makalah fisiologi aini
TRANSCRIPT
Proses Fisiologi pada Makhluk Hidup (Jaringan)
Disusun untuk Memenuhi Tugas UTS
Mata kuliah : Konsep Dasar IPA
Dosen Pengampu: Siti Sofiah,M.A
Kelas PGMI A
Disusun oleh :
Nur Aini (2023113014)
PRODI PGMI
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) PEKALONGA
2015
BAB I
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam ilmu biologi dikenal beberapa istilah. Dianataranya yang temasuk
adalah fisiologi. Yang dimaksud fisiologi itu sendiri adalah Fisiologi adalah
ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana sistem tubuh bekerja dan cara
system tubuh bekerjasama mempertahankan kehidupan dan kesehatan
individu.
Sedangkan jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja
sama untuk suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ. Di dalam
makalah ini akan di bahas mengenai fisiologi dan jaringan pada makhluk
hidup
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan fisiologi ?
2. Apakah yang dimaksud jaringan ? dan apa sajakah jaringan pada makhluk
hidup ?
BAB II
2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fisiologi
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai bagaimana sistem
tubuh bekerja dan cara system tubuh bekerjasama mempertahankan kehidupan
dan kesehatan individu.1
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk
hidup terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi tidak dapat dilihat langsung
oleh mata. Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-
organ bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Seperti
fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.
B. pengertian Jaringan
jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk
suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ.2 Dalam organisme
kompleks, seperti tubuh manusia, sel yang memiliki struktur dan fungsi yang
serupa bersama-sama membentuk jaringan.
Jaringan dimiliki oleh organisme yang telah memiliki pembegian tugas
untuk tiap kelompok sel-selnya. Ada empat kelompok jaringan dasar yang
membentuk tubuh semua hewan, termasuk manusia dan organisme
multiseluler tingkat rendah.
1. Jaringan pada manusia
Jaringan tubuh terdiri atas banyak sel dan diklasifikasikan menurut
ukuran, bentuk, dan fungsi sel. Terdapat empet jenis jaringan, yaitu:
jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
a. Jaringan Epitelium
1 Elly Nurachmah, Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi (terjemahan), (Singapore: Elsevier, 2011), hlm. 1
2 http://www.satwa.net/506/jaringan-biologi-jaringan-hewan-manusia-dan-tumbuhan.html
3
Jenis jaringan ini ditemukan diseluruh rongga tubuh, organ dan saluran
yang berongga, serta kelenjar. Struktur epithelium berkaitan erat
dengan fungsinya, yaitu :
1) Proteksi struktur yang mendasari dari, misalnya dehidrasi,
kerusakan kimia dan mekanis.
2) Sekresi
3) Absorpsi
Sel dari jaringan epithelium sangat rapat dan memiliki jumlah
substansi interselular (matriks) yang sedikit. Sel biasanya dilapisi
membrane dasar yang merupakan jaringan ikat lembam yang
tersusun dari sel-sel epitel itu sendiri. Jaringan epithelium terdiri
atas dua jenis sel: epithelium sederhana (satu lapis sel yang
identik) dan epithelium berlapis (beberapa lapis sel).
Epitelium sederhana. Epithelium sederhana biasa ditemukan
dipermukaan yang bersifat absorptive atau sekretorik, dimana
lapisan tunggal meningkatkan proses ini. Berdasarkan bentuk sel,
epithelium sederhana terdiri atas lapisan berikut ini.
1. Epithelium skuamosa.
2. Epithelium kuboid
3. Epithelium kulomnarepitelium bersilia3
Epithelium berlapis. Terdiri atas beberapa lapis sel yang memiliki
beragam bentuk. Membrane dasar biasanya tidak ada. Fungsi
epithelium berlapis adalah untuk melindungi struktur yang
mendasari terhadap kerusakan proses mekanik akibat penggunaan
substansi yang terus-menerus (wear and tear). Epithelium berlapis
terdiri atas dua jenis yaitu epithelium skuamosa berlapis dan
epithelium transisional.
b. Jaringan Ikat3 Elly Nurachmah, Op.cit,hlm. 7-9
4
Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak di dalam tubuh.
