menetapkan judul penelitian

6
MENETAPKATUTJDTIPENEX.TIIAI{ ,Pada keadaan sehari-hari di &lam kamp$,'ka&ng-Iadang te{adi keiadian di mana dosen/pembimbing meminta mahasisnnnya untuk trrcng- affian topft penelitian;kemudianmdresiswa rnengapken ludttl Qcepala "karangan'), dan ditolaknya oleh dmenlpembirrtring i[r. Dalam hal ini mahasiswa salah mengartikan topik, di nuna topik disamakan dengan iudul; seperti telah dibahasdalam bab n yang dimakzuddengan opik adalah pokok-pokok masalah yang akan diiadikan obyek penelitian ataupunobyek pembahasan karya ilmiatr- Keiadianyang mengharapkan ialah apabila dosen/pembimbing yang meminta opik dan mahasiswa mengaiukan judul, kemudian diterima dan disetupi oleh dosenitu. Namun dalam hal ini ada dua kemungkinan;pertama, baik dosen-maupun mahasiswa tidak membedakan arti dari topik dan iudul itu; kedua, mungkin dosen pembimbing itu setelahrnelihat ludul yang diajukan itu segera mengertitentangtopik yang akan diteliti oleh mahasiswanya ihr (meskipun demikian sebaiknya dosenpembimbing memberiahukan beda antaxa iudul dengan topik itu). Memang sebenamya topik bukan iudul, dan sebaliknya judul bukantopik (hal yang sanu sering pula te$adi kekeliruan dalam membedakan "outlinen dengan dafar isi). 3.1 Afif dan FungstJudul Judul dalam katasehari-hari diartikan sebagai kepala karangan; tetapi penelitian atau pembahasan ilmiah bukanlah karangan; jadi tidak benar seluruhnya. Dalamprosesnya judul penelitian untuk skripsi (iuga untuk karya tulis yang lainnyaditetapkan lebih awal sebelum segala kegiaan dipermasalahkan. Akan tetapipada akhir kegiaankadang-kadang dirasa- kan bahwa judul itu tidak tepat dan hanrs diubah. Oleh karena itu menetapkan judul di awal kegiatan biasanya bersifat senrentara (tentatf), 52

Upload: nidaulgina

Post on 10-Feb-2016

254 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

TTKI

TRANSCRIPT

Page 1: menetapkan judul penelitian

MENETAPKATUTJDTIPENEX.TIIAI{

,Pada keadaan sehari-hari di &lam kamp$,'ka&ng-Iadang te{adikeiadian di mana dosen/pembimbing meminta mahasisnnnya untuk trrcng-affian topft penelitian; kemudian mdresiswa rnengapken ludttl Qcepala"karangan'), dan ditolaknya oleh dmenlpembirrtring i[r. Dalam hal inimahasiswa salah mengartikan topik, di nuna topik disamakan dengan

iudul; seperti telah dibahas dalam bab n yang dimakzud dengan opikadalah pokok-pokok masalah yang akan diiadikan obyek penelitianataupun obyek pembahasan karya ilmiatr- Keiadian yang mengharapkanialah apabila dosen/pembimbing yang meminta opik dan mahasiswamengaiukan judul, kemudian diterima dan disetupi oleh dosen itu. Namundalam hal ini ada dua kemungkinan; pertama, baik dosen-maupunmahasiswa tidak membedakan arti dari topik dan iudul itu; kedua,mungkin dosen pembimbing itu setelah rnelihat ludul yang diajukan itusegera mengerti tentang topik yang akan diteliti oleh mahasiswanya ihr(meskipun demikian sebaiknya dosen pembimbing memberiahukan bedaantaxa iudul dengan topik itu). Memang sebenamya topik bukan iudul, dansebaliknya judul bukan topik (hal yang sanu sering pula te$adi kekeliruandalam membedakan "outlinen dengan dafar isi).

