negara dalam perspektif hukum islam
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
![Page 1: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/1.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 1
STUDI ISLAM IVNEGARA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
N. Satria Abdi, S.H., M.HN. Satria Abdi, S.H., M.H
![Page 2: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/2.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 2
References
• A.A. Humam Abdurarahman, Peradilan Islam, Wadi Press, Jkt, 2004
• Abu Nashar M. Al-Iman, Islam Mengharamkan Demokrasi, Bustan, Yk, 2004
• Abul A’la Al-Maududi, Manhajul Inqilabul Islaamy (Bagaimana Rasulullah Mendirikan Negara (Terj), M. Thalib, LSI, Yk, 1995
• Ali abd ar-raziq, Al-Islam wa ushul al-ahkam (Islam dan Dasar-dasar Pemerintahan (terj)), M. Zaid Su’udi, Jendela, Yk, 2002
• Al-Mawardi, Al-ahkamu As-sulthaniyah wa Al-wilayat ad-diniyyah (Hukum Ketatanegaraan Islam),GIP, Jakarta, 2000
• Ibnu Taimiyah, Public Duties in Islam: The institution of The Hisba (Tugas Negara Menurut Islam (terj)), Arief M. Dzofir, Pustaka Pelajar, Yk, 2004
![Page 3: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/3.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 3
• J. Sayuthi Pul, Fiqh Siyasah: Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran., Rajawali Pers, Jkt, 1999
• Laksmi Pamunjak, dkk., Tidak Ada Negara Islam; Surat-surat Nurcholis Madjid-MOh. Roem, Djambatan, Jkt, 2004
• M. Hasbi Amiruddin, Konsep Negara Islam Menurut Fazlur Rahman, UII Press, Yk, 2000
• M. Yusuf Musa, Politik dan Negara dalam Islam, Al-Ikhlas, Sby, 1990
• OK. Rahmat, Republik atau Monarki, Pusat Nasional, Singapura, 1989
• Marcel A. Boisard, L’Humanisme de L’Islam (Humanisme dalam Islam), Bulan Bintang, Jkt, 1980
• dll
![Page 4: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/4.jpg)
INTRODUCTION
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 4
• Negara: organisasi kekuasaan
• Persfektif: cara pandang
• Hukum Islam: Syariah dan fiqih
• Subject tidak membahas Bentuk, Sistem, dan cara membentuk Negara Islam
• Subject hanya membahas bagaimana Islam sebagai agama melihat negara, dan mengisi activitas (praktek) kenegaraan dengan mendasarkan pada sumber-sumber hukum Islam (Al-qur’an, Sunnah, dan Ijtihad), tujuan, dan nilai-nilai yang terdapat dalam Islam
![Page 5: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/5.jpg)
ISTILAH-ISTILAH PENTING
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 5
Imamah:
• Fuqoha, “Kepemimpinan umum yang bertanggungjawab dalam melaksanakan urusan agama dan dunia”
• Al-Mawardi, “Jabatan bagi pengganti Nabi untuk memelihara kepentingan agama dan mengatur kepentingan ummat”
Khilafah:
• Lughawi, “Keinginan untuk menggantikan atau menduduki sesuatu”• Istilahi:
“Keinginan segenap manusia untuk memenuhi tuntunannya secara rasional di dalam mencari kemaslahatan duniawiyah dan menghindarkan diri dari segala bahaya”
“Pelimpahan dari sang pemilik syari’at untuk menjaga kemaslahatan agama dan pengaturan kebaikan dunia”
![Page 6: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/6.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 6
Imaroh: • Bermakna keamiran, pemerintahan. Imarat adalah sebutan untuk jabatan
amir dalam suatu negeri kecil yang berdaulat untuk melaksanakan pemerintahan oleh seorang amir
Siyasah:Luqhawi: “Syasa”, mengatur, mengurus, memerintah, dapat juga berarti
“pemerintahan atau “politik”
Istilahi:
• Mengatur atau memimpin sesuatu dengan cara yang membawa kepada kemaslahatan
• Membuat kemaslahatan manusia dengan membimbing mereka ke jalan yang menyelamatkan
• Undang-undang yang diletakkan untuk memelihara ketertiban dan kemaslahatan serta mengatur keadaan
![Page 7: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/7.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 7
Mamlukiyah:
• “malakun”, bermakna kerajaan. “mamalik” merupakan bentuk plural (jamak) dari “malakun” yang berarti kerajaan-kerajaan.
