mete net-magz - bmkg

38
EDISI OKTOBER 2020 METE NET - MAGZ 0813 9797 4910 / (061) 7954 811 [email protected] http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id Stasiun Meteorologi Kualanamu Jl. Tengku Heran No. 119, Desa V Kebun Kelapa, Kec. Beringin Kabupaten Deli Serdang - 20552 0813 9797 4910

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: METE NET-MAGZ - BMKG

EDISI OKTOBER 2020

METE NET-MAGZ

0813 9797 4910 / (061) 7954 811

[email protected]

http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id

Stasiun Meteorologi Kualanamu

Jl. Tengku Heran No. 119,

Desa V Kebun Kelapa, Kec. Beringin

Kabupaten Deli Serdang - 20552

0813 9797 4910

Page 2: METE NET-MAGZ - BMKG
Page 3: METE NET-MAGZ - BMKG

KATA PENGANTAR

TIM REDAKSI

PELINDUNG

BAMBANG SETIAJID, M.T.

(Kepala Stasiun)

PENASEHAT

MEGA SIRAIT, S.P.

(Kasie. Data dan Informasi)

DARUL ANWAR, S.T.

(Kasie. Observasi)

EKA YUDIANA, M.AP.

(Ka. Subbag Tata Usaha)

PEMIMPIN REDAKSI

M. FACHRY, S.Tr.

ANGGOTA REDAKSI

ANDI SYAFRIZAL, S.Sos

NENSY NINDY TAMBUNAN, S.S.T.

ELLYA V. I. MANURUNG, S.Tr

OCTO M. PASARIBU, S.Tr

YOLANDA M. TONDANG, S.Kom

JAMHARI, S.T.

ASTRI P. ARSA, S.Tr

CRISTINE W. SIMANUNGKALIT, S.Tr

DEASSY E. D. DOLOK SARIBU, S.Si

RAPTAMA SIBURIAN, S.Tr

FITRIANA LUBIS, M.Si

EDITOR

M. NOVAL RAMBE, S.Kom

IMMANUEL J. A. SARAGIH, S.Tr

Puji syukur kami panjatkan

kehadirat Tuhan YME atas berkat dan

rahmat-Nya kami Tim Buletin Stasiun

Meteorologi Kualanamu dapat

menyelesaikan Buletin cuaca ini. Buletin

ini dibuat mengingat pentingnya

informasi cuaca dalam kehidupan

masyarakat sekarang ini, terkhusus

yang berkaitan langsung dengan bidang

penerbangan. Informasi cuaca pada

saat ini sudah tidak dapat dipisahkan

lagi dengan bidang penerbangan.

Keadaan cuaca sudah menjadi faktor

penting dalam menjamin keselamatan

penerbangan. Buletin cuaca ini

diharapkan dalam membantu semua

pihak yang terkait bidang penerbangan

untuk lebih dekat dan mengetahui lagi

tentang informasi cuaca khusiusnya di

Bandara Kualanamu Deli Serdang.

Akhir kata, kami tim buletin Stasiun

Meteorologi Kualanamu berharap agar

buletin ini bermanfaaat bagi kita semua

khususnya pengguna jasa penerbangan

dalam mendukung keselamatan

penerbangan.

Deli Serdang, Oktober 2020

Kepala Stasiun Meteorologi

Kualanamu

BAMBANG SETIAJID, M.T.

NIP. 19630203 198503 1 001

Page 4: METE NET-MAGZ - BMKG

DAFTAR ISI

IKHTISAR DAN PROSPEK

KONDISI CUACA

BANDARA KUALANAMU

DAFTAR KEJADIAN

BENCANA DI SUMATERA

UTARA - SEPTEMBER 2020

WAKTU TERBIT DAN

TERBENAM MATAHARI

OKTOBER 2020

SENJATA OPERSIONAL :

“SI DONGAN”

KEGIATAN KANTOR

SEPTEMBER 2020

ARTIKEL:

“TINGKATKAN KESIAPAN

HADAPI TSUNAMI DI MASA

PANDEMI, BMKG GELAR

IOWAVE”

METEONET-MAGZ

INFO

Page 5: METE NET-MAGZ - BMKG

IKHTISAR KONDISI CUACA

BANDAR UDARA KUALANAMU

SEPTEMBER 2020

DAN PROSPEK CUACA

OKTOBER 2020

oleh: Deassy

ANALISIS CUACA SEPTEMBER 2020

1. KONDISI ANGIN PERMUKAAN

Pada bulan September tahun 2020

arah angin permukaan paling banyak

berhembus dari arah Tenggara

sebesar 23,4 % dengan kecepatan

berkisar 01 - 16 knot. Angin dominan

berikutnya bertiup dari Timur Laut

sebesar 19 % dengan kecepatan

Gambar 1. Windrose (a) dan Diagram Distribusi Kecepatan Angin (b)

bulan September 2020

angin berkisar 01 - 16 knot.

Kecepatan angin yang paling banyak

terjadi sebesar 01-06 knot dengan

persentase 59,9%. Range kecepatan

angin paling tinggi yaitu 21-26 knot

terjadi sebesar 0,3%. Angin calm

terjadi sebesar 8,5 %.

