mind body therapy

26
TRANSKULTURAL KEPERAWATAN MIND-BODY THERAPY Disusun oleh kelompok 3 A7-E 1. I Gts. Ngr. Aditya Wiradharma (13.321.1940) 2. IGNP Yoga Diputra (13.321.1944) 3. Made Ade Astini (13.321.1948) 4. Luh Putu Sri Rusmawati (13.321.1947) 5. Made Ari Purnami (13.321.1949) 6. Made Ayu Nadiya Reskiana (13.321.1951) 7. Ni Komang Tirta Dewi (13.321.1952) 8. Ni Luh Desy Japarini (13.321.1957) 9. Ni Putu Parmini (13.321.1965) 10. Ni Putu Sri Utami Dewi (13.321.1969) 11. Ni Putu Wiwik Cintya Dewi (13.321.1972) 12. Ni Kadek Ayu Dharma Santhi (13.321.1977) S1 ILMU KEPERAWATAN STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

Upload: nadiya-reskiana

Post on 22-Dec-2015

791 views

Category:

Documents


139 download

DESCRIPTION

mind body therapy

TRANSCRIPT

Page 1: Mind Body Therapy

TRANSKULTURAL KEPERAWATAN

MIND-BODY THERAPY

Disusun oleh kelompok 3

A7-E

1. I Gts. Ngr. Aditya Wiradharma (13.321.1940)

2. IGNP Yoga Diputra (13.321.1944)

3. Made Ade Astini (13.321.1948)

4. Luh Putu Sri Rusmawati (13.321.1947)

5. Made Ari Purnami (13.321.1949)

6. Made Ayu Nadiya Reskiana (13.321.1951)

7. Ni Komang Tirta Dewi (13.321.1952)

8. Ni Luh Desy Japarini (13.321.1957)

9. Ni Putu Parmini (13.321.1965)

10. Ni Putu Sri Utami Dewi (13.321.1969)

11. Ni Putu Wiwik Cintya Dewi (13.321.1972)

12. Ni Kadek Ayu Dharma Santhi (13.321.1977)

S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Page 2: Mind Body Therapy

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan

makalah ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul “MIND-BODY THERAPY”.

Makalah ini berisikan tentang informasi pengertian mind-body therapy, dan jenis dari

mind-body therapy.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik

dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Jika ada kesalahan

dalam makalah ini kami mohon maaf.

Om Shanti Shanti Shanti om

Denpasar, 24 April 2013

Penyusun

i

Page 3: Mind Body Therapy

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................2

C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Terapi Komplementer......................................................................................................3

B. Pengertian Mind-Body Therapy......................................................................................4

C. Jenis Mind-Body Therapy...............................................................................................4

D. Manfaat Tarapi Pikiran Tubuh.......................................................................................10

E. Indikasi Dan Kontraindikasi Terapi Pikiran Tubuh.......................................................11

F. Aplikasi Klinik Di Indonesia………..…………………………..……………………11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................................13

B. Saran..............................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: Mind Body Therapy

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengobatan alternatif menurut Mesh adalah sebagai “kelompok praktik non-

ortodoks yang tidak berkaitan , sering kali disertai sistem penjelasan yang tidak dapat

dijelaskan dengan penjelasan biomedis konvensional”(Pavek, 1996, hlm.25).

Pengobatan alternatif merupakan pengobatan yang menggunakan cara, alat atau bahan

yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran dan dipergunakan sebagai

alternatif atau pelengkap pengobatan kedokteran tersebut (Turana, 2009).

Definisi awal ini mencerminkan kesulitan yang berkaitan dengan transfer

pemahaman dan praktik yang kompleks dari satu budaya kebudaya lain. Tetapi dapat

tampak tidak berhubungan saat ditransfer dari budaya kebudaya lain dan diteliti satu

persatu. Baik orang Asia maupun orang Eropa telah mengembangkan teori medis yang

canggih dan memiliki sejarah panjang mengenai pengalaman dan tradisiyang

didokumentasikan secara empiris yang jelas-jelas berbeda dari orang Amerika Utara.

