merkuri dan keberadaannya
TRANSCRIPT
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
MERKURIDAN KEBERADAANNYA
Dr. Abrar Muslim, S.T., M.Eng.
MERKURI
DAN KEBERADAANNYA
Dr. Abrar Muslim, ST. M.Eng.
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS
MERKURI DAN KEBERADAANNYA Dr. Abrar Muslim, ST. M.Eng.
Penerbit:
Syiah Kuala University Press Jln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1 Darussalam, Banda Aceh 23111
Email:[email protected]
Tata Letak:
Dr. Abrar Muslim, ST. M.Eng.
Disain Cover: Mauliddin
Cetakan Kedua @ 2014
ISBN. 978-979-8278-79-2
ISBN. 978-623-264-050-4 (PDF)
Buku ini dibiayai dengan Dana Hibah Pemerintah Aceh – Universitas Syiah Kuala
Tahun 2014
Hak cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mereproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini
dalam bentuk dan tujuan apapun tanpa izin tertulis dari penerbit
Dilarang memperjualbelikan buku ini dalam keadaan rusak dan mengedarkannya dalam bentuk jilid atau sampul lain
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan nikmat yang tidak terhitung jumlah dan harganya
dilimpahkan kepada penulis dan pembaca, serta nikmat iman dan
islam yang insya Allah mengantarkan muslimin dan muslimat ke
dalam surga Allah SWT. Selawat beiring salam penulis sampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari
alam Jahiliyah yang penuh dengan kekufuran dan kebodohan ke alam
Islamiyah yang penuh dengan rahmat dan ilmu pengetahuan.
Merkuri yang dikenal dengan air raksa telah menyebabkan
kematian lebih dari 1000 orang di Jepang pada tahun 1968 yang
dikenal dengan Minamata disease. Masuknya merkuri ke dalam tubuh
manusia melalui pencemaran merkuri pada kasus Minamata disease
ini juga telah mengakibatkan belasan ribu orang Jepang menderita
kerusakan fungsi saraf otak, kerusakan fungsi genetik yang akhirnya
menyebabkan kelumpuhan dan cacat turunan. Kasus yang serupa
terulang kembali di Iran pada tahun 1971 yang menyebabkan lebih
dari 10.000 kehilangan nyawa dan kira-kira 100.000 orang menderita
penyakit seperti yang terjadi di Jepang. Dua bencana tragis yang
diakibatkan oleh pencemaran merkuri ini merupakan pelajaran
berharga bagi kita untuk lebih mengenal merkuri dan mewaspadai
akan keberadaan merkuri dalam kehidupan kita.
Dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki dan riset yang
dilakukan oleh penulis, berkat ridho Allah SWT akhirnya buku yang
berjudul “Merkuri Dan Keberadaannya” ini dapat diselesaikan. Buku
ini dicetak pertama sekali pada tahun 2012 dengan jumlah 73
halaman. Buku ini telah direvisi menjadi cetakan kedua dimana
mengandung 255 halaman dengan menambahkan materi tentang
pencemaran perairan. Penambahan materi ini dibutuhkan karena
pencemaran perairan oleh komponen pencemar termasuk merkuri
ii
merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dari merkuri dan
keberadaannya. Selain itu, penambahan materi tersebut juga
diperuntukan untuk kebutuhan buku ajar yaitu materi pencemaran air
seperti komponen-komponen pencemar air, indikator pencemaran air
dan efek pencemaran perairan terhadap lingkungan dan manusia,
termasuk di dalamnya tentang keberadaan merkuri sebagai pencemar
perairan.
Oleh sebab itu penulis bersyukur kepada Allah SWT atas
rahmat dan kemudahan yang diberikan kepada penulis. Buku ini
ditulis dengan bahasa populer dengan harapan dapat difahami oleh
mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya. Buku ini juga ditulis
dengan referensi yang jelas sehingga diharapkan penulis dapat
terhindar dari usaha-usaha plagiat, dan untuk pembaca sendiri
mungkin dapat melakukan acaun jika diperlukan. Penulis menyadari
bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna
perbaikan buku ini.
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama
pendapat, tulisan dan hasil karyanya yang telah menjadi acuan dalam
penulisan buku ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
Percetakan & Penerbit Syiah Kuala University Press, Rektor
Universitas Syiah Kuala dan Pemerintah Aceh yang telah mendanai
penulisan dan pencetakan buku ini. Penulis juga memohon maaf
sebesar-besarnya kepada semua pihak jika di dalam buku ini ada hal-
hal yang tidak berkenan. Akhirnya, penulis sangat berharap semoga
buku ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.
Darussalam, 2 September 2014
Penulis,
Dr. Abrar Muslim, S.T., M.Eng.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................... vii
DAFTAR TABEL ......................................................................... xiii
BAB I PENGERTIAN MERKURI.......................................... 1
1.1 Asal Usul Nama Merkuri .................................... 1
1.2 Senyawa Umum Merkuri .................................... 3
BAB II PENGGUNAAN MERKURI PADA TUBUH
MANUSIA ................................................................... 11
2.1 Penggunaan Merkuri Untuk Pengobatan
Penyakit ............................................................... 11
2.2 Penggunaan Merkuri Untuk Perawatan Gigi ...... 13
2.3 Penggunaan Merkuri Untuk Pemutih Kulit ........ 16
BAB III PENGGUNAAN MERKURI PADA PERALATAN .. 29
3.1 Penggunaan Merkuri Pada Termometer ............. 29
3.2 Penggunaan Merkuri Pada Tensimeter ............... 33
3.3 Penggunaan Merkuri Pada Saklar Listrik
Termostat ............................................................ 33
3.4 Penggunaan Merkuri Pada Saklar Listrik
Tilt Switch ........................................................... 35
3.5 Penggunaan Merkuri Pada Lampu ...................... 38
iv
BAB IV PENGGUNAAN MERKURI UNTUK
PERCOBAAN DAN PENELITIAN............................. 47
4.1 Penggunaan Merkuri Pada Termometer Lab ....... 47
4.2 Penggunaan Merkuri Pada Barometer ................. 49
4.3 Penggunaan Merkuri Pada Manometer ............... 51
BAB V PENGGUNAAN MERKURI PADA BATERAI ......... 59
BAB VI PENGGUNAAN MERKURI PADA EKSTRAKSI
BIJI EMAS .................................................................... 71
BAB VII AIR DAN PERANANNYA .......................................... 85
7.1 Asal Mula Air ...................................................... 5
7.2 Sifat Kimia Dan Fisika Air .................................. 87
7.3 Fungsi Air Alami ................................................. 88
7.4 Penggunaan Air Untuk Air Minum ..................... 89
7.5 Penggunaan Air Untuk Lahan Pertanian ............. 90
7.6 Penggunaan Air Untuk Proses Industri................ 91
7.7 Penggunaan Air Untuk Pengolahan Makanan ..... 93
7.8 Penggunaan Air Untuk Operasi Pertambangan ... 94
BAB VIII PENCEMARAN PERAIRAN ..................................... 103
8.1 Definisi Pencemaran Air ...................................... 103
8.2 Komponen Pencemaran Air ................................. 104
8.2.1 Padatan Tersuspensi ............................................. 104
8.2.2 Logam Berat ........................................................ 106
8.2.3 Unsur dan Senyawa Anorganik ........................... 108
8.2.4 Mikroorganisme Penyebab Penyakit ................... 117
v
8.2.5 Produk-Produk Organik ...................................... 128
BAB IX INDIKATOR PENCEMARAN PERAIRAN .............. 151
9.1 Derajat Keasaman (pH) ....................................... 151
9.2 Oksigen Terlarut (DO) ........................................ 160
9.3 Total Padatan Terlarut ......................................... 165
9.4 Total Padatan Tersuspensi .................................. 167
9.5 Kekeruhan ........................................................... 169
9.6 Suhu Air .............................................................. 188
BAB X MERKURI DALAM PENCEMARAN PERAIRAN .. 233
10.1 SIKLUS MERKURI PADA PERAIRAN .......... 233
10.2 EFEK PENCEMARAN MERKURI PADA
PERAIRAN ......................................................... 236
INDEKS ...................................................................................... 243
CURRICULUM VITAE .............................................................. 247
vi
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Profil merkuri cair .................................................... 2
Gambar 2 Profil merkuri(I) klorida, padat dan berwarna putih 3
Gambar 3 Profil merkuri(II) oksida, padat dan berwarna
oranye ................................................................... 4
Gambar 4 Profil salah satu contoh bongkahan krital
red cinnabar ............................................................. 5
Gambar 5 Profil struktur bangun metil merkuri ....................... 6
Gambar 6 Profil obat tradisional Cina mengandung Cinnabar . 12
Gambar 7 Profil kapsul mengandung merkuri dan perak ......... 14
Gambar 8 Profil gigi setelah penambalan dengan amalgam
campuran merkuri dan perak ................................... 15
Gambar 9 Profil rumus bangun hydroquinone ......................... 16
Gambar 10 Termometer bermerkuri pengukur temperatur
badan ................................................................... 30
Gambar 11 Profil tensimeter bermerkuri yang berfungsi
untuk mengukur tekanan darah ................................ 32
Gambar 12 Profil saklar bermerkuri pada termostat .................. 34
Gambar 13 Profil saklar miring bermerkuri pada mobil ............ 36
Gambar 14 Saklar miring bermerkuri yang dijual online ........... 37
Gambar 15 Profil lampu neon bermekuri ................................... 39
Gambar 16 Profil termometer bermerkuri yang biasanya
digunakan untuk eksperimen di laboratorium ......... 48
Gambar 17 Profil ilustrasi Percobaan Torricelli ......................... 50
viii
Gambar 18 Manometer bermerkuri yang dijual online di India .. 52
Gambar 19 Profil contoh baterai merkuri oksida dalam
bentuk selinder dan koin yang pernah dipasarkan .... 60
Gambar 20 Profil struktur baterai merkuri oksida bentuk koin . 61
Gambar 21 Profil baterai udara seng oksida dalam bentuk
koin/tombol yang sering digunakan dalam alat
bantu pendengaran .................................................... 63
Gambar 22 Profil baterai perak oksida dalam bentuk
koin/tombol .............................................................. 65
Gambar 23 Profil baterai alkaline mangan oksida dalam
bentuk koin ............................................................... 66
Gambar 24 Kegiatan mengayak (panning) endapan emas
di sungai ................................................................... 72
Gambar 25 Salah satu kegiatan artisanal dalam penambangan
biji emas di daerah terbuka ....................................... 73
Gambar 26 Salah satu lubang buatan artisanal menambang
biji emas ................................................................... 74
Gambar 27 Salah satu lubang buatan artisanal menambang
biji emas di Aceh ...................................................... 76
Gambar 28 Penggeral gelondongan memanfaatkan aliran
mata air .................................................................... 76
Gambar 29 Gelondongan degan mesin penggerak ...................... 77
Gambar 30 Salah satu kegiatan panning untuk mengumpulkan
amalgam, emas yang terikat pada merkuri ............... 77
Gambar 31 (a) Amalgam merkuri mengandung emas (b)
Bubuk/partikel emas hasil pembakaran amalgam .... 79
Gambar 32 Model ikatan hidrogen antara molekul air ................ 86
Gambar 33 Siklus Air di bumi ......................................................... 88
ix
Gambar 34 Profil molekul air (magenta dan biru) bergerak
cepat di permukaan oksida logam menyebabkan
reaksi kimia yang lebih efisien ................................ 92
Gambar 35 Profil Bolier tipe 200 Series Firetube Dryback ....... 93
Gambar 36 Contoh penggunaan air dalam pertambangan, Untuk
menghindari debu terhirup pada pemotongan batuan
dengan Water Jet Cutter ........................................... 96
Gambar 37 Pembangkit listrik tenaga batubara .......................... 105
Gambar 38 Kulit tangan penderita keracunan aesen .................. 109
Gambar 39 Kabel konduktor dari tembaga ................................. 110
Gambar 40 Profile Aluminium ................................................... 113
Gambar 41 Escherichia coli Bacteria pada sel manusia yang
terinfeksi .................................................................. 118
Gambar 42 Profil Vibrio Cholerae ............................................. 119
Gambar 43 Profil Salmonella Typhimurium .............................. 120
Gambar 44 Profil Virus Enterik .................................................. 122
Gambar 45 Profil Virus Hepatitis C ........................................... 123
Gambar 46 Profil Giardia Intestinalis ......................................... 126
Gambar 47 Profil Cryptosporidium Parvum............................... 127
Gambar 48 Penyemprotan pestisida pada padi di sawah .......... 129
Gambar 49 Cacat lahir akibat ibunya mengalami pencemaran
pestisida ................................................................. 131
Gambar 50 Hubungan pH dan alkalinitas pada air laut dan
air tawar ................................................................... 154
Gambar 51 Beberapa organisme air dengan kebutuhan pH air
tertentu ................................................................... 159
Gambar 52 Siklus Oksigen dalam kehidupan di dalam air......... 161
x
Gambar 53 Hubungan oksigen terlarut dengan salinitas
dan suhu .................................................................... 162
Gambar 54 Kebutuhan oksigen terlarut pada beberapa
species air ................................................................. 165
Gambar 55 Sungai tercemar akibat padatan tersuspensi ............. 168
Gambar 56 Kekeruhan air sampel dalam satuan NTU ................ 170
Gambar 57 Rantai makanan akuatik ........................................... 173
Gambar 58 Algae bloom in Merrits Mill Pond ........................... 176
Gambar 59 Kekeruhan air sungai akibat dari sedimen
tersuspensi ................................................................ 178
Gambar 60 Gambaran terjadinya Eutrofikasi .............................. 181
Gambar 61 Angin menerbangkan debu di daerah konstruksi ..... 182
Gambar 62 Pertemuan antara aliran air sungai dan pantai ......... 183
Gambar 63 Limbah industri di Kanpur yang dibuang ke Sungai
Gangga .................................................................... 184
Gambar 64 Kolam sedimentasi pada daerah konstruksi ............. 186
Gambar 65 Range temperatur dari beberapa organisme
untuk dapat hidup dengan baik ................................. 189
Gambar 66 Pertumbuhan alga meningkat karena kenaikan
suhu sebagai salah satu faktor penyebab .................. 191
Gambar 67 Efek temperatur terhadap konduktivitas air ............. 192
Gambar 68 Efek temperatur terhadap viskositas air ................... 193
Gambar 69 Efek temperatur terhadap kelarutan senyawa/
garam dalam ailr ....................................................... 194
Gambar 70 Kurva kalibrasi temperatur terhadap potensial
oksidasi reduksi untuk kesetimbangan Ni-NiO ........ 195
Gambar 71 Ilusstrasi Prinsip Le Chatelier .................................. 196
xi
Gambar 72 Reaksi kesetimbangan antara air dan ion hidroksil
dan hidrogen ............................................................ 197
Gambar 73 Profil perubahan densitas air akibat anomali air ...... 199
Gambar 74 Profil daerah dengan suhu terendah di bumi,
gletser Antartika ....................................................... 201
Gambar 75 Profil stratifikasi pada danau ................................... 203
Gambar 76 Profil pembagian zona pada danau meromictik ....... 204
Gambar 77 Hubungan suhu dan dan tekanan uap air ................. 205
Gambar 78 Penyerapan radiasi matahari oleh permukaan bumi 207
Gambar 79 Profil zona kedalam laut .......................................... 208
Gambar 80 Siklus merkuri di perairan........................................ 234
Gambar 81 Bioakumulasi metil merkuri dalam organisme ........ 237
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 70 Produk kosmetika yang dikatagorikan mengandung
bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan (hasil temuan
BPOM 2008-2009) yang ditabulasikan ........................ 18
Tabel 2 Pengaruh pH terhadap komunitas biologi perairan ...... 156
Tabel 3 Parameter kualitas air berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 20 Tahun 1990 .................................... 211
1
BAB I
PENGERTIAN MERKURI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. UMUM
Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami unsur dan senyawa merkuri.
2. KHUSUS
Bab ini mengajarkan mahasiswa tentang, sejarah dan asal usul
kata merkuri. Pada bagina ini juga dijelaskan beberapa
senyawa merkuri yang umum beserta rumus kimia dan gambar
senyawa merkuri.
1.1 ASAL USUL NAMA MERKURI
Merkuri (mercury) yang dikenal dengan nama air raksa adalah salah
satu jenis logam yang mempunyai simbol kimia Hg. Logam ini
bernomor atom 80 dan bernomor massa 200,59 gram/mol. Berbeda
dengan logam-logam lainnya, merkuri berwujud cair pada keadaan
STP, suhu kamar 250C dan tekanan atmosfir 1 atm (Norrby, 1991).
Sedangkan logam-logam lainnya seperti perak, emas dan besi pada
keadaan STP berwujud padat. Profil merkuri cair dengan rumus kimia,
nomor atom dan nomor massanya dapat dilihat pada Gambar 1.
Dalam sejarah asal mula nama merkuri, merkuri telah dikenal
pada zaman Cina, Mesir dan Hindu kuno. Dari penemuan merkuri
pada makam-makam nenek moyang Bangsa Mesir dapat disimpulkan
bahwa merkuri telah digunakan pada tahun sekitar 1500 SM (Mary,
1932; Saul, 1933; Vinay and Bonnie, 1982). Sedangkan istilah ‗air-perak‘ atau ‗cairan perak‘ untuk merkuri pertama kalinya diperkenalkan oleh Aristoteles pada abad ke-4 SM (Ringnes, 1989).
2
Dan kemudian simbol kimia Hg (hydragyrum) yang dipakai sampai
sekarang ini, sesungguhnya telah diperkenalkan untuk pertama kalinya
oleh Bangsa Romawi (Vinay and Bonnie, 1982).
Gambar 1. Profil merkuri cair (EBI, 2014)
Unsur merkuri di alam biasanya terikatpada batuan dan tanah.
Adapun beberapa sumber merkuri di alam adalah gunung berapi,
endapan alami merkuri dan air laut. Merkuri di alam tersebut dapat
terlepas dengan sendirinya ke lingkungan; misalnya pada saat
meletusnya gunung merapi dan penguapan air laut. Selama jutaan
tahun, diperkirakan merkuri telah dilepaskan ke atmosfir dalam
jumlah yang banyak oleh gunung berapi. Selain itu merkuri juga dapat
terlepas ke lingkungan melalui aktivitas manusia; seperti pada
kebakaran hutan, pengolahan batubara dan pembakaran batubara,
8
DAFTAR PUSTAKA
Aurivillius, K., Carlsson, I., Pedersen, C., Hartiala, K., Veige, S. &
Diczfalusy, E. 1958. The Structure of Hexagonal
Mercury(II)oxide. Acta Chemica Scandinavica, 12: 1297-1304,
(Online), (doi:10.3891/acta.chem.1297, diakses 8 Februari,
2014).
