metil ester.doc

Upload: john-hale

Post on 09-Oct-2015

104 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    1/23

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.2 Latar Belakang

    Asam Lemak Methyl ester mempunyai peranan penting dalam industri

    Oleokimia. Methyl ester merupakan pengganti asam lemak yang digunakan sebagai

    bahan utama untuk industri oleokimia. Methyl ester digunakan sebagai bahan kimia

    intermediet pada industri oleokimia untuk menghasilkan alcohol lemak, alcohol

    amida, methyl ester -sulfonat, dan produk oleokimia lainnya. Perusahaan Lion

    Jepang menggunakan methyl ester untuk menghasilkan sabun yang berkualitas, di

    samping itu, methyl ester uga dapat digunakan sebagai pengganti minyak diesel.

    Pembakaran Methyl ester tidak menghasilkan emisi !O". #alaupun panas

    pembakarannya lebih rendah, tapi tidak perlu merubah spesifikasi mesin serta tidak

    ada hilangnya efisiensi mesin. Metil ester banyak dikembangkan menadi produk-

    produk lain karena beberapa hal, diantaranya $

    %. &onsumsi energi pada proses produksi yang kecil.

    ". 'konomis ( peralatan produksi murah karna tidak korosif ).*. Proses pemisahan Mudah.

    +. &onsentrsi gliserin yang tinggi.

    . ransportasi dan distribusi mudah.

    . /apat digunakan sebagai produk intermediet pada banyak aplikasi.

    0. Produk dapat diadikan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan karna

    menghasilkan emisi yang auh lebih baik (Freesulfur, smoke numberrendah ).

    Methyl ester atau lebih dikenal dengan biodiesel diperoleh dari proses

    methanolysis minyak atau lemak menggunakan esterifikasi atau transesterifikasi

    dengan katalis basa atau asam dan metanol. 1asil pencucian dan pengeringan

    menghasilkan biodiesel yang siap dipakai. /ari % kilogram bahan baku dapat

    menghasilkan sedikitnya satu liter biodiesel. !edangkan destilasi limbahnya dapat

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    2/23

    menghasilkan gliserol dan metanol yang dapat digunakan kembali. Meski hanya %23

    gliserol merupakan hasil samping yang bernilai ekonomis.

    1.2 Tujuan

    uuan dibuatnya makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan pembaca

    atau mahasi4a5i mengenai Metil 'ster dan untuk memenuhi ugas Makalah yang

    diberikan oleh /osen Mata &uliah Pengilangan 6ndustri Petro dan Oleokimia.

    BAB II

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    3/23

    PEMBAHASAN

    2.1 Metil Ester

    Metil ester (biodiesel) merupakan monoalkil ester dari asam-asam lemak

    rantai panang yang terkandung dalam minyak nabati atau lemak he4ani untuk

    digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. 7iodiesel dapat diperoleh melalui reaksi

    transesterikasi trigliserida dan atau reaksi esterifikasi asam lemak bebas tergantung

    dari kualitas minyak nabati yang digunakan sebagai bahan baku

    7iodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari bahan mentah terbaharukan

    (renewable) selain bahan bakar diesel dari minyak bumi. 7iodiesel tersusun dari

    berbagai macam ester asam lemak yang dapat diproduksi dari minyak-minyak

    tumbuhan seperti minyak sa4it (palm oil), minyak kelapa, minyak arak pagar,

    minyak bii kapok randu, dan masih ada lebih dari *2 macam tumbuhan 6ndonesia

    yang potensial untuk diadikan sumber energi bentuk cair ini.

    7iodiesel bisa digunakan dengan mudah karena dapat bercampur dengan segala

    komposisi dengan minyak solar, mempunyai sifat-sifat fisik yang mirip dengan solar

    biasa sehingga dapat diaplikasikan langsung untuk mesin-mesin diesel yang adahampir tanpa modifikasi, dapat terdegradasi dengan mudah (biodegradable), %2 kali

    tidak beracun dibanding minyak solar biasa, memiliki angka setana yang lebih baik

    dari minyak solar biasa, asap buangan biodiesel tidak hitam, tidak mengandung sulfur

    serta senya4a aromatic sehingga emisi pembakaran yang dihasilkan ramah

    lingkungan serta tidak menambah akumulasi gas karbondioksida di atmosfer sehingga

    lebih auh lagi mengurangi efek pemanasan global atau banyak disebut dengan zero

    CO2emission.

    teknologi biodiesel memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut$

    8 !elain mengurangi impor A/O (automoti9e diesel oil)

