makalah vitamin dan mineral.docx

8/18/2019 MAKALAH VITAMIN DAN MINERAL.docx

1/55

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

VITAMIN

Vitamin disebut mikronutrien karena dibutuhkan pada manusia hana

dalam !umlah miligram atau mikrogram per hari. Istilah ini digunakan untuk

membedakanna dengan makronutrien seperti karbohidrat" protein" dan lemak

ang dibutuhkan oleh manusia dalam !umlah besar" aitu sekitar lusinan gram per

hari. #akronutrien dibutuhkan dalam !umlah besar untuk menediakan energi"

menghasilkan prekursor organik berbagai komponen tubuh dan untuk

memberikan asam amino bagi sintesa protein tubuh. $ebalikna" %itamin

diperlukan hana dalam !umlah sedikit karena %itamin beker!a sebagai katalisator

ang memungkinkan trans&ormasi kimia makornutrien ang biasana disebut

metabolisme. $eperti halna en'im" bentuk akti& %itamin hana terdapat pada

konsentrasi ang rendah di dalam !aringan (Lehninger" 1)*+, +*-+*/0

Pada saat ini telah diketahui 1- !enis %itamin ang dibutuhkan oleh

manusia dan banak spesies hean bagi pertumbuhan dan &ungsi ang normal"

sebagai tambahan dari 'at gi'i ang besar seperti karbohidrat" lemak dan protein.

Nama 2%itamine3 pertama kali digunakan bagi mikronutrien organik spesi&ik ang

dibutuhkan untuk men4egah penakit kekurangan gi'i ang disebut 2beriberi3"

ang pernah men!adi penakit utama di negaranegara pemakan beras. 5arena

&aktor ini mempunai si&atsi&at suatu amine" maka 6asimir 7unk menebutna

2%itamine3" menun!ukkan amine ang esensial bagi kehidupan. 5emudian" setelah

se!umlah mikronutrien lainna ditemukan" huru& 2e3 ditiadakan karena ditemukan

baha tidak semua %itamin merupakan amina.

MINERAL

$eperti halna %itamin" tubuh kita memerlukan se!umlah ke4il

mineral. #ineral ang diperlukan tubuh dalam bentuk garam atau unsur. 8aram

mineral mudah larut dan mudah diserap tubuh tanpa proses pen4ernaan. #ineral

terdapat dalam berbagai bahan makanan dari hean dan tumbuhan. Ada beberapa

1 | V i t a m i n d a n M i n e r a l

http://www.sentra-edukasi.com/2011/08/fungsi-macam-vitamin.htmlhttp://www.sentra-edukasi.com/2011/08/fungsi-macam-vitamin.html


2/55

!enis mineral ang diketemukan" dan semuana memiliki man&aat ang berbeda

beda bagi tubuh. Dengan demikian" tidak ada mineral ang bisa disebut ang lebih

menguntungkan atau kurang menguntungkan daripada ang lain. $emua mineral

sangat penting untuk ber&ungsina tubuh tubuh kita. $ebagian besar mineral

berguna bagi metabolisme tubuh" keseimbangan kadar air" dan kesehatan tulang.

Akan tetapi mineral !uga bisa berperan kedalam ratusan &ungsi ke4il lainna untuk

mendukung kesehatan.

9leh karena pentingna peran %itamin dan mineral terhadap proses

metabolisme tubuh sebagian besar makhluk hidup" penulis memilih !udul %itamin

dan mineral untuk dibahas di dalam makalah ini.

1.+ :umusan #asalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah,

a. Apakah ang dimaksud dengan %itamin dan mineral;

b. Apa sa!akah klasi&ikasi dari %itamin dan mineral;

4. Bagaimana struktur dari %itamin dan mineral;

d. Bagaimanakah si&atsi&at %itamin dan mineral;

e. Apakah &ungsi masingmasing %itamin daan mineral;

1.-


3/55

BAB II PE#BAHA$AN

2.1 VITAMIN

+.1.1 Pengertian Vitamin

Vitamin disebut mikronutrien karena dibutuhkan pada manusia hana

dalam !umlah miligram atau mikrogram per hari. Istilah ini digunakan untuk

membedakanna dengan makronutrien seperti karbohidrat" protein" dan lemak

ang dibutuhkan oleh manusia dalam !umlah besar" aitu sekitar lusinan gram

per hari. #akronutrien dibutuhkan dalam !umlah besar untuk menediakan

energi" menghasilkan prekursor organik berbagai komponen tubuh dan untuk

memberikan asam amino bagi sintesa protein tubuh. $ebalikna" %itamin

diperlukan hana dalam !umlah sedikit karena %itamin beker!a sebagai

katalisator ang memungkinkan trans&ormasi kimia makornutrien ang

biasana disebut metabolisme. $eperti halna en'im" bentuk akti& %itamin

hana terdapat pada konsentrasi ang rendah di dalam !aringan (Lehninger"

1)*+, +*-+*/0.

Vitamin adalah komponen esensial pada koen'im dan merupakan

gugus prostetik en'im. Pada tahun 1)-=" 9tto >arburg" seorang kimiaan

?erman berhasil mengisolasi dan mengidenti&ikasi struktur koen'im (ang

sekarang0 disebut nikotinamida adenin dinukleotida &os&at ang dibutuhkan di

dalam reaksi reduksioksidasi en'imatis tertentu di dalam sel.

+.1.+ 5lasi&ikasi Vitamin

Vitamin dapat diklasi&ikasikan ke dalam dua kelas" aitu %itamin ang

dapat larut di dalam air dan %itamin ang dapat larut di dalam lemak. Vitamin

ang bersi&at sangat polar sehingga dapat larut di dalam air. Ada ) %itamin

ang dapat larut dalam air ang telah diidenti&ikasi. Beberapa %itamin

tersebut ada ang diberi nama dengan nama" huru&" dan beberapa lainna

diberi nama dengan huru& dan angka ($eager" +@@=, -/)0. Vitamin apa sa!a



4/55


5/55

$umber, Lehninger" Albert L. 1)*+. Principles of Biochemistry.

#arland, >orth Publishers" In4.

A. Vitamin Yang Larut Dalam Air

1. Tiamin (Vitamin B1)


6/55


7/55

$i&at umum %itamin B1 adalah stabil dalam pH sedikit asam" rusak

dalam pH alkalis (basa0" rusak dalam larutan mineral" larut dalam air (ater

soluble %itamin F %itamin larut air 0 dan alkohol G@" dan rusak oleh panas.

Bentuk sintesis biasana dalam bentuk garam misalna tiamin hidroklorida

atau tiamin mononitrat. Dalam bentuk garam akan lebih stabil dari pada

bentuk %itamin bebas.

