makalah case vii

35
MAKALAH CASE VII JARINGAN TWINDY RARASATI (1010211041) RACHMAYASTI RACHMAT (1010211037) FIRMAN SATRIOAJI (1010211027) ELSA AMELIANA (1010211031) RIANDINO SURYO RAHMANTO (1010211019) PATRICIA OKTAVIANI (1010211039) AMELIA VERAWATI HIDAYAT (1010211032) MELINDA VERONICA (1010211035) ANASTASIA DESY PRATIWI (1010211038) RANDI KUSUMA E (1010211017) RIFQI AL RIDJAL (1010211026) CHAERUNISA UTAMI (0910211146) TUTORIAL A-3

Upload: anastasya-desy-pratiwi

Post on 05-Nov-2015

264 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

MAKALAH CASE VII

JARINGAN

TWINDY RARASATI

(1010211041) RACHMAYASTI RACHMAT (1010211037) FIRMAN SATRIOAJI

(1010211027) ELSA AMELIANA

(1010211031) RIANDINO SURYO RAHMANTO (1010211019) PATRICIA OKTAVIANI

(1010211039) AMELIA VERAWATI HIDAYAT (1010211032)

MELINDA VERONICA

(1010211035)

ANASTASIA DESY PRATIWI (1010211038)

RANDI KUSUMA E

(1010211017)

RIFQI AL RIDJAL

(1010211026)

CHAERUNISA UTAMI (0910211146)TUTORIAL A-3

dr. Irfan Lubis

LEMBAR PENGESAHAN

TUTOR

dr. Irfan Lubis

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, tiada tuhan selain Allah SWT dan tiada sekutu bagi-Nya. Begitu banyak dan berlimpah nikmat yang telah ia berikan terutama nikmat Iman, Islam, dan Ihsan. Salawat dan serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita, suri tauladan kita Rasulullah SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, dan pengikutnya.

Dalam rangka memenuhi tugas tutorial, kami menyusun makalah ini membahas tentang jaringan dasar, struktur penyusun, fungsi, metabolisme dan lain lain. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis.

Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi tim penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.

Jaringan Dasar

A. Definisi :

Jaringan adalah kumpulan sel-sel khusus yang serupa dan bersatu dalam tampilan suatu fungsi khusus

B. Jaringan dasar dibagi menjadi empat, yaitu :

1. Jaringan Epitel adalah lapisan yang menutupi permukaan dalam dan luar tubuh, termasuk kulit dan lapisan pada pembuluh darah dan rongga kecil lain.

2. Jaringan Penyambung adalah jaringan yang mempersatukan dan menyokong berbagai struktur tubuh

3. Jaringan Otot adalah jaringan yang dikhususkan untuk kontraksi yang menghasilkan gerakan tubuh dan bagian-bagiannya

4. Jaringan Saraf adalah jaringan khusus yang menyusun sistem saraf pusat dan periferJaringan Epitel

A. Definisi

Jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut eksoterm (kulit, mulut, hidung, dan anus). Jaringan epitel yang melapisi lapisan dalam tubuh disebut endoterm (sistem pernapasan, sistem cerna, dan kelenjar). Jaringan epitel yang melapisi lapisan tengah disebut mesoterm (endotel pelapis pembuluh darah).

B. Struktur

Jaringan epitel terdiri dari sel-sel yang memadatdan berhimpitan dalam suatu lapisan . Pada permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel terdapat mikrovilli/silia. Permukaan basal (bagian bawah) jaringan epitell berikatan dengan jaringan ikat yang dihubungkan oleh membran basal.

