mikro print i

42
EKUILIBRIUM UMUM dan EFISIENSI EKONOMI MAKALAH Untuk memenuhi tugas matakuliah Ekonomi Mikro Menengah yang dibina oleh Bapak Hari Wahyono Oleh : 1. Akhmad Khanif H100431401717 2. Danang Dwi P.U 100431406695 3. Heni Widiya Sari 100431401750 4. Setyo Jati Hidayat 100431406696 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

Upload: heni-widiya

Post on 12-Dec-2015

260 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

tgiuyio

TRANSCRIPT

Page 1: Mikro Print i

EKUILIBRIUM UMUM dan EFISIENSI EKONOMI

MAKALAH

Untuk memenuhi tugas matakuliah Ekonomi Mikro Menengah

yang dibina oleh Bapak Hari Wahyono

Oleh :

1. Akhmad Khanif H 100431401717

2. Danang Dwi P.U 100431406695

3. Heni Widiya Sari 100431401750

4. Setyo Jati Hidayat 100431406696

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

November 2011

Page 2: Mikro Print i

Ekuilibrium Umum dan Efisiensi Ekonomi

A. Analisis Ekuilibrium Umum

Pembahasan tentang perilaku pasar telah didasarkan pada analisis

ekuilibrium persial (partial equilibrium analysis). Ketika menentukan harga dan

jumlah ekuilibrium dalam suatu pasar memiliki sedikit atau sama sekali tidak ada

pengaruh terhadap pasar-pasar lainnya. Sering sekali analisis equilibrium parsial

sudah cukup untuk memahami perilaku pasar. Namun hubungan timbal balik

pasar dapat berperan penting. Perubahan harga suatu barang dapat memengaruhi

permintaan terhadap barang lain jika barang-barang tersebut dapat saling

melengkapi atau saling menggantikan. Kenaikan permintaan input suatu

perusahaan dapat menyebabkan harga pasar maupun harga produk naik.

Analisis ekuilibrium umum (general equilibrium analysis) menentukan

harga dan jumlah dalam seluruh pasar secara bersamaan, dan secara ekplisit hal

itu memperhitungkan pengaruh umpan balik (feed-back effect). Pengaruh umpan

balik adalah penyesuaian harga dan jumlah dalam suatu pasar yang disebabkan

oleh penyesuaian harga dan jumlah dalam pasar-pasar yang masih terkait.

Misalkan : pemerintah AS mengenakan pajak atas minyak impor. Hal itu akan

akan langsung menggeser kurva penawaran untuk minyak ke kiri (dengan

mengakibatkan minyak luar negeri menjadi lebih mahal) dan menaikkan harga

minyak.

Dalam praktiknya, analisis ekuilibrium umum yang lengkap, yang

mengevaluasi pengaruh-pengaruh perubahan dalam satu pasar terhadap semua

pasar lain.sebaiknya kita membatasi diri kita pada dua atau tiga pasar yang masih

terkait. Contohnya, pada saat mempelajari pajak atas minyak, kita mungkin juga

akan mempelajari pasar untuk gas alam, batubara, dan listrik.

Dua Pasar yang Saling Bergantung-Bergerak ke Arah Ekuilibrium

Umum

Untuk mempermudah mengetahui tentang ketergantungan pasar, maka

diambil contoh tentang penyewaan DVD dan tiket bioskop. Kedua pasar tersebut

saling terkait dengan erat karena kepemilikan pesawat DVD di mana-mana telah

memberikan kepada sebagian besar konsumen pilihan untuk nonton film dirumah

Page 3: Mikro Print i

dan di bioskop. Perubahan dalam kebijakan harga yang mempengaruhi satu pasar

mungkin akan memengaruhi pasar lain, yang pada gilirannya menyebabkan

pengaruh timbal balik dalam pasar pertama.

Dalam melakukan analisis persial hanya sebatas pada pengaruh pajak

dapat mengeser kurva penawaran film ke atas. Pada awalnya, pergeseran ini

menyebabkan harga film naik dan jumlah jumlah tiket bioskop yang terjual turun.

Tetapi dengan analisis ekuilibrium umum dapat melangkah lebih jauh dengan

melakukan dua hal yaitu melihat pengaruh film terhadap pasar DVD dan melihat

apakah ada pengaruh timbal balik dari pasar DVD terhadap pasar film.

Harga($)

6,826,75

Jumlah tiket bioskop

Harga($)

Jumlah vidio

3,583,50

3,00

Gambar 1.1 Dua Pasar yang Saling Bergantung (a) Tiket Bioskop (b) Penyewaan DVDApabila pasar saling tergantung, harga seluruh produk harus ditentukan secara bersamaan. Disini pajak tiket bioskop menggeser penawaran film ke atas dari menjadi , sebagaimana ditunjukkan dalam kurva (a). Harga tiket bioskop yang lebih tinggi mula-mula menggeser permintaan untuk ke atas yang menyebabkan harga vidio naik, sbagaimana ditunjukkan dalam (b) . Harga DVD yang tinggi memberikan pengaruh timbal balik ke dalam pasar tiket bioskop, yang menyebabkan permintaan bergeser dari menjadi dan harga film naik. Hal ini berlanjut sampai ekuilibrium umum tercapai, sebagaimana ditunjukkan perpotongan dan dalam (a).

6,35

6,00

(a) (b)

Page 4: Mikro Print i

Pencapaian Ekuilibrium Umum

Mencari harga (dan jumlah) ekuilibrium umum dalam praktiknya harus

secara bersamaan mencari dua harga yang menyamakan jumlah yang diminta dan

jumlah barang yang ditawarkan dalam seluruh pasar terkait. Dengan kata lain

bahwa dua barang akan saling melengkapi jika kenaikan harga yang satu

mengakibatkan penurunan jumlah yang diminta untuk barang lainnya. Untuk

kedua pasar tersebut, ini berarti mencari solusi terhadap empat persamaan

(penawaran tiket bioskop, permintaan tiket bioskop, penawaran DVD dan

permintaan DVD). Film dan DVD adalah barang yang saling menggantikan. Jika

kedua barang yang dimaksudkan adalah saling melengkapi, suatu analisis

equilibrium parsial akan terlalu menekan pengaruh pajak.

Saling Ketergantungan Pasar Internasional

Brasil dan Amerika Serikat bersaing dalam pasar kedelai dunia,

pengaturan Brasil terhadap pasar kedelai sendiri sangat mempengaruhi pasar

Amerika Serikat yang pada gilirannya dapat menimbulkan efek timbal balik

terhadap pasar Brasil tersebut. Hal ini mengakibatkan hasil yang tidak terduga-

duga ketika Brasil menerapkan kebijakan regulasi yang ditujukan untuk

meningkatkan penawaran dalam negeri jangka pendek dan ekspor jangka panjang

untuk kedelai.

