madjalah - may 2015

60
madjalah may 2015

Upload: osis-sma-madania

Post on 22-Jul-2016

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

madjalah may 2015

madjalah may 2015 issue

KEREDAKSIAN MADJALAH: pemimpin umummaula nadia

pemimpin redaksihilya fesmia

reporteramira negoro, carlo geraldy josua karnedy, dyanka hayun-ingtias maharani, ihza bayu widodo, ilya pamuntjak, ima giyani, shabrina amalia, varizka anjani

fotograferbayu ihsani, hilya fesmia, karima duhita, novianti, sylvia adelin, ubayassari noor.

layout designermaula nadia, hilya fesmia

DAFTAR ISI:4

staf keredaksian

5

daftar isi

6-7

kalendar

8-15

phy-chem EXCURTION:

Think Like a Proton and Stay Positive

16-21

bio EXCURTION:

Petualangan di Ujung Timur

22-27

social EXCURTION:

The Last but Not Least Excurtion

28-33

bahasa EXCURTION:

Kenali Budaya Sendiri!

34-39

fashion

40-45

SIGMA: lomba

46-51

SIGMA: puncak

52-53

bunda dari

54-58

faces of madania: pak wandi

10

Itulah tagline yang dibaca di-belakang T-Shirt ekskursi Fisika & Kimia tahun ini. Bagi kelas 11 Fisika/Kimia dan kelas 10 yang memiliki minat, pada tanggal 13-16 April, mereka semua menaiki pesawat menuju Surabaya untuk perjalanan sekitar Jawa Timur.

Fokus ekskursi Fisika/Kimia ta-hun ini adalah untuk mengun-jungi lembaga-lembaga swasta/pemerintah di bidang teknologi untuk melihat penggunaan kon-sep yang telah dipelajari di seko-lah di dalam dunia nyata. Selain itu, juga untuk mengunjungi Gunung Bromo.

Perjalanan dimulai pada tanggal 13 April di Bandara Soetta pada dini hari. Jam 4:30 sudah harus sampai di bandara untuk check in.

Think Like a Proton and Stay Positive

a physics-chemistry excurtion

Tetapi semua murid yang datang siap untuk beraktifitas pada hari yang panjang ini.

Untuk hari pertama, rombon-gan PhyChem mengunjungi PT. Ajinomoto untuk melihat pro-duksi MSG dan melihat mitos dan fakta dengan MSG. Ternyata MSG nggak bikin bodoh, cuma harus diletakkan di tempat yang benar. Setelah mengunjungi Ajinomoto, rombongan mengun-jungi Unilever Surabaya, untuk melihat produksi & packing pasta gigi, dan juga mendengar presen-tasi tentang work safety.

Malam pun tiba, dan rombongan melaju diatas Jembatan Suramadu untuk makan malam. Highlight perjalanan ini memang Jembatan tersebut, yang terlihat luar biasa di gelap malam.

11

Hari kedua, dan Fisika dan Kimia berpisah. Grup Kimia mengunjungi PT. Petrokimia di Gresik, dan grup Fisika mengunjungi PT. PAL di Surabaya. Fokus di PT. Petrokimia terletak di produksi pupuk, dan PT. PAL (singka-tan dari Pabrik Kapal Angkatan Laut). Fokus dari PT. PAL itu ya, pembuatan kapal. Sesuatu yang menakjubkan adalah bahwa kapal PT. PAL sudah dipesan oleh klien-klien dari luar negeri. Sayangnya, kamera tidak diperbolehkan di kawasan ini karena PT.PAL termasuk dari bagian pertahanan negara.

Walaupun nggak ke Es Krim Zangrandi, grup Fisika dan Kimia bergabung lagi untuk kunjungan ke PT. Campina di Surabaya. Rombongan pun masuk ke Cold Storage yang dinginnya sampai minus 25 derajat Celcius. Dinginnya memang luar biasa. Tetapi setelah dingin, langsung rombongan melihat pro-duksi dan packing Es Krim, dan tidak melupakan sebuah presentasi. Uniknya, Campina sebagai perusahaan yang Go Green hanya memasak makanan veg-etarian di kantinnya. Dan setelah berkunjung, semua murid mendapat satu pilihan Es Krim Campina.

photos bybayu ihsani

12

Hari ketiga. Booklet hampir terisi semua, dan agenda terakhir itu men-gunjungi PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) Paiton Unit 9. Rombongan pun melihat rumitnya struktur pem-bangkitan listrik, dan juga skalanya yang amat besar (di daerah Paiton ada SEMBILAN PLTU. Besar, oi.). Semua pun siap untuk mengunjungi gunung Bromo. Perjalanan untuk ke desa Wo-nokerto membutuhkan tiga jam, dan setelah datang, semua beristirahat di homestay-homestay di desa Wonoker-to. Setelah introduksi dari kepala desa, semua beristirahat. Padahal baru jam delapan malam.