C. Klasifikasi

1. Epitel Pelapis

Merupakan jaringan dengan sel-sel yang tersusun sebagai lapisan yang menutupi permukaan luar atau melapisi rongga tubuh. Berdasarkan jumlah lapisan sel dan ciri morfologi sel pada lapisan permukaan, epitel pelapis dapat dibagi menjadi :

- Epitel selapis

- Epitel berlapis

2. Epitel Kelenjar

Merupakan jaringan yg dinentuk oleh sel-sel untuk menghasilkan sekret. Sel epitel kelenjar dapat menyintesis, menyimpan, dan menyekresi protein (misalnya: pankreas), lipid (misalnya: kelenjar adrenal & kelenjar sebasea), senyawa karbohidrat dan protein (misalnya: kelenjar liur). Epitel kelenjar dapat dibagi menjadi :

-Kelenjar Endokrin (kelenjar buntu yg tidak memiliki saluran). Hasilnya sekresinya berupa hormon. Contoh : kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratoid, dan kelenjar tiroid.

-Kelenjar eksokrin (kelenjar yg sekresinya melalui saluran khusus). Kelenjar eksokrin dapat membantu metabolisme (contoh: kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan pankreas) dan komunikasi (contoh: feromon)

Jaringan Otot

Definisi :

Jaringan otot adalah jaringan yang terdiri atasan sel-sel yang telah berdiferensiasi dan mengandung protein kontraktil

Fungsi jaringan otot berdasarkan cara kerja :

1. Volunter : merupakan akibat kerja dari otot rangka

Contoh

mempertahankan sikap tubuh : duduk, berdiri, tidur

melaksanakan bermacam-macam gerakan

anggota tubuh

: pergerakan

jari-jari

: memegang sesuatu

2. Involunter (tidak dipengaruhi kehendak) : akibat otot polos dan otot jantung

Propulsi (dorongan)

: makanan di saluran pencernaan, jantung yang memompa darah

Ekspulsi ( pengeluaran ) : proses defekasi feses

Regulasi ( pengaturan) : Mengatur besar kecilnya pupil mata

Jenis jenis otot berdasarkan morfologi dan fungsional :

Otot polos

Otot jantung

Otot lurikOTOT JANTUNG1. OTOT JANTUNG.

Terdiri atas berkas-berkas sel yang teranyam erat sedemikian rupa sehingga ddapat menimbulkan gelombang kontraksi khas yang berakibat pemerasan isi ventrikel jantung.

Tempat : hanya di jantung

Bentuk : ujungnya agak bercabang

Cirri-ciri otot jantung :

Kontraksinya kuat.

Involunter (kerjanya tidak di kehendaki)

Bersambug

Banyak mengandung mitokondria

System tubulus transverses dan reticulum sarkoplasma tidak teratur

Ciri khusus yang terdapat pada otot jantung adalah adanya duktus interkularis. duktus interkularis adalah komplek pertautan yang terdapat pada pertemuan antara sel-sel otot jantung yang bersebelahan.

2. OTOT POLOS.

Terdiri atas sel panjang tanpa garis melintang dan setiap sel di bungkus oleh lamina basal dan jalinan serat retikulin.

Bentuk : fusiformis, yaitu lebar di bagian tengah dan meruncing di kedua ujungnya,serta memiliki 1 atau 2 inti di tengah.

Tempat : sebagian besar di dinding saluran organ berongga.

Contohnya : saluran pencernaan, saluran reproduksi dan saluran pembuluh darah kecil

Ciri-ciri otot polos :

Kontraksinya lemah

Involunter

Sel-sel nya banyak memiliki tautan rekah ( gap junction ).REGENERASI JARINGAN OTOT

1. OTOT JANTUNG

Hampir tidak mempunyai kemampuan beregenerasi. Kerusakan pada oto jantung biasanya di gantikan oeh proliferasi jaringan ikat yang membentuk jaringan ikat yang membentuk jarinan parut di miokardium.

2. OTOT RANGKA

meskipun intinya tidak dapat mermitosis, tapi jaringan ini dapat mengalami regenerasi dengan keterbatasan. Sumber yang beregenerasi adalah sel satelit.sel satelit adalah sel yang membebtuk otot rangka yang baru ketika terjadi cedera.

