merkuri dan keberadaannya

111
SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS MERKURI DAN KEBERADAANNYA Dr. Abrar Muslim, S.T., M.Eng.

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Merkuri dan Keberadaannya

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

MERKURIDAN KEBERADAANNYA

Dr. Abrar Muslim, S.T., M.Eng.

Page 2: Merkuri dan Keberadaannya

MERKURI

DAN KEBERADAANNYA

Dr. Abrar Muslim, ST. M.Eng.

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Page 3: Merkuri dan Keberadaannya

MERKURI DAN KEBERADAANNYA Dr. Abrar Muslim, ST. M.Eng.

Penerbit:

Syiah Kuala University Press Jln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1 Darussalam, Banda Aceh 23111

Email:[email protected]

Tata Letak:

Dr. Abrar Muslim, ST. M.Eng.

Disain Cover: Mauliddin

Cetakan Kedua @ 2014

ISBN. 978-979-8278-79-2

ISBN. 978-623-264-050-4 (PDF)

Buku ini dibiayai dengan Dana Hibah Pemerintah Aceh – Universitas Syiah Kuala

Tahun 2014

Hak cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mereproduksi sebagian atau seluruh isi buku ini

dalam bentuk dan tujuan apapun tanpa izin tertulis dari penerbit

Dilarang memperjualbelikan buku ini dalam keadaan rusak dan mengedarkannya dalam bentuk jilid atau sampul lain

Page 4: Merkuri dan Keberadaannya

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

rahmat dan nikmat yang tidak terhitung jumlah dan harganya

dilimpahkan kepada penulis dan pembaca, serta nikmat iman dan

islam yang insya Allah mengantarkan muslimin dan muslimat ke

dalam surga Allah SWT. Selawat beiring salam penulis sampaikan

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa manusia dari

alam Jahiliyah yang penuh dengan kekufuran dan kebodohan ke alam

Islamiyah yang penuh dengan rahmat dan ilmu pengetahuan.

Merkuri yang dikenal dengan air raksa telah menyebabkan

kematian lebih dari 1000 orang di Jepang pada tahun 1968 yang

dikenal dengan Minamata disease. Masuknya merkuri ke dalam tubuh

manusia melalui pencemaran merkuri pada kasus Minamata disease

ini juga telah mengakibatkan belasan ribu orang Jepang menderita

kerusakan fungsi saraf otak, kerusakan fungsi genetik yang akhirnya

menyebabkan kelumpuhan dan cacat turunan. Kasus yang serupa

terulang kembali di Iran pada tahun 1971 yang menyebabkan lebih

dari 10.000 kehilangan nyawa dan kira-kira 100.000 orang menderita

penyakit seperti yang terjadi di Jepang. Dua bencana tragis yang

diakibatkan oleh pencemaran merkuri ini merupakan pelajaran

berharga bagi kita untuk lebih mengenal merkuri dan mewaspadai

akan keberadaan merkuri dalam kehidupan kita.

Dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki dan riset yang

dilakukan oleh penulis, berkat ridho Allah SWT akhirnya buku yang

berjudul “Merkuri Dan Keberadaannya” ini dapat diselesaikan. Buku

ini dicetak pertama sekali pada tahun 2012 dengan jumlah 73

halaman. Buku ini telah direvisi menjadi cetakan kedua dimana

mengandung 255 halaman dengan menambahkan materi tentang

pencemaran perairan. Penambahan materi ini dibutuhkan karena

pencemaran perairan oleh komponen pencemar termasuk merkuri

Page 5: Merkuri dan Keberadaannya

ii

merupakan mata rantai yang tidak dapat dipisahkan dari merkuri dan

keberadaannya. Selain itu, penambahan materi tersebut juga

diperuntukan untuk kebutuhan buku ajar yaitu materi pencemaran air

seperti komponen-komponen pencemar air, indikator pencemaran air

dan efek pencemaran perairan terhadap lingkungan dan manusia,

termasuk di dalamnya tentang keberadaan merkuri sebagai pencemar

perairan.

Oleh sebab itu penulis bersyukur kepada Allah SWT atas

rahmat dan kemudahan yang diberikan kepada penulis. Buku ini

ditulis dengan bahasa populer dengan harapan dapat difahami oleh

mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya. Buku ini juga ditulis

dengan referensi yang jelas sehingga diharapkan penulis dapat

terhindar dari usaha-usaha plagiat, dan untuk pembaca sendiri

mungkin dapat melakukan acaun jika diperlukan. Penulis menyadari

bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna

perbaikan buku ini.

Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama

pendapat, tulisan dan hasil karyanya yang telah menjadi acuan dalam

penulisan buku ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada

Percetakan & Penerbit Syiah Kuala University Press, Rektor

Universitas Syiah Kuala dan Pemerintah Aceh yang telah mendanai

penulisan dan pencetakan buku ini. Penulis juga memohon maaf

sebesar-besarnya kepada semua pihak jika di dalam buku ini ada hal-

hal yang tidak berkenan. Akhirnya, penulis sangat berharap semoga

buku ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca

umumnya.

Darussalam, 2 September 2014

Penulis,

Dr. Abrar Muslim, S.T., M.Eng.

Page 6: Merkuri dan Keberadaannya

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................... vii

DAFTAR TABEL ......................................................................... xiii

BAB I PENGERTIAN MERKURI.......................................... 1

1.1 Asal Usul Nama Merkuri .................................... 1

1.2 Senyawa Umum Merkuri .................................... 3

BAB II PENGGUNAAN MERKURI PADA TUBUH

MANUSIA ................................................................... 11

2.1 Penggunaan Merkuri Untuk Pengobatan

Penyakit ............................................................... 11

2.2 Penggunaan Merkuri Untuk Perawatan Gigi ...... 13

2.3 Penggunaan Merkuri Untuk Pemutih Kulit ........ 16

BAB III PENGGUNAAN MERKURI PADA PERALATAN .. 29

3.1 Penggunaan Merkuri Pada Termometer ............. 29

3.2 Penggunaan Merkuri Pada Tensimeter ............... 33

3.3 Penggunaan Merkuri Pada Saklar Listrik

Termostat ............................................................ 33

3.4 Penggunaan Merkuri Pada Saklar Listrik

Tilt Switch ........................................................... 35

3.5 Penggunaan Merkuri Pada Lampu ...................... 38

Page 7: Merkuri dan Keberadaannya

iv

BAB IV PENGGUNAAN MERKURI UNTUK

PERCOBAAN DAN PENELITIAN............................. 47

4.1 Penggunaan Merkuri Pada Termometer Lab ....... 47

4.2 Penggunaan Merkuri Pada Barometer ................. 49

4.3 Penggunaan Merkuri Pada Manometer ............... 51

BAB V PENGGUNAAN MERKURI PADA BATERAI ......... 59

BAB VI PENGGUNAAN MERKURI PADA EKSTRAKSI

BIJI EMAS .................................................................... 71

BAB VII AIR DAN PERANANNYA .......................................... 85

7.1 Asal Mula Air ...................................................... 5

7.2 Sifat Kimia Dan Fisika Air .................................. 87

7.3 Fungsi Air Alami ................................................. 88

7.4 Penggunaan Air Untuk Air Minum ..................... 89

7.5 Penggunaan Air Untuk Lahan Pertanian ............. 90

7.6 Penggunaan Air Untuk Proses Industri................ 91

7.7 Penggunaan Air Untuk Pengolahan Makanan ..... 93

7.8 Penggunaan Air Untuk Operasi Pertambangan ... 94

BAB VIII PENCEMARAN PERAIRAN ..................................... 103

8.1 Definisi Pencemaran Air ...................................... 103

8.2 Komponen Pencemaran Air ................................. 104

8.2.1 Padatan Tersuspensi ............................................. 104

8.2.2 Logam Berat ........................................................ 106

8.2.3 Unsur dan Senyawa Anorganik ........................... 108

8.2.4 Mikroorganisme Penyebab Penyakit ................... 117

Page 8: Merkuri dan Keberadaannya

v

8.2.5 Produk-Produk Organik ...................................... 128

BAB IX INDIKATOR PENCEMARAN PERAIRAN .............. 151

9.1 Derajat Keasaman (pH) ....................................... 151

9.2 Oksigen Terlarut (DO) ........................................ 160

9.3 Total Padatan Terlarut ......................................... 165

9.4 Total Padatan Tersuspensi .................................. 167

9.5 Kekeruhan ........................................................... 169

9.6 Suhu Air .............................................................. 188

BAB X MERKURI DALAM PENCEMARAN PERAIRAN .. 233

10.1 SIKLUS MERKURI PADA PERAIRAN .......... 233

10.2 EFEK PENCEMARAN MERKURI PADA

PERAIRAN ......................................................... 236

INDEKS ...................................................................................... 243

CURRICULUM VITAE .............................................................. 247

Page 9: Merkuri dan Keberadaannya

vi

Page 10: Merkuri dan Keberadaannya

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Profil merkuri cair .................................................... 2

Gambar 2 Profil merkuri(I) klorida, padat dan berwarna putih 3

Gambar 3 Profil merkuri(II) oksida, padat dan berwarna

oranye ................................................................... 4

Gambar 4 Profil salah satu contoh bongkahan krital

red cinnabar ............................................................. 5

Gambar 5 Profil struktur bangun metil merkuri ....................... 6

Gambar 6 Profil obat tradisional Cina mengandung Cinnabar . 12

Gambar 7 Profil kapsul mengandung merkuri dan perak ......... 14

Gambar 8 Profil gigi setelah penambalan dengan amalgam

campuran merkuri dan perak ................................... 15

Gambar 9 Profil rumus bangun hydroquinone ......................... 16

Gambar 10 Termometer bermerkuri pengukur temperatur

badan ................................................................... 30

Gambar 11 Profil tensimeter bermerkuri yang berfungsi

untuk mengukur tekanan darah ................................ 32

Gambar 12 Profil saklar bermerkuri pada termostat .................. 34

Gambar 13 Profil saklar miring bermerkuri pada mobil ............ 36

Gambar 14 Saklar miring bermerkuri yang dijual online ........... 37

Gambar 15 Profil lampu neon bermekuri ................................... 39

Gambar 16 Profil termometer bermerkuri yang biasanya

digunakan untuk eksperimen di laboratorium ......... 48

Gambar 17 Profil ilustrasi Percobaan Torricelli ......................... 50

Page 11: Merkuri dan Keberadaannya

viii

Gambar 18 Manometer bermerkuri yang dijual online di India .. 52

Gambar 19 Profil contoh baterai merkuri oksida dalam

bentuk selinder dan koin yang pernah dipasarkan .... 60

Gambar 20 Profil struktur baterai merkuri oksida bentuk koin . 61

Gambar 21 Profil baterai udara seng oksida dalam bentuk

koin/tombol yang sering digunakan dalam alat

bantu pendengaran .................................................... 63

Gambar 22 Profil baterai perak oksida dalam bentuk

koin/tombol .............................................................. 65

Gambar 23 Profil baterai alkaline mangan oksida dalam

bentuk koin ............................................................... 66

Gambar 24 Kegiatan mengayak (panning) endapan emas

di sungai ................................................................... 72

Gambar 25 Salah satu kegiatan artisanal dalam penambangan

biji emas di daerah terbuka ....................................... 73

Gambar 26 Salah satu lubang buatan artisanal menambang

biji emas ................................................................... 74

Gambar 27 Salah satu lubang buatan artisanal menambang

biji emas di Aceh ...................................................... 76

Gambar 28 Penggeral gelondongan memanfaatkan aliran

mata air .................................................................... 76

Gambar 29 Gelondongan degan mesin penggerak ...................... 77

Gambar 30 Salah satu kegiatan panning untuk mengumpulkan

amalgam, emas yang terikat pada merkuri ............... 77

Gambar 31 (a) Amalgam merkuri mengandung emas (b)

Bubuk/partikel emas hasil pembakaran amalgam .... 79

Gambar 32 Model ikatan hidrogen antara molekul air ................ 86

Gambar 33 Siklus Air di bumi ......................................................... 88

Page 12: Merkuri dan Keberadaannya

ix

Gambar 34 Profil molekul air (magenta dan biru) bergerak

cepat di permukaan oksida logam menyebabkan

reaksi kimia yang lebih efisien ................................ 92

Gambar 35 Profil Bolier tipe 200 Series Firetube Dryback ....... 93

Gambar 36 Contoh penggunaan air dalam pertambangan, Untuk

menghindari debu terhirup pada pemotongan batuan

dengan Water Jet Cutter ........................................... 96

Gambar 37 Pembangkit listrik tenaga batubara .......................... 105

Gambar 38 Kulit tangan penderita keracunan aesen .................. 109

Gambar 39 Kabel konduktor dari tembaga ................................. 110

Gambar 40 Profile Aluminium ................................................... 113

Gambar 41 Escherichia coli Bacteria pada sel manusia yang

terinfeksi .................................................................. 118

Gambar 42 Profil Vibrio Cholerae ............................................. 119

Gambar 43 Profil Salmonella Typhimurium .............................. 120

Gambar 44 Profil Virus Enterik .................................................. 122

Gambar 45 Profil Virus Hepatitis C ........................................... 123

Gambar 46 Profil Giardia Intestinalis ......................................... 126

Gambar 47 Profil Cryptosporidium Parvum............................... 127

Gambar 48 Penyemprotan pestisida pada padi di sawah .......... 129

Gambar 49 Cacat lahir akibat ibunya mengalami pencemaran

pestisida ................................................................. 131

Gambar 50 Hubungan pH dan alkalinitas pada air laut dan

air tawar ................................................................... 154

Gambar 51 Beberapa organisme air dengan kebutuhan pH air

tertentu ................................................................... 159

Gambar 52 Siklus Oksigen dalam kehidupan di dalam air......... 161

Page 13: Merkuri dan Keberadaannya

x

Gambar 53 Hubungan oksigen terlarut dengan salinitas

dan suhu .................................................................... 162

Gambar 54 Kebutuhan oksigen terlarut pada beberapa

species air ................................................................. 165

Gambar 55 Sungai tercemar akibat padatan tersuspensi ............. 168

Gambar 56 Kekeruhan air sampel dalam satuan NTU ................ 170

Gambar 57 Rantai makanan akuatik ........................................... 173

Gambar 58 Algae bloom in Merrits Mill Pond ........................... 176

Gambar 59 Kekeruhan air sungai akibat dari sedimen

tersuspensi ................................................................ 178

Gambar 60 Gambaran terjadinya Eutrofikasi .............................. 181

Gambar 61 Angin menerbangkan debu di daerah konstruksi ..... 182

Gambar 62 Pertemuan antara aliran air sungai dan pantai ......... 183

Gambar 63 Limbah industri di Kanpur yang dibuang ke Sungai

Gangga .................................................................... 184

Gambar 64 Kolam sedimentasi pada daerah konstruksi ............. 186

Gambar 65 Range temperatur dari beberapa organisme

untuk dapat hidup dengan baik ................................. 189

Gambar 66 Pertumbuhan alga meningkat karena kenaikan

suhu sebagai salah satu faktor penyebab .................. 191

Gambar 67 Efek temperatur terhadap konduktivitas air ............. 192

Gambar 68 Efek temperatur terhadap viskositas air ................... 193

Gambar 69 Efek temperatur terhadap kelarutan senyawa/

garam dalam ailr ....................................................... 194

Gambar 70 Kurva kalibrasi temperatur terhadap potensial

oksidasi reduksi untuk kesetimbangan Ni-NiO ........ 195

Gambar 71 Ilusstrasi Prinsip Le Chatelier .................................. 196

Page 14: Merkuri dan Keberadaannya

xi

Gambar 72 Reaksi kesetimbangan antara air dan ion hidroksil

dan hidrogen ............................................................ 197

Gambar 73 Profil perubahan densitas air akibat anomali air ...... 199

Gambar 74 Profil daerah dengan suhu terendah di bumi,

gletser Antartika ....................................................... 201

Gambar 75 Profil stratifikasi pada danau ................................... 203

Gambar 76 Profil pembagian zona pada danau meromictik ....... 204

Gambar 77 Hubungan suhu dan dan tekanan uap air ................. 205

Gambar 78 Penyerapan radiasi matahari oleh permukaan bumi 207

Gambar 79 Profil zona kedalam laut .......................................... 208

Gambar 80 Siklus merkuri di perairan........................................ 234

Gambar 81 Bioakumulasi metil merkuri dalam organisme ........ 237

Page 15: Merkuri dan Keberadaannya

xii

Page 16: Merkuri dan Keberadaannya

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 70 Produk kosmetika yang dikatagorikan mengandung

bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan (hasil temuan

BPOM 2008-2009) yang ditabulasikan ........................ 18

Tabel 2 Pengaruh pH terhadap komunitas biologi perairan ...... 156

Tabel 3 Parameter kualitas air berdasarkan Peraturan

Pemerintah No. 20 Tahun 1990 .................................... 211

Page 17: Merkuri dan Keberadaannya
Page 18: Merkuri dan Keberadaannya

1

BAB I

PENGERTIAN MERKURI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. UMUM

Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat mengetahui dan

memahami unsur dan senyawa merkuri.

2. KHUSUS

Bab ini mengajarkan mahasiswa tentang, sejarah dan asal usul

kata merkuri. Pada bagina ini juga dijelaskan beberapa

senyawa merkuri yang umum beserta rumus kimia dan gambar

senyawa merkuri.

1.1 ASAL USUL NAMA MERKURI

Merkuri (mercury) yang dikenal dengan nama air raksa adalah salah

satu jenis logam yang mempunyai simbol kimia Hg. Logam ini

bernomor atom 80 dan bernomor massa 200,59 gram/mol. Berbeda

dengan logam-logam lainnya, merkuri berwujud cair pada keadaan

STP, suhu kamar 250C dan tekanan atmosfir 1 atm (Norrby, 1991).

Sedangkan logam-logam lainnya seperti perak, emas dan besi pada

keadaan STP berwujud padat. Profil merkuri cair dengan rumus kimia,

nomor atom dan nomor massanya dapat dilihat pada Gambar 1.

Dalam sejarah asal mula nama merkuri, merkuri telah dikenal

pada zaman Cina, Mesir dan Hindu kuno. Dari penemuan merkuri

pada makam-makam nenek moyang Bangsa Mesir dapat disimpulkan

bahwa merkuri telah digunakan pada tahun sekitar 1500 SM (Mary,

1932; Saul, 1933; Vinay and Bonnie, 1982). Sedangkan istilah ‗air-perak‘ atau ‗cairan perak‘ untuk merkuri pertama kalinya diperkenalkan oleh Aristoteles pada abad ke-4 SM (Ringnes, 1989).

Page 19: Merkuri dan Keberadaannya

2

Dan kemudian simbol kimia Hg (hydragyrum) yang dipakai sampai

sekarang ini, sesungguhnya telah diperkenalkan untuk pertama kalinya

oleh Bangsa Romawi (Vinay and Bonnie, 1982).

Gambar 1. Profil merkuri cair (EBI, 2014)

Unsur merkuri di alam biasanya terikatpada batuan dan tanah.

Adapun beberapa sumber merkuri di alam adalah gunung berapi,

endapan alami merkuri dan air laut. Merkuri di alam tersebut dapat

terlepas dengan sendirinya ke lingkungan; misalnya pada saat

meletusnya gunung merapi dan penguapan air laut. Selama jutaan

tahun, diperkirakan merkuri telah dilepaskan ke atmosfir dalam

jumlah yang banyak oleh gunung berapi. Selain itu merkuri juga dapat

terlepas ke lingkungan melalui aktivitas manusia; seperti pada

kebakaran hutan, pengolahan batubara dan pembakaran batubara,

Page 20: Merkuri dan Keberadaannya

8

DAFTAR PUSTAKA

Aurivillius, K., Carlsson, I., Pedersen, C., Hartiala, K., Veige, S. &

Diczfalusy, E. 1958. The Structure of Hexagonal

Mercury(II)oxide. Acta Chemica Scandinavica, 12: 1297-1304,

(Online), (doi:10.3891/acta.chem.1297, diakses 8 Februari,

2014).