Pengobatan alternatif menyiratkan prospektif yang “standar”, Coward dan

Ratanakul (1999) menerbitkan studi mengenai masalah etis lintas budaya dalam layanan

kesehatan dan melapirkan bahwa kita sering kali melupakan bahwa pemahaman ilmiah

dan praktek pengobatan Barat adalah fenomena budaya yang memiliki kekuatan dan

kelemahan. Pengobatan barat konfensional bukan standar untuk menilai kelayakan

praktik pengobatan lain.

Pengobatan ilmiah modern memiliki banyak kekuatan, termasuk lebih dipilih karena

didasari bukti. Fishman (2000) mengemukakan bahwa kelemahan utama pengobatan

ilmiah adalah kurangnya penghargaan terhadap keragaman budaya dalam menentukan

keampuhan layanan kesehatan (Coward & Ratanakul, hlm.3)

1

Page 5: Mind Body Therapy

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Terapi komplementer?

2. Apa pengertian Mind-Body Therapy?

3. Apa saja Jenis Mind-Body Therapy?

4. Apa saja manfaat dari Mind-Body Therapy?

5. Apa saja kontraindikasi dari Mind-Body Therapy?

6. Bagaimana aplikasi klinik di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian mind-body therapy

2. Untuk mengetahui Jenis Mind-Body Therapy.

3. Untuk mengetahui manfaat dari Mind-Body Therapy

4. Untuk mengetahui pengertian Terapi komplementer

5. Untuk mengetahui kontraindikasi dari Mind-Body Therapy

6. Untuk mengetahui aplikasi klinik di Indonesia.

2

Page 6: Mind Body Therapy

BAB II

PEMBAHASAN

A. Terapi Komplementer

Menurut WHO (World Health Organization), Pengobatan komplementer adalah

pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan,

sehingga  untuk Indonesia jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer

tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah

pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun –

temurun pada suatu negara. Tetapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa

dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.

Terapi Komplementer  adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan

sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan

pilihan lain diluar pengobatan medis yang Konvensional.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan Komplementer

tradisional-alternatif adalah pengobatan non konvensional yang di tunjukan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meliputi upaya promotiv, preventive,

kuratif, dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas,

keamanan, dan evektivitas yang tinggi berandaskan ilmu pengetahuan biomedik tapi

belum diterima dalam kedokteran konvensional. Dalam penyelenggaraannya harus

sinergis dan terintregrasi dengan pelayanan pengobatan konvensional dengan tenaga

pelaksanaanya dokter,dokter gigi, dan tenaga kesehatan lainnya yang memiliki

pendidikan dalam bidang pengobatan komplementer tradisional-alternatif. Jenis

pengobatan komplementer tradisional-alternatif yang daoat diselenggarakan secara

sinergis dan terintergrasi harus di tetapkan oleh menteri kesehatan setelah memalui

pengkajian.

3

Page 7: Mind Body Therapy

Kategori terapi konmpkementer menurut NCCAM adalah sebagai berikut :

1.    Terapi pikiran, tubuh ( mind – body terapies)

2.    Terapi berbasis biologi ( biologokalli based terapies)

3.    Terapi manipulatife dan berbasis tubuh(manipulatife and body based terapies)

4.    Terapi energi yang termasuk dalam kategori energi hayati bioelektro

magnetik( energi and biofild terapies)

B. Pengertian Mind-Body Therapy

Pada terapi pikiran tubuh, individu berfokus pada penyejajaran atau penciptaan

keseimbangan proses mental guna menimbulkan penyembuhan. Advokat terapi ini

perlu menghindari mempromosikan gagasan Pikiran menyembuhkan melalui “kendali”

kesadaran. Fokus terapi pikiran tubuh adalah menciptakan keseimbangan pikiran,

emosi, atau pernafasan tersebut. Karena individu adalah satu kesatuan yang utuh hal ini

dapat membantu memulihkan kedamaian dan keseimbangan.