3. OTOT POLOS

Mampu beregenerasi aktif.

Setelah terjadi cedera,sei-sel otot polos mononukleus yang masih hidup dan persisit dari embuluh darah mengalami mitosis dan menggantikan jarinahgan yang polos.

OTOT LURIK / OTOT RANGKA bentuk : otot rangka terdiri atas serabut-serabut otot, inti selnya terletak di tepi (pinnggir) dalam jumlah banyak, panjangnya bervariasi antara 1-40mm dan tebalnya antara 10-100 mikron

struktur : serabut otot rangka dilapisi oleh sarkolema, di dalam sarkolema ada myofibril ( elemen yang dapat berkontraksi, aktin myosin)

aktin : protein otot yang bekerja sama dengan myosin dalam bentuk globular ( G-aktin ) dan fibrosa ( F-aktin )

myosin : protein otot yang bekerja sama dengan aktin dan berperan pada kontraksi otot

Serabut otot dikelilingi selapis halus jaringan ikat yang disebut endomisium

Kumpulan-kumpulan serabut otot yang dilapisi endomisium dilapisi oleh perimisium

Kumpulan perimisium-perimisium dilapisi oleh epimisium yang mengelilingi seluruh otot

tempat : semua otot yang menempel pada tulang

innervasi : bekerja menurut kehendak

aksi : kontraksi cepat, dan tidak berlangsung lamaMekanisme kontraksi otot

Neuron menstimulasi sel otot

Sinyal melewati membrane plasma dan dilanjutkan melewati tubulus

Pada saat melewati tubulus, terjadi depolarisasi. Pada bagian luar membrane yang bermuatan posistif (+) akan berubah menjadi negative (-), dan sebaliknya.

Hal ini menyebabkan membukanya ion channel Ca2+ dan ion-ion Ca2+ keluar

Pada saat kontraksi panjang sarkomer mengalami reduksi (berkurang). Pita A tidak berubah panjangnya tetapi pita I memendek dan zona H menghilang.

Aktin myosin

Otot yang berkontraski

Jaringan AreolarI. DefinisiJaringan areolar adalah jenis jaringan ikat yang sebagian besar tersusun dari serat-serat yang saling menjalin.

II. Kompisisia. Jaringan Retikular.

Jaringan retikular terbentuk dari serat-serat Retikulin. Serat retikulin terutama terdiri atas kolagen tipe III. Serat retikulin sangat halus, dan serat-serat ini membentuk anyaman luas di organ tertentu. Serat Retikulin juga bersifat PAS (Periodic acid-schiff) karena kandungan yang tinggi dari rantai gula yang terdapat pada serat-serat ini.

Jaringan Retikular ini terutama banyak terdapat di otot polos, Sumsum Tulang Kelenjar limfe, dan membentuk anyaman di sekitar sel-sel organ parenkim. Misalnya hepar dan kelenjar endokrin. Diameternya yang kecil dan penyebarannya menghasilkan jarin-jaring fleksibel di organ yang dapat berubah bentuk atau volume, seperti arteri, limpa, hepar, uterus dan lapisan otot usus.

b. Jaringan Ikat Longgar.Jaringan ikat longgar merupakan pelekat universal. Jaringan ini berfungsi untuk menyatukan organ internal dan mempertahankan pada posisinya.

Jaringan ikat longgar membentuk lamina propia dan terletak di bawah membran mukosa.

c. Jaringan Lemak/Adiposa.Jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel lemak dalam suatu anyaman jaringan areolar. Jaringan Lemak berfungsi sebagai penimbun lemak dalam bentuk droplet (tetesan) trigliserida di dalam sitoplasma dari sel lemak sampai lemak ini dibutuhkan, dan untuk produksi panas pada neonatus.

