manajemen pelatihan bimbingan manasik (bimsik) haji...

106
MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) DARUL ULUM KABUPATEN BOGOR TAHUN 2015 M. Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh : NOPRIAN NIM. 1111053100035 KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/1436 H.

Upload: others

Post on 16-Feb-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK

(BIMSIK) HAJI KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH

HAJI (KBIH) DARUL ULUM KABUPATEN BOGOR

TAHUN 2015 M.

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh :

NOPRIAN

NIM. 1111053100035

KONSENTRASI MANAJEMEN HAJI DAN UMROH

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)) SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

2015 M/1436 H.

Page 2: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan
Page 3: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan
Page 4: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi merupakan hasil asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Strata Satu (S-1) di Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan sesuai dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari orang lain maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 19 Oktober 2015

NOPRIAN

Page 5: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

i

Noprian : 1111053100035

Jurusan : Manajemen Dakwah

Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Manajemen Pelatihan Bimbingan Manasik Haji KBIH Darul Ulum

Kabupaten Bogor 2015 M/1436 H.

ABSTRAK

Dalam hal ini haji merupakan ibadah ritual keagamaan kaum muslimin

yang bersifat personal, meskipun demikian sepanjang sejarahnya pelaksanaan

ibadah haji selalu mendapatkan perhatian Negara, KBIH Darul Ulum berperan

aktif dalam penyelenggaraan haji khususnya dalam masalah bimbingan manasik

haji. hal yang menarik bagi penulis adalah meneliti Manajemen Pelatihan

Bimbingan Manasik Haji KBIH Darul Ulum Kabupaten Bogor 2015. Karena

pelatihan bimbingan manasik merupakan hal yang sangat penting dalam segi

keilmuan yang harus dimiliki para jamaah calon haji yang pada akhirnya

memberikan pemahaman bahwa manajemen pelatihan manasik haji merupakan

hal yang mutlak dibutuhkan dalam melaksanakan rangkaian kegiatan ibadah haji.

Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana manajemen pelatihan

bimbingan manasik haji KBIH Darul Ulum kabupaten Bogor terhadap jamaah haji

tahun 2015, dalam upaya membina serta kesiapan dan kemandirian jamaah haji.

Secara Akademis dan praktis tentuanya untuk memberikan sumbangan keilmuan

dan pengetahuan yang meliputi Manajemen Haji dan diharapkan menambah

wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan jamaah haji khususnya

pada KBIH kemudian menjadi masukan untuk KBIH Darul Ulum Kabupaten

Bogor upaya peningkatan kualitas dalam pembinaan jamaah.

Penulis menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif yang

menghasilkan data deskriptif. dengan teknik pengumpulan data melalui

wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil Penelitian KBIH Darul Ulum tidak lepas memberikan pengarahan

secara teori dan praktek kepada jamaah sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits

Rasulullah SAW. Dimulai dari proses bimbingan manasik haji serta ketika haji di

mekkah dan madinah. KBIH Darul Ulum menggunakan 4 fungsi Manajemen

dalam melaksanakan kegiatan Manajemen dan pelatihan jamaah haji yang terdiri

dari Perencanaaan (planning), Pengorganisasian (organizing), Penggerakan

(Actuating), dan Pengawasan (Controling).

Kata Kunci : Manajemen, Pelatihan, Bimbingan Manasik.

Page 6: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

ii

Kata Pengantar

Bismillahirrohmanirrahiimi

Assalam mu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT. Karna berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya Skripsi ini dapat

terselesaikan. Shalawat dan salam semoga selalu kita curahkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Manusia pilihan yang menjadi panutan umat di seluruh

penjuru Dunia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa hasil skripsi ini bukan semata-mata

hasil peneliti sendiri akan tetapi dukungan dari berbagai pihak, khususnya para

pembimbing yang memberikan dorongan atau motivasi sehingga menimbulkan

semangat untuk dapat segera menyelesaikan skripsi ini untuk itu dengan ketulusan

sepenuh hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya dan

penghargaan yang begitu tulus kepada berbagai pihak, terutama untuk :

1. Bapak Dr. Arif Subhan, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Suparto, M.Ed Ph, D, Selaku Wakil Dekan I (Satu) Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Konuikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ibu Dr. Hj. Roudhonah, MA. selaku Wakil Dekan II (Dua) Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Konuikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Page 7: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

iii

4. Bapak Dr. Suhaimi, M.Si, selaku Wakil Dekan III (tiga) Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Konuikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

5. Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua Jurusan Manajemen

Dakwah yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Sugiharto, MA., selaku Sekertaris Jurusan Manajemen

Dakwah yang juga selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Dra. Hj. Jundah Sulaiman, MA., selaku pembimbing penulis dalam

penyusunan skripsi ini, yang dengan sabar meluangkan waktu beliau untuk

membimbing penulis dan terus-menerus memberikan semangat dan

motivasi kepada penulis untuk menyelsaikan skripsi ini.

8. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya Jurusan Manajemen

Dakwah yang telah berbagai ilmu pengetahuan serta pengalaman berharga

kepada penulis.

9. Ayahanda tercinta (Alm) Bpk. Nosan dan ibunda tersayang ibu Enah atas

limpahan Do’a yang tulus ikhlas dan dengan penuh rasa kasih sayang serta

pengorbanan besar dapat mengantarkan penulis seperti pada saat ini. Serta

kepada kakak-kakakku tercinta (kakak Wiwin, Heni, Yoyon, Nova, Iis dan

bibi Cicih) yang memberikan penulis cerahan, motivasi dan informasi

serta pengetahuan kepada penulis.

Page 8: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

iv

10. Bapak H. Ikbal Farisi S.H.I selaku ketua KBIH Darul Ulum yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan wawancara

penelitian dan juga kepada ibu Khodijah selaku bendahara KBIH Darul

Ulum yang telah memberikan informasi data baik secara tertulis maupun

secara lisan.

11. Pimpinan dan Staff perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan fasilitas bagi penulis untuk

mengadakan studi kepustakaan.

12. Sahabat-sahabat seperjuangan Jurusan Manajemen Haji dan Umroh

angkatan 2015 khususnya Fuad, Zanuwar, Ari, Qori, Hadi, Habib, Mbi,

Ateng, Dimas, Sa’ban, Azmi, Apit, Faiz, Adul, Syamsul.

Tanpa dukungan mereka semua, skripsi ini tidak akan terwujud.

Semoga Do’a dan dukungan dari mereka semua akan dibalas oleh Allah

SWT.Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pembaca dalam memberikan khasanah ilmu dalam bidang Manajemen

Haji dan Umroh. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran demi

kesempurnaan skripsi ini.

Jakarta, 18 September 2015

Noprian

Page 9: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. v

DAFTAR TABEL ................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. ix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................................. 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 6

D. Metodologi Penelitian ..................................................................... 7

E. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 12

F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 16

BAB II. TINJAUAN TEORITIS

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen ....................................................... 18

2. Fungsi Manajemen .............................................................. 21

3. Unsur- unsur Manajemen .................................................... 22

B. Pelatihan

1. Pengertian Pelatihan ........................................................... 24

2. Unsur-unsur Pelatihan ......................................................... 25

3. Tujuan Pelatihan ................................................................. 26

C. Bimbingan Manasik haji

1. Pengertian bimbingan ........................................................ 27

Page 10: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

vi

2. Metode bimbingan manasik haji ..................................... 28

3. Tujuan bimbingan mansik haji ........................................ 35

4. Manfaat bimbingan manasik haji ................................... 36

BAB III. GAMBARAN UMUM TENTANG KBIH DARUL ULUM

KABUPATEN BOGOR

A. Gambaran Umum KBIH

1. Sejarah Singkat KBIH Darul Ulum ...................................... 38

2. Visi, Misi KBIH Dalam Bimbingan Jama’ah Haji ............... 39

3. Struktur Organisasi KBIH .................................................... 39

4. Susunan Personalia KBIH Darul Ulum ................................ 41

5. Jumlah Jamaah Haji KBIH Darul Ulum Tahun 2015............ 42

6. Jumlah Pegawai KBIH .......................................................... 42

B. Peran KBIH dalam Bimbingan Jama’ah Haji Tahun 2015

1. Peran KBIH Dalam Bimbingan Jama’ah Haji .................... 42

2. Pembinaan Pasca Haji .......................................................... 43

BAB IV. ANALISIS TENTANG MANAJEMEN PELATIHAN JAMA’AH

HAJI PADA KBIH DARUL ULUM BOGOR.

A. Manajemen Pelatihan Bimbingan Manasik Haji ...................... 45

1. Perencanaan Pelatihan Jama’ah Haji .................................. 46

2. Pengorganisasiaan ................................................................ 50

3. Pengerakan ........................................................................... 52

4. Pengawasan .......................................................................... 55

Page 11: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

vii

5. Evaluasi ................................................................................ 56

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelatihan Jama’ah Haji Pada KBIH

Darul Ulum 2015

1. Faktor Pendukung ................................................................ 59

2. Faktor Penghambat .............................................................. 60

BAB V. KESIMPULAN

A. KESIMPULAN ............................................................................... 62

B. SARAN ......................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 66

LAMPIRAN ..................................................................................... 68

Page 12: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Hasil wawancara dengan Jamaah KBIH Darul Ulum

2015............................................................................................... 10

2. Tabel 2 Realisasi Biaya Bimbingan Manasik Haji KBIH Darul

Ulum ............................................................................................. 49

Page 13: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

ix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Jadwal Bimbingan Manasik Haji KBIH Darul Ulum .................. 68

2. Surat Permohonan Judul Skripsi ................................................... 77

3. Surat Izin Penelitian ...................................................................... 78

4. Surat Bimbingan Skripsi ............................................................... 79

5. Surat Keterangan Penelitian Skripsi .............................................. 80

6. Hasil Penelitian Wawancara .......................................................... 81

7. Hasil Dokumentasi Foto-foto Calon Jamaah Haji Tahun 2015.... 93

Page 14: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Haji merupakan salah satu rukun Islam yang lima dan syari’at Islam

yang paling agung. Ia fardhu (wajib) bagi setiap muslim yang mukallaf dan

mampu, satu kali sepanjang hayat, dan selebihnya adalah sunnah. Orang yang

mengingkari kewajibannya adalah kafir berdasarkan nash dan ijma. 1

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Darul Ulum berdiri sejak

tahun 1.999 M. di Bogor dan memiliki ijin operasional (KW. 10.

3/3/HJ.01/1078/2012). Pada tahun 2013 jamaah yang diberangkatkan

sebanyak 92 jamaah, tahun 2014 : 133 jamaah dan pada tahun 2015 : 137

calon jamaah haji hingga dari tahun 1999 sampai pada saat ini jamaah yang

sudah diberangkatkan sekitar 1.288 jamaah haji .2

Haji wajib atas setiap orang Islam, yang baligh, yang berakal, yang

merdeka dan mampu dan Allah SWT berfirman :

عميقفج كلمهيأتيهضامر كلوعلى رجاليأتوكبالحجالناسفيأذنو

1 An-Nadwi Abu Umar, Panduan Lengkap Ibadah Haji dan Umroh, (Jakarta, : Robbani

Press, 2004) hal. 8 2 Arsip Program-program pembinaan KBIH Darul Ulum

Page 15: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

2

Artinya : Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,

niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai

unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh (Q.S. Al-Hajj :27)3

Penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional dan menjadi

tanggungjawab pemerintah dibawah kordinasi Menteri Agama, dalam teknis

pelaksanaanya diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan

Haji dan Umrah. 4

Al- Qur’an dan sunnah nabi dengan tegas memerintahkan kepada

orang yang menjalankan haji untuk senantiasa ikhlas karena semata dalam

menjalankannya. Adapun indikator ikhlasnya seseorang dapat dilakukan

dengan cara memperbaiki niatnya, mengembalikan hak-hak Adam kepada

yang berhak apabila ia telah mampu, hendaklah ia pasrahkan kepada Allah

dengan berharap kepada-Nya agar diberi kemampuan untuk mengembalikan

hak itu, memohon keridaan keluarganya, menjalin silaturahmi dengan mereka

dan tidak lupa bertobat kepada Allah dengan memperbanyak membaca

istigfar.5

Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2008

tentang penyelenggaraan Ibadah Haji pada bab VII tentang pembinaan pasal

29 menjelaskan point pertama dalam rangka pembinaan ibadah haji, menteri

menetapkan mekanisme dan prosedur pembinaan ibadah haji dan pedoman

3 Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta : Cahaya Qur’an 2012)

hal.335 4 Kementerian Agama RI, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Desain

Program (Jakarta, 2010) hal. 13 5 Najmuddin Zuhdi Muhammad & Luqman Arifin Muh, (Solo Tiga Serangkai, 2008) hal.55

Page 16: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

3

pembinaan, tuntunan manasik, dan panduan perjalanan. Dan point ke dua

yaitu pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan tanpa

memungut biaya tambahan dari jemaah haji di luar BPIH yang diteteapkan.

Sebagaimana dijelaskan pada pasal 30 point pertama dalam rangka

pembinaan ibadah haji, masyarakat dapat memberikan bimbingan ibadah haji,

baik dilakukan secara perseorangan maupun dengan membentuk kelompok

bimbingan. point ke dua ketentuan lebih lanjut mengenai bimbingan haji oleh

masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan

menteri.6

Profil Jama’ah Haji Indonesia sangat beragam Kebanyakan mereka

masih berpendidikan rendah dan baru pertama kali menunaikan ibadah haji.

Namun di sisi lain, kondisi di Arab Saudi sangat berbeda dengan di tanah air,

terutama terkait sosial budaya, alam, dan bahasanya. Demikian pula dengan

tata cara beribadah yang sangat beragam. Tak hanya itu, saat ini infrastruktur

di Arab Saudi khususnya di Makkah dan Armina pun belum memenuhi

standar pelayanan bagi jama’ah haji seluruh dunia yang jumlahnya sangat

besar. Semua itu bisa jadi akan membuat bingung dan shock bagi jama’ah

haji yang tidak siap secara fisik serta tidak mandiri terhadap pemahaman

tentang ibadah.

Dalam penyelenggaraan haji tiap tahun selalu ditemukan berbagai hal

yang menjadi ajang pujian dan kritik dari berbagai kalangan yang

6 Kementerian Agama Republik Indonesia, Data dan Profil Penyelenggaraan ibadah haji

khusus (Jakarta : Dirjen Penyelenggaraan haji dan umroh 2013) hal. 68

Page 17: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

4

disampaikan secara lisan maupun tertulis, wacana yang selalu muncul

kepermukaan sebagian besar adalah ketidakpuasaan terhadap manajemen

penyelenggaraan haji dan pelayanan yang dilaksanakan oleh pemerintah

walaupun disisi lain pemerintah melalui berbagai inovasi dan penyempurnaan

telah melakukan berbagai upaya-upaya peningkatan baik dari aspek

manajerial, sumber daya manusia, pola operasional, diversivikasi angkutan,

diversivikasi pemondokan dan memberikan kesempatan yang lebih luas

kepada masyarakat untuk berperan serta dalam penyelenggaraan haji.7

Oleh karenanya ibadah haji adalah ibadah yang dilaksanakan hanya

sekali dalam setahun yang melibatkan banyak unsur maka sangat perlu

dilakukan manjemen pelatihan manasik kepada calon jamaah haji guna

memberikan pengetahuan yang komprehensif tentang ibadah haji agar

pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan baik.