Encyclopædia Britannica, Inc. (EBI). 2014. Mercury (Hg), (Online),
(http://www.britannica.com/EBchecked/topic/375837/mercury-
Hg, diakses 4 Februari, 2014).
Grandjean, P., Satoh, H., Murata, K. & Eto K., Adverse Effects of
Methylmercury: Environmental Health Research Implications.
Environ Health Perspect, 2010, 118(8):1137-1145.
Henderson, W. 2000. Main group chemistry. Great Britain: Royal
Society of Chemistry. 152-153.
King, R. J., Minerals explained 37: Cinnabar. Geology Today, 2002,
18 (5): 195-199, (Online), (doi:10.1046/j.0266-
6979.2003.00366.x, diakses 19 Februari, 2014).
Mary, E. W. 1932. The discovery of the elements. II. Elements known
to the alchemists. J. Chem. Educ, 9 (1): 11, (Online),
http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed009p11, diakses 19
Februari, 2014).
Norrby, L.J. 1991. Why is mercury liquid? Or, why do relativistic
effects not get into chemistry textbooks? Journal of Chemical
Education, 68 (2): 110-113, (Online),
(http://voh.chem.ucla.edu/vohtar/fall02/classes/172/pdf/172rpint
. pdf, diakses 17 Februari, 2014).
Ringnes, V. 1989. Origin of the Names of Chemical Elements. Journal
of Chemical Education, 66 (9): 731-736.
9
Saul, S. H. 1933. The derivations of the names of the elements. J.
Chem. Educ., 10 (4): 227, (Online),
(http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed010p227, diakses 12
Februari, 2014).
USGS. 2013. U.S. GEOLOGICAL SURVEY Fact Sheet, (Online),
(http://pubs.usgs.gov/fs/1995/fs216-95/, diakses 5 Februari,
2014).
Vinay, K. and Bonnie, T. 1982. J. Chem. Educ., 59 (11): 971,
(Online), (http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed059p971,
diakses 21 Februari, 2014).
Wang, X., Andrews, L., Riedel, S. and Kaupp, M. 2007. Mercury Is a
Transition Metal: The First Experimental Evidence for HgF4,
Angewandte Chemie International Edition (Wiley-VCH),
(Online), 46(44): 8371.
(doi:10.1002/anie.200703710.PMID 17899620, diakses 8
Februari, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014a. Mercury I chloride,
(Online,)
(http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury%28I%29_chloride,
diakses 8 Februari, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014b. Mercury II oxide,
(Online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury%28II%29_oxide, diakses
13 Februari, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014c. Mercury II chloride,
(Online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury%28II%29_chloride,
diakses 17 Februari, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014d. Cinabar, (Online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/Cinnabar, diakses 17 Februari,
2014).
10
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014e, Organomercury, (Online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/Organomercury, diakses 19
Februari, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014f, Methylmercury, (Online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/Methylmercury, diakses 24
Februari, 2014).
Zumdahl, S. S. 2009. Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin
Company. A22.
11
BAB II
PENGGUNAAN MERKURI PADA TUBUH MANUSIA
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. UMUM
Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat mengetahui dan
memahami bahwa merkuri pernah digunakan pada tubuh
manusia.
2. KHUSUS
Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui perkembangan
penggunaan merkuri oleh manusia untuk pengobatan penyakit,
perawatan gigi dan kulit.
2.1 PENGGUNAAN MERKURI UNTUK PENGOBATAN
PENYAKIT
Merkuri telah digunakan untuk pengobatan dari ribuan tahun yang lalu
sampai dengan pertengahan abad ke-20. Salah satu bahan berbasis
merkuri yang digunakan dalam pengobatan China adalah Cinnabar.
Cinnabar adalah mineral alami dengan merkuri dalam kombinasi
dengan sulfur, dan berwarna merah disebut merkuri sulfida merah,
Zhu Sha atau China Red. Cinnabar bijih merupakan sumber utama
untuk produksi logam merkuri. Karena Cinnabar (merkuri (II) sulfida
dengan rumus kimia HgS) bersifat tidak larut dalam air dan sulit
diserap oleh alat pencernaan seperti usus (Efferth, 2007).
Cinnabar telah digunakan dalam pengobatan tradisional Cina
sejak ribuan tahun yang lalu. Sampai dengan sekarang, ada resep-
resep obat tradisional Cina yang mengandung merkuri(II) sulfida
(dapat dilihat pada Gambar 6) untuk pengobatan gatal-gatal, sakit
12
tenggorokan dan lain-lain yang sangat perlu diwaspadai dan diselidiki
lebih lanjut (Liu et al., 2008).
Merkuri(I) klorida yang dikenal dengan istilah calomel juga
telah dipakai sebagai obat tradisional Cina. Calomel dalam sejarah
obat tradisional pernah digunakan sebagai diuretik, anti, salep untuk
obat kulit, vitiligo, dan pencahar selama berabad-abad. Calomel, juga
digunakan dalam obat-obatan tradisional, tapi sekarang tesis
menggunakan sebagian besar telah digantikan oleh terapi yang lebih
aman. Persiapan lainnya yang mengandung merkuri masih digunakan
sebagai antibakteri (ATSDR, 1999). Namun sekarang penggunaan
calomel pada obat tradisional Cina telah digantikan dengan bahan-
bahan yang lebih aman, sehingga sampai dengan sekarang obat
tradisional Cina tidak lagi mengandung calomel (UNEP, 2008a).
Di Amerika dan Inggris, calomel pernah digunakan untuk
mengobati penyakit malaria, persiapan yang disebut "wormchocolate"
atau "cacing permen" diberikan kepada pasien penuh dengan cacing-
cacingan dan lain-lain sejak abad ke-16 (Larry, 2002).
Gambar 6. Profil obat tradisional Cina mengandung Cinnabar (BXP, 2014)
24
GLOSSARY
Amalgam gigi adalah bahan untuk mengisi lubang gigi, merupakan
campuran logam, terdiri dari merkuri cair (50%) dan paduan
bubuk terdiri dari perak, timah, dan tembaga.
Calomel adalah senyawa merkuri(I) klorida, dikenal sebagai obat
tradisional Cina, pernah digunakan sebagai obat diuretik, anti,
salep untuk obat kulit, vitiligo, dan pencahar. Namun sekarang
telah diganti dengan bahan-bahan yang lebih aman tidak
mengandung merkuri.
Hydroquinone adalah senyawa merkuri turunan benzen, memiliki
rumus kimia C6H6O2 dan tergolong sangat beracun, pernah
dipakai pada kosmetika untuk pemutih dan pencerah kulit.
Thimerosal adalah senyawa merkuri dengan rumus kimia
C9H9HgNaO2S, pernah dipasarkan di Meksiko sebagai obat
untuk menyembuhkan penyumbatan saluran pencernaan, dan
telah dihapus pemakaiannya untuk pengawetan vaksin di
Amerika.
DAFTAR PUSTAKA
ATSDR. 1999. Toxicological Profile for Mercury (update) Atlanta:
Agency for Toxic Substances and Disease Registry, 1–485,
(Online), (http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp46.pdf,
diakses 3 Maret, 2014).
Beijing Xueyuan Press (BXP). 2014. Introduction To Cinnabar (zhu
sha), (Online), http://www.westonaprice.org/environmental-
toxins/1446, diakses 6 Maret, 2014).
25
Clarkson, T. W., Magos, L. & Myers, G.J. 2003. The toxicology of
mercury--current exposures and clinical manifestations. N Engl
J Med. 349 (18):1731–1737, (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14585942, diakses 7
Maret, 2014).
Efferth, T., Li, P. C., Konkimalla, V. S. & Kaina, B. 2007. From
traditional Chinese medicine to rational cancer therapy. Trends
Mol Med. 13(8):353-061, (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17644431, diakses 26
Februari, 2014).
Food and Drug Administration of U.S (FDA). 2014. About Dental
Amalgam Fillings, U.S. Food and Drug Administration,
(Online),
(http://www.fda.gov/MedicalDevices/ProductsandMedicalProce
dures/DentalProducts/DentalAmalgam/ucm171094.htm, diakses
26 Februari, 2014).
Food and Drug Administration of United States (FDA). 2006. Skin
Bleaching Drug Products for Over-the-Counter Product Use,
Proposed Rule (Report), (Online),
(http://www.fda.gov/OHRMS/DOCKETS/98fr/78n-0065-
npr0003.pdf, diakses 28 Maret, 2014).
Gabler, E. & Roe, S. 2010. Some Skin Whitening Creams Contain
Toxic Mercury, Testing Finds,‖ Chicago Tribune, May 19, 2010, http://www.chicagotribune.com/health/ct-met-mercury-
skin-creams-20100518,0,7324086,full.story, diakses 7 April,
2014).
Larry, E. D. 2002. Unregulated Potions Still Cause Mercury
Poisoning, Western Journal of Medicine, 173(1): 19, (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pmc/articles/PMC1070962/,
diakses 17 Februari, 2014).
26
Liu, J., Shi, J. Zi. Yu, L. M., Robert A. G. & Michael, P. W. 2008.
Mercury in Traditional Medicines: Is Cinnabar Toxicologically
Similar to Common Mercurials?‖ Experimental Biology and
Medicine, 2008, (Online),
(http://www.britannica.com/EBchecked/topic/375837/mercury-
Hg, diakses 26 Februari, 2014).
Mahdihassan, S. 1985. Cinnabar-gold as the best alchemical drug of
longevity, called Makaradhwaja in India. Am J Chin Med. 13(1-
4):93-108., (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/389588, diakses 7 Maret,
2014).
Mutter, J., Naumann, J., Wallach, H., Daschner, F. 2005. Amalgam
Risk Assessment with Coverage of References up to 2005,
Institute for Environmental Medicine and Hospital
Epidemiology, University Hospital Freiburg, (Online),
(http://www.iaomt.org/articles/files/files313 /Mutter-
%20amalgam%20risk%20assessment%202005.pdf, diakses 10
Maret, 2014).
Pikiran Rakyat (PR). 2006. Ditemukan 51 Jenis Kosmetik Berbahaya,
(Online), (http://tipstipskecantikan.com/tipscantik/ditemukan-
51-jenis-kosmetik-berbahaya/, diakses 3 April, 2014).
Purwanto, A. 2009. Berikut Daftar 70 Kosmetik Berbahaya Versi
BPOM, (Online),
http://news.okezone.com/read/2009/06/11/1/228298/berikut-
daftar-70-kosmetik-berbahaya-versi-bpom, diakses 3 April,
2014).
Risse, G. B. 1973. Calomel and the American medical sects during the
nineteenth century, Mayo Clin Proc. 48: 57-64, (Online),
http://www.westonaprice.org/environmental-toxins/1446,
diakses 5 Maret, 2014).
27
UNEP, 2008a. Cultural Uses of Mercury,‖ UNEP Mercury Awareness Raising Package, (Online),
(http://www.chem.unep.ch/mercury/awareness_raising
_package/G_01-16_BD .pdf., diakses 3 Maret, 2014).
UNEP, 2008b. Mercury in Product and Waste,‖ UNEP Mercury Awareness Raising Package, (Online),
(http://www.chem.unep.ch/mercury/awareness
_raising_package/C_01-24_BD.pdf, diakses 3 Maret, 2014).
Uzoma, K. 2013. Hydroquinone for Skin Whitening, (Online),
(http://www. livestrong.com/article/158675-hydroquinone-for-
skin-whitening/, diakses 2 April, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014g, Amalgam (chemistry),
(Online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/Amalgam_%28chemistry%29,
diakses 28 Maret, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014h, Hydrochinon, (Online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/File:Hydrochinon2.svg, diakses 31
Maret, 2014).
30
di pabriknya sedemikian rupa dimana unsur merkuri murni
dimasukkan ke dalam sebuah tabung kaca. Bagian ujung tabung kaca
tersebut diisi dengan merkuri dalam jumlah yang lebih besar untuk
meningkatkan sensitivitas pengukuran suhu, dan bagian lainnya berisi
ruang dengan skala temperatur untuk pemuaian merkuri ketika suhu
yang diukur naik (Mary, 2014).
Karena dirancang untuk mengukur suhu badan maka skala
termometer umumnya didesain dari 35 0C sampai dengan 42 0C
karena suhu badan manusia sehat dan sakit pada umumnya tidak
kurang ataupun lebih dari rentang suhu tersebut. Skala tersebut
terletak pada bagian pipa kapiler yang menyempit sehingga
pengukuran lebih akurat yang mana merkuri yang memuai
dikarenakan suhu meningkat tidak akan turun akibat berat raksa itu
sendiri (WFI, 2014i).
Gambar 10. Termometer bermerkuri pengukur temperatur badan
(WFI, 2014i).
43
DAFTAR PUSTAKA
ABB Group. 2006. Understanding RoHS, (Online),
(http://library.abb.com/GLOBAL/SCOT/scot209.nsf/VerityDisp
lay/32F49F4B89A16FF4852573A300799DB4/$File/1SXU0000
48G0201.pdf, diakses 15 April, 2014).
Alibaba Group. 2014a. Tilt Mercury, (Online),
http://www.alibaba.com/trade/search?Country=&SearchText=m
ercury+tilt+switch&IndexArea=product_en&fsb=y, diakses 18
April, 2014).
Allphin, W. 1965. Fluorescent Lamp, (Online),
(http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED027711.pdf, diakses 19
April, 2014).
Blackwell, J., Freedman, R. 2007. Ban on sale of mercury measuring
instruments, (Online),
(http://noharm.org/lib/downloads/mercury/EU_Bans_Mercury_
Instruments.pdf, diakses 10 April, 2014).
Eric, U., Barbara P. B. & Sven, H. 2010. Market Analysis of Some
Mercury-Containing Products and Their Mercury-Free
Alternatives in Selected Regions,‖ Gesellschaft für Anlagenund Reaktorsicherheit (GRS), (Online),
(http://www.grs.de/sites/default/files/pdf/GRS-
253_Market_analysis.pdf, diakses 10 April, 2014).
Goverment of Canada. 2013. Thermometers and Thermostats,
Environment Canada, (Online), (http://www.ec.gc.ca/mercure-
mercury/default.asp?lang= En&n=AFE7D1A3-1#Fever, diakses
9 April, 2014).
44
Health Care Without Harm (HCWH), 2009. Argentina Ministry of
Health Issues Resolution Ending Purchase of Mercury
Thermometers and Sphygmomanometers in the Country‘s Hospitals, (Online), (http://yubanet.com/enviro/Argentina-
Ministry-of-Health-Issues-Resolution-Ending-Purchase-of-
Mercury-Thermometers-and-Sphygmomanometers-in-the-
Country-s-Hospitals.php#.VL5vANKUeSo, diakses 11 April,
2014).
Illinois Environmental Protection Agency (IEPA). 2005. Reducing
and Recycling Mercury Switch, Thermostats and Vehicle
Components, (Online),
(http://www.epa.state.il.us/mercury/iepa-mercury-report.pdf,
diakses 18 April, 2014).
IMERC. 2008. Mercury Use in Lighting (Online),
(http://www.newmoa.org/prevention/mercury/imerc/factsheets/li
ghting.cfm, diakses 21 April, 2014).
IFX. 2014. Fluorescent Lighting and How to Use it, (Online),
(http://lifx.co/lighting101/light-types/fluorescent/, diakses 21
April, 2014).
Mary, B. 2014. The History of the thermometer, (Online),
(http://inventors.about.com/od/tstartinventions/a/History-Of-
The-Thermometer.htm, diakses 9 April, 2014).
Mercury Education and Reduction Clearinghouse (IMERC). 2010.
Fact Sheet: Mercury Use in Thermostats, Interstate, (Online),
(http://www.newmoa.org/prevention/mercury/imerc/factsheets/t
hermostats.pdf, diakses 10 April, 2014).
Peffer, T., Pritoni, M., Meier, A., Aragon, C. & Perry, D. 2011. How
people use thermostats in homes: A review, Building and
Environment, 46: 2529-2541, (Online),
(http://eec.ucdavis.edu/files/How_people_use_thermostats_in_
homes.pdf, diakses 15 April, 2014).
45
Procumedica. 2014a. Tensimeter Air Raksa, (Online),
http://proumedica.com/category.php?id_category=16, diakses 14
April, 2014).
Procumedica. 2014b. Tensimeter Air Raksa Nova Riester Duduk,
(Online), http://proumedica.com/product.php?id_product=44,
diakses 14 April, 2014).
Shelton, C. 2004. Electrical Installations (3rd ed.). Nelson Thornes,
Cheltenham: Delta Place.
Society of Robots. 2014. Sensors Mercury Thermostat, (Online),
(http://www.societyofrobots.com/images/sensors_mercury_ther
mostat.jpg, diakses 15 April, 2014).
Sylvania, O. 2013. Fluorescent Lamp Technology, (Online),
(https://www.sylvania.com/en-
us/products/fluorescent/Pages/Fluorescent-Lamp-Technology-
Overview.aspx, diakses 20 April, 2014).
Tony, R. K. 2003. Lessons In Electric Circuits, (Online),
(http://www.faqs.org/docs/electric/Digital/DIGI_4.html, diakses
17 April, 2014).
U.S. EPA. 2014a. Recommended Management and Disposal Options
for Mercury-Containing Products, (Online),
(http://www.epa.gov/wastes/hazard/tsd/mercury/con-prod.htm,
diakses 18 April, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014i, Mercury-in-glass
thermometer, (Online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury-
in-glass_thermometer, diakses 7 April, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014j, Fluorescent lamp,
(Online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Fluorescent_lamp,
diakses 19 April, 2014).
46
47
BAB IV
PENGGUNAAN MERKURI UNTUK PERCOBAAN
DAN PENELITIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. UMUM
Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan
penggunaan merkuri untuk percobaan dan penelitian.
2. KHUSUS
Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui penggunaan merkuri
untuk termometer laboratorium, barometer, manometer dan
percobaan fisika.
4.1 PENGGUNAAN MERKURI PADA TERMOMETER LAB
Ada beberapa peralatan mengandung unsur merkuri yang masih
digunakan sebagai alat peraga di sekolah-sekolah pada kegiatan-
kegiatan praktikum. Ada juga beberapa peralatan mengandung unsur
merkuri yang masih digunakan sebagai alat ukur di sekolah-sekolah
maupun di laboratorium dalam melakukan penelitian. Alat-alat
bermerkuri tersebut pada umumnya adalah termometer, barometer,
manometer, psikometer, flowmeter, hidrometer dan pirometer.
