makalah bengkel kayu

30
I. Kayu dan Ukurannya Diperdagangan Struktur kayu merupakan suatu struktur yang elemen susunannya adalah kayu. Dalam perkembangannya, struktur kayu banyak digunakan sebagai alternatif dalam perencanaan pekerjaan-pekerjaan sipil, diantaranya adalah: rangka kuda-kuda, rangka dan gelagar jembatan, struktur perancah, kolom, dan balok lantai bangunan. Pada dasarnya kayu merupakan bahan alam yang banyak memiliki kelemahan struktural, sehingga pengunaan kayu sebagai bahan struktur perlu memperhatikan sifat-sifat tersebut. Oleh sebab itu, maka struktur kayu kurang populer dibandingkan dengan beton dan baja. Akibatnya saat ini terdapat kecenderungan beralihnya peran kayu dari bahan struktur menjadi bahan pemerindah (dekoratif).Namun demikian pada kondisi tertentu (misalnya: pada daerah tertentu, dimana secara ekonomis kayu lebih menguntungkan dari pada penggunaan bahan yang lain) peranan kayu sebagai bahan struktur masih digunakan. Sebagai bahan struktur kayu mempunyai berbagai kekuatan, khususnya dalam : 1. Menahan Tarikan Kekuatan terbesar yang dapat ditahan oleh kayu adalah

Upload: salman-lathifuddin

Post on 11-Jul-2016

310 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ini bengkel kayu

TRANSCRIPT

Page 1: makalah bengkel kayu

I. Kayu dan Ukurannya Diperdagangan Struktur kayu merupakan suatu struktur yang elemen susunannya adalah kayu. Dalam

perkembangannya, struktur kayu banyak digunakan sebagai alternatif dalam

perencanaan pekerjaan-pekerjaan sipil, diantaranya adalah: rangka kuda-kuda, rangka

dan gelagar jembatan, struktur perancah, kolom, dan balok lantai bangunan.

Pada dasarnya kayu merupakan bahan alam yang banyak memiliki kelemahan

struktural, sehingga pengunaan kayu sebagai bahan struktur perlu memperhatikan

sifat-sifat tersebut. Oleh sebab itu, maka struktur kayu kurang populer dibandingkan

dengan beton dan baja. Akibatnya saat ini terdapat kecenderungan beralihnya peran

kayu dari bahan struktur menjadi bahan pemerindah (dekoratif).Namun demikian

pada kondisi tertentu (misalnya: pada daerah tertentu, dimana secara ekonomis kayu

lebih menguntungkan dari pada penggunaan bahan yang lain) peranan kayu sebagai

bahan struktur masih digunakan. 

Sebagai bahan struktur kayu mempunyai berbagai kekuatan, khususnya dalam :

1. Menahan Tarikan

Kekuatan terbesar yang dapat ditahan oleh kayu adalah sejajar arah serat, sedangkan

kekuatan tarikan tegak lurus arah serat lebih kecil dari pada sejajar serat.

2. Menahan Tekanan (Desak) 

Kayu juga dapat menahan beban desak, baik tekanan sejajar serat maupun tegak lurus

serat, misalnya sebagai bantalan kereta api. Daya tahan desak tegak lurus serat lebih

kecil bila dibandingkan dengan sejajar serat.

3. Menahan Lenturan

Besarnya daya tahan kayu terhadap lenturan tergantung pada jenis kayu, besarnya

penampang kayu, berat badan, lebar bentangan, sehingga dengan dapatnya kayu

menaan lenturan maka dapat menahan beban tetap maupun beban kejut/pukulan.

