lovoz

24
I. Pendahuluan 1.1 Sejarah Pendirian Sejarah berdirinya Lovoz ialah dimulai dengan seorang gadis yang ingin memulai usaha di bidang kuliner. Berawal dari sana, ia mendapat informasi bahwa biji salak, bisa diolah menjadi bubuk kopi. Dia pun mulai mencari kejelasan dan mencoba mengolah biji salak menjadi kopi. Tetapi, dia berpikir bahwa mengolah kopi biasa pasti tidak akan memunculkan keunikan produknya. Setelah melewati beberapa waktu, dia mempunyai ide untuk mengolah biji kopi salak itu menjadi ‘Zalacca ice bubble coffee’. I.2 Visi dan Misi Visi 1. Menjaadi salah satu coffee shop terunik di Kota Malang 2. Mampu membuka lapangan kerja baru bagi warga Kota Malang dan sekitarnya Misi 1. Membuat konsep coffee shop yang unik 2. Mengutamakan kepuasan konsumen 3. Berinovasi secara kreatif II. ASPEK PEMASARAN 2.1Gambaran Umum Pasar (STP) Setiap perusahaan yang menjalankan usaha, tentunya memiliki target dan segmentasi pasar. Serta memposisikan diri perusahaan di lingkungan pasar agar usaha yang dijalankan dapat bertahan dan mampu bersaing dengan kompetitor. Target konsumen yang tepat akan mampu menancapkan tujuan perusahaan agar terus berusaha untuk melayani konsumen dengan pelayanan yang terbaik.

Upload: mulyani-mulyani

Post on 30-Dec-2014

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lovoz

I. Pendahuluan

1.1 Sejarah Pendirian

Sejarah berdirinya Lovoz ialah dimulai dengan seorang gadis yang ingin memulai usaha di bidang kuliner. Berawal dari sana, ia mendapat informasi bahwa biji salak, bisa diolah menjadi bubuk kopi. Dia pun mulai mencari kejelasan dan mencoba mengolah biji salak menjadi kopi. Tetapi, dia berpikir bahwa mengolah kopi biasa pasti tidak akan memunculkan keunikan produknya. Setelah melewati beberapa waktu, dia mempunyai ide untuk mengolah biji kopi salak itu menjadi ‘Zalacca ice bubble coffee’.

I.2 Visi dan MisiVisi1. Menjaadi salah satu coffee shop terunik di Kota Malang2. Mampu membuka lapangan kerja baru bagi warga Kota Malang dan

sekitarnya

Misi

1. Membuat konsep coffee shop yang unik2. Mengutamakan kepuasan konsumen3. Berinovasi secara kreatif

II. ASPEK PEMASARAN2.1 Gambaran Umum Pasar (STP)

Setiap perusahaan yang menjalankan usaha, tentunya memiliki target dan segmentasi pasar.

Serta memposisikan diri perusahaan di lingkungan pasar agar usaha yang dijalankan dapat

bertahan dan mampu bersaing dengan kompetitor. Target konsumen yang tepat akan mampu

menancapkan tujuan perusahaan agar terus berusaha untuk melayani konsumen dengan

pelayanan yang terbaik.

Segmentasi sendiri merupakan kegiatan dalam berbisnis untuk memilih pasar sasaran,

mencari peluang, menggerogoti segmen pemimpin pasar, merumuskan pesan-pesan

komunikasi, mendesain produk serta menganalisis perilaku konsumen. cara ini ialah agar

pebisnis dapat mengelompokkan pasar agar bisa menemukan targetan kosumen dari produk

yang dihasilkan.

Lovoz sendiri memilih kelompok konsumen dengan usia antara reaja-dewasa.karena

di jaman saat ini, kalangan remaja pun gaya hidupnya mulai mencoba bersantai di coffee

shop sambil menikmati kopi bersama teman-temannya. Zalacca ice bubble coffee sendiri bisa

dinikmati oleh semua kalangan karena rasanya yang unik.

Page 2: lovoz

Positioning dari Lovoz sendiri ialah sebagai coffee shop yang menghadirkan menu

minuman kopi yang unik dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Kopi yang berasal dari biji buah

salak memang sudah ada, tetapi, produk tersebut dijual secara mentaha. Disini, Lovoz

menawarkan kopi biji salak yang telah diolah menjadi kopi segar dengan rasa enak yang

unik. Dengan positioning ‘drink coffee, feels like bubbles’ para konsumen Lovoz akan

merasakan rasa nyaman ketika sedang berada di kayangan ketika meminum Zalacca ice

bubble coffee.