Jaringan Adiposa misalnya terdapat pada pinggang dan payudara.

d. Gelatinosa.e. Mesenkim.Jaringan embrional, yang terdiri atas sel-sel panjang, yaitu sel mesenkim. Sel-sel ini ditandai dengan inti yang lonjong, dengan anak inti (nukleolus) nyata dan kromatin halus. Mesenkim terutama berkembang dari lapisan tengah embrio, yaitu mesoderm, yang kemudian membentuk jaringan ikat tubuh, dan juga pembuluh darah dan pembuluh limfe.

JARINGAN SARAF

http://www.google.co.id/imglanding?q=nervous+system&um=1&hl=en&sa=N&biw=1280&bih=701&tbs=isch:1&tbnid=-0vxOxBGKm8xWM:&imgrefurl=http://huberb.people.cofc.edu/ANTH%252520342%252520Huber%2527s%252520Human%252520Behavior%252520and%252520Evolution.html&imgurl=http://huberb.people.cofc.edu/Classroom%252520Visuals/342%252520Visuals/Autonomic%252520Nervous%252520System.jpg&zoom=1&w=800&h=620Definisi : jaringan khusus yang menyusun sistem saraf pusat dan periferKlasifikasi :

Berdasarkan anatomi

Sistem saraf pusat :

http://www.google.co.id/imglanding?q=central+nervous+system&um=1&hl=en&tbs=isch:1&tbnid=GC4Ag2cEwiu8gM:&imgrefurl=http://www.sensory-systems.ethz.ch/CNS_Overview.htm&imgurl=http://www.sensory-systems.ethz.ch/Images/CNS_Overview.gif&zoom=1&w=282&h=282&iact=hc&ei=UeHZTM79FYyCvgPZlqnJCA&oei=UeHZTM79FYyCvgPZlqnJCA&esq=1&page=1&tbnh=136&tbnw=136&start=0&ved=1t:429,r:26,s:0&biw=1280&bih=701Sistem saraf pusat terdiri dari cerebrum,cerebellum, dan medulla spinalis. Sistem saraf ini tidak memiliki jaringan ikat, dan karenanya sangat lunak seperti organ jel.

Bila diiris,cerebrum, cerebellum dan medulla spinalis memperlihatkan daerah putih, daerah tersebut disebut juga substansia alba dan kelabu substansia grisea. Unsure utama dari substansi alba adl akson bermielin dan oligodendrosit penghasil myelin. Substansia alba tidak mengandung badan sel neuron, sedangkan substansia grissea mengandung badan sel neuron, dendrite,bagian awal akson tak bermielin dan sel glia.Substansi grissea terdapat di permukaan cerebrum dan cerebellum yang membentuk korteks cerrebri dan korteks cerrebeli sedangkan letak substansia alba lebih ke pusat.

Korteks cerrebri, substansia grissea memiliki 6 lapisan sel. Sedangkan korteks cerrebeli memiliki 3 lapisan yaitu lapisan molecular luar, lapisan tengah yang terdiri atas sel purkinje dan lappisan granula dalam.

Pada potongan melintang medulla spinalis, substansia alba terletak di pinggir dan substansia grissea terletak di tengah yang menyerupai huruf H. neuron medulla spinalis berukuran besar dan multipolar. 1. Meningen

http://www.imaios.com/en/e-Anatomy/Head-and-Neck/Brain-diagramsSusunan saraf pusat dibungkus oleh suatu membrane jaringan ikat yang disebut meningen. Meningen terdiri dari 3 lapisan dari luar ke dalam yaitu : Dura mater

Lapisan luar yang terdiri atas jaringan ikat padat yang menyatu dengan periosteum tengkorak. Dura mater yang membungkus medulla spinalis terpisah dari periosteum vertebra oleh rongga epidural yang mengandung vena berdinding tipis, jaringan ikat longgar dan jaringan lemak. Permukaan dalam semua dura mater, dan permukaan luarnya di medulla spinalis ditutupi oleh epitel selapis gepeng yang berasal dari mesenkim.