Page 2: makalah bengkel kayu

Ukuran Kayu Diperdagangan :

Reng Kayu untuk dudukan genteng

Reng 2×3

Reng 3×4

Kaso untuk plafon, bekisting ngecor dan kegunaan lain

Kaso 4×6

Kaso 5×7

Balok untuk kuda-kuda atap, kusen dan kegunaan lain

Balok 5×10

Balok 6×12

Balok 8×15

Papan, untuk lisplang, bekisting ngecor, furniture dan kegunaan lain

Papan 2×10

Papan 2×20

Papan 3×20

Papan 3×30

Page 3: makalah bengkel kayu

II. Perkakas Kayu

1. Pahat

2. Perusut

3. Pensil

Page 4: makalah bengkel kayu

4. Penggaris Siku

5. Meteran lipat

6. Palu kayu

7. Palu besi

Page 5: makalah bengkel kayu

8. Obeng

9. Tang Kakatua

10. Klem

11. Gergaji potong

Page 6: makalah bengkel kayu

12. Gergaji belah

13. Ketam logam

14. Ketam sponing

15. Meja kerja

Page 7: makalah bengkel kayu

III. Macam-Macam Sambungan Kayu

1.      Sambungan Kayu Arah Memanjang.            Sambungan kayu arah memanjang ada  dua, macam   yaitu:a.       Memanjang arah mendatar ( misalnya sambungan bibir lurus, sambungan bibir lurus berkait, sambungan bibir miring, sambungan bibir miring berkait)

Sambungan Bibir Lurus

Page 8: makalah bengkel kayu

Sambungan Bibir Lurus Berkait

  Sambungan Bibir Miring

Page 9: makalah bengkel kayu

Sambungan Bibir Miring Berkait

b.      Memanjang arah tegak ( misalnya sambungan takikan lurus, sambungan mulut ikan, sambungan takikan lurus rangkap, sambungan purus lurus). 

 Sambungan Takikan Lurus

Page 10: makalah bengkel kayu

Sambungan Mulut Ikan

Sambungan Takikan Lurus Rangkap

Page 11: makalah bengkel kayu

Sambungan Purus Lurus

2.      Sambungan kayu arah melebar.Sambungan kayu ada dua macam yaitu:a.       melebar arah horizontal (kebanyakan digunakan konstruksi lantai)b.      melebar arah vertikal (yang sebagaian besar digunakan pada konstruksi

dinding). 

Ada beberapa macam sambungan kayu melebar, yaitu :            a.       Sambungan lidah dan alur.            b.      Sambungan lidah lepas dan alur.            c.       Sambungan lidah bersponing dan alur.            d.      Sambungan lidah miring.            e.       Sambungan papan melebar arah tegak

3.      Sambungan Kayu Menyudut.Sambungan kayu menyudut, yaitu sudut siku dan kedua yang membentuk sudut

miring.

Page 12: makalah bengkel kayu

Bentuk sambungan kayu menyudut ada tiga macam yaitu sambungan sudut, sambungan pertemuan, dan sambungan persilangan.

Beberapa macam sambungan kayu menyudut yaitu :a.       Sambungan takikan lurus,b.      sambungan purus dan lubang terbuka,c.       sambungan purus dan lubang dengan spatpen purus alur.d.      Sambungan takikan lurus ekor burung,e.       sambungan purus dan lubang terbuka,f.       sambungan purus dan lubang tertutup,g.       sambungan purus dan lubang dengan gigi garis bagi,h.      sambungan takikan lurus ekor burung,i.        sambungan raveling ekor burung.Sambungan voor loef.

Page 13: makalah bengkel kayu
Page 14: makalah bengkel kayu
Page 15: makalah bengkel kayu
Page 16: makalah bengkel kayu

IV. Macam-Macam Rangka Kuda-Kuda

Konstruksi kuda-kuda adalah susunan rangka batang yang berfungsi mendukung beban

atap termasuk juga beratnya sendiri, sekaligus dapat memberikan bentuk pada atap.

Kuda-kuda merupakan penyangga utama pada struktur atap. Struktur ini termasuk dalam

klasifikasi struktur framework (truss), secara umumnya kuda - kuda terbuat dari kayu,

bambu, baja, dan beton bertulang. 

- Kuda - kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang maksimal

sekitar 12 m. Kuda - kuda bambu pada umumnya mampu mendukung beban atap

sampai dengan 10 meter

Page 17: makalah bengkel kayu

- kuda - kuda baja sebagai pendukung atap, dengan sistem frame work atau

lengkung dapat mendukung beban atap sampai dengan bentang 75 meter, seperti pada

hanggar pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.

