metode skrining,klt,isolasi

Upload: nandz-nchu-iu

Post on 05-Jul-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Metode Skrining,Klt,Isolasi

    1/7

    SKRINING FITOKIMIA

    Alat dan bahan

    Seperangkat alat ekstraksi Soxhlet, seperangkat evaporator buchii, alat-alat gelas, oven,

     plat KLT,bejana KLT, lampu UV !" nm dan #$$ nm% Labu siam &Sechium edule

    'ac(% S)art*%+ petroleum eter p%a &% merck+,etanol p%a &% merck+, .l p%a &%

    merck+,S/" p%a &% merck+, 0# p%a &% merck+, 0a.l p%a &% merck+, kloro1orm p%a

    &% merck+, 0aS/"anhidrat p%a &% merck+, asam asetat glasial p%a &% merck+, ben*ena

     p%a &% merck+, logam 2g &3eidel de aen+, pereaksi 2a4er, pereaksi 5agner, pereaksi

    6ragendor11, Al.l#p%a &% merck+, 7e.l#&% merck+, pereaksi gelatin, aseton p%a &% merck+

    dan akuades%

    .ara kerja

    8ersiapan sampel buah labu siam

    9uah labu siam dicuci, dikupas kulitn4a, dibuang bijin4a, dipotong tipis-tipis kemudian

    dikeringkan dengan oven pada suhu :;;o. selama #-" jam% Selanjutn4a labu siam

    kering diblender sampai berbentuk serbuk% kstraksi sampel labu siam Seban4ak #! g

    serbuk labu siam diekstraksi Soxhlet menggunakan #!; mL petroleum eter selama $

     jam% 3esidun4a dikeringkan untuk proses selanjutn4a%

    Uji alkaloid% Uji Alkaloid dilakukan dengan metode 2a4er,5agner dan 6ragendor11%

    Sampel seban4ak # mL diletakkan dalam ca)an porselin kemudian ditambahkan ! mL

    .l 2 , diaduk dan kemudian didinginkan pada temperatur ruangan% Setelah sampel

    dingin ditambahkan ;,! g 0a.l lalu diaduk dan disaring% 7iltrat 4ang diperoleh

    ditambahkan .l 2 seban4ak # tetes , kemudian dipisahkan menjadi " bagian A,

    9, ., 6% 7iltrat A sebagai blangko, 1iltrat 9 ditambah pereaksi 2a4er,1iltrat .

    ditambah pereaksi 5agner, sedangkan 1iltrat 6 digunakan untuk uji penegasan% Apabila

    terbentuk endapan pada penambahan pereaksi 2a4er dan 5agner maka identi1ikasi

    menunjukkan adan4a alkaloid% Uji penegasan dilakukan dengan menambahkan amonia

    !< pada 1iltrat 6 hingga 8 =->% Kemudian ditambahkan kloro1orm, dan diuapkan

    diatas )aterbath% Selanjutn4a ditambahkan .l 2, diaduk dan disaring% 7iltratn4a dibagi

    menjadi # bagian% 7iltrat A sebagai blangko, 1iltrat 9 diuji dengan pereaksi 2a4er,

    sedangkan 1iltrat . diuji dengan pereaksi 6ragendor11% Terbentukn4a endapan

    menunjukkan adan4a alkaloid%

    Uji tanin dan polifenol% Seban4ak # mL sampel diekstraksi akuades panas kemudian

    didinginkan% Setelah itu ditambahkan ! tetes 0a.l :;< dan disaring% 7iltrat dibagi #

     bagian A, 9, dan .% 7iltrat A digunakan sebagai blangko, ke dalam 1iltrat 9 ditambahkan

  • 8/16/2019 Metode Skrining,Klt,Isolasi

    2/7

    # tetes pereaksi 7e.l#, dan ke dalam 1iltrat . ditambah garam gelatin% Kemudian

    diamati perubahan 4ang terjadi%

    Uji saponin.  Uji Saponin dilakukan dengan metode 7orth 4aitu dengan cara memasukkan

    mL sampel kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan :; mL akuades lalu dikocok

    selama #; detik, diamati perubahan 4ang terjadi% Apabila terbentuk busa 4ang mantap