Jika kita bercermin pada fenomena jamaah haji indonesia yang telah

melaksanakan ibadah haji, kita akan menemukan bahwa jamaah tersebut

belum bisa mandiri dalam pelaksanaan dari segi ibadah haji karena dalam

keilmuanya sangat beragam, ada yang belum bisa baca, tulis huruf dalam

pelatihan bimbingan manasik dan ada pula yang memang cepat mengerti

tentang ilmu manasik. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor usia jamaah

haji atau mungkin agak sulit dalam menyerap pelajaran-pelajaran tentang

pelatihan ilmu tata cara ibadah haji. terlepas dari faktor apa saja yang

7 Achmad Nidjam dan Alatif Hanan, Manajemen Haji, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2001) Cet.

Ke-1

Page 18: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

5

membuat jamaah haji indonesia khusunya KBIH Darul Ulum mengalami

permasalahan dalam pelatihan bimbingan manasik haji. adalah merupakan

kewajiban bagi KBIH untuk membimbing jamaah yang dalam hal ini

mengurusi permasalahan haji. untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi

jamaah haji dalam masalah pelatihan bimbingan manasik, agar kemungkinan-

kemungkinan terjadinya permasalahan yang dialami oleh jamaah haji

indonesia. Bahkan ada jamaah yang tidak mengetahui sama sekali tentang

ilmu manasik haji.

Oleh sebab itu menurut hemat penulis hal ini sangat menarik untuk

dibahas pada sebuah penelitian yang dituangkan dalam skripsi, dengan judul

“Manajemen Pelatihan Bimbingan Manasik Haji KBIH Darul Ulum

tahun 2014-2015”

B. Pembatasan Masalah Dan Perumusan Masalah

Karena begitu luasnya permasalahan haji dan karena kertebatasan

pengetahuan penulis maka penulis, hanya membatasi pada Manajemen

Pelatihan Bimbingan Manasik Haji KBIH Darul Ulum Kabupaten Bogor

2015 .

Berdasarkan Pembatasan Masalah di atas, maka penulis

merumuskan masalah yang akan dibahas pada skripsi ini adalah :

1. Bagaimana manajemen pelatihan bimbingan manasik haji KBIH Darul

Ulum kabupaten Bogor terhadap jamaah haji tahun 2015 ?

Page 19: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

6

2. Faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam manajemen

pelatihan manasik Haji KBIH Darul Ulum 2015?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana manajemen pelatihan bimbingan

manasik haji KBIH Darul Ulum kabupaten Bogor terhadap jamaah

haji tahun 2015 dalam upaya membina serta kesiapan dan

kemandirian jamaah haji.

b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelatihan

jamaah pada KBIH Darul Ulum Kabupaten Bogor.

2. Manfaat Penelitian

a. Secara Akademis tentuanya untuk memberikan sumbangan

keilmuan dan pengetahuan yang meliputi Manajemen Haji dan

Umroh. Khususnya yang berkaitan dengan “Manajemen Pelatihan

Bimbingan Manasik Haji KBIH Darul Ulum”

b. Secara Praktis, hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan

penulis dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan jamaah haji

khususnya pada KBIH kemudian menjadi masukan untuk KBIH

Darul Ulum Kabupaten Bogor upaya peningkatan kualitas dalam

pembinaan jamaah.

Page 20: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

7

D. Metodologi Penelitian

1. Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan

metodologi kualitatif yaitu penulis mencari data-data dengan cara bertatap

muka langsung dan berinteraksi di tempat penelitian tersebut. Penelitian

kualitatif perlu kiranya dikemukan oleh Bogdan dan Taylor

mendefenisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.8 Dengan memilih metode ini

penulis berharap dapat data-data yang akurat dan lengkap tentang

manajemen pelatihan bimbingan manasik haji pada KBIH Darul Ulum.

Untuk mendapatkan data-data tersebut. Penulis akan menggunakan cara :

2. Sumber Data

Sumber data ini merupakan sesuatu yang sangat penting digunakan

dalam sebuah penelitian. Sumber data yang paling utama dalam penelitian

kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data-data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain.9

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian dengan menggunakan alat pengambilan data langsung pada

subyek sebagai sumber informasi yang dicari. Sumber data primer yang

8 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT. Rosdakarya 2009) Cet.

ke-26 hal.4 9 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT. Rosdakarya , 2004)

hal.157

Page 21: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

8

dimaksud di sini adalah sumber data yang dicari langsung dari obyek

penelitian, KBIH Darul Ulum Kabupaten Bogor.

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber

yang tertulis yang terdapat dalam buku dan literatur terkait. Dalam hal ini

data sekunder diperoleh dari sumber buku, sumber data dari arsip,

dokumen pribadi dan dokumen resmi yang berkait dengan

penyelenggaraan pelatihan jamaah haji di KBIH Darul Ulum Kabupaten

Bogor.

3. Penentuan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Darul Ulum Jl. H. Suhaemi No. 9 Duren Mekar Bojongsari

Depok. Adapun yang dijadikan alasan dan pertimbangan pemilihan lokasi

ini yaitu peneliti ingin melakukan penelitian yang berhubungan dengan

Manajemen Pelatihan Bimbingan Manasik Haji, sehingga lokasi tersebut

sesuai dengan yang peneliti inginkan.

4. Subyek dan Obyek Penelitian

Adapun subyek peneltian ini adalah Staff KBIH 2 orang, dan 7

orang calon jama’ah haji dan 1 orang Ketua KBIH Darul Ulum. Penulis

menentukan subyek penelitian tersebut pada bendahara dan sekertaris

KBIH, sehingga penulis mendapatkan data yang cukup baik dan bervariasi

seseuai dengan judul penelitian. Lalu dengan 7 calon jamaah haji penulis

mengambil subyek demikian karena jamaah tersebut sedang berkumpul

untuk melaksanakan bimbingan manasik haji dan jumlah jamaah tersebut

Page 22: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

9

ada sekitar 137 orang, dan sesuai kriteria yang penulis harapkan yaitu 7

orang, penulis harap cukup untuk mewakili subyek penelitian dari seluruh

calon jamaah haji yang penulis sudah batasi permasalahanya ditambah

dengan 1 orang yaitu ketua KBIH, bisa memperkaya data dari informasi

yang penulis butuhkan. Kemudian objek penelitian ini Manajemen

Pelatihan Bimbingan Manasik Haji KBIH Darul Ulum Parung Kabupaten

Bogor.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Interview (Wawancara)

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh du pihak, yaitu pewawancara

(interviewer), yang mengajukan pertanyaan untuk memperoleh data dan

informasi dari terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban

atas pertanyaan itu. pada wawancara ini penulis akan mengadakan

komunikasi langsung dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada

Ketua, Staff Bndahara KBIH orang dan juga kepada 7 orang calon

jama’ah, hasil wawancara dengan jamaah terlampir atau dilihat pada

lembar lampiran-lampiran.

Page 23: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

10

Tabel 1 : Interview (wawancara) dengan Jamaah KBIH Darul

Ulum 2015

NO Hari/Tgl Narasumber Tempat

1 Minggu, 5 Juli 2015 UUS KUOSIAH KBIH Darul Ulum

2 Minggu, 5 Juli 2015 MOKSEN SIRFEFA KBIH Darul Ulum

3 Minggu, 5 Juli 2015 BAHIJKHAS KBIH Darul Ulum

4 Minggu, 5 Juli 2015 S.R NARTOYO KBIH Darul Ulum

5 Minggu, 5 Juli 2015 M. SYAMSI SITA H KBIH Darul Ulum

6 Minggu, 5 Juli 2015 UJANG MURSIDI KBIH Darul Ulum

7 Minggu, 5 Juli 2015 MUHAMMAD ELANG KBIH Darul Ulum

b. Dokumentasi

Penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh dokumen atau

arsip yang ada guna mengetahui data-data yang ada di KBIH Darul Ulum

Kabupaten Bogor.

c. Observasi

Observasi adalah suatu kegiatan mengumpulkan data yang

dilakukan melalui pengamatan dan mencatat fenomena yang muncul dan

mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut.10

Dalam hal Peneliti sudah 2 kali untuk mengetahui lokasi penelitian

berkenalan dan mengetahui beberapa orang petugas lembaga dala rangka

10

Kristi E Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam penelitian Psikologi (Jakarta : LPSP3, 1998) hal. 62

Page 24: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

11

perizinan penelitian dan mendapatkan penjelasan terkait lembaga baik

dari segi pembinaan dan kegiatan yang ada di lembaga, kemudian

peneliti mengadakan observasi tersendiri mengenai pembinaan dan

kegiatan bimbingan manasik yang berjalan di lembaga. Dalam hal ini

peneliti menggunakan teknik observasi langsung (observation

participant) yaitu penulis terlibat langsung dalam kegiatan

penyelenggaraan bimbingan manasik haji di KBIH dari bulan April-

juni 2015 dengan ketentuan peneliti bergabung dengan tujuan untuk

memperoleh subjek penelitian yang peneliti harapkan dan memperoleh

informasi yang mendukung dalam rangkaian kegiatan.

6. Teknik Analisis Data

Setelah memperoleh data interview, dokumentasi, dan observasi,

langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikan sesuai dengan

permasalahan yang diteliti, kemudian data tersebut disusun dan

dianalisis. Untuk menganalisis penerapan manajemen dalam pelatihan

jamaah haji di KBIH Darul Ulum Kabupaten Bogor, maka penulis

menggunakan metode deskriftif, yaitu menyajikan dan menganalisis

fakta secara sistemik sehingga dapat lebih mudah untuk difahami dan

disimpulkan. Dalam hal ini menganalisis data berdasarkan informasi dari

hasil wawancara, buku-buku yang relevan dan berkaitan erat dengan

penelitian.

7. Teknik Penulisan

Page 25: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

12

Untuk Penulisan skripsi ini penulis berpedoman pada buku

pedoman penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh

UIN Jakarta Presss Tahun 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis mancari dan melihat judul skripsi yang terdapat di

Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, banyak pendapat yang harus

diperhatikan dan menjadi perbandingan selanjutnya adapun setelah

peneulis mengadakan suatu kajian kepustakaan akhirnya penulis

menemukan beberapa skripsi yang memebahas tentang ibadah haji ,akan

tetapi ada judul skripsi yang hampir sama dengan skripsi yang akan

penulis teliti, judul-judul skripsi tersebut :

1. Siti Nur Alfisyah “Manajemen Pembinaan Calon Jamaah Haji Pada

KBIH Al- Mujahidin, Pamulang”, skripsi ini berisikan tentang

Manajemen Pembinaan Calon Jamaah Haji yang dilakukan Pada KBIH

Al- Mujahidin, Pamulang. Proses pembinaan yang di lakuakan selain

melaksanakan bimbingan manasik haji terdapat pula pengajian rutin

mingguan. 11

persamaan

antara penulis dengan siti Nur Alfisyah sama-sama membahas tentang

manajemen yang dilakukan oleh KBIH.

Perbedaan

11

Siti Nur Alfisyah, Manajemen Pembinaan Calon Jamaah Haji Pada KBIH Al- Mujahidin, Pamulang (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010)

Page 26: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

13

Adapun perbedaan antara penulis dan saudara Siti Nuralfisyah yaitu

terdapat pada manajemen pembinaan yang dilakuakan, yakni penulis

melakukan penelitian fokus tentang Manajemen Pelatihan Bimbingan

Manasik calon Jamaah haji. Sedangkan siti Nur Alfisyah melakukan

penelitian pada saat sebelum pemberangkatan calon jamaah haji ke

Mekkah, Madinah dan program-program KBIH tersebut.

2. Tirta Wijaya “Manajemen Pembinaan Jamaah Haji Pada KBIH

(Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Ulul Albab Tanggerang”. Skripsi

ini berisikan tentang manajemen pembinaan jamaah haji yang

dilakuakan oleh KBIH Ulul Albab Tanggerang. Proses pembinaan

yang dilakuakan, selain melaksanakan Bimbingan manasik haji

terdapat pula program-program setelah melaksanakan ibadah haji. 12

Persamaan

letak persamaaan antara penulis dan skripsi karya saudara Tirta Wijaya

yaitu sama-sama membahas tentang manjemen yang dilakukan oleh

KBIH masing-masing.

Perbedaan

perbedaan antara skripsi penulis dan saudara Tirta Wijaya yaitu

terdapat perbedaan pada program-program pada KBIH, yakni penulis

lebih fokus pada sebelum pemberangkatan dan pasca pemberangkatan.

Sedangkan Tirta Wijaya melakukan penelitian fokus pada kepada

12

Tirta Wijaya, Manajemen Pembinaan Jamaah Haji Pada KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) Ulul Albab Tanggerang ( UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta 2011 )

Page 27: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

14

pembinaan yang dilakukan mulai sebelum pemberangkatan, ketika

pelaksanaan haji dan setelah pelaksanaan haji.

3. Agus Supriyadi “Strategi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

Manasik Haji Calon Jamaah Haji” NIM : 107053002169, Jurusan :

Manajemen Dakwah, Skripsi berisikan tentang Strategi

Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manasik Calon Jamaah

Haji.13

Persamaan

Persamaan antara skripsi penulis dengan skripsi Agus Supriyadi yaitu

sama-sama membahas tentang pendidikan atau pelatihan bimbingan

manasik haji pada calon haji.

Perbedaan

Adapun perbedaan antara skripsi penulis dengan Agus supriyadi

membahas tentang strategi penyelenggaraan manasik haji

menggunakan proses strategi yaitu formulasi, implementasi, dan

evaluasi. Sedangkan penulis dalam pelatihan bimbingan manasik haji

menggunakan fungsi manajemen yaitu meliputi perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.

4. Dzulkifli “Manajemen Pelayanan Jamaah Haji dan Umroh PT. Patuna

Tour dan Travel” NIM : 10503001783, Jurusan : Manajemen Dakwah.

Skrpsi ini berisikan tentang Manajemen Pelayanan Jamaah Haji dan

Umroh PT. Patuna Tour dan Travel.

13

Agus Supriyadi, Strategi Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Manasik Haji Calon Jamaah Haji (UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta 2011)

Page 28: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

15

Persamaan

Letak persamaan antara skripsi penulis dengan skripsi Dzulkifli sama-

sama membahas tentang Manajemen yang dilaksanakan oleh lembaga.

Perbedaan

Sedangkan perbedaan antara skripsi penulis dengan skripsi Dzulkifli

sangat berbeda ialah dalam pembahasannya Dzulkifli membahas

tentang manajemen pelayanan jamaah haji dan umroh sedangkan

penulis fokus membahas tentang Manajemen Pelatihan Bimbingan

Manasik Haji.

