manajemen resiko fasilitas dan lingkungan (k3rs)

46
MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

Upload: others

Post on 05-Apr-2022

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

MANAJEMEN RESIKO

FASILITAS DAN

LINGKUNGAN (K3RS)

Page 2: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

UU No 44 / 2009 : RS

PerPres No. 12 / 2013 : Jaminan

Kesehatan

PerMenkes No 012/2012 : Akreditasi RS

SK Menkes No 428/2012 : Penetapan

Lembaga Independen Pelaksana

Akreditasi di Indonesia

PerMenkes No 1438 / 2013 : Standar

Pelayanan Kedokteran

PerMenkes No 71 / 2013 : Pelayanan

Kesehatan Pada JKN

PerMenkes No 59 / 2014 : Standar Tarif

Pelayanan Kesehatan dalam

Penyelenggaraan Program JKN

PerMenkes No 28 / 2014 : Pedoman

Pelaksanaan JKN

PerMenkes No 56 / 2014 : Klasifikasi dan

Perijinan RS

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TERKAIT JAMINAN KESEHATAN DAN AKREDITASI RS

KEBIJAKAN

AKREDITASI RS NASIONAL – AKREDITASI JCI

MUTU PELAYANAN RS

AKUNTABILITAS PADAMASYARAKAT

• Akreditasi Nasional Versi 2012

• Persyaratan untuk perpanjangan

Izin Operasional dan perubahan

kls

• Perpanjangan kerjasama dengan

BPJS

• Menkes RS Kelas A dan PMA ---

- (Rekom Dinkes Prov)

• Pemda Prop RS Kelas B dan

PMDN (Rekom Dinkes Kab/Kota)

• Pemda Kab/Kota RS kelas C dan

D (Rekom Dinkes Kab/Kota)

• RS Pemerintah & Swasta wajib

• Terbagi menjadi RS Umum dan RS

Khusus

RS Umum Kelas A, B, C, D dan

D Pratama

RS Khusus Kelas A, B dan C

• Setelah RS mempunyai izin

operasional

• Pusat àkan melakukan registrasi

Page 3: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

RUMAH SAKIT(UU RI no 44 tahun 2009) –

Pasal 40 terkait Akreditasi RS

Page 4: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

RUMAH SAKIT(UU RI no 44 tahun 2009)

Pasal 8 - Lokasi

Persyaratan lokasi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) harus

memenuhi ketentuan mengenai

kesehatan, keselamatan lingkungan, dan

tata ruang, serta sesuai dengan hasil

kajian kebutuhan dan kelayakan

penyelenggaraan RS.

Pasal 9 – Bangunan

persyaratan teknis bangunan RS, sesuai

dengan fungsi, kenyamanan dan kemudahan

dalam pemberian pelayanan serta

perlindungan dan keselamatan bagi semua

orang termasuk penyandang cacat, anak-

anak, dan orang usia lanjut

Pasal 7 – Persyaratan

RS harus memenuhi persyaratan lokasi,bangunan, prasarana,

sdm ,kefarmasian, dan peralatan.

Pasal 11 - Prasarana

Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) harus memenuhi standar pelayanan,

keamanan, serta keselamatan dan kesehatan

kerja penyelenggaraan RS

Page 5: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 56 TAHUN 2014

KLASIFIKASI DAN PERIJINAN RS

Pasal 76, ayat 2 “Registrasi dan akreditasi merupakan persyaratan untuk perpanjangan Izin

Operasional

dan perubahan kelas “

PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 71 TAHUN 2013

PELAYANAN KESEHATAN PADA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

Pasal 7, point b” bahwa salah satu persyaratan untuk bekerjasama dengan BPJS,

maka RS harus memiliki sertifikat akreditasi.