1

Page 6: METE NET-MAGZ - BMKG

2. KONDISI VISIBILITY

Salah satu penyebab terjadinya

kecelakaan pesawat pada suatu

penerbangan adalah dikarenakan

adanya cuaca. Dimana cuaca dapat

dibagi menjadi dua jenis, yaitu cuaca

baik dan cuaca buruk. Cuaca buruk

adalah kondisi dimana keadaan udara

di wilayah tersebut mengalami kondisi

ekstrim yang berdampak buruk bagi

lingkungan, misalnya lingkungan

penerbangan.

Cuaca buruk juga dapat

menyebabkan berbagai macam hal

contohnya minimnya jarak pandang di

udara, jika terjadi jarak pandang

minim maka dapat mengakibatkan

kecelakaan pada pesawat. Sehingga

dibutuhkan data jarak pandang agar

bisa mewaspadai minimnya kejadian

kecelakaan pesawat.

Berdasarkan grafik diatas terlihat

jarak pandang selama bulan

September sangat bervariasi,

berkisar antara 0.5 km hingga 10 km.

Jarak pandang paling rendah terjadi

pada tanggal 24 yaitu sebesar 0.5 km

yang diakibatkan oleh cuaca buruk

yaitu hujan disertai petir. Sedangkan

untuk rata-rata jarak pandang

mendatar yang terjadi selama 31 hari

di bulan September adalah berkisar

antara 4 – 8 km.

Gambar 2. Grafik Jarak Pandang Mendatar bulan September 2020

2

Page 7: METE NET-MAGZ - BMKG

3. KEADAAN TUTUPAN AWAN

Dilihat dari satelit cuaca untuk

Rata-rata keadaan awan pada

bulan September di wilayah

Kualanamu berkisar antara FEW

hingga BROKEN dengan tinggi

dasar awan 1500 hingga 1800 feet

dan rata-rata lama penyinaran

matahari sebanyak 5.3 Jam.

Terlihat bahwa rata-rata lamanya

penyinaran matahari bulan

September hampir sama dengan

bulan Agustus.

KONDISI TUTUPAN AWAN STAMET KUALANAMU BULAN SEPTEMBER 2020

JUMLAH AWAN TINGGI DASAR AWAN LAMA PENYINARAN

MATAHARI

RATA-RATA FEW – BROKEN 1500- 1800 FEET 5.3 JAM

4. KEADAAN CUACA

Gambar 4. Distribusi Curah Hujan di Bandara Kualanamu bulan September 2020

3

Page 8: METE NET-MAGZ - BMKG

Berdasarkan distribusi curah hujan di

Bandara Kualanamu bulan

September 2020 pada Gambar 4,

terlihat pada bulan September terjadi

16 hari hujan. Pada dasarian I terjadi

7 hari hujan, dasarian II terjadi 5 hari

hujan, dasarian III terjadi 4 hari

hujan. Curah hujan terendah terjadi

tanggal 23 yaitu sebesar 1.8 mm dan

curah hujan tertinggi terjadi pada

tanggal 14 yaitu sebesar 70.1 mm.

Sehingga berdasarkan grafik tersebut

bahwa bulan September merupakan

salah satu masa puncak musim

hujan, dimana pada dasarian 1 hujan

sudah mulai terjadi 7 hari, lanjut

untuk dasarian 2 dan 3 kejadian

hujan terjadi hampir sama banyak

harinya mencapai 5 hari hujan. Dan

dapat dilihat selama bulan

September kejadian hujan terjadi

cukup bervariasi, terjadi antara

malam hari hingga dini hari dan sore

hari hingga malam hari.

5. SUHU UDARA

Gambar 5. Distribusi Suhu Udara Permukaan bulan September 2020

Pada bulan September 2020 Suhu

udara yang terjadi di wilayah

Kualanamu berkisar antara 20,9 –

33,8°C. Suhu udara tertinggi terjadi

pada tanggal 8 yaitu sebesar 33,8°C

dan paling rendah terjadi pada

tanggal 14 sebesar 20,9°C. Rata-rata

suhu udara harian yang terjadi

4

Page 9: METE NET-MAGZ - BMKG

selama bulan April berkisar 25,5-

28,5°C. Sehingga dapat dilihat dari

suhu udara terendah pada tanggal 14

September 2020 diakibatkan karena

kejadian hujan disertai guntur dengan

jumlah curah ujan sebesar 70.1 mm.

6. TEKANAN UDARA

Gambar 6. Distribusi Tekanan Udara Permukaan bulan September 2020

Pada bulan September tahun 2020

kondisi tekanan udara rata-rata per

jam di Stasiun Kualanamu

menunjukkan bahwa tekanan udara

maksimum terjadi 2 kali pada tanggal

24 dan 25 Dengan nilai sebesar

1013,1 mb yang terjadi pada saat

pagi hari di tanggal 24 dan malam

hari di tanggal 25 dan rata-rata

tekanan udara terendah terjadi pada

tanggal 10 September 2020 dengan

nilai sebesar 1004,3 mb terjadi pada

saat siang hari. Secara umum kondisi

tekanan udara harian memiliki pola

fluktuasi yang sangat bervariasi.

PROSPEK CUACA SEPTEMBER 2020

Setelah mengetahui kondisi atmosfer

dari beberapa parameter pada bulan

September lalu, tentunya kita juga

ingin mengetahui bagaimana

prakiraan cuaca bulan Oktober di

wilayah Kualanamu. Sehingga perlu

diperhatikan beberapa parameter

dinamika atmosfer berikut ini.