5. Yafi’ul Fadilah, “Manajemen SDM pada Kelompok Bimbingan Ibadah

Haji (KBIH) yayasan pendidikan Islam Al-Azhar”. NIM :

103053022712, Jurusan : Manajemen Dakwah. Skripsi ini berisikan

tentang Manajemen SDM pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) yayasan pendidikan Islam Al-Azhar.14

Persamaan

Letak persamaan antara skripsi penulis dengan skripsi Yafi’ul Fadilah

sama membahas tentang fungsi manajemen pada lembaga atau KBIH

yang melipti : Penggerakan, Pengorganisasian, Penggerakan, dan

Pengawasan.

Perbedaan

Adapun letak perbedaanya yaitu dari segi pembahasan, Yafi’ul Fadilah

membahas Manajemen dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) pada

14

Yafi’ul Fadilah, Manajemen SDM pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yayasan pendidikan Islam Al-Azhar (UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta 2011)

Page 29: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

16

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji sedangkan penulis fokus pada

Manajemen Pelatihan Bimbingan Manasik Haji Pada KBIH.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka penulis

membagi atas 5 bab secara rinci sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini didalamnya memuat Latar Belakang, Pembatasan dan

Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi

Penelitian, Tinjauan Pustaka, Sistematika Penulisan.

BAB II : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini berisi tentang : a) Pengertian Manajemen meliputi : fungsi

manajemen, unsur-unsur manajemen b) Pengertian Pelatihan

meliputi : Tujuan dan manfaat pelatihan, unsur-unsur Pelatihan,

c) Bimbingan Manasik Haji yang meliputi : Pengertian

bimbingan, Metode bimbingan manasik Haji, Tujuan bimbingan

manasik haji, Manfaat bimbingan manasik Haji.

BAB III : GAMBARAN UMUM KBIH

Pada bab ini akan membahas tentang : a) Gambaran umum

tentang KBIH Darul Ulum Kabupaten Bogor yang meliputi :

Sejarah KBIH Darul Ulum, Visi-Misi KBIH Dalam Pelatihan

Jama’ah Haji, Susunan pengurus KBIH Daru Ulum, Jumlah

Pegawai KBIH, Struktur Organisasi KBIH, Jumlah Jama’ah

Bimbingan Manasik KBIH Darul Ulum Tahun 2015/1436 H.

Page 30: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

17

b) Peran KBIH Darul Ulum Kabupaten Bogor dalam pelatihan

jamaah haji meliputi dan Pembinaan Pasca Haji.

BAB IV : Analisis tentang Manajemen pelatihan jamaah haji pada

KBIH Darul Ulum Kabupaten Bogor

Memuat tentang Manajemen Pelatihan Bimbingan Manasik Haji,

faktor pendukung dan penghambat manajemen pelatihan jamaah

haji pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Darul Ulum

Kabupaten Bogor.

BAB V : PENUTUP

Kesimpulan dan saran-saran, bagian akhir memuat daftar pustaka,

dan lampiran-lampiran

Page 31: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

18

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata kerja bahasa inggris “to manage”

yang berarti mengatur1. Selain itu kata “to manage” mempunyai sinonim

guide (menentukan/ mengemudikan). Manajemen berarti mengurus,

memeriksa, mengawasi, pengendalian, mengemudikan, membimbing.2

Suatu organisasi di bentuk untuk mencapai tujuan bersama, namun

untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan menajemen yang baik dan

benar. Terdapat berbagai pendapat tentang manjemen, walaupun pada

dasarnya mempunyai makna yang kurang lebih sama. Mary parker follet

menyatakan bahwa manajemen adalah the art of getting things done

through people, yaitu sebagai suatu seni untuk mendapatkan segala

sesuatu dilakukan melalui orang lain. Hal ini meminta perhatian pada

kenyataan bahwa manajer mencapai tujuan organisasi dengan mengatur

orang lain untuk melakukan pekerjaan yang diperlukan, tanpa melakukan

pekerjaan sendiri.3

Sementara itu Robbins dan Coultar memberikan defenisi

manajemen sebagai suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan

1 Melayu SP. Hasibuan. Manajemen Dasar: Pengertian dan Masalah, (Jakarta: PT.

Gunung Agung, 1986) cet. II hal.2 2 Jhon M. Echols, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta PT. Gramedia, 1996) hal.375

3 Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006) hal.8-9

Page 32: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

19

secara efesien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Efesien

menunjukan hubungan anatar input dan output dengan mencari biaya

sumber daya minimum, sedangkan efektif menunjukan makna pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.4

Dubrin menyatakan bahwa manajemen mempunyai tiga

pengertian lainnya, yaitu sebagai berikut.

a. Manajemen sebagai disiplin atau bidang studi

Manajemen merupakan bidang pengetahuan seperti pengetahuan lainnya

yang dapat dipelajari. Kebanyakan eksekutif puncak menguasai

manajemen . mempelajari manajemen menghasilkan return on investment

yang sangat besar.

b. Manajemen sebagai orang

Manajemen juga mengindikasikan manajer secara kolektif dalam suatu

organisasi, yaitu individu yang menjalankan manajemen.

c. Manajemen sebagai karier

Banyak organisasi yang merekrut lulusan perguruan tinggi dengan

menawarkan peluang karier dalam manajemen. Serangkai pekerjaan secara

progresif mengarahkan pada tanggung jawab yang lebih besar apabila

calon menunjukan kompetensi manajerial.5

4 Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006) hal.9

5 Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006) hal.10

Page 33: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

20

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah

proses penggunaan sumber daya organisasi dengan menggunakan orang

lain untuk mencapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif.6

Maka dikenal pula pengertian lain dari manajemen, yaitu

sebagaimana dikemukakan oleh Nickels, McHugh and McHugh the

process used to accomplish organitational goals through planing,

organizing, directing, and controling people and other organizational

resources. Manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk

mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang

serta sumber daya organisasi lainnya.7

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

manajemen pada dasarnya merupakan seni atau proses dalam

menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. Dalam

penyelesaian akan sesuatu tersebut, terdapat tiga faktor yang terlibat :

a. Adanya penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya

manusia, maupun faktor-faktor produksi lain nya. Atau

sebagaimana menurut Griffin, sumber daya tersebut meliputi

sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan,

serta informasi.

6 Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006) hal.8-10

7 Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen (Jakarta : Kencana,

2009) Edisi Pertama hal.6

Page 34: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

21

b. Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian, hingga

pengendalian dan pengawasan.

c. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.8

2. Fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi manajemen adalah serangkaian kegiatan yang

dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan

mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya. Fungsi-

fungsi manajemen, terdiri dari empat fungsi,9 yaitu:

a. Perencanaan (Planing)

yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk

mengantisipasi kecendrungan di masa yang akan datang dan penentuan

strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan

organisasi. Di antara kecendrungan dunia bisnis sekarang, misalnya,

bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan , bagaimana

merancang organisasi bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan

global, dan lain sebagainya.

b. Pengorganisasian (Organizing)

yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang

telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur

organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi

8 Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen (Jakarta : Kencana,

2009) Edisi Pertama hal. 6 9 Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen (Jakarta : Kencana,

2009) Edisi Pertama hal.7

Page 35: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

22

yang kondusif dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam

organisasi bisa berkerja secara efektif dan efesien guna pencapain

tujuan organisasi.

c. Pengimplementasian (Directing)

yaitu proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh

pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak

tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh

kesadaran dan produktivitas yang tinggi.

d. Pengendalian dan Pengawasan (Controling)

yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian

kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan dan

diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan

sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis

yang dihadapi.10

3. Unsur-unsur Manajemen

Faktor manusia dalam manajemen merupakan unsur terpenting

sehingga berhasil atau gagalnya suatu manajemen tergantung pada

kemampuan manajer untuk mendorong dan menggerakan orang-orang

kearah tujuan yang akan dicapai.

Sebagaimana telah disinggung diatas bahwa manajemen selalu

dikaitkan dengan usaha bersama sekelompok manusia dengan

menggunakan unsur-unsur yang diperlukan. Adapun unsur-unsur tersebut

10

Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen (Jakarta : Kencana, 2009) Edisi Pertama hal. 8

Page 36: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

23

terdiri dari 6 (enam) macam : man, money, material, machine, method,

market (manusia, uang, barang, mesin, metode, pasar) yang dirumuskan

menjadi 6 M.11

a. Man (manusia), faktor manusia dalam manajemen merupakan unsur

terpenting sehingga berhasil atau gagalnya suatu manajemen tergantung

pada kemampuan manajemen seorang manajer untung mendorong

menggerakan orang-orang kearah tujuan yang akan dicapai. Manusia

pulalah yang menjadi pelaku dalam proses kegiatan tersebut. Posisi

sumberdaya manusia mutlak, tidak akan ada manajemen tanpa adanya

manusia sebab manusia yang merencanakan, melakukan, menggunakan,

dan merasakan hasil dari pada manajemen itu sendiri.12

b. Money (uang), untuk melakukan aktivitas-aktivitas diperlukan uang

seperti, pembelian bahan-bahan mentah, upah gaji pegawai, pembayaran

utang dan sebagainya. Jadi, uang sangat diperlukan dalam pelaksanaan

manajemen guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

c. Material (bahan-bahan) dalam proses pelaksanaan kegiatan manusia

menggunakan material, dalam operasional guna menghasilkan barang

atau jasa untuk dijual, material ini sangat penting karena dunia usaha

tanpa materi tidak mudah mencapai tujuan yang dikehendaki.

d. Machine (mesin) peranan mesin dalam pekerjaan menyingkat waktu

bekerja untuk menghasilkan sesuatu sehingga keuntungan lebih banyak.

11

Zaini Muchtaron, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta ; Al-Amin Press, 1996). hal. 42-43

12 Hamzah Yakub, Menuju Keberhasilan Manajemen dan Kepemimpinan, (Bandung :

Diponegoro, 1984), Cet. Ke-1, hal. 31

Page 37: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

24

e. Method (cara-cara kerja) yaitu cara melaksanakan sesuatu pekerjaan

dalam rangka mencapai pekerjaan yang telah ditetapkan, cara kerja yang

tepat amat menetukan kelancaran jalannya roda manajemen.

f. Market (pasar), merupakan tempat yang hendak dimasukan barang atau

jasa perusahaan untuk menghasilkan uang dari penjualan. Pasar

merupakan merupakan tempat yang penting yang hendak dimasukan

barang atau jasa perusahaan agar hasil-hasil produksi sampai ketangan

konsumen.13

B. Pelatihan

1. Pengertian pelatihan

Pelatihan akan berhasil jika identifikasi kebutuhan pelatihan

dilakukan dengan benar. Pada dasarnya kebutuhan pelatihan itu adalah

untuk memenuhi kekurangan pengetahuan, meningkatkan keterampilan

atau sikap dengan masing-masing kadar kemampuannya.

mengenai defenisi pelatihan . menurut Prof. Dr. Soekidjo

Notatmojo dalam bukunya “Pengembangan Sumber Daya Manusia” yang

dimaksud dengan pelatihan adalah upaya untuk mengembangkan

kemampuan intelektual dan kepribadiaan manusia. 14

Sedangkan menurut Dr. Oemar Hamalik melihat dari segi

oprasional, pelatihan diartikan suatu proses yaitu meliputi serangkaian

tindakan (upaya) yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk

13

M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), Cet. Ke-1 hal. 15

14 Soekidjo Notatmojo, Pengembangan Sumber Daya Manusia (Jakarta : PT. Rieneka

Cipta, 2004)

Page 38: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

25

pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang dilakukan oleh tenaga

professional kepelatihan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam bidang pekerjaan tertentu

guna meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam bidang pekerjaan

tertentu guna meningkatkan efektifitas dan produktifitas dalam suatu

organisasi. 15

2. Unsur-unsur Pelatihan

a. Trainer

Yang dimaksud dengan trainer adalah orang. Kelompok atau lembaga

yang menadakan pelatihan yang mana dalam pelatihan tersebut trainer

sangat berperan utama untuk keberhasilan suatu pelatihan yang telah

ditetapkan. Seorang trainer harusnya memiliki integrasi keperibadiaan,

kemampuan intelektual dan keterampilan yang memadai.

b. Peserta

manusia yang menjadi sasaran pelatihan atau manusia penerima pelatihan.

c. Materi Pelatihan

Materi pelatihan adalah masalah isi pesan atau materi yang di sampaikan

trainer kepada peserta.

d. Media

Alat atau sarana yang digunakan dalam proses pelatihan.

e. Metode

15

Oemar Hamalik, Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan Ketenaga Kerjaan Pendekatan Terpadu, (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2004) hal.10

Page 39: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

26

Cara bagi seorang trainer dalam menyampaikan materi pelatihan kepada

para peserta.16

3. Tujuan Pelatihan

Tujuan dari pelatihan adalah suatu pernyataan tentang

pengetahuan, keterampilan dan attitude yang diharapkan dapat dicapai

atau dikuasai oleh peserta pelatihan ketika pelatihan telah selesai.

Pada saat ini umumnya tujuan pelatihan dibuat dalam standard

kompetensi, karena biasanya pelatihan bertujuan untuk pemenuhan suatu

kompetensi tertentu. Kadangkala suatu pelatihan disiapkan untuk

pemenuhan suatu jenis. Tujuan pelatihan merupakan standard kualifikasi

bagi pencapaian kemampuan atau kompetensi dari suatu proses pelatihan

dan belajar mengajar. Umumnya tujuan pelatihan dirumuskan dalam dua

jenis yaitu: Tujuan umum (Goals) dan Tujuan khusus (Objectives). Ketika

proses pelatihan selesai atau proses belajar mengajar berakhir , maka

sebaiknya dilakukan post test dan evaluasi. Post test dilakukan dengan

cara menguji kemampuan atau kompetensi yang diharapkan terhadap

peserta pelatihan, sehingga dapat diketahui pencapaian dan

perkembangannya akibat proses belajar mengajar. Sedangkan evaluasi

biasanya dilakukan untuk menilai seberapa jauh kesesuaian antara

pelaksanaan proses pelatihan dengan rencana yang telah ditetapkan.

Dan adapun point-point dari pada tujuan pelatihan :

a. Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi.

16

Aep Kusnawan, Manajemen Pelatihan Dakwah .

