minum air putih sebelum makan

3
Minum air putih sebelum makan Tidak banyak orang yang mengawali ritual makan dengan minum air putih. Umumnya, begitu makanan di depan mata, tangan dan mulut seolah tidak bisa lagi dikendalikan. Hap! Potongan makanan langsung masuk mulut. Lisa Namuri menyarankan untuk mengonsumsi air putih setiap kali kita akan makan. “Minumlah satu atau dua gelas air sebelum makan. Dengan begitu perutmu sudah terisi sebagian dengan asupan air dan pastinya mencegahmu makan secara berlebihan,” Lisa memberi saran. Makan saat benar-benar lapar Lapar mata! Nah, hati-hati, Fimelova! Inilah yang menjadi biang keladi mengapa tubuh kita secara pasti semakin mengalami peningkatan berat badan. “Makanlah saat kamu memang benar-benar merasa lapar fisik. Lapar fisik biasanya datang secara perlahan, bukan karena kamu merasa lapar usai mencium aroma makanan atau merasa lapar ketika membahas menu-menu makanan dengan teman sekantor. Kenali tanda-tanda lapar fisik karena sinyal lapar yang dikeluarkan oleh tubuh belum tentu karena kamu lapar. Tapi, bisa juga karena kamu dehidrasi atau tubuhmu mengalami perbedaan suhu drastis. Jika memang tubuh benar-benar dalam keadaan lapar (fisik), segeralah untuk makan, jangan ditunda. Karena kalau sampai kelaparan justru malah membuat orang menjadi rakus,” Juli Triharto, menjelaskan. Konsumsi buah di awal ritual makan Jika biasanya kita mengonsumsi buah sebagai hidangan pencuci mulut, kali ini coba ubah urutan makanmu. Konsumsilah buah sebagai makanan pembuka. “Sebelum menyantap hidangan sebaiknya awali dengan mengonsumsi buah terlebih dahulu. Asupan buah ini dimaksudkan supaya porsi makanmu sedikit berkurang karena perut sudah terisi penuh dengan serat yang berasal dari buah. Untuk hasil terbaik, konsumsilah buah yang kaya akan serat, seperti nanas misalnya. Karena buah tersebut sangat kaya akan serat dan cepat membuat perutmu merasa kenyang. Selain mencegah makan secara berlebihan, serat yang terdapat dalam buah juga melindungi

Upload: andrian-sitompul

Post on 27-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Drink Water

TRANSCRIPT

Page 1: Minum Air Putih Sebelum Makan

Minum air putih sebelum makan

Tidak banyak orang yang mengawali ritual makan dengan minum air putih. Umumnya, begitu makanan di depan mata, tangan dan mulut seolah tidak bisa lagi dikendalikan. Hap! Potongan makanan langsung masuk mulut. Lisa Namuri menyarankan untuk mengonsumsi air putih setiap kali kita akan makan. “Minumlah satu atau dua gelas air sebelum makan. Dengan begitu perutmu sudah terisi sebagian dengan asupan air dan pastinya mencegahmu makan secara berlebihan,” Lisa memberi saran.

Makan saat benar-benar lapar

Lapar mata! Nah, hati-hati, Fimelova! Inilah yang menjadi biang keladi mengapa tubuh kita secara pasti semakin mengalami peningkatan berat badan. “Makanlah saat kamu memang benar-benar merasa lapar fisik. Lapar fisik biasanya datang secara perlahan, bukan karena kamu merasa lapar usai mencium aroma makanan atau merasa lapar ketika membahas menu-menu makanan dengan teman sekantor. Kenali tanda-tanda lapar fisik karena sinyal lapar yang dikeluarkan oleh tubuh belum tentu karena kamu lapar. Tapi, bisa juga karena kamu dehidrasi atau tubuhmu mengalami perbedaan suhu drastis. Jika memang tubuh benar-benar dalam keadaan lapar (fisik), segeralah untuk makan, jangan ditunda. Karena kalau sampai kelaparan justru malah membuat orang menjadi rakus,” Juli Triharto, menjelaskan.

Konsumsi buah di awal ritual makan

Jika biasanya kita mengonsumsi buah sebagai hidangan pencuci mulut, kali ini coba ubah urutan makanmu. Konsumsilah buah sebagai makanan pembuka. “Sebelum menyantap hidangan sebaiknya awali dengan mengonsumsi buah terlebih dahulu. Asupan buah ini dimaksudkan supaya porsi makanmu sedikit berkurang karena perut sudah terisi penuh dengan serat yang berasal dari buah. Untuk hasil terbaik, konsumsilah buah yang kaya akan serat, seperti nanas misalnya. Karena buah tersebut sangat kaya akan serat dan cepat membuat perutmu merasa kenyang. Selain mencegah makan secara berlebihan, serat yang terdapat dalam buah juga melindungi pencernaanmu supaya berbagai macam minyak dan lemak yang masuk tidak langsung diserap sistem pencernaan,” jelas Lisa.

Jangan langsung menghilangkan nasi dari menu makan!

Nasi adalah sahabat baik dari peningkatan berat badan, tidak sedikit yang beranggapan seperti itu. Karena itu, cukup banyak pula orang yang secara ekstrim menghilangkan nasi dari menu makan mereka. “Lebih baik kurangi nasi, jangan langsung menghilangkan nasi dari menu makan. Karena orang yang sudah terbiasa makan nasi setiap hari, bisa saja mengalami keluhan-keluhan fisik saat tiba-tiba men-take out nasi dari menu makan. Sebaiknya pilih nasi yang memang tinggi serat dan kurangi porsinya, jangan langsung dihilangkan,” dr. Samuel Oetoro, Sp. Gk., menjelaskan.

Page 2: Minum Air Putih Sebelum Makan

Mengunyah makanan secara perlahan

“Dalam keadaan lapar, usahakan agar kita tetap bisa mengontrol diri. Kunyahlah makanan secara perlahan sehingga dengan demikian makanan pun akan lebih lama masuk ke perut. Dan ini memberikan waktu kepada organ tubuh untuk mencerna makanan. Dengan mengurangi kecepatan mengunyah makanan dan memberikan waktu setiap kali menelan makanan maka kamu akan merasa kenyang lebih cepat. Tanpa disadari kamu akan merasa kenyang tanpa harus mengonsumsi satu porsi makanan yang biasa kamu makan. Untuk itu, saat makan jangan terus-terusan memegang alat makan. Ketika mulut masih mengunyah, letakkanlah alat makan di atas piring,” saran Juli.

Bergeraklah sesering mungkin, sekecil apapun!

Berapa sering kamu bangkit dari tempat duduk setiap hari, selain untuk buang air kecil? Mungkin lima jari pun tidak akan habis untuk menghitung frekuensi kamu bergerak di kantor. Padahal, sekecil apapun gerak yang kita lakukan bisa berpengaruh baik pada tubuh kita. “Kunci utama untuk diet, dalam arti sehat dan bonus tubuh langsing, adalah hidup aktif. Maksudnya? Jangan harap kamu bisa menurunkan berat badan kalau kamu sendiri sangat malas untuk bergerak. Perbanyaklah gerak untuk melancarkan pembakaran tubuh sehingga semua makanan yang masuk tidak sempat mengendap dan berubah menjadi tumpukan lemak. Lakukanlah gerakan kecil selama di kantor, seperti melakukan peregangan tubuh atau mungkin lebih sering berjalan ke pantry mungkin,” Lisa Namuri, memberi jurus pamungkas.