5

Page 10: METE NET-MAGZ - BMKG

MJO (Madden-Julian Oscillation)

Gambar 7. Penjalaran prakiraan MJO(Sumber :

https://www.cpc.ncep.noaa.gov/products/prec

ip/CWlink/MJO/foregfs.shtml)

Berdasarkan diagram MJO diatas,

dapat dilihat bahwa fase MJO yang

terlihat pada garis hijau berada pada

quadran 4 dan 5 pada awal hingga

pertengahan bulan yang menyatakan

bahwa penjalaran MJO berada di

benua Maritim Indonesia, hanya saja

quadran 4 dan 5 memiliki pengaruh

peningkatan curah hujan lebih

kepada Indonesia bagian tengah

hingga timur, sehingga pada awal

hingg pertengahan bulan Oktober

MJO tidak memberikan pengaruh

peningkatan curah hujan di wilayah

Indonesia bagian barat.

IOD (Indian Ocean Dipole)

Gambar 8. Prakiraan IOD Oktober 2020

(Sumber : bom.gov.au)

IOD aktif jika indeksnya bernilai

negatif, dan menandakan pergerakan

massa udara menuju wilayah

Indonesia sehingga mengakibatkan

peningkatan curah hujan. Dari

Gambar 8 terlihat bahwa prakiraan

nilai rata-rata IOD dari berbagai

model berada pada nilai 0 hingga -0.5

yaitu negatif, sehingga untuk bulan

Oktober IOD cukup berpengaruh

dalam peningkatan curah hujan di

wilayah Indonesia bagian barat.

IOD adalah fenomena pergerakan

massa udara di wilayah Samudera

Hindia yang disebabkan oleh

perbedaan anomali suhu permukaan

laut antara Smudera Hindia bagian

barat dan timur.

6

Page 11: METE NET-MAGZ - BMKG

Gambar 9. Normal angin 3000 ft (kiri) dan prakiraan angin 3000 ft (kanan)

bulan Oktober 2020

Streamline

Untuk kondisi angin pada bulan

Oktober diprakirakan gangguan-

gangguan tropis terjadi di Selatan

Samudera Hindia dan Laut Filipina.

Konvergensi angin di perkirakan

terjadi di wilayah Laut Cina Selatan

hingga laut Filipina.

Berdasarkan gambar normal angin

bulan Oktober, di wilayah Sumatera

Utara pesisir timur angin dominan

bergerak dari arah barat menuju

timur. Adanya tekanan rendah yang

terjadi di Laut Cina Selatan dan Laut

Filipina dan konvergensi banyak

terjadi di wilayah Laut Cina Selatan.

Kesimpulan

Sumatera Utara yang disebabkan oleh

faktor cuaca skala Global dan regional

seperti gangguan-gangguan tropis

yang terjadi di Samudra Hindia dan

Laut Cina Selatan. Sehingga curah

hujan pada bulan Oktober akan

mengalami karakteristik yang sama

dengan bulan September.

Pada bulan Oktober masih memiliki

kejadian hari hujan yang sama

dengan bulan September, dimana

bulan Oktober masih berada pada

musim hujan yang pada dasarian 1

dan 2 Oktober diprakirakan masih

mengalami curah hujan yang sama

dengan bulan September di wilayah

7

Page 12: METE NET-MAGZ - BMKG

TglJenis

BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits

01/09/

2020

Angin Puting

Beliung

Kab. Batu

Bara,

Sumatera

Utara

Angin puting beliung rusak rumah

warga di Desa Sei Muka Kec. Datuk

Tanah Datar Kab Batubara, Selasa

(1/9), sekira pukul 16.00. Akibatnya

30 rumah penduduk rusak. Menurut

warga, peristiwa bencana alam angin

puting beliung datang tiba-tiba

disertai hujan, menghantam rumah

warga di Dusun IX Parulian Desa Sei

Muka. Dari rumah yang rusak, 8

diantaranya rusak berat dan 22 rusak

ringan. Peristiwa itu tidak

menimbulkan korban jiwa, sedangkan

kerugian material yang diderita warga

diperkirakan mencapai ratusan juta

rupiah. Bupati Batubara Ir H Zahir,

MAP dan Ketua TP-PKK Ny Maya

Indrasari Zahir, SE beserta dinas

terkait, Rabu (2/9) langsung turun ke

lokasi utuk memberikan bantuan.

https:// waspada.id/

8

Page 13: METE NET-MAGZ - BMKG

TglJenis

BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits

10/09/

2020

Banjir Kab. Batu

Bara,

Sumatera

Utara

Cuaca buruk yang melanda sejumlah

wilayah di Kabupaten Batubara akhir-

akhir ini menyebabkan naiknya air

Sungai Simpang Dolok. Tak pelak,

lima desa di dua kecamatan yang

ada di dekat Sungai Simpang Dolok

terendam. Adapun kelima desa itu

yakni Desa Simpang Dolok, Desa

Kuala Gunung, Desa Empat Negeri,

Desa Sei Buah Keras dan Desa

Nenasiam, di Kecamatan Lima Puluh

dan Medang Deras. "Jumlah warga

yang terdampak akibat luapan air

sungai ini ada 159 kepala keluarga.