&umb%r Vitamin B1

$emua organisme hidup menggunakan %itamin B atau tiamin" tetapi

%itamin B1 hana disisntesis oleh bakteri" !amur" dan tumbuhan. Hean harus

mendapatkan %itamin B1 dari pakan. 9leh karena itu" %itamin B1 termasuk

dalam golongan nutrisi esensial.


8/55

ikan mentah terdapat kandungan tiaminase ang dapat meme4ah tiamin

men!adi dua gugus pirimidin dan pikolin sehingga tiamin men!adi inakti&.

Akumulasi asam piru%at dan asam laktat di dalam darah dan !aringan

oleh de&isiensi tiamin menebabkan iritabilitas" kehilangan na&su makan"

keletihan" degenerasi selaput mielin dari serabut sara&" pelemahan otot

!antung dan gangguangangguan gastrointestinal" polineuritis gallinarum"

anoreksia" kehilangan bobot badan" kaki lemah dan blue 4omb. De&isensi

tiamin dapat menebabkan timbulna polineuritis pada unggas. De&isiensi

kronis menebabkan star gra'ing dan atroph.

Dampa$ %$urangan

Beriberi dapat ter!adi karena kekurangan thiamin dalam !angka pan!ang.

Penakit ini ditemukan pertama kali di


9/55

2. Ribolain (Vitamin B2)

Vitamin B+ atau ribo&la%in ang pertama kali diisolasi dari susu"

diidenti&ikasi dan disintesis pada tahun 1)-=. >arna kuningna ang pekat

disebabkan oleh sistem 4in4in isoaloksasin ang kompleks.

N

N

N

NH

CH2

CHOH

CHOH

CHOH

CH2OH

O

O

!i!t%m *in*in i!oalo$!a!in

Gambar +. $umber, Lehninger" Albert L. 1)*+. Principles of

Biochemistry. #arland, >orth Publishers" In4.

$elan!utna" ditemukan baha ribo&la%in adalah komponen dari +

koen'im ang berhubungan erat" aitu &la%in mononukleotida (7#N0 dan

&la%in adenin dinukleotida (7AD0

N

N

N

NH

CH2

CHOH

CHOH

CHOH

CH2

O

O

O

P O

O

O

'lain mononu$l%oti#a ('MN)(gugu! a$ti, -arna biru

N

N

N

NH

CH2

CHOH

CHOH

CHOH

CH2

O

O

O

P O

O

O

'lain a#%nin #inu$l%oti#a ('AD)(gugu! a$ti, -arna biru

P O

O

O

CH2O

H H

OH

H

OH

H

N

N

N

N

NH2



10/55

Gambar . $umber, Lehninger" Albert L. 1)*+. Principles of


$enaasenaa ini ber&ungsi sebagai gugus prostetik ang terikat kuat

dari kelas dehidrogenase ang dikenal sebagai &la%oprotein atau

dihidrogenase &la%in. Pada reaksi ang dikatalisis oleh en'imen'im ini"

4in4in isoaloksasin &la%in nukleotida ber&ungsi sebagai pembaa sementara

sepasang atom hidrogen ang dpindahkan dari molekul substrat (seperti

terlihat pada gambar di baah0,

N

N

N

NH

R

O

O

$

H

H

C $ C

N

N

N

NH

R

O

O

H

H

substrat 7la%in nukleotidasubstratdehidrogenase

reduksi &la%innukleotida

Gambar /. $umber, Lehninger" Albert L. 1)*+. Principles of


Dehidrogenase suksinat adalah 4ontoh dehidrogenase &la%in.

En'im ini mengandung gugus prostetik ko%alen 7AD ang terikat kuat

dan mengkatalisis reaksi,

$uksinat C E 7AD &umarat C E 7ADH +

Dimana E 7AD adalah molekul dehidrogenase suksinat dengan

7AD ang terikat. Pada kebanakan dehidrogenase &la%in lainna" 7#N

atau 7AD terikat se4ara nonko%alen. Beberapa dehidrogenase &la%in !uga

mengandung besi atau beberapa logam lainna sebagai bagian sisi akti&

en'im.

&iat Ribolain

:ibo&la%in relati& tahan terhadap panas tetapi sensiti& terhadap

penguraian ang irre%ersibel pada peninaran dengan 4ahaa ang dapat



11/55

dilihat. Vitamin B+ termasuk dalam golongan %itamin ang larut dalam air

(ater soluble %itamin F %itamin larut air 0.

&umb%r Vitamin B2

#ikroorganisme usus dapat mensintesis ribo&la%in dalam !umlah

4ukup pada kebanakan hean. $eperti !uga tiamin" ribo&la%in di dalam

usus segera diubah ke dalam bentuk koen'imna" dan setelah itu baru

dapat ber&ungsi dalam proses metabolisme. $umbersumber ribo&la%in

ang potensial adalah ragi" produkproduk susu" hati" ikan dan hi!auan

pada sauran dan bakteri autroto&.

D%i!i%n!i Vitamin B2

:ibo&la%in sangat berperan dalam &ungsi normal !aringan!aringan

ang berasal dari ektoderm seperti kulit" mata dan sara&. :ibo&la%in !uga

men4egah senilitas.


12/55

dan menembuhkan pellagra. 5arena namana mungkin menebabkan

beberapa orang beranggapan salah baha tembakau adalah senaa bergi'i"

oleh karena itu diberikan nama alternati& bagi asam nikotinat aitu niasin

untuk penggunaanna se4ara umum.

N

COOH

N

C NH2

O

A!am ni$otinat Ni$otinami#a(nia!inami#a)

Gambar 0. $umber, Lehninger" Albert L. 1)*+. Principles of


Nikotinamida adalah komponen dari dua en'im ang berhubungan"

nikotinamida adenin dinukleotida (NAD0 dan nikotinamida adenin

dinukleotida &os&at (NADP0. NADP mengandung NAD dengan gugus &os&at

tambahan.



13/55

O

H

OH

H

OH

N

H

CH2

H

O

P O

O

O

PO O

O CH2

O

H

H

OH

H

OH

N

H

N

N

N

NH2

C

O

NH2

Ni$otinami#a

A#%nin

pada NADPC gugus hidroksil ini

diesteri&ikasi dengan &os&at



5oen'imkoen'im ini terdapat dalam bentuk teroksidasi (ditentukan

sebagai NADC dan NADPC0 dan bentuk tereduksi (NADH dan NADPH0.

5omponen nikotinamida koen'im ini berperan sebagai pembaa sementara

ion hidrida ang dipindahkan se4ara en'imatik dari molekul substrat oleh

ker!a dehidrogenase tertentu.



14/55

$

H

H

C

N

C NH2

O

R

$ C

H

N

C NH2

O

R

H

KH.L

H

C HC

substrat NADC

substratterdehidrogenasi

NADH



6ontoh dari reaksi en'imatik tersebut adalah reaaksi ang dikatalisis oleh

dehidrogenase malat ang menebabkan dehidrogenase malat menghasilkan

oksaloasetat.


