mesin dan alat anestesi
TRANSCRIPT
MESIN DAN ALAT ANESTESI
Mesin Anestesi Modern
Fungsi
Menyalurkan gas atau campuran gas anestetik yang aman kerangkaian sirkuit anestetik yang kemudian dihisap oleh pasien dan membuang sisa campuran gas dari pasien.
Syarat mesin yang ideal
Dapat menyalurkan gas anestetik dengan dosis tepat
Ruang (dead space) minimal Mengeluarkan CO2 dengan efisien Bertekanan rendah Kelembaban terjaga dengan baik Penggunaannya sangat mudah dan
aman
Komponen dasar mesin anestetik terdiri dari:
Sumber O2, N2O, dan udara tekan Alat pantau tekanan gas (pressure gauge) Katup penurun tekanan gas (pressure reducing
valve) Meter aliran gas (flowmeter) Satu atau lebih penguap cairan anestetik
(vaporizer) Lubang keluar campuran gas (common gas
outlet) Kendali O2 darurat (oxygen flush control)
Mesin anestesi yang populer digunakan: Komponen Sumber Gas Komponen Sirkuit Napas Komponen penghubung mesin anestesi
Pasien
Komponen Sumber Gas
Komponen ini terdiri dari :Dalam tabung bertekanan tinggiBentuk gas (O2), cair (N2O, CO2)Susunan perpipaan mulai dari tempat
masukan gas (inlet), dilengkapi dengan petunjuk aliran gas (Flowmeter) dan satu atau dua buah alat penguap (vaporizer), diakhiri dengan tempat keluaran (outlet)
Jenis gas, warna tabung, bentuk dan tekanan
Jenis Warna Tabung
Bentuk
Tekanan PSI
Tekanan atm
O2Putih/ Hijau Gas 1800-
2400120-160
N2O Biru Cair 745 50
Udara Hitam / Putih Gas 1800 120
CO2Abu-abu Cair 838 56
Alat Penunjuk Aliran Gas(FLOWMETER) Berbentuk tabung gelas yang berskala dalam
satuan liter atau ml/menit dan didalamnya terdapat indicator pengukuran yang umumnya berbentuk bola atau rotameter.
Dapat dibuka dengan cara memutar tombol pemutar kearah berlawanan arah jarum jam
Gas anestesia dan oksigen yang telah keluar melewati aliran, selanjutnya akan bercampur pada satu pipa aliran menuju alat penguap zat anestesi cair.
Flowmeter
Alat Penguap (Vaporizer)
Adalah salah satu komponen mesin anestesi yang berfungsi untuk menguapkan zat enestesi cair yang mudah menguap.
Dilengkapi dengan angka petunjuk (dial) yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya zat anestesi yang keluar.
Sistem atau sirkuit anestesia sistem anesthesia atau sirkuit
anesthesia ialah alat yang bukan saja menghantarkan gas atau uap anestetik dan oksigen dari mesin kejalan napas atas pasien, tetapi juga harus sanggup membuang CO2 dengan mendorongnya dengan aliran gas segar atau mengisapnya dengan kapur soda.
Sirkuit anesthesia umumnya terdiri dari:
Sungkup muka, sungkup laring atau pipa trakea. Katup ekspirasi dengan per atau pegas Pipa ombak, pipa cadang (corrugated tube,
reservoir tube). Kantong cadang (reservoir bag) Tempat masuk campuran gas anestetik dan O2
(fresh gas inlet). Untuk mencegah terjadinya barotrauma akibat naiknya tekanan gas yang mendadak tinggi, katup membatasi tekanan sampai 50 cm H2O.
Sirkuit anestesi yang dikenal Sirkuit Lingkar Sirkuit Magill Sirkuit Brain Sistem pipa T atau pipa Y Ayre
Sistem tetes terbuka (Open drop system) Dengan meneteskan cairan anestetik
(eter, kloroform) dari botol khusus kewajah pasien dengan bantuan sungkup muka (face mask)
Kelemahan: boros, udara ekspirasi mencemari udara sekitar
Sistem Influsi
Penghembusan gas anestetik dengan sungkup muka melalui salah satu sistem ke wajah pasien tanpa menyentuhnya.Pada bayi, anak kecil yang takut disuntik,
steal inductionAliran gas harus cukup tinggi ± 8-10L/mnt
untuk menghindari penumpukan CO2
Mencemari udara sekitar
Sistem Mepleson
Sistem aliran napas terkendali , sistem semi tertutup
Terdiri dari:Sungkup muka (SM)Katup ekspirasi (KE)Pipa ombakKantong cadang (KC)Lubang masuk aliran gas segar (AGS)
Dibagi beberapa kelas: ABCDEF
Sistem Mapleson ADisebut juga sistem Magill (Magill attachment)Cocok digunakan pada anestesi dengan napas
spontanMerupakan sistem aliran udara satu arah yang
terdiri dari 1 pipa karet dilengkapi dengan 1 katup ekspirasi dan kantong penampung udara.
Memerlukan aliran gas segar lebih banyak dari volume semenit pasien, untuk mencegah aliran balik udara ekspirasi kedalam udara inspirasi. Akibatnya sebagian gas/uap anestesi terbuang keudara kamar, menyebabkan pencemaran kamar operasi.
