manajemen strategi dalam meraih keunggulan...
TRANSCRIPT
MANAJEMEN STRATEGI DALAM MERAIH KEUNGGULAN
KOMPETITIF PADA PRODUK UNIT-LINK
(Studi Kasus PT Asuransi Takaful Keluarga)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)
EKA NUR SAFITRI
NIM 1112046200011
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1438 H / 2017 M
ii
iii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Hari ini Kamis, 18 Mei 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswi:
1. Nama : Eka Nur Safitri
2. NIM : 1112046200011
3. Jurusan : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : Manajemen Strategi dalam Meraih Keunggulan
Kompetitif pada Produk Unit-Link (Studi Kasus PT
Asuransi Takaful Keluarga)
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswi
tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 18 Mei 2017
PANITIA UJIAN
1. Ketua : A.M. Hasan Ali, M.A.
NIP. 19751201 200501 1 005 (…………………….)
2. Sekretaris : Dr. Abdurrauf, M.A.
NIP. 19731215 200501 1 002 (…………………….)
3. Pembimbing : Ahmad Chairul Hadi, M.A
NIP. 19720531 200710 1 002 (…………………….)
4. Penguji I : Cut Erika Ananda Fatimah, S.E. MBA.
NIP. 19741018 201411 2 001 (…………………….)
5. Penguji II : Mohammad Mujibur Rohman, M.A.
NIP. 19760804 200710 1 001 (…………………….)
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Eka Nur Safitri
2. Tempat, Tanggal Lahir: Lamongan, 21 Februari 1994
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Jalan H. Holil, RT003/005 No. 47 Kelurahan Kreo,
Kecamatan Larangan, Tangerang, Banten 15156
5. Agama : Islam
6. Kewarganegaraan : Indonesia
7. Nama Ayah : Supoyono
8. Nama Ibu : Mar’atus Sholihah
9. Anak ke dari : 1 dari 2 Bersaudara
10. No. Telepon : 0896-0155-1757 dan 0859-2005-7197
11. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. SD Negeri Larangan 3 Tangerang Tahun 2000 s.d. 2006
2. MTs Negeri 13 Jakarta Selatan Tahun 2006 s.d. 2009
3. SMK Negeri 43 Jakarta Selatan Tahun 2009 s.d. 2012
III. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Ikatan Remaja Masjid Al-Mujahidin Tahun 2007 s.d. 2011
2. Rohis SMK Negeri 43 Jakarta Tahun 2009 s.d. 2012
3. Silaturahmi Alumni Rohis SMK Negeri 43 Tahun 2012 s.d. 2014
4. Himpunan Mahasiswa Islam Tahun 2012 s.d. 2015
5. Himpunan Mahasiswa Program Studi Muamalat Tahun 2013 s.d. 2014
6. Marching Band UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2013 s.d. 2015
7. Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tahun 2014 s.d. 2015
8. Generasi Baru Indonesia (GenBI UIN) Tahun 2015 s.d. 2017
vi
ABSTRACT
The purpose of this research was to determine and analyze the strategies
used by companies to achieve a competitive advantage in unit-linked products and
other forms of advantages possessed by the company. In this research, the author
has chosen PT Asuransi Takaful Keluarga as an object of research. The method
has used in this research is descriptive analysis method. The results of this
research is PT Asuransi Takaful Keluarga have unit-linked products are
commonly reffered to Takafulink Salam. The company implemented several
strategies that differentiation strategy and focus strategy. For the sake of
competitive advantage in this Takafulink Salam products, the company using the
differentiation strategy that is located on the allocation of the investment market
share has placed on all share-based sharia. For the focus strategy, the company’s
focus in terms of maintaining the performance of the investment in order to get a
positive result, such as by allocating the sharia blue chip stocks. This is done to
achieve liquidity and to minimize investment risks. So that it becomes more value
to this products in order to survive and gain a competitive advantage.
Keyword : Strategy, Competitive Advantage, Unit-Linked Products
vii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
strategi yang digunakan oleh perusahaan dalam meraih keunggulan kompetitif
pada produk unit link serta bentuk-bentuk keunggulan yang dimiliki oleh
perusahaan. Pada penelitian kali ini, peneliti memilih PT Asuransi Takaful
Keluarga sebagai objek penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode analisis deskripsi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah
perusahaan PT Asuransi Takafaul keluarga memiliki produk unit link yang biasa
disebut dengan Takafulink Salam. Perusahaan menerapkan beberapa strategi,
yaitu strategi differensiasi dan strategi fokus. Demi meraih keunggulan kompetitif
pada produk Takafulink Salam ini perusahaan menerapkan strategi yaitu dengan
menggunakan strategi differensiasi yang terletak pada alokasi pangsa pasar
investasi, ditempatkan pada semua pangsa yang berbasis syariah. Sedangkan
untuk strategi fokus, perusahaan memfokuskan dalam hal mempertahankan
kinerja investasi agar mendapatkan hasil yang positif, seperti dengan
mengalokasikan pada saham syariah blue chip. Hal ini dilakukan untuk mencapai
likuiditas dan meminimalisir risiko investasi. Sehingga hal tersebut menjadi nilai
lebih bagi suatu produk agar bisa bertahan dan mendapatkan keunggulan yang
kompetitif.
Kata Kunci : Strategi, Keunggulan Kompetitif, Produk Unit Link
viii
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, karunia dan
kasih sayangNya, sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian skripsi ini.
Shalawat teriring salam tak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad saw.
beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya.
Penelitian skripsi yang berjudul “Manajemen Strategi dalam Meraih
Keunggulan Kompetitif pada Produk Unit-Link (Studi Kasus PT Asuransi Takaful
Keluarga)” akhirnya dapat diselesaikan oleh penulis. Penulis menyadari bahwa
baik dalam penyusunan ataupun penyelesaian penelitian ini tidak berasal dari hasil
kerja sendiri, melainkan mendapatkan bantuan, bimbingan serta motivasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Asep Saefuddin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak AM. Hasan Ali, selaku Ketua Program Studi dan Bapak Abdurrauf,
Lc., M.A., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Muhammad Mujibur Rahman, M.A.. selaku Dosen Pembimbing
Akademik Asuransi Syariah 2012.
4. Bapak Ahmad Chairul Hadi, M.A., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah bersedia untuk memberikan bimbingan serta motivasi kepada penulis.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf dan karyawan Fakultas Syariah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syarif Hidayatullah
Jakarta.
7. Bapak Ronni Nugrihyan Noor selaku Asisten Manajer Investasi PT. Asuransi
Takaful Keluarga dan Ibu Fenti selaku staff HRD PT. Asuransi Takaful
Keluarga yang telah meluangkan waktu dan memberikan data yang diperlukan
penulis dalam penulisan skripsi ini.
ix
8. Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum yang
sudah melayani dan membantu dalam penyajian buku.
9. Sponsor utama dalam penyusunan skripsi ini, yaitu kedua orangtuaku Bapak
Supoyono dan Ibu Mar’atus Sholihah, serta tak lupa My Only One Sister Septi
Dwi Nur Laily, yang telah memberikan semangat kepada penulis.
10. Keluarga Besar Asuransi Syariah 2012 yang tak hentinya saling
menyemangati, terutama Selusin12 (Ita, Aisyah, Tika, Sabila, Tari, Utami,
Hafidz, Isti, Susi, Efi, Teteh Ria).
11. Para sponsor penyemangat dalam menyelesaikan skripsi yang lain yaitu ELS
(Laila R dan Sofi), B12 (Irna, Laily, Laila P, Lusi, Uus, Dhea, Agum, Iip, Ifah,
Febry dan Ami) serta para Ahgasae (Oryza, Rahayu, Alfin, Ayik, Aisyah,
Saras, Dila, Wanda, Nabila dan sahabatku yang lainnya).
Semoga segala bantuan baik berupa moril maupun materiil yang telah
diberikan akan dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda oleh Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat kekurangan. Maka dari
itu, penulis masih membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
siapapun yang membacanya.
Wassalammualaikum Wr.Wb
Jakarta, 18 Mei 2017
Eka Nur Safitri
Penulis
x
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ......................................................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... v
ABSTRACT .................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 8
D. Perumusan Masalah..................................................................................... 8
E. Tujuandan Manfaat Penelitian ..................................................................... 9
F. Review Studi Terdahulu .............................................................................. 10
G. Kerangka Teori dan Konseptual .................................................................. 13
H. Metode Penelitian ........................................................................................ 16
I. Sistematika Penulisan ................................................................................... 20
xi
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Manajemen Strategi..................................................................................... 21
1. Manajemen .............................................................................................. 21
2. Strategi .................................................................................................... 22
3. Manajemen Strategi…...………………………………………..……... 23
B. Keunggulan Kompetitif ............................................................................... 25
1. Jenis-jenis Strategi Dalam Keunggulan Kompetitif ................................ 26
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Kompetitif ................. 29
C. Asuransi Syariah .......................................................................................... 30
D. Asuransi Jiwa Unit-Link ............................................................................ 33
1. Karakteristik Asuransi Unit-Link ........................................................... 34
2. Manfaat Asuransi Unit-Link .................................................................. 36
BAB III: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan PT. Asuransi Takaful Keluarga...................................... 38
B. Visi dan Misi Perusahaan PT. Asuransi Takaful Keluarga ......................... 40
C. Struktur Organisasi PT. Asuransi Takaful Keluarga ................................... 41
D. Produk PT. Asuransi Takaful Keluarga ...................................................... 43
BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Produk Takafulink Salam ............................................................................ 46
1. Mekanisme Pengelolaan Takafulink Salam ............................................ 48
2. Jenis Investasi Takafulink Salam ............................................................ 50
xii
3. Kinerja Investasi Takafulink Salam ....................................................... 52
4. Ketentuan Lain dalamTakafulink Salam ................................................ 61
B. Bentuk Keunggulan Takafulink Salam ....................................................... 62
C. Analisis Strategi Dalam Meraih Keunggulan Kompetitif ........................... 66
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.................................................................................................. 71
B. Saran ........................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 74
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Kerangka Konseptual ....................................................... 15
Gambar 3.1 Struktur Ogranisasi PT Asuransi Takaful Keluarga ..................... 42
Gambar 4.1 Skema Mekanisme Pengelolaan Takafulink Salam ..................... 48
Gambar 4.2 Grafik Pertumbuhan Investasi Takafulink Salam Istiqomah ....... 53
Gambar 4.3 Grafik Pertumbuhan Investasi Takafulink Salam Mizan ............. 54
Gambar 4.4 Grafik Pertumbuhan Investasi Takafulink Salam Ahsan ............. 57
Gambar 4.5 Grafik Pertumbuhan Investasi Takafulink Salam Alia ................ 59
1
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Jadi, dapat dikatakan kebutuhan masyarakat muslim Indonesia akan segala
sesuatu yang berlandaskan prinsip syariah juga besar. Sehingga hal ini
menyebabkan berbagai lembaga keuangan yang mulai beroperasi dengan
berprinsipkan syariah, baik dari sektor perbankan, asuransi, pasar modal ataupun
lembaga keuangan yang lain.
Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia saat ini telah
mengalami kemajuan yang pesat, khususnya dalam bidang asuransi
syariah.Berbagai perusahaan keuangan yang berbasis syariah berlomba-lomba
menawarkan program asuransi baik bagi masyarakat maupun perusahaan. Seiring
dengan perkembangan berbagai program syariah yang telah diusung oleh lembaga
keuangan lain, banyak perusahaan asuransi konvensional yang saat ini juga
menawarkan program asuransi syariah. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa istilah
asuransi masih terdengar asing di sebagian telinga masyarakat Indonesia.Hal ini
mengakibatkan pada rendahnya minatnya masyarakat dalam menggunakan jasa
lembaga keuangan syariah, terutama asuransi syariah.
Adapun asuransi syariah itu sendiri merupakan usaha saling melindungi dan
tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk
aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi
2
resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.1 Jadi, jika
dalam asuransi konvensional terjadi transfer of risk (memindahkan risiko) dari
peserta ke perusahaan, sedangkan dalam asuransi syariah mekanisme
pertanggungannya adalah sharing of risk atau saling menanggung risiko; di mana
perusahaannya hanya sebagai pemegang amanah dalam mengelola dan
menginvestasikan dana dari kontribusi peserta, bukan sebagai penanggung.2
Pasar asuransi syariah (Takaful) dunia tumbuh mengesankan dengan
kenaikan dua digit dari 18 persen selama periode 2007-2012. Namun di balik
prestasi itu, industri asuransi dengan prinsip Islami ini menyimpan persoalan
cukup serius.3 Ketika hendak mengibarkan sayap, tentu terdapat hambatan
ataupun rintangan dalam proses pengembangan perusahaan asuransi syariah. Tak
sedikit tantangan yang dihadapi bagi perusahaan asuransi syariah. Entah tantangan
itu berasal dari pihak internal maupun eksternal. Asuransi syariah masih
menghadapi tantangan dalam bersaing dengan asuransi konvensional. Tantangan
tersebut harus benar-benar diperhatikan oleh kalangan pelaku usaha asuransi
syariah. Di samping itu, pengembangan teknologi informasi asuransi syariah
harus ditingkatkan demi mendongkrak pertumbuhan asuransi syariah, mengingat
teknologi informasi asuransi lain yang sudah semakin maju. Tantangan berikutnya
1 Fatwa Dewan Syariah No. 21/DSN-MUI/X/2001 Tentang Pedoman Umum Asuransi
Syariah 2 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Solo: PT Era Adicitra Intermedia,
2011), hlm. 358 3 “Asuransi Bisa Jadi Hal Yang Luar Biasa” Artikel diakses pada tanggal 20 Januari 2016
pukul 20.13 dari http://www.dream.co.id/dinar/asuransi-syariah-bisa-jadi-sesuatu-luar-
biasa-syaratnya-1412083.html
3
adalah soal produk inovasi.Seharusnya dari sisi produk, asuransi syariah bisa
menjadi pilihan utama dan siap bersaing dengan asuransi konvensional.4
Jika melihat keadaan ekonomi sekarang ini tidaklah mudah bagi perusahaan
asuransi syariah untuk dapat bertahan dan berkembang. Perusahaan asuransi
syariah dihadapkan kepada dua jenis lingkungan, seperti internal dan eksternal.