C. Jenis Mind-Body Therapy

Terapi keseimbangan tubuh meliputi:

1. Relaksasi progresif

Tekhnik relaksasi banyak digunakan guna menurunkan tingkat stress dan nyeri

kronis. Tekhnik relaksasi memungkinkan klien mengendalikan respon tubuhnya

terhadap ketegangan dan kecemasan. Selama beberapa tahun, perawatan unit

maternitas menganjurkan ibu bersalin untuk releks dan bernafas secara ritmik.

2. Umpan Balik Hayati

Umpan balik hayati merupakan tekhnik yang mengajarkan berbagai bentuk

relaksasi dengan memberikan respon dari proses fisiologis. Umpan balik biologis

sering kali digambarkan sebagai tekhnik yang membawa proses tubuh dibawah

kendali kesadaran, dan oleh karena itu, dokter sering memprogramkannya. Maksud

dan motivasi terapi ini untuk meningkatkan aliran darah pasien, sementara fokusnya

adalah mengajarkan klien untuk releks.

4

Page 8: Mind Body Therapy

3. Imajinasi

Imajinasi didefinisikan sebagai “ penggunaan manfaat kekuatan imajinasi secara sadar

dengan maksud mengaktifkan penyembuhan biologis, psikologis, atau spiritual”

(Schaub & Dossey, 2000, hlm. 541). Individu berespon baik terhadap citra yang dapat

menghasilkan perubahan fisik, mental, emosional dan spiritual. Imajinasi yang didasari

melibatkan penciptaan citra mental apa yang diinginkan dan dapat dibangkitkan dari

ingatan, mimpi, khayalan, dan harapan.

4. Yoga

Kata Yoga, berasal dari bahasa Sansakerta yug yang berarti “mengikat” atau

“menyatukan” adalah penyatuan semua kekuatan tubuh, fikiran, dan jiwa. Yoga

merupakan pendekatan dalam mencapai keseimbangan hidup menurut ajaran kuno yang

ditemukan dirisalat spiritual Hindu yang ditulis pada 800-400 sebelum masehi.

Berlatih Yoga juga memerlukan disiplin yang keras. Untuk mengatasi masalah ini,

Yoga  memberikan delapan tahapan berjenjang untuk mendisiplinkan  tubuh dan

pikiran. Delapan tangga  tersebut  disebut Astangga Yoga, yaitu :   (1) Yama, (2)

Niyama, (3) Asana,  (4) Pranayama,  (5) Prathyahara, (6) Dharana,  (7) Dhyana,  dan 

(8) Samadhi.

Dua yang pertama, yaitu Yama  dan Niyama dipandang sebagai etika Yoga yang harus

dilaksanakan sebelum menginjak  tahapan berikutnya. Yama, artinya  pantangan yang

mencakup pantang menyakiti makhluk lain baik dalam pikiran, kata-kata maupun

perbuatan (ahimsa), pantang berbuat salah (satya),  pantang mencuri (asteya), pantang

mengumbar nafsu (brahmacharya), dan pantang memiliki  hak orang lain (aprigraha).

Niyama, artinya pembudayaan diri  dan termasuk penyucian (sauca) eksternal dan

internal, kedamaian (santosa), bertapa (tapa), belajar (svadhyaya) dan pemujaan

kehadapan Tuhan (Isvharapranidhana).

Asana adalah sikap duduk pada waktu melaksanakan yoga. Buku Yogasutra tidak

mengharuskan sikap duduk tertentu, tetapi menyerahkan sepenuhnya kepada siswa

sikap duduk yang paling disenangi dan relax, asalkan dapat menguatkan konsentrasi

dan pikiran dan tidak terganggu karena badan merasakan sakit akibat sikap duduk yang

5

Page 9: Mind Body Therapy

dipaksakan. Selain itu sikap duduk yang dipilih agar dapat berlangsung lama, serta mampu

mengendalikan sistim saraf sehingga terhindar dari goncangan-goncangan

pikiran. Sikap duduk yang relax antara lain : silasana (bersila) bagi laki-laki dan bajrasana

(metimpuh-bhs. Bali, menduduki tumit) bagi wanita, dengan punggung yang lurus dan

tangan berada diatas kedua paha, telapak tangan menghadap keatas.