Page 6: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)/

STRATEGIC IMPROVEMENT PLAN (SIP)

ADALAH RENCANA TINDAKAN YANG WAJIB DIBUAT TERTULIS

SETELAH RS MENDAPAT SERTIFIKAT AKREDITASI SEBAGAI

BUKTI UPAYA PENINGKATAN MUTU BERKESINAMBUNGAN

BERUPA RESPON TERHADAP HASIL REKOMENDASI SURVEIOR

1. Merupakan strategi/pendekatan yang akan diambil untuk memenuhi setiap persyaratan

yang belum terpenuhi

2. Menjelaskan tindakan spesifik yang akan dilakukan RS untuk mencapai hasil sesuai

Standar / elemen penilaian yang yang belum terpenuhi

3. Menjelaskan metoda yang dipakai untuk perbaikan/ pemenuhan standar dan elemen

penilaian guna perbaikan mutu berkesinambungan

4. Mengidentifikasi indikator pencapaian (berupa data) untuk mengevaluasi efektivitas dari

rencana perbaikan itu dan akan dicek setiap tahun oleh surveior pendamping

Page 7: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

Kelompok Standar Pelayanan

berfokus pada pasien

SASARAN II:

SASARAN IV :

MILLENIUM DEVELOPMENT

GOALS (kematian ibu dan

bayi, kesakitan HIV dan TB)

SASARAN I:

SASARAN III: Sasaran Keselamatan

Pasien RS

STANDAR

AKREDITASI

RS

Kelompok Standar Manajemen RS

URUTAN STANDAR DALAM PENETAPAN

KELULUSAN AKREDITASI NASONAL 2012

TINGKAT

6.Akses Pelay anan dan Kontinuitas Pelay anan (APK)

11.Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

13.Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

14.Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan ( TKP)

15.Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)

PARIPURNA

1.Sasaran Kes. Pasien RS(SKP)

2.Hak Pasien & Keluarga (HPK)

3.Pendidikan Pasien & Keluarga (PPK)

4.Peningkatan Mutu & Kes. Pasien (PMKP)

5.Millenium Dev elopment Goal’s (MDG’s)

7.Asesmen Pasien (AP)

8.Pelay anan Pasien (PP)

9.Pelay anan Anestesi dan Bedah (PAB)

10.Manajemen Penggunaan Obat (MPO)

SASARAN

DASAR

MADYA

UTAMA

12.Kualifikasi dan Pendidikan Staff (KPS)

Standar-standar Akreditasi sangat terkait dan melibatkan

Peran Komite Medis dan Komite Keperawatan

**Kriteria Kelulusan “ Perdana ” (C, D dan D Pratama): 4 Standar (SKP, HPK,PPI, KPS)

Page 8: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

Langkah – langkah Persiapan Akreditasi RS Nasional dan Jadwal

Memulai persiapan mengguna

kan standar

Kirim Aplikasi

untuk survey dan

penjadwalan survey

Tim survey menetapkan

agenda survey

Pelaksanaan Survey

Keputusan Akreditasi

dan Laporan Temuan RESMI

Kirim aplikasi

yang sudah direvisi dan

jadwal survey ulang

3 tahunan

12 bulan

sebelum

survey

1 bulan

sebelum

survey

1 minggu

sebelum

survey

Tanggal

survey15-30 hari

setelah

survey

6 bulan

sebelum

tenggang

waktu 3 th

1. Komitmen Pimpinan

2. GAP Analysis

3. Pemahaman Standar

4. Komite Mutu

5. Pokja - pokja

6. Orientasi dan pelatihan staf

7. Monitoring dan evaluasi

8. Analisa data

9. Data Analysis & Improvements

10. Simulasi Survey

11. Survey

Page 9: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

STANDAR JCI Edisi 4 +

AMC**

BAGIAN I

Standar Berfokus Pada Pasien

Bagian II

Standar Manajemen Organisasi Pelayanan Pasien

1. International patient safety goals

2. Acces to care and continuity of care

3. Patient and Family Right

4. Assesment of Patients

5. Care of Patients

6. Anesthesia and surgical Care

7. Medication Management and Use

8. Patient and Family Education

1. Quality Improvement and patient Safety

2. Prevention and control of Infection

3. Governance, Leadership and Direction

4. Facility Management and safety

5. Staff qualification and Education

6. Management of Communication and

Informations

Standar JCI

Edisi 5 akan

Berlaku pada

April 2014

STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT

INTERNASIONAL (JCI)