    &tidak hilang selama #; detik+ maka identi1ikasi menunjukkan adan4a saponin% Uji

     penegasan saponin dilakukan dengan menguapkan sampel sampai kering kemudian

    mencucin4a dengan heksana sampai 1iltrat jernih% 3esidu 4ang tertinggal ditambahkan

    kloro1orm, diaduk ! menit, kemudian ditambahkan 0aS/" anhidrat dan disaring% 7iltrat

    dibagi menjadi menjadi bagian, A dan 9% 7iltrat A sebagai blangko, 1iltrat 9 ditetesi

    anhidrat asetat, diaduk perlahan, kemudian ditambah S/" pekat dan diaduk kembali%

    Terbentukn4a cincin merah sampai coklat menunjukkan adan4a saponin%

    Uji Kardenolin dan bufadienol% Uji Kardenolin dan 9u1adienol menggunakan #

    metode 4aitu metode Keller Killiani, metode Liebeman-9urchard dan metode Kedde%

    &i+ 2etode Keller-Killiani 4aitu dengan menguapkan mL sampel, dan mencucin4a

    dengan heksana sampai heksana jernih% 3esidu 4ang tertinggal dipanaskan diatas

     penangas air kemudian ditambahkan # mL pereaksi 7e.l# dan : mL S/"

     pekat% 'ika terlihat cincin merah bata menjadi biru atau ungu maka identi1ikasi

    menunjukkan adan4a kardenolin dan bu1adienol%

    &ii+ 2etode Lieberman-9urchard 4aitu dengan cara menguapkan sampel sampai

    kering% Kemudian ditambahkan kedalamn4a :; mL heksana, diaduk selama

     beberapa menit lalu biarkan% Selanjutn4a diuapkan diatas penangas air dan

    ditambahkan ;,: g 0aS;" anhidrat lalu diaduk% Larutan disaring sehingga

    diperoleh 1iltrat% Kemudian 1iltrat dipisahkan menjadi bagian, A dan 9% 7iltrat A

    sebagai blangko dan 1iltrat 9 ditambahkan # tetes pereaksi asam asetat glasial

    dan S/", sen4a)a kardenolin dan bu1adienol akan menunjukkan )arnamerah sampai ungu%

    &iii+ 2etode Kedde 4aitu dengan cara menguapkan sampel sampai kering kemudian

    menambahkan mL kloro1orm, lalu dikocok dan disaring% 7iltrat dibagi menjadi

     bagian, A dan 9% 7iltrat A sebagai blangko, dan 1iltrat 9 ditambah " tetes

    reagen Kedde% Sen4a)a kardenolin dan bu1adienol akan menunjukkan )arna ungu

    Uji 1lavonoid% Seban4ak # mL sampel diuapkan, dicuci dengan heksana sampai

     jernih% 3esidu dilarutkan dalam ; mL etanol kemudian disaring% 7iltrat dibagi "

     bagian A, 9, dan .% 7iltrat A sebagai blangko, 1iltrat 9 ditambahkan ;,! mL .l

  • 8/16/2019 Metode Skrining,Klt,Isolasi

    3/7

     pekat kemudian dipanaskan pada penangas air, jika terjadi perubahan )arna

    merah tua sampai ungu menunjukkan hasil 4ang positi1 &metode 9ate Smith-

    2etchal1+% 7iltrat . ditambahkan ;,! mL .l dan logam 2g kemudian diamati

     perubahan )arna 4ang terjadi &metode 5ilstater+% 5arna merah sampai jingga

    diberikan oleh sen4a)a 1lavon, )arna merah tua diberikan oleh 1lavonol atau

    1lavonon, )arna hijau sampai biru diberikan oleh aglikon atau glikosida% 7iltrat 6

    digunakan untuk uji KLT%

    Uji antrakuinon% Uji antrakuinon dilakukan dengan uji 9rontrager dan uji 9rontrager

    termodi1ikasi% Uji 9rontrager dilakukan dengan cara melarutkan mL sampel dengan

    :; mL akuades kemudian disaring, 1iltrat diekstrak dengan ! mL ben*ena% asil

    ekstrak dibagi menjadi bagian, A dan 9% 7ilrat A digunakan sebagai blangko dan 1iltrat 9

    ditambahkan ! mL ammonia kemudian dikocok, bila terdapat )arna merah berarti hasil

     positi1% Uji 9rontrager termodi1ikasi dilakukan dengan melarutkan mL sampel dengan