    8 Juga menguatkan security of supply bahan bakar diesel yang independent

    dalam negeri,

    8 &emungkinan yang tinggi dapat diekspor

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    4/23

    8 Meningkatkan kesempatan kera orang 6ndonesia di dalam negeri

    8 Mengurangi ketimpangan pendapatan antar indi9idu - antar daerah

    8 Meningkatkan kemampuan teknologi pertanian dan industri proses di dalam

    negeri

    8 Mengurangi pemanasan global dan pencemaran udara dengan :bahan bakar

    ramah lingkungan;

    8 Meningkatkan produksi barang modal

    8 Memperbesar basis sumber daya bahan bakar cair

    2.2Keuntungan Methl ester

    Methyl ester banyak digunakan karena beberapa keuntungan, antara lain

    sebagai berikut $

    1. Rendah konsumsi energi

    Produksi Methyl ester membutuhkan suhu dan tekanan reactor yang lebih

    rendah dibandingkan dengan pemisahan minyak dan lemak untuk memperoleh asam

    lemak.

    2. eralatan murahMethyl ester bersifat tidak korosif dan dapat dihasilkan 5 diproduksi pada

    kondisi operasi ( < P) rendah, dan dapat menggunakan peralatan carbon steel,

    sedangkan asam lemak bersifat korosif dan membutuhkan peralatan stainless steel

    yang mahal.

    !. "ebih banyak mengandung gliserin #produk samping$

    ransesterifikasi adalah reaksi kering dan yield gliserin yang terkandung lebih

    banyak, sedangkan pemisahan lemak menghasilkan gliserin dengan kadar air lebih

    dari =23, sehingga butuh energi besar untuk proses reco9ery-nya.

    %. "ebih mudah untuk dipisahkan

    'ster lebih mudah untuk didistilasi karena ester mempunyai titik didih yang

    lebih rendah dan panas yang lebih stabil dibandingkan dengan asam lemak.

    &. "ebih baik digunakan pada berbagai penerapan

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    5/23

    >ntuk menghasilkan alkohol amida, ester dapat menghasilkan super amida

    dengan kemurnian mencapai ?23, sedangkan asam lemak hanya menghasilkan amida

    dengan kemurnian 3 - 023.

    '. (udah untuk dipindahkan ) dialirkan

    'ster lebih mudah dipindahkan dibandingkan dengan asam lemak karena

    bersifat tidak korosif dan stabil secar kimia. Akan tetapi, ada satu pertimbangan,

    karena terbentuk methanol yang bersifat beracun dan mudah meledak, sehingga perlu

    pemanasan dan peralatan untuk mencegahnya.

    2.!. Pr"ses Pr"#uksi Metil Ester

    Pada dasarnya ada dua reaksi pembuatan methyl ester, yaitu dengan reaksi

    esterifikasi dan dengan transesterifikasi.

    Esteri$ikasi

    @eaksi esterifikasi merupakan reaksi asam dengan alcohol dengan mengguakan

    katalis untuk membentuk ester. @eaksinya sebagai berikut $

    %&''H ( %)'H %&''%) ( H2'

    Asam Alkohol 'ster Air

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    6/23

    >mumnya katalis yang digunakan adalah katalis asam seperti asam sulfur.

    'sterifikasi merupakan reaksi re9ersible. Air harus dihilangkan untuk memba4a

    reaksi ke kanan, sehingga diperoleh yield ester yang tinggi.

    *a+,ar 2.1/iagram alir Proses 'sterifikasi

    Transesteri$ikasi

    @eaksi transesterifikasi merupakan reaksi dengan mengganti gugus alcohol

    ester dengan gugus alcohol lainnya. Prosesnya sama seperti proses hidrolisis, tetapi

    menggunakan alcohol, atau disebut uga reaksi alkoholisis. @eaksinya adalah sebagaiberikut $

    %&''%) ( %)'H %&''%- ( %)'H

    'ster Alkohol 'ster Alkohol

    metanol

    Metil ester

    katalis

    vacuum

    metanol

    Aqueous

    methanol

    Asam

    Lemak

    Metil

    Ester

    Residu

    Asam

    Lemak

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    7/23

    Pada reaksi ini terbentuk ester yang baru. Penggunaan katalis basa dengan

    !odium methylate lebih efektif, tapi !odium hidroksida uga bisa digunakan.

    ransesterifikasi merupakan reaksi kesetimbangan. Agar reaksi bergerak ke kanan,

    maka harus digunakan alkohol berlebih atau menggunakan salah satu produk dari

    campuran reaksi. Pilihan kedua ini dilakukan ika memungkinkan.

