mix desain beton mutu tinggi

47
MIX DESIGN BETON Mutu Tinggi Type P 100 dosis 1,25% + AS Diketahui : - Kuat tekan beton ( fc') yang r = 50 Mpa - Agregrat halus yang digunakan adalah pasir alami dan ber laboratorium yang telah dilakukan memiliki berat j = dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi pasir = - Agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dan berda laboratorium yang telah dilakukan memiliki berat j = dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi split grada Langkah - langkah pokok cara perancangan menurut standar ini 1 Perhitungan nilai tambah / margin ( m ) diambil dari Tabel Diambil nil = 10 mpa ( karena fc' lebih dari 20 2 Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (fc') pada u a. Kuat tekan beton yang disyaratkan ( fc' ) ditetapka fc' = 50 mpa 3 Kuat tekan rata-rata perlu ( fcr' ) fcr' = fc' + m = 50 + 10 = 60 Mpa 4 Penetapan jenis semen portland Jenis semen portland yang dipakai jenis PCC tipe I 5 Penetapan Jenis agregrat Jenis agregrat halus adalah : pasir alami dengan b = Jenis agregrat kasar adalah : batu pecah dengan be = 6 Penetapan nilai faktor air semen a. Faktor air semen ditetapkan dengan cara yang tercan Nilai faktor air semen = 0.3 c. Diambil nilai faktor air semen terkecil jika lebih ditetapkan nilai faktor a = 0.3 7 Penetapan nilai slump Ditetapkan nilai = 30 - 60 mm 8 Penetapan besar butir agregrat maksimum Ditetapkan nilai besar butir maksimu = 20 mm Karena pelaksana tidak mempunyai pengalaman lapangan , m

Upload: veva-santi-d

Post on 03-Oct-2015

397 views

Category:

Documents


129 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

Beton Trial Slump 60-180MIX DESIGN BETON Mutu Tinggi Type P 100 dosis 1,25% + ASP 10% (Trial)Diketahui :-Kuat tekan beton ( fc') yang rencanakan=50Mpa-Agregrat halus yang digunakan adalah pasir alami dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=1.874dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi pasir agak halus=Zona 2-Agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=2.548dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi split gradasi 2 ( 20 mm )

Langkah - langkah pokok cara perancangan menurut standar ini adalah :1Perhitungan nilai tambah / margin ( m )Karena pelaksana tidak mempunyai pengalaman lapangan , maka nilai tambah mdiambil dari Tabel Diambil nilai m=10mpa( karena fc' lebih dari 20 Mpa)

2Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (fc') pada umur tertentua.Kuat tekan beton yang disyaratkan ( fc' ) ditetapkan sesuai dengan RKSfc' =50mpa

3Kuat tekan rata-rata perlu ( fcr' ) fcr'=fc'+m=50+10=60Mpa

4Penetapan jenis semen portlandJenis semen portland yang dipakai jenis PCC tipe I

5Penetapan Jenis agregratJenis agregrat halus adalah : pasir alami dengan berat jenis =1.874Jenis agregrat kasar adalah : batu pecah dengan berat jenis =2.548

6Penetapan nilai faktor air semena.Faktor air semen ditetapkan dengan cara yang tercantum dalam lampiranNilai faktor air semen=0.3c.Diambil nilai faktor air semen terkecil jika lebih dari 6 maka ambil FAS 6ditetapkan nilai faktor air semen=0.3

7Penetapan nilai slumpDitetapkan nilai slump =30 - 60 mm

8Penetapan besar butir agregrat maksimumDitetapkan nilai besar butir maksimum agregrat=20mm

9Jumlah air yang diperlukan per meter kubik betonJumlah air yang diperlukan per meter kubik beton diperoleh dari lampiran,dengan data :agregat maksimum =20mmnilai slump=30 - 60 mmagregat kasar=batu pecahagregat halus=pasir alami

A=0.67 Ah + 0.33 Ak=(0.67 x180) + (0.33 x 210)=190liter

10Berat semen yang diperlukanberat semen per meter kubik beton dihitung degan :W semen =Wairfas=190Kg0.3=633Kg

Berat zat aditif yang di perlukanberat zat aditif per meter kubik beton dengan dosis 1,25% :=7.9125kg=7.1931818182L