Ya, semua bangun pagi jam dua. Pagi sekali, karena semua akan naik Jip FJ Cruiser (ada banyak di Bromo) untuk melihat Sunrise di atas gunung. Perjalanan ke atas pun menghabiskan 40 menit, dan hampir semua menggunakan jaket dan kupluk, karena suhu disana mencapai 6 derajat. Jam 5:00 pun matahari terbit, dan sunrise di Bromo tidak terkalahkan, sampai banyak turis dari luar negeri pun datang berkunjung. Setelah matahari terbit, rombongan menuju ke kawah Bromo dengan jip. Karena malam sebelumnya turun hujan, pasir tidak beterbangan, jadi tidak perlu masker. Di kawah, banyak yang jalan-jalan, selfie-selfie, dan groufie (sepertinya yang dikatakan oleh karyawan di Ajinomoto). Tetapi juga bisa naik kuda. Karena

banyaknya kuda, kotorannya juga banyak. Jadi harus hati-hati agar sepatu tetap bersih :)

Setelah mengunjung kawah, semua kembali ke homestay untuk makan pagi untuk istirahat sejenak. Kemudian, langsung community service. Ada tiga kelompok. Mengajar di SD setempat, bersih-bersih, dan mengecat. Waktu hanya dua jam, jadi tidak terlalu banyak yang bisa dilakukan, tetapi

semua bekerja keras dan kerja pun berhasil. Inilah puncak dari ekskursi ini

Community service selesai, itu berarti kunjungan Bromo pun selesai. Semua packing dan pada jam 12:30, perjalanan ke Bandara Juanda dimulai. Tetapi di tengah perjalanan, beli oleh-oleh dulu dong. Semua berhenti di pusat oleh-oleh Cak Ning sebelum ke Bandara. Pesawat take-off jam 18:55,

dan semua sampai di Jakarta dengan selamat jam 21:00 malam, dan semua senang dengan libur yang datang hari esok.

Perjalanan ini pun layaknya proton; positif :)

-ilya a. pamuntjak

14

Ya, semua bangun pagi jam dua. Pagi sekali, karena semua akan naik Jip FJ Cruiser (ada banyak di Bromo) untuk melihat Sunrise di atas gunung. Perjalanan ke atas pun menghabiskan 40 menit, dan hampir semua menggunakan jaket dan kupluk, karena suhu disana mencapai 6 derajat. Jam 5:00 pun matahari terbit, dan sunrise di Bromo tidak terkalahkan, sampai banyak turis dari luar negeri pun datang berkunjung. Setelah matahari terbit, rombongan menuju ke kawah Bromo dengan jip. Karena malam sebelumnya turun hujan, pasir tidak beterbangan, jadi tidak perlu masker. Di kawah, banyak yang jalan-jalan, selfie-selfie, dan groufie (sepertinya yang dikatakan oleh karyawan di Ajinomoto). Tetapi juga bisa naik kuda. Karena

banyaknya kuda, kotorannya juga banyak. Jadi harus hati-hati agar sepatu tetap bersih :)

Setelah mengunjung kawah, semua kembali ke homestay untuk makan pagi untuk istirahat sejenak. Kemudian, langsung community service. Ada tiga kelompok. Mengajar di SD setempat, bersih-bersih, dan mengecat. Waktu hanya dua jam, jadi tidak terlalu banyak yang bisa dilakukan, tetapi

semua bekerja keras dan kerja pun berhasil. Inilah puncak dari ekskursi ini

Community service selesai, itu berarti kunjungan Bromo pun selesai. Semua packing dan pada jam 12:30, perjalanan ke Bandara Juanda dimulai. Tetapi di tengah perjalanan, beli oleh-oleh dulu dong. Semua berhenti di pusat oleh-oleh Cak Ning sebelum ke Bandara. Pesawat take-off jam 18:55,

dan semua sampai di Jakarta dengan selamat jam 21:00 malam, dan semua senang dengan libur yang datang hari esok.

Perjalanan ini pun layaknya proton; positif :)

-ilya a. pamuntjak

15

Baluran, Africa Van Java. Sebuah Afrika di Pulau Jawa, begitulah kata orang-orang ten-tang tempat ini. Ban-yak orang yang ingin dan begitu bersemanat berkunjung ke Taman Nasional yang satu ini. Mulai dari orang-orang setempat, orang-orang Indonesia dari berb-agai penjuru Indonesia, sampai para turis dari berbagai belahan dunia. Masing-masing memi-liki tujuan tersendiri sehingga begitu ingin berkunjung ke Baluran. Ada yang datang untuk sebuah penelitian, ada yang datang untuk kegia-tan cinta alam (konser-vasi), hunting foto pe-mandangan Baluran yang menakjubkan, hingga sekedar berekreasi bersa-ma keluarga dan teman.

