makassar, 24 april 2018 - karantina.pertanian.go.id · tembakau daun. tembakau kering, ... minyak...
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

Makassar, 24 April 2018
Penguatan Kerjasama Sanitary dan Phytosanitary (SPS)
Dalam Mendukung Akser Pasar dan Daya Saing Produk
Pertanian Di Kawasan Regional (ASEAN dan RCEP) dan
Sub-Regional (BIMP-EAGA )
ARIFIN TASRIF
Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi
Perkarantinaan, Barantan
Kementerian Pertanian


Political Will Yang Kuat
Untuk Menyongsong “Indonesia Menuju
Lumbung Pangan Dunia”

TARGET SWASEMBADA PANGAN POKOK & LUMBUNG
PANGAN DUNIA 2045

3. Peningkatan daya saing produkpertanian melalui standarisasiproduk dan proses, peningkatanrantai pasok, mutu dan keamananpangan
4. Pengembangan infrastruktur(lahan, air, sarana danprasarana) dan agro‐industri diperdesaan, sebagai landasanpengembangan bio‐industriberkelanjutan
1. Peningkatan ketahanan pangan (padi, jagung, kedelai, tebu, sapi, cabai dan bawangmerah) yang berdampak bagi perekonomian.
2. Pengembangan komoditas ekspor dan substitusi impor serta komoditas penyediabahan baku bio‐energi.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIANTahun 2015-2019

TARGET PRODUKSI NASIONAL TAHUN 2018
6
Padi
80,08 Juta Ton
Jagung
23,48 Juta Ton
Kedelai
2,34 Juta Ton
Tebu
3,30 Juta Ton
Daging sapi
0,69 Juta Ton Karkas
Cabai
2,23 Juta Ton
Bawang Merah
1,37 Juta Ton
Sawit
34,52 Juta Ton CPO
Kakao 0,92 Juta Ton KeringKopi 0,76 Juta Ton BerasanKaret 3,69 Juta Ton Biji Kering
1 2 3 4
5 6 7 8
11109
Target PDB Pertanian Tumbuh 3,79 %; Tenaga Kerja 34,7 juta org; Target NTP 103,99; PPH 90,5
Sumber: Renstra Revisi 2015-2019








THE PILLARS OF ASEAN ECONOMIC COMMUNITY
2025
AEC
ASEAN as
Single
Market and
Production
Base
Competitive
ASEAN
Economic
Region
Equitable
Economic
Development
Integration
ASEAN into
Global
Economy
Free flow of
goods
Free flow of
services
Free flow of capitalFree flow of
investments
Free flow of skilled
labour

2025
2015 2019 2025
ArahkebijakanKemtan2015-2019
?
15


Tantangan dan Penyelesaian hambatan Non Tariff

N
O
SEKTOR PROGRESS
1 Agro-based
products
(prepared
foodstuff)
Complete the Signing of ASEAN Sectoral
MRA for Inspection and Certification Systems
on Food Hygiene for Prepared Foodstuff
Products
2 Healthcare products
(Cosmetics, Medical
Device,
Pharmaceutical,
Traditional
Medicines and
Health Supplements)
• Complete the signing of MRA on Bio-
Equivalence (BE) Study Report for Generic
Medicinal Product (Philippines, Thailand
and Viet Nam to sign).
• Finalise the ASEAN Agreement on
Regulatory Framework for Traditional
Medicines.
• Finalise the ASEAN Agreement on
Regulatory Framework for Health
Supplements.

