makalah nuklir

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini semua kebutuhan hidup manusia dipasok oleh energi khususnya energi listrik, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga industri- industri utama negara yang menentukan kekuatan ekonomi negara. Kebutuhan energi adalah masalah utama yang dihadapi oleh beberapa negara. Negara indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk besar. Secara tidak langsung kebutuhan energi listrik semakin hari semakin bertambah hanya dari kebutuhan rumah tangga. Belum lagi jika indonesia ingin menjadi negara industri, maka harga listrik harus murah dan dalam jumlah yang besar. Semakin besar jumlah energi dan semakin murahnya harga energi maka secara tidak langsung industri- industri di indonesia akan cepat berkembang, dan mampu bersaing secara regional. Semakin banyak kebutuhan energi yang dibutuhkan negara, tetapi faktanya energi tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan yang terus-menerus. Karena menipisnya persediaan sumber energi tidak dapat diperbaharui, serta naiknya harga bahan bakar fosil, maka energi

Upload: she-wulansari

Post on 26-Oct-2015

104 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH NUKLIR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Saat ini semua kebutuhan hidup manusia dipasok oleh energi

khususnya energi listrik, mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga

industri-industri utama negara yang menentukan kekuatan ekonomi

negara. Kebutuhan energi adalah masalah utama yang dihadapi oleh

beberapa negara. Negara indonesia adalah negara dengan jumlah

penduduk besar. Secara tidak langsung kebutuhan energi listrik semakin

hari semakin bertambah hanya dari kebutuhan rumah tangga. Belum lagi

jika indonesia ingin menjadi negara industri, maka harga listrik harus

murah dan dalam jumlah yang besar. Semakin besar jumlah energi dan

semakin murahnya harga energi maka secara tidak langsung industri-

industri di indonesia akan cepat berkembang, dan mampu bersaing secara

regional. Semakin banyak kebutuhan energi yang dibutuhkan negara,

tetapi faktanya energi tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan yang

terus-menerus. Karena menipisnya persediaan sumber energi tidak dapat

diperbaharui, serta naiknya harga bahan bakar fosil, maka energi alternatif

ramah lingkungan yang hemat tidak bisa lagi digunakan untuk memenuhi

segala kebutuhan energi, sehingga energi yang murah dan hemat seperti

energi nuklir akan menjadi salah satu solusi.

Nuklir merupakan salah satu produk hasil penerapan prinsip

radiokimia dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat pertama kali

mengenal tenaga nuklir dalam bentuk bom atom yang dijatuhkan

diHiroshima dan Nagasaki dalam Perang Dunia II tahun 1945. Sedemikian

dahsyatnya akibat yang ditimbulkan oleh bom tersebut sehingga

pengaruhnya masih dapat dirasakan sampaisekarang.Di samping sebagai

senjata pamungkas yang dahsyat, sejak lama orang telah memikirkan

bagaimana cara memanfaatkan tenaga nuklir untuk kesejahteraan umat

Page 2: MAKALAH NUKLIR

manusia. Sampai saat ini tenaga nuklir, khususnya zat radioaktif telah

dipergunakan secara luas dalamberbagai bidang antara lain bidang

industri, kesehatan, pertanian, peternakan, sterilisasi produk farmasi dan

alat kedokteran, pengawetan bahan makanan, bidang hidrologi, yang

merupakan aplikasi teknik nuklir untuk non energi.

Salah satu pemanfaatan teknik nuklir dalam bidang energi saat ini

sudah berkembang dan dimanfaatkan secara besar-besaran dalam bentuk

Pembangkit Listrik Tenaga nuklir (PLTN), dimana tenaga nuklir

digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik yang relatif murah, aman

dan tidak mencemari lingkungan.

1.1 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah :

1. Apakah yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ?

2. Bagaimana prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ?

3. Bagaimana proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi

listrik di dalam PLTN?

4. Bagaimana dampak positif dan negative dari Pembangkit Listrik Tenaga

Nukir ?

