makalah ekonomi 22
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keberadaan Usaha Kecil,Menengah (UKM sangat strategis dalam rangka
peningkatan perekonomian. Hal ini terlihat dari jumlah tenaga kerja yang
bekerja disektor itu. Ketangguhan UKM telah terbukti sebagai jaring
pengaman perekonomian di saat perusahaan besar banyak yang gulung tikar.
Untuk itu pengembangan UKM perlu mendapat perhatian yang lebih serius
dalam rangka peningkatan kemampuan pengusaha untuk bersaing pada pasar
regional dan internasional.
Tantangan yang dihadapi pengusaha UMK dewasa ini sangatlah berat
karena persaingan semakin ketat disebabkan oleh masuknya produk-produk
luar negeri khususnya Cina dan.Korea. Situasi ini di pengaruhi oleh
tingginya minat konsumen untuk membeli produk tersebut karena mutu dan
kualitas dan harga yang lebih murah. Selain produk-produk yang baru,
barang-barang bekas yang setengah pakai atau 10sampai 50 persen pakai
masih sangat disukai para konsumen di Sumatera Utara Fenomena ini
semakin meyakinkan kita konsumen bahwa produk dari luar tersebut lebih
baik dilihat dari kualitas,harga dan daya jangkau masyarakat. Di lain pihak
kenyataannya bahwa produk-produk yang dijual UKM di Medan kurang
mendapat respon oleh masyarakat Hal ini terlihat dari omset UMK semakin
hari semakin menurun.
Kekuatiran akan semakin beratnya tantangan yang dihadapi pengusaha
UMK dapat dilihat dari sulitnya para UKM memasarkan hasil-produknya
mereka. Kondisi ini mengakibatkan semakin mernurunnya volume
penjualan yang berdampak kepada tidak mampunya UMK untuk menanbah
tenaga kerja bahkan ada beberapa UKM yang melepaskan tenaga kerjanya
karena mereka tidak mampu memberikan upah .. Keadaan ini memperjelas
1
bahwa perlu di ketahui faktorfaktor yang mempengaruhi perkembangan
usaha UKM agar mampu bersaing memproduksi produk-produk yang
diminati masyarakat seperti. barang-barang Cina dan Korea tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Agar tidak terlalu melebar, penulis mencoba merumuskan masalah yang
akan dibahas pada makalah ini menjadi pertanyaan-pertanyaan berikut :
- Apa itu UKM?
- Bagaimana Fungsi dan Peranan UKM
- Kinerja UKM di Indonesia.
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan
Maksud penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi tentang
UKM, tujuannya yaitu supaya seluruh masyarakat pada umumnya dan
pembaca pada khususnya mendapatkan informasi mengenai topik yang
dibahas dan menggunakannya untuk kemajuan bersama.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian UKM
Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah yang
mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak
Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Dan
usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI no. 99 tahun
1998 pengertian Usaha Kecil adalah: “Kegiatan ekonomi rakyat yang
berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan
usaha yang tidak sehat.”
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut: 1.
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta
Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha 2. Memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3. Milik Warga Negara Indonesia 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak dimiliki, dikuasai, atau
berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah
atau Usaha Besar 5. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang
tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk
koperasi.
Di Indonesia, jumlah UKM hingga 2005 mencapai 42,4 juta unit lebih.
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di
masing-masing Provinsi atau Kabupaten/Kota.