NO SEKTOR PROGRESS
3 Rubber-based In progress of harmonizing 61 International Standards
4 Wood based products In progress of harmonizing 57 standards: panels, flooring, sawn timber and furniture

REGULASI TEKNIS BERBASIS STANDAR YANG
BERLAKU
DI NEGARA ANGGOTA RCEP
No NEGARA REGULASI TEKNIS NUMBER
1 BRUNEI Halal Food PBD 24: 2007 First Edition G/TBT/N/BRN/2
2 CAMBODIA Industrial Standards of Cambodia CS 0051:2005 Chilli Sauce No. 530 G/TBT/N/KHM/3
3 INDONESIA Draft Regulation of the Minister of Agriculture concerning Mandatory Enforcement of Indonesian National Standard for White Crystal sugar
G/TBT/N/IDN/70
4 LAO PDR Draft amendment on Standard Law G/TBT/N/LAO/1
5 MALAYSIA Trade Description (Definition of 'Halal') Order 2011 and Trade Description (Certification and Marking of Halal) Order 2011
G/TBT/N/MYS/27
6 MYANMAR The Law on Standardization G/TBT/N/MMR/2
7 PHILIPPINES Philippine National Standard/Bureau of Food and Drug (DPNS/BFAD) 08:2006 – Fermented Milk – Specification
G/TBT/N/PHL/70
8 SINGAPORE Draft Food(Amendment) Regulations 2015
G/TBT/N/SGP/25
9 THAILAND Notification of the Ministry of Public Health (No. 256) B.E.2545(2002) Drinking Water in Sealed Container)
G/TBT/N/THA/96

No NEGARA REGULASI TEKNIS NUMBER
10 VIETNAM The draft Circular amending and supplementing a number of articles of Circular No.34/2014/TT-BNNPTNT Guiding quality inspection of imported salt
G/TBT/N/VNM/105
11 AUSTRALIA Country of Origin Labelling – Consultation Regulation Impact Statement G/TBT/N/AUS/100
12 CHINA National Standard of the P.R.C., Agricultural and Forestry Machinery -Safety - Part 1: General Requirements
G/TBT/N/CHN/533
13 INDIA Draft Food Safety and Standards (Food Products Standards and Food Additives) Amendment Regulations, 2017
G/TBT/N/IND/57
14 JAPAN Overview of Revisions to Nutrition Labelling Standards G/TBT/N/JPN/436
15 KOREA Proposed Revision of the "Labelling Standards for Foods" G/TBT/N/KOR/526
16 NEW ZEALAND
Draft New Zealand Food (Supplemented Food) Standard 2008 G/TBT/N/NZL/46
REGULASI TEKNIS BERBASIS STANDAR YANG BERLAKU
DI NEGARA ANGGOTA RCEP

SPS ASEAN STANDARDS
Harmonized ASEAN A1 ad A2 Pest Lists
ASEAN Harmonized Pest Risk Analysis (PRA)
ASEAN Electronics Phytosanitary Certification(E-Cert)
ASEAN Food safety Systems
MRA for Equivalence Study Report
MRA for Inspection and Certification System on Food
Hygiene for Prepared Foodstuff Products;
ASEAN Standard for Organic Agriculture

Lanjutan SPS ASEAN STANDARDS
ASEAN Phytosanitary for Crops of Banana, Citrus, and Mangoes
ASEAN Standard for Cocoa Bean (ASEAN Stan 34:2014)
ASEAN Standard for Oyster Mushroom (ASEAN Stan 35:2014)
ASEAN Standard for Peanuts (ASEAN Stan 36:2014)
ASEAN Standard for Sugar Apple (ASEAN Stan 37:2014)
ASEAN Standard for Sweet Potato (ASEAN Stan 38:2014)
ASEAN Standard for Sweet Tamarind (ASEAN Stan 39:2014)
ASEAN Standard for Tea (ASEAN Stan 40:2014)

Lanjutan SPS ASEAN STANDARDS
ASEAN Standard Requirements for Foot and Mouth
Disease Vaccine for Cattle and Buffaloes, Inactivated
ASEAN Standard Requirements for Foot and Mouth
Disease Vaccine for Pigs, Inactivated
ASEAN Standards for Good Manufacturing Practices
(GMP) for Animal Vaccines
Guidelines on ASEAN Good Aquaculture Practices
(ASEAN GAqP) for Food Fish

TBT ASEAN STANDARD
ASEAN Harmonized Cosmetic Regulatory Scheme
ASEAN Harmonized Electrical and Electronic Equipment Regulatory
Regime
ASEAN Medical Device Directive
MRA for GMP Inspection of Manufacturers of Medicinal Products
MRA for Bio Equivalence Study Report