1.2 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diata, maka tujuan penulisan

makalah ini yaitu :

a. Untuk mengetahui pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

b. Untuk mengetahui prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

c. Untuk mengetahui proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk

menghasilkan energy listrik dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

d. Untuk mengetahui dampak positif dan dampak negative yang ditimbulkan

akibat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.

Page 3: MAKALAH NUKLIR

1.3 Manfaat

Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat penulisan makalah ini yaitu :

a. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Pembangkit Listrik Tenaga

Nuklir

b. Mahasiswa dapat mengetahui prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga

Nuklir

c. Mahasiswa dapat mengetahui proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk

menghasilkan energy listrik dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

d. Mahasiswa dapat mengetahui dampak positif dan dampak negative yang

ditimbulkan akibat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Page 4: MAKALAH NUKLIR

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah sebuah pembangkit daya

thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai

sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan sebuah

Pembangkilt Listrik Tenaga Uap, menggunakan uap bertekanan tinggi

untuk memutar turbin. Putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi

listrik. Perbedaannya ialah sumber panas yang digunakan untuk

menghasilkan panas. Sebuah PLTN menggunakan Uranium sebagai

sumber panasnya. Reaksi pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan

energi panas yang sangat besar.Daya sebuah PLTN berkisar antara 40

Mwe sampai mencapai 2000 MWe, dan untuk PLTN yang dibangun pada

tahun 2005 mempunyai sebaran daya dari 600 MWe sampai 1200 MWe.

PLTN dikategorikan berdasarkan jenis reaktor yang digunakan. Namun

pada beberapa pembangkit yang memiliki beberapa unit reaktor yang

terpisah memungkinkan untuk menggunakan jenis reaktor yang berbahan

bakar seperti Uranium dan Plutonium.

2.2 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Prinsip kerja PLTN sebenarnya mirip dengan pembangkit listrik

lainnya, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Yang

membedakan antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber panas

yang digunakan. PLTN mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir,

sedang PLTU mendapatkan suplai panas dari pembakaran bahan bakar

fosil seperti batubara atau minyak bumi.  Uap bertekanan tinggi pada

PLTU digunakan untuk memutar turbin. Tenaga gerak putar turbin ini

kemudian diubah menjadi tenaga listrik dalam sebuah generator.

Page 5: MAKALAH NUKLIR

Perbedaan PLTN dengan pembangkit lain terletak pada bahan

bakar yang digunakan untuk menghasilkan uap, yaitu Uranium. Reaksi

pembelahan (fisi) inti Uranium menghasilkan tenaga panas (termal) dalam

jumlah yang sangat besar serta membebaskan 2 sampai 3 buah neutron.

Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara

terus menerus selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang

menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti

CO2, SO, atau NOx, juga tidak melepaskan asap atau debu yang

mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. Satu gram U-235

setara dengan 2650 batu bara. Oleh karena itu PLTN merupakan

pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang

dihasilkan dari pengoperasian PLTN, adalah berupa elemen bakar bekas

dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa

disimpan dilokasi PLTN, sebelum dilakukan penyimpanan secara lestari.

Page 6: MAKALAH NUKLIR

Komponen-komponen utama Reaktor Nuklir :

1. Tangki reactor

Tangki ini bisa berupa tabung (silinder) atau bola yang dibuat dari

logam campuran dengan ketebalan sekitar 25 cm. Fungsi dari tangki

adalah sebagai wadah untuk menempatkan komponen-komponen reaktor

lainnya dan sebagai tempat berlangsungnya reaksi nuklir. Tangki yang

berdinding tebal ini juga berfungsi sebagai penahan radiasi agar tidak

keluar dari sistem reaktor.

2. Teras reactor

Komponen reaktor yang berfungsi sebagai tempat untuk bahan

bakar. Teras reaktor dibuat berlubang (kolom) untuk menempatkan bahan

bakar reaktor yang berbentuk batang. Teras reaktor dibuat dari logam yang

tahan panas dan tahan korosi.