Encyclopædia Britannica, Inc. (EBI). 2014. Mercury (Hg), (Online),

(http://www.britannica.com/EBchecked/topic/375837/mercury-

Hg, diakses 4 Februari, 2014).

Grandjean, P., Satoh, H., Murata, K. & Eto K., Adverse Effects of

Methylmercury: Environmental Health Research Implications.

Environ Health Perspect, 2010, 118(8):1137-1145.

Henderson, W. 2000. Main group chemistry. Great Britain: Royal

Society of Chemistry. 152-153.

King, R. J., Minerals explained 37: Cinnabar. Geology Today, 2002,

18 (5): 195-199, (Online), (doi:10.1046/j.0266-

6979.2003.00366.x, diakses 19 Februari, 2014).

Mary, E. W. 1932. The discovery of the elements. II. Elements known

to the alchemists. J. Chem. Educ, 9 (1): 11, (Online),

http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed009p11, diakses 19

Februari, 2014).

Norrby, L.J. 1991. Why is mercury liquid? Or, why do relativistic

effects not get into chemistry textbooks? Journal of Chemical

Education, 68 (2): 110-113, (Online),

(http://voh.chem.ucla.edu/vohtar/fall02/classes/172/pdf/172rpint

. pdf, diakses 17 Februari, 2014).

Ringnes, V. 1989. Origin of the Names of Chemical Elements. Journal

of Chemical Education, 66 (9): 731-736.

Page 21: Merkuri dan Keberadaannya

9

Saul, S. H. 1933. The derivations of the names of the elements. J.

Chem. Educ., 10 (4): 227, (Online),

(http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed010p227, diakses 12

Februari, 2014).

USGS. 2013. U.S. GEOLOGICAL SURVEY Fact Sheet, (Online),

(http://pubs.usgs.gov/fs/1995/fs216-95/, diakses 5 Februari,

2014).

Vinay, K. and Bonnie, T. 1982. J. Chem. Educ., 59 (11): 971,

(Online), (http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed059p971,

diakses 21 Februari, 2014).

Wang, X., Andrews, L., Riedel, S. and Kaupp, M. 2007. Mercury Is a

Transition Metal: The First Experimental Evidence for HgF4,

Angewandte Chemie International Edition (Wiley-VCH),

(Online), 46(44): 8371.

(doi:10.1002/anie.200703710.PMID 17899620, diakses 8

Februari, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014a. Mercury I chloride,

(Online,)

(http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury%28I%29_chloride,

diakses 8 Februari, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014b. Mercury II oxide,

(Online),

(http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury%28II%29_oxide, diakses

13 Februari, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014c. Mercury II chloride,

(Online),

(http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury%28II%29_chloride,

diakses 17 Februari, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014d. Cinabar, (Online),

(http://en.wikipedia.org/wiki/Cinnabar, diakses 17 Februari,

2014).

Page 22: Merkuri dan Keberadaannya

10

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014e, Organomercury, (Online),

(http://en.wikipedia.org/wiki/Organomercury, diakses 19

Februari, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014f, Methylmercury, (Online),

(http://en.wikipedia.org/wiki/Methylmercury, diakses 24

Februari, 2014).

Zumdahl, S. S. 2009. Chemical Principles 6th Ed. Houghton Mifflin

Company. A22.

Page 23: Merkuri dan Keberadaannya

11

BAB II

PENGGUNAAN MERKURI PADA TUBUH MANUSIA

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. UMUM

Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat mengetahui dan

memahami bahwa merkuri pernah digunakan pada tubuh

manusia.

2. KHUSUS

Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui perkembangan

penggunaan merkuri oleh manusia untuk pengobatan penyakit,

perawatan gigi dan kulit.

2.1 PENGGUNAAN MERKURI UNTUK PENGOBATAN

PENYAKIT

Merkuri telah digunakan untuk pengobatan dari ribuan tahun yang lalu

sampai dengan pertengahan abad ke-20. Salah satu bahan berbasis

merkuri yang digunakan dalam pengobatan China adalah Cinnabar.

Cinnabar adalah mineral alami dengan merkuri dalam kombinasi

dengan sulfur, dan berwarna merah disebut merkuri sulfida merah,

Zhu Sha atau China Red. Cinnabar bijih merupakan sumber utama

untuk produksi logam merkuri. Karena Cinnabar (merkuri (II) sulfida

dengan rumus kimia HgS) bersifat tidak larut dalam air dan sulit

diserap oleh alat pencernaan seperti usus (Efferth, 2007).

Cinnabar telah digunakan dalam pengobatan tradisional Cina

sejak ribuan tahun yang lalu. Sampai dengan sekarang, ada resep-

resep obat tradisional Cina yang mengandung merkuri(II) sulfida

(dapat dilihat pada Gambar 6) untuk pengobatan gatal-gatal, sakit

Page 24: Merkuri dan Keberadaannya

12

tenggorokan dan lain-lain yang sangat perlu diwaspadai dan diselidiki

lebih lanjut (Liu et al., 2008).

Merkuri(I) klorida yang dikenal dengan istilah calomel juga

telah dipakai sebagai obat tradisional Cina. Calomel dalam sejarah

obat tradisional pernah digunakan sebagai diuretik, anti, salep untuk

obat kulit, vitiligo, dan pencahar selama berabad-abad. Calomel, juga

digunakan dalam obat-obatan tradisional, tapi sekarang tesis

menggunakan sebagian besar telah digantikan oleh terapi yang lebih

aman. Persiapan lainnya yang mengandung merkuri masih digunakan

sebagai antibakteri (ATSDR, 1999). Namun sekarang penggunaan

calomel pada obat tradisional Cina telah digantikan dengan bahan-

bahan yang lebih aman, sehingga sampai dengan sekarang obat

tradisional Cina tidak lagi mengandung calomel (UNEP, 2008a).

Di Amerika dan Inggris, calomel pernah digunakan untuk

mengobati penyakit malaria, persiapan yang disebut "wormchocolate"

atau "cacing permen" diberikan kepada pasien penuh dengan cacing-

cacingan dan lain-lain sejak abad ke-16 (Larry, 2002).

Gambar 6. Profil obat tradisional Cina mengandung Cinnabar (BXP, 2014)

Page 25: Merkuri dan Keberadaannya

24

GLOSSARY

Amalgam gigi adalah bahan untuk mengisi lubang gigi, merupakan

campuran logam, terdiri dari merkuri cair (50%) dan paduan

bubuk terdiri dari perak, timah, dan tembaga.

Calomel adalah senyawa merkuri(I) klorida, dikenal sebagai obat

tradisional Cina, pernah digunakan sebagai obat diuretik, anti,

salep untuk obat kulit, vitiligo, dan pencahar. Namun sekarang

telah diganti dengan bahan-bahan yang lebih aman tidak

mengandung merkuri.

Hydroquinone adalah senyawa merkuri turunan benzen, memiliki

rumus kimia C6H6O2 dan tergolong sangat beracun, pernah

dipakai pada kosmetika untuk pemutih dan pencerah kulit.

Thimerosal adalah senyawa merkuri dengan rumus kimia

C9H9HgNaO2S, pernah dipasarkan di Meksiko sebagai obat

untuk menyembuhkan penyumbatan saluran pencernaan, dan

telah dihapus pemakaiannya untuk pengawetan vaksin di

Amerika.

DAFTAR PUSTAKA

ATSDR. 1999. Toxicological Profile for Mercury (update) Atlanta:

Agency for Toxic Substances and Disease Registry, 1–485,

(Online), (http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp46.pdf,

diakses 3 Maret, 2014).

Beijing Xueyuan Press (BXP). 2014. Introduction To Cinnabar (zhu

sha), (Online), http://www.westonaprice.org/environmental-

toxins/1446, diakses 6 Maret, 2014).

Page 26: Merkuri dan Keberadaannya

25

Clarkson, T. W., Magos, L. & Myers, G.J. 2003. The toxicology of

mercury--current exposures and clinical manifestations. N Engl

J Med. 349 (18):1731–1737, (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14585942, diakses 7

Maret, 2014).

Efferth, T., Li, P. C., Konkimalla, V. S. & Kaina, B. 2007. From

traditional Chinese medicine to rational cancer therapy. Trends

Mol Med. 13(8):353-061, (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17644431, diakses 26

Februari, 2014).

Food and Drug Administration of U.S (FDA). 2014. About Dental

Amalgam Fillings, U.S. Food and Drug Administration,

(Online),

(http://www.fda.gov/MedicalDevices/ProductsandMedicalProce

dures/DentalProducts/DentalAmalgam/ucm171094.htm, diakses

26 Februari, 2014).

Food and Drug Administration of United States (FDA). 2006. Skin

Bleaching Drug Products for Over-the-Counter Product Use,

Proposed Rule (Report), (Online),

(http://www.fda.gov/OHRMS/DOCKETS/98fr/78n-0065-

npr0003.pdf, diakses 28 Maret, 2014).

Gabler, E. & Roe, S. 2010. Some Skin Whitening Creams Contain

Toxic Mercury, Testing Finds,‖ Chicago Tribune, May 19, 2010, http://www.chicagotribune.com/health/ct-met-mercury-

skin-creams-20100518,0,7324086,full.story, diakses 7 April,

2014).

Larry, E. D. 2002. Unregulated Potions Still Cause Mercury

Poisoning, Western Journal of Medicine, 173(1): 19, (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pmc/articles/PMC1070962/,

diakses 17 Februari, 2014).

Page 27: Merkuri dan Keberadaannya

26

Liu, J., Shi, J. Zi. Yu, L. M., Robert A. G. & Michael, P. W. 2008.

Mercury in Traditional Medicines: Is Cinnabar Toxicologically

Similar to Common Mercurials?‖ Experimental Biology and

Medicine, 2008, (Online),

(http://www.britannica.com/EBchecked/topic/375837/mercury-

Hg, diakses 26 Februari, 2014).

Mahdihassan, S. 1985. Cinnabar-gold as the best alchemical drug of

longevity, called Makaradhwaja in India. Am J Chin Med. 13(1-

4):93-108., (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/389588, diakses 7 Maret,

2014).

Mutter, J., Naumann, J., Wallach, H., Daschner, F. 2005. Amalgam

Risk Assessment with Coverage of References up to 2005,

Institute for Environmental Medicine and Hospital

Epidemiology, University Hospital Freiburg, (Online),

(http://www.iaomt.org/articles/files/files313 /Mutter-

%20amalgam%20risk%20assessment%202005.pdf, diakses 10

Maret, 2014).

Pikiran Rakyat (PR). 2006. Ditemukan 51 Jenis Kosmetik Berbahaya,

(Online), (http://tipstipskecantikan.com/tipscantik/ditemukan-

51-jenis-kosmetik-berbahaya/, diakses 3 April, 2014).

Purwanto, A. 2009. Berikut Daftar 70 Kosmetik Berbahaya Versi

BPOM, (Online),

http://news.okezone.com/read/2009/06/11/1/228298/berikut-

daftar-70-kosmetik-berbahaya-versi-bpom, diakses 3 April,

2014).

Risse, G. B. 1973. Calomel and the American medical sects during the

nineteenth century, Mayo Clin Proc. 48: 57-64, (Online),

http://www.westonaprice.org/environmental-toxins/1446,

diakses 5 Maret, 2014).

Page 28: Merkuri dan Keberadaannya

27

UNEP, 2008a. Cultural Uses of Mercury,‖ UNEP Mercury Awareness Raising Package, (Online),

(http://www.chem.unep.ch/mercury/awareness_raising

_package/G_01-16_BD .pdf., diakses 3 Maret, 2014).

UNEP, 2008b. Mercury in Product and Waste,‖ UNEP Mercury Awareness Raising Package, (Online),

(http://www.chem.unep.ch/mercury/awareness

_raising_package/C_01-24_BD.pdf, diakses 3 Maret, 2014).

Uzoma, K. 2013. Hydroquinone for Skin Whitening, (Online),

(http://www. livestrong.com/article/158675-hydroquinone-for-

skin-whitening/, diakses 2 April, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014g, Amalgam (chemistry),

(Online),

(http://en.wikipedia.org/wiki/Amalgam_%28chemistry%29,

diakses 28 Maret, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014h, Hydrochinon, (Online),

(http://en.wikipedia.org/wiki/File:Hydrochinon2.svg, diakses 31

Maret, 2014).

Page 29: Merkuri dan Keberadaannya

30

di pabriknya sedemikian rupa dimana unsur merkuri murni

dimasukkan ke dalam sebuah tabung kaca. Bagian ujung tabung kaca

tersebut diisi dengan merkuri dalam jumlah yang lebih besar untuk

meningkatkan sensitivitas pengukuran suhu, dan bagian lainnya berisi

ruang dengan skala temperatur untuk pemuaian merkuri ketika suhu

yang diukur naik (Mary, 2014).

Karena dirancang untuk mengukur suhu badan maka skala

termometer umumnya didesain dari 35 0C sampai dengan 42 0C

karena suhu badan manusia sehat dan sakit pada umumnya tidak

kurang ataupun lebih dari rentang suhu tersebut. Skala tersebut

terletak pada bagian pipa kapiler yang menyempit sehingga

pengukuran lebih akurat yang mana merkuri yang memuai

dikarenakan suhu meningkat tidak akan turun akibat berat raksa itu

sendiri (WFI, 2014i).

Gambar 10. Termometer bermerkuri pengukur temperatur badan

(WFI, 2014i).

Page 30: Merkuri dan Keberadaannya

43

DAFTAR PUSTAKA

ABB Group. 2006. Understanding RoHS, (Online),

(http://library.abb.com/GLOBAL/SCOT/scot209.nsf/VerityDisp

lay/32F49F4B89A16FF4852573A300799DB4/$File/1SXU0000

48G0201.pdf, diakses 15 April, 2014).

Alibaba Group. 2014a. Tilt Mercury, (Online),

http://www.alibaba.com/trade/search?Country=&SearchText=m

ercury+tilt+switch&IndexArea=product_en&fsb=y, diakses 18

April, 2014).

Allphin, W. 1965. Fluorescent Lamp, (Online),

(http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED027711.pdf, diakses 19

April, 2014).

Blackwell, J., Freedman, R. 2007. Ban on sale of mercury measuring

instruments, (Online),

(http://noharm.org/lib/downloads/mercury/EU_Bans_Mercury_

Instruments.pdf, diakses 10 April, 2014).

Eric, U., Barbara P. B. & Sven, H. 2010. Market Analysis of Some

Mercury-Containing Products and Their Mercury-Free

Alternatives in Selected Regions,‖ Gesellschaft für Anlagenund Reaktorsicherheit (GRS), (Online),

(http://www.grs.de/sites/default/files/pdf/GRS-

253_Market_analysis.pdf, diakses 10 April, 2014).

Goverment of Canada. 2013. Thermometers and Thermostats,

Environment Canada, (Online), (http://www.ec.gc.ca/mercure-

mercury/default.asp?lang= En&n=AFE7D1A3-1#Fever, diakses

9 April, 2014).

Page 31: Merkuri dan Keberadaannya

44

Health Care Without Harm (HCWH), 2009. Argentina Ministry of

Health Issues Resolution Ending Purchase of Mercury

Thermometers and Sphygmomanometers in the Country‘s Hospitals, (Online), (http://yubanet.com/enviro/Argentina-

Ministry-of-Health-Issues-Resolution-Ending-Purchase-of-

Mercury-Thermometers-and-Sphygmomanometers-in-the-

Country-s-Hospitals.php#.VL5vANKUeSo, diakses 11 April,

2014).

Illinois Environmental Protection Agency (IEPA). 2005. Reducing

and Recycling Mercury Switch, Thermostats and Vehicle

Components, (Online),

(http://www.epa.state.il.us/mercury/iepa-mercury-report.pdf,

diakses 18 April, 2014).

IMERC. 2008. Mercury Use in Lighting (Online),

(http://www.newmoa.org/prevention/mercury/imerc/factsheets/li

ghting.cfm, diakses 21 April, 2014).

IFX. 2014. Fluorescent Lighting and How to Use it, (Online),

(http://lifx.co/lighting101/light-types/fluorescent/, diakses 21

April, 2014).

Mary, B. 2014. The History of the thermometer, (Online),

(http://inventors.about.com/od/tstartinventions/a/History-Of-

The-Thermometer.htm, diakses 9 April, 2014).

Mercury Education and Reduction Clearinghouse (IMERC). 2010.

Fact Sheet: Mercury Use in Thermostats, Interstate, (Online),

(http://www.newmoa.org/prevention/mercury/imerc/factsheets/t

hermostats.pdf, diakses 10 April, 2014).

Peffer, T., Pritoni, M., Meier, A., Aragon, C. & Perry, D. 2011. How

people use thermostats in homes: A review, Building and

Environment, 46: 2529-2541, (Online),

(http://eec.ucdavis.edu/files/How_people_use_thermostats_in_

homes.pdf, diakses 15 April, 2014).

Page 32: Merkuri dan Keberadaannya

45

Procumedica. 2014a. Tensimeter Air Raksa, (Online),

http://proumedica.com/category.php?id_category=16, diakses 14

April, 2014).

Procumedica. 2014b. Tensimeter Air Raksa Nova Riester Duduk,

(Online), http://proumedica.com/product.php?id_product=44,

diakses 14 April, 2014).

Shelton, C. 2004. Electrical Installations (3rd ed.). Nelson Thornes,

Cheltenham: Delta Place.

Society of Robots. 2014. Sensors Mercury Thermostat, (Online),

(http://www.societyofrobots.com/images/sensors_mercury_ther

mostat.jpg, diakses 15 April, 2014).

Sylvania, O. 2013. Fluorescent Lamp Technology, (Online),

(https://www.sylvania.com/en-

us/products/fluorescent/Pages/Fluorescent-Lamp-Technology-

Overview.aspx, diakses 20 April, 2014).

Tony, R. K. 2003. Lessons In Electric Circuits, (Online),

(http://www.faqs.org/docs/electric/Digital/DIGI_4.html, diakses

17 April, 2014).

U.S. EPA. 2014a. Recommended Management and Disposal Options

for Mercury-Containing Products, (Online),

(http://www.epa.gov/wastes/hazard/tsd/mercury/con-prod.htm,

diakses 18 April, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014i, Mercury-in-glass

thermometer, (Online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Mercury-

in-glass_thermometer, diakses 7 April, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014j, Fluorescent lamp,

(Online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Fluorescent_lamp,

diakses 19 April, 2014).

Page 33: Merkuri dan Keberadaannya

46

Page 34: Merkuri dan Keberadaannya

47

BAB IV

PENGGUNAAN MERKURI UNTUK PERCOBAAN

DAN PENELITIAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. UMUM

Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan

penggunaan merkuri untuk percobaan dan penelitian.

2. KHUSUS

Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui penggunaan merkuri

untuk termometer laboratorium, barometer, manometer dan

percobaan fisika.