B ASEAN PRODUK PERKEBUNAN
No Negara
1 Philippines KAKAO biji, kakao bubuk, kakao cair, kakao cake, kakao pasta, kakao shell, kapas serat, kopi biji, kopra, minyak
KELAPA mentah, minyak kelapa sawit, minyak sawit, minyak sawit mentah, PKE, PKS, PKO, sawit (cangkang), teh,
tembakau daun. tembakau kering, tetes tebu.
2 Singapore Ampas sawit, ampas tebu, gula merah, kakao biji, kakao bubuk, kakao cake, kakao nibs, kakao pasta, kakao shell,
kapuk, kelapa bulat, kakao parut, kopi biji, kopi instan,kopra, minyak kelapa, minyak nilam, santan kepala, teh,
tembakau daun, tembakau kering tetes tebu.
3 Thailand Gula merah, kakao bubuk, kakao pasta, kapas serat, kelapa bulat, kelapa parut, kelapla serabut, kopi biji, kopra,
minyak kelapa, minyak kelapa mentah, PKM, PKS, Santan kepala, sawit (cangkang), teh, tembakau daun,
tembakau kering, tetes tebu.
4 Vietnnam Ampas sawit, gula merah, gula tebu, kakao bubuk, kakao pasta, kakao shell, kapas serat, kapuk, kelapa bulat,
kopi biji, kopra, minyak kelapa mentah, minyak nilam, minyak sawit, PKE, PKM, PKS, santan kepala, tembakau
daun,tembakau kering, tetes tebu.
5 Laos Kopi biji, tembakau kering.
6 Malaysia Ampas sawit, gula aren, gula merah, gula pasir, kakao biji, kakao bubuk, kakao butter, kakao cair, kakao cake,
kakao nibs, kakao pasta, kakao residu, kakao shell, kakao ninb, kakao pasta, kakao residu, kapas serat, kapuk,
kelapa bulat, kelapa parut, kelapa serabut, kopi biji, kopi bubuk, kopi instan, kopra, minyak kelapa, minyak sawit
mentah, minyak s awit, PKM, PKO, santan kelapa, sawit (cangkang), teh, tembakau daun, tembakau kering.
7 Myammar Kakao cake, kapas serat, kopi biji, minyak sawit, PKM, PKO, Tembakau kering tetes tebu
8. Cambidia Tembakau daun, Tembakau Kering
9 Brunei darussalam Ampas sawit, kapuk, kopi bubuk, kopi isntan, mainyak ayur, santan kepala teh, tetes tebu.
EKSPOR KOMODITAS PERKEBUNAN KE NEGARA ASEAN+RCEP
YANG MEMENUHI KETENTUAN SPS