Perusahaan asuransi syariah perlu memahami keadaan ataupun kondisi
lingkungan internal maupun eksternal agar dapat mengetahui kekuatan ataupun
kelemahan yang dimiliki.Selain mengetahui kekuatan dan kelemahan, perusahaan
asuransi syariah juga harus mencermati peluang yang ada serta memanfaatkannya
agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif.
Perusahaan perlu memutuskan dasar apa yang dipakai bersaing dalam
industrinya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar,
dengan posisi yang menguntungkan terhadap pesaingnya. Derajat keberhasilan
yang akan dicapai bergantung pada sifat industri, dan strategi bersaing kompetitif
yang dipilih. Porter telah menunjukkan bahwa keunggulan bersaing dapat
dikembangkan melalui strategi kepemimpinan harga atau strategi diferensiasi. Jika
perusahaan memutuskan untuk mengikuti strategi kepemimpinan harga tujuannya
adalah untuk menyediakan barang dan jasa yang sebanding dengan pesaingnya,
tetapi dengan harga yang lebih rendah. Strategi ini akan dimungkinkan, jika
perusahaan menginginkan demikian, dengan menetapkan kebijakan harga agresif,
sementara tetap mempertahankan margin yang lebih besar terhadap para pesaing.
4 “Ini Tantangan Industri Asuransi Syariah” Artikel diakses pada tanggal 20 Januari 2016
pukul 20.01 dari http://ekbis.sindonews.com/read/969231/34/ini-tantangan-industri-
asuransi-syariah-1424923094
4
Pilihan lain adalah mengikuti strategi diferensiasi. Dalam hal ini tujuannya adalah
untuk menyediakan berbagai produk dan jasa yang berbeda dari pesaingnya.5
Semua perusahaan yang berada di dalam industri tertentu saling bersaing
untuk menjadi yang terkuat dan menghasilkan keuntungan yang besar di dalam
industri tersebut. Semua jenis perusahaan tersebut berusaha lebih unggul dari para
pesaingnya atau berusaha untuk mempunyai keunggulan bersaing. Dengan
demikian, keunggulan bersaing (competitive advantage) dapat didefinisikan
sebagai suatu keadaan dalam memperoleh rata-rata yang lebih tinggi daripada
pesaingnya.6 Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif jika
ketika perusahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing,
melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan
sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain. Dengan demikian,
keunggulan kompetitif menjadi suatu kebutuhan penting bagi sukses jangka
panjang dan kelangsungan hidup perusahaan, bahkan organisasi nirlaba (nonprofit
organization) pun harus mempunyai keunggulan kompetitif yang dapat
membedakan mereka dengan organisasi lain.7
Memiliki dan menjaga keunggulan kompetitif sangat penting untuk
keberhasilan jangka panjang dari suatu organisasi (perusahaan). Mengejar
keunggulan kompetitif akan mengarah kepada kesuksesan atau kegagalan
organisasi (perusahaan). Umumnya, sebuah perusahaan mampu mempertahankan
keunggulan kompetitif hanya untuk periode tertentu, karena ditiru pesaing dan
5 D.T. Johns dan H.A. Harding, Manajemen Operasi Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif,
(Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1996), hlm. 19 6 Jusuf Udaya dkk., Manajemen Strategik, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), hlm. 7
7 Mudrajad Kuncoro, Ph. D., Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta:
Erlangga, 2005), hlm. 14
5
melemahnya keunggulan tersebut. Jadi, tidaklah cukup untuk memiliki
keunggulan kompetitif. Perusahaan harus berusaha untuk mencapai keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan (sustained competitive advantage) dengan pertama,
secara terus menerus beradaptasi dengan tren dan kejadian eksternal serta
kemampuan, kompetensi dan sumber daya internal dan dengan secara efektif
memformulasikan mengimplementasi dan mengevaluasi strategi yang mengambil
keuntungan dari faktor-faktor tersebut.8
Produk asuransi syariah memang belum terasa akrab di telinga
masyarakat.Padahal produk ini banyak menawarkan kelebihan dibandingkan
dengan produk asuransi konvensional yang sudah ada.9 Melihat berbagai peluang
yang ada, membuat perusahaan asuransi bergerak melihat keadaan eksternal yang
mulai melirik produk asuransi jiwa yang berbasis investasi. Sejumlah pelaku
asuransi jiwa mulai gencar memasarkan produk unit-linked baru pada awal 2016
sejalan dengan keyakinan bahwa proteksi berbasis investasi masih menjadi
pilihan utama di pasar nasional.10 Maka dari itu perusahaan asuransi syariah
menggunakan strategi yang dapat dilakukan dalam menarik minat masyarakat,
dari mulai penciptaan, pengembangan ataupun pemasaran produk. Produk yang
diciptakan perusahaan asuransi pun beragam, sesuai dengan kebutuhan
masyarakat sekarang ini. Salah satu produk yang dapat menarik minat masyarakat
dalam berasuransi adalah produk asuransi jiwa yang biasa disebut dengan produk
8 Fred R. David, Strategic Managemen – Concept and Cases, (Jakarta: Salemba Empat,
2005), Edisi 10, hlm. 11 9 “Ini Beda Asuransi Syariah dan Konvensional” Artikel diakses pada tanggal 20 Januari
2016 pukul 19.54 dari http://finance.detik.com/read/2015/06/13/181738/2941634/5/ini-
beda-asuransi-syariah-dan-konvensional 10
Harian Bisnis Indonesia, Ekspansi Produk Asuransi “Unit-Linked Kian Ramai”, Jum’at
15 Januari 2016, hlm. 12
6
unit-link. Adapun asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan menanggung
orang terhadap kerugian finansial tak terduga yang disebabkan karena
meninggalnya terlalu cepat atau hidupnya terlalu lama.11 Sedangkan produk unit-
link itu sendiri adalah produk perusahaan asuransi yang menggabungkan antara
fungsi proteksi dengan investasi. Produk unit-link ini juga menawarkan banyak
pilihan investasi dengan kemungkinan nilai return yang bervariasi. Di samping itu
perusahaan asuransi juga memodifikasi berbagai produk agar dapat diminati oleh
masyarakat. Seperti halnya produk asuransi jiwa, jadi bukan hanya produk yang
dapat menjamin jiwa seseorang melainkan masyarakat juga dapat berinvestasi.
Maka dari itu, tak sedikit perusahaan asuransi syariah yang bersaing untuk
menjadikan produk asuransi unit-link ini menjadi produk yang mampu bersaing
dan dapat meraih keunggulan yang kompetitif. Hal ini tentunya setiap perusahaan
memiliki kemampuan tersendiri dalam meraih keunggulan tersebut.
Seperti perusahaan asuransi syariah yaitu, PT Asuransi Takaful Keluarga,
perusahaan tersebut memiliki produk unit-link yang biasa disebut dengan
Takafulink Salam. Adapun Takafulink Salam merupakan produk investasi dan
proteksi modern yang terdapat 4 jenis investasi campuran melalui sistem
pengelolaan syariah. Nasabah pun juga bisa menambahkan kesehatan tambahan
bila dibutuhkan.12 Perusahaan tersebut memiliki produk unit-link yang juga
dimiliki oleh perusahaan asuransi lainnya, akan tetapi tentunya terdapat
perbedaaan dalam manajemen strategi serta bentuk keunggulan kompetitif.
11
Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,
2007), hlm. 25 12
“Takafulink Salam (Proteksi – Investasi – Pembebasan Premi)” Artikel di akses pada
tanggal 20 Januari 2016 pukul 20.15 dari http://asuransitakaful.net/produk-asuransi-
syariah/takafulink-salam/
7
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, nampak ada hal
yang menarik untuk dijadikan tema. Oleh karena itu, peneliti bermaksud untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Manajemen Strategi dalam Meraih
Keunggulan Kompetitif pada Produk Unit-link (Studi Kasus PT Asuransi
Takaful Keluarga)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, maka penulis
mengidentifikasikan permasalah yang muncul, diantaranya:
1. Karakteristik produk unit-link pada perusahaan PT Asuransi Takaful
Keluarga
2. Jenis investasi produk unit-link pada perusahaan PT Asuransi Takaful
Keluarga
3. Mekanisme pengelolaan produk unit-link pada perusahaan PT Asuransi
Takaful Keluarga
4. Kinerja investasi produk unit-link pada perusahaan PT Asuransi Takaful
Keluarga
5. Manajemen strategi dalam meraih keunggulan kompetitif pada produk unit-
link PT Asuransi Takaful Keluarga
6. Bentuk keunggulan kompetitif produk unit-link pada perusahaan PT
Asuransi Takaful Keluarga
8
C. Pembatasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini, untuk menjaga agar skripsi ini agar tetap fokus,
maka penulis perlu membuat pembatasan-pembatasan, permasalahan yang akan
diteliti adalah sebagai berikut:
1. Mekanisme pengelolaan produk unit-link
2. Manajemen strategi dalam meraih keunggulan kompetitif pada produk
unit-link
3. Bentuk keunggulan kompetitif produk unit-link
4. Tempat penelitian di perusahaan asuransi PT Asuransi Takaful Keluarga
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan tahapan paling penting adalah sebuah
proses penelitian. Sehingga permasalahan yang menjadi pokok bahasan menjadi
lebih jelas dan terfokus. Adapun secara spesifik perumusan masalah yang akan
dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi dalam meraih keunggulan kompetitif pada perusahaan
PT Asuransi Takaful Keluarga?
2. Bagaimana bentuk keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh perusahaan
PT Asuransi Takaful Keluarga pada produk unit-link?
9
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan oleh penulis, maka
ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini, antara lain
sebagai berikut:
a) Untuk menganalisis strategi yang diterapkan perusahaan asuransi PT
Asuransi Takaful Keluarga dalam memasarkan produk unit-link demi
menarik minat masyarakat dalam berasuransi.
b) Untuk menganalisis bentuk keunggulan kompetitif produk unit-link yang
dimiliki oleh perusahaan asuransi PT Asuransi Takaful Keluarga
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Manfaat Akademisi
Dapat memberikan informasi lebih mendalam kepada para civitas
akademika mengenai bentuk-bentuk keunggulan kompetitif pada produk
unit-link yang ada dalam perusahaan asuransi PT Asuransi Takaful
Keluarga.
b) Manfaat bagi Perusahaan
Sebagai masukan, saran dan acuan dalam mengembangkan produk dan
terus menciptakan produk yang mampu bersaing dengan perusahaan
asuransi syariah lainnya.
10
c) Manfaat bagi Masyarakat
Sebagai penambah informasi dan pengetahuan lebih mengenai produk
unit-link serta sebagai media dalam mensosialisasikan produk tersebut.
F. Review Studi Terdahulu
1. Hifi Saniatusilma, Program Studi S1 Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis, Universitas Airlangga telah menulis jurnal yang berjudul
“Manajemen Risiko Dana TABARRU’ PT Asuransi Jiwa Syariah Al-
Amin”, pada Jurnal JESIT Vol. 2 No. 12 Desember 2015.
Jurnal ini membahas tentang manajemen risiko dana tabarru’ pada PT.
Asuransi Jiwa Syariah Al-Amin. Adapun hasil dari penelitian ini berupa
tahapan dalam manajemen risiko, diantaranya adalah meninjau dari
pemanfaaatan dana tabarru’ terdapat empat potensi yakni risiko klaim
beban, risiko investasi, risiko likuiditas, serta risiko kegagalan reasuradur;
rangking risiko didasarkan pada kompleksitas dan dampak yang
ditimbulkan; serta menetapkan retensi sebesar 20%.
Persamaan dengan penelitian ini adalah dari segi pembahasan yaitu
tentang manajemen padaasuransi syariah.Namun terdapat perbedaan dalam
fokus penelitian.Pada penelitian ini lebih memfokuskan tentang produk
unit-link.Terdapat juga perbedaan dalam hal subjek penelitian, karena
yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah PT Asuransi Takaful
Keluarga.
11
2. Ni Luh Juliantari, I Wayan Sumarjaya, I Nyoman Widana, telah menulis
jurnal yang berjudul “Premi Tunggal Asuransi Jiwa Seumur Hidup
Unit-Link Dengan Garansi Minimum dan Nilai Cap Menggunakan
Metode Point to Point” Jurusan Matematika, pada E-Jurnal Matematika
Vol. 6 (1) Januari 2017, pp 22-28.
Jurnal ini membahas tentang perhitungan rumus premi tunggal bersih
asuransi jiwa seumur hidup unit-link dengan garansi minimum dan nilai
cap menggunakan metode point to point. Hasil perhitungan ini dapat
memberikan gambaran kepada calon tertanggung besarnya premi yang
harus dibayarkan apabila ingin mengikuti asuransi jiwa seumur hidup unit-
link. Pada penelitian ini pembayaran manfaat dilakukan pada akhir tahun
kematian tertanggung (waktu diskrit), sehingga diperlukan pembahasan
lebih lanjut untuk pembayaran manfaat pada saat kematian tertanggung
(waktu kontinu).
Persamaan dengan penelitian ini adalah dari segi pembahasan yaitu
tentang asuransi jiwa unit-link. Namun terdapat perbedaan dalam fokus
penelitian. Pada penelitian ini lebih memfokuskan tentang manajemen
strategi dalam meraih keunggulan kompetitif pada produk unit-link.
3. Abung Fayshal dan Henny Medyawati, Jurusan Manajemen Pemasaran,
Universitas Gunadarma telah menulis jurnal yang berjudul “Analisis
Strategi Pemasaran Produk Asransi Jiwa Pada Bumi Putera Syariah
Cabang Depok”, pada Jurnal Asuransi dan Manajemen Risiko Volume 1,
Nomor 2, September 2013.
12
Jurnal ini berisikan tentang analisis strategi pemasaran yang dilakukan
oleh Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera Syariah. Adapun hasil dari
penelitian ini adalah bahwa AJB Bumiputera Syariah menerapkan strategi
bauran pemasaran yang terdiri dari empat P (4P) yaitu produk (product),
harga (price), promosi (promotion), dan distribusi (place). Berdasarkan
hasil dari penelitian, bahwa dari keempat elemen bauran pemasaran,
promosi lebih mendapatkan prioritas dibandingkan dengan aspek
pembauran pemasaran lainnya.
Persamaan dengan penelitian ini adalah dari segi pembahasan yaitu
strategi. Namun terdapat perbedaan dalam fokus penelitian.Pada penelitian
ini lebih memfokuskan tentang strategi pada produk unit-link.Terdapat
juga perbedaan dalam hal subjek penelitian, karena yang menjadi subjek
dalam penelitian ini adalah PT Asuransi Takaful Keluarga.