Page 40: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

27

b. Meningkatkan produktivitas kerja.

c. Menigkatkan kualitas kerja.

d. Menigkatkan ketetapan perencanaan.

e. Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja.

f. Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara

maksimal.

g. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja.

h. Menghindarkan keusangan (obsolescence).

i. Meningkatkan perkembangan pegawai.17

C. Bimbingan Manasik Haji

1. Pengertian Bimbingan

Menurut kamus besar bahasa indonesia berarti petunjuk

(penjelasan) cara mengerjakan dan sebagainya sesuatu pimpinan.18

Sementara itu pengertian bimbingan secara terminologi

mempunyai banyak defenisi. Berikut ini yang penulis ambil beberapa

defenisi tentang bimbingan di antaranya :

H.M. Arifin, mengemukakan bahwa,” bimbingan yaitu usaha

pemberian bantuan kepada seseorang yang mengalami kesulitan baik

lahiriah maupun batiniah yang mencakup kehidupan di masa kini dan

masa yang akan datang, bantuan tersebut berupa pertolongan di bidang

mental spiritual, dengan maksud agar orang yang bersangkutan mampu

17

Dr . A.A. Anwar Prabu Mangkunegara,Drs.,M,Si.,Psi, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2007) cet. Ke-7 hal.45

18 Departemen pendidikan dan budaya, kamus besar bahasa indonesia “bimbing”,

(jakarta : balai pustaka, 1996) ed. K-2 cet. Ke-9, hal. 133

Page 41: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

28

mengatasi kesulitannya dengan kemampuan yang ada pada dirinya sendiri,

melalui dorongan dari kekuatan iman, dan takwa kepada tuhan yang Maha

Esa”.19

defenisi yang dikemukakan dalam “jear book of education”,

bahwa bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui

usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan kemampuannya

agar memperoleh kebahagian pribadi dan kemanfaatan sosial. 20

Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk

dapat memilih, mempersiapkan diri, dan memamgku suatu jabatan serta

mendapat kemajuan dalam jabatan yang dipilihnya itu. Bimbingan

membantu individu untuk memahami dan menggunakan secara luas

kesempatan-kesempatan pendidikan, jabatan, dan pribadi yang mereka

miliki atau dapat mereka kerjakan, dan sebagai satu bentuk bantuan yang

sistemik melalui siswa dibantu untuk dapat memperoleh penyesuaian yang

baik terhadap sekolah dan terhadap kehidupan.

2. Metode Bimbingan Manasik Haji

Bimbingan manasik haji memiliki bentuk dan metode, didalam

bentuk bimbingan manasik haji, terbagi dalam dua sistem yaitu bentuk

kelompok dan bentuk massal21

. Sedangkan metode bimbingan manasik

haji ada tujuh metode yang dapat digunakan. Sebelumnya penulis akan

19

H.M. Arifin M. Ed, pedoman bimbingan dan penyuluhan agama, (jakarta: golden terayyon press, 1982) cet. Ke-5 hal.1

20 Djumhur dan Moh.Surya, bimbingan dan penyuluhan di sekolah,(guidance &

counseling), (bandung: CV.Ilmu, tth) cet. Ke-24, hal.25 21

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta 2011, Tuntunan Praktis Manasik Haji dan Umroh, (2011), hal.7

Page 42: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

29

menjelaskan tentang bentuk bimbingan manasik terlebih dahulu, bentuk

bimbingan manasik haji yang pertama:

a. Bentuk Kelompok

Bimbingan kelompok pada dasarnya sifat dan masalahnya sama

dengan bimbingan perorangan hanya saja disampaikan kepada kelompok

baik dalam kelompok kecil maupun kelompok yang lebih besar yang

beranggotakan kelompok bimbingan yang berjumlah 45 (empat puluh

lima) orang (rombongan). Setiap kelompok dibagi menjadi 4 regu, dan

masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang termasuk ketua regunya.

Dilaksanakan oleh KUA atau kecamatan, dilaksanakan di tempat yang

cukup memadai seperti masjid berkoordinasi dengan kantor departemen

agama kab/kota. Dilakukan sebanyak 7 (tujuh) kali, dengan tujuan

membimbing calon haji secara lebh efektif, terutama tentang pengetahuan

tentang manasik haji.22

Metode yang digunakan dalam bentuk kelompok ini bermacam-

macam seperti metode ceramah, metode tutorial, metode simulasi , metode

bermain peran, metode study kasus, metode peragaan dan terakhir metode

diskusi. Untuk memperjelas metode ini maka akan dijelaskan satu persatu.

1) Metode Ceramah

Metode ceramah dapat digunakan pada pembelajaran bimbingan

secara massal dan materi bersifat informatif. Yang dimaksud metode

ceramah adalah metode pemaparan penjelasan dan penuturan secara lisan

22 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta,

Pola Bimbingan Calon Jamaah Haji,( 2007), hal.39

Page 43: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

30

oleh pembimbing dihadapkan peserta pelatihan. Dalam pelaksanaan

pemaparan dapat dilengkapi dengan alat bantu pembelajaran seperti

proyektor, film slide. Jenis, tempat dan proses pembelajaran secara metode

pembelajaran akan menentukan pencapaian tujuan pembelajran yang

efektif .23

Metode ceramah ini dapat digunakan apabila :

a) Persertanya berjumlah banyak

b) Bermaksud menyampaikan dan memaparkan materi yang telah

tersedia dan telah dipersiapkan sebelumnya

c) Digunakan apabila metode lain tidak mungkin dilakukan meningat

materi dan peserta yang banyak.

2) Metode Tutorial

Metode tutorial merupakan istilah teknis pembelajaran yang

diartikan sebagai bimbingan dan bantuan belajar. Metode tutorial

merupakan kerangka prosedural pembelajaran yang menitik beratkan pada

pemberian bimbingan dan bantuan belajar oleh pembimbing atau peserta

sendiri agar satu sama lain saling memberi rangsangan belajar, sehingga

pembelajaran menjadi dinamis dan demokratis. Tutor bukanlah sebagai

guru tetapi sebagai teman belajar. Topik bahasan seyogyanya bersifat

problematik, diambil dari materi pelaksanaan ibadah haji dan umrah, agar

mengundang pemikiran dan diskusi yang digali dari buku-buku bimbingan

manasik haji. Di dalam pelaksanaannya yaitu:

23

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta, Modul Pembelajaran Manasik Haji,( 2006) hal.23

Page 44: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

31

a) Pendahuluan skenario

b) Kegiatan ini yaitu tanya jawab untuk menggali pendapat peserta diskusi,

simulasi dan kerja kelompok

c) Penutup, menyimpulkan pokok-pokok masalah.24

3) Metode Simulasi

Metode simulasi digunakan apabila situasi sebenarnya tidak bisa

dihadirkan. Maka diciptakan situasi tiruan yang dapat mendekati keadaan

sebenarnya. Peserta berada di situasi tiruan tersebut dan diharapkan dapat

memahami situasi secara lebih baik sehingga pada gilirannya nanti apabila

melaksanakan dalam situasi sebenarnya calon haji dapat melaksanakan

kegiatan ibadahnya dengan baik.

Alasan menggunakan metode simulasi, yaitu25

:

a) Teknik ini berguna dalam meningkatkan motivasi peserta dalam

pembelajaran.

b) Memberi kesempatan untuk mempelajari masalah dengan metode yang

sistemik.

c) Menyajikan kesempatan untuk mempelajari keterampilan tertentu dalam

konteks kenyataan yang sebenarnya atau disimulasikan.

d) Melibatkan peserta untuk membuat berbagai keputusan dan melibatkan

dirinya pada sederetan kegiatan.

24

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta, Modul Pembelajaran Manasik Haji,( 2006) hal.24

25 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta,

Modul Pembelajaran Manasik Haji,( 2006) hal. 25-26

Page 45: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

32

e) Peserta mempunyai kesempatan untuk mengembangkan rasa empati, rasa

tanggung jawab dan keberanian untuk mengambil resiko.

4) Metode Bermain Peran

Metode bermain peran berarti pembelajaran berarti memainkan satu peran

tertentu sehingga bermain itu harus berbuat, bertindak dan berbicara

seperti peran yang dimainkannya, misalnya yang diperankan calon haji

sedang melakukan thawaf, sa’i atau lontar jumroh. Bermain peran sangat

mirip dengan simulasi dengan demikian bahwa main peran adalah simulasi

tiruan dari perilaku orang yang diperankan26

. Tujuan bermain peran

menumbuhkan kesadaran dan kepekaan serta positif, sehingga mampu

memahami dan menghayati berbagai masalah yang akan dihadapi dalam

pelaksanaan manasik haji di Arab Saudi.

5) Metode Study Kasus

Study kasus bukan untuk menjawab masalah secara cepat dan

tepat, akan tetapi lebih bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan

keterampilan dan menggambarkan penerapan konsep dan teknik

pemecahan masalah serta pengambilan keputusan, yang mungkin timbul

dalam proses perjalanan haji. pemecahan masalah dalam study kasus ini

lebih menekankan pada alasan logika yang dipergunakan dalam

pemecahan masalah, misalnya tentang penggunaan toilet di pesawat

26

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta, Modul Pembelajaran Manasik Haji,( 2006) hal.27

Page 46: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

33

terbang, jamaah yang tersesat jalan, kehilangan uang atau barang, jamaah

yang sakit dan wafat, kebakaran di pondokan.27

6) Metode Peragaan

Metode peragaan atau pagelaran dalam bimbingan calon haji

dilaksanakan melalui: spanduk, poster, panel, maket ka’bah mini, mas’a

dan jamrah yang ditempatkan pada tempat-tempat strategis yang mudah

dilihat oleh calon haji. Metode peragaan atau pagelaran dalam bimbingan

calon haji dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai pesan dan

pengetahuan, yang bersifat ”tontonan sebagai tuntunan”.28

7) Metode Praktek

Merupakan tindak lanjut metode sebelumnya sekaligus sebagai alat

ukur sejauh mana calon haji memahami materi bimbingan yang telah

disampaikan, praktek dilakuakan dengan cara pembimbing menunjukan

beberapa calon haji untuk berperan melakukan amalan-amalan ibadah

tertentu, calon haji melihat sambil mendengarkan petunjuk-petunjuk

pembimbing.29

8) Metode Diskusi

27

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta, Modul Pembelajaran Manasik Haji,( 2006) hal.40

28 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta,

Pola Pembinaan Jamaah Haji,( 2007) hal.66 29

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta Desain Pola Pembinaan Jamaah Haji,( 2007) hal.67

Page 47: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

34

Dengan diskusi diharapkan peserta mampu mengungkapkan

pikiran-pikirannya dan menumbuhkan kebersamaan. Bentuk diskusi ada 2

(dua) macam.30

a) Diskusi panel yaitu diskusi yang dilakukan dalam kelompok besar,

dipandu oleh moderator dengan materi yang disajikan oleh panelis.

b) Diskusi kelompok yaitu diskusi yang dilaksanakan dalam kelompok kecil

yang dipandu oleh seorang ketua yang ditunjuk oleh peserta dan

didampingi oleh narasumber.

b. Bentuk Massal

Setelah bentuk kelompok selanjutnya adalah bentuk massal dan

metode yang dipakai.

Bentuk massal yaitu bimbingan kepada jamaah secara umum,

dapat dilaksanakan khusus intern kelompok terbang sendiri, maupun

bersama-sama dengan kelompok yang lebih luas dan lebih besar dan juga

bisa diartikan seluruh calon haji yang terdaftar di kantor departemen

agama kabupaten/kota, dilaksanakan di tempat yang cukup memadai yaitu

dilakukan di masjid yang telah ditunjuk sebagai tempat pelaksanaannya,

dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dan sebagai pelaksanaan adalah kantor

departemen agama Kabupaten/Kota yang dilaksanakan sekitar 3 (tiga)

bulan sebelum pemberangkatan calon haji ke tanah air dengan bertujuan

memberikan bekal akhir tentang praktek manasik haji dan penentuan

kloter.

30

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta Desain Pola Pembinaan Jamaah Haji,( 2007) hal.68

Page 48: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

35

Metode yang digunakan dalam bentuk massal ini tidak berbeda

dengan bentuk kelompok yang di dalamnya terdapat metode ceramah dan

diskusi atau tanya jawab.

1) Metode Ceramah

Dalam bentuk massal ini digunakan pada bimbingan manasik haji,

ahlakul karimah, kesehatan dan penerbangan. Diharapkan pesan-pesan

atau materi pelajaran yang disusun dan disiapkan dengan cara lebih mudah

mencapai sasaran, dapat mendukung adanya jam pelajaran yang sangat

singkat, hendaknya penceramah menggunakan alat bantu yang tersedia,

karena penceramah yang mengandalkan penyampaian secara lisan saja

akan mengakibatkan kebosanan bagi calon haji, untuk itu perlu umpan

balik mengenai penjelasan isi ceramah.31

2) Metode Diskusi

Seperti halnya dalam kelompok metode diskusi ini diharapkan para

calon haji mampu mengungkapkan pikiran-pikirannya dan menumbuhkan

ke arah kebersamaan.

3. Tujuan Bimbingan Manasik Haji

Untuk mengetahui tujuan manasik haji, Kementerian agama RI

telah menjelaskan fungsi bimbingan manasik haji ke dalam buku desain

pola bimbingan manasik haji, di dalam bukunya tujuan manasik haji yaitu

31

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta Desain Pola Pembinaan Jamaah Haji,( 2007) hal.69

Page 49: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

36

dapat melaksanakan tata cara ibadah haji dengan benar sesuai tuntunan

ajaran agama islam.32

Tujuan selanjutnya adalah untuk membentuk sosok calon jamaah

haji yang memiliki pengetahuan manasik haji dan tata cara

pelaksanaannya dalam praktik, mengetahui hak dan kewajiban sehingga

dapat menunaikan ibadah haji sesuai dengan ketentuan ajaran agama

islam.33

Tujuan terakhir adalah supaya jamaah yang niat berangkat

menunaikan ibadah haji merasa aman, tertib dan sah. Aman dalam arti

jemaah tidak merasa khawatir terhadap dirinya dan harta bendanya. Tertib

dalam arti melaksanakan dan memenuhi syarat, rukun dan wajib sesuai

tuntunan agama. Sah dalam arti tidak ada kekurangan dalam menjalankan

ibadah dan manasik.34

4. Manfaat bimbingan manasik haji

a. Menambah pengetahuan calon haji tentang makna ibadah haji serta

rangkaian kegiatan selama beribadah haji.

b. Memberikan gambaran kondisi yang akan dihadapi selama melaksanakan

ibadah haji. Hal ini karena kondisi dan medan yang akan dihadapi selama

menjalankan ibadah haji, tentu berbeda dengan yang kita hadapi sehari-

hari.

32

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta Desain Pola Bimbingan Calon Jamaah Haji, 2007, hal.26

33 Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Jakarta

Desain Pola Bimbingan Calon Jamaah Haji, 2006, hal.35 34

Latif Hasan dan Nidjam Ahmad, Manajemen Haji. (Jakarta : Zikrul Hakim, 2003) hal.19

Page 50: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

37

c. Meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan sebelum proses

pelaksanaan ibadah haji berlangsung. 35

35

M. Ali Hasan, Tuntunan Haji, (Jakarta : PT. Raji Grafindo Persada, 2001), hal. 35

Page 51: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

38

BAB III

GAMBARAN UMUM TENTANG KBIH DARUL ULUM

A. Gambaran Umum KBIH

1. Sejarah Singkat KBIH Darul Ulum

KBIH Darul Ulum adalah yayasan yang bergerak pada bidang jasa

pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji. KBIH Darul ulum berdiri sejak

tahun 1999 M. Di Kabupaten Bogor dan mendapat izin operasional pada

tahun 2012 M. KBIH Darul Ulum beralamat di Jln. Inkopad No.79 Desa

Kalisuren Kecamatan Tajurhalang Kabupaten Bogor 16320 . Dengan

memiliki izin dari keputusan wilayah Kantor Kementerian Agama Provinsi

Jawa Barat No.KW.10.3/3Hj.01/3288/2009 dan telah di perpanjang dengan

No. KW.10.3/3HJ.01/1078/2012 tentang ijin penyelenggaraan kelompok

bimbingan Ibadah Haji yang terakreditasi “B”.1

Total Jamaah yang sudah diberangkatkan dari tahun 1999 sampai

tahun 2014 sekitar 1.288 dan pada tahun 2015 telah memberangkatkan calon

jamaah haji sebanyak 137 orang. Seiring perkembangan zaman pengelolaan

haji mengalami banyak perubahan dalam upaya peningkatan pelayanan,

pembinaan serta perlindungan terhadapa jamaah. KBIH Darul Ulum selalu

berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah dengan

menyediakan fasilitas kemudahan, keamanan, kenyamanan dan kejujuran

1 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum.