Sepanjang akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an pemerintah Brasil

membatasi ekspor kedelai, yang menyebabkan harga bi Brasil turun. Pemerintah

berharap bahwa tindakan meneurunkan harga kedelai di Brasil akan mendorong

penjualan kedelai dalam negeri maupun merangsang permintaan dalam negeri

untuk produk-produk kedelai. Akhirnya, kontrol ekspor tersebut dicabut dan

ekspor Brasil diharapkan akan naik. Harapan ini didasarkan pada analisi

ekuilibrium parsial terhadap pasar kedelai Brasil.

Menurut analisi ekuilibrium umum yang akan terjadi adalah di Amerika

Serikat harga kedelai dan output akan meningkat, ekspor Amerika Serikat juga

akan meningkat sedangkan ekspor Brasil akan jatuh bahkan pada saat setelah

Page 5: Mikro Print i

peraturan berakhir. Dengan demikian kebijkan kedelai Brasil tersebut salah arah

dan merugikan Brasil dalam jangka panjang. Pada penentu kebijakan gagal

memperhitungkan pengaruh tindakan-tindakan mereka terhadap produksi ekspor

kedelai Amerika Serikat.

B. Efisiensi Pertukaran

Ekonomi pertukaran (exchange economy) dengan menganalisis perilaku

dua konsumen yang dapat memperdagangkan salah satu dari dua barang diantara

mereka sendiri (analisi ini juga berlaku pada perdagangan antara dua negara).

Kedua barang tersebut mula-mula barang tersebut secara ekonomis tidak efisien.

Dalam pengalokasian efisien barang tidak seorangpun dapat diuntungkan tanpa

mengakibatkan yang lain dirugikan.

Keunggulan Perdagangan

Untuk melihat bagaimana perdagangan mengakibatkan orang-orang lebih

diuntungkan, diasumsikan bahwa pertukaran itu sendiri tidak berbiaya. Misalkan

James dan Keren mempunyai 10 unit pangan dan 6 unit sandang di antara mereka

berdua. James mempunyai 7 unit pangan dan 1 unit sandang sedangkan Keren

mempunyai 3 unit pangan dan 5 unit sandang. Untuk memutuskan apakah suatu

perdagangan akan menguntungkan, perlu mengetahui keinginan mereka untuk

sandang dan pangan. Untuk memutuskan apakah suatu perdangan akan

menguntungkan, perlu mengetahui keinginan mereka untuk sandang dan pangan.

Karen mempunyai banyak sandang dan sedikit pangan, tingkat subtitusi marginal

( Marjinal Rate of Substitution-MRS) pangan untuk sandang baginya adalah 3.

Untuk mendapatkan 1 unit pangan, dia akan menyerahkan 3 unit sandang. Namun

bagi James MRS pangan untuk sandang hanyalah ½ dia hanya akan menyerahkan

½ unit sandang untuk mendapatkan 1 unit pangan.

Dengan demikian ada ruang bagi perdagangan yang akan saling

menguntungkan karena James menilai sandang lebih tinggi dari pada Karen,

sedangkan Karen menilai pangan lebih tinggi dari pada James. Untuk

mendapatkan unit makanan lain, Karen akan bersedia menukarkan hingga 3 unit

sandang. Tetapi James akan menyerahkan 1 unit pangan untuk memperoleh ½

unit sandang. Bentuk aktual perdagangan tersebut bergantung pada proses tawar

Page 6: Mikro Print i

menawarnya. Di antara hasil-hasl yang memungkinkan adalah perdagangan 1 unit

pangan oleh James mendapatkan antara ½ dan 3 unit sandang dari Karen.

Keuntungan Perdagangan

Individu Alokasi Semula Perdagangan Alokasi Akhir

James 7F, 1C -1F, +1C 6F, 2C

Karen 3F, 5C +1F, -1C 4F, 4C

Setiap kali MRS kedua konsumen tersebut berbeda, ada ruang bagi

perdagangan yang saling menguntungkan karena pengalokasian sumber daya

tersebut tidak efisien, perdagangan akan mengakibatkan kedua konsumen lebih

diuntungkan. Sebaliknya, untuk mencapai efisiensi ekonomis, MPS kedua

konsumen tersebut harus sama. Hasil yang penting ini juga berlaku apabila ada

banyak barang dan konsumen. Suatu pengalokasian barang hanya akan efisien jika

barang tersebut didistribusikan sehingga MRS antara setiap pasang barang adalah

sama untuk semua konsumen.

Diagram Kotak Edgeworth

Kotak Edgeworth (Edgeworth box) adalah suatu diagram yang

memperlihatkan semua kemungkinan pengalokasian dua barang antara dua orang

atau dua input antara dua proses produksi. Pada kotak Edgeworth sumbu

horisontal mengambarkan jumlah unit pangan dan sumbu vertikal mengambarkan

unit sandang. Panjang kotak tersebut adalah 10 unit pangan, yaitu total jumlah

pangan yang tersedia. Tingginya adalah 6 unit sandang yaitu total jumlah sandang

yang tersedia.

Dalam kotak Edgeworth, masing-masing titik mengambarkan keranjang

pasar kedua konsumen. Milik James adalah angka-angka dari titik awal pada Oj’

milik Karen adalah angka-angka dengan arah terbalik dari titik awal pada Ok.

Contohnya, titik A melambangkan alokasi pangan dan sandang semula. Dengan

membaca pada sumbu horisontal dari kiri ke kanan pada bagian bawah kotak

tersebut. James mempunyai 7 unit pangan dan dengan membaca ke atas sepanjang

sumbu vertikal pada bagian kiri diagram tersebut, dia mempunyai 1 unit sandang.

Hal ini menyisakan 3F dan 5C untuk Karen. Alokasi pangan Karen (3F) dimulai

Page 7: Mikro Print i

dari Ok’, alokasi sandangnya (5C) dari atas ke bawah pada bagian kanan diagram

tersebut.

James menyerahkan 1Fsebagai imbalan 1C yang bergeser dari A ke B.

Dengan demikian titik B melambangkan keranjang pasar bagi James maupun

Karen setelah perdagangan yang sama-sama menguntungkan tersebut.

Pangan Karen

10F 4F 3F Ok

Sandang Sandang

James Karen

2C 4C

Pengalokasian yang Efisien

Kurva indiferensi James digambarkan dengan cara biasa. Tetapi untuk

Karen telah memutar kurva indiferensi tersebut sebesar 180 derajat, sehingga

kurva aslinya berada pada sudut kanan atas kotak tersebut. dan yang

melintasi pengalokasian semua pada A MRs James maupun Karen keduanya

menghasilkan kemiringan kurva indiferensi mereka pada A. Kurva James sama

dengan ½ dan Karen sama dengan 3. Daerah arsiran antara kedua kurva indiferen

tersebut melambangkan semua kemungkinan pengalokasian pangan dan sandang

yang akan mengakibatkan James dan Karen lebih diuntungkan daripada pada A.