3. Bahan bakar nuklir

Page 7: MAKALAH NUKLIR

Bahan bakar adalah komponen utama yang memegang peranan

penting untuk berlangsungnya reaksi nuklir. Bahan bakar dibuat dari

isotop alam seperti Uranium, Thorium yang mempunyai sifat dapat

membelah apabila bereaksi dengan neutron.

4. Bahan pendingin

Untuk mencegah agar tidak terjadi akumulasi panas yang

berlebihan pada teras reaktor, maka dapat dipergunakan bahan pendingin

untuk pertukaran panasnya. Bahan pendingin ini bisa digunakan air atau

gas.

5. Elemen kendali

Reaksi nuklir bisa tidak terkendali apabila partikel-partikel neutron

yang dihasilkan dari reaksi sebelumnya sebagian tidak ditangkap atau

diserap. Untuk mengendalikan reaksi ini, reaktor dilengkapi dengan

elemen kendali yang dibuat dari bahan yang dapat menangkap atau

menyerap neutron. Elemen kendali juga berfungsi untuk menghentikan

operasi reaktor (shut down) sewaktu-waktu apabila terjadi kecelakaan.

6. Moderator

Fungsi dari moderator adalah untuk memperlambat laju neutron

cepat (moderasi) yang dihasilkan dari reaksi inti hingga mencapai

kecepatan neutron thermal untuk memperbesar kemungkinan terjadinya

reaksi nuklir selanjutnya (reaksi berantai). Bahan yang digunakan untuk

moderator adalah air atau grafit.

Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi inti berantai

terkendali, baik pembelahan inti (fisi) ataupun penggabungan inti (fusi).

Reaksi yang terjadi pada reaktor nuklir masih didasarkan pada terjadinya

reaksi pembelahan inti fissil (inti dapat belah) oleh tembakan partikel

neutron. Inti fissil yang ada di alam adalah Uranium dan Thorium,

sedangkan neutron bisa dihasilkan dari sumber neutron. Reaksi nuklir ini

akan menghasilkan energi panas dalam jumlah cukup besar. Pada reaktor

daya, energi panas yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan

Page 8: MAKALAH NUKLIR

uap panas, dan selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin-

generator yang bisa menghasilkan listrik. Sedangkan pada reaktor

penelitian, panas yang dihasilkan tidak dimanfaatkan dan dapat dibuang ke

lingkungan.

Untuk memproses energi nuklir ini, reaktor nuklir terbagi menjadi dua

jenis :

1) Reaktor fisi, yang membangkitkan panas melalui reaksi fisi nuklir dari

isotop fissil uranium dan plutonium, selain itu reactor fisi terbagi menjadi

3 bagian yaitu: Reaktor thermal, Reaktor cepat, Reaktor subkritis.

2) Reaktor fusi, menawarkan kemungkinan pelepasan energi yang besar

dengan hanya sedikit limbah radioaktif yang dihasilkan serta dengan

tingkat keamanan yang lebih baik. Namun demikian, saat ini masih

terdapat kendala-kendala bidang keilmuan, teknik dan ekonomi yang

menghambat penggunaan energi fusi guna pembangkitan listrik.

2. 3 Proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi listrik

dalam Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Pada dasarnya sama dengan pembangkit listrik konvensional, yaitu:

air diuapkan di dalam suatu ketel melalui pembakaran. Uap yang

dihasilkan dialirkan ke turbin yang akan bergerak apabila ada tekanan uap.