Sel jaringan ikat lebih mudah dibedakan daripada sel-sel di dalam
epithelium, dan jaringan ini memiliki substansi interselular (matriks)
yang sangat banyak. Serat biasanya terdapat didalam matriks,
konsistennya dapat berupa semi-padat seperti jeli atau padat dan kaku
tergantung pada posisi dan fungsi jaringan. Sebagian besar jaringan
ikat memiliki suplai darah yang baik. Fungsi utama jaringan ini adalah
sebagai berikut:
1) Mengikat dan menopang struktur
2) Proteksi
3) Transport (mengangkut)
4) Insulasi (menyekat)
Sel jaringan ikat, kecuali darah, ditemukan diseluruh organ menopang
jaringan khusus. Sel jaringan ikat terdiri atas sel terfiksasi (tidak dapat
berpindah) dan sel yang bebas bergerak. Sel jaringan ikat yang
terfiksasi terdiri atas fibroblast, sel lemak, makrofag, leukosit, dan sel
mast.
c. Jaringan ikat longgar, merupakan jenis jaringan ikat yang paling
umum. Jaringan ini ditemukan hamper setiap bagian tubuh yang
elastic dan memiliki daya rentang.4 Jaringan ikat ini menghubungkan
dan menopang jaringan lain, misalnya dibawah kulit, diantara otot, dll.
d. Jaringan ikat padat. Jaringan ini mengandung lebih banyak serat dan
lebih sedikit sel dibandingkan jaringan ikat longgar. Jaringan limfoid.
Jaringan ini juga disebut jaringan reticular yaitu memiliki matriks
yang semi-padat dengan serat retikulin halus yang bercabang-cabang.
e. Jaringan otot
Terdapat tiga jenis sel kontraktil (serat):
4 Ibid, hlm. 13
5
1) Jaringan otot rangkalurik.Jaringan otot ini bekerja secara volunteer
(sadar)
2) Jaringan otot polos. Otot polos memiliki kemampuan intrinsic
untuk berkontraksi dan berelaksasi.
3) Jaingan otot jantung.
f. Jaringan Saraf
Fungsi sel saraf adalah berenspon terhadap stimulus dan
menghantarkan implus melalui serat saraf ke struktur lainnya.
g. Jaringan darah
Darah merupakan jaringan ikat yang berfungsi membawa:5
1) Oksigen dari paru ke jaringan dan karbon dioksida dari jaringan ke
paru untuk diekskresikan;
2) Nutrient dari saluran cerna ke jaringan dan produk sisa sel ke
organ ekskresi, terutama ginjal;
3) Hormone yang disekresikan kelenjar endokrin ke kelenjar dan
jaringan target;
4) Panas yang dihasilkan jaringan aktif ke jaringan yang kurang
aktif;
5) Substansi protektif, misalnya anti bodi, ke area infeksi;
6) Faktor pembekuan yang mengogulasi darah; mengurangi
pendarahan dari pembuluh darah yang pecah.
2. Jaringan pada hewan
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi
yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya
dimiliki oleh vertebrata dan manusia ada empat macam, yaitu jaringan
epitl, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan sarafJaringan ikat terdiri
dari matriks dan sel-sel jaringan ikat. Matriks terdiri dari serat-serat dan
bahan dasar, sedangkan serat-serat matriks sendiri terdiri dari beberapa 5 Ibid, hlm. 30
6
jenis yaitu serat kalogen, serat elastin, dan serat retikuler. Jaringan
ikatnnya terdiri dari beberapa jenis sel, misalnya adalah sel lemak.
a. Jaringan Meristematik
Jaringan meristematik adalah jaringan yang sel-selnya selalu
membelah. Jaringan ini terdapat pada fase embrio. Pada tubuh manusia
dan hewan vertebrata, jaringan meristematik terdapat hanya pada
bagian tertentu. Misalnya, pada ujung tulang pipa yang masih muda
dan pada sumsum tulang belakang yang membentuk sel-sel 6
b. Jaringan Epitel atau Jaringan Kulit darah.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang menutupi jaringan lain.