15/55

peranna adalah melepas dan menerima atom hdrogen. NAD !uga ber&ungsi

dalan sintesis glikogen. Niasin membantu kesehatan kulit" sistem sara& dan

sistem pen4ernaan.

&umb%r Ba"an Ma$anan

$umber niasin adalah hati" gin!al" ikan" daging" aam dan ka4ang tanah.

$usu dan telur mengandung sedikit niasin tetapi kaa tripto&an. $aur dan

buah tidak merupakan sumber niasin. $ebagian besar protein heani kaa

akan tripto&an. Untuk membuat suatu pena&siran kasar" protein ratarata

makanan dapat dianggap mengandung 1 tripto&an.

Dampa$ %$urangan Nia!in

Pada tahap aal tandatanda kekurangan niasin adalah kelemahan otot"

anoreksia" gangguan pen4ernaan dan kulit memerah. 5ekurangan berat

menebabkan Pellagra (penakit kekurangan nia4in0" menun!ukkan ge!ala

seperti dermatitis" diare dan dementia . Hal ini meluas di bagian selatan U$

pada aal 1)@@. 8e!ala kekurangan nia4in lainna adalah kehilangan na&su

makan" lemah" pusing dan kebingungan mental. 5ulit dapat menun!ukkan

ge!ala dermatitis simetrik bilateral" khususna pada daerah ang terkena sinar

matahari langsung.

Dampa$ %l%bi"an Nia!in

Niasin dalam !umlah ang besar dapat men!adi ra4un pada sistem sara&"

lemak darah dan gula darah. 8e!ala ge!ala seperti muntah" lidah

membengkak dan pingsan dapat ter!adi. Lebih lan!ut" hal ini dapat



16/55

berpengaruh pada &ungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah.

Vitamin B (Piridoksin" piridoksal" piridoksamin0.

. A!am 3antot%nat

Asam pantotenat pertama kali diisolasi pada tahun 1)-* dari khamir dan

ekstrak hati oleh :oger >illiams. Asam pantotenat (2pan3 berarti 2dimana

sa!a30 ditemukan pada semua !aringan tumbuhan dan hean dan !uga pada

mikroorganisme" tetapi baru setelah beberapa tahun diisolasi" &ungsikoen'imna diidenti&ikasi oleh 7rit' Lipmann dan Nathan 5aplan. #ereka

telah menemukan ko&aktor tahan panas ang penting untuk melangsungkan

asetilasi en'imatik alkohol atau amin ang bergantung pada Aorth Publishers" In4.

#olekul koen'im A mengandung gugus tiol ($H0 ang reakti&" tempat

gugus asil berikatan se4ara ko%alen membentuk tioester selama reaksi

pemindahan gugus asil.


17/55

COO

O

C NADC C 5oA SH C H+9 S

KoAO

C H69-. C NADH C HC

piru%atAsetil.5oA

dehidrogenase piru%at

4ompleO

S

KoAO

Asetil.5oA

C

3%nggunaan a!%til5oA

O

O

-O

O

O-

oOaloa4etate

C H+9

HO

O

O-

O O-

O

-O

6I


18/55

Asam pantotenat berperan dalam metabolisme sebagai bagian dari

koen'im A. 5oen'im ini berperan untuk membaa molekul dalam proses

peme4ahan glukosa" asam lemak dan metabolisme energi. Asam pantotenat

terlibat pula dalam sintesis hormone steroid" kolesterol" &os&olipida" dan

por&irin ang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.

Dampa$ %$urangan

5arena Asam Pantotenat banak terdapat di dalam bahan makanan"

kekurangan asam pantotenat !arang ter!adi. 8e!alage!ala kekurangannaadalah rasa tidak enak pada saluran 4erna" kesemutan dan rasa panas pada

kaki" muntahmuntah" diare ang timbul sekalisekali" rasa lelah dan susah

tidur.

Dampa$ %l%bi"an

8e!ala kelebihan kadangkadang menebabkan diare dan perut kembung.

/. 3iri#o$!in (Vitamin B0)

8olongan %itamin B terdiri dari tiga senaa ang berhubunga erat"

piridoksin" piridoksal" dan piridoksamin" ang segera saling bertukar dalam

organisme hidup.

N

CH2OHHO

CH3

CH2OH

3iri#o$!in

N

CH2OHHO

CH3

CHO

3iri#o$!al

N

CH2OHHO

CH3

CH2

NH2

3iri#o$!amin



19/55

Bentuk koen'im B

N

CH2HO

CH3

CHO

O P

O

O

O

3iri#o$!al o!at7 b%ntu$p%n%rima gugu! amino

N

CH2HO

CH3

CH2NH2

O P

O

O

O

3iri#o$!amin o!at7 b%ntu$p%mb%ri gugu! amino



Bentuk akti& Vitamin B adalah piridoksal &os&at" ang selalu terdapat

dalam bentuk amino piridoksamin &os&at. piridoksal &os&at ber&ungsi sebagai

gugus prostetik ang berikatan kuat pada se!umlah en'im ang mengkatalisis

asam amino. ang paling umum di!umpai dari reaksi ini adalah reaksi

transaminasi" ang melibatkan pemindahan re%ersible gugus amino dari suatu

asam amino ke atom karbon pada asam keto.

8lutamat C oksaloasetat M ketoglutarat C aspartat

Pada reaksi tersebut ang dikatalisis oleh en'im ang disebut trasaminase

atau aminotran&erase" piridoksal &os&at ang terikat kuat ber&ungsi sebagai

pembaa sementara gugus amino dari senaa donor anitu asam amino"

menu!u senaa penerima gugus amino" aitu asam keto. Pada siklus

katalisis transaminase" gugus amino dari substrat amino dipindahkan ke

piridoksal &os&at ang terikat en'im.


20/55


21/55

Dampa$ %l%bi"an

5onsumsi %itamin B dalam !umlah berlebihan selama berbulanbulan

akan menebabkan kerusakan sara& ang tidak dapat diperbaiki" dimulai

dengan semutan pada kaki" kemudian mati rasa pada tangan dan akhirna

tubuh tidak mampu beker!a. 5emudian ge!ala kera4unan adalah kesulitan

ber!alan" kelelahan dan sakit kepala. 5etika konsumsi dikurangi" ge!alage!ala

ini berkurang" tetapi tidak selalu hilang sepenuhna. 8e!ala kelebihan %itaminB ini sudah dapat dilihat pada konsumsi sebanak += miligram sehari.