Petualangan di Ujung Timur

a biology excurtion

Tahun ini anak-anak jurusan Biologi SMA Madania kelas 10 dan 11 berkesempatan untuk berkunjung ke Afrika di Pulau Jawa ini. Kami datang kesa-na dengan tujuan belajar dan menambah pengalaman kami. Dari sekolah kami sudah diper-senjatai berbagai perlengkapan untuk kegiatan kami disana, mulai dari booklet berisi pan-duan dan tuagas sampai pera-latan kecil seperti butterfly net dan lalin-lain. Kami menginap di Baluran selama 3 hari 2 malam. Penginapan kami bera-da di daerah Pantai Bama yang indah. Hanya tinggal melangkah keluar dari penginapan kami sudah berada di bibir pantai dan dapat langsung bermain di laut.

Namun selama disana kami harus waspada akan Monyet Makaka. Makaka berkeliaran dimana-mana di daerah Bama. Dan Makaka ini sangatlah cerdik dan usil. Mereka dapat dengan cepat mengambil barang milik pengunjung yang dit-inggalkan tanpa pengawasan, apalagi kalau barang tersebut adalah makan. Kegiatan bela-jar kami dilaksanakan diseki-tar hutan dan padang savana. Hutan yang kami datangi bukan hutan biasa, namun merupakan hutan mangrove dipinggir laut. Hutan lainnya yang kami kun-jungi adalah hutan evergreen, dimana hutan ini akan selalu hijau sepanjang tahun, apapun musimnya.

18

Yang menjadi highlight dari perjalanan kami adalah kunjun-gan ke padang savana. Padang savana berlatarkan Gunung Bal-uran sangatlah menakjubkan. Padang savana dihiasi juga oleh kawanan rusa dan kerbau liar. Savana inilah yang membuat Baluran mendapatkan julukan Africa Van Java. Keindahan Savana pada malam hari saat Safari Night tidak kalah hebat dengan keadaan savana di siang hari. Dapat terlihat mata-mata menyala dikegelapan miliki kawanan rusa yang berjalan bersa-ma.

Dengan semua yang kita dapatkan, lengkap sudah perjalan kami ke Baluran. Ekskursi kemarin merupakan suatu pengala-man yang begitu menyenangkan bagi kami semua.

-Ima Giyani

photos by karima duhita

19

Ya, memang sedikit sedih mengetahui bahwa ekskursi kali ini adalah ekskursi terakhir bagi mer-eka yang duduk di kelas sebelas jurusan IPS. Tetapi, ekskursi ini juga merupakan ekskursi yang paling ditunggu tunggu oleh murid kelas sepuluh jurusan IPS; secara ekskursi yang bertujuan ke Bali tahun ini merupakan ekskursi pertama mereka sejak duduk di bangku SMA. Meskipun ini adalah ekskursi terakhir bagi mereka yang kelas 11, mereka merasa sedih sekaligus senang karna tidak mau menyia-nyiakan momen ekskursi terakhir bersama kelas 11 mereka. Perjalanan dimulai pada tanggal 13 April dini hari; dimana seluruh murid jurusan IPS kelas 10/11 berkumpul didepan terminal 2F pada jam 04.00 pagi, untuk segera dibagikan boarding pass satu persatu oleh bapak dan ibu guru. Setelah semua murid sudah memiliki boarding pass masing masing, barulah kita bersama sama menuju kedalam terminak untuk check in dan menu-ju gate yang telah ditentukan.

The Last but Not Least

a social excurtion

Sesampainya di Bali, para murid kembali berkumpul untuk mengambil koper koper dan barang bawaannya masing masing. Setelah itu, ada 2 bis yang siap menjemput kita di bandara. Bis per-tama mengangkut anak kelas 10, sedangkan bis yang kedua mengangkut anak kelas 11. Koper langsung diangkat dan diantarkan ke hotel. Dari bandara, kita langsung menuju Istana Tampak Siring. Istana Tampak Siring adala salah satu Istana Kepresidenan yang berada di Pulau Bali. Disana, kita diajak berkeliling istana dan dipandu oleh seorang bapak tour guide. Kita juga sempat mampir ke took souvenir yang ada di Istana tersebut. Setelah berkunjung kesana, kita pergi ke Desa Pan-empahan yang lokasinya tidak jauh dari Istana Tampak Siring.

Kami bermalam di Desa Panempahan selama 1 malam. Di keesokan harinya, barulah kegiatan community service dimulai. Ada yang bertugas menjadi pedagang, petani, fotografer, pengukir, dan lain lain. Siang hari nya, kami berpamitan dengan warga setempat dan menuju kota Denpasar. Di perjalanan, kami sempat mampir ke pura ditengah gunung, juga ke toko oleh oleh khas bali dan juga seka-ligus istirahat untuk makan malam di situ. Dari situ, kita melanjutkan perjalanan ke NEO hotel. Disana, barang bawaan kita sudah disiapkan untuk segera dibawa ke ka-mar masing masing.