Pranayama adalah pengaturan nafas keluar masuk paru-paru melalui lobang hidung

dengan tujuan menyebarkan prana (energi) keseluruh tubuh. Pranayama terdiri dari : Puraka

yaitu memasukkan nafas, Kumbhaka yaitu menahan nafas, dan Recaka yaitu mengeluarkan

nafas. Puraka, kumbhaka dan recaka dilaksanakan pelan-pelan bertahap masing-masing

dalam tujuh detik. Hitungan tujuh detik ini dimaksudkan untuk menguatkan kedudukan

ketujuh cakra yang ada dalam tubuh manusia yaitu : muladhara yang terletak di pangkal

tulang punggung diantara dubur dan kemaluan, svadishthana yang terletak diatas kemaluan,

manipura yang terletak di pusar, anahata yang terletak di jantung, vishuddha yang terletak

di leher, ajna yang terletak ditengah-tengah kedua mata, dan sahasrara yang terletak

diubun-ubun.

Prathyahara, artinya mengontrol indra-indra dan terdiri atas penarikan  indra-indra 

dari objek-objeknya. Indra-indra kita mempunyai  kecendrungan yang besar bergerak ke

luar untuk memenuhi  keinginannya. Indra-indra tersebut harus selalu dicek dan diarahkan 

agar bergerak ke dalam, revolusi ke dalam. Ini merupakan proses introversi diri.

Dharana, artinya memusatkan pikiran pada satu objek meditasi seperti ujung hidung atau

tengah-tengah jidat atau bayangan suatu deva, dan sebagainya. Pikiran harus  ditegakkan,

kuat dan terfokus, seperti  nyala lilin. Ia tenang, tegak, tak tergoyahkan  oleh fluktuasi-

fluktuasinya.

Dhyana, artinya meditasi dan terdiri atas aliran yang tak terganggu  pikiran di

sekitar objek meditasi (prtyayaika-tanaka). Ini adalah  kontemplasi  teguh tanpa  adanya

istirahat. Samadhi, artinya konsentrasi. Ini merupakan  tahapan terakhir di dalam sistem

yoga. Disini pikiran  benar-benar  diserap di dalam objek meditasi. Di dalam dhyana 

tindakan meditasi dan objek meditasi tinggal terpisah. Tetapi  di sini mereka menjadi satu.

Ini merupakan alat bantu tertinggi untuk merealisasikan penghilangan modifikasi

modifikasi  mental yang merupakan tujuannya

6

Page 10: Mind Body Therapy

5. Meditasi

Meditasi adalah sebuah tekhnik yang digunakan untuk menenangkan fikiran dan

memfokuskan fikiran pada masa sekarang serta untuk melepaskan rasa takut, ansietas dan

memfokuskan keraguan yang berkaitan dengan masa lalu dan masa datang. Meditasi

menghasilkan keadaan kedamaian dan istirahat yang dalam dipadukan dengan

kewaspadaan mental, awalnya meditasi dipandang sebagai praktik keagamaan dan masih

dipraktekan oleh banyak orang sebagai sebuah cara berdoa Meditasi terdiri atas relaksasi

dan perhatian berfokus. Keterampilan bermed itasi meningkat saat orang tersebut terlebih

dahulu menguasai keterampilan pernapasan, relaksasi progresif dan imajinasi.