2.2 Permintaan

Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi

kenaikan x % pertahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Petumbuhan penduduk kota

Malang pun setiap tahunnya mengalami kenaikan sebesar 3,9% per tahun (pirac).

Tahun Perkiraan permintaan (dalam unit)

2013 550

2014 600

2015 650

2.3 Penawaran

Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

Nama Perusahaan pesaing Kapasitas Produksi per tahun (dalam unit)

Coffee break 16.000

Vosco 14.000

Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang.

Tahun Perkiraan penawaran (dalam unit)

2013 528

2014 550

2015 625

Page 3: lovoz

2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

Tahun Permintaan

(A)

Penawaran

(B)

Peluang

(C = A-B)

Rencana

Penjualan

Pangsa Pasar

(E= Dx100%/C)

2013 550 528 22 2000 2

2014 600 550 150 4000 2

2015 650 625 25 6000 2

2.5 Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

2.5.1 Product

Produk yang ditawarkan oleh Lovoz ialah Zalacca ice bubble coffee. Yaitu biji salak

yang diolah menjadi minuman kopi yang unik untuk donokmati. Selain itu, zalacca ice

bubble coffee bisa dinikmati dengan berbagai jenis topping untuk memanjakan lidah

konsumen. kualitas yangg ditawarkan tidak kalah dengan kopi yang biasanya dijual di resto

coffee shop yang dijual oleh usaha sejenis. Kemasan yang digunakan ialah plastik sebagai

wadah untuk konsumen membawa zalacca ice bubble coffee.

2.5.2 Price

Harga yang dipatok untuk zalacca ice bubble coffee ialah Rp 8.000.

2.5.3 Promotion

Strategi yang dilakukan oleh Lovoz agar produk zalacca ice bubble coffee dapat

dikenal luas oleh masyarakat ialah dengan cara advertising (iklan) dan Public Relation.

Advertising dilakukan karena target konsumen Lovoz sendiri ialah kelompok remaja-dewasa

yang sangat peka terhadap perkembangan media publikasi sehingga promosi yang dilakukan

dengan menggunakan media cetak maupun elektronik mampu meningkatkan popoularitas

dari Zalacca ice bubble coffee.

Sedangkan public relation dibutuhkan untuk membangun citra Lovoz sendiri dimata

konsumen, bukan mempromosikan produk secara langsung. Sehingga, dengan metode

promosi seperti ini, selain produk Lovoz yang dikenal masyarakat, produsen penghasil

minuman kopi pun dapat dikenal oleh masyarakat melalui image yang dibangun.

Page 4: lovoz

2.5.4 Place

Untuk tempat, Lovoz membuka gerai di daerah dekat kampus atau mall. Karena

tempat tersebut dekat dengan target pasar kami yaitu kelompok remaja-dewasa. Tempatnya

didesain sehingga konsumen bisa menikmati zalacca ice bubble coffee di gerai kami.

2.5.5 People

Sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh Lovoz ialah orang-orang yang

bertanggung jawab, berkomitmen, kreatif inovatif dan berani mengambil resiko. Ketika

kriteria ini dapat dipenuh oleh sumber daya manusianya, kualitas produk dan kuantitas

penjualan ice bubble coffee pun akan meningkat.

2.5.6 Process

Proses produksi yang baik dan proses pelayanan publik merupakan hal yang harus

ditampilkan oleh Lovoz kepada konsumen. Proses pembuatan zalacca ice bubble coffee

dilakukan secara baik, teliti dan higienis. Sehingga, produk yang dihasilkan tidak akan

mengecewakan konsumen. Proses pelayanan yang dilakukan oleh Lovoz kepada

konsumennya ialah dengan selalu mengutamakan kepuasan konsumen. karena, konsumen

merupakan raja bagi bisnis kami.

2.5.7 Physical Evidence

Fasilitas pendukung yang dapat dilihat langsung oleh konsumen ialah gerai yang

menarik dan ceria. Gerai dibuat dengan pewarnaan yang menarik perhatia mata sehingga

mengundang pembeli untuk datang ke gerai kami. Warna dari gerai tersebut juga

memberikan efek ‘santai’ kepada konsumen sehingga konsumen semakin tertarik untuk

membeli produk kami.

3. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

3.1 Aspek Organisasi

Nama Perusahaan / Usaha : Lovoz

Nama Pemilik / Pimpinan : Mulyani

Alamat kantor dan tempat usaha : Malang

Bentuk Badan Hukum ( Kalo berbentuk Badan Hukum )

Page 5: lovoz

Struktur Organisasi :

STRUKTUR ORGANISASI ALFHEIM COMPANY

Struktur organisasi dalam Lovoz adalah yang pertama yaitu Owner. Owner sendiri

bertugas menghandle dan bertanggung jawab atas seluruh kegiatan mulai dari

pemilihan bahan dasar, bahan baku produksi sampai dengan pemasaran. Direktur juga

bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing divisi seperti

marketing, SDM, Produksi, dan Quality Control. Direktur juga mengambil

keputusan atas dasar pertimbangan oleh seluruh penanggung jawab tiap divisi,

keputusan yang diambil perusahaan demi kelancaran bisnis tidak sepihak dan benar-

benar disetujui.

Jabatan, Jumlah staf, Uraian Tugas, dan Penggajian

Jabatan Uraian Tugas

(A)

Jumlah

(B)

Gaji / Bulan

(C)

Total

(BxC)

Owner Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap divisi

1 2.500.000 2.500.000

Staf

Div. Pemasaran

Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran

1 2.000.000 2.000.000

Div. Produksi Bertanggung jawab atas segala

1 2.000.000 2.000.000

Mulyani sebagai Owner

PEMASARAN PRODUKSI SDM QUALITY CONTROL

Page 6: lovoz

kegiatan produksi

Div. SDM Bertanggung jawab atas segala kegiatan sumber daya manusia

1 2.000.000 2.000.000

Div. Quality control

Bertanggung jawab atas kualitas produk

1 2.000.000 2.000.000

Penjaga stand Bertugas melayani konsumen beserta menjual produk

5 650.000 3.250.000

Total Gaji / Bulan 13.750.000

3.2 Perijinan

Pada dasarnya usaha kami merupakan usaha mikro kecil menengah. Jika dilihat secara fisik dan bangunan usaha kami memang tergolong kecil tapi tentang perijinan Surat Ijin tempat usaha kami sudah mendaftar. Sedangkan pabrik yang kita miliki sudah terdaftar pada data kelurahan yaitu pajak bumi bangunan atau PBB untuk bangunan usaha atau industri. Sedangkan pada badan usaha kerja yang kami bentuk adalah waralaba. Atau perseroan terbuka. Hal ini memungkinkan jika perusahaan ini berkembang maka tak ayal jika ada investor asing atau domestik ikut bekerja sama. Tentang masalah perijinan produk kami sendiri sudah diatur dalam bab sebelumnya.

4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN( Dalam Mingguan )1 2 3 4

1. Survey Pasar √ √ √2. Menyusun Rencana Usaha √3. Perijinan √4. Survai tempat usaha √5. Survai Mesin / Peralatan √6. Pemasangan Sarana Penunjang √7. Mencari tempat kerja √8. Uji Coba Produksi √ √ √ √9. Operasional √

Dalam rancangan usaha ini kami memerlukan waktu 1 bulan. Oleh kerena itu kami setiap minggu selalu membuat laporan kegiatan yang telah dilakukan. Survey pasar kami

Page 7: lovoz

lakukan hampir dua hari sekali dalam jangka waktu tiga minggu. Hal ini kami upayakan guna mengetahui struktur dan mekanisme serta pesaing yang ada di pasar. Uji coba produksi sebenarnya sudah kami lakukan jauh-jauh hari sbebelum rancangan bisnis ini terbentuk. Karena menemukan inovasi baru dalam komoditas ini maka baru muncul ide untuk mengembangkannya ke ranah bisnis.

Selain dua rangkaian kegiatan diatas kami melakukan menyusun rencana usaha, perijinan, survey tempat susaha, dll. Kami lakukan seiring produk kami produksi dan pengujian organoleptik. Rangkaian hal tersebut berjalan dengan syarat-syarat yang sudah terlengkapi. Hal ini kami anggap sebagai hal teknis.