B

A-1F

+1C

O1

1C 5C

6C

Pangan James 6F 7F 10F

Gambar 1.2 Pertukaran dalam Kotak EdgeworthSetiap titik kotak Edgeworth secara bersamaan melambangkan keranjang pasar pangan dan sandang James dan Karen. Pada A, misalnya James mempunyai & unit pangan dan 1 unit sandang dan Karen mempunyai 3 unit pangan dan 5 unit sandang.

Page 8: Mikro Print i

Dimulai dari A setiap perdagangan yang memindahkan pengalokasian

barang keluar daerah arsiran tersebut akan mengakibatkan satu dari kedua

konsumen tersebut dirugikan dan seharusnya hal itu tidak terjadi. Perpindahan A

ke B akan sama-sama menguntungkan keduanya, B bukanlah titik yang efisien

karena kurva indiferensi dan saling berpotongan. Dalam hal ini MRS

James maupun Karen tidak sama dan pengalokasian tersebut tidak efisien.

Pada C, MRS kedua orang tersebut terlihat identik, dan itulah sebabnya

kedua kurva indeferensi tersebut saling bersinggungan. Apabila kedua kurva

indiferensi tersebut saling bersinggungan satu orang tidak akan mungkin

diuntungkan tanpa mengakibatkan yang lainnya dirugikan. Akibatnya C

melambangkan suatu pengalokasian yang efisien. Sedangkan D merupakan suatu

pengalokasian yang efisien. Dengan demikian C dan D keduanya merupakan

pengalokasian yang efisien, meskipun James lebih menyukai D daripada C dan

Karen lebih menyukai C daripada D.

10 F Pangan Karen Ok

6C

Sandang Sandang

James Karen

O1 6C

D

Pangan James 10F

UJ

UJ

UJ

UK UK UK

Gambar 1.3 Efesiensi dalam PertukaranKotak Edgeworth tersebut mengilustrasikan kemungkinan-kemungkinan bagi kedua konsumen untuk meningkatkan kepuasanmereka dengan memperdagangkan barang. Jika A memberikan pengalokasian sumber daya semula, daerah arsiran tersebut mengambarkan seluruh perdagangan yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.

Page 9: Mikro Print i

Kurva Kontrak

Kurva kontrak (Contract Curve) adalah kurva yang memperlihatkan

semua pengalokasian barang yang efisien antara dua konsumen atau dua input

antara dua fungsi produksi. Kurva kontrak menunjukkan semua pengalokasian

sehingga tidak ada lagi perdagangan yang saling menguntungkan dapat dilakukan.

Semua pengalokasian untuk memungkinkan seseorang lebih diuntungkan tanpa

mengakibatkan orang lain lebih dirugikan.

Efisiensi Pareto adalah tujuan yang sederhana, efisiensi ini mengatakan

bahwa seharusnya melakukan seluruh pertukaran yang sama-sama

menguntungkan tetapi tidak mengatakan pertukaran mana yang lebih baik.

Ekuilibrium Konsumen dalam Persaingan Pasar yang Sempurna

Suatu ekuilibrium adalah beberapa harga dimana jumlah yang diminta

sama dengan jumlah yang ditawarkan dalam setiap pasarhal ini juga adalah suatu

Kurvakontrak

E

F

G

OK

O1

Pangan Karen

SandangKaren

Pangan James

SandangJames

Gambar 1.4 Kurva KontrakKurva kontrak berisi semua pengalokasian dimana kurva indiferensi semua konsumen saling bersinggungan. Setiap titik pada kurva tersebut adalah efisien karena seorang tidak mungkin lebih diuntungkan tanpa mengakibatkan orang lain dirugikan

Page 10: Mikro Print i

ekuilibrium yang bersaing karena semua orang yang menawarkan dan orang yang

meminta adalah penerima harga.

Tidak semua harga sesuai dengan suatu ekuilibrium. Contohnya, jika

harga pangan adalah 1 dan harga sandang adalah 3, pangan harus ditukarkan

dengan sandang dengan 3 banding 1. Tetapi dengan demikian masing-masing

James tidak akan bersedia memperdagangkan satu pangan pun untuk memperoleh

sandang tambahan karena MRS sandang untuk pangannya hanyalah ½ . Di pihak

lain, masing-masing karena akan merasa senang menjual sandang untuk

memperoleh lebih banyak pangan, tetapi tidak seorangpun yang dapat diajak

untuk saling menukar. Karena itu, pasar tersebut berada dalam disekuilibrium

(ketidakseimbangan) karena jumlah yang diminta tidak sama dengan jumlah yang

ditawarkan.

PGaris Harga

C

AUJ

UJ

UJ

10F Pangan Karen OK

6C

SandangJames

O1Pangan James 10F

SandangKaren

Gambar 1.5 Ekuilibrium yang BersaingDalam suatu pasar yang bersaing, harga kedua barang menentukan syarat-syarat pertukaran diantara para konsumen. Jika A merupakan pengalokasian mula-mula barang dan garis haga PP’ melambangkan rasio harga tersebut, pasar yang bersaing akan menghasilkan ekuilibrium pada C, yaitu titik persinggungan kedua kurva indiferensi tersebut. Akibatnya ekuilibrium yang bersaing tersebut akan efisien

Page 11: Mikro Print i

Disekuilibrium ini seharusnya hanya berlangsung sementara. Dalam pasar

yang bersaing, harga akan menyesuaikan diri jika terdapat kelebihan permintaan

(excess demand) dalam beberapa pasar (jumlah satu barang yang diminta lebih

besar daripada jumlah yang ditawarkan) dan kelebihan penawaran (excess supply)

pada yang lainnya (jumlah yang ditawarkan lebih besar daripada jumlah yang

diminta).

Sebagai akibat jumlah permintaan yang berlebih untuk pangan dan jumlah

penawaran yang berlebihan untuk sandang, dapat diperkirakan harga pangan akan

naik dibandingkan dengan harga sandangnya. Ketika harga tersebut berubah,

jumlah yang diminta oleh orang-orang yang ada dalam pasar tersebut juga akan

berubah. Akhirnya harga tersebut akan menyesuaikan diri sampai suatu

ekuilibrium tercapai.

Pentingnya perbedaan antara pertukaran yang terdiri atas dua orang dan

perekonomian yang terdiri atas banyak orang. Apabila hanya dua orang terlibat

tawar menawar akan memberikan hasil yang tidak terbatas. Namun apabila

banyak orang terlibat, harga barang-barang tersebut ditentukan oleh gabungan

pilihan orang yang melakukan permintaan dan penawaran barang.

