model-model-pembelajaran bruce joyce 1
DESCRIPTION
thanksTRANSCRIPT
Model PembelajaranModel PembelajaranKerangka konseptual yang melukiskan
prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu & berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para pengajar/tutor dalam merencanakan dan melaksanakan aktivititas pembelajaran.
Hakekat mengajar adalah membantu peserta didik memperoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai, cara berfikir, sarana untuk mengekspresikan dirinya dan cara-cara belajar bagaimana belajar
2
Kategorisasi model Kategorisasi model pembelajaranpembelajaranKelompok model Pengelolahan
Informasi (The Information Processing model)
Kelompok model personal (The personal models)
Kelompok model sosial (the social models)
Kelompok model sistem perilaku (the behavioral model)
3
Kelompok Model Pengolahan InformasiKelompok Model Pengolahan InformasiPada dasarnya menitikberatkan pada cara-
cara memperkuat dorongan internal manusia untuk memahami dunia dengan cara menggali dan mengorganisasi data, merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan pemecahannya serta menggembangkan bahasa untuk mengungkapkannya.
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:◦ Pencapaian konsep (Concept Attainment)◦ Berpikir induktif (Inductive thinking)◦ Latihan penelitian (Inquiry Training)◦ Pemandu awal (Advance Organizer)◦ Memorisasi (Memorization)◦ Pengembangan intelek (Developing Intellect)◦ Penelitian Ilmiah (Scientific Inquiry)
4
Model PersonalModel PersonalMemusatkan perhatian pada pandangan
perseorangan dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif sehingga manusia menjadi semakin sadar diri dan bertanggungjawab atau tujuannya.
Model yang termasuk dalam kelompok ini:◦ Pengajaran tanpa arahan (Non Directive
Teaching)◦ Sinektiks (Synectics Model)◦ Latihan kesadaran (Awarenes Training)◦ Pertemuan Kelas (Classroom Meeting)
5
Kelompok Model SosialKelompok Model SosialModel ini dirancang untuk
memanfaatkan fenomena kerjasamaModel dalam kelompok ini terdiri dari:
◦Investigasi kelompok (Group invetigation)◦Bermain peran (Role Playing)◦Penelitian Yurisprudensial (Jurisprudential
Inquiry)◦Latihan Laboratoris (Laboratory Training)◦Penelitian Ilmu Sosial (Social Science Inquiry)
6
Models Sistem PerilakuModels Sistem PerilakuDasar teoritiknya adalah teori-teori belajar
sosial, sedang yang menjadi dasar pemikiran adalah sistem komunikasi yang mengkoreksi sendiri yang memodifikasi perilaku dalam hubungannya dengan bagaimana tugas dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Yang termasuk dalam kelompok ini antara lain:◦ Belajar tuntas (Mastery learning)◦ Pembelajaran langsung (Direct Instruction)◦ Belajar kontrol diri (Self control learning)◦ Latihan pengembangan ketrampilan dan konsep
(Training for skill and concept development)◦ Latihan Asertif (Assertive training)
7
Unsur-unsur model Unsur-unsur model PembelajaranPembelajaranSintakmatik yaitu: tahap-tahap kegiatan dari
model ituSistem Sosial: situasi atau suasana dan norma
yang berlaku dalam model tersebutPrinsip reaksi: pola kegiatan yang
menggambarkan bagaimana seharusnya pengajar melihat dan memperlakukan peserta didik, termasuk bagaimana seharusnya pengajar memberi respon terhadap mereka.
Sistem pendukung: segala sarana, bahan dan alat yang diperlukan untuk melaksanakan model tersebut.
Dampak instruksional : hasil belajar yang dicapai langsung dengan cara mengarahkan peserta didik pada tujuan yang diharapkan serta dampak pengiring: hasil belajar lainnya yang dihasilkan oleh suatu proses pembelajaran
8
Contoh Model Contoh Model PembelajaranPembelajaranModel Pencapaian Konsep
◦ Sintakmatik (ada tiga tahap kegiatan) Penyajian data dan Identifikasi konsep Mengetes pencapaian konsep Menganalisis strategi berfikir
◦ Sistem Sosial, memiliki struktur yang moderat, pengajar melakukan pengendalian terhadap aktivitas tetapi dapat dikembangkan menjadi dialog bebas.
