manajemen penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana
DESCRIPTION
MANAJEMEN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA. PEDULI BESAR SETELAH TERJADI. INDONESIA – HYPERMARKET BENCANA. Gempa bumi. Banjir. Kebakaran hutan. Badai. Kekeringan. Tsunami. Longsor. Konflik sosial. Gn berapi. Hubungan Surveilans – SKD KLB - KLB. BANJIR. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
MANAJEMENPENANGGULANGAN
KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA
PEDULI BESAR SETELAH TERJADI
Gempa
bumi
Banjir
Kebakaran
hutan
Kekeringan
TsunamiBadai Longsor Gn berapi
INDONESIA – HYPERMARKET BENCANA
Konflik sosial
Hubungan Surveilans – SKD KLB - KLB
Peta Rawan Bencana Propinsi Jawa Timur
Tuban
Bojonegoro
Bangkalan
Sampang
Pamekasan
Sumenep
Ngawi
Pacitan
Ponorogo
Magetan
Banyuwangi
Jember Lumajang
Bondowoso Probolinggo
Situbondo
Malang Trenggalek
Tulungagung
Madiun Pasuruan
Nganjuk
Kediri
Blitar
Jombang Sidoarjo
Gresik
Mojokerto
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Blitar
Kota
Kota Madiun Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Mojokerto
LOKASI BANJIR : 1. Kab. NGAWI 2. Kota MADIUN 3. Kab. MADIUN 4. Kab. TUBAN 5. Kab. BOJONEGORO 6. Kab. LAMONGAN 7. Kab. GRESIK 8. Kab. SAMPANG 9. Kab. SIDOARJO 10. Kota SURABAYA 11. Kab. BLITAR 12. Kab. TULUNGAGUNG 13. Kota KEDIRI 14. Kab. KEDIRI 15. Kab. MOJOKERTO 16. Kota MOJOKERTO 17. Kab. MALANG 18. Kab. LUMAJANG 19. Kab. JEMBER 20. Kab. PACITAN 21. Kab. TRENGGALEK 22. Kab. BANYUWANGI 23. Kab. PROBOLINGGO 24. Kab. SUMENEP 25. Kab. PASURUAN 26. Kab. JOMBANG 27. Kab. SITUBONDO
Lamongan
BANJIR
LETUSAN GUNUNG MERAPI
Peta Rawan Bencana Propinsi Jawa Timur
Tuban
Bojonegoro
Bangkalan
Sampang
Pamekasan
Sumenep
Ngawi
Pacitan
Ponorogo
Magetan
Banyuwangi
Jember Lumajang
Bondowoso Probolinggo
Situbondo
Malang Trenggalek
Tulungagung
Madiun Pasuruan
Nganjuk
Kediri
Blitar
Jombang Sidoarjo
Gresik
Mojokerto
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Blitar
Kota
Kota Madiun Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Mojokerto
LOKASI LETUSAN GUNUNG BERAPI : 1. Kab. LUMAJANG
(G. SEMERU) 2. Kab. BLITAR
(G. KELUD) 3. Kab. PROBOLINGGO
(G. BROMO) 4. Kab. PASURUAN
(G. BROMO) 5. Kab. BONDOWOSO
(G. RAUNG) 6. Kab. PASURUAN
(G. WELIRANG) 7. Kab. MOJOKERTO
(G. ARJUNO)
Lamongan
Gunung bledos
Peta Rawan Bencana Propinsi Jawa Timur
Tuban
Bojonegoro
Bangkalan
Sampang
Pamekasan
Sumenep
Ngawi
Pacitan
Ponorogo
Magetan
Banyuwangi
Jember Lumajang
Bondowoso Probolinggo
Situbondo
Malang Trenggalek
Tulungagung
Madiun Pasuruan
Nganjuk
Kediri
Blitar
Jombang Sidoarjo
Gresik
Mojokerto
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Blitar
Kota
Kota Madiun Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Mojokerto