Page 52: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

39

serta keutamaan dalam memberikan pembinaan, pelayanan dan

perlindungan yang optimal.2

2. Visi dan Misi KBIH Darul Ulum

a. Visi

Membentuk pribadi jamaah haji menjadi makhluk yang berakhlakul karimah

dan menjadi haji mabrur.3

b. Misi

1) Sebagai fasilitator bimbingan haji bagi masyarakat sekitarnya

2) Menjadi contoh teladan bagi masyarakat sekitarnya dan masyarakat Kab.

Bogor pada umumnya.4

3. Struktur Organisasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Darul Ulum

Dalam suatu lembaga penting sekali adanya struktur dan pembagian

tugas sesuai jabatan yang dipegang agar tidak terjadi over lapping dalam

menjalani tujuan. Struktur organisasi KBIH Darul Ulum terdiri dari ketua

yang berada di bawah yayasan Darul Ulum, di bawah ketua ada wakil ketua

dibantu oleh Bendahara Sekertaris, dibawah ketua ada Seksi-seksi untuk

jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.5

2 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum.

3Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

4Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum.

5 Arsip kegiatan program-program pembinaan KBIH Darul Ulum.

Page 53: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

40

Gambar 1 : Struktur Organisasi KBIH Darul Ulum Kab. Bogor

Sumber : Arsip kegiatan Program-program KBIH Darul Ulum.

PEMBINA

KH. Drs. ANWAR

HIDAYAT, SH,.MH,. MM

YAYASAN

DARUL ULUM

1. KEP. KEMENAG

KAB BOGOR

2. KETUA MUI KAB.

BOGOR

3. KH. ANWAR

HIDAYAT

4. KH. CEP TAHYAR

5. DR. H. WAHYUDI

(KLINIK KARNADI)

6. UST. H. IKBAL

FARISI

7. UST. H. WAHDAN

8. UST. H. SUARDI KETUA

HJ. RUMSIAH

WAKIL KETUA

UST. H. IKBAL FARISI, S.H.I

BENDAHARA

KHODIJAH

SEKRETARIS

AYU LESTARI

SEKSI - SEKSI

LOGISTIK

YUSUF FAUZI R

DOKUMENTASI

HJ. BAIDILLAH ZALILAH,

S. Ag

HUMAS

ACHMAD JAMHOER

JAMAAH HAJI DARUL ULUM

Page 54: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

41

4. Susunan Personalia KBIH Darul Ulum

Penasehat : Drs. KH. Anwar Hidayat, SH, MH, MM.

Ketua : Hj. Rumsiah

Wakil Ketua : H. Ikbal Farisi, S.H.I

Sekretaris : Ayu Lestari

Bendahara : Khodijah, S.Pd.i.

Pembimbing : 1.Drs. KH. Anwar Hidayat, SH, MH,

MM.

2. KH. Cep Tahyar

3. H. Ikbal Farisi, S.H.I

4. H. Wahdan

5. H. Suardi

Pendamping : 1. Hj. Rumsiah

2. H. Ikbal Farisi, S.H.I

Seksi-seksi

Kesehatan : Dr. Wahyudi

Logistik : Yusuf Fauzi Rahman

Dokumentasi : Hj. Baidilah Zalilah, S.Ag

Humas : H. Achmad Djamhoir6

5. Jumlah Jama’ah Bimbingan Manasik KBIH Tahun 2015

6 Arsip kegiatan program-program pembinaan pada KBIH Darul Ulum.

Page 55: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

42

Setiap tahun para jamaah yang terdaftar di KBIH Darul Ulum terus

meningkat dengan jumlah yang signifikan hingga saat ini calon jamaah yang

akan berangkat pada tahun 2015 berjumlah 137 orang.7

6. Jumlah Pegawai KBIH

Pegawai ialah orang yang mewujudkan indonesia yang aman dan

damai, mewujudkan indonesia yang adil, demokratis dan sejahtera.

setelah penulis mencari data pada KBIH Darul Ulum bahwa jumlah

pegawai yang ada pada KBIH Darul Ulum berjumlah 12 dan Bahwa dalam

rangka peningkatan mutu produktivitas kerja dan pelayanan serta bimbingan

terhadap calon jamaah haji Kabupaten Bogor di bawah pembinaan dan

manasik Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Yayasan Pondok

Pesantren Darul Ulum sesuai dengan tugas dan standar kompetensi.8

B. Peran KBIH Darul Ulum dalam Bimbingan Jamaah Haji Tahun 2015

1. Peran KBIH Dalam Bimbingan Jamaah Haji

Peranan berasal dari kata peran, berarti sesuatu yang menjadi bagian

atau memegang pimpinan yang terutama. Peranan menurut Levinson

sebagaimana dikutip oleh Soejono soekanto, sebagai berikut :

Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan yang

penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan meliputi norma-norma

yang dikembangkan dengan rangkaian peraturan-peraturan yang

membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatan.9

7 Arsip kegiatan program-program pembinaan pada KBIH Darul Ulum.

8 Arsip kegiatan program-program pembinaan pada KBIH Darul Ulum.

9 Soejono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta : Balai Pustaka 1998) Cet. Ke-1

hal. 213

Page 56: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

43

Secara umum peran KBIH Darul Ulum dalam bimbingan jamaah haji

adalah Membentuk pribadi jamaah haji menjadi makhluk yang berakhlakul

karimah dan menjadi haji mabrur Dan secara khusus KBIH Darul Ulum

berperan Sebagai fasilitator bimbingan haji bagi masyarakat sekitarnya,

Menjadi contoh teladan bagi masyarakat sekitarnya dan masyarakat/KBIH

di Kab. Bogor pada umumnya.

adapun peran KBIH yang signifikan adalah memeberikan bimbingan

yang baik dan benar khususnya dalam keilmuan manasik haji (teorinya) dan

juga praktek manasik di lapangan.

2. Pembinaan Pasca Haji

Adapun pembinaan yang dibina KBIH Darul Ulum kepada jamaah

haji itu terbagi tiga bagian yaitu pra haji, ketika haji, dan sesudah haji atau

pasca haji.

Pembinaan pasca haji bertujuan untuk silaturahim antara jamaah

dengan jamaah maupun jamaah dengan para pengurus KBIH. Pada

silaturahmi ini angkatan tiap angkatan di bawahi oleh ketua angkatan. Dan

KBIH Darul Ulum merancang berbagai program kegiatan bagi para

alumni jamaah haji untuk tetap terjalin silaturahmi antara para jamaah

dengan pengurus KBIH dan berbagai programnya yaitu :10

a. Program-program alumni haji :

1. Program dakwah

10

Arsip kegiatan program-program pembinaan pada KBIH Darul Ulum.

Page 57: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

44

a) Adanya kegiatan PHBI

b) Pengajian rutin bulanan

2. Program sosial

a) Mengadakan sunatan massal

b) Bantuan bencana alam

c) Santunan kaum dhuafa atau anak yatim

d) Periksa kesehatan gratis

e) Kegiatan bakti sosial

f) Pertemuan alumni akbar setiap tahun pada saat halal bihalal.

3. Program pemberdayaan dana zakat dan wakaf

a) Membangun masjid

b) Membangun koperasi Darul Ulum11

Dengan berbagai program yang ada pada KBIH Darul Ulum ini

merupakan suatu kegiatan untuk merekatkan para alumni jamaah haji,

seluruh dana untuk merealisasikan kegiatan tersebut hasil dari pada zakat,

infaq, sadaqah para alumni haji KBIH Darul Ulum dan jamaah KBIH Darul

Ulum. program-program yang diberikan ini menandakan bahwa KBIH

Darul Ulum dan para alumni haji bisa mengaplikasikan ilmu yang telah di

dapat dan bermanfaat bagi orang lain.

11

Wawancara pribadi dengan bapak H. Ikbal Farisi, S.H.I. (Wakil Ketua) pada tanggal 5 juli 2015 di Yayasan KBIH Darul Ulum.

Page 58: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

45

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN ANALISA MANAJEMEN PELATIHAN

BIMBINGAN MANASIK HAJI KBIH DARUL ULUM KABUPATEN

BOGOR

A. Manajemen Pelatihan Bimbingan Manasik Haji KBIH Darul Ulum

Manajemen pelatihan bimbingan mansik haji yang dilakukan oleh

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Darul Ulum, baik dari

pengelolaan, perencanaan, penorganisasian, penggerakan dan pengawasan

agar suatu tujuan pelatihan dapat berjalan dengan baik dan maksimal

sesuai yang diharapkan.

Dalam mencapai tujuan yang diinginkan, perlu adanya upaya

pelatihan yang terarah dan terpadu. Oleh karena itu, diperlukan sebuah

manajemen yang baik dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan bimbingan

manasik pada jamaahnya. Dimana manajemen inilah yang akan mengatur

seluruh proses kegiatan pelatihan, dari mulai perencanaan,

pengorganisasian sampai dengan pengontrolan dan evaluasi.1

Pelatihan bimbingan manasik haji merupakan program yang

dilakukan oleh lembaga KBIH. Program ini bertujuan untuk mendidik para

calon jamaah haji agar bisa dapat melaksanakan tata cara ibadah haji

dengan benar sesuai tuntunan ajaran agama islam.

1Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

Page 59: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

46

Tujuan selanjutnya adalah untuk membentuk sosok calon jamaah

haji yang memiliki pengetahuan manasik haji dan tata cara

pelaksanaannya dalam praktik, mengetahui hak dan kewajiban sehingga

dapat menunaikan ibadah haji sesuai dengan ketentuan ajaran agama

islam.

Tujuan terakhir adalah supaya jamaah yang niat berangkat

menunaikan ibadah haji merasa aman, tertib dan sah. Aman dalam arti

jemaah tidak merasa khawatir terhadap dirinya dan harta bendanya. Tertib

dalam arti melaksanakan dan memenuhi syarat, rukun dan wajib sesuai

tuntunan agama. Sah dalam arti tidak ada kekurangan dalam menjalankan

ibadah manasik. Maka untuk merealisasikan program pelatihan BIMSIK,

maka perlu diterapkan manajemen yang baik. 2

Dimana dalam manjemen terdapat fungsi manajemen yang

menurut pendapat George R. Terry terdapat empat fungsi manajemen3 ,

yaitu:

1. Perencanaan (planing)

Perencanaan merupakan awal dari setiap kegiatan, karena

perencanaan adalah proses peramalan di masa yang akan datang baik

penerapan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.

Dalam merencanakan sebuah kegiatan ada beberapa hal yang harus

dilakukan, yaitu :

2 Latif Hasan dan Nidjam Ahmad, Manajemen Haji. (Jakarta : Zikrul Hakim, 2003) hal.19

3 Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006) hal.12

Page 60: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

47

a. Decree objectives (penetapan tujuan)

Dalam rangka meramalkan maka seseorang pengelola atau manajer

harus menentukan dengan tegas hasil akhir yang diinginkan. Disinilah

pentingnya tujuan, dimana tujuan merupakan gambaran mengenai hal-hal

yang ingin dicapai. Menetapkan tujuan ini merupakan tugas perencana.

Penetapan tujuan (decree objectives) yang diinginkan harus dirumuskan

dengan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami orang lain. Adapun tujuan

dari bimbingan manasik haji adalah untuk memfasilitasi dan mengajarkan

pelatihan kepada calon jamaah haji yang bertujuan untuk mendidik para

calon jamaah haji agar bisa dapat melaksanakan tata cara ibadah haji

dengan benar sesuai tuntunan ajaran agama islam.4

Kemudian lembaga ini juga memiliki tujuan untuk mencetak

kader-kader islam yang yang bisa memaknai dan mengerti tentang ilmu

manasik haji dengan baik dan benar, dan dinyatakan baik dari

lembaga/KBIH bimbingan manasik haji, maka para jamaah bisa

mengajarkannya kepada peserta yang belum mengetahui.

adapun tujuan dari seorang manajer pada KBIH Darul Ulum yaitu

agar KBIH yang di pimpinnya dapat tertata, terprogram, terorganisir

dalam bimbingan haji dan umroh.

b. Programming (pemrograman)

Dalam sebuah program perencanaan harus menetapkan kegiatan-

kegiatan yang dibutuhkan demi tercapainya tujuan yang diinginkan.

4 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

Page 61: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

48

Adapun program pelatihan bimbingan manasik haji yaitu : program

pembelajaran yang berupa materi-materi tertulis yang berkaitan dengan

materi fiqih haji dan praktek manasik haji.

Sedangkan untuk menentukan pemateri yang mengisi program-

program ini dilakukan berdasarkan pendidikannya dan keahliannya di

bidang ilmu agama pada khususnya ditentukan oleh yayasan KBIH Darul

Ulum.

c. Scheduling (penjadwalan)

Penjadwalan merupakan hal yang cukup penting dalam setiap

kegiatan, yang dalam hal ini adalah kegiatan pelatihan. Penjadwalan ini

berguna baik dalam penentuan lokasi maupun waktu yang dipergunakan

yang dirasa cocok.

Lokasi yang dipergunakan dalam aktivitas program pelatihan ini

berada di yayasan KBIH Darul Ulum Parung Tengah, Bojongsari Depok

yang dilaksanakan pelatihan bimbingan manasiknya pada setiap hari

minggu, sesuai kesepakatan antara pihak jamaah calon haji 2015 dan

KBIH Darul Ulum. Pelatihan ini dilaksanakan mulai pukul 09.00-13.00

WIB. Penjadwalan pelatihan bimbingan manasik haji lihat pada lembar

lampiran.5

d. Budgeting

Dalam setiap kegiatan anggaran merupakan yang tidak boleh

dilupakan. Karenanya penyusunan anggaran harus dilakukan pada saat

5 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum.

Page 62: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

49

perencanaan, agar dalam pelaksanaanya seorang manajer sudah

mengetahui pos-pos pengeluaran yang nantinya akan terjadi, sehingga

apabila anggaran yang nantinya diterima atau dikeluarkan tidak kurang

atau tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Asal

pendanaan program ini berasal dari jamaah yang melaksanakan pelatihan

di lembaga KBIH, namun pemberian dana yang diberikan oleh jamaah

kepada KBIH Darul Ulum berjumlah sebesar Rp. 3.500.000,00./orang.