Arakhnoid

Memiliki 2 komponen yaitu lapisan yang berkontak denga dura mater dan suatu sistem trabekula yang membentuk rongga subarachnoid(berhubungan dengan ventrikel-ventrikel otak) dan lapisan yang berisi cairan serebrospinal dan terpisah dari rongga subdural. Arachnoid terdiri atas jaringan ikat tanpa pembuluh darah.

Dibeberapa daerah arachnoid menembus dura mater dan membentuk tonjolan-tonjolan yang berakhir dalam sinus venosus di dura mater. Tonjolan-tonjolan ini, yang dilapisi sel-sel endotel vena disebut vili arachnoidalis yang berfungsi untuk mereabsorbsi cairan serebrospinal ke dalam darah sinus venosus.

Pia mater

Suatu jaringan ikat longgar yang banyak mengandung pembuluh darah. Diantara pia mater dan unsur-unsur saraf terdapat selapis tipis cabang-cabang neuroglia yang melekat erat pada pia mater dan membentuk sawar fisik di bagian tepi susunan saraf pusat. Sawar ini memisahkan SSP dari cairan serebrospinal. Pia mater mengikuti semua lekuk permukaan SSP dan sedikit menembusnya bersama pembuluh darah. Pembuluh darah menembus SSP melalui terowongan yang berlapiskan pia mater ruang perivaskular. Sawar otak darah

Sawar fungsional yang mencegah masuknya zat tertentu seperti antibiotic, zat toxic kimiawi dan bakteri. Sawar otak darah terjadi karena permeabilitas yang menurun, yang merupakan cirri kapiler darah di jaringan saraf.

2. Pleksus koroid dan cairan serebrospinal

http://www.google.co.id/imglanding?q=plexus+choroid+and+cerebrospinal+fluid&um=1&hl=en&sa=X&tbs=isch:1&tbnid=Wb-gdYrTiFj6QM:&imgrefurl=http://www.trisoma.com/craniosacral.html&imgurl=http://www.trisoma.com/webimg/Gray720.png&zoom=1&w=600&h=526&iact=hc&ei=5uDZTPutK8alcN-w1MMG&oei=LeDZTO7JDYayuAOakczKCA&esq=4&page=1&tbnh=134&tbnw=153&start=0&ndsp=25&ved=1t:429,r:19,s:0&biw=1280&bih=701Pleksus koroid terdiri atas lipatan-lipatan pia mater yang dalam, yang kaya akan kapiler bertingkat lebar dan menyusup ke dalam ventrikel otot. Pleksus ini terdapat di atap ventrikel ketiga dan keempat, dan sebagian di dinding ventrikel lateral. Pleksus koroid terdiri atas jaringan ikat longgar pia mater yang ditutupi oleh epitel selapis kuboid.

Fungsi utama pleksus koroid adalah menghasilkan cairan serebrospinal , yang hanya sedikit mengandung zat padat dan mengisi penuh ventrikel-ventrikel. Cairan serebrospinal penting untuk metabolisme susunan saraf pusat dan bekerja sebagai alat pelindung terhadap goncangan mekanik.

Cairan serebrospinal tak berwarna berdensitas rendah (1004-1008 g/mL) dan sedikit mengandung protein. Cairan serebrospinal dihasilkan secara kontinyu dan beredar melalui ventrikel dan cairan ini masuk ke dalam subarachnoid. Di ruang subarachnoid, vili arachnoidalis menyediakan jalur utama bagi absorbsi cairan serebrospinal ke dalam sirkulasi vena.

