makalah unsur golongan vi a

24
UNSUR GOLONGAN VI A Oksigen, Belerang, Selenium, Telurium, Polonium, dan Ununhexium OLEH: KELOMPOK 7: 1. Bella Asliyanizar Putri (06101010033) 2. Nia Lestari (06101010010) 3. Keke Priatna (06101010028) 4. Rivai Simanjuntak (06101010011) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: sinjido-ani-aki-q

Post on 30-Jul-2015

1.673 views

Category:

Documents


35 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Unsur Golongan Vi A

UNSUR GOLONGAN VI AOksigen, Belerang, Selenium, Telurium, Polonium, dan Ununhexium

OLEH:

KELOMPOK 7:

1. Bella Asliyanizar Putri (06101010033)

2. Nia Lestari (06101010010)

3. Keke Priatna (06101010028)

4. Rivai Simanjuntak (06101010011)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2012-2013

Page 2: Makalah Unsur Golongan Vi A

Unsur Golongan VI A

Pada golongan VI A terdapat 6 unsur. Unsur golongan VIA terdiri dari tiga buah

unsur non logam (oksigen, belerang dan selenium), dua buah unsur metaloid (telurium,

polonium) serta sebuah unsur logam (ununhexium).

Ø    Oksigen

Sumber

Oksigen adalah unsur ketiga terbanyak yang ditemukan berlimpah di matahari, dan

memainkan peranan dalam siklus karbon-nitrogen, yahkni proses yang diduga menjadi

sumber energi di matahari dan bintang-bintang. Oksigen dalam kondisi tereksitasi

memberikan warna merah terang dan kuning-hijau pada Aurora Borealis.

Oksigen merupakan unsur gas, menyusun 21% volume atmosfer dan diperoleh

dengan pencairan dan penyulingan bertingkat. Atmosfer Mars mengandung oksigen sekitar

0.15%. dalam bentuk unsur dan senyawa, oksigen mencapai kandungan 49.2% berat pada

lapisan kerak bumi. Sekitar dua pertiga tubuh manusia dan sembilan persepuluh air adalah

oksigen.

Di laboratorium, oksigen bisa dibuat dengan elektrolisis air atau dengan

memanaskan KClO3 atau barium peroksida atau natrium peroksida dengan MnO2 sebagai

katalis.Sedangkan untuk keperluan industri, oksigen dibuat melalui proses destilasi

(penyulingan) bertingkat dari udara cair dan melalui proses elektrolisis air dengan reaksi

sebagai berikut :

2H2O(l)   →  2H2(g)  + O2(g)

Sifat-sifat

Oksigen tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Dalam bentuk cair dan

padat, oksigen berwarna biru pucat dan merupakan paramagnetik yang kuat. Oksigen

merupakan unsur non logam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan

mahkluk hidup lainnya. Di alam unsur oksigen terdapat dalam keadaan bebas maupun

berikatan dengan unsur-unsur lain (membentuk senyawa). Dalam keadaan bebas, oksigen

berwujud gas O2 yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Gas oksigen dalam

atmosfer bumi menempati porsi yang cukup besar, yaitu menempati 21% volum atmosfer

atau 23,15% berat atmosfer. Sedangkan pada tubuh manusia, oksigen menempati sekitar

65% berat tubuh. Selain itu, oksigen juga membentuk allotrop seperti ozon (O3) yang

terdapat dalam atmosfer dan berfungsi untuk melindungi bumi dari bahaya radiasi

ultraviolet dari matahari.

Page 3: Makalah Unsur Golongan Vi A

Radius Kovalensi: 0.73 Å

Struktur Kristal: Kubus

Massa Jenis: 1.429 g/cm3

Konduktivitas Listrik: x 106 ohm-1cm-1

Elektronegativitas: 3.44

Konfigurasi Elektron: [He]2s2p4

Formasi Entalpi: 0.222 kJ/mol

Konduktivitas Panas: 0.2674 Wm-1K-1

Potensial Ionisasi: 13.618 V

Titik Lebur: 54.8 K

Bilangan Oksidasi: -2

Kapasitas Panas: 0.92 Jg-1K-1

Entalpi Penguapan: 3.4109 kJ/mol

Bentuk lain

Ozon (O3) merupakan senyawa yang sangat aktif, dihasilkan dari pelepasan muatan

elektris (kilat) atau penyinaran sinar Ultraviolet  terhadap oksigen. Keberadaan ozon di