0. Biotin

Pada tahun 1)-=" 7rits 5ogi" seorang ahli kimia Belanda mengisolasi 1

mg &aktor tumbuhan dalam bentuk kristal dari +=@ 5g kuning telur kering"

ang diperlukan oleh sel khamir dan !uga tikus ang diberi makan putih telur

mentah dalam !umlah besar. 7aktor pertumbuhan baru tersebut dinamakan

biotin. #eskipun telur kaa akan nutrisi dan mengandung biotin" konsumsi

dalam !umlah besar putih telur mentah dapat menebabkan kekurangan biotin

pada hean. 5eadaan paradoks ini disebabkan karena putih telur mengandung

protein a%idin ang mengikat biotin dengan sangat kuat dan tidak membiarkan

%itamin diserap oleh usus.

Pada en'im ang ker!ana bergantung pada biotin" molekul biotin

berikatan se4ara ko%alen dengan protein en'im melalui ikatan amida dengan

gugus eamino dari residu lisin spesi&ik pada sisi akti& en'im. Nama biositin

diberikan kepada residu biotinillisitin ang dapat diisolasi dari en'im ang

mengandung biotin setelah hidrolisis oleh asam atau en'im.



22/55

CHHC

CH

NH

S

H2C

C

NH

O

HOOC

Biotin

CHHC

CH

NH

S

H2C

C

N

O

R

-OOC

turunan Nkarboksi dari biositinang dibentuk sebagai senaaantara di dalam reaksikarboksilasi ang bergantung

kepada biotin. hana sistem

4in4in biositin ang diperlihatkan.



Biotin adalah pembaa sementara gugus karboksi ( 6990 pada

se!umlah reaksi karboksilasi en'imatik ang memerlukan A


23/55

CHHC

CH

NH

S

H2C

C

NH

O

C O

NH

CHN

O

Bio!itin. r%!i#u biotinilli!itin

rantai

polip%pti#a%n8im

mol%$ulbiotin

A


24/55

Biotin terdapat dalam banak !enis makanan dan di dalam tubuh dapat

disintesis oleh bakteri saluran 4erna. $umber ang baik adalah hati" kuning

telur" serealia" khamir" ka4ang kedelai" ka4ang tanah" sauran dan buah

buahan tertentu (!amur" pisang" !eruk" semangka" straberi0. Daging dan

buahbuahan merupakan sumber ang kurang baik. 5etersediaan biologi4

biotin sebagian ditentukan oleh pengikat dalam makanan. Dalam putih telur

mentah biotin diikat kuat oleh a%idin" tetapi bila dimasak akan di lepas.

De%idin mengalami denaturasi dan tidak berbahaa.

Dampa$ %$urangan Biotin

5ekurangan biotin !arang ter!adi pada manusia. 8e!ala kekurangan pada

manusia atau hean dapat ter!adi !ika memakan putih telur mentah berasal

lebih dari +/ butir telur sehari. 8e!ala kekurangan biotin dapat mun4ul pada

pasien rumah sakit ang menggunakan in&us. Hal ini dapat menebabkan

ge!ala seperti kehilangan na&su makan" mual" depresi" kelemahan dan

kelelahan. Dosis tambahan biotin diberikan pada pasien untuk men4egah

de&isiensi.

Dampa$ %l%bi"an Biotin

Akibat kelebihan biotin belum diketahui

. A!am 'olat

Asam &olat (bahasa latin, 2&olium3 berarti daun0 pertama kali diisolasi

dari daun baam" tetapi menun!ukkan distribusi biologi ang amat luas.

#olekul ini terdiri dari tiga komponen utama" aitu asam glutamat" asam

paminoben'oat" dan suatu turunan senaa heterosiklik dengan 4in4in

ang berdi&usi" pteridin.



25/55

N

NN

N

C

H2N

H2C

HN C

HN

HC C2H4COOH

COOH

O

OH

turunan pt%ri#in A!am p-aminob%n8oat A!am glutamat

A!am 'olat



5ekurangan asam &olat" ang !uga dikenal dengan asam pteroilglutamat"

menebabkan se!enis anemia dengan sel darah merah ang tidak 4ukup

matang sebagaimana mestina. Asam &olat sendiri tidak mempunai akti&itas

koen'im" tetapi molekul ini tereduksi se4ara en'imatik di dalam !aringan

men!adi asam tetrahidro&olat (7H/0" ang merupakan bentuk koen'im

akti&na. Asam tetrahidro&olat ber&ungsi sebagai pembaa semntara gugus 1

karbon di dalam se!umlah reaksi kompleks en'imatik. Di sini" gugus metil (

6H-0" metilen (6H+0" metinil (6H0" &ormil (6H90" atau &ormimino (

6HNH0 dipindahkan dari satu molekul ke molekul lainna.

N

NN

N

C

H2N

H2C

HN C

HN

HC C2H4COO

-

COO-

O

OH H

H

H

H t%tra"i#roolat. B%ntu$ $o%n8ima!am olat.

Gambar 1/. $umber, Lehninger" Albert L. 1)*+. Principles of


6ontoh reaksi tersebut dapat dilihat pada gambar di baah ini,



26/55

O

P OO

O CH2

O

H

H

OH

H

H

N

H

HN

O

O

N=" N1@metilentetrahidro&olat

Dihidro&olat

O

P OO

O CH2

O

H

H

OH

H

H

N

H

HN

O

O

CH2

D%o$!iuri#ilat

#%o$!itimi#ilat



:eduksi %itamin asam &olat men!adi bentuk akti& tetrahidro&olat ter!adi

dalam dua tahap. Disini" dua pasang atom hidrogen berturutturut

ditambahkan.


27/55

penemuan penting sebab memberikan kepada kita pengetahuan mengenai

mekanisme ker!a sul&anilamid" obat penting penghambat pertumbuhan bakteri

patogenik ang memerlukan asam paminoben'oat.

O

OH

NH2

A!am p5aminob%n8oat

H2N NH2S

O

O

H2N

!ulanilami#a



8ambar di atas memperlihatkan persamaan erat diantara struktur p

aminoben'oat dan sul&anilamid ang bersaing dengan paminoben'oat di

dalam sintesis asam &olat se4ara en'imatik.

'ung!i

7olat merupakan bagian dari dua koen'im ang penting dalam sintesa

selsel baru. 7olat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel

darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendeasaanna. 7olat berperan

sebagai pembaa karbon tunggal dalam pembentukan hem. $uplementasi

&olat dapat banak menembuhkan anemia parnisiosa" namun ge!ala

gastrointestian" dan gangguan sara& tetap bertahan.


7olat terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk

poliglutamat. 7olat terutama terdapat didalam sauran hi!au (istilah &olat

berasal dari kata latin folium, ang berarti daun hi!au0" hati" daging tanpa



28/55

lemak" serealia utuh" bi!ibi!ian" ka4angka4angan" dan !eruk. Vitamin 6 ang

ada pada !eruk menghambat kerusakan &olat.