Salah satu alat peraga yang sangat sering digunakan dalam
kegiatan praktikum di sekolah-sekolah adalah termometer
laboratorium bermerkuri. Termometer bermerkuri biasanya digunakan
pada percobaan atau eksperimen ilmu pengetahuan dasar khususnya
fisika. Salah satu percobaan tersebut adalah mengukur suhu benda di
saat beda itu mengalami perubahan wujud, misalnya mengukur suhu
es mencair dan air menguap, termasuk mempelajari koefesien muai
volume zat cair yang dilakukan umumnya oleh siswa-siswa yang
48
duduk di kelas 7 di sekolah-sekolah Indonesia (Kemdiknas, 2014).
Selain itu, pada tingkat yang sama, ada beberapa percobaan yang
dilakukan oleh siswa-siswa dimana mereka menggunakan termometer
bermerkuri untuk mempelajari Termometer Skala Celsius. Pada
percobaan tersebut siswa-siswa diberikan termometer bermerkuri yang
tidak mempunyai skala. Mereka diharapkan menuliskan skala 0 0C
pada saat termometer dicelupkan ke dalam es dan 100 0C pada saat
dicelupkan ke dalam air yang sedang mendidih. Dengan cara yang
sama dan menggunakan termometer bermerkuri siswa-siswa juga
mempelajari penskalaan Termometer Skala Kelvin, Termometer Skala
Reamur dan Termometer Skala Fahrenheit (Etsa dan Sunardi, 2008).
Gambar 16. Profil termometer bermerkuri yang biasanya digunakan untuk
eksperimen di laboratorium (Arif, 2012)
Karena termometer raksa sangat cocok digunakan untuk
percobaan dasar asal-usul ketiga skala termometer tersebut,
keakuratannya baik dan harganya murah, maka termometer raksa
55
5. Carilah referensi, peraturan atau undang-undang di Indonesia
tentang pelarangan penggunaan alat-alat laboratorium bermerkuri,
peragaan/penelitian menggunakan merkuri di sekolah maupun
penelitian di universitas di negara Indonesia.
GLOSSARY
Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara terbuka.
Barometer menurut bahannya umumnya terdiri dari barometer
cair dan kering. Barometer yang mengandung merkuri adalah
barometer cair, dimana cairan yang dimaksud adalah merkuri.
Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara terbuka.
Menurut kondisi ujung-ujungnya manometer bermerkuri
dibedakan atas dua bagian yaitu manometer merkuri tertutup
dan terbuka. Pada manometer merkuri terbuka, salah satu
ujungnya tertutup, sedangkan ujung lainnya terbuka dan
dihubungkan ke ruang tertutup yang mengandung gas atau ruang
tempat penyalur gas.
DAFTAR PUSTAKA
Alibaba Group. 2014b. Mercury Thermometer, (Online),
http://www.alibaba.com/trade/search?fsb=y&IndexArea=produc
t_en&CatId=&SearchText=mercury+thermometer, diakses 28
April, 2014).
Arif, K. 2012. Suhu dan Pengukurannya, (Online),
http://arifkristanta.wordpress.com/belajar-online/suhu-dan-
pengukurannya/, diakses 27 April, 2014).
Etsa, I. I. dan Sunardi. 2008. Pelajaran IPA Fisika Bilingual untuk
SMP/MTs Kelas VII, CV. Yrama Widya, Bandung.
56
Firmansyah, B. & Aneka, F. 2011. Kaji Eksperimental Alat Pengering
Kerupuk Tenaga Surya Tipe Box Menggunakan Kosentrator
Cermin Datar, Prosiding Seminar Nasional AVoER ke-3,
(Online), http://eprints.unsri.ac.id/115/1/Pages_from_
PROSIDING_AVOER_2011-12.pdf, diakses 28 April, 2014).
Indiamart. 2014. Mercury Manometer, (Online),
http://trade.indiamart.com/details. mp?offer=7979367734,
diakses 7 Mei, 2014).
Kemdiknas. 2014. Pemuaian Zat Cair, (Online),
(http://belajar.kemdiknas.go.id/index.php?display=view&ack=1
&list=1&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Poko
k/view&id=188&uniq=1025, diakses 28 April, 2014).
Megan, G. 2009. How School‘s Huge Mercury Cleanup Unfolded,The
Arizona Republic(Online),
http://www.azcentral.com/arizonarepublic/news/articles/
2009/11/29/20091129mercuryspill1129.html, diakses 9 Mei,
2014).
Mira, S. M. 2007. There‘s Something About Mercury, Philippine Center for Investigative Journalism, (Online),
http://pcij.org/stories/theres-something-about-mercury/, diakses
Mei, 2014).
Pristiadi, U. 2014. Materi-SMP-Kelas-7-Bab-v-Tekanan, (Online),
http://www.scribd.com/doc/12948821/Materi-SMP-Kelas-7-
Bab-v-Tekanan, diakses 5 Mei, 2014).
Rick D. M, & Dave, T. 2012. Manometers, (Online),
http://www.sensorsmagcom/sensors/pressure/manometer,
diakses 6 May, 2014).
Roy, W. 2014. Torricellian Experiment, (Online),
(http://etc.usf.edu/clipart/ 53700/53703/53703_torricellian.htm,
diakses 5 Mei, 2014).
57
Sahayaniygswari. 2012. Fisika: Tekanan Udara, (Online),
http://cahayaniyo gaswari.blogspot.com/2012/01/fisika-tekanan-
udara.html, diakses 6 Mei, 2014).
Siti, N. 2013. Kemdiknas, 2014. Laporan Praktikum Klimatologi
Pengenalan Alat-Alat Pengukur Cuaca, (Online),
https://worldofnaveezha.wordpress.com/ 2013/04/07/laporan-
praktikum-klimatologi, diakses 28 April, 2014).
59
BAB V
PENGGUNAAN MERKURI UNTUK BATERAI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. UMUM
Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan
penggunaan merkuri untuk baterai.
2. KHUSUS
Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan baterai-baterai yang
mengandung merkuri dan prinsip kerja baterai-baterai
terserbut, serta reaksi kompleks pada katoda dan anoda.
Penggunaan merkuri untuk baterai mulai dikembangkan secara luas
sejak tahun 1942 yaitu setelah diperkenalkannya penemuan Samuel
Ruben, sebuah sistem baterai dengan menggunakan merkuri yang
dikenal dengan balanced mercury cell. Baterai bermerkuri pada saat
itu dipakai untuk perangkat militer seperti pada walkie-talkies (alat
komunikasi), amunisi dan alat detektor logam (David & Thomas,
2002). Penggunaan baterai bermerkuri terus berkembang sesuai
dengan perkembangan teknologi seperti pada alat bantu mendengar,
alat pemacu jantung, kamera, jam tangan, remote kontrol, radio
transistor, kalkulator dan lain-lain termasuk permainan anak-anak.
Menurut sebuah laporan Uni Eropa, total merkuri untuk semua
baterai-baterai yang dijual di Amerika Serikat dan Uni Eropa
sebanyak 31 ton. Sedangkan total merkuri untuk semua baterai-baterai
yang dijual di seluruh dunia adalah sebesar 1.050 ton. Namun karena
kesadaran tentang bahaya merkuri semakin bertambah maka baterai
bermerkuri telah menurun produksi dan pemakaiannya sehingga hasil
survei menunjukkan bahwa total merkuri untuk semua baterai-baterai
60
yang dijual di seluruh dunia menjadi 300 sampai dengan 600 ton pada
tahun 2005 (U.S. EPA. 2014b).
Baterai bermerkuri yang dimaksud adalah baterai merkuri
oksida yang dibuat dalam bentuk selinder, balok dan koin. Contoh
baterai merkuri oksida yang pernah dipasarkan dapat dilihat pada
Gambar 19, dan biasanya kata ―merkuri (Hg)‖ tertulis dengan jelas pada kemasan baterai.
Gambar 19. Profil contoh baterai merkuri oksida dalam bentuk selinder dan
koin yang pernah dipasarkan (UCSC, 2014)
68
GLOSSARY
Baterai merkuri oksida adalah baterai bermekuri dengan natrium
hidroksida (NaOH) atau kalium hidroksida (KOH) sebagai
larutan elektrolitnya, dan merkuri oksida murni atau campuran
mangan dioksida dengan merkuri digunakan sebagai katoda, dan
anodanya adalah seng. Anoda dan katoda dipisahkan oleh media
berpori. Contohnya baterai udara seng oksida, baterai perak
oksida dan baterai alkaline mangan oksida, sering dipakai untuk
jam tangan, kamera dan alat bantu mendengar.
Oksidasi adalah proses pelepasan elektron dari suatu logam sehingga
logam tersebut menjadi ion bermuatan positif. Misalnya, Zn +
2OH - → ZnO + H2O + 2e -.
Reduksi adalah proses penangkapan elektron oleh ion logam sehingga
ion logam tersebut menjadi atom bermuatan. Misalnya, HgO +
H2O + 2e- → Hg + 2OH-.
DAFTAR PUSTAKA
Catherine, G., Gregory, M. & Jim, G. 2003. An Investigation of
Alternatives to Mercury Containing Products, Lowell Center for
Sustainable Production, (Online),
http://sustainableproduction.org/downloads/An%20Investigation
%20Hg.pdf, diakses 5 Mei, 2014).
David, L. & Thomas, B. R. 2002. Handbook Of Batteries. McGraw-
Hill, New York.
IMERCE. 2008. Fact Sheet: Mercury Use in Batteries, (Online),
http://www.newmoa.org/prevention/mercury/imerc/factsheets/ba
tteries.pdf, diakses 2 Mei, 2014).
69
Maine Department of Environmental Protection (MDEP). 2009.
Mercury-Free Button Batteries: Their Reliability and
Availability, (Online),
www.maine.gov/dep/rwm/publications/legislativereports/button
batteriesreportjan09.doc, diakses 6 Mei, 2014).
Microbattery. 2014 Maxell & Generic Alkaline Batteries. (Online),
http://www.microbattery.com/products/maxell-alkaline-button-
cells, diakses 8 Mei, 2014).
RadioShack Corporation (RSC). 1990. Mercury Oxide Button Battery,
(Online), (http://support.radioshack.com/support_tutorials/
batteries/Images/mercox-view.jpg, diakses 5 Mei, 2014).
U.S. EPA. 2014b. Mercury: Consumer and Commercial Products,
(Online), (http://www.epa.gov/hg/consumer.htm#bat, diakses
30 April, 2014).
University Of California Santa Cruz (UCSC). 2014. Battery Recycling
Program, (Online), http://ehs.ucsc.edu/waste_management/
pubs/batt_info.php, diakses 30 April, 2014).
Zender Environmental. 2005. Non-rechargeable battries, (Online),
(http://www.zendergroup.org/docs/battery_table.pdf, diakses 7
Mei, 2014).
70
71
BAB VI
PENGGUNAAN MERKURI PADA EKSTRAKSI
BIJI EMAS
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. UMUM
Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan
penggunaan merkuri untuk pengolahan biji emas.
2. KHUSUS
Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan sejarah penggunaan
merkuri untuk pengolahan biji emas, dan mengetahui bahwa
partek tersebut masih juga dilakukan di zaman modern
sekarang dimana hal ini dapat merusak lingkungan dan
kesehatan manusia.
Dalam sejarah penggunaan merkuri untuk pengolahan biji emas, dari
literatur yang ada tercatat bahwa merkuri telah digunakan sebagai
bahan pengekstrak emas pada zaman Romawi dimana pada saat itu
budak-budak dan para tahanan diperkerjakan secara paksa untuk
mengekstrak emas dari biji emas dengan menggunakan merkuri (WFI,
2014k). Diketahui juga bahwa pada zaman Cina kuno, 2000 SM
merkuri juga sudah ditambang secara paksa oleh budak-budak dan
tahanan-tahanan dari para pemimpin Cina kuno karena para pemimpin
Cina kunomungkin telah mengetahui bahwa merkuri sangat beracun.
Oleh sebab itu, penambang merkuri pada saat itu dapat bertahan hidup
rata-rata selama 3 tahun sejak hari pertama mereka berkerja sebagai
penambang merkuri. Ada kemungkinan bahwa jauh sebelum Bangsa
Romawi menggunakan merkuri untuk pengolahan biji emas, mungkin
Bangsa Cina kuno juga telah mengolah biji emas dengan
menggunakan merkuri. Sedangkan dari penemuan botol-botol
72
bermerkuri pada kuburan-kuburan nenek moyang Mesir kuno dapat
disimpulkan bahwa mereka juga telah mampu mengolah biji emas
dengan menggunakan merkuri (UW-Extension, 2004).
Gambar 24. Kegiatan mengayak (panning) endapan emas di sungai
(UNEP, 2007)
Proses dimana merkuri digunakan untuk pengolahan emas yang
sudah lama dikenal dari zaman dulu sampai sekarang disebut dengan
amalgamasi. Amalgamasi biasanya digunakan untuk mengekstrak
emas dari biji emas yang digolongkan kepada emas primer. Emas
primer ini terikat pada batu-batuan dan hampir tidak dapat dilihat
dengan jelas emasnya. Emas primer umumnya terdapat pada
82
DAFTAR PUSTAKA
Alibaba Group. 2014c. Liquid Mercury, (Online),
(http://www.alibaba.com/showroom/liquid-mercury.html,
diakses 13 Mei, 2014).
Blacksmith Institute. 2011. Mercury - Artisanal mining site, (Online),
(http://www.flickr.com/photos/47256343@N08/5733286265/.
diakses 8 Mei, 2014).
Benjamin, J. 2009. The Artisanal Gold Mining Process Using Gold-
Mercury, (Online), (http://www.youtube.com/watch?v=jjJg_
NWty74, diakses 9 Mei, 2014).
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo
(Koperindag Karo). 2013. Pertambangan Tanpa Izin (PETI) dan
Karakteristiknya, (Online),
(http://www.karokab.go.id/koperindag/index.php/selayang-
pandang /8-berita-update/5-pertambangan-tanpa-izin-peti-dan-
karakteristiknya, diakses 8 Mei, 2014).
Dpsatambis,. 2010. Gold Extraction Process Using Mercury, (Online),
http://www.youtube.com/watch?v=s-WO97CZKns, diakses 12
Mei, 2014).
Michael, T. 2008. Illegal Mining, (Online),
(http://www.youtube.com/watch?v=6i2gViphn04&feature=relat
ed, diakses 11 Mei, 2014).
Michael, T. 2009. Illegal gold mining in Aceh, (Online),
(http://www.youtube.com/watch?v=Bo22IulgBlI, diakses 9 Mei,
2014).
UNEP. 2007. The Global Atmospheric Mercury Assessment: Sources,
Emmisions and Transport, (Online),
(http://www.chem.unep.ch/mercury/Atmospheric_
Emissions/Technical_background_report.pdf, diakses 8 Mei,
2014).
83
UW-Extension. 2004. Mercury In Our World and Community!
(Online),
(http://www.mercuryinschools.uwex.edu/curriculum/hg_in_worl
d.htm, diakses 7 Mei, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014k, Gold Mining, (Online),
(http://en.wikipedia.org/wiki/Gold_mining, diakses 7 Mei,
2014).
84
85
BAB VII
AIR DAN PERANANNYA
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. UMUM
Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan
asal mula air dan peranannya untuk kehidupan.
2. KHUSUS
Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan asal mula air, sifat
kimia dan fisika air, kandungan air yang ada di bumi dan
persentasi keberadaannya di bumi, siklus air, peranan air
alami, dan penggunaannya dalam mendukung kehidupan
manusia di beberapa bidang yang penting.
Air tidak dapat dipisahkan dalam penggunaan dan penyebaran merkuri
oleh manusia. Air telah menjadi media sehingga merkuri dalam
berubah dari elemen merkuri menjadi senyawa merkuri. Air juga telah
menjadi media di dalam bioakumulasi merkuri. Oleh sebab itu, pada
bab ini dibahas masalah air dan peranannya di dalam kehidupan
manusia.
7.1 ASAL MULA AIR
Air merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang berperan di dalam
kehidupan manusia. Allah SWT menciptakan air sebagai komponen
utama dari semua kehidupan, sebagaimana firman Allah SWT di
dalam Al-qur‘an yang artinya ―Dan apakah orang-orang yang kafir
tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu
adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.
Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka
86
mengapakah mereka tiada juga beriman?‖. (An Anbiyaa, ayat 30). Bahkan, salah satu komponen dalam penciptaan manusia oleh Allah
SWT adalah air sebagai mana firman Allah SWT di dalam Al-qur‘an, ―Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar. Yang keluar dari antara tulang
sulbi dan tulang dada. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk
mengembalikannya (hidup sesudah mati).‖ (Ath-Thaariq, ayat 5-8).
Gambar 32. Model ikatan hidrogen antara molekul air (WFI, 2014l)
98
di darat maupun di laut dan juga terserap ke bawah permukaan
bumi. Air di bawah dan di atas permukaan bumi air menguap
karena pemanasan, kemudian mengembun atau hujan karena
pendinginan, dan seterusnya berluang kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‘an, (Online), http://www.quranterjemah.com/?mod=
quran.murotal. show&page=714, diakses 13 Mei, 2014).
Beuchat, L. R. 1974. Combined Effects of Water Activity, Solute, and
Temperature on the Growth of Vibrio parahaemolyticus, Appl
Microbiol. 27(6): 1075–1080. (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC380211/,
diakses 24 Mei, 2014).
Boyd, B. K. 2010. Guidelines for Estimating Unmetered Industrial
Water Use, (Online),
(http://www.pnl.gov/main/publications/external/technical_report
s/ PNNL-19730.pdf, diakses 22 Mei, 2014).
Braun, C. L. & Sergei, N. S. 1993. "Why is water blue?". J. Chem.
Educ. 70 (8): 612-617, (Online),
(http://pubs.acs.org/doi/pdfplus/10.1021/ed070p612, diakses 17
Mei, 2014).
BSN. 2002. SNI 19-6728.1-2002, Penyusunan neraca sumber daya –
Bagian 1: Sumber daya air spasial, (Online),
http://www.bakosurtanal.go.id/assets/download/sni/SNI/SNI%2
019-6728.1-2002.pdf, diakses 20 Mei, 2014).
Budi, S. W. 2009. Pengelolaan Sumberdaya Air dan Kesejahteraan
Rakyat, (Online),
(http://ekonomikerakyatan.ugm.ac.id/My%20Web/budi.htm,
diakses 20 Mei, 2014).
99
Campbell, N. A., Brad, W. & Robin, J. H. 2006. Biology: Exploring
Life. Boston, Massachusetts: Pearson Prentice Hall.
CDC. 2014. History of the Mining Program: The Federal Coal Mine
Health and Safety Act of 1969: USBM Mission Extended to
Other Mining Safety and Health Issues, (Online),
(http://www.cdc.gov/niosh/mining/content /history.html, diakses
27 Mei, 2014).
Ciciboilers. 2014. Hurst Scotch Marine (Fire Tube) Boilers, (Online),
http://www.ciciboilers.com/boiler_hurst_scotch.htm, diakses 26
Mei, 2014).