Perputaran turbin digunakan untuk menggerakkan generator, sehingga

menghasilkan tenaga listrik. Perbedaannya pada pembangkit listrik

konvensional bahan bakar untuk menghasilkan panas menggunakan bahan

bakar fosil seperti : batu bara, minyak dan gas. Dampak dari pembakaran

bahan bakar fosil ini, akan mengeluarkan karbon dioksida (CO2), sulfur

dioksida (S02) dan nitrogen oksida (Nox), serta debu yang mengandung

logam berat. Sisa pembakaran tersebut akan teremisikan ke udara dan

berpotensi mencemari lingkungan hidup, yang bias menimbulkan hujan

asam dan peningkatan suhu global. Sedangkan pada PLTN panas yang

akan digunakan untuk menghasilkan uap yang sama, dihasilkan dari reaksi

Page 9: MAKALAH NUKLIR

pembelahan inti bahan fisi (uranium) dalam reaktor nuklir. Sebagai

pemindah panas biasa digunakan air yang disalurkan secara terus menerus

selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang menggunakan bahan

bakar uranium ini tidak melepaskan partikel sperti C02, S02, atau Nox,

juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat

yang dilepas ke lingkungan. Oleh karena itu PLTN merupakan pembangkit

listrik yang ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari

pengoperasian LTN, adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk

padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa disimpan di lokasi

PLTN, sebelum dilakukan penyimpanan secara lestari. Reaktor daya

dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui PLTN. Reaktor daya

hanya memanfaatkan energi panas yang timbul dari reaksi fisi, sedang

kelebihan neutron dalam teras reaktor akan dibuang atau diserap

menggunakan batang kendali. Karena memanfaatkan panas hasil fisi, maka

reaktor daya dirancang berdaya thermal tinggi dari orde ratusan hingga

ribuan MW. Proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan

energi listrik di dalam PLTN adalah sebagai berikut:

a. Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi

dalam bentuk panas yang sangat besar.

b. Hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air

pendingin, bisa pendingin primer maupun sekunder bergantung pada tipe

reaktor nuklir yang digunakan.

c. Uap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga dihasilkan

energi gerak (kinetik). Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai

untuk memutar generator sehingga dihasilkan arus listrik.

2. 4 Dampak Positif dan dampak Negatif Pembangkit Listrik Tenaga

Nuklir

Nuklir adalah Energi yang dihasilkan dari perpecahan dua inti atom

yang tidak stabil memecah menjadi dua inti atom yang lebih kecil. Akibat

dari reaksi ini adalah dilepaskan sinar gamma dalam bentuk energi panas

Page 10: MAKALAH NUKLIR

(dikenal dengan istilah reaksi fisi ). Masyarakat pertama kali mengenal

tenaga nuklir dalam bentuk bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan

Nagasaki dalam Perang Dunia II tahun 1945. Sedemikian dahsyatnya

akibat yang ditimbulkan oleh bom tersebut sehingga pengaruhnya masih

dapat dirasakan sampai sekarang.Akibat yang ditimbulkan oleh

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ada yang bersifat positif dan

ada yang bersifat negative, berikut dampak dari Pembangkit Listrik

Tenaga Nuklir :

a. Dampak positif Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Harga minyak mentah di pasar internasional yang bersifat

fluktuatif agaknya membuat penghuni dunia tersentak. Wajar, karena dari

waktu ke waktu, kebutuhan akan kuantitas minyak sebagai sumber energi

selalu meningkat. Sekitar 50% kebutuhan energi dunia bersumber dari

bahan bakar minyak. Sisanya, disuplai dari. batu bara dan gas alam,

Sementara energi surya, angin dan sebagainya, hanya memberikan

kontribusi yang sedikit.

Beberapa tahun mendatang, energi tak terbarukan itu pun

dipastikan akan habis. Mungkin, penghematan dapat menjadi alternatif

agar stok minyak dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

Namun, sampai kapan harus terus berhemat. Apalagi, seiring dengan me-

ningkatnya teknologi dan industrialisasi, sangat mustahil, jika seruan ber-

hemat BBM dapat dilaksanakan semaksimal mungkin.Justru sebaliknya,

kandungan minyak di perut bumi akan terus dieksploitasi guna menjawab

kebutuhan energi industri dan rumah tangga. Karena itu, sudah saatnya

perlu ada implementasi kebijakan yang revolusioner ke arah inovasi energi

nonmigas.

Dalam konteks ini, energi nuklir menjadi alternatif yang harus

diperhitungkan. Laporan World Nuclear Association 2005 berjudul The

New Economics of Nuclear Power, menyimpulkan bahwa nuklir adalah

alternatif terbaik menjawab persoalan semakin langkanya minyak sebagai

sumber energi.

Page 11: MAKALAH NUKLIR

Biayanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan energi berbahan

bakar lain. Di Spanyol, biaya produksi listrik yang dihasilkan pembangkit

nuklir turun hingga 29% selama 1995-2001. Ongkos bahan bakar energi

listrik nuklir juga lebih rendah dibandingkan dengan biaya listrik berbahan

batu bara, minyak, dan gas yang kadang menyebabkan masalah logistik,

serta pencemaran.

Sementara nuklir, dengan bahan baku uranium dipastikan akan

lebih mudah diangkut dan murah biaya. Volume yang diperlukan lebih

kecil dari pada batu bara dan minyak. Satu kilogram uranium alam dapat

menghasilkan 20.000 kali lebih banyak energi ketimbang jumlah batu bara

yang sama. Dengan nuklir, maka diperkirakan peran batu bara dapat ber-

kurang menjadi 91 juta ton pada 2025, dengan pangsa listrik nuklir yang

memadai yaitu 20%. Meski demikian, dengan segala keunggulannya,

energi nuklir seolah tenggelam karena banyak masyarakat dunia yang

masih phobia terhadap tragedi meledaknya reaktor Chernobyl Ukraina

pada 26 April 1986. Mohammad Ridwan, Mantan Kepala Badan

Pengawas Teknologi Nuklir,  dalam presentasinya pada acara diskusi

panel tentang Pembangunan PLTN.di Indonesia di Jakarta beberapa waktu

lalu, mengatakan tidak perlu tragedi tersebut menjadi penghambat dalam

mengimplementasikan energi nuklir.

Menurut dia, tragedi tersebut terjadi karena desain reaktor

Chernobyl tidak stabil pada daya rendah. Sementara daya reaktor bisa naik

cepat tanpa bisa dikendalikan. Di Indonesia, jarang sekali masyarakat yang

tahu kontribusi positif nuklir bagi kesejahteraan manusia. Nuklir menjadi

momok senjata yang menakutkan. Padahal, Indonesia tidak pernah

berminat membangun infrastruktur senjata nuklir untuk berperang. Selain

hal datas maka dengan PLTN secara bertahap pembebasan

karbondioksida ke atmosfer, yang menjadi menyebab pemanasan global,

dapat dibatasi. Selain itu dapat pula dikurangi emisi gas SO2, VHC, dan

Nox sehingga membantu mengurangi hujan asam dan pembatas emisi gas

rumah kaca.

Page 12: MAKALAH NUKLIR

b. Dampak Negatif Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

Reaktor nuklir sangat membahayakan dan mengancam

keselamatan jiwa manusia. Radiasi yang diakibatkan oleh reaktor nuklir

ini ada dua. Pertama, radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radio

aktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau tubuh manusia.

Kedua, radiasi tak langsung. Radiasi tak langsung adalah radiasi yang

terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar zat radio aktif, baik

melalui udara, air, maupun media lainnya.

Keduanya, baik radiasi langsung maupun tidak langsung, akan

mempengaruhi fungsi organ tubuh melalui sel-sel pembentukannya.

Organ-organ tubuh yang sensitif akan dan menjadi rusak. Sel-sel tubuh

bila tercemar radio aktif uraiannya sebagai berikut: terjadinya ionisasi

akibat radiasi dapat merusak hubungan antara atom dengan molekul-

molekul sel kehidupan, juga dapat mengubah kondisi atom itu sendiri,

mengubah fungsi asli sel atau bahkan dapat membunuhnya. Pada

prinsipnya, ada tiga akibat radiasi yang dapat berpengaruh pada sel.

Pertama, sel akan mati. Kedua, terjadi penggandaan sel, pada akhirnya

dapat menimbulkan kanker, dan ketiga, kerusakan dapat timbul pada sel

telur atau testis, yang akan memulai proses bayi-bayi cacat. Selain itu, juga

menimbulkan luka bakar dan peningkatan jumlah penderita kanker

(thyroid dan cardiovascular) sebanyak 30-50% di Ukrania, radang

pernapasan, dan terhambatnya saluran pernapasan, juga masalah psikologi

dan stres yang diakibatkan dari kebocoran radiasi.

Ada beberapa bahaya laten dari PLTN yang perlu

dipertimbangkan. Pertama, kesalahan manusia (human error) yang bisa

menyebabkan kebocoran, yang jangkauan radiasinya sangat luas dan

berakibat fatal bagi lingkungan dan makhluk hidup. Kedua, salah satu

yang dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki hulu ledak yang

sangat dahsyat. Sebab Plutonium inilah, salah satu bahan baku pembuatan

senjata nuklir. Kota Hiroshima hancur lebur hanya oleh 5 kg Plutonium.

Ketiga, limbah yang dihasilkan (Uranium) bisa berpengaruh pada

Page 13: MAKALAH NUKLIR

genetika. Di samping itu, tenaga nuklir memancarkan radiasi radio aktif

yang sangat berbahaya bagi manusia.

Page 14: MAKALAH NUKLIR

BAB III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka, dapat disimpulkan

sebagai berikut :

a) Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah sebuah pembangkit

daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor

nuklir sebagai sumber panasnya.

b) Prinsip kerja PLTN sebenarnya mirip dengan pembangkit

listrik lainnya, misalnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap

(PLTU). Yang membedakan antara dua jenis pembangkit

listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTN

mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTU

mendapatkan suplai panas dari pembakaran bahan bakar fosil

seperti batubara atau minyak bumi. Perbedaan PLTN dengan

pembangkit lain terletak pada bahan bakar yang digunakan

untuk menghasilkan uap, yaitu Uranium.

c) Proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk menghasilkan energi

listrik di dalam PLTN adalah sebagai berikut : Bahan bakar nuklir

melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energi dalam bentuk

panas yang sangat besar, Hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan

untuk menguapkan air pendingin, bisa pendingin primer maupun

sekunder bergantung pada tipe reaktor nuklir yang digunakan, Uap

Page 15: MAKALAH NUKLIR

air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga

dihasilkan energi gerak (kinetik). Energi kinetik dari turbin ini

selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga dihasilkan

arus listrik.

d) Dampak Positif dan dampak negative Pembangkit Listrik

Tenaga Nuklir ( PLTN) yaitu

1) Dampak Positif

Dapat digunakan sebagai energy alternative

pengganti minyak dengan harga yang lebih murah.

Selain itu dapat pula mengurangi emisi gas SO2,

VHC, dan Nox sehingga membantu mengurangi

hujan asam dan pembatas emisi gas rumah kaca.

2) Dampak Negatif

Reaktor nuklir sangat membahayakan dan

mengancam keselamatan jiwa manusia. Radiasi yang

diakibatkan oleh reaktor nuklir ini ada dua. Pertama,

radiasi langsung, yaitu radiasi yang terjadi bila radio

aktif yang dipancarkan mengenai langsung kulit atau

tubuh manusia. Kedua, radiasi tak langsung. Radiasi

tak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat

makanan dan minuman yang tercemar zat radio aktif,

baik melalui udara, air, maupun media lainnya.

Page 16: MAKALAH NUKLIR
Page 17: MAKALAH NUKLIR

DAFTAR PUSTAKA

Adiwardojo, dkk. 2009. Mengenal Reaktor Nuklir dan Manfaatnya. Jakarta :Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Diseminasi Iptek Nuklir.

Sagala, F.P., dkk. 2003. Model Atom, Uranium dan Prospeknya sebagai EnergiMasa Depan. Jakarta : Badan Tenaga Nuklir Nasional PusatDiseminasi Iptek Nuklir.

http://futuremyworld.blogspot.com/2009/11/nuklir.html