atmosfer (dengan jumlah yang sebanding dengan ketebalan lapisan 3 mm dengan kondisi

tekanan dan suhu yang luar biasa) mencegah sinar Ultraviolet yang berbahaya dari

matahari sebelum mencapai permukaan. Pencemaran udara di atmosfer dapat merusak

lapisan ozon ini. Ozon bersifat racun dan tidak boleh terpapar dengan ozon melebihi kadar

0.2 mg/m (8 jam kerja rata-rata-40 jam per minggu). Ozon yang masih pekat memiliki

warna hitam kebiru-biruan dan ozon padat berwarna hitam ungu.

Senyawa

Oksigen, yang sangat reaktif, adalah komponen ratusan ribu senyawa organik dan

dapat bergabung dengan kebanyakan unsur kecuali dengan unsur-unsur gas mulia. Dalam

bentuk senyawa, oksigen terdapat pada senyawa-senyawa nitrat, sulfat, fosfat, senyawa-

senyawa organik, dan senyawa-senyawa lainnya.

Kegunaan

Oksigen digunakan sebagai udara pernafasan bagi manusia dan sebagian besar makhluk

hidup lainnya.

Oksigen berperan dalam proses pembakaran.

Campuran gas oksigen dan gas asetilin dapat menghasilkan suhu yang sangat tinggi dan

digunakan untuk mengelas logam.

Page 4: Makalah Unsur Golongan Vi A

Digunakan dalam tungku pada proses pembuatan baja.

Digunakan pada proses sintesis metanol dan amonia

Oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan rudal dan roket.

Dalam industri, oksigen digunakan untuk membuat beberapa senyawa kimia dan

sebagai oksidator.

Dalam bentuk allotrop O3 (ozon) yang bersifat oksidator kuat, digunakan sebagai

desinfektan dan sebagai bahan pemutih.

Isotop

Oksigen memiliki 9 isotop. Oksigen alami adalah campuran dari 3 isotop. Oksigen

berbobot atom 18 yang terdapat di alam bersifat stabil dan tersedia untuk keperluan

komersial, seperti dalam air (H2O dengan  kandungan isotop 18 sebanyak 15%). Konsumsi

oksigen komersial di Amerika Serikat diperkirakan mencapai 20 juta ton  per tahun dan

diperkirakan akan terus meningkat. Penggunaan oksigen pada tungku peleburan baja

merupakan penggunaan tertinggi. Jumlah yang banyak juga diperlukan pada proses

pembuatan gas ammonia, metanol, etilen oksida dan pengelasan oksi-asetilen. Pemisahan

udara (destilasi) menghasilkan gas dengan kemurnian 99%, sedangkan elektrolisis hanya

1%.

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang

mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan

dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi

oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi

dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa,

dan tidak berbau. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta

berdasarkan massa dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Gas oksigen diatomik

mengisi 20,9% volume atmosfer bumi.

Semua kelompok molekul struktural yang terdapat pada organisme hidup, seperti

protein, karbohidrat, dan lemak, mengandung oksigen. Demikian pula senyawa anorganik

yang terdapat pada cangkang, gigi, dan tulang hewan. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan

dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan

pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup. Oksigen beracun bagi organisme

anaerob, yang merupakan bentuk kehidupan paling dominan pada masa-masa awal evolusi

kehidupan. O2 kemudian mulai berakumulasi pada atomsfer sekitar 2,5 milyar tahun yang

lalu. Terdapat pula alotrop oksigen lainnya, yaitu ozon (O3). Lapisan ozon pada atomsfer

Page 5: Makalah Unsur Golongan Vi A

membantu melindungi biosfer dari radiasi ultraviolet, namun pada permukaan bumi ia

adalah polutan yang merupakan produk samping dari asbut.