4.1 PENGGUNAAN MERKURI PADA TERMOMETER LAB

Ada beberapa peralatan mengandung unsur merkuri yang masih

digunakan sebagai alat peraga di sekolah-sekolah pada kegiatan-

kegiatan praktikum. Ada juga beberapa peralatan mengandung unsur

merkuri yang masih digunakan sebagai alat ukur di sekolah-sekolah

maupun di laboratorium dalam melakukan penelitian. Alat-alat

bermerkuri tersebut pada umumnya adalah termometer, barometer,

manometer, psikometer, flowmeter, hidrometer dan pirometer.

Salah satu alat peraga yang sangat sering digunakan dalam

kegiatan praktikum di sekolah-sekolah adalah termometer

laboratorium bermerkuri. Termometer bermerkuri biasanya digunakan

pada percobaan atau eksperimen ilmu pengetahuan dasar khususnya

fisika. Salah satu percobaan tersebut adalah mengukur suhu benda di

saat beda itu mengalami perubahan wujud, misalnya mengukur suhu

es mencair dan air menguap, termasuk mempelajari koefesien muai

volume zat cair yang dilakukan umumnya oleh siswa-siswa yang

Page 35: Merkuri dan Keberadaannya

48

duduk di kelas 7 di sekolah-sekolah Indonesia (Kemdiknas, 2014).

Selain itu, pada tingkat yang sama, ada beberapa percobaan yang

dilakukan oleh siswa-siswa dimana mereka menggunakan termometer

bermerkuri untuk mempelajari Termometer Skala Celsius. Pada

percobaan tersebut siswa-siswa diberikan termometer bermerkuri yang

tidak mempunyai skala. Mereka diharapkan menuliskan skala 0 0C

pada saat termometer dicelupkan ke dalam es dan 100 0C pada saat

dicelupkan ke dalam air yang sedang mendidih. Dengan cara yang

sama dan menggunakan termometer bermerkuri siswa-siswa juga

mempelajari penskalaan Termometer Skala Kelvin, Termometer Skala

Reamur dan Termometer Skala Fahrenheit (Etsa dan Sunardi, 2008).

Gambar 16. Profil termometer bermerkuri yang biasanya digunakan untuk

eksperimen di laboratorium (Arif, 2012)

Karena termometer raksa sangat cocok digunakan untuk

percobaan dasar asal-usul ketiga skala termometer tersebut,

keakuratannya baik dan harganya murah, maka termometer raksa

Page 36: Merkuri dan Keberadaannya

55

5. Carilah referensi, peraturan atau undang-undang di Indonesia

tentang pelarangan penggunaan alat-alat laboratorium bermerkuri,

peragaan/penelitian menggunakan merkuri di sekolah maupun

penelitian di universitas di negara Indonesia.

GLOSSARY

Barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara terbuka.

Barometer menurut bahannya umumnya terdiri dari barometer

cair dan kering. Barometer yang mengandung merkuri adalah

barometer cair, dimana cairan yang dimaksud adalah merkuri.

Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara terbuka.

Menurut kondisi ujung-ujungnya manometer bermerkuri

dibedakan atas dua bagian yaitu manometer merkuri tertutup

dan terbuka. Pada manometer merkuri terbuka, salah satu

ujungnya tertutup, sedangkan ujung lainnya terbuka dan

dihubungkan ke ruang tertutup yang mengandung gas atau ruang

tempat penyalur gas.

DAFTAR PUSTAKA

Alibaba Group. 2014b. Mercury Thermometer, (Online),

http://www.alibaba.com/trade/search?fsb=y&IndexArea=produc

t_en&CatId=&SearchText=mercury+thermometer, diakses 28

April, 2014).

Arif, K. 2012. Suhu dan Pengukurannya, (Online),

http://arifkristanta.wordpress.com/belajar-online/suhu-dan-

pengukurannya/, diakses 27 April, 2014).

Etsa, I. I. dan Sunardi. 2008. Pelajaran IPA Fisika Bilingual untuk

SMP/MTs Kelas VII, CV. Yrama Widya, Bandung.

Page 37: Merkuri dan Keberadaannya

56

Firmansyah, B. & Aneka, F. 2011. Kaji Eksperimental Alat Pengering

Kerupuk Tenaga Surya Tipe Box Menggunakan Kosentrator

Cermin Datar, Prosiding Seminar Nasional AVoER ke-3,

(Online), http://eprints.unsri.ac.id/115/1/Pages_from_

PROSIDING_AVOER_2011-12.pdf, diakses 28 April, 2014).

Indiamart. 2014. Mercury Manometer, (Online),

http://trade.indiamart.com/details. mp?offer=7979367734,

diakses 7 Mei, 2014).

Kemdiknas. 2014. Pemuaian Zat Cair, (Online),

(http://belajar.kemdiknas.go.id/index.php?display=view&ack=1

&list=1&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Poko

k/view&id=188&uniq=1025, diakses 28 April, 2014).

Megan, G. 2009. How School‘s Huge Mercury Cleanup Unfolded,The

Arizona Republic(Online),

http://www.azcentral.com/arizonarepublic/news/articles/

2009/11/29/20091129mercuryspill1129.html, diakses 9 Mei,

2014).

Mira, S. M. 2007. There‘s Something About Mercury, Philippine Center for Investigative Journalism, (Online),

http://pcij.org/stories/theres-something-about-mercury/, diakses

Mei, 2014).

Pristiadi, U. 2014. Materi-SMP-Kelas-7-Bab-v-Tekanan, (Online),

http://www.scribd.com/doc/12948821/Materi-SMP-Kelas-7-

Bab-v-Tekanan, diakses 5 Mei, 2014).

Rick D. M, & Dave, T. 2012. Manometers, (Online),

http://www.sensorsmagcom/sensors/pressure/manometer,

diakses 6 May, 2014).

Roy, W. 2014. Torricellian Experiment, (Online),

(http://etc.usf.edu/clipart/ 53700/53703/53703_torricellian.htm,

diakses 5 Mei, 2014).

Page 38: Merkuri dan Keberadaannya

57

Sahayaniygswari. 2012. Fisika: Tekanan Udara, (Online),

http://cahayaniyo gaswari.blogspot.com/2012/01/fisika-tekanan-

udara.html, diakses 6 Mei, 2014).

Siti, N. 2013. Kemdiknas, 2014. Laporan Praktikum Klimatologi

Pengenalan Alat-Alat Pengukur Cuaca, (Online),

https://worldofnaveezha.wordpress.com/ 2013/04/07/laporan-

praktikum-klimatologi, diakses 28 April, 2014).

Page 39: Merkuri dan Keberadaannya

59

BAB V

PENGGUNAAN MERKURI UNTUK BATERAI

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. UMUM

Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan

penggunaan merkuri untuk baterai.

2. KHUSUS

Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan baterai-baterai yang

mengandung merkuri dan prinsip kerja baterai-baterai

terserbut, serta reaksi kompleks pada katoda dan anoda.

Penggunaan merkuri untuk baterai mulai dikembangkan secara luas

sejak tahun 1942 yaitu setelah diperkenalkannya penemuan Samuel

Ruben, sebuah sistem baterai dengan menggunakan merkuri yang

dikenal dengan balanced mercury cell. Baterai bermerkuri pada saat

itu dipakai untuk perangkat militer seperti pada walkie-talkies (alat

komunikasi), amunisi dan alat detektor logam (David & Thomas,

2002). Penggunaan baterai bermerkuri terus berkembang sesuai

dengan perkembangan teknologi seperti pada alat bantu mendengar,

alat pemacu jantung, kamera, jam tangan, remote kontrol, radio

transistor, kalkulator dan lain-lain termasuk permainan anak-anak.

Menurut sebuah laporan Uni Eropa, total merkuri untuk semua

baterai-baterai yang dijual di Amerika Serikat dan Uni Eropa

sebanyak 31 ton. Sedangkan total merkuri untuk semua baterai-baterai

yang dijual di seluruh dunia adalah sebesar 1.050 ton. Namun karena

kesadaran tentang bahaya merkuri semakin bertambah maka baterai

bermerkuri telah menurun produksi dan pemakaiannya sehingga hasil

survei menunjukkan bahwa total merkuri untuk semua baterai-baterai

Page 40: Merkuri dan Keberadaannya

60

yang dijual di seluruh dunia menjadi 300 sampai dengan 600 ton pada

tahun 2005 (U.S. EPA. 2014b).

Baterai bermerkuri yang dimaksud adalah baterai merkuri

oksida yang dibuat dalam bentuk selinder, balok dan koin. Contoh

baterai merkuri oksida yang pernah dipasarkan dapat dilihat pada

Gambar 19, dan biasanya kata ―merkuri (Hg)‖ tertulis dengan jelas pada kemasan baterai.

Gambar 19. Profil contoh baterai merkuri oksida dalam bentuk selinder dan

koin yang pernah dipasarkan (UCSC, 2014)

Page 41: Merkuri dan Keberadaannya

68

GLOSSARY

Baterai merkuri oksida adalah baterai bermekuri dengan natrium

hidroksida (NaOH) atau kalium hidroksida (KOH) sebagai

larutan elektrolitnya, dan merkuri oksida murni atau campuran

mangan dioksida dengan merkuri digunakan sebagai katoda, dan

anodanya adalah seng. Anoda dan katoda dipisahkan oleh media

berpori. Contohnya baterai udara seng oksida, baterai perak

oksida dan baterai alkaline mangan oksida, sering dipakai untuk

jam tangan, kamera dan alat bantu mendengar.

Oksidasi adalah proses pelepasan elektron dari suatu logam sehingga

logam tersebut menjadi ion bermuatan positif. Misalnya, Zn +

2OH - → ZnO + H2O + 2e -.

Reduksi adalah proses penangkapan elektron oleh ion logam sehingga

ion logam tersebut menjadi atom bermuatan. Misalnya, HgO +

H2O + 2e- → Hg + 2OH-.

DAFTAR PUSTAKA

Catherine, G., Gregory, M. & Jim, G. 2003. An Investigation of

Alternatives to Mercury Containing Products, Lowell Center for

Sustainable Production, (Online),

http://sustainableproduction.org/downloads/An%20Investigation

%20Hg.pdf, diakses 5 Mei, 2014).

David, L. & Thomas, B. R. 2002. Handbook Of Batteries. McGraw-

Hill, New York.

IMERCE. 2008. Fact Sheet: Mercury Use in Batteries, (Online),

http://www.newmoa.org/prevention/mercury/imerc/factsheets/ba

tteries.pdf, diakses 2 Mei, 2014).

Page 42: Merkuri dan Keberadaannya

69

Maine Department of Environmental Protection (MDEP). 2009.

Mercury-Free Button Batteries: Their Reliability and

Availability, (Online),

www.maine.gov/dep/rwm/publications/legislativereports/button

batteriesreportjan09.doc, diakses 6 Mei, 2014).

Microbattery. 2014 Maxell & Generic Alkaline Batteries. (Online),

http://www.microbattery.com/products/maxell-alkaline-button-

cells, diakses 8 Mei, 2014).

RadioShack Corporation (RSC). 1990. Mercury Oxide Button Battery,

(Online), (http://support.radioshack.com/support_tutorials/

batteries/Images/mercox-view.jpg, diakses 5 Mei, 2014).

U.S. EPA. 2014b. Mercury: Consumer and Commercial Products,

(Online), (http://www.epa.gov/hg/consumer.htm#bat, diakses

30 April, 2014).

University Of California Santa Cruz (UCSC). 2014. Battery Recycling

Program, (Online), http://ehs.ucsc.edu/waste_management/

pubs/batt_info.php, diakses 30 April, 2014).

Zender Environmental. 2005. Non-rechargeable battries, (Online),

(http://www.zendergroup.org/docs/battery_table.pdf, diakses 7

Mei, 2014).

Page 43: Merkuri dan Keberadaannya

70

Page 44: Merkuri dan Keberadaannya

71

BAB VI

PENGGUNAAN MERKURI PADA EKSTRAKSI

BIJI EMAS

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. UMUM

Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan

penggunaan merkuri untuk pengolahan biji emas.

2. KHUSUS

Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan sejarah penggunaan

merkuri untuk pengolahan biji emas, dan mengetahui bahwa

partek tersebut masih juga dilakukan di zaman modern

sekarang dimana hal ini dapat merusak lingkungan dan

kesehatan manusia.

Dalam sejarah penggunaan merkuri untuk pengolahan biji emas, dari

literatur yang ada tercatat bahwa merkuri telah digunakan sebagai

bahan pengekstrak emas pada zaman Romawi dimana pada saat itu

budak-budak dan para tahanan diperkerjakan secara paksa untuk

mengekstrak emas dari biji emas dengan menggunakan merkuri (WFI,

2014k). Diketahui juga bahwa pada zaman Cina kuno, 2000 SM

merkuri juga sudah ditambang secara paksa oleh budak-budak dan

tahanan-tahanan dari para pemimpin Cina kuno karena para pemimpin

Cina kunomungkin telah mengetahui bahwa merkuri sangat beracun.

Oleh sebab itu, penambang merkuri pada saat itu dapat bertahan hidup

rata-rata selama 3 tahun sejak hari pertama mereka berkerja sebagai

penambang merkuri. Ada kemungkinan bahwa jauh sebelum Bangsa

Romawi menggunakan merkuri untuk pengolahan biji emas, mungkin

Bangsa Cina kuno juga telah mengolah biji emas dengan

menggunakan merkuri. Sedangkan dari penemuan botol-botol

Page 45: Merkuri dan Keberadaannya

72

bermerkuri pada kuburan-kuburan nenek moyang Mesir kuno dapat

disimpulkan bahwa mereka juga telah mampu mengolah biji emas

dengan menggunakan merkuri (UW-Extension, 2004).

Gambar 24. Kegiatan mengayak (panning) endapan emas di sungai

(UNEP, 2007)

Proses dimana merkuri digunakan untuk pengolahan emas yang

sudah lama dikenal dari zaman dulu sampai sekarang disebut dengan

amalgamasi. Amalgamasi biasanya digunakan untuk mengekstrak

emas dari biji emas yang digolongkan kepada emas primer. Emas

primer ini terikat pada batu-batuan dan hampir tidak dapat dilihat

dengan jelas emasnya. Emas primer umumnya terdapat pada

Page 46: Merkuri dan Keberadaannya

82

DAFTAR PUSTAKA

Alibaba Group. 2014c. Liquid Mercury, (Online),

(http://www.alibaba.com/showroom/liquid-mercury.html,

diakses 13 Mei, 2014).

Blacksmith Institute. 2011. Mercury - Artisanal mining site, (Online),

(http://www.flickr.com/photos/47256343@N08/5733286265/.

diakses 8 Mei, 2014).

Benjamin, J. 2009. The Artisanal Gold Mining Process Using Gold-

Mercury, (Online), (http://www.youtube.com/watch?v=jjJg_

NWty74, diakses 9 Mei, 2014).

Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo

(Koperindag Karo). 2013. Pertambangan Tanpa Izin (PETI) dan

Karakteristiknya, (Online),

(http://www.karokab.go.id/koperindag/index.php/selayang-

pandang /8-berita-update/5-pertambangan-tanpa-izin-peti-dan-

karakteristiknya, diakses 8 Mei, 2014).

Dpsatambis,. 2010. Gold Extraction Process Using Mercury, (Online),

http://www.youtube.com/watch?v=s-WO97CZKns, diakses 12

Mei, 2014).

Michael, T. 2008. Illegal Mining, (Online),

(http://www.youtube.com/watch?v=6i2gViphn04&feature=relat

ed, diakses 11 Mei, 2014).

Michael, T. 2009. Illegal gold mining in Aceh, (Online),

(http://www.youtube.com/watch?v=Bo22IulgBlI, diakses 9 Mei,

2014).

UNEP. 2007. The Global Atmospheric Mercury Assessment: Sources,

Emmisions and Transport, (Online),

(http://www.chem.unep.ch/mercury/Atmospheric_

Emissions/Technical_background_report.pdf, diakses 8 Mei,

2014).

Page 47: Merkuri dan Keberadaannya

83

UW-Extension. 2004. Mercury In Our World and Community!

(Online),

(http://www.mercuryinschools.uwex.edu/curriculum/hg_in_worl

d.htm, diakses 7 Mei, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014k, Gold Mining, (Online),

(http://en.wikipedia.org/wiki/Gold_mining, diakses 7 Mei,

2014).

Page 48: Merkuri dan Keberadaannya

84

Page 49: Merkuri dan Keberadaannya

85

BAB VII

AIR DAN PERANANNYA

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. UMUM

Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan

asal mula air dan peranannya untuk kehidupan.

2. KHUSUS

Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan asal mula air, sifat

kimia dan fisika air, kandungan air yang ada di bumi dan

persentasi keberadaannya di bumi, siklus air, peranan air

alami, dan penggunaannya dalam mendukung kehidupan

manusia di beberapa bidang yang penting.

Air tidak dapat dipisahkan dalam penggunaan dan penyebaran merkuri

oleh manusia. Air telah menjadi media sehingga merkuri dalam

berubah dari elemen merkuri menjadi senyawa merkuri. Air juga telah

menjadi media di dalam bioakumulasi merkuri. Oleh sebab itu, pada

bab ini dibahas masalah air dan peranannya di dalam kehidupan

manusia.

7.1 ASAL MULA AIR

Air merupakan salah satu ciptaan Allah SWT yang berperan di dalam

kehidupan manusia. Allah SWT menciptakan air sebagai komponen

utama dari semua kehidupan, sebagaimana firman Allah SWT di

dalam Al-qur‘an yang artinya ―Dan apakah orang-orang yang kafir

tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu

adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya.

Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka

Page 50: Merkuri dan Keberadaannya

86

mengapakah mereka tiada juga beriman?‖. (An Anbiyaa, ayat 30). Bahkan, salah satu komponen dalam penciptaan manusia oleh Allah

SWT adalah air sebagai mana firman Allah SWT di dalam Al-qur‘an, ―Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang terpancar. Yang keluar dari antara tulang

sulbi dan tulang dada. Sesungguhnya Allah benar-benar kuasa untuk

mengembalikannya (hidup sesudah mati).‖ (Ath-Thaariq, ayat 5-8).

Gambar 32. Model ikatan hidrogen antara molekul air (WFI, 2014l)

Page 51: Merkuri dan Keberadaannya

98

di darat maupun di laut dan juga terserap ke bawah permukaan

bumi. Air di bawah dan di atas permukaan bumi air menguap

karena pemanasan, kemudian mengembun atau hujan karena

pendinginan, dan seterusnya berluang kembali.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‘an, (Online), http://www.quranterjemah.com/?mod=

quran.murotal. show&page=714, diakses 13 Mei, 2014).

Beuchat, L. R. 1974. Combined Effects of Water Activity, Solute, and

Temperature on the Growth of Vibrio parahaemolyticus, Appl

Microbiol. 27(6): 1075–1080. (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC380211/,

diakses 24 Mei, 2014).

Boyd, B. K. 2010. Guidelines for Estimating Unmetered Industrial

Water Use, (Online),

(http://www.pnl.gov/main/publications/external/technical_report

s/ PNNL-19730.pdf, diakses 22 Mei, 2014).

Braun, C. L. & Sergei, N. S. 1993. "Why is water blue?". J. Chem.

Educ. 70 (8): 612-617, (Online),

(http://pubs.acs.org/doi/pdfplus/10.1021/ed070p612, diakses 17

Mei, 2014).

BSN. 2002. SNI 19-6728.1-2002, Penyusunan neraca sumber daya –

Bagian 1: Sumber daya air spasial, (Online),

http://www.bakosurtanal.go.id/assets/download/sni/SNI/SNI%2

019-6728.1-2002.pdf, diakses 20 Mei, 2014).

Budi, S. W. 2009. Pengelolaan Sumberdaya Air dan Kesejahteraan

Rakyat, (Online),

(http://ekonomikerakyatan.ugm.ac.id/My%20Web/budi.htm,

diakses 20 Mei, 2014).