David, R. H. & Anne, M. S. 2014. Plant Growth Processes:
Transpiration, Photosynthesis, and Respiration, (Online),
http://ianrpubs.unl.edu/epublic/ live/ec1268/build/ec1268.pdf,
diakses 15 Mei, 2014).
David, B. 2006. Salt and the Boiling Point of Water, (Online),
(http://www.sciencebase.com/science-blog/how-does-salt-
affect-the-boiling-point-of-water.html, diakses 23 Mei, 2014).
Honea. 2013. Why Drink More Water? The Suit, (Online),
(http://www.thesuitmagazine.com/health/diet-a-fitness/22097-
why-drink-more-water.html, diakses 18 Mei, 2014).
Jeffrey, M. D. 2000. Re: What percentage of the human body is
composed of water?, (Online), (http://www.madsci.org/posts/
archives/200005/958588306.An.r.html, diakses 18 Mei, 2014).
KemenPU. 1991. Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum Dan
Menteri Pertambangan Dan Energi, (Online),
http://psda.jatengprov.go.id/hiperat/PDF/KepmenPU_Mentambe
n%20No.4%20Tahun%201991_No.76%20Tahun%201991.pdf,
diakses 25 Mei, 2014).
100
Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KemenLH). 2010. Peraturan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010
Tentang Tata Laksana Mengendalian Pencemaran Air, (Online),
(http://hukum.unsrat.ac.id/lh/ menlh2010_1.pdf, diakses 15 Mei,
2014).
Lottermoser, B. 2012. Mine Wastes: Characterization, Treatment and
Environmental Impacts. New York: Springer.
Mayo Clinic Staff. 2014. Water: How much should you drink every
day?, (Online), (http://www.mayoclinic.org/healthy-
living/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256,
diakses 19 Mei, 2014).
Montain, S. J., Latzka. W. A. & Sawka, M. N.1999. Fluid replacement
recommendations for training in hot weather, Mil Med.,
164(7):502-508. (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pubmed/10414066, diakses 15 Mei, 2014).
Net Industries. 2014. Capillary Action, (Online),
http://science.jrank.org/pages/1182/Capillary-Action.html,
diakses 16 Mei, 2014).
Otting, G. 1997. NMR studies of water bound to biological molecules,
Progress in Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy, 31,
259-285, (Online), (http://rsc.anu.edu.au/~go/reprints/progNMR
1997_31_259.pdf, diakses 15 Mei, 2014).
Renee, M. 2012. In chemical reactions, water adds speed without heat,
(Online), (http://www.news.wisc.edu/20697, diakses 23 Mei,
2014).
SMME. 2002. Mining and the Use, Quality and Availability of Water,
(Online), (https://www.smenet.org/docs/public/Mining-Use-
Quality-Availabilityof Water.pdf, diakses 26 Mei, 2014).
101
Union of Concerned Scientists (UCS). 2012. UCS EW3 Energy-Water
Database V.1.3, (Online), (www.ucsusa.org/ew3database,
diakses 24 Mei, 2014).USGS. 2014a. The Water Cycle,
(Online), (http://water.usgs.gov/edu/ watercycle.html, diakses 17
Mei, 2014).
USGS. 2014b. Total Water Use, (Online),
(http://water.usgs.gov/watuse/wuto.html, diakses 21 Mei,
2014).
USGS. 2014c. Mining water use, (Online),
(http://water.usgs.gov/watuse/ wuto.html, diakses 25 Mei,
2014).
Thomas, M. K. 2005. Water in our daily life, (Online),
(http://www.irwantoshut.net/water_important.html, diakses 15
Mei, 2014).
Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014l, 3D model hydrogen bonds
in water, (Online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Water#
mediaviewer/File:3D_model_hydrogen_bonds_in_water.svg,
diakses 16 Mei, 2014).
103
BAB VIII
PENCEMARAN PERAIRAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. UMUM
Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan
pengertian pencemaran perairan dan komponen pencemar.
2. KHUSUS
Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan pengertian
pencemaran perairan, indikator pencemaran perairan,
komponen-komponen pencemaran perairan dan efek
negatifnya terhadap manusia.
8.1 DEFINISI PENCEMARAN AIR
Pencemaran air diartikan sebagai terjadinya perubahan kualitas air
yang disebabkan oleh perubahan kimia, perubahan fisik atau biologis
sehingga menyebabkan kerugian ketika meminum atau pun
menggunakannya. Air yang tercemar tersebut tidak sesuai lagi dengan
peruntukannya sehingga jika manusia meminumnya dapat
mengakibatkan dampak negatif (Lenntech, 2014a). Di lain literatur
dikatakan bahwa pencemaran air terjadi ketika tubuh air terpengaruh
karena penambahan jumlah besar bahan-bahan sehingga tidak sesuai
lagi penggunaannya. Penambahan jumlah besar bahan-bahan tersebut
dapat bersumber langsung dari titik pencemaran atau dapat juga
berasal dari titik pencemaran. Misalnya, sebuah pipa dari kapal
memuntahkan bahan kimia beracun ke dalam air laut maka ini disebut
percemaran langsung dari titik pencemarannya (Hassan, 2008).
Di dalam Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air, dengan jelas dinyatakan pada Pasal 1
104
bahwa pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan
manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya
(Pemerintah RI, 1990). Berdasarkan ketiga definisi pencemaran air di
atas, pencemaran air dapat terjadi dikarenakan masuknya material
dalam jumlah kecil maupun besar sehingga air tidak lagi sesuai
dengan kegunaannya, atau kualitas air tersebut tidak lagi memenuhi
syarat yang berlaku. Material atau komponen yang dimaksud dapat
dikatakan sebagai pencemar air, kehadiran pencemar di dalam air
dapat terjadi dengan disengaja oleh manusia dan dapat pula terjadi
dikarenakan bencana alam.
8.2 KOMPONEN PENCEMARAN AIR
Pencemaran air ditentukan dengan keberadaan komponen pencemar
air itu sendiri. Umumnya yang menjadi komponen pencemar air
adalah berupa limbah padatan tersuspensi, logam berat, senyawa
anorganik, senyawa organik, dan mikroorganisme pathogen.
8.2.1 Padatan Tersuspensi
Padatan tersuspensi adalah padatan total yang tertahan oleh saringan
dengan ukuran partikel maksimal 2µm atau lebih besar dari ukuran
partikel koloid. Padatan tersuspensi dapat berupa partikel koloid
organik, plankton, tanah liat, lumpur, partikulat udara dan organisme
mikroskopis lainnya. Kehadiran partikel dalam air, baik organik,
anorganik atau karena mikro-organisme yang lebih tinggi, dapat
mengakibatkan bakteri dan virus menjadi resisten (tahan) terhadap
disinfektan. Kapasitas serap dari beberapa partikulat tersuspensi dapat
menyebabkan jebakan senyawa anorganik dan organik yang tidak
135
hama penyakit, termasuk penyebab penyakit pada manusia,
hewan, atau tumbuhan yang tidak diinginkan dari tumbuhan atau
hewan menyebabkan kerugian.
DAFTAR PUSTAKA
Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). 2005.
Toxicological Profile for Carbon, (Online),
(http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp.asp?id=196&tid=35,
diakses 23 Juni, 2014).
Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). 2013.
Chromium Toxicity, Where Is Chromium Found? (Online),
http://www.atsdr.cdc.gov/csem/csem.asp?csem=10&po=5,
diakses 4 Juni, 2014).
Alavanja, M. C., Sandler, D. P, McDonnell, C. J., Lynch, C. F.,
Pennybacker, M., Zahm, S. H., Mage, D. T., Steen, W. C.,
Wintersteen, W. & Blair, A.. 1999. Characteristics of pesticide
use in a pesticide applicator cohort: the Agricultural Health
Study, Environ Res, 80(2):172-179, (Online),
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10092410, diakses 22
Juni, 2014).
Alibaba Group. 2014d. Copper Wire, (Online),
(http://www.alibaba.com/product-detail/copperwire_385336063.
html?s=p, diakses 8 Juni, 2014).
Atkinson, I., Brando, V., Harris, P., Heap, A., Mount, R., Radke, L., &
Ryan, D. 2008. Turbidity. In Oz Coasts. (Online),
(http://www.ozcoasts.gov.au/indicators/turbidity.jsp, diakses 29
Juni, 2014).
136
Alton, P. 2013. 8 Possible Side Effects Of Pesticides In Your Food,
(Online), (http://www.ineffableisland.com/2011/05/8-possible-
side-effects-of-pesticides.html, diakses 23 Juni, 2014).
American Pregnancy Association (APA). 2014. Pesticides And
Pregnancy, (Online), (http://americanpregnancy.org/pregnancy-
health/pesticides/, diakses 23 Juni, 2014).
Barica, J. 1990. Ammonia and nitrite contamination of Hamilton
Harbour, Lake Ontario. Water Pollut Res J Can, 25(3):359-386,
(Online),
(http://eurekamag.com/research/007/004/007004022.php#close,
diakses 10 Juni, 2014).
BBC. 2001. Pesticides linked to male infertility, (Online),
(http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/1458660.stm, diakses 23 Juni,
2014).
BBC. 2002. Pesticides 'can cause brain damage', (Online),
(http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/914556.stm, diakses 23 Juni,
2014).
Belanger, D., Thierry, B. & Jeffrey, W. L. 2008. Manganese Oxides:
Battery Materials Make the Leap to Electrochemical Capacitors,
(Online), (http://www.electrochem.org/dl/interface/spr/spr08/
spr08_p49-52.pdf, diakses 11 Juni, 2014).
Biego, G. H., Joyeux, M., Hartemann, P. & Debry, G. 1998. Daily
intake of essential minerals and metallic micropollutants form
foods in France. Sci Total Environ 217(1-2):27-36, (Online),
(http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0048969798
001600, diakses 9 Juni, 2014).
Bingham, A .K. & Meye,r E. A. 1979. Giardia excystation can be
induced in vitro in acidic solution. Nature, 277:301-302,
(Online), (http://www.nature.com/nature/journal/v277/n5694
/abs/277301a0.html, diakses 21 Juni, 2014).
137
Bofill-Mas, S., S. Pina, & R. Girones. 2000. Documenting the
epidemiologic patterns of polyomaviruses in human populations
by studying their presence in urban sewage. Appl. Environ.
Microbiol. 66:238-245, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pmc/articles/PMC91812/, diakses 20 Juni, 2014).
Bosch, A. 1998. Human enteric viruses in the water environment: a
minireview, Internatl Microbiol, 1:191–196, (Online),
(http://revistes.iec.cat/index.php/IM/article/viewFile/4c3da6fc9b
e69.002/38, diakses 20 Juni, 2014).
Bremner, I. 1998. Manifestations of copper excess. Am. J. Clin. Nutr,
67(5): 1069S–1073S, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pubmed/9587154, diakses 9 Juni, 2014).
Busch, E. B. 2002. The Clinical Effects of Manganese (Mn),
Townsend Letter for Doctors and Patients, (Online),
(http://www.tldp.com/issue/180/Clinical%20
Effects%20of%20Mn.html, diakses 12 Juni, 2014).
Canadian Council of Ministers of the Environment (CCNE). 1999.
Canadian Water Quality Guidelines for the Protection of
Aquatic Life; Chlorinated, (Online), (http://ceqg-
rcqe.ccme.ca/download/en/160, diakses 23 Juni, 2014).
Carl, L. K., Harry, J. M. & Elizabeth, M. W. 2003. A Review: The
impact of Copper on Human Health , New York: International
Copper Association Ltd., (Online),
http://copperalliance.org.uk/docs/librariesprovider3/pub-183-
impact-of-copper-on-human-health-pdf.pdf?Status=Master&
sfvrsn=0, diakses 9 Juni, 2014).
Casadevall, A. & Pirofski, L. A. 2003. The damage-response
framework of microbial pathogenesis. Nat Rev Microbiol,
1(1):17-24, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
15040176?dopt=Abstract&holding=npg, diakses 13 Juni, 2014).
138
Cecuk, D., Kruzic, V., Turkovic, B. & Gree, M. 1993. Human viruses
in the coastal environment of a Croatian harbor. Rev. Epidemiol.
Santé 41:487-49, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pubmed/8296035, diakses 20 Juni, 2014).
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2013. Typhoid
Fever, (Online), (http://www.cdc.gov/nczved/divisions/dfbmd/
diseases/typhoid_fever/, diakses 15 Juni, 2014).
Crump, J. A., Luby, S. P. & Mintz, E. D.. 2004. The global burden of
typhoid fever. Bull. World Health Organ. 82:346-353, (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2622843/,
diakses 15 Juni, 2014).
Cunha, B. A. 2004. Osler on typhoid fever: differentiating typhoid
from typhus and malaria. Infect. Dis. Clin. North Am. 18(1):
111–25, (Online), http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
15081508, diakses 14 Juni, 2014).
Dawson, G. A. 1977. Atmospheric ammonia from undisturbed land. J
Geophys Res 82(21):3125-3133, (Online),
http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1029/
JC082i021p03125/abstract, diakses 9 Juni, 2014).
Dominggus, R. 2011. Konsentrasi Logam Berat Kadmium Pada Air,
Sedimen dan Deadema setosum (Echinodermata, Echinoidea) di
Perairan Pulau Ambon, Ilmu Kelautan, 16(2): 78-85 (Online),
(http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/download/185
0/1611, diakses 3 Juni, 2014).
EHA. 2014. What is Cryptosporidium parvum? (Online),
(http://www.ehagroup.com/resources/pathogens/cryptosporidiu
m-parvum/, diakses 22 Juni, 2014).
139
Elvi, R. S. & Aguskamar. 2013. Peranan Masyarakat Dalam
Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Sungai, Poli
Rekayasa, 8(2): 20-29. (Online),
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=160418&v
al=4376&title=Peranan%20%20Masyarakat%20Dalam%20%20
%20%20Pencegahan%20dan%20Penanggulangan%20Pencemar
an%20Sungai, diakses 2 Juni, 2014).
Effler, S. W., Brooks, C. M. & Auer, M. T. 1990. Free ammonia and
toxicity criteria in a polluted urban lake. Res J Water Pollut
Control Fed, 62(6):771-779, (Online),
(http://www.jstor.org/discover/10.2307/25043912?sid=21105
789269033&uid=3738224&uid=2&uid=4, diakses 10 Juni,
2014).
Florence, T. M., Stauber JL, Ahsanullah M (1994) Toxicity of nickel
ores to marine organisms. Science of the Total Environment,
148:139–155, (Online),
(http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/004896979490
3913, diakses 12 Juni, 2014).
Encyclopædia Britannica, 2014. Alkali. In Encyclopædia Britannica,
(Online), (http://www.britannica.com/EBchecked/topic/
15573/alkali, diakses 25 Juni, 2014).
Erwin. 2010. Arsenic Poisoning Symptoms Skin, (Online),
http://humanexperiencedesign.com/en/Arsenic-Poisoning-
Symptoms-Skin#, diakses 7 Juni, 2014).
Estabrook, B. 2011. Chemical warfare: the horrific birth defects linked
to tomato pesticides, (Online),
http://www.theecologist.org/News/news_analysis
/1033178/chemical_warfare_the_horrific_birth_defects_linked_t
o_tomato_pesticides.html, diakses 23 Juni, 2014).
140
European Aluminium Association (EAA). 2009. Sustainability of
Aluminium in Buildings. (Online), (http://www.alueurope.eu/
sustainability-of-aluminium-in-buildings-en/, diakses 10 Juni,
2014).
Evans Laboratory. 2014. Enteroviruses, (Online),
(http://evanslab.org.uk/wp-content/uploads/2014/01/enterovirus-
.jpg, diakses 20 Juni, 2014).
Everything Connects. 2014. Pesticides, (Online),
(http://www.everythingconnects.org/pesticides.html, diakses 22
Juni, 2014).
FAO. 2002. International Code of Conduct on the Distribution and
Use of Pesticides, (Online),
http://www.fao.org/WAICENT/FAOINFO/AGRICULT/
AGP/AGPP/Pesticid/Code/Download/code.pdf, diakses 22 Juni,
2014).
Farthing, M. J., Mata, L., Urrutia, J. J. & R A Kronmal, R. A Natural
history of Giardia infection of infants and children in rural
Guatemala and its impact on physical growth. Am J Clin Nutr.,
43:395-405, (Online), (http://ajcn.nutrition.org/content/
43/3/395?relatedurls=yes&legid=ajcn;43/3/ 395, , diakses 20
Juni, 2014).
FBI. 2013. Serial Infector‘ Gets 39 Years: Linked to Hepatitis C Outbreak, (Online), (http://www.fbi.gov/news/stories/2013/
december/serial-infector-gets-39-years-for-hepatitis, diakses 20
Juni, 2014).
Francis, C. W., White, G. H. 1987. Leaching of toxic metals from
incinerator ashes. Journal of the Water Pollution Control
Federation, 59:979–986, (Online), http://www.jstor.org/
discover/10.2307/25043417?sid=211058060
58403&uid=3738224&uid=4&uid=2, diakses 12 Juni, 2014).
141
Gallagher, W. 2011. Operational Definition of Acids and Bases. In
Chem 352; University of Wisconsin-Eau Claire, (Online),
(http://www.chem.uwec.edu/chem352_s11/pages/elaborations/a
cids-bases/a_operational.html, diakses 25 Juni, 2014).
Gallant, J. 2014. What are the symptoms of having vibrio cholerae?,
(Online), https://www.healthtap.com/user_questions/257960,
diakses 14 Juni, 2014).
Georgopoulos, A. R., Yonone-Lioy, M. J. Opiekun, R. E. 2001.
Environmental copper: Its dynamics and human exposure issues.
J Toxicol Environ Health Part B Crit Rev, 4(4): 341-394,
(Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov /pubmed/11695043,
diakses 8 Juni, 2014).
Gilden, R. C., Huffling, K. & Sattler, B. 2010. Pesticides and health
risks. J Obstet Gynecol Neonatal Nurs, 39(1): 103–10. (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20409108, diakses 22
Juni, 2014).
Haas, C. N., Rose, J. B., Gerba, C. P. & Regli, R.. 1993. Risk
assessment of viruses in drinking water. Risk Anal. 13:545-552.
(Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8259444,
diakses 20 Juni, 2014).
Haggarty, B., McCorquodale, D.I., Johannessen, C.D., Levings &
Ross, P. S. 2003. Marine Environmental Quality in the Central
Coast of British Columbia, Canada: A Review of Contaminant
Sources, Types and Risks, Fisheries and Oceans Canada,
(Online), (http://www.dfo-mpo.gc.ca/Library/278588.pdf,
diakses 16 Juni, 2014).