Sistem saraf tepi

Komponen utama dari sistem saraf tepi adalah saraf, ganglia, dan ujung saraf. Saraf adalah berkas serabut saraf yang dikelilingi selubung jaringan ikat.Serabut saraf terdiri atas akson yang dibungkus selubung khusus yang berasal dari sel ektodermal. Gabungan serabut saraf membentuk traktus-traktus saraf di otak, medulla spinalis, dan saraf tepi. Serabut saraf yang menjadi bagian dari susunan saraf tepi atau pusat menentukan perbedaan selubung serabut saraf tersebut. Pada serabut saraf tepi, sel penyelubungnya adalah sel Schwann, dan pada serabut saraf pusat, sel penyelubungnya adalah oligodendrosit. Akson berdiameter kecil umumnya adalah serabut saraf tak bermielin. Akson yang lebih tebal umumnya diselubungi oleh lebih banyak lapisan konsentris sel penyelubung, yang membentuk selubung mielin. Serabut-serabut ini dikenal sebagai serabut saraf bermielin.

Serabut Bermielin disusunan saraf tepi, plasmalema sel Schwann mengitari dan menyelebungi akson. Lapisan-lapisan membrane sel penyelubung menyatu dan membentuk mielin, yakni suatu kompleks lipoprotein dengan unsur lipid yang dapat dihilangkan sebagian melalui prosedur histologic standar.

Mielin terdiri atas banyak lapisan membrane sel yang termodifikasi. Membran ini memiliki proporsi lipid yang lebih tinggi dari pada membrane sel lain. Selubung mielin memperlihatkan adanya celah disepanjang jalannya, yang disebut nodus ranvier dan jarak antara dua nodus disebut internodus yang terdiri atas satu sel schwaan. Tdak ada sel schwaan disusunan saraf pusat ;di tempat ini oligodendrosit membentuk selubung myelin.

Serabut Tak Bermielin di susunan saraf pusat dan susunan saraf tepi, tidak semua akson berselubungkan myelin. Sel Schwann membungkus akson yang tak bermielin di susunan saraf . Serabut saraf tak bermielin tidak memiliki nodus ranvier, karena sel Schwann yang melekat erat, bergabung membentuk selubung yang utuh.

Susunan saraf pusat banyak mengandung akson tak bermielin; berbeda dengan akson disusunan saraf tepi, akson ini tidak berselubung. Di otak dan medula spinalis, juluran akson tak bermielin bergerak bebas diantara cabang neuron dan cabang sel lainnya.Saraf memiliki selubung fibrosa luar yang terdiri atas jaringan ikat padat yang disebut epineurium, yang juga mengisi rongga diantara berkas-berkas serabut saraf. Setiap berkas dikelilingi oleh perineurium yaiut selapis jaringan yang terususun dari sel-sel gepeng mirip epitel Di dalam selubung perineurium, terdapat akson-akson berselubung sel scgwann dan jringan ikat pembungkusnya yaitu endoneurium. Endoneurium terdiri atas selapis tipis serat raetikulin yang dihasilkan sel Schwann. Saraf memiliki serabut-serabut aferen dan eferen ke dan dari susunan saraf pusat. Serabut aferen membawa informasi yang diperoleh dari bagian dalam tubuh dan lingkungan ke susunan saraf pusat. Serabut eferen membawa impuls dari susunan saraf pusat ke organ efektor yang dipengaruhi pusat-pusat saraf tersebut. Saraf yang hanya memiliki serabut sensorik disebut saraf sensorik. Saraf yang hanya terdiri atas serabut yang membawa impuls ke efektor disebut saraf motorik. Saraf campuran yaitu yang memiliki serabut sensorik dan motorik, sraf ini mrmiliki akson bermielin dan tak bermielin.

Ganglia adalah struktur lonjong yang mengandung badan sel neuron dan sel glia yang ditunjang oleh jaringan ikat. Karena ganglia bkerja sebagai satsiun relay untuk menghantarkan impuls saraf, satu saraf masuk dan saraf yang lain keluar dari setiap ganglion. Arah impuls saraf menentukan apakah suatu ganglion menjadi ganglion sensorik atau otonom.

-Ganglion sensorik menerima impuls aferen yang menuju SSP. Ganglia sensorik dibagi menjadi 2 jenis, yaitu ganglia kranialis (berhubungna dengan saraf cranial), ganglia spinalis (berhubungan dengan radiks dorsal dari saraf spinal).