- Kuda - kuda dari beton bertulang dapat digunakan pada atap dengan bentang sekitar

10 hingga 12 meter.

- Pada kuda - kuda dari baja atau kayu diperlukan ikatan angin untuk memperkaku

struktur kuda-kuda pada arah horisontal. 

Pada dasarnya konstruksi kuda - kuda terdiri dari rangkaian batang yang selalu

membentuk segitiga. Dengan mempertimbangkan berat atap serta bahan dan bentuk

penutupnya, maka konstruksi kuda - kuda satu sama lain akan berbeda, tetapi setiap

susunan rangka batang harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh yang

nantinyamampu memikul beban yang bekerja tanpa mengalami perubahan. 

Kuda-kuda diletakkan diatas dua struktur beton/baja selaku tumpuannya. Perlu

diperhatikan bahwa tembok diusahakan tidak menerima gaya horisontal maupun momen,

karena tembok hanya mampu menerima beban vertikal saja ( dalam perhitungan struktur

tembok tidak diperhitungkan sebagai penerima beban tapi hanya sebagai beban )

Beban-beban yang dihitung adalah :

1.      Beban mati ( yaitu berat penutup atap, reng, usuk, gording, kuda - kuda, plafon

termasuk instalasi listrik, air bersih/air kotor dan instalasi lain yang berada diatas plafon

dengan posisi menggantung )

2.     Beban hidup ( angin, air hujan, orang pada saat memasang/memperbaiki atap ).

Kuda - kuda berdasarkan bentang kuda-kuda dan jenis bahannya :

Bentang 3-4 Meter

Digunakan pada bangunan rumah bentang sekitar 3 s.d. 4 meter, bahannya dari kayu, atau

beton bertulang.

Page 18: makalah bengkel kayu

Bentang 4-8 Mater

Untuk bentang sekitar 4 s.d. 8 meter, bahan dari kayu atau beton bertulang. 

 

Bentang 9-16 Meter

Untuk bentang 9 s.d. 16 meter, bahan dari baja (double angle).

Bentang 20 Meter

Bentang maksimal sekitar 20 m, Bahan dari baja (double angle) dan Kuda-kuda atap

sebagai loteng, Bahan dari kayu

Page 19: makalah bengkel kayu

Kuda-Kuda Baja Profil Siku

Page 20: makalah bengkel kayu

Kuda-Kuda Gabel Profil WF 

Untuk bentang lebih dari 9 m disarankan menggunakan tenaga ahli dalam menentukan

dimensi material yang digunakan.

V. Macam-Macam Bentuk Atap yang Ada di Indonesia Bentuk Atap

Bentuk atau model konstruksi atap bermacam – macam sesuai dengan peradaban dan

perkembangan teknologi serta sesuai dengan segi arsitekturnya. Bentuk atap yang

banyak terdapat adalah :

   1.       Atap Datar

Gambar : Atap Datar

Model atap yang paling sederhana adalah atap berbentuk datar atau rata. Atap datar

biasanya digunakan untuk bangunan/ rumah bertingkat, balkon yang bahannya bisa

dibuat dari beton bertulang, untuk teras bahannya dari asbes maupun seng yang tebal.

Page 21: makalah bengkel kayu

Agar air hujan yang tertampung bisa mengalir, maka atap dibuat miring ke salah satu

sisi dengan kemiringan yang cukup.

Modelnya bidang datar memanjang horizontal biasanya dipakai untuk atap teras. Atau

bahkan digunakan untuk membuat taman di atas rumah. Atap bentuk ini paling susah

perawatannya terutama dalam masalah mendeteksi kebocoran. Yang perlu

diperhatikan dalam merencana atap ini adalah memperhitungkan ruang sirkulasi

udara di bawahnya supaya suhu ruangan tidak terlalu panas.