    ransesterifikasi adalah istilah umum. Jika menggunakan metanol, istilahnya

    menadi metanolisis. Metanol lebih banyak digunakan karena harganya murah, tapi

    dapat uga mengguanakan alkohol lainnya. @eaksi dengan minyak dan lemak dan

    metanol adalah sebagai berikut $

    %&''&H2 &H2'H

    %&''&H ( !&H!'H !%&''&H! ( &H'H

    %&''&H2 &H2'H

    Minyak 5 Lemak Metanol Metil 'ster liserin

    @eaksi di atas merupakan reaksi keseluruhan dan biasanya ada beberapa reaksi

    seri, yaitu reaksi trigliserida menadi digliserida menadi monogliserida dan

    membentuk % mol metil ester pada tiap reaksi.!toikiometri reaksi membutuhkan * mol methanol untuk tiap mol trigliserida.

    Lau kon9ersi akan tinggi ika menggunakan methanol berlebih. &atalis yang

    digunakan adalah katalis basa. Bang digunakan biasanya adalah !odium metilate,

    &O1 dan CaO1.

    Lau kon9ersi sangat dipengaruhi oleh suhu reaksi, akan tetapi dengan 4aktu

    yang cukup, reaksi uga dapat berlangsung pada suhu kamar. >mumnya reaksi

    berlangsung dekat pada titik didih methanol. 6mpuritis ika menggunakan minyak

    uga berdampak pada lau kon9ersi. Pada kondisi yang sama, penggunaan minyak

    tumbuhan dapat menghasilkan kon9ersi 03 - =+3.

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    8/23

    *a+,ar 2.2./iagram Alir Proses ransesterifikasi

    2.. Met"#e Pe+,uatan Metil Ester Dala+ In#ustri

    Metil ester asam lemak dapat dibuat melalui proses esterifikasi asamlemak atau

    transesterifikasi trigliserida menggunakan etanol.

    a. Esteri$ikasi

    Ada dua metode umum yang dapat digunakan pada proses esterifikasi, yakni

    dengan proses batch dan proses kontinu. 'sterifikasi pada proses batch dapat

    dilakukan pada kondisi sebagai berikut $

    %. @eaksi berlangsung pada tekanan satu atm, P D % atm

    ". Pada temperature "22-"2 EF, dari reaksi yang teradi, air harus diambil terus

    untuk mendapatkan yield ester yang tinggi.

    *. Perbandingan Molar 5 Molar @atio ( methanol $ asam lemak D *-+ $% )

    +. #aktu reaksi lebih besar dari proses kontinus, sehingga yield rendah.

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    9/23

    1enkel telah mengembangkan teknologi Continous Counter Curent

    *sterification (FFF'5F*') dengan menggunakankolom reaksi +ouble late.

    eknologi ini merupakan dasar pada prinsip reaksi esterifikasi dengan absorsi

    simultan dari uap superheated methanol dan desorbsi campuran methanol-air. Pada

    proses 1enkel 5 Proses esterifikasi secara kontinu dapat dilakukan pada kondisi $

    %. @eaksi berlangsung pada tekanan %222 kPa ( P D %222 kPa )

    ". Pada temperature "+2 EF , dari reaksi yang teradi, air harus diambil terus

    untuk mendapatkan yield ester yang tinggi.

    *. Perbandingan molar 5 Molar @atio ( methanol $ asam lemak D %, $% ).

    +. #aktu reaksi lebih kecil dari proses 7atch, sehingga yield tinggi.

    'sterifikasi secara kontinu lebih baik dari pada kondisi batch. >ntuk

    mendapatkan yield yang sama, cara kontinu lebih sedikit membutuhkan 4aktu,

    dengan eGcess methanol uga lebih sedikit.

    ,. Transesteri$ikasi

    Pada proses transesterifikasi lemak dan minyak biasanya digunakan untuk industrimetil ester. ransesterifikasi merupakan metode yang saat ini paling umum digunakan

    untuk memproduksi biodiesel dari refined fatty oil. Metode ini bisa menghasilkan

    biodiesel (HAM') hingga ?=3 dari bahan baku minyak tumbuhan. @efined fatty oil

    yang memiliki kadar asam lemak bebas (free fatty oil) rendah, sekitar "3 bisa

    langsung diproses dengan metode transesterifikasi menggunakan katalis alkalin untuk

    menghasilkan metil ester dan gliserol. Camun, bila kadar asam lemak bebas (free

    fatty acid - HHA) tinggi (yakni lebih dari "3 ), maka perlu dilakukan proses

    praesterifikasi untuk menurunkan kadar asam lemak bebas hingga sekitar "3.

