makalah kimia fitri herawaty 1005106010041 tp 1.docx
TRANSCRIPT
Makalah Kimia
UNSUR
OLEH :
FITRI HERAWATY
1005106010041
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2010
BAB 1
PENDAHULUAN
Tuhan Yang Maha Esa telah melengkapi alam semesta dan ciptaan Nya ini
dengan berbagai hukumyang teratur rapi sebagai tanda tanda keagungan dan
kekuasaan-Nya. Seluruh isi alam semesta, tanpa kecuali, tunduk patuh kepada
aturan – aturan yang disediakan oleh Allah Yang Maha Kuasa itu. Hukum-hukum
Ilahi yang berlaku bagi seluruh isi jagat raya ini sering disebut “ hukum-hukum
alam” ( the laws of nature). Hukum- hukum alam ini bersifat pasti (exact) dan
tidak pernah berubah (immutable), sehingga dapat dipelajari, dipahami, dan
dimanfaatkan oleh umat manusia.
Usaha-usaha manusia untuk menalari dan meneliti hukum-hukum alam
tersebut melahirkan “ ilmu pengetahuan alam” ( natural sciences ) dengan
berbagai cabangnya, yaitu fisika, kimia, biologi, geologi, astronomi, dan
sebagainya.
Ilmu kimia ialah cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari
struktur materi, sifat-sifat materi, perubahan suatu materi menjadi materi yang
lain, serta energi yang menyertai perubahan materi. Secara ringkas, ilmu kimia
adalah ilmu tentang materi. Dengan demikian, seluruh materi di langit dan di
bumi tanpa kecuali adalah zat-zat kimia. Alam semesta ini berproses melalui
reaksi kimia atau peristiwa kimia. Tidaklah heran jika ilmu kimia berkembang
membaur dengan ilmu-ilmu pengetahuan alam yang lain, bahkan juga dengan
ilmu-ilmu sosial.
BAB 2
PEMBAHASAN UNSUR
Jika kita membuka sebuah kamus, kita menjumpai puluhan ribu kata yang
masing-masing memiliki pengertian yang spesifik. Namun semua kata itu tersusun
dan terbentuk dari huruf – huruf yang hanya 26 jenis ( A sampai Z ).
Alam semesta mengandung ratusan ribu bahkan jutaan macam materi.
Ternyata seluruh materi itu tersusun dan terbentuk dari zat-zatyang disebut unsur
( elemen ). Suatu unsur merupakan zat paling sederhana dari materi. Ia tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sedehana.
Unsur-unsur penyusun materi alam semesta ada 92 jenis. Sembilan di
antaranya telah di kenal manusia sejak zaman purba, yaitu belerang, besi, emas,
karbon ( arang ), perak, raksa, tembaga, timah, dan timbal ( timah hitam ). Sejak
tahun 1940 sampai sekarang para ilmuan sudah mensitesis 22 jenis unsur buatan
( yang tidak ada si alam), sehingga kita mengenal 118 jenis unsur.
Pada umumnya, unsur di alam terdapat berupa senyawa. Sebagai contoh,
hidrogen terdapat dalam air, karbohidrat dan berbagai senyawa yang berasal dari
makhluk hidup. Beberapa unsur, selain sebagai senyawa juga terdapat dalam
keadaan bebas. Misalnya, oksigen, nitrogen, emas, dan belerang. Ada juga unsur
yang hanya terdapat dalam keadaan bebas, tidak berupa senyawa, misalnya,
Helium dan Neon. Unsur utama penyusun kilit bumi beserta kelimpahannya dapat
dlihat pada table berikut.
Unsur
dapat
digolongkan ke dalam logam atau
nonlogam. Perbandingan sifat antara logam dan nonlogam dapat dilihat pada tabel
berikut:
LOGAM NONLOGAM
Kecuali raksa, berwujud padat pada
suhu kamar
Ada yang berwujud padat, cair, atau
gas
Dapat ditempa (malleable) dan dapat
diregangkan (ductile)Bersifat rapuh, tidak dapat ditempa
Mengkilap jika digosok Kecuali intan, tidak mengkilap walau
di gosok
Konduktor listrik dan panas Nonkonduktor,kecuali grafit
LAMBANG UNSUR
Lambang unsur di turunkan dari nama unsur itu berdasarkan aturan ynag telah
dilakukan.
Nama ilmiah unsur mempunyai asal-usul yang bermacam-macam. Ada yang
didasarkan pada warna unsur, pada salah satu sifat khas unsur, nama seorang
UNSUR % MASSA
Oksigen 49,20
Siikon 25,67
Aluminium 7,50
Besi 4,71
Kalsium 3,39
Natrium 2,63
kalium 2,40
Magnesium 1,93
Hydrogen 0,87
Titan 0,58
UNSUR % MASSA
Klorin 0,19
Fosforus 0,11
Mangan 0,09
Karbon 0,08
Belerang 0,06
Barium 0,04
Nitrogen 0,03
Flourin 0,03
Stronsium 0,02
Unsur lain 0,47
ilmuan yang sangat terkenal. Pemberian nama unsur itu bergantung pada
penemuannya.