Baru saja menapakkan kaki di balai desa, sudah disam-but dengan hangat oleh para warga yang antusias. Para peserta ekskursi juga su-dah dihidangkan makanan khas Bali yang sudah tidak diragukan lagi kelezatannya. Setelah makan siang dan istirahat, para peserta di pi-sah sesuai grup community service nya masing masing; total ada 9 rumah warga yang dipakai menginap oleh masing masing grup com-munity service. Jarak dari balai desa ke rumah warga cukup relative. Ada yang cukup berjalan kaki untuk sampai, ada juga yang harus menaiki truk un-tuk bisa sampai ke lokasi.

24

Keesokan harinya, kami bersiap untuk pergi ke Desa Punutin. Disana, kami me-liput kehidupan warga warga disana, juga melihat lihat keadaan Pura Langar yang berada tidak jauh dari Desa Punutin. Disana juga kami sekalian makan siang di balai desa setempat. Dari situ, kami berkunjung ke daerah Gunung Batur dan Danau Batur sekaligus berkunjung ke Museum Batur Geopark. Disana ada penjelasan leng-kap bagaimana bisa terben-tuknya gunung batur dan danau batur, beserta tayan-gan audio visualnya yang sudah disiapkan oleh pihak museum disana.

photos by sylvia adelin

Setelah dari sana, kami kembali pulang ke hotel; dimana pada malam harinya kami suda harus packing karena besoknya kami sudah tidak lagi menginap di hotel, dan melanjutkan perjalanan sekaligus langsung menuju Bandara pada malam harin-ya.

Besoknya, kami bergegas check out dari hotel pada sekitar pukul 09.00 waktu Bali. Dari sana, kami menuju ke Pura Besakih. Kebetulan, disana sedang ada upacara adat sehingga kami harus menggunakan sarung plus selendang. Disana juga sangat ramai dan penuh oleh orang yang ingin beribadah. Setelah dari sana, kami menuju ke pantai Jimbaran; untuk makan malam terakhir di Bali sebelum kem-bali ke Jakarta. Menu makanannya tak jauh; yaitu seafood. Sehabis makan malam, kita berangkat menuju bandara dan kembali check in dan masuk gate 1A untuk pener-bangan ke Jakarta, pukul 21.30 malam waktu Bali.

Ekskursi tahun ini tidak kalah seru dengan tahun lalu. Kedua angkatan bisa berbagi pengala-man masing masing. Bagi kelas 10, mungkin ini bisa jadi motivasi bagi mereka untuk lebih seman-gat mengikuti ekskursi tahun depan. Bagi kelas 11, tentunya ekskursi terakhir ini merupakan ekskursi yang tak akan pernah terlupakan.

-Ihza Bayu

26

27

Kenali Budaya Sendiri! a bahasa excurtion

a bahasa excurtion

Tak ada kata yang dapat mendeskripsikan betapa berhargan-ya momen perjalanan pada tahun ini. Sungguh amat sangat menyenangkan diaduhi dengan tawa, canda, suka, dan duka. Perjalanan menuju lokasi historis selama 4 jam membuat anda lelah untuk duduk. Setiba disana sungguh membuat diri saya sendiri tertakjub melihatnya, tidak hanya saya pribadi melain-kan orang-orang yang datang ke situs gunung padang ini dapat membuat anda sangat kagum akan Indonesia. Tidak ada kata yang dapat mendeskripsikan perasaan ini ketika menyaksikan hal ini. Situs gunung padang ini sudah berusia sekitar 7000 tahun lamanya! Dan termasuk kedua tertua di dunia setelah Gobekli Tepe yang berusia 10.000 tahun lamanya! Sungguh mengesankan. Situs ini terkubur sangat lama, terdapat beberapa ukiran indah yang ada di batu-batu tersebut, dan beberapa dari batu tersebut dapat berbunyi lantasnya seperti gamelan. Tahun 2016 situs ini pun akan diatur dan digali kembali oleh para kelompok sejarawan untuk mengungkapkan sejarah, itu baru rencana. Setelah kunjungan kami ke situs ini, rombongan mu-lai melanjutkan kembali perjalanan kami ke tempat penginapan kami di garut yaitu kampung sampireun.

Keesokan harinya, kami pun melanjutkan kembali perjalanan kami ke situs candi cangkuang.