$ebanak G= &olat dalam makanan terdapat dalam bentuk poliglutamat

dan sisana sebagai monoglutamat. 5arena &olat mudah rusak pada

pemanasa" dian!urkan tiap hari makan buah dan saur mentah" atau saur

ang dimasak tidak terlalu matang. Diperkirakan hana =@ &olat berasal dari

makanan dapat diabsorpsi. 7olat ternata disintesis dalam !umlah 4ukup

banak oleh bakteri usus.

Dampa$ %$urangan

5ekurangan &olat dapat menebabkan kekurangan darah. 8e!alana bisa

meluas" seperti sel sel darah merah tidak matang" ang menun!ukkan sintesa

DNA ang lambat. Hal ini disebabkan tidak hana oleh kekurangan &olat

tetapi !uga oleh kekurangan %itamin B1+. 8e!ala lain dari kekurangan &olat

adalah rasa panas pada !antung (heartburn0" diare dan sering terkena in&eksi

karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi sistem

sara&" menebabkan depresi" kebingungan mental" kelelahan dan pingsan.

Dampa$ %l%bi"an

8e!ala kera4unan adalah diare" susah tidur dan si&at mudah marah. 7olat

dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan %itamn B1+" karena kedua

%itamin ini berhubungan.

. Vitamin B12Vitamin B1+ adalah %itamin ang paling kompleks dibandingkan dengan

lainna dengan se!arah luar biasa. Pada tahun 1)+" + orang dokter Amerika"



29/55

8eorge #inot dan >illiam #urph menemukan baha se!umlah besar hati

ang baru dimasak" sebagian ang ditambahkan di dalam diet" dapat

menembukan penderita anemia pernisiosa" suatu penakit ang kompleks

dan sering kali bersi&at &atal. Hana sedikit perkembangan ang dapat di4apai

di dalam isolasi &aktor anti anemia pernisiosa dari hati" sampai tahun 1)/@an"

ketika #ar $horb mengidenti&ikasikan spesies bakteri ang memerlukan 'at

ini bagi pertumbuhanna. :espon pertumbuhan organisme ini dapat

dipergunakan bagi u!i sederhana &aktor ini se4ara 4epat. Vitamin B1+ diisolasi

dalam bentuk kristal pada tahun 1)/* oleh E. Lester $mith di Inggris dan oleh

Edard :i4kes serta 5arl 7olkers di Amerika $erikat" tetapi untuk

menentukan struktur ang amat kompleks ini diperlukan tambahan 1@ tahun.

Untuk penentuan tersebut diperlukan analisis di&raksi sinarO. Vitamin

B1+ bersi&at unik diantara semua %itamin lainna" aitu molekul ini tidak

hana mengandung suatu molekul organik ang kompleks" tetapi !uga unsur

kelumit esensial aitu kobalt. Vitamin B12 ang biasana diisolasi disebut

sionokobalamin" sebab molekul ini mengandung gugus siano ang berikatan

dengan kobalt. 5ompleks sistem 4in4in korin %itamin B1+ tempat kobalt

terkoordinasi" serupa dengan sistem 4in4in por&irin pada heme dan protein

heme. Pada bentuk koen'im %itamin B1+ ang disebut =J

deoksiadenosilkobalamin" gugus siano digantikan oleh =J

deoksiadenosilkobalamin.

NCH2

OH OH

O

H HH H

N

N

N

NH2

gugus =Qdeoksiadenosil pada koen'im B1+





30/55

Vitamin B1+ tidak dibuat oleh tumbuhan maupun hean dan hana

disintesa hana oleh beberapa mikroorganisme. $enaa ini dibutuhkan

hana dalam !umlah sedikit" aitu sekita - Rg perhari oleh orang ang sehat.

En'im ang memerlukan koen'im %itamin B1+ mempunai kemampuan

melangsungkan pemindahan atom hidrogen dari satu atom karbon ke ato

berikutna sebagai alkil" karboksil" hidroksil" atau gugus amino.

C C

H

HOOC

H

H

H

CHNH2

COOH

A!am glutamat

C C

H

HOOC

CHNH2

H

H

H

COOH

mutasimetilaspartat

a!am 5m%tila!partatβ



Demikian pula salah satu diantara reaksi khas dengan koen'im B1+

atau kobamid ber&ungsi sebagai ko&aktor esensial. Bentuk lain koen'im

B1+ adalah metilkobalamin ang berperan di dalam beberapa reaksi

en'imatik ang melibatkan pemindahan gugus metil.

&iat Vitamin B12

Vitamin B1+ adalah 5ristal merah ang larut air. >arna merah karena

kehadiran kobalt. Vitamin B1+ se4ara perlahan rusak oleh asam en4er" alkali"

4ahaa" dan bahanbahan pengoksidasi dan pereduksi. Pada pemasakan"

kurang lebih G@ %itamin B1+ dapat dipertahankan. $ianokobalamin adalah

bentuk paling stabil dank arena itu diproduksi se4ara komersial dari

&ermentasi bakteri.



31/55

'ung!i

Vitamin B1+ berperan penting pada saat pembelahan sel ang berlangsung

dengan 4epat. Vitamin B1+ !uga memelihara lapisan ang mengelilingi dan

melindungi serat sara& dan mendorong pertumbuhan normalna. $elain itu

!uga berperan dalam akti&itas dan metabolisme selsel tulang. Vitamin

B1+ !uga dibutuhkan untuk melepaskan &olat" sehingga dapat membantu

pembentukan selsel darah merah.


Vitamin B1+ hana ditemukan di dalam daging hean dan produkproduk

heani. 9rang ang hana makan sauran (%egetarian0 dapat melindungi diri

sendiri melaan de&isiensi (kekurangan0 dengan menambah konsumsi susu"

ke!u dan telur. Hal ini berarti sekitar satu 4angkir susu atau satu butir telur

untuk satu harina. Untuk seorang %egetarian ang tidak memakan semua

produk dari hean dapat memperoleh sumber %itamin B1+ dari susu kedelai

atau ragi ang sudah ditumbuhkan dalam lingkungan ang kaa akan %itamin

B1+.

Dampa$ %$urangan

5ekurangan %itamin B1+ dapat menebabkan kekurangan darah (anemia0"

ang sebenarna disebabkan oleh kekurangan &olat.


32/55

sara& peripheral" mendorong kelumpuhan. $elain itu !uga dapat

menebabkan hipersensiti& pada kulit.

Dampa$ %l%bi"an


33/55



Asam askorbat terdapat pada semua hean dan !aringan tumbuhan

tingkat tinggi. $enaa ini diperlukan dalam diet manusia dan hana sedikit

%ertebrata lainna" kebanakan hean dan mungkin semua tumbuhan

mensitesa %itamin 6 dari glukosa. Asam askorbat tidak terdapat atau

diperlukan oleh mikroorganisme.

Asam askorbat nampakna ber&ungsi sebagai ko&aktor di dalam

hidroksilasi en'imatik residu prolin pada kolagen dari !aringan pengikat

%ertebrata" membentuk residu /hidroksiprolin. :esidu hidroksiprolin

ditemukan hana pada kolagen dan tidak pada protein hean lainna.

