new kayu

45
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa atas terselesainya penulisan Laporan Praktikum Kayu.Penulisan makalah ini bertujuan untuk melengkapi bahan kuliah dalam mata kuliah Praktek Ketrampilan Kayu yang merupakan mata kuliah wajib dan sebagai acuan bagi mahasiswa yang ingin mendalami pengetahuan tentang Teknik Ketrampilan Kayu. Disadari bahwa penulisan Laporan Praktikum Kayu ini masih belum sempurna, oleh karena itu untuk memperbaiki buku ini diharapkan kritik-kritik dan saran-saran yang membangun.Disamping itu, sangat disarankan agar mahasiswa membaca pustaka-pustaka lain guna melengkapi kekurangan yang ada. Ucapan terima kasih ditujukan kepada Bapak Drs. H. Sudijono dan Bapak Tohir, yang telah memberikan pengarahan saat Praktikum Ketrampilan Kayu di lab Kayu .Tak lupa ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penulisan laporan ini. Akhirnya harapannya semoga karya tulis ini ini ada manfaatnya, terutama bagi mahasiswa. [Type text] Page 1

Upload: angga-wesyis-sukardi

Post on 17-Dec-2015

231 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

r yoo

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa atas terselesainya penulisan Laporan Praktikum Kayu.Penulisan makalah ini bertujuan untuk melengkapi bahan kuliah dalam mata kuliah Praktek Ketrampilan Kayu yang merupakan mata kuliah wajib dan sebagai acuan bagi mahasiswa yang ingin mendalami pengetahuan tentang Teknik Ketrampilan Kayu.Disadari bahwa penulisan Laporan Praktikum Kayu ini masih belum sempurna, oleh karena itu untuk memperbaiki buku ini diharapkan kritik-kritik dan saran-saran yang membangun.Disamping itu, sangat disarankan agar mahasiswa membaca pustaka-pustaka lain guna melengkapi kekurangan yang ada. Ucapan terima kasih ditujukan kepada Bapak Drs. H. Sudijono dan Bapak Tohir, yang telah memberikan pengarahan saat Praktikum Ketrampilan Kayu di lab Kayu .Tak lupa ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.Akhirnya harapannya semoga karya tulis ini ini ada manfaatnya, terutama bagi mahasiswa.

Surabaya, 2 Juni 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.................................................................................................

BAB IPENGENALAN, PENGGUNAAN, PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN PERALATAN BENGKEL KERJA KAYU.A. TUJUAN...B. TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK...C. JENIS, PENGGUNAAN, PEMELIHARAAN, DAN PENGAMANAN PERALATAN KAYU1. Gergaji......2. Ketam3. Pahat4. Bor5. Siku...6. Meteran7. Potlot dan Kraspen8. Palu...9. Perusut..10. Kakak Tua11. Obeng12. Kikir Kayu13. Ampelas (Penghalus) ...14. Penjepit atau Klem

BAB IIMENGETAM MANUALTUJUAN...TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK...KESELAMATAN KERJA..PERALATAN DAN BAHAN..LANGKAH KERJA.

BAB IIISAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT.................A. TUJUAN..B. TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK...C. KESELAMATAN KERJA...D. PERALATAN DAN BAHANE. LANGKAH KERJAF. GAMBAR KERJA...

BAB IPENGENALAN, PENGGUNAAN, PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN PERALATAN BENGKEL KERJA KAYUA. TUJUAN Mahasiswa dapat mengenal alat yang ada di bengker kerja kayu. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat yang ada di bengker kerja kayu. Mahasiswa mengetahui cara memelihara alat-alat yang ada di bengker kerja kayu. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengamankan alat-alat yang ada di bengker kerja kayu.B. TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK Cerdas dalam bertindak, bila terjadi kesalahan atau terjadi kecelakaan kerja dapat mengambil kepputusan yang tepat. Jujur dalam bekerja, tidak bergurau sendiri tidak boleh meminta bantuan teman, tetapi kalau bertanya diperbolehkan. Tidak menyerah bila mengalami kesulitan pada saat kerja praktik.C. JENIS, PENGGUNAAN, PEMELIHARAAN, DAN PENGAMANAN PERALATAN KAYUD. Jenis-jenis peralatan kayu yang ada di bengkel kayu meliputi dua kelompok besar yaitu kelompok manual dan kelompok mesin. Jenis-jenisnya adalah sebgai berikut:

1. GERGAJI Macam macam gergaji antara lain:A. GERGAJI TANGAN (MANUAL)Gergaji dipergunakan untuk memotong kayu dalam bentuk dan ukuran yang diperlukan. Daun gergaji dibuat dari baja bermutu tinggi yang sangat keras, sehingga ketajaman gerigi tidak selalu diruncingkan kembali. Untuk mengetahui spesifikasi gergaji, dapat dilihat pada daun gergaji di dekat tangkai pegangan, yang menyebutkan jumlah gigi perkepanjangan 25mm. Adapun macam-macam gergaji tangan antara lain:1. Gergaji PembelahGergaji pembelah adalah gergaji yang digunakan untuk memotong kayu dan arah menggergaji adalah tegak lurus terhadap arah urat kayu, posisi sudut 45o dari permukaan kayu. dan mempunyai 3 1/2 hingga 4 pucuk gigi pada setiap panjang 25mm. Panjang daun antara 500mm hingga 70mm.2. Gergaji PemotongGergaji pemotong adalah gergaji dengan gerigi yang dirancang untuk memotong kayu. Jenis gergaji ini digunakan untuk menyayat/memotong melintang jaringan serat kayu dan tepi potongnya mempunyai 5 hingga 7 pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25mm. Panjang daun antara 550mm hingga 700mm.3. Gergaji punggungDinamakan gergaji punggung karena adanya punggung dari bahan baja yang dipasang pada daun gergaji. Jumlah pucuk gigi pada setiap kepanjangan 25 mm adalah 12 hingga14. Gergaji punggung digunakan untuk pekerjaan kecil dan halus.

Gergaji Pembelah Gergaji PemotongGergaji Punggung

Perawatan Gergaji Tangan.a. Meratakan Gigi Sama tinggi1. Jepitlah daun gergaji pada ragum khusus penjepit daungergaji.2. Ratakan mata gergaji menggunakan kikir,dengan bantuan blok dari kayu.3. Jika semua pucuk gigi sudah berada dalam satu garis lurus maka setiap gigi akan menunjukkan permukaan rata.

b. PengikiranRapi

1. Gunakan kikir gergaji tirus untuk merapikan gigi gergaji.2. Lakukan pengikiran rapi, tangan kiri memegang ujung kikir dan tangan kanan memegang tangkai kikir.

c. Penguakan1. Gunakan alat penguak gergaji(tang).2. Jepitlah daun gergaji pada klam gergaji.3. Lakukan penguakan secara selang-seling (artinya satu dikuak ke kiri satu dikuak ke kanan) deret gerigi telah dikuak, gergaji dibalik, kemudian deret lainnya dibengkokkan.4. Penguakan harus dilakukan sedemikian hingga lebar total kira- kira satu setengah kali lebar daunnya.

d. Pengasahan/PenajamanGigiGergaji1. Jepitla daun gergaji pada klam khusus.2. Kikirlah gigi gergaji secara berselang-seling hingga mempunyai sudut yang tepat, diukur dari sisi daun gergaji. Untuk gergaji pemotong suduta sah 45 dan untuk gergaji pembelah 90.3. Lakukan pengasahan dari tangkai pegangan menuju ujung daun gergaji.

2. KETAMKetam adalahsebuah alat perkakas yang digunakan untuk menghaluskan, meratakan dan membentuk potongan-potongan kayu. Ketam ini terdiri dari: Badan ketam (dibuat dari kayu baik pilihan). Alas ketam: dasar dari badan-ketam Mulut ketam: celah (lobang sempit), pada alas-ketam. Pisau ketamPisau ketam tebalnya sampai 4 mm dan dibuat dari baja-perkakas. Lereng-ketajamannya membentuk kira-kira 30 derajat terhadap daun pisaunya.