Page 10: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

DAFTAR RUMAH SAKIT YANG SUDAH DIAKREDITAS JCI

NO NAMA RUMAH SAKITTANGGAL

SERTIFIKAT

TANGGAL

BERAKHIRSTATUS

PEMERINTAH

1 RSUP Cipto Mangunkusumo 20-Apr-14 19-Apr-17 OK

2 RSUP Sanglah, Denpasar 24-Apr-13 23-Apr-16 OK

3 RSUP Fatmawati 14-Des-13 13-Des-16 OK

4 RSPAD GatotSoebroto 04-Jul-14 03-Jul-17 OK

5 RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta OK

6 RSUP dr. Wahidin OK

7 RSUP Kariadi Semarang OK

SWASTA

8 RS Siloam Lippo Village Jakarta 19-Sep-07 18-Sep-10 OK

9 RS Santosa Bandung 13-Nop-10 12-Nop-13 OK

10 RS Eka BSD 11-Des-10 10-Des-13 Kadaluarsa

11 RS Eka Pekanbaru 01-Mar-14 28-Feb-17 OK

12 RS Premier Bintaro 15-Jan-11 14-Jan-14 Kadaluarsa

13 RS Premier Jatinegara 03-Des-11 02-Des-14 OK

14 RS Premier Surabaya 06-Mar-13 05-Mar-16 OK

15 RS Pondok Indah – Puri Indah 16-Mar-13 15-Mar-16 OK

16 RS Awal Bros Bekasi 18-Apr-14 17-Apr-17 OK

17 RS Awal Bros Tangerang 25-Apr-14 24-Apr-17 OK

18 RS Awal Bros Pekanbaru 28-Jun-14 27-Jun-17 OK

19 RS Awal Bros Batam 02-Jul-14 01-Jul-17 OK

20 RS JEC Kedoya Jakarta 09-Mei-14 08-Mei-17 OK

Jumlah Total RS JCI 20 RS

RS Pemerintah 7 RS

RS Swasta 13 RS

Jumlah RS dengan Status Akreditasi OK 16 RS

Jumlah RS dengan Status Akreditasi Kadaluarsa 4 RS

Page 11: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN (MFK/ FMS)

STANDAR AKREDITASI

1.Kepemimpinan dan

perencanaan

MFK 1; 2; 3; 3.1

2.Keselamatan dan

keamanan

MFK 4; 4.1; 4.2

3.Bahan berbahaya MFK 5

4.Kesiapan menghadapi

bencana

MFK 6; 6.1

5.Pengamanan kebakaran MFK 7; 7.1; 7.2; 7.3

6.Peralatan medis MFK 8; 8.1; 8.2

7.Sistem utilisasi (Sistem

pendukung)

MFK 9; 9.1; 9.2; 10;

10.1; 10.2

8. Pendidikan staf MFK 11; 11.1; 11.2;

11.3

Page 12: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

Rumah sakit menjamin tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dansupportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.

Untuk mencapai tujuan ini, fasilitas fisik, medik dan peralatan lainnya danorang- orang harus dikelola secara efektif. Secara khusus, manajemen harusberusaha keras untuk :

Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resikoMencegah kecelakaan dan cidera ; danMemelihara kondisi aman

Manajemen yang efektif tersebut termasuk perencanaan, pendidikan dan pemantauan

Pimpinan merencanakan ruang, peralatan dan sumber daya yang dibutuhkan agar aman dan efektif untuk menunjang pelayanan klinik

Seluruh staf dididik tentang fasilitas, cara mengurangi resiko dan bagaimana memonitor dan melaporkan situasi yang menimbulkan risiko

Kriteria kinerja digunakan untuk memonitor sistem yang penting dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan.

Page 13: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

1. KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN

RS mematuhi peraturan

perUU yang berlaku dan

ketentuan tentang

pemeriksaan fasilitas

Peraturan perundangan danpemeriksaan oleh yangberwenang di daerahmenentukan bagaimanafasilitas dirancang, digunakandan dipelihara.

Seluruh rumah sakit, tanpamemperdulikan besar kecilnyadan sumber daya yang dimiliki,harus mematuhi ketentuanyang berlaku sebagai bagiandari tanggung jawab merekaterhadap pasien, keluarga, stafdan para pengunjung.

RS menyusun dan

menjaga kelangsungan

rencana tertulis yang

menggambarkan

proses untuk

mengelola risiko

terhadap pasien,

keluarga, pengunjung

dan staf

Seorang atau lebih

individu yang

berkualifikasi

mengawasi

perencanaan dan

pelaksanaan

program untuk

mengelola risiko di

lingkungan

pelayanan

Program

monitoring yang

menyediakan

data insiden,

cidera dan

kejadian lainnya

yang

mendukung

perencanaan

pengurangan

risiko lebih

lanjut.