11Penetapan jenis agregat halusAgregat yang dipakai masuk dalam klasifikasi pasir agak halus :Zona 2

12Proporsi besar agregat halus terhadap agregat campuranPerbandingan berat agregat halus diperoleh dari lampiran , dengan data :agregat maksimum=20mmnilai slump=30 - 60 mmfaktor air semen=0.3agregat halus=Zona 2Dari grafik didapatkan :proporsi agregat halus=37.5% terhadap campuranproporsi agregat kasar=100%-37.5%=62.5% terhadap campuran13Penentuan berat jenis agregat campuranBerat jenis campuran dihitung dengan rumus :BJ campuran=Khx Bj halus+Kkx Bj kasar100100=37.5x 1,874+62.5x 2.546100100=2.30

14Perkiraan berat betonPerkiraan berat beton diperoleh dari Grafik, dengan :Bj campuran =2.30Jumlah air=190literdari grafik berat beton didapatkan berat beton =2160kg/m3

15Dihitung kebutuhan berat agregat campuranKebutuhan berat agregat campuran dihitung dengan rumus :Wagg-campuran=Wbeton - Wair - Wsemen=2160-189.9-633=1337.1

16Hitung berat agregat halus yang diperlukan, berdasarkan hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat halus dihitung dengan rumus :Wagg-halus=KhxWagg-campuran=37.5%x1337.1=501.41kg

17Hitung berat agregat kasar yang diperlukan, berdasar hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat kasar dihitung dengan runus :Wagg-kasar=KkxWagg-campuran=62.5%x1337.1=835.6875kg

18Menghitung volume cetakan silinder (15cm x 30 cm)Rumus Volume Silinder = r2t=3,14 x 0.0752 x 0.30=3.14x0.075 x 0.075x0.3=0.0053m3

19Hitung volume 3 buah cetakan kubus =volume 1 buah cetakan kubus x 3=0.00529875x3=0.01589625

20Koreksi 30 % ( untuk menghindari kekurangan isian cetakan )=volume 3 buah cetakan silinder x 30%=0.01589625x30%=0.004768875

21Volume total 3 buah cetakan silinder=volume 3 buah cetakan silinder + Nilai koreksi 30%=0.01589625+0.005=0.021m3

Proporsi Bahan Beton

1Air=kadar air bebas x volue total=183x0.021=3.78kg=3775.6592360795ml3.7878787879

2Semen =Kebutuhan semen per m3 x volume total=633x0.021=13.08kg13.93

3Pasir=Kebutuhan agregat halus per m3 x volume total=501.4125x0.021=10.4kg11.21

4Kerikil=Kebutuhan agregat kasar per m3 x volume total=835.6875x0.021=17.2695866484kg18.12

5Zat Aditif=Kebutuhan zat aditif per m3 x volume total=0.1486480014L=148.6480014205ml

6Kebutuhan % abu sekam padi per 3 buah cetakan silinder10%dari 14.11kg=1.41kg

Tabel proporsi bahan tambah per 3 cetakan% abu sekam padiKebutuhanASP yangsemendigunakan (kg)10%14.111.41

Dosis 1 %MIX DESIGN BETON Mutu Tinggi Type P 100 dosis 1% + SILICAFUME 7%Diketahui :-Kuat tekan beton ( fc') yang rencanakan=50Mpa-Agregrat halus yang digunakan adalah pasir alami dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=2.362dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi pasir agak halus=Zona 2-Agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=2.57dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi split gradasi 2 ( 20 mm )

Langkah - langkah pokok cara perancangan menurut standar ini adalah :1Perhitungan nilai tambah / margin ( m )Karena pelaksana tidak mempunyai pengalaman lapangan , maka nilai tambah mdiambil dari Tabel Diambil nilai m=10mpa( karena fc' lebih dari 20 Mpa)

2Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (fc') pada umur tertentua.Kuat tekan beton yang disyaratkan ( fc' ) ditetapkan sesuai dengan RKSfc' =50mpa

3Kuat tekan rata-rata perlu ( fcr' ) fcr'=fc'+m=50+10=60Mpa

4Penetapan jenis semen portlandJenis semen portland yang dipakai jenis PCC tipe I

5Penetapan Jenis agregratJenis agregrat halus adalah : pasir alami dengan berat jenis =2Jenis agregrat kasar adalah : batu pecah dengan berat jenis =2.57