Efesiensi Ekonomi Pasar yang Bersaing

Suatu kerangka pertukaran dan dalam pertukaran dan dalam keadaan

ekuilibrium umum dimana seluruh pasar bersaing dengan sempurna. Inilah cara

yang mengilustrasikan jalan pikiran “tangan gaib” (invisible hand), karena hal ini

memberitahukan bahwa perekonomian akan otomatis mengalokasikan sumber

daya secara efisien tanpa membutuhkan kontrol peraturan pemerintah. Tindakan-

tindakan independen konsumen dan produsen yang menerima harga yang sudah

ditentukan itulah yang memungkinkan pasar untuk berfungsi secara efisien secara

ekonomis. Tidak mengejutkan hasil tangan gaib tersebut sering digunakan sebagai

norma yang menjadi patokan untuk membanding-bandingkan jalan pikiran

seluruh pasar dalam dunia riil.

Adapun pandangan orang tentang campur tangan pemerintah kebanyakan

ahli ekonomi menganggap hasil tangan gaib tersebut penting. Bahkan hasil bahwa

suatu ekuilibrium yang bersaing adalah efisien secara ekonomis sering

digambarkan sebagai dalil pertama ilmu ekonomi kesejahteraan.

Page 12: Mikro Print i

C. Keadilan dan Efisiensi

Pengalokasian barang yang efisien dan berbeda-beda mungkin dilakukan

dan perekonomian yang bersaing dengan sempurna benar-benar menghasilkan

pengalokasian yang efisien. Tetapi beberapa pengalokasian mungkin akan lebih

adil daripada yang lainnya. Setiap pandangan semacam itu akan melibatkan

perbandingan utilitas yang subjekif dan orang-orang yang berakal dapat saja tidak

sepakat tentang bagaimana membuat perbandingan. Dalam hal ini akan dibahas

pemikiran umum dan kemudian mengilustrasikannya dalam suatu kasus khusus

dengan memperlihatkan bahwa tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa

pengalokasian yang terkait dengan suatu ekuilibrium yang bersaing akan adil.

Batas Kemungkinan Utilitas

Utilitas James diukur pada sumbu horisontal dan kualitas Karen pada

sumbu vertikal. Setiap titik dalam kotak Edgeworth dapat disamakan dengan suat

titik karena setiap pengalokasian menghasilkan utilitas bagi kedua orang tersebut.

Setiap gerakan ke kanan melambangkan kenaikan utilitas James dan setiap

gerakan ke atas melambangkan kenaikan dalam utilitas Karen.

Batas-batas kemungkinan-kemungkinan utilitas (utility possibilities

frontier) menunjukan semua pengalokasian yang efisien. Batas ini menunjukkan

tingkat kepuasan yang dicapai ketika dua individu telah mencapai kurva kontrak.

Titik OJ adalah salah satu titik ekstrem diman James tidak lagi mempunyai barang

sama sekali dan karena itu utilitasnya adalh nol. Sementara titik Ok adalah titik

ekstrem dimana Karen tidak lagi memiliki barang. Semua titik lainnya pada batas

tersebut , seperti E, F, dan G dapat disamakan dengan titik-titik pada kurva

kontrak tersebut, sehingga seorang tidak akan mungkin diuntungkan tanpa

mengakibatkan yang lain lebih dirugikan. Namun, titik H melambangkan

pengalokasian yang tidak efisien karena setiap perdagangan dalam daerah arsiran

tersebut mengakibatkan salah satu dari kedua pihak diuntungkan. Pada titik L,

kedua orang tersebut akan lebih diuntungkan tetapi L tidak mungkin dicapai

karena karena kedua barang tersebut tidak cuku untuk menghasilkan tingkat

Page 13: Mikro Print i

utilitas yang dilambangkan titik tersebut. Jika dibandingkan dengan H, G

menghasilkan lebih banyak utilitas bagi James dan Karen. Beberapa orang merasa

G lebih adil dari pada H, yang lain merasa sebaliknya. Oeh karena itu kita dapat

menyimpulkan bahwa pengalokasian sumber daya yang tidak efisien mungkin

akan lebih adil dari pada pengalokasian yang efisien lainnya. Dengan penjabaran

diatas maka dapat digambarkan sebagai berikut.

Titik G menghasilkan lebih banyak utilitas bagi James dan lebih sedikit

dari Karen. Beberapa orang mungkin merasa bahwa G lebih sedikit dari pada H,

yang lain mungkin merasakan hal sebaliknya. Karena itu, kita dapat

menyimpulkan bahwa pengalokasian sumber daya yang tidak efisien mungkin

akan lebih adil dari pada pengalokasian yang efisien lainnya.

Fungsi kesejahteraan sosial (social welfare function) sering digunakan

untuk menggambarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang diterapkan pada

OJ

E

F

G

OK

Utilitas Karen

Utilitas James

H

L

Gambar 1.6 Batas Kemungkinan-Kemungkinan UtilitasBatas kemungkinan utilitas menunjukkan tingkat kepuasan yang dicapai masing-masing dari kedua orang tersebut setelah mereka saling mengukur untuk memperoleh hasil yang efisien pada kurva kontrak tersebut. Titik E,F dan G saling berhubungan dengan titik-titik pada kurva kontrak tersebut dan ternyata efisien. Titik H titik efisien karena setiap pertukaran dalam daerah yang diarsir akan mengakibatkan salah satu atau kedua orang tersebut lebih diuntungkan.

Page 14: Mikro Print i

utilitas masing-masing individu dalam menentukan apa yang secara sosial

diinginkan. Suatu fungsi kesejahteraan sosial, utilitarian, mempertimbangkan

utilitas setiap orang dengan sama rat dan akibatnya memaksimalkan total utilitas

seluruh anggota masyaraat. Setiap fungsi kesejahteraan sosialdapat dihubungkan

dengan pandangan tertentu menenai keadilan. Tetapi beberapa pandangan tidak

secara eksplisit mempertimbangkan utilitas individu dan karena itu tidak dapt

dilambangkan dengan fungsi kesejahteraan sosial.

Ketika lebih dari 2 orang bergabung, artinya kata “equity” dapat menjadi

lebih kompleks. Rawlsian mempertimbangkan bahwa karena kekayaan yang

mereka peroleh dikenakan pajak, suatu distribusi sumber daya yang adil mungkin

akan menghilangkan insentif yang memacu orang-orang yang paling produktif

untuk kerja keras. Menurut Rawl pengalokasian paling adil akan memaksimalkan

utilitas orang yang paling miskin dalam masyarakat. Hal ini dapat menghasilkan

lebih banyak barang dan jasa, kemudian sebagian diantaranya dapat dialokasikan

kembali agar anggota-anggota masyarakat dapat lebih diuntungkan.