3
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi perkembangan UKM
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan Usaha UKM agar mampu
berdaya saing tinggi harus dilihat dari kondisi UKM saat ini. Daya saing
ditentukan oleh kemampuan SDM untuk memproduksi kualitas barang,
harga, disain dan faktor lingkungan yang memberikan faktor kondusif agar
UKM mampu bersaing secara ketat . Saingan atau kompetitor UKM di
Indonesia menurut permasalahan diatas adalah maraknya produk-produk
luar negeri seperti pakaian jadi baik yang baru maupun yang bekas, yang
mendapat respon meningkat dari masyarakat karena kualitas,harga
terjangkau dan desain yang disenangi. Untuk mengimbangi produk tersebut
perlu ditingkatkan kemampuan UKM agar UKM dapat atau mampu
memproduksi bahan-bahan yang dibutuhkan tersebut. Karena persyaratan
globalisasi adalah mutu, disain, efisiensi yang tinggi sehingga harga
terjangkau masyarakat Dengan demikian dalam hal ini variable internal yang
perlu di kaji adalah (1) Kemampuan diri untuk memproduksi kualitas
barang, (2) total penjualan , (3) harga, (4) modal usaha, (5) desain , (6)
kemampuan bersaing, (7) kemampuan memilih jenis usaha. Sedangkan
faktor eksternal yang diduga mempengaruhi adalah (1) kran impor yang
harus dibatasi, (2) harga bahan baku, (3) ongkos transportasi, (4) jumlah
pembeli, (5) ongkos produksi, (6) teknologi peralatan, (7) daerah pemasaran
dan diversifikasi produk.
2.3 Fungsi dan Peranan UKM di Indonesia
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memegang peranan penting dalam
memajukan perekonomian suatu negara. Demikian halnya dengan Indonesia,
sejak diterpa badai krisis finansial pada tahun 1996 silam, masih banyak
UKM-UKM yang hingga saat ini masih mampu bertahan. Ya meskipun
mereka sempat goyang oleh dampak yang ditimbulkan, namun dengan
semangat dan jiwa entrepreneur yang kuat maka mereka secara perlahan-
lahan mampu bangkit dari keterpurukan. Hal inilah yang membedakan
4
antara usaha-usaha sekelas UKM dengan usaha-usaha sekelas corporat,
meskipun penghasilan yang diperoleh lebih besar namun resiko yang bakal
dihadapi juga semakin besar juga. Begitu krisis melanda, kolaps dah…
Ada tiga alasan utama kenapa suatu negara harus mendorong UKM-UKM
yang ada untuk terus berkembang. Alasan pertama adalah karena UKM pada
umumnya cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal
menghasilkan tenaga kerja yang produktif. Kemudian untuk alasan yang
kedua, UKM seringkali mencapai peningkatan produktivitasnya melalui
investasi dan perubahan teknologi. Hal ini merupakan bagian dari dinamika
usahanya yang terus menyesuaikan perkembangan jaman. Untuk alasan
yang terakhir, UKM ternyata memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas
dibandingkan dengan perusahaan besar.
Di Indonesia, UKM-UKM yang ada memiliki peran penting dalam
menyerap tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha, dan mendukung
pendapatan rumah tangga.
2.4 Hambatan Perkembangan UKM
Kesulitan memperoleh modal untuk investasi maupun untuk operasional
usaha merupakan masalah klasik yang masih menghantui UKM di Indonesia
selama ini.
Sebenarnya permasalahan ini bisa diselesaikan dengan catatan bahwa
masing-masing pelaku usaha menerapkan konsep manajemen yang baik dan
sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan oleh lembaga keuangan
yang ada. Selama ini kenyataan di lapangan ternyata masih banyak para
pelaku usaha yang belum menerapkan konsep manajemen seperti ini dalam
operasional usaha mereka sehari-hari. Sebagai pihak yang mengucurkan
pinjaman (kreditur), lembaga keuangan tentunya akan menerapkan prinsip
kehati-hatian untuk melindungi diri dari resiko kerugian sebagai akibat dari
macetnya UKM-UKM yang dibiayai.
