makalah askep lansia dengan penyakit menular

8/20/2019 MAKALAH ASKEP Lansia Dengan Penyakit Menular

1/35

MAKALAH

KOMUNITAS 3

“ASKEP Lansia Dengan Penyakit Menular”

DISUSUN OLEH :

Achmad Romdoni (1211001)

Aji !am"#$%o (121103&)

'ain Linom* (12120+1)

,oo$ama 'a$"! -. (121100/)

Ma!iana K*hi (13120+)

N"!ina Ta"!ima#a!i (121102)

R""n Ni#a Ha44" (1211025)

6*h"# 6*#"ada Ka#* (121205)

SEKOLAH TIN,,I ILMU KESEHATAN

ATRIA HUSADA

7LITAR

201

KATA EN,ANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberi rahmat dan karunia!ya sehingga makalah tentang “ASKEP

Lansia Dengan Penyakit Menular” ini dapat terselesaikan" Makalah ini diajukan

guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem K#munitas $" Saya mengu%apkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini

dapat diselesaikan sesuai dengan &aktunya" Makalah ini masih jauh dari

sempurna' #leh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersi(at

membangun demi kesempurnaan makalah ini"

1


2/35

Sem#ga makalah ini memberikan in(#rmasi bagi masyarakat dan

berman(aat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua"

)litar' Mei *+,-

Penyusun

2


3/35


4/35

7A7 I

ENDAHULUAN

1.1 LATAR 7ELAKAN,

Apabila tara( hidup masyarakat meningkat' ditambah dengan

berkembangnya ilmu pengetahuan dan tekn#l#gi ked#kteran' maka dapat

memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat" Dampak yang timbul

antara lain angka kejangkitan dan kematian penyakitpenyakit 4n(eksi menurun'

sedangkan insidensi penyakit lain >misalnya kardi#?askuler@ meningkat"

Dampak lainnya ialah usia harapan hidup men jadi lebih meninggi dan jumlah

angg#ta masyarakat yang berusia lanjut lehih banyak >Mart#n#" ,;;;@Dengan pertambahan umur' ditambah dengan adanya (akt#r(akt#r lingkungan

yang lain' terjadilah perubahan anat#mik(isi#l#gik tubuh" Pada tingkat a&al

perubahan itu mungkin merupakan h#me#stasis martial' kemudian bisa timbul

h#me#stasis abn#rmal atau reaksi adaptasi dan paling akhir terjadi kematian sel

>Kumar et al' ,;;*@" Salah satu #rgan tubuh yang mengalami perubahan

anat#mik(isi#l#gik akibat bertambahnya usia sese#rang adalah sistem

perna(asan"

Pada usia lanjut' selain terjadi perubahan anat#mik(isi#l#gik dapat timbul

pula penyakitpenyakit pada sistem perna(asan" 0mumnya' penyakitprnyakit

yang diderita kel#mp#k usia lanjut merupakan >,@ kelanjutan penyakit yang

diderita sejak umur mudaB >*@ akibat gejala sisa penyakit yang pernah diderita

sebelumnyaB >$@ penyakit akibat kebiasaan kebiasaan tertentu di masa lalu

>misalnya kebiasaan mer#k#k' minum alk#h#l dan sebagainya@B dan >7@ penyakit

penyakit yang mudah terjadi akibat usia lanjut" Penyakitpenyakit paru yang

diderita kel#mp#k usia lanjut juga mengikuti p#la penyebab atau kejadian

tersebut >Mart#n#" ,;;;@

1.2 RUMUSAN MASALAH

• Apa itu lansia C

• )agaimana perubahan sistem perna(asan pada lansia C

• Apa saja (akt#r(akt#r yang memperburuk (ungsi paru pada lansia C

• )agaimana pat#genesis penyekit paru pada lansia C

• )agaimana Askep T) pada lansia C

4


5/35

1.3 TU9UAN

Tujuan dari pembuatan terapi m#dalitas ini adalah

a" Mengetahui k#nsep dasar pr#ses penuaan

b" Mengetahui perubahan (isi#l#gis pada pr#ses penuaan%" Memahami perubahan anat#mi dan (isi#l#gis sistem respirat#ri pada

lansia"

d" Mengetahui masalahmasalah pada perubahan sistem respirat#ri pada

lansia"

5


6/35

7A7 II

TIN9AUAN USTAKA

2.1 LANSIA2.1.1 D*ini#i Lan#ia

Lansia >masa de&asa tua@ dimulai setelah pensiun' yaitu biasanya antara

usia 3 tahun dan 5- tahun >P#tter' *++-@" 0sia lanjut merupakan tahap akhir dari

siklu hidup manusia' yaitu bagian dari pr#ses kehidupan yang tak dapat

dihindarkan dan akan di alami #leh setiap indi?idu" Lansia mengalami banyak

perubahan baik se%ara (isik maupun mental' khususnya kemunduran dalam

berbagai (ungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya >S#ej#n#' *+++@"

Sese#rang menua dengan %ara yang berbedabeda' berdasarkan &aktu dan

ri&ayat hidupnya" Lansia adalah unik' #leh karena itu pera&at harus memberikan

pendekatan yang berbeda antara satu lansia dengan lansia lainnya >P#tter

Perry' *++;@"