LOKASI TANAH LONGSOR : 1. Kab. LUMAJANG 2. Kab. PACITAN 3. Kab. PONOROGO 4. Kab. NGANJUK 5. Kab. MALANG 6. Kab. BLITAR 7. Kab. TRENGGALEK 8. Kab. MAGETAN
Lamongan longsor
Peta Rawan Bencana Propinsi Jawa Timur
Tuban
Bojonegoro
Bangkalan
Sampang
Pamekasan
Sumenep
Ngawi
Pacitan
Ponorogo
Magetan
Banyuwangi
Jember Lumajang
Bondowoso Probolinggo
Situbondo
Malang Trenggalek
Tulungagung
Madiun Pasuruan
Nganjuk
Kediri
Blitar
Jombang Sidoarjo
Gresik
Mojokerto
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Blitar
Kota
Kota Madiun Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Mojokerto
LOKASI ANGIN PUYUH : 1. Kab. NGANJUK 2. Kab. PROBOLINGGO 3. Kab. MALNG 4. Kab. JEMBER 5. Kab. SITUBONDO 6. Kab. PASURUAN 7. Kab. MAGETAN 8. Kab. PONOROGO
Lamongan
Peta Rawan Bencana Propinsi Jawa Timur
Tuban
Bojonegoro
Bangkalan
Sampang
Pamekasan
Sumenep
Ngawi
Pacitan
Ponorogo
Magetan
Banyuwangi
Jember Lumajang
Bondowoso Probolinggo
Situbondo
Malang Trenggalek
Tulungagung
Madiun Pasuruan
Nganjuk
Kediri
Blitar
Jombang Sidoarjo
Gresik
Mojokerto
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Blitar
Kota
Kota Madiun Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Mojokerto
LOKASI PENCEMARAN PANTAI : 1. Kab. TUBAN 2. Kab. GRESIK 3. Kab. SIDOARJO 4. Kota SURABAYA 5. Kab. PASURUAN Lamongan
Pencemaran pantai
Gambaran Pengungsi di Jawa Timur jumlah & penyebaran
Tuban
Bojonegoro
Bangkalan
Sampang
Pamekasan
Sumenep
Ngawi
Pacitan
Ponorogo
Magetan
Banyuwangi Jember
Lumajang
Bondowoso Probolinggo
Situbondo
Malang Trenggalek
Tulungagung
Madiun Pasuruan
Nganjuk
Kediri
Blitar
Jombang Sidoarjo
Gresik
Mojokerto
Kota Surabaya
Kota Malang
Kota Blitar
Kota
Kota Madiun Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Mojokerto
Lamongan
336
21
85
49
224 294
172
482
3.136 1.O15
152
3.999
890
750
76.654 920
16.691
12
206
29
LONGSOR ANGIN PUTTING BELIUNG
BANJIR BANDANG HURU HARA
BANJIR KEBAKARAN
2010
DISTRIBUSI DAERAH BENCANA DI JATIM THN 2011BANJIR BANJIR DAN TANAH
LONGSOR
BANJIR BANDANG
DISTRIBUSI DAERAH BENCANA DI JAWA TIMUR THN 2011
ANGIN PUTING BELIUNG LAKA LANTAS
PERAHU TENGGELAM
DISTRIBUSI DAERAH BENCANA DI JAWA TIMUR TH 2011
TANAH LONGSOR KEKERINGAN
KEBAKARAN
MANAJEMEN BENCANA
MANAJEMEN RESIKO
BENCANA
MANAJEMEN KEDARURATAN
MANAJEMEN PEMULIHAN
MITIGASI
KESIAPSIAGAAN
PRA BENCANA
SAAT BENCANA
PASCA BENCANA
BENCANAPeristiwa atau rangkaian peristiwa yg mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyrakat yg disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis
(UU No. 24/2007)
Terjadinya Bencana
Bahaya
Kerentanan
RISIKO
BENCANA
Pemicu
BENCANA
Jenis Bencana• Geologi
– Gempabumi, tsunami, longsor, gerakan tanah
• Hidro-meteorologi– Banjir, topan, banjir
bandang,kekeringan
• Biologi– Epidemi, penyakit
tanaman, hewan
• Teknologi– Kecelakaan transportasi,
industri
• Lingkungan– Kebakaran,kebakaran
hutan, penggundulan hutan.