◦ Prinsip reaksi/pengelolaan Berikan dukungan dengan menitikberatkan sifat hipotesis Berikan bantuan pada peserta didik dalam
mempertimbangkan hipotesis Pusatkan perhatian peserta didik terhadap contoh yang
spesifik Beri bantuan peserta didik dalam mendiskusikan dan menilai
strategi berfikir yang dipakai.◦ Sistem pendukung, berupa bahan-bahan dan data yang
terpilih dan terorganisasi untuk memberikan contoh-contoh.
9
Dampak intruksional dan pengiringDampak intruksional dan pengiring
10
ModelPencapaian
Konsep
Hakekat Konsep
Strategi PembentukanKonsep
Konsep-konsepYang spesifik
Kesadaran akanPilihan pandangan
Penalaran induktif
Kepekaan terhadapPenalaran logis
Dalam komunikasi
Toleransi terhadap Ketidaktentuan
Dengan apresiasi Terhadap logika
MODEL PENCAPAIAN KONSEPMODEL PENCAPAIAN KONSEP
Kegiatan PengajarKegiatan Pengajar Langkah PokokLangkah Pokok Kegiatan peserta Kegiatan peserta didikdidik
11
•Sajikan contoh berlabel•Minta Dugaan•Minta definsi
Penyajian data
Pengetesan Ketercapaian Konsep
Analisis Strategiberfikir
•Minta contoh lain•Minta nama konsep•Minta contoh lainnya
•Tanya mengapa/bagaimana•Bimbing diskusi
Bandingkan contoh + dan –Ajukan dugaanBerikan definisi
Cari contoh lainBeri nama konsepCari contoh lainnya
Ungkapkan pikiranDiskusikan aneka pikiran
PembelajarPembelajaran Model an Model Advance Advance OrganizerOrganizer
Dirancang untuk memperkuat struktur kognitif peserta belajar
Sintakmatik (ada 3 tahap)◦ Penyajian advance organizer, yang meliputi:
Menjelaskan tujuan satuan pelajaran Menyajikan organizer Mendorong timbulnya kesadaran tentang pengetahuan yang relevan
◦ Penyajian materi tugas pembelajaran◦ Memperkuat organisasi kognitif
Sistem sosial: fasilitator mengontrol isi dan proses pembelajaran dari sudut interaksi fasilitator dan peserta belajar.
Prinsip reaksi:◦ Menjelaskan arti materi baru pembelajaran◦ Membedakan dan mencocokkan materi baru dengan
pengetahuan yg telah dimiliki◦ Mengembangkan relevansi perorangan dari materi
pembelajaran◦ Mengajukan pendekatan kritis terhadap pengetahuan yang
dipelajari Sistem pendukung: Materi pembelajaran yang tersusun
dengan baik
12
Model Pertemuan KelasModel Pertemuan Kelas Sintakmatik
◦ Membangun iklim keterlibatan◦ Menyajikan masalah untuk didiskusikan◦ Membuat keputusan nilai personal◦ Mengidentifikasi pilihan tindakan◦ Membuat komentar◦ Tindak lanjut perilaku
Sistem Sosial◦ Diorganisasikan secara struktur sedang, kepemimpinan
terletak pada pengajar, tetapi keputusan moral terletak pada diri peserta didik
Prinsip reaksi/pengelolaan◦ Melibatkan peserta didik dengan menumbuhkan suasana
hangat, personal, menarik◦ Pengajar harus dapat menerima tanggungjawab untuk
mendiagnosis perilaku peserta didik◦ Kelas sebagai satu kesatuan memilih dan mengikuti
alternatif perilaku yang ada
13
Lanjutan unsurLanjutan unsur
Sistem pendukung◦ Pengajar yang memiliki kepribadian hangat dan
trampil dalam mengelola hub interpersonal dan diskusi kelompok, mampu menciptakan iklim kelas yang terbuka dan tidak defensif.