Maka dari pendanaan inilah yang akhirnya lembaga ini bisa melaksanakan

kegiatannya dengan mengelola keuangan yang ada dengan sebaik-baiknya.

Tabel 2 : Realisasi Biaya Bimbingan Manasik Haji KBIH “Darul Ulum” 6

NO

URAIAN

PENERIMAAN

PENGELUARAN

Penerimaan dari jamaah haji Rp. 455.000.000

1 BPIH/ONH Pembimbing

Pendamping ke Tanah Suci

Rp. 117.000.000

2 Pengadaan ATK, Foto Copy,

Materai dll.

Rp. 9.856.325

3 Pemeliharaan Gedung, Air,

Listrik dan Peralatan

Rp. 5.514.874

4 Konsumsi / Snack (20 kali

pertemuan)

Rp. 25.250.000

5 Honor dan Transport

Penceramah dan Panitia

Rp. 12.350.000

6 Honor Petugas TU dan

Administrasi

Rp. 85.000.000

7 Pengembangan Pendidikan TK,

SD, SMP, SMK, MA, MT dan

Ponpes

Rp. 101.000.000

8 Infak, Zariah dan

Pengembangan Yayasan

Rp. 40.500.000

6 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

Page 63: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

50

9 Transport Pengurus KBIH

Konsultasi dengan

Kankemenag, BPS dan Dinas

Kesehatan

Rp. 9.300.000

10 Persiapan Obat-obatan Rp.2.000.000

11 Baju, Seragam dan infaq IPHI,

FK KBIH, BAZIS dan PMI

Rp.30.817.000

Jumlah Rp. 455.400.000 Rp. 438.588.229

Saldo Rp. 16.811.701

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian merupakan penentuan, pengelompokan, dan

pengaturan berbagai kegiatan yang dianggap perlu untuk menunjukan

hubungan kewenangan setiap individu.

Adapun langkah-langkah pengorganisasian adalah sebagai berikut :

a. Menerapkan tujuan organisasi yang ingin dicapai

Sebelum seorang manajer melakukan pengorganisasian, maka dia

harus terlebih dahulu mengetahui tujuan organisasi yang dipimpinnya

yang dalam hal ini dengan tujuan memberikan sumbangsih nilai positif

bagi anggota (pelatih) bimbingan manasik haji maupun kepada peserta

pelatihan dan memberi kontribusi nilai-nilai islami dalam pelaksanaan

kegiatan bimbingan manasik haji sehingga baik anggota (pelatih) dan

pesertanya bisa mengerti dan bahkan bisa mempraktikan ilmu manasik

haji dengan sebaik-baiknya. Maka inilah penerapan yang dilakukan oleh

Page 64: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

51

lembaga KBIH dalam tujuan organisasinya dan dilaksanakan sesuai

dengan apa yang diharapkan.7

b. Penentuan kegiatan-kegiatan

Pada langkah ini seorang manajer harus mengetahui , merumuskan,

dan menspesifikasikan kegiatan-kegiatan dalam pelatihan bimbingan

manasik haji. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh lembaga KBIH hanya

sebatas mengajarkan pelatihan manasik dengan kompetensi yang

ditentukan oleh lembaga dan diajarkan oleh pelatih kepada para jamaahnya

sampai jamaah tersebut benar-benar memahami dan bisa mengerti

bimbingan manasik.8

c. Pendelegasian wewenang

Dalam wewenang terhadap pelatih dan peserta jamaah pelatihan

pada lembaga KBIH, dalam pelaksanaanya menetapkan 20 pertemuan

setiap 1 minggu sekali mulai awal bulan muharam sampai pertengahan

bulan ramadhan atau tanggal 5 juli 2015. Namun ketika ada pelatih yang

tidak bisa hadir dalam pelatihan bimbingan manasik yang disampaikan

kepada para calon jamaah haji maka Hj. Rumsiah sebagai ketua sekaligus

manajer, mendelegasiakan kepada anggota pelatih yang lain untuk

menggantikan pelatih yang tidak bisa hadir tersebut, sehingga proses

7 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum.

8 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

Page 65: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

52

pelaksanaan pelatihan bimbingan manasik tetap terlaksana sebagai

mestinya.9

3. Penggerakan (Actuating)

Pada fungsi ini seorang manajer tidak dapat bekerja sendiri. Karena

pada fungsi ini, semua yang telah dilakukan pada fungsi perencanaan dan

pengorganisasian dilakukan sehingga seorang manajer memerlukan cukup

banyak orang terutama bila ingin mencapai tujuan yang diinginkan.

Karena ini merupakan program pelatihan bimbingan manasik haji, maka

pada penggerakannya bukan hanya pihak penyelenggara saja yang

terlibat, akan tetapi juga para pelatih dan peserta pelatihan. Dimana

tentunya pelatih dilibatkan dalam proses pentrasferan ilmu yang dalam hal

ini adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan manasik haji, sedangkan untuk

peserta pelatihan merupakan penerima pentrasferan tersebut.10

Adapun penggerakan yang diterapkan pada program pelatihan

bimbingan manasik (BIMSIK) haji ini sebagai berikut :

1) Metode

a. Ceramah

b. Tanya Jawab

c. Diskusi

d. Praktek Lapangan11

9 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

10 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

11 Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

Page 66: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

53

2) Materi Bimbingan

1. Materi Dasar :

a. Peraturan Kebijakan Pemerintah dan Undang-undang tentang

perhajian

b. Panduan Perjalanan haji di Tanah Air dan Tanah Suci

c. Panduan Pelestarian Haji Mabrur12

2. Materi Inti :

a. Bimbingan manasik haji tentang Umrah Wajib dan Umrah Sunnah

b. Bimbingan manasik haji tentang Haji

c. Bimbingan manasik haji tentang Wukuf, Mabit di Muzdalifah dan

Mina

d. Bimbingan manasik haji tentang Melontar Jumro

e. Bimbingan manasik haji tentang Thawaf Ifadah – Sa'i Haji

f. Bimbingan manasik haji tentang Thawaf Wada

g. Bimbingan Ziarah ketempat-tempat bersejarah di Makkah dan

Madinah

h. Tuntunan membaca dan menghafalkan doa-doa

i. Bimbingan manasik haji tentang Akhlakul Karimah

j. Bimbingan manasik haji tentang kegiatan selama di pesawat

k. Bimbingan manasik haji tentang Shalat Jama dan Qasar, Shalat Safar,

dan Thoharoh

k. Bimbingan manasik haji tentang Adat Istiadat Bangsa Arab13

12

Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

Page 67: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

54

3. Materi Pendukung :

a. Bimbingan Kesehatan Haji

b. Praktek Lapangan (Praktek Thawaf dan sa’i haji) di Yayasan dan

Asrama Haji Pondok Gede

c. Manasik Massal di Kabupaten

d. Bimbingan Manasik di Tingkat Kecamatan

4. Materi Bimbingan di Tanah Air sebanyak

a. Informasi Umum : 5 kali

b. Panduan Perjalanan Haji : 5 kali

c. Manasik Haji : 20 kali

d. Ziarah : 5 kali

e. Kesehatan : 5 kali

f. Aqidah Ahlak : 2 kali

g. Ibadah Sholat : 5 kali

h. Peserta

1. Pria : 65 Orang

2. Wanita : 72 Orang

Jumlah : 137 Orang

i. Administrasi : Rp. 3.500.000 / orang

j. Nama Pembimbing yang menyertai jamaah ke Tanah Suci

1) Drs. KH. Anwar Hidayat, SH.,MH.,MM.

2) Hj Rumsiah.

13

Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

Page 68: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

55

3) Hj. Baidilah Zaliliah S. Ag.

k. Jadwal Kegiatan

dalam pembelajarannya KBIH Darul Ulum menerapkan sistem

pekuliahan yang akan mengatur tiap-tiap mata pelajaran, jam,

pembimbing/ustadz dan dokter (dinkes kab. Bogor). Adapun jadwal

kegiatanya terdapat atau dilihat pada lembar lampiran.

4. Pengawasan (Controling)

Pengawasan merupakan proses penentuan yang harus diselesaikan

yaitu pelaksanaan dan penilaian pelaksanaan, bila perlu melakukan

tindakan korektif agar supaya pelaksanaanya tetap sesuai dengan

rencana.14

Pengawasan yang dilakukan pada program pelatihan bimbingan

manasik haji ini dilakukan langsung oleh lembaga KBIH Darul Ulum dan

kementerian agama kabupaten bogor sebagai pihak penyelenggara ibadah

haji ini. Dalam tahapan evaluasi kinerja belajar mengajar yang sudah

diajarkan maka lembaga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Darul

Ulum ini mengevaluasi secara klasikal atau individual, secara sporadis dan

spontanitas, dari awal hingga akhir materi yang sudah dipelajari. Dengan

cara tanya jawab antara pemateri dan calon jamaah haji dan mengamalkan

ilmu manasik haji dengan cara praktik di lapangan.15

14

Soewarno Hoedayaningrat, Pengantar study Ilmu Administrasi dan Manajemen hal.55 15

Arsip kegiatan program-program pembinaan KBIH Darul Ulum.

Page 69: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

56

Maka ketika para calon jamaah haji yang sudah mempelajari tehnik

dan metode pembelajaran bimbingan manasik haji ini diuji kelayakannya

calon jamaah haji bisa atau tidaknya paham dan lulus atau tidaknya dalam

mempelajari materi bimbingan manasik haji dan juga hal tersebut juga

menjadi tolak ukur bagi para pengajar di KBIH ini sudah benar-benar

berhasil menjalankanya kegiatannya baik dan benar sesuai prosedur yang

sudah ditentukan.

5. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi pelatihan dilakukan pada saat :

1. Awal latihan setiap 3 bulan pelaksanaan latihan dengan menggunakan

tes kebugaran jasmani (tes jalan cara rockport 1 km)

2. setiap peningkatan beban latihan (setiap bulan) dengan mengetahui

ada tidaknya keluhan jamaah haji serta kemampuan melakukan setiap

sesi pelatihan bimbingan manasik haji.

3. Pihak KBIH melakukan tes secara langsung kepada jamaah ketika

pelaksanaan bimbingan manasik dengan memberikan pertanyaan

tentang ilmu manasik haji maupun mengadakan tes kemampuan

praktek dilapangan.16

Adapun analisis yang dapat penulis kemukakan terhadap

pelaksanaan manajemen yang dilakukan badan pelaksana KBIH,

berdasarkan temuan yang penulis kumpulkan bahwa penerapan fungsi

16

Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum

Page 70: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

57

manajemen sudah cukup bagus. Terbukti dengan diadakannya beberapa

langkah atau kegiatan yang dapat mendukung keberhasilan program

pelatihan ini.

Hal itu dapat dilihat dari pelaksanaan fungsi manajemen yang mulai dari:

1. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan KBIH meliputi : a) Penetapan tujuan

yang pada hal ini jamaah benar-benar di didik dengan sebenar-benarnya

agar setelah jamaah selesai dari pelatiahan ini dapat mangaplikasikannya

dengan baik, entah di waktu pelaksanaan haji maupun diluar pelaksanaan

haji. b) pemrograman, perencanaan pada pemrograman yang dilakuakan

meliputi : penentuan kegiatan yang dilakuakan yaitu kegiatan bimbingan

secara teori dan praktek, dan penentuan pembimbing/pemateri yang

ditentukan oleh KBIH. c) penjadwalan, dalam penjadwalan yang

dilakukan oleh KBIH/kemenag Bogor menetapkan lokasi dan

pemebentukan jadwal pada pokok bahasan materi bimbingan dan apabila

diliahat dari segi tempat dan waktu pelaksanaan penjadwalan ini dirasa

sudah cukup tepat, walaupun pada hal ini masih terdapat kekurangan yaitu

dari pihak jamaah masih kurangnya menyadari masalah bimbingan seperti

keterlambatan hadir dan tidak hadir jamaah. d) anggaran, pemasukan

anggaran yang diterima dari jamaah dialokasikan untuk kepentingan

bimbingan jamaah berjumlah sebesar Rp. 3.500.000.00,- seperti untuk

Page 71: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

58

konsumsi, pemateri, rihlah ilmiyah dan lain-lain. Penulis rasa hal tersebut

sudah cukup tepat dalam pengalokasian dana yang dikeluarkan.17

2. Pengorganisasian

Dalam pemprograman ini apa yang dilakuakan penyelenggara

penulis rasa sudah cukup baik dalam penyelenggaraan haji, terutama

dalam menentukan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing

bidangnya. Dalam hal ini kementerian agama RI sebagai penyelenggara

pusat, dan pada kementerian agama kabupaten Bogor sebagai

penyelenggara bimbingan secara massal, dan pada setiap wilayah

kabupaten bogor terdapat beberapa KBIH yang akan menjadi rujukan para

jamaah haji yang diamanahkan atau ditugaskan oleh kementerian agama

kabupaten untuk melakukan bimbingan kepada calon jamaah haji.18

3. Penggerakan

Penggerakan yang dilakukan pihak penyelenggara pelatihan

bimbingan manasik haji sudah sesuai dengan perencanaan yang sudah

ditetapkan, hal itu terlihat dengan menetapkan beberapa pokok bahasan

materi yang akan diikuti para calon jamaah haji serta metode yang akan

diberlakukan dalam pelaksanaan proses pengajaran.

4. Pengawasan

17

Arsip kegiatan program-program pembinaa KBIH Darul Ulum 18

Arsip kegiatan program-program pembinaan KBIH Darul Ulum.

Page 72: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

59

Pengawasan yang dilakuakan pihak KBIH atau penyelenggara

pelatihan BIMSIK (bimbingan manasik) penulis rasa sudah cukup bagus

sesuai dengan tujuan sebuah pengawasan, khususnya sebuah pengawasan

sebuah program yang berkaitan dalam proses kegiatan belajar mengajar.

5. Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan oleh KBIH Darul Ulum khususnya untuk

bimbingan manasik penulis rasa sudah cukup baik dengan adanya evaluasi

ini maka KBIH pun akan terus dapat menigkatkan kualitas dan dapat

melayani bimbingan manasik jamaah dengan lebih optimal.

B. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelatihan Jama’ah Haji Pada KBIH

Darul Ulum 2015

1. Faktor Pendukung

Dalam segi perencanaan yang dilakukan oleh KBIH Darul Ulum

sudah baik yaitu :

a. Penetapan tujuan yang dilakukan KBIH Darul Ulum kepada calon

jamaah haji dalam pelatihan bimbingan manasik cukup efektif dan

efesien.

b. penjadwalan, dalam penjadwalan yang dilakukan oleh KBIH dalam

menetapkan lokasi dan pemebentukan jadwal pada pokok bahasan

materi bimbingan dan apabila dilihat dari segi tempat dan waktu

pelaksanaan penjadwalan ini sudah disepakati antara pihak jamaah

dan pengurus KBIH Darul Ulum.

