makalah komponen pengencang
TRANSCRIPT
MAKALAH PERBENGKELAN
PENGENCANG KOMPONEN ALAT DAN MESIN
Oleh:
Galih Ramadani (A1H007008)
Oppi Wulansari (A1H007009)
Nidya Warroza Putri (A1H007012)
Dian Maulidiyanti (A1H007028)
Ulul Azmi (A1H007039)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2009
I. PENDAHULUAN
Pengencang komponen mesin dan alat adalah alat untuk mengencangkan 2 logam atau lebih
menjadi satu agar tidak mudah terlepas. Komponen ini diantaranya baut, mur, paku, ring dan pasak.
Komponen seperti ini biasanya banyak dijumpai di bengkel. Manfaat utama dari komponen ini yaitu
menyambungkan komponen alat sehingga tidak mengganggu proses kerja mesin atau alat tersebut.
Baut dan sekrup adalah suatu batang atau tabung dengan alur heliks pada permukaannya.
Penggunaan utamanya adalah sebagai pengikat (fastener) untuk menahan dua obyek bersama, dan sebagai
pesawat sederhana untuk mengubah torka (torque) menjadi gaya linear. Baut dapat juga didefinisikan
sebagai bidang miring yang membungkus suatu batang.Mur adalah pasangan baud yang besar ukuran mur
harus sesuai dengan besar ukuran baud pasangannya. SPI digunakan untuk menahan sebuah mur dan baud
agar terikat kuat dan untuk menahan mur supaya tidak terlepas selain itu menjamin mur pengikatnya tidak
bergeser atau kendor. Paku penyambung dua bilah logam (seng, pelat besi, dsb) paku buta.
Beberapa alasan penting penggunaan alat-alat pengencang atau pengunci seperti baut, mur,
sekrup dan lain-lain, yaitu:
1. Alat atau mesin dapat dipecah-pecah menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana
pembuatannya.
2. Komponen-komponen tersebut lebih mudah dilepas untuk keperluan perbaikan,
pemeliharaan, dan penggantian bila terjadi kerusakan atau aus.
3. Penggunaan pengunci cukup aman karena biasanya dilengkapi dengan alat penggaman
seperti pen, bor, ring dan lain-lain.
Beberapa syarat yang harus di perhatikan dalam memilih dan menggunakan alat-alat pengencang,
antara lain :
1. Kualitas bahan yang baik
2. Cukup kuat
3. Tahan lama
4. Tidak mudah berkarat
5. Tahan terhadap perubahan suhu
6. Dapat dipergunakan kembali
7. Tahan getar
8. Mudah dilepas
II. ISI
PENGENCANG KOMPONEN ALAT DAN MESIN
A. Baud
Suatu baut terdiri dari kepala dan badan baud panjang baud di ukur dari ujung badan
baud sampai batas kepala baud.
Ukuran besar baud berdasarkan ukuran diameter badan baud sedangkan ukuran kepala
baud di gunakan untuk menentukan ukuran kunci pemutar kepala baud.
Pada umumnya, drad baud melingkar kea rah kanan atau searah jarum jam. Drad yang
melingkar kea rah kiri atau baud kiri biasanya di gunakan pada alat atau mesin yang berputar kea
rah kanan agar baud tidak akan lepas oleh adanya putaran.
Baud yang besarnya sama kemungkinan bias berbeda-beda dradnya. Pengukuran banyak
puncak drad ini dinamakan “thread gauge”. Pada permukaan kepala baud biasanya di jumpai
symbol atau kode berupa garis yang mengarah ke t5itik pusat kepala baud. Semakin banyak garis-
garisnya kekuatan tarik baud akan semakin tinggi.
Macam-macam baud antara lain:
1. Baud gerobak
Biasanya digunakan untuk mengikat bagian kayu pada rangka besi. Di bawah kepala
baud terdapat bagian yang berbentuk segi empat yang berfungsi sebagai penahan agar waktu
pemasang atau membuka baud tidak berputar.
2. Baud bajak
Baud ini dipasang untuk memegang pisau bajak atau pisau dozer pada rangkanya.
Dibawah kiepala baud jiga terdapat bagian penahan yang berbagai macam bentuknya seperti pada
baud gerobak.
3. Baud sok
Digunakan pada alat atau mesin yang sukar dirakit dengan baud segi enam yang biasa.
4. Baud bergerigi dua belas
Digunakan untuk merakit bagian alat atau mesin yang memerlukan baud berkekutan
tinggi tetapi ruangan kepala baud sangan terbatas atau sempit sehingga memutarnya
menggunakan kunci bersudut dua belas atau kunci sok khusus.
B. Mur
Mur adalah pasangan baud yang besar ukuran mur harus sesuai dengan besar ukuran baud
pasangannya.
Macam-macam mur antara lain :
1. Mur segi enam dan mur segi empat
Sudut permukaan mur pada bagian yang ada lubang dradnya biasanya di tumpulkan sebelah
atau dua belahnya.