• Sosial– Konflik, terrorisme
Pencegahandan Mitigasi
Kesiapsiagaan
RehabilitasiRehabilitasi
TanggapDarurat
BENCANA
SIKLUS MANAJEMEN BENCANA
19
SIKLUS PENANGANAN BENCANA
TAHAP TANGGAP DARURAT
(RESPONSE)
KESIAPSIAGAAN(PREPAREDNESS)
REHABILITASI(RECOVERY)
MITIGASI(MITIGATION)
REKONSTRUKSI/PEMBANGUNAN KEMBALI
(DEVELOPMENT)PENCEGAHAN(PREVENTION)
Penyiapan poskoPublikasi & Latihan(geladi)
Pemetaan, penyiapanperangkat lunak, penyiapanprogram penanggulangan
Monitoring & Evaluasi
Pembangunan sarana dan prasarana
• Selamatkan jiwa• Kirim bantuan makan/ Logistik
• Pemulihan keadaan• Pembersihan lingkungan
• Perbaikan Pemukiman• Perbaikan sarana & prasarana
BENCANA
Pra Bencana
Pasca Bencana
Tanggap Darurat
POSISI RAPID HEALTH ASSESSMENT PADAPENYELENGGARAAN UPAYA KESIAPSIAGAAN &
PENANGGULANGAN BENCANA
KESIAPSIAGAAN
BENCANA
MEDICAL RESPONSE
PUBLIC HEALTH RESPONSE :
- AIR BERSIH DAN SANITASI
- SURVAILANS.
- PEMBERANTASAN PENYAKIT & IMMUNISASI
- PELAYANAN KESEHATAN DASAR, GIZI, DLL
PASCA BENCANA
SURVEYLANCE EMERGENCY / RAPID NEED ASSMT.
CONTINGENCY PLAN
RAPID HEALTH ASSESSMENT
PERENCANAAN DARURAT
waktuDOR
PENGERTIAN RHA• Dilakukan sesaat/sesegera mungkin setelah
bencana• Serangkaian kegiatan pengkajian :
Pengumpulan Data Penyajian Informasi• Mengukur besarnya masalah yg berkaitan
dgn kesehatan akibat bencana• Identifikasi kebutuhan penanggulangan• Dilakukan secara cepat
UNSUR RISIKO BENCANA
Bahaya Kerentanan
Risiko = Bahaya * Kerentanan
Bahaya Kerentanan
Risiko
Bencana
Pengurangan Risiko Bencana
Risiko Bencana
PRA BENCANA
26
KEGIATAN OPERASIONAL
A. TAHAP PERSIAPAN PADA PRA BENCANA
- KEWASPADAAN DINI : PETA RAWAN BCN, DATA PDDK, DATA SUMBER DAYA, INFO
KEJ.BCN LALU, DATA SEKTOR TERKAIT, DATA KEBUTUHAN YANKES, ANALISIS RISIKO BCN, PROTAP/JUKNIS
- KESIAPSIAGAANa. MASY : KOORDINASI, PELAPORAN CEPATb. NAKES : PELATIHAN, GLADI, KOORDINASI,
PENYULUHAN, KESIAPAN SARANA & PRASARANA PEMANTAUAN LOKASI SECARA PERIODIK
UPAYA PRA BENCANA
Pedoman/ Juklak Membuat juklak, juknis Sosialisasi dan implementasi juklak, juknis
Rencana Penanggulangan Krisis Kesehatan
Membuat rencana penanggulangan krisis tingkat Provinsi dalam rangka membantu kab/kota , Membuat peta geomedik Provinsi
Membuat rencana kontinjensiMembuat peta geomedik kab/kota
Tim Reaksi Cepat Menyiapkan dan menggerakkan TRC
Membentuk dan mengoperasional kan TRC
SDM Penyiapan dan Peningkatan Kapasitas
Penyiapan dan Peningkatan Kapasitas
Pemantauan dan Informasi Krisis Kesehatan
Mensosialisasikan sistem pemantauan dan informasi
Melaksanakan pemantauan dan informasi
KEGIATAN PROVINSI KAB/KOTA
28
MANAJEMEN SDM KESEHATAN
Inventarisasi tenaga
Penyusunan standar ketenagaan
Penyusunan regulasi (Penempatan/mobilisas
i
Pembentukan TRC
Pelatihan-pelatihan
29
PENINGKATAN KAPASITAS SDMPUSAT PROVINSI KAB/KOTA