Jaringan ini meliputi epitel sederhana dan epitel berlapis. Jaringan
epitel sederhana hanya terdiri dari satu lapis sel. Contohnya adalah
jaringan epitel pipa sebelah dalam. Jaringan epitel berlapis terdiri atas
beberapa lapis sel. Contohnya epitel usus dan saluran pernafasan.
Jaringan epitel ada yang bersilia, misalnya pada saluran pernafasan.
Silia tersebut berguna untuk menerima rangsangan dari luar, misalnya
jika ada debu kita akan bersin. Epitel yang berada di luar tubuh
biasanya disebut epidermis (epi = tepi, dan derm = kulit) misalnya
pada kulit. Sebaiknya, epitel yang menutupi bagian dalam organ tubuh
disebut endodermis.
c. Jaringan Ikat
Jaringan ikat merupakan jaringan yang menghubungkan antara
jaringan yang satu dengan jaringan yang lain. Fungsi jaringan ikat
antara lain sebagai berikut:
- Melekatkan suatu jaringan ke jaringan lain.
- Membungkus organ
- Mengisi rongga di antar organ.
6 http://www.satwa.net/506/jaringan-biologi-jaringan-hewan-manusia-dan-tumbuhan.html
7
- Mengangkut zat oksigen dan makanan kejaringan lain.
- Mengangkut sisa-sisa metabolism kealat keluaran.
- Menghasilkan kekebalan
Jaringan ikat dapat dikelompokkan menjadi jaringan ikat biasa,
jaringan ikat khusus, jaringan ikat penyokong, dan jaringan ikat
penghubung.
d. Jaringan Otot
Jaringan otot terdiri atas otot rangka, otot polos dan otot jantung.
Jaringan otot berfungsi sebagai penggerak. Jaringan otot rangka terdiri
atas sel-sel otot yang apabila diamati dengan mikroskop memiliki garis
gelap dan terang berselang-seling. Karena itu sel otot rangka dikenal
pula sebagai sel otot lurik atau sel otot bergaris melintang. Sel otot
rangka mempunyai banyak inti. Sel otot lurik bekerja karena pengaruh
kehendak kita. Sel otot polos terdapat pad organ dalam,
misalnya di usus dan pembuluh darah. Serabut kontraktil otot polos
tidak memiliki garis gelap dan terang. Sel otot polos berbentuk
gelondong dan berinti satu. Kerja otot polos tidak dipengaruhi
kehendak kita. Otot jantung terdiri dari sel-sel yang memiliki garis
gelap dan terang seperti otot lurik, tapi bekerja di luar kehendak kita.
e. Jaringan saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf.
Jaringan saraf berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni
membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak
kemudian diteruskan ke otot. Jaringan sraf hanya dimiliki hewan dan
manusia. Macam-macam jaringan pada hewan:
1. Jaringan Embrional
8
Jaringan embrional7 adalah jaringan muda yang sel-selnya
senantiasa membelah. Jaringan ini merupakan hasil pemebalahan
sel zigot. Pada tahap awal terbentknya embrio, sel-sel penyusunnya
mempunyai bentuk sama. Namun dalam perkembangan
selanjutnya sel-sel tersebut akan membelah
dan mengalami perubahan bentuk , proses ini disebut spesialisasi.
Hasil spesialisasi ini antara lain,lapisan jaringan embrional.
Embrio hewan ada yang terdiri atas dua lapisan (disebut
diploblastik), yaitu ectoderm (lapisan luar) dan entoderm (lapisan
dalam). Contoh; Coelenterata.
dan ada yang terdiri tiga lapisan (disebut triploblastik). Tiga
lapisan ini tersebut adalah ekstoderm (lapisan luar), mesoderm
(lapisan tengah) dan entoderm (lapisan dalam).Contoh ; cacing
tanah, siput, arthropoda dan chordate.
2. Jaringan Epitel
Seperti jaringan epidermis pada tumbuhan, jaringan epitel berperan
sebagai pelapis organ dan rongga tubuh bagian luar. Jaringan ini
dapat ditemukan pada permukaan tubuh yang membatasi organ
tubuh dengan lingkungan luarnya. Jaringan epitel yang melapisi
permukaan tubuh atau lapisan luar tubuh dinamakan epitelium.