30

Di situs tersebut terdapat desa yang hanya memliki sekitar 7 rumah dan 7 kepala rumah tangga. Tempat ini diba-ngun sekitar 300 tahun oleh Arif Muhammad seorang penasihat raja kerajaan Mataram. Beliau kabur karna dia gagal menyelesaikan tugasnya dan malu untuk kembali. Dia membangun tempat tersebut dan menamakannya desa “Pulo”. Beliau juga membuat sebuah candi bernama candi cangkuang yang indah untuk dilihat.Di situs tersebut terdapat naskah yang terbuat dari kertas daluang. Isi naskah itu bertuliskan dengan huruf Arab na-mun berbahasa Jawa. Namun sayangnya karna kurangnya dana dari pemerintah. Naskah tersebut hampir rusak.

Setelah makan siang, kami rombongan ekskursi melanjut-kan kami perjalanan ke tempat “Payung Geulis”. Dimana itu termasuk payung khas di In-donesia. Di tempat tersebut kita belajar untuk menghias payung tersebut. Dan kami juga mendapatkan ilmu dalam proses pembuatan payung tersebut. Setelah itu kami pun rombon-gan melanjutkan perjalanan ke tempat live in kita.

Keesokan hari, pagi harinya kami mempersiapkan kegiatan Community Service kegiatan yang akan kami lakukan yaitu mengajar anak-anak PAUD. Mengajarkan nama-nama buah dan bermain bersama. Sekitar kurang lebih 4 jam kami bersa-ma anak-anak tersebut kami pun kembali ke perjalanan ke Kam-pung Naga.

31

Sesampainya di kam-pung naga kami rom-bongan sangat takjub melihat dengan keadaan di kampung tersebut. Sangat menenangkan dan damai berada di tempat tersebut. Kami diajak keliling daerah kampung dan mewaw-ancarai beberapa orang. Sungguh mengesankan pengalaman tersebut saya pribadi merasa menyatu dengan alam. Keesokan hari kami tidak ada kegiatan pem-belajaran apapun namun kemai kembali ke per-jalanan untuk membeli suvenir.

Hal yang didapati dalam perjalanan ekskursi ini. Saya pribadi merasa leb-ih tersatu dengan alam dan lingkungannya. Sungguh mengesankan melakukan perjalanan ini. Dan saya dapat belajar banyak den-gan semua orang yang saya temui. Perjalanan ekskursi ini termasuk perjalanan ekskursi terbaik.

-carlo geraldy

photos by ubayassari

FASHION

Indonesia only has 2 seasons in a year. Rainy and sun-ny. But, what if the seasons are now allover the place?

The unexpected will come and soon the expected ones are the unexpected?

This edition, the Mads Fashion Team brought us the simplest way, for young woman, to cope with this

stressful condition. How about a sweater over a dress? Or an umbrella for sun and for rain? Why not?

34

photos bybayu ihsani39

article bykarima duhita

Menjadi generasi bangsa yang memiliki potensi dalam bidang olahraga dan seni adalah impian di kalangan remaja. Hal ini di bukti-kan oleh sikap antusias para pelajar beberapa waktu lalu. Pada tanggal 16-23 maret 2015, OSIS SMA Mada-nia mengadakan acara SIGMA, yang berangkulan dengan acara linguava-ganza dan indiebiz yang di selengga-rakan oleh sekolah.Pembukaan acara ini di mulai dgn pelemparan bola basket, pemukulan gong, dan pembawaan lagu oleh the outcast. Keseruan acara ini terlihat jelas. Suara sorakan berbagai se-kolah beirama mengaluni jalannya pertandingan.Mulai dari olahraga basket, futsal, sampai olahraga mini soccer yang diikuti oleh siswa sd yang tidak kalah jago.

Para pencinta seni juga tidak perlu khawatir, karena juga diselengga-rakan lomba seni yang di adakan saat lingguavaganza, seperti lomba film pendek, fotografi, dan lain lain. Ada pula lomba business plan oleh indiebiz yang tidak kalah menarik. Keseruan ini berlanjut selama satu minggu. Terlihat jelas sportivitas para pemain di lapangan, maupun diluar lapangan. Adanya acara ini juga membuat para siswa siswi bisa bersosialisasi dan membuat jang-kauan pertemanan lebih luas. Aca-ra ini di tutup dengan sukses dan memuaskan. Semoga SIGMA- SIG-MA selanjutnya akan menjadi lebih spektakuler dan lebih baik, sampai jumpa di sigma tahun depan!

-amira negoro

SIGMAlomba 2015

41

photos by bayu ihsani, aditya hilmi

44

45

SIGMA2015

“Takkan pernah berhenti untuk selalu percaya…” “Walau harus menunggu seribu tahun lamanya…”

Merdunya alunan suara Tulus memeriahkan suasana gegap gempita puncak acara SIGMA 2015: Treebute to the Nature, Sabtu kemarin (04/04) di Roll-ingStone Café, Jakarta Selatan. Pentas seni yang merupakan ba-gian dari acara Madania Festival 2015 ini adalah sebuah cherry on top yang melengkapi serta menu-tup berbagai rangkaian kegiatan SIGMA 2015 yang tengah meny-ibukkan siswa/I Madania dengan berbagai macam aktivitas seru, mulai dari serangkaian lomba kreatif bertemakan lingkungan, pertandingan-pertandingan olahraga antar sekolah, hing-ga menjadi wali pohon untuk membantu konservasi pohon di Gunung Masigit!