2.       Atap Sandar

Gambar : Atap Sandar

Model atap sengkuap biasa digunakan untuk bangunan – bangunan tambahan

misalnya; selasar atau emperan, namun sekarang atap model ini juga dipakai untuk

rumah – rumah modern. Beberapa arsitek mengadopsi model atap ini kemudian

menggabungkannya dengan atap model pelana.

3.       Atap Pelana

Bentuk atap ini cukup sederhana, karena itu banyak dipakai untuk bangun – bangunan

atau rumah di masyarakat kita. Bidang atap teridiri dari dua sisi yang bertemu pada

satu garis pertemuan yang disebut bubungan.

Page 22: makalah bengkel kayu

Atap ini merupakan bentuk atap rumah yang dianggap paling aman karena

pemeliharaannya mudah dalam hal mendeteksi apabila terjadi kebocoran. Atap pelana

terdiri atas dua bidang miring yang ujung atasnya bertemu pada satu garis lurus yang

biasa kita sebut bubungan. Sudut kemiringan antara 30 sampai dengan 45 derajat.

     4.       Atap Tenda

Model atap tenda dipasang pada bangunan yang panjangnya sama dengan lebarnya,

sehingga kemiringan bidang atap sama. Bentuk atap tenda terdiri dari empat bidang

atap yang bertemu disatu titik puncak, pertemuan bidang atap yang miring adalah

dibubungan miring yang disebut jurai.

      5.      Atap Limas (perisai)

Atap berbentuk limas terdiri dari empat bidang atap, dua bidang bertemu pada satu

garis bubungan jurai dan dua bidang bertemu pada garis bubungan atas atau pada

nook. Jika dilhat terdapat dua bidang berbentuk trapesium dan dua dua bidang

berbentuk segitiga.

Bentuk atap ini penyempurnaan dari bentuk atap pelana, yang terdiri atas dua bidang

atap miring yang berbentuk trapezium. Dua bidang atapnya berbentuk segi tiga

dengan kemiringan yang biasanya sama.

Page 23: makalah bengkel kayu

      6.      Bentuk Atap Kombinasi Pelana+Perisai.

Bentuk atap ini adalah kombinasi atau gabungan dari atap jenis pelana dan perisai

(limasan). Ada yang juga menyebut jenis atap ini sebagai atap tenda patah atau atap

joglo.

Gambar : Atap Kombinasi Pelana+Perisai

     7.       Atap Mansard

Bentuk atap model ini seolah – olah terdiri dari dua atap yang terlihat bersusun atau

bertingkat. Atap mansard jarang digunakan untuk bangunan rumah di daerah kita,

karena sebetulnya atap ini dibangun oleh pemerintah belanda saat menjajah di negara

kita.

      8.       Atap Menara

Bentuk atap menara sama dengan atap tenda, bedanya atap menara puncaknya lebih

tinggi sehingga kelihatan lebih lancip. Atap ini banyak kita jumpai pada bangunan –

bangunan gereja, atap menara masjid dan lain – lain.

Page 24: makalah bengkel kayu

     9.       Atap Piramida

Model atap ini terdiri lebih dari empat bidang yang sama bentuknya. Bentuk denah

bangunan dapat segi 5, segi 6, aegi 8 dan seterusnya.

      10.  Atap Minangkabau

Atap minangkabau seolah – olah berbentuk tanduk pada tepi kanan dan kiri. Bentuk

atap ini banyak kita jumpai di Sumatra.

Page 25: makalah bengkel kayu

      11.  Atap Joglo

Model atap joglo hampir sama dengan atap limas tersusun sehingga atpnya seperti

bertingkat. Atap ini banyak dibangun di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat.

     12.  Atap Setengah Bola (Kubah)

Model atap berbentuk melengkung setengah bola. Atap ini banyak digunakan untuk

bangunan masjid dan gereja.

     13.   Atap Gergaji

Model atap gergaji ini terdiri dari dua bidang atap yang tidak sama lerengnya. Model

atap gergaji bisa digunakan untuk bangunan pabrik, gudang atau bengkel.

Page 26: makalah bengkel kayu