6Penetapan nilai faktor air semena.Faktor air semen ditetapkan dengan cara yang tercantum dalam lampiranNilai faktor air semen=0.3c.Diambil nilai faktor air semen terkecil jika lebih dari 6 maka ambil FAS 6ditetapkan nilai faktor air semen=0.3

7Penetapan nilai slumpDitetapkan nilai slump =30 - 60 mm

8Penetapan besar butir agregrat maksimumDitetapkan nilai besar butir maksimum agregrat=20mm

9Jumlah air yang diperlukan per meter kubik betonJumlah air yang diperlukan per meter kubik beton diperoleh dari lampiran,dengan data :agregat maksimum =20mmnilai slump=30 - 60 mmagregat kasar=batu pecahagregat halus=pasir alami

A=0.67 Ah + 0.33 Ak=(0.67 x195) + (0.33 x 225)=190liter

10Berat semen yang diperlukanberat semen per meter kubik beton dihitung degan :W semen =Wairfas=190Kg0.3=633Kg

Berat zat aditif yang di perlukanberat zat aditif per meter kubik beton dengan dosis 1% :=6.33kg=6.3939393939L

11Penetapan jenis agregat halusAgregat yang dipakai masuk dalam klasifikasi pasir agak halus :Zona 2

12Proporsi besar agregat halus terhadap agregat campuranPerbandingan berat agregat halus diperoleh dari lampiran , dengan data :agregat maksimum=20mmnilai slump=30 - 60 mmfaktor air semen=0.3agregat halus=Zona 2Dari grafik didapatkan :proporsi agregat halus=35.5% terhadap campuranproporsi agregat kasar=100%-35.5%=64.5% terhadap campuran13Penentuan berat jenis agregat campuranBerat jenis campuran dihitung dengan rumus :BJ campuran=Khx Bj halus+Kkx Bj kasar100100=35.52+64.52.57100100=2.50

14Perkiraan berat betonPerkiraan berat beton diperoleh dari Grafik, dengan :Bj campuran =2.50Jumlah air=190literdari grafik pada didapatkan berat beton =2290kg/m3

15Dihitung kebutuhan berat agregat campuranKebutuhan berat agregat campuran dihitung dengan rumus :Wagg-campuran=Wbeton - Wair - Wsemen=2290-189.9-633=1467.1

16Hitung berat agregat halus yang diperlukan, berdasarkan hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat halus dihitung dengan rumus :Wagg-halus=KhxWagg-campuran=35.5%x1467=521kg

17Hitung berat agregat kasar yang diperlukan, berdasar hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat kasar dihitung dengan runus :Wagg-kasar=KkxWagg-campuran=64.5%x1467.1=946.28kg18Menghitung volume cetakan silinder (15cm x 30 cm)Rumus Volume Silinder = r2t=3,14 x 0.0752 x 0.30=3.14x0.075 x 0.075x0.3=0.0053m3

19Hitung volume 3 buah cetakan silinder=volume 3 buah cetakan silinder x 1=0.0053x3=0.0159

20Koreksi 30 % ( untuk menghindari kekurangan isian cetakan )=volume 1 buah cetakan silinder x 30%=0.0159x30%=0.005

21Volume 3 buah cetakan silinder=volume 3 buah cetakan silinder + Nilai koreksi 30%=0.0159+0.0048=0.0207m3

Proporsi Bahan Beton

1Air=kadar air bebas x volue total=190x0.0207=3.92kg=3924.3072375ml

2Semen =Kebutuhan semen per m3 x volume total=633x0.0207=13.08kg12.17kg

3Pasir=Kebutuhan agregat halus per m3 x volume total=520.8205x0.0207=10.8kg

4Kerikil=Kebutuhan agregat kasar per m3 x volume total=946.2795x0.0207=19.5549841524kg

5Zat Aditif=Kebutuhan zat aditif per m3 x volume total=0.1321315568L=132.1315568182ml

6Kebutuhan % silica fume per 3 buah cetakan silinder7%dari 13.08kg=0.9156716888kg

Dosis 2MIX DESIGN BETON Mutu Tinggi Type P 100 dosis 2% + SILICAFUME 7%Diketahui :-Kuat tekan beton ( fc') yang rencanakan=50Mpa-Agregrat halus yang digunakan adalah pasir alami dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=2.362dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi pasir agak halus=Zona 2-Agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=2.57dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi split gradasi 2 ( 20 mm )