3.1 Afif dan FungstJudul

Judul dalam kata sehari-hari diartikan sebagai kepala karangan; tetapipenelitian atau pembahasan ilmiah bukanlah karangan; jadi tidak benarseluruhnya. Dalam prosesnya judul penelitian untuk skripsi (iuga untukkarya tulis yang lainnya ditetapkan lebih awal sebelum segala kegiaandipermasalahkan. Akan tetapi pada akhir kegiaan kadang-kadang dirasa-kan bahwa judul itu tidak tepat dan hanrs diubah. Oleh karena itumenetapkan judul di awal kegiatan biasanya bersifat senrentara (tentatf),

52

Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Page 2: menetapkan judul penelitian

dan pada akhir kegiatan harus diteapkan judul yang setepat-tepetnya.Ketepatannya ini harus didasarkan kepada beberapa hal yang bersangkut-an dengan arti dan fungsi dari iudul itu secara hakiki.

Judul penelitian pada wujudnya merupakan kalimat, dan banya wtukalimat pernyataan (dan bukan kalimat pertanyaan), y?ng terdiri darikata-kata yang jehs (tidak kabur), singhat (tidak bertele-tele), deskriptifOerkaitan atau runtut), dengan pernyataan yang tidak tqlalu puitis ata:ubombatis (Sutrisno Hadi,1971). Meskipun demikian iudul harus merupakanpmcerminan,atau idmtitas dari selurub isi harya tulis, yang bernafasnmjehshan dan menarih; semua orang yang membacanya dapat dengansegera menduga tentang materi dan permasalahan serta kaitannya; selainitu dapat pula diketahui tentang obyek dan metoda, maksud dan tujuan,serta wilayah dan kegunaan penelitiannya (Didi Atrnadilaga, 7977). Dapatpula dikatakan bahwa iudul penelitian itu merupakan gambaran dari"conceptual frame workrrsuatu penelitian. Seperti kita maklumi bahwa isidari zuatu karya tulis itu tidak terpapar begitu saja, melainkan mengalirmenurut kerangka kerja konsepkonsepnya. Bila demikian maka fungsiiudul itu bukan saja berguna bagi para pembacanya, melainkan juga bagipenulisnya; baginya judul merupakan kompas dalam menyusun tulisannya.

3.2 Susunan dan Kattanvarlabel dalanJudul PenelttlanKata-kata yang tersusun dalam kalimat judul tidak lain adalah istilah-

istilah ilmiah atau konsep-konep yang disebut variabel-variabel. Sepertitelah dikatakan sebelumnya, susunan variabel-variabel itu harus mencer-minkan keseluruhan isi karya tulis, yang iuga merupakan gambaran darisusunan kerangka kerja konsep-konsep atau variabel itu (oleh karena itudisebut "conceptual frame work"). Kerangka kerla korsep-konsep iniberbeda-bed^ ant^n satu metoda penelitian dengan metoda penelitianyang lainnya; oleh karena itu susunan dan kaitan variabel-variabel di dalamjudul penelitian dari metda tertentu akan berbeda dengan iudul penelitiandari metoda yang lainnya

Seperti telah diketahui, pada dasarnya kita mengenal tiga macambenruk penelitian yaitu penelitian ekploratif (termasuk di dalamnyametoda penelitian sejarah dan case srudy), penelitian pengembangan(termasuk di dalamnya metoda zurvei deskiptiO dan penelitian verfikatif(termasuk di dalamnya metoda penelitian eksperimen dan zurvaieksplanotory).

53

Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Page 3: menetapkan judul penelitian

Penelitian ekploratif adalah penelitian yang bertuiuan mencari ataumerumuskan masalah-masalah dari suatu fenomena. Penelitian pengem-

bangan adalah penelitian yang bernriuan untuk mengembangkan teorimasalah-masalah dari suatu fenomena, yang dihubungkan dengan teori-teori dari suatu itnu tertentu, untuk memecahkan masalah itu secararasional (biasanya dengan cara berfikir deduktif).