No. Negara JENIS KOMODITAS PERKEBUNAN
A Non ASEAN
1 Australia Kako biji, kakao bubuk, kakao butter, Kakao cair, kakao nibs, kakao pasta, kakao serat, Kapuk,
Kelapa bulat, kelapa bungkil, kelapa parut, kelapa serabut, kelapa tempurung, kopi biji, kopi
bubuk, minyak kelapa, minyak nilam, minyak sawit, PKE, santan kelapa, teh, tembakau daun,
tembakau kering.
2. China Ampas sawit, kakao bubuk, kakao cair, kakoo cake, kakao pasta, kapas serat, Kapuk, kelapa
bulat, kelapa serabut, kelapa tempurung, kopi biji, kopi bubuk, kopi instan, kopi luwak, kopra,
minyak kelapa, minyak kalapa sawit, minyak Nilam, PKE, Palm Kernel Meal, Palm Kernel Oleen,
Santan kepala, Teh,Tembakau, Tembakau kering.
3. India Ampas sawit, Gula merah, kakao biji, kakao bubuk, kakao cake, kakao Pasta, Kapas serat,
Kapuk, Kelapa bulat, Kelapa bungkil, Kelapa parut, Kelapa tempurung, Kopi biji, Kopi instan,
Kopra, Minyak kelapa mentah, minyak nilam, minyak sawit, minyak sawit mentah, PKM,
Teh,Tembakau daun, tembakau kering
4. Jepang Ampas sawit, Gula merah, Gua pasir, kakao biji, kakao bubuk, kakao cair, kakao pasta, kakao
shell, kapas serat, kapuk, kelapa parut, kelapa serabut, kopi biji, kopi bubuk, kopi instan, kopra,
minyak kelapa, minyak nilam, PKE, PKM, PKO, PKS, sawit (cangkang), Teh, tembakau kering
5. Korea Selatan Ampas sawit, Gula Merah, Gula pasir, kakao biji, kakao pasta, kakao shell, kakao serat, kapuk,
kepala bungkil, kelapa parut, kelapa sarabut, kopi biji, kopi instan, kopra, minyak kelapa
mentah, minyak nilam, minyak sawit, minyak sawit mentah, PKE, PKM, santan kelapa, sawit
(cangkang), teh, tembakau daun, tembaka kering, tetes tebu.
6 Newe Zealand Ampas sawit, Gula merah, kakao bji, kakao bubuk, kakao better, kakao cair, kakao pasta, kakao
parut, kop biji, kopi bubuk, minyak sawit, PKE, PKM, santan kelapa, teh dan tembakau kering.
EKSPOR KOMODITAS PERKEBUNAN KE NEGARA ASEAN+RCEP
YANG MEMENUHI KETENTUAN SPS


Ketentuan SPS (MEA da RCEP)
Alat /Instrument utama :
1. Kesetaraan (Equivalence) dalam Penetapan Sistem dan
Prosedur Standard SPS.
3. Kondisi Regional (Regional Condition) terkait penetapan
Area bebas OPT dan Zonasi/Kompartementalisasi
bebas Penyakit Hewan
5. Minimum Import Check di Pelabuhan Tujuan;
6. Harmonisation (MRA) standard dan Labotorium;
7. Persetujuan Pra pengapalan di negasra asal
Alat Fasilitasi Perdagangan

Dimanfaatkan
Secara berkelan jutanPemanfaatan melalui konservasi,Cultivars/varietas terbaik regional
SDM
SDASDG
Terampil dan Teregistrasi
Produk Berdaya
saingGI
GAP
GPM/GTM
Traceability
TANTANGAN NTM’S INDONESIA DI KAWASAN ASEAN DAN RCEP

KONSORSIUM PELAYANAN
KLASTER BIO-INDUSTRI
KAWASAN
Unit Budidaya
Produk
Berdaya saing
Bangsal Pasca
Panen
Unit Pengolahan

4
3
BORDER
Sertifikatelektronik
Negara Tujuan
SertifikasiKT-10
6
1
2
5

Persyaratan Mandatory terhadap Perlakuan(treatment)
Produk Perkebunan di Negara Asal
(Rantai Pasok)
Hulu ke Hilir
1. Registrasi Kebun;
2. Registrasi Pakcking House dan Sortiran;
3. Manajemen Pengangkutan
4. Perlakuan di Gudang/Pelabuhan Ekspor:
a. Fumigasi : Jenis Fumigan dan Dosis yang tepat
b. Uji kandungan Aflatoksin yang tepat dan akurat;
c. Penggunaan bahan lainnya (palet) yang terstandar;
d. Temuan Life Insects bagi negara tujuan ekspor

PERKARANTINAAN (SPS)
Menyusun strategi regional biosecurity
berkarakter negara kepulauan
Stratified quarantine system untuk mendukung
biosecurity berbasis wilayah: karantina untuk
aliran bahan pembawa internasional dan
karantina untuk aliran bahan pembawa lintas
wilayah dalam negeri.
Mutual Recognition Arrangements yang disikapi
secara orientasi usaha.
Penguatan sistem IRA yang dipadukan dengan
Customer Compliance
Penguatan sistem Kesetaraan SPS