Page 52: Merkuri dan Keberadaannya

99

Campbell, N. A., Brad, W. & Robin, J. H. 2006. Biology: Exploring

Life. Boston, Massachusetts: Pearson Prentice Hall.

CDC. 2014. History of the Mining Program: The Federal Coal Mine

Health and Safety Act of 1969: USBM Mission Extended to

Other Mining Safety and Health Issues, (Online),

(http://www.cdc.gov/niosh/mining/content /history.html, diakses

27 Mei, 2014).

Ciciboilers. 2014. Hurst Scotch Marine (Fire Tube) Boilers, (Online),

http://www.ciciboilers.com/boiler_hurst_scotch.htm, diakses 26

Mei, 2014).

David, R. H. & Anne, M. S. 2014. Plant Growth Processes:

Transpiration, Photosynthesis, and Respiration, (Online),

http://ianrpubs.unl.edu/epublic/ live/ec1268/build/ec1268.pdf,

diakses 15 Mei, 2014).

David, B. 2006. Salt and the Boiling Point of Water, (Online),

(http://www.sciencebase.com/science-blog/how-does-salt-

affect-the-boiling-point-of-water.html, diakses 23 Mei, 2014).

Honea. 2013. Why Drink More Water? The Suit, (Online),

(http://www.thesuitmagazine.com/health/diet-a-fitness/22097-

why-drink-more-water.html, diakses 18 Mei, 2014).

Jeffrey, M. D. 2000. Re: What percentage of the human body is

composed of water?, (Online), (http://www.madsci.org/posts/

archives/200005/958588306.An.r.html, diakses 18 Mei, 2014).

KemenPU. 1991. Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum Dan

Menteri Pertambangan Dan Energi, (Online),

http://psda.jatengprov.go.id/hiperat/PDF/KepmenPU_Mentambe

n%20No.4%20Tahun%201991_No.76%20Tahun%201991.pdf,

diakses 25 Mei, 2014).

Page 53: Merkuri dan Keberadaannya

100

Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KemenLH). 2010. Peraturan

Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010

Tentang Tata Laksana Mengendalian Pencemaran Air, (Online),

(http://hukum.unsrat.ac.id/lh/ menlh2010_1.pdf, diakses 15 Mei,

2014).

Lottermoser, B. 2012. Mine Wastes: Characterization, Treatment and

Environmental Impacts. New York: Springer.

Mayo Clinic Staff. 2014. Water: How much should you drink every

day?, (Online), (http://www.mayoclinic.org/healthy-

living/nutrition-and-healthy-eating/in-depth/water/art-20044256,

diakses 19 Mei, 2014).

Montain, S. J., Latzka. W. A. & Sawka, M. N.1999. Fluid replacement

recommendations for training in hot weather, Mil Med.,

164(7):502-508. (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/

pubmed/10414066, diakses 15 Mei, 2014).

Net Industries. 2014. Capillary Action, (Online),

http://science.jrank.org/pages/1182/Capillary-Action.html,

diakses 16 Mei, 2014).

Otting, G. 1997. NMR studies of water bound to biological molecules,

Progress in Nuclear Magnetic Resonance Spectroscopy, 31,

259-285, (Online), (http://rsc.anu.edu.au/~go/reprints/progNMR

1997_31_259.pdf, diakses 15 Mei, 2014).

Renee, M. 2012. In chemical reactions, water adds speed without heat,

(Online), (http://www.news.wisc.edu/20697, diakses 23 Mei,

2014).

SMME. 2002. Mining and the Use, Quality and Availability of Water,

(Online), (https://www.smenet.org/docs/public/Mining-Use-

Quality-Availabilityof Water.pdf, diakses 26 Mei, 2014).

Page 54: Merkuri dan Keberadaannya

101

Union of Concerned Scientists (UCS). 2012. UCS EW3 Energy-Water

Database V.1.3, (Online), (www.ucsusa.org/ew3database,

diakses 24 Mei, 2014).USGS. 2014a. The Water Cycle,

(Online), (http://water.usgs.gov/edu/ watercycle.html, diakses 17

Mei, 2014).

USGS. 2014b. Total Water Use, (Online),

(http://water.usgs.gov/watuse/wuto.html, diakses 21 Mei,

2014).

USGS. 2014c. Mining water use, (Online),

(http://water.usgs.gov/watuse/ wuto.html, diakses 25 Mei,

2014).

Thomas, M. K. 2005. Water in our daily life, (Online),

(http://www.irwantoshut.net/water_important.html, diakses 15

Mei, 2014).

Wikimedia Foundation, Inc. (WFI), 2014l, 3D model hydrogen bonds

in water, (Online), (http://en.wikipedia.org/wiki/Water#

mediaviewer/File:3D_model_hydrogen_bonds_in_water.svg,

diakses 16 Mei, 2014).

Page 55: Merkuri dan Keberadaannya

103

BAB VIII

PENCEMARAN PERAIRAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. UMUM

Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan

pengertian pencemaran perairan dan komponen pencemar.

2. KHUSUS

Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan pengertian

pencemaran perairan, indikator pencemaran perairan,

komponen-komponen pencemaran perairan dan efek

negatifnya terhadap manusia.

8.1 DEFINISI PENCEMARAN AIR

Pencemaran air diartikan sebagai terjadinya perubahan kualitas air

yang disebabkan oleh perubahan kimia, perubahan fisik atau biologis

sehingga menyebabkan kerugian ketika meminum atau pun

menggunakannya. Air yang tercemar tersebut tidak sesuai lagi dengan

peruntukannya sehingga jika manusia meminumnya dapat

mengakibatkan dampak negatif (Lenntech, 2014a). Di lain literatur

dikatakan bahwa pencemaran air terjadi ketika tubuh air terpengaruh

karena penambahan jumlah besar bahan-bahan sehingga tidak sesuai

lagi penggunaannya. Penambahan jumlah besar bahan-bahan tersebut

dapat bersumber langsung dari titik pencemaran atau dapat juga

berasal dari titik pencemaran. Misalnya, sebuah pipa dari kapal

memuntahkan bahan kimia beracun ke dalam air laut maka ini disebut

percemaran langsung dari titik pencemarannya (Hassan, 2008).

Di dalam Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1990 tentang

Pengendalian Pencemaran Air, dengan jelas dinyatakan pada Pasal 1

Page 56: Merkuri dan Keberadaannya

104

bahwa pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk

hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan

manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya

(Pemerintah RI, 1990). Berdasarkan ketiga definisi pencemaran air di

atas, pencemaran air dapat terjadi dikarenakan masuknya material

dalam jumlah kecil maupun besar sehingga air tidak lagi sesuai

dengan kegunaannya, atau kualitas air tersebut tidak lagi memenuhi

syarat yang berlaku. Material atau komponen yang dimaksud dapat

dikatakan sebagai pencemar air, kehadiran pencemar di dalam air

dapat terjadi dengan disengaja oleh manusia dan dapat pula terjadi

dikarenakan bencana alam.

8.2 KOMPONEN PENCEMARAN AIR

Pencemaran air ditentukan dengan keberadaan komponen pencemar

air itu sendiri. Umumnya yang menjadi komponen pencemar air

adalah berupa limbah padatan tersuspensi, logam berat, senyawa

anorganik, senyawa organik, dan mikroorganisme pathogen.

8.2.1 Padatan Tersuspensi

Padatan tersuspensi adalah padatan total yang tertahan oleh saringan

dengan ukuran partikel maksimal 2µm atau lebih besar dari ukuran

partikel koloid. Padatan tersuspensi dapat berupa partikel koloid

organik, plankton, tanah liat, lumpur, partikulat udara dan organisme

mikroskopis lainnya. Kehadiran partikel dalam air, baik organik,

anorganik atau karena mikro-organisme yang lebih tinggi, dapat

mengakibatkan bakteri dan virus menjadi resisten (tahan) terhadap

disinfektan. Kapasitas serap dari beberapa partikulat tersuspensi dapat

menyebabkan jebakan senyawa anorganik dan organik yang tidak

Page 57: Merkuri dan Keberadaannya

135

hama penyakit, termasuk penyebab penyakit pada manusia,

hewan, atau tumbuhan yang tidak diinginkan dari tumbuhan atau

hewan menyebabkan kerugian.

DAFTAR PUSTAKA

Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). 2005.

Toxicological Profile for Carbon, (Online),

(http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp.asp?id=196&tid=35,

diakses 23 Juni, 2014).

Agency for Toxic Substances and Disease Registry (ATSDR). 2013.

Chromium Toxicity, Where Is Chromium Found? (Online),

http://www.atsdr.cdc.gov/csem/csem.asp?csem=10&po=5,

diakses 4 Juni, 2014).

Alavanja, M. C., Sandler, D. P, McDonnell, C. J., Lynch, C. F.,

Pennybacker, M., Zahm, S. H., Mage, D. T., Steen, W. C.,

Wintersteen, W. & Blair, A.. 1999. Characteristics of pesticide

use in a pesticide applicator cohort: the Agricultural Health

Study, Environ Res, 80(2):172-179, (Online),

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10092410, diakses 22

Juni, 2014).

Alibaba Group. 2014d. Copper Wire, (Online),

(http://www.alibaba.com/product-detail/copperwire_385336063.

html?s=p, diakses 8 Juni, 2014).

Atkinson, I., Brando, V., Harris, P., Heap, A., Mount, R., Radke, L., &

Ryan, D. 2008. Turbidity. In Oz Coasts. (Online),

(http://www.ozcoasts.gov.au/indicators/turbidity.jsp, diakses 29

Juni, 2014).

Page 58: Merkuri dan Keberadaannya

136

Alton, P. 2013. 8 Possible Side Effects Of Pesticides In Your Food,

(Online), (http://www.ineffableisland.com/2011/05/8-possible-

side-effects-of-pesticides.html, diakses 23 Juni, 2014).

American Pregnancy Association (APA). 2014. Pesticides And

Pregnancy, (Online), (http://americanpregnancy.org/pregnancy-

health/pesticides/, diakses 23 Juni, 2014).

Barica, J. 1990. Ammonia and nitrite contamination of Hamilton

Harbour, Lake Ontario. Water Pollut Res J Can, 25(3):359-386,

(Online),

(http://eurekamag.com/research/007/004/007004022.php#close,

diakses 10 Juni, 2014).

BBC. 2001. Pesticides linked to male infertility, (Online),

(http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/1458660.stm, diakses 23 Juni,

2014).

BBC. 2002. Pesticides 'can cause brain damage', (Online),

(http://news.bbc.co.uk/2/hi/health/914556.stm, diakses 23 Juni,

2014).

Belanger, D., Thierry, B. & Jeffrey, W. L. 2008. Manganese Oxides:

Battery Materials Make the Leap to Electrochemical Capacitors,

(Online), (http://www.electrochem.org/dl/interface/spr/spr08/

spr08_p49-52.pdf, diakses 11 Juni, 2014).

Biego, G. H., Joyeux, M., Hartemann, P. & Debry, G. 1998. Daily

intake of essential minerals and metallic micropollutants form

foods in France. Sci Total Environ 217(1-2):27-36, (Online),

(http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0048969798

001600, diakses 9 Juni, 2014).

Bingham, A .K. & Meye,r E. A. 1979. Giardia excystation can be

induced in vitro in acidic solution. Nature, 277:301-302,

(Online), (http://www.nature.com/nature/journal/v277/n5694

/abs/277301a0.html, diakses 21 Juni, 2014).

Page 59: Merkuri dan Keberadaannya

137

Bofill-Mas, S., S. Pina, & R. Girones. 2000. Documenting the

epidemiologic patterns of polyomaviruses in human populations

by studying their presence in urban sewage. Appl. Environ.

Microbiol. 66:238-245, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/

pmc/articles/PMC91812/, diakses 20 Juni, 2014).

Bosch, A. 1998. Human enteric viruses in the water environment: a

minireview, Internatl Microbiol, 1:191–196, (Online),

(http://revistes.iec.cat/index.php/IM/article/viewFile/4c3da6fc9b

e69.002/38, diakses 20 Juni, 2014).

Bremner, I. 1998. Manifestations of copper excess. Am. J. Clin. Nutr,

67(5): 1069S–1073S, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/

pubmed/9587154, diakses 9 Juni, 2014).

Busch, E. B. 2002. The Clinical Effects of Manganese (Mn),

Townsend Letter for Doctors and Patients, (Online),

(http://www.tldp.com/issue/180/Clinical%20

Effects%20of%20Mn.html, diakses 12 Juni, 2014).

Canadian Council of Ministers of the Environment (CCNE). 1999.

Canadian Water Quality Guidelines for the Protection of

Aquatic Life; Chlorinated, (Online), (http://ceqg-

rcqe.ccme.ca/download/en/160, diakses 23 Juni, 2014).

Carl, L. K., Harry, J. M. & Elizabeth, M. W. 2003. A Review: The

impact of Copper on Human Health , New York: International

Copper Association Ltd., (Online),

http://copperalliance.org.uk/docs/librariesprovider3/pub-183-

impact-of-copper-on-human-health-pdf.pdf?Status=Master&

sfvrsn=0, diakses 9 Juni, 2014).

Casadevall, A. & Pirofski, L. A. 2003. The damage-response

framework of microbial pathogenesis. Nat Rev Microbiol,

1(1):17-24, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/

15040176?dopt=Abstract&holding=npg, diakses 13 Juni, 2014).

Page 60: Merkuri dan Keberadaannya

138

Cecuk, D., Kruzic, V., Turkovic, B. & Gree, M. 1993. Human viruses

in the coastal environment of a Croatian harbor. Rev. Epidemiol.

Santé 41:487-49, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/

pubmed/8296035, diakses 20 Juni, 2014).

Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2013. Typhoid

Fever, (Online), (http://www.cdc.gov/nczved/divisions/dfbmd/

diseases/typhoid_fever/, diakses 15 Juni, 2014).

Crump, J. A., Luby, S. P. & Mintz, E. D.. 2004. The global burden of

typhoid fever. Bull. World Health Organ. 82:346-353, (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2622843/,

diakses 15 Juni, 2014).

Cunha, B. A. 2004. Osler on typhoid fever: differentiating typhoid

from typhus and malaria. Infect. Dis. Clin. North Am. 18(1):

111–25, (Online), http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/

15081508, diakses 14 Juni, 2014).

Dawson, G. A. 1977. Atmospheric ammonia from undisturbed land. J

Geophys Res 82(21):3125-3133, (Online),

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1029/

JC082i021p03125/abstract, diakses 9 Juni, 2014).

Dominggus, R. 2011. Konsentrasi Logam Berat Kadmium Pada Air,

Sedimen dan Deadema setosum (Echinodermata, Echinoidea) di

Perairan Pulau Ambon, Ilmu Kelautan, 16(2): 78-85 (Online),

(http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/download/185

0/1611, diakses 3 Juni, 2014).

EHA. 2014. What is Cryptosporidium parvum? (Online),

(http://www.ehagroup.com/resources/pathogens/cryptosporidiu

m-parvum/, diakses 22 Juni, 2014).

Page 61: Merkuri dan Keberadaannya

139

Elvi, R. S. & Aguskamar. 2013. Peranan Masyarakat Dalam

Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Sungai, Poli

Rekayasa, 8(2): 20-29. (Online),

(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=160418&v

al=4376&title=Peranan%20%20Masyarakat%20Dalam%20%20

%20%20Pencegahan%20dan%20Penanggulangan%20Pencemar

an%20Sungai, diakses 2 Juni, 2014).

Effler, S. W., Brooks, C. M. & Auer, M. T. 1990. Free ammonia and

toxicity criteria in a polluted urban lake. Res J Water Pollut

Control Fed, 62(6):771-779, (Online),

(http://www.jstor.org/discover/10.2307/25043912?sid=21105

789269033&uid=3738224&uid=2&uid=4, diakses 10 Juni,

2014).

Florence, T. M., Stauber JL, Ahsanullah M (1994) Toxicity of nickel

ores to marine organisms. Science of the Total Environment,

148:139–155, (Online),

(http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/004896979490

3913, diakses 12 Juni, 2014).

Encyclopædia Britannica, 2014. Alkali. In Encyclopædia Britannica,

(Online), (http://www.britannica.com/EBchecked/topic/

15573/alkali, diakses 25 Juni, 2014).

Erwin. 2010. Arsenic Poisoning Symptoms Skin, (Online),

http://humanexperiencedesign.com/en/Arsenic-Poisoning-

Symptoms-Skin#, diakses 7 Juni, 2014).

Estabrook, B. 2011. Chemical warfare: the horrific birth defects linked

to tomato pesticides, (Online),

http://www.theecologist.org/News/news_analysis

/1033178/chemical_warfare_the_horrific_birth_defects_linked_t

o_tomato_pesticides.html, diakses 23 Juni, 2014).

Page 62: Merkuri dan Keberadaannya

140

European Aluminium Association (EAA). 2009. Sustainability of

Aluminium in Buildings. (Online), (http://www.alueurope.eu/

sustainability-of-aluminium-in-buildings-en/, diakses 10 Juni,

2014).

Evans Laboratory. 2014. Enteroviruses, (Online),

(http://evanslab.org.uk/wp-content/uploads/2014/01/enterovirus-

.jpg, diakses 20 Juni, 2014).

Everything Connects. 2014. Pesticides, (Online),

(http://www.everythingconnects.org/pesticides.html, diakses 22

Juni, 2014).

FAO. 2002. International Code of Conduct on the Distribution and

Use of Pesticides, (Online),

http://www.fao.org/WAICENT/FAOINFO/AGRICULT/

AGP/AGPP/Pesticid/Code/Download/code.pdf, diakses 22 Juni,

2014).

Farthing, M. J., Mata, L., Urrutia, J. J. & R A Kronmal, R. A Natural

history of Giardia infection of infants and children in rural

Guatemala and its impact on physical growth. Am J Clin Nutr.,

43:395-405, (Online), (http://ajcn.nutrition.org/content/

43/3/395?relatedurls=yes&legid=ajcn;43/3/ 395, , diakses 20

Juni, 2014).

FBI. 2013. Serial Infector‘ Gets 39 Years: Linked to Hepatitis C Outbreak, (Online), (http://www.fbi.gov/news/stories/2013/

december/serial-infector-gets-39-years-for-hepatitis, diakses 20

Juni, 2014).

Francis, C. W., White, G. H. 1987. Leaching of toxic metals from

incinerator ashes. Journal of the Water Pollution Control

Federation, 59:979–986, (Online), http://www.jstor.org/

discover/10.2307/25043417?sid=211058060

58403&uid=3738224&uid=4&uid=2, diakses 12 Juni, 2014).

Page 63: Merkuri dan Keberadaannya

141

Gallagher, W. 2011. Operational Definition of Acids and Bases. In

Chem 352; University of Wisconsin-Eau Claire, (Online),

(http://www.chem.uwec.edu/chem352_s11/pages/elaborations/a

cids-bases/a_operational.html, diakses 25 Juni, 2014).

Gallant, J. 2014. What are the symptoms of having vibrio cholerae?,

(Online), https://www.healthtap.com/user_questions/257960,

diakses 14 Juni, 2014).

Georgopoulos, A. R., Yonone-Lioy, M. J. Opiekun, R. E. 2001.

Environmental copper: Its dynamics and human exposure issues.

J Toxicol Environ Health Part B Crit Rev, 4(4): 341-394,

(Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov /pubmed/11695043,

diakses 8 Juni, 2014).

Gilden, R. C., Huffling, K. & Sattler, B. 2010. Pesticides and health

risks. J Obstet Gynecol Neonatal Nurs, 39(1): 103–10. (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20409108, diakses 22

Juni, 2014).