3.4 Inventaris Kantor dan Supply Kantor

Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun

Inventaris / Perangkat Kerja Merk Jumlah unit

Harga Jumlah harga

Berkakas untuk Olah Bahan Maspion 6 50,000 300,000Kompor Gas Quantum 2 400,000 800,000Alat Penyimpanan Tupperware 9 90,000 810,000Kulkas Panasonic 1 1,340,00 1,340,000Total Inventaris Kantor 3,250,000

4. ASPEK PRODUKSI

4.1. Produk

A. Dimensi Produk

Produk yang ditawarkan oleh Lovoz adalah sebuah produk minuman yang

terbuat dari biji salak. Biji salak yang biasanya terbuang dengan percuma, kami olah

menjadi produk yang bisa dikonsumsi. Memang mengkonsumsi biji salak belum

terllau dikenal oleh masyarakat luas, oleh karena itu, Lovoz mengenalkan biji salak

yang diolah menjadi kopi sebagai alternatif biji kopi.

Seberapa baik suatu produk tentu harus sesuai dengan spesifikasi dan

kelonggaran yang disyaratkan oleh rancangan itu. Tiap produk mempunyai unsur

yang sama-sama menggambarkan kecocokan penggunanya. Parameter-parameter ini

biasanya dinamakan ciri-ciri kualitas, yaitu:

1. Fisik, panjang, berat, voltase, dan kekentalan

2. Indera, penampilan, rasa, dan warna: Pada dasarnya biji buah salak tidak bisa

dikonsumsi. Tapi karena melewati proses pemasakan, biji salak tersebut bisa

Page 8: lovoz

dinikmati oleh konsumen. penampilan dari produk kami sendiri dibuat

sessederhana mungkin supaya konsumen mudah membawanya kemanapun.

3. Orientasi waktu: zalacca ice bubble cffee tidak menggunakan bahan pengawet, jadi

ontong’s ring tidak bisa tahan lama sampai berhari-hari

B. Nilai/Manfaat Produk

Manfaat yang ditawarkan dari produk Lovoz ini ialah menyajikan minuman

kopi yang bisa dinikmati oleh semua kalangan dengan tidak mengurangi nilai

kesehatan dari salak.

C. Kegunaan/Fungsi Produk

- Produk industri, yaitu produk yang biasa dibeli oleh pelaku usaha produksi

lainnya. Biasa dikenal dalam B to B (business to business). Dapat dibagi

dalam 3 golongan, yaitu:

Bahan baku dan suku cadang: biji salak

Barang modal: kompor gas, penggorengan (alat-alat memasak), kulkas, dsb

Perlengkapan dan jasa bisnis: cream, susu, ketan hitam

4.2. Proses Produksi

Sangrai biji salak

Tumbuk biji salak

seduh

tambahkan cramer, gula, bubble

Penyajian & penambahan es

Page 9: lovoz

Untuk menghasilkan zalacca ice bubble coffee proses yang dilakukan pertama

kali ialah proses sangrai biji salak. Setelah disangrai, biji salak ditumbuk dan

diseduh. Kemudian ditambahkan creamer, gula dan bubble yang berasal dari ketan

hitam. Lalu tambahkan es dan zalacca ice bubble coffee pun siap disajikan.

4.3. Kapasitas Produksi

Untuk perencanaan strategis Lovoz pada produk zalacca ice bubble coffee,

proyeksi kapasitas dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan

rencana produksinya adalah sebagai berikut:

Tahun Rencana produksi (dalam unit)

2013 528

2014 550

2015 625

4.4. Tanah dan Bangunan

Lovoz memiliki satu gerai yang digunakan untuk tempat produksi dari

zaalacca ice bubble coffee. Gerai ini dibuat denga gaya yang unik sehingga konsumen

mendapatkan kesan ‘santai’ saat menggunjungi gerai Lovoz.

4.5 Pemasangan Sarana Penunjang

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Pemasangan instalasi listrik -

2. Pemasangan instalasi air (PAM) -

3. Pemasangan instalasi telepon -

4. Pemasangan instalasi internet -

5. Dan lain-lain -

Total biaya pemasangan sarana penunjang: -

4.6 Mesin Peralatan

Page 10: lovoz

Nama

Mesin/Peralatan

Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga

Kompor Quantum 2 Rp.400.000,- Rp.800.000,-

Gas LPG 2 Rp 13.000,- Rp 26.000,-

blender - 1 Rp 170.000,- Rp 170.000,-

4.7 Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Nama Bahan

Baku

Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga

Biji salak - 1 kg Rp.12.000,- Rp.12.000,-

Ketan hitam 1 kg Rp.8.000,- Rp.8.000,-

Tepung tapioka - 1kg Rp.3.000 Rp.3.000,-

creamer - Rp.20.000,- Rp.20.000,-

gula - 1 kg Rp.9.000,- Rp.9.000,-

4.8 Tenaga Kerja Produksi

Jenis Kegiatan Tarif/Upah

Perhari

Jumlah Tenaga

Kerja

Jumlah hari

kerja/tahun

Jumlah (Rp)