Jenis ketam ada 2, yaitu ketam kayu dan ketam logam, macam-macam ketam antara lain:1).KetamJack(JackPlane)Ketam logam ini dinamakan jack plane karena digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan. Ketam ini digunakan untuk menghilangkan goresan-goresan yang ditinggalkan pada permukaan kayu oleh gergaji, untuk memberikan ukuran yang diinginkan bagi kayu, untuk meratakan permukaan kayu dan untuk segala macam pengerutan lainnya. Panjang rumah ketam sekitar 400mm dan lebar ketam adalah 50mm atau lebih.2). KetamTrying(TryingPlane)Trying plane digunakan bila kayu-kayu yang akan diketam berukuran besar dan kecermatan ).KetamSponing merupakan hal yang sangat diutamakan, khususnya jika sisi-sisi yang panjang harus disambungkan. Mata ketam diasah lurus kecuali sudut-sudutnya sedikit dibulatkan agar tidak menancap kedalam kayu. Untuk menjamin kecermatan, mata ketam harus selalu distel halus agar mengeluarkan tatal-tatal tipis.3). KetamPelicinKetam pelican digunakan untuk menghilangkan setiap ketidak rataan dengan jalan mengeluarkan tatal-tatal tipis dari permukaan. Ketam ini untuk merapikan permukaan-permukaan kayu yang akan menjalani pengamplasan, pencatan, dan sebagainya. Panjang rumah ketama dalah 230mm dan lebar mataketam 50mm atau lebih.4Ketaminidigunakanuntukmembuatsponing-sponingpadatepi kayu.Ketam inidilengkapi alat pengatur kedalaman dan alat pengatur ukuran lebar sponing. Ketam sponing dilengkapi sepucuktalidibagiandepan,sehinggatajidapatmenyayatserat- seratkayu sebelumdiketam oleh mata ketam. Hal ini untuk menyiapkan sebuah tepi yang rapi bagi sponing, khususnya di ujungjaringanserat.Mataketamdapatdigeserkedepansehingga sponing-sponingbuntudapatdibuatpula.

5).BlockPlaneKetam planedigunakan untuk benda kerjaberukuran kecildan halus yang memerlukanpengerjaansangatteliti. Sepertihalnya ketampundak,mataketamnyadipasangdengansudutkecil sekali danlerengtepipotongnyamenghadapke atas.Dengandemikian jenis ketamini sangat sesuai untuk menangani ujung-ujung jaringanserat.

6).KetamBerhidungCembungKetaminimerupakansebuahketamkecildenganpanjang75mmhingga100 mm. Mata ketamnya di-pasang dekat dengan ujungdepan rumahketam. Hal inimemungkinkan ia mencapai setiappelosokalurmemanjangdan alur buntu.

Mengasah Pisau Ketama.Tahappengasahanpisauketam.Apabilaalatpengasahtidakdilengkapidenganalatpemegangdaunpisau,makaAndaharusmemegangdengankeduatangan dengansudutasah30.

1).Gerakkandaunpisaudariarahkirikekananmelintangbatu asah.2).Untukmengecekkelurusanlerengasahgunakanalatsiku. 3).Padaakhirpengasahanakandapatbentukasahancekung, danterdapatbrampadatepipi4).Lakukanpengasahanhalusdenganbatuasahminyak.

b.Hal-halyangperludiperhatikandalammenggunakanbatugerinda1). Untukbahan/alat keras digunakan batu gerinda jenis yang lunak.Sedangkanuntukbahan/alatyanglunak, digunakanbatugerindajeniskeras.2).Perhatikanspesifikasigerindasebelumdigunakan.3).Gerindayangbaruharusdiujicobasebelumdigunakan,haliniuntukmeyakinkanrusakataubaik.

MengesahPisauKetamDenganBatu AsahMinyakJika pengasahandengan gerinda telah selesai, maka untuk langkahselanjutnyaadalahpengasahanhalus denganbatu asah minyak.Langkahkerjanyasebagaiberikut:3. Tempatkan batu asah minyak pada blok kayu agar tidak mudahgeser.

b.Tempatkan blok kayu dan batu asah minyak dimejakerja, tekanposisi blokkayuhinggatidakbergeser.C Tuangkanbeberapatetesminyakdiatasbatuasahminyak.d. Paganglahdaunpisaudengankeduatanganpadasudutyang betul dangerakkan dengan gerakan memutar di atas batu asahminyak.Janganmenekanterlalukeras.e. Setelahselesaipengasahanhalus pada lerengdaunpisau, lakukan pengasahan halus pada punggung daun pisau dengangerakanmemutar.Sampaibram bekaspengasahan hilang. [Type text]Page 1