2.1.2 Ka#ii;a#i Lan#ia

)eberapa pendapat para ahli tentang klasi(ikasi lansia adalah sebagai

berikut

a" Menurut Depkes >*++$@ ada lima klasi(ikasi pada lansia yaitu prala

>prasenilis@' yaitu sese#rang yang berusia antara 7--; tahun"

Lansia yaitu sese#rang yang berusia 3+ tahun atau lebih" Lansia risik#

tinggi yaitu sese#rang yang berusia 5+ tahun atau lebih' atau sese#rang

yang berusia 3+ tahun atau lebih dengan masalah kesehatan" Lansia

p#tensial yaitu lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan

atau kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa" Lansia tidak

p#tensial yaitu lansia yang tidak berdaya men%ari na(kah' sehinggahidupnya bergantung pada bantuan #rang lain >Maryam' *++6@"

b" Menurut World Health Organization >=1elderly@ ialah 3+57 tahun' lanjut usia tua >old @ ialah

5-;+ tahun' usia sangat tua >very old @ ialah di atas ;+ tahun >!ugr#h#'

*+++@"

2.1.3 T"


7/35

Lansia harus menyesuaikan diri terhadap perubahan (isik yang terjadi

seiring penuaan" =aktu dan durasi perubahan ini ber?ariasi pada tiap indi?idu'

namun seiring penuaan sistem tubuh' perubahan penampilan dan (ungsi tubuh

akan terjadi" Perubahan ini tidak dihubungkan dengan penyakit dan

merupakan perubahan n#rmal" Penyakit terkadang mengubah &aktu timbulnya

perubahan atau dampaknya terhadap kehidupan seharihari" Tugas perkembangan

pada lansia dalam adalah beradaptasi terhadap penurunan kesehatan dan

kekuatan (isik beradaptasi terhadap masa pensiun dan penurunan

pendapatan' beradaptasi terhadap kematian pasangan' menerima diri

sebagai indi?idu yang menua mempertahankan kehidupan yang memuaskan'

menetapkan kembali hubungan dengan anak yang telah de&asa' menemukan

%ara mempertahankan kualitas hidup >P#tter Perry' *++;@"

2.1.& *!"=ahan Si#$*m *!naa#an ada Lan#ia

Pada #rang #rang sehat' peruhahan anat#mik (isi#l#gik tersebut merupakan

bagian dari pr#ses menua' 0sia 4anjut bukanlah merupakan penyakit' tetapi

merupakan tahap lanjut dari suatu kehidupan yang ditandai dengan menurunnya

kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap stres atau pengaruh lingkungan"

Pr#ses menua melandasi berbagai k#ndisi yang terjadi pada usia lanjut >Mart#n#"

,;;;@

0ntuk dapat mengatakan bah&a suatu kemunduran (ungsi tubuh adalah

disebabkan #leh pr#ses menua dan bukan disebabkan #leh peayakit yang

menyertai pr#ses menua' ada 7 kriteria yang harus dipenuhi

a. Kemunduran (ungsi dan kemampuan tubuh tadi harus bersi(at uni?ersal'

artinya umum terjadi pada setiap #rang"

=. Pr#ses menua disebabkan #leh (akt#r intrinsik' yang berarti perubahan

(ungsi sel dan jaringan disebabkan #leh penyimpangan yang terjadi di dalamsel dan bukan #leh (akt#r luar"

c. Pr#ses menua terjadi se%ant pr#gresi(' berkelanjutan' berangsur 4ambat dan

tidak dapat berbalik lagi"

d. Pr#ses menua bersi(at pr#ses kemundurankerusakan (injury).

Perubahan anat#mi sistem perna(asan

Pada usia lanjut terjadi perubahanperubahan anat#mik yang mengenai

hampir seluruh susunan anat#mik tubuh' dan perubahan (ungsi tel' jaringan atau #rgan

yang bersangkutan" Yang mengalami perubahan adalah

7


8/35

a. Dinding dada tulangtulang mengalami #ste#p#r#sis' tulang tulang

ra&an mengalami #si(ikasi' terjadi perubahan bentuk dan ukuran dada" Sudut

epigastrik relati( menge%il dan ?#lume r#ngga dada menge%il"

=. (ungsi@ pada sistem perna(asan yang terjadi antara lain

a. /erak perna(asan adanya perubahan hentuk' ukuran dada' maupun ?#lume

r#ngga dada akan merubah mekanika perna(asan' amplitud# perna(asan

menjadi dangkal' timbul keluhan sesak na(as" Kelemahan #t#t perna(asan

menimbulkan penurunan kekuatan gerak na(as' lebih4ebih apabila terdapat

de(#rmitas rangka dada akibat penuaan"

=. Distribusi gas" Perubahan struktur anat#mik saluran na(as akan menimbulkan

penumpukan =arn dalam al?e#lus (air trapping) ataupun gangguan

pendistribusian udara na(as dalam %abang%abang br#nkus"

c. F#lume dan kapasitas paru menurun" 1al ini disebabkan karena beberapa (akt#r

>,@ kelemahan #t#t na(as' >*@ elastisitas jaringan parenkim parts menurun' >$@

resintensi saluran na(as >menurun sedikit@" Se%ara umum dikatakan bah&a

pada usia lanjut terjadi pengurangan ?entilasi paru"d. /angguan transp#rt gas"