TOT, TOF, Pelatihan
Pelatihan Pelatihan
Manajemen Bencana Bidang Kesehatan
Penyusunan Rencana Kontijensi
Gladi Lapang
Tim Reaksi Cepat/RHA
Pengelolaan Data dan Informasi PKK
Penggunaan Alat Komunikasi Bencana
RS Lapangan dll30
SITUASI NORMAL
ketersediaan sumberKebutuhan dasar
& pelayanan
Kebutuhan masyarakat
SITUASI KEDARURATAN / BENCANA
Kebutuhan masyarakat ketersediaan sumber
Kebutuhan dasar& pelayanan
PENANGGULANGAN KESEHATAN AKIBAT BENCANA
Serangkaian kegiatan bidang kesehatan
Mencegah, mitigasi, menyiapsiagakan sumber daya, menanggapi kedaruratan kesehatan, memulihkan dan membangun kembali (rekonstruksi)
Secara lintas program dan lintas sektor
KEGIATAN PENCEGAHAN
1. Pembuatan peta rawan bencana
– Jenis ancaman bahaya (hazard) Banjir, gempa bumi, tanah longsor, konflik dll
– Kerentanan masy. (vulnerability) St. Kesehatan, Cakupan yankes (imunisasi, KIA dll) Keadaan sarana dan prasarana yang ada (puskesmas,
ketersediaan obat, alkes dll) Pembiayaan kesehatan (ada tidaknya alokasi biaya untuk
penanggulangan bencana dll) Nakes yg dimiliki (dokter,dokter ahli, perawat, bidan dll) Struktur kependudukan (pddk rentan)
Pengembangan peraturan-peraturan Standar yankes Anjuran atau pembatasan tindakan yg boleh
dan tdk boleh dilakukan baik oleh petugas maupun masy.
Penyebarluasan informasi Masalah kesehatan yg dpt terjadi Peraturan, anjuran utk petugas dan masy.
KEGIATAN PENCEGAHAN
KEGIATAN MITIGASI
1. Struktural
– Pembangunan dan rehabilitasi fisik (RS, Pusk, gudang obat, Posko dll)
– Pengadaan sarana kesehatan (ambulans dan alat transportasi lain, alkom, faskeslap dll)
– Pengadaan alkes, obat dan bhn habis pakai
KEGIATAN
2. Non Struktural
– Penetapan lokasi pembangunan sarkes di daerah aman
– Pengaturan konstruksi sarkes baru– Pedoman cara penguatan dan disain ulang
bangunan sarkes yg sdh ada sesuai dng kondisi wilayah
– Pemasangan tanda/rambu-rambu/ petunjuk (penyelamatan, bahaya, letak alat/bahan dll)
– Pengaturan jalur evakuasi di setiap sarkes
KEGIATAN MITIGASI
KEGIATAN MITIGASI
2. Non Struktural
– Pengaturan mobilisasi dan penempatan sumber daya kesehatan
– Penyusunan standar yankes dan sumber daya
– Diklat (termasuk gladi)
– Jaminan asuransi
KEGIATAN KESIAPSIAGAAN
Penyusunan rencana kontinjensi
Penyiapan sarana dan prasarana kesehatan (alkes, obat dan bhn habis pakai serta perbekalan penunjang dll)
Penyiapan dana operasional
Pembentukan tim reaksi cepat (BSB)
Pengembangan sistem peringatan dini
Penyebarluasan informasi Masalah kes. Akibat bencana Usaha-usaha penyelamatan yg hrs diambil oleh
individu, keluarga dan masy korban Bagaimana menolong warga masyarakat lain Rencana pemerintah dlm upaya membantu
masy Bagaimana bertahan dng perlindungan atau
peralatan dan bahan yg ada sebelum bantuan datang
KEGIATAN KESIAPSIAGAAN