1.Daftar Unsur Menurut Nama
Berikut adalah daftar unsur kimia, diurutkan berdasarkan nama, dan warna
menunjukkan jenis unsur.
Pada masing-masing unsur meliputi: lambang unsur, nomor atom, massa atom
atau isotop yang paling stabil, serta golongan dan nomor periode dalam tabel
periodik.
Deret kimia tabel periodik
Logam alkali Alkali tanah Lantanida Aktinida Logam transisi
Logam Metaloid Nonlogam Halogen Gas mulia
Nama LambangNomor atom
Massa atom Golongan Periode
Aktinium Ac 89 [227]1 7
Alumunium Al 13 26,9815386(8) 13 3
Amerisium Am 95 [243]1 7
Antimon (Stibium) Sb 51 121,760(1)2 15 5
Argentum—lihat Perak
Ag
Argon Ar 18 39,948(1)2 4 18 3
Arsenik As 33 74,92160(2) 15 4
Astatin At 85 [210]1 17 6
Aurum—lihat Emas Au
Barium Ba 56 137,327(7) 2 6
Belerang S 16 32,065(5)2 4 16 3
Berkelium Bk 97 [247]1 7
Berilium Be 4 9,012182(3) 2 2
Besi (Ferrum) Fe 26 55,845(2) 8 4
Bismut Bi 83 208,98040(1) 15 6
Bohrium Bh 107 [264]1 7 7
Boron B 5 10,811(7)2 3 4 13 2
Brom Br 35 79,904(1) 17 4
Cuprum—lihat Tembaga
Cu
Darmstadtium Ds 110 [271]1 10 7
Dubnium Db 105 [262]1 5 7
Disprosium Dy 66 162,500(1)2 6
Einsteinium Es 99 [252]1 7
Emas (Aurum) Au 79 196,966569(4) 11 6
Erbium Er 68 167,259(3)2 6
Europium Eu 63 151,964(1)2 6
Fermium Fm 100 [257]1 7
Ferrum—lihat Besi Fe
Fluor F 9 18,9984032(5) 17 2
Fosfor P 15 30,973762(2) 15 3
Fransium Fr 87 [223]1 1 7
Gadolinium Gd 64 157,25(3)2 6
Galium Ga 31 69,723(1) 13 4
Germanium Ge 32 72,64(1) 14 4
Hafnium Hf 72 178,49(2) 4 6
Hassium Hs 108 [277]1 8 7
Helium He 2 4,002602(2)2 4 18 1
Hidrogen H 1 1,00794(7)2 3 4 1 1
Holmium Ho 67 164,930 32(2) 6
Hydrargyrum—lihat Raksa
Hg
Indium In 49 114,818(3) 13 5
Iodine—lihat Yodium I
Iridium Ir 77 192,217(3) 9 6
Iterbium Yb 70 173,04(3)2 6
Itrium Y 39 88,90585(2) 3 5
Kadmium Cd 48 112,411(8)2 12 5
Kalium K 19 39,0983(1) 1 4
Kalsium Ca 20 40,078(4)2 2 4
Kalifornium Cf 98 [251]1 7
Karbon C 6 12,0107(8)2 4 14 2
Klor Cl 17 35,453(2)2 3 4 17 3
Krom Cr 24 51,9961(6) 6 4
Kobalt Co 27 58,933195(5) 9 4
Kopernisium Cn 112 [285]1 12 7
Tembaga (Cuprum) Cu 29 63,546(3)4 11 4
Kurium Cm 96 [247]1 7
Kripton Kr 36 83,798(2)2 3 18 4
Lantanum La 57 138,90547(7)2 6
Lawrensium Lr 103 [262]1 3 7
Timbal (Plumbum) Pb 82 207,2(1)2 4 14 6
Litium Li 3 6,941(2)2 3 4 5 1 2
Lutetium Lu 71 174,967(1)2 3 6
Magnesium Mg 12 24,3050(6) 2 3
Mangan Mn 25 54,938045(5) 7 4
Meitnerium Mt 109 [268]1 9 7
Mendelevium Md 101 [258]1 7
Molibden Mo 42 95,94(2)2 6 5
Natrium Na 11 22,98976928(2) 1 3
Neodimium Nd 60 144,242(3)2 6
Neon Ne 10 20,1797(6)2 3 18 2
Neptunium Np 93 [237]1 7
Nikel Ni 28 58,6934(2) 10 4
Niobium Nb 41 92,906 38(2) 5 5
Nitrogen N 7 14,0067(2)2 4 15 2
Nobelium No 102 [259]1 7
Osmium Os 76 190,23(3)2 8 6
Oksigen O 8 15,9994(3)2 4 16 2
Paladium Pd 46 106,42(1)2 10 5
Perak (Argentum) Ag 47 107,8682(2)2 11 5
Plumbum—lihat Timbal
Pb
Potasium—lihat Kalium
K
Sodium—lihat Natrium
Na