    &andungan air dalam minyak tumbuhan uga harus diperiksa sebelum dilakukan

    proses transesterifikasi. 7erikut ini merupakan dua tahap praesterifikasi untuk

    memproses minyak bii karet mentah (unrefined rubber seed oil) menadi biodiesel.

    &edua proses tersebut adalah$

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    10/23

    1. *sterifikasi asam$ 6ni merupakan proses pendahuluan menggunakan katalis asam

    untuk menurunkan kadar asam lemak bebas hingga sekitar "3. Asam sulfat

    (sulphuric acid) 2. 4t3 dan alkohol (umumnya methanol) dengan molar rasio antara

    alkohol dan bahan baku minyak sebesar $% terbukti memberikan hasil kon9ersi yang

    baik.

    2. *sterifikasi alkalin$ !elanutnya dilakukan proses transesterifikasi terhadap produk

    tahap pertama di atas menggunakan katalis alkalin. !odium hidroksida 2. 4t3 dan

    alkohol (umumnya methanol) dengan rasio molar antara alkohol dan produk tahap

    pertama sebesar ?$% digunakan dalam proses transesterifikasi ini.

    &edua proses esterifikasi di atas dilakukan pada temperatur +2 - 2oF.

    'sterifikasi dilakukan di dalam 4adah berpengaduk magnetik dengan kecepatan

    konstan. &eberadaan pengaduk ini penting untuk memastikan teradinya reaksi di

    seluruh bagian reaktor. Produk esterifikasi alkalin akan berupa metil ester di bagian

    atas dan gliserol di bagian ba4ah (akibat perbedaan densitas). !etelah dipisahkan dari

    gliserol, metil ester tersebut selanutnya dicuci dengan air distilat panas (%2 9ol3).

    &arena memiliki densitas yang lebih tinggi dibandingkan metil ester, air pencuci iniuga akan terpisahkan dari metil ester dan menempati bagian ba4ah reaktor. Metil

    ester yang telah dimurnikan ini selanutnya bisa digunakan sebagai bahan bakar

    mesin diesel.

    !elain untuk menurunkan kadar asam, pada proses praesterifikasi uga

    dilakukan pengurangan kadar air. Pada prinsipnya, pengurangan kadar air bisa

    dilakukan dengan dua cara, separasi gra9itasi dan separasi distilasi. eparasi

    gra-itasimengandalkan perbedaan densitas antara minyak dengan air$ air yang lebih

    berat akan berposisi di bagian ba4ah untuk selanutnya dapat dipisahkan. !edangkan

    eparasi +istilasi mengandalkan titik didih air sekitar %22oF dan pada beberapa

    kasus digunakan pula tekanan rendah untuk memaksa air keluar dan terpisah dari

    minyak.

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    11/23

    2./. Uraian Pr"ses Pe+,uatan Metil Ester #ari &P'

    !aat ini pengembangan produk biodiesel lebih diarahkan pada bentuk metil

    ester. /alam bentuk metil ester maka berat molekul, titik beku, titik didih, dan

    9iskositas minyak akan menadi lebih rendah. /i samping itu senya4a gliserol yang

    merupakan produk samping hasil degradasi minyak tumbuhan dapat dipisahkan pada

    proses pembuatan biodiesel, sehingga dapat mengurangi terbentuknya deposit pada

    mesin.

    Produksi biodiesel dapat dilakukan melalui transesterifikasi minyak sa4it

    (FPO) dengan metanol ataupun esterifikasi langsung asam lemak hasil hidrolisis

    minyak sa4it dengan metanol. Camun, transesterifikasi lebih intensif dikembangkan,

    karena proses ini lebih efisien dan ekonomis. ransesterifikasi dilakukan antara

    minyak yang terdiri dari molekul-molekul trigliserida dengan metanol, yang

    reaksinya sebagai berikut.

    &atalis dimanfaatkan untuk mempercepat suatu reaksi, ikut bereaksi tetapi

    tidak ikut terkonsumsi. &atalis yang biasa digunakan pada reaksi ini adalah natrium

    hidroksida atau kalium hidroksida dimana senya4a ini dapat langsung dicampur

    dengan methanol.

    Produk samping pada proses pembuatan biodiesel berupa gliserol. liserol

    yang dihasilkan mengandung katalis yang tidak terpakai dan sabun. Pemurnian

    gliserol dapat dilakukan dengan penambahan asam membentuk garam dan dialirkan

    ke tempat penyimpanan gliserol kotor. liserol yang diperoleh biasanya memiliki

    kemurnian sekitar =2-==3 dan dapat diual sebagai gliserol kotor.