Negara: Al-balad (tanah air), Ad-daar (rumah, tempat tinggal), al-qaryah (kampung, negeri)
![Page 8: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB I : ISLAM DAN NEGARA
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 8
Bagian 1• Dasar Hukum
• Islam dan Hukum Islam
• Pembentukan Negara
• Ciri Khusus Agama Islam
• Apakah Negara itu?
Bagian 2• Pengangkatan Pemimpin
Bagian 3• Syarat-syarat Pemimpin
![Page 9: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/9.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 9
Dasar Hukum
1. Kedudukan Manusia di atas Bumi
a. Al-Baqarah: 30
b. An-Nur: 55
c. An-Namal 62
d. Shad: 26
e. Ali ‘Imran: 26
f. Al-An’am:165
g. Yunus:14
![Page 10: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/10.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 10
2. Manusia Ummat yang Satua. Al-Baqarah: 213
b. Al-Hujarat: 13
3. Kepastian Hukum dan Keadilana. An-Nisa’: 58,105, dan 135
b. Al-Maidah: 6
4. Kepemimpinana. Ali ‘Imran: 118
b. An-Nisa’: 59
c. As-Syu’ara’: 150-152
![Page 11: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/11.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 11
5. Prinsip Musyawarah a. Ali ‘Imran: 159
b. As-Syura: 38
6. Prinsip Persatuan dan Persaudaraan
a. Ali ‘Imran: 103
b. Al-Hujarat: 10
7. Prinsip Persamaana. An-Nisa’: 1
b. Al-Hujarat: 13
![Page 12: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/12.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 12
• Defenisio Islam, “Aslaama”, “Yuslimu”, “Islaaman”
o Hukum, “Al-hukm”, “Syariah”
• Lima Tujuan Hukum Islamo Menjaga Agama
o Menjaga Jiwa
o Menjaga Akal Pikiran
o Menjaga Keturunan
o Menjaga Harta Benda
![Page 13: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/13.jpg)
MASA RASULULLAH
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 13
HIJRAH KE MADINAH
Momentum Pra Hijrah (1)
• Baiat Aqabah I
Baiat ini adalah janji yang diucapkan oleh sekelompok masyarakat Yastrib (Madinah) dari suku 'Aus dan Khazraj (70 laki-laki dan 2 Wanita) yang melakukan ibadah haji pada tahun 621 M. Isi baiatnya adalah: Pertama, berjanji untuk tidak menyembah selain Allah; Kedua, Meninggalkan segala perbuatan jahat dan; Ketiga, Mentaati Rasulullah dalam segala hal yang benar.
![Page 14: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/14.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 14
Momentum Pra Hijrah (2)
Baiat Aqabah II
Baiat ini adalah janji yang diucapkan oleh sekelompok masyarakat Madinah yang melakukan ibadah haji pada tahun 622 M setelah baiat pertama satu tahun sebelumnya. Isi baiatnya adalah: Pertama, Melindungi Nabi Muhammad sebagaimana mereka melindungi keluarga mereka sendiri; dan Kedua, Mentaati Muhammad sebagai pemimpin mereka.
![Page 15: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/15.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 15
Masa Penyatuan Ummat
• Golongan Muhajirin
Golongan Muhajirin adalah ummat Islam yang datang dari Makkah ke Madinah untuk melaksanakan Hijrah bersama nabi dalam rangka melanjutkan tugas da'wah.
• Golongan Anshar
Golongan Anshar adalah ummat Islam Madinah (pribumi) yang menerima golongan Muhajirin Makkah yang berhijrah dari Makkah bersama nabi dalam rangka melanjutkan tugas da'wah.
![Page 16: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/16.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 16
• Terbentuknya Negara Islam
Setelah Rasulullah (Muhammad SAW) menyelesaikan tugasnya mempersatukan Ummat Islam (Muhajirin dan Anshar) dalam suatu persaudaraan Islam (Ukhuwah Islamiyah) selanjutnya beliau berusaha mempersatukan warga Madinah ke dalam suatu persaudaraan kemanusiaan (Ukhuwah Insaniyah) yang terlembaga dalam persaudaraan kenegaraan (Ukhuwah Wathaniyah) yang bebas untuk mereka tempati di dalam negara madinah yang didasarkan atas Piagam Madinah.