Haas, C. N., Rose, J. B., Gerba, C. P. & Regli, R.. 1993. Risk

assessment of viruses in drinking water. Risk Anal. 13:545-552.

(Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8259444,

diakses 20 Juni, 2014).

Haggarty, B., McCorquodale, D.I., Johannessen, C.D., Levings &

Ross, P. S. 2003. Marine Environmental Quality in the Central

Coast of British Columbia, Canada: A Review of Contaminant

Sources, Types and Risks, Fisheries and Oceans Canada,

(Online), (http://www.dfo-mpo.gc.ca/Library/278588.pdf,

diakses 16 Juni, 2014).

Hammond, C. R. 2004. The Elements, in Handbook of Chemistry and

Physics 81st edition. CRC press, (Online),

(http://www.fptl.ru/biblioteka/spravo4niki/ handbook-of-

Chemistry-and-Physics.pdf, diakses 7 Juni, 2014).

Page 64: Merkuri dan Keberadaannya

142

Harrison, F. L., Bishop, D. J. 1984. A review of the impact of copper

released into freshwater environments. U.S. Nuclear Regulatory

Commission. Livermore, CA: Lawrence Livermore National

Laboratory, (Online), (http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/

es970185i?journalCode=esthag, diakses 9 Juni, 2014).

Hassan, H. S. 2008. Urban Water: Integrated Resource Planning to

Meet Future Demand in Jeddah – Saudi Arabia, Munchen:

Oldenbourg Industrieverlag GmbH.

Hendryx, M. 2009. Mortality from heart, respiratory, and kidney

disease in coal mining areas of Appalachia, Int Arch Occup

Environ Health, 82(2): 243-24, (Online),

http://link.springer.com/article/10.1007%2Fs00420-008-0328-y,

diakses 7 Juni, 2014).

Hoff, J. C. 1986. Inactivation of microbial agents by chemical

disinfectants. Cincinnati, OH, US Environmental Protection

Agency, (Online), (http://www.epa.gov/nscep/index.html,

diakses 21 Juni, 2014).

Howe, P. D., Malcolm, H.H. & Dobson, S. 2004. Manganese and its

compounds: Environmental aspects, Geneva: World Health

Organization, (Online), (http://www.who.int/ipcs/publications/

cicad/cicad63_rev_1.pdf,/ diakses 11 Juni, 2014).

IndiaMART InterMESH Ltd. 2014. Aluminium Profiles from India,

(Online), (http://dir.indiamart.com/impcat/aluminium-

profiles.html, diakses 8 Juni, 2014).

Irwin, J. G., Williams, N. L. 1988. Acid rain: Chemistry and transport.

Environ Pollut 50:29-59, (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15092652, diakses 10

Juni, 2014).

Page 65: Merkuri dan Keberadaannya

143

Isaac, R. A., Gil, L. & Cooperman, A. N. 1997. Corrosion in drinking

water distribution systems: A major contributor of copper and

lead to wastewaters and effluents. Environ Sci Technol,

31:3198-3203, (Online),

(http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/es970185i?journalCode=est

hag, diakses 8 Juni, 2014).

Joseph, G. 1999. Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and

Environmental Status, edited by Kundig, Konrad J.A., ASM

International.

Karanis, P., Kourenti, C. & Smith, H. 2007. Waterborne transmission

of protozoan parasites: a worldwide review of outbreaks and

lessons learnt,‖ Journal of Water and Health, 5(1):1–38,

(Online), http://www.iwaponline.com/jwh/005/0001/

0050001.pdf, diakses 22 Juni, 2014).

Kramer, D. A. 2000. Nitrogen. U.S. Geological survey minerals

yearbook, (Online),

(http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/nitrogen/,

diakses 10 Juni, 2014).

Kramer, D. A. 2002. Nitrogen (fixed)–ammonia. U.S. Geological

survey, mineral commodity summaries, (Online),

(http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/commodity/nitrogen/48

0302.pdf, diakses 10 Juni, 2014).

Lantzy, R. J. & MacKenzie, F. T. 1979. Atmospheric trace metals:

Global cycles and assessment of man's impact. Geochim

Cosmochim Acta, 43(4):511-525, (Online),

(http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/001670377990

1 625, diakses 9 Juni, 2014).

Latenser, B. A., Lucktong, T. A. 2000. Anhydrous ammonia burns:

Case presentation and literature review. J Burn Care Rehab,

21(1):40-42, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/

10661537, diakses 11 Juni, 2014).

Page 66: Merkuri dan Keberadaannya

144

LeBlanc, J. R., Madhavan, S. & Porter, R. E. 1978. Ammonia. In:

Grayson M, Eckroth D, eds. Kirk-Othmer encyclopedia of

chemical technology. 3rd ed. Vol. 2. New York, NY: John

Wiley & Sons, Inc., 470­516.

Lee, S. H., and S. J. Kim. 2002. Detection of infectious enteroviruses

and adenoviruses in tap water in urban areas in Korea. Water

Res. 36:248-256, (Online), (http://www.ncbi.nlm.

nih.gov/pubmed/11766801, diakses 18 Juni, 2014).

Lenntech. 2014a. Water pollution FAQ Frequently Asked Questions,

(Online), (http://www.lenntech.com/water-pollution-faq.htm,

diakses 2 Juni, 2014).

Lenntech. 2014b. Lead (Pb) and Water, (Online),

(http://www.lenntech.com/ periodic/ water/ lead/lead-and-

water.htm, diakses 2 Juni, 2014).

Lenntech. 2014c. Manganese, (Online),

(http://www.lenntech.com/periodic/ elements/mn.htm, diakses 2

Juni, 2014).

Lipp, E. K., J. L. Jarrell, D. W. Griffin, J. Lukasik, J. Jacukiewicz, and

J. B. Rose. 2002. Preliminary evidence for human fecal

contamination in corals of the Florida Keys, USA. Mar. Poll.

Bull. 44:666-670, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/

pubmed/12222890, diakses 18 Juni, 2014).

Mara, H. 2007. Coal Ash Is More Radioactive than Nuclear Waste,

Scientific American, (Online),

(http://www.scientificamerican.com/article/coal-ash-is-more-

radioactive-than-nuclear-waste/, diakses 3 Juni, 2014).

Marianna, H. 2009. Salmonella typhimurium, (Online),

(http://enfo.agt.bme.hu/drupal/node/12573, diakses 15 Juni,

2014).

Page 67: Merkuri dan Keberadaannya

145

Maurice, J. 2001. Tannery Pollution Threatens Health of Half-Million

Bangladesh Residents. Bulletin of the World Health

Organization 79(1), 78–79, (Online),

(http://www.who.int/bulletin/archives/79(1)78.pdf?ua=1,

diakses 5 Juni, 2014).

Mayo Clinic. 2014. Diseases and Conditions: Thyphoid Fever

Symptoms. (Online), (http://www.mayoclinic.org/diseases-

conditions/typhoid-fever/basics/ symptoms/con-20028553,

diakses 15 Juni, 2014).

Mohamed, R. 2008. Environmental Chemistry Human Health

Environmental Health: Lead, (Online),

(http://www.eoearth.org/view/article/

51cbee537896bb431f697053/, diakses 4 Juni, 2014).

Nash, T. E., Herrington, D. A., Losonsky, G. A. & Levine, M. M.

1987. Experimental human infections with Giardia lamblia. J

Infect Dis., 156(6): 974-84, (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3680997, diakses 21

Juni, 2014).

Nelson, E. J., Harris, J. B., Morris, J. G.,Jr, Calderwood, S. B., &

Camilli, A. 2009. Cholera transmission: the host, pathogen and

bacteriophage dynamic. Nature Reviews.Microbiology, 7(10),

693-702, (Online), (http://www.nature.com/

nrmicro/journal/v7/n10/full/nrmicro2204.html, diakses 14 Juni,

2014).

Petrini, B. 2006. Mycobacterium marinum: ubiquitous agent of

waterborne granulomatous skin infections. Eur J Clin Microbiol

Infect Dis. 25(10): 609–613, (Online),

(http://link.springer.com/article/10.1007%2Fs10096-006-0201-

4, diakses 13 Juni, 2014).

Page 68: Merkuri dan Keberadaannya

146

Perwak J, Bysshe S, Goyer M, et al. 1980. An exposure and risk

assessment for copper. Washington, DC: EPA., (Online),

(http://www.epa.gov/ nscep/index.html, diakses 8 Juni, 2014).

Pops, H. 2008. Processing of wire from antiquity to the future, Wire

Journal International, 58–66, (Online),

(http://connection.ebscohost.com/c/articles/32765937/processin

g-wire-from-antiquity-future, diakses 7 Juni, 2014).

Presiden, R. I. 1990. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990

Tentang: Pengendalian Pencemaran Air, (Online),

(http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/sda/PP20-1990Pengendalian

PencemaranAir.pdf, diakses 2 Juni, 2014).

Public Health Agency of Canada (PHAC). 2004. E. Coli, (Online),

(http://www.phac-aspc.gc.ca/fs-sa/fs-fi/ecoli-eng.php, diakses

14 Juni, 2014).

RedOrbit. 2013. New Compounds Could Have Major Impact In

Struggle Against Evolving Drug Resistance, (Online),

(http://www.redorbit.com/news/science/ 1112968235/new-

compounds-could-have-impact-in-struggle-against-evolving-

drug-resistance-100713/, diakses 21 Juni, 2014).

Rosa, G. L., Fratini, M., Libera, S. D., Iaconelli, M. & Muscillo, M.

2012. Emerging and potentially emerging viruses in water

environments, Ann Ist Super Sanità, 48(4): 397-406, (Online),

(http://www.iss.it/binary/publ/cont/ANN_12_04_07.pdf, diakses

19 Juni, 2014).

Saiyed, S. M., Yokel, R. A. 2005. Aluminum content of some foods

and food products in the USA, with aluminum food additives.

Food Addit Contam, 22(3):234-244, (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16019791, diakses 9

Juni, 2014).

Page 69: Merkuri dan Keberadaannya

147

Scales, H. 2009. How does photosynthesis work underwater?. In

Science Questions, (Online),

http://www.thenakedscientists.com/HTML/questions

/question/2301/, diakses 9 Juni, 2014).

Sheila, M. 2007. General Information on Solids,

(http://bcn.boulder.co.us/basin/data/NEW/info/TSS.html,

diakses 3 Juni, 2014).

Smith, J. L. 1999. Foodborne infections during pregnancy. Journal of

Food Protection, 62(7): 818-829, (Online),

http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/10419281, diakses 13

Juni, 2014).

Staley, J. T., Haupin, W. 1992. Aluminum and aluminum alloys. In:

Kroschwitz JI, Howe-Grant M, eds., Kirk-Othmer encyclopedia

of chemical technology. Vol. 2: Alkanolamines to antibiotics

(glycopeptides). New York: John Wiley & Sons, Inc., 248-249,

(Online), (https://kickass.so/kirk-othmer-encyclopedia-of-

chemical-technology-4th-ed-27-vol-t9190440.html, diakses 9

Juni, 2014).

Theophanides, T. & Anastassopoulou, J. 2002. Copper and

carcinogenesis, Crit Rev Oncol Hematol, 42(1):57-64, (Online),

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/11923068, diakses 9

Juni, 2014).

Tseng, C. H., Chong, C. K., Tseng, C. P., Hsueh, Y. M., Chious, H.

Y., Tseng, C. H. & Chen, C. J. January 2003. Long-term arsenic

exposure and ischemic heart disease in arseniasis-hyperendemic

villages in Taiwan, Toxicol. Lett. 137(1–2):15-21, (Online),

http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/

S0378427402003776, diakses 7 Juni, 2014).

UNEP. 2014. Persistent Organic Pollutants (POPs) and Pesticides,

(Online), (http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp7.pdf, diakses

23 Juni, 2014).

Page 70: Merkuri dan Keberadaannya

148

U.S. Department of Health and Human Services (US DHHS). 2008.

―Toxicological Profile for Chromium.‖ Georgia: Agency for Toxic Substances and Disease Registry, (Online),

(http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp7.pdf, diakses 4 Juni,

2014).

U.S. EPA. 1995. Contaminants and Remedial Options at Selected

Metal-Contaminated Sites, (Online),

(http://infohouse.p2ric.org/ref/37/36888.pdf, diakses 6 Juni,

2014).

U.S. EPA. 2002. Permeation and Leaching, (Online),

(http://www.epa.gov/ safewater/tcr/tcr.html, diakses 6 Juni,

2014).

U.S. EPA. 2010. Integrated Risk Information System; Carbon

tetrachloride (CASRN 56-23-5), (Online),

(http://www.epa.gov/iris/subst/0020.htm, diakses 23 Juni, 2014).

U.S. EPA. 2012a. National Assessment of the Worker Protection

Workshop #3, (Online), (http://www.epa.gov/oppfead1/

safety/newnote/workshop3.htm, diakses 23 Juni, 2014).

U.S. EPA. 2012b. Evaluating Pesticides for Carcinogenic Potential,

(Online), (http://www.epa.gov/opp00001/health/cancerfs.htm,

diakses 23 Juni, 2014).

U.S. EPA. 2012c. National Emission Standards for Hazardous Air

Pollutants for Polyvinyl Chloride and Copolymers Production,

(Online), (www.epa.gov/ttn/atw/pvc/fr17ap12.pdf, diakses 23

Juni, 2014).

U.S. EPA. 2013. Dissolved Oxygen Depletion in Lake Erie. In Great

Lakes Monitoring, (Online), (http://www.epa.gov/

glindicators/water/oxygenb.html, diakses 23 Juni, 2014).

Page 71: Merkuri dan Keberadaannya

149

Verberk, M. M. 1977. Effects of ammonia in volunteers. Int Arch

Occup Environ Health, 39:73-81, (Online),

(http://link.springer.com/article/10.1007/ BF00380887, diakses

10 Juni, 2014).

Wasley. A., Grytdal, S. & Gallagher, K. 2006. Surveillance for acute

viral hepatitis--United States. MMWR Surveill Summ., 57(2):1-

24, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18354374,

diakses 21 Juni, 2014).

Watt, M. K. 2000. A Hydrologic Primer for New Jersey Watershed

Management (Water-Resources Investigation Report 00-4140).

West Trenton, NJ: U.S. Geological Survey, (Online),

(http://nj.usgs.gov/publications/WRIR/00-4140/wrir00-

4140.pdf, diakses 26 Juni, 2014).

Windholz, M. 1983. The Merck index: An encyclopedia ed. Rahway,

NJ: Merck and Company, Inc., 816-818, (Online),

(http://onlinelibrary.wiley.com/doi/ 10.1002/ddr.21085/full,

diakses 11 Juni, 2014).

World Health Organization (WHO). 2003. pH in Drinking-water. In

Guidelines for drinking-water quality. (Online),

(http://www.who.int/water_sanitation_

health/dwq/chemicals/en/ph.pdf, diakses 13 Juni, 2014).

World Health Organization (WHO). 2014. Burden of disease and cost-

effectiveness estimates, (Online), (http://www.who.int/

water_sanitation_health/diseases/ burden/en/, diakses 13 Juni,

2014).

Yalqin, T. M. D. & Ozqe, K. M. D 2009. J Turk Acad Dermatol, 3(1):

1-3, (Online), (http://www.jtad.org/2009/1/jtad93101r.pdf,

diakses 7 Juni, 2014).

Page 72: Merkuri dan Keberadaannya

150

Page 73: Merkuri dan Keberadaannya

151

BAB IX

INDIKATOR PENCEMARAN PERAIRAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. UMUM

Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan

indikator pencemar perairan dan pengaruhnya terhadap

lingkungan air.

2. KHUSUS

Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan indikator-indikator

pencemar perairan, pengaruh indikator-indikator pencemar

perairan terhadap lingkungan, dan paramater-parameter apa

saja mempengaruhi yang indikator pencemar perairan itu

sendiri.

Evaluasi terhadap pencemaran air atau perairan dilihat dari

nilai indikator pencemaran perairan yaitu derajat keasaman (pH),

oksigen terlarut (Dissolved Oxygen, DO), total padatan terlarut atau

total dissolved solids (TDS), total padatan tersuspensi atau total

suspended solid (TSS), kekeruhan atau turbidity, temperatur,

kebutuhan oksigen biokimia (Biochemiycal Oxygen Demand, BOD)

serta kebutuhan oksigen kimiawi (Chemical Oxygen Demand, COD).

9.1 DERAJAT KEASAMAN (pH)

Singkatan pH merupakan ukuran atau derajat keasaman atau kebasaan

suatu larutan. Larutan dengan pH kurang dari 7 dikatakan asam dan

larutan dengan pH lebih dari 7 dikatakan basa atau alkali. Air normal

yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH sekitar

7. Dengan demikian air akan bersifat asam atau basa tergantung besar

Page 74: Merkuri dan Keberadaannya

152

kecilnya pH. Jika pH lebih kecil dari 7, maka air tersebut bersifat

asam, sedangkan air yang mempunyai pH di atas 7 mka air tersebut

bersifat basa. Penggunaan skala pH ini sudah menjadi standar

internasional untuk pengukuran derajat keasaman larutan. Nilai

standar pH ditentukan dengan mengukur perbedaan potensial antara

elektroda hidrogen dan elektroda standar seperti elektroda perak

klorida. Pengukuran pH untuk larutan air dapat dilakukan dengan

elektroda kaca dan pH meter, atau menggunakan indikator (Covington

et al., 1985).

Untuk mengetahui atau mengukur pH suatu larutan dapat

digunakan indikator dimana perubahan warna larutan sampel menjadi

ukurannya. Dengan membandingkan warna-warna standar pada

indikator pH yang terkena sampel larutan dengan range pH maka

dapat ditentukan derajat keasaman atau pH larutan tersebut. Indikator

universal terdiri dari campuran indikator seperti bahwa ada perubahan

warna terus menerus dari sekitar pH 0 sampai pH 13 (Baker &

Christensen, 1991).

Secara ilmu kimia, asam adalah zat yang akan menurunkan pH

ketika ditambahkan ke dalam air murni. Dengan cara yang sama, basa

adalah akan meningkatkan pH ketika ditambahkan ke dalam air murni.

Untuk menentukan zat ini apakah asam atau basa, seorang ahli kimia

Arrhenius telah menetapkan pada tahun 1884 bahwa zat asam akan

melepas sebuah ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air, dan

basa akan melepas ion hidroksil (OH-) ketika dilarutkan ke dalam air.

Namun, ada beberapa zat yang sesuai dengan definisi operasional

(mengubah pH, tanpa mematahui definisi dari Arrhenius yaitu

melepaskan ion. Untuk menjelaskan hal ini, Bronsted dan Lowry

mendefinisikan asam dan basa dengan tinjaun ion hidrogen dimana

asam melepaskan ion hidrogen atau proton, setara dengan H+ dan basa

menerima ion hidrogen atau proton. Dengan definisi Bronsted-Lowry,

dasar menjelaskan setiap zat basa adalah zat yang mengurangi

konsentrasi ion hidrogen dan meningkatkan pH air (Gallagher, 2011).

Page 75: Merkuri dan Keberadaannya

216

Asam adalah zat yang akan menurunkan pH ketika ditambahkan ke

dalam air murni. Larutan dengan pH kurang dari 7 dikatakan

asam. Zat asam akan melepas sebuah ion hidrogen (H+) ketika

dilarutkan ke dalam air (berdasarkan teori Arrhenius).

Basa adalah zat yang akan menaikkan pH ketika ditambahkan ke

dalam air murni. Larutan dengan pH lebih dari 7 dikatakan basa.