Pada usia lanjut terjadi penurunan Pa+* se%ara bertahap' yang penyebabnya

terutama disebabkan >adanya ketidakseimbangan ?entilasi per(usi

>Manguneg#r#' ,;;*@" Selain itu diketahui bah&a pengambilan +* #leh darah dari

al?e#li >di(usi@ dan transp#rt +* ke jaringanjaringan berkurang' terutama

terjadi pada saat melakukan #lah raga" Penurunan pengambilan +* maksimal

disebabkan antara lain karena >,@ berbagai perubahan pada jaringan paru

8


9/35

yang menghambat di(usi gas' dan >*@ karena berkurangnya aliran darah ke

paru akibat turunnya %urah jantung"

*. /angguan perubahan ?entilasi pain"

Pada usia lanjut terjadi gangguan pengaturan ?entilasi paru' akibat adanya

penurunan kepekaan kem#resept#r peri(er' kem#resept#r sentral ataupun

pusatpusat perna(asan di medulla #bl#ngata dan p#ns terhadap rangsangan

berupa penurunan Pa+*' peninggian Pa:Mart#n#" ,;;;@ 8akt#r(akt#r yang

memperburuk (ungsi paru antara lain

a" 8akt#r mer#k#k

Mer#k#k akan memperburuk (ungsi paru' yaitu terjadi penyempitan saluran

na(as" Pada tingkat a&al' saluran na(as akan mengalami #bstruksi %lan

terjadi penurunan nilai FEP, yang besarnya tergantung pada beratnya

penyakit paru tad" Pada tingkat lanjut dapat terjadi #bstruksi yang

iere?ersibel' timbul penyakit paru #bstrukti( menahun >PPparu@' misalnya e(usi pleura'

pneum#t#raks' tum#r paru dan sebagainya >Manguneg#r#' ,;;*@" Perbaikan

(ungsi paru dapat dilakukan dengan menjalankan #lah raga se%ara intensi(

d" pembedahan@ mempengaruhi (aal paru" Dari

pengalaman para ahli diketahui bah&a yang pasti memberikan pengaruh

9


10/35

(aal paru adalah >,@ pembedahan t#raks >jantung dan paru@B >*@

pembedahan abd#men bagian atasB dan >$@ anestesi atau jenis #bat anestesi

tertentu" Peruhahan (ungsi paru yang timbul' meliputi perubahan pr#ses

?entilasi' distribusi gas' di(usi gas serta per(usi darah kapiler paru" Adanya

perubahan pat#(isi#l#gik paru pas%a bedah mudah menimbulkan k#mplikasi

paru atelektasis' in(eksi atau sepsis dan selanjutnya mudah terjadi kematian'

karena timbulnya gagal na(as"

2.1.5 a$o


11/35

Perubahan degenerati( merupakan perubahan yang tidak dapat

dielakkaan terjadinya pada indi?iduindi?idu yang mengalami pr#ses

penuaan" Penyakit paru yang timbul akibat pr#ses >perubahan@

degenerati( tadi' misalnya terjadinya br#nkitis kr#nis' em(isema paru'

penyakit paru #bstrukti( menahun' karsin#ma paru yang terjadinya pada

usia lanjut dan sebagainya"

(" Perubahan atau kejadian lainnya

Ada pengaruhpengaruh lain yang terjadi sebelum atau selama usia lanjut

yang dapat mempengaruhi dirinya sehingga dapat memudahkan penyakit

paru tertentu pada usia lanjut' misalnya

," Kebiasaan mer#k#k masa lalu dan sekarang

Mer#k#k yang berlangsung lama dapat menimbulkan perubahan perubahan struktur pada saluran na(as' juga dapat menurunkan

(ungsi sistem pertahanan tubuh yang diperankan #leh paru dan

saluran na(as' sehingga memudahkan timbulnya in(eksi pada paru

dan saluran na(as" Mer#k#k selain dapat memberikan perubahan

perubahan pada saluran na(as' dapat pula memudahkan timbulnya

keganasan paru' PPSyl?ia Anders#n@"

11


12/35

2.2.2 E$ioo


13/35

menimbulkan resp#n berbeda" 2aringan granulasi menjadi lebih (ibr#sa'

membentuk jaringan parut yang akhirnya akan membentuk suatu kapsul yang

mengelilingi tuberkel"

Lesi primer paruparu dinamakan (#kus /han dan gabungan terserangnya

kelenjar getah bening regi#nal dan lesi primer dinamakan k#mpleks /h#n"

K#mpleks gh#n yang mengalami perkapuran ini dapat dilihat pada #rang seghat

yang kebetulan menjalani pemeriksaan radi#l#gi rutin"

.esp#n lain yang terjadi pada daerah nekr#sis adalah pen%airan' dimana

bahan %air lepas ke dalam br#nkhus dan menimbulkan ka?itas" Ka?itas yang ke%il

dapat menutup tanpa peradangan dengan meninggalkan jaringan parut" )ila

peradangan mereda lumen br#nkhus dapat menyempit dan tertutup #leh jaringan

parut yang terdapat dekat perbatasan br#nkhus" )ahan perkijuan dapat mengental

sehingga tidak dapat mengalir melalui saluran penghubung' sehingga ka?itas

penuh dengan bahan perkijuan' dan lesi mirip dengan lesi berkapsul yang tidak

terlepas" Keadaan ini akan mengakibatkan peradangan akti( pada br#nkhus"