-Ganglion otonom tampak sebagai pelebaran bult pada saraf otonom. Beberapa ganglian di organ-organ tertentu, terutama di dinding saluran cerna, membentuk ganglia intramural (ganglia ini tidak memiliki simpai jaringan ikat dan sel-selnya ditopang oleh stroma organ tempat ganglia ini berada. Ganglia otonom umumnya memiliki neuron multipolar.

Berdasarkan struktur

jaringan saraf terdiri dari dua tipe sel yaitu sel saraf yang mana menunjukkan proses yang panjang dan sel glial yang memiliki proses pendek yang mendukung dan melindungi saraf dan ikut serta dalam aktivitas saraf,nutrisi saraf, dan pertahanan sistem saraf . Susunan saraf memiliki dua golongan fungsi besar, yaitu menstabilkan kondisi intrinsic organism (tekanan darah, kadar O2, kadar CO2, pH, kadar glukosa darah, kadar hormon) agar berad dalam btas normal danpola perilaku (makan, reproduksi, pertahanan).Perkembangan jaringan sarafJaringan saraf berkembang dari ectoderm embrionak yang diinduksi untuk berkembang oleh korda dorsalis dibawhnya. Pertama terbentuk lempeng saraf, kemudian tepian lempeng menebal, membentuk alur neural. Tepian alur saling mendekat untuk akhirnya menyatu, membentuk tuba neural. Struktur ini membentuk seluruh susunan saraf pusat, yang meliputi neuron, sel glia,, sel ependim, dan sel epitel pleksusu koroidalis.Neuron

http://www.google.co.id/imglanding?q=neuron+multipolar,bipolar,pseudounipolar&um=1&hl=en&sa=N&pwst=1&biw=1280&bih=701&tbs=isch:1&tbnid=wHnvwFwnPMZOWM:&imgrefurl=http://wikidoc.org/index.php/Pseudounipolar_cells&imgurl=http://webanatomy.net/anatomy/neuron_types.jpg&zoom=1&w=600&h=900&iact=hc&ei=N-bZTMFii5q8A5uKtcoI&oei=N-bZTMFii5q8A5uKtcoI&esq=1&page=1&tbnh=142&tbnw=95&start=0&ndsp=26&ved=1t:429,r:15,s:0Sel saraf atau neuron berfungsi untuk menerima meneruskan dan memproses stimulus, memicu aktivitas sel tertentu dan pelepasan neurotransmitter dan molekul informasi lainnya. Neuron terdiri atas 3 bagian yaitu, dendrite merupakan cabang panjang yang dikhususkan untuk menerima stimulus dari lingkungan sel-sel epitel sensorik atau dari neuron lain.

Berdasarkan ukuran dan bentuk cabangnya , neuron digolongkan menjadi

1. neuron multipolar

yang memiliki lebih dari dua cabang,yakni satu cabang berupa akson dan cabang lain berupa dendrite.

2. neuron bipolar

neuron yang memiliki 1 dendrit dan 1 akson. Terdapat pada ganglia koklear dan vestibular serta di retina dan mukosa olfaktorius

3. neuron pseudounipolar

neuron yang memiliki satu cabang dekat perikarion dan terbagi jadi 2 cabang, yang dimana cabang tersebut membentuk huruf T, dengan satu cabang terjulur ke ujung perifer, dan yang lain terjulur ke SSP. Terdapat di ganglia spinal dan ganglia spinalis

neuron dapat juga diklasifikasikan berdasarkan peran fungsionalnya

1. neuron motorik /eferen

mengendalikan organ efektor seperti serabut otot, kelenjar eksokrin, dan endokrin

2. neuron sensorik / aferen

terlibat dalam penerimaan stimulus sensoris dari lingkungan dan dari dalam tubuh

3. interneuron

mengadakan hubungan antar neuron dan membentuk jaringan fungsional yang kompleks.