Zat basa akan melepas ion hidroksil (OH-) ketika dilarutkan ke

dalam air (berdasarkan teori Arrhenius).

Hujan asam adalah hujan dengan tingkat pH kurang dari 5.0 dikenal.

Hujan ini berasal dari reaksi air dengan nitrogen oksida, sulfur

oksida dan senyawa asam lainnya, menurunkan pH air hujan.

Sangat tingginya tingkat karbon dioksida juga dapat lebih

mengurangi pH hujan.

Dissolved Oxygen (DO) artinya oksigen terlarut, menunjukkan

kebutuhan oksigen untuk mikroorganisme, digunakan untuk

proses degradasi senyawa organic dalam air. Semakin besar nilai

DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas

yang bagus.

Stratifikasi adalah pembagian kolom air dari permukaan air ke

permukaan tanah di dalam sebuah danau atau laut dengan sifat

yang berbeda. Pembagian ini biasanya ditentukan oleh suhu dan

densitas, meskipun parameter lain seperti perbedaan salinitas

dan kimia juga dapat.

DAFTAR PUSTAKA

American Public Health Assoc. (APHA), American Water Works

Assoc. & Water Environment Federation. (1999). American

Public Health Association, (Online),

http://www.mwa.co.th/download/file_upload/SMWW _1000-

3000.pdf, diakses 26 Juni, 2014).

Page 76: Merkuri dan Keberadaannya

217

Anthoni, J. F. 1997. Marine habitats, principles and factors. what

physical and biotic factors are found in marine habitats?

(Online), (http://www.seafriends.org.nz/enviro/habitat/

intro.htm, diakses 6 Juli, 2014).

Antonin, F. Aïcha, H. W., Amédée, Z. & Jan, V. H. 2012. A Review

of RedOx Cycling of Solid Oxide Fuel Cells Anode.

Membranes, 2(3): 585-664, (Online), (http://www.mdpi.com/

2077-0375/2/3/585/htm, diakses 3 Juli, 2014).

Atkinson, I., Brando, V., Harris, P., Heap, A., Mount, R., Radke, L., &

Ryan, D. 2008. Turbidity. In Oz Coasts. (Online),

(http://www.ozcoasts.gov.au/indicators/turbidity.jsp, diakses 29

Juni, 2014).

Arizona Department of Health Services. (2014). Waterborne Diseases.

In Arizona Department of Health Services. (Online),

(http://www.azdhs.gov/phs/oids/epi/waterborne/list.htm, diakses

28 Juni, 2014).

Baker, J. B. & Christensen, S. W. 1991. Effects of Acidification on

Biological Communities in Aquatic Ecosystems, in Acidity

Deposition and Aquatic Ecosystems, Charles D. F. (ed.),

(Online) (http://link.springer.com/chapter/ 10.1007/978-1-4613-

9038-1_5#page-2, diakses 25 Juni, 2014).

Bennett, W. A., & Di Santo, V. 2011. Effect of rapid temperature

change on resting routinemetabolic rates of two benthic

elasmobranchs. Fish Physiol Biochem. Springer Science.

Bialkowski, S. 2006. Carbon Dioxide and Carbonic Acid. In

Chemistry 3650; Environmental Chemistry, (Online),

(http://ion.chem.usu.edu/~sbialkow/Classes/3650/Carbonate/Car

bonic%20Acid.html, diakses 25 Juni, 2014).

Page 77: Merkuri dan Keberadaannya

218

Bier, A. W. 2009. Introduction to Oxidation Reduction Potential

Measurement. Hach2O, (Online),

(http://www.hach.com/assetget.download.jsa?id= 7639984590,

diakses 3 Juli, 2014).

Boehrer, B., and M. Schultze (2008), Stratification of lakes, Rev.

Geophys., 46, RG2005, (Online), (www.agu.org/

pubs/crossref/2008/2006RG000210.shtml, diakses 5 Juli, 2014).

Brett, J. R. 1971. Energetic responses of salmon to temperature.A

study of some thermal relations in the physiology and freshwater

ecology of sockeye salmon (Oncorhynchusnerka). Amer Zool,

11:99–113, (Online), (http://icb.oxfordjournals.org/content/

11/1/99.full.pdf, diakses 30 Juni, 2014).

Brijesh, P. 2012. Kanpur Industrial effluents discharged into the

Ganga, Tehelka Magazine, 9(24), (Online),

(http://archive.tehelka.com/story_main53.asp?

filename=Ne160612GANGA.asp, diakses 29 Juni, 2014).

Brobst, T. 2006. The Effect of Different Levels of Nitrate and

Phosphate on the Macroinvertebrate Populations in Different

Streams. In Best Science Writing from the 2005-2006 IBET

Students. (Online), (http://www.tjhsst.edu/

~ibet/0506/science/tbrobst.htm, diakses 27 Juni, 2014).

Brown, W. 1999. Kinetic Vs Thermal Energy. In Ask A Scientist.

(Online), (http://www.newton.dep.anl.gov/askasci/chem99/

chem99045.htm, diakses 29 Juni, 2014).

Carter, K. 2008. Effects of Temperature, Dissolved Oxygen/Total

Dissolved Gas, Ammonia, and pH on Salmonids Effects of

Temperature, Dissolved Oxygen/Total Dissolved Gas,

Ammonia, and pH on Salmonids, (Online),

(http://www.waterboards.ca.gov/northcoast/water_issues/progra

ms/tmdls/klamath_river/100927/staff_report/16_Appendix4_Wa

terQualityEffectsonSalmonids.pdf, diakses 26 Juni, 2014).

Page 78: Merkuri dan Keberadaannya

219

Chambers, D., Moran, R., & Trasky, L. (2012). Chapter 5: Potential

Effects of the Pebble Mine on Salmon. In Bristol Bay‘s Wild Salmon Ecosystems and the Pebble Mine. Portland, OR: Wild

Salmon Center and Trout Unlimted. (Online),

(http://www.wildsalmoncenter.org/pdf/PM-Ch5.pdf, 25 Juni,

2014).

Chaplin, M. 2014. Explanation of the Physical Anomalies of Water

(F1-F9), (Online), (http://www1.lsbu.ac.uk/water/physical_

anomalies.html, 3 Juli, 2014).

Chen, Z. 2006. Monitoring water quality in Tampa Bay: Coupling in

situ and remote sensing, Graduate Theses and Dissertations,

(Online),

(http://scholarcommons.usf.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=347

8&context=etd, 27 Juni, 2014).

Chesapeake Bay Program. 2012. Water Clarity. In The Bay

Ecosystem. (Online), (https://www.chesapeakebay.net/discover/

bayecosystem/waterclarity, 27 Juni, 2014).

Clair N. S., Perry L. M. & Gene F. P. 2003. Chemistry for

Environmental Engineering and Science (5th ed.). New York:

McGraw-Hill.

CleanStream. 2014. Turbidity, (Online), http://www.cleanstream.

co.uk/water-problems/turbidity, 27 Juni, 2014).

Contractor Report. 2013. Construction dust is a proven health hazard

for Madison, (Online), (http://contractorreport.blogspot.com/

2013/05/construction-dust-is-proven-health.html, 29 Juni, 2014).

Covington, A. K., Bates, R. G. & Durst, R. A. 1985. Definitions of pH

scales, standard reference values, measurement of pH, and

related terminology. Pure Appl. Chem., 57 (3): 531–542,

(Online), (http://www.iupac.org/publications/

pac/1985/pdf/5703x0531.pdf, diakses 25 Juni, 2014).

Page 79: Merkuri dan Keberadaannya

220

Daryl B. 2013. Fall Turnover, (Online), (http://neblandvm.

outdoornebraska.gov/ 2010/10/fall-turnover/, diakses 5 Juli,

2014).

David, W., Michael, R. & Larry, V. 2013. Plant Growth Factors:

Photosynthesis, Respiration, and Transpiration. 2013. In CMG

Garden Notes, (Online), (http://www.ext.colostate.edu/

mg/gardennotes/141.html, diakses 25 Juni, 2014).

Dehairs, F. 2005. Marine Physio-Chemistry: Salt, Temperature and

Density. In Physicochemistry of Marine Systems . Retrieved

from http://www.vub.ac.be/.

Eutech Instruments. (1997). Conductivity to TDS Conversion Factors.

In Tech Tips, (Online), (http://www.eutechinst.com/techtip

s/tech-tips40.htm, diakses 26 Juni, 2014).

Fisheries and Aquaculture Department. 1999. Chapter 1 – Potential

Pollutants, Their Sources And Their Impacts. In Fishery

Harbour Manual on the Prevention of Pollution – Bay of Bengal

Programme. Serial Infector‘ Gets 39 Years: Linked to Hepatitis C Outbreak, (http://www.fao.org/docrep/ x5624e/x5624e04.htm,

diakses 27 Juni, 2014).

Fondriest Environmental Inc. (2014). Fundamental of Environmental

Measurements, (Online), (http://www.fondriest.com/

environmental-measurements/environmental-monitoring-

applications/, diakses 25 Juni, 2014).

Gallagher, W. 2011. Operational Definition of Acids and Bases. In

Chem 352; University of Wisconsin-Eau Claire, (Online),

(http://www.chem.uwec.edu/chem352_s11/pages/elaborations/a

cids-bases/a_operational.html, diakses 25 Juni, 2014).

Hassan, H. S. 2008. Urban Water: Integrated Resource Planning to

Meet Future Demand in Jeddah – Saudi Arabia, Munchen:

Oldenbourg Industrieverlag GmbH.

Page 80: Merkuri dan Keberadaannya

221

Hayashi, M. 2004. Temperature-Electrical Conductivity Relation of

Water for Environmental Monitoring and Geophysical Data

Inversion. In Environmental Monitoring and Assessment.

Netherlands. Kluwer Academic Publishers.

Hitchman, 1978. In Goverment of British Columbia. Water Quality:

Ambient Water Quality Criteria for Dissolved Oxygen, (Online),

(http://www.env.gov.bc.ca/wat/wq/BCguidelines/do/do-01.htm,

diakses 25 Juni, 2014).

Hogan, C. M. 2012. Thermal Pollution. In The Encyclopedia of Earth,

(Online), (http://www.eoearth.org/view/article/156599/, diakses

6 Juli, 2014).

IFAS Extension. 2011. Photosynthesis. In Plant Management in

Florida Waters: An Integrated Approach. (Online),

http://plants.ifas.ufl.edu/manage/overview-of-florida-

waters/water-quality/photosynthesis, diakses 26 Juni, 2014).

IFAS Extension. 2014. Algae, In Plant Management in Florida

Waters: An Integrated Approach, (Online),

(http://plants.ifas.ufl.edu/manage/why-manage-plants/algae,

diakses 26 Juni, 2014).

IHS. 2014. Dissolved Oxygen Meters Information, (Online),

(http://www.globalspec.com/learnmore/sensors_transducers_det

ectors/analytical_sensors/dissolved_oxygen_instruments,

diakses 22 Juni, 2014).

Jones-Schulz, J. 2006. The Natural Systems in Hot Springs National

Park or ―Follow the Water‖. In Parks As Classrooms. (Online), http://www.nps.gov/hosp/forteachers/upload/followthewater_fin

al.pdf, diakses 3 Juli, 2014).

Joseph, G. 1999. Copper: Its Trade, Manufacture, Use, and

Environmental Status, edited by Kundig, Konrad J.A., ASM

International.

Page 81: Merkuri dan Keberadaannya

222

Jung, H., Crisp, P. A., Estavillo, G. M., Cole, B., Hong, F., Mockler,

T. C., & Pogson, B. J. 2013. Subset of heat-shock transcription

factors required for the early response of Arabidopsis to excess

light. In PNAS. (Online), (http://www.pnas.org/content/

early/2013/07/31/1311632110.full.pdf+html, 26 Juni, 2014).

Kemker, C. 2013a. pH of Water. Fundamentals of Environmental

Measurements. Fondriest Environmental, (Online),

http://www.fondriest.com/environmentalmeasurements/paramet

ers/water-quality/ph/, diakses 25 Juni, 2014).

Kemker, C. 2013b. Dissolved Oxygen. Fundamentals of

Environmental Measurements. Fondriest Environmental,

(Online), http://www.fondriest.com/environmental-

measurements/parameters/water-quality/ph/, diakses 25 Juni,

2014).

Kemker, C. 2014. Turbidity, Total Suspended Solids and Water

Clarity.. Fundamentals of Environmental Measurements.

Fondriest Environmental, (Online), http://www.fondriest.com/

environmentalmeasurements/parameters/water-quality/turbidity-

total-suspended-solids-water-clarity/, diakses 27 Juni, 2014).

Kushnir, Y. 2004. Solar Radiation and the Earth‘s Energy Balance. In The Climate System. (Online),

(http://eesc.columbia.edu/courses/ees/climate/lectures/

radiation/heat_xfer.html, diakses 5 Juli, 2014).

Langland, M., & Cronin, T. (Eds.). 2003. A Summary Report of

Sedimen Processes in Chesapeake Bay and Watershed. In

Water-Resources Investigations Report 03-4123. New

Cumberland, PA: U S Geological Survey. (Online),

http://pa.water.usgs.gov/reports/wrir03-4123.pdf, diakses 27

Juni, 2014).

Page 82: Merkuri dan Keberadaannya

223

Lantzy, R. J. & MacKenzie, F. T. 1979. Atmospheric trace metals:

Global cycles and assessment of man's impact. Geochim

Cosmochim Acta, 43(4):511-525, (Online),

(http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/001670377990

1 625, diakses 9 Juni, 2014).

Larsen, D. (Ed.). 2013. Temperature Dependent of the pH of pure

Water. In UCDavis ChemWiki. (Online),

(http://chemwiki.ucdavis.edu/Physical_Chemistry/Acids_and_B

ases/Aqueous_Solutions/The_pH_Scale/Temperature_Dependen

t_of_the_pH_of_pure_Water, diakses 3 Juli, 2014).

Lenntech. 2014d. Why oxygen dissolved in water is important,

(Online), (http://www.lenntech.com/why_the_oxygen_dissolved

_is_important.htm, diakses 25 Juni, 2014).

Lehr, K. 2012. Harmful Algal Blooms on Rise in Ohio Lakes and

Streams: When in Doubt, Stay Out! (Online),

(http://www.clermontcountyohio.gov/ nr0612algal.aspx, diakses

3Juli, 2014).

Lindsey, R. 2009. Climate and Earth‘s Energy Budget. In NASA Earth Observatory. (Online), (http://www.ccpo.odu.

edu/~lizsmith/SEES/veget/class/Chap_2/2_1.htmhttp://earthobse

rvatory.nasa.gov/Features/EnergyBalance/page1.php, diakses 27

Juni, 2014).

Löschke, S. 2014. Key to adaptation limits of ocean dwellers: Simpler

organisms better suited for climate change, (Online),

(http://www.sciencedaily.com/releases/2014/07/140701101507.

htm, diakses 2 Juli, 2014).

Miller, R. L., Bradford, W. L., & Peters, N. E. 1988. Specific

Conductance: Theoretical Considerations and Application to

Analytical Quality Control. In U.S. Geological Survey Water-

Supply Paper, (Online), (http://pubs.usgs.gov/wsp/

2311/report.pdf, diakses 3 Juli, 2014).

Page 83: Merkuri dan Keberadaannya

224

Murphy, S. 2007. General Information on Alkalinity. In City of

Boulder/USGS Water Quality Monitoring, (Online),

http://bcn.boulder.co.us/basin/data/BACT/info/Alk.html, diakses

25 Juni, 2014).

Myre, E. & Shaw, R. 2006. The Turbidity Tube: Simple and Accurate

Measurement of Turbidity in the Field, (Online),

(http://watsanmissionassistant.wikispaces.com/file/view/Turbidi

ty-Myre_Shaw.pdf/360203097/Turbidity-Myre_Shaw.pdf,

diakses 27 Juni, 2014).

National Atmospheric Deposition Program (NADP). 2012. Acid Rain.

In NADP Educational Resources. (Online),

(http://nadp.sws.uiuc.edu/educ/ acidrain.aspx, diakses 25 Juni,

2014).

National Snow and Ice Data Center (NSIDC). 2014. Landsat 8 helps

unveil the coldest place on Earth, (Online),

(http://nsidc.org/news/newsroom/2013 _ColdestPlace_PR.html,

diakses 5 Juli, 2014).

NCS Pearson. 2014. Eutrofikasi, (Online),

(http://chemistry.tutorvista.com/biochemistry

eutrophication.html, diakses 28 Juni, 2014).

NOAA. 2008. Nonpoint Source Pollution: Categories of Pollution:

Point Source. In NOAA Ocean Service Education. (Online),

(http://oceanservice.noaa.gov/education/kits/pollution/03

pointsource.html, diakses 29 Juni, 2014).

NOAA. 2009. Nonpoint Source Pollution: Suspended Sedimens. In

NOAA Ocean Service Education. (Online),

(http://oceanservice.noaa.gov/education/tutorial

_pollution/011Sedimens.html, diakses 29 Juni, 2014).

Page 84: Merkuri dan Keberadaannya

225

Noethern Ireland Environment Agency (NIEA). 2009. Habitat

Damage, (Online), (http://www.doeni.gov.uk/niea/biodiversity/

habitats-2/freshwater_and_wetlands/habitat_damage.htm,

diakses 27 Juni, 2014).

University of Illinois Extension. 2014. Planting Aquatic Plants. In

Water Gardening. (Online), (http://urbanext.illinois.edu/

watergarden/planting.cfm, diakses 2 Juli, 2014).

Oakton. 2010. Instruction Manual DO 700 Dissolved Oxygen/ºC/ºF,

Bench Meter, (Online), (http://www.eutechinst.com/manuals/

english/bench/do700_r3.pdf, diakses 26 Juni, 2014).

Osmond, D.L., Line, D.E., Gale, J.A., Gannon, R.W., Knott, C.B.,

Bartenhagen, K.A., Turner, M.H., Coffey, S.W., Spooner, J., .

Wells, J., Walker, J.C., Hargrove, L.L., Foster, M.A., Robillard,

P.D. &. Lehning, D.W. 1995. pH. In WATERSHEDSS: Water,

Soil and Hydro-Environmental Decision Support System,

(Online), http://www.water.ncsu.edu/watershedss/info/ph.html,

diakses 25 Juni, 2014).

Pasquero, C. 2008. Water masses: Conservation of heat and salt.

Upper, intermediate waters. In ESS 130: Physical

Oceanography. (Online), (http://www.ess.uci.edu/~cpasquer/

classes/ess130/notes/lec18.pdf, diakses 5 Juli, 2014).

Pemerintah RI. 1990. Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990

tentang Pengendalian Pencemaran Air, (Online),

(http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/sda/PP20-1990Pengendalian

PencemaranAir.pdf, diakses 6 Juli, 2014).

Perlman, H. 2013a. Water Properties: Temperature. In The USGS

Water Science School, (Online), (http://ga.water.usgs.gov/

edu/temperature.html, diakses 3 Juli, 2014).

Perlman, H. 2013b. Water Density. In The USGS Water Science

School. (Online), (http://ga.water.usgs.gov/edu/density.html,

diakses 4 Juli, 2014).

Page 85: Merkuri dan Keberadaannya

226

Perlman, H. 2014. Sedimen and Suspended Sedimen. In The USGS

Water Science School, (Online),( http://water.usgs.gov/

edu/Sedimen.html, diakses 27 Juni, 2014).

Phyllis, W. S. & Laura, L. J. 2001. Technical report no. 01-06, Effects

of Total Dissolved Solids, On Aquatic Organisms, A Literature

Review, (Online), (http://www.adfg.alaska.gov/static/home/

library/pdfs/habitat/01_06.pdf, diakses 26 Juni, 2014).