Penyakit menyebar se%ara lim#hemat#gen melalui kelenjarkelenjar getah

bening dan se%ara hem#t#gen ke seluruh #rgan tubuh"

13


14/35

2.2.& a$h@a%

2.2. Mani*#$a#i Kini#

14


15/35

Adapun gejalagejala klinis pada penderita tuberkul#sa dapat berma%am

ma%am atau malah tanpa keluhan sama sekali" Keluhan yang terbanyak adalah

>Suparna' dkk 4PD jilid 44' ,;;,@

a" Demam)iasanya sub (ebris menyerupai demam in(luenIa tapi kadangkadang

panas badan dapat men%apai 7+7,#:" Serangan demam pertama dapat

sembuh kembali' begitu seterusnya hilang timbul' sehingga pederita malas

tidak pernah ber#bat dari serangan demam in(luenIa" Keadaan ini sangat

dipengaruhi daya tahan tubuh penderita dan berat ringannya in(eksi kuman

tuberkul#sis yang masuk"

b" )atuk

/ejala ini banyak ditemukan" )entuk terjadi karena adanya iritasi pada brinn%hus" )atuk ini diperlukan untuk membuang pr#dukpr#duk radang"

Si(at batuk mulai dari yang kering' kemudian setelah timbul peradangan

menjadi pr#dukti(" Keadaan ini yang lanjut adalah berupa batuk darah

>haemapt#e@ karena terdapat permbuluhpembuluh darah yang pe%ah"

%" Sesak !a(as

Pada penyakit yang ringan >baru tumbuh@ belum dirasakan sesak na(as'

sesak na(as akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut' dimana

in(lasinya sudah setengah bagian paruparu"d" !yeri Dada

/ejala ini jarang ditemukan' nyeri dada timbul bila in(iltrasi radang sudah

sampai ke pleura sehingga menimbulkan pleuritis"

e" Malaise

Penyakit tuberkul#sis radang yang menahun' gejala malaise sering

ditemukan' an#reksia makin kurus >)) menurun@' sakit kepala' meriang'

nyeri #t#t' keringat malam"

2.2.5 Ka#ii;a#i

a" T) Paru," T)A mikr#sk#pis langsung >@ atau biakan >@' kelainan (#t#

th#raJ meny#k#ng T)' dan gejala klinis sesuai T)"

*" T)A mikr#sk#pis langsung atau biakan >@' tetapi kelainan r#ntgen

klinis sesuai T) dan memberikan perbaikan pada peng#batan a&al

anti T) >initial therapy@"

b" T) paru tersangka

Diagn#sa pada tahap ini bersi(at sementara sampai hasil pemeriksaan )TA

didapat >paling lambat $ bulan@" Pasien dengan )TA mikr#sk#is langsung

15


16/35

>@ atau belum ada hasil pemeriksaan atau pemeriksaan belum lengkap'

tetapi kelainan r#ntgen dan klinis sesuai T) paru" Peng#batan anti T)

harus dimulai"

%" )ekas T) >tidak sakit@Ada ri&ayat T) pada pasien dimasa lalu dengan atau tanpa peng#batan

atau gambaran r#ntgen n#rmal atau abn#rmal tetapi stabil pada (#t# serial

dan sputum )TA >@" Kel#mp#k ini tidak perlu di#bati"

2.2./ *m*!i;#aan DiaPPD@ sebanyak +', ml yang mengandung - unit

tuberkulin se%ara intrakutan pada sepertiga atas permukaan ?#lar >bagian

dalam@ lengan ba&ah setelah kulit dibersihkan dengan alk#h#l" 2arum yang

16


17/35

digunakan *3*5 /" interpretasi reaksi tes tuberkulin adalah sebagai

berikut

," 4ndurasi sebesar ,+ mm atau lebih >reaksi bermakna@ untuk

in(eksi lama atau baru terhadap my%#ba%terium tuber%ul#sa' karena

reaksi sebesar ini pada umumnya menunjukkan sensiti?itas

spesi(ik" Pada keadaan n#rmal' tes dengan hasil diatas tidak perlu

diulang untuk mendapatkan kepastian' ke%ulai bila ada alasan

untuk mempertanyakan ?aliditas tes ini"

*" 4ndurasi kurang dari ,+ mm >reaksi tidak bermakna@

Keadaan ini dianggap tidak bermakna pada #rang yang tidak

di%urigai menderita tuberkul#sis' penderita ser#p#siti( 14F' atau

#rang#rang yang k#ntak dekat dengan penderita yang sputumnya

p#siti( atau belum lama p#siti( terhadap my%#ba%terium

tuber%ul#sa" 0ntuk #rang#rang sema%am ini tes tidak perlu

diulang' ke%uali bila #rang yang diuji berk#ntak dengan penderita

tuber%ul#sis' maka harus dilakukan pemeriksaan tindak lanjut

sesuai dengan pr#sedur rutin untuk #rang yang pernah k#ntak"