Penelitian verifikatif adalah penelitian yang bertuiuan untuk menguiihubungan-hubungan variabel dari hipotesis-hipotesis yang diaiukan, de-ngan data empiris.

Dari pengertian-pengertian ketiga macarn penelitian itu dapat dilihatsusunan variabel-variabel beserta keeratan hubungannya; faitu antara yangmenunjukkan adanya hubungan (korelasional) dan yang tidak menuniuk-kan hubungan yang jelas. Hal yang pertama adalah dalam penelitianverifikatif (karena jelas bertujuan menguji kausalitas variabel-variabelnya);yang kedua adalah pada penelitian ekploratif (karena masih mencari-carihubungan variabel-variabelnya). Dalam hal penelitian pengembangankadang-kadang ada yang mengarah kepada korelasional, nannrn padaumurnnya masih bersifat mendugaduga (sedikit lebih mendalam daripenelitian eksploratif).

Untuk menetapkan judul bagi setiap macam penelitian tersebut (agar

ielas menurut susunan beserta keeratan hubungan variabel-variabelnya)biasanya dapat dinyatakan dengan memPergunakan kata-kata kunci (key

wonCs) tertentu yang tersusun dalam kalimat judul itu.Kata-kata kunci untuk judul penelitian yang bmifat korelasional ada

dua golongan; pertama yang menyatakan hubungan intuaktif, misalnya:

Pengaruh X terhadap Y.Efek X terhadap Y.Respon X terhadap Y.Dampak X terhadap Y.

e. Beberapa faktor yang mempengaruhi Y; dan sebagainya;

kedua, yaitu yang menyatakan bubungan integratij inisalnya:Peranan X dalam Y.Pa(isipasi X dalam Y.Integrasi X dalam Y.FungBi X dalam Y.Hubungan X dengan Y, dan sebagainya.

a.b.c.d.

a.b.c,d.e.

54

Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Page 4: menetapkan judul penelitian

b.c.d.e.f.

3.3

Sedangkan untuk judul penelitian yang tidak korelasional biasanya dinyata-kan secara verbal; dalam hal ini Didi Atmadilaga (l)lfl menyebutnyasusunan variabel yang 'verbalitisn, misalnya X dan ! X terhadap Y; dan Xdan Y; jadi tidak mempergunakan kata-kata kunci, sehingga tidak ielaskeadaannya. Hal semacam ini dirasakan kurang tepat sebagai judulpenelitian karena tidak menuniukkan deraiat informatif yang sesuai denganharapan dari arti dan fungsi judul karya tulis penelitian Oleh karena ituuntuk susunan yang tidak ielas hubungannya ini, biasanya digunakan kata-kata kunci yang langsung menuniuk kepada proses keria atau metodapenelitiannya, misalnya:

^. Analisis X dalam upayaY diLStudi X dalam rangka Y.Deskripsi tentang X di Y.Dinamika X dalam rangka Y.Perbandingan antara X dengan Y di desa Z.Kecenderungan X di Y; dan sebagainya.

.1 l+

Beberapa.Contoh Judul Penelltlan

Judul penelitian merupakan satu (dan hanya satu) kalimat pernyataanOukan kalimat pertanyaan) yang singkat (tidak bertele+ele), deskiptifOerupa pelukisan), tersusun dari kata-kata atau variabel-variabel yang ielas(tidak kabur), yang menunjukkan kaitan ahu hubungany^ng runtut, yangbernada tidak terlalu puitis ataupun bombastis, akan tetapi harus merupa-kan pencerminan atau identitas dari keseluruhan isi karya tulis, yang ber-sifat menjelaskan dan menarik, sedemikian rupa sehingg^ pall..a pembaca-nya segera dapat menduga dan mengetahui tentang materi beserta kaitanpermasalahannya, obyek dan metoda, malsud dan tujuan, serta wilayahdan kegunaan penelitian dalam karya tulis itu. nCamkanlah ini".