    :; mL ;,! 0 K/ dan : mL larutan hidrogen peroksida% Kemudian dipanaskan pada

    )aterbath selama :; menit, didinginkan dan disaring% 8ada 1iltratn4a ditambahkan asam

    asetat bertetes-tetes sampai pada kertas lakmus menunjukkan asam% Selanjutn4a

    diekstrak dengan ! mL ben*ena% asil ekstrak dibagi menjadi bagian, A dan 9% Larutan

    A digunakan sebagai blangko, sedangkan larutan 9 dibuat basa dengan -! mL larutan

    amonia% 8erubahan )arna pada lapisan basa diamati% 5arna merah atau merah muda

    menunjukkan adan4a antrakuinon%

    Analisis kromatorafi lapis tipis !K"T#

    Uji alkaloid% 7iltrat 6 pada skrining 1itokimia ditambah amonia !< hingga 8 =->%

    Kemudian ditambahkan kloro1orm, dan dipekatkan diatas )aterbath% 7ase kloro1orm

    ditotolkan pada plat silika gel ?$;% lusi dilakukan dengan metanol @ 0"/ pekat

    ;; @ #% 8lat dikeringkan dan diamati pada caha4a tampak, UV !" nm dan #$$ nm%

    Kemudian plat disemprot dengan pereaksi

    6ragendor11, dikeringkan dan diamati pada caha4a tampak, UV !" nm dan #$$ nm%

    Uji saponin.  Sampel ditambah dengan .l 2, diaduk, dire1luks $ jam diatas

    )aterbath, kemudian didinginkan% Setelah itu dinetralkan dengan amonia, diuapkan diatas

    )aterbath, ditambah n-heksana kemudian disaring% 7iltratn4a kemudian diuapkan diatas

    )aterbath, ditambah ! tetes kloro1orm, dan ditotolkan pada plat silika gel ?$;% lusi

    dilakukan dengan kloro1orm @ aseton " @ :% 8lat dikeringkan dan diamati pada caha4a

    tampak, UV !" nm dan

  • 8/16/2019 Metode Skrining,Klt,Isolasi

    4/7

    #$$ nm% Kemudian plat disemprot dengan Sb.l# dioven pada suhu ::;o. selama :;

    menit, dan diamati pada caha4a tampak, UV !" nm dan #$$ nm% Uji

    kardenolinBbu1adienol% Sampel ditotolkan pada plat silika gel ?$;% 6ielusi menggunakan

    ..l#@ 2e/ :@:% 8lat dikeringkan dan diamati pada caha4a tampak, UV !" nm

    dan #$$ nm% Selanjutn4a disemprot dengan pereaksi kedde, dikeringkan di udara, dan

    diamati pada caha4a tampak, UV !" nm dan #$$ nm% 0oda biru sampai ungu

    mengindikasikan adan4a lakton tak jenuh%

    Uji fla$onoid.  7iltrat . pada skrining 1itokimia ditotolkan pada plat silika gel ?$;%