(" Teknik P#lymerase >:hain .ea%ti#n@

Detksi D!A kuman se%ara spesi(ik melalui ampli(ikasi dalam berbagai

tahap sehingga dapat mendeteksi meskipun hanya ada , mikr##rganisme

dalam spe%imen" 2uga dapat mendeteksi adanya resistensi"

g" )a%ti#n Di%kins#n Diagn#sti% 4nstrument System >)A:TE:@

Detek gr#&th indeJ berdasarkan :


18/35

p#siti( memberikan petunjuk a&al diagn#sis' namun sediaan negati(pun

tidak men#lak kemungkinan in(eksi"

2.2.+ *na$aa;#anaan

a" Medik

Peng#batan tuberkul#sis terutama pemberian #bat antimikr#ba dalam

jangka &aktu lama" hidradIid asam is#nik#tinat

N 4!1@ dengan >EM)@ atau ri(ampisin >.48@" D#sis laIim 4!1 untuk

#rang biasanya - 9 ,+ mgkg berat badan atau sekitar $++mghari' EM)'*-mgkg selama 3+ hari' kemudian ,- mgkg' .48' 3++ mg sekali sehati"

E(ek samping Etambut#l adalah neuritis retr#bular disertai penurunan

ketajaman penglihatan' uji ketajaman penglihatan dianjurkan setiap bulan

agar keadaan tersebut dapat diketahui" E(ek samping 4!1 yang berat

jarang terjadi' k#mplikasi yang berat adalah heatitis" .esik# hepatitis

sangat rendah pada penderita diba&ah usia *+ tahun dan men%apai

pun%aknya pada mereka yang berusia -+ tahun keatas" Dis(ungsi hati

ringan' seperti terbukti dengan peningkatan akti?itas serum amin#

trans(erase' ditemukan pada ,+ 9 *+ kasus yang mendapat 4!1" =aktu

minimal terapi k#mbinasi ,6 bulan sesudah k#n?ensi biakan sputum

menjadi negati(" Sesudah itu msih harus dianjurkan terapi dengan 4!1 saja

selama satu tahun

)arubaru ini :D: dan Ameri%a Th#ra%i% S#%iety >ATS@ mengeluarkan

pernyataan mengenai rek#mendasi kem#terapi jangka pendek bagi

penderita tuberkul#sis dengan ri&ayat tuberkul#sis paru yang tidak di#bati

sebelumnya" .ek#mendasi lama peng#batan 3 atau ; bulan berkaitan

dengan rejimen yang terdiri dari 4!1 dan .48 >tanpa atau dengan #bat

#bat lainnya@' dan hanya diberikan pada pasien tuberkul#sis paru tanpa

k#mplikasi' isalnya pasien tanpa penyakit lain seperti diabetes' silik#sis

atau kanker"

Pada (ase pertama peng#batan peng#batan 3 bulan mendapat rejimen

harian yang terdiri dari 4!1' .48 dan piraIinamid untuk sekurang

18


19/35

kurangnya * bulan' #bat#bat ini dapat juga ditambah dengan strept#misin

atau EM) bila diduga terdapat resistensi terhadap 4!1" Pada (ase kedua

diberikan 4!1 dan .48 setiap hari dua kali seminggu dalam 7 bulan"

.ejimen ; bulan terdiri dari pemberian 4!1 dan .48 setiap hari selama ,

atau * bulan' diikuti pemberian 4!1 dan .48 tiap hari atau dua kali

seminggu selama ; bulan" Seperti rejimen 3 bulan' strept#misin dan EM)

harus diberikan dia&al peng#batan bila diduga ada resistensi terhadap

4!1"

Ada #rang de&asa' d#sis terapi laIim setiap hari biasanya $++ mg 4!1 dan

3++ mg .48" Setelah (ase permulaan dengan k#m#terapi yang berlangsung

* minggu sampai * bulan' d#kter dapat memberikan peng#batan dua kali

seminggu" D#sis 4nh dua kali seminggu adalah ,- mgkg berat badan'

sedangkan d#sis .48 tetap 3++ mg"

Meskipun rek#mendasi peng#batan jangka pendek juga sesuai untuk anak

anak' tetapi datadata pemakaian .48 pada anakanak masih sangat

terbatas" Pengurangan d#sis 4!1 sampai ,+ mgkg dan .48 sampai ,-

mgkg pada anakanak dapat mengurangi kemungkinan terjadinya

hepat#t#ksik"

b" Pembedahan

Peranan pembedahan dengan adanya


20/35

• Klien dengan penyakit tuberkul#sis dapat dira&at di rumah

ke%uali jika sudah terjadi k#mplikasi seperti tuberkul#sis

milier' meningitis tuberkul#sis' pleuritis' dan sebagainya"

• Kepada klien dan keluarga perlu dijelaskan salin kepatuhan

dalam pemberian #bat' perlu juga memperbaiki keadaan

umumnya dengan memberikan makanan yang %ukup bergiIi"

• Klien harus %ukup istirahat bedrest

• Memperhatikan kebersihan lingkungan dan ?entilasi rumah

harus %akup agar pertukaran udara berjalan dengan baik"

Lebih baik jika sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah'

karena akan membantu membasmi kuman" Perlengkapan

tempat tidur sebaiknya seminggu sekali dijemur dan alat

tenunnya di%u%i"

2.2. *nc*


21/35

ke&aspadaan is#lasi sampai smear sputum menunjukkan negati(

terhadap )TA"