Beberapa contoh iudul penelitian menurut susunan dan kaitanvariabel-variabelnya antara lain sebagai berikur1) ludut yang menyatakan bubungan intqahtif,

a. Pengaruh Latihan Manajer KUD terhadap Kemajuan KtiD. 'b. Efek Persaingan Usaha terhadap Aktivitas Koperasi.c. Respon Petani kecil terhadap Keanggotaan dalam KUD.d. Dampak Panen Besar terhadap Pengadaan Pangan oleh KIJD.

Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Page 5: menetapkan judul penelitian

e. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakatdalam Koperasi.

2) Judul yang mmyatakan hubungan integratit.a. Peranan Pusat Pelayanan Koperasi dalam Menumbuhkan Jiwa

Usaha KUD.b. Partisipasi Petani Lapisan Atas Dalam Meluaskan Aktivitas KUD.

, c, Rrngsi Kredit Bank di dalam Struktur Permodalan Koperasi.d. Integrasi Kelompok Tani Dalam Koperasi Unit Desa.e. Hubungan Tingkat Pendidikan Masyarakat dengan Besarnya

Organisasi Koperasi.

, Judul yang menunjuh langxtng pada proses kuja atau metodapenelitian.a. Analisis Organisasi dalam Upaya Meningkatkan Pembinaan KUD

Tanjungsari.b. Srudi Smkrur Permodalan dalam Rangka Menilai Efisiensi Usaha

yang Dilakukan oleh KUD sekitar Kampus.c. Deskripsi Kehadiran Koperasi Dalam Sistem Ekonomi Dualisme.d. Dinamika KUD Jember Sadaya Dalam Mencapai Tuiuannya.e. Perbadingan Antara Koperasi Pertanian Jaman Orde Lama dengan

KUD Jaman Orde Baru di Desa Sukamiskin dan sebagainya.

Didi Atmadilaga (197D menyebut pula adanya iudul karya tulis yanghanya terdiri satu variabel, yang disebut judul ingambangn (spurious), yangtidak dianjurkan Sebagai penelitian, misalnya:

^. Koperasi Unit Desa Cikeruh Kabupaten Sumedang.

b. Manajemen KIID Cipamokolan Kabupaten Bandung.c. Koperasi Pedagang Kakilima Alun-alun Bandung.d. Dinamika Koperasi.e. PartisipasiAnggota.

dan sebagainya.

Di muka dikatakan bahwa kau-kata iudul tidak terlalu puitis danbombastis. Bagaimana contoh<ontohnya? Kira-kira sebagai trerikut:

Yangptitis kira-kira:

^. Koperasi Pembela Kaum Papa di Pedusunan.

b. Lunaknya Persaingan Menggairahkan Aktivitas KUD.

55

Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Pramusanto
Highlight
Page 6: menetapkan judul penelitian

c. Kehidupan KLJD Cikurus lbarat Kerakap Tumbuh di Batu Hidup SeganMati Tak Mau.

d. Koperasi Cahaya Medal Merupakan Sinar Harapan Penghuni Pe-rumahan BTN;dan lainlain

Yang bo rnbastis, kira-hiraA. Perang ant^ra KUD dengan Para Tengkulak Merisaukan Para Petani.b. Ganasnya- Persaingan Melumpuhkan AktiviAs Koperasi.c. Peranan Koperasi Dalam Mempersatukan Kaum Kakap dan Kaum Teri.d. Langkah-langkah KLID Cimande Dalam Melepaskan Masyarakatnya

Dari Cengkraman Maut Lintah Darat;dan lain-lain

Sampai di sini telah dikeahui tentang norma-norma dalam menetap-kan judul penelitian itu. Selain itu telah disepakati bahwa metoda pene-litian yang akan dipergunakan dalam menyusuh slaipsi ini ialah metodakasus (case srudy); oleh karena itu tetapkanlah judul yang sesuai denganmetoda tersebut. Mintalah bantuan para pembimbing. Sedapatdapatnyausahakan tidak meminta judul', tetapi najukan judul' itu dan diskusikandengan pembirnbing

57

Pramusanto
Highlight