Platina Pt 78 195,084(9) 10 6
Plutonium Pu 94 [244]1 7
Polonium Po 84 [210]1 16 6
Praseodimium Pr 59 140,90765(2) 6
Prometium Pm 61 [145]1 6
Protaktinium Pa 91 231,03588(2)1 7
Radium Ra 88 [226]1 2 7
Radon Rn 86 [220]1 18 6
Raksa (Hydrargyrum)
Hg 80 200,59(2) 12 6
Renium Re 75 186,207(1) 7 6
Rodium Rh 45 102,905 50(2) 9 5
Roentgenium Rg 111 [272]1 11 7
Rubidium Rb 37 85,4678(3)2 1 5
Rutenium Ru 44 101,07(2)2 8 5
Rutherfordium Rf 104 2611 4 7
Samarium Sm 62 150,36(2)2 6
Skandium Sc 21 44,955912(6) 3 4
Seaborgium Sg 106 [266]1 6 7
Selenium Se 34 78,96(3)4 16 4
Serium Ce 58 140,116(1)2 6
Sesium Cs 55 132,9054519(2) 1 6
Silikon Si 14 28,0855(3)4 14 3
Seng Zn 30 65,409(4) 12 4
Stannum—lihat Timah
Sn
Stibium—lihat Antimon
Sb
Strontium Sr 38 87,62(1)2 4 2 5
Tantalum Ta 73 180,94788(2) 5 6
Teknetium Tc 43 [98]1 7 5
Telurium Te 52 127,60(3)2 16 5
Terbium Tb 65 158,92535(2) 6
Talium Tl 81 204,3833(2) 13 6
Timah (Stannum) Sn 50 118,710(7)2 14 5
Torium Th 90 232,03806(2)1 2 7
Tulium Tm 69 168,93421(2) 6
Titanium Ti 22 47,867(1) 4 4
Ununhexium Uuh 116 [292]1 16 7
Ununoktium Uuo 118 [294]1 18 7
Ununpentium Uup 115 [288]1 15 7
Ununquadium Uuq 114 [289]1 14 7
Ununtrium Uut 113 [284]1 13 7
Uranium U 92238,02891(3)1 2 3 7
Vanadium V 23 50,9415(1) 5 4
Wolfram W 74 183,84(1) 6 6
Xenon Xe 54 131,293(6)2 3 18 5
Yodium I 53 126,904 47(3) 17 5
Zinc—lihat Seng Zn
Zirkonium Zr 40 91,224(2)2 4 5
3. Daftar Eponim Unsur Kimia
Unsur kimia yang berasal dari nama orang
Berikut adalah daftar unsur kimia yang berasal dari nama orang (dinamai setelah
nama orang). Lambang unsur dan nomor atom ditunjukkan dalam tanda kurung.
bohrium (Bh, 107) - Niels Bohr
kurium (Cm, 96) - Pierre dan Marie Curie
einsteinium (Es, 99) - Albert Einstein
fermium (Fm, 100) - Enrico Fermi
galium (Ga, 31) - meskipun dinamai setelah Gallia (Bahasa Latin untuk
Perancis), penemu logam ini Lecoq de Boisbaudran merujuk pada
namanya. Lecoq (ayam jantan) dalam Bahasa Latin adalah gallus.
hahnium (105) - Otto Hahn. Nama unsur ini ditolak oleh IUPAC. Lihat
Kontroversi penamaan unsur kimia
lawrencium (Lr, 103) - Ernest Lawrence
meitnerium (Mt, 109) - Lise Meitner
mendelevium (Md, 101) - Dmitri Mendeleev
nobelium (No, 102) - Alfred Nobel
roentgenium (Rg, 111) - Wilhelm Roentgen
rutherfordium (Rf, 104) - Ernest Rutherford
seaborgium (Sg, 106) - Glenn T. Seaborg
Berasal dari karakter mitos
niobium (Nb, 41) - Niobe, tokoh perempuan dalam mitologi Yunani
prometium (Pm, 61) - Prometheus, Titan dalam mitologi Yunani
tantalum (Ta, 73) - Tantalus, dari mitologi Yunani
torium (Th, 90) - Thor, dari mitologi bangsa Norwergia
titanium (Ti, 22) - Titan, dari mitologi Yunani
vanadium (Va, 23) - Vanadis (Freya), dari mitologi Skandinavia
Banyak unsur kimia yang dinamai setelah nama obyek astronomis, dimana berasal
dari mitos Yunani atau Romawi. Lihat Unsur kimia yang berasal dari nama
tempat.