![Page 17: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/17.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 17
• Piagam MadinahPiagam Madinah adalah karya monumental Muhammad sebagai seorang manusia biasa, bukti historis ini menunjukkan bahwa beliau secara nyata dan arif telah menata hubungan manusia dengan manusia setelah beliau berhasil menata hubungan manusia dengan Tuhan (Allah). Hal ini bukti bahwa Muhammad telah mengimplementasikan perintah Allah dalam Q.S. Ali Imran (3) : 112 yang berbunyi:
"Mereka diliputi kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali jika mereka mengadakan hubungan dengan ALLAH dan menjalin kerjasama dengan sesama manusia"
![Page 18: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/18.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 18
Piagam Madinah mengandur dasar/prinsip-prinsip sebagai berikut, yaitu
1. prinsip persamaan;
2. prinsip kebebasan;
3. prinsip tolong-menolong dan membela yang teraniaya;
4. prinsip hidup bertetangga;
5. prinsip keadilan;
6. prinsip musyawarah;
7. prinsip pelaksanaan hukum dan sanksi hukum;
8. prinsip kebebasan beragama antar ummat beragama;
9. prinsip pertahanan dan perdamaian;
10. prinsip amar ma'ruf nahi munkar;
11. prinsip kepemimpinan;
12. prinsip tanggungjawab pribadi dan kelompok; dan
13. prinsip kedisiplinan.
![Page 19: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/19.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 19
Dasar Negara Islam
Negara Islam Madinah bentukan Rasullah (Muhammad SAW) didasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, dengan unsur-unsur:
• Al-husnu al-jiwar , yaitu hormat-menghormati antar tetangga (WN) atau antar negara yang satu dengan negara lainnya.
• Al-ta'awwun dhiddu al-'udwan, yaitu tolong-menolong menentang musuh dan permusuhan.
![Page 20: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/20.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 20
• Al-nasr li a-madzlum, yaitu memberi pertolongan kepada orang yang dizalimi.
• Al-nush wa al-nashihah, yaitu saling nasehat menasehati dan mengingatkan antar sesama.
• Al-ihtiramu al-hurriyah al-'aqidah wa al-hurriyah al-'ibadah mahma tabayyat al-adyan, yaitu saling menghormati kebebasan 'aqidah, ibadah, walaupun terdapat perbedaan dalam beragama
![Page 21: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/21.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 21
Kegiatan Negara Islam (1)
• Menyusun atau membentuk sistem pertahanan
• Menjaga keamanan dan keselamatan
• Membentuk lembaga peradilan untuk melaksanakan keadilan kepada seluruh masyarakat
• Menyebarkan ilmu pengetahuan
![Page 22: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/22.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 22
Kegiatan Negara Islam (2)
• Memungut pajak dan zakat yang dikumpulkan di baitul mal serta dipergunakan untuk pengelolaan negara dan menyantuni fakir miskin.
• Membuat dan mengadakan perjanjian dengan negara lain.
• Membuat hubungan diplomasi (mengangkat/mengutus dan menerima duta-konsul dari negara lain).
![Page 23: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/23.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 23
Ciri-ciri Negara Islam
• Berdasar Hukum (al-Hukm)• Menegakkan Kebenaran (al-Haq)• Keadilan (al-'Adalah)• Kebebasan (al-Hurriyah)• Persamaan (al-Musawah)• Musyawarah (al-Syura)• Ketaatan (al-Tha'ah)
![Page 24: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/24.jpg)
BAB II : PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN PIMPINAN
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 24
Bagian 1 : Doktrin-doktrin• Al-Baqilani, 1) Pembaiatan; 2) Penunjukan• Al-Mawardi, 1) Pemilihan; 2) Pembaiatan• Ibnu Hazm, 1) Penetapan; 2) Penunjukan diri; dan 3) Pemilihan
melalui panitia.• Al-Asy’ari, 1) Pemilihan; 2) Pembaiatan• Ahlul Halli wal ‘aqdi (Parlemen)
Bagian 2 : Pemilihan dan Pengangkatan• Khulafa’ur Rasyidin
![Page 25: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/25.jpg)
MASA ABU BAKAR AS-SIDDIQIE
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 25
• Pertemuan Tsaqifah Bani Tsa’idah
• Baiat Umum
• Manifesto Abu Bakar
• Kegiatan Kenegaraan
![Page 26: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/26.jpg)
MASA UMAR IBNU KHATHAB
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 26
• Pertemuan Tsaqifah Bani Tsa’idah
• Baiat Umum
• Manifesto Abu Bakar