Oksigen secara terpisah ditemukan oleh Carl Wilhelm Scheele di Uppsala pada

tahun 1773 dan Joseph Priestley di Wiltshire pada tahun 1774. Temuan Priestley lebih

terkenal oleh karena publikasinya merupakan yang pertama kali dicetak. Istilah oxygen

diciptakan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1777, yang eksperimennya dengan oksigen

berhasil meruntuhkan teori flogiston pembakaran dan korosi yang terkenal. Oksigen secara

industri dihasilkan dengan distilasi bertingkat udara cair, dengan munggunakan zeolit

untuk memisahkan karbon dioksida dan nitrogen dari udara, ataupun elektrolisis air, dll.

Oksigen digunakan dalam produksi baja, plastik, dan tekstil, ia juga digunakan sebagai

propelan roket, untuk terapi oksigen, dan sebagai penyokong kehidupan pada pesawat

terbang, kapal selam, penerbangan luar angkasa, dan penyelaman.

Struktur

Pada temperatur dan tekanan standar, oksigen berupa gas tak berwarna dan tak

berasa dengan rumus kimia O2, di mana dua atom oksigen secara kimiawi berikatan dengan

konfigurasi elektron triplet spin. Ikatan ini memiliki orde ikatan dua dan sering dijelaskan

secara sederhana sebagai ikatan ganda ataupun sebagai kombinasi satu ikatan dua elektron

dengan dua ikatan tiga elektron. Oksigen triplet merupakan keadaan dasar molekul O2.

Konfigurasi elektron molekul ini memiliki dua elektron tak berpasangan yang menduduki

dua orbital molekul yang berdegenerasi. Kedua orbital ini dikelompokkan sebagai antiikat

(melemahkan orde ikatan dari tiga menjadi dua), sehingga ikatan oksigen diatomik adalah

lebih lemah daripada ikatan rangkap tiga nitrogen.

Dalam bentuk triplet yang normal, molekul O2 bersifat paramagnetik oleh karena

spin momen magnetik elektron tak berpasangan molekul tersebut dan energi pertukaran

negatif antara molekul O2 yang bersebelahan. Oksigen cair akan tertarik kepada magnet,

sedemikiannya pada percobaan laboratorium, jembatan oksigen cair akan terbentuk di

antara dua kutub magnet kuat.

Oksigen singlet, adalah nama molekul oksigen O2 yang kesemuaan spin

elektronnya berpasangan. Ia lebih reaktif terhadap molekul organik pada umumnya. Secara

alami, oksigen singlet umumnya dihasilkan dari air selama fotosintesis. Ia juga dihasilkan

di troposfer melalui fotolisis ozon oleh sinar berpanjang gelombang pendek, dan oleh

sistem kekebalan tubuh sebagai sumber oksigen aktif. Karotenoid pada organisme yang

berfotosintesis (kemungkinan juga ada pada hewan) memainkan peran yang penting dalam

Page 6: Makalah Unsur Golongan Vi A

menyerap oksigen singlet dan mengubahnya menjadi berkeadaan dasar tak tereksitasi

sebelum ia menyebabkan kerusakan pada jaringan.

Ozon merupakan gas langka pada bumi yang dapat ditemukan di stratosfer.

Keberadaan

Menurut massanya, oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah di biosfer,

udara, laut, dan tanah bumi. Oksigen merupakan unsur kimia paling melimpah ketiga di

alam semesta, setelah hidrogen dan helium. Sekitar 0,9% massa Matahari adalah oksigen.

Oksigen mengisi sekitar 49,2% massa kerak bumi dan merupakan komponen utama dalam

samudera (88,8% berdasarkan massa). Gas oksigen merupakan komponen paling umum

kedua dalam atmosfer bumi, menduduki 21,0% volume dan 23,1% massa (sekitar 1015 ton)

atmosfer. Bumi memiliki ketidaklaziman pada atmosfernya dibandingkan planet-planet

lainnya dalam sistem tata surya karena ia memiliki konsentrasi gas oksigen yang tinggi di

atmosfernya. Bandingkan dengan Mars yang hanya memiliki 0,1% O2 berdasarkan volume

dan Venus yang bahkan memiliki kadar konsentrasi yang lebih rendah. Namun, O2 yang

berada di planet-planet selain bumi hanya dihasilkan dari radiasi ultraviolet yang menimpa

molekul-molekul beratom oksigen, misalnya karbon dioksida.