-" /unakan tindakan pen%egahan khusus selama pr#sedur yang

merangsang batuk"

2.2.10 Kom?i;a#i

Penyebaran ineksi tuberkul#sis ke bagian tubuh n#npulm#nal dikenal

sebagai T) miliaris" T) ini diakibatkan #leh in?asi ini terjadi akibat reaksi lambat

in(eksi d#rman dalam paru atau di tempat lain dan menyebar melalui darah ke

#rgan lainnya" )asil yang memasuki aliran darah dapat berasal dari (#kus kr#nis

yang mengalami ulserasi ke dalam pembuluh darah atau pembesaran tuerkel yang

melapisi permukaan dalam duktus t#rakik"


22/35

My%#ba%terium tuber%ul#sa masuk ke dalam paruparu dan membentuk

tuberkul#sa sehingga terjadi penebalan membran paru yang

mengakibatkan di(usi #ksigen terganggu sehingga intake #ksigen ke dalam

paru tidak kuat" Pr#ses peradangan dapat meningkatkan sekresi mukus

dalam bentuk sputum yang menghambat jalan na(as sehingga ?entilasi

pulm#nal terganggu" Pr#ses peradangan mengakibatkan jaringan paru mati

dan ber#ngga' kemudian pembuluh darah pe%ah dan terjadilah hemapt#e"

b" Sistem :ardi#?askular

Pr#ses peradangan pada paru menyebabkan perubahan pada jaringan paru

sehingga menghambat sirkulasi pulm#nal sehingga tekanan pada area

pulm#nal menignkat dan hal ini berpengaruh pada peningkatan tekanan

?entilasi kanan sehingga menyebabkan terjadinya pleura pulm#nal"

/angguan di(usi #ksigen menyebabkan kadar #ksigen dalam sirkulasi

darah menurun sehingga per(usi jaringan menurun yang ditandai dengan

adanya %yan#sis pada beberapa bagian tubuh' tekanan darah menurun' nadi

lemah"

%" Sistem pen%ernaan

Kadar #ksigen dalam sirkulasi darah menurun sehingga supply #ksigen ke

#tak pun menurun dan mempengaruhi hyp#thalamus untuk merangsang

ner?us ?agus mengeluarkan 1:L yang berlebihan yang menimbulkan

mual dan an#reJia' sehingga menyebabkan penurunan berat badan kadar

#ksigen dalam sirkulasi darah menurun menyebabkan supply #ksigen ke

sel dan jaringan menurun' maka terjadi penurunan pr#ses metab#lisme"

Disamping itupada klien T): paru yang sudah lama mendapat peng#batan

spesi(ik therapi' e(ek samping dari pemberian 4!1 dan Ethambut#l yang

lama akan meningkatkan yang lama akan meningkatkan sekresi 1:L

sehingga menimbulkan mual dan an#reJia"d" Sistem Persyara(an

Penurunan kadar #ksigen menyebabkan kadar :


23/35

peradangan menyebabkan k#mpensasi tubuh untuk meningkatkan

metabilisme sehingga terjadi peningkatan suhu tubuh"

e" Sistem muskul#skeletel

Penurunan kadar #ksigen dalam darah menyebabkan supply #ksigen ke

jaringan menurun yang mengakibatkan pr#ses pembentukan ATP

terhambat' akibatnya energi yang dihasilkan sedikit' menyebabkan klien

merasa lelah dan lemah"

23


24/35

7A7 III

ASUHAN KEERA-ATAN

3.1 EN,KA9IANPengkajian adalah pemikiran dasar dari pr#ses kepera&atan yang

bertujuan untuk mengumpulkan in(#rmasi atau data tentang pasien agar dapat

megnidenti(ikasi' mengenai masalahmasalah kebutuhan kesehatan dan

kepera&atan klien baik (isik' mental' s#sial' dan lingkungan

a" 4dentitas

," 4dentitas klien' perlu dikaji identitas yang

mempunyai hubungan meliputi nama hubungan dengan penyakit

tidak terbatas pada semua umur tetapi anakanak dan #rang tualebih rentan terhadap penyakit ini' jenis kelamin lebih sering laki

laki terkena dari pada perempuan karena (akt#r kebiasaan seperti

mer#k#k' pendidikan hubungan dengan penyakit pendidikan

rendah biasanya kurang pengetahuan tentang penyakit ini'

pekerjaan hubungan dengan penyakit #rang#rang yang bekerja di

udara terbuka lebih sering terkena seperti kuli bangunan' s#pir'

status marital berpengaruh pada pr#ses penularan' agama' tanggal

masuk rumah sakit' tanggal pengkajian' n#" medre%" Diagn#sa

medis dan alamat hubungan dengan penyakit T): apakah klien

tinggal dilingkungan kumuh dan rumah ?entilasi kurang"

*" 4dentitas penaggung ja&ab meliputi' nama'

umur' jenis kelamin' agama' pendidikan' pekerjaan' alamat dan

hubungan dengan klien"

b" .i&ayat Kesehatan

," Keluhan utamaPada klien T) paru biasanya ditemukan keluhan utama berupa

sesak na(as disertai batukbatuk dan nyeri dad.i&ayat Kesehatan

Sekarang

.i&ayat kesehatan sekarang merupakan data yang men%eritakan

a&itan gejala yang klien alami sehingga klien diba&a ke rumah

sakit sampai dilakukan pengkajian" .i&ayat kesehatan sekarang

menggunakan met#da PO.ST sebagai pengebangan dari keluhan

24


25/35

utama" Met#de ini meliputi halhal yang memperberat atau

memperingan' kualitas dan kekerapannya' &aktu timbulnya dan

lamanya"