5
Selain itu, tingginya bunga kredit yang diberikan serta berbelitnya prosedur
pengajuan menyebabkan sebagian besar UKM tidak mengajukan kredit
kepada lembaga keuangan bank maupun non bank seperti pasar modal dan
pembiayaan (leasing). Sekarang, apa yang harus dilakukan pemerintah untuk
mengatasi ini karena bagaimanapun juga, UKM merupakan bagian terkecil
dari perekonomian Indonesia dan tanpanya Indonesia sulit untuk maju
2.5 Kinerja UKM Saat Ini
UKM di negara berkembang, seperti di Indonesia, sering dikaitkan dengan
masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam negeri seperti tingginya tingkat
kemiskinan, besarnya jumlah pengangguran, ketimpangan distribusi
pendapatan, proses pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan
dan perdesaan, serta masalah urbanisasi. Perkembangan UKM diharapkan
dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan terhadap upaya-upaya
penanggulangan masalah-masalah tersebut di atas.
Karakteristik UKM di Indonesia, berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh AKATIGA, the Center for Micro and Small Enterprise Dynamic
(CEMSED), dan the Center for Economic and Social Studies (CESS) pada
tahun 2000, adalah mempunyai daya tahan untuk hidup dan mempunyai
kemampuan untuk meningkatkan kinerjanya selama krisis ekonomi. Hal ini
disebabkan oleh fleksibilitas UKM dalam melakukan penyesuaian proses
produksinya, mampu berkembang dengan modal sendiri, mampu
mengembalikan pinjaman dengan bunga tinggi dan tidak terlalu terlibat
dalam hal birokrasi.
UKM di Indonesia dapat bertahan di masa krisis ekonomi disebabkan oleh 4
(empat) hal, yaitu : (1) Sebagian UKM menghasilkan barang-barang
konsumsi (consumer goods), khususnya yang tidak tahan lama, (2)
Mayoritas UKM lebih mengandalkan pada non-banking financing dalam
aspek pendanaan usaha, (3) Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi
6
produk yang ketat, dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa tertentu
saja, dan (4) Terbentuknya UKM baru sebagai akibat dari banyaknya
pemutusan hubungan kerja di sektor formal.
UKM di Indonesia mempunyai peranan yang penting sebagai penopang
perekonomian. Penggerak utama perekonomian di Indonesia selama ini pada
dasarnya adalah sektor UKM. Berkaitan dengan hal ini, paling tidak terdapat
beberapa fungsi utama UKM dalam menggerakan ekonomi Indonesia, yaitu
(1) Sektor UKM sebagai penyedia lapangan kerja bagi jutaan orang yang
tidak tertampung di sektor formal, (2) Sektor UKM mempunyai kontribusi
terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), dan (3) Sektor UKM
sebagai sumber penghasil devisa negara melalui ekspor berbagai jenis
produk yang dihasilkan sektor ini.
Kinerja UKM di Indonesia dapat ditinjau dari beberapa asek, yaitu (1) nilai
tambah, (2) unit usaha, tenaga kerja dan produktivitas, (3) nilai ekspor.
Ketiga aspek tersebut dijelaskan sebagai berikut
1. Nilai Tambah
Kinerja perekonomian Indonesia yang diciptakan oleh UKM tahun 2009
bila dibandingkan tahun sebelumnya digambarkan dalam angka Produk
Domestik Bruto (PDB) UKM pertumbuhannya mencapai 5,4 persen.
Nilai PDB UKM atas dasar harga berlaku mencapai Rp 2.178,7 triliun
meningkat sebesar Rp 278,7 triliun dari tahun 2008 yang nilainya
sebesar 1.900 triliun. UKM memberikan kontribusi 53,3 persen dari total
PDB Indonesia. Bilai dirinci menurut skala usaha, pada tahun 2009
kontribusi Usaha Kecil sebesar 37,7 persen, Usaha Menengah sebesar
15,6 persen, dan Usaha Besar sebesar 46,7 persen.
7
2. Unit Usaha dan Tenaga Kerja
Pada tahun 2009 jumlah populasi UKM mencapai 58,9 juta unit usaha
atau 99,98 persen terhadap total unit usaha di Indonesia. Sementara
jumlah tenaga kerjanya mencapai 125,4 juta orang.