Ponce, V. M. 2014. Total dissolved solids (TDS) based on electrical

conductivity (EC). In Online Salinity Calculator. (Online),

(http://ponce.sdsu.edu/onlinesalinity.php, diakses 26 Juni,

2014).

Public Health Agency of Canada (PHAC). 2004. E. Coli, (Online),

(http://www.phac-aspc.gc.ca/fs-sa/fs-fi/ecoli-eng.php, diakses

14 Juni, 2014).

Radke, L. 2006. pH of Coastal Waterways. In Oz Coasts, (Online),

(http://www.ozcoasts.gov.au/indicators/ph_coastal_waterways.js

p, diakses 25 Juni, 2014).

Richard, P. 2013. Le Chatelier's Principle - Shifting Equilibrium

Position, (Online), (http://learningchemistryeasily.

blogspot.com/2013/02/le-chateliers-principle-shifting.html,

diakses 4 Juli, 2014).

Robson, M. G. 2002. Biological Oxygen Demand in Encyclopedia of

Public Health, (Online), http://www.encyclopedia.com/topic/

Biological_Oxygen_ Demand.aspx, diakses 6 Juli, 2014).

Rosemount Analytical. 2011. Temperature Compensation Algorithms

for Conductivity, (Online), (http://www.analyticexpert.com/

2011/03/, diakses 3 Juli, 2014).

Page 86: Merkuri dan Keberadaannya

227

Russell, R. 2007. Thermohaline Ocean Circulation. In Windows to the

Universe, (Online), (http://www.windows2universe.org/earth/

Water/thermohaline_ ocean_circulation.html, diakses 4 Juli

2014).

Russell, R. 2010. Solar Radiation at Earth. In Windows to the

Universe. (Online), (http://www.windows2universe.org/earth

/climate/sun_radiation_at_earth.html, diakses 5 Juli 2014).

Science Learning. 2009. Marine food webs. Science Learning,

(Online), http://sciencelearn.org.nz/Contexts/Life-in-the-

Sea/Science-Ideas-and-Concepts/Marine-food-webs, diakses 27

Juni, 2014).

Schuyler SWCD, 2014.Temporary Secondary Containment, (Online),

(http://www.schuylerswcd.com/temporary-secondary-

containment.html, diakses 29 Juni, 2014.

Senese, F. 2010. Does salt water expand as much as fresh water does

when it freezes?. In General Chemistry Online. (Online),

(http://antoine.frostburg.edu/chem/senese/101/solutions/faq/salt

water-ice-volume.shtml, diakses 4 Juli, 2014.

Silberberg, M. 2009. Principles of General Chemistry. McGraw-Hill

Companies,Incorporated.

Smithsonian Institution. 2013. Bulletin of the Global Volcanism

Network, (Online), http://volcano.si.edu/reports_bgvn.cfm?

IssueYear=2012&Issue Month=01, diakses 25 Juni, 2014).

Smithsonian Institution. 2014. Algae Research. In Smithsonian

National Museum of Natural History. (Online),

(http://botany.si.edu/projects/algae/ introduction.htm, diakses 27

Juni, 2014).

Page 87: Merkuri dan Keberadaannya

228

StormwStormwater Maintenance & Consulting. 2009. Stormwater

101: Detention and Retention Basins. In Promoting Clean Water

for HealthSustainable Stormwater Management. (Online),

(http://sustainablestormwater.org/ 2009/05/28/stormwater-101-

detention-and-retention-basins/ater.htm, diakses 29 Juni, 2014).

Sylte, G. 2010. The very coldest ocean currents (translated), (Online),

(http://www.forskning.no/arti(kler/2010/mai/250690, diakses 4

Juni, 2014).

The Concord Consortium, 2003. Heat & Temperature . In Hands-On-

Physics. (Online), (http://hop.concord.org/h1/phys/h1p.html,

diakses 6 Juni, 2014).

University of Virginia Physics Department. 2003. Temperature

Effects on Solubility, (Online), (http://galileo.phys.virginia.edu/

education/outreach/ 8thgradesol/TempSolubility.htm, diakses 3

Juli, 2014).

Utah State University. 2013. pH. In Utah Water Quality, (Online),

(http://extension.usu.edu/waterquality/htm/whats-in-your-

water/ph, diakses 25 Juni, 2014).

USGS. 2007. Reporting. In National Field Manual for the Collection

of Water-Quality Data. (Online), (http://water.usgs.gov/owq/

FieldManual/Chapter6/section6.6/html/section6.6.7.htm, diakses

26 Juni, 2014).

USGS. 2012. Turbid Coastal Plume of the Elwha River, Washington.

(Online), (http://gallery.usgs.gov/photos/10_22_2012_kof6I

Vt22C_10_22_2012_2#.VQMMDXyUeSo, diakses 28 Juni,

2014).

USGS. 2013a. 2013. Turbidity — Units of Measurement. In USGS

Oregon Water Science Center. (Online),

(http://or.water.usgs.gov/grapher/fnu.html, diakses 25 Juni,

2014).

Page 88: Merkuri dan Keberadaannya

229

USGS. 2013b. Water Properties: pH. In The USGS Water Science

School, (Online), (http://ga.water.usgs.gov/edu/ph.html, diakses

25 Juni, 2014).

USGS. 2014a. Turbidity, (Online), (http://ga.water.usgs.gov

/edu/ph.html, diakses 27 Juni, 2014).

USGS. 2014b. Water Properties and Measurements, (Online),

(http://water.usgs.gov/edu/characteristics.html, diakses 27 Juni,

2014).

U.S. EPA. 2012d. pH. In Water: Monitoring and Assessment,

(Online), (http://water.epa.gov/type/rsl/monitoring/vms54.cfm,

diakses 25 Juni, 2014).

U.S. EPA. 2012e. 5.8 Total Dissolved Solids. In Water: Monitoring

and Assessment. (Online), (http://water.epa.gov/type/rsl/

monitoring/vms58.cfm, diakses 27 Juni, 2014).

U.S. EPA. 2012f. 5.5 Turbidity. In Water: Monitoring and

Assessment. (Online), (http://water.epa.gov/type/rsl/

monitoring/vms55.cfm, diakses 27 Juni, 2014).

U.S. EPA. 2012g. What are Suspended and Bedded Sedimens

(SABS)?. In Water: WARSSS. (Online),

(http://water.epa.gov/scitech/datait/tools/warsss/sabs.cfm,

diakses 27 Juni, 2014).

U.S. EPA. 2012h. 5.3 Temperature. In Water: Monitoring and

Assessment. (Online), http://water.epa.gov/type/rsl/monitoring/

vms53.cfm, diakses 30 Juni, 2014).

U.S. EPA. 2012i. 5.9 Conductivity. In Water: Monitoring and

Assessment. (Online), (http://water.epa.gov/type/rsl/monitoring/

vms59.cfm, diakses 3 Juli, 2014).

U.S. EPA. 2013a. Dissolved Oxygen Depletion in Lake Erie. In Great

Lakes Monitoring, (Online), (http://www.epa.gov/glindicators/

water/oxygenb.html, diakses 23 Juni, 2014).

Page 89: Merkuri dan Keberadaannya

230

U.S. EPA. 2013b. Aquatic Life Ambient Water Quality Criteria For

Ammonia – Freshwater. (Online), diakses 2 Juli, 2014).

U.S. EPA. 2014. Sedimens. In Water: Pollution Prevention &

Control, (Online), (http://water.epa.gov/polwaste/Sedimens/,

diakses 25 Juni, 2014).

U.S. Fish and Wildlife Service, . (1982). Habitat Suitability Index

Models: Bluegill. Biological Services Program: U.S.

Department of the Interior, (Online), (http://www.nwrc.

usgs.gov/wdb/pub/hsi/hsi-008.pdf, diakses 26 Juni, 2014).

UW-Green Bay. 2003. Temperature. In The Lower Fox River

Watershed Monitoring Program. (Online), (http://www.uwgb.

edu/watershed/data/ monitoring/temperature.htm, diakses 6 Juli,

2014).

Volker. T. B. E. 2000. " Le Châtelier's Principle in the Sciences." J.

Chem. Educ. 77(2): 173, (Online),

(http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/ed077p173, diakses 4 Juli,

2014).

Wadhams, P. (2003). How Does Arctic Sea Ice Form and Decay?. In

Arctic theme page, (Online), (http://www.arctic.noaa.gov/

essay_wadhams.html, diakses 4 Juli, 2014).

Warner, B. & Breon, S. R. 2004. Temperature Scales and Absolute

Zero. In Cryogenics and Fluids Branch, (Online),

(http://cryo.gsfc.nasa.gov/introduction/temp_scales.html,

diakses 5 Juli, 2014).

Washington State Department of Ecology (WSDE). 1991. Chapter 2 –

Lakes: pH in Lakes. In A Citizen‘s Guide to Understanding and Monitoring Lakes and Streams, (Online),

(http://www.ecy.wa.gov/programs/wq/plants/ management/joys

manual/ph.html, diakses 26 Juni, 2014).

Page 90: Merkuri dan Keberadaannya

231

Wasley. A., Grytdal, S. & Gallagher, K. 2006. Surveillance for acute

viral hepatitis--United States. MMWR Surveill Summ., 57(2):1-

24, (Online), (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18354374,

diakses 21 Juni, 2014).

Water on the web. 2011. Density Stratification, (Online),

(http://www.waterontheweb.org/under/lakeecology/05_stratifica

tion.html, diakses 5 Juli, 2014).

Watt, M. K. 2000. A Hydrologic Primer for New Jersey Watershed

Management (Water-Resources Investigation Report 00-4140).

West Trenton, NJ: U.S. Geological Survey, (Online),

(http://nj.usgs.gov/publications/WRIR/00-4140/wrir00-

4140.pdf, diakses 26 Juni, 2014).

Wetzel, R. G. 2001. Limnology: Lake and River Ecosystems (3rd ed.).

San Diego, CA: Academic Press.

Wijgerde, T. 2009. Reefs at low pH. In Coral Science. (Online),

(http://www.coralscience.org/main/articles/climate-a-ecology-

16/reefs-at-low-ph, diakses 25 Juni, 2014).

Wilde, F. 2006. Temperature 6.1. In USGS Field Manual. (Online),

(http://water.usgs.gov/owq/FieldManual/Chapter6/6.1_ver2.pdf,

diakses 30 Juni, 2014).

Wilde, F.D. & Jacob, G. 2005. 6.7 Turbidity In USGS National Field

Manual for the Collection of Water-Quality Data. U S

Geological Survey, (Online), (http://water.usgs.gov/owq/Field

Manual/Chapter6/Section6.7.pdf, diakses 27 Juni, 2014).

Winson, C.L., Lay, Yu Liu, Anthony, G. & Fane. 2010. Impacts of

salinity on the performance of high retention membrane

bioreactors for water reclamation: A review. Water Research,

44(1): 21–40, (Online), (http://www.sciencedirect.com/science/a

rticle/pii/S0043135409006095, diakses 26 Juni, 2014).

Page 91: Merkuri dan Keberadaannya

232

Wood, M. S. (2014). Estimating suspended Sedimen in rivers using

acoustic Doppler meters. In U.S. Geological Survey Fact Sheet

2014-3038. N.p.: U S Geological Survey, (Online),

http://pubs.usgs.gov/fs/2014/3038/, diakses 27 Juni, 2014).

Wurts, W. (2012). Daily pH Cycle and Ammonia Toxicity. In World

Aquaculture, (Online), (http://www2.ca.uky.edu/wkrec/pH-

Ammonia.htm, diakses 2 Juli, 2014).

Wurts, W. A., & Durborow, R. M. 1992. Interactions of pH, Carbon

Dioxide, Alkalinity and Hardness in Fish Ponds. In Southern

Regional Aquaculture Center. (Online),

(https://srac.tamu.edu/index.cfm/event/getFactSheet/

whichfactsheet/112/, diakses 25 Juni, 2014).

Yalqin, T. M. D. & Ozqe, K. M. D 2009. J Turk Acad Dermatol, 3(1):

1-3, (Online), (http://www.jtad.org/2009/1/jtad93101r.pdf,

diakses 7 Juni, 2014).

YSI. 2005. Measuring ORP on YSI 6-Series Sondes: Tips, Cautions

and Limitations. In YSI Environmental Tech Note. (Online),

(http://www.ysi.com/media/pdfs/T608-Measuring-ORP-on-YSI-

6-Series-Sondes-Tips-Cautions-and-Limitations.pdf, diakses 3

Juli, 2014).

YSI Incorporated. 2011. Pro30 User Manual. (Online),

(http://www.fondriest.com/ysi-pro30.htm, diakses 27 Juni,

2014).

Plant Growth Factors: Photosynthesis, Respiration, and Transpiration.

(2013). In CMG Garden Notes. Retrieved from

http://www.ext.colostate.edu/mg/gardennotes/141.html

Page 92: Merkuri dan Keberadaannya

233

BAB X

MERKURI DALAM PENCEMARAN PERAIRAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. UMUM

Setelah membaca bagian ini, mahasiswa dapat menjelaskan

siklus peredaran merkuri di perairan dan efek merkuri bagi

kesehatan manusia

2. KHUSUS

Diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan penyebab-penyebab

masuknya senyawa merkuri ke perairan, akibat pencemaran

metil merkuri pada peraitan dan manusia.

Salah satu komponen pencemar perairan adalah senyawa

merkuri. Karena sejarah dan kasus-kasus yang pernah ada mengenai

pencemaran merkuri pada lingkungan air khsususnya dan bahayanya

bagi manusia dan lingkungan, oleh sebab itu, bab ini khusus

membahas tentang merkuri dalam pencemaran perairan dan efeknya

bagi manusia dan lingkungan.

10.1 SIKLUS MERKURI PADA PERAIRAN

Ada sejumlah jalur yang mana merkuri dapat masuk ke lingkungan

air. Pelapukan alami mineral merkuri di batuan beku diperkirakan

langsung melepaskan sekitar 800 metrik ton merkuri per tahun ke

permukaan air bumi (Gavis & Ferguson, 1972 dalam MPB Center.

2002). Deposisi merkuri dari atmosfer dari sumber alami telah

diidentifikasi sebagai sumber langsung dari merkuri ke permukaan air

(WHO, 2007). Merkuri yang terkait dengan tanah bisa langsung dicuci

memasuki perairan selama terjadinya hujan. Limpasan permukaan

Page 93: Merkuri dan Keberadaannya

234

merupakan mekanisme penting untuk mengangkut merkuri dari tanah

memasuki perairan (Meili, 1991 dalam MPB Center. 2002). Merkuri

juga dilepas ke permukaan air dari limbah dari sejumlah proses

industri, termasuk produksi dan operasi penambangan dan pengolahan

bijih, metalurgi dan listrik, manufaktur kimia, pembuatan tinta, pabrik

pulp dan kertas, penyamakan kulit, produksi farmasi, dan tekstil

memproduksi (Dean et al., 1972).

Gambar 80. Siklus merkuri di perairan (David, 2013)

Data pemantauan limbah dikumpulkan di bawah U.S Nasional

polutan Discharge Penghapusan Sistem Program yang digunakan

Page 94: Merkuri dan Keberadaannya

240

sehingga merkuri di udara kembali ke permukaan bumi, dan hal

ini terjadi secara terus-menerus.

DAFTAR PUSTAKA

AMAP. 2011. AMAP Assessment 2011: Mercury in the Arctic. Arctic

Monitoring and Assessment Programme (AMAP), (Online),

(http://www.amap.no/documents/doc/amap-assessment-2011-

mercury-in-the-arctic/90, diakses 7 Juli, 2014).

ATSDR. 1999. Toxicological Profile for Mercury (update) Atlanta:

Agency for Toxic Substances and Disease Registry, 1–485,

(Online), (http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp46.pdf,

diakses 3 Maret, 2014).

David, P. K. 2013. U.S. GEOLOGICAL SURVEY Fact Sheet

Version 1.0, Mercury Contamination of Aquatic Ecosystems,

(Online), (http://pubs.usgs.gov/fs/1995/fs216-95/, diakses 7 Juli,

2014).

Davis, J. A, Gunther, A. J. & O'Connor, J. M. 1992. Priority pollutant

loads from effluent discharges to the San Francisco estuary. Wat

Environ Res, 64:134-140, (Online),

(http://www.sfei.org/node/2347, diakses 7 Juli, 2014).

Dean, J. G, Bosqui, F. L & Lanoveite, K. H. 1972. Removing heavy

metals from waste water. Environ Sci Technol, 6:518-522,

(Online), (http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/es60065a006,

diakses 7 Juli, 2014).

Gary, A. S., Robie, W. M., Peter, M. O., Simon, W., John, C.,

Amanda, C., Holger, H., Lisa, L. L., b, Alexandra, S., Feiyu, W.

& Christian, Z. 2012. Science of The Total Environment, 414(1):

22–42, (Online), (http://www.sciencedirect.com/science/article

/pii/S0048969711012320, diakses 7 Juli, 2014).

Page 95: Merkuri dan Keberadaannya

241

Government of Canada. 2013. Mercury in the Food Chain, (Online),

(https://www.ec.gc.ca/mercure-mercury/default.asp?

lang=En&n=D721AC1F-1, diakses 7 Juli, 2014).

Hirano, K. 2012. Kyodo News, Mercury pact falls short on Minamata,

Japan Times, (Online), (http://www.japantimes.co.jp/

news/2012/03/01/news/mercury-pact-falls-short-on-

minamata/?+japantimes+(The+Japan+Times%253A+All+Storie

s, diakses 7 Juli, 2014).

Ministry of the Environment Government of Japan. 2002. Minamata

Disease The History and Measures, (Online),

(http://www.env.go.jp/en/chemi/hs/minamata2002/, diakses 8

Juli, 2014).

Ministry of the Environment Government of Japan. 2001. Minamata

Disease The History and Measures,ch2, (Online),

(http://www.nimd.go.jp/archives/english/index.html/, diakses 8

Juli, 2014).

MPB Center. 2002. Total Maximum Daily Load of Mercury for Big

Piney Run Reservoir (a.k.a. Frostburg Reservoir) Garrett

County, Maryland, (Online),

http://water.epa.gov/lawsregs/lawsguidance/cwa/tmdl/upload/20

09_02_25_tmdl_mercury_bigpiney_final_tmdl.pdf, diakses 7

Juli, 2014).

Skeptical Science. 2014. Artic Mercury Cycle, (Online),

(http://www.skepticalscience.com/pics/ArcticMercuryCycle.

png, diakses 7 Juli, 2014).

U.S. EPA. 2007. Mercury-containing Product, (Online),

(http://www.epa.gov/epaoswer/nonhw/reduce/epr/products/merc

ury.htm, diakses 7 Juli, 2014).

Page 96: Merkuri dan Keberadaannya

242

WHO. 1990. Methyl mercury. Vol. 101. Geneva, Switzerland: World

Health Organization, International, (Online),

(http://www.inchem.org/documents/ehc/ehc/ehc101.htm,

diakses 7 Juli, 2014).

WHO. 2007. Exposure to mercury: A major public health concern,

(Online), (http://www.who.int/phe/news/Mercury-flyer.pdf,

diakses 7 Juli, 2014).

