menulis artikel ilmiah · format penulisan artikel ilmiah kajian: studi literatur/ telaah pustaka...
TRANSCRIPT
MENULIS ARTIKEL ILMIAHErfan Gazali
Disampaikan dalam kegiatan Orientasi mahasiswa BaruJurusan PBA IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 30 Agustus 2016
Erfan Gazali
JENIS KARYA TULIS
NON ILMIAH SEMI ILMIAH ILMIAH
Perbedaan Karya Non-Ilmiah, Semi-Ilmiah dan Ilmiah
• Non-Ilmiah: tulisan yang sangat bebas, danhampir tidak memiliki format baku.Misalnya: puisi, novel, naskah cerita,cerpen, dan sebagainya.
• Semi-ilmiah: sebenarnya merupakansebuah tulisan ilmiah namun tidak memilikiformat yang baku. Misalnya artikel-artikel dimedia surat kabar
• Ilmiah: memiliki format yang sangat bakuyang harus diterapkan sipenulis. Selainformat, karya ilmiah juga memiliki metodepenulisan yang baku pula.
• Non-Ilmiah: tulisan yang sangat bebas, danhampir tidak memiliki format baku.Misalnya: puisi, novel, naskah cerita,cerpen, dan sebagainya.
• Semi-ilmiah: sebenarnya merupakansebuah tulisan ilmiah namun tidak memilikiformat yang baku. Misalnya artikel-artikel dimedia surat kabar
• Ilmiah: memiliki format yang sangat bakuyang harus diterapkan sipenulis. Selainformat, karya ilmiah juga memiliki metodepenulisan yang baku pula.
Sifat karya ilmiah• Mengunakan
struktur kalimatLugas Dan TidakEmosional
Lugas
• disusunberdasarkanurutan yangkonsisten
Logis
• satu kebulatanpikiran, adapenekanan danpengembagan
EfektifLugas Logis Efektif
• hanyamempergunakankata atau kalimatyang penting danmudah dipahami
Efesien
• ditulis denganbahasa Indonesiayang baku
EYD
PERBEDAANKARYA ILMIAH KAJIAN DAN POPULER
ILMIAH KAJIAN
ADA ABSTRAK DAN KATAKUNCI
FORMAT RELATIF BAKU BAHASA BAKU MEDIA JURNAL ILMIAH
ILMIAH POPULER
TIDAK PERLU FLEKSIBEL BAHASA POPULER. HIDUP.
SEGAR, KOMUNIKATIF MEDIA JURNALISTIK
ILMIAH KAJIAN
ADA ABSTRAK DAN KATAKUNCI
FORMAT RELATIF BAKU BAHASA BAKU MEDIA JURNAL ILMIAH
ILMIAH POPULER
TIDAK PERLU FLEKSIBEL BAHASA POPULER. HIDUP.
SEGAR, KOMUNIKATIF MEDIA JURNALISTIK
PERSAMAAN KARYA ILMIAHKAJIAN DAN POPULER
SALAH SATU JENIS KARYA ILMIAH HARUS ADA RUJUKAN DAN DAFTAR RUJUKAN BAHASA BAKU, LUGAS, OBJEKTIF, DAN
DENOTATIF
SALAH SATU JENIS KARYA ILMIAH HARUS ADA RUJUKAN DAN DAFTAR RUJUKAN BAHASA BAKU, LUGAS, OBJEKTIF, DAN
DENOTATIF
FORMAT PENULISAN KARYA PUBLIKASIILMIAH: DARI HASIL PENELITIAN
A. JUDUL (5—15 kata)B. NAMA PENULIS (Tanpa Gelar)C. ALAMAT SURELD. ABSTRAKE. KATA KUNCIF. PENDAHULUAN (pentingnya masalah diteliti, masalah, tujuan,
manfaat penelitian, landasan teori)G. METODE (Dijelaskan teknik mengambil dan mengolah data) dapat
dijadikan satu dengan pendahuluan, tidak diperlukan untuk artikelilmiah non penelitian)
H. PEMBAHASANI. PENUTUP (Berisi Simpulan Dan Saran)J. DAFTAR RUJUKAN
A. JUDUL (5—15 kata)B. NAMA PENULIS (Tanpa Gelar)C. ALAMAT SURELD. ABSTRAKE. KATA KUNCIF. PENDAHULUAN (pentingnya masalah diteliti, masalah, tujuan,
manfaat penelitian, landasan teori)G. METODE (Dijelaskan teknik mengambil dan mengolah data) dapat
dijadikan satu dengan pendahuluan, tidak diperlukan untuk artikelilmiah non penelitian)
H. PEMBAHASANI. PENUTUP (Berisi Simpulan Dan Saran)J. DAFTAR RUJUKAN
FORMAT PENULISAN ARTIKEL ILMIAHKAJIAN: STUDI LITERATUR/ TELAAH
PUSTAKA
A. JUDUL (5—15 kata)B. PENULIS (Tanpa Gelar)C. ABSTRAKD. KATA KUNCIE. PENDAHULUAN (pentingnya masalah dibahas
dan garis besar topik)F. PEMBAHASAN PERTOPIKG. PENUTUP (BERISI SIMPULAN DAN SARAN)H. DAFTAR RUJUKAN
A. JUDUL (5—15 kata)B. PENULIS (Tanpa Gelar)C. ABSTRAKD. KATA KUNCIE. PENDAHULUAN (pentingnya masalah dibahas
dan garis besar topik)F. PEMBAHASAN PERTOPIKG. PENUTUP (BERISI SIMPULAN DAN SARAN)H. DAFTAR RUJUKAN
TAHAPAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH
PraPenulisan(Peta
Konsep)
PascaPenulisan(Finalisasi)
PraPenulisan(Peta
Konsep)
Penulisan(Draffting)
PascaPenulisan(Finalisasi)
1. Tahap prapenulisan
Pada tahap ini penulis harus mampu mencaripokok pesoalan yang ditulis , mencarireferensi, menyiapkan outline. Penulis harusmemiliki kebiasaan menulis apa yang dibaca,dilihat, didengar,dirasa maupun yandialaminya. Dalam kegiatan ini penulis memilikikebiasaan menulis pikiran pokok, paragrafpernyataan, menyalin teks, dsb.
Pada tahap ini penulis harus mampu mencaripokok pesoalan yang ditulis , mencarireferensi, menyiapkan outline. Penulis harusmemiliki kebiasaan menulis apa yang dibaca,dilihat, didengar,dirasa maupun yandialaminya. Dalam kegiatan ini penulis memilikikebiasaan menulis pikiran pokok, paragrafpernyataan, menyalin teks, dsb.
2. Tahap penulisan
Setelah tahap prapenulisan dilakukan, tahap penulisandilakukan dengan membuat draft tulisan. Hal yang harusdiperhatikan gunakan bahasa Indonesia yang terkesansederhana dan mudah dipahami. Lebih baik banyak titikdaripada banyak koma. Perhatikan kelengkapan subjek-predikat, gaya bahasa, pilihan kata, penataan paragraf,tanda baca dan ejaan.
Setelah tahap prapenulisan dilakukan, tahap penulisandilakukan dengan membuat draft tulisan. Hal yang harusdiperhatikan gunakan bahasa Indonesia yang terkesansederhana dan mudah dipahami. Lebih baik banyak titikdaripada banyak koma. Perhatikan kelengkapan subjek-predikat, gaya bahasa, pilihan kata, penataan paragraf,tanda baca dan ejaan.
3. Tahap Pascapenulisan
Setelah draft tulisan selesai, dilakukanediting (penyuntingan)atau revisiberkaitan dengan keamanan tulisan,pemakaian kalimat, bentukan danpemilihan kata, pemakaian tanda baca,ejaan dsb.
Setelah draft tulisan selesai, dilakukanediting (penyuntingan)atau revisiberkaitan dengan keamanan tulisan,pemakaian kalimat, bentukan danpemilihan kata, pemakaian tanda baca,ejaan dsb.
Tips Menulis
1. Mencari informasi yang menarik dari kegiatanpengamatan (spontan), membaca buku (mis: bedageisa dan pelacur) , internet (google)rapidlibrary.com; getfreeebok.com, atau web lain.Lihat, rasakan Pengemis tua yang membeli kue ulangtahun
untuk Istrinya. Anak Kecil yang mengasuh ibunya yang
lumpuh, dst
1. Mencari informasi yang menarik dari kegiatanpengamatan (spontan), membaca buku (mis: bedageisa dan pelacur) , internet (google)rapidlibrary.com; getfreeebok.com, atau web lain.Lihat, rasakan Pengemis tua yang membeli kue ulangtahun
untuk Istrinya. Anak Kecil yang mengasuh ibunya yang
lumpuh, dst
2. Tulis apa pun juga yang menarik dari apayang anda dengar, lihat dan baca (mis.Berita Televisi). Hal yang sederhana bisamenjadi menarik. Oleh karena itu penulisyang baik selalu bawa pena, Hpberfasilitas Web, laptop. Tulis garisbesarnya saja
2. Tulis apa pun juga yang menarik dari apayang anda dengar, lihat dan baca (mis.Berita Televisi). Hal yang sederhana bisamenjadi menarik. Oleh karena itu penulisyang baik selalu bawa pena, Hpberfasilitas Web, laptop. Tulis garisbesarnya saja
3. Setelah punya data menarik, cepat ditulis draft.Tidak perlu takut salah. Tujuannya ada tulisanyang jadi (cerpen, puisi, opini, features, naskahdrama, novel, paper, proposal, dst)
4. Setelah draft selesai. Lakukan revisi Isi, bahasa(kata (diksi), kalimat, paragraf, ejaan, tanda baca.
5. Kirim ke Media. Langsung. Lebih disukai dikirim keEmail
3. Setelah punya data menarik, cepat ditulis draft.Tidak perlu takut salah. Tujuannya ada tulisanyang jadi (cerpen, puisi, opini, features, naskahdrama, novel, paper, proposal, dst)
4. Setelah draft selesai. Lakukan revisi Isi, bahasa(kata (diksi), kalimat, paragraf, ejaan, tanda baca.
5. Kirim ke Media. Langsung. Lebih disukai dikirim keEmail
Tentang Plagiasi
Plagiasi memiliki beberapa bentuk: mengakui hasil karya orang lain sebagai
karya sendiri untuk kepentingan sendiridan/atau kelompok tertentu.
pengakuan atas sebagian atau seluruh karyailmiah yang dikutip.
pengutipan karya sendiri yang dalam karyakita yang lain tanpa menyebut sumber karyapertama tadi (otoplagiarisme).
Plagiasi memiliki beberapa bentuk: mengakui hasil karya orang lain sebagai
karya sendiri untuk kepentingan sendiridan/atau kelompok tertentu.
pengakuan atas sebagian atau seluruh karyailmiah yang dikutip.
pengutipan karya sendiri yang dalam karyakita yang lain tanpa menyebut sumber karyapertama tadi (otoplagiarisme).