3. Ekspor UKM
Hasil produksi UKM yang diekspor ke luar negeri mengalami
peningkatan dari Rp 160,3 triliun pada tahun 2008 menjadi 182,2 triliun
pada tahun 2009. Namun demikian peranannya terhadap total ekspor non
migas nasional sedikit menurun dari 20,3 persen pada tahun 2008
menjadi 20,1 persen pada tahun 2009.
Dilihat dari paparan di atas, UKM memiliki kinerja yang signifikan dalam
membangun perekonomian masyarakat Indonesia.
Untuk pengembangan kinerja UKM bagi perekonomian Indonesia perlu
kerjasama antara masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan factor
pengembang UKM dan bersama-sama menanggulangi faktor penghambat
perkembangan UKM.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil kajian diatas, ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi usaha kecil dan menengah di
Indoneisa meliputi : pengadaan bahan baku, peningkatan skill tenaga
kerja, stabilitas harga asset, jumlah produksi dan lama berusaha.
2. Mengingat begitu pentingnya peranan dan pengaruh sektor basis
(eksport) terhadap pembangunan wilayah, maka untuk meningkatkan
pengembangan usaha kecil dan menengah di Indonesia, perlu perhatian
pihak dan instansi terkait dalam hal penyediaan dana dan bantuan
permodalan atau kredit dengan syarat tingkat bunga yang relatif rendah.
3. Perlu ditingkatkan pemberian latihan dan penyuluhan terhadap
pengusaha dan pengrajin usaha kecil dan menengah baik secara langsung
maupun tidak langsung terutama yang berkenaan dengan pengelolaan
perusahaan, pemasaran dan kualitas produk yang dihasilkan, serta
melakukan kerjasama dalam pola hubungan bapak angkat guna
menampung dan mencarikan peluang besar serta menyalurkan produk-
produk usaha kecil dan menengah tersebut.
4. Melihat banyaknya jenis usaha kecil, maka untuk pengembangannya
perlu dilakukan secara selektif yaitu berdasarkan keunggulan komparatif
wilayah yang tergolong kepada sektor basis yaitu jenis usaha yang lebih
banyak memberikan sumbangan pendapatan terhadap pengembangan
wilayah Indonesia, dalam hal ini perlu disarankan untuk membenahi dan
meningkatkan sarana dan prasarana serta mengembangkan sentra-sentra
UKM di Indonesia.
5. Untuk pengembangan kinerja UKM bagi perekonomian Indonesia perlu
kerjasama antara masyarakat dan pemerintah untuk meningkatkan factor
9
pengembang UKM dan bersama-sama menanggulangi faktor
penghambat perkembangan UKM.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.smecda.com/kajian/files/jurnal/Hal_124.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah
http://www.kba.averroes.or.id/artikel-bisnis/memacu-usaha-kecil-menengah.html
http://bloggerborneo.com/peranan-ukm-dalam-perekonomian-indonesia.html
11
12
KINERJA DAN PERKEMBANGAN UKM
Makalah
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi
Disusun Oleh :
HENHEN S
NIM. 10254684874
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
WIBAWA KARTA RAHARJA (WIKARA)
13
2010
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil alamin, puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Pada kesempatan ini penulis mencoba membahas tentang kinerja dan
perkembangan UKM di Indonesia.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penulisan makalah ini, dan semoga makalah ini bermanfaat
bagi semua pembacanya.
Purwakarta, Januri 2010
Penulis
14
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………… 2
1.3 Maksud dan Tujuan …………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian UKM ……………………………………………………… 3
2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan UKM …………… 4
2.3 Peranan UKM di Indonesia …………………………………………… 4
2.4 Hambatan Perkembangan UKM ……………………………………… 5
2.5 Kinerja UKM Saat Ini ………….. 6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA
i
15
ii
16