Page 97: Merkuri dan Keberadaannya

243

INDEKS

Adenoviridae, 123 Air, 44, 85, 87, 88, 89, 90, 91,

93, 94, 95, 97, 98, 100, 103, 111, 138, 145, 148, 151, 163, 172, 198, 200, 201, 209, 210, 211, 225

Air conditioning, 33, 34 Air raksa, 1, 5, 7 Air tanah, 94, 95, 122, 132,

158, 160, 209 Air tawar, 87, 91, 117, 124,

153, 154, 159, 162, 163, 164, 166, 176, 183, 198, 199, 200, 201

Aktivitas air, 94, 97 Al-qur‘an, 85, 96 Aluminium, 112, 113, 139,

142, 211 Amalgam gigi, 13, 23 Anabolisme, 88 Anoda, 59, 61, 62, 64, 65, 67 Argon, 39, 40, 41 Arsen, 108, 109, 211 Asal mula air, 85, 96 Asupan, 114, 116 Bakteri, 13, 94, 104, 117, 118,

119, 121, 122, 124, 134, 157, 160, 167, 174, 175, 180, 185

Bakteri pathogen, 119, 121 Barometer, 47, 49, 50, 54, 55 Baterai alkaline, 62, 65, 66, 67,

68 Baterai bermerkuri, 59 Baterai oksida merkuri, 67 Baterai perak oksida, 62, 64,

65, 66, 67, 68

Bioakumulasi merkuri, 85 Biomagnifikasi, 236, 238 BOD, 151, 210, 215 Boiler, 91, 97 Caliciviridae, 123 Calomel, 11, 12 Cinnabar, 5, 7 COD, 151, 210, 215 Control system, 38 Cryptosporidium, 125, 126,

127, 138 Dehidrasi, 117, 120, 127 Derajat keasaman, 113, 151,

214 Dissolved oxygen, 148, 151,

159, 163, 216, 218, 220, 221, 224, 229

Ekstraksi, 73, 80, 94, 95 Elektroda, 39 Elektrolit, 64, 67, 166 Elektronik, 28, 34, 38, 61, 111 Energi, 40, 62, 88, 89, 91, 97,

103, 105, 188, 206, 208, 209 Enzimatik, 88 Escherichia coli, 117, 118 Etil merkuri, 6, 13 Fosfor, 39, 40, 41, 155, 174,

177, 180 Fotosintesis, 89, 153, 157, 160,

161, 163, 172, 176, 188, 190 Fungisida, 111, 116, 128, 130 Giardia, 125, 126, 136, 140,

145 Gletser, 87, 200, 201, 235 Heat exchanger, 91, 97 Heater, 33, 34, 42, 111

Page 98: Merkuri dan Keberadaannya

244

Heavy metal, 106, 134 Hepatitis, 123, 124, 140, 148,

230 Herbisida, 111, 128, 129, 130 Hidrogen, 6, 60, 86, 87, 89, 97,

114, 151, 152, 153, 157, 196, 197, 200, 215

Hydragyrum, 2 Hydroquinone, 16, 23, 26 Indikator, 103, 150, 151, 169,

170, 171, 174, 210, 214 Industri, 15, 28, 33, 34, 37, 38,

91, 96, 106, 107, 111, 116, 128, 132, 158, 175, 179, 184, 209, 214, 233, 234, 235, 237

Insektisida, 111, 128, 129, 130 Irigasi, 90 Kadmium, 106, 138, 211 Kanker, 16, 106, 107, 124,

130, 132, 133, 134, 238 Kapiler, 29, 87 Karbon tetraklorida, 132 Katabolisme, 88 Katoda, 59, 61, 62, 64, 65, 67,

68 Kebutuhan air, 90, 96, 97 Klimatologi, 48, 57 Kognitif, 132, 238 Komponen pencemar air, 104 Konduktor, 110 Konsleting, 37 Kosmetika, 15, 16, 17, 22, 23,

28 Kovalen, 87, 97 Kromium, 107 Kualitas air, 103, 104, 169,

170, 171, 172, 174, 175, 185, 188, 191, 209, 210

Limbah, 40, 93, 95, 104, 106, 107, 111, 113, 115, 116, 122,

124, 128, 152, 156, 158, 160, 166, 167, 174, 179, 185, 209, 233, 234, 237

Limbah domestik, 111 Logam berat, 106, 107, 108,

134 Loop tertutup, 93 Mangan, 115, 116, 211 Manometer, 47, 50, 51, 52, 54,

55, 56 Media berpori, 61, 68 Melanocytes, 16 Merkuri, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10,

11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 22, 23, 24, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 46, 47, 49, 50, 51, 53, 54, 55, 59, 60, 61, 62, 64, 66, 67, 68, 71, 72, 73, 74, 75, 77, 78, 79, 80, 81, 85, 174, 232, 233, 234, 235, 236, 237, 238, 239

Merkuri organik, 5, 6, 7 Merkuri(i), 3 Merkuri(ii), 3, 4, 5, 13 Metabolisme, 88 Metil merkuri, 6, 232, 235,

236, 238, 239 Mikroorganisme, 116, 117,

134, 160 Minamata, 7, 236, 237, 239,

240, 241 Mineral, 11, 94, 95, 108, 110,

112, 113, 115, 143, 157, 158, 194, 195, 233

Molekul, 86, 87, 88, 91, 92, 97, 157, 172, 180, 188, 195, 200, 201

Neon, 38, 39, 40, 41, 235 Oksidasi, 68, 112

Page 99: Merkuri dan Keberadaannya

245

Oksigen, 4, 62, 87, 89, 91, 97, 151, 155, 159, 160, 162, 163, 164, 165, 172, 174, 176, 177, 180, 188, 189, 190, 191, 209, 210, 215, 216

Organoklorin, 128, 132 Padatan tersuspensi, 104, 134,

167, 169, 174, 175, 179 Parameter, 150, 172, 188, 191,

202, 210, 215, 216 Parameter, 210 Parasit, 125, 126, 127 Partikel koloid, 104, 134, 185 Pencemar air, 104, 106, 119 Penghantar, 33, 36, 39 Penukar panas, 91, 97, 111 Peranan air alami, 85 Percobaan torricelli, 49, 50 Perkebunan, 91 Pestisida, 128, 129, 130, 131,

174 Pestisida, 128, 130, 131, 134,

213 pH, 89, 125, 149, 151, 152,

153, 154, 155, 156, 157, 158, 159, 188, 190, 196, 197, 212, 214, 215, 218, 219, 221, 222, 224, 226, 228, 230, 231

Picornaviridae, 123 Polusi, 175, 209 Polutan, 174, 179, 180, 185,

187, 234 Predator, 190, 236 Protozoa, 124 Pvc, 133 Rantai makanan, 124, 129,

173, 236, 239 Reaktan, 91, 197 Reduksi, 68

Respirasi, 89, 152, 157, 160, 163, 172, 180, 189, 190

Saklar, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 41, 42

Salmonella enterica, 121 Salmonella typhimurium, 121,

144 Sanitasi, 117, 121 Senyawa kompleks, 107 Siklus air, 85, 87, 96 Siklus hidrologi, 87, 97 Siklus merkuri, 235 Sistem pengendalian, 38 Sistem saraf, 112, 130, 238 Suhu kamar, 1, 3, 4, 5, 7, 33 Sulfur thiosalicylate, 13 Tambak, 91, 95 Tekanan atmosfir, 1, 3, 4, 5, 7,

49, 50, 51 Tekanan uap, 94, 97, 205, 206 Tembaga, 13, 23, 78, 79, 94,

110, 111 Tensi nova, 32 Tensimeter, 31, 32, 41 Termometer, 29, 30, 31, 32,

42, 47, 48, 49, 54, 65, 235 Termostat, 33, 34, 35, 36, 41,

235 Thimerosal, 13, 23, 24 Tilt switch, 42 Timbal, 106, 212 Tipus, 121 Titik didih, 48, 94, 206 Vaskular, 87 Vibrio cholerae, 119 Virus, 104, 117, 122, 123, 124,

134, 174, 175, 185 Virus enterik, 123 Waterborne diseases, 117

Page 100: Merkuri dan Keberadaannya

246

Page 101: Merkuri dan Keberadaannya

247

CURRICULUM VITAE

A. Identitas Diri

Nama Lengkap (dengan gelar) : Dr. Abrar Muslim, ST. M.Eng.

Pangkat/Gol. : Penata Tk. I/ IIId

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

NIP/NIK/No. identitas lainnya : 19720525 199903 1 002

NIDN : 0025057202

Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 25 Mei 1972

Alamat Rumah :Jl. T. Nyak Arief No. 315A Jeulingke

Banda Aceh, Indonesia 23114

Nomor Telepon/Faks : -

Nomor HP : 0821611949`13

Alamat Kantor :

Jurusan Teknik Kimia, FT Unsyiah, Jl.

Syeh Abdurrauf, Darussalam, Banda

Aceh 23111

Nomor Telepon/Faks : -

Alamat e-mail : [email protected]

Mata Kuliah yang diampu :

1. Pengendalian Kualitas Air

2. Pengendalian Proses

3. Pemanfaatan Mineral Industri

4. Analisi dan Optimasi Proses

5. Kimia Dasar

6. Matematika Teknik Kimia

7. Matematika Teknik

Page 102: Merkuri dan Keberadaannya

248

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama

PerguruanTinggi

Universitas

Syiah Kuala,

Indonesia

Curtin

University,

Australia

Curtin

University,

Australia

BidangIlmu Teknik Kimia Chem.Eng Chem.Eng,

Tahun Lulus 1997 2007 2010

Judul Skripsi/Tesis/

Disertasi

Preplanning of

Calcium Sulfate

Hemihydrates

Plant using Dry

Process

Optimization

of Chlorine

Dosing for

Water

Distribution

System Using

Model-based

Predictive

Control

Thiosulfate

Leaching

System for

Gold

Extraction

Nama Pembimbing/

PromotorIr. T. Maimun

Prof. Moses O

Tade

Prof. Vishnu

Pareek

Page 103: Merkuri dan Keberadaannya

249

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun Judul Penelitian

Pendanaan

SumberJumlah

(Juta Rp)

1 2014

Optimization of Copper

Complexes Adsorption in an

Ammoniacal Thiosuphate

Resin Solution System

Mandiri 7

2 2013

Speciation of Copper

Complexes Adsorbed on

Resin in an Ammoniacal

Thiosulphate Resin-Solution

System based on Mechanistic

Model

Mandiri 7

3 2012

Continuous Production of

Sulfur and Formaldehyde

Coated Urea

Unsyiah,

Insetif

Publikasi

Int.

15

4 2012

Trans-esterification of

JatrophaCurcas Oil using

KOH catalyst

Mandiri 2

5 2012

Modeling Equilibrium

Constants of Multiple

Components in Non-

Ammoniacal Resin-Solution

Systems

Mandiri 3

6 2012

Studi Karakteristik

Desulfurisasi Biobriket

dengan Adsorben Berbasis

Kalsium untuk Aplikasi

Industri Kecil/ Rumah

Tangga

Mandiri2

7 2012

Aplikasi Metode Tanggap

Permukaan untuk

Mengoptimasi Parameter

Geometri Siklon

Mandiri2

Page 104: Merkuri dan Keberadaannya

250

8 2012

Adsorpsi Ion Logam Pb (II)

Menggunakan Sekam Padi

yang Dimodifikasi dengan

Asam Sitrat

Mandiri2

9 2012

Adsorpsi Logam Ag dengan

Menggunakan Karbon Aktif

dari Tandan Kosong Kelapa

Sawit

Mandiri2

10 2012

Adsorpsi Ion Logam Cu (II)

Menggunakan Karbon Aktif

dari Tandan Kosong Kelapa

Sawit didalam Tangki

Berpengaduk

Mandiri2

11 2012

Adsorpsi Ion Logam Cu (II)

dengan Adsorben dari

Cangkang Pinang

Mandiri2

12 2012

Investigasi Terhadap Metode

Tuning Pengendali PI untuk

Sistem Multiloop

Mandiri2

13 2011

Leaching-based Modelling

Adsorption of Copper

Complexes on Anion

Exchange Resin in Non-

Ammoniacal and

Ammoniacal Thiosulfate

Leaching Systems

Unsyiah,

Insetif

Publikasi

Internasio

nal

15

Page 105: Merkuri dan Keberadaannya

251

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5

TahunTerakhir

No. TahunJudul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

SumberJumlah

(Juta Rp)

1 2014

Pengabdian Masyarakat Bakti

Sosial Bantuan Pendidikan

Pulo Aceh

Mandiri 10

2 2014

Reviewer, Chemical

Engineering Communications

Journal, UK

Mandiri -

3 2013

Pengendalian Proses Umpan

Balik untuk Siswa SMTI

Banda Aceh

Mandiri 5

4 2013

UKL-UPL Pembangunan

Ruas Pipa Transmisi Gas dari

Point B (PT Arun LNG) ke

South Lhok Sukon A

Pertagas450

5 2012

UKL-UPL Pembangunan

Ruas Pipa Transmisi Gas dari

South Lhok Sukon ke

Belawan.

Pertagas950

6 2011

Peer-Reviewer, Asia-Pasific

Journal of Chemical

Engineering, Australia

Mandiri-

7 2011

Penyuluhan tentang Bahaya

Merkuri, dan Alternatif

Pengganti Merkuri Dalam

Pencucian Biji Emas,

Sekretariat WALHI ACEH

Mandiri2

Page 106: Merkuri dan Keberadaannya

252

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal

No.Judul Artikel

Ilmiah

Vol/

No./Thn

Nama

Jurnal

1 Model-Based

Optimization of

Copper Complexes

Adsorption in

Ammoniacal

Thiosuphate Resin

Solution System

Vol. 7

Number 5

2014

International Review on

Modelling and Simulations

(IREMOS), ISSN: 1974-9821.

Online:

http://www.praiseworthyprize.

org/jsm/?journal=iremos

2 Mechanistic

Model–Based

Speciation of

Copper Complexes

Adsorbed on

Resin in an

Ammoniacal

Thiosulphate

Resin-Solution

System

Vol. 31

Number 9

2013

Adsorption Science &

Technology, ISSN: 0263-

6174. Online: http://multi-

science.metapress.com/content

/j380l683182m/?p=31fbd5efbf

9a4aacbbe508519f7c5bed&pi

=1

3 Effect of

Temperature on

Continuous

Production of

Sulfur and

Formaldehyde

Coated Urea

Vol. 4, N.

5, Sept.

2012

International Review of

Chemical Engineering

(I.RE.CH.E.), ISSN: 2035-

1755.Online:

http://www.praiseworthyprize.

com/ireche.htm

4 Performance of

KOH as a catalyst

for Trans-

esterification of

JatrophaCurcas Oil

Vol. 2,

Issue 2,

Mar-Apr

2012.

International Journal of

Engineering Research and

Applications (IJERA), ISSN:

2248-9622. Online:

www.ijera.com

Page 107: Merkuri dan Keberadaannya

253

5 Modeling

Equilibrium

Constants of

Multiple

Components in

Non-Ammoniacal

Resin-Solution

Systems

Vol. 4, N.

1, January

2012.

International Review of

Chemical Engineering

(I.RE.CH.E.), ISSN: 2035-

1755.Online:

http://www.praiseworthyprize.

com/ireche.htm

6 Adsorption of

Copper Complexes

on Anion Exchange

Resin in Non-

Ammoniacal and

Ammoniacal

Thiosulfate

Leaching Systems

Vol. 2,

Issue 6,

December

2011

Journal of Chemical

Engineering & Process, ISSN:

2157-7048.Online:

http://omicsonline.org/jceptho

me.php.

7 Discrete Time

Space Model-Based

Learning for

Chlorine Dosing

Design of Drinking

Water

Vol. 3, N.

4, July

2011

International Review of

Chemical Engineering

(I.RE.CH.E.), ISSN: 2035-

1755.Online:

http://www.praiseworthyprize.

com/ireche.htm

8 Dynamic Models

for Isotherm

Adsorption of

Thiosulfate,

Polythionates and

Gold in Non-

Ammoniacal Resin-

Solution Systems

Vol. 1,

2010

Annual Bulletin of the

Australian Institute of High

Energetic Materials, ISBN:

978-0-9806811-3-0. Online:

http://www.ausihem.org/index.

php?p=4_1.

Page 108: Merkuri dan Keberadaannya

254

9 Gold loading on ion

exchange resins in

non-ammoniacal

resin-solution

systems

Vol. 7,

No. 4, 2009

Journal of Chemical

Engineering and Environment

(JurnalRekayasa Kimia

danLingkungan, ISSN: 1412-

5064. Online:

http://trove.nla.gov.au/

10 Modelling of

Chlorine Contact

Tank and the

Combined

Application of

Linear Model

Predictive Control

and Computational

Fluid Dynamic

Vol. 4(1),

2009

Journal of Chemical Product

and Process Modelling, ISSN:

1934-2659. Online:

http://www.bepress.com/cppm

/vol4/iss1/28.

11 Simultaneous

Model of Chlorine

Dosing and Decay

in Drinking Water

Distribution System

and Model

Predictive Control

Application

Vol. 3(6),

2008

Asia Pacific Journal of

Chemical ISSN: 1932-2659.

Online:

http://www3.interscience.wile

y.com/journal/121554553/issu

e.

12 Simulation of Free

Chlorine Decay and

Adaptive Chlorine

Dosing by Discrete

Time-Space Model

for Drinking Water

Distribution System

Vol. 2(2),

2007

Journal of Chemical Product

and Process Modelling. ISSN:

1934-2659. Online:

http://www.bepress.com/cppm

/vol2/iss2/3/.

Page 109: Merkuri dan Keberadaannya

255

F. Penghargaan Yang Pernahdiraih (Dari Pemerintah, Asosiasi

Atau Institusi Lainnya)

No.Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Professioal Engineer Engineers Australia 2009

2 Parker Centre Top-Up Parker Centre for

Hydrometallugy

2007

3 Curtin-CIRTS Curtin Australia 2007

4 CUPSA Curtin Australia 2005

Page 110: Merkuri dan Keberadaannya
Page 111: Merkuri dan Keberadaannya

MERKURIDAN KEBERADAANNYA

Diterbitkan Oleh:Percetakan & Penerbit

Syiah Kuala University PressDarussalam, Banda Aceh

Dr. Abrar Muslim, S.T. M.Eng. adalah seorang staf pengajar di Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia sejak tahun 1999. Pada tahun 2005 melanjutkan studi S2 ke Australia, dibiayai oleh Pemerintah Indonesia melalui program TPSDP, dan pada tahun 2007 mendapatkan gelar Master of Engineering (M.Eng.) di bidang

Chemical Engineering (Teknik Kimia) khususnya Process Technology dari Curtin University of Technology, Australia. Setelah menyelesaikan S2, beliau mendapat penghargaan berupa beasiswa Curtin International Research Tuition Scholarship dari Curtin University dan Top-up Scholarship dari Parker Centre untuk menempuh program Doctor of Philosophy (Ph.D.) di Curtin University Australia pada tahun 2007. Pada tahun 2010 beliau menyelesaikan program tersebut dan mendapatkan gelar Ph.D. di bidang Chemical Engineering khususnya Process Technology dari universitas yang sama. Selama menempuh program Ph.D., beliau juga berkerja pada gold leaching project dari tahun 2007 sampai 2010 di badan riset milik Pemerintah Australia bernama Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO).

Pada tahun 2009 beliau mendapatkan award berupa Professional Engineerdari badan akreditasi teknik, Engineers Australia. Beliau menjadi anggota profesi teknik kimia AMIChemE di UK sejak tahun 2008, menjadi anggota profesi teknik International Association Engineers (IAENG) dan anggota Yayasan Alumni Teknik Kimia Unsyiah (YATEKA) sejak 2011.

Beliau merupakan dosen pengampuh mata kuliah Penglolaan Kualitas Air di Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Terpadu, Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sejak tahun 2012.