Page 73: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

60

c. secara geografis KBIH Darul Ulum memiliki tempat yang strategis,

dan juga berada di tempat yang masyarakatnya mayoritas

berpenduduk muslim religius dan ketokohan KH. Anwar Hidayat,

dan keluarganya yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan bagi

KBIH Darul Ulum, beliaulah menjadi tokoh masyarakat sekitar

kalanganya dan menjadi salah satu daya tarik pada yayasan KBIH

Darul Ulum, sehingga jamaah tidak ragu untuk mengikuti

bimbingan manasik pada KBIH Darul Ulum.

2. Faktor Penghambat

Faktor yang menjadi penghambat dalam pelatihan bimbingan,

manasik pada KBIH Darul Ulum dilihat dari salah satu fungsi manajemen

atau dari segi perencanaan yaitu:

a. Dalam jadwal bimbingan manasik yang dibuat KBIH Darul Ulum

sudah cukup tepat akan tetapi dalam bimbingan manasik haji pada

KBIH Darul Ulum yang menjadi faktor penghambatnya adalah

masih kurang kesadaran para jamaahnya dalam mengikuti

bimbingan manasik seperti masih ada beberapa jamaah yang tidak

hadir dalam mengikuti bimbingan manasik haji.

b. sebagian jamaah berusia tidak produktif dan berpendidikan rendah

sehingga penerapan bimbingannya harus menyesuaikan usia

jamaah dan pembinaannya dilakukan dengan secara bertahap dan

juga kesulitan dalam menghafal do’a-do’a manasik.

Page 74: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

61

c. Yang selanjutnya ada sebagian jamaah yang memiliki kesibukan

kerja, sehingga jamaah tersebut sulit untuk meluangkan waktunya

untuk pembinaan yang berkesinambungan, sehingga pengurus

mengambil kebijakan untuk memberikan bimbingan dengan skala

prioritas kepada jamaah.

Dalam hal ini KBIH Darul Ulum mengatasi hambatan-hambatan

tersebut dengan cara mengevaluasi permaslahan-permaslahan tersebut

untuk lebih diperhatikan, diperbaiki dan melakukan pendekatan dengan

calon jamaah haji dengan lebih maksimal dalam pelatihan bimbingan

manasik haji.

Page 75: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada bagian akhir skripsi ini, berdasarkan pengamatan penelitian dan

pembahasan yang telah penulis uraikan pada bab-bab sebelumnya maka secara

garis besar dalam penerapan fungsi manajemen penulis berkesimpulan :

1. a. Perencanaan

Setiap program acara dan kegiatan yang diadakan oleh KBIH telah

direncanakan terlebih dahulu. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan

telah sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan, meliputi :

penetapan tujuan, programing, Penjadwalan, dan Penganggaran.

b. Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan penentuan, pengelompokan, dan pengaturan

berbagai kegiatan yang dianggap perlu untuk menunjukan hubungan

kewenangan setiap individu. Adapun langkah-langkah pengorganisasian

adalah sebagai berikut : Menerapkan tujuan organisasi yang ingin dicapai,

penentuan kegiatan dan pendelegasian wewenang.

c. Penggerakan

Adapun penggerakan yang diterapkan pada program pelatihan bimbingan

manasik (BIMSIK) haji ini sebagai berikut :

1) Metode yang digunakan pada KBIH ialah : Ceramah, tanya jawab,

diskusi, praktek lapangan.

Page 76: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

63

2) Materi Bimbingan pada KBIH Darul Ulum memberikan : Materi

dasar, materi inti dan materi pendukung.

d. Pengawasan

Pengawasan yang dilakukan pada program pelatihan bimbingan manasik

haji ini dilakukan langsung oleh lembaga KBIH Darul Ulum dan

kementerian agama kabupaten bogor sebagai pihak penyelenggara

ibadah haji ini. Dalam tahapan evaluasi kinerja belajar mengajar yang

sudah diajarkan maka lembaga Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

(KBIH) Darul Ulum ini mengevaluasi secara klasikal atau individual,

secara sporadis dan spontanitas, dari awal hingga akhir materi yang

sudah dipelajari. Dengan cara tanya jawab antara pemateri dan calon

jamaah haji dan mengamalkan ilmu manasik haji dengan cara praktik di

lapangan.

2. Faktor pendukung dan penghambat dalam segi aspek manajemen salah

satu dari fungsi manajemen yaitu perencanaan yang dilakukan oleh KBIH

Darul Ulum sudah baik yaitu : Penetapan tujuan yang dilakukan KBIH

Darul Ulum kepada calon jamaah haji dalam pelatihan bimbingan manasik

sangat efektif dan efesien dan manajemen pelatihan bimbingan manasik

haji KBIH Darul tak lepas memberikan pengarahan secara teori dan

praktek kepada jamaah sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits Rasulullah

SAW. Dimulai dari proses bimbingan manasik haji serta ketika haji di

Mekkah dan Madinah.

Page 77: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

64

Faktor yang menjadi penghambat dalam pelatihan bimbingan,

manasik pada KBIH Darul Ulum dilihat dari salah satu fungsi manajemen

atau dari segi perencanaan yaitu: sebagain jamaah berusia tidak produktif

dan berpendidikan rendah sehingga penerapan bimbingannya harus

menyesuaikan usia jamaah dan pembinaannya dilakukan dengan secara

bertahap dan juga kesulitan dalam menghafal do’a-do’a manasik dan

Yang selanjutnya ada sebagian jamaah yang memiliki kesibukan kerja,

sehingga jamaah tersebut sulit untuk meluangkan waktunya untuk

pembinaan yang berkesinambungan, sehingga pengurus mengambil

kebijakan untuk memberikan bimbingan dengan skala prioritas kepada

jamaah.

B. Saran-saran

Pada akhirnya penulis hanya dapat memberikan sekelumit saran

untuk KBIH Kelompok bimbingan ibadah haji) Darul Ulum. Mudah-

mudahan dengan saran ini bisa bermanfaat dan menjadi masukan untuk

menjadi bahan pertimbangan dalam mengatur bimbingan manasik yang

dilakukan setiap tahunya.

1. Untuk tetap terus menjaga hubungan kerjasama yang baik antara

KBIH Darul Ulum dengan Kementerian Agama Kabupaten Bogor.

Dan untuk saling memberikan masukan yang baik dan tepat antara

kedua lembaga tersebut.

Page 78: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

65

2. Untuk terus-menerus memberikan sosialisasi kepada para jamaah

yang mendaftarkan dirinya untuk memilih lembaga bimbingan

manasik haji yang tepat dan baik dengan melalui brosur, pamflet,

booklet, mengadakan seminar maupun melalui media yang lain.

3. Karena dalam permasalahan rata-rata jamaah yang lanjut usia agak

susah untuk menyerap pelajaran-pelajaran bimbingan manasik haji

maka oleh itu untuk tetap maksimal dalam memberikan bimbingan

kepada jamaah yang lanjut usia khususnya dan untuk lebih

diperhatikan lagi dalam bimbingan manasiknya.

4. Untuk lebih meningkatkan lagi pendekatan antara jamaah calon haji

dan pengurus sehingga ketika bimbingan manasik dapat berjalan

dengan baik dan jamaah pun dapat memahamai pelajaran-pelajaran

yang telah diberikan.

Page 79: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

66

DAFTAR PUSTAKA

Abu Umar An-Nadwi, Panduan Lengkap Ibadah Haji dan Umroh, (Jakarta, :

Robbani Press, 2004)

Arsip kegiatan program-program pembinaan pada KBIH Darul Ulum Kabupaten

Bogor.

Departemen pendidikan dan budaya, kamus besar bahasa indonesia “bimbing”,

(jakarta : balai pustaka, 1996) ed. K-2 cet. Ke-9

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh

Jakarta 2011, Tuntunan Praktis Manasik Haji dan Umroh, (2011)

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh

Jakarta, Pola Bimbingan Calon Jamaah Haji,( 2007)

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh

Jakarta, Modul Pembelajaran Manasik Haji,( 2006)

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh

Jakarta, Pola Pembinaan Jamaah Haji,( 2007)

Departemen Agama RI Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh

Jakarta Desain Pola Bimbingan Calon Jamaah Haji, 2007

Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta : Cahaya Qur’an

2012)

Djumhur dan Moh.Surya, bimbingan dan penyuluhan di sekolah,(guidance &

counseling), (bandung: CV.Ilmu, tth) cet. Ke-24

Dr . A.A. Anwar Prabu Mangkunegara,M,Si.,Psi, Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2007) cet. Ke-7

Echols Jhon M., Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta PT. Gramedia, 1996)

Ernie Tisnawati Sule & Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen (Jakarta :

Kencana, 2009) Edisi Pertama

Hasibuan Melayu SP. Manajemen Dasar: Pengertian dan Masalah, (Jakarta: PT.

Gunung Agung, 1986) cet. II

Page 80: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

67

Hamalik Oemar, Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan

Ketenaga Kerjaan Pendekatan Terpadu, (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2004)

H.M. Arifin M. Ed, pedoman bimbingan dan penyuluhan agama, (jakarta: golden

terayyon press, 1982) cet. Ke-5 .

Kristi E Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam penelitian Psikologi (Jakarta :

LPSP3, 1998)

Kementerian Agama Republik Indonesia, Data dan Profil Penyelenggaraan

ibadah haji khusus (Jakarta : Dirjen Penyelenggaraan haji dan umroh 2013)

M. Ali Hasan, Tuntunan Haji, (Jakarta : PT. Raji Grafindo Persada, 2001)

Moleong Lexy J., Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung : PT. Rosdakarya

2009) Cet. ke-26

Muhammad Najmuddin Zuhdi & Muh Arifin Luqman, (Solo Tiga Serangkai,

2008)

Nidjam Achmad dan Alatif Hanan, Manajemen Haji, (Jakarta: Zikrul Hakim,

2001) cet. Ke-1

Nidjam Ahmad dan Latif Hasan, Manajemen Haji. (Jakarta : Zikrul Hakim, 2003)

Soekidjo Notatmojo, Pengembangan Sumber Daya Manusia (Jakarta : PT.

Rieneka Cipta, 2004)

Soewarno Hoedayaningrat, Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen .

Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2006)

Page 81: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

JADWAL PEMBINAAN MANASIK HAJI (BINSIK) 1436 H / 2015M KELOMPOK

BIMBINGAN IBADAH HAJI “DARUL ULUM” PARUNG KABUPATEN BOGOR

NO HARI/TANGGL WAKTU POKOK

BAHASAN

MATERI

PENYAJIAN

MATERI

PETUGAS

MONITORI

NG

PENANG

GUNG

JAWAB

LOKASI

K

E

T

1 AHAD

28 Desember

2014

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustazah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Pembukaan

Manasik

Haji

KAKKEMENA

G & Ketua MUI

Kab. Bogor

10.30-

12.30

Tata Tertib

Tamu Allah

K. H. Anwar

Hidayat

4 Januari 2015 LIBUR

11 Januari 2015 LIBUR

2 AHAD

18 Januari 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Bimbingan

Manasik

Haji

KH. Cep Tahyar

10.30-

12.30

Panduan

Perjalanan

Haji selama

di tanah air

KH. Anwar

Hidayat

Page 82: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

3 AHAD

25 Januari 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Bimbingan

Manasik

Haji

KH. Cep Tahyar

10.30-

12.30

Panduan

Perjalanan

Haji selama

di tanah air

KH. Anwar

Hidayat

1 Februari 2015 LIBUR

4 AHAD

8 Februari 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Kabijakan

Pemerintah

Tentang

Perhajian

KEMENAG/

MUI Kab. Bogor

10.30-

12.30

Bimbingan

Manasik

Haji

Tentang

Sholat di

Pesawat

KH. Anwar

Hidayat

5 AHAD

15 Februari 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Bimbingan

Manasik

Haji

Ust. H. Asep

Saepudin

Page 83: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

tentang

Ahlakul

Karimah

10.30-

12.30

Bimbingan

Manasik

Haji

tentang

Rukun dan

Wajib Haji

KH. Anwar

Hidayat

22 Februari 2015 LIBUR

6 AHAD

1 Maret 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Bimbingan

Manasik

Haji

Ust. H. Nesif

10.30-

12.30

Adat

Istiadat

bangsa

Arab 1

Ust. H. Wahdan

7 AHAD

8 Maret 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Bimbingan

Ibadah

Sholat 1

Ust. H. Djamhur

10.30-

12.30

Bimbingan

Kesehatan

1

DR. H.

Wahyudi/ DR.

H. Eva

15 Maret 2015 LIBUR

Page 84: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

8 AHAD

22 Maret 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Bimbingan

Kesehatan

2

Hj. DR. Rizal

Sanit

10.30-

12.30

Bimbingan

Manasik

Haji

tentang

Niat Haji

KH. Anwar

Hidayat

9 AHAD

29 Maret 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Bimbingan

Manasik

Haji

tentang

Masjidil

Harom

KH. Cep Tahyar

10.30-

12.30

Peragaan

Manasik

Haji

tentang

Tawaf dan

Sa’i

KH. Anwar

Hidayat

5 April 2015 LIBUR

10 AHAD

12 April 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

Page 85: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

09.00-

10.30

Bimbingan

Manasik

Haji

tentang

Shalat

Safar

Ust. H. Nesif

10.30-

12.30

Bimbingan

Manasik

Haji

tentang

Wukuf

KH. Anwar

Hidayat

11 AHAD

19 April 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Bimbingan

Ibadah

Shalat 2

Ust. H. Djamhur

10.30-

12.30

Bimbingan

Manasik

Haji

tentang

Mabit dan

Jamarat

KH. Anwar

Hidayat

26 April 2015 LIBUR

12 AHAD

3 Mei 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Bersuci/

Thaharoh

Ust. H. Wahdan

10.30- Hafalan KH. Anwar

Page 86: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

12.30 Do’a-do’a

Manasik

Hidayat

13 AHAD

10 Mei 2015

08.30-

Selesai

Praktek

Manasik

Haji

KH. Anwar

Hidayat

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

Asrama

Haji

Pondok

Gede

17 Mei 2015 LIBUR

14 AHAD

24 Mei 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Adat

Istiadat

Bangsa

arab 2

Ust. H. Elang

Krisnadi

10.30-

12.30

Bimbingan

Manasik

Haji

tentang

Thawaf

Ifadah dan

Sa’i Haji

KH. Anwar

Hidayat

15 AHAD

31 Mei 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Hikmah

Pelestarian

Haji

Mabrur

Ust. Asep

Saepudin

10.30-

12.30

Tempat-

tempat

Bersejarah

KH. Anwar

Hidayat

Page 87: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

di Madinah

7 Juni 2015 LIBUR

16 AHAD

14 Juni 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Haji dan

Ramadhan

KH. Anwar

Hidayat

10.30-

12.30

Tempat-

tempat

bersejarah

di Mekkah

dan Jeddah

KH. Anwar

Hidayat

17 AHAD

21 Juni 2015

08.30-

09.00

Bimbingan

Do’a

Manasik

Ust. H. Ikbal

Farisi/ Ustadzah

Hj. Rumsiah

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

09.00-

10.30

Hikmah

Puasa

Ramadhan

KH. Anwar

Hidayat

10.30-

12.30

Pembentuk

an

Kelompok

Bimbingan,

KARU,

KAROM

dan

Bimbingan

tentang

barang

bawaan

KH. Anwar

Hidayat

28 Juni 2015 LIBUR

Page 88: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

18 AHAD

05 Juli 2015

08.30-

Selesai

Evaluasi

Manasik

Haji

KH. Anwar

Hidayat

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

“Yayasan

Darul

Ulum”

12 Juli 2015 LIBUR

19 Juli 2015 LIBUR

19 Jadwal dari

KAKEMENAG

KAB. BOGOR

Manasik

Masal

KAKEMENAG

KAB. BOGOR

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

Masjid

Baitul

Faizin

Cibinong

Kab.