Ada dua macam meditasi apabila dilihat dari kondisi yang dialaminya, yaitu:

a. Meditasi bentuk (form meditation)

Dalam meditasi bentuk, seseorang memperhatikan sebuah obyek, hingga pikiran

menjadi tenang. Bentuk obyek bisa berupa napas, sensasi kembung kempis perut, suara

(seperti: pelafalan doa, mantra), visualisasi tertentu, bahkan gerakan tubuh tertentu, atau

apa aja, yang bisa mengkondisikan pikiran masuk pada tingkat bawah sadar. Dalam

meditasi ini tingkat gelombang otak akan menurun dan menjadi gelombang alfa atau

theta. Pada keadaan pikiran ini terjadi relaksasi dan pelepas stres, selain tentu juga

untuk mengembangkan potensi spiritual yang dilanjutkan dalam meditasi tanpa bentuk.

Beberapa tradisi spiritual menggunakan inner yoga untuk mengaktifkan cakra-cakra

tubuh sebelum akhirnya berlatih meditasi tanpa bentuk. Tidak semua tradisi

memahaminya dari sudut pandang sistem cakra seperti ini. Yang jelas, ciri utama dari

meditasi bentuk adalah penggunaan konsep sebagai bagian dari obyeknya, karena itu

disebut meditasi bentuk.

b. Meditasi tanpa bentuk (formless meditation)

Dalam meditasi bentuk, jika ketenangan terasa semakin mendalam, antara kesadaran

(subyek) dan obyek terasa menyatu dan bukan menjadi dua hal yang terpisah. Secara

alami, ketenangan akan membawa seseorang memasuki meditasi tanpa bentuk. Sering

disebut sebagai deep meditation, namun keadaan ini masihlah kondisional.

Dalam kondisi pikiran yang tenang ini, seorang praktisi menggunakannya sebagai

sarana untuk menembus obyek. Menembus disini adalah mengamatinya “apa adanya”.

7

Page 11: Mind Body Therapy

Dalam bahasa lain adalah membiarkan persepsi langsung tanpa jembatan konsep. Hal

ini adalah sebuah cara memandang yang benar-benar “apa adanya”, ketika seseorang

mengalami setiap momen sepenuhnya. Dua macam meditasi ini keduanya saling terkait.

6. Berdoa

Berdoa hampir sama dengan meditasi tetapi ditujukan untuk berkomunikasi dengan

Tuhan, seorang santo atau beberapa bentuk lain yang menjawab doa, berdoa dapat

dilakukan secara individu atau dalam kelompok dan bahkan dapat dilakukan dengan

jarak jauh oleh individu yang tidak dikenal untuk orang yang didoakan sembuh tersebut

7. Terapi music

Terapi musik dapat disebut sebagai ilmu perilaku yang berkaitan dengan pemakaian

musik yang sistematik untuk menimbulkan musik yang rilaksasi dan perubahan mosi,

perilaku, dan fisiologis yang diinginkan”(Guzzeta, 2000, hlm.585).Melalui terapi musik

individu dapat mengalihkan pesepsi waktu mereka dari waktu jam, menit, dan detik

sebenarnya menjadi waktu yang dipersepsikan lewat ingatan. Musik yang tenang tanpa

lirik sering kali digunakan untuk menginduksi relaksasi.

8. Humor dan tertawa

Profesional baru-baru ini telah memusatkan perhatian pada pengaruh positif humor dan

tertawa terhadap kesehatan dan penyakit. Humor melibatkan kemampuan untuk

menemukan, mengungkapkan, atau menghargai ketidakpatutan secara menggelikan

atau kocak menertawakan ketidaksempurnaan diri atau aspek kehidupan yang aneh, dan

melihat sisi lucu situasi yang serius. Humor dalam keperawatan didefinisikan sebagai

membantu klien “menerima, menghargai dan mengungkapkan sesuatu yang lucu, dapat

ditertawakan, atau menggelikan dan upaya membina hubungan, meredakan ketegangan,

melepaskan kemarahan, memfasilitasi belajar, atau mengatasi perasaan yang

menyakitkan

8

Page 12: Mind Body Therapy

”Rincian manfaat humor dalam situasi keperawatan adalah sebagai berikut:

(1) Membina hubungan

(2) Meredakan ketegangan dan kecemasan

(3) Melepaskan rasa marah dan agresi

(4) Memfasilitasi belajar

(5) Mengatasi perasaan yang menyakitkan

9. Hipnosis

Hipnosis adalah perubahan status kesadaran saat konsentrasi individu terfokus dan

distraksi minimal. Hipnosis dapat digunakan untuk mengendalikan nyeri, mengubah

fungsi tubuh, dan mengubah kebiasaan gaya hidup. Ilmuwan tidak dapat memahami

bagaimana sebenarnya hipnosis dapat meredakan nyeri, namun satu teori menyebutkan

bahwa hipnosis mencegah stimulus nyeri dalam otak menembus fikiran sadar. Teori

lain menyebutkan bahwa hipnosisbekerja dengan mengaktifkansaraf dalam otak yang

menyebabkan pelepasan zat seperti morfin alamiah yang disebut enketalin dan

endorfin.Hipnosis tidak menghilangkan kendali diri seseorang, bahkan orang yang

berada dibawah hipnosis tidak dapat disuruh melakukan sesuatu yang menganggap

tidak bermoral atau berbahaya. Dalam keadaan tidak sadarkan diri hipnosis klien tidak

jatuh tidur, tetapi menjadi sangat berfokus sehingga distraksi minor dapat diabaikan.

10. Aromaterapi

Orang Mesirkuno menggunaakan aroma terapi sebagai untuk meredakan nyeri, dan

pada abad ke-19, daun rosemary dibakar dirumah sakit untuk pengasapan. Sekarang

ahli aromaterapi menggunakan minyak esensial untuk meningkatkan hasil kesehatan

yang positif termasuk perbaikan alam persaan, edema, jerawat, alergi, memar dan

stress.Minyak esensial yang digunakan dalam aroma terapi disuling dari bunga, akar,

kulit kayu, daun, damar kayu, dan kulit lemon atau jeruk. Minyak dapat dipijatkan

ketubuh, dapat dipakai kompres dingin, ditambah ke air mandi, atau dihirup.

9

Page 13: Mind Body Therapy

D. Manfaat Tarapi Pikiran Tubuh

Beberapa manfaat fisik dari terapi pikiran tubuh:

1. Sisanya-sedalam diukur dengan tingkat metabolisme menurun, denyut jantung lebih

rendah, dan mengurangi beban kerja jantung.

2. Menurunkan kadar kortisol dan laktat-dua bahan kimia yang terkait dengan stres.

3. Pengurangan radikal bebas-molekul oksigen tidak stabil yang dapat menyebabkan

kerusakan jaringan. Mereka sekarang dianggap sebagai faktor utama dalam penuaan

dan dalam berbagai penyakit.

4. Penurunan tekanan darah tinggi.

5. Tinggi resistensi kulit. Resistensi kulit yang rendah berkorelasi dengan stres tinggi

dan tingkat kecemasan.

6. Penurunan kadar kolesterol. Kolesterol tinggi berhubungan dengan penyakit

kardiovaskular.

7. Peningkatan aliran udara ke paru-paru sehingga bernapas lebih mudah. Ini telah

sangat membantu untuk pasien asma.

8. Biologis lebih muda usia. Pada ukuran standar penuaan jangka panjang Meditasi

Transendental (TM) praktisi (lebih dari lima tahun) diukur 12 tahun lebih muda dari

usia kronologis mereka.

9. Tinggi tingkat DHEAS pada orang tua. Tanda tambahan kemudaan melalui

Meditasi Transendental (TM); tingkat lebih rendah dari DHEAS berhubungan

dengan penuaan.

Beberapa manfaat psikologis dari terapi pikiran tubuh:

Peningkatan gelombang otak koherensi. Harmony aktivitas gelombang otak di

bagian berbeda dari otak dikaitkan dengan kreativitas yang lebih besar, peningkatan

penalaran moral, dan IQ lebih tinggi.