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    12/23

    7iodiesel dibuat dengan mereaksikan Frude Palm Oil (FPO) dengan

    methanol atau etanol melalui reaksi esterifikasi dilanutkan dengan reaksi

    transesterifikasi berkatalis menadi senya4a 'ster dengan produk samping gliserin.

    Pada saat ini gliserin uga merupakan produk dengan harga ual yang cukup tinggi.

    *a+,ar 2.!. /iagram blok pembuatan 7iodiesel

    Proses pembuatan biodiesel dari FPO dilangsungkan dalam beberapa tahapan

    proses. ahap ini dimulai dari tahap penyiapan bahan baku, reaksi transesterifikasi,

    pencucian ester serta reco9ery metanol dan pemurnian gliserol.

    2./.1. Penia0an Bahan Baku

    &ualitas produk yang baik dengan kemurnian tinggi diperoleh dengan

    melakukan penyiapan FPO sebagai bahan baku yaitu dengan cara degumming dan

    netralisasi. +egummingdilakukan untuk memisahkan posfatida (gum), protein dan

    karbohidrat (bahan non gliserida) yang terdapat pada FPO, dilanutkan dengan proses

    netralisasi menggunakan alkali untuk mengurangi kandungan asam lemak bebas.

    Minyak sa4it dipanaskan sampai suhu 02EF menggunakan heater. Asam

    posfat =3 sebanyak 2.2-2."3 dari FPO ditambahkan ke dalam crude oilyang telahdipanaskan di dalam tangki pencampur untuk menghasilkan posfatida non hidratable

    (1ui, %??). Air ditambahkan ke dalam tangki pencampur untuk membentuk gum.

    &eluaran dari tangki pencampur di centrifugasi untuk memisahkan minyak dari

    campuran gum-air. /engan menggunakan separator gum dipisahkan dari air. Minyak

    - %22 &g Frude

    Palm Oil- %+ &g Metanol

    - &atalis

    %eaksi +enja#i

    Methl Ester

    - Methyl 'ster

    (7iodiesel) ? &g

    (minimal)- liserine %2 &g

    - Metanol

    @eco9ery

    - Produk Lain

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    13/23

    yang telah di degummingdialirkan ke tangki netralisasi. Larutan CaO1 =3 sebanyak

    2.%3 dari FPO dimasukkan ke dalam tangki netralisasi dengan tuuan mengurangi

    kandungan asam lemak bebas dalam minyak hasil degumming menadi sabun yang

    tidak larut dalam minyak. Proses ini diikuti dengan penambahan air pencuci untuk

    melarutkan menghasilkan sabun yang kemudian dipisahkan dari minyak dengan

    centrifuge. Aliran keluar centrifugedialirkan ke -acuum dryeruntuk menghilangkan

    air yang tersisa dalam minyak. Minyak yang telah di degumming dan netralisasi

    dialirkan ke dalamsurge tankuntuk didinginkan.

    2./.2. Pr"ses Transesteri$ikasi #engan Katalis Basa

    Pada proses pembuatan metil ester ini katalis yang digunakan adalah katalis

    basa, dengan pertimbangan $

    %. @eaksi berlangsung pada temperatur dan tekanan yang rendah

    ". Menghasilkan kon9ersi yang tinggi (?=3) dengan 4aktu reaksi dan teradinya

    reaksi samping minimal

    *. &on9ersi langsung menadi biodiesel tanpa tahap intermediate

    +. idak memerlukan konstruksi peralatan yang mahal

    Refined oil dialirkan ke dalam F!@ % pada suhu IF. &e dalam reaktor

    ditambahkan %223 eceesmetanol dan seumlah katalis sodium hidroksida. @eaksi

    transesterifikasi antara trigliserida dan metanol teradi dengan adanya katalis sodium

    hidroksida membentuk metil ester (biodiesel dan gliserol) dan uga produk samping.

    Asam lemak bebas yang masih tersisa dari proses netralisasi bereaksi dengan sodium

    hidroksida membentuk sabun dan metanol. 1asil reaksi di F!@ % dipisahkan dengan

    dekanter menadi fasa gliserol (gliserol, metanol, sodium hidroksida, sabun) dan fasa

    ester (metil ester, minyak yang tidak bereaksi, metanol, sabun). Hasa ester masuk ke

    F!@ " dan fasa gliserol dialirkan ke tangki penampung. Proses yang sama teradi

    dalam F!@ " dan dekanter ", penggunaan %223 metanol berlebih berdasarkan

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    14/23

    umlah trigliserida yang tidak bereaksi. Hasa ester dari dekanter " dialirkan ke bagian

    pencucian ester dan fasa gliserol dialirkan ke tangki penampung.