Sejauh ini, kami sudah menyambangi

masing-masing lokasi," kata Bupati

Batubara H Zahir, Kamis (10/9/2020).

https://medan.tribunne

ws.com/

12/09/

2020

Banjir Kab.

Labuhan

batu Utara,

Sumatera

Utara

Ratusan rumah warga di Desa

Marbau Selatan, Kecamatan Marbau,

Kabupaten Labuhanbatu Utara

(Labura), Sumatera Utara (Sumut),

terendam banjir, Sabtu (12/9/2020).

Banjir juga merendam fasilitas umum

seperti sekolah dan rumah ibadah.

Banjir dipicu hujan deras di wilayah

itu yang mengakibatkan sungai

meluap. Derasnya debit air membuat

bendungan Sungai Marbau di Dusun

Satu Panca Bakti, Marbau Selatan,

rusak. "Banjir diakibatkan curah hujan

yang tinggi dan pecahnya bendungan

di Sungai Marbau pada Jumat malam

(11/9/2020), sekitar pukul 22.00

WIB," kata Sekretaris Badab

Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Labura, Jesman Sijabat,

Sabtu (12/9/2020).

https://sumut.inews.id

/

9

Page 14: METE NET-MAGZ - BMKG

TglJenis

BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits

12/09/

2020

Banjir Kab.

Serdang

Bedagai,

Sumatera

Utara

Hujan yang mengguyur semalaman,

membuat pemukiman warga yang

berlokasi di depan, belakang dan

samping kantor Bupati

Serdangbedagai (Sergai) di Dusun XII

Desa Firdaus Sei Rampah, Sabtu

(12/9/2020), dilanda banjir. Ketinggian

air yang menggenangi rumah warga

serta jalan masyarakat di wilayah

setempat mencapai lebih setengah

meter, hingga tidak bisa dilalui lagi.

Sejumlah warga terpaksa mengungsi,

dengan bersusahpayah berjalan kaki

ke luar lingkungannya mencari tempat

yang lebih aman.

https:// hariansib.com /

15/09/

2020

Angin Puting

Beliung

Kab. Deli

Serdang,

Sumatera

Utara

Angin puting beliung menerjang lima

desa di Kabupaten Deli Serdang,

Sumatera Utara (Sumut), kemarin

sore. Dilaporkan ada 56 rumah

mengalami kerusakan. Kepala Pusat

Data Informasi dan Komunikasi

Kebencanaan Badan Nasional

Penanggulangan Bencana (BNPB),

Raditya Jati, mengatakan peristiwa itu

terjadi pada Selasa (15/9/2020), pukul

15.00 WIB. "Berdasarkan data yang

diperbarui Pusat Pengendali dan

Operasi (Pusdalops) BNPB hingga

Rabu (16/9), lima desa yang

terdampak tersebut adalah Desa

Perdamean dan Desa Wono Sari di

Kecamatan Tanjung Morawa, Desa

Amplas, dan Desa Tembung di

Kecamatan Percut Sei Tuan, dan

Desa Tumpatan Nimbung di

Kecamatan Batang Kuis," kata

Raditya dalam keterangannya, Rabu

(16/9).

https://

news.detik.com/

10

Page 15: METE NET-MAGZ - BMKG

TglJenis

BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits

23/9/

2020

Angin Puting

Beliung

Kab. Pakpak

Bharat,

Sumatera

Utara

Bencana alam di akibatkan angin

puting beliung disertai hujan es

meluluhlantakkan sejumlah rumah

dan tanaman perladangan serta

ternak warga, di beberapa Desa se

Kecamatan Sitellutaliurangjulu (sttu

julu) Kabupaten Pakpak Bharat

Sumut, akibat bencana alam tersebut

di perkirakan warga mengalami

kerugian rata-rata mencapai puluhan

juta rupiah. Mungkin Berutu, Jarah

tumangger, Saragih, bapak Kambang

Hasugian salah satu pemilik warung

nasi dan warga lainnya saat di temui

wartawan media Pirnas di pekan

Singgabur Desa Silima Kuta Sttu Julu

pada hari Rabu Tanggal (23/09/2020),

menceritakan awal mula datangnya

dan terjadinya bencana angin puting

beliung disertai hujan es tersebut di

perkirakan sekitar semalam Selasa

sore sekitar pukul 3.00 WIB.

https://pirnas.org/

24/09/

2020

Angin Puting

Beliung

Kota

Medan,

Sumatera

Utara

Sebanyak 285 unit rumah warga

dilaporkan mengalami rusak ringan

akibat puting beliung disertai hujan

dengan intensitas tinggi melanda tiga

kecamatan di kota Medan, Sumatera

Utara pada Kamis 24 September 2020

pukul 17.00 WIB. Berdasarkan

laporan dari Pusdalops Badan

Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Medan, bencana yang dipicu

oleh faktor cuaca ektrem tersebut

mengakibatkan 285 unit rumah

mengalami rusak ringan.

https://

news.okezone.com/

11

Page 16: METE NET-MAGZ - BMKG

TglJenis

BencanaWilayah Keterangan Sumber Berits

30/09/

2020

Banjir Kota Binjai,

Sumatera

Utara

Banjir melanda ratusan rumah warga

di Kota Binjai, Sumatera Utara. Hujan

deras mengakibatkan meluapnya

Sungai Bangkatan dan Sungai

Mencirim. Rumah-rumah warga yang

terkena banjir berada di sekitar aliran

sungai. Humas BPBD Kota Binjai

Surya Wijaya mengatakan, dari data

yang ada terdapat 846 KK atau 3.456

jiwa di tujuh kelurahan dan dua

kecamatan tersebut. Dilansir dari

Antara, Rabu (30/9/2020)

menyebutkan, banjir tidak

menyebabkan adanya korban jiwa.