>alaupun asam askorbat kelihatanna ber&ungsi dalam pembentukan dan

pertahanan komponen utama pada !aringan pengikat hean tingkat tinggi"

tetapi masih belum dapat dipastikan baha &ungsi ini merupakan satusatuna

atau bahkan &ungsi utama %itamin ini.

'ung!i Vitamin 9

Vitamin 6 mempunai banak &ungsi di dalam tubuh. Diantarana adalah ,

1. $intesis 5olagen

Vitamin 6 dibutuhkan untuk hidroksilasi prolin dan lisin men!adi

hidroksiprolin" bahan penting dalam pembentukan kolagen. 5olagen

merupakan senaa protein ang mempengaruhi integritas struktur sel

disemua !aringan ikat" seperti pada tulang aan" matriks tulang" dentin gigi"

membrane kapiler" kulit dan tendon (urat oto0. Dengan demikian" %itamin 6

berperan dalam penembuhan luka" patah tulang" perdarahan di baah kulit

dan perdarahan di gusi.

+. $intesis 5arnitin" Noradrenalin" $erotonin" dan Lainlain.



34/55

5arnitin memegang peran dalam mengangkut asam lemakrantai pan!ang

kedalam mitikondria untuk dioksidasi. 5arnitin menurun pada de%isiensi

%itamin 6 ang disertai rasa lemah dan lelah.

-. Absorbsi dan #etabolisme Besi

Vitamin 6 mereduksi besi &eri men!adi &ero dalam usus halus sehingga

mudah di absorbs. Vitamin 6 menghambat pembentukan homosiderin ang

sukar dimobilisasi untuk membebaskan besi bila diperlukan. Absorpsi besi

dalam bentuk nonhem meningkat empat kali lipat bila ada %itamin 6. Vitamin6 berperan dalam memindahkan besi dari trans&erin di dalam plasma ke

&eritin hati.

/. Absorpsi 5alsium

Vitamin 6 !uga membantu dalam absorpsi kalsium dengan men!aga agar

kalsium berada dalam bentuk larutan.

=. #en4egah In&eksi

Vitamin 6 meningkatkan daa tahan terhadap in&eksi" kemungkinan

karena pemeliharaan terhadap membrane mukosa atau pengaruh terhadap

&ungsi kekebalan.

&umb%r ba"an ma$anan

Vitamin 6 pada umumna hana terdapat di dalam pangan nabati" aitu

saur dan buah terutama ang asam" seperti !eruk" nanas" rambutan" papaa"

gandaria" dan tomat. Vitamin 6 !uga banak terdapat di dalam sauran" daun

daunan" dan !enis kol.



35/55

Dampa$ %$urangan Vitamin 9

5ekurangan %itamin 6 menebabkan sariaan di mulut" kulit 4enderung

kasar" gusi tidak sehat hingga gigi mudah goah dan tanggal" mudah ter!adi

perdarahan di baah kulit (sekitar mata dan gusi0" 4epat lelah" otot lemah"

luka sukar sembuh" mudah mengalami depresi" gampang terkena anemia

dengan ge!alage!ala kelelahan sakit kepala dan lekas marah. 5ekurangan

%itamin 6 berat menebabkan penakit kudisan.

Dampa$ %l%bi"an Vitamin 9

5era4unan %itamin 6 ter!adi !ika terlalu banak konsumsi suplemen

%itamin 6 berlebihan. E&ek kera4unan %itamin 6 tidak akan ter!adi !ika

%itamin 6 ang dimakan berasal dan makanan" buah buahan dan sauran.

E&ek dari kelebihan konsumsi suplemen %itamin 6 o%erdosis antara lain ,

a. Diare

b. #ual

4. #untah

d. #ulas

e. 5ram perut

&. $akit kepala

g. Insomnia

h. Batu 8in!al

Batas maksimal %itamin 6 ang masih dapat diterima oleh tubuh adalah

+@@@ mgFhr" melebihi dari dosis tersebut dapat menebabkan kera4unan.

5etika seseorang mengkonsumsi se!umlah besar %itamin 6 dalam bentuk

suplemen dalam !angka pan!ang" tubuh menesuaikanna dengan

menghan4urkan dan mengeluarkan kelebihan %itamin 6 dari pada biasana.

?ika konsumsi kemudian se4ara tibatiba dikurangi" tubuh tidak akan

menghentikan proses ini" sehingga menebabkan penakit kudisan.

B. Vitamin Yang Larut Dalam L%ma$



36/55

5eempat %itamin ang larut dalam lemak (A" D" E" dan 50 dibentuk se4ara

biologis dari unitunit hidrokarbon =karbon" isopren ang !uga disebut +

metilbutadiena" ang merupakan unit pembangun se!umlah senaa minakF

lemak" gemuk" atau senaa karet tanaman.

isoprene

susunan dari kepala ke oekr susunan ekor ke ekor



5aret alam dan getah per4a ang banak digunakan untuk membungkus bola gol& merupakan polimer dari isopren. Untuk memperlihatkan asal mula

isoprenoid dari keempat %itamin ang larut dalam lemak" unitunit isopren

disusun dalam rumus bangunna seperti ang terlihat pada struktur %itamin A.

$atu si&at penting dari %itamin ang larut dalam lemak adalah baha

golongan ini dapat disimpan di dalam tubuh dalam !umlah besar" sehingga

kekurangan totalna di dalam diet mungkin tidak terlihat se4ara &isiologik selama

berbulanbulan.

Proses pen4ernaan makanan" baik di dalam lambung maupun usus halus

akan membantu melepaskan %itamin dari makanan agar bisa diserap oleh usus.

Vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah dan ditransportasikan ke

hati. Proses dan mekanisme penerapan %itamin dalam usus halus diperlihatkan

pada table berikut.

Tabel 3. Proses dan Mekanisme Penyerapan i!amin dalam "s#s Hal#s



37/55

Jenis Vitamin Mekanisme Penyerapan

Vitamin C

Difusi pasif (lambat atau men!!una"an

#a$ (%epat

Vitamin &1 ('iamin

Difusi pasif (apabila umla)n*a dalam lumen

usus sedi"it+ den!an bantuan #a$ (bila

umla)n*a dalam lumen usus ban*a"

Vitamin

&2 (,ib-.a/in Difusi pasif

#iasin Difusi pasif (men!!una"an #a$

Vitamin

&6 (irid-"sin Difusi asif

-lasin (sam -lat Men!!una"an #a$

Vitamin &12

Men!!una"an bantuan fa%t-r intrinsi% (

dari lambun!