Air dingin melarutkan lebih banyak O2.

Konsentrasi gas oksigen di Bumi yang tidak lazim ini merupakan akibat dari siklus

oksigen. Siklus biogeokimia ini menjelaskan pergerakan oksigen di dalam dan di antara

tiga reservoir utama bumi: atmosfer, biosfer, dan litosfer. Faktor utama yang mendorong

siklus oksigen ini adalah fotosintesis. Fotosintesis melepaskan oksigen ke atmosfer,

manakala respirasi dan proses pembusukan menghilangkannya dari atmosfer. Dalam

keadaan kesetimbangan, laju produksi dan konsumsi oksigen adalah sekitar 1/2000

keseluruhan oksigen yang ada di atmosfer setiap tahunnya. Oksigen bebas juga terdapat

dalam air sebagai larutan. Peningkatan kelarutan O2 pada temperatur yang rendah memiliki

implikasi yang besar pada kehidupan laut. Lautan di sekitar kutub bumi dapat menyokong

kehidupan laut yang lebih banyak oleh karena kandungan oksigen yang lebih tinggi. Air

yang terkena polusi dapat mengurangi jumlah O2 dalam air tersebut. Para ilmuwan

menaksir kualitas air dengan mengukur kebutuhan oksigen biologis atau jumlah O2 yang

diperlukan untuk mengembalikan konsentrasi oksigen dalam air itu seperti semula.

Ø    Belerang (S)

Belerang atau sulfur merupakan unsur non logam yang dalam bentuk padatnya

berwarna kuning, rapuh, tak berasa, dan tak berbau.Semua bentuk belerang tidak larut

Page 7: Makalah Unsur Golongan Vi A

dalam air, tetapi dalam bentuk kristal (padatan), belerang dapat larut dalam karbon

disulfida.

Belerang dapat membentuk senyawa dengan unsur-unsur lain, seperti besi sulfida

(FeS), belerang dioksida (SO2), barium sulfat (BaSO4), hidrogen sulfida (H2S), belerang

monoklorida (S2CI2), asam sulfat (H2SO4), kalium sulfit (K2SO3) dan lain-lain.

Di alam, belerang terdapat dalam bentuk unsur bebas dan dalam bentuk senyawa-

senyawa sulfida, seperti timbal sulfida atau galena (PbS), zinc blende (ZnS), tembaga pyrit

(Cu,Fe)S2), cinnabar (HgS), stibnit (Sb2S3) dan besi pyrit (FeS2). Selain itu juga terdapat

dalam bentuk senyawa-senyawa sulfat seperti barit (BaSO4) celestit (SrSO4), dan grypsum

(CaSO42H2O) serta dalam bentuk molekul-molekul pada beberapa bahan organik, mustard,

telur, rambut, protein dan bawang putih.

 Untuk memperoleh belerang dari alam umumnya dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :

1. Cara Sisila (untuk memperoleh belerang yang ada di permukaan tanah)

2. Cara Frash (untuk memperoleh belerang yang ada di bawah permukaan tanah).

Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan

tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit. Belerang cepat menghilangkan bau.

Belerang dioksida adalah zat berbahaya di atmosfer, sebagai pencemar udara.

Sumber

Belerang terjadi secara alamiah di sekitar daerah pegunungan dan hutan tropis. 

Sulfir tersebar di alam sebagai pirit, galena, sinabar, stibnite, gipsum, garam epsom,

selestit, barit dan lain-lain.

Pembuatan

Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga endapan garam

yang melengkung sepanjang Lembah  Gulf di Amerika Serikat. Menggunakan proses

Frasch, air yang dipanaskan masuk ke dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang,

yang kemudian terbawa ke permukaan.

Belerang juga terdapat pada gas alam dan minyak mentah, namun belerang harus

dihilangkan dari keduanya. Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya

membuang belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk mengambil

kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang diambil dari ladang gas Alberta.