https://sumut.suara.co

m/

12

Page 17: METE NET-MAGZ - BMKG

13

Page 18: METE NET-MAGZ - BMKG

14

Page 19: METE NET-MAGZ - BMKG

15

Page 20: METE NET-MAGZ - BMKG

16

Page 21: METE NET-MAGZ - BMKG

17

Page 22: METE NET-MAGZ - BMKG

18

Page 23: METE NET-MAGZ - BMKG
Page 24: METE NET-MAGZ - BMKG

Kamis (03/09/2020) telah dilaksanakan

kegiatan Rapat Internal Tim

Pembangunan Zona Integritas Stasiun

Meteorologi Kualanamu. Kegiatan rapat

ini merupakan tindak lanjut surat dari

Inspektur BMKG perihal Persiapan

Verifikasi Lapangan Zona Integritas

Menuju WBK/WBBM. Stasiun Meteorologi

Kualanamu diusulkan untuk mendapat

predikat WBK (Wilayah Bebas dari

Korupsi) tahun 2020.

RAPAT INTERNAL TIM ZONA INTEGRITAS

Kegiatan rapat dilaksanakan secara virtual

melalui ZOOM Meeting untuk mengecek

kesiapan pelaksanaan verifikasi lapangan

Zona Integritas di Sta. Met. Kualanamu.

Kegiatan rapat dipimpin oleh Kepala Sta.

Met. Kualanamu, Bapak Bambang Setiajid

serta diikuti oleh seluruh anggota

Kelompok Kerja Tim Pembangunan Zona

Integritas Sta. Met. Kualanamu.

20

Page 25: METE NET-MAGZ - BMKG

Keesokan harinya, Jumat (04/09/2020)

telah dilaksanakan kegiatan Rapat

Internal Tim Pembangunan Zona

Integritas Stasiun Meteorologi

Kualanamu. Kegiatan rapat ini merupakan

tindak lanjut rapat internal Tim ZI yang

dilaksanakan pada Kamis (03/09/2020).

Kegiatan rapat dilaksanakan di ruang

pertemuan Sta. Met. Kualanamu dengan

tetap menerapkan protokol kesehatan

dalam Pandemi Covid-19.

Kegiatan rapat dipimpin oleh Kepala Sta.

Met. Kualanamu, Bapak Bambang Setiajid

serta diikuti oleh perwakilan anggota

Kelompok Kerja Tim Pembangunan Zona

Integritas Sta. Met. Kualanamu. Dalam

kegiatan rapat ini dilakukan pembahasan

dan pengecekan dokumen yang disiapkan

untuk verifikasi lapangan Zona Integritas

di Sta. Met. Kualanamu.

21

Page 26: METE NET-MAGZ - BMKG

Jumat (18/09/2020) Stasiun Meteorologi

Kualanamu melaksanakan apel pagi

dalam rangka Pelepasan Purnabakti dan

pemberian penghargaan Meteorologist

Terbaik. Bertindak sebagai pemimpin

apel, Kepala Sta. Met. Kualanamu, Bapak

Bambang Setiajid, MT. Dalam amanatnya,

Kepala Sta. Met. Kualanamu memberikan

apresiasi setinggi-tingginya sekaligus

melepas Bapak Ir. Suhermansyah yang

akan memasuki masa Purnabakti. Bapak

Ir. Suhermansyah telah mengabdi selama

38 tahun sebagai PNS BMKG di Sta. Met.

Polonia hingga purnabakti di Sta. Met.

Kualanamu. Pemberian bingkisan kenang-

kenangan dan dana STM Sta. Met.

Kualanamu kepada Bapak Ir.

Suhermansyah oleh Kepala Sta. Met.

Kualanamu.

APEL PELEPASAN PURNABAKTI

DAN PENGHARGAAN METEOROLOGIST TERBAIK

Selamat memasuki masa purnabakti

Bapak Ir. Suhermanyah, terima kasih atas

kebersamaan kita. Sehat dan sukses

selalu, Pak.

Dalam apel tersebut juga dilakukan

pemberian penghargaan Meteorologist

terbaik kepada Sdra. Immanuel J. A.

Saragih, S.Tr sebagai Meteorologist

Terbaik penilaian periode Semester 1

Tahun 2020. Diharapkan dengan adanya

pemberian penghargaan ini menjadi

pemacu meteorologist yang lain untuk

bekerja lebih baik. Selamat untuk

pencapaiannya Sdra. Immanuel J. A.

Saragih, S.Tr. Seluruh rangkaian kegiatan

dilaksanakan dengan tetap

memperhatikan protokol kesehatan

pandemi Covid-19.