Penurunan kecemasan.

Penurunan depresi.

Penurunan iritabilitas dan kemurungan.

10

Page 14: Mind Body Therapy

Peningkatan kemampuan belajar dan memori.

Peningkatan aktualisasi diri.

Peningkatan perasaan vitalitas dan peremajaan.

Peningkatan kebahagiaan.

Peningkatan stabilitas emosi.

E. Indikasi Dan Kontraindikasi Terapi Pikiran Tubuh

Semua pasien perlu mendapatkan terapi pikiran tubuh kecuali mereka yang

mengalami:

1. Psikopat dan sosiopat

2. Selalu diam dan/atau autistic

3. Delusi yang tidak terkontrol

4. Klien yang mudah bosan

5. Pasien rehabilitasi ambulatory yang tidak termasuk psikosis berat, tidak

menunjukkan gejala regresi, halusinasi, ilusi berat dan orang-orang dengan

kepribadian schizoid serta neurotic

6. Pasien dengan ego psiko patologi berat yang menyebabkan psikotik kronik

sehingga menyebabkan toleransi terhadap kecemasan rendah dan adaptasi yang

kurang

F. Aplikasi Klinik Di Indonesia

Perawat berperan untuk memberikan asuhan keperawatan yang bersifat

komprehensif pada klien. Oleh karena itu, perhatian perawat tidak hanya berfokus

pada perubahan-perubahan fisik yang ada pada klien, namun juga berfokus pada

aspek etik dan juga psikososial klien. Mengingat penting dan eratnya hubungan

antara pengaruh aspek psikososial dan aspek fisik, maka intervensi psikososial

merupakan intervensi yang tidak dapat diabaikan oleh perawat, bahkan oleh perawat

yang berada pada tatanan klinis.

Intervensi keperawatan yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan

(psikososial) dianggap dapat mempertahankan imunitas dan dapat memperlambat

11

Page 15: Mind Body Therapy

proses penyakit klien. Intervensi yang dilakukan akan dapat mencapai hal tersebut

dengan cara mengarahkan neuroendokrin ke arah yang lebih kondusif sehingga

dapat meningkatkan respon kekebalan tubuh yang optimal.

Terapi meditasi sebagai salah satu dari sekian banyak terapi komplementer

yang ada, merupakan salah satu alternatif yang dapat dilakukan oleh perawat.

Dengan memfokuskan perhatian, pikiran, emosi, sensasi dan persepsi secara rutin

maka klien dapat merasakan ketenangan, kedamaian, Tentunya hal ini dapat

menyebabkan kestabilan pada hormon tubuh sehingga kecemasan dapat berkurang /

dihindari.

12

Page 16: Mind Body Therapy

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada terapi pikitan tubuh, individu berfokus pada penyejajaran atau penciptaan

keseimbangan proses mental guna menimbulkan penyembuhan. Advokat terapi

ini perlu menghindari mempromosikan gagasan Pikiran menyembuhkan melalui

“kendali” kesadaran. Fokus terapi pikiran tubuh adalah menciptakan

keseimbangan pikiran, emosi, atau pernafasan tersebut. Karena individu adalah

satu kesatuan yang utuh hal ini dapat membantu memulihkan kedamaian dan

keseimbangan.

B. Saran

Seorang individu berfokus pada penyejajaran atau penciptaan keseimbangan

proses mental guna menimbulkan penyembuhan.

13

Page 17: Mind Body Therapy

DAFTAR PUSTAKA

Ariasa Giri, I Made . 2006, Yoga Asanas, Pranayama, dan Meditasi . Denpasar: IHDN

Denpasar

Somvir, Dr. 2006. Sehat Dengan Yoga dan Ayur weda. Paramita Surabaya

Swami Satya Prakas Saraswati, Patanjali Raja Yoga, Paramita Surabaya. 1996

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/4s1keperawatan/0910712032/BAB%20II.pdf.Diakses

22/10/2014. 17.30

14