Ada rencana Induk

tertulis yang mencakup a)

sampai f) , program

diupdate tiap 1 tahun,

melaksanakan

perencanaan tersebut

dan RS memiliki proses

evaluasi dan tindak lanjut

perbaikan secara berkala

Pendidikan staf

Kompetensi Staf

Pengawasan dan Pengarahan

Program

Pengawasan

Managemen Resiko Fasilitas

Page 14: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

DAFTAR REGULASI MFK / FMS1. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja

2. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

3. Undang-Undang RI No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit

4. Undang-Undang RI No 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung

5. Undang-Undang No 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan

6. Undang-Undang No 10 Tahun 1997 Tentang Ketenaganukliran

7. Undang-Undang No 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana

8. PP No 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan B3

9. PP No 18 Tahun 1999 Jo PP No 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah B3

10. Permenkes No 1184 Tahun 2001 Tentang Pengamanan Peralatan Kesehatan Dan Perbekalan Farmasi

11. Permenkes No 363 Tahun 1998 Tentang Pengujian Dan Kalibrasi Alat Kesehatan

12. Kepmenkes RI No 1204/Menkes/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

Page 15: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

13. Kepmenkes RI 432/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Manajemen K3 Di RS

14. Kepmenkes RI No 1087/Menkes/SK/VIII/2010 Tentang Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit

15. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No PER.01/Men/1980 Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan

16. UU RI No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah

17. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 145/Menkes/SK/I/2007 Tentang Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 Tahun 2003 Tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan

19. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri No 188/Menkes/PB/I/2011 Dan No 7 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok

20. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No PER.02/Men/1983 Tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatic

21. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No PER.04/Men/1980 Tentang Syarat-Syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan APAR

22. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No 10/KPTS/2000 tentang ketentuan teknis pengamanan terhadap bahaya kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan

23. Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Tahun 2011 tentang Standar Kelistrikan

24. Keputusan Menteri Kesehatan RI No 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum

Page 16: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

a. Keselamatan dan Keamanan

1. Keselamatan Suatu tingkatan keadaan tertentu dimana gedung,

halaman/ground dan peralatan RS tidak menimbulkan bahaya atau risiko

bagi pasien, staf dan pengunjung

2. Keamanan Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau

akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang

b. Bahan berbahaya penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan radioaktif

dan bahan berbahaya lainnya harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya

dibuang secara aman.

c. Manajemen emergensi tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan

emergensi direncanakan dan efektif

d. Pengamanan kebakaran Properti dan penghuninya dilindungi dari kebakaran dan

asap.

e. Peralatan medisperalatan dipilih, dipelihara dan digunakan sedemikian rupa

untuk mengurangi risiko.

f. Sistem utilitas listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk

meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian

PROGRAM MANAJEMEN RISIKORENCANA TAHUNAN MFK DI RS (MFK 2)

Page 17: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

FMS

1

Safety Security

(Keselamatan

Keamanan)

Hazardous

Bahan Berbahaya & Beracun (B3)

Medical Technology (alat medik)

Utility Systems

(Air,Listrik)

Fire Safety

(Kebakaran)

Emergency

(Bencana)

Page 18: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

Ijin Pemakaian Boiler Ijin Pemakaian Lift

Page 19: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

Uji air oleh pihak ketiga Pemeliharaan boiler oleh pihak ketiga

Page 20: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

1. Staf RS terlatihmengoperasikan dan memelihara peralatan medis dan sistem utiliti

2. Secara berkala RS melakukan tes pengetahuan staf melalui peragaan, simulasi dan metode lain nya yang cocok. Tes terdokumentasi

PENDIDIKAN STAF( MFK 3 )

a. Merencanakan semua Aspek dari

Program

b. Melaksanakan Program

c. Mendidik Staf

d. Memonitor dan melakukan uji

coba Program

e. Melakukan evaluasi dan revisi

program secara berkala

f. Memberikan Laporan tahunan ke

badan Pengelola tentang

pencapaian Program

g. Menyelenggarakan

pengorganisasian dan

pengelolaan secara konsisten

dan terus menerus

PROGRAM PENGAWASAN

( MFK 3.1 )