Produksi Rp.10.000,- 5 240 Rp.12.000.000,-

Penjaga Stand Rp.10.000,- 3 240 Rp.7.200.000,-

4.9 Biaya Umum Usaha/Pabrik

Jenis Baya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya Tahun

1. Pemeliharaan mesin dan peralatan Rp 32.000,-

2. Suku cadang, bahan bakar, oli dsb -

3. Rekening, air, listrik, telepon Rp 2.400.000,-

4. Pemeliharaan bangunan Rp. 3.000.000,-

Total biaya umum usaha/pabrik

pertahun

Rp 5.432.000,-

5. ASPEK KEUANGAN

Page 11: lovoz

5.1. Strategi Sumber Pendanaan UsahaPendanaan pertama dalam proses trial and error adalah mandiri. Kami menggunakan dana mandiri karena belum adanya kesiapan dan masih melakukan riset untuk membuat zalacca ice bubble coffee yang enak. Setelah itu Lovoz mencari sumber dana lewat kredit UMKM, karena pemerintah sendiri telah menyiapkan danabagi pengusaha UMKM untuk meningktkan taraf hidup dan perekonomian mereka. Sumber pendanaan Lovoz setelah produk sesuai dengan kriteria perusahaan dan telah diuji oleh BPOM adalah dengan melakukan peminjaman ke bank BNI karena memiliki bunga yang rendah dan proses yang tidak memberatkan produsen sehingga dapat memuaskan pelanggan.

5.2. Proyeksi Keuangan

A. Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah(a) (b) (c = a + b)

1. Modal Sendiri 100% 0 Rp 175.000

2. Pinjaman

Jumlah (1+2)

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Sewa Tempat 1 300.000 300.000

b. Bangunan - -

c. Mesin/Peralatan 1 @Rp 400.000 Rp 400.000

d. Peralatan Kantor - - -

e. Alat angkut - - -

f. Infrastruktur berkakas utk bahan kompor gas alat penyimpanan kulkas

6291

Rp 50.000Rp 400.000Rp 90.000Rp 1.340.000

Rp 300.000Rp 800.000Rp 810.000Rp 1.340.000

g. Biaya pra operasi - - -

Jumlah Rp 3.450.000

C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Bahan Baku 1 kg Rp 12.000 Rp 12.000

b. Persediaan Bahan

50.000

Page 12: lovoz

c. Produk dalam proses - -

d. Piutang - -

e. Uang Kas - Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

Jumlah Rp 2.062.000

D. Analisa Biaya Tetap

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah(1) (3) (3 = 1 x 2)

a. Gaji 5 Rp 300.000 Rp 1.500.000

b. Penyusutan - - -

c. Bunga Pinjaman

d. Biaya Pemasaran Rp 2.503.000

e. Biaya Lainnya Rp 750.000

Jumlah Rp 4.753.000

E. Analisa Biaya Tidak Tetap

Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah

(1) (2) (3 = 1 x 2)a. Upah 5 Rp 3.00.000 Rp 1.500.000

b. Biaya Bahan 5 Rp 100.000 Rp 500.000

Jumlah Rp 2.000.000

F. Proyeksi Aliran Kas Usaha

Uraian Tahun

1 2 3 4 5a. Sumber dana (in flow)

Rp 100.000.000 Rp 95.000.000 Rp 90.000.000 Rp 85.000.000 Rp 80.000.000

b. Penggunaan dana (out flow)

Rp 75.000.000 Rp 47.250.000 Rp 47.250.000 Rp 47.250.000 Rp 47.250.000

c. Arus kas bersih (net flow = a – b)

Rp 25.000.000 Rp 47.750.000 Rp 42.750.000 Rp 37.750.000 Rp 32.750.000

d. Keadaan

Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 5.000.000

Page 13: lovoz

kas awale. Keadaan kas akhir (c + d)

Rp 30.000.000 Rp 52.750.000 Rp 47.750.000 Rp 42.750.000 Rp 37.750.000

5.3. Analisa Kelayakan Usaha

Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat

pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang

akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang

sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam

simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi,

dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa

metode analisa yang dapat dipergunakan adalah :

A. Metode Non-Discounted Cash Flow

Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan

melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap

uang (time value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period

(PBP) Method.