Tak kalah seru dengan semua Madania Festival tahun sebelumnya, SIGMA kali ini menampilkan lebih banyak artis-artis indie maupun internal untuk menghibur penonton dengan lagu-lagu mereka yang asik dan gaya mereka yang tak kalah seru. Pentas seni ini dibuka oleh sambutan penyemangat dari Bapak Wahyuni Nafis selaku School Director Madania, dilanjutkan oleh kata-kata mutiara dari ketua acara, Maula Nadia.

Panggung pun langsung dimeriahi penonton ketika Maitsaa Nur Sya’ban men-yanyikan lagu Indonesia Raya yang resmi membuka acara, disusul oleh performance keren dari band internal, Se-nar Snare, Wolfpack, Public Outcast dan salah satu band indie, AINA.

Hujan yang mengguyur ka-wasan Kemang sore hari itu tidak mengurung niat para penonton untuk menikmati music yang disuguhkan.

Menjelang pukul 4, menyu-sul pengumuman pemenang rangkaian lomba SIGMA 2015, panggung kembali diguncang oleh penampilan dari Dope Dance G, yang merupakan grup dance in-ternal SMP Madania. Tidak boleh dilewatkan juga, adalah sebuah talkshow singkat dari pihak Konservasi Kareumbi Gunung Masigit, yang disu-sul oleh penampilan 2 band indie lainnya, Jen & Jon, The Gans, serta penampilan band alumni, Doa Ibu dan Buttons.

Menjelang malam, matahari yang sudah berganti bulan luput dari mengikis semangat para penikmat SIGMA 2015. Sebaliknya, semakin banyak penonton yang memadati panggung RollingStone Café, bahkan antrian pembeli tiket on the spot mencapai 5 meter! Fashion Show dari I of ISIS dan Chandi merupakan salah satu penampilan yang sangat dinanti. Diiringi dengan beat enerjik dari DJ Khania Angelica, para model SIGMA 2015 yang merupakan siswi SMP dan SMA Madania meleng-gak-lenggok dengan anggun diantara para penonton.

Disusul dengan penampilan DJ Khania yang masik asyik memain-kan turn tablenya dan membawakan musik-musik enerjik khas DJ, sementara para penonton berjingkrak mengikuti beat. Selan-jutnya adalah Protocol Afro, dengan nada indie pop membawakan lagu-lagu barunya yang easy-listening, seperti Light It Up dan Freedom, Freedom.

Sekitar pukul 10, para penonton menden-gar alunan lagu Sepatu dari atas panggu-ng. Histeris dan bersemangat, panggung kembali dipadati oleh penonton yang ingin menyaksikan penampilan Tulus. Setelah sekitar 5 menit menunggu, akhirnya Tulus muncul, membuat para penonton berteriak dan bernyanyi.

Tulus membawakan beberapa single hit nya antara lain Sepatu, Jangan Cintai Aku apa Adanya, dan Gajah. Para penonton ikut bernyanyi dan melambaikan tangan-nya. Penampilan Tulus ditutup oleh lagu 1000 Tahun Lamanya yang dengan resmi menutup acara puncak SIGMA 2015: Treebute to the Nature.

50

See you in the next SIGMA!

article by shabrina amalia

photos bybayu ihsani, hilya fesmia

51

QQPacarku dan aku beda dan rumah kita juga jauh, beda provinsi. Kita kalau ngobrol cuma lewat social media aja. Aku jadi ngerasa jauh sama dia, deh. Gimana ya, Bun?

Apa hal yang paling penting dalam suatu hubungan? Kepercayaan. Menjauhnya hubu-ngan seseorang biasanya didasari oleh hilangnya kepercayaan diantara masing-masing pasangan. Apa yang harus kamu lakukan? Stop negative thinking! Beda sekolah membuat kamu jadi jarang banget ketemu sama dia, komunikasi cuma bisa lewat perantara elek-tronik. Kalau kamu tambah-tambahin lagi dengan pikiran-pikiran negative, rasa resah, dan rasa gak percaya sama pacar kamu, gimana gak jadi distant hubungan kalian? Nah, bunda saranin kalian tetap ngejalanin hubungan kalian seperti biasanya aja. Seenggaknya kamu harus terus update tentang kehidupan kamu, dan juga tanyain tentang kehidupan dia. Tapi ingat, jangan sampai terkesan clingy! Kamu harus tahu boundaries kamu. Jangan sampai dia ngerasa kamu terlalu obsessed dengan kehidupan dia. Sekedar nanya “gima-na hari ini? cerita dong” pun juga udah cukup. Kalau ada masalah, lebih baik diomon-gin. Mungkin bagi kalian mengungkapkan perasaan dengan kata-kata memang sulit, tapi coba kalian pikir lagi, emang dengan kalian diam dan menumpuk-numpuk masalah bakal ngebuat hubungan kalian tambah lancar? enggak kan, mending langsung omongin biar kemarahan atau keresahannya gak menumpuk. Kunci dari hubungan jarak jauh adalah komunikasi dan kepercayaan.