22

Page 27: METE NET-MAGZ - BMKG

Senin (21/09/2020) Stasin Meteorologi

Kualanamu mengadakan Seminar Online

Meteonet-Disc #02 dengan tema :

"Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2015 Guna Menjamin Kualitas

Layanan Cuaca". Kegiatan Meteonet-Disc

#02 dibuka oleh Kepala Biro Umum dan

SDM BMKG, Bapak Petrus Demon Sili,

S.IP, M.Si. Dalam opening speecnya,

Kepala Biro Umum dan SDM BMKG

menekankan Quality Management

System (QMS) yang dicanangkan oleh

BMKG, yaitu QC (Quality Control) dan QE

(Quality Assurance). Keseluruhan tahapan

tersebut membutuhkan SDM yang

mumpuni untuk terciptanya produk

layanan cuaca dengan kualitas terjamin.

SEMINAR ONLINE METEONET-DISC #02

Dalam Meteonet-Disc #02 dihadirkan 3

Narasumber yang kompeten di bidangnya,

yaitu Bambang Setiajid, MT (Kepala

Stasiun Meteorologi Kualanamu), Ir.

Bambang Heru Sukotjo, ME (PT.

Konsultan Mutu Indonesia), dan Hengky

Dwi Jatmiko (NQA Indonesia). Di pandu

oleh Moderator Andi Syafrizal (Arsiparis

Muda Sta. Met. Kualanamu) Kegiatan

seminar online berjalan dengan lancar

dan diikuti oleh peserta dari UPT BMKG

dan stakeholder dari berbagai wilayah

secara nasional. Peserta yang mengikuti

kegiatan ini juga mendapat sertifikat yang

dikirim otomatis ke email peserta. Akhir

kata semoga kegiatan Meteonet-Disc #02

dapat bermanfaat untuk seluruh peserta

terutama untuk pengembangan QMS

BMKG menuju BMKG berkelas dunia.

23

Page 28: METE NET-MAGZ - BMKG

Senin (21/09/2020) Stasiun Meteorologi

Kualanamu melalui Tim Buletin Cuaca

telah mendiseminasikan Buletin Cuaca

Meteonet-Magz Edisi September 2020.

Buletin cuaca diberikan kepada user dan

stakeholder sebagai bagian dari edukasi

DISEMINASI METEONET-MAGZ EDISI SEPTEMBER 2020

dan informasi cuaca yang menjadi bagian

dari layanan cuaca Stasiun Meteorologi

Kualanamu. Semoga Meteonet-Magz

menjadi buku bacaan yang menambah

wawasan dan kesiapan kita semua

terhadap cuaca.

24

Page 29: METE NET-MAGZ - BMKG

Stasiun Meteorologi Kualanamu, SIAP MANTAP!"Sinergi, Integritas, Akuntabel, Profesional

dan Melayani Tanpa Pamrih”

Rabu (30 September 2020) diadakan

rapat evaluasi bulanan meteorologist dan

sosialisasi infografis prakiraan cuaca

bandara. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh

tim meteorologist serta kedua Kepala

Seksi. Rapat bertujuan untuk membahas

dan mengevaluasi kegiatan operasional

yang telah berjalan selama ini. Rapat

dipimpin oleh Kepala Sta. Met.

Kualanamu, Bapak Bambang Setiajid, MT.

RAPAT EVALUASI BULANAN METEOROLOGIST

Melalui rapat evaluasi ini diharapkan

kesulitan-kesulitan yang dialami di

lapangan dapat disampaikan dan

diselesaikan dengan baik, sehingga

kegiatan operasional dapat berjalan

dengan lebih baik lagi. Setelah kegiatan

rapat dilanjutkan dengan sosialisasi

infografis prakiraan cuaca bandara yang

di bawakan oleh Sdra. Immanuel J. A.

Saragih, S.Tr. Kegiatan ini berlangsung

dengan lancar dengan tetap menerapkan

protokol kesehatan dalam Pandemi Covid-

19.

25

Page 30: METE NET-MAGZ - BMKG

oleh: Cristine dan Astri

Teknologi kini semakin berkembang

pesat, bahkan di dunia penerbangan.

Stasiun Meteorologi Kualanamu turut

mengikuti pesatnya perkembangan

teknologi dalam menjalankan berbagai

pelayanan kepada para pengguna. Salah

satu layanan tersebut adalah

“SIDONGAN”.

Gambar 1. Tampilan Halaman Utama SidonganSIDONGAN atau Sistem Dokumentasi

Penerbangan adalah suatu sistem

pelayanan dokumen penerbangan online

yang dibangun di Stasiun Meteorologi

Kualanamu. Berdasarkan Perka BMKG

No. 5 Tahun 2015, dokumen penerbangan

adalah dokumen dalam bentuk grafik atau

gambar yang berisi informasi meteorologi

untuk penerbangan.

A p a s i h “ S I D O N G A N ” ?

Dokumen penerbangan harus diberikan

secepatnya kepada maskapai

penerbangan sebelum keberangkatan

pesawat. Dokumen penerbangan dapat

diambil langsung ataupun melalui media

lainnya, dan di Stasiun Meteorologi

Kualanamu menggunakan media

“Sidongan” melalui website resminya.