Langkah - langkah pokok cara perancangan menurut standar ini adalah :1Perhitungan nilai tambah / margin ( m )Karena pelaksana tidak mempunyai pengalaman lapangan , maka nilai tambah mdiambil dari Tabel Diambil nilai m=10mpa( karena fc' lebih dari 20 Mpa)

2Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (fc') pada umur tertentua.Kuat tekan beton yang disyaratkan ( fc' ) ditetapkan sesuai dengan RKSfc' =50mpa

3Kuat tekan rata-rata perlu ( fcr' ) fcr'=fc'+m=50+10=60Mpa

4Penetapan jenis semen portlandJenis semen portland yang dipakai jenis PCC tipe I

5Penetapan Jenis agregratJenis agregrat halus adalah : pasir alami dengan berat jenis =2.362Jenis agregrat kasar adalah : batu pecah dengan berat jenis =2.57

6Penetapan nilai faktor air semena.Faktor air semen ditetapkan dengan cara yang tercantum dalam lampiranNilai faktor air semen=0.3c.Diambil nilai faktor air semen terkecil jika lebih dari 6 maka ambil FAS 6ditetapkan nilai faktor air semen=0.3

7Penetapan nilai slumpDitetapkan nilai slump =30 - 60 mm

8Penetapan besar butir agregrat maksimumDitetapkan nilai besar butir maksimum agregrat=20mm

9Jumlah air yang diperlukan per meter kubik betonJumlah air yang diperlukan per meter kubik beton diperoleh dari lampiran,dengan data :agregat maksimum =20mmnilai slump=30 - 60 mmagregat kasar=batu pecahagregat halus=pasir alami

A=0.67 Ah + 0.33 Ak=(0.67 x195) + (0.33 x 225)=190liter

10Berat semen yang diperlukanberat semen per meter kubik beton dihitung degan :W semen =Wairfas=190Kg0.3=633Kg

Berat zat aditif yang di perlukanberat zat aditif per meter kubik beton dengan dosis 2% :=12.66kg=12.7878787879L

11Penetapan jenis agregat halusAgregat yang dipakai masuk dalam klasifikasi pasir agak halus :Zona 2

12Proporsi besar agregat halus terhadap agregat campuranPerbandingan berat agregat halus diperoleh dari lampiran , dengan data :agregat maksimum=20mmnilai slump=30 - 60 mmfaktor air semen=0.3agregat halus=Zona 2Dari grafik didapatkan :proporsi agregat halus=35.5% terhadap campuranproporsi agregat kasar=100%-35.5%=64.5% terhadap campuran13Penentuan berat jenis agregat campuranBerat jenis campuran dihitung dengan rumus :BJ campuran=Khx Bj halus+Kkx Bj kasar100100=35.52+64.52.57100100=2.50

14Perkiraan berat betonPerkiraan berat beton diperoleh dari Grafik, dengan :Bj campuran =2.50Jumlah air=190literdari grafik pada didapatkan berat beton =2290kg/m3

15Dihitung kebutuhan berat agregat campuranKebutuhan berat agregat campuran dihitung dengan rumus :Wagg-campuran=Wbeton - Wair - Wsemen=2290-189.9-633=1467.1

16Hitung berat agregat halus yang diperlukan, berdasarkan hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat halus dihitung dengan rumus :Wagg-halus=KhxWagg-campuran=35.5%x1467=521kg

17Hitung berat agregat kasar yang diperlukan, berdasar hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat kasar dihitung dengan runus :Wagg-kasar=KkxWagg-campuran=64.5%x1467.1=946.28kg18Menghitung volume cetakan silinder (15cm x 30 cm)Rumus Volume Silinder = r2t=3,14 x 0.0752 x 0.30=3.14x0.075 x 0.075x0.3=0.0053m3

19Hitung volume 3 buah cetakan silinder=volume 3 buah cetakan silinder x 1=0.0053x3=0.0159

20Koreksi 30 % ( untuk menghindari kekurangan isian cetakan )=volume 1 buah cetakan silinder x 30%=0.0159x30%=0.005