Biarkan bunda selesaikan masalahmu

Ada masalah cinta dan tidak tahu harus bagaima-

na? Terlalu malu untuk cerita pada mama, dan

terlalu takut masalah menjadi gossip jika bercer-

ita ke teman? Jangan khawatir, ada bunda yang

akan menyelesaikan masalah kalian. Tidak perlu

menyebut nama, akan tetap bunda bantu. Segala

jenis masalah, cara penyelesaiannya pasti bunda

tahu! Kirim masalahmu sekarang ke ask.fm/tanya-

bunda

BUNDA DARI

Gak tau kenapa jadi deket sama orang ini. Kita gak jelas ini itu apa. Mau sayang, tapi kayakn-ya dia masih sayang sama mantannya walau-pun dianya juga mungkin gak sadar. Aku har-us gimana ya, Bun?

Masih no status aja kamu udah khawatir dengan jalannya hubungan kalian. Kunci dari masa-lah-masalah seperti ini menurut bunda adalah, jangan terlalu banyak mikir dan jangan terlalu banyak berharap. Jalanin aja hubungan kalian apa adanya. Hubungan itu mengalir, entah nanti akhirannya kemana, kita gak bakal tahu dan sejujurnya itu keputusan dari kalian masing-masing. Jangan terlalu terburu-buru juga. Mungkin dia ngedeketin kamu untuk ngelupain mantannya? Kalau emang kalian nyambung, dan emang sama-sama mempunyai keinginan untuk menjalin hubungan, semestinya hal-hal atau orang dari masa lalu gak akan menjadi masalah buat kalian. Kalau seandainya kamu gak yakin, dan cowok ini terkesan labil, satu-satunya hal yang harus kamu lakukan adalah melepas cowok ini. Toh kalau dia suka, dia akan mengejar kamu kembali. Disaat kamu melepas seseorang, kamu jadi tahu perasaan dia yang sesungguhnya. Setidaknya kalian bisa mendapat hint.

Aku udah punya pacar, tapi in an occasion ke-temu sama seorang cowok yang lebih tua dan keliatannya lebih dari pacar aku. Dia juga sep-ertinya menunjukan ketertarikan yang sama. Harus bagaimana, Bun? Tapi aku juga sayang sama pacar aku.

Pertanyaan bunda adalah, apakah kamu benar-benar suka atau perasaan kamu sama cowok ini hanya selewat aja? Jangan sampai keliru! Remaja memang sering begitu; selalu mau lebih dari apa yang mereka punya. Mungkin kamu melihat sesuatu yang tidak dipunyai oleh pacar kamu disosok cowok ini. Entah itu dari segi fisik, otak, ataupun materi. Tetapi kita harus ingat, disaat kita memulai hubungan dengan seseorang kita juga harus bisa menerima kekurangan dan kelebi-hannya. Ini adalah sebuah pilihan dimana jika kita melihat kelebihan seseorang, kita akan tertarik. Perasaan itu bisa berkembang menjadi rasa suka, atau hanya tetap menjadi rasa ketertarikan saja. Jika perasaan itu berkembang menjadi rasa suka, kalian akan belajar untuk memaklumi kekuran-gannya, dan perasaan kalian tidak akan berubah. Jika rasa itu hanya ketertarikan, perasaan kalian akan buta oleh kelebihannya saja. Jika sekalinya melihat kekurangannya, hati kalian akan berubah dan bisa-bisa mencari kekosongan itu dari orang lain lagi. Nah, sekarang kamu harus yakinin diri kamu sendiri dulu. Jangan sampai akhirannya kamu menyesal karena melepas orang yang kamu sayang untuk kesenangan sesaat.