26

Page 31: METE NET-MAGZ - BMKG

“Sidongan” mempermudah para

pengguna layanan dokumen

penerbangan, yaitu teman-teman dari

maskapai penerbangan untuk

mendapatkan dokumen penerbangan

tanpa perlu lagi berlama-lama menuju

ruang pelayanan meteorologi untuk

mengambil dokumen penerbangan pada

dini hari, pagi hari, siang hari, dan malam

hari. Teman-teman flight operations

officers (foo) maupun para pilot cukup

mengunduh file dokumen penerbangan di

setiap jam validnya, kemudian mencetak

sesuai kebutuhan tiap-tiap maskapai

penerbangan.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini,

penerapan “Sidongan” sangat efektif agar

foo tidak perlu lagi bertatap muka

langsung dengan forecaster on duty untuk

mengambil dokumen penerbangan. Bagi

Stasiun Meteorologi Kualanamu,

pelayanan dokumen penerbangan kini

menjadi paper less, sehingga lebih

menghemat penggunaan kertas sekali

pakai.

M a n f a a t “ S I D O N G A N ” Sebelum ada “Sidongan”

Kurang efisien dalam pengambilan

F-doc, butuh waktu lama

Sesudah ada “Sidongan”

SIDONGAN membantu mempercepat

dan mempermudah pengambilan fdoc

Tidak hemat energi (tidak paperless)

Paperless (digital service)

27

Page 32: METE NET-MAGZ - BMKG

Teman-teman dari maskapai saat

sosialisasi penggunaan e-flight

documentation tahun 2017 telah diberikan

username dan password masing-masing

untuk dapat masuk ke dalam sistem

sidongan melalui tautan

http://kualanamu.sumut.bmkg.go.id/fdoc/in

dex.php yang juga ada dalam dalam

website resmi Stasiun Meteorologi

Kualanamu. Para pengguna dapat

mengunduh dokumen penerbangan yang

diperlukan, baik itu high level maupun low

level sesuai dengan jam valid yang

diperlukan, dan dicetak sesuai dengan

kebutuhan tiap maskapai.

Nah, udah canggih ya sistem dokumen

penerbangan sekarang ini. Semua pihak

sama-sama dipermudah pekerjaannya

dengan adanya “Sidongan”. Benar-benar

mantap dongan kita yang satu ini ya,

paten bah!

C a r a M e n g a k s e s “ S i d o n g a n ”

Gambar 2. Tampilan Website Resmi Stamet

Kualanamu

Untuk penerbangan terjadwal, forecaster

on duty sudah mengirimkan secara

berkala. Namun untuk penerbangan tidak

terjadwal, teman-teman dari maskapai

perlu menginformasikan terlebih dahulu

agar forecaster on duti menyediakan

dokumen penerbangannya sesuai dengan

kebutuhan maskapai.

28

Page 33: METE NET-MAGZ - BMKG

TINGKATKAN KESIAPAN

HADAPI TSUNAMI DI

MASA PANDEMI,

BMKG GELAR IOWAVE20

oleh: Raptama

Tahun ini, IOWave20 dilaksanakan secara

serentak di berbagai negara di tepi

Samudera Hindia pada tanggal 6 Oktober

2020, pukul 10.00-12.15 WIB dengan

skenario kejadian gempabumi di Selatan

Jawa, dengan magnitudo 9.1. Berbeda

dengan tahun sebelumnya, kegiatan

latihan tahun ini disesuaikan dengan

kondisi pandemik COVID-19, sehingga

latihan dilaksanakan melalui virtual TTX

(Table Top Exercise).

Tujuan diadakan kegiatan ini, yaitu untuk

mengevaluasi rantai peringatan dini

tsunami dan keseimbangan SOP antara

BMKG dengan stakeholder terkait Uji

SOP, keterlibatan para pihak, tautan

komunikasi di daerah terkait Operator

24/7 termasuk kelengkapan alat

komunikasi dan mengevaluasi kesiapan

stakeholder dalam menerima tingkat

pemahaman pesan warning tsunami dari

BMKG dalam penerimaan informasi

melalui WRS NewGen yang sudah

dipasang di kantor BMKG, BPBD, dan

Media di seluruh Indonesia yang

berjumlah 147 lokasi.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami

BMKG, Rahmat Triyono, mengungkapkan

bahwa seluruh rangkaian kegiatan

IOWave20 dilaksanakan sesuai dengan

Guideline UNESCO No.105. "Untuk

pelaksanaan IOWave telah disepakati 3

skenario tsunami untuk IOWave20 yaitu di

Sunda Trench (Indonesia), Andaman

Trench (India), dan Makran Trench (Iran).

Namun Indonesia hanya akan

berpartisipasi dalam skenario Sunda

Trench, khususnya di selatan Pulau Jawa

dengan gempabumi magnitudo M9.1

dengan kedalaman 10 km", dengan

29

Page 34: METE NET-MAGZ - BMKG

harapan melalui kegiatan ini akan ada

evaluasi SOP terhadap perkembangan

sarana diseminasi WRS NewGen dan

penerapan sistem mitigasi di masa

pandemi serta memastikan kesiapan

stakeholder dalam menerima informasi

gempabumi dan peringatan dini tsunami.

Kepala BMKG yang juga menjadi Chair

Inter-Government Coordination Group

Indian Ocean Tsunami Warning and

Mitigation System (ICG-IOTWMS) Prof.