Sedangkan jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh
dinamakan mesotelium, misalnya perikardium, pleura, dan
peritonium. Kemudian, jaringan yang membatasi organ tubuh
dinamakan endotelium. Di dalam struktur tubuh, jaringan epitel
berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya dari kerusakan,
pengangkut zat-zat antar jaringan, dan tempat keluarnya enzim.
Fungsi jaringan epitel antara lain:
7 Ibid,
9
a. Pelindung atau proteksi, missal epitel pada kulit dan rongga
mulut.
b. Sebagai kelenjar atau menghasilkan getah.
Kelenjar terbagi menjadi eksokrin (melalui sebuah saluran,
contoh kelenjar keringat dan kelenjar air liur) dan endokrin
(tidak mempunyai saluran khusus tetapi langsung melalui
saluran darah, contoh kelenjar tiroid, kelenjar hipofisis, dll).
c. Sebagai penerima rangsang (reseptor) disebut epitel sensori
terletak disekitar alat indra.
d. Sebagi jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat
berfungsi sebagai penyerapan zat ke dalam tubuh, contoh epitel
pada jonjot usus. Epitel juga dapat berfungsi untuk
mengeluarkan zat dari dalam tubuh, contoh pada nefron ginjal
untuk lewatnya urine.
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan
menjadi :
a. Epitel pipih berlapis tunggal, antara lain terdapat pada
pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga,
kapsula glomerulus pada ginjal.
Fungsinya terkait dengan proses difusi dan filtrasi atau
penyaringan.
b. Epitel pipih berlapis banyak, Misalnya jaringan yang
melapisi rongga mulut, epidermis, esofagus, vagina, rongga
hidung. Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.
c. Epitel kubus berlapis tunggal, Misalnya sel epitel yang
melapisi permukaan dalam lensa mata, permukaan ovary atau
indung telur, saluran nefron ginjal.
d. Epitel Kubus Berlapis banyak, Misalnya, epitel yang
membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada
10
kulit
e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal, Misalnya, jaringan yang
melapisi permukaan dalam lambung, jonjot usus, kelenjar
pencernaan, saluran pernapasan bagian atas. saluran pernapasan
bagian atas.
Fungsinya berhubungan dengan sekresi, adsorbsi dan proteksi
f. Epitel Silindris Berlapis Banyak
Terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar
susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.
g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris
Bersilia)
Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi
jantan, saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan
proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.
h. Epitel Transisional
Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat
digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan
menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membrane
dasarnya tidak jelas.
3. Jaringan Tumbuhan
Berdasarkan sifatnya, jaringan tumbuhan terbagi menjadi 2 macam, yaitu
jaringan meristem dan jaringan permanen.
i. Jaringan mersitem
Sel-sel pada jaringan muda selalu aktif membelah. Hal inilah yang
menyebabkan bahwa tumbuhan dapat tumbuh dengan tinggi dan besar.
Berdasarkan asalnya, jaringan meristem dibagi menjadi dua, yaitu
meristem primer dan meristem sekunder.
1) Meristem primer
11
Meristem primer adalah jaringan yang sel-selnya berkembang secara
langsung dari sel-sel embrionik. Meristem primer terdapat di daerah
ujung
tumbuhan, misalnya ujung akar (meristem akar) dan ujung batang
(meristem pucuk), perhatikan pucuk menyebabkan tumbuhan semakin
panjang, baik ke atas maupun
ke bawah. Aktivitas meristem primer menghasilkan pertumbuhan
primer.
2) Meristem sekunder
Meristem sekunder adalah jaringan yang sel-selnya berkembang dari
jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi. Meristem
sekunder
sering disebut sebagai meristem lateral karena letaknya di samping
dari
organ tumbuhan. Aktivitas meristem sekunder menyebabkan batang
dan
akar tumbuh membesar ke arah samping. Contoh meristem sekunder
adalah kambium dan kambium gabus sekunder menghasilkan
pertumbuhan sekunder.8
ii. Jaringan Permanen
Jaringan yang terdiri atas sel-sel yang sudah tidak membelah dan telah
mengalami diferensiasi.
i. Jaringan Pelindung (Epidermis)
Berfungsi untuk melindungi tumbuhan dari lingkungan luar yang
merugikan.