• Kegiatan Kenegaraan
![Page 27: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/27.jpg)
MASA UTSMAN IBNU AFFAN
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 27
• Pertemuan Tsaqifah Bani Tsa’idah
• Baiat Umum
• Manifesto Abu Bakar
• Kegiatan Kenegaraan
![Page 28: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/28.jpg)
MASA ALI IBNU ABI THALIB
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 28
• Pertemuan Tsaqifah Bani Tsa’idah
• Baiat Umum
• Manifesto Abu Bakar
• Kegiatan Kenegaraan
![Page 29: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/29.jpg)
PASCA KHULAFA’UR RASYIDIN (1)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 29
• Dinasti Ummayyah (650-750)o Muawwiyah Ibnu Abi Sofyan (Gubernur Syam)
o Yazid
• Struktur Kenegaraan
• Ciri Pemerintahano Bangsa arab sebagai unsur perekat
o Khalifah dianggap sebagai jabatan sekuler
o Kebijaksanaan lebih kepada perluasan wilayah
o Prinsip musyawarah mulai ditinggalkan dan berkembang absolutisme
![Page 30: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/30.jpg)
PASCA KHULAFA’UR RASYIDIN (2)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 30
• Dinasti Abbasiyah
• Struktur Kenegaraaano Khalifah
o Al-Wizarat (kementerian)
o Al-Kitabat (sekretaris)
o Al-Hijabat
![Page 31: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/31.jpg)
PASCA KHULAFA’UR RASYIDIN (3)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 31
• Dinasti Utsmaniyah (1299-1922)o Utsman I (1299- )
o Abdul Madjid II ( -1922)
• Struktur Kenegaraano Sultan, Pengayom tindakan yang dilakukan oleh wazir dan
mufti.
o Wazir, Pelaksana kekuasaan eksekutif pemerintahan dan bertanggung jawab kepada Sultan.
o Mufti, Pemegang kekuasaan yang berhubungan dengan masalah-masalah agama.
![Page 32: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/32.jpg)
BAB III : KHALIFAH DAN UMMAT
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 32
Bagian 1 : Sumber Kekuasaan
Bagian 2 : Kedudukan dan Hubungan
dengan Ummat
Bagian 3 : Kewajiban dan Hak Khalifah
• Kewajiban dulu, baru hak
• Kewajiban-kewajiban Imam
• Hak-hak Imam
Bagian 4 : Masa Jabatan
![Page 33: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/33.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 33
• Kewajiban Khalifaho Menjaga prinsip agama
o Menerapkan hukum
o Menjaga kewibawaan pemerintah
o Menjaga keamanan dan ketertiban
o Menjaga hasil rampasan perang
o Menunjuk pembantu secara proporsional
o Memperhatikan perkembangan
• Hak Khalifaho Hak ditaati
o Hak dibela
![Page 34: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/34.jpg)
BAB IV : TUJUAN DAN DASAR-DASAR PEMERINTAHAN
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 34
Bagian 1 : Tujuan Pemerintahan
Bagian 2 : Dasar-dasar Pemerintahan
• Syura
• Keadilan
• Pemilihan dan Pengangkatan Pembantu
![Page 35: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/35.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 35
Tujuan Pemerintahan
• Memberikan penjelasan keagamaan yang benar dan menghilangkan keragu-raguan terhadap hakikat Islam kepada seluruh manusia.
• Mengupayakan segala cara untuk menjaga persatuan ummat dan saling tolong menolong antar sesama.
• Melindungi tanah air dan warganegara dari setiap agresi, kedzaliman, dan tirani. Sehingga terjaminnya prinsip persamaan antar bangsa dan antar manusia.
![Page 36: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/36.jpg)
HUKUM ADMINISTRASI (1)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 36
• Pengertian dan Istilaho Usaha dan kegiatan yang meliputi penetap-an tujuan serta
penetapan cara-cara penye-lenggaraan dan pembinaan organisasi
o Kegiatan yang berkaitan dengan penyeleng-garaan pemerintahan
o Kegiatan kantor dan tata usaha
• Unsur-unsur Administrasio Kebijakan dan tindakano Pengaturan organisasi, personalia, dan pembiayaano Strategi organisasio Pertanggungjawaban
![Page 37: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/37.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 37
Hukum Administrasi (2)
• Asas-asas Administrasio Kesinambungan
o Integratif
o Persaingan sehat
o Manfaat
o Sesuai kemampuan (visibilitas)
o Kontekstual
![Page 38: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/38.jpg)
NOMOKRASI (NEGARA HUKUM) ISLAM (1)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 38
• Dalam Keadaan berperadaban manusia mengenal hukum, negara dan negara hukum.