    2./.!. Penuian Ester

    6mpuritis yang terdapat dalam fasa ester antara lain metanol, sabun dan

    gliserol harus dipisahkan dari metil ester. 1al ini dilakukan dengan pencucian fasa

    ester menggunakan air hangat dalam kolom pencuci. Aliran ba4ah kolom pencuci

    dialirkan ke tangki penampung dan aliran ester dialirkan ke settler tank. Aliran ester

    dikeringkan menggunaka dryer untuk menghilangkan kandungan airnya.

    2./.. %e"er Metan"l #an *liser"l %e$ining

    Hasa gliserol dari tangki penampung dipanaskan sampai titik didih metanol

    (EF) menggunakan heater. Metanol di stripping menggunakan steam super heated

    dalam stripper gliserol-alkohol. >ap enuh metanol dan steam diumpankan ke kolom

    distillasi untuk mereco9ery uap metanol murni sebagai distillat. >ap metanol

    dikondensasikan di kondenser dan dialirkan ke tangki penampung. Produk ba4ah

    distillasi mengandung steam yang dikondensasikan berupa air enuh dan alkohol sisa.liserol panas dari aliran ba4ah stripper dialirkan ke gliserol hold tank. Frude

    gliserol dari hold tank dicampur dengan larutan 1Fl didalam reaktor asidulasi.

    &atalis sodium hidroksida bereaksi dengan 1Fl membentuk CaFl dan air. !abun

    yang terkandung dalam aliran ini bereaksi dengan 1Fl membentuk asam lemak bebas

    dan CaFl. /engan dekanter produk gliserol dipisahkan dari asam lemak bebas dan

    impuritis lainnya.

    2././ S0esi$ikasi Bahan Baku #an Pr"#uk

    a. !pesifikasi 7ahan 7aku

    %. Minyak sa4it (FPO)

    &omponen $ trigliserida, air dan impuritis

    &omposisi asam lemak

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    15/23

    Asam laurat $ 2," 3

    Asam miristat $ %,% 3

    Asam palmitat $ ++," 3

    Asam stearat $ +,0 3

    Asam oleat $ *=,? 3

    Asam linoleat $ %2, 3

    Hasa $ cair

    7erat molekul $

    /ensitas (*2EF), kg5m* $ 2,?%"

    iskositas (EF), cP $ ?,%"=

    itik didih, EF $ 020,"%

    itik leleh, EF $ * 8 +2

    Fp, kkal5kg & $ 2,=+

    ". Metanol

    @umus Molekul $ F1*O1

    7erat Molekul $ *"

    Hasa $ cair

    &emurnian, 3-berat $ ?= 3

    /ensitas (*2EF), kg5m* $ 0=*

    iskositas (*2EF), cP $ 2,2

    itik didih, EF $ +,0

    itik leleh, EF $ -?0,

    Fp, kkal5kg & $ 2,2+

    &enampakan $ larutan ernih, tak ber4arna, mudah

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    16/23

    menguap danflammable

    b. !pesifikasi Produk

    %. 7iodiesel (metil ester)

    @umus molekul $ F1*FOO@

    7erat molekul $ "=+,%*=

    /ensitas (%EF), lb5gal $ 0,*"=

    iskositas (+2EF), cP $ +,2 8 ,2

    itik didih, EF $ *% - *2

    Hlash point, EF $ %22 - %02

    7ilangan cetane $ += 8

    !pesifik gra9ity (2EH),kg5l $ 2,==

    Hasa $ cair

    ". liserol

    @umus Molekul $ F*1=O*

    7erat Molekul $ ?"

    Hasa $ cair

    /ensitas ("EF), g5ml $ %,"0=

    iskositas (=2EF), cP $ *+

    itik didih, EF $ "=?,=

    itik leleh, EF $ %0,?