Dwikorita Karnawati dalam sambutannya

menekankan pentingnya melaksanakan

gladi evakuasi ataupun TTX, mengingat

berdasarkan data BMKG, terjadi lonjakan

kejadian gempabumi dalam beberapa

tahun terakhir. "Kejadian gempabumi

sebelum tahun 2017 rata-rata hanya

4000-6000 kali dalam setahun, yang

dirasakan atau kekuatannya lebih dari 5

sekitar 200-an. Namun setelah tahun

2017 jumlah kejadian itu meningkat

menjadi lebih dari 7000 kali dalam

setahun. Bahkan tahun 2018 tercatat

sebanyak 11920 kali kejadian gempa. Ini

namanya bukan peningkatan, tapi sebuah

lonjakan," jelas Dwikorita.

Hal tersebut perlu diwaspadai, karena

sebagian besar tsunami yang terjadi di

dunia dipicu oleh gempabumi. Oleh

karena itu, perlu diperkuat sistem mitigasi

gempabumi dan tsunami mengingat

hingga saat ini belum ada teknologi yang

mampu memprediksi kapan terjadinya

gempabumi."Jadi intinya kita harus selalu

waspada dan siap apabila sewaktu-waktu

terjadi gempabumi dan tsunami. Inilah

yang membuat kita harus selalu berlatih

agar kita terampil/ cekatan, tidak

canggung, tidak panik, dan tahu apa yang

harus dilakukan seandainya terjadi

gempabumi dan tsunami. Wilayah rawan

gempa dan tsunami dalam kondisi yang

baik. Dan yang paling penting, apakah

petugas di pemerintah daerah misal

BPBD atau Pusdalops benar-benar sudah

siaga 24 jam dalam menjalankan perintah

evakuasi," imbuh Dwikorita.

"Untuk keberhasilan sistem ini dalam

mencegah korban jiwa, kesiapan seluruh

pihak baik di Pusat serta Pemerintah

Daerah dan masyarakat setempat dalam

merespon Peringatan Dini untuk

penyelamatan diri di daerah rawan perlu

30

Page 35: METE NET-MAGZ - BMKG

selalu ditingkatkan, melalui edukasi

/pelatihan ataupun gladi evakuasi, juga

penyiapan peta, jalur dan tempat evakuasi

yang memadai" yang bertujuan untuk

menjadikan masyarakat indonesia yang

tanggap terhadap bencana nasional.

31

Page 36: METE NET-MAGZ - BMKG

METEONET-MAGZ

INFO

Mengapa udara lebih

dingin semakin tinggi?

Mengapa udara lebih dingin semakin tinggi?

Bukankah lebih panas karena Anda

semakin dekat ke Matahari? Banyak orang

mungkin bertanya-tanya ini.

Seperti yang Anda ketahui, udara panas

naik. Jadi mengapa dingin di puncak

gunung?

Nah, akan membantu jika Anda

membayangkan tanah di Bumi ini sebagai

pemanas besar. Itu membuat kita tetap

hangat, dan jika Anda menjauh dari

pemanas Anda merasa dingin.

Jadi apa yang "memanaskan" pemanas?

Cahaya dan kehangatan dari Matahari Para

ilmuwan menyebut ini cahaya dan

kehangatan "radiasi".

Perjalanan cahaya dan

kehangatan dari

MatahariCahaya dan kehangatan dari Matahari

berjalan melalui ruang menuju Bumi dan

melewati atmosfer kita. ("Atmosfer" adalah

apa yang kita sebut udara berputar yang

mengelilingi planet kita.

Tapi suasananya tidak terlalu bagus untuk

mempertahankan kehangatan dari

Matahari. Panas hanya menyelinap

langsung melalui itu. (Untuk orang dewasa

membaca: itu karena udara di ketinggian

lebih tinggi menipis saat partikel gas

mengembang dan kehilangan energi.)

Akhirnya, panas dari Matahari menyentuh

tanah dan tanah menyerapnya. Ini terutama

terjadi di hutan dan lautan, yang sangat

bagus dalam menyerap panas. Tempat-

tempat lain, seperti ladang salju, lebih

cenderung memantulkan radiasi - yang

berarti memantul kembali ke Matahari alih-

alih direndam oleh tanah.

Salju yang terbentuk di puncak gunung

Radiasi matahari diterima oleh planet

di sekitarnya

oleh: Immanuel Jhonson

32

Page 37: METE NET-MAGZ - BMKG

METEONET-MAGZ

INFO

Naik naik naikSemakin tinggi Anda pergi, semakin jauh

Anda jauh dari "pemanas" yang membuat

kita semua hangat - tanah yang telah

menyerap kehangatan dari Matahari. Di

puncak gunung, bisa jadi dingin orang bisa

mati dalam beberapa menit tanpa

perlindungan khusus. Itu karena udara di

sana benar-benar buruk dalam "menahan"

radiasi yang datang dari Matahari, dan

kehangatan melewatinya dalam

perjalanannya menuju tanah.

Dan jauh di luar angkasa, ada lebih banyak

radiasi dari Matahari, dan astronot

mengenakan pakaian khusus untuk

melindungi diri dari itu. Tetapi juga tidak ada

udara di ruang angkasa, yang berarti benar-

benar tidak ada yang bisa "menahan"

kehangatan Matahari dan membuat suhu di

sekitar Anda terasa hangat.

Jadi, jika Anda cukup beruntung untuk

ditangkap di luar angkasa tanpa jas, Anda

akan mati kedinginan sebelum radiasi

matahari membuat Anda.

33

Page 38: METE NET-MAGZ - BMKG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI KELAS I KUALANAMU – DELI SERDANG

2020