Page 21: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

RS merencanakan dan

melaksanakan program

keselamatan dan

keamanan lingkungan

fisik

RS melakukan pemeriksaan seluruh

gedung pelayanan pasien dan

mempunyai rencana untuk

mengurangi risiko dan menjamin

fasilitas fisik yang aman bagi

pasien, keluarga, staf dan

penunjung

RS merencanakan dan

menganggarkan untuk

meningkatkan atau mengganti

sistem, bangunan atau

komponen lainnya

berdasarkan hasil inspeksi

dan tetap mematuhi peraturan

perundangan yang berlaku

Tujuannya adalah untukmencegah kecelakaan dancidera, menjaga kondisi bagikeselamatan dan keamananpasien, keluarga, staf danpengujung; sertamengurangi danmengendalikan bahaya danrisiko

Program Keselamatan dan Keamanan1. Kebijakan Tata Tertib Pengunjung2. SPO Pemeriksaan Bangunan3. SPO Prosedur Pengunjung Pasien Rawat Inap

Diluar Jam Kunjungan4. SPO Perlindungan Barang Milik Pasien5. SPO Prosedur Pengunjung Pasien Rawat Inap

Diluar Jam Kunjungan6. SPO Penggunaan Finger Spot7. SPO Perlindungan Pasien Terhadap Kekerasan

Fisik8. SPO Percepatan Pemeliharaan/ Perawatan

Fasilitas Umum, Sarana & Gedung

untuk menjamin keamanan, semua staf, pengunjung, vendor/pedagang dan lainnyadi rumah sakit diidentifikasi dan diberitanda pengenal (badge) yang sementaraatau tetap atau langkah identifikasi lain, juga seluruh area yang seharusnya aman, seperti ruang perawatan bay i baru lahir, yang aman dan dipantau.Ini dapat dilakukan dengan menyusunsuatu Rencana Perbaikan Fasilitas (Facility Improvement Plan) dengan inspeksi yang komprehensif terhadap fasilitas, mencatatsemua perabot yang tajam atau rusak yang dapat menyebabkan cidera, sampai lokasidimana tidak ada jalan penyelamatan bilaterjadi kebakaran atau tidak ada caramemonitor area yang aman. Pemeriksaanberkala ini didokumentasikan untukmembantu rumah sakit merencanakan danmelaksanakan peningkatan dan anggaran p erbaikan dan penggantian fasilitas dalamrencana jangka lebih panjang.

Dengan memahami risiko yang adadi fasilitas fisik rumah sakit, makarumah sakit dapat menyusunrencana yang proakt if untukmengurangi risiko tersebutterhadap pasien, keluarga, staf danpengunjung.

Rencana tersebut dapat meliputihal-hal seperti memasang kamerakeamanan (security camera) di area terpencil, mengganti feneratoremergensi, mengganti pintukebakaran dan sejenisnya.

Rencana ini meliputi keselamatandan keamanan.

Page 22: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

SIGNED

Page 23: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

SIGNED

Page 24: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 25: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

RS memiliki rencana dan pengendalian tentang inventaris,

penanganan, penyimpanan dan penggunaan peralatan

berbahaya serta rencana dan pengendalian pembuangan

limbah peralatan berbahaya

Rumah sakit mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman bahan dan limbah berbahaya sesuai rencana. Bahan berbahaya dan limbahnya tersebut meliputi bahan kimia, bahan kemoterapi, bahan dan limbahradioaktif, gas dan uap berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain sesuai ketentuan .

Rencana menetapkan proses untuk :- inventarisasi bahan dan limbah berbahaya;- penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya;- pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya;- pembuangan limbah berbahaya yang benar;- peralatan dan prosedur perlindungan /APD yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill)

atau paparan (exposure);- pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya;

Tersedia daftar B3 dan MSDS utk tiap bahan B3 (MSDS : Material Safety Data Sheet, Lembar Data Pengaman)

Tersedia Program pengelolaan B3 : meliputi penanganan, penyimpanan dan penggunaan, pelaporan dan investigasi dari tumpahan (spill), paparan ( expose) dan insiden lainnya, penanganan limbah dan pembuangan limbah B3, dan ijin yang diperlukan, Pelabelan dan simbol B3 maupun limbah B3 termasuk unit independen

Tersedia Spill kit sesuai jenis ( Infeksius, Sitostoksik, Mercury, B3 umum), Tersedia APD yang sesuai jumlah dan Hazard di unit kerja

Page 26: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

SPILL KIT

Page 27: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

ALMARI B3

Page 28: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 29: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 30: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

RS membuat rencana

manajemen kedaruratan

dan program

penanganan

kedaruratan komunitas,

wabah dan bencana baik

bencana alam atau

bencana lainnya.