Utilitrium mungkin akan menuntut suatu perbedaan antara anggota

masyarakat yang terbaik dan yang terburuk. Akhirnya, pandangan yang

berorientasi pasar (market-oriented view) mungkin akan mengakibatkan

ketidakadilan besar-besaran dalam pengalokasian barang dan jasa. Ada empat

pandangan tentang equity, adapun pandangan tersebut adalah :

1. Eqalitarian – seluruh anggota masyarakat menerima jumlah barang yang

sama.

2. Rawlsian – maksimalkan utilitas orang yang paling miskin

3. Utilitarian – maksimalkan utilitas orang yang paling miskin

4. Berorientasi pasar – hasil pasar adalah paling adil

Keadilan Dalam Persaingan Sempurna

Suatu ekulibrium yang bersaing memberikan hasil Pareto yang efisien

yang mungkin atau mungkin juga tidak adil. Dalam kenyataan, ekuilibrium yang

bersaing dapat terjadi pada setiap titik dalam kurva kontak tersebut, bergantung

pada pengalokasian awalnya.

Karena pengalokasian yang efisien tidak selalu adil, masyarakat hingga

batas tertentu harus mengandalkan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan

Page 15: Mikro Print i

keadilan dengan mendistribusikan kembali pendapatan atau barang diantara

keluarga-keluarga. Hasil ekuilibrium yang besaing dapat menyokong setiap titik

pada kurva kontrak tersebut adalah suatu hasil fundamental dalam mikroekonomi.

Jika preverensi individual ternyata adalah cembung, setiap pengalokasian

yang efisien (setiap titik pada kurva kontrakbtersebut) adalah ekuilibrium yang

bersaing untuk suatu pengalokasian awal barang. Sesungguhnya, dalil ini

menyatakan setiap ekuilibrium yang dianggap adil dapat dicapai melalui distribusi

sumber daya yang sesuai diantara individu-individu dan bahwa disteribusi

semacam ini pada dirinya tidak perlu menghasilkan inefisiensi.

D. Efesiensi Produksi

Banyak konsumen memiliki input untuk produksi (termasuk tenaga kerja)

dan memperoleh pendapatan dengan menjualnya. Pada gilirannya, pendapatan ini

dialokasikan di antara dua barang tersebut.

Kerangka ini menghubungkan berbagai elemen penawaran dan permintaan

perekonomian. Orang-orang menawarkan input untuk produksi dan kemudian

menggunakan pendapatan yang mereka peroleh untuk meminta dan

mengkonsumsi barang dan jasa. Apabila harga barang input naik, individu-

individu yang menawarkan banyak input tersebut memperoleh lebih banyak

pendapatan dan mengkonsumsi lebih banyak salah satu dari kedua barang

tersebut. Pada gilirannya hal ini akan menaikkan permintaan untuk input yang

dibutuhkan guna memproduksi barang tersebut dan mempunyai efek timbal balik

terhadap harga input tersebut. Hanya analisis ekuilibrium umum dapat

menemukan harga yang menyamakan penawaran dan permintaan dalam setiap

pasar.

Produksi dalam Kotak Edgeworth

Diagram kotak Edgewotrh menunjukkan diagram kotak dimana input

tenaga kerja diukur pada sepanjang sumbu horisontal dan input modal pada

sumbu vertikalnya. Titik pangan adalah OF’ dan OC adalah titik awal sandang.

Page 16: Mikro Print i

Suatu rangkaian isokuen produksi memperlihatkan tingkat output yang diproduksi

dengan berbagai jenis kombinasi input. Masing-masing isokuen melambangkan

total produksi suatu barang yang dapat diperoleh, tanpa membedakan perusahaan

tersebut atau perusahaan-perusahaan yang memproduksinya.

Evisiensi Input

Untuk melihat bagaimana input-input dapat digabungkan secara efisien,

maka harus menemukan berbagai jenis kombinasi input yang dapat digunakan

untuk memproduksi masing-masing dari kedua input tersebut. Suatu pengalokasi

80F

10C

D

cB

A

25 C

30C

50F

60F

50L 40L

30L 20L

10L

Tenaga Kerja dalam Produksi Sandang

30K

20K

10K

OC

10K

20K

10L 20L

30L 40L 50LL

30K

Modal dalamProduksiSandang

ModalDalamProduksiPangan

Tenaga Kerja dalam Produksi Pangan

OF

Gambar 1.7 Efisiensi ProduksiDalam kotak produksi Edgeworth dengan dua input tetap dan dua barang, penggunaan input yang efisien terjadi apabila isokuen untuk kedua barang tersebut bersinggungan. Juka produksi pada mulanya menggunakan input yang digambarkan oleh A, daerah yang diarsir menunjukkan wilayah dimana lebih banyak dari kedua output tersebut. Dapat diproduksi dengan menata kembali penggunaan input. Titik B, C, dan D berada pada kurva kontrak produksi dan melibatkan penggunaan input yang efisien.

Page 17: Mikro Print i

input tertentu ke dalam prroses produksi akan efisien secara teksis jika output satu

barang tidak mungkin dinaikkan tanpa menurunkan output barang lainnya. Input

dialokasikan dengan tidak efisien jika pengalokasiannya menghasilkan lebih

banyak lagi dari satu atau kedua barang tersebut.

Kurva kontrak produksi titik A dan C dalam gambar diatas, keduannya

adalah pengalokasian yang efisien, sebagaimana juga seluruh titik yang terletak

pada kurva yang menghubungkan OF dan OC. Masing-masing titik ini adalah titik

bersinggungan dengan isokuen, sama seperti setiap titik pada kontak kurva

penukaran melambangkan suatu titik persinggungan dua kurva indeferensi. Kurva

kontrak produksi tersebut melambangkan seluruh kombinasi input secara teknis.

Setiap titik yang tidak terletak pada kurva kontrak produksi ini tidak akan efisien

karena kedua isokuen yang melewati titik tersebut tidak saling berpotongan.

Ekuilibrium produsen dalam Pasar Input yang Bersaing

Tingkat upah w akan sama dalam semua industri. Sama halnya, harga sewa modal

r akan sama apakah modal digunakan dalam industri makanan atau pakaian. Jika

produsen makanan dan pakaian meminimalkan biaya produksi, mereka akan

menggunakan kombinasi tenaga kerja dan modal sehingga ratio produk marginal

kedua input tersebut sama dengan rasio harga input tersebut :

Tetapi, juga ditunjukkan bahwa ratio produk marginal kedua input tersebut sama

terhadap tingkat marjinal subtitusi teknis tenaga kerja dengan modal. Akibatnya :

Karena MRST adalah garis lengkung isokuen perusahaan tersebut, suatu

ekuilibrium yang bersaing hanya dapat terjadi dalam pasar input jika masing-

masing produsen harus menggunakan tenaga kerja dan modal sehingga garis

lengkung isokuen tersebut sama dengan satu sama lain dan sama dengan rasio

harga kedua input tersebut. Akibatnya ekuilibrium yang bersaing tersebut terletak

pada kurva kontrak produksi, dan ekuilibrium yang bersaing tersebut akan efisien

dalam produksi.