Q

Q

Meet Pak Wandi!Siapa sih murid SMA yang masih asing dengan pria berpostur tinggi ini? Beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk berbincang dengan pria ini di waktu jam makan siang.

article by karima duhita, oriana namira

photos bynovianti

Ia yang sedang duduk di depan komputer, tidak menyadari kehadiran saya yang berada di belakangnya. “Permisi, Pak,” saya menegur pria yang bernama asli Aswandi ini. Ia pun lantas menengok, dan dengan pedenya ia berkata, “Pak Misbah sedang makan siang.” Padahal kehadiran saya siang itu tidak lain adalah untuk bertemu dengannya. Ia kaget, raut wajahnya panik ketika mengetahui akan di interview, “Wah, buat apa nih?” tanya Pak Wandi yang baru-baru ini berumur 24 tahun. “Buat madjalah, Pak,” jawab saya. Pak Wandi pun menyetujui untuk diganggu waktunya, walaupun agak malu-malu. Dengan satu kertas berisi pertanyaan ditangan, saya pun memulai interview dengan Pak Wandi.

Sudah berapa tahun bekerja di Madania?Saya mulai bekerja tepatnya tanggal 20 Juni 2010, ini sudah menjadi tahun keempat saya bekerja disini. Sehabis lulus SMA di tahun 2009, saya sempat menjadi pengangguran selama setahun. Dari awal saya memang ingin mempunyai penghasilan terlebih dahulu, lalu baru kuliah. Selama setahun itu bisa dibilang saya menjadi ansos. Teman-teman saya sudah pada kuliah, ada juga yang sudah bekerja. Cuman saya saja yang belum. Akhirnya setelah pontang-panting tidak karuan saya melamar kerja di Madania.

56

Mengapa Madania?Bekerja di Madania sudah menjadi impian saya sejak SMP. Saya tinggal di daerah Tel-aga Kahuripan, jadi saya tahu keberadaan sekolah ini. Pertama kali melamar saya diterima sebegai office boy, ini adalah pekerjaan pertama saya. Setelah tahun pertama berlalu, saya diangkat menjadi koordinator office boy SMA. Kemudian di tahun ketiga saya menjadi tenaga pen-didikan, yang tugasnya membantu Pak Misbah dan guru-guru lain. Seperti men-data final paper, memfoto kopi tugas-tugas, mendata pelanggaran siswa, memper-siapkan segala macam tes seperti UTS, UAS dan Cambridge.

Apakah menyukai pekerjaannya?Tentu! Dulu, saat masih duduk di bangku sekolah, cita-cita saya memang selalu mengarah pada bidang pendidikan. Dapat pekerjaan apapun saya tidak terlalu pedu-li, saya tidak perlu menjadi guru, yang terpenting saya ingin mempunyai peker-jaan yang masih satu jalur dengan bidang pendidikan.

Apa yang membuat Pak Wandi betah?Disini saya belajar banyak hal. Setelah menjadi ansos selama setahun, saya be-lajar untuk bersosialisasi kembali disini. Sekarang teman saya sudah banyak. Dari pekerjaan saya sehari-hari ini, saya menja-di lebih disiplin, karena saya harus serius dalam melakukan segala pekerjaan agar tidak kena komplain dari guru-guru dan murid. Pekerjaan saya memang tidak sela-manya mulus, kadang ada murid yang ma-sih ngeyel dan keras kepala, kadang juga ada guru yang selalu mengejar-ngejar tugas saya, tetapi saya tetap bersyukur masih bisa bekerja sekaligus belajar tentang banyak hal disini.

Apa hal yang paling tidak bisa dilupakan selama bekerja di Madania?Hmm… Saya mempunyai kewajiban untuk menjaga barang-barang elektronik mu-rid. Setiap pagi handphone-handphone akan dititipkan ke saya dan akan disimpan ditempat yang aman. Tetapi pada waktu itu terjadi insiden hilangnya handphone seorang murid. Saya panik, ‘kenapa bisa sampai hilang?’ saya fikir. Di hari yang sama, saya mempunyai jadwal ujian di universitas. Sepanjang ujian saya terus berfikir tentang keberadaan si handphone, konsentrasi saya jadi buyar. Alhasil, saya gagal ujian. Tetapi akhirnya ketahuan juga keberadaan si handphone. Ternyata han-phone tidak hilang, hanya diumpetin oleh salah satu murid yang usil. Walaupun tidak lulus ujian, saya tetap lega.

Apa yang diketahui tentang Pak Misbah?Pak Misbah itu sangat religius, baik, ramah tamah, dan orang paling sabar yang per-nah saya temui. Pokoknya, Pak Misbah itu panutan saya. Kalau sewaktu-waktu peker-jaan saya lagi numpuk dan membuat saya panik, ia selalu menenangkan saya, “udah tenang-tenang, nanti juga bakal ketemu jalan keluarnya”

Interview saya dengan Pa Wandi berakhir seiring dengan habisnya waktu jam makan siang. Saat diminta untuk menyampaikan

pesannya pada murid Madania, ia men-gungkap harapannya,

57

“Jadilah diri sendiri, keber-hasilan bukan ditentukan oleh orang lain, tetapi dari

kamu, oleh kamu, dan untuk kamu.”

58