21Volume 3 buah cetakan silinder=volume 3 buah cetakan silinder + Nilai koreksi 30%=0.0159+0.0048=0.0207m3

Proporsi Bahan Beton

1Air=kadar air bebas x volue total=190x0.0207=3.92kg=3924.3072375ml

2Semen =Kebutuhan semen per m3 x volume total=633x0.0207=13.08kg12.17kg

3Pasir=Kebutuhan agregat halus per m3 x volume total=520.8205x0.0207=10.8kg

4Kerikil=Kebutuhan agregat kasar per m3 x volume total=946.2795x0.0207=19.5549841524kg

5Zat Aditif=Kebutuhan zat aditif per m3 x volume total=0.2642631136L=264.2631136364ml

6Kebutuhan % silica fume per 3 buah cetakan silinder7%dari 13.08kg=0.9156716888kg

Dosis 1,75 %MIX DESIGN BETON Mutu Tinggi Type P 100 dosis 1,75 % + ASP 10%Diketahui :-Kuat tekan beton ( fc') yang rencanakan=50Mpa-Agregrat halus yang digunakan adalah pasir alami dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=2.362dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi pasir agak halus=Zona 2-Agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=2.57dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi split gradasi 2 ( 20 mm )

Langkah - langkah pokok cara perancangan menurut standar ini adalah :1Perhitungan nilai tambah / margin ( m )Karena pelaksana tidak mempunyai pengalaman lapangan , maka nilai tambah mdiambil dari Tabel Diambil nilai m=10mpa( karena fc' lebih dari 20 Mpa)

2Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (fc') pada umur tertentua.Kuat tekan beton yang disyaratkan ( fc' ) ditetapkan sesuai dengan RKSfc' =50mpa

3Kuat tekan rata-rata perlu ( fcr' ) fcr'=fc'+m=50+10=60Mpa

4Penetapan jenis semen portlandJenis semen portland yang dipakai jenis PCC tipe I

5Penetapan Jenis agregratJenis agregrat halus adalah : pasir alami dengan berat jenis =2.362Jenis agregrat kasar adalah : batu pecah dengan berat jenis =2.57

6Penetapan nilai faktor air semena.Faktor air semen ditetapkan dengan cara yang tercantum dalam lampiranNilai faktor air semen=0.3c.Diambil nilai faktor air semen terkecil jika lebih dari 6 maka ambil FAS 6ditetapkan nilai faktor air semen=0.3

7Penetapan nilai slumpDitetapkan nilai slump =30 - 60 mm

8Penetapan besar butir agregrat maksimumDitetapkan nilai besar butir maksimum agregrat=20mm

9Jumlah air yang diperlukan per meter kubik betonJumlah air yang diperlukan per meter kubik beton diperoleh dari lampiran,dengan data :agregat maksimum =20mmnilai slump=30 - 60 mmagregat kasar=batu pecahagregat halus=pasir alami

A=0.67 Ah + 0.33 Ak=(0.67 x195) + (0.33 x 225)=205liter

10Berat semen yang diperlukanberat semen per meter kubik beton dihitung degan :W semen =Wairfas=205Kg0.3=683Kg

Berat zat aditif yang di perlukanberat zat aditif per meter kubik beton dengan dosis 1,75% :=11.9525kg=10.8659090909L

11Penetapan jenis agregat halusAgregat yang dipakai masuk dalam klasifikasi pasir agak halus :Zona 2

12Proporsi besar agregat halus terhadap agregat campuranPerbandingan berat agregat halus diperoleh dari lampiran , dengan data :agregat maksimum=20mmnilai slump=30 - 60 mmfaktor air semen=0.3agregat halus=Zona 2Dari grafik didapatkan :proporsi agregat halus=35.5% terhadap campuranproporsi agregat kasar=100%-37.5%=64.5% terhadap campuran13Penentuan berat jenis agregat campuranBerat jenis campuran dihitung dengan rumus :BJ campuran=Khx Bj halus+Kkx Bj kasar100100=35.5x 1,874+64.5x 2.546100100=2.5

14Perkiraan berat betonPerkiraan berat beton diperoleh dari Grafik, dengan :Bj campuran =2.50Jumlah air=205literdari grafik pada didapatkan berat beton =2160kg/m3