*" .i&ayat kesehatan dahulu"Perlu dikaji apakah klien pernah menderita penyakit serupa

sebelumnya' tanyakan juga penyakit in(eksi yang pernah diderita

klien seperti pneum#nia' br#nkhiritis dan lainlain" Selain itu perlu

juga dikaji p#la kebiasaan seharihari men%akup akti(itas'

penggunaan #bat#bat tertentu' kebiasaan hygiene"

$" .i&ayat Kesehatan keluarga

Tanyakan di keluarga apakah ada yang menderita PP


26/35

paru akti( ditemukan dispneu' nyeri pleuritik luas' de?iasi tra%hesa'

sian#sis" Ekspansi paru berkurang pada sisi yang terkena' perkusi

hipers#nar' suara na(as berkurang pada sisi yang terkena' ?#kal

(remitu berkurang" Terdengar r#n%hi basah atau kering"

7" Sistem /astr#intestinal

Kaji adanya lesi pada bibir' kelembaban muk#sa' nyeri st#matitis'

keluhan &aktu menguyah" Amati bentuk abd#men' lesi' nyeri tekan

adanya massa' bising usus" )iasanya ditemukan keluhan mual dan

an#reJia' palpalasi pada hepar dan limpe biasanya mengalami

pembesaran bila telah terjadi k#mplikasi"

-" Sistem /enit#urinari

Kaji terhadap kebutuhan dari genetalia' terjadinya perubahan pada p#la eliminasi )AK' jumlah urine #uput biasanya menurun' &arna

perasaan yeri atau terbakar" Kaji adanya retensi# atau ink#ntinensia

urine dengan %ara palpalasi abd#men ba&ah atau pengamatan

terhadap p#la berkemih dan keluhan klien"

3" Sistem Muskul#skeletel

Kaji pergerakan .


27/35

berkeringat dan perasaan panas pada kulit" )ila klien mengalami

tirah baring lama akibat pneum#t#raJ' maka perlu dikaji adalah

kemerahan pada sensisendi tulang yang men#nj#l sebagai

antisipasi dari dekubitus"

e" Data Psik#s#sial

," Status em#si pengendalian em#si m##d yang d#minan' m##d

yang dirasakan saat ini' pengaruh atas pembi%araan #rang lain'

kesetabilan em#si"

*" K#nsep dari bagaimana klien melihat dirinya sebagai se#rang pria'

apa yang disukai dari dirinya' sebagaimana #rang lain menilai

dirinya' dapat klien mengidenti(ikasi kekuatan dan kelemahan"$" /aya k#munikasi %ara klien bi%ara' %ara memberi in(#rmasi'

pen#lakan untuk beresp#n' k#munikasi n#n ?erbal' ke%#%#kan

bahasa ?erbal dan n#n?erbal"

7" P#la interaksi' kepada siapa klien men%eritakan tentang dirinya' hal

yang menyebabkan klien meresp#n pembi%araan' ke%#%#kan

u%apan dan perilaku' anggaran terhadap #rang lain' hubungan

dengan la&an jenis"

-" P#la k#ping apa yang dilakukan klien dalam mengatasi masalah'

adalah tindakan mamadapti(' kepada siapa klien mengadukan

masalah

3" S#sial tingkat pendidikan' pekerjaan' hubungan s#sial' teman dekat'

%ara peman(aatan &aktu dan gaya hidup

(" Data Spiritual

Arti kehidupan yang penting dalam kehidupan' keyakinan tentang penyakit

dan pr#ses kesembuhan' hubungan keper%ayaan dengan Tuhan' ketaatan

menjalankan ritual agama' keyakinan bantuan Tuhan dalam pr#seskesembuhan yang diyakini tentang kehidupan dan kematian"

g" Data Penunjang

Pemeriskaan lab#rat#rium' darah yaitu 1b' leuk#sit' tr#mb#sit' hemat#krit'

A/D' pemeriksaan radi#l#gik th#raJ (#t#' sputum dan bila perlu

pemeriksaan L:S"

Data penunjang untuk klien dengan T) paru yaitu

," Pemeriksaan darah

• Anemia terutama bila peri#de akut

27


28/35

• Leuk#sit#sis ringan dengan pred#minasi lim(#sit

• LED meningkat terutama (ase akut

• A/D menunjukkan peninggian kadar :Mant#uJ tes@

0ji tuberkulin dilakukan dengan %ara manta#uJ yaitu penyuntikan

melalui intrakutan menggunakan semprit tuberkulin , %% jarum n#"

