mikrobiologi pertanian

18
Mikrobiologi Pertanian Tobacco Mozaik Virus (TMV)

Upload: dwi-puji-hayati

Post on 14-Apr-2017

168 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mikrobiologi pertanian

Mikrobiologi Pertanian

Tobacco Mozaik Virus (TMV)

Page 2: Mikrobiologi pertanian

By :

Riska Peryana (44014130 )

Dwi Puji Hayati (4401413085)

Annifatussholihah (44014130 )

Page 3: Mikrobiologi pertanian

Mikrobiologi pertanian adalah teknologi mikro tingkat sel yang bergerak di bidang pertanian. Mempelajari pertumbuahan ataupun gejala penyakit tumbuhan dari sel yang paling kecil. Di dalamnya termasuk bioteknologi pertanian yang menjadi otak dasar perkembangan kultur jaringan.

Page 4: Mikrobiologi pertanian

Virus merupakan makhluk hidup yang bersifat mikro dimana dapat dikatakan makhluk hidup dan juga benda mati.

Virus dikatakan makhluk hidup karena dapat memperbanyak diri atau bereproduksi, sedangkan dikatakan benda mati karena dapat dikristalkan.

Page 5: Mikrobiologi pertanian

Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.

Page 6: Mikrobiologi pertanian

Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky dari Rusia menemukan bahwa getah daun tembakau yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih dapat menimbulkan penyakit mosaik. Ivanowsky lalu menyimpulkan dua kemungkinan, yaitu bahwa bakteri penyebab penyakit tersebut berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat melewati saringan, atau bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang dapat menembus saringan. Kemungkinan kedua ini dibuang pada tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari Belanda menemukan bahwa agen infeksi di dalam getah yang sudah disaring tersebut dapat bereproduksi karena kemampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali ditransfer antartanaman. Patogen mosaik tembakau disimpulkan sebagai bukan bakteri, melainkan merupakan contagium vivum fluidum, yaitu sejenis cairan hidup pembawa penyakit.

Page 7: Mikrobiologi pertanian

Pengertian

Virus mosaik tembakau (Tobacco mosaic virus, TMV) adalah virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) lain.

Gejala yang ditimbulkan adalah bercak-bercak kuning pada daun yang menyebar, seperti mozaik. TMV adalah virus pertama yang ditemukan orang.

Page 8: Mikrobiologi pertanian

Menurut Semangun (1991), mosaik tembakau dapat menurunkan produksi hingga 60%. Serangan virus pada tembakau dapat mengurangi jumlah produksi dan berpengaruh terhadap mutu daun tembakau yang dihasilkan. Besarnya kerugian tergantung dari jenis virus yang menyerang, jenis tembakau dan waktu terjadinya infeksi (Saleh et al., 1992).

Page 9: Mikrobiologi pertanian

Gejala mosaik yang muncul pada tanaman tembakau yang terserang TMV menunjukkan gejala mosaik biasa. Gejala ditandai dengan tulang-tulang daun yang mengalami klorosis (vein clearing) sehingga sepanjang tulang daun terdapat jalur-jalur berwarna hijau tua.

(jurnal PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KALIUM (KNO3) TERHADAP INFEKSI Tobacco Mosaik Virus (TMV) PADA BEBERAPA VARIETAS TEMBAKAU VIRGINIA (Nicotiana tabacum L.) ,Anna Sartika Hutapea dkk:2014)

Page 10: Mikrobiologi pertanian

Karakteristik

TMV memiliki titik inaktivasi pemanasan 94ºC, titik pengenceran terahir 1 : 1.000.000 dalam daun tembakau virus sanggup bertahan sampai puluhan tahun. Zarahzarah (virion) virus mosaic tembakau berbentuk batang-batang yang panjangnya 280 nmdan tebalnya 15nm.

Tembakau virus mosaik memiliki tampilan seperti batang.

Page 11: Mikrobiologi pertanian
Page 12: Mikrobiologi pertanian

Salah satu virus yang banyak menyerang tanaman cabai adalah TMV. Di lapangan TMV dapat menular melalui alat-alat pertanian dan secara mekanik melalui gesekan tanaman sakit dan tanaman sehat. Selain itu daya tahan yang lama di luar tanaman inang mengakibatkan TMV dan akan menulari tanaman baru melalui luka mekanik pada akar tanaman cabai. Selain tanaman cabai TMV juga merupakan patogen yang penting pada tanaman tomat, tembakau, dan terong.

Page 13: Mikrobiologi pertanian

Tanaman cabai yang terserang virus akan gagal menghasilkan atau buahnya berkualitas rendah dan tidak dapat dipasarkan. Penurunan kualitas dan kuantitas buah cabai akibat serangan virus bergantung pada jenis dan strain virus yang menyerang serta umur tanaman saat terserang virus

Page 14: Mikrobiologi pertanian

Infeksi TMV pada varietas cabai merah menyebabkan menurunnya pertumbuhan vegetatif yang ditunjukkan oleh pengurangan lebar daun dan tinggi tanaman.

Pengurangan lebar daun tanaman cabai yang diinokulasi TMV akan mengurangi fotosintesis tanaman cabai yang mengakibatkan berkurangnya akumulasi fotosintatt yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan vegetatif tanaman. Selain penurunan lebar daun, infeksi virus secara umum untuk mengurangi total klorofil dan malformasi bentuk kloroplas yang selanjutnya akan mengurangi efisiensi fotosintesis tanaman.

(Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika, 2003)

Page 15: Mikrobiologi pertanian

Faktor lingkungan yang mempengaruhi munculnya penyakit pada suatu tanaman antara lain suhu dan kelembapan.

Kestabilan tanaman bergantung pada suhu dan kelembapan tanah yang stabil selama 24 jam.

Page 16: Mikrobiologi pertanian

Suhu dan kelembapan berperan penting terhadap munculnya gejala virus dan bukan hanya gejala, tetap juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Rata-rata pertumbuhan tanaman cabai yang diamati seperti tinggi tanaman, jumlah dan luas daun menunjukkan bahwa tanaman cabai yang dinokulasi dengan TMV memberikan pertumbuhan yang lebih rendah dibanding dengan tanaman yang tidak diinokulasi

Page 17: Mikrobiologi pertanian

Respon penghambatan tanaman cabai disebabkan karena replikasi virus yang terdapat pada tanaman. Replikasi virus terjadi baik pada bagian yang diinokulasi maupun pada tanaman yang tidak diinokulasi, bahkan dapat memasuki sistem transportasi tanaman sehingga virus dapat menyebar secara sistematik ke seluruh bagian tanaman sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat

Page 18: Mikrobiologi pertanian

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pertambahan jumlah

tanaman yang bergejala virus TMV setiap harinya dipengaruhi oleh faktor suhu siang yang cenderung lebih tinggi karena suhu di siang hari lebih dari 30oC. Dan gejala virus akan berkurang jika terjadi peningkatan suhu dari 25-30oC. Hal ini disebabkan terjadinya peningkatan Induced RNA Silencing sehingga dapat menghambat replikasi virus dalam jaringan tanaman dan menyebabkan berkurangnya gejala. Sedangkan kelembapan tidak mempunyai pengaruh terhadap perkembangan penyakit

(Jurnal Agroteknos, 2013)