Batas Kemungkinan Produksi

Batas kemungkinan-kemungkinan produksi menunjukan berbagai jenis

kombinasi pangan dan sandang yang dapat diproduksi dengan input tenaga kerja

MPL / MPK = w/r

MRSTLK = w/r

Page 18: Mikro Print i

dan modal yang tetap dengan catatan teknologi tetap konstan. Berawal dari kurva

kontrak pada gambar sebelumnya, masing-masing titik pada kedua kurva kontrak

maupun batas kemungkinan-kemungkinan produksi tersebut mengambarkan

tingkat pangan maupun sandang yang diproduksi dengan efisien.

Titik OF melambangkan suatu titik yang ekstrem, dimana hanya sandang

yang diproduksi dan Oc melambangkan titik ekstrem lainnya, dimana hanya

pangan yang diproduksi. Titik B, C dan D sesuai dengan ketiga titik lainnya yang

telah diberi nama dari kurva kontrak.

Titik A yang melambangkan pengalokasian yang tidak efisien, terletak

dalam batas kemungkinan produksi tersebut. Semua titik dalam segitiga ABC

melibatkan penggunaan lengkap tenaga kerja dan modal dalam proses

produksinya. Namun suatu distorsi dalam pasar tenaga kerja, barangkali akibat

suatu serikat buruh yang memaksimalkan rente, telah menyebabkan perekonomian

secara keseluruhan tidak efisien dalam hal produksi.

Sandang(unit)

60

0 100

B

C

D

OC

OF

B

1C

1F

2C

1F

D

Daerah yang diperluas

Gambar 1.8 Batas Kemungkinan-Kemungkinan ProduksiBatas kemungkinan-kemungkinan produksi memperlihatkan suatu kombinasi output yang efisien. Titik B,C dan D diambil dari titik-titik yang sebanding pada kurva kontrak produksi. Batas-batas kemungkinan produksi tersebut tampak cekung karena kemiringannya (tingkat trasformasi marginalnya) naik berhubung tingkat produksi pangan naik.

Page 19: Mikro Print i

Titik Transformasi Marjinal (marjinal rate of transformation) batas

kemungkinan produksi tersebut berbentuk cekung (melengkung ke dalam)

maksudnya, kemiringannya akan mungkin besar apabila makin banyak pangan

diproduksi. MRT mengukur berapa banyak sandang yang harus diserahkan untuk

memproduksi satu unit tambahan apabila menaikkan produksi pangan dengan

bergerak sepanjang batas kemungkinan produksi tersebut, MRT naik. Kenaikan

terjadi karena produktifitas tenaga kerja dalam modal berbeda bergantung pada

apakah input tersebut digunakan untuk memproduksi lebih banyak pangan dan

sandang.

Kemiringan batas kemungkinan-kemungkinan produksi tersebut mengukur

biya marginal untuk memproduksi satu barang dibandingkan dengan biaya

marjinal untuk memproduksi yang lainnya. Lengkungan batas kemungkinan-

kemungkinan produksi terjadi langsung dari kenyataan bahwa biaya marjinal

untuk memproduksi sandang naik. Pada setiap titik di sepanjang batas tersebut

berlaku kondisi :

Efisiensi output

Agar perekonomian efisien, barang tidak boleh hanya diproduksi dengan

biaya minimum: barang juga harus diproduksi dalam kombinasi yang sesuai

dengan kesediaan orang-orang untuk membayarnya. Untuk memahami prinsip ini,

ingat kembali bahwa tingkat subtitusi marginal (MRS) sandang untuk pangan

mengukur kesediaan konsumen untuk membayar unit tambahan pangan dengan

konsumsi lebih sedikit sandang. Tetapi tingkat transformasi marginal (MRT)

mengukur biaya unit tambahan pangan dengan memproduksi lebih sedikit

sandang. Suatu perekonomian memproduksi output secara efisien hanya jika, bagi

masing-masing konsumen,

MRS = MRT

Andaikanlah MRT-nya sama dengan 1, tetapi MRS-nya sama dengan 2. Dalam

hal, konsumen bersedia menyerahkan 2 unit sandang untuk memperoleh 1 unit

pangan, tetapi biaya untuk mendapatkan pangan tambahan hanyalah sebesar 1 unit

sandang yang hilang. Jelas, terlalu sedikit pangan yang diproduksi. Untuk

mencapai efisien, produk pangan harus dinaikan, sehingga MRS-nya turun dan

MRT = MCF / MCC

Page 20: Mikro Print i

MRT-nya naik hingga keduanya sama. Hasilnya akan efisien hanya jika MRS 5

MRT bagi seluruh pasangan barang.

Efisiensi dalam Pasar Output

Apabila pasar output bersaing dengan sempurna, seluruh konsumen akan

mengalokasikan anggaran mereka sehingga tingkat subtitusi marginal mereka

diantara dua barang sama dengan rasio harganya. Untuk kedua barang kita

tersebut, pangan dan sandang :

Pada saat yang sama, masing-masing perusahaan yang memaksimalkan laba

akan memproduksi outputnya hingga mencapai titik dimana harganya sama

dengan biaya marginalnya. Sekali lagi, untuk kedua barang kita tersebut :

C

Sandang(unit)

60

Batas Kemungkinan Produksi

MRS = MRT

Kurva Indiferen

0 100 Pangan (unit)

Gambar 1.9 Efisiensi OutputKombinasi output yang efisien dihasilkan apabila tingkat transformasi marginal antara kedua barang tersebut (yang mengukur biaya untuk memproduksi satu barang dibandingkan barang lainnya) sama dengan tingkat substitusi marginal konsumen (yang mengukur manfaat marginal mengkonsumsi satu barang dibandingkan barang lainnya.

Page 21: Mikro Print i

Karena tingkat transformasi marginalnya sama dengan rasio biaya produksi

marginalnya, itu berarti bahwa :

MRT = MCF/MCC = PF/PC = MRS

Apabila pasar input dan output bersaing, produksi akan berjalan efisien dalam

arti bahwa MRT-nya sama dengan MRS_nya. Syarat ini hanya fersi lain dari

aturan manfaat marginal, bahwa konsumen membeli unit tambahan ssuatu barang

titik diman manfaat marginal konsumsinya sama dengan biaya marginalnya.

Produksi pangan dan sandaang tersebut dipilih sehingga manfaat marginal

mengkonssumsi unit pangan lainnya sama dengan biaya marginal untuk

memproduksi pangan,: hal yang sama berlaku untuk konssumsi dan produksi

sandang.