Sistem Mepleson B dan CPada mepleson B, KE tetap didekat
sungkup muka, tetapi lubang masuk aliran gas segar juga dekat sungkup
Pipa ombak dan KC berfungsi sebagai ruang tertutup (blind limb), tempat berkumpulnya gas segar, gas ruang mati (dead space gas) dan gas alveolar
Kadang digunakan di ruang pulih.
Mapleson C seperti Mapleson B, tetapi tidak menggunakan pipa ombak
Mapleson C dengan menambah kanister kapur soda, disebut juga sebagai sistem Water’s to and fro.
Sistem Mapleson DKatup ekspirasi diletakkan didekat kantong
cadangan dan lubang masuk aliran gas segar didekat sungkup muka
Modifikasi sistem ini disebut Bain; pipa kecil yang mengalirkan gas segar diletakkan didalam pipa ombak dengan lubang masuk kedalam masih didalam pipa ombak
Keuntungan sistem Brain○ Lebih ringkas, lebih ringan dari pipa tunggal○ Dapat digunakan kembali untuk semua usia○ Dapat digunakan untuk napas spontan atau napas
kendali○ Dapat digunakan dengan ventilator○ Mudah disterilkan.
Sistem Melson E dan FMelson E hanya terdiri dari sungkup muka,
lubang masuk untuk aliran gas segar dan pipa ombak sebagai pipa cadang tanpa kantong cadang.
Dikenal juga dengan Ayre’s T-piece atau Y-piece.Melson F (sistem Jackson-Rees): bila pada T-
piece atau Y-piece ditambahkan kantong cadangan.○ Tambahan kantong cadangan ini mempermudah
memonitor napas spontan dan melakukan napas kendali.
Cocok untuk bayi dan anak kecil
Sistem lingkar Menggunakan dua katup ekspirasi Aliran gas cukup 2-3L/mnt asalkan kadar O2
>25% Umumnya terdapat komponen
Tempat masuk campuran gas segarKatup inspirasi dan ekspirasi searahPipa ombak inspirasi dan ekspirasiKonektor YKatup pop-offKantong cadangKanister kapur soda
Penyerapan CO2 yang mengisi canister adalah kapur soda atau barium yang berbentuk kerikil-kerikil kecil yang besarnya hampir sama.
Tanda kapur soda tidak bekerjaWarna berubahKapnograf CO2 meningkatTD mula-mula meningkat lalu menurunNadi menurunNapas spontan dan dalamDarah dari luka operasi merembes
Untuk mencegah hirupan CO2, perhatikanDua katup harus diletakkan antara pasien dengan
kantong cadang pada ujung distal pipa ombakGas segar jangan dimasukkan ke sirkuit antara pasien
dan katup ekspirasiKatup pop-off tidak dapat ditempatkan antara pasien
dan katup inspirasi Sistem ini dapat digunakan untuk:
Semi open (aliran gas tinggi, hirupan kembali minimal)Semi closed (sering digunakan, disertai hirupan
kembali)Closed (hirupan kembali komplit)
KeuntunganEkonomis (aliran gas rendah)Konsentrasi gas ekspirasi lebih stabilJalan napas lembab dan hangatTingkat polusi rendah dan risiko kebakaran
rendah Kerugian
Resistensi tinggiTidak ideal untuk anakPengenceran oleh udara ekspirasi
Komponen Penghubung Mesin Anestesi-Pasien Konektor
Alat ini menghubungkan mesin anestesi dengan sungkup muka atau pipa endotrakheal yang dipasang kedalam trachea pasien.
Sungkup MukaAlat yang menyungkup muka pasien khusus
pada daerah mulut dan hidungUkuran sesuai kelompok usia pasienKhusus untuk bayi dan anak yang berbentuk
bulat dan transparan dengan ukuran tersendiri disesuaikan dengan besarnya area mulut hidung
Pipa EndotrakheaPipa yang dipasang kedalam trachea
melalui mulut atau hidungPemasangannya dibantu dengan
laringoskop
Mesin anestesi sebelum digunakan harus diperiksa apakah berfungsi baik atau tidak.Periksa mesin dan peralatan kaitannya
secara visual apakah ada kerusakan atau tidak, apakah rangkaian sambungannya sudah benar.
Periksa alat penguap (vaporizer) apakah sudah terisi obat dan penutupnya tidak longgar atau bocor
Periksa apakah sambungan silinder gas atau pipa gas kemesin sudah benar
Periksa meter aliran gas (flowmeter) apakah berfungsi baik
Periksa aliran gas O2 dan N2O
RESIKO ANESTESIA
Statistik menunjukkan, bahwa makin kurang baik keadaan pasien, maka risiko yang akan diterima pasien akan makin tinggi, baik berupa morbiditas atau mortalitas
Faktor Penyebab Kematian Pengetahuan anestesis kurang Salah pilih jenis dan teknik anestesia Salah pilih obat Kelebihan dosis obat Persiapan kurang sempurna baik alat
atau obat
Risiko yang bukan kematian Gangguan pada sistem respirasi Hipoksia, hiperkarbia, hipokarbia,
asidosis, alkalosis Gangguan jantung pumbuluh darah Mual-muntah, hiperperistaltik usus,
trauma pemasangan laringoskop, pipa trakhea, kateter, dll
Risiko terhadap Anestetis
Anestetis berisiko menghadapi masalah medikolegal (hukum) dan masalah non medikolegal seperti tertular penyakit pasien, terkena polusi gas bius dan sebagainya.
Terima Kasih