15Dihitung kebutuhan berat agregat campuranKebutuhan berat agregat campuran dihitung dengan rumus :Wagg-campuran=Wbeton - Wair - Wsemen=2160-204.9-683=1272.1

16Hitung berat agregat halus yang diperlukan, berdasarkan hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat halus dihitung dengan rumus :Wagg-halus=KhxWagg-campuran=37.5%x1272.1=451.5955kg

17Hitung berat agregat kasar yang diperlukan, berdasar hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat kasar dihitung dengan runus :Wagg-kasar=KkxWagg-campuran=62.5%x1272.1=820.50kg

18Menghitung volume cetakan silinder (15cm x 30 cm)Rumus Volume Silinder = r2t=3,14 x 0.0752 x 0.30=3.14x0.075 x 0.075x0.3=0.0053m3

19Hitung volume 3 buah cetakan kubus =volume 1 buah cetakan kubus x 3=0.00529875x3=0.01589625

20Koreksi 30 % ( untuk menghindari kekurangan isian cetakan )=volume 3 buah cetakan silinder x 30%=0.01589625x30%=0.004768875

21Volume total 3 buah cetakan silinder=volume 3 buah cetakan silinder + Nilai koreksi 30%=0.01589625+0.005=0.021m3

Proporsi Bahan Beton

1Air=kadar air bebas x volue total=205x0.021=4.23kg=4234.2841125ml

2Semen =Kebutuhan semen per m3 x volume total=683x0.021=14.11kg

3Pasir=Kebutuhan agregat halus per m3 x volume total=451.5955x0.021=9.3322774569kg

4Kerikil=Kebutuhan agregat kasar per m3 x volume total=820.5045x0.021=16.9558280556kg

5Zat Aditif=Kebutuhan zat aditif per m3 x volume total=0.2245453696L=224.5453696023ml

6Kebutuhan % abu sekam padi per 3 buah cetakan silinder10%dari 14.11kg=1.41kg

Dosis 2 %MIX DESIGN BETON Mutu Tinggi Type P 100 dosis 2 % + ASP 10%Diketahui :-Kuat tekan beton ( fc') yang rencanakan=50Mpa-Agregrat halus yang digunakan adalah pasir alami dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=1.874dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi pasir agak halus=Zona 2-Agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=2.548dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi split gradasi 2 ( 20 mm )

Langkah - langkah pokok cara perancangan menurut standar ini adalah :1Perhitungan nilai tambah / margin ( m )Karena pelaksana tidak mempunyai pengalaman lapangan , maka nilai tambah mdiambil dari Tabel Diambil nilai m=10mpa( karena fc' lebih dari 20 Mpa)

2Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (fc') pada umur tertentua.Kuat tekan beton yang disyaratkan ( fc' ) ditetapkan sesuai dengan RKSfc' =50mpa

3Kuat tekan rata-rata perlu ( fcr' ) fcr'=fc'+m=50+10=60Mpa

4Penetapan jenis semen portlandJenis semen portland yang dipakai jenis PCC tipe I

5Penetapan Jenis agregratJenis agregrat halus adalah : pasir alami dengan berat jenis =1.874Jenis agregrat kasar adalah : batu pecah dengan berat jenis =2.548

6Penetapan nilai faktor air semena.Faktor air semen ditetapkan dengan cara yang tercantum dalam lampiranNilai faktor air semen=0.3c.Diambil nilai faktor air semen terkecil jika lebih dari 6 maka ambil FAS 6ditetapkan nilai faktor air semen=0.3

7Penetapan nilai slumpDitetapkan nilai slump =30 - 60 mm

8Penetapan besar butir agregrat maksimumDitetapkan nilai besar butir maksimum agregrat=20mm

9Jumlah air yang diperlukan per meter kubik betonJumlah air yang diperlukan per meter kubik beton diperoleh dari lampiran,dengan data :agregat maksimum =20mmnilai slump=30 - 60 mmagregat kasar=batu pecahagregat halus=pasir alami

A=0.67 Ah + 0.33 Ak=(0.67 x195) + (0.33 x 225)=205liter

10Berat semen yang diperlukanberat semen per meter kubik beton dihitung degan :W semen =Wairfas=205Kg0.3=683Kg

Berat zat aditif yang di perlukanberat zat aditif per meter kubik beton dengan dosis 2% :=13.66kg=12.4181818182L