3. PAHATPahat, adalah peralatanyang sangat penting dalam kerja bangku.Peralatantersebutmerupakanperalatanpokok untuk membuatcelahsambungan,melubangidan membentukbenda kerja.Pahatdan alatpencukiluntukmemotongkayu,membuat celahdanmelubangiharusdipukuldenganpalu ataumalet.Bentuk ujungpahat disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan carapenggunaannya.a).Pahatkukukekar(fimerchisel)Pahatini cocokuntukberbagaimacampekerjaan.Mata/ujungpahat sangat kokohuntuk menusukdan mencukilkayu.Panjangdaunpahatantara3 s.d.38mm, tetapiadajugayangpanjangnyamencapai50 mm. Penajamanmatapahatmenggunakanbatuasah.

b). Pahatkukumiring(bevel-edgechisel)Pahatini samadenganpahatkukukekar,hanyakeduasisi daun pahatdibuat miring. Pahat initidak perlu dipukul denganpalu, tetapicukupdidorongdengantangansecara langsung. Fungsi pahatini adalah untuk membersihkan atau merapikan bagian-bagian yang akan disambung. Ukuranantara3s.d.38mm.

c).Pahatpengupas(paringchisel)Pahat pengupasmempunyai daun pahat yang panjang. Tujuan daun pahat dibuat panjang adalah untuk membersihkan/merapikan bekas pemahatan pada bagian dalam atau bagian-bagian yang lebar, sehingga posisi pahattetapratadenganpermukaan kayu.Bentukpahat pengupasada dua,yaitu:pahatpengupaslurusdan pahat pengupasbertangkaibengkok.

d).Pahatmiring(skewchisel)Pahatmiringbersudut60.Pahatinidigunakan untuk pemotonganhaluspadaserat kayu yang sulit.Ujung pahat digunakanuntukmembersihkansudut-sudutaneh dan janggal.Panjangdaunpahatantara12s.d.25mm

BentukgagangpahatBanyak bentuk gagang pahat yang dapat dijumpai di pasaran.Bentuk-bentuktersebutdisesuaikandenganfungsi pahat,misalnyagagangpahat kuku berbentukbulat, gagang pahat miringberbentuk cembung. Bahan gagangpahat terbuatdarikayu atauplastik.Berikutcontoh-contohgagang pahat.

CaramenyimpanpahatPahat perludisimpan pada tempat khusus. Jika pahatdisimpan sembarangan akan cepat rusak dan tumpul, karenaujung pahatakansaling bersentuhanatau terbentur benda lain. Untuk menyimpanpahatdapatdigunakan rak magnetikatau dapatdibuatkantempatdari duapotongkayu yangditempelkan padadindingalmariataupapan(contoh gambar bawah). Beberapa pekerjamelindungi ujungpahat denganpenutupplastiksehinggawalaupunpahatdiletakkan di dalamkotak, ujung pahat tetap terjaga dari sentuhan bendalain.

1. BOR

Mesinbortangandigunakanuntukmembuatlubangpadakayu,besi,ristal,danbahanlainnya.Jenisbendakerjatersebutmenentukan jenismatabor yangdigunakan.Mesinbor hanyamerupakansarana untukmemutarmata bor,alatupam,alatgosok,danalatlainnya.a.Bagian-BagianMesinBorTangan

Keterangangambar:1. chuk(penjepitmatabor)2. .kuncipenjepit3. pelatpengait4. lubangSirkulasi5. sakelarutama6. kuncisake7. pegangan8. kabel listrik

b.Alat-AlatPerlengkapanMesinBorTangan1)Mata borMatabordigunakanuntukmembuatlubangpadakayu,ristal, danlainlain.Prinsip:Jenismataborharussesuaidengankekerasanbahan yangakandibor.Contohpadagambardi bawahini

2)BorSpiralBertingkatBor inidigunakan untuk membut lubang pembenahan kepala sekrupsecaralangsung

c.Jenis-jenismatabor tangan1)MesinBorPistolBiasaBor inidigunakan untuk rumah tangga atau hobi, ringan dan berdayarendah2)MesinBorBerpeganganBorini termasukmesinboryangberdayarendahsertaringanTeknikBekerjaDenganMesinBorTangan1) PengeboranLubangTembusPengeboran lubangtembus berhasil baik bila bangian bawah bendatidak