Bogor

20 Jadwal dari

DINAS

KESEHATAN

KAB. BOGOR

Kesehatan/

Vaksin

Dinas Kesehatan

Kab. Bogor

Ayu Lestari,

Khodijah &

Yusuf

Puskesma

s dan

RSUD

yang

ditentukan

oleh

Dinas

Kesehatan

Kab.

Bogor

Page 89: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan
Page 90: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan
Page 91: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan
Page 92: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan
Page 93: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

Hasil Wawancara

Hari/Tgl : 5-Juli-2015

Narasumber : H. Ikbal Farisi, S.H.I.

Jabatan : Wakil Ketua

Tempat : KBIH Darul Ulum

1. Bagaimana sejarah berdirinya KBIH Darul Ulum ?

Jawab : KBIH Darul Ulum adalah yayasan yang bergerak pada bidang

jasa pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji dan umroh. KBIH Darul

ulum berdiri sejak tahun 1999 M. Di Kabupaten Bogor dan mendapat izin

operasional pada tahun 2012 M. KBIH Darul Ulum beralamat di Jln. H

Suhaemi No. 9 Rt. 02/03 Parung tengah, Kelurahan Duren Mekar,

Kecamatan Bojongsari, Depok 16517. Dengan memiliki izin dari

keputusan wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat

No.KW.10.3/3Hj.01/3288/2009 dan telah di perpanjang dengan No.

KW.10.3/3HJ.01/1078/2012 tentang ijin penyelenggaraan kelompok

bimbingan Ibadah Haji yang terakreditasi “B”.

Total Jamaah yang sudah di berangkatkan sampai tahun 2014

sekitar 1.288 dan pada tahun 2015 akan memberangkatkan calon jamaah

haji sebanyak 137 orang. Seiring perkembangan zaman pengelolaan haji

dan umroh mengalami banyak perubahan dalam upaya peningkatan

pelayanan, pembinaan serta perlindungan terhadapa jamaah. KBIH Darul

Page 94: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

Ulum selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada

jamaah dengan menyediakan fasilitas kemudahan, keamanan, kenyamanan

dan kejujuran serta keutamaan dalam memberikan pembinaan, pelayanan

dan perlindungan yang optimal.

2. Apa visi-misi pelatihan bimbingan manasik haji?

Jawab :

Visi : Membentuk pribadi jamaah haji menjadi makhluk yang berakhlakul

karimah dan menjadi haji mabrur.

Misi : Sebagai fasilitator bimbingan haji bagi masyarakat sekitarnya,

Menjadi contoh teladan bagi masyarakat sekitarnya dan masyarakat Kab.

Bogor pada umumnya.

3. Apa tujuan didirikannya KBIH?

Jawab : Tujuan nya yaitu agar masyarakat tertata, mandiri, dan

terorganisir dalam pembinaan haji.

4. Berapa lama KBIH menyelenggarakan pelatihan bimbingan manasik haji?

Jawab : Mulai dari bulan muharam akhir sampai menjelang bulan

ramadhan. Jadi dalam satu bulan empat kali pertemuan untuk

menyelenggarakan pelatihan bimbingan manasik dan sampai nya pada

bulan ramadhan sekitar kurang dan lebihnya 20 kali pertemuan.

5. Kapan saja waktu pelatihan ini?

Jawab : Setiap hari minggu mulai jam 9.00-13.00.

6. Dimana pelatihan ini di lakukan?

Jawab : Bertempat di KBIH Darul Ulum Duren Mekar Parung Tengah.

Page 95: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

7. Dari mana asal pendanaan pelatihan bimbingan manasik haji?

Jawab : Anggaran pelatihan bimbingan manasik haji berasal dari calon

jamaah haji dan untuk calon jamaah haji.

8. Apa saja syarat untuk mengikuti pelatiahan bimbingan manasik haji?

Jawab : Memiliki nomor porsi keberangkatan tahun 2015 atau sudah

terdata di depag.

9. Apa saja kriteria yang di tetapkan oleh kemenag/pelaksana dalam

mentapkan pembimbing haji?

Jawab :

- Pernah membimbing haji minimal dalam sekali 5 tahun berturut-turut

- Pernah mengikuti sertifikasi pembimbing haji

- Memiliki keilmuan tentang ilmu manasik haji

10. Apa pengertian haji menurut pak kyai?

Jawab : Menyengaja datang ke baitullah dalam rangka menjalankan

panggilan Allah SWT. Yaitu rukun islam yang ke-lima, dengan catatan

orang tersebut mampu.

11. Apa saja tugas sebagai haji?

Jawab : Menjaga kemabruran haji di anataranya menjaga hati,

mengerjakan solat lima waktu dan memiliki ahlak mulia.

12. Apa saja kriteria haji menurut kyai?

Jawab : Yaitu sebelum, ketika dan setelah dia memiliki ahlak yang baik

tentunya orang tersebut mengetahui makna dari pada taqwa. Adapun

Page 96: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

makna taqwa ialah menjalankan perintah Allah SWT. Dan menjauhi

segala larangan-larangan Allah SWT.

13. Apakah kriteria ini sudah di miliki oleh para haji kita saat ini?

Jawab : Mungkin sekitar 50-60 % saja yang benar mengikuti bimbingan

pelatihan manasik haji secara terus-menerus. Kebanyakan calon jamaah

haji ketika berada disana lebih memilih belanja-belanja dan liburan dari

pada beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sangatlah berbeda dengan

jamaah haji tahun delapan puluhan (80-an).

14. Apakah kriteria ini juga menjadi tolak ukur dalam menilai para jama’ah

pelatihan bimbingan mansik haji?

Jawab : Iya menjadi tolak ukur.

15. Bagaimana peran KBIH dalam melatih calon haji?

Jawab :

- Memberikan pengathuan ilmu manasik haji

- Dan memberikan peratek lapangan untuk jamaah tentang manasik haji.

16. Bagaiman kurikulum yang di terapkan oleh KBIH?

Jawab : Yaitu mengambil materi-materi dari kitab tentang keilmuan

mansik haji dan umroh dan dirangkum, di elaborasi dikemas menjadi

materi yang simpel.

17. Metode apa saja yang di lakukan program pelatihan bimbingan manasik

ini dalam proses pelatihan bagi calon haji?

Jawab : Yaitu metode diskusi, metode pedagogif, ceramah dan peraktek

dilapangan langsung.

Page 97: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

18. Apa saja aktifitas rutin yang di terapkan oleh pelatihan BIMSIK ini pada

para jamaah calon haji?

Jawab :

- Menjaga kesehatan

- Menjalin silaturahmi

- Menjaga hati dhohir dan batin dalam melaksanakan perintah Allah dan

menjauhi larangan-larangan Allah SWT.

19. Apa saja materi yang di sampaikan dalam kegiatan pelatihan BIMSIK ini?

Jawab :

1. Yaitu tentang syarat-syarat haji, rukun haji, wajib haji, larangan ketika

setelah niat haji dan di sunnahkan setelah niat haji,

2. Yaitu tentang etika dalam perjalanan haji, etika ketika berada di tanah

haram dan etika ketika kepulangan jamaah haji, demi menjaga

kemabruran haji dan juga di terangkan ketika haji jaman nabi ibrahim

as sampai zaman nabi muhammad SAW. hingga sampai sekarang.

20. Apa saja yang di lakukan pelatihan BIMSIK dalam mengevaluasi program

yang telah di laksanakan?

Jawab : Melakukan ujian yang di buat untuk para calon jamaah haji

dengan melalui pertanyaan yang tertulis maupun tidak tertulis.

21. Adakah faktor pendukung yang di alami program ini selama

pelaksanaannya?

Page 98: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

Jawab : Yang menjadi faktor pendukung dalam pelatihan bimbingan

manasik haji yaitu adanya infocus dan layar screen, papan tulis spidol,

alat-alat peraga haji seperti ka’bah, maqam Ibrahim dan tempat yang

kondusif atau nyaman.

22. Adakah faktor penghambat yang dialami lembaga ini selama

pelaksanaanya?

Jawab : Kurang sadarnya jamaah dalam pelaksanaan pelatihan bimbingan

manasik haji seperti masih ada kealfaan yang jamaah lakukan, kurangnya

mengulang pelajaran yang telah diberikan oleh pemateri atau pembimbing.

Page 99: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

Hasil Wawancara dengan Jama’ah Calon Haji 2015

Hari/Tgl : 5-Juli-2015

Narasumber : Uus Kuosiah

Tempat : KBIH Daru Ulum

1. Apa alasan anda mengikuti pelatihan BIMSIK ini?

Jawab : Mendapatkan bimbingan manasik, lebih terkodinir ketika di

Mekkah dan Madinah, banyak tambahan pengertian keagamaan/Islam.

2. Dari mana anda mengetahui tentang program BIMSIK ini?

Jawab : mengetahui tentang Bimbingan Manasik dari Kemenag Kab.

Bogor dan dari teman-teman.

3. Apa yang anda ketahui tentang BIMSIK ini?

Jawab : KBIH Darul Ulum terbaik di Bogor, Pimpinan yang sangat

amanah dan kapabel.

4. Menurut anda, apakah sosialisasi yang di lakukan badan pelaksana

BIMSIK/KBIH sudah cukup?

Jawab : Lebih dari cukup

5. Apa pengertian haji menurut anda?

Jawab : Haji adalah rukun Islam yang harus dilaksanakan bagi yang

mampu. Haji adalah ibadah khusus yang banyak rukun dan wajib yang

harus diketahui. Haji juga dilaksanakan diluar negara maka harus ada

persiapan dan bimbingan khusus.

Page 100: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

6. Dari pengertian haji yang anda kemukakan, apakah semua kegiatan yang

ada pada program pelatihan BIMSIK ini sudah bisa mewakili pengertian

tersebut?

Jawab : ya.

7. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat yang anda alami

selama mengikuti program ini?

Jawab : tidak ada

8. Apa saja kegiatan yang di lakukan selama pelatihan berlangsung?

Jawab : teori dan praktek bimbingan pelatihan manasik haji.

TTD

Uus Kuosiah

Page 101: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

Hari/Tgl : 5-Juli-2015

Narasumber : Moksen Sirfefa

Tempat : KBIH Daru Ulum

1. Apa alasan anda mengikuti pelatihan BIMSIK ini?

Jawab : agar lebih paham tentang rukun dan wajib haji serta khusuk

dalam menjalankan ibadah.

2. Dari mana anda mengetahui tentang program BIMSIK ini?

Jawab : kantor Kemenag (kementerian Agama) kabupaten Bogor

3. Apa yang anda ketahui tentang BIMSIK ini?

Jawab : KBIH Darul Ulum Duren Mekar Depok yang di pimpin KH.

Anwar Hidayat sudah berpengalaman dalam melaksanakan bimbingan

manasik haji dan umroh, KH Anwar Hidayat dan pihak yayasan sangat

komunikatif dalam membimbing kader-kader haji. dan para calon haji

sangat terbantu dengan adanya pelatihan bimbingan manasik haji di KBIH

Darul Ulum.

4. Menurut anda, apakah sosialisasi yang di lakukan badan pelaksana

BIMSIK/KBIH sudah cukup?

Jawab : Sangat cukup

5. Apa pengertian haji menurut anda?

Jawab : Haji adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi

orang islam yang mampu menjalankannya dari sisi rohani, jasmani dan

finansial.

Page 102: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

6. Dari pengertian haji yang anda kemukakan, apakah semua kegiatan yang

ada pada program pelatihan BIMSIK ini sudah bisa mewakili pengertian

tersebut?

Jawab : ya.

7. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat yang anda alami

selama mengikuti program ini?

Jawab : tidak ada

8. Apa saja kegiatan yang di lakukan selama pelatihan berlangsung?

Jawab : teori dan praktek serta seputar pengetahuan seputar tanah haram

(mekkah dan madinah).

TTD

Moksen Sirfefa

Page 103: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

Hari/Tgl : 5-Juli-2015

Narasumber : Ujang Mursidi

Tempat : KBIH Daru Ulum

1. Apa alasan anda mengikuti pelatihan BIMSIK ini?

Jawab : Karna, ingin lebih mengetahui ilmu Manasik Haji (Fiqih Haji)

supaya dalam beribadah lebih bermakna.

2. Dari mana anda mengetahui tentang program BIMSIK ini?

Jawab : kantor Kemenag (kementerian Agama) kabupaten Bogor

3. Apa yang anda ketahui tentang BIMSIK ini?

Jawab : KBIH Darul Ulum Duren Mekar memberikan pelayanan yang

cukup baik, dan dengan ketokohan Abuya Anwar para calon jamaah haji

lebih percaya terhadap Bimbingan Manasik pada KBIH Darul Ulum ini.

4. Menurut anda, apakah sosialisasi yang di lakukan badan pelaksana

BIMSIK/KBIH sudah cukup?

Jawab : Sudah Lumayan Cukup, dan harus lebih Sosialisasi kepada para

calon jamaah haji, dan ketika pelatihan harus lebih beradaptasi kepada

jamaah.

5. Apa pengertian haji menurut anda?

Jawab : Haji adalah salah satu rukun Islam atau menyengaja datang ke

baitullah dan inti haji itu wukuf berada di padang Arafah.

Page 104: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan

6. Dari pengertian haji yang anda kemukakan, apakah semua kegiatan yang

ada pada program pelatihan BIMSIK ini sudah bisa mewakili pengertian

tersebut?

Jawab : ya.

7. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat yang anda alami

selama mengikuti program ini?

Jawab : Faktor pendukung nya yaitu dalam penyampaian materi yang

dibawakan ole pemateri sangat cukup baik, sedangkan faktor

penghambatnya yaitu jarak KBIH dari rumah cukup jauh.

8. Apa saja kegiatan yang di lakukan selama pelatihan berlangsung?

Jawab : melakukan teori tentang ilmu manasik seperti Thawaf, Sa’i,

melontar Jumrroh, Wukuf dan lain-lain, dan melakukan praktek Manasik

Haji di Asrama Haji Pondok Gede.

TTD

Ujang Mursidi

Page 105: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan
Page 106: MANAJEMEN PELATIHAN BIMBINGAN MANASIK (BIMSIK) HAJI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34136/1/NOPRIAN-FDK.pdf · wawasan dalam keilmuan tentang manajemen pelatihan