11Penetapan jenis agregat halusAgregat yang dipakai masuk dalam klasifikasi pasir agak halus :Zona 2

12Proporsi besar agregat halus terhadap agregat campuranPerbandingan berat agregat halus diperoleh dari lampiran , dengan data :agregat maksimum=20mmnilai slump=30 - 60 mmfaktor air semen=0.3agregat halus=Zona 2Dari grafik didapatkan :proporsi agregat halus=35.5% terhadap campuranproporsi agregat kasar=100%-37.5%=64.5% terhadap campuran13Penentuan berat jenis agregat campuranBerat jenis campuran dihitung dengan rumus :BJ campuran=Khx Bj halus+Kkx Bj kasar100100=35.5x 1,874+64.5x 2.546100100=2.31

14Perkiraan berat betonPerkiraan berat beton diperoleh dari Grafik, dengan :Bj campuran =2.31Jumlah air=205literdari grafik pada didapatkan berat beton =2160kg/m3

15Dihitung kebutuhan berat agregat campuranKebutuhan berat agregat campuran dihitung dengan rumus :Wagg-campuran=Wbeton - Wair - Wsemen=2160-204.9-683=1272.1

16Hitung berat agregat halus yang diperlukan, berdasarkan hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat halus dihitung dengan rumus :Wagg-halus=KhxWagg-campuran=37.5%x1272.1=451.5955kg

17Hitung berat agregat kasar yang diperlukan, berdasar hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat kasar dihitung dengan runus :Wagg-kasar=KkxWagg-campuran=62.5%x1272.1=820.50kg

18Menghitung volume cetakan silinder (15cm x 30 cm)Rumus Volume Silinder = r2t=3,14 x 0.0752 x 0.30=3.14x0.075 x 0.075x0.3=0.0053m3

19Hitung volume 3 buah cetakan kubus =volume 1 buah cetakan kubus x 3=0.00529875x3=0.01589625

20Koreksi 30 % ( untuk menghindari kekurangan isian cetakan )=volume 3 buah cetakan silinder x 30%=0.01589625x30%=0.004768875

21Volume total 3 buah cetakan silinder=volume 3 buah cetakan silinder + Nilai koreksi 30%=0.01589625+0.005=0.021m3

Proporsi Bahan Beton

1Air=kadar air bebas x volue total=205x0.021=4.23kg=4234.2841125ml

2Semen =Kebutuhan semen per m3 x volume total=683x0.021=14.11kg

3Pasir=Kebutuhan agregat halus per m3 x volume total=451.5955x0.021=9.3322774569kg

4Kerikil=Kebutuhan agregat kasar per m3 x volume total=820.5045x0.021=16.9558280556kg

5Zat Aditif=Kebutuhan zat aditif per m3 x volume total=0.2566232795L=256.6232795455ml

6Kebutuhan % abu sekam padi per 3 buah cetakan silinder10%dari 14.11kg=1.41kg

fas 0,2MIX DESIGN BETON Mutu Tinggi Type P 100 1.25% + ASP dosis 10%( Trial and Error)Diketahui :-Kuat tekan beton ( fc') yang rencanakan=50Mpa-Agregrat halus yang digunakan adalah pasir alami dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=1.874dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi pasir agak halus=Zona 2-Agregat kasar yang digunakan adalah batu pecah dan berdasarkan penelitianlaboratorium yang telah dilakukan memiliki berat jenis=2.548dan hasil gradasinya masuk dalam klasifikasi split gradasi 2 ( 20 mm )

Langkah - langkah pokok cara perancangan menurut standar ini adalah :1Perhitungan nilai tambah / margin ( m )Karena pelaksana tidak mempunyai pengalaman lapangan , maka nilai tambah mdiambil dari Tabel Diambil nilai m=10mpa( karena fc' lebih dari 20 Mpa)

2Penetapan kuat tekan beton yang disyaratkan (fc') pada umur tertentua.Kuat tekan beton yang disyaratkan ( fc' ) ditetapkan sesuai dengan RKSfc' =50mpa

3Kuat tekan rata-rata perlu ( fcr' ) fcr'=fc'+m=50+10=60Mpa

4Penetapan jenis semen portlandJenis semen portland yang dipakai jenis PCC tipe I