    Fp, kal5g F $ 2,0

    7erat enis (=2EF), g5ml $ %,"%

    &elarutan $ larut dalam air dan alkohol

    tidak larut dalam eter

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    17/23

    b. !pesifikasi bahan kimia penunang proses

    %. Catrium hidroksida

    @umus Molekul $ CaO1

    7erat Molekul $ +2

    Hasa $ padat

    /ensitas ("2EF), kg5m* $ %==

    iskositas (*0,=EF), cP $ %%

    itik didih, EF $ %*?2

    itik leleh, EF $ *"*

    Fp, kkal5kg & $ 2,"%

    ". Asam posfat

    @umus Molekul $ 1*PO+

    7erat Molekul, kg5kmol $ ?=

    Hasa $ cair

    &emurnian, 3-berat $ = 3

    /ensitas (*2EF), kg5m* $ %==

    iskositas (*2EF), cP $ %%,0*

    itik didih, EF $ +20

    itik leleh, EF $ +",*

    Fp, kkal5kg & $ 2,*+

    2./.3 Pr"ses Transesteri$ikasi #engan Katalis #an Tan0a Katalis

    A. Pr"ses Transesteri$ikasi #engan katalais Alkalin.

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    18/23

    7ila bahan baku minyak yang digunakan merupakan minyak yang telah

    diproses (refined fatty oil) dengan kadar air dan asam lemak bebas yang rendah, maka

    proses esterifikasi dengan katalis alkalin bisa langsung dilakukan terhadap minyak

    tersebut. ransesterifikasi pada dasarnya terdiri atas + tahapan, yakni$

    %. Pencampuran katalis alkalin (umumnya sodium hidroksida atau potassium

    hidroksida) dengan alkohol (umumnya methanol). &onsentrasi alkalin yang

    digunakan ber9ariasi antara 2. - % 4t 3 terhadap massa minyak. !edangkan

    alkohol diset pada rasio molar antara alkohol terhadap minyak sebesar ?$%.

    ". Pencampuran alkoholKalkalin dengan minyak di dalam 4adah yang diaga

    pada temperatur tertentu (sekitar +2 - 2oF) dan dilengkapi dengan pengaduk

    (baik magnetik ataupun motor elektrik) dengan kecepatan konstan (umumnya

    pada 22 rpm - putaran per-menit). &eberadaan pengaduk sangat penting

    untuk memastikan teradinya reaksi methanolisis secara menyeluruh di dalam

    campuran. @eaksi methanolisis ini dilakukan sekitar % - " am.

    *. !etelah reaksi methanolisis berhenti, campuran didiamkan dan perbedaan

    densitas senya4a di dalam campuran akan mengakibatkan separasi antara

    metil ester dan gliserol. Metil ester dipisahkan dari gliserol dengan teknikseparasi gra9itasi.

    +. Metil ester yang notabene biodiesel tersebut kemudian dibersihkan

    menggunakan air distilat untuk memisahkan at-at pengotor seperti

    methanol, sisa katalis alkalin, gliserol, dan sabun-sabun (soaps). Lebih

    tingginya densitas air dibandingkan dengan metil ester menyebabkan prinsip

    separasi gra9itasi berlaku$ air berposisi di bagian ba4ah sedangkan metil ester

    di bagian atas.

    B. Pr"ses Transesteri$ikasi #engan Katalis Bi"l"gis 4biocatalyst5.

    7eberapa kritik yang dituukan terhadap proses transesterifikasi kimia4i adalah

    tingginya konsumsi energi proses serta masih terikutnya senya4a-senya4a pengotor

    dalam metil ester, seperti mono, diN gliserida, gliserol, air, dan katalis alkalin yang

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    19/23

    dipergunakan. Pemurnian metil ester terhadap senya4a-senya4a pengotor tersebut

    memerlukan tambahan energi dan material dalam proses transesterifikasi minyak

    menadi biodiesel.

    eknik katalisasi biologis (biocatalysis) dapat dilakukan untuk memproduksi

    biodiesel, oleic acid alkyl ester (dalam hal ini butil oleat), dari triolein menggunakan

    beberapa macam katalis biologis, yakni Fandida Antarctica 7, @ihomucor Miehei,

    dan Pseudomonas Fepacia. &arena mahalnya harga katalis biologis dibandingkan

    katalis kimia4i, maka penggunaan katalis biologis tersebut dilakukan dengan cara

    immobilisasi pada katalis. eknik ini sekaligus memungkinkan dilakukannya proses

    kontinyu dalam produksi biodiesel. /ari hasil penguian yang dilakukan !alis dkk.

    ("22), ditemukan bah4a Pseudomonas Fepacia merupakan katalis biologis yang

    paling baik dalam menghasilkan %223 butil oleat (oleic acid ethyl ester) dalam 4aktu

    am. emperatur optimum reaksi ini adalah +2oF.

    &. Pr"ses Transesteri$ikasi Tan0a Katalis.