    6ielusi dengan butanol @ asam asetat @ air #@:@:, kemudian dikeringkan dan diamati

     pada caha4a tampak, UV !" nm dan #$$ nm% Selanjutn4a plat disemprot dengan

    amonia, dikeringkan dan diamati kembali pada caha4a tampak, UV !" nm dan #$$ nm%

    Isolasi %iperin

    8ada percobaan ini, menggunakan metode ekstraksi continue untuk memperoleh sen4a)a

     piperin dari lada hitam% 2etode ekstraksi continue 4ang dilakukan bertujuan untuk

    memperoleh hasil ekstrak 4ang lebih murni lagi% Lada hitam 4ang digunakan dibersihkan dan

    dihaluskan hingga terbentuk serbuk lada 4ang halus% Tujuan penghalusan lada hitam adalah

    agar *at-*at 4ang terkandung di dalam lada hitam mudah melarut dalam pelarut 4ang

    digunakan% al ini karena semakin halus serbuk, maka kelarutan akan meningkat karena

    semakin ban4ak terjadi kontak dengan pelarut, sehingga semakin ban4ak *at 4ang dapat

    terbentuk dan semakin e1isien proses pemisahan atau ekstraksi 4ang terjadi%

    Karena sampel 4ang digunakan dalam percobaan ini adalah lada hitam 4ang berupa

     padatan, sehingga metode ekstraksi continue 4ang digunakan dengan cara soxhletasi%

    Sebelum melakukan soxhletasi, dilakukan tahap preparasi atau persiapan, 4aitu membungkus

    sampel serbuk lada hitam 4ang digunakan dengan kertas saring sedemikian rupa sehingga

     berbentuk lonjong% Lalu diikat dengan benang gandir agar serbuk tidak pecah atau keluar dari

    kertas saring pada saat proses ekstraksi berlangsung% Kertas saring digunakan sebagai

     pembungkus karena kertas saring mempun4ai dinding 4ang tipis dan berpori 4ang dapat

    memperudah pelarut untuk men4erap piperin 4ang terkandung di dalam sampel%

    6alam proses soxhletasi pada percobaan ini, menggunakan pelarut berupa etanol% 8elarut

    etanol digunakan untuk melarutkan *at 4ang diinginkan dari dalam lada hitam% tanol

    digunakan karena baik piperin maupun etanol memiliki kepolaran 4ang sama 4aitu bersi1at

  • 8/16/2019 Metode Skrining,Klt,Isolasi

    5/7

    N

    CO CH

    CH CH

    .-#   O

    CH2

    O

    HOCH2CH3

    ikatan hidrogen

     polar sehingga etanol mampu melarutkan piperin sesuai dengan prinsip like dissolved like%

    6ari literature diperoleh bah)a piperin merupakan sen4a)a alkaloid 4ang dapat larut dalam

    alcohol 4aitu etaol, dimana antara piperin dengan etanol mampu untuk membentuk ikatan

    h4drogen%

    ?ambar ikatan h4drogen antara piperin dan etanol adalah sebagai berikut@

    Selanjutn4a memasukkan kertas saring 4ang sudah berisi serbuk lada hitam ke dalam alat

    soxhlet, kemudian memasukkan etanol absolute ke dalam labu bundar dan merangkai alat

    soxhlet serta melakukan proses ekstraksi selama beberapa jam &C # jam+% 8ada saat proses

    ekstraksi juga digunakan batu didih pada labu pelarut 4ang bertujuan untuk menjaga tekanan

    dan suhu larutan supa4a tetap stabil dan tidak terjadi letupan selama proses ekstraksi

     berlangsung% 6isamping itu, digunakan penangas min4ak karena suhu 4ang diperlukan untuk

    memperoleh piperin cukup tinggi &lebih dari :;;o.+, sehingga tidak cocok bila menggunakan

     penangas air% al ini karena titik didih air kurang dari titik didih piperin sehingga ditakutkan

     justru piperin 4ang akan ikut menguap jika menggunakan penangas air%

    8roses 4ang terjadi selama soxhletasi adalah pelarut etanol dipanaskan dalam labu bundar 

    sehingga menguap dan didinginkan menggunakan kondensor, sehingga jatuh berupa cairan ke

    sample &lada hitam+ untuk melarutkan *at akti1 di dalam sampel lada hitam dan jika cairan

     pelarut telah mencapai permukaan si1on maka seluruh cairan pelarut etanol 4ang memba)a

    solute telah mencapai permukaan si1on akan keluar melalui pipa kecil menuju labu bundar

    datar dan proses ini terjadi secara terus menerus atau continue sehingga terjadi proses

    soxhletasi% 6ari proses soxhletasi dihasilkan ekstrak lada hitam seban4ak #D,! mL dan dalam

     proses pada alat soxhlet ini mengalami :$ siklus 4ang continue menghasilkan larutan lada

    hitam atau ekstraktan 4ang ber)arna hijau bening%

  • 8/16/2019 Metode Skrining,Klt,Isolasi

    6/7

    asil tadi kemudian dievaporasi 4ang bertujuan untuk memisahkan hasil ekstrak dengan

     pelarutn4a, 4akni etanol% 6alam evaporator akan terjadi pemisahan ekstrak dari pelarutn4a

