Djatna, Syarif Hidayat, Suharjito, Ditdit N Utama, Sri Martini, Retno

Astuti. 2013. Teknik Dan Analisis Pengambilan Keputusan Fuzzy Dalam Manajemen

Rantai Pasok. Bogor: IPB Press.

Mohamadghasemi, A., A. Hadi-Vencheh, F. Hosseinzadeh Lotfi, and M. Khalilzadeh. 2020.

“An Integrated Group FWA-ELECTRE III Approach Based on Interval Type-2 Fuzzy

Sets for Solving the MCDM Problems Using Limit Distance Mean.” Complex &

Intelligent Systems 6(2):355–89. doi: 10.1007/s40747-020-00130-x.

Nursanty, Eko. 2020. Kemampuan Bersaing Kawasan Warisan Kota Surakarta : Studi

Tentang Otoritas Kota. Surakarta: Yayasan Kita Menulis.

Pan, Ling, Peijia Ren, and Zeshui Xu. 2018. “Therapeutic Schedule Evaluation for Brain-

Metastasized Non-Small Cell Lung Cancer with a Probabilistic Linguistic ELECTRE

II Method.” International Journal of Environmental Research and Public Health 15(9).

doi: 10.3390/ijerph15091799.

Pinem, Agusta Praba Ristadi. 2017. “Implementasi Fuzzy ELECTRE Untuk Penilaian

Kerusakan Akibat Bencana Alam.” Jurnal Sistem Informasi Bisnis 7(2):81. doi:

10.21456/vol7iss2pp81-87.

Prihandito, Dwi Putra. 2017. “Sistem Pendukung Keputusan Pembelian Laptop

Menggunakan Fuzzy ELECTRE.” Skripsi Universitas Sanata Dharmaa Dharma 4:9–

15.

Putri, Megi Nurdayani. 2011. “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi

Pembangunan Bengkel Alsintan (Alat Dan Mesin Pertanian) Menggunakan Metode

Electre (Elimination et Choix Traduisant La Realite).” Tugas Akhir Universitas Islam

Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

Qu, Guohua, Zhijie Zhang, Weihua Qu, and Zeshui Xu. 2020. “Green Supplier Selection

Based on Green Practices Evaluated Using Fuzzy Approaches of TOPSIS and

ELECTRE with a Case Study in a Chinese Internet Company.” International Journal

Page 25: PENENTUAN LOKASI DISTRIBUSI BANTUAN LOGISTIK BENCANA

21

of Environmental Research and Public Health 17(9). doi: 10.3390/ijerph17093268.

Sari, Desi Ratna, Nurul Rofiqo, Dedy Hartama, Agus Perdana Windarto, and Anjar Wanto.

2019. “Analysis of the Factors Causing Lazy Students to Study Using the ELECTRE II

Algorithm.” Journal of Physics: Conference Series 1255(1). doi: 10.1088/1742-

6596/1255/1/012007.

Satria, Beni, Abdi Santoso, Mery Sri Wahyuni, Haikal Nando Winata, Selly Annisa,

Zulkarnain Lubis, and Abdullah Muhazzir. 2010. “Penerapan Metode Electre Sebagai

Sistem Pendukung Keputusan Dalam Penerimaan Beasiswa.” 3814:1–6.

Shumaiza, Muhammad Akram, and Ahmad N. Al-Kenani. 2019. “Multiple-Attribute

Decision Making ELECTRE II Method under Bipolar Fuzzy Model.” Algorithms

12(11):1–24. doi: 10.3390/a12110226.

Sinambela, Mona Debora, Handrizal Handrizal, and Irawan Irawan. 2019. “Penerapan

Metode Multi Attribute Utility Theory Pada Peserta Didik Penerimaan Bantuan

Operasional Penyelenggara (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini.” Prosiding Seminar

Nasional Riset Information Science (SENARIS) 1(September):564. doi:

10.30645/senaris.v1i0.63.

Taryati, Emiliana Sadilah, Ambar Adrianto, Sumarno. 2012. Pemahaman Masyarakat

Terhadap Daerah Rawan Ekologi Di Kabupaten Sragen Dan Kabupaten Bojonegoro.

Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah.

Tjahjono, Subur. 2008. Ekspedisi Bengawan Solo. Jakarta: Kompas Media Nusantara.

Wu, Ming-Che. 2019. “Comparative Study of ELECTRE Methods with Intuitionistic Fuzzy

Sets Applied on Consumer Decision Making Case.” European Journal of Engineering

Research and Science 4(10):103–10. doi: 10.24018/ejers.2019.4.10.1571.