    1an dkk. ("22) melakukan proses transesterifikasi pada minyak kedelai

    (soybean oil) menggunakan methanol superkritik dan co-sol9ent FO". idak adanyakatalis pada proses ini memberikan keuntungan tidak diperlukannya proses purifikasi

    metil ester terhadap katalis yang biasanya terikut pada produk proses transesterifikasi

    kon9ensional menggunakan katalis asam5basa. 1an dkk. ("22) melakukan perbaikan

    pada proses transesterifikasi menggunakan methanol superkritik dengan

    menambahkan co-sol9ent FO" yang berfungsi untuk menurunkan tekanan dan

    temperatur operasi proses transesterifikasi. 1al ini berkorelasi langsung pada lebih

    rendahnya energi yang diperlukan dalam proses transesterifikasi menggunakan

    methanol superkritik. Camun demikian, temperatur yang terlibat dalam proses yang

    dilakukan 1an dkk ("22) masih cukup tinggi, yakni sekitar "=2oF.

    @eaksi kimia proses transesterifikasi tri glyceride menadi methyl ester

    dengan alkohol sebagai senya4a pengesterifikasi, adalah sebagai berikut$

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    20/23

    2.3. Per,an#ingan Pr"sesa) @eaksi yang teradi $

    Proses Esterifikasi :

    Acid

    @FOO1 K @;O1 @FOO@; K 1"O

    &atalis

    Proses transesterifikasi :

    b) 7ahan baku $

    Pada proses esterifikasi bahan baku utama yang digunakan adalah asam

    (@FOO1) yang direaksikan dengan alcohol (@;O1), sedangkan pada proses

    transesterifikasi menggunakan minyak 5 lemak yang direaksikan dengan

    methanol.

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    21/23

    c) &atalis yang digunakan $

    Pada esterifikasi menngunakan katalis asam sedangkan pada transsterifikasi

    menggunakan (CaO1) sebagai katalisnya.

    d) Produk samping yang dihasilkan $

    Pada proses esterifikasi produk samping yang dihasilkan adalah air,

    sedangkan pda proses transesterifikasi produk samping yang dihasilkannya

    adalah gliserin.

    e) kondisi operasional $

    Pada proses esterifikasi berlangsung pada suhu dan tekanan tinggi yakni

    "22-"22F,sedangkan pada proses ransesterifikasi berlangsung pada

    tekanan dan suhu atmosfer 2-022F

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    22/23

    BAB III

    PENUTUP

    !.1 Kesi+0ulan

    /asar utama pemilihan proses adalah faktor ekonomis dan teknis (kondisi

    operasional dan kemurnian produk). Pada pembuatam metil ester proses reaksi

    transesterifikasi dengan katallis basa merupakan proses yang terbaik dan banyak

    digunakan dengan pertimbangan $

    %. @eaksi berlangsung pada temperature dan tekanan rendah

    ". Menghasilkan kon9ersi yang tinggi (?=3) dengan 4aktu reaksi dan teradinya

    reaksi samping minimal

    *. &on9ersi langsung menadi metil ester 5 biodisel tanpa tahap intermediate

    +. 'konomis, tidak memerlukan konstruksi peralatan yang mahal

    . gliserin hasil produk samping bisa dimanfaatkan.

  • 5/19/2018 metil ester.doc

    23/23

    Da$tar Pustaka

    7ouaid, A., /ia, B., Martine, M., Aracil, J., Pilot plant studies of biodiesel

    production using 7rassica Farinata as ra4 material, Fatalysis oday, ("22)

    1an, 1., Fhao, #., hang, J., Preparation of biodiesel from soybean oil using

    supercritical methanol and FO" as co-sol9ent, Process 7iochemistry, +2, *%+= -

    *%% ("22)

    1ui, B. 1./ailey0s ndustrial Oil and Fat roducts, fifth edition. %??. Ce4

    Bork$ John #illey < !ons 6nc

    @amadhas, A. !., Mulareedharan, F., Jayara, !., Performance and emission

    e9aluation of e diesel engine fueled 4ith methyls esters of rubber seed oil,

    @ene4able 'nergy, *2, %0=? - %=22 ("22)

    !alis, A., Pinna, M., Mondui, M., !olinas, ., 7iodiesel production from

    triolein and short chain alcohols through biocatalysis Journal of 7iotechnology, %%?,

    "?% - "?? ("22)

    oda, M., akagaki, A., Okamura, M., &ondo, JM., 1ayashi, !., /omen, &.,

    1ara, M., 7iodiesel made 4ith sugar catalyst, Cature, +*=, %0= ("22)

    ullaikah, !., Lai, F. F., ali, !. @., Ju, B.-1., A t4o-step acid-catalyed for

    the production of biodiesel from rice bran oil, 7ioresource echnology, ?, %==? -

    %== ("22)