*3 0ji tuberkulin p#siti( jika indusrasi lebih dari ,+ mm pada giIi

baik atau - mm pada giIi buruk " hal ini dilihat setelah 5* jam

penyuntikan" )ila uji tuberkulin p#siti( menunjukkan adanya

in(eksi T) paru" b" Therapi

• Agen anti in(eksi

4!1@' ethambut#l' ri(ampy%in'

strept#my%in

• Diet TKTP

3.2 DIA,NOSA

a" .esik# in(eksi berulang berhubungan dengan sistem pertahanan tubuh

yang menurun

b" Tidak e(ekti(nya bersihan jalan na(as berhubungan dengan sekret kental di

jalan napas

%" .esik# kerusakan gas berhubungan dengan penurunan luas permukaan

paru

d" /angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan an#reksia

28


29/35

*. Kurang pengetahuan tentang k#ndisi' aturan tindakan dan pen%egahan

berhubungan dengan

3.3 REN'ANA TINDAKAN KEERA-ATAN

Diapenurunan 1b' Leuk#penia'

penekanan resp#n in(lamasi@

Penyakit kr#nik

4mun#supresi

Malnutrisi Pertahan primer tidak adekuat

>kerusakan kulit' trauma

jaringan' gangguan peristaltik@

NO' :

4mmune Status

Kn#&ledge 4n(e%ti#n %#ntr#l

.isk %#ntr#l

Setelah dilakukan tindakan kepera&atan

selamaQQ pasien tidak mengalami in(eksi

dengan kriteria hasil

Klien bebas dari tanda dan gejala in(eksi

Menunjukkan kemampuan untuk men%egah

timbulnya in(eksi

2umlah leuk#sit dalam batas n#rmal

Menunjukkan perilaku hidup sehat

Status imun' gastr#intestinal' genit#urinaria

dalam batas n#rmal

NI' :

• Pertah

• )atasi

• :u%i

tindak

• /una

pelind

• /anti

denga

• /una

in(eks

• Tingk

)erik

• M#nit

l#kal

• Pertah

• 4nspe

kemer

• M#nit

• D#r#n

• D#r#n

• Ajark

in(eks

• Kaji s

7 jam

29


30/35

Dia


31/35

Diamampu mengeluarkan sputum'

mampu berna(as dengan mudah' tidak ada

pursed lips@

Tanda tanda ?ital dalam rentang n#rmal

A/D dalam batas n#rmal

Status neur#l#gis dalam batas n#rmal

NI' :

•

P#sisika• Pasang

• Lakukan

• Keluarka

• Auskulta

tambah

• )erikan

Q

Q

• )arikan

• Atur i

keseim

• M#nit#r

• :atat

penggu

supra%l

• M#nit#r

• M#nit#r

kussma• Auskulta

tidak a

• M#nit#r

•


32/35

Dia


33/35

Dia


34/35

7A7 I

ENUTU

&.1 KESIMULANPada usia lanjut terjadi penularan anal#mi (isi#l#gi paru dan saluran

na(as' antara lain berupa pengurangan elastic recoil paruB ke%epatan arus

ekspirasi' tekanan #ksigen a%ted serta resp#ns pusat re(lek perna(asan terhadap

rangsangan #ksigen arteri atau hiperkapnia" 1alhal tersebut berpengaruh pada

mekanisme perthanan tubuh terhadap timbulnya penyakit paru"

&.2 SARAN

0ntuk Lansia menghindari (akt#r resik# a" Anjurkan klien untuk tidak mer#k#k

b" Anjurkan klien untuk %ukup istirahat

%" Anjurkan klien untuk menghindari alergen

d" Anjurkan klien untuk mengurangi akti(itas

e" Anjurkan klien untuk mendapatkan asupan giIi yang %ukup

0ntuk keluarga memberikan dukungan

a" Anjurkan keluarga untuk memberi perhatian pada klien

b" Anjurkan keluarga untuk memantau k#ndisi klien

%" Anjurkan keluarga untuk men%iptakan lingkungan yang k#ndusi(


35/35

DA8TAR USTAKA

:#r&in' EliIabeth 2" )uku saku Pat#(isi#l#gi" 2akarta E/:"

D#eng#es' Marilynn E" *+++" .en%ana Asuhan Kepera&atan" 2akarta E/:"

/uyt#n' Arthur :" ,;7-" 8isi#l#gi Manusia dan Mekanisme Penyakit"

2akarta E/:"

Lue%ken#tte' A"/" *+++" /er#nt#l#gi% nursing" St" L#uis M#sby' 4!:"

L#ng' )arbara :" ,;;3" Pera&atan Medikal )edah" )andung Yayasan 4katan

Alumni Pendidikan Kepera&atan Pajajaran )andung"

Mattes#n' M"A and M:' :#nnel' E"S" ,;66" /er#nt#l#gi%al nursing :#n%ept and

Pra%ti%e" Philadelphia =) S#unders :#mpany"

Pri%e' Syna' A and =ils#n' L#rraine M" ,;;7" Pat#(isi#l#gi' K#nsep Klinis

pr#sespr#ses Penyakit' edisi ke7" 2akarta E/:"

.")#ediDharm#j# dan 1"1adi Mart#n# >,;;;@" )uku Ajar /eriatri >4lmu

Kesehatan usia lanjut@ edisi ke$" 2akarta E/:"

Suddarth dan )runner" *++*" Kepera&atan Medikal )edah' edisi 6" 2akarta E/:"

=##d' 0nder 2":"E" ,;;3" Pat#l#gi 0mum dan Sistemik" 2akarta E/:"

makalah askep lansia dengan penyakit menular

Documents