Catatan:
Gadolinium (Gd, 64) dinamai dari mineral gadolinit, berasal dari ahli
kimia dan geolog Finlandia Johan Gadolin.
Samarium (Sm, 62) dinamai dari mineral samarskit, berasal dari petugas
tambang Rusia Kolonel Samarski.
4. Unsur Kimia yang Berasal dari Nama Tempat
Berikut adalah daftar unsur kimia yang namanya berasal dari nama tempat:
amerisium - Amerika
berkelium - kota Berkeley, California, dimana terdapat University of
California
kalifornium - negara bagian California dan University of California,
Berkeley
tembaga (cuprum) kemungkinan dinamai setelah Siprus
darmstadtium - Darmstadt, Jerman
dubnium - Dubna, Rusia
erbium - Ytterby, Swedia
europium - Eropa
fransium - Perancis
galium - Gallia, Bahasa Latin untuk Perancis.
germanium - Jerman
hafnium - Hafnia, Bahaa Latin untuk Kopenhagen
hassium - Hesse, Jerman
holmium - Holmia, Bahasa Latin untuk Stockholm
lutetium - Lutetia, Bahasa Latin untuk Paris
magnesium - Prefektur Magnesia di Thessaly, Yunani
polonium - Polandia
rhenium - Rhenus, Bahasa Latin untuk Rhine
ruthenium - Ruthenia
skandium - Scandia, Bahasa Latin untuk Skandinavia
strontium - Strontian, Skotlandia
terbium - Ytterby, Swedia
tulium - Thule, pulau mitos di utara Eropa, kemungkinan Skandinavia
iterbium - Ytterby, Swedia
itrium - Ytterby, Swedia
Catatan: Kota Ytterby di Swedia diabadikan dalam empat nama unsur: Erbium,
Terbium, Iterbium dan Itrium.
Unsur berikut dinamai setelah obyek astronomi:
serium - Ceres
helium - Helios (Bahasa Yunani untuk Matahari)
neptunium - Neptunus
paladium - Pallas
plutonium - Pluto
selenium - Selene (Bahasa Yunani untuk Bulan)
telurium - Tellus (Bahasa Latin untuk Bumi)
uranium - Uranus
Unsur berikut merujuk pada obyek tata surya:
tembaga - Venus
emas - Matahari
besi - Mars
timbal - Saturnus
raksa (merkuri) - Merkurius
perak - Bulan
timah -Yupiter
Untuk mencegah timbulnya perdebatan mengenai nama dan lambing unsur
maka Himpunan Kimia Murni dan Kimia Terapan Internasional
( international Union of Pure and Applied Chemistry = IUPAC )
menetapkan aturan penamaan dan pemberian lambing unsure temuan
terbaru sabagai berikut.
1. Nama unsur berakhir dengan ium, baik unsur logam maupun
nonlogam.
2. Nama itu didasarkan pada nomor atom unsur, yaitu rangkaian akar
kata yang menyatakan nomor atomnya :
0 = nil 5 = penta
1 = mono 6 = heksa
2 = bi 7 = hepta
3 = tri 8= okta
4 = tetra 9= nona
3. Lambang unsur (tanda atom)terdiri atas 3 huruf, yaitu rangkaian
huruf awal dan akar kata yang menyatakan nomor ataom unsur
tersebut.
Contoh 1 :
Unsur nomor atom 104 ;
1 0 4
Nama : Unnilquadium ( unilkuadium )
Lambang : Unq
Contoh 2 :
Unsur nomor atom 114 ;
1 1 4
Nama : Ununquadium
Lambang : Uuq
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi, kita mempelajari ilmu kimia bukanlah semata-mata merupakan
kurikulum, melainkan karena ilmu kimia memang besar peranannya dalam
kehidupan kita. Ilmu kimia sama sekali bukanlah kumpulan rumus-rumus dan
persamaan reaksi yang harus dihafalkan untukkemudian segera dilupakan setelah
lulus, melainkan ilmu yang mempelajari keindahan dan keteraturan hukum-
hukum Illahi di alam semesta. Pemahaman terhadap ilmu kimia dapat
meningkatkan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.
DAFTAR PUSTAKA
Anshory, Irfan.2000.Kimia SMU Untuk Kelas 1.Jakarta: Erlangga.
Purba,Michael.2000.Kimia 2000 SMU Untuk Kelas 1.Jakarta: Erlangga.
Prtcillia,Retniwati.1999.Seribu Pena Kimia SMU Kelas 1.Jakarta: Erlangga.