5Penetapan Jenis agregratJenis agregrat halus adalah : pasir alami dengan berat jenis =1.874Jenis agregrat kasar adalah : batu pecah dengan berat jenis =2.548

6Penetapan nilai faktor air semena.Faktor air semen ditetapkan dengan cara yang tercantum dalam lampiranNilai faktor air semen=0.2c.Diambil nilai faktor air semen terkecil jika lebih dari 6 maka ambil FAS 6ditetapkan nilai faktor air semen=0.2

7Penetapan nilai slumpDitetapkan nilai slump =60 - 180 mm

8Penetapan besar butir agregrat maksimumDitetapkan nilai besar butir maksimum agregrat=20mm9Jumlah air yang diperlukan per meter kubik betonJumlah air yang diperlukan per meter kubik beton diperoleh dari lampiran,dengan data :agregat maksimum =20mmnilai slump=60 - 180 mmagregat kasar=batu pecahagregat halus=pasir alami

A=0.67 Ah + 0.33 Ak=(0.67 x195) + (0.33 x 225)=205liter

10Berat semen yang diperlukanberat semen per meter kubik beton dihitung degan :W semen =Wairfas=205Kg0.2=1025Kg

Berat zat aditif yang di perlukanberat zat aditif per meter kubik beton dengan dosis 1.25% :=12.80625kg=11.6420454545L

11Penetapan jenis agregat halusAgregat yang dipakai masuk dalam klasifikasi pasir agak halus :Zona 2

12Proporsi besar agregat halus terhadap agregat campuranPerbandingan berat agregat halus diperoleh dari lampiran , dengan data :agregat maksimum=20mmnilai slump=60 - 180 mmfaktor air semen=0.2agregat halus=Zona 2Dari grafik didapatkan :proporsi agregat halus=37.5% terhadap campuranproporsi agregat kasar=100%-25%=62.5% terhadap campuran

13Penentuan berat jenis agregat campuranBerat jenis campuran dihitung dengan rumus :BJ campuran=Khx Bj halus+Kkx Bj kasar100100=37.5x 2.44+62.5x 2.54100100=2.3014Perkiraan berat betonPerkiraan berat beton diperoleh dari Grafik, dengan :Bj campuran =2.30Jumlah air=205literdari grafik pada didapatkan berat beton =2340kg/m3

15Dihitung kebutuhan berat agregat campuranKebutuhan berat agregat campuran dihitung dengan rumus :Wagg-campuran=Wbeton - Wair - Wsemen=2340-204.9-1024.5=1110.6

16Hitung berat agregat halus yang diperlukan, berdasarkan hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat halus dihitung dengan rumus :Wagg-halus=KhxWagg-campuran=37.5%x1110.6=416.475kg

17Hitung berat agregat kasar yang diperlukan, berdasar hasil langkah (12) dan (15)Kebutuhan berat agregat kasar dihitung dengan runus :Wagg-kasar=KkxWagg-campuran=62.5%x1110.6=694.125kg18Menghitung volume cetakan silinder (15cm x 30 cm)Rumus Volume Silinder = r2t=3,14 x 0.0752 x 0.30=3.14x0.075 x 0.075x0.3=0.0053m3

19Hitung volume 3 buah cetakan kubus =volume 1 buah cetakan kubus x 3=0.00529875x3=0.01589625

20Koreksi 30 % ( untuk menghindari kekurangan isian cetakan )=volume 3 buah cetakan silinder x 30%=0.01589625x30%=0.004768875

21Volume total 3 buah cetakan silinder=volume 3 buah cetakan silinder + Nilai koreksi 30%=0.01589625+0.005=0.021m3

Proporsi Bahan Beton

1Air=kadar air bebas x volue total=205x0.021=4.23kg=4234.2841125ml

2Semen =Kebutuhan semen per m3 x volume total=1025x0.021=21.17kg

3Pasir=Kebutuhan agregat halus per m3 x volume total=416.475x0.021=8.6kg

4Kerikil=Kebutuhan agregat kasar per m3 x volume total=694.125x0.021=14.3441798906kg

5Zat Aditif=Kebutuhan zat aditif per m3 x volume total=0.2405843246L=240.5843245739ml

6Kebutuhan % abu sekam padi per 3 buah cetakan silinder10%dari 21.17kg=2.117kg

Sheet1