4. Ade Nanda Sawitri, Alumni Fakultas Trisakti 2012 telah menulis jurnal
yang berjudul “Analisis Investasi Dalam Asuransi Syariah Di
Indonesia Terhadap Portofolio Optimal”, pada Jurnal Media Ekonomi
Vol. 19, No. 2 Agustus 2012.
Jurnal ini menggambarkan tentang Analisis investasi pada beberapa
perusahaan asuransi syariah di Indonesia. Adapun hasil dari penelitian ini
adalah dimana Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi
Prudential memiliki persamaan dalam jenis investasi yang paling optimal
yaitu deposito mudharabah dan obligasi syariah, sedangkan pada
13
perusahaan PT Asuransi Allianz jenis investasi yang paling optimal adalah
reksadana syariah.
Terdapat persamaan yaitu membahas tentang asuransi syariah. Namun
terdapat perbedaan dalam fokus penelitian. Pada penelitian ini lebih
memfokuskan tentang manajemen strategi produk unit-link. Terdapat juga
perbedaan dalam hal subjek penelitian, karena yang menjadi subjek dalam
penelitian ini adalah PT Asuransi Takaful Keluarga.
G. Kerangka Teori dan Konseptual
1. Kerangka Teori
a) Keunggulan Kompetitif (Competitive Advantage)
Keunggulan kompetitif merupakan kemampuan perusahaan untuk
menformulasikan strategi pencapaian peluang profit melalui
maksimisasi penerimaan dari investasi yang dilakukan. Keunggulan
kompetitif adalah hasil (output) dari proses sistematik dan sah (legal)
untuk mendapatkan dan menganalisa informasi mengenai pesaing
bisnis yang telah ada potensial.13 Dimana keunggulan kompetitif ini
merupakan kunci utama dalam manajemen strategi. Perusahaan harus
memiliki strategi yang dapat menarik minat masyarakat dalam
berasuransi dan menggunakan produk yang telah diciptakan oleh
perusahaan asuransi.
13
Michael Porter, Competitive Advantage “Keunggulan Bersaing”, (Jakarta: Karisma
Publishing Group, 2008), hlm. 25
14
b) Manajemen Strategi
Manajemen strategi terdiri dari analisis, keputusan dan aksi yang
diambil dari organisasi untuk menciptakan dan mempertahankan
keunggulam kompetitif. Maka, inti dari manajemen strategi adalah
mempelajari upaya perusahaan untuk mampu mempunyai kinerja
yang dapat mengungguli perusahaan yang lain. Dengan kata lain,
perusahaan mampu menciptakan keunggulan kompetitif di pasar
yang tidak hanya unik dan bernilai, tetapi juga sulit ditiru para
pesaing.14 Dalam hal ini strategi (strategy) dipahami bukan hanya
sebagai berbagai cara untuk mencapai tujuan (ways to achieve
ends) melainkan mencakup pula penentuan berbagai tujuan itu
sendiri.15
c) Produk Asuransi Unit-Link
Dari sekian produk yang telah diciptakan serta dipasarkan, salah
satu diantaranya adalah produk asuransi jiwa berbasis investasi
atau yang biasa disebut dengan produk unit-link. Adapun unit-link
merupakan salah satu produk perusahaan asuransi jiwa yang
menyatukan atau menggabungkan fungsi proteksi dan investasi.
Produk ini tidak hanya menawarkan proteksi jiwa berupa
perlindungan diri bagi nasabah, melainkan nasabah juga dapat
berinvestasi.
14
Mudrajad Kuncoro, Ph. D., Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta:
Erlangga, 2005), hlm. 7 – 8 15
Ismail Solihin, Manajemen Strategik, (Jakarta: Erlangga, 2012), hlm. 64
15
2. Kerangka Konseptual
Gambar 1.1 Skema Kerangka Konseptual
Competitive Advantage (Keunggulan
Kompetitif)
Produk Unit-link
PT Asuransi Takaful Keluarga
Manajemen Strategi dan
Keunggulan Kompetitif PT Asuransi Takaful Keluarga
Analisis Manajemen Strategi Dalam Meraih
Keunggulan Kompetitif Produk Unit-link
pada Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga
Kesimpulan
Manajemen Strategi
Strategi Fokus Strategi Differensiasi
16
H. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini
adalah metode deskriptif. Data yang dihasilkan berupa data kualitatif
yang dikembangkan dengan metode deskriptif. Metode deskriptif
adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas
suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan objek yang
diteliti.16 Penelitian analistis yang ditujukan untuk meneliti secara
terperinci suatu aktifitas kejadian, dan hasil dari penelitian tersebut
dapat memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk keperluan di masa
yang akan datang.17
Penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif bertujuan untuk
mengetahui dan menggambarkan karakteristik variabel yang berkenaan
dengan fenomena yang diteliti dalam suatu situasi.18 Metode deskriptif
ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana manajamen strategi
yang digunakan oleh perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga dalam
meraih keunggulan kompetitif pada produk unit-link.
2. Jenis Data dan Sumber Data
Dalam menyusun penulisan penelitian ini, penulis menggunakan 2
jenis sumber data, adapun di antaranya sebagai berikut:
16
Ronny Kountur, Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: PPM,
2005), Cet. Ke-3, hlm. 105 17
Moh. Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999), hlm. 154 18
Mardalis, Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995),
hlm. 26
17
a) Data Primer
Adapun data primer ini merupakan data yang berasal dari sumber
utama atau sumber asli.19 Adapun data primer ini didapatkan secara
langsung dari perusahaan asuransi yang menjadi subjek penelitian,
seperti PT Asuransi Takaful Keluarga.
b) Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari literatur-
literatur kepustakaan seperti buku, majalah, artikel, media tulis,
serta media elektronik yang berkaitan dengan tema penulisan
penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data yang berkaitan dengan pembahasan yang akan
diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut:
a. Interview (Wawancara)
Wawancara adalah salah satu alat yang paling banyak digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian kualitatif.20 Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan
19
Muhammad Teguh, Metodologi Penelitian Ekonomi: Teori dan Aplikasi, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2005), hlm. 122 20
Samiaji Sarosa, Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar, (Jakarta: PT Indeks, 2012), hlm. 45
18
yang harus diteliti.21 Cara ini dilakukan demi memperoleh data
guna menunjang informasi yang diperlukan dalam menyusun
penelitian ini. Adapun dalam tehnik pengumpulan data ini, peneliti
akan melakukan wawancara terhadap beberapa orang yang dapat
memberikan informasi terkait dengan tema penelitian ini.
b. Studi Dokumenter
Data yang akan dikumpulkan dalam teknik ini adalah macam-
macam jenis dan penjelasan lebih mendalam tentang produk unit-
link yang ada pada perusahaan PT. Asuransi Takaful Keluarga.
4. Teknik Analisis Data
Dalam penulisan penelitian ini, data yang terkumpul akan
dianalisis dengan cara menelaah data yang sudah diperoleh dari
berbagai sumber sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai
beberapa bentuk keunggulan kompetitif yang akan diperoleh dari
wawancara dan data perkembangan dari saluran distribusi PT Asuransi
Takaful Keluarga yang diperoleh kemudian menganalisa data tersebut
yang selanjutnya diuraikan dalam bentuk kalimat. Kemudian, ditarik
sebuah kesimpulan serta saran-saran berdasarkan hasil pembahasan.
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2011),
Cet. Ke-1, hlm. 118
19
I. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan hasil penelitain yang terarah dan sesuai dengan kaidah
penelitian, maka sistemastika tulisan ini disusun sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat Latar Belakang Masalah, Identifikasi
Masalah, Pembatasan Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan
dan Manfaat Penelitian, Review Studi Terdahulu, Kerangka
Teori dan Konseptual, Metode Penelitian, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas lebih mendalam mengenai teori yang
berkaitan serta berhubungan dengan penelitian ini, yang
meliputi manajemen strategi, keunggulan kompetitif, asuransi
syariah serta asuransi jiwa unit-link.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini membahas tentang gambaran umum mengenai profil
perusahaan, visi misi, struktur organisasi serta produk yang
dimiliki oleh PT Asuransi Takaful Keluarga.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini akan menjelaskan tentang manajemen strategi yang
digunakan oleh perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga
dalam meraih keunggulan kompetitif, dan analisis mengenai
keunggulan produk unit-link yang dimiliki oleh perusahaan
20
tersebut.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari pembahasan yang
telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya serta saran yang
dapat penulis sampaikan pada penelitian skripsi ini.
21
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Manajemen Strategi
1. Manajemen
Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris), turunan
dari kata “to manage” artinya: mengurus/tata laksana/ketatalaksanaan.
Manajemen diartikan bagaimana cara manajer (orangnya) mengatur,
membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi pembantunya agar
usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.22
Manajemen menurut R. Terry adalah suatu proses khas yang
terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-
sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya23
. Jadi, dengan kata lain manajemen adalah proses
yang terdiri dari rangkaian kegiatan; perencanaan, penggerakan dan
pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai
tujuan yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya.
. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu pada suatu proses
mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan keja agar
22
Prof. Dr. Hj. Sedarmayanti, M.Pd., APU., Manajemen Strategi, (Bandung: PT Refika
Aditama, 2014), hlm. 1 23
Amirullah dan Haris Budiyono, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004),
hlm. 7
22
diselesaikan secara efisien dan ekfektif dengan dan melalui orang lain. Proses
menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-kegiatan
utama yang dilakukan oleh para manajer. Fungsi-fungsi tersebut biasanya
disebut sebagai merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan
mengendalikan. Adapun manajemen ini sangat diperlukan apabila terdapat
sekumpulan orang yang berbeda karakteristik dan sejumlah sumber daya yang
harus dikelola agar tujuan sebuah organisasi dapat tercapai.24
2. Strategi
Secara etimologis, strategi berasal berasal dari kata majemuk bahasa
Yunani; stratus (artinya pasukan) dan agein (artinya memimpin). Menurut
istilah, strategi berarti hal-hal yang berkenaaan dengan cara menguasai dan
mendayagunakan sumber daya suatu masyarakat atau bangsa untuk mencapai
tujuannya.25
Adapun Glueck dan Jauch berpendapat bahwa strategi merupakan rencana
yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan
strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan, dirancang untuk
memastikan tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan
yang tepat oleh organisasi.
Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep lain yang
berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep
tersebut adalah26
:
24
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan S., Pengantar Manajemen, (Jakarta: Prenada Media,
2005), hlm. 5 25
Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: CSIS, 1978), hlm. 7 26
Ibid. hlm. 4-5
23
a. Distinctive competence, tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar
dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.
Menurut Day dan Wensley (1988), identifikasi distinctive competence,
dalam organisasi meliputi:
i. Keahlian tenaga kerja.
ii. Kemampuan sumber daya.
Dua faktor tersebut menyebabkan perusahaan dalat unggul
dibandingkan dengan pesaingnya.
b. Competitive advantage, keunggulan bersaing disebabkan pilihan
strategi yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang besar.
c. Strategi fokus, cirinya adalah perusahaan mengonsentrasikan pada
pangsa pasar yang kecil untuk menghindar dari pesaing dengan
menggunakan strategi kepemimpinan biaya menyeluruh/differensiasi.
3. Manajemen Strategi
Pada dasarnya pengertian manajemen strategi menyangkut dua hal yang
harus dilakukan oleh manajer, yaitu memformulasikan strategi dan
melaksanakan atau mengimplementasikan strategi dengan menggunakan
taktik-taktik tertentu. Dengan demikian, manajemen strategi dapat diartikan
sebagai sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi
dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu
perusahaan.27
27
John A. Pearce II dan Richard B Robinson, Jr., Manajemen Strategis – Formulasi,
Implementasi dan Pengendalian, (Jakarta: Salemba Empat, 2008). Edisi ke 10, hlm. 5
24
Perusahaan melakukan strategi untuk memenangkan persaingan bisnis
yang dijalankannya serta untuk mempertahankan keberlangsungan hidup
perusahaan dalam jangka panjang. Untuk melakukan strategi, dilakukan
proses penyusunan strategi yang pada dasarnya terdiri dari 3 fase, yaitu
penilaian keperluan penyusunan strategi, analisis situasi, pemilihan strategi.28
Penilaian Keperluan Penyusunan Strategi
Hal ini terkait dengan apakah strategi yang akan dilakukan memang sesuai
dengan tuntutan perubahan di lingkungan ataukah sebaliknya, lebih baik
mempertahankan strategi yang telah ada misalnya. Salah satu cara untuk
menilai perlu tidaknya sebuah strategi baru adalah dengan menilai strategi
yang sedang dijalankan, baik buruknya, serta hasil yang diperoleh perusahaan
dengan pengunaan strategi tersebut.
Analisis Situasi
Pada tahap ini, perusahaan perlu melakukan analisis mengenai kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki oleh organisasi sekaligus juga menganalisis
peluang dan tantangan yang dihadapi oleh organisasi. Salah satu pendekatan
paling populer dalam fase ini adalah apa yang dinamakan sebagai analisis
SWOT (SWOT analysis). SWOT adalah kependekan dari Strenght
(Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threat
(Tantangan).
28
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan S, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Prenada Media,
2005), hlm. 135-136
25
Pemilihan Strategi
Setelah perusahaan melakukan analisis terhadap keadaan internal dan
eksternal perusahaan, maka perusahaan perlu menentukan strategi yang akan
diambil dari berbagai alternatif yang ada.
B. Keunggulan Kompetitif
Tujuan utama setiap manajer sebagai pengelola organisasi/perusahaan
adalah mencapai posisi unggul dalam persaingannya dengan perusahaan-
perusahaan sejenis pada industri tertentu.Semua perusahaan yang berada di
dalam industri tertentu saling bersaing untuk menjadi yang terkuat dan
menghasilkan keuntungan yang terbesar di dalam industri tersebut.Semua
jenis perusahaan tersebut berusaha lebih unggul daripada para pesaingnya atau
berusaha untuk mempunyai keunggulan kompetitif atau bersaing.