2. Mur penyetel
Lebih tipis dari mur segi enam fungsinya untuk mengunci batang penyetel setelah
diperoleh penyetelan yang sesuai.
3. Mur kastil dan mur bercelah
Celah pada mur kastil dan mur bercelah digunakan sebagai tempat pemasang pasak agar
mur terikat dan lepas pada baudnya.
4. Mur elastic
Pada salah satu ujung drad mur elastic terdapat bagian menyempit, tetapi cukup elastis.
Bagian yang elastis ini akan mencengkram baud atau drad dengan kuat.
5. Jenis mur lainnya
- Mur bersayap, digunakan untuk mengencangkan bagian yang sering dibuka pasang
sehingga ikatannya tidak terlalu kuat.
- Mur tertutup, digunakan untuk mencegah rembesan oli atau masuknya air ke drad.
- Mur bering atau flens, digunakan untuk penekanan mur atau bagian alat yang lebih luas
dari mur.
C. Alat pengaman dan pengancing mur dan baud
Macam-macam alat pengaman dan pengancing mur dan baud antara lain :
1. Ring
Jenis ring yang sering digunakan yaitu ring plat, ring per dan ring bergerigi.
- ring plat, dipergunakan untuk memperluas tekanan kepala baud.
- Ring per, terbuat dari bahan baja berbentuk satu lingkar spiral.
- Ring bergerigi, mempunyai daya cengkram yang lebih baik dari ring per. Terdapat tiga
bergerigi yaitu, bergerigi luar, dalam, dan luar dalam.
2. Paku pasak
Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian seperti roda
gigi, sprocket puli, kopling pada sebuah poros dimana momen dari poros ke naf atau naf ke
poros.
Digunakan untuk mengancing mur kastil atau mur bercelah pada baud pasangannya
pasak paku terbuat dari bahan besi yang mudah dibengkokan sehingga pemakaiannya dapat
di lipatkan pada mur agar tidak mudah lepas.
3. Kawat dan besi plat pengancing
Kawat pengancing digunakan untuk memegang baud, serta mempertahankan posisi
penyetelan baud yang tepat. Kawat pengancing ada yang di beri segel artinya harus hati-hati
dalam penyetelannya.
D. Sekrup
Digunakan untuk merakit alat-alat dan mesin dengan ikatan yang tidak terlalu kuat. Jenis-
jenis sekrup yang sering digunakan ialah sekrup mesin, sekrup tap, dan sekrup penyetel.
E. SPI
Dipergunakan untuk memegang gigi, poli, atau bagian mesin tertentu pada porosnya.
Cara memasang SPI menggunakan palu lunak dan hendaknya tidak di paksakan karena dapat
berakibat tidak sentries pada porosnya.
SPI-bulan lebih banyak digunakan dari pada SPI jenis lainnya karena celahnya lebih
dalam sehingga dapat memegang as lebih kuat.
F. Paku keeling
Digunakan untuk menyatukan bagian logam pipih dengan bagian logam pipih blainnya.
Ikatan tersebut bukan merupakan ikatan yang dapat dibuka pasang.
Cara penggunaan paku keeling sebagai berikut :
1. Bor bagian-bagian logam pipih yang akan di satukan untuk lubang yang sama dengan
diameter paku keeling.
2. Ujung paku keeling dipalu dengan palu atau pahat khusus sehingga kedua logam pipih
bersatu.
3. Ujung paku keeling setelah dipalu bentuknya seperti kepala paku keeling.
G. Bahan perekat dan penahan bocor
Bahan pelekat dan penahan bocor tersedia dalam bentuk cairan pasta atau semprotan.
Beberapa teknik pemasangan penahan bocor antara lain sambungan ujung, sambungan bertumpu,
dan sambungan sudut.
III. KESIMPULAN
1. Baut merupakan alat pengencang yang mempunyai ulir dengan penampang segi tiga atau
sregi empat atau trapesium. Ulir sekrup pada baut umumnya memakai putaran searah jarum
jam.
2. Mur adalah penutup baut dimana bentuk mur sering persegi enam atau empat, tetapi ada juga
yang berbentuk sayap dinamakan mur kupu-kupu.
3. SPI diselipkan antara alur-alur mur melelui sebuah lubang pada ujung baut.
4. Pengelingan dapat di lakukan dengan tangan, palu udara atau kempa hidrolis ada juga mesin
pengeling yang bekerja otomatis.
5. Pasak sering disebut juga dengan nama “Spie”
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Paku Keling. http://www.bahtera.org. Diakses Tanggal 30 September
2009 Pukul 08.30 WIB.
Anonim. 2009. Baut dan sekrup. http://id.wikipedia.org/wiki/Baut. Diakses Tanggal 30
September 2009 Pukul 08.30 WIB.
Drs. Daryanto.1988. Alat Perkakas Bengkel. PT Bina Akasara: Jakarta
Ir. Kusen Morgan dan Ir. Budi Indra Setiawan. 1987/1988. Tewknologi Perbengkelan.
Institut Pertanian Bogor: Bogor