Pasar output yang bersaing dan efisien tercapai apabila pilihan produksi dan

konsumsi konsumsi terpilih. Andaikanlah pasar tersebut menghasilkan suatu rasio

harga / . Jika produseen menggunakan input secara efisien, mereka akan

memproduksi pangan dan sandang pada titik A, di mana rasio harganya akan sama

dengan MRT-nya, yaitu garis miring batas kemungkinan-kemungkinan produksi.

Namun, ketika dihadapkan dengan keterbatasan anggaran, konsumen akan

mengkonsumsi pada titik B, dimana mareka memaksimalkan tingkat kepuasan

mereka (pada kurva indeferensi ). Karena produsen ingin memproduksi unit

pangan , semntara konsumen ingin membeli , akan terjadi kelebihan

permintaan pangan. Sama halnya, karena konsumen ingin membeli unit sandang

, sementara produsen ingin menjual , akan tetapi kelebihan penawaran

sandang. Dengan demikian, harga dalam pasar tersebut akan menyesuaikan diri :

harga pangan akan naik dan harga sandang akan turun. Karena rasio harga /

naik, garis harga tersebut akan bergerak disepanjang batas produksinya.

Suatu ekuilibrium akan terjadi apabila rasio harganya adalah / pada

titik C. Di sini, produsen ingin membeli unit pangan dan unit sandang.

Page 22: Mikro Print i

Konsumen ingin membeli jumlah yang sama. Pada ekuilibrium ini, MRT-nya dan

MRS-nya adalah sehingga sekali lagi ekuilibrium yang bersaing tersebut akan

efisien

Keuntungan Perdagangan Bebas

Jelas, ada keuntungan yang diperoleh dari perdagangan internasional dalam

perekonomian yang berdasar pertukaran. Kita telah melihat dua orang atu dua

negara dapat memperoleh manfaat dengan melakukan perdagangan untuk

mencapai suatu titik pada kurva kontak tersebut. Namun, ada keuntungan

tambahan dari perdagangan apabila perekonomian dua negara berbeda sehingga

satu negara mempunya keunggulan komparatif dalam memproduksi satu barang,

Sandang (unit)

A

Pangan (unit)

C1

C2

C*

0 F1 F* F2

C

B

/

/

U2

U1

Gambar 1.10 Persaingan dan Efisien OutputDalam suatu pasar output yang bersaing, orang-orang mengkonsumsi hingga titik dimana tingkat subtitusi marinal mereka sama dengan rasio harganya. Produsen memilih output sehingga tingkat transformasi marjinalnya sama dengan rasio harganya. Karena MRS-nya sama dengan MRT-nya, pasar output yang bersaing tersebut akan efisien. Setiap rasio harga lainnya akan mengakibatkan kelebihan permintaan untuk satu barang dan kelebihan penawaran untuk barang lainnya.

Page 23: Mikro Print i

sedangkan negara kedua mempunyai keunggulan komparatif dalam memproduksi

barang lainnya.

Keunggulan Komparatif

Negara 1 mempunyai keunggulan komparatif dibanding negara 2 dalam

memproduksi suatu barang jika biaya untuk memproduksi suatu barang lainnya

dinegara 1, ternyata lebih rendah daripada biaya memproduksi barang tersebut

dinegara 2, dibandingkan dengan biaya untuk memproduksi barang lainnya

dinegara 2. Perhatikan bahwa keunggulan komparatif tidak sama dengan

keunggulan absolut. Keunggulan komparatif menyiratkan bahwa biaya suatu

negara, dibandingkan dengan biaya barang-barang lain yang diproduksinya,

ternyata lebih rendah daripada biaya negara lainnya.

Apabila masing-masing dari dua negara mempunyai suatu keunggulan

komparatif, keduanya akan lebih diuntungkan dalam memproduksi apa yang

paling dikuasainya dan membeli barang-barang lainnya.

Apa yang Terjadi Ketika Negara Saling Berdagang

Keunggulan komparatif masing-masing negara tersebut apa yang terjadi

apabila keduanya melakukan perdagangan. Hasilnya akan bergantung pada harga

masing-masing barang dibandingkan dengan yang lain ketika terjadi perdagangan.

Untuk melihat bagaimana hal ini dapat terjadi, andaikanlah bahwa, melalui

perdagangan, satu galon anggur terjual dengan harga yang sam dengan satu pon

keju di Belanda maupun Italia. Misalkan juga karena seluruh orang telah bekerja

dikedua negara tersebut, satu-satunya cara untuk meningkatkan produksi anggur

adalah dengan mangambil tenaga kerja dari produksi keju dan berlaku sebaliknya.

Perluasan Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi

Apabila terdapat keunggulan komparatif, perdagangan internasional

mempunyai efek yang memungkinkan suatu negara mengkonsumsi diluar batas

kemungkinan-kemungkinan produksinya. Hal ini dapat dilihat melalui grafik

dalam gambar 16.12, yang menunjukkan suatu batas kemungkinan-kemungkinan

produksi untuk Belanda. Andaikanlah mula-mula Belanda dihalangi untuk

melakukan perdagangan dengan Italia karena hambatan perdagangan proteksionis.

Proses produksi berda pad titik A, pada kurva indeferensi U1, dimana MRTnya

dan harga relatif praperdagangan anggur dan keju adalah2. Andaikan Belanda

Page 24: Mikro Print i

mampu melakukan perdagangan negara tersebut ingin mengekspor 2 pon keju

untuk ditukar dengan 1 galon anggur.

Titik B melambangkan keputusan produksi di ?Belanda (begitu hambatan

perdgangan sudah dihapuskan, belanda akan memproduksi lebih sedikit anggur

dan lebih banyak keju didalam negeri). Namun dengan perdagangan, konsumsi

akan terjadi pada titik D, dimana kurva indeferensi yang lebih tinggi U2

bersinggungan dengan garis harga perdagangan tersebut. Dengan demikian,

perdagangan mempunyai efek dalam memperluas pilihan-pilihan konsumsi

Belanda diluar batas kemungkinan-kemungkinan produksinya. Belanda akan

mengimpor WD-WB unit anggur dan mengekspor CB-CD unit keju.