$umber, Almatsier" $unita.+@@/. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. ?akarta, P


38/55

CH2OH

H3C

H3C

CH3

CH3

CH3

Vitamin A

CH

H3C

H3C

CH3

CH3

CH3

H3C

H3C

CH3

CH3

CH3

titik perpotongan



39/55

:5$arot%n



5edua %itamin ini terbentuk dari unitunit isopren. Vitamin A tidak

terdapat di dalam tumbuhan tetapi adapat diubah se4ara en'imatik men!adi

%itamin A oleh kebanakan hean. gambar di atas memperlihatkan

bagaimana %itamin A dibentuk dengan penguraian Skaroten" ang

memberikan ortel" ubi !alar dan sauran kuning lainna memiliki arna

ang khas.

5ekurangan %itamin A menebabkan berbagai tandatanda khas padamanusia dan hean per4obaan. Akibatna" kulit kering" mata kering

(sero&talmia0" membran mukosa ang mengering" pertumbuhan dan

perkembangan ang terhambat" dan buta malam ang merupakan tandatanda

ang biasa digunakan untuk mendiagnosis kekurangan %itamin A pada

manusia.

#elalui penelitian biokimia dan bio&isika ang dipelopori oleh 8eorge

>ald di Uni%rsitas Har%ard" diketahui baha %itamin A ber&ungsi dalam

penglihatan. 8aris besar siklus %isual pada sel batang retina dapat dilihat pada

gambar dibaah,energi sinar

:odopsin


40/55

O

O

Energi sinar

11.sis.retinal

trans.semua.retinal

Gambar 2+. $umber, Lehninger" Albert L. 1)*+. Principles of


$elsel ini ber&ungsi dalam mengenali arna. Pada sikuls %isual" suatu bentuk teroksidasi retinol" retinal atau %itamin A aldehida merupakan

komponen akti& ang terikat oleh protein ang disebut opsin. 5ompleks

retinal opsin. 5ompleks retinalopsin ang disebut rodopsin terdapat pada

membran intraseluler ang tersusun pada sel batang. ?ika rodopsin diakti&kan

oleh sinar tampak" retinal dengan ikatan rangkap pada posisi 11 berada dalam

bentuk sis (sisa ikatan rangkap dalam bentuk trans0 mengalami se!umlah

perubahan molekular ang amat kompleks dengan 4epat akhirna

terisomerisasi membentuk retinal trans. Perubahan ini mengubah kon&igurasi

geometrik retinal dianggap mengikuti bentuk keseluruhan rodopsin. 5e!adian

ini merupakan pendorong molekul ang menghasilkan impuls pada u!ung

sara& optik ang disampaikan ke otak. $enaa transretinal ang dibentuk

selama peninaran kemudian diubah kembali se4ara en'imatik men!adi 11

sisretinal dalam reaksi gelap.

:etinal !uga terdapat pada bakteriorhodopsin" ang merupakan kompleks

retinalprotein berarna ungu ang sensiti& terhadap sinar" pada membran sel

halobakteri" aitu prokariotik ang menukai garam dam memperoleh

sebagian besar energina dari sinar ang diserap oleh pigmen ini.

2. Vitamin D

5ekurangan %itamin D menebabkan metabolisme kalsium dan &os&or

tidak normal dan terhambatna pembentukan tulang pada penakit tulang

anakanak ang berakibat pada kaki bengkok dan dada membengkung seperti

burung. Vitamin D- atau kolekalsi&erol dibuat pada kulit manusia dan hean



41/55

melalui prekursor inakti&" Gdehidrokolesterol" melalui reaksi ang

ditimbulkan oleh peninaran komponen ultra%iolet sinar matahari. Vitamin D-

selalu di!umpai pada minak hati ikan. Bentuk lainna adalah %itamin D+ atau

ergosterol khamir. #anusia tidak membutuhkan suplementasi %itamin D

selama kulitna 4ukup banak menerima sinar matahari.

CH3

HO

CH3

HC

CH3

H2C

H2C CH2

CH

CH3

H3C

HO

CH3

HC

CH3

H2C

H2C CH2

CH

CH3

H3C

CH2

15#%"i#ro$lo%!t%rol itamin D+ ($ol%$al!i%rol)

iradiasi kulit

HO

CH3

HC

CH3

CH

CH

CH

CH

CH3

H3C

CH2

CH3

Vitamin D2 (%rgo$al!i%rol)



7ungsi biokimiai %itamin D telah dipela!ari beberapa tahun terakhir.Vitamin D bersi&at tidak akti& se4ara biologis" tetapi molekul ini merupakan

prekursor 1"+=dihiroksikolekalsi&erol.



42/55

OHHO

C

OH

CH3

CH3

CH2

172/5#i"i#ro$!i$oli$al!i%rol



Vitamin D- dihidroksilasi dalam dua tahap" pertama dalam hati dan

kemudian di dalam gin!al" sebab 1"+=dihiroksikolekalsi&erol dibuat oleh

gin!al dan dipindahkan ke sisi lain di dalam tubuh" terutama ke usus ke4il dan

tulang" tempat molekul ini mengatur 6a+C dan &os&at. $enaa ini dianggap

sebagai hormon dan dide&inisikan sebagai pembaa pesan kimia ang

disintesa oleh satu organ untuk mengatur akti%itas biologi pada !aringan lain.

+. Vitamin E

8olongan %itamin E sedikitna terdiri dari !enis molekul "S" dan T

toko&erol" diantarana toko&erol adalah !enis ang paling penting.

O

H2C

CH3

CH3

HO

H3C

CH3

CH3

CH3 CH3CH3

unit isopren

Vitamin E



43/55




44/55


45/55

Di dalam tubuh" unsur mineral tidak pernah digunakan dalam bentuk

unsurna" tetapi dalam bentuk ion atau senaana. Berdasarkan banakna

!umlah ang dibutuhkan oleh tubuh" mineral dapat diklasi&ikasikan ke dalam

dua kelas" aitu, unsur makro dan unsur mikro.

Unsur makro men4akup kalsium" magnesium" sodium" potassium

(kalium0" &os&or" sul&ur" dan klor diperlukan dalam !umlah ang relati&

banak" aitu beberapa gram per hari. $edangkan mineral ang termasuk

dalam kelas unsur mikro aitu, arsen" kobalt" 4opper" krom" &lor" iodin" besi"

mangan" molibdenum" nikel" selenium" silikon" timah" %anadium" dan seng.

Perhatikan tabel dibaah ini untuk men!elaskan unsur makro dan mikro"

sumber" dan &ungsi" serta akibat kekurangan mineral tersebut.

Min%ral &umb%r 'ung!ion#i!i ;i$a

%$uranganA. #ineral #akro

5alsium $auran hi!au" olahan

susu

Pembentukan tulang dan

gigi" transmisi impuls pada

sara&


46/55


47/55

pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk

penusunan protein !aringan.