Sifat-sifat

Belerang berwarna kuning pucat, padatan yang rapuh, yang tidak larut dalam air

tapi mudah larut dalam CS2 (karbon disulfida).  Dalam berbagai bentuk, baik gas, cair

Page 8: Makalah Unsur Golongan Vi A

maupun padat, unsur belerang terjadi dengan bentuk alotrop yang lebih dari satu atau

campuran.  Dengan bentuk yang berbeda-beda,  akibatnya sifatnya pun berbeda-beda dan

keterkaitan antara sifat dan bentuk alotropnya masih belum dapat dipahami.

Pada tahun 1975, ahli kimia dari Universitas Pensilvania melaporkan pembuatan

polimer belerang nitrida, yang memiliki sifat logam, meski tidak mengandung atom logam

sama sekali. Zat ini memiliki sifat elektris dan optik yang tidak biasa.

Belerang dengan kemurnian  99.999% sudah tersedia secara komersial.

Belerang amorf atau belerang plastik diperoleh dengan pendinginan dari kristal secara

mendadak dan cepat. Studi dengan sinar X menunjukkan bahwa belerang amorf memiliki

struktur helik dengan delapan atom pada setiap spiralnya. Kristal belerang diduga terdiri

dari bentuk cincin dengan delapan atom belerang, yang saling menguatkan sehingga

memberikan pola sinar X yang normal.

Simbol: S

Penemunya tidak diketahui secara pasti (sudah ada sejak jaman prasejarah)

Mempunyai massa atom 32,066 sma

Mempunyai nomor atom 16

Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 6

Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi -2, +2, +4 dan +6

Konfigurasi Elektron: [Ne]3s2p4

Mempunyai volum atom 15,50 cm3/mol

Mempunyai struktul kristal orthorombik

Mempunyai titik didih 717, 82 K

Mempunyai titik lebur 392,2

Mempunyai massa jenis 2,07 gram / cm3

Mempunyai kapasitas panas 0,710 J/g K

Mempunyai potensial ionisasi 10,360 volt

Mempunyai elektronegativitas 2,58

Mempunyai konduktivitas listrik 5 x 10-10 ohm-1 cm-1

Mempunyai konduktivitas kalor 0,269 W/mK

Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,73 kJ / mol

Mempunyai harga entalpi pembentukan 1,73kJ/mol

Mempunyai harga entalpi penguapan 10kJ/mol

Page 9: Makalah Unsur Golongan Vi A

Isotop

Belerang memiliki sebelas isotop. Dari empat isotop yang ada di alam, tidak

satupun yang bersifat radioaktif. Belerang dengan bentuk yang sangat halus, dikenal

sebagai bunga belerang, dan diperoleh dengan cara sublimasi.

Senyawa - senyawa

Senyawa organik yang mengandung belerang sangat penting. Kalsium sulfur,

ammonium sulfat, karbon disulfida, belerang dioksida dan asam sulfida adalah beberapa

senyawa di antara banyak senyawa  belerang yang sangat penting.

Beberapa Kegunaan Belerang :

Digunakan untuk membuat beberapa senyawa penting dalam industri, seperti asam

sulfat, asam sulfit, belerang dioksida, dan lain sebagainya.

Asam Sulfat (H2SO4) digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembersih logam,

bahan baku industri dan sebagai cairan pengisi akumulator

Digunakan dalam bidang kedokteran sebagai obat sulfa

Digunakan dalam industri korek api, vulkanisasi karet, obat celup, dan bubuk mesiu

(bahan peledak)

Dicampur dengan kapur digunakan sebagai fungsiida

Senyawa garam natrium tiosulfat (Na2S2O3.5H2O) yang sering disebut hypo digunakan

dalam fotografi

Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya

Untuk mensterilkan alat pengasap

Untuk memutihkan buah kering

Ø    Selenium

Produksi

Selenium ditemukan dalam beberapa mineral yang cukup langka seperti kruksit dan

klausthalit. Beberapa tahun yang lalu, selenium didapatkan dari debu cerobong asap yang

tersisa dari proses bijih tembaga sulfida. Sekarang selenium di seluruh dunia dihasilkan

dari pemurnian kembali logam anoda dari proses elektrolisis tembaga. Selenium diperoleh

dari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat, atau dengan

meleburkan endapan tersebut dengan soda  dan niter (mineral  yang mengandung kalium

nitrat).

Page 10: Makalah Unsur Golongan Vi A

Sifat-sifat

Selenium berada dalam beberapa bentuk allotrop, walaupun hanya dikenal tiga

bentuk. Selenium bisa didapatkan baik dalam struktur amorf maupun kristal. Selenium

amorf bisa berwarna merah (bentuk serbuk) atau hitam (dalam bentuk seperti kaca).

Selenium kristal monoklinik berwarna merah tua. Sedangkan selenium kristal heksagonal,

yang merupakan jenis paling stabil, berwarna abu-abu metalik.

Selenium menunjukkan sifat fotovoltaik, yakni mengubah cahaya menjadi listrik,

dan sifat fotokonduktif, yakni menunjukkan penurunan hambatan listrik dengan

meningkatnya cahaya dari luar (menjadi penghantar listrik ketika terpapar cahaya dengan

energi yang cukup). Sifat-sifat ini membuat selenium sangat berguna dalam produksi

fotosel dan exposuremeter untuk tujuan fotografi, seperti sel matahari. Di bawah titik

cairnya, selenium adalah semikonduktor tipe p dan memiliki banyak kegunaan dalam

penerapan elektronik .

Selenium telah dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting

dalam jumlah sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium lainnya adalah racun,

dan reaksi fisiologisnya menyerupai arsen.

Simbol: Se

Radius Atom: 1.4 Å

Volume Atom: 16.5 cm3/mol

Massa Atom: 78.96

Titik Didih: 958 K

Radius Kovalensi: 1.16 Å

Struktur Kristal: Heksagonal

Massa Jenis: 4.79 g/cm3

Konduktivitas Listrik: 8 x 106 ohm-1cm-1

Elektronegativitas: 2.55

Konfigurasi Elektron: [Ar]3d10 4s2p4

Formasi Entalpi: 5.54 kJ/mol

Konduktivitas Panas: 2.04 Wm-1K-1

Potensial Ionisasi: 9.752 V

Titik Lebur: 494 K

Bilangan Oksidasi: -2,4,6

Kapasitas Panas: 0.32 Jg-1K-1

Page 11: Makalah Unsur Golongan Vi A

Entalpi Penguapan: 26.32 kJ/mol

Isotop

Selenium di alam mengandung enam isotop stabil. Lima belas isotop lainnya  pun

telah dikenali. Unsur ini termasuk dalam golongan belerang dan menyerupai sifat belerang

baik dalam ragam bentuknya dan senyawanya.

Kegunaan

Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan dokumen, surat

dan lain-lain. Juga digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan untuk

membuat kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi. Juga digunakan sebagai tinta

fotografi dan sebagai bahan tambahan baja tahan karat.

Penanganan

Asam selenida pada konsentrasi 1.5 ppm tidak boleh ada dalam tubuh manusia.

Selenium dalam keadaan padat,  dalam jumlah yang cukup dalam tanah, dapat memberikan

dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan.  Terpapar dengan senyawa selenium di

udara tidak boleh melebihi kadar 0.2 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam

seminggu).

Ø    Telurium

Sumber

Telurium kadang-kadang dapat ditemukan di alam, tapi lebih sering sebagai

senyawa tellurida dari emas (kalaverit), dan bergabung dengan logam lainnya. Telurium

didapatkan secara komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan selama proses pemurnian

elektrolisis tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada, Peru dan Jepang  adalah penghasil

terbesar unsur ini.

Sifat-sifat

Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan dalam keadaan murninya

menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh dan bisa dihaluskan dengan mudah. Telurium

amorf ditemukan dengan pengendapan telurium dari larutan asam tellurat. Bentuk dari

senyawa ini adalah amorf atau terbentuk dari Kristal. Pada dasarnya telurium merupakan

unsur yang stabil, tidak dapat larut dalam air dan dalam asam hidroklorik tetapi dapat larut

dengan baik dalam asam sitrat dan air raja (aqua regia).

Unsur telurium dapat bereaksi dengan unsur-unsur lain yang membentuk beberapa

senyawa, seperti telurium diklorida (TeCl2), telurium dioksida (TeO2), telurium tetraklorida

(TeCl4), hidrogen telurida (H2Te), natrium telurida (Na2Te), dan beberapa senyawa lainnya.

Page 12: Makalah Unsur Golongan Vi A

Telurium adalah semikonduktor tipe-p, dan menunjukkan daya hantar yang lebih tinggi

pada arah tertentu, tergantung pada sifat kerataan atom. Daya hantarnya bertambah sedikit

ketika unsur ini terpapar dengan sinar matahari. Telurium bisa diberi dopan perak,

tembaga, emas, timah atau unsur lainnya. Di udara, telurium terbakar dengan nyala biru

kehijau-hijauan, membentuk senyawa dioksida. Telurium cair mengkorosi besi, tembaga

dan baja tahan karat.

Simbol : Te

Radius Atom : 1.42 Å

Volume Atom : 20.5 cm3/mol

Massa Atom : 127.6

Titik Didih : 1261 K

Radius Kovalensi : 1.36 Å

Struktur Kristal : Heksagonal

Massa Jenis : 6.24 g/cm3

Konduktivitas Listrik : 2 x 106 ohm-1cm-1

Elektronegativitas : 2.1

Konfigurasi Elektron : [Kr]4d10 fs2p4

Formasi Entalpi : 17.49 kJ/mol

Konduktivitas Panas : 2.35 Wm-1K-1

Potensial Ionisasi : 9.009 V

Titik Lebur : 722.72 K

Bilangan Oksidasi : -2,4,6

Kapasitas Panas : 0.202 Jg-1K-1

Entalpi Penguapan : 50.63 kJ/mol

Nama, Lambang, Nomor atom :tellurium, Te, 52

Deret kimia :metalloids

Golongan, Periode, Blok :16, 5, p

silvery lustrous gray

Massa atom :127.60 (3) g/mol

Page 13: Makalah Unsur Golongan Vi A

Jumlah elektron tiap kulit :2, 8, 18, 18, 6

Penanganan

Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani dengan hati-

hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0.01 mg/m3, atau

lebih rendah, dan pada konsentrasi ini telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau

bawang putih.

Isotop

Ada 30 isotop telurium yang telah dikenali, dengan massa atom berkisar antara 108

hingga 137. Telurium di alam hanya terdiri dari delapan isotop.

Kegunaan

Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan

dalam permesinan.

Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi oleh asam sulfat pada

timbal, dan juga memperbaiki kekuatan dan kekerasannya.

Telurium digunakan sebagai komponen utama dalam sumbat peleburan, dan

ditambahkan pada besi pelapis pada menara pendingin.

Telurium juga digunakan dalam keramik.

Bismut telurrida telah digunakan dalam peralatan termoelektrik.

Digunakan dalam penelitian ilmiah semikonduktor.

Dalam campurannya dengan bahan-bahan organik digunakan pada proses vulkanisasi

karet sintesis.

Digunakan sebagai bahan insektisida, germisida, dan fungisida.

Digunakan untuk memberi warna biru dalam proses pembuatan kaca.

Ø    Polonium (Po)

Polonium merupakan unsur yang terdapat dalam deretan uranium-radium yang

bersifat radioaktif.

Polonium terdapat dalam kandungan biji radium dan ditemukan dalam bentuk

isotop yang mempunyai rentang nomor massa antara 192 sampai 218. polonium 209 atau

yang disebut dengan radium-F merupakan isotop polonium alam yang mempunyai waktu

paruh 138 hari. Pada umumnya unsur polonium meluruh dengan memancarkan partikel-

partikel alfa (α).

Page 14: Makalah Unsur Golongan Vi A

Sumber

Polonium adalah unsur alam yang sangat jarang. Bijih uranium hanya mengandung

sekitar 100 mikrogram unsur polonium per tonnya. Ketersediaan polonium hanya 0.2%

dari radium.

Pada tahun 1934, para ahli menemukan bahwa ketika mereka menembak bismut

alam (209Bi) dengan neutron, diperoleh 210Bi yang merupakan induk polonium. Sejumlah

milligram polonium kini didapatkan dengan cara seperti ini, dengan menggunakan

tembakan neutron berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir.

Sifat - sifat

Polonium 210 memiliki titik cair yang rendah, logam yang mudah menguap,

dengan 50% polonium menguap di udara dalam 45 jam pada suhu 55oC. Merupakan

pemancar alpha dengan masa paruh waktu 138,39 hari. Satu milligram memancarkan

partikel alfa seperti 5 gram radium.

Energi yang dilepaskan dengan pancarannya sangat besar (140 W/gram), dengan

sebuah kapsul yang mengandung setengah gram polonium mencapai suhu di atas 500oC.

Kapsul ini juga menghasilkan sinar gamma dengan kecepatan dosisnya 0,012 Gy/jam.

Sejumlah curie (1 curie = 3.7 x 1010Bq) polonium mengeluarkan kilau biru yang

disebabkan eksitasi di sekitar gas.

Polonium mudah larut dalam asam encer, tapi hanya sedikit larut dalam basa.

Garam polonium dari asam organik terbakar dengan cepat, halida amina dapat mereduksi

nya menjadi logam.

Mempunyai massa atom (209) sma

Simbol: Po

Radius Atom: 1,67 Å

Mempunyai nomor atom 84

Mempunyai jari-jari atom 1,67 A

Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 32 18 6

Dalam senyawa mempunyai bilangan oksidasi +4, +2, dan +6

Konfigurasi Elektron: [Xe]4f14 5d10 6s2p4

Mempunyai volum atom 22,70 cm3/mol

Mempunyai struktur kristal monoklinik

Mempunyai titik lebur 527 K

Page 15: Makalah Unsur Golongan Vi A

Mempunyai massa jenis 9,3 gram / cm3

Mempunyai potensial ionisasi 8,42 volt

Mempunyai elektronegativitas 2,0

Mempunyai konduktivitas listrik 0 x 106 ohm-1 cm-1

Mempunyai konduktivitas kalor 20 W/mK

Mempunyai harga entalpi pembentukan 13kJ/mol

Mempunyai harga entalpi penguapan 120kJ/mol

Isotop

Ada 25 isotop polonium yang diketahui, dengan massa atom berkisar dari 194 –

218. Polonium-210 adalah yang paling banyak tersedia. Isotop dengan massa 209 (masa

paruh waktu 103 tahun) dan massa 208 (masa paruh waktu 2,9 tahun) bisa didapatkan

dengan menembakkan alfa, proton, atau deutron pada timbal atau bismut dalam siklotron,

tapi proses ini terlalu mahal.

Logam polonium telah dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa polonium

dengan adanya ammonia cair anhidrat atau ammonia cair pekat. Diketahui ada dua

modifikasi alotrop.

Beberapa Kegunaan Polonium :

Digunakan untuk menghasilkan radiasi sinar alfa (α)

Digunakan dalam penelitian ilmiah tentang nuklir

Digunakan pada peralatan mesin cetak dan fotografi

Digunakan pada alat yang dapat mengionisasi udara untuk menghilangkan akumulasi

muatan-muatan listrik

Digunakan sebagai sumber panas yang ringan sebagai sumber energi termoelektrik ada

satelit angkasa

Polonium dapat dicampur atau dibentuk alloy dengan berilium untuk menghasilkan

sumber neutron

Untuk menghilangkan muatan statis dalam pemintalan tekstil dan lain-lain

Penanganan

Polonium-210 sangat berbahaya untuk ditangani meski hanya sejumlah milligram

atau mikrogram. Diperlukan peralatan khusus dan kontrol yang ketat untuk menanganinya.

Kerusakan timbul dari penyerapan energi  partikel alfa oleh jaringan makhluk hidup.

Batas penyerapan polonium maksimum lewat jalan pernafasan yang masih

diizinkan hanya 0,03 mikrocurie, yang sebanding dengan berat hanya 6.8 x 10 -12 gram.

Page 16: Makalah Unsur Golongan Vi A

Tingkat toksisitas polonium ini sekitar 2,5 x 1011 kali daripada asam sianida. Sedangkan

konsentrasi senyawa polonium yang terlarut yang masih diizinkan adalah maksimal 2 x 10 -

11 mikrocurie/cm3.