Jaringan epidermis pada tumbuhan umumnya memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
8 http://www.uni-tuebingen.de; http://www.fwf.ac.at;
12
1. Terdiri atas sel-sel hidup
2. Berbentuk persegi panjang
3. Sel-selnya rapat dan tidak memiliki ruang antar sel
4. Tidak memiliki klorofil
5. Dinding sel epidermis bagian dalam mengalami penebalan,
sementara dinding sel bagian dalam tetap tipis.
6. Mengalami modifikasi menjadi stomata, trikomata, spina,
velamen, sel kipas, dan sel kersik.
ii. Jaringan Dasar (Parenkim)
Jaringan parenkim adalah jaringan dasar yang terletak hampir di
seluruh bagian tumbuhan. Ciri-ciri jaringan parenkim adalah sebagai
berikut:
1. Sel bersegi banyak
2. Dinding sel tipis dan memiliki vakuola besar untuk menyimpan
cadangan makanan.
3. Letak inti mendekati dasar sel.
4. Mempunyai banyak ruang antarsel untuk pertukaran gas.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi 4
macam:
1. Parenkim asimilasi: Tempat pembuatan makanan melalui
fotosintesis.
2. Parenkim penimbun: Berfungsi untuk menyimpan cadangan
makanan karena memiliki vakuola yang besar.
3. Parenkim air: Jaringan parenkim yang mampu menyimpan air.
4. Parenkim udara (aerenkim): Jaringan parenkim yang mampu
menyimpan udara.
5. Parenkim penutup luka: Memiliki kemampuan regenerasi dengan
cara menjadi embrional kembali.
iii. Jaringan Penyokong
13
Untuk memperkuat tubuhnya, tumbuhan memerlukan jaringan penguat
atau penunjang yang disebut juga sebagai jaringan mekanik. Ada dua
macam jaringan penguat pegat yang menyusun tubuh tumbuhan, yaitu
kolenkim dan skelerenkim.
Jaringan Kolenkim:
Penguat utama organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan ini terletak di bawah
epidermis batang, tangkai daun, tangkai bunga, dan ibu tulang daun.
Dinding selnya mengandung selulosa, pektin, dan hemiselulosa.
Jaringan Sklerenkim:
Jaringan yang hanya terdapat pada tumbuhan yang tidak mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Jaringan ini terdiri atas sel-sel mati
dan emmiliki dinding sel yang sangat tebal karena mengandung lignin.
Ada yang berbentuk benang panjang dan ada pula yang kecil tidak
beraturan.9
iv. Jaringan Pengangkut
Jaringan yang mengangkut air dan unsur hara, serta mengedarkan zat
makanan hasil fotosintesis. Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan
ini dibedakan menjadi xilem dan floem.
Xilem: Mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun. Xilem terdiri
atas unsur trakeal, serat xilem, dan parenkim xilem.
Floem: Mengangkut dan mengedarkan zat-zat hasil makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Floem terdiri atas unsur-unsur
kibral.
9 Ibid,
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Adaptasi Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk
hidup terhadap keadaan lingkungannya. Adaptasi tidak dapat dilihat langsung
oleh mata. Karena pada adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-
organ bagian dalam tubuh makhluk hidup dengan lingkungannya. Seperti
fungsi jantung manusia untuk beradaptasi dengan daerah tinggi.
15
jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk
suatu fungsi fisiologi yang sama membentuk organ
fisiologi makhluk hidup fungsi dari jaringan makhluk hidup diantarnya
manusia, hewan dan tumbuhan. Yang memilki banyak jaringan dan jaringan
tersebut memilki fungsi yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Nurachmah, Elly. 2011. Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi (terjemahan).
Singapore: Elsevier.
http://www.satwa.net/506/jaringan-biologi-jaringan-hewan-manusia-dan-
tumbuhan.html
http://www.uni-tuebingen.de; http://www.fwf.ac.at;
16
17