Suatu perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan bersaing jika
memiliki sesuatu di atas pesaingnya dalam menarik konsumen dan
mempertahankan diri atas kekuatan persaingan yang mencoba menekan
perushaan. Dengan demikian, untuk mencapai keunggulan bersaing yang terus
menerus, seorang produsen harus mampu menyediakan barang atau jasa yang
dianggap lebih daripada yang lain oleh konsumen, produk yang lebih baik
dengan harga yang lebih rendah atau produk yang lebih baik dengan harga
yang sama dengan pesaing atau produk bermutu yang sepadan dengan
harganya.29
29
Bambang Hariadi, Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang Bisnis, (Malang:
Bayumedia, 2005), hlm. 99
26
Keunggulan bersaing tidak dapat dipahami dengan memandang
perusahaan sebagai suatu keseluruhan.Keunggulan bersaing berasal dari
banyak aktivitas berlainan yang dilakukan perusahaan dalam mendesain,
memproduksi, memasar, menyerahkan, mendukung produknya.Masing-
masing aktifitas dapat mendukung posisi biaya relatif perusahaan dan
menciptakan dasar untuk diferensiasi.30
Dengan demikian, keunggulan bersaing/keunggulan kompetitif
(competitive advantage) didefinisikan sebagai suatu keadaan dalam
memperoleh keuntungan rata-rata yang lebih tinggi daripada
pesaingnya.Keunggulan bersaing bukan keunggulan bersaing yang berlaku
untuk satu tahun saja, melainkan diusahakan agar selalu berkesinambungan
atau berkelanjutan selama bertahun-tahun (sustained competitive advantage).31
1. Jenis-Jenis Strategi dalam Keunggulan Kompetitif
Jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang
semakin ketat, perusahaan harus memilih prinsip berbisnis, yaitu produk
dengan harga tinggi atau produk dengan biaya yang rendah, bukan kedua-
duanya. Menurut Porter, strategi memungkinkan organisasi untuk mendapat
keunggulan kompetitif dari tiga dasar: kepemimpinan harga, differensiasi dan
fokus. Porter menyebut dasar ini strategi generik (generic strategies).
Kepemimpinan harga (cost leadership) memproduksi barang standar pada
biaya per unit yang sangat rendah untuk konsumen yang sensitif terhadap
harga. Diferensiasi (differentiation) adalah strategi yang bertujuan
30
Crown Dirgantoro, Manajemen Stratejik, (Jakarta: PT Grasindo, 2001), hlm. 159 31
Jusuf Udaya dkk.,op, cit., hlm. 7
27
memproduksi barang dan jasa yang dianggap unik oleh industri dan ditujukan
kepada pelanggan yang relatif tidak sensitif terhadap harga. Fokus (focus)
berarti memproduksi barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
sekelompok kecil pelanggan.32
i. Strategi Kepemimpinan Harga
Strategi kepemimpinan harga biasanya merasuk ke seluruh perusahaan,
seperti dibuktikan dengan efisiensi yang tinggi, overhead yang rendah,
fasilitas karyawan yang terbatas, tidak monoleransi pemborosan,
penyaringan yang ketat, atas permintaan anggaran, rentang pengendalian
yang lebar, kompensasi yang dihubungkan dengan penurunan biaya.
Beberapa risiko dari menjalankan kepemimpinan harga adalah bahwa
pesaing dapat meniru strategi ini, dengan demikian memicu penurunan
laba industri; bahwa penemuan teknologi dalam industri dapat membuat
strategi tidak efektif; atau bahwa perhatian pembeli mungkin beralih ke
fitur yang membedakan selain harga.33
ii. Strategi Differensiasi
Strategi pembedaan produk (differentiation), mendorong perusahaan
untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi
sasarannya. Keunikan prosduk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini
memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya
dari konsumen potensialnya. Cara pembedaan produk bervariasi dari pasar
ke pasar, tetapi berkaitan dengan sifat dan atribut fisik suatu produk atau
32
Fred R. David, op. cit., hlm 247 33
Ibid, hlm. 248
28
pengalamankepuasan (secara nyata maupun psikologis) yang didapat oleh
konsumen dari produk tersebut. Perlu diperhatikan bahwa terdapat
berbagai tingkatan diferensiasi. Diferensiasi tidak memberikan jaminan
terhadap keunggulan kompetitif, terutama jika produk-produk standar
yang beredar telah (relatif) memenuhi kebutuhan konsumen atau jika
kompetitor/pesaing dapat melakukan peniruan dengan cepat.
iii. Strategi Fokus (Focus)
Strategi fokus ini berarti bagaimana menghasilkan produk yang
memenuhi kebutuhan sekelompok kecil konsumen. Strategi ini dilakukan
untuk menghindari persaingan langsung dengan beberapa pesaing yang
ada dengan memilih segmen pasar tertentu. Dengan demikian arena
persaingan perusahaan dapat dikecilkan dan benar-benar mampu untuk
memberikan yang terbaik dalam pasar tersebut. Pasar yang dipilih tersebut
tentunya pasar yang menurut pesaing yang lebih besar merupakan yang
terlalu kecil untuk dilayani tetapi cukup besar bagi perusahaan untuk
dilayani.Strategi fokus juga dapat dikombinasikan dengan diferensiasi dan
keunggulan biaya. Cirinya adalah perusahaan mengosentrasikan pada
pangsa pasar tertentu untuk menghindari pesaing.34
Strategi fokus adalah yang paling efektif ketika konsumen memiliki
preferensi atau persyaratan yang unik dan ketika perusahaan pesaing tidak
berusaha untuk berspesialisasi dalam target segmen yang sama. Risiko
menjalankan strategi fokus mencakup kemungkinan bahwa sejumlah
34
Agus Maulana, Strategi Bersaing – Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing : Michael
E. Porter, (Jakarta: Erlangga, 1988), hlm. 35
29
pesaing akan menyadari keberhasilan dari strategi fokus dan menirunya,
atau bahwa preferensi konsumen akan bergeser ke atribut produk yang
diinginkan oleh pasar secara keseluruhan. Sebuah organisasi yang
menggunakan strategi fokus dapat berkonsentrasi pada kelompok
pelanggan, pasar geografis, atau segmen lini produk tertentu untuk
melayani pasar yang sudah ditentukan tetapi sempit lebih baik dari pesaing
yang melayani pasar yang lebih luas.35
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keunggulan Kompetitif
Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan
kompetitif (bersaing), diantaranya adalah sebagai berikut:36
a) Nilai (Value)
Yang harus ditekan pada nilai atau value ini yaitu suatu perusahaan
harus mengetahui mengenai nilai atau value yang diinginkan atau
diharapkan oleh calon pembeli, sesuai atau tidak dengan harapan calon
pembeli, sudah sesuai atau tidak dengan yang didapatkan oleh calon
pembeli dari produk perusahaan tersebut.
b) Kemampuan Untuk Menyerahkan Produk
Adapun kemampuan untuk menyerahkan produk yaitu berkaitan
dengan kecepatan pelayanan, penyerahan produk dan sensitivitas
terhadap pelanggan.
35
Fred R. David, op. cit., hlm 249 – 250 36
Crown Dirgantoro, Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis, (Jakarta: PT Grasindo,
2001), hlm. 158
30
c) Harga
Hal yang dimaksud disini adalah seberapa pantas harga yang
ditetapkan oleh perusahaan terhadap produknya di mata konsumen
atau pembeli produk tersebut.
d) Loyalitas Konsumen
Terciptanya sekelompok pembeli dalam pangsa pasar (segmen)
yang akan mengabaikan produk pengganti dari pesaing, dengan kata
lain adanya loyal costomer atau pelanggan yang setia.
C. Asuransi Syariah
Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI.X/2001
bahwa asuransi syariah (ta’min, takaful, atau tadhamun) adalah usaha saling
melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui
investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang
sesuai dengan syariah.37
Dalam literatur Arab asuransi dikenal dengan sebutan “at-takaful” di
mana secara literal berarti berarti pertanggungan yang berbalasan atau hal
saling menanggung.Selain itu, juga disebut dengan at-ta’min yang berarti
tenang dalam arti ketenangan jiwa dan hilangnya rasa takut. Menurut Isa
Abduh yang dimaksud at-ta’min, yaitu usaha (ekonomi) yang diperoleh
melalui kesepakatan antara dua pihak yakni tertanggung (al-mu’amman) yang
menyerahkan sejumlah uang kepada penanggung (al-mu’ammin) untuk
37
Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI/X/2001.
31
kemaslahatan orang lain, sesuai dengan perjanjian yang menghendaki adanya
penyerahan (penggantian) dana tatkala nyata-nyata terjadi bahaya pada
tertanggung.38
Dalam hal ini peserta mendonasikan sebagian atau seluruh
kontribusi atau premi yang mereka bayar untuk digunakan membayar klaim
atas musibah yang dialami oleh sebagian peserta. Jadi, jika dalam asuransi
konvensional terjadi transfer of risk (memindahkan resiko) dari peserta ke
perusahaan, dalam asuransi syariah mekanisme pertanggungannya adalah
sharing of risk atau saling menanggung resiko; dimana perusahaan hanya
sebagai pemegang amanah dalam mengelola dan menginvestasikan dana dari
kontribusi peserta, bukan sebagai penanggung.
Adapun landasan hukum dari asuransi syariah itu sendiri adalah:
1) Perintah Allah agar mempersiapkan hari depan.
“Hai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri mempersiapkan diri memperhatikan apa yang telah
dibuat untuk hari esok (masa depan). Dan bertaqwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.
Al-Hisyr [59] : 18).
2) Perintah Allah untuk saling tolong-menolong dalam perbuatan baik.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong menolong dalam perbuatan dosa.Dan
bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya siska Allah amatlah
pedih.” (QS. Al-Maidah [5] : 2).
38
M. Amin Suma, Asuransi Syariah dan Asuransi Konvemsional: Teori, Sistem, Aplikasi
dan Pemasaran, (Jakarta: Kholam Publishing, 2006)
32
Di samping terdapat landasan hukum, asuransi syariah juga memiliki
beberapa ciri utama, yaitu:
a) Akad asuransi syariah adalah bersifat tabarru’, sumbangan yang diberikan
tidak boleh ditarik kembali. Atau jika tidak tabarru’ maka andil yang
dibayarkan akan berupa tabungan yang akan diterima, jika terjadi
peristiwa, atau akan diambil jika akad berhenti sesuai dengan kesepakatan,
dengan tidak kurang dan tidak lebih. Atau jika lebih maka kelebihan itu
adalah keuntungan hasil mudharabah bukan riba.
b) Akad asuransi ini bukan akad mulzim (perjanjian yang wajib dilaksanakan)
bagi kedua belah pihak. Karena pihak anggota ketika memberikan
sumbangan tidak bertujuan untuk mendapat imbalan dan kalau ada
imbalan, sesungguhnya imbalan tersebut didapat melalui izin yang
diberikan oleh jamaah (seluruh peserta asuransi atau pengurus yang
ditunjuk bersama).
c) Dalam asuransi syariah tidak ada pihak yang lebih kuat karena semua
keputusan dan aturan-aturan diambil menurut izin jamaah seperti dalam
asuransi takaful.
d) Akad asuransi syariah bersih dari maysir, gharar, dan riba.
e) Asuransi syariah bernuansa kekeluargaan yang kental.39
39
M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Solo: PT Era Adicitra Intermedia,
2011), hlm. 358 – 359.
33
D. Asuransi Jiwa Unit-Link
Segala musibah dan bencana yang menimpa manusia merupakan qadha dan
qadar Allah. Namun, manusia (muslim) wajib berikhtiar memperkecil risiko yang
timbul. Salah satunya caranya adalah dengan menabung. Tetapi, upaya tersebut
tidak memadai, karena harus ditanggung lebih besar dari yang diperkirakan.
Takaful sebagai asuransi yang bertumpu pada konsep tolong-menolong dalam
kebaikan dan ketakwaan (wa ta’awanu alal birri wat taqwa) serta perlindungan
(at-ta’min), menjadikan semua peserta sebagai keluarga besar yang saling
menanggung satu sama lain. Sistem ini diatur dengan meniadakan tiga unsur yang
masih dipertanyakan yaitu gharar, maisir, dan riba.
Dalam asuransi jiwa yang dipertanggukan ialah yang disebabkan oleh
kematian (death).Resiko yang mungkin timbul pada asuransi jiwa terutama
terletak pada unsur waktu (time), oleh karena itu, sulit untuk mengetahui kapan
seseorang meninggal dunia. Untuk memperkecil risiko tersebut, sebaiknya
diadakan pertanggungan jiwa. Jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa
asuransi jiwa merupakan asuransi yang bertujuan menanggung orang terhadap
kerugian finansial yang tak terduga yang disebabkan karena meninggalnya terlalu
cepat atau hidupnya terlalu lama.
Tetapi melihat ragamnya kebutuhan manusia pada saat ini. Banyak juga
perusahaan asuransi baik konvensional ataupun syariah yang memodifikasi
berbagai produk asuransi, seperti asuransi jiwa yang berbasis investasi. Adapun
jenis asuransi yang seperti ini adalah asuransi yang menanggung jiwa seseorang
34
tetapi terdapat nilai lebihnya yaitu ada nilai investasi di dalamnya. Jadi tak hanya
melindungi jiwa, melainkan seseorang juga dapat berinvestasi sekaligus.
Dalam hal ini, produk asuransi jiwa yang menyatukan dengan konsep
investasi biasa disebut dengan produk unit-link. Adapun unit-link merupakan
salah satu produk perusahaan asuransi jiwa yang menyatukan atau
menggabungkan fungsi proteksi dan investasi. Dalam rencana keuangan, investasi
dan proteksi adalah dua hal wajib yang harus dimiliki, diantaranya:40
Investasi. Investasi diperlukan untuk mencapai tujuan keuangan, seperti dana
pendidikan dan dana pensiun. Tanpa investasi, tujuan keuangan sulit dicapai
karena mengandalkan tabungan, tingkat bunga yang rendah, tidak akan
mengejar kenaikan harga (inflasi).
Proteksi. Proteksi melindungi nasabah dari sejumlah risiko, seperti sakit, cacat
ataupun hingga meninggal dunia. Maka dari itu diperlukan sebuah proteksi
agar investasi dapat berjalan dengan lancar meskipun nasabah mengalami
musibah.
1) Karakteristik Asuransi Unit-Link
Setiap produk asuransi pasti memiliki ciri dan sifat tersendiri yang tidak
sama dengan produk lainnya, begitupun asuransi unit-link dengan
karakteristiknya yang membedakan dengan produk lain, pada dasarnya
karakteristik unit-link adalah sebagai berikut:41
40
“Pengertian Asuransi Jiwa Unit Link: Manfaat dan Aplikasinya” Artikel diakses pada
tanggal 8 Mei 2016 pukul 11.43 dari http://www.duwitmu.com/asuransi/pengertian-asuransi-jiwa-
unit-link-manfaat-dan-implikasinya/
41 Ketut Sendra, Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit-Link, (Jakarta: PPM, 2004),
hlm. 21
35
Polis unit-link dapat digunakan sebagai alat proteksi, tabungan dan investasi.
Elemen proteksi dalam bentuk pertanggungan meninggal, cacat tetap dan
cacat total yang disebabkan kecelakaan atau kesehatan. Unsur tabungannya
terdapat dalam nilai premi yang diinvestasikan, dimana nilai tunai ini dapat
diambil kapan saja tergantung nasabah. Sedangkan unsur investasinya
terletak dalam nilai premi yang disertakan dalam unit-unit sebagai
pengembangan dananya, dimana setiap saat bisa ditambahkan ataupun
diambil.
Polis unit-link umumnya tidak memiliki nilai saham besar dalam unsur
investasinya. Sehingga memungkinkan untuk masyarakat yang mempunyai
dana yang sedikit untuk memiliki (menjadi investor) produk unit-link ini.
Nilai tunai dan manfaat proteksi ditentukan oleh kinerja investasi dari aset
investasi yang bersangkutan, yang mana kinerja ini direfleksikan dalam
bentuk harga unit.
Dalam jenis premi berkala, biaya proteksi dan biaya-biaya lainnya bisa
dibebankan dalam nilai investasi.
Nilai tunai merupakan nilai dari unit yang dialokasikan ke dalam polis dan
dihitung dengan menggunakan harga beli (bidd-price).
Transparan, karakteristik inilah yang sangat mendukung berhasilnya
penjualan produk unit-link, dimana peserta asuransi unit-link dapat
memantau dana yang diinvestasiannya setiap saat berdasarkan pada nilai
aktiva bersih yang dapat dilihat melalui media cetak ataupun elektronik.
36
Serta nasabah dapat memilih sendiri instrumen investasi sesuai
keinginannya.
Fleksibel, produk unit-link ini lebih unit lagi menawarkan kebebasan bagi
para pemegang polis untuk mengendalikan dananya melalui manajer
investasi. Pemegang polis dapat menambah atau mengurangi nilai
investasinya setiap saat dalam jumlah tertentu atas premi yang dibayar.
Pemegang polis juga dapat mencairkan dananya sewaktu-waktu tanpa
menunggu berakhirnya kontrak asuransi serta dapat mengalihkan dananya
dari satu instrumen investasi ke instrumen yang lain sesuai kebutuhan
nasabah. Fleksibilitas seperti ini tidak bisa ditemui pada produk asuransi
tradisional, karena dalam produk tradisional premi dikelola berdasarkan
uang pertanggungan.
2) Manfaat Asuransi Unit-Link
Dalam pertumbuhannya, asuransi jiwa unit-link mengalami kemajuan yang
cukup pesat. Hal ini dikarenakan produk tersebut memiliki manfaat yang lebih
dibandingkan dengan produk asuransi yang lain. Adapun manfaat-manfaat
produk asuransi jiwa unit-link adalah sebagai berikut:
Dengan membayar satu premi, sudah mendapatkan dua manfaat sekaligus,
yaitu proteksi dan investasi.
Dalam hal investasi akan dikelola oleh manajer investasi, yang mana
manajer ini bertugas tak hanya mengelola melainkan juga melaporkan
laporan monitoring investasi yang setiap bulan akan dikirimkan kepada
pemegang polis.
37
Produk asuransi unit-link menawarkan berbagai asuransi tambahan (rider),
seperti cacat tetap, penyakit kritis ataupun permasalahan kesehatan lainnya.
Produk unit-link dapat mengakomodasi keadaan karena minimum premi
yang lebih rendah untuk proteksi dan investasi.
Masyarakat yang masih menganggap rumitnya permasalahan keuangan,
seperti untuk investasi pada reksadana dapat dikendalikan oleh produk unit-
link ini, karena dengan begitu masyarakat dapat belajar mengenai investasi.
38
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga
Takaful Keluarga adalah pelopor perusahaan asuransi jiwa syariah di
Indonesia. Mulai beroperasi sejak tahun 1994, Takaful keluarga
mengembangkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan berasuransi
sesuai dengan syariah meliputi perlindungan jiwa, perlindungan kesehatan,
perencanaan pendidikan anak, perencanaan hari tua, serta menjadi rekan
terbaik dalam perencanaan investasi.
Takaful keluarga berkomitmen untuk terus memperkuat dan memperluas
jaringan layanan di seluruh Indonesia. Peningkatan dan pembaharuan sistem
teknologi informasi terus diupayakan demi memberikan pelayanan prima
kepada peserta. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Takaful keluarga
menjadi pilihan terpercaya dalam menyediakan solusi perlindungan jiwa dan
perencanaan investasi sesuai syariah bagi masyarakat Indonesia.
Berawal dari sebuah kepedulian yang tulus, beberapa pihak bersepakat
untuk membangun perekonomian syariah di Indonesia. Atas prakarsa Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) melalui Yayasan Abdi Bangsa,
bersama Bank Muamalat Indonesia Tbk., PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri,
Departemen Keuangan RI, dan beberapa pengusaha Muslim Indonesia, serta
bantuan teknis dari Syarikat Takaful Malaysia, Bhd. (STMB), Tim
Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia (TEPATI) mendirikan PT. Syarikat
39
Takaful Indonesia (Takaful Indonesia) pada 24 Februari 1994, sebagai
perusahaan perintis pengembangan asuransi syariah di Indonesia.
Selanjutnya, pada 5 Mei 1994 Takaful Indonesia mendirikan PT. Asuransi
Takaful Keluarga (Takaful Keluarga) sebagai perusahaan asuransi jiwa
syariah pertama di Indonesia. Takaful Keluarga diresmikan oleh Menteri
Keuangan saat itu, Mar’ie Muhammad dan mulai beroperasi sejak 25 Agustus
1994. Guna melengkapi layanan pada sektor asuransi kerugian, PT Asuransi
Takaful Umum (Takaful Umum) didirikan sebagai anak perusahaan Takaful
Keluarga yang diresmikan oleh Prof. Dr. B.J. Habibie, selaku ketua sekaligus
pendiri ICMI, dan mulai beroperasi pada 2 Juni 1995.
Kini, seiring pertumbuhan industri asuransi syariah di Indonesia, Takaful
Keluarga terus bekerja keras menjalankan amanah segenap stakeholders
dengan menghadirkan kinerja dan pelayanan prima sekaligus melanjutkan
cita-cita founders untuk berperan serta dalam menguatkan simpul-simpul
pembangunan ekonomi syariah di Indonesia.
Takaful Keluarga adalah pelopor perusahaan asuransi jiwa syariah di
Indonesia. Mulai beroperasi sejak tahun 1994, Takaful Keluarga
mengembangkan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan berasuransi
sesuai syariah meliputi perlindungan jiwa, perlindungan kesehatan,
perencanaan pendidikan anak, perencanaan hari tua, serta menjadi rekan
terbaik dalam perencanaan investasi.
Guna meningkatkan kualitas operasional dan pelayanan, Takaful Keluarga
telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 dari Det Norske Veritas (DNV),
40
Norwegia, pada November 2009 sebagai standar internasional mutakhir untuk
sistem manajemen mutu. Takaful Keluarga terdaftar dan diawasi oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) serta memiliki tenaga pemasaran yang terlisensi oleh
asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Asosiasi Asuransi Syariah
Indonesia (AASI). Kinerja positif Takaful Keluarga dari tahun ke tahun
dibuktikan dengan diraihnya penghargaan-penghargaan prestisius yang
diberikan oleh berbagai institusi.
Takaful Keluarga berkomitmen untuk terus memperkuat dan memperluas
jaringan layanan di seluruh Indonesia.Peningkatan dan pembaharuan sistem
teknologi informasi terus diupayakan demi memberikan pelayanan prima
kepada peserta. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Takaful Keluarga
menjadi pilihan terpercaya dalam menyediakan solusi perlindungan jiwa dan
perencanaan investasi sesuai syariah bagi masyarakat Indonesia.42
B. Visi Misi Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga
Adapun visi dari Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga adalah
menjadi perusahaan asuransi jiwa syariah yang terdepan dalam pelayanan,
operasional dan pertumbuhan bisnis syariah di Indonesia dengan profesional,
amanah dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sedangkan misi dari Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga adalah
menyelenggarakan bisnis asuransi syariah secara profesional dengan memiliki
keunggulan dalam standar operasional dan layanan, menciptakan sumber daya
manusia yang handal melalui program pengembangan sumber daya manusia
42
“Profil Perusahaan PT Takaful Keluarga” artikel diakses pada tanggal 11 April2016
pukul 19.00 dari http://www.takaful.co.id/profil-perusahaan
41
yang bekelanjutan dan mendayagunakan teknologi yang terintegrasi dengan
berorientasi ada pelayanan dan kecepatan, kemudahan serta informatif.
C. Struktur Organisasi PT. Asuransi Takaful Keluarga
Adapun struktur organisasi pada perusahaan PT. Takaful Keluarga sebagai
berikut:
Dewan Pengawas Syariah
Ketua : KH. Slamet Effendi Yusuf,M.Si
Anggota : KH. Muhyiddin Junaidi, MA
PT. Asuransi Takaful Keluarga
Presiden Komisaris : Dato’ M. Hasan Md Kamil
Komisaris Independen : Rianto Ahmadi
Komisaris : Mahadzir Azizan
Komisaris : M. Harris
Dewan Direksi
Presiden Direktur : Ronny A. Iskandar
Direktur Operasional : Rina Elviroza
Direktur Keuangan : Johanes
42
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Asuransi Takaful Keluarga
RUPS
Sharia Supervisory Board
Investment Commitee
Sharia Supervisory
Board Secretary
Underwriting
& New
Business
Human
Capital
AlternativeDi
stributionCha
nnel
Internal Audit
Risk Commitee
Board Of Commissioners
Audit Commitee President Director
Retail
Business
Bancassurance
Business
Marketing & Technical Director
Finance Director
Operation Director
Claim &
Health
Service Actuary
IT
Corporate
Business
43
D. Produk-Produk Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga
Produk-produk yang dikeluarkan oleh Perusahaan PT Asuransi Takaful
Keluarga cukup beragam, serta dikelompokan menjadi dua kelompok, seperti
produk individu (perseorangan) dan produk kumpulan (grup). Adapun produk-
produk tersebut antara lain sebagai berikut:
a) Produk Individu
i. Takaful Dana Pendidikan
Takaful Dana Pendidikan (Fulnadi) merupakan program asuransi dan
tabungan yang menyediakan pola penarikan disesuaikan dengan
kebutuhan dana terkait biaya pendidikan anak (penerima hibah) serta
memberikan manfaat berupa pembayaran santunan kepada ahli waris
apabila peserta mengalami musibah meninggal dunia atau cacat tetap
total dalam periode akad.
Fulnadi diprogram untuk membantu setiap orangtua dalam
merencanakan pendidikan pendidikan buah hatinya. Menyediakan
dana pendidikan secara terjadwal ketika buah hati memasuki jenjang
pendidikan dari Taman Kanak-kanak hingga Perguruan Tinggi.
memberikan perlindungan optimal dengan menjamin sang buah hati
dapat terus melanjutkan pendidikan tanpa perlu khawatir musibah
datang menghampiri.
ii. Takafulink Salam
Takafulink Salam merupakan produk unggulan yang dirancang untuk
memberikan manfaat perlindungan jiwa dan kesehatan menyeluruh
44
sekaligus membantu peserta untuk berinvestasi secara optimal untuk
berbagai tujuan masa depan termasuk persiapan hari tua.
Sejak mengawali perlindungan, Takafulink Salam memberikan nilai
investasi positif sejak tahun pertama dan selanjutnya meningkat dari
tahun ke tahun.Peserta bisa memilih jenis investasi sesuai dengan
profil investasi peserta. Takafulink Salam menawarkan 4 jenis
investasi yang dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan peserta,
yaitu Istiqomah (pasar uang dan sukuk), Mizan (balanced), Ahsan
(balanced agressive), serta Alia (agressive).
iii. Takafulink Salam Cendekia
Takafulink Salam Cendekia adalah program asuransi yang
memberikan perlindungan jiwa dan kesehatan menyeluruh serta
dirancang untuk memudahkan peserta merencanakan kebutuhan
pembiayaan pendidikan sang buah hati di mulai dari Taman Kanak-
kanak hingga Perguruan Tinggi melalui program investasi. Takafulink
Salam Cendekia melindungi upaya buah hati peserta dalam meraih
cita-cita supaya tidak terbentur oleh persoalan biaya di kemudian hari.
Takafulink Salam Cendekia menawarkan tiga jenis investasi yang
dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan peserta yaitu
Istiqomah (pasar uang dan sukuk), Mizan (balanced), serta Ahsan
(balanced aggressive). 43
43
“Takafulink Salam Cendekia” Artikel di akses pada tanggal 13 April 2016 pukul 10.40
dari www.takaful.co.id/takaful-salam-cendekia
45
b) Produk Kumpulan
i. Fulmedicare Gold
Produk Takaful Kesehatan Kumpulan Filmedivare Gold adalah suatu
program asuransi kesehatan kumpulan (Group Health Insurance) yang
merupakan proteksi ekonomi bagi Perusahaan dalam kewajibannya
memberikan jaminan kesehatan bagi para karyawan beserta
keluarganya sehingga dapat membantu Perusahaan dalam
mengendalikan biaya jaminan kesehatan. Dengan konsep syariah yang
berdasarkan prinsip ta’awun (tolong menolong), Fulmedicare dapat
dirancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan memperhatikan
batas-batas asuransi.44
ii. Takaful Al Khairat Kumpulan
Produk Takaful Al Khairat Kumpulan adalah suatu program asuransi
yang memberikan manfaat berupa pembayaran santunan kepada ahli
waris apabila peserta ditakdirkan meninggal dunia dalam masa
perjanjian.
44
“Fulmedicare Gold” Artikel di akses pada tanggal 13 April 2016 pukul 10.46 dari
www.takaful.co.id/fulmedicare-gold
46
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Produk Takafulink Salam
Produk Takafulink Salam merupakan produk yang dikeluarkan oleh
Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga yang menggabungkan fungsi
proteksi dengan investasi. Dimana produk ini diperuntukkan bagi peserta yang
menginginkan sebuah asuransi perlindungan jiwa yang di dalamnya terdapat
unsur investasi, dan di masa yang akan datang dana investasi tersebut akan
diperuntukkan bagi ahli waris apabila sang peserta mengajukan klaim atau
meninggal dunia.
Terdapat beberapa jenis investasor pada produk takafulink salam ini.
Perusahaan memberikan kebebasan bagi para peserta untuk memilih berbagai
jenis investasi yang mereka inginkan sesuai dengan karakter yang dimiliki
oleh peserta, diantaranya seperti:45
a) Tipe Agresif
Karakter yang seperti ini bisa disebut juga dengan “Risk Taker/Risk
Lover”, yang mana karakter tersebut sangat berani menghadapi risiko.
b) Tipe Moderate
Karakter moderate ini disebut juga dengan “Risk Neutral”, di mana
karakter tersebut memiliki sikap yang hati-hati dalam investasi, tetapi
lebih cenderung untuk tidak berani menghadapi risiko.
45
Berdasarkan hasil wawancara dengan Asisten Manajer Investasi Perusahaan PT Asuransi
Takaful Keluarga, Bapak Ronni Nugrihyan Noor, Selasa 4 Oktober 2016
47
c) Tipe Konservatif
Karakter konservatif ini memiliki nama lain yaitu “Risk Averse”, yang
mana karakter tersebut amatlah takut dalam menghadapi risiko investasi.
Pada dasarnya ketiga tipe investor tersebut dapat diakomodir dan dapat
dicover dalam bentuk unit link. Biasanya, setiap perusahaan asuransi
mengeluarkan produk unit link akan membagi produknya ke dalam empat
jenis dana (fund) yang berbeda yang sesuai dengan sifat dasar para investor.
Keempat jenis investor tersebut dapat dikategorikan ke dalam bentuk sebagai
berikut:46
1) Managed fund (Dana Campuran)
Biasanya intrumen ini dialokasikan pada beberapa instrument investasi
yang memiliki tingkat investasi yang berbeda agar dapat mengoptimalkan
return. Beberapa instrumen investasi yang dipilih adalah obligasi, saham
dan deposito. Dana ini lebih cocok untuk tipikal orang yang moderat.
2) Equity Fund
Intrumen ini lebih disukai oleh tipikal investor yang agresif atau risk taker.
Sebagian besar dana yang diinvestasikan ke dalam equity fund akan
dialokasikan ke dalam instrumen saham.
3) Fixed Income Fund
Fund ini diminati juga untuk tipikal investor moderat. Sebagian besar dana
akan dialokasikan ke dalam instrumen obligasi.
46
Skripsi Siti Muyasarah, Analisis SWOT Terhadap Produk Asuransi Unit Link : Studi
Pada PT Asuransi Takaful Keluarga,(Skripsi SI Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Syarif
Hidayatullah, 2010) hlm. 27 - 29
48
4) Cash Fund
Untuk mereka yang konservatif dalam menghadapi risiko investasi, dana
yang disimpan di cash fund adalah yang paling cocok untuk
mempresentasikan sikapnya dalam berinvestasi. Cash fund tidak ubahnya
seperti orang yang menyimpan uang di pasar uang, seperti deposito dan
obilgasi.
1. Mekanisme Pengelolaan Takafulink Salam
Gambar 4.1 Skema Mekanisme Pengelolaan Takafulink Salam
Takaful (Dana Pemegang Saham)
Ujrah Akad Wakalah +
Surplus Tabarru’ Profit
Beban Operasional
Pendapatan Perusahaan
Total
Dana
Investasi
Total
Dana
Investasi
+
Hasil
Investasi
UJRAH P N
R A
E S
M A
I B
A
H
Dana
Investasi
Total Dana Investasi TABARRU’
Beban
Asuransi;
Re-As;
Klaim,
Pajak
IJARAH
Investasi Hasil Investasi
Perusahaan
Klaim
Nasabah
49
Adapun dalam pengelolaan takafulink salam itu sendiri tentunya terdapat
beberapa mekanisme yang harus dijalankan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
Sebagian kontribusi yang peserta setorkan akan dialokasikan untuk
tujuan investasi yang menggunakan mekanisme satuan unit, dimana
harga satuannya disebut sebagai nilai unit. Penilaian unit dilakukan
setiap hari bursa dengan menggunakan metode pasar yang berlaku
untuk setiap instrumen investasi (yang akan dipublikasikan setiap hari
kerja berikutnya).
Ujroh (biaya akuisisi) akan dikenakan dari kontribusi yang peserta
setorkan pada awal tahun kepesertaan.
Tabarru’ (biaya asuransi) dan biaya administrasi dikenakan setiap
bulan dengan memotong saldo unit (besarnya Tabarru’ ditentukan
berdasarkan usia, jenis kelamin dan besarnya manfaat Takaful yang
diambil).
Biaya administrasi sebesar Rp 25.000,- per bulan, dipotong dari unit
nilai investasi mulai tahun ke-2.
Tidak adanya biaya penarikan.
Biaya free look, Pengalihan dan Penarikan hanya akan dikenakan jika
peserta melakukan transaksi tersebut.
50
2. Jenis Investasi Takafulink Salam
Sejak mengawali perlindungan, Takafulink Salam memberikan nilai
investasi positif sejak tahun pertama dan selanjutnya meningkat dari tahun
ke tahun.Nasabah dapat memilih jenis investasi sesuai dengan profil
investasi nasabah.Takafulink Salam menawarkan 4 jenis investasi yang
dapat dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan peserta. Berbagai pilihan
jenis investasi yang ditawarkan oleh perusahaan PT Takaful Keluarga,
antaranya sebagai berikut:
a) Istiqomah (Sharia Money Market and Sukuk)
Model jenis ini menawarkan cara berinvestasi dengan hasil yang
stabil dan risiko yang aman. Pada pilihan ini, seluruh dana nasabah
(peserta) akan ditempatkan pada instrumen investasi berpendapatan
tetap berbasis syariah dan sebagian kecil alokasi pada pasar uang
syariah.
Jenis investasi istiqomah ini diperuntukkan bagi profil nasabah
(peserta) yang menginginkan hasil investasi optimal dengan tingkat
risiko minimum. Dengan kata lain risiko investasinya tidak fluktuatif,
yakni tidak berani mengambil risiko lebih besar. Selaras dengan arti
istiqomah yakni lurus dan stabil.
Alokasi investasi pada model investasi Istiqomah meliputi:
Instrumen Pasar Uang Syariah (Sharia Money Market) = 0% - 20%
Efek Pendapatan Tetap Syariah (Fixed Income) = 20% - 80%
51
b) Mizan (Ballanced)
Makna mizan ini sendiri adalah seimbang. Jenis investasi seperti
ini akan dipilih seseorang yang memiliki profil risikonya cukup berani,
karena model investasi Mizan ini disediakan bagi nasabah yang
menginginkan hasil investasi optimal dengan tingkat risiko medium.
Tidak konservatif namun tidak juga agresif. Return pada investasi
ini juga cukup tinggi, namun tingkat risikonya pun lumayan rendah.
Pada pilihan ini sebagian dana nasabah (peserta) akan ditempatkan
pada intrumen saham syariah dan berpendapatan tetap berbasis syariah
serta sebagian kecil alokasi pada pasar uang syariah.
Alokasi investasi pada model investasi Mizan meliputi:
Instrumen Pasar Uang Syariah (Sharia Money Market) = 0% - 20%
Saham Syariah (Sharia Equity) = 20% - 40%
Efek Pendapatan Tetap Syariah (Fixed Income) = 50% - 70%
c) Ahsan (Ballance Aggressive)
Jenis investasi Ahsan ini diperuntukkan bagi profil nasabah yang
cukup berani berisiko dengan harapan return yang lumayan tinggi dan
hasil maksmimum dengan tingkat risiko sebanding. Sesuai dengan
nasabah (peserta) yang memiliki profil balanced-aggressive. Biasanya,
nasabah mengambil jangka waktu di atas 5 tahun. Pada pilihan ini,
sebagian dana nasabah (peserta) akan ditempatkan pada instrumen
saham syariah serta sebagian kecil alokasi pada pasar uang syariah.
52
Alokasi investasi pada model investasi Ahsan meliputi:
Instrumen Pasar Uang Syariah (Sharia Money Market) = 0% - 20%
Efek Pendapatan Tetap Syariah (Fixed Income) = 20% - 40%
Saham Syariah (Sharia Equity) = 40% - 60%
d) Alia (Aggressive)
Jenis investasi Alia ini diperuntukkan untuk nasabah yang
memiliki dana yang cukup, memiliki sifat pemberani (risk taker),
dengan harapan memperoleh hasil yang maksimum. Jenis investasi ini
sesuai dengan profil investasi agresif yang berani mengambil risiko
untuk memperoleh hasil yang lebih tinggi. Pada pilihan ini sebagian
dana nasabah (peserta) akan ditempatkan pada instrumen saham
syariah dan sebagian kecil alokasi pada pasar uang syariah.
Alokasi investasi pada model investasi Alia meliputi:
Instrumen Pasar Uang Syariah (Sharia Money Market) = 0% - 20%
Saham Syariah (Sharia Equity) = 20% - 80%
Presentase komposisi Dana Investasi di atas dapat berubah-ubah
setiap saat, sesuai dengan kebijakan investasi fund Manajer Takaful
Indonesia.
3. Kinerja Investasi Takafulink Salam
Dasar Penilaian Dana Investasi menggunakan satuan “unit” untuk
kemudian disebut sebagai nilai unit. Penilaian unit dilakukan setiap hari
kerja dengan menggunakan metode harga pasar yang berlaku bagi masing-
masing instrumen investasi.
53
Nilai unit yang dipublikasikan adalah nilai unit pada hari kerja
berikutnya, yang digunakan sebagai dasar perhitungan peserta untuk
melakukan transaksi yang berhubungan dengan Takafulink.
Kinerja hasil investasi di atas merupakan kinerja masa lalu dan bukan
merupakan pedoman untuk kinerja di masa mendatang, nilai unit dapat
naik atau turun tergantung pada kondisi pasar saat itu. Seluruh risiko,
keuangan, dan manfaat yang dihasilkan dari investasi sepenuhnya menjadi
tanggung jawab peserta, karna itu calon peserta diwajibkan untuk
membaca dan memahami ketentuan dalam brosur dan proposal sebelum
menetapkan investasi.
Adapun berikut merupakan beberapa rekam jejak kinerja investasi
produk Takafulink Salam47
:
(a) Takafulink Salam Istiqomah
Gambar 4.2 Grafik Pertumbuhan Investasi Takafulink Salam Istiqomah
47
Berdasarkan Fund Fact Sheet Perusahaan PT Takafulink Salam
54
ISBI (Infovesta Sharia Bond Indeks) merupakan indeks obligasi syariah yang dikeluarkan
infovesta.
Source: Tim Investasi Asuransi Takaful Keluarga, invofesta.com
Market Note:
Pada bulan Februari 2015, nilai Takafulink Salam Istiqomah mencatat
kenaikan 0,52%, dimana saat yang bersamaan indikator ISBI juga
mencatat kenaikan sedikit lebih besar 0,72%. Disamping itu nilai
Takafulink Salam Istiqomah di bulan Maret 2015 mencatat kenaikan
1,52%, dimana saat yang bersamaan indikator ISBI juga mencatat
kenaikan lebih kecil yakni 0,57%. Hal ini tidak lepas dari pengaruh
sentimen domestik yang lebih stabil dan rencana pertumbuhan ekonomi
yang lebih solid. Dalam bulan Mei 2015 nilai Takafulink Salam Istiqpmah
masih mencatatkan kenaikan 0,23%, persis sama dengan keniakan ISBI
yang juga mencatatkan kenaiakan 0,23%. Kuatnya tekanan regional serta
efek perekonomian dalam negeri yang cenderung melambat membuat
investor menahan transasksi yang menyebabkan pasar bergerak stagnan.
Sementara itu Takafulink Salam Istiqomah dalam bulan Agustus 2015
masih tetap konsisten mencatat kenaikan 0,32% dimana sebagai
pembanding yaitu nilai ISBI juga mengalami kenaikan 0,27%. Kenaikan
yang terjadi pada aset investasi berbasis fixed income ini memang relatif
kecil, namun jauh lebih baik disbanding aset investasi lainnya. Apalagi
disaat sentimen global yang kurang baik selama bulan Agustus pada tahun
2015, pilihan untuk mengalokasikan investasi berbasis fixed income adalah
keputusan yang tepat.
55
Di tengah penurunan yang terjadi pada instrumen investasi pasar
modal Indonesia di tahun 2015. Takafulink Istiqomah berhasil mencatat
kinerja positif sebesar 5,23%. Kinerja tersebut juga membuat Takafulink
Istiqomah berhasil menjadi yang terbaik di antara unit link yang
sejenis.Profil konservatif yang dimiliki oleh Takafulink Salam Istiqomah
dapat dijadikan alternatif bagi para peserta yang menginginkan tingkat
risiko tinggi namun dengan pertumbuhan investasi yang stabil.
(b) Takafulink Salam Mizan
Gambar 4.3 Grafik Pertumbuhan Investasi Takafulink Salam Mizan
Indeks Dana Campuran (IDC) yang merupakan kombinasi proporsional dari 60%
Infovesta Sharia Bond Indeks dan 40% Jakarta Islamic Indeks
Source: Tim Investasi Asuransi Takaful Keluarga
Market Note:
Pada bulan Februari 2015, performansi Takafulink Salam Mizan
mencatat kenaikan sebesar 1,79%. Takafulink Salam Mizan yang
merupakan investasi yang lebih moderat mencatat kenaikan sedikit lebih
56
besar dari indikator IDC yang menguat sebesar 1.30% dalam sebulan
terakhir.
Adapun performansi Takafulink Salam Mizan dalam bulan Maret 2015
mencatat penurunan sebesar -1,83%. Takafulink Salam Mizan merupakan
investasi yang lebih moderat masih tertinggal dari indikator IDC yang
berhasil menguat tipis sebesar 0,68% pada bulan Maret 2015. Pada bulan
April 2015, performansi Takafulink Salam Mizan juga mengalami
penurunan sebesar -2,67%. Faktor domestik maupun regional dalam bulan
April ini cukup terasa berpengaruh terhadap kinerja semua produk
Takafulink Salam termasuk juga Mizan.
Berbeda pada bulan-bulan sebelumnya, pada bulan Mei 2015
performansi Takafulink Salam Mizan mencatatkan kenaikan sebesar
1,59%. Takafulink Salam Mizan yang merupakan investasi yang lebih
moderat cukup sukses mengikuti pergerakan indikator IDC yang naik
2,4% dalam bulan Mei 2015.
Sedangkan pada bulan Agustus 2015, kinerja Takafulink Salam Mizan
yang merupakan instrumen investasi bersifat campuran tidak terlepas dari
sentimen negatif pelemahan indeks. Nilai Takafulink Salam Mizan dalam
bulan Agustus 2015 sempat menyusut -2,67%, pada saat yang bersamaan
nilai indikator IDC juga mengalami penurunan -2,56%.
Kinerja Takafulink Mizan pada tahun 2015 mengalami penurunan
sebesar -8,41%, namun penurunan ini masih lebih baik bila dibandingkan
penurunan yang terjadi pada IHSG, JII, ISSI, dan unit link lainnya yang
57
sejenis. Takafulink Mizan juga terkena dampak penurunan pasar saham,
karena memiliki alokasi pada saham syariah sebesar 25%.
Bagi peserta yang memiliki risiko moderat, Takafulink Mizan dapat
dijadikan pilihan untuk berinvestasi.
(c) Takafulink Salam Ahsan
Gambar 4.4 Grafik Pertumbuhan Investasi Takafulink Salam Ahsan
Indeks Dana Campuran (IDC) yang merupakan kombinasi proporsional dari 60%
Infovesta Sharia Bond Indeks dan 40% Jakarta Islamic Indeks
Source: Tim Investasi Asuransi Takaful Keluarga
Market Note :
Sementara itu pada bulan Februari 2015 Takafulink Salam Ahsan yang
bersifat lebih progresif cukup berhasil membukukan kerja positif dengan
mencatat kenaikan cukup besar yaitu 2,87%. Meskipun sentimen global
dan domestik membayang-bayangi dunia investasi di Indonesia, kinerja
Takafulink Salam Ahsan berhasil mengiringi indikator IDC yang berhasil
membukukan sebesar 1,60%.
58
Di samping itu, kinerja Takafulink Salam Ahsan yang lebih bersifat
progresif, sepanjang Maret 2015 membukukan kinerja negatif dengan
mencatat penurunan yakni -2,44%. Sentimen global yang cukup kuat
membayang-bayangi dunia investasi di Indonesia, membuat kinerja
Takafulink Salam Ahsan melemah, sementara itu indikator IDC masih
berhasil membukukan kenaikan tipis yaitu 0,73%. Sedangkan kinerja
Takafulink Salam Ahsan hingga akhir bulan Mei 2015 berhasil mencatat
hasil yang positif, meskipun terjadi penurunan yaitu 0,42%, dimana pada
saat yang bersamaan indikator IDC juga mengalami kenaikan yaitu 1,64%.
Takafulink Salam Ahsan dalam bulan Agustus 2015 sempat terseret
pelemahan yang terjadi di pasar saham. Takafulink Salam Ahsan yang
instrument investasinya lebih domianan pada aset investasi bersifat ekuitas
mengalami pelemahan sebesar -8,55%, dimana pada saat yang bersamaan
indikator IDC sebagai pembanding mengalami pelemahan sebesar -4,68%.
Takafulink Ahsan yang bersifat campuran dengan komposisi investasi
56% saham syariah, 40% sukuk dan 4% pasar uang syariah mencatatkan
penurunan sebesar -11,06%. Hal tersebut sebagai dampak dari penurunan
yang terjadi pada saham Indonesia. Akan tetapi pada bulan Juni 2016,
Takafulink Ahsan justru mengalami perkembangan yang cukup pesat,
yaitu dengan kenaikan 2,78%. Hal ini tidak terlepas dari strategi-strategi
yang dilakukan oleh perusahaan demi menjaga kestabilan return yang
didapatkan.
59
(d) Takafulink Salam Alia
Gambar 4.5 Grafik Pertumbuhan Investasi Takafulink Salam Alia
JII merupakan Jakarta Islamic Indeks
Source: Tim Investasi Asuransi Takaful Keluarga
Market Note:
Pada bulan Februari 2015 kinerja Takafulink Salam Alia mampu
mencapai performansi yang cukup signifikan. Performansi Alia cukup
maksimal dengan membukukan kenaikan mencapai 2,24% cukup tinggi
dibandingkan indikator JII (Jakarta Islamic Indeks) yang hanya mencapai
2,18%.
Kinerja Takafulink Salam Alia kembali mencapai performansi yang
cukup baik pada bulan Maret 2015. Meskipun dalam performa bulanan
telihat lebih rendah dari indikator lainnya, performansi Alia sejak awal
tahun yang mencapai 7,00% berhasil mengalahkan indikator JII yang
hanya mencapai 5,38% dan JCI yang lebih konvensional dengan kenaikan
5,58%. pada bulan Mei 2015 dengan penguatan mencapai 3,49%. Kinerja
Alia sedikit baik disbanding performa JCI yangnaik 2,55%, namun berada
60
di bawah JII yang melesat 5,00%. Penguatan indeks yang merata terjadi di
pasar modal tidak terlepas dari stimulus kebijakan yang dilakukan untuk
merangsang pelaku pasar kemabali berbelanja investasi.
Pada bulan Agustus 2015, kinerja Takafulink Salam Alia tidak jauh
berbeda dengan Takafulink Salam lainnya.Meskipun Takafulink Salam
Alia didominasi instrumen ekuitas, namun antisipasi terhadap penurunan
indeks telah dilakukan sebelumnya, sehingga efek negatif dari koreksi
global tidak begitu besar dampaknya terhadap Takafulink Salam Alia. Hal
ini dapat dicermati dari penurunan Takafulink Salam Alia pada bulan
Agustus 2015 hanya mencapai besaran -5,52%, cukup lebar jaraknya
dengan penurunan yang terjadi pada indikator pembanding yaitu JII, yang
melemah hingga -6,81%.
Takafulink Alia pada tahun 2015 kembali berhasil mencatat kinerja
lebih baik dari indikator investasi seperti IHSG, ISSI, dan JII, dimana
Takafulink Alia mengalami penurunan sebesar -4,13%, sedangkan IHSG
turun sebesar -12,13%, ISSI turun sebesar -13,98% dan JII turun sebesar -
12,69%.
Sedangkan pada periode bulan Juni 2016, Takafulink Alia pun mampu
menunjukkan hasil kinerja yang baik, yaitu sebesar 5,41%. Bagi investor
yang memiliki profil risiko agresif, dengan komposisi Takafulink Alia
yang sebagian besar efek syariah bersifat ekuitas dapat dijadikan pilihan
untuk beinvestasi.
61
4. Ketentuan Lain dalam Takafulink Salam
Premi Dasar
Untuk menjadi nasabah (peserta) produk takafulink salam, calon nasabah
dapat memilih premi minimal:
Premi Bulanan minimum Rp 300.000,-
Premi Triwulanan minimum Rp 900.000,-
Premi Semesteran minimum Rp 1.800.000.-
Premi Tahunan minimum Rp 3.600.000,-
Premi Sekaligus minimum Rp 18.000.000,-
Fleksibilitas
Top Up
Nasabah (peserta) dapat meningkatkan dana investasi melalui
fasilitastop up yang dapat dilakukan kapan saja dengan ketentuan
minimum sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah)
Pengalihan Investasi
Setelah masa kepesertaan 1 tahun, nasabah (peserta) dapat menentukan
kembali pilihan investasi yang diinginkan, dengan ketentuan
pengalihan dana hanya dapat dilakukan 100% pada satu jenis dana
investasi.
Penarikan Dana
Setelah masa kepesertaan 1 tahun, nasabah (peserta) dapat melakukan
penarikan dana. Khusus untuk penarikan dana sebagian diberlakukan
ketentuan:
62
Minimum penarikan Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan minimum
dana yang tersisa Rp 1.500.000.- (satu juta lima ratus ribu rupiah).
Tabarru’
Dana yang digunakan untuk saling menanggung atau tolong menolong
bika terjadi musibah antar nasabah (peserta). Besarnya tabarru’ sama
yang dikenakan sepanjang masa perjanjian.
Kendali investasi berada di tangan nasabah (peserta). Nasabah
(peserta) memiliki kebebasan untuk meilih dan menentukan jenis
investasi. Atas pilihan tersebut, segala risiko investasi menjadi
tanggung jawab peserta, sedangkan perusahaan tidak menjamin
besarnya kinerja investasi.
B. Bentuk Keunggulan Takafulink Salam
Bentuk keunggulan dari produk takafulink salam ini adalah dari beberapa
manfaat yang ditawarkan dan disediakan oleh perusahaan PT Asuransi Takaful
Keluarga. Produk Takafulink Salam ini tentu saja memiliki manfaat dan
keunggulan tertentu agar mampu bersaing dengan produk unit-link yang lain.
1. Manfaat Takafulink Salam
Beberapa manfaat dari produk takafulink salam yang ditawarkan oleh
perusahaan PT Takaful Keluarga, diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Apabila perjanjian berakhir atau nasabah (peserta) mengundurkan dii
pada masa perjanjian, maka ahli waris akan mendapatkan seluruh dana
investasi.
63
b) Apabila nasabah (peserta) meninggal dunia dalam masa perjanjian,
maka ahli waris akan mendapatkan seluruh dana investasi dan manfaat
takaful awal.
c) Apabila nasabah (peserta) meninggal dunia karena kecelakaan pada
tahun pertama, maka ahli waris akan mendapatkan santunan sebesar
800% premi tahunan atau sebesar 100% premi sekaligus (maksimal
tambahan santunan Rp. 1 miliar).
d) Manfaat tambahan santunan ini tidak berlaku untuk usia masuk 6 sampai
dengan 16 tahun (juvenile).
1.1. Manfaat Asuransi Awal
Beberapa manfaat asuransi awal yang ditawarkan oleh perusahaan PT
Asuransi Takaful Keluarga, diantaranya sebagai berikut:
Takafulink Salam menyediakan manfaat asuransi (dana santunan)
sebesar 800% dari premi tahunan atau 125% dari premi sekaligus.
Nasabah (peserta) dapat memperluas manfaat asuransi dengan
menambahkan program asuransi Takaful Kecelakaan Diri dan/atau
Asuransi Kesehatan.
1.2. Manfaat Perlindungan Jiwa Maksimal
Adapun manfaat perlingdungan jiwa yang diberikan dalam produk
takafulink ini adalah sebagai berikut:
Takafulink Salam memberikan manfaat perlindungan maksimal hingga
usia 70 tahun dengan manfaat santunan yang bisa disesuaikan untuk
mendapatkan yang terbaik bagi keluarga tercinta.
64
Takafulink Salam memberikan manfaat perluasan perlindungan
tambahan diantaranya:
Asuransi tambahan penyakit kritis (perlindungan terhadap 49 jenis
penyakit kritis).
Asuransi tambahan kecelakaan diri/PA (perlindungan terhadap
risiko meninggal dunia karena kecelakaan).
Asuransi tambahan TPD (perlindungan terhadap cacat tetap total
akibat penyakit atau kecelakaan).
Asuransi manfaat tunai harian rawat inap (perlindungan terhadap
risiko kesehatan bila harus menjalani rawat inap di rumah sakit).
Asuransi tambahan payor term (manfaat yang memberikan
pembebasan premi jika pemegang polis meninggal dunia).
Asuransi tambahan payorCI (manfaat yang memberikan
pembebasan premi jika pemegang polis tediagnosa salah satu dari
49 penyakit kritis).
Asuransi tambahan payor TPD (manfaat yang memberikan
pembebasan premi jika pemegang polis menderita cacat total
akibat penyakit atau kecelakaan).
2. Keuntungan Takafulink Salam
Di samping terdapat beberapa keunggulan seperti berupa manfaat yang
ditawarkan, terdapat pula keuntungan yang akan didapatkan oleh nasabah
(peserta) apabila memilih produk Takafulink Salam. Adapun keuntungan
dalam hal perlindungan diri tersebut diantaranya sebagai berikut:
65
a) Dapat dimiliki oleh peserta atau keluarga dimulai sejak usia 30 hari
sampai 64 tahun dengan usia pemegang polis mulai dari 17 tahun.
b) Peserta dapat memilih masa pembayaran kontribusi sesuai dengan
kemampuan peserta dan peserta dapat memastikan untuk membayar
secara teratur. Semakin lama peserta membayar kontribusi maka
semakin besar hasil investasi yang peserta dapatkan.
c) Kontribusi besar yang terjangkau dapat dibayar secara tahunan,
semesteran, triwulan, bulanan dan sekaligus peserta dapat
mengkombinasikannya dengan Top Up berkala untuk menambah dana
investasi peserta.
d) Top Up Irreguler dapat peserta lakukan kapan saja untuk
meningkatkan dana investasi peserta.
e) Gratis biaya administrasi selama 12 bulan pertama.
f) Peserta dapat melakukan pengalihan dan penarikan dana kapan saja.
g) Peserta dapat melakukan cuti premi (premium holiday setelah tahun
ke-5).
h) Peserta akan menerima laporan transaksi atas hasil investasi minimal
satu kali dalam setahun.
i) Perkembangan nilai Takafulink dapat peserta lihat pada media cetak
seperti www.takaful.co.id atau menghubungi customer care Takaful.
j) Investasi peserta akan aman dan bersih karena akan diperhitungkan
terhadap zakat maal peserta.
66
C. Analisis Strategi Dalam Meraih Keunggulan Kompetitif
Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga tentunya ingin selalu bisa
memberikan yang terbaik kepada para peserta, baik dalam segi kualitas dan
keunggulan produk ataupun dalam segi pelayanan. Pesaing yang tidak sedikit
memungkinkan perusahaan harus selalu dapat menciptakan produk-produk
yang dapat diminati. Perusahaan pun juga harus dapat membuat strategi
tertentu agar para konsumen tetap bertahan dan terus menggunakan produk
yang telah dikeluarkan.
Dari berbagai jenis strategi yang ada, dalam mempertahankan dan demi
meraih keunggulan yang kompetitif pada produk unit-link di perusahaan PT
Asuransi Takaful Keluarga yang biasa disebut dengan takafulink salam,
perusahaan ini menggunakan beberapa strategi, diantaranya adalah strategi
differensiasi dan strategi fokus.
1. Strategi Differensiasi
Pada dasarnya differensiasi merupakan tindakan merancang satu set
perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari
penawaran pesaing (Kotler, 1997). Sarana differensiasi yang jelas dan
sering merupakan faktor pendorong bagi konsumen, adalah yang
berhubungan dengan aspek produk dan jasa.48
Dalam strategi differensiasi ini, perusahaan memiliki beberapa
perbedaan dengan produk unit-link yang tidak dimiliki oleh perusahaan
pada ummnya.
48
“Strategi Differensiasi: Ilmu Pengetahuan Mengenai Ekonomi”, artikel di akses dari
https://matakuliahekonomi.wodpress.com pada tanggal 1 Februari 2017 pukul 21.35 WIB
67
Letak perbedaan Takafulink Salam dengan jenis produk unit-link yang lain:
a) Akad
Dalam melakukan transasksi, diperlukannya sebuah akad, terutama
pada produk-produk yang berbasis syariah. Kerjasama antara
perusahaan dengan peserta (pemegang polis) menggunakan akad
wakalah bil ujrah dalam hal pengelolaan dana tabarru’, pengelolaan
invesatsi dana tabarru’, kegiatan administrai, klaim, seleksi risiko,
pemasaran dan dalam hal pengelolaann dana investasi.49
Adapun akad wakalah bil ujrah adalah salah satu bentuk akad
dimana peserta memberikan kuasa kepada perusahaan asuransi dalam
pengelolaan dana mereka dengan pemberian ujrah (fee). Prinsip yang
dianut dalam asuransi syariah adalah prinsip risk sharing. Jadi dalam
prinsip akad ini, peserta bertindak sebagai pemilik dana sedangkan
perusahaan PT Takaful Asuransi Keluarga bertindak sebagai
pengelola dana milik peserta asuransi.
Di samping itu, kerjasama antar sesama peserta menggunakan
akad tabarru’ dalam bentuk pemberian dana santunan untuk tujuan
tolong menolong apabila diantara para peserta ada yang mengalami
musibah.50
Hal inilah yang menjadi pembeda dan keunggulan bagi
perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga.
49
Berdasarkan hasil wawancara dengan Asisten Manajer Investasi Perusahaan PT Asuransi
Takaful Keluarga, Bapak Ronni Nugrihyan Noor, Selasa 4 Oktober 2016 50
Berdasarkan Polis Asuransi Takafulink Salam PT Asuransi Takaful Keluarga
68
b) Pangsa Pasar
Dalam menyalurkan dana investasi, pangsa pasar yang menjadi tujuan
oleh perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga tentunya merupakan
pangsa pasar yangt terpercaya dan segala sesuatu yang berada dalam
pangsa tersebut telah berdasarkan syariah.
c) Instrumen Investasi
Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa yang berbasis syariah.
Tentunya segala sesuatu yang nvestasinya berbasis syariah yang ada di
daftar efek syariah.
2. Strategi fokusnya
Dikarenakan produk Takafulink Salam ini merupakan produk yang
yang berbasis proteksi dan investasi, maka dari itu perusahaan bukan saja
memfokuskan pada perlindungan jiwa, melainkan pada investasi. Dalam
hal menjaga kinerja investasi, dari setiap jenis investasi yang pada
perusahaan ini menerapkan strategi seperti pada jenis investasi Takafulink
Salam, yaitu dengan mempertahankan portofolio pada sukuk yang telah
dimiliki dengan mengharapkan kupon yang akan diterima, selain itu cash
yang dimiliki dilakukan penempatan pada deposito syariah yang
memberikan indikasi bagi hasil di atas BI rate, hal ini dilakukan untuk
menjaga likuiditas pada Takafulink Istiqomah. Strategi yang ditetapkan
tersebut berhasil menjaga Takafulink Istiqomah terhindar fluktuasi yang
terjadi di pasar obligasi.
69
Sedangkan pada jenis investasi Takafulink Mizan, demi terhindar dari
penurunan yang lebih dalam, maka perusahaan melakukan fokus investasi
pada sukuk yang memberikan yield di atas BI rate dan mendapatkan
kupon bagi hasil dari sukuk-sukuk tersebut serta melakukan penempatan
pada Deposito Syariah untuk menjaga likuiditas. Untuk alokasi pada
saham syariah, difokuskan pada saham syariah blue chip dan saham
syariah yang berhubungan dengan insfrasktuktur.Dengan strategi tersebut,
Takafulink Salam mampu terhindar dari dampak penurunan pasar obligasi
dan pasar saham syariah dengan likuiditas yang cukup tinggi.
Adapun pada jenis investasi Takafulink Ahsan strategi yang digunakan
awalnya adalah dengan melakukan pembelian pada saham-saham syariah
yang berada pada industri infrastruktur dan sukuk yang mempunyai yield
di atas BI rate. Namun, memasuki pertengahan tahun, seiring dengan
perlambatan ekonomi yang menyebabkan pembangunan insfrastuktur
terhambat, saham syariah yang berada pada industri infrastuktur juga turut
mengalami penurunan searah dengan penurunan yang terjadi pada IHSG,
JII dan ISSI. Untuk menghindari penurunan lebih dalam, Takafulink
Ahsan melakukan perubahan strategi dengan melakukan fokus investasi
pada saham syariah blue chip. Strategi tersebut berhasil membuat
penurunan Takafulink Ahsan tidak sedalam penurunan yang terjadi pada
IHSG, JII dan ISSI.
Sedangkan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang terjadi, strategi
yang diterapkan pada Takafulink Alia adalah dengan mempertahankan
70
portofolio saham yang telah dimiliki sebelumnya dengan tujuan
mendapatkan dividen dan menambah porsi kepemilikan pada saham-
saham syariah blue chip yang memiliki kinerja laporan keuangan positif,
strategi ini dilakukan untuk menghindarkan Takafulink Alia dari fluktuasi
yang terjadi di pasar saham dan penurunan yang lebih dalam. Selain itu
untuk menjaga likuiditas, Takafulink Alia juga melakukan penempatan
pada deposito syariah yang memiliki bagi hasil di atas BI rate.
Jadi, Takafulink Salam ini yang merupakan produk yang berbasis
perlindungan jiwa dan investasi memiliki keunggulan serta strategi
masing-masing yang dapat menopang itu semua. Seperti dalam hal
perlindungan diri, perusahaan menggunakan strategi differensiasi, seperti
dengan memberikan berbagai keuntungan dan manfaat yang beragam,
sehingga hal tersebut mampu menarik minat para calon peserta untuk
dapat memilih Takafulink Salam sebagai produk yang tepat untuk dipilih.
Di samping itu, dalam hal investasi perusahaan menerapkan
duastrategi, yaitu strategi differensiasi dan strategi fokus. Dalam hal
strategi diffensiasi, perusahaan menerapkan pangsa pasar dan instrumen
yang berbasis syariah.Sedangkan pada strategi fokus pada setiap jenis
investasi baik Takafulink Salam Istiqomah hingga Alia, perusahaan juga
memiliki strategi tersendiri demi menjaga likuiditasinvestasi, serta
menjaga kepercayaan para peserta untuk dapat terus berasuransi dan
menginvestasikan dananya pada produk Takafulink Salam.
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perusahaan Asuransi Takaful Keluarga merupakan perusahaan asuransi
syariah pertama di Indonesia, yang mana perusahaan tersebut memiliki
produk unit link yang biasa disebut dengan Takafulink Salam. Terdapat 4
jenis investasi dalam Takafakulink Salam, yaitu (a) Takafulink Salam
Istiqomah, yang mengalokasikan dana investasinya pada Instrumen Pasar
Uang Syariah(Sharia Money Market) 20% dan Efek Pendapatan Tetap
Syariah (Fixed Income) 80%; (b) Takafulink Salam Mizan, yang
mengalokasikan dana investasinya pada Instrumen Pasar Uang Syariah
(Sharia Money Market) 0% - 20%, Saham Syariah (Sharia Equity) = 20%
- 40% dan Efek Pendapatan Tetap Syariah (Fixed Income) = 50% - 70%;
(c) Takafulink Salam Ahsan, yang mengalokasikan dana investasinya pada
Instrumen Pasar Uang Syariah (Sharia Money Market) = 0% - 20%, Efek
Pendapatan Tetap Syariah (Fixed Income) = 20% - 40% danSaham
Syariah (Sharia Equity) = 40% - 60%; (d) Takafulink Salam Alia, yang
mengalokasikan dana investasinya pada Instrumen Pasar Uang Syariah
(Sharia Money Market) = 0% - 20% dan Saham Syariah (Sharia Equity) =
20% - 80%.
72
2. Strategi yang digunakan oleh perusahaan PT AsuransiTakaful Keluarga
demi memberikan pelayanan dan manfaat terbaik kepada para hingga
mempertahankan kinerja investasi dan menghindari dari penurunan dalam
nilai investasi sehingga dapat adalah sebegai berikut:
(a) Memberikan beragam manfaat perlindungan yang maksimal untuk
para peserta.
(b) Memberikan beberapa keunggulan dan keuntungan yang dibutuhkan
oleh para peserta.
(c) Mempertahankan portofolio pada sukuk yang telah dimiliki dan
penempatan cash pada deposito syariah.
(d) Mengalokasikan saham syariah pada saham syariah blue chip dan
saham syariah yang berhubungan dengan infrastuktur bangunan.
(e) Menambahkan porsi kepemilikan saham-saham syariah blue chip yang
memiliki kinerja laporan keuangan positif.
Dengan menerapkan beberapa strategi tersebut, mulai dalam hal
perlindungan jiwa hingga manajemen strategi dalam mempertahankan
nilai investasi agar menyentuh angka yang positif dan tidak terjadi
penurunan yang signifikan, menyebabkan produk Takafulink Salam ini
menjadi produk yang berbeda dengan memiliki keunggulan tersendiri. Hal
ini menjadi nilai positif bagi produk Takafulink Salam, untuk mampu
percaya diri dalam memasarkan produknya kepada para masyarakat,
khususnya yang memiliki potensi untuk mampu berinvestasi.
73
B. Saran
Menjadi perusahaan asuransi syariah pertama di Indonesia, dengan
persaingan ekonomi yang cukup sengit, perusahaan PT Asuransi Takaful
Keluarga harus mampu menciptakan dan memberikan terobosan yang
berbeda, inovatif dan menarik minat masyakat. Sehingga masyarakat dapat
tertarik untuk berkontribusi pada setiap produk yang dikeluarkanoleh
perusahaan, terutama pada produk Takafulink Salam. Hal ini, disebabkan
tidak sedikit perusahaan asuransi lainnya yang juga memiliki produk unit-link.
Maka dari itu, perusahaan juga perlu melakukan strategi-strategi yang lain,
seperti menambahkan poin pada strategi fokus dengan melihat peluang-
peluang pada pertumbuhan pasar. Sehingga dapat meningkatkan pula kinerja
yang baik dan dapat menyediakan pelayanan dan produk yang lebih baik
untuk masyarakat.
Selain itu, dalam hal perlindungan jiwa, perusahaan bisa memberikan
manfaat yang lebih, atau menentukan nilai polis yang hanya mudah dijangkau
oleh masyarakat yang memiliki pendapatan ekonomi tinggi, tetapi yang
berpenghasilan rendah sekalipun. Sehingga berbagai menfaat yang diberikan
oleh produk Takafulink Salam ini juga bisa dirasakan oleh setiap kalangan.
74
DAFTAR PUSTAKA
Al-Arif, M Nur Rianto. 2011. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Solo: PT Era Adicitra
Intermedia.
Amirullah dan Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
David, Fred R. 2005. Strategic Managemen – Concept and Cases. Jakarta:
Salemba Empat.
Dirgantoro, Crown.2 001. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT Grasindo.
_______________. 2001. Keunggulan Bersaing Melalui Proses Bisnis. Jakarta:
PT Grasindo.
Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-MUI/X/2001.
Hariadi, Bambang. 2005. Strategi Manajemen: Strategi Memenangkan Perang
Bisnis. Malang: Bayumedia.
Johns, D.T. dan H.A. Harding. 1996. Manajemen Operasi Untuk Meraih
Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo.
Kountur, Ronny. 2005. Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: PPM.
Kuncoro, Mudrajad. 2005. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.
Jakarta: Erlangga.
Mardalis. 1995. Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Maulana, Agus. 1988. Strategi Bersaing – Teknik Menganalisis Industri dan
Pesaing: Michael E. Porter. Jakarta: Erlangga.
75
Muyasarah, Siti. Skripsi S1: Analisis SWOT Terhadap Produk Asuransi Unit Link
:Studi Pada PT Asuransi Takaful Keluarga. Fakultas Syariah dan Hukum,
Universitas Syarif Hidayatullah, 2010
Nasir, Moh. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Murtopo, Ali. 1978. Strategi Kebudayaan. Jakarta: CSIS.
Pearce II, John A. dan Richard B Robinson, Jr. 2008. Manajemen Strategis –
Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat
Salim, Abbas. 2007. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Sarosa, Samiaji. 2012. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar. Jakarta: PT Indeks.
Sedarmayanti. 2014. Manajemen Strategi. Bandung: PT Refika Aditama.
Sendra, Ketut. 2004. Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit-Link. Jakarta:
PPM.
Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Sule, Ernie Tisnawati dan Kurniawan S. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta:
Prenada Media.
Suma, M. Amin. 2006. Asuransi Syariah dan Asuransi Konvemsional: Teori,
Sistem, Aplikasi dan Pemasaran. Jakarta: Kholam Publishing.
Teguh, Muhammad. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi: Teori dan Aplikasi.
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Udaya, Jusuf dkk. 2013. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
76
DAFTAR PUSTAKA MEDIA
Harian Bisnis Indonesia. 2016. Ekspansi Produk Asuransi “Unit-Linked Kian
Ramai”.
Fund Fact Sheet Perusahaan PT Asuransi Takaful Keluarga
http://asuransitakaful.net
http://finance.detik.com
http://matakuliahekonomi.wordpress.com
www.dream.co.id
www.duwitmu.com
www.takaful.co.id
http://ekbis.sindonews.com
77
LAMPIRAN
78
79
80
81
82
83