Dengan perdagangan, masing-masing negara akan mengalami sejumlah

penyesuaian penting. Kerena Belanda mengimpor anggur, produksi anggur dalam

negerinya akan turun, sebagaimana juga dengan lapangan kerja dalam industri

A

C8

CD

U1

D

W8 WD

eksport

impor

Harga dunia

Harga sebelum perdagangan

B

Keju (pon)

Anggur (galon)

U2

Gambar 1.11 Keuntungan PerdaganganTanpa perdagangan, produksi dan konsumsi berada pada titik A yang berkaitan dengan harga perbandingan keju dengan anggur, yaitu 2 berbanding 1. Dengan perdagangan pada harga perbandingan 1 keju dengan 1 anggur, produk dalam negeri sekarang ada pada titik B sementara konsumsi dalam negeri berada pada titik D. Perdagangan bebas telah memungkinkan utilitas naik dari U1 menjadi U2

Page 25: Mikro Print i

anggur tersebut. Namun, produksi keju akan naik, sebagaiman juga dengan

jumlah lapangan kerja dalam industri tersebut. Pekerjaan dengan keahlian khusus

mungkin akan mengalami kesulitan mengubah pekerjaaan. Dengan demikian tidak

setiap orang akan lebih diuntungkan sebagai akibat dari perdagangan bebas

tersebut. Walaupun konsumen jelas akan lebih diuntungkan, produsen anggur dan

pekerja dalam industri anggur tersebut kemungkinan aakan lebih dirugikan,

setidaknya untuk sementara.

Contoh : Efek Kuota Impor Mobil

Pemerintah dapat menggunakan kuota dan tarif untuk menghalangi impor dan

merangsang produksi domestik. Tetapi, kedua alat ini dapat membatasi dan

mengubah pilihan-pilihan konsumen dan dengan demikian menghasilkan

inefisiensi output yang sangat besar. Salah satu contohnya adalah pengenaan

kuota oleh AS terhadap impor mobil jepang.

Sepanjang tiga dasawarsa lalu, industri mobil AS telah menhadapi persaingan

dunia yang meningkat. Pada tahun 1965, misalnya impor hanya berjumlah 6,1

persen total penjualan domestik. Namun angka ini naik menjadi 28,8 % pada

tahun 1980, ketika industri tersebut memperoleh tingkat laba negatif sebesar 29,3

% dari investasinya. Sebagian kesulitan industri tersebut terjadi karena mobil-

mobil Jepang yang berkualitas dan harga lebih murah. Untuk menghadapi

masalah persaingan ini, industri mobil tersebut meyakinkan pemerintah untuk

menegosiasikan pembatasan ekspor sukarela (voluntary export restraint-VER)

dengan Jepang pada tahu 1981. VER tersebut membatasi ekspor Jepang ke AS

menjadi 1,68 juta mobil/tahu,dibandingkan dengan 2,5 juta mobil yang diimpor

paada tahun 1980. Produsen mobil AS berpendapat bahwa kuota tersebut akan

memberikan waktu untuk untuk memperbaiki mesin-mesin mereka dan

menstukturturisasi perjanjian dengan serikat buruh untuk bersaing secara efektif

dalam pasar dunia.

Contoh : Biaya dan Manfaat Proteksi Khusus

Permintaan untuk kebijakan-kebijakan proteksionis meningkat terus

sepanjang tahun 1980-an. Dan memasuki tahun 1990-an. Hal ini tetap menjadi

ajang perdebatan, apakah kecemasan terhadap perdagangan dengan berbagai

negara Asia atu sehububgan dengan kesepakatan perdagangan bebas dengan

Page 26: Mikro Print i

Amerika Utara (NAFTA). Proteksionisme dapat terjadi dalam banyak bentuk : hal

itu meliputi tarif dan kuota seperti yang telah kita analisis, bahwa hambatan

regulasi, subsidi bagi produsen dalam negeri, dan pengendalian dalam valuta

asing.

Tinjauan Kembali Efisiensi Pasar yang Bersaing

Proses pertukaran yang bersaing diantara individu-individu, apakah melalui

pertukaran pasar input maupun pasar output, akan memberikan hasil yang yang

efisien secara ekonomis. Dalil perta ilmu ekonomi kesejahteraan mengatakan

kepada kita bahwa suatu sistem yang bersaing, yang didasarkan kepada tujuan-

tujuan pribadi konsumen dan produsen dan pada kemampuan harga pasar untuk

memberikan informasi kepada kedua belah pihak, akan mencapai pengalokasian

sumberdaya yang efisien.

Kedua, kami akan menunjukkan bahwa dengan kurva preferensi konsumen

yang cembung, setiap pengalokasian sumberdaya yang efisien dapat dicapai

melalui proses yang bersaing dengan suatu resditribusi yang sesuai sumberdaya

tersebut. Dalil kedua ilmu ekonomi kesejahteraan mengatakan kepada kita bahwa,

dalam kondisi tertentu, persoalan-persoalan keadilan dan efisiensi dapat

diperlakukan secara berbeda dari satu sama lain.

Kedua dalil ilmu ekonomi kesejahteraan tersebut sangat bergantung pada

asumsi bahwa pasar adalah bersaing.

Mengapa Pasar Gagal

Pasar yang bersaing gagal karena empat alasan dasar yaitu : kekuatan pasar,

informasi yang tidak lengkap, eksternalitas, dan barang umum.

1. Kekuatan Pasar

Kita telah melihat bahwa inefisiensi muncul apabila seorang produsen atau

pemasok suatu input faktor mempunyai kekuatan pasar. Andaikanlah,

misalnya, produsen pangan dalam diagram kotak Edgeworth kita

mempunyai kekuatan monopoli. Karena itu produsen memilih jumlah

output yang penerimaan marginalnya (alih-alih harga) sama dengan biaya

Page 27: Mikro Print i

marginalnya dan menjual lebih sedikit output dengan harga yang lebih

tinggi daripada dalam pasar yang bersaing. Outpu yang lebih rendah

tersebut berarti biaya marjinal yang lebih rendah tersebut berarti biaya

marjinal yang lebih rendah untuk produksi pangan.

2. Informasi yang Tidak Lengkap

Jika konsumen tidak mempunyai informasi yang akurat tentang harga

pasar atau kualitas produk, sistem pasar tersebut tidak akan berjalan

dengan efisien. Kekurangan informasi ini dapat memberikan insentif

kepada produsen untuk menawarkan terlalu banyak beberapa produk dan

terlalu sedikit produk-produk lainnya.

3. Eksternalitas

Sistem harga akan bekerja dengan efisien karena harga pasar

menyampaikan informasi kepada produsen maupun konsumen. Namun,

kadang-kadang harga pasar tidak mencerminkan kegiatan-kegiatan

produsen maupun konsumen.

4. Barang Umum

Sumber terakhir kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal menawarkan

barang yang bernilai bagi banyak konsumen. Barang umum dapat

disediakan dengan murah bagi banyak konsumen, tetapi begitu barang

tersebut diberikan untuk beberapa konsumen, akan sangat sulit mencegah

orang-orang lain mengkonsumsi.

Page 28: Mikro Print i

Daftar Pustaka

Robert S. Pindyck dan Daniel L.Rubinfild.2008.MIKROEKONOMI EDISI

KEENAM. Jakarta: PT. Indeks Pindyck, Robert S.2005.

MICROECONOMIC. New Jersey: pearson education, Inc.