    &etanol+ dengan prinsip pemanasan 4ang dipercepat oleh putaran labu bundar, pelarut dapat

    menguap !-:;o. di ba)ah titik didih pelarutn4a disebabkan adan4a perubahan tekanan%

    6engan bantuan pompa vakum, uap larutan pelarut etanol akan menguap naik ke kondersor

    dan mengalami kondensasi menjadi molekul-molekul cairan pelarut etanol murni 4ang

    ditampung dalam labu bundar sebagai penampung pelarut% Sehingga diperoleh ekstrak larutan

    hijau pekat dengan krital jarum%

    Selanjutn4a, ekstrak 4ang pekat tadi ditambahkan dengan larutan K/ dalam etanol dan

    diperoleh larutan ber)arna cokelat kehijau-hijauan% 8enambahan larutan K/ dalam etanol

     bertujuan untuk memperoleh piperin dari ekstrak pekat tersebut, dimana di dalam ekstrak

    tersebut terdapat komponen lain ketika ditambahkan K/-etanol 4ang men4ebabkan piperin

    4ang ada dalam ekstrak tersebut bereaksi menjadi garam asam piperat dan dengan

     penambahan K/-etanol dapat mengeliminasi sen4a)a lainn4a, karena dalam ekstak

    tersebut masih ada *at pengotor% 2asih terdapatn4a *at pengotor ini disebabkan sen4a)a

     piperin, merupakan sen4a)a alkaloid golongan amida 4ang dapat mengalami reaksi hidrolisis

     baik dalam suasana asam maupun basa% 'adi penambahan larutan K/-etanol ini bertujuan

    untuk mengisolasi sen4a)a piperin dalam bentuk garamn4a, karena berdasarkan literature

    din4atakan bah)a sen4a)a golongan alkaloid sering kali diisolasi dalam bentuk garamn4a

    4aitu garam asam piperat%

    Lalu 1iltrate 4ang ada disaring% 8roses pen4aringan bertujuan agar 1iltrate dapat terpisah

    dari *at-*at pengotorn4a% Kemudian 1iltrate didiamkan dalam larutan es selama satu malam

    agar terjadi pembentukan Kristal piperin 4ang sempurna% asil 4ang terbentuk tersebut

    disaring dengan corong 9uchner sehingga dapat dihasilkan Kristal 4ang sudah terpisah dari

    1iltratn4a%

    Kristal 4ang diperoleh direkristalisasi menggunakan etanol, rekristalisasi ini didasarkan

     pada prinsip perbedaan dalam kelarutan pada suatu pelarut tertentu dan suhu tertentu% 8ada

    suhu kamar, sen4a)a piperin dalam bentuk kristaln4a 4ang memang bersi1at polar akan dapat

    melarut dalam etanol 4ang juga bersi1at polar% Ketika ditambahkan etanol sebagai pelarut,

    maka piperin 4ang ada akan melarut dalam 1iltratn4a, sedangkan *at pengotor seperti piperin

    4ang bersi1at nonpolar atau kurang polar tidak larut dalam etanol akan tertinggal di dalam

    residun4a%

    Selanjutn4a, Kristal 4ang diperoleh tadi ditimbang dan ditentukan titik lelehn4a%

    9erdasarkan percobaan dapat diperoleh massa Kristal 4ang didapat sebesar :,D# g dan dari

  • 8/16/2019 Metode Skrining,Klt,Isolasi

    7/7

    hasil perhitungan diperoleh persentase rendemen sebesar :,>