Metode PBP merupakan alat ukur yang sangat sederhana, mudah dimengerti

dan berfungsi sebagai tahapan paling awal bagi penilaian suatu investasi. Model ini

umum digunakan untuk pemilihan alter-natif-alternatif usaha yang mempunyai resiko

tinggi, karena modal yang telah ditanamkan harus segera dapat diterima kembali

secepat mungkin. Kelemahan utama dari metode PBP ini adalah:

Tidak dapat menganalisa penghasilan usaha setelah modal kembali.

Tidak mempertimbangkan nilai waktu uang

B. Metode Discounted Cash Flow

Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat

nilai waktu uang (time value of money) dalam menghitung tingkat pengembalian

modal pada masa yang akan datang.

1. Net Present Value (NPV)

Page 14: lovoz

NPV didefinisikan sebagai selisih antara investasi sekarang dengan

nilai sekarang (present value) dari proyeksi hasil-hasil bersih masa datang

yang diharapkan. Dengan demikian, NPV dapat dirumuskan:

NPV = PV of Benefit – PV of Capital Cost atau karena PV = (C / (1+i)n),

di mana: i = bunga tiap periode

N = periode (tahun, bulan)

-C = modal (capital)

C = hasil bersih (proceed)

Kriteria yang dipergunakan dalam penilaian NPV adalah sbb:

1). Jika NPV = 0 (nol), maka hasil investasi (return) usaha akan sama dengan

tingkat bunga yang dipakai dalam analisis, atau dengan kata lain usaha tidak

untung maupun rugi (impas).

2). Jika NPV = – (negatif), maka investasi tersebut rugi atau hasilnya (return) di

bawah tingkat bunga yang dipakai.

3). Jika NPV = + (positif), maka investasi tersebut mengun-tungkan atau

hasilnya (return) melebihi tingkat bunga yang dipakai.

Kelemahan utama dari metode NPV ini adalah bahwa ia tidak menganalisis

pemilihan alternatif usaha-usaha dengan jumlah investasi yang berbeda.

2. Profitability Index (PI)

Metode analisa PI sangat mirip dengan analisa NPV, karena kedu-anya

menggunakan komponen perhitungan nilai-nilai sekarang (present value).

Perbedaannya adalah bahwa satuan yang dipakai dalam NPV adalah nilai

uang, sedangkan dalam PI adalah indeks

Kriteria penilaian investasi dengan menggunakan PI juga mirip dengan

NPV, yaitu sebagai berikut:

- Jika PI > 1, maka investasi dikatakan layak

- Jika PI < 1, maka investasi dikatakan tidak layak

Page 15: lovoz

- Jika PI = 1, maka investasi dikatakan BEP

3. Internal Rate of Return (IRR)

Internal Rate of Return didefinisikan sebagai besarnya suku bunga

yang menyamakan nilai sekarang (present value) dari investasi de-ngan hasil-

hasil bersih yang diharapkan selama usaha berjalan. Patokan yang dipakai

sebagai acuan baik tidaknya IRR biasanya adalah suku bunga pinjaman bank

yang sedang berlaku, atau suku bunga deposito jika usaha tersebut dibiayai

sendiri.

Perhitungan IRR secara manual cukup kompleks, karena harus

menggunakan beberapa kali simulasi atau melakukan pola try and error.

Namun demikian, untuk skenario dua nilai NPV yang telah diketahui

sebelumnya, IRR dapat dirumuskan sebagai:

di mana: NPV1 harus di atas 0 (NPV1 > 0)

NPV2 harus di bawah 0 (NPV2 < 0)

5.4. Analisa Keuntungan

Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan

keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang

dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing.

Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode

tertentu.

1. Break Even Point (BEP)

Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang

mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.

Analisa yang juga dikenal dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan

untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada

tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.

Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi:

- Biaya semi variabel,

Page 16: lovoz

yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan perubahan volume

penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian

akan dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada

pos biaya variabel.

- Biaya variabel,

adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan

volume penjualan atau produksi.

- Biaya tetap,

adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan

atau produksi.

Page 17: lovoz

DAFTAR PUSTAKA

Anonymousa. Kopi biji salak. Online: http://adekrawie.wordpress.com/ . Di akses

pada : 20 Maret 2012

Hakim, rusman. 1998. Dengan Wirausaha Menepis Krisis (Konsep Membangun Masyarakat Intrepreneur Indonesia). PT Elex media Komputindo Gramedia.Jakarta.