• Negara hukum (Ibnu Khaldun): 1) siyasah diniyah (nomokrasi Islam), dan 2) siyasah ‘aqliyah (nomokrasi sekuler).
![Page 39: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/39.jpg)
NOMOKRASI (NEGARA HUKUM) ISLAM (2)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 39
Prinsip-prinsip nomokrasi Islamo Kekuasaan sebagai amanah (4:58)
o Musyawarah (3:159, 42:38)
o Keadilan
o Persamaan (49:13)
o Pengakuan dan perlindungan HAM (17:70)
o Peradilan bebas (4:57)
o Perdamaian (2:208, 109)
o Kesejahteraan
o Ketaatan rakyat (4:59)
![Page 40: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/40.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 40
HUBUNGAN AGAMA, NEGARA, DAN HUKUM
![Page 41: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/41.jpg)
SISTEM PERADILAN ISLAM
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 41
• Defenisi Peradilan• Struktur Peradilan:
Khalifah;Qadhi Qudlat;Qadhi Khushumat;Qadhi Hisbah;Qadhi Madzalim.
• Macam-macam Qadhi:Qadhi Khushumat;Qadhi Hisbah;Qadhi Madzalim.
![Page 42: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/42.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 42
![Page 43: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/43.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 43
• Qadhi Qudlat : “Amir (pemimpin) yang diberi wewenang untuk mengatur masalah peradilan”.
Qadhi qudlat bukan pegawai pemerintahan biasa, pembantu (mu’awwin) akan tetapi dirinya adalah seorang penguasa (waliy).
• Qadhi Khusumat : “Qadhi yang berwenang menyelesaikan sengketa (khusumat) yang terjadi diantara anggota masyarakat, baik dalam perkara mu’amalat maupun ‘uqubat”.
![Page 44: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/44.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 44
• Qadhi Hisbah : “Qadhi yang bertugas menyelesaikan penyimpangan-penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat umum”.
• Qadhi Madzalim : “Qadhi yang diberikan kewenangan untuk menyelesaikan persengketaan yang terjadi antara rakyat dengan negara, baik pegawai, pejabat pemerintahan, atau khalifah”.
![Page 45: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/45.jpg)
HUBUNGAN ANTAR NEGARA (1)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 45
• Hubungan antar negara Islam
Dasar hukum (4:1, 9:71, 49:10, 13)
Perpecahan Ummat (42 H): Syiah, Khawarij, dan Sunni melahirkan konflik konsep keimanan (ideologi) Jabbariyah (fatalist) dan Qadariyah (rasionalist).
Perubahan Situasi (abad XV M), kolonialisme barat menduduki negara-negara Islam. Akhir Abad XIX Turki Utsmani bubar. Pertengahan abad XX negara barat melepaskan negara jajahan (karena tidak mampu atau karena sukarela).
![Page 46: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/46.jpg)
HUBUNGAN ANTAR NEGARA (2)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 46
• Hubungan dengan negara non-Islam
Dasar hukum (5:5; 29:46)
• Hukum Perang
Dasar hukum (2:192,216; 3:169; 4:71,74,75,89, 90, 95; 8: 15,16; 9:30,38,40,45,111,122,123; 25:53, dll)
• Konvensi
Dasar hukum (2:27,177,256; 5:1; 23:1-8)
![Page 47: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/47.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 47
• “Laa Thaa’ata limakhluqin fi ma’shiyatil khaliq”, tidak boleh ada ketaatan kepada makhluk bila melakukan kedurhakaan kepada Khaliq.
• “Innama at-tha’atu fil ma’rufi”, sesungguhnya ketaatan itu hanya boleh untuk kebaikan
![Page 48: Negara dalam perspektif hukum islam](https://reader033.vdocuments.net/reader033/viewer/2022061205/5480ec51b4795969578b47b7/html5/thumbnails/48.jpg)
WWW.SESUKAKITA.WORDPRESS.COM 48
• 10 hlm:
1. Bab I : max; 2 hlm (pendahuluan)
2. Bab II: min; 6 hlm (pembahasan)
3. Bab III: max; 2 hlm (penutup)
• Daftar Pustaka: min:5 (min: 3 buku)
• Space: 2; TNR; 12
• Margin: 4,4,3,3
• Waktu: 2 minggu