RS melakukan uji coba (simulasi)

penanganan kedaruratan, wabah dan

bencana.

1. RS harus mengidenfikasi kemungkinan terjadinya bencana internal dan eksternal, seperti keadaan darurat dalam masyarakat, wabah dan bencana alam atau bencana lainnya, serta terjadinya kejadian wabah yang menimbulkan terjadinya risiko yang signifikan.

2. RS merencanakan untuk menangani kemungkinan bencana

1. Seluruh rencana diujicoba (ditest) secara berkala atau setidaknya meliputi elemen kritis

2. Pada akhir setiap test atau uji coba, dilakukan penilaian (debriefing) dari test atau ujicoba tersebut.

c. strategi komunikasi padakejadian;

d. pengelolaan sumber dayapada waktu kejadian, termasuk sumber dayaalternatif;

e. pengelolaan kegiatan klinispada waktu kejadian, termasuk alternatif tempatpelayanan;

f. identifikasi dan penugasanperan dan tanggung jawabstaf pada waktu kejadian

g. proses untuk mengelolakeadaandarurat/kedaruratan bilaterjadi pertentangan antaratanggung jawab staf secarapribadi dengan tanggungjawab rumah sakit dalam halpenugasan staf untukpelayanan pasien

Page 31: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 32: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 33: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

RS merencanakan & melaksanakan program utk memastikan bahwa seluruh penghuni rumah sakit aman dari kebakaran, asap atau kedaruratan lainnya dalam rumah sakit.

Perencanaan meliputi pencegahan, deteksi dini, pemadaman (suppression), pengurangan dan jalur evakuasi dalam merespon terjadinya kebakaran atau kedaruratan lain selain kebakaran

Rumah sakit secara teratur melakukan uji coba setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan pemadaman(suppression) dan didokumentasikan hasilnya.

RS menyusun dan mengimplementasikan rencana untuk membatasi merokok bagi staf dan pasien dengan merancang fasilitas area merokok di luar area perawatan pasien.

1. Pelatihan APAR staf

2. Kartu pemeliharaan APAR dan sistem

deteksi kebakaran / asap

3. Tanda dilarang merokok /

menyediakan ruangan khusu merokok

Page 34: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 35: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 36: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

Hal-hal yang harus dilakukan RS terhadap Peralatan Medis :

• melakukan inventarisasi peralatan medis;

• melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur; (Pengujian dan Kalibrasi)

• melakukan uji coba peralatan medis sesuai dengan penggunaan danketentuannya; testing (Uji Fungsi dan Uji Coba)

• melaksanakan pemeliharaan preventif.

UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit --- Pasal 16 --Peralatan

(1) Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) meliputi peralatan medis dan nonmedis harusmemenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai.

(2) Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai PengujianFasilitas Kesehatan dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang.

(3) Peralatan yang menggunakan sinar pengion harus memenuhi ketentuan dan harus diawasi oleh lembaga yang berwenang.

(4) Penggunaan peralatan medis dan nonmedis di Rumah Sakit harus dilakukan sesuai dengan indikasi medis pasien.

(5) Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Rumah Sakit harus dilakukan oleh petugas yang mempunyai kompetensidi bidangnya.

(6) Pemeliharaan peralatan harus didokumentasi dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan

(7) Ketentuan mengenai pengujian dan/atau kalibrasi peralatan medis, standar yang berkaitan dengan keamanan, mutu, dan manfaat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 37: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 38: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

Air minum dan listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, melalui sumber regular atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan utama asuhan pasien.

Monitoring kualitas air minum secara berkala oleh yang berwenang.

Kerjasama dengan PDAM atau Penyedia lain, PLN, Pertamina atau penyedia lain.

