makalah sp blok 18

Upload: pakmat-tempel

Post on 06-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    1/11

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    Setiap tahunnya 40juta orang mengunjungi pusat pelayanan kesehatan karena faringitis.

    Banyak anak-anak dan orang dewasa mengalami 3-5 kali infeksi virus pada saluran pernafasan

    atas termasuk faringitis. Secara global di dunia ini viral faringitis merupakan penyebab utama

    seseorang absen bekerja atau sekolah. National Ambulatory Medical Care Survey menunjukkan

    200 kunjungan ke dokter tiap 1000 populasi antara tahun 1980-1996 adalah karena viral

    faringitis.

    Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan akibat infeksi

    maupun non infeksi. Faringitis dapat menular melalui droplet infection dari orang yang

    menderita faringitis. Faktor resiko penyebab faringitis yaitu udara yang dingin, turunnya daya

    tahan tubuh, konsumsi makanan yang kurang gizi, konsumsi alkohol yang berlebihan.

    1

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    2/11

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    ANAMNESA

    Anamnese adalah wawancara yang dilakukan seorang dokter untuk mendapatkan informasi

    atau keterangan tentang penyakit yang diderita seorang pasien. Anamnese terbagi atas 2

    golongan, yaitu Auto Anamnese dan Allo Anamnese.

    1. Auto anamnese:

    Keterangan tentang penyakit diberikan langsung kepada pasien yang meminta

    pengobatan.

    2. Allo anamneses

    Keterangan tentang penyakit pasien didapatkan dari orang lain atau keluarga yang

    membawanya kedokter untuk mendapatkan pengobatan atau pertolongan.

    Perihal yang perlu ditanyakan baik secara auto ananmnese ataupun allow anamnse adalah

    perihal sebagai berikut :

    Keluhan utama dan keterangan tambahan lainnya

    Riwayat /pengobatan terdahulu

    Riwayat keluarga yang merokok

    Penyakit penyerta lainnya

    Tindakan bedah yg pernah dialami

    Riwayat keluarga

    Status sosial ekonomi

    2

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    3/11

    Pemeriksaan fisik

    Yang terutama pada faringitis yaitu pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan THT. Pada

    pemeriksaan tenggorokan, dapat ditemukan adanya :

    Eksudat dan kemerahan pada tonsil

    Bercak kemerahan pada palatum molle, tampakan lidah seperti stroberi dengan papila

    yang merah dan lidah yang keputihan

    Limfadenopati servikal

    Pada pemeriksaan paru, dapat ditemukan beberapa tanda klinis pada pasien dengan

    riwayat demam reumatik, yaitu pembengkakan sendi, nyeri, nodul subkutan, eritema

    marginatum, atau murmur jantung.

    Pemeriksaan penunjang

    Kultur swab tenggorokan; merupakan tes gold standard. Jenis pemeriksaan ini sering

    dilakukan. Namun, pemeriksaan ini tidak bisa membedakan fase infektif dan kolonisasi,

    dan membutuhkan waktu selama 24 48 jam untuk mendapatkan hasilnya.

    Tes infeksi jamur, menggunakan slide dengan pewarnaan KOH

    Tes Monospot, merupakan tes antibodi heterofil. Tes ini digunakan untuk mengetahui

    adanya mononukleosis dan dapat mendeteksi penyakit dalam waktu 5 hari hingga 3

    minggu setelah infeksi

    Tes deteksi antigen cepat; tes ini memiliki spesifisitas yang tinggi namun sensitivitasnya

    rendah

    Heterophile agglutination assay2,3

    3

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    4/11

    DIAGNOSIS KERJA

    Faringitis Bakterial

    Nyeri kepala yang hebat, muntah, kadang-kadang disertai demam dengan suhu yang

    tinggi dan jarang disertai dengan batuk. Pada pemeriksaan tampak tonsil membesar, faring dan

    tonsil hiperemis dan terdapat eksudat di permukaannya. Beberapa hari kemudian timbul bercak

    petechiae pada palatum dan faring. Kelenjar limfa leher anterior membesar, kenyal dan nyeri

    pada penekanan.

    Gambar 2.4. Streptococcal Pharyngitis

    Faringitis akibat infeksi bakteri streptococcus group A dapat diperkirakan dengan

    menggunakan Centor criteria, yaitu : - demam

    - Anterior Cervical lymphadenopathy

    - Tonsillar exudates

    - absence of cough

    Tiap kriteria ini bila dijumpai diberi skor 1. bila skor 0-1 maka pasien tidak mengalami faringitis

    akibat infeksi streptococcus group A, bila skor 1-3 maka pasien memiliki kemungkian 40%

    4

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    5/11

    terinfeksi streptococcus group A dan bila skor 4 pasien memiliki kemungkinan 50% terinfeksi

    streptococcus group A.3

    DIAGNOSIS BANDING

    Faringitis Viral

    Rinovirus menimbulkan gejala rhinitis dan beberapa hari kemudian akan menimbulkan

    faringitis. Demam disertai rinorea, mual, nyeri tenggorokan dan sulit menelan. Pada pemeriksaan

    tampak faring dan tonsil hiperemis. Virus influenza, Coxsachievirus, dan cytomegalovirus tidak

    menghasilkan eksudat. Coxsachievirus dapat menimbulkan lesi vesicular di orofaring dan lesi

    kulit berupa maculopapular rash. 3,5

    Gambar 2.4. Viral Pharyngitis

    Adenovirus selain menimbulkan gejala faringitis, juga menimbulkan gejala konjungtivitis

    terutama pada anak. Epstein-Barr virus (EBV) menyebabkan faringitis yang disertai produksi

    eksudat pada faring yang banyak. Terdapat pembesaran kelenjar limfa di seluruh tubuh terutama

    retroservikal dan hepatosplenomegali. Faringitis yang disebabkan HIV menimbulkan keluhan

    nyeri tenggorok, nyeri menelan, mual dan demam. Pada pemeriksaan tampak faring hiperemis,

    terdapat eksudat, limfadenopati akut di leher dan pasien tampak lemah.

    5

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    6/11

    Faringitis Fungal

    Keluhan nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. Pada pemeriksaan tampak plak putih di

    orofaring dan mukosa faring lainnya hiperemis.

    LaringitisLaryngitis adalah peradangan yang terjadi pada pita suara anda (larynx) karena terlalu

    banyak digunakan, karena iritasi atau karena adanya infeksi. Biasanya pita suara anda akan

    membuka dan menutup dengan lancar, membentuk suara melalui pergerakan dan getaran yang

    terbentuk. Tapi bila terjadi laringitis, pita suara anda akan meradang atau terjadi iritasi pada pita

    suara anda. Pita suara tersebut akan membengkak, menyebabkan terjadinya perubahan suara

    yang diproduksi oleh udara yang lewat melalui celah diatnara keduanya. Akibatnya, suara anda

    akan terdengar serak. Pada beberapa kasus laringitis, suara anda akan menjadi sangat lemah

    sehingga tidak terdengar.

    Tanda-tanda dan gejala lain adalah sebagai berikut:

    1. Suara serak

    2. Suara pelan

    3. Rasa gatal dan kasar di tenggorokan

    4. Sakit tenggorokan

    5. Tenggorokan kering

    6. Batuk kering5

    GEJALA KLINIS

    6

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    7/11

    Tanda dan gejala faringitis bakterialis termasuk membran mukosa sangat merah dan

    tonsil berwarna kemerahan, serta disertai perbesaran serta tekan tekan. Demam dan sakit

    tenggorok juga bisa timbul. Serak dan batuk bukan hal yang tidak umum. Baik pada infeksi virus

    maupun bakteri, gejalanya sama yaitu nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. Selaput lendir yang

    melapisi faring mengalami peradangan berat atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna

    keputihan atau mengeluarkan nanah.

    Gejala lainnya adalah:

    Demam

    pembesaran kelenjar getah bening di leher

    peningkatan jumlah sel darah putih.

    Gejala tersebut bisa ditemukan pada infeksi karena virus maupun bakteri, tetapi lebih

    merupakan gejala khas untuk infeksi karena bakteri. Infeksi bakteri memang tidak sesering

    infeksi virus, tetapi dampaknya bisa lebih serius. Umumnya, radang tenggorokan diakibatkan

    oleh bakteri jenis streptokokus sehingga disebut radang streptokokus. Seringkali seseorang

    menderita infeksi streptokokus karena tertular orang lain yang telah menderita radang 2-7 hari

    sebelumnya. Radang ini ditularkan melalui sekresi hidung atau tenggorokan.

    Kenali gejala umum radang streptokokus berikut:

    tonsil dan kelenjar leher membengkak

    bagian belakang tenggorokan berwarana merah cerah dengan bercak-bercak putih.

    demam seringkali lebih tinggi dari 38 derajat celsius dan sering disertai rasa menggigil

    sakit waktu menelan.

    Radang streptokokus memerlukan bantuan dokter karena bila penyebabnya adalah kuman

    streptokokus dan tidak mendapat antibiotik yang memadai maka penyakit akan bertambah parah

    dan kuman dapat menyerang katup jantung sehingga menimbulkan penyakit Demam Rhematik.

    Infeksi virus biasanya merupakan penyebab selesma (pilek) dan influenza yang kemudianmengakibatkan terjadinya radang tenggorokan. Selesma biasanya sembuh sendiri sekitar 1

    minggu begitu tubuh anda membentuk antibodi melawan virus tersebut.2,3

    PATOGENESIS

    7

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    8/11

    Pada faringitis yang disebabkan infeksi, bakteri ataupun virus dapat secara langsung

    menginvasi mukosa faring menyebabkan respon inflamasi lokal. Kuman menginfiltrasi lapisan

    epitel, kemudian bila epitel terkikis maka jaringan limfoid superfisial bereaksi, terjadi

    pembendungan radang dengan infiltrasi leukosit polimorfonuklear.

    Pada stadium awal terdapat hiperemi, kemudian edema dan sekresi yang meningkat.

    Eksudat mula-mula serosa tapi menjadi menebal dan kemudian cendrung menjadi kering dan

    dapat melekat pada dinding faring. Dengan hiperemi, pembuluh darah dinding faring menjadi

    lebar. Bentuk sumbatan yang berwarna kuning, putih atau abu-abu terdapat dalam folikel atau

    jaringan limfoid. Tampak bahwa folikel limfoid dan bercak-bercak pada dinding faring posterior,

    atau terletak lebih ke lateral, menjadi meradang dan membengkak. Virus-virus seperti

    Rhinovirus dan Coronavirus dapat menyebabkan iritasi sekunder pada mukosa faring akibat

    sekresi nasal.

    Infeksi streptococcal memiliki karakteristik khusus yaitu invasi lokal dan pelepasan

    extracellular toxins dan protease yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang hebat karena

    fragmen M protein dari Group A streptococcus memiliki struktur yang sama dengan sarkolema

    pada myocard dan dihubungkan dengan demam rheumatic dan kerusakan katub jantung. Selain

    itu juga dapat menyebabkan akut glomerulonefritis karena fungsi glomerulus terganggu akibat

    terbentuknya kompleks antigen-antibodi.2

    ETIOLOGI

    Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan akibat infeksi

    maupun non infeksi. Banyak microorganism yang dapat menyebabkan faringitis, virus (40-60%)

    bakteri (5-40%). Respiratory viruses merupakan penyebab faringitis yang paling banyak

    teridentifikasi dengan Rhinovirus (20%) dan coronaviruses (5%). Selain itu juga ada Influenza

    virus, Parainfluenza virus, adenovirus, Herpes simplex virus type 1&2, Coxsackie virus A,

    cytomegalovirus dan Epstein-Barr virus (EBV). Selain itu infeksi HIV juga dapat menyebabkan

    terjadinya faringitis.

    Faringitis yang disebabkan oleh bakteri biasanya oleh grup S.pyogenes dengan 5-15%

    penyebab faringitis pada orang dewasa. Group A streptococcus merupakan penyebab faringitis

    yang utama pada anak-anak berusia 5-15 tahun, ini jarang ditemukan pada anak berusia

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    9/11

    Bakteri penyebab faringitis yang lainnya (

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    10/11

    seseorang absen bekerja atau sekolah. National Ambulatory Medical Care Survey menunjukkan

    200 kunjungan ke dokter tiap 1000 populasi antara tahun 1980-1996 adalah karena viral

    faringitis. Viral faringitis menyerang semua ras, etnis dan jenis kelamin. Viral faringitis

    menyerang anak-anak dan orang dewasa dan lebih sering pada anak-anak. Puncak insidensi

    bacterial dan viral faringitis adalah pada anak-anak usia 4-7tahun. Faringitis yang disebabkan

    infeksi grup a streptococcus jarang dijumpai pada anak berusia

  • 8/3/2019 Makalah SP Blok 18

    11/11

    4. Mansjoer, A (ed). 2005. Ilmu Penyakit Telinga, Hidung, dan Tenggorok : Tenggorok

    dalam: Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. FK UI.Jakarta; 118.

    5. Nizar NW, Mangunkusumo E. 2000. Buku ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung

    Tenggorok. Edisi 4. Jakarta : Balai penerbit FKUI.

    11