Dampak Instruksional dan pengiring
14
ModelDemokratik
Kemandirian danPengarahan diri
Keterbukaan dan keutuhan
Pencapaian tujuan danevaluasi
Satu sama lainMemelihara perTumbuhan akademik
Model Pertemuan KelasModel Pertemuan KelasKEGIATAN PENGAJARKEGIATAN PENGAJAR LANGKAH POKOKLANGKAH POKOK KEGIATAN PESERTA KEGIATAN PESERTA
DIDIKDIDIK
15
Ciptakan situasi yg konduksif
Menciptakan suasanaYang baik
oMelibatkan diri dalam situasi
Pancing munculnya masalahPaparkan konteks masalah
Identifikasi nilai di balik masalah
Pancing munculnya alternatif tindakan
Menyajikan masalah
oKemukakan masalahoPaparkan konteks masalahMembuat
keputusan Nilai personal
MengidentifikasiPilihan tindakan
oBuat keputusan nilai terkait masalah
Pancing peserta didik
Memberi komentar
oPilih alternatif tindakan terbaik
Menetapkan tindaklanjut
Kaji komitmen peserta didik terhadap perilaku baru
oBeri komentar umum
oTunjukkan komitmen terhadap perilaku
Model SimulasiModel Simulasi Merupakan penerapan prinsip cybernetics dalam dunia
pendidikan Sintakmatik (ada 4 tahap)
◦ Orientasi◦ Latihan bagi peserta◦ Proses simulasi◦ Pemantapan atau debriefing
Sistem Sosial: pengajar harus dengan sengaja memilih jenis kegiatan dan mengatur peserta didik dengan merancang kegiatan yang utuh dan padat mengenai suatu proses
Prinsip Pengelolaan/reaksi◦ Pengajar berperan sebagai fasilitator atau pemberi kemudahan.
Dalam keseluruhan proses simulasi pengajar bertugas dan bertanggungjawab atas terpeliharannya suasana belajar dengan cara menunjukkan sikap yang mendukung dan tidak bersikap menilai
Sistem pendukung:◦ Bervariasi, bisa mulai dari yang paling sederhana dan murah ke
yang paling kompleks dan mahal
16
Dampak intruksional dan pengiringDampak intruksional dan pengiring
17
ModelSimulasi
Konsep dan ketrampilan
Berpikir kritis danMembuat keputusan
Empaty
Pengetahuan ttgPolitik dan sistem
ekonomi
Kesadaran tentangPeran dan kesempatan
Kesadaran ttgefektivitas
Menghadapikonsekuensi
Model SimulasiModel Simulasi
Kegiatan pengajarKegiatan pengajar Langkah pokokLangkah pokok Kegiatan peserta Kegiatan peserta didikdidik
18
Sajikan berbagai topikJelaskan prinsip simulasiKemukakan prosedur umum
Orientasi
Kenali topikPahami prinsipPahami prosedur
Susun skenarioAtur para pemeranCoba peran secara singkat
Latihan peran
Pahami skenarioPilih satu peranLatihan peranan
Pantau proses simulasiKelola proses refleksi
Proses simulasiLakukan kegiatan skenarioAdakan diskusi umpan balikJenihkan hal yang blm jelasUlangi diskusi
PemantapanBeri komentarBeri penguatanKelola diskusi balikan
Adakan diskusi balikanSadar manfaatnya.
Model pembelajaran yg Model pembelajaran yg umumumumModel pengorganisasian pertemuan
o Sidang umum Penyajian konfliko Sidang Pleno Penyajian skillo Kerja kelompok dll.o Kel minat khususo Forumo Penyajian situasi
o Model Diskusi kelompok Model Brainstorming Model role play Model Buzz group/kel bebas Model seminar
group Model Case study/studi kasus Model Syndicate
group Model Crosser over group Model T Group Model Free Group discussion Model Tutorial
Model Problem Centered group
19
Pemilihan Model Pembelajaran Pemilihan Model Pembelajaran yang efektifyang efektifFaktor penentu efektivitas mengajar
◦Ekspektasi pengajar tentang kemampuan peserta didik yang akan dikembangkan
◦Ketrampilan pengajar dalam mengelola kelas
◦Jumlah waktu yang dipergunakan oleh peserta didik untuk melakukan tugas-tugas belajar
◦Kemampuan pengajar dalam mengambil keputusan pembelajaran
◦Variasi metode mengajar yang dipakai pengajar
20