Struktur jaringan saraf :

http://www.google.co.id/imglanding?q=neuron&um=1&hl=en&tbs=isch:1&tbnid=LaXTmR6N4PIBQM:&imgrefurl=http://bioweb.wku.edu/courses/Biol131/stokes/131f99chap11.html&imgurl=http://bioweb.wku.edu/courses/Biol131/images/neuron.gif&zoom=1&w=825&h=388&ei=cujZTKDqG4T5ccfixcMG&iact=hc&oei=6OPZTK6hJ4LyvwPR-uG7CA&esq=3&page=3&tbnh=86&tbnw=183&start=56&ved=1t:429,r:14,s:56&biw=1280&bih=701Badan sel atau perikarion

Merupakan pusat trofik untuk keseluruhan sel saraf dan juga berfungsi menerima stimulus.

Pada badan sel terdapat kompleks golgi yang terdiri atas banyak deretan paralel sisternalicin yang tersusun di sekitar tepi inti.

Dalam badan sel juga dijumpai neurofilamen . neurofilamen akan membentuk neuro fibril. DendritMenerima banyak sinaps dan merupakan tempat penerimaan signal dan pemrosesan pertama di neuron. Kebanyakan sinaps yang berkontak dengan neuron terdapat di spina atau ujung-ujung dendrit yang merupakan struktur berbentuk jamur (bagian kepala membesar dihubungkan dengan batang dendrite oleh bagian leher yang lebih dempit

Spina dendrite merupakan tempat pemrosesan pertama bagi sinyal sinaptik yang tibs di neuron. Akson Merupakan suatu cabang tunggal untuk menciptakan atau menghantarkan impuls saraf ke sel-sel lain. Akson juga dapat menerima informasi dari neuron lain. Bagian distal dari akson bercabang dan membentuk ranting terminal. Setiap cabang rantindg berakhir dengan berupa peleburan yang disebut bulbus akhir atau button yang berinteraksi dengan neuron dan membentuk struktur sinaps. Sinaps meneruskan informasi ke sel berikutnya dalam sirkuit.

Terdapat membarn plasma di akson yang disebut aksolema dan isinya dikenal sebagi aksoplasma. Segmen inisial adalah bagian akson diantara muara akson dan titik awal mielinmisasi pada neuron yang membentuk akson bermielin. Diketahui bahwa beberapa jenis kanal ion terdapat pada segmen inisial dank anal tersebut penting untuk mengadakan perubahan potensial listrik yang membentuk potensial aksi. Semua cabang akson dikenal dengan cabang kolateral.Terdapat lalu lintas dua arah yang sibuk dari molekul besar dan kecil disepanjang akson. Makromolekul dan organel yang disintesis di dalam badan sel akan diangkut secara kontinu oleh suatu aliran anterograd di sepanjang akson ke bagian terminalnya. Aliran anterograd berlangsung dengan 3 kecepatan yang berbeda, aliran lambat yang mengangkut protein dan mikrofilamen, aliran dengan kecepatan sedang mengangkut mitokondria dan aliran cepat mengangkut zat yang ditampung dalam vesikel. Aliran retograd berlawanan mengangkut sejumlah molekul ke badan sel.Fungsi jaringan saraf :

komunikasi : ia tergantung pada sifat kimiawi dan listrik khusus dari sel-sel saraf dan cabang-cabang sel yang panjang. Sifat-sifat ini mencerminkan dua cirri fundamental protoplasma : iritabilitas dan konduktivitas

iritabilitas, yaitu kemampuan bereaksi dengan secara bertingkat terhadap rangsang fisik atau kimiawi

konduktivitas,yaitu kemampuan menghantar rangsang dengan cepat dari suatu tempat ke tempat Daftar PustakaJunqueira, Luiz Carlos.2007.Histologi Dasar.EGC.Jakarta.

Sherwood,Lauralee.2001.Fisiologi Manusia.EGC.Jakarta.

www.MDE.com