Mapping / daftar area pelayanan berisiko tinnggi bila terjadi kegagalan listrik dan air minum

Tersedia Genset yang sesuai kebutuhan

Rumah Sakit mengumpulkan dan menganalisa data dari tiap progam FMS untuk mendukung pembaharuan perencanaan selanjutnya

1. Monitoring data dikumpulkan dan di analisa untuk tiap program FMS

2. Monitoring data tersebut digunakan untuk mendukung pembaharuan perencanaan program

3. Melaporkan data monitoring dan rekomendasinya ke pimpinan Rumah Sakit setiap 3 bulan sekali

Page 39: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 40: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 41: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

RS menyelenggarakan

Diklat bagi seluruh staf

tentang peran mereka

dalam menyediakan

fasilitas asuhan pasien

yang aman dan efektif.

Staf RS terlatih dan

memahami tentang peran

mereka dalam rencana

penanganan kebakaran,

keamanan, peralatan

berbahaya dan kedaruratan.

Staf RS terlatih untuk

mengoperasikan dan

memelihara peralatan

medis dan sistem

utiliti

Secara berkala

RS melakukan

test

pengetahuan

staf melalui

peragaan,

simulasi dan

metode lainnya.

Testing ini

didokumentasika

n dengan baik.

Rumah sakit menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi seluruh staf tentang peran mereka dalam menyediakan fasilitas asuhan pasien yang aman dan efektif.

1. Adanya program pendidikan dan pelatihan yang memastikan bahwa staf dapat secara efektif melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk setiap komponen dari manajemen fasilitas rumah sakit dan program keselamatannya.

2. Program Pendidikan meliputi pengunjung, vendor, pekerja kontrak dan lainnya sesuai jenis rumah sakit dan keragaman stafnya.

3. Pengetahuan staff diuji sesuai dengan perannya

4. Pendokumentasian pendidikan dan pelatihan untuk setiap staff

Page 42: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

SOSIALISASI

Page 43: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)
Page 44: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

PEMERIKSAAN FASILITASNo RUANGAN KONDISI

(atap/langit; pintu/pintu emergency; kunci; ventilasi;

penerangan; lantai; rambu-2/label; jalur evakuasi, tangga;

manajemen peralatan, perkabelan,dll)

1. Ruang Bayi Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data

2. Ruang Anak Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data

3. Ruang ICU Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data

4. Ruang OK Keamanan , MPO, HPK, MKI, PMKP/data

5. Laboratorium Keamanan , MKI, PMKP/data

6. Radiologi Keamanan , MKI, PMKP/data

7 Daerah beresiko Daerah beresiko lihat dokumen identifikasi risiko dari

RS (Daerah ditetapkan sebagai daerah berbahaya:

locker, ruangan linen kotor dan bersih,tempat menyimpan

oksigen daerah beresiko)

8 Gudang Umum Penyimpanan B3, rambu-2

9 Gudang Tempat

menyimpan B3

Penyimpanan B3, rambu-2

10 Gudang Farmasi Penyimpanan B3, rambu-2

11 Gd. meyimpan O2 Penyimpanan B3, rambu-2

12 Dok tempat

penerimaan Barang

Page 45: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

KESIMPULAN1. Akreditasi merupakan kewajiban RS upaya

peningkatan mutu di RS & sebagai antisipasi dalam implementasi SJSN

2. Implementasi Standar Akreditasi melibatkan peran seluruh SDM RS pada semua Standar termasuk MFK

3. K3 RS masuk dalam Standar2 Manajemen Fasilitans dan Keselamatan (MFK) 91 EP

4. Para pimpinan dan seluruh komponen RS harus “update” terhadap peraturan & kebijakan pemerintah terkait seluruh aspek yang ada di RS

5. RS wajib melaksanakan K3 karena di RS terdapatkaryawan, pasien dan pengunjung yang harus terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat di RS.

6. Standar MFK: 8 Bab mencakup: Kepemimpinan & perencanaan, Keselamatan & Keamanan, B3, Kesiapan Menghadapi Bencana, Pengamanan Kebakaran, Peralatan Medis, Sistem Utilisasi ( Pendukung) dan Pendidikan Staf

Page 46: MANAJEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN (K3RS)

KEMENTERIAN KESEHATAN

REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH