manajemen strategi komunikas1

23
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KOMUNIKASI STUDI KASUS : MENINGKATKAN BRAND AWARENESS MINUMAN KESEHATAN “LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA (CKT)” Nama / NPM : DANY / 2009. 2131. 0006 Jurusan : Magister Ilmu Komunikasi (MIK) Mata Kuliah : Perencanaan Dan Pengelolaan Komunikasi Dosen :

Upload: dany-jakarta

Post on 29-Jun-2015

906 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN KOMUNIKASI

STUDI KASUS : MENINGKATKAN BRAND AWARENESS MINUMAN KESEHATAN

“LARUTAN PENYEGAR CAP KAKI TIGA (CKT)”

Nama / NPM : DANY / 2009. 2131. 0006

Jurusan : Magister Ilmu Komunikasi (MIK)

Mata Kuliah : Perencanaan Dan Pengelolaan Komunikasi

Dosen :

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SAHID

JAKARTA

2010

Page 2: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

Daftar Isi

1. Latar Belakang.......................................................................................... 3

Analisa Swot.............................................................................................. 4

2. Tujuan dan Sasaran Program Komunikasi................................................ 5

3. Strategi dan Key Public.............................................................................. 6

Strategi Presentasi Persuasif..................................................................... 7

Key Public.................................................................................................. 8

4. Taktik....................................................................................................... 10

Crossing The Chasm............................................................................... 10

5. Calendering............................................................................................. 12

2

Page 3: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

I. Latar Belakang

Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga adalah salah satu produk Best Selling

dari PT. Sinde Budi Sentosa. Cap Kaki Tiga adalah larutan penyegar yang

mengandung air alami di peroleh dari sumber natural, diracik dengan resep

tradisional Cina, dan kemudian diproses dengan mesin berteknologi mutakhir.

Selain manfaatnya yang berkhasiat menyegarkan badan, mengobati panas

dalam, demam, pilek, sariawan, sakit tenggorokan, dan susah buang air besar,

keistimewaan Larutan Penyegar adalah bentuknya yang bening/tidak berwarna

(colorless) dan tidak berasa (tasteless - seperti air minum biasa).

Positioning CKT sebagai obat panas dalam dimulai dari tahun 1990-an,

empat tahun setelah di produksi, strategi beriklan di TPI (sekarang MNC TV)

ternyata tepat dan membuat produk ini menjadi market leader. CKT memiliki

target market : orang yang masih percaya ada penyakit panas dalam.

Asumsinya, orang yang percaya panas dalam adalah orang yang masih minum

jamu. Jamu yang sudah dimodifikasi ini menarik perhatian masyarakat.

Kemasannya ikut menunjang, ada tulisan Arab di botol supaya masyarakat Islam

tertarik, ada gambar badak bercula yang merupakan lambang tradisional dan

merk kaki tiga itu sendiri sudah lama dikenal di kalangan Cina. Sukses dengan

larutan penyegar membuat PT Sinde Budi Sentosa mulai melakukan ekstensi

(perluasan) merek, seperti obat gosok, salep dan puyer..

Meskipun menurut Al Reis & Jack Trout , ektensi merk dalam jangka

panjang berpotensi merugikan perusahaan, karena dapat mengaburkan

konsumen terhadap kategori yang telah dipilih. Namun sesungguhnya hal ini

tidak bertentangan terhadap misi dan visi perusahaan. Seperti yang tercantum di

dalam website PT. Sinde Budi Sentosa sendiri, bahwa Visi perusahaan adalah:

menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, yang memproduksi obat-

obatan tradisional dan modern, makanan dan minuman kesehatan, serta produk

kesehatan lainnya, dengan dukungan teknologi canggih yang sesuai dengan

standar GMP (Good Manufacturing Practice) dan Misi perusahaan adalah

Memasarkan dan memproduksi produk farmasi buatan sendiri maupun buatan

3

Page 4: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

mitra bisnis dengan harga terjangkau, yang dapat bersaing secara sehat, baik di

pasar domestik maupun pasar ekspor, yang dapat memenuhi keinginan

konsumen dan menguntungkan semua pihak. Memproduksi makanan dan

minuman kesehatan, obat – obatan tradisional dan modern, sesuai dengan

alasan mengapa perusahaan berusaha memperluas pasar. Sebagai merk yang

pernah menjadi market leader, CKT dalam beberapa tahun belakangan ini

nampak tidak sesukses pada tahun 1990-an, seiring dengan penetrasi pasar

oleh pemain – pemain baru dalam kategori larutan penyegar.

ANALISA SWOT

Analisa situasi yang didapatkan setelah melihat keadaan pasar, dan aset-

aset CKT, dikategorikan dalam analisa SWOT di bawah ini.

STRENGTH:

Produk-produk kesehatan Sinde Budi Sentosa, mempunyai sistem

pengawasan mutu yang ketat, berpegang pada standar internasional dan

badan-badan accreditasi international sebagai bukti komitmen dalam

memproduksi produk yang aman untuk konsumen.

Produk Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga telah diberikan sertifikat halal

oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan telah mendapatkan SNI.

Pengalaman (experience)

Mempunyai organisasi nasional dan cabang di seluruh Indonesia

WEAKNESS

Terlalu lama tenggelam di pasar, sehingga strategi komunikasi untuk

meningkatkan Brand Awareness perlu lebih diprioritaskan.

Tidak pernah mendapatkan pemberitaan di media.

Kemasan produk tidak pernah diubah, sehingga kurang efisien dalam

penyimpanan.

Kategorisasi penyakit panas dalam yang belum mendapatkan komentar

dari ahli kesehatan.

4

Page 5: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

OPPORTUNITIES

Diferensiasi produk, berbeda dengan produk pesaing, CKT memiliki jenis

kemasan yang unik.

Tidak pernah mendapatkan pemberitaan buruk di media, sehingga brand

image masih terjaga

Mempunyai keuangan yang kuat.

Memiliki database outlet yang terdaftar.

Preferensi merek dan loyalitas konsumen.

THREAT

Jumlah pesaing meningkat baik dari segi ukuran maupun kemampuan

Peraturan dan kebijakan pemerintah khususnya BP-POM dalam masalah

makanan dan minuman kesehatan.

Permintaan terhadap produk mulai bergerak lambat.

Ekstensi merk, mengaburkan konsumen terhadap kategori.

II. Tujuan dan sasaran Program Komunikasi

TUJUAN PROGRAM KOMUNIKASI :

Untuk meningkatkan brand awareness.

Untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap brand CKT

Untuk meningkatkan kesadaran publik dan memberikan informasi tentang

penyakit panas dalam.

Untuk memberikan pengetahuan kepada publik bahwa Larutan penyegar

CKT, aman di konsumsi.

SASARAN PROGRAM KOMUNIKASI :

Adanya perubahan pengetahuan publik tentang penyakit panas dalam,

melalui rekomendasi ahli – ahli kesehatan, dan tindakan pencegahan

dengan mengkonsumsi larutan penyegar yang tepat dan yang sudah teruji

kehalalan maupun keamanannya melalui rekomendasi ahli kesehatan.

5

Page 6: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

Kecenderungan publik terhadap produk, sehingga diharapkan saat

memilih minuman segar, publik selalu memilih CKT yang aman dan layak

dikonsumsi.

Hasil berupa tingkah laku konsumen lama yang setia terhadap CKT akan

semakin setia dan mendorong konsumsi Larutan Penyegar CKT kepada

konsumen baru.

III. Strategi dan Key Public

Era informasi menuntut agar strategi komunikasi direncanakan dengan

cermat, banyak opsi yang mesti dipertimbangkan. Ada lima tahapan dalam

merumuskan strategi yang tepat (Dixon Lynda Dee, dkk. 2009. Hal. 30).

1. Pengetahuan Situasional: Informasi yang dimiliki oleh Tim Strategi

Komunikasi, dapat diperoleh melalui analisa SWOT dan pengumpulan

data.

2. Penentuan Tujuan: Setelah analisa dirumuskan, maka kemudian tujuan

dapat dihasilkan sesuai dengan faktor – faktor analisa SWOT.

3. Kompetensi komunikasi: Memilih faktor – faktor seperti tipe pesan,

saluran, gaya penyampaian, key public dan penyesuaian yang tepat

dengan tuntutan situasi.

4. Eksekusi Strategi: Pelaksanaan strategi oleh tim konsultan dengan

mempertimbangkan faktor – faktor kompetensi komunikasi yang telah di

ketahui.

5. Evaluasi Strategi: Setelah strategi dilaksanakan, setiap enam bulan

sekali, mengadakan pertemuan antara konsultan komunikasi dengan

pihak Larutan Penyegar CKT, untuk mendiskusikan masalah – masalah

serta hambatan di lapangan dalam rangka meningkatkan brand awreness.

6

Page 7: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

Strategi Presentasi Persuasif

Setelah mengetahui latar belakang dan menganalisa situasi, sebagai

konsultan komunikasi PT. Sinde Budi Sentosa, dimana kebutuhan mendesak

adalah meningkatkan awareness publik terhadap produk Larutan Penyegar CKT

maka strategi yang akan kami gunakan adalah strategi presentasi persuasif.

Presentasi persuasif menurut Dixon Lynda Dee, dkk dalam Strategic

Communication in Business and the Professions Edisi Keenam (2009) adalah

identifikasi dan promosi ide dan opsi untuk membawa pendengar melakukan

tindakan yang diinginkan. Sehubungan dengan tujuan dan sasaran, adalah opsi

dan ide kami agar brand larutan penyegar CKT menjadi kecendrungan publik

saat memilih minuman segar, dan respons publik yang kami ingin capai adalah

saat seseorang merasakan panas dalam maka yang terlintas dibenaknya adalah

Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga. Tujuan strategi persuasif terkait dengan fungsi,

audiens atau key public dan settingnya. Persuasi terkait erat dengan kultur

masyarakat. Meski awalnya strategi ini digunakan untuk menginformasikan

sesuatu kepada audiens, namun tujuan akhir dari strategi ini adalah mengubah

keyakinan pendengar dan mengajak pendengar melakukan tindakan setelahnya.

Strategi presentasi persuasif mempunyai empat fungsi;

1. memperkuat keyakinan, sikap, atau nilai pendengar

2. membantah keyakinan, aksi, atau nilai pendengar

3. mengubah keyakinan, tindakan, atau nilai pendengar

4. dan, mengajak pendengar melakukan tindakan.

Dengan mempertimbangkan aspek – aspek yang tercantum di latar

belakang serta analisa situasi, bahwa produk larutan penyegar cap kaki tiga

adalah sebuah produk yang bentuk kemasannya menyertakan tulisan Arab,

lambang gambar badak bercula satu yang merupakan representasi simbol

7

Page 8: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

masyarakat tradisional yang lebih mempercayai obat – obatan natural (unsur

alam) dibandingkan obat-obatan kimia. Dan lambang cap kaki tiga yang

merupakan representasi simbol akan China, dimana negara Cina terkenal

dengan gaya pengobatan tradisional dan obat – obatan natural. Serta aspek

berikutnya tentang panas dalam, dimana masih banyak orang yang meyakini

adanya penyakit panas dalam dan awal kemunculan iklan CKT yang sederhana

dan tak bertele – tele, maka dengan memperhatikan aspek – aspek ini kami akan

menentukan siapa saja key public untuk strategi komunikasi persuasif ini.

Key Public

Penentuan key public kami lakukan sebelumnya dengan mengadakan

survey di masyarakat, studi sosial, dan melakukan wawancara dengan nara

sumber dan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion. Gunanya adalah untuk

mengetahui stereotype seperti apa yang ada di masyarakat, dan pendapat

masyarakat tentang minuman kesehatan. Dari kegiatan-kegiatan yang telah kami

lakukan untuk menentukan key public, dibawah ini adalah empat key public yang

kami rasa cukup tepat untuk meningkatkan awareness terhadap brand Larutan

Penyegar Cap Kaki Tiga.

Hal ini juga kami harapkan akan membentuk citra di masyarakat bahwa

produk Larutan Penyegar CKT memperhatikan konsumennya dan menghargai

pendapat-pendapat serta kritik-kritik yang membangun untuk kemajuan dan

keberhasilan produk CKT lainnya, selain produk Larutan penyegar Cap Kaki

Tiga.

1. Komunitas Islam

Alasan kami menetapkan masyarakat Islam, karena bentuk kemasan CKT

yang mengadopsi simbol Islam dengan membubuhkan tulisan Arab, dimana ada

generalisasi di Indonesia khususnya, bahwa tulisan Arab menyimbolkan Islam.

Dan terlebih lagi jumlah penduduk yang memeluk agama Islam di Indonesia

cukup besar, lebih dari 50% penduduk, merupakan sebuah pangsa pasar yang

layak untuk dipenetrasi oleh produk ini. Terlebih produk CKT sudah

8

Page 9: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, maka akan lebih mudah untuk

meningkatkan brand awareness CKT melalui masyarakat Islam.

2. Eksekutif Muda

Mungkin pangsa pasar ini pangsa yang baru bagi sebuah produk larutan

penyegar, dimana ada stereotype bahwa produk jamu adalah produk tradisional,

namun inilah yang akan membuat CKT menjadi berbeda dan unik dibandingkan

dengan pesaing – pesaingnya. Bentuk kemasan yang berbeda, unik, akan

menyiratkan pesan bahwa perbedaan adalah eksklusif dan meninggalkan kesan

bahwa CKT bukan produk yang ikut - ikutan. Kaum eksekutif adalah orang-orang

ekslusif, orang-orang yang berpikir bebas, tidak mengikuti pemikiran orang lain,

tidak mengekor orang lain, dan berani tampil beda. Maka untuk mempenetrasi

pasar ini, CKT akan membawa pesan tagline sebagai suatu produk yang

eksklusif, tidak ikut-ikutan, unik, dan berani tampil berbeda.

3. Urban

Kaum perkotaan adalah salah satu penyumbang terbesar dalam aktivitas

belanja, perputaran produk terjadi sangat cepat di wilayah-wilayah perkotaan.

Sesuai dengan sasaran kami untuk meningkatkan kecendrungan publik terhadap

produk CKT, apabila kecendrungan ini meningkat di wilayah perkotaan atau

wilayah urban dan berhasil untuk mempersuasi pangsa pasar perkotaan, maka

kenaikan brand awareness secara signifikan akan dapat diraih.

4. Akademisi

Alasan kami memilih akademisi sebagai key public berhubungan dengan

key public sebelumnya, dimana kami menetapkan masyarakat eksekutif dan

masyarakat urban. Guna meningkatkan kepercayaan publik perkotaan dan

eksekutif akan produk jamu dan penyakit panas dalam, kami akan mencoba

penetrasi pasar di sektor akademisi. Karena masyarakat akademisi adalah

masyarakat yang berlatar belakang terdidik, terpelajar, serta ilmiah. Sehingga

saat kaum akademisi memilih suatu produk, akan menimbulkan citra untuk key

9

Page 10: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

public yang lain, bahwa produk adalah jenis produk yang dipilih melalui daya

intelektual, dan telah melewati uji standarisasi mutu serta bukan jenis produk

yang “kacangan”.

IV. Taktik

Taktik yang akan digunakan adalah model Crossing The Chasm dari

Geoffrey A.Moore (2001). Sebuah produk akan berhasil meraih positioning jika

bisa melewati chasm (parit) yang menghubungkan pelanggan inovator dan

pelanggan visioner.

Crossing The Chasm!

Chasm merupakan fase kritikal yang sering gagal dilalui, dan sering

disebut-sebut sebagai “kuburan” bagi produk-produk baru. Namun sebaliknya

jika suatu produk berhasil menyeberangi chasm ini, itu artinya produk tersebut

akan dapat memasuki dan merebut pasar sesungguhnya (mainstream market)

yang jumlahnya 84% dari total market. Ringkasnya, chasm adalah fasa dimana

terjadi perbedaan cara adopsi antara konsumen di pasar awal yang bersifat

visioner dan konsumen di pasar sesungguhnya yang bersifat pragmatis. Menurut

Hermawan Kartajaya, ciri-ciri karakter konsumen visioner lebih menyukai revolusi

produk, mereka bersifat ingin tahu, berani mencoba untuk menjadi yang

pertama. Sedangkan ciri karakter konsumen pragmatis lebih menyukai evolusi

inovasi produk, cenderung bersikap menunggu, dan mereka merasa belum

10

Page 11: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

mempunyai cukup referensi untuk melakukan pembelian. Konsumen visioner

adalah komunitas yang terpelajar dan mengikuti informasi, berani mengambil

resiko mencoba produk baru yang belum terbukti kualitasnya.

Dilihat dari key public yang telah kami tetapkan, maka konsumen yang

menjadi atau termasuk kedalam konsumen visioner adalah kaum akademisi dan

kaum eksekutif untuk. Mendekati komunitas akademisi tidak mudah, yang

diperlukan oleh key public tipe ini adalah alasan dan bukti ilmiah mengapa

larutan penyegar CKT mampu mengobati penyakit panas dalam. Suatu seminar

kesehatan yang mencoba membahas tentang penyakit panas dalam dan

menyisipkan pesan akan minuman kesehatan yang mampu meredakan panas

dalam, yaitu larutan penyegar CKT, kami rasa merupakan taktik yang tepat untuk

mempenetrasi komunitas akademisi. Sedangkan untuk kaum eksekutif,

dibutuhkan suatu acara talk show secara live, yang ditayangkan di media massa,

khususnya media massa yang berisikan informasi – informasi gaya hidup, baik

media radio maupun media televisi, pengenalan produk di pusat-pusat

keramaian Urban di jakarta dan bandung seperti di Cilandak Town Square, areal

perkantoran Sudirman, daerah sepanjang jalan Tebet dimana tempat tersebut

menjadi areal kongkow-kongkow anak muda Jakarta, sepanjang Jalan Dago dan

Braga di bandung.

Tipe berikutnya adalah konsumen pragmatis dimana tipe komunitas ini

lebih menyukai evolusi produk, cenderung bersikap menunggu, dan merasa

belum mempunyai cukup referensi untuk melakukan pembelian Di sini kami

tempatkan tipe pragmatis adalah kaum Perkotaan yang berada di perbatasan

Jakarta seperti di daerah Bogor, Tangerang, Bekasi dan Depok yang aktif

mengikuti pengajian – pengajian dan Jemaah Majelis Taklim. Alasannya, sistem

jemput bola aktif kepada komunitas pragmatis yang lebih banyak menunggu

dalam mendapatkan informasi tentang produk, akan lebih signifikan dalam

meningkatkan brand awareness kepada komunitas pragmatis. Serta memberikan

suvenir-suvenir CKT yang dikemas dengan simbol Islam dan dibagikan saat

acara-acara pengajian dan Majelis Taklim akan meningkatkan suatu referensi

baru bahwa produk CKT halal dan layak dikonsumsi oleh umat Islam. Taktik

11

Page 12: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

lainnya dalam mendekati Jemaah Majelis Taklim ini ikut mensponsori even –

even Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, buka puasa bersama maupun sahur

bersama di bulan Ramadhan, Tabligh Akbar yang sering diadakan oleh Habaib

tiap akhir minggu, dan acara-acara lain yang diklasifikasikan sebagai even hari –

hari besar Islam.

Komunitas Islam sendiri kami bagi menjadi dua, dimana ada komunitas

Islam Akademisi yang cenderung lebih moderat dan bertipe visioner, aktif dalam

mencari informasi dan tidak mudah percaya dengan simbol-simbol Arab. Dan

komunitas Islam Tradisional yang pragmatis, lebih menyukai kemasan poduk

yang bersimbol Islam dan Timur Tengah.

V. Calendering

Calendering / penjadwalan kegiatan strategi komunikasi kami adalah

strategi komunikasi jangka pendek selama satu tahun kedepan. Namun event –

event yang akan kami lakukan akan di ubah tiap tiga bulan sekali. Hal ini kami

lakukan agar menghilangkan kebosanan publik akan event yang monoton.

Januari 2011 – Maret 2011

- 1 JANUARI 2011

Bertepatan dengan event Tahun Baru, maka kami juga akan

mengadakan acara “Old and New” yang akan lebih kami fokuskan kepada

komunitas Urban anak muda. Suatu pertunjukan musik yang diisi tiga band

papan atas Indonesia saat ini , yaitu Ungu, Slank, dan Nidji akan diadakan di

Lapangan Gazibu Bandung, dengan tema “Semangat Tahun Baru, Semangat

Anti Panas di Dalam”. Alasan mengadakan acara ini di bandung serta tema yang

kami angkat, adalah berikut ini:

1) Daerah Ibukota Jakarta sudah banyak hiburan menyambut tahun baru 2011,

sehingga akan kurang efektif dalam penyampaian pesan bila menambah jumlah

hiburan di Jakarta. Akan lebih baik bila kami memperkenalkan CKT di daerah

12

Page 13: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

yang tidak seramai di Jakarta. 2) Tema “Anti Panas di Dalam” juga sekaligus

mengingatkan kepada komunitas Urban Muda, seringkali acara – acara tahun

baru berakhir dengan kerusuhan maupun perkelahian antar teman. Jadi,

walaupun suasana di luar tubuh panas dan ramai, namun suasana dalam tubuh

kita tetap harus segar dan dingin.

- 9 JANUARI 2011

Mengadakan seminar sehari, bekerjasama dengan Senat UI. Rencana

judul seminar “Tubuh segar tanpa panas di dalam, langkah mewujudkan

pemikiran kritis dan analisis”. Diadakan di Auditorium FISIP UI, Depok. Untuk

sementara pembicara-pembicara yang kami rencanakan adalah Amien Rais,

Franz Magnis Suseno, Hidayat Nur Wahid, Prof. Hembing Wijayakusuma, dan

Dr. Lula Kamal. Serta untuk moderator kami percayakan kepada Butet

Kartaredjasa. Tujuan seminar adalah memperkenalkan CKT kepada komunitas

akademisi, sekaligus mengingatkan bahwa sebagai intelektual, pemikiran

komunitas akademisi tetap harus berada dalam platform yang kritis dan siap

kapan saja untuk menganalisis serta memberikan solusi bagi tiap permasalahan.

Alasan dipilihnya Bapak Amien Rais dan Franz Magnis Suseno sebagai

pembicara, karena mereka telah dikenal sebagai seseorang yang kritis, tidak

takut berbicara di hadapan publik, dan mewakili key public kaum akademisi.

Hidayat Nur Wahid golongan Islam Moderat mewakili key public Komunitas

Akademisi Islam. Prof. Hembing Wijayakusuma dan Dr. Lula Kamal mewakili ahli

kesehatan yang akan menerangkan dan mempersuasi publik agar mempercayai

tentang penyakit panas dalam, serta pentingnya mengkonsumsi larutan

penyegar dengan teratur. Moderator Butet Kartaredjasa dipilih karena humor-

humornya yang segar dan mewakili kesegaran Larutan penyegar Cap Kaki Tiga.

- 10 JANUARI - 30 JANUARI 2011

Dilanjutkan dengan endorsement di kantin UI Depok. Key publicnya

adalah mahasiswa UI yang mewakili komunitas akademisi sekaligus komunitas

anak muda. Tujuannya agar mahasiswa yang memiliki pergaulan yang luas

13

Page 14: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

dengan semua strata masyarakat, dapat mengingat kembali tentang CKT dan

memilih larutan penyegar CKT sebagai minuman segar saat santai dan

menularkan kebiasaannya kepada teman mahasiswa lainnya.

3. 29 Maret – 31 Maret 2011:

Evaluasi Strategi di internal tim Konsultan Komunikasi

April 2011 – Juni 2011

1. 01 April – 30 Juni 2011

Menggunakan media televisi untuk meningkatkan positioning

Produk. Pemasangan iklan di jam-jam prime time, mensponsori program

Bioskop Trans TV. Dikarenakan program Bioskop Trans TV dimulai dari

merupakan salah satu tayangan yang mendapatkan rating tinggi, maka

kemungkinan iklan akan diingat oleh publik akan semakin besar.

1. 10 Juni 2010

Mensponsori Acara Isra Mi’raj di Kediaman Habib Said Al Assegaf,

di Jalan Bambu Kuning, Jakarta Timur. Tiap tahun acara Isra Mi’raj di

kediaman Habib Said Al Assegaf selalu ramai didatangi anggota-anggota

Majelis Taklim, awareness publik dengan key public komunitas Islam

wilayah jakarta timur dan bekasi diharapkan bisa diraih melalui acara ini.

2. 20 Juni 2010

Menggunakan media radio untuk meningkatkan brand awareness.

Mengadakan talk show di radio Jak FM, dengan mengangkat tema

kesehatan dan menjaga kebugaran. Pembicara Ade Rai, Adrian Maulana

dan Prof. Hembing Wijayakusuma. Menjaring key public eksekutif muda

dan kaum urban yang aktif berolahraga.

4. 27 Juni – 30 Juli 2011

Evaluasi Strategi bersama pihak PT. Sinde Budi Sentosa dan pihak

Konsultan Komunikasi.

14

Page 15: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

Juli 2011 – September 2011

1. 11 Juli 2011

Event menyambut Ramadhan dengan mengadakan acara konser

musik dengan menampilkan Gigi, Ungu, Opick dan presenter Indra Bekti

dan Desy Ratnasari. Band Gigi dan Ungu mewakili key public anak muda

yang kreatif dan berani tampil beda, sesuai dengan tagline baru dari

larutan penyegar CKT “berbeda itu biasa, berbeda tapi tidak terlihat beda

itu baru luar biasa”. Opick mewakili key public komunitas anak muda

Islami yang kreatif dan inovatif.

2. 30 Juli 2011

Event buka puasa bersama, lokasi di mesjid Sunda Kelapa, dengan

mengundang pembicara-pembicara Islam, Dr. Quraish Shihab,

pembicara dari Majelis Ulama Indonesia, pembicara dari BP-POM dan

Hidayat Nur Wahid. Tujuannya untuk menjelaskan kepada publik bahwa

sertifikasi halal bukanlah sesuatu yang mudah diperoleh. Ada beberapa

standarisasi yang harus dipenuhi oleh suatu produk untuk mendapatkan

sertifikasi halal. Salah satunya adalah dengan menjamin bahwa produk

yang mendapat sertifikasi halal, terutama produk makanan atau minuman

kesehatan, telah melalui uji pemeriksaan kandungan berbahaya.

Sasarannya, publik menjadi lebih yakin bahwa produk larutan penyegar

CKT halal dan aman dikonsumsi baik tua maupum muda.

3. 01 Agustus – 01 September 2011

Event Idul Fitri. Membuat posko – posko mudik di sepanjang jalur

Pantura dan Selatan, dengan tagline “mau mudik aman, ya harus segar”.

Tujuan agar publik yang melalui jalur pantura maupun jalur selatan bisa

beristirahat di posko – posko mudik CKT agar badan kembali segar dan

aman di perjalanan. Sasarannya, untuk meningkatkan positioning produk

dengan memperkenalkan kepada publik tentang produk – produk lain CKT

15

Page 16: MANAJEMEN STRATEGI KOMUNIKAS1

16