+. #erupakan unsur dalam 4airan tubuh atau !aringan" sebagai elektrolit ang

mengatur tekanan osmuse (7luid balan4e0" menegatur keseimbangan basa

asam dan permeabilitas membran. 6ontoh adalah Na" 5" 6l" 6a dan #g

-. $ebagai akti&ator atau terkait dalam peranan en'me dan hormon.

A. Ma$ro Min%ral

a. 5alsium (6a0

Distribusi dalam tubuh ,

a0 1"= + BB (deasa , 11@@1+@@ g0 b0 ))pada tulang dan gigi

40 / = g pada !ar. lunakFotot lurik.

Distribusi dalam 4airan tubuh ,

a0 Bentuk ion 6aCC (@0

b0 Bentuk garam (6a &os&at" 6a sitrat" 6a sul&at0

40 Bentuk senaa dengan protein (-=0

'ung!i ,

a0 Bersenaa dgn P #g membentuk bagian tulang ang keras. b0 Di darah sebagai katalisator pembentukan trombin protrombin.

40 Di 9tot , mempertahankan tonus kepekaan.

d0 Pada ?aringan sara& sebagai transmisi sara&.

e0 $ebagai 'at pengakti& en'im (lipase" A


48/55

e0 >anita menusui dengan 6a g dieksresi dalam A$I

&umb%r ,

a0 susu" ke!u" ikan teri" kuning telur

b0 daun berarna hi!au tuak

40 a4angka4angan" padipadian

2. 3"o!or (3)

Pada gi'i manusia P berhubungan erat dengan 6a" oleh karena 6a P

sumber utamanaadalah susu" keduana merupakan pembentuk tulang.

5eduana membutuhkan %itamin D untuk absorpsi. 5eduana sangat

dipengaruhi hormon paratiroid.

Di!tribu!i #alam Tubu" ,

a0 @"* 1"1 berat badan

b0 *@ )@ di tulang bersama 6a

40 +@ lainna pada tiap sel hidup

Ab!orp!i < E$!$r%!i

a0 G@ P dalam B# dapat diabsorpsi

b0 ekskresi terutama melalui

40 mekanisme homeostasis (C0

'ung!i ,

a0 Bagian dari tulang dan gigi.

b0 $angat berguna pada metabolisme tubuh pada sel hidup.

%butu"an ,

Bila 6a terpenuhi berarti P terpenuhi.

&umb%r ,

a0 sumber protein heani

b0 susu hasil olahna

40 daging tanpa lemak

d0 kuning telur

e0 bi!ibi!ian" ka4angka4angan

-. Magn%!ium (Mg)

Di!tribu!i #alam tubu",

a0 Pada deasa += g (+@+* g0.

b0 G@ sebagai senaa dengan 6a P dalam bentuk garam

kompleks.



49/55

40 -@ dalam !aringan lunak dan 4airan tubuh , 1"/ +"= mg dalam

plasma dan sebagian besar pada sel darah merah.

'ung!i ,

a0 Pada metabolisme karbohidrat phosphor.

b0 Proses pertumbuhan pemeliharaan !aringan.

40 Berhubungan dengan 4ortison dalam meregulasi kadar P.

d0 Bila kadar #g menurun" %asodilatasi peker!aan otot terganggu.

e0 $e4ara alamiah pada manusia tidak pernah de&isiensi

&umb%r ,

5a4angka4angan" sea&ood" bi!ibi!ian.

/. Natrium (Na)

Di!tribu!i #alam tubu" ,

a0 1F- pada !aringan rangka dalam bentuk Na anorganik.

b0 +F- pada 4airan ekstra sel adalah NaC

40 Natrium serum -1@-/@ mg

Ab!orp!i < E$!$r%!i

a0


50/55

40 pengaturan permeabilitas sel

&umb%r ,

8aram dapur" $usu"


51/55

40 $ul&ur non protein (sul&olipid" sul&otide0

$ul&oprotein ,

10 asam amino g mengandung $ (metionin" sistein0+0 glikoprotein

-0 hasil produk detoksi&ikasi

/0 Bersenaa dengan heparin" insulin" tiamin

=0 keratin , protein rambut" kulit" kuku" bulu.

0 $ ada pada tiap sel" umumna merupakan bagian protein

sel.

G0 5adar dalam plasma , @"G 1"= mE FL

*0 $ul&ur an organi4 melalui sirkulasi portal.

)0 Ekskresi melalui urine.

&umb%r ,

$emua sumber protein (heani nabati0

B. Mi$ro Min%ral (Tra*% El%m%nt)

1. odium F Iodium (I0

#ineral ini dibutuhkan 1@@-@@ RgFhari sampai 1 mgFhari.

'ung!i ,

Untuk membentuk hormon tiroksin pada kelen!ar tiroid.


52/55

/. T%mbaga > 9uprum (9u)

&%ng >(?n)

$eng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk en'im dan

hormon penting. $elain itu 'in4 !uga ber&ungsi sebagai pemelihara beberapa

!enis en'im" hormon dan akti&itas indera penge4ap atau lidah kita. Absorbsi

Wink di per4epat oleh ligand berat molekul rendah g berasal dari pan4reas.

5urang lebih +@-@ Wn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan

usus halus bagian proksimal. ?umlah Wink g diabsorbsi tergabtung pada

berbagai &a4tor termasuk sumberna ( g berasal dari hean diabsorbsi lebih

baik dari pada ang berasal dari tumbuhtumbuhan0"disebabkan oleh adana

&itat dan serat tumbuhan g mengikat Wn pada usus sehingga tidak dapat

diabsorbsi.

Wink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada

kororid mata" spermato'oa" rambut" kuku" tulang dan prostat. Dalam plasma

Wink terikat pada protein terutama pada albumun. Ekskresina terutama

melalui &eses se!umlah kurng lebih +F- dari asupan 'ink hana sekitar +

eksresi malalui urine. $umber , '%rrum >('%)

Ber&ungsi dalam pembentukan sel darah merah dan pemeliharaan

kemampuan darah membaa oksigen. 5ekurangan 'at besi anemia adalah

kondisi dimana kadar hemoglobin dari sel darah merah menurun

mengakibatkan sel darah merah men!adi lebih ke4il dan 4a4at sehingga tidak

mampu membaa oksigen ang 4ukup. $umber ,


53/55

*. &%l%nium (&%)

#erupakan unsur en'im glutation peroksidae g terdapat pada sebagian

besar !aringan tubuh. $umber ,


54/55

BAB III PENU


55/55

DA7ahu. +@@G. Nutrisi Dan Pakan Unggas 5ontekstual. ?akarta,

#s Press.

Lehninger" Albert L. 1)*+. Principles of Biochemistry. #arland, >orth

Publishers" In4.

$eager" $pen4er. L" dan #i4hael :. $labaugh. +@@=. Organic and Biochemistry

for Today. 6hina,

makalah vitamin dan mineral.docx

Documents