Hammond, C. R. 2004. The Elements, in Handbook of Chemistry and
Physics 81st edition. CRC press, (Online),
(http://www.fptl.ru/biblioteka/spravo4niki/ handbook-of-
Chemistry-and-Physics.pdf, diakses 7 Juni, 2014).
142
Harrison, F. L., Bishop, D. J. 1984. A review of the impact of copper
released into freshwater environments. U.S. Nuclear Regulatory
Commission. Livermore, CA: Lawrence Livermore National
Laboratory, (Online), (http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/
es970185i?journalCode=esthag, diakses 9 Juni, 2014).
Hassan, H. S. 2008. Urban Water: Integrated Resource Planning to
Meet Future Demand in Jeddah – Saudi Arabia, Munchen:
Oldenbourg Industrieverlag GmbH.
Hendryx, M. 2009. Mortality from heart, respiratory, and kidney
disease in coal mining areas of Appalachia, Int Arch Occup
Environ Health, 82(2): 243-24, (Online),
http://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00420-008-0328-y,
diakses 7 Juni, 2014).
Hoff, J. C. 1986. Inactivation of microbial agents by chemical
disinfectants. Cincinnati, OH, US Environmental Protection
Agency, (Online), (http://www.epa.gov/nscep/index.html,
diakses 21 Juni, 2014).
Howe, P. D., Malcolm, H.H. & Dobson, S. 2004. Manganese and its
compounds: Environmental aspects, Geneva: World Health
Organization, (Online), (http://www.who.int/ipcs/publications/
cicad/cicad63_rev_1.pdf,/ diakses 11 Juni, 2014).
IndiaMART InterMESH Ltd. 2014. Aluminium Profiles from India,
(Online), (http://dir.indiamart.com/impcat/aluminium-
profiles.html, diakses 8 Juni, 2014).
Irwin, J. G., Williams, N. L. 1988. Acid rain: Chemistry and transport.
Environ Pollut 50:29-59, (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15092652, diakses 10
Juni, 2014).
143
Isaac, R. A., Gil, L. & Cooperman, A. N. 1997. Corrosion in drinking
water distribution systems: A major contributor of copper and
lead to wastewaters and effluents. Environ Sci Technol,
31:3198-3203, (Online),
(http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/es970185i?journalCode=est
hag, diakses 8 Juni, 2014).
Joseph, G. 1999. Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and
Environmental Status, edited by Kundig, Konrad J.A., ASM
International.
Karanis, P., Kourenti, C. & Smith, H. 2007. Waterborne transmission
of protozoan parasites: a worldwide review of outbreaks and
lessons learnt,‖ Journal of Water and Health, 5(1):1–38,
(Online), http://www.iwaponline.com/jwh/005/0001/
0050001.pdf, diakses 22 Juni, 2014).
Kramer, D. A. 2000. Nitrogen. U.S. Geological survey minerals
yearbook, (Online),
(http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/nitrogen/,
diakses 10 Juni, 2014).
Kramer, D. A. 2002. Nitrogen (fixed)–ammonia. U.S. Geological
survey, mineral commodity summaries, (Online),
(http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/nitrogen/48
0302.pdf, diakses 10 Juni, 2014).
Lantzy, R. J. & MacKenzie, F. T. 1979. Atmospheric trace metals:
Global cycles and assessment of man's impact. Geochim
Cosmochim Acta, 43(4):511-525, (Online),
(http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/001670377990
1 625, diakses 9 Juni, 2014).
Latenser, B. A., Lucktong, T. A. 2000. Anhydrous ammonia burns:
Case presentation and literature review. J Burn Care Rehab,
21(1):40-42, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
10661537, diakses 11 Juni, 2014).
144
LeBlanc, J. R., Madhavan, S. & Porter, R. E. 1978. Ammonia. In:
Grayson M, Eckroth D, eds. Kirk-Othmer encyclopedia of
chemical technology. 3rd ed. Vol. 2. New York, NY: John
Wiley & Sons, Inc., 470516.
Lee, S. H., and S. J. Kim. 2002. Detection of infectious enteroviruses
and adenoviruses in tap water in urban areas in Korea. Water
Res. 36:248-256, (Online), (http://www.ncbi.nlm.
nih.gov/pubmed/11766801, diakses 18 Juni, 2014).
Lenntech. 2014a. Water pollution FAQ Frequently Asked Questions,
(Online), (http://www.lenntech.com/water-pollution-faq.htm,
diakses 2 Juni, 2014).
Lenntech. 2014b. Lead (Pb) and Water, (Online),
(http://www.lenntech.com/ periodic/ water/ lead/lead-and-
water.htm, diakses 2 Juni, 2014).
Lenntech. 2014c. Manganese, (Online),
(http://www.lenntech.com/periodic/ elements/mn.htm, diakses 2
Juni, 2014).
Lipp, E. K., J. L. Jarrell, D. W. Griffin, J. Lukasik, J. Jacukiewicz, and
J. B. Rose. 2002. Preliminary evidence for human fecal
contamination in corals of the Florida Keys, USA. Mar. Poll.
Bull. 44:666-670, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
pubmed/12222890, diakses 18 Juni, 2014).
Mara, H. 2007. Coal Ash Is More Radioactive than Nuclear Waste,
Scientific American, (Online),
(http://www.scientificamerican.com/article/coal-ash-is-more-
radioactive-than-nuclear-waste/, diakses 3 Juni, 2014).
Marianna, H. 2009. Salmonella typhimurium, (Online),
(http://enfo.agt.bme.hu/drupal/node/12573, diakses 15 Juni,
2014).
145
Maurice, J. 2001. Tannery Pollution Threatens Health of Half-Million
Bangladesh Residents. Bulletin of the World Health
Organization 79(1), 78–79, (Online),
(http://www.who.int/bulletin/archives/79(1)78.pdf?ua=1,
diakses 5 Juni, 2014).
Mayo Clinic. 2014. Diseases and Conditions: Thyphoid Fever
Symptoms. (Online), (http://www.mayoclinic.org/diseases-
conditions/typhoid-fever/basics/ symptoms/con-20028553,
diakses 15 Juni, 2014).
Mohamed, R. 2008. Environmental Chemistry Human Health
Environmental Health: Lead, (Online),
(http://www.eoearth.org/view/article/
51cbee537896bb431f697053/, diakses 4 Juni, 2014).
Nash, T. E., Herrington, D. A., Losonsky, G. A. & Levine, M. M.
1987. Experimental human infections with Giardia lamblia. J
Infect Dis., 156(6): 974-84, (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3680997, diakses 21
Juni, 2014).
Nelson, E. J., Harris, J. B., Morris, J. G.,Jr, Calderwood, S. B., &
Camilli, A. 2009. Cholera transmission: the host, pathogen and
bacteriophage dynamic. Nature Reviews.Microbiology, 7(10),
693-702, (Online), (http://www.nature.com/
nrmicro/journal/v7/n10/full/nrmicro2204.html, diakses 14 Juni,
2014).
Petrini, B. 2006. Mycobacterium marinum: ubiquitous agent of
waterborne granulomatous skin infections. Eur J Clin Microbiol
Infect Dis. 25(10): 609–613, (Online),
(http://link.springer.com/article/10.1007%2Fs10096-006-0201-
4, diakses 13 Juni, 2014).
146
Perwak J, Bysshe S, Goyer M, et al. 1980. An exposure and risk
assessment for copper. Washington, DC: EPA., (Online),
(http://www.epa.gov/ nscep/index.html, diakses 8 Juni, 2014).
Pops, H. 2008. Processing of wire from antiquity to the future, Wire
Journal International, 58–66, (Online),
(http://connection.ebscohost.com/c/articles/32765937/processin
g-wire-from-antiquity-future, diakses 7 Juni, 2014).
Presiden, R. I. 1990. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990
Tentang: Pengendalian Pencemaran Air, (Online),
(http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/sda/PP20-1990Pengendalian
PencemaranAir.pdf, diakses 2 Juni, 2014).
Public Health Agency of Canada (PHAC). 2004. E. Coli, (Online),
(http://www.phac-aspc.gc.ca/fs-sa/fs-fi/ecoli-eng.php, diakses
14 Juni, 2014).
RedOrbit. 2013. New Compounds Could Have Major Impact In
Struggle Against Evolving Drug Resistance, (Online),
(http://www.redorbit.com/news/science/ 1112968235/new-
compounds-could-have-impact-in-struggle-against-evolving-
drug-resistance-100713/, diakses 21 Juni, 2014).
Rosa, G. L., Fratini, M., Libera, S. D., Iaconelli, M. & Muscillo, M.
2012. Emerging and potentially emerging viruses in water
environments, Ann Ist Super Sanità, 48(4): 397-406, (Online),
(http://www.iss.it/binary/publ/cont/ANN_12_04_07.pdf, diakses
19 Juni, 2014).
Saiyed, S. M., Yokel, R. A. 2005. Aluminum content of some foods
and food products in the USA, with aluminum food additives.
Food Addit Contam, 22(3):234-244, (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16019791, diakses 9
Juni, 2014).
147
Scales, H. 2009. How does photosynthesis work underwater?. In
Science Questions, (Online),
http://www.thenakedscientists.com/HTML/questions
/question/2301/, diakses 9 Juni, 2014).
Sheila, M. 2007. General Information on Solids,
(http://bcn.boulder.co.us/basin/data/NEW/info/TSS.html,
diakses 3 Juni, 2014).
Smith, J. L. 1999. Foodborne infections during pregnancy. Journal of
Food Protection, 62(7): 818-829, (Online),
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/10419281, diakses 13
Juni, 2014).
Staley, J. T., Haupin, W. 1992. Aluminum and aluminum alloys. In:
Kroschwitz JI, Howe-Grant M, eds., Kirk-Othmer encyclopedia
of chemical technology. Vol. 2: Alkanolamines to antibiotics
(glycopeptides). New York: John Wiley & Sons, Inc., 248-249,
(Online), (https://kickass.so/kirk-othmer-encyclopedia-of-
chemical-technology-4th-ed-27-vol-t9190440.html, diakses 9
Juni, 2014).
Theophanides, T. & Anastassopoulou, J. 2002. Copper and
carcinogenesis, Crit Rev Oncol Hematol, 42(1):57-64, (Online),
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/11923068, diakses 9
Juni, 2014).
Tseng, C. H., Chong, C. K., Tseng, C. P., Hsueh, Y. M., Chious, H.
Y., Tseng, C. H. & Chen, C. J. January 2003. Long-term arsenic
exposure and ischemic heart disease in arseniasis-hyperendemic
villages in Taiwan, Toxicol. Lett. 137(1–2):15-21, (Online),
http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/
S0378427402003776, diakses 7 Juni, 2014).
UNEP. 2014. Persistent Organic Pollutants (POPs) and Pesticides,
(Online), (http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp7.pdf, diakses
23 Juni, 2014).
148
U.S. Department of Health and Human Services (US DHHS). 2008.
―Toxicological Profile for Chromium.‖ Georgia: Agency for Toxic Substances and Disease Registry, (Online),
(http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp7.pdf, diakses 4 Juni,
2014).
U.S. EPA. 1995. Contaminants and Remedial Options at Selected
Metal-Contaminated Sites, (Online),
(http://infohouse.p2ric.org/ref/37/36888.pdf, diakses 6 Juni,
2014).
U.S. EPA. 2002. Permeation and Leaching, (Online),
(http://www.epa.gov/ safewater/tcr/tcr.html, diakses 6 Juni,
2014).
U.S. EPA. 2010. Integrated Risk Information System; Carbon
tetrachloride (CASRN 56-23-5), (Online),
(http://www.epa.gov/iris/subst/0020.htm, diakses 23 Juni, 2014).
U.S. EPA. 2012a. National Assessment of the Worker Protection
Workshop #3, (Online), (http://www.epa.gov/oppfead1/
safety/newnote/workshop3.htm, diakses 23 Juni, 2014).
U.S. EPA. 2012b. Evaluating Pesticides for Carcinogenic Potential,
(Online), (http://www.epa.gov/opp00001/health/cancerfs.htm,
diakses 23 Juni, 2014).
U.S. EPA. 2012c. National Emission Standards for Hazardous Air
Pollutants for Polyvinyl Chloride and Copolymers Production,
(Online), (www.epa.gov/ttn/atw/pvc/fr17ap12.pdf, diakses 23
Juni, 2014).
U.S. EPA. 2013. Dissolved Oxygen Depletion in Lake Erie. In Great
Lakes Monitoring, (Online), (http://www.epa.gov/
glindicators/water/oxygenb.html, diakses 23 Juni, 2014).
149
Verberk, M. M. 1977. Effects of ammonia in volunteers. Int Arch
Occup Environ Health, 39:73-81, (Online),
(http://link.springer.com/article/10.1007/ BF00380887, diakses
10 Juni, 2014).
Wasley. A., Grytdal, S. & Gallagher, K. 2006. Surveillance for acute
viral hepatitis--United States. MMWR Surveill Summ., 57(2):1-
24, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18354374,
diakses 21 Juni, 2014).
Watt, M. K. 2000. A Hydrologic Primer for New Jersey Watershed
Management (Water-Resources Investigation Report 00-4140).
West Trenton, NJ: U.S. Geological Survey, (Online),
(http://nj.usgs.gov/publications/WRIR/00-4140/wrir00-
4140.pdf, diakses 26 Juni, 2014).
Windholz, M. 1983. The Merck index: An encyclopedia ed. Rahway,
NJ: Merck and Company, Inc., 816-818, (Online),
(http://onlinelibrary.wiley.com/doi/ 10.1002/ddr.21085/full,
diakses 11 Juni, 2014).
World Health Organization (WHO). 2003. pH in Drinking-water. In
Guidelines for drinking-water quality. (Online),
(http://www.who.int/water_sanitation_
health/dwq/chemicals/en/ph.pdf, diakses 13 Juni, 2014).
World Health Organization (WHO). 2014. Burden of disease and cost-
effectiveness estimates, (Online), (http://www.who.int/
water_sanitation_health/diseases/ burden/en/, diakses 13 Juni,
2014).
Yalqin, T. M. D. & Ozqe, K. M. D 2009. J Turk Acad Dermatol, 3(1):
1-3, (Online), (http://www.jtad.org/2009/1/jtad93101r.pdf,
diakses 7 Juni, 2014).
150
151
BAB IX
INDIKATOR PENCEMARAN PERAIRAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. UMUM
Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan
indikator pencemar perairan dan pengaruhnya terhadap
lingkungan air.
2. KHUSUS
Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan indikator-indikator
pencemar perairan, pengaruh indikator-indikator pencemar
perairan terhadap lingkungan, dan paramater-parameter apa
saja mempengaruhi yang indikator pencemar perairan itu
sendiri.
Evaluasi terhadap pencemaran air atau perairan dilihat dari
nilai indikator pencemaran perairan yaitu derajat keasaman (pH),
oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO), total padatan terlarut atau
total dissolved solids (TDS), total padatan tersuspensi atau total
suspended solid (TSS), kekeruhan atau turbidity, temperatur,
kebutuhan oksigen biokimia (Biochemiycal Oxygen Demand, BOD)
serta kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD).
9.1 DERAJAT KEASAMAN (pH)
Singkatan pH merupakan ukuran atau derajat keasaman atau kebasaan
suatu larutan. Larutan dengan pH kurang dari 7 dikatakan asam dan
larutan dengan pH lebih dari 7 dikatakan basa atau alkali. Air normal
yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH sekitar
7. Dengan demikian air akan bersifat asam atau basa tergantung besar
152
kecilnya pH. Jika pH lebih kecil dari 7, maka air tersebut bersifat
asam, sedangkan air yang mempunyai pH di atas 7 mka air tersebut
bersifat basa. Penggunaan skala pH ini sudah menjadi standar
internasional untuk pengukuran derajat keasaman larutan. Nilai
standar pH ditentukan dengan mengukur perbedaan potensial antara
elektroda hidrogen dan elektroda standar seperti elektroda perak
klorida. Pengukuran pH untuk larutan air dapat dilakukan dengan
elektroda kaca dan pH meter, atau menggunakan indikator (Covington
et al., 1985).
Untuk mengetahui atau mengukur pH suatu larutan dapat
digunakan indikator dimana perubahan warna larutan sampel menjadi
ukurannya. Dengan membandingkan warna-warna standar pada
indikator pH yang terkena sampel larutan dengan range pH maka
dapat ditentukan derajat keasaman atau pH larutan tersebut. Indikator
universal terdiri dari campuran indikator seperti bahwa ada perubahan
warna terus menerus dari sekitar pH 0 sampai pH 13 (Baker &
Christensen, 1991).
Secara ilmu kimia, asam adalah zat yang akan menurunkan pH
ketika ditambahkan ke dalam air murni. Dengan cara yang sama, basa
adalah akan meningkatkan pH ketika ditambahkan ke dalam air murni.
Untuk menentukan zat ini apakah asam atau basa, seorang ahli kimia
Arrhenius telah menetapkan pada tahun 1884 bahwa zat asam akan
melepas sebuah ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air, dan
basa akan melepas ion hidroksil (OH-) ketika dilarutkan ke dalam air.
Namun, ada beberapa zat yang sesuai dengan definisi operasional
(mengubah pH, tanpa mematahui definisi dari Arrhenius yaitu
melepaskan ion. Untuk menjelaskan hal ini, Bronsted dan Lowry
mendefinisikan asam dan basa dengan tinjaun ion hidrogen dimana
asam melepaskan ion hidrogen atau proton, setara dengan H+ dan basa
menerima ion hidrogen atau proton. Dengan definisi Bronsted-Lowry,
dasar menjelaskan setiap zat basa adalah zat yang mengurangi
konsentrasi ion hidrogen dan meningkatkan pH air (Gallagher, 2011).
216
Asam adalah zat yang akan menurunkan pH ketika ditambahkan ke
dalam air murni. Larutan dengan pH kurang dari 7 dikatakan
asam. Zat asam akan melepas sebuah ion hidrogen (H+) ketika
dilarutkan ke dalam air (berdasarkan teori Arrhenius).
Basa adalah zat yang akan menaikkan pH ketika ditambahkan ke
dalam air murni. Larutan dengan pH lebih dari 7 dikatakan basa.
Zat basa akan melepas ion hidroksil (OH-) ketika dilarutkan ke
dalam air (berdasarkan teori Arrhenius).
Hujan asam adalah hujan dengan tingkat pH kurang dari 5.0 dikenal.
Hujan ini berasal dari reaksi air dengan nitrogen oksida, sulfur
oksida dan senyawa asam lainnya, menurunkan pH air hujan.
Sangat tingginya tingkat karbon dioksida juga dapat lebih
mengurangi pH hujan.
Dissolved Oxygen (DO) artinya oksigen terlarut, menunjukkan
kebutuhan oksigen untuk mikroorganisme, digunakan untuk
proses degradasi senyawa organic dalam air. Semakin besar nilai
DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas
yang bagus.
Stratifikasi adalah pembagian kolom air dari permukaan air ke
permukaan tanah di dalam sebuah danau atau laut dengan sifat
yang berbeda. Pembagian ini biasanya ditentukan oleh suhu dan
densitas, meskipun parameter lain seperti perbedaan salinitas
dan kimia juga dapat.
DAFTAR PUSTAKA
American Public Health Assoc. (APHA), American Water Works
Assoc. & Water Environment Federation. (1999). American
Public Health Association, (Online),
http://www.mwa.co.th/download/file_upload/SMWW _1000-
3000.pdf, diakses 26 Juni, 2014).
217
Anthoni, J. F. 1997. Marine habitats, principles and factors. what
physical and biotic factors are found in marine habitats?
(Online), (http://www.seafriends.org.nz/enviro/habitat/
intro.htm, diakses 6 Juli, 2014).
Antonin, F. Aïcha, H. W., Amédée, Z. & Jan, V. H. 2012. A Review
of RedOx Cycling of Solid Oxide Fuel Cells Anode.
Membranes, 2(3): 585-664, (Online), (http://www.mdpi.com/
2077-0375/2/3/585/htm, diakses 3 Juli, 2014).
Atkinson, I., Brando, V., Harris, P., Heap, A., Mount, R., Radke, L., &
Ryan, D. 2008. Turbidity. In Oz Coasts. (Online),
(http://www.ozcoasts.gov.au/indicators/turbidity.jsp, diakses 29
Juni, 2014).
Arizona Department of Health Services. (2014). Waterborne Diseases.
In Arizona Department of Health Services. (Online),
(http://www.azdhs.gov/phs/oids/epi/waterborne/list.htm, diakses
28 Juni, 2014).
Baker, J. B. & Christensen, S. W. 1991. Effects of Acidification on
Biological Communities in Aquatic Ecosystems, in Acidity
Deposition and Aquatic Ecosystems, Charles D. F. (ed.),
(Online) (http://link.springer.com/chapter/ 10.1007/978-1-4613-
9038-1_5#page-2, diakses 25 Juni, 2014).
Bennett, W. A., & Di Santo, V. 2011. Effect of rapid temperature
change on resting routinemetabolic rates of two benthic
elasmobranchs. Fish Physiol Biochem. Springer Science.
Bialkowski, S. 2006. Carbon Dioxide and Carbonic Acid. In
Chemistry 3650; Environmental Chemistry, (Online),
(http://ion.chem.usu.edu/~sbialkow/Classes/3650/Carbonate/Car
bonic%20Acid.html, diakses 25 Juni, 2014).
218
Bier, A. W. 2009. Introduction to Oxidation Reduction Potential
Measurement. Hach2O, (Online),
(http://www.hach.com/assetget.download.jsa?id= 7639984590,
diakses 3 Juli, 2014).
Boehrer, B., and M. Schultze (2008), Stratification of lakes, Rev.
Geophys., 46, RG2005, (Online), (www.agu.org/
pubs/crossref/2008/2006RG000210.shtml, diakses 5 Juli, 2014).
Brett, J. R. 1971. Energetic responses of salmon to temperature.A
study of some thermal relations in the physiology and freshwater
ecology of sockeye salmon (Oncorhynchusnerka). Amer Zool,
11:99–113, (Online), (http://icb.oxfordjournals.org/content/
11/1/99.full.pdf, diakses 30 Juni, 2014).
Brijesh, P. 2012. Kanpur Industrial effluents discharged into the
Ganga, Tehelka Magazine, 9(24), (Online),
(http://archive.tehelka.com/story_main53.asp?
filename=Ne160612GANGA.asp, diakses 29 Juni, 2014).
Brobst, T. 2006. The Effect of Different Levels of Nitrate and
Phosphate on the Macroinvertebrate Populations in Different
Streams. In Best Science Writing from the 2005-2006 IBET
Students. (Online), (http://www.tjhsst.edu/
~ibet/0506/science/tbrobst.htm, diakses 27 Juni, 2014).
Brown, W. 1999. Kinetic Vs Thermal Energy. In Ask A Scientist.
(Online), (http://www.newton.dep.anl.gov/askasci/chem99/
chem99045.htm, diakses 29 Juni, 2014).
Carter, K. 2008. Effects of Temperature, Dissolved Oxygen/Total
Dissolved Gas, Ammonia, and pH on Salmonids Effects of
Temperature, Dissolved Oxygen/Total Dissolved Gas,
Ammonia, and pH on Salmonids, (Online),
(http://www.waterboards.ca.gov/northcoast/water_issues/progra
ms/tmdls/klamath_river/100927/staff_report/16_Appendix4_Wa
terQualityEffectsonSalmonids.pdf, diakses 26 Juni, 2014).
219
Chambers, D., Moran, R., & Trasky, L. (2012). Chapter 5: Potential
Effects of the Pebble Mine on Salmon. In Bristol Bay‘s Wild Salmon Ecosystems and the Pebble Mine. Portland, OR: Wild
Salmon Center and Trout Unlimted. (Online),
(http://www.wildsalmoncenter.org/pdf/PM-Ch5.pdf, 25 Juni,
2014).
Chaplin, M. 2014. Explanation of the Physical Anomalies of Water
(F1-F9), (Online), (http://www1.lsbu.ac.uk/water/physical_
anomalies.html, 3 Juli, 2014).
Chen, Z. 2006. Monitoring water quality in Tampa Bay: Coupling in
situ and remote sensing, Graduate Theses and Dissertations,
(Online),
(http://scholarcommons.usf.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=347
8&context=etd, 27 Juni, 2014).
Chesapeake Bay Program. 2012. Water Clarity. In The Bay
Ecosystem. (Online), (https://www.chesapeakebay.net/discover/
bayecosystem/waterclarity, 27 Juni, 2014).
Clair N. S., Perry L. M. & Gene F. P. 2003. Chemistry for
Environmental Engineering and Science (5th ed.). New York:
McGraw-Hill.
CleanStream. 2014. Turbidity, (Online), http://www.cleanstream.
co.uk/water-problems/turbidity, 27 Juni, 2014).
Contractor Report. 2013. Construction dust is a proven health hazard
for Madison, (Online), (http://contractorreport.blogspot.com/
2013/05/construction-dust-is-proven-health.html, 29 Juni, 2014).
Covington, A. K., Bates, R. G. & Durst, R. A. 1985. Definitions of pH
scales, standard reference values, measurement of pH, and
related terminology. Pure Appl. Chem., 57 (3): 531–542,
(Online), (http://www.iupac.org/publications/
pac/1985/pdf/5703x0531.pdf, diakses 25 Juni, 2014).
220
Daryl B. 2013. Fall Turnover, (Online), (http://neblandvm.
outdoornebraska.gov/ 2010/10/fall-turnover/, diakses 5 Juli,
2014).
David, W., Michael, R. & Larry, V. 2013. Plant Growth Factors:
Photosynthesis, Respiration, and Transpiration. 2013. In CMG
Garden Notes, (Online), (http://www.ext.colostate.edu/
mg/gardennotes/141.html, diakses 25 Juni, 2014).
Dehairs, F. 2005. Marine Physio-Chemistry: Salt, Temperature and
Density. In Physicochemistry of Marine Systems . Retrieved
from http://www.vub.ac.be/.
Eutech Instruments. (1997). Conductivity to TDS Conversion Factors.
In Tech Tips, (Online), (http://www.eutechinst.com/techtip
s/tech-tips40.htm, diakses 26 Juni, 2014).
Fisheries and Aquaculture Department. 1999. Chapter 1 – Potential
Pollutants, Their Sources And Their Impacts. In Fishery
Harbour Manual on the Prevention of Pollution – Bay of Bengal
Programme. Serial Infector‘ Gets 39 Years: Linked to Hepatitis C Outbreak, (http://www.fao.org/docrep/ x5624e/x5624e04.htm,
diakses 27 Juni, 2014).
Fondriest Environmental Inc. (2014). Fundamental of Environmental
Measurements, (Online), (http://www.fondriest.com/
environmental-measurements/environmental-monitoring-
applications/, diakses 25 Juni, 2014).
Gallagher, W. 2011. Operational Definition of Acids and Bases. In
Chem 352; University of Wisconsin-Eau Claire, (Online),
(http://www.chem.uwec.edu/chem352_s11/pages/elaborations/a
cids-bases/a_operational.html, diakses 25 Juni, 2014).
Hassan, H. S. 2008. Urban Water: Integrated Resource Planning to
Meet Future Demand in Jeddah – Saudi Arabia, Munchen:
Oldenbourg Industrieverlag GmbH.
221
Hayashi, M. 2004. Temperature-Electrical Conductivity Relation of
Water for Environmental Monitoring and Geophysical Data
Inversion. In Environmental Monitoring and Assessment.
Netherlands. Kluwer Academic Publishers.
Hitchman, 1978. In Goverment of British Columbia. Water Quality:
Ambient Water Quality Criteria for Dissolved Oxygen, (Online),
(http://www.env.gov.bc.ca/wat/wq/BCguidelines/do/do-01.htm,
diakses 25 Juni, 2014).
Hogan, C. M. 2012. Thermal Pollution. In The Encyclopedia of Earth,
(Online), (http://www.eoearth.org/view/article/156599/, diakses
6 Juli, 2014).
IFAS Extension. 2011. Photosynthesis. In Plant Management in
Florida Waters: An Integrated Approach. (Online),
http://plants.ifas.ufl.edu/manage/overview-of-florida-
waters/water-quality/photosynthesis, diakses 26 Juni, 2014).
IFAS Extension. 2014. Algae, In Plant Management in Florida
Waters: An Integrated Approach, (Online),
(http://plants.ifas.ufl.edu/manage/why-manage-plants/algae,
diakses 26 Juni, 2014).
IHS. 2014. Dissolved Oxygen Meters Information, (Online),
(http://www.globalspec.com/learnmore/sensors_transducers_det
ectors/analytical_sensors/dissolved_oxygen_instruments,
diakses 22 Juni, 2014).
Jones-Schulz, J. 2006. The Natural Systems in Hot Springs National
Park or ―Follow the Water‖. In Parks As Classrooms. (Online), http://www.nps.gov/hosp/forteachers/upload/followthewater_fin
al.pdf, diakses 3 Juli, 2014).
Joseph, G. 1999. Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and
Environmental Status, edited by Kundig, Konrad J.A., ASM
International.
222
Jung, H., Crisp, P. A., Estavillo, G. M., Cole, B., Hong, F., Mockler,
T. C., & Pogson, B. J. 2013. Subset of heat-shock transcription
factors required for the early response of Arabidopsis to excess
light. In PNAS. (Online), (http://www.pnas.org/content/
early/2013/07/31/1311632110.full.pdf+html, 26 Juni, 2014).
Kemker, C. 2013a. pH of Water. Fundamentals of Environmental
Measurements. Fondriest Environmental, (Online),
http://www.fondriest.com/environmentalmeasurements/paramet
ers/water-quality/ph/, diakses 25 Juni, 2014).
Kemker, C. 2013b. Dissolved Oxygen. Fundamentals of
Environmental Measurements. Fondriest Environmental,
(Online), http://www.fondriest.com/environmental-
measurements/parameters/water-quality/ph/, diakses 25 Juni,
2014).
Kemker, C. 2014. Turbidity, Total Suspended Solids and Water
Clarity.. Fundamentals of Environmental Measurements.
Fondriest Environmental, (Online), http://www.fondriest.com/
environmentalmeasurements/parameters/water-quality/turbidity-
total-suspended-solids-water-clarity/, diakses 27 Juni, 2014).
Kushnir, Y. 2004. Solar Radiation and the Earth‘s Energy Balance. In The Climate System. (Online),
(http://eesc.columbia.edu/courses/ees/climate/lectures/
radiation/heat_xfer.html, diakses 5 Juli, 2014).
Langland, M., & Cronin, T. (Eds.). 2003. A Summary Report of
Sedimen Processes in Chesapeake Bay and Watershed. In
Water-Resources Investigations Report 03-4123. New
Cumberland, PA: U S Geological Survey. (Online),
http://pa.water.usgs.gov/reports/wrir03-4123.pdf, diakses 27
Juni, 2014).
223
Lantzy, R. J. & MacKenzie, F. T. 1979. Atmospheric trace metals:
Global cycles and assessment of man's impact. Geochim
Cosmochim Acta, 43(4):511-525, (Online),
(http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/001670377990
1 625, diakses 9 Juni, 2014).
Larsen, D. (Ed.). 2013. Temperature Dependent of the pH of pure
Water. In UCDavis ChemWiki. (Online),
(http://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Acids_and_B
ases/Aqueous_Solutions/The_pH_Scale/Temperature_Dependen
t_of_the_pH_of_pure_Water, diakses 3 Juli, 2014).
Lenntech. 2014d. Why oxygen dissolved in water is important,
(Online), (http://www.lenntech.com/why_the_oxygen_dissolved
_is_important.htm, diakses 25 Juni, 2014).
Lehr, K. 2012. Harmful Algal Blooms on Rise in Ohio Lakes and
Streams: When in Doubt, Stay Out! (Online),
(http://www.clermontcountyohio.gov/ nr0612algal.aspx, diakses
3Juli, 2014).
Lindsey, R. 2009. Climate and Earth‘s Energy Budget. In NASA Earth Observatory. (Online), (http://www.ccpo.odu.
edu/~lizsmith/SEES/veget/class/Chap_2/2_1.htmhttp://earthobse
rvatory.nasa.gov/Features/EnergyBalance/page1.php, diakses 27
Juni, 2014).
Löschke, S. 2014. Key to adaptation limits of ocean dwellers: Simpler
organisms better suited for climate change, (Online),
(http://www.sciencedaily.com/releases/2014/07/140701101507.
htm, diakses 2 Juli, 2014).
Miller, R. L., Bradford, W. L., & Peters, N. E. 1988. Specific
Conductance: Theoretical Considerations and Application to
Analytical Quality Control. In U.S. Geological Survey Water-
Supply Paper, (Online), (http://pubs.usgs.gov/wsp/
2311/report.pdf, diakses 3 Juli, 2014).
224
Murphy, S. 2007. General Information on Alkalinity. In City of
Boulder/USGS Water Quality Monitoring, (Online),
http://bcn.boulder.co.us/basin/data/BACT/info/Alk.html, diakses
25 Juni, 2014).
Myre, E. & Shaw, R. 2006. The Turbidity Tube: Simple and Accurate
Measurement of Turbidity in the Field, (Online),
(http://watsanmissionassistant.wikispaces.com/file/view/Turbidi
ty-Myre_Shaw.pdf/360203097/Turbidity-Myre_Shaw.pdf,
diakses 27 Juni, 2014).
National Atmospheric Deposition Program (NADP). 2012. Acid Rain.
In NADP Educational Resources. (Online),
(http://nadp.sws.uiuc.edu/educ/ acidrain.aspx, diakses 25 Juni,
2014).
National Snow and Ice Data Center (NSIDC). 2014. Landsat 8 helps
unveil the coldest place on Earth, (Online),
(http://nsidc.org/news/newsroom/2013 _ColdestPlace_PR.html,
diakses 5 Juli, 2014).
NCS Pearson. 2014. Eutrofikasi, (Online),
(http://chemistry.tutorvista.com/biochemistry
eutrophication.html, diakses 28 Juni, 2014).
NOAA. 2008. Nonpoint Source Pollution: Categories of Pollution:
Point Source. In NOAA Ocean Service Education. (Online),
(http://oceanservice.noaa.gov/education/kits/pollution/03
pointsource.html, diakses 29 Juni, 2014).
NOAA. 2009. Nonpoint Source Pollution: Suspended Sedimens. In
NOAA Ocean Service Education. (Online),
(http://oceanservice.noaa.gov/education/tutorial
_pollution/011Sedimens.html, diakses 29 Juni, 2014).
225
Noethern Ireland Environment Agency (NIEA). 2009. Habitat
Damage, (Online), (http://www.doeni.gov.uk/niea/biodiversity/
habitats-2/freshwater_and_wetlands/habitat_damage.htm,
diakses 27 Juni, 2014).
University of Illinois Extension. 2014. Planting Aquatic Plants. In
Water Gardening. (Online), (http://urbanext.illinois.edu/
watergarden/planting.cfm, diakses 2 Juli, 2014).
Oakton. 2010. Instruction Manual DO 700 Dissolved Oxygen/ºC/ºF,
Bench Meter, (Online), (http://www.eutechinst.com/manuals/
english/bench/do700_r3.pdf, diakses 26 Juni, 2014).
Osmond, D.L., Line, D.E., Gale, J.A., Gannon, R.W., Knott, C.B.,
Bartenhagen, K.A., Turner, M.H., Coffey, S.W., Spooner, J., .
Wells, J., Walker, J.C., Hargrove, L.L., Foster, M.A., Robillard,
P.D. &. Lehning, D.W. 1995. pH. In WATERSHEDSS: Water,
Soil and Hydro-Environmental Decision Support System,
(Online), http://www.water.ncsu.edu/watershedss/info/ph.html,
diakses 25 Juni, 2014).
Pasquero, C. 2008. Water masses: Conservation of heat and salt.
Upper, intermediate waters. In ESS 130: Physical
Oceanography. (Online), (http://www.ess.uci.edu/~cpasquer/
classes/ess130/notes/lec18.pdf, diakses 5 Juli, 2014).
Pemerintah RI. 1990. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990
tentang Pengendalian Pencemaran Air, (Online),
(http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/sda/PP20-1990Pengendalian
PencemaranAir.pdf, diakses 6 Juli, 2014).
Perlman, H. 2013a. Water Properties: Temperature. In The USGS
Water Science School, (Online), (http://ga.water.usgs.gov/
edu/temperature.html, diakses 3 Juli, 2014).
Perlman, H. 2013b. Water Density. In The USGS Water Science
School. (Online), (http://ga.water.usgs.gov/edu/density.html,
diakses 4 Juli, 2014).
226
Perlman, H. 2014. Sedimen and Suspended Sedimen. In The USGS
Water Science School, (Online),( http://water.usgs.gov/
edu/Sedimen.html, diakses 27 Juni, 2014).
Phyllis, W. S. & Laura, L. J. 2001. Technical report no. 01-06, Effects
of Total Dissolved Solids, On Aquatic Organisms, A Literature
Review, (Online), (http://www.adfg.alaska.gov/static/home/
library/pdfs/habitat/01_06.pdf, diakses 26 Juni, 2014).
Ponce, V. M. 2014. Total dissolved solids (TDS) based on electrical
conductivity (EC). In Online Salinity Calculator. (Online),
(http://ponce.sdsu.edu/onlinesalinity.php, diakses 26 Juni,
2014).
Public Health Agency of Canada (PHAC). 2004. E. Coli, (Online),
(http://www.phac-aspc.gc.ca/fs-sa/fs-fi/ecoli-eng.php, diakses
14 Juni, 2014).
Radke, L. 2006. pH of Coastal Waterways. In Oz Coasts, (Online),
(http://www.ozcoasts.gov.au/indicators/ph_coastal_waterways.js
p, diakses 25 Juni, 2014).
Richard, P. 2013. Le Chatelier's Principle - Shifting Equilibrium
Position, (Online), (http://learningchemistryeasily.
blogspot.com/2013/02/le-chateliers-principle-shifting.html,
diakses 4 Juli, 2014).
Robson, M. G. 2002. Biological Oxygen Demand in Encyclopedia of
Public Health, (Online), http://www.encyclopedia.com/topic/
Biological_Oxygen_ Demand.aspx, diakses 6 Juli, 2014).
Rosemount Analytical. 2011. Temperature Compensation Algorithms
for Conductivity, (Online), (http://www.analyticexpert.com/
2011/03/, diakses 3 Juli, 2014).
227
Russell, R. 2007. Thermohaline Ocean Circulation. In Windows to the
Universe, (Online), (http://www.windows2universe.org/earth/
Water/thermohaline_ ocean_circulation.html, diakses 4 Juli
2014).
Russell, R. 2010. Solar Radiation at Earth. In Windows to the
Universe. (Online), (http://www.windows2universe.org/earth
/climate/sun_radiation_at_earth.html, diakses 5 Juli 2014).
Science Learning. 2009. Marine food webs. Science Learning,
(Online), http://sciencelearn.org.nz/Contexts/Life-in-the-
Sea/Science-Ideas-and-Concepts/Marine-food-webs, diakses 27
Juni, 2014).
Schuyler SWCD, 2014.Temporary Secondary Containment, (Online),
(http://www.schuylerswcd.com/temporary-secondary-
containment.html, diakses 29 Juni, 2014.
Senese, F. 2010. Does salt water expand as much as fresh water does
when it freezes?. In General Chemistry Online. (Online),
(http://antoine.frostburg.edu/chem/senese/101/solutions/faq/salt
water-ice-volume.shtml, diakses 4 Juli, 2014.
Silberberg, M. 2009. Principles of General Chemistry. McGraw-Hill
Companies,Incorporated.
Smithsonian Institution. 2013. Bulletin of the Global Volcanism
Network, (Online), http://volcano.si.edu/reports_bgvn.cfm?
IssueYear=2012&Issue Month=01, diakses 25 Juni, 2014).
Smithsonian Institution. 2014. Algae Research. In Smithsonian
National Museum of Natural History. (Online),
(http://botany.si.edu/projects/algae/ introduction.htm, diakses 27
Juni, 2014).
228
StormwStormwater Maintenance & Consulting. 2009. Stormwater
101: Detention and Retention Basins. In Promoting Clean Water
for HealthSustainable Stormwater Management. (Online),
(http://sustainablestormwater.org/ 2009/05/28/stormwater-101-
detention-and-retention-basins/ater.htm, diakses 29 Juni, 2014).
Sylte, G. 2010. The very coldest ocean currents (translated), (Online),
(http://www.forskning.no/arti(kler/2010/mai/250690, diakses 4
Juni, 2014).
The Concord Consortium, 2003. Heat & Temperature . In Hands-On-
Physics. (Online), (http://hop.concord.org/h1/phys/h1p.html,
diakses 6 Juni, 2014).
University of Virginia Physics Department. 2003. Temperature
Effects on Solubility, (Online), (http://galileo.phys.virginia.edu/
education/outreach/ 8thgradesol/TempSolubility.htm, diakses 3
Juli, 2014).
Utah State University. 2013. pH. In Utah Water Quality, (Online),
(http://extension.usu.edu/waterquality/htm/whats-in-your-
water/ph, diakses 25 Juni, 2014).
USGS. 2007. Reporting. In National Field Manual for the Collection
of Water-Quality Data. (Online), (http://water.usgs.gov/owq/
FieldManual/Chapter6/section6.6/html/section6.6.7.htm, diakses
26 Juni, 2014).
USGS. 2012. Turbid Coastal Plume of the Elwha River, Washington.
(Online), (http://gallery.usgs.gov/photos/10_22_2012_kof6I
Vt22C_10_22_2012_2#.VQMMDXyUeSo, diakses 28 Juni,
2014).
USGS. 2013a. 2013. Turbidity — Units of Measurement. In USGS
Oregon Water Science Center. (Online),
(http://or.water.usgs.gov/grapher/fnu.html, diakses 25 Juni,
2014).
229
USGS. 2013b. Water Properties: pH. In The USGS Water Science
School, (Online), (http://ga.water.usgs.gov/edu/ph.html, diakses
25 Juni, 2014).
USGS. 2014a. Turbidity, (Online), (http://ga.water.usgs.gov
/edu/ph.html, diakses 27 Juni, 2014).
USGS. 2014b. Water Properties and Measurements, (Online),
(http://water.usgs.gov/edu/characteristics.html, diakses 27 Juni,
2014).
U.S. EPA. 2012d. pH. In Water: Monitoring and Assessment,
(Online), (http://water.epa.gov/type/rsl/monitoring/vms54.cfm,
diakses 25 Juni, 2014).
U.S. EPA. 2012e. 5.8 Total Dissolved Solids. In Water: Monitoring
and Assessment. (Online), (http://water.epa.gov/type/rsl/
monitoring/vms58.cfm, diakses 27 Juni, 2014).
U.S. EPA. 2012f. 5.5 Turbidity. In Water: Monitoring and
Assessment. (Online), (http://water.epa.gov/type/rsl/
monitoring/vms55.cfm, diakses 27 Juni, 2014).
U.S. EPA. 2012g. What are Suspended and Bedded Sedimens
(SABS)?. In Water: WARSSS. (Online),
(http://water.epa.gov/scitech/datait/tools/warsss/sabs.cfm,
diakses 27 Juni, 2014).
U.S. EPA. 2012h. 5.3 Temperature. In Water: Monitoring and
Assessment. (Online), http://water.epa.gov/type/rsl/monitoring/
vms53.cfm, diakses 30 Juni, 2014).
U.S. EPA. 2012i. 5.9 Conductivity. In Water: Monitoring and
Assessment. (Online), (http://water.epa.gov/type/rsl/monitoring/
vms59.cfm, diakses 3 Juli, 2014).
U.S. EPA. 2013a. Dissolved Oxygen Depletion in Lake Erie. In Great
Lakes Monitoring, (Online), (http://www.epa.gov/glindicators/
water/oxygenb.html, diakses 23 Juni, 2014).
230
U.S. EPA. 2013b. Aquatic Life Ambient Water Quality Criteria For
Ammonia – Freshwater. (Online), diakses 2 Juli, 2014).
U.S. EPA. 2014. Sedimens. In Water: Pollution Prevention &
Control, (Online), (http://water.epa.gov/polwaste/Sedimens/,
diakses 25 Juni, 2014).
U.S. Fish and Wildlife Service, . (1982). Habitat Suitability Index
Models: Bluegill. Biological Services Program: U.S.
Department of the Interior, (Online), (http://www.nwrc.
usgs.gov/wdb/pub/hsi/hsi-008.pdf, diakses 26 Juni, 2014).
UW-Green Bay. 2003. Temperature. In The Lower Fox River
Watershed Monitoring Program. (Online), (http://www.uwgb.
edu/watershed/data/ monitoring/temperature.htm, diakses 6 Juli,
2014).
Volker. T. B. E. 2000. " Le Châtelier's Principle in the Sciences." J.
Chem. Educ. 77(2): 173, (Online),
(http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed077p173, diakses 4 Juli,
2014).
Wadhams, P. (2003). How Does Arctic Sea Ice Form and Decay?. In
Arctic theme page, (Online), (http://www.arctic.noaa.gov/
essay_wadhams.html, diakses 4 Juli, 2014).
Warner, B. & Breon, S. R. 2004. Temperature Scales and Absolute
Zero. In Cryogenics and Fluids Branch, (Online),
(http://cryo.gsfc.nasa.gov/introduction/temp_scales.html,
diakses 5 Juli, 2014).
Washington State Department of Ecology (WSDE). 1991. Chapter 2 –
Lakes: pH in Lakes. In A Citizen‘s Guide to Understanding and Monitoring Lakes and Streams, (Online),
(http://www.ecy.wa.gov/programs/wq/plants/ management/joys
manual/ph.html, diakses 26 Juni, 2014).
231
Wasley. A., Grytdal, S. & Gallagher, K. 2006. Surveillance for acute
viral hepatitis--United States. MMWR Surveill Summ., 57(2):1-
24, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18354374,
diakses 21 Juni, 2014).
Water on the web. 2011. Density Stratification, (Online),
(http://www.waterontheweb.org/under/lakeecology/05_stratifica
tion.html, diakses 5 Juli, 2014).
Watt, M. K. 2000. A Hydrologic Primer for New Jersey Watershed
Management (Water-Resources Investigation Report 00-4140).
West Trenton, NJ: U.S. Geological Survey, (Online),
(http://nj.usgs.gov/publications/WRIR/00-4140/wrir00-
4140.pdf, diakses 26 Juni, 2014).
Wetzel, R. G. 2001. Limnology: Lake and River Ecosystems (3rd ed.).
San Diego, CA: Academic Press.
Wijgerde, T. 2009. Reefs at low pH. In Coral Science. (Online),
(http://www.coralscience.org/main/articles/climate-a-ecology-
16/reefs-at-low-ph, diakses 25 Juni, 2014).
Wilde, F. 2006. Temperature 6.1. In USGS Field Manual. (Online),
(http://water.usgs.gov/owq/FieldManual/Chapter6/6.1_ver2.pdf,
diakses 30 Juni, 2014).
Wilde, F.D. & Jacob, G. 2005. 6.7 Turbidity In USGS National Field
Manual for the Collection of Water-Quality Data. U S
Geological Survey, (Online), (http://water.usgs.gov/owq/Field
Manual/Chapter6/Section6.7.pdf, diakses 27 Juni, 2014).
Winson, C.L., Lay, Yu Liu, Anthony, G. & Fane. 2010. Impacts of
salinity on the performance of high retention membrane
bioreactors for water reclamation: A review. Water Research,
44(1): 21–40, (Online), (http://www.sciencedirect.com/science/a
rticle/pii/S0043135409006095, diakses 26 Juni, 2014).
232
Wood, M. S. (2014). Estimating suspended Sedimen in rivers using
acoustic Doppler meters. In U.S. Geological Survey Fact Sheet
2014-3038. N.p.: U S Geological Survey, (Online),
http://pubs.usgs.gov/fs/2014/3038/, diakses 27 Juni, 2014).
Wurts, W. (2012). Daily pH Cycle and Ammonia Toxicity. In World
Aquaculture, (Online), (http://www2.ca.uky.edu/wkrec/pH-
Ammonia.htm, diakses 2 Juli, 2014).
Wurts, W. A., & Durborow, R. M. 1992. Interactions of pH, Carbon
Dioxide, Alkalinity and Hardness in Fish Ponds. In Southern
Regional Aquaculture Center. (Online),
(https://srac.tamu.edu/index.cfm/event/getFactSheet/
whichfactsheet/112/, diakses 25 Juni, 2014).
Yalqin, T. M. D. & Ozqe, K. M. D 2009. J Turk Acad Dermatol, 3(1):
1-3, (Online), (http://www.jtad.org/2009/1/jtad93101r.pdf,
diakses 7 Juni, 2014).
YSI. 2005. Measuring ORP on YSI 6-Series Sondes: Tips, Cautions
and Limitations. In YSI Environmental Tech Note. (Online),
(http://www.ysi.com/media/pdfs/T608-Measuring-ORP-on-YSI-
6-Series-Sondes-Tips-Cautions-and-Limitations.pdf, diakses 3
Juli, 2014).
YSI Incorporated. 2011. Pro30 User Manual. (Online),
(http://www.fondriest.com/ysi-pro30.htm, diakses 27 Juni,
2014).
Plant Growth Factors: Photosynthesis, Respiration, and Transpiration.
(2013). In CMG Garden Notes. Retrieved from
http://www.ext.colostate.edu/mg/gardennotes/141.html
233
BAB X
MERKURI DALAM PENCEMARAN PERAIRAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. UMUM
Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan
siklus peredaran merkuri di perairan dan efek merkuri bagi
kesehatan manusia
2. KHUSUS
Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan penyebab-penyebab
masuknya senyawa merkuri ke perairan, akibat pencemaran
metil merkuri pada peraitan dan manusia.
Salah satu komponen pencemar perairan adalah senyawa
merkuri. Karena sejarah dan kasus-kasus yang pernah ada mengenai
pencemaran merkuri pada lingkungan air khsususnya dan bahayanya
bagi manusia dan lingkungan, oleh sebab itu, bab ini khusus
membahas tentang merkuri dalam pencemaran perairan dan efeknya
bagi manusia dan lingkungan.
10.1 SIKLUS MERKURI PADA PERAIRAN
Ada sejumlah jalur yang mana merkuri dapat masuk ke lingkungan
air. Pelapukan alami mineral merkuri di batuan beku diperkirakan
langsung melepaskan sekitar 800 metrik ton merkuri per tahun ke
permukaan air bumi (Gavis & Ferguson, 1972 dalam MPB Center.
2002). Deposisi merkuri dari atmosfer dari sumber alami telah
diidentifikasi sebagai sumber langsung dari merkuri ke permukaan air
(WHO, 2007). Merkuri yang terkait dengan tanah bisa langsung dicuci
memasuki perairan selama terjadinya hujan. Limpasan permukaan
234
merupakan mekanisme penting untuk mengangkut merkuri dari tanah
memasuki perairan (Meili, 1991 dalam MPB Center. 2002). Merkuri
juga dilepas ke permukaan air dari limbah dari sejumlah proses
industri, termasuk produksi dan operasi penambangan dan pengolahan
bijih, metalurgi dan listrik, manufaktur kimia, pembuatan tinta, pabrik
pulp dan kertas, penyamakan kulit, produksi farmasi, dan tekstil
memproduksi (Dean et al., 1972).
Gambar 80. Siklus merkuri di perairan (David, 2013)
Data pemantauan limbah dikumpulkan di bawah U.S Nasional
polutan Discharge Penghapusan Sistem Program yang digunakan
240
sehingga merkuri di udara kembali ke permukaan bumi, dan hal
ini terjadi secara terus-menerus.
DAFTAR PUSTAKA
AMAP. 2011. AMAP Assessment 2011: Mercury in the Arctic. Arctic
Monitoring and Assessment Programme (AMAP), (Online),
(http://www.amap.no/documents/doc/amap-assessment-2011-
mercury-in-the-arctic/90, diakses 7 Juli, 2014).
ATSDR. 1999. Toxicological Profile for Mercury (update) Atlanta:
Agency for Toxic Substances and Disease Registry, 1–485,
(Online), (http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp46.pdf,
diakses 3 Maret, 2014).
David, P. K. 2013. U.S. GEOLOGICAL SURVEY Fact Sheet
Version 1.0, Mercury Contamination of Aquatic Ecosystems,
(Online), (http://pubs.usgs.gov/fs/1995/fs216-95/, diakses 7 Juli,
2014).
Davis, J. A, Gunther, A. J. & O'Connor, J. M. 1992. Priority pollutant
loads from effluent discharges to the San Francisco estuary. Wat
Environ Res, 64:134-140, (Online),
(http://www.sfei.org/node/2347, diakses 7 Juli, 2014).
Dean, J. G, Bosqui, F. L & Lanoveite, K. H. 1972. Removing heavy
metals from waste water. Environ Sci Technol, 6:518-522,
(Online), (http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/es60065a006,
diakses 7 Juli, 2014).
Gary, A. S., Robie, W. M., Peter, M. O., Simon, W., John, C.,
Amanda, C., Holger, H., Lisa, L. L., b, Alexandra, S., Feiyu, W.
& Christian, Z. 2012. Science of The Total Environment, 414(1):
22–42, (Online), (http://www.sciencedirect.com/science/article
/pii/S0048969711012320, diakses 7 Juli, 2014).
241
Government of Canada. 2013. Mercury in the Food Chain, (Online),
(https://www.ec.gc.ca/mercure-mercury/default.asp?
lang=En&n=D721AC1F-1, diakses 7 Juli, 2014).
Hirano, K. 2012. Kyodo News, Mercury pact falls short on Minamata,
Japan Times, (Online), (http://www.japantimes.co.jp/
news/2012/03/01/news/mercury-pact-falls-short-on-
minamata/?+japantimes+(The+Japan+Times%253A+All+Storie
s, diakses 7 Juli, 2014).
Ministry of the Environment Government of Japan. 2002. Minamata
Disease The History and Measures, (Online),
(http://www.env.go.jp/en/chemi/hs/minamata2002/, diakses 8
Juli, 2014).
Ministry of the Environment Government of Japan. 2001. Minamata
Disease The History and Measures,ch2, (Online),
(http://www.nimd.go.jp/archives/english/index.html/, diakses 8
Juli, 2014).
MPB Center. 2002. Total Maximum Daily Load of Mercury for Big
Piney Run Reservoir (a.k.a. Frostburg Reservoir) Garrett
County, Maryland, (Online),
http://water.epa.gov/lawsregs/lawsguidance/cwa/tmdl/upload/20
09_02_25_tmdl_mercury_bigpiney_final_tmdl.pdf, diakses 7
Juli, 2014).
Skeptical Science. 2014. Artic Mercury Cycle, (Online),
(http://www.skepticalscience.com/pics/ArcticMercuryCycle.
png, diakses 7 Juli, 2014).
U.S. EPA. 2007. Mercury-containing Product, (Online),
(http://www.epa.gov/epaoswer/nonhw/reduce/epr/products/merc
ury.htm, diakses 7 Juli, 2014).
242
WHO. 1990. Methyl mercury. Vol. 101. Geneva, Switzerland: World
Health Organization, International, (Online),
(http://www.inchem.org/documents/ehc/ehc/ehc101.htm,
diakses 7 Juli, 2014).
WHO. 2007. Exposure to mercury: A major public health concern,
(Online), (http://www.who.int/phe/news/Mercury-flyer.pdf,
diakses 7 Juli, 2014).
243
INDEKS
Adenoviridae, 123 Air, 44, 85, 87, 88, 89, 90, 91,
93, 94, 95, 97, 98, 100, 103, 111, 138, 145, 148, 151, 163, 172, 198, 200, 201, 209, 210, 211, 225
Air conditioning, 33, 34 Air raksa, 1, 5, 7 Air tanah, 94, 95, 122, 132,
158, 160, 209 Air tawar, 87, 91, 117, 124,
153, 154, 159, 162, 163, 164, 166, 176, 183, 198, 199, 200, 201
Aktivitas air, 94, 97 Al-qur‘an, 85, 96 Aluminium, 112, 113, 139,
142, 211 Amalgam gigi, 13, 23 Anabolisme, 88 Anoda, 59, 61, 62, 64, 65, 67 Argon, 39, 40, 41 Arsen, 108, 109, 211 Asal mula air, 85, 96 Asupan, 114, 116 Bakteri, 13, 94, 104, 117, 118,
119, 121, 122, 124, 134, 157, 160, 167, 174, 175, 180, 185
Bakteri pathogen, 119, 121 Barometer, 47, 49, 50, 54, 55 Baterai alkaline, 62, 65, 66, 67,
68 Baterai bermerkuri, 59 Baterai oksida merkuri, 67 Baterai perak oksida, 62, 64,
65, 66, 67, 68
Bioakumulasi merkuri, 85 Biomagnifikasi, 236, 238 BOD, 151, 210, 215 Boiler, 91, 97 Caliciviridae, 123 Calomel, 11, 12 Cinnabar, 5, 7 COD, 151, 210, 215 Control system, 38 Cryptosporidium, 125, 126,
127, 138 Dehidrasi, 117, 120, 127 Derajat keasaman, 113, 151,
214 Dissolved oxygen, 148, 151,
159, 163, 216, 218, 220, 221, 224, 229
Ekstraksi, 73, 80, 94, 95 Elektroda, 39 Elektrolit, 64, 67, 166 Elektronik, 28, 34, 38, 61, 111 Energi, 40, 62, 88, 89, 91, 97,
103, 105, 188, 206, 208, 209 Enzimatik, 88 Escherichia coli, 117, 118 Etil merkuri, 6, 13 Fosfor, 39, 40, 41, 155, 174,
177, 180 Fotosintesis, 89, 153, 157, 160,
161, 163, 172, 176, 188, 190 Fungisida, 111, 116, 128, 130 Giardia, 125, 126, 136, 140,
145 Gletser, 87, 200, 201, 235 Heat exchanger, 91, 97 Heater, 33, 34, 42, 111
244
Heavy metal, 106, 134 Hepatitis, 123, 124, 140, 148,
230 Herbisida, 111, 128, 129, 130 Hidrogen, 6, 60, 86, 87, 89, 97,
114, 151, 152, 153, 157, 196, 197, 200, 215
Hydragyrum, 2 Hydroquinone, 16, 23, 26 Indikator, 103, 150, 151, 169,
170, 171, 174, 210, 214 Industri, 15, 28, 33, 34, 37, 38,
91, 96, 106, 107, 111, 116, 128, 132, 158, 175, 179, 184, 209, 214, 233, 234, 235, 237
Insektisida, 111, 128, 129, 130 Irigasi, 90 Kadmium, 106, 138, 211 Kanker, 16, 106, 107, 124,
130, 132, 133, 134, 238 Kapiler, 29, 87 Karbon tetraklorida, 132 Katabolisme, 88 Katoda, 59, 61, 62, 64, 65, 67,
68 Kebutuhan air, 90, 96, 97 Klimatologi, 48, 57 Kognitif, 132, 238 Komponen pencemar air, 104 Konduktor, 110 Konsleting, 37 Kosmetika, 15, 16, 17, 22, 23,
28 Kovalen, 87, 97 Kromium, 107 Kualitas air, 103, 104, 169,
170, 171, 172, 174, 175, 185, 188, 191, 209, 210
Limbah, 40, 93, 95, 104, 106, 107, 111, 113, 115, 116, 122,
124, 128, 152, 156, 158, 160, 166, 167, 174, 179, 185, 209, 233, 234, 237
Limbah domestik, 111 Logam berat, 106, 107, 108,
134 Loop tertutup, 93 Mangan, 115, 116, 211 Manometer, 47, 50, 51, 52, 54,
55, 56 Media berpori, 61, 68 Melanocytes, 16 Merkuri, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10,
11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 22, 23, 24, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 46, 47, 49, 50, 51, 53, 54, 55, 59, 60, 61, 62, 64, 66, 67, 68, 71, 72, 73, 74, 75, 77, 78, 79, 80, 81, 85, 174, 232, 233, 234, 235, 236, 237, 238, 239
Merkuri organik, 5, 6, 7 Merkuri(i), 3 Merkuri(ii), 3, 4, 5, 13 Metabolisme, 88 Metil merkuri, 6, 232, 235,
236, 238, 239 Mikroorganisme, 116, 117,
134, 160 Minamata, 7, 236, 237, 239,
240, 241 Mineral, 11, 94, 95, 108, 110,
112, 113, 115, 143, 157, 158, 194, 195, 233
Molekul, 86, 87, 88, 91, 92, 97, 157, 172, 180, 188, 195, 200, 201
Neon, 38, 39, 40, 41, 235 Oksidasi, 68, 112
245
Oksigen, 4, 62, 87, 89, 91, 97, 151, 155, 159, 160, 162, 163, 164, 165, 172, 174, 176, 177, 180, 188, 189, 190, 191, 209, 210, 215, 216
Organoklorin, 128, 132 Padatan tersuspensi, 104, 134,
167, 169, 174, 175, 179 Parameter, 150, 172, 188, 191,
202, 210, 215, 216 Parameter, 210 Parasit, 125, 126, 127 Partikel koloid, 104, 134, 185 Pencemar air, 104, 106, 119 Penghantar, 33, 36, 39 Penukar panas, 91, 97, 111 Peranan air alami, 85 Percobaan torricelli, 49, 50 Perkebunan, 91 Pestisida, 128, 129, 130, 131,
174 Pestisida, 128, 130, 131, 134,
213 pH, 89, 125, 149, 151, 152,
153, 154, 155, 156, 157, 158, 159, 188, 190, 196, 197, 212, 214, 215, 218, 219, 221, 222, 224, 226, 228, 230, 231
Picornaviridae, 123 Polusi, 175, 209 Polutan, 174, 179, 180, 185,
187, 234 Predator, 190, 236 Protozoa, 124 Pvc, 133 Rantai makanan, 124, 129,
173, 236, 239 Reaktan, 91, 197 Reduksi, 68
Respirasi, 89, 152, 157, 160, 163, 172, 180, 189, 190
Saklar, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 41, 42
Salmonella enterica, 121 Salmonella typhimurium, 121,
144 Sanitasi, 117, 121 Senyawa kompleks, 107 Siklus air, 85, 87, 96 Siklus hidrologi, 87, 97 Siklus merkuri, 235 Sistem pengendalian, 38 Sistem saraf, 112, 130, 238 Suhu kamar, 1, 3, 4, 5, 7, 33 Sulfur thiosalicylate, 13 Tambak, 91, 95 Tekanan atmosfir, 1, 3, 4, 5, 7,
49, 50, 51 Tekanan uap, 94, 97, 205, 206 Tembaga, 13, 23, 78, 79, 94,
110, 111 Tensi nova, 32 Tensimeter, 31, 32, 41 Termometer, 29, 30, 31, 32,
42, 47, 48, 49, 54, 65, 235 Termostat, 33, 34, 35, 36, 41,
235 Thimerosal, 13, 23, 24 Tilt switch, 42 Timbal, 106, 212 Tipus, 121 Titik didih, 48, 94, 206 Vaskular, 87 Vibrio cholerae, 119 Virus, 104, 117, 122, 123, 124,
134, 174, 175, 185 Virus enterik, 123 Waterborne diseases, 117
246
247
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama Lengkap (dengan gelar) : Dr. Abrar Muslim, ST. M.Eng.
Pangkat/Gol. : Penata Tk. I/ IIId
Jabatan Fungsional : Lektor Kepala
NIP/NIK/No. identitas lainnya : 19720525 199903 1 002
NIDN : 0025057202
Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 25 Mei 1972
Alamat Rumah :Jl. T. Nyak Arief No. 315A Jeulingke
Banda Aceh, Indonesia 23114
Nomor Telepon/Faks : -
Nomor HP : 0821611949`13
Alamat Kantor :
Jurusan Teknik Kimia, FT Unsyiah, Jl.
Syeh Abdurrauf, Darussalam, Banda
Aceh 23111
Nomor Telepon/Faks : -
Alamat e-mail : [email protected]
Mata Kuliah yang diampu :
1. Pengendalian Kualitas Air
2. Pengendalian Proses
3. Pemanfaatan Mineral Industri
4. Analisi dan Optimasi Proses
5. Kimia Dasar
6. Matematika Teknik Kimia
7. Matematika Teknik
248
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama
PerguruanTinggi
Universitas
Syiah Kuala,
Indonesia
Curtin
University,
Australia
Curtin
University,
Australia
BidangIlmu Teknik Kimia Chem.Eng Chem.Eng,
Tahun Lulus 1997 2007 2010
Judul Skripsi/Tesis/
Disertasi
Preplanning of
Calcium Sulfate
Hemihydrates
Plant using Dry
Process
Optimization
of Chlorine
Dosing for
Water
Distribution
System Using
Model-based
Predictive
Control
Thiosulfate
Leaching
System for
Gold
Extraction
Nama Pembimbing/
PromotorIr. T. Maimun
Prof. Moses O
Tade
Prof. Vishnu
Pareek
249
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 TahunTerakhir
No. Tahun Judul Penelitian
Pendanaan
SumberJumlah
(Juta Rp)
1 2014
Optimization of Copper
Complexes Adsorption in an
Ammoniacal Thiosuphate
Resin Solution System
Mandiri 7
2 2013
Speciation of Copper
Complexes Adsorbed on
Resin in an Ammoniacal
Thiosulphate Resin-Solution
System based on Mechanistic
Model
Mandiri 7
3 2012
Continuous Production of
Sulfur and Formaldehyde
Coated Urea
Unsyiah,
Insetif
Publikasi
Int.
15
4 2012
Trans-esterification of
JatrophaCurcas Oil using
KOH catalyst
Mandiri 2
5 2012
Modeling Equilibrium
Constants of Multiple
Components in Non-
Ammoniacal Resin-Solution
Systems
Mandiri 3
6 2012
Studi Karakteristik
Desulfurisasi Biobriket
dengan Adsorben Berbasis
Kalsium untuk Aplikasi
Industri Kecil/ Rumah
Tangga
Mandiri2
7 2012
Aplikasi Metode Tanggap
Permukaan untuk
Mengoptimasi Parameter
Geometri Siklon
Mandiri2
250
8 2012
Adsorpsi Ion Logam Pb (II)
Menggunakan Sekam Padi
yang Dimodifikasi dengan
Asam Sitrat
Mandiri2
9 2012
Adsorpsi Logam Ag dengan
Menggunakan Karbon Aktif
dari Tandan Kosong Kelapa
Sawit
Mandiri2
10 2012
Adsorpsi Ion Logam Cu (II)
Menggunakan Karbon Aktif
dari Tandan Kosong Kelapa
Sawit didalam Tangki
Berpengaduk
Mandiri2
11 2012
Adsorpsi Ion Logam Cu (II)
dengan Adsorben dari
Cangkang Pinang
Mandiri2
12 2012
Investigasi Terhadap Metode
Tuning Pengendali PI untuk
Sistem Multiloop
Mandiri2
13 2011
Leaching-based Modelling
Adsorption of Copper
Complexes on Anion
Exchange Resin in Non-
Ammoniacal and
Ammoniacal Thiosulfate
Leaching Systems
Unsyiah,
Insetif
Publikasi
Internasio
nal
15
251
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5
TahunTerakhir
No. TahunJudul Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pendanaan
SumberJumlah
(Juta Rp)
1 2014
Pengabdian Masyarakat Bakti
Sosial Bantuan Pendidikan
Pulo Aceh
Mandiri 10
2 2014
Reviewer, Chemical
Engineering Communications
Journal, UK
Mandiri -
3 2013
Pengendalian Proses Umpan
Balik untuk Siswa SMTI
Banda Aceh
Mandiri 5
4 2013
UKL-UPL Pembangunan
Ruas Pipa Transmisi Gas dari
Point B (PT Arun LNG) ke
South Lhok Sukon A
Pertagas450
5 2012
UKL-UPL Pembangunan
Ruas Pipa Transmisi Gas dari
South Lhok Sukon ke
Belawan.
Pertagas950
6 2011
Peer-Reviewer, Asia-Pasific
Journal of Chemical
Engineering, Australia
Mandiri-
7 2011
Penyuluhan tentang Bahaya
Merkuri, dan Alternatif
Pengganti Merkuri Dalam
Pencucian Biji Emas,
Sekretariat WALHI ACEH
Mandiri2
252
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal
No.Judul Artikel
Ilmiah
Vol/
No./Thn
Nama
Jurnal
1 Model-Based
Optimization of
Copper Complexes
Adsorption in
Ammoniacal
Thiosuphate Resin
Solution System
Vol. 7
Number 5
2014
International Review on
Modelling and Simulations
(IREMOS), ISSN: 1974-9821.
Online:
http://www.praiseworthyprize.
org/jsm/?journal=iremos
2 Mechanistic
Model–Based
Speciation of
Copper Complexes
Adsorbed on
Resin in an
Ammoniacal
Thiosulphate
Resin-Solution
System
Vol. 31
Number 9
2013
Adsorption Science &
Technology, ISSN: 0263-
6174. Online: http://multi-
science.metapress.com/content
/j380l683182m/?p=31fbd5efbf
9a4aacbbe508519f7c5bed&pi
=1
3 Effect of
Temperature on
Continuous
Production of
Sulfur and
Formaldehyde
Coated Urea
Vol. 4, N.
5, Sept.
2012
International Review of
Chemical Engineering
(I.RE.CH.E.), ISSN: 2035-
1755.Online:
http://www.praiseworthyprize.
com/ireche.htm
4 Performance of
KOH as a catalyst
for Trans-
esterification of
JatrophaCurcas Oil
Vol. 2,
Issue 2,
Mar-Apr
2012.
International Journal of
Engineering Research and
Applications (IJERA), ISSN:
2248-9622. Online:
www.ijera.com
253
5 Modeling
Equilibrium
Constants of
Multiple
Components in
Non-Ammoniacal
Resin-Solution
Systems
Vol. 4, N.
1, January
2012.
International Review of
Chemical Engineering
(I.RE.CH.E.), ISSN: 2035-
1755.Online:
http://www.praiseworthyprize.
com/ireche.htm
6 Adsorption of
Copper Complexes
on Anion Exchange
Resin in Non-
Ammoniacal and
Ammoniacal
Thiosulfate
Leaching Systems
Vol. 2,
Issue 6,
December
2011
Journal of Chemical
Engineering & Process, ISSN:
2157-7048.Online:
http://omicsonline.org/jceptho
me.php.
7 Discrete Time
Space Model-Based
Learning for
Chlorine Dosing
Design of Drinking
Water
Vol. 3, N.
4, July
2011
International Review of
Chemical Engineering
(I.RE.CH.E.), ISSN: 2035-
1755.Online:
http://www.praiseworthyprize.
com/ireche.htm
8 Dynamic Models
for Isotherm
Adsorption of
Thiosulfate,
Polythionates and
Gold in Non-
Ammoniacal Resin-
Solution Systems
Vol. 1,
2010
Annual Bulletin of the
Australian Institute of High
Energetic Materials, ISBN:
978-0-9806811-3-0. Online:
http://www.ausihem.org/index.
php?p=4_1.
254
9 Gold loading on ion
exchange resins in
non-ammoniacal
resin-solution
systems
Vol. 7,
No. 4, 2009
Journal of Chemical
Engineering and Environment
(JurnalRekayasa Kimia
danLingkungan, ISSN: 1412-
5064. Online:
http://trove.nla.gov.au/
10 Modelling of
Chlorine Contact
Tank and the
Combined
Application of
Linear Model
Predictive Control
and Computational
Fluid Dynamic
Vol. 4(1),
2009
Journal of Chemical Product
and Process Modelling, ISSN:
1934-2659. Online:
http://www.bepress.com/cppm
/vol4/iss1/28.
11 Simultaneous
Model of Chlorine
Dosing and Decay
in Drinking Water
Distribution System
and Model
Predictive Control
Application
Vol. 3(6),
2008
Asia Pacific Journal of
Chemical ISSN: 1932-2659.
Online:
http://www3.interscience.wile
y.com/journal/121554553/issu
e.
12 Simulation of Free
Chlorine Decay and
Adaptive Chlorine
Dosing by Discrete
Time-Space Model
for Drinking Water
Distribution System
Vol. 2(2),
2007
Journal of Chemical Product
and Process Modelling. ISSN:
1934-2659. Online:
http://www.bepress.com/cppm
/vol2/iss2/3/.
255
F. Penghargaan Yang Pernahdiraih (Dari Pemerintah, Asosiasi
Atau Institusi Lainnya)
No.Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Professioal Engineer Engineers Australia 2009
2 Parker Centre Top-Up Parker Centre for
Hydrometallugy
2007
3 Curtin-CIRTS Curtin Australia 2007
4 CUPSA Curtin Australia 2005
MERKURIDAN KEBERADAANNYA
Diterbitkan Oleh:Percetakan & Penerbit
Syiah Kuala University PressDarussalam, Banda Aceh
Dr. Abrar Muslim, S.T. M.Eng. adalah seorang staf pengajar di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia sejak tahun 1999. Pada tahun 2005 melanjutkan studi S2 ke Australia, dibiayai oleh Pemerintah Indonesia melalui program TPSDP, dan pada tahun 2007 mendapatkan gelar Master of Engineering (M.Eng.) di bidang
Chemical Engineering (Teknik Kimia) khususnya Process Technology dari Curtin University of Technology, Australia. Setelah menyelesaikan S2, beliau mendapat penghargaan berupa beasiswa Curtin International Research Tuition Scholarship dari Curtin University dan Top-up Scholarship dari Parker Centre untuk menempuh program Doctor of Philosophy (Ph.D.) di Curtin University Australia pada tahun 2007. Pada tahun 2010 beliau menyelesaikan program tersebut dan mendapatkan gelar Ph.D. di bidang Chemical Engineering khususnya Process Technology dari universitas yang sama. Selama menempuh program Ph.D., beliau juga berkerja pada gold leaching project dari tahun 2007 sampai 2010 di badan riset milik Pemerintah Australia bernama Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO).
Pada tahun 2009 beliau mendapatkan award berupa Professional Engineerdari badan akreditasi teknik, Engineers Australia. Beliau menjadi anggota profesi teknik kimia AMIChemE di UK sejak tahun 2008, menjadi anggota profesi teknik International Association Engineers (IAENG) dan anggota Yayasan Alumni Teknik Kimia Unsyiah (YATEKA) sejak 2011.
Beliau merupakan dosen pengampuh mata kuliah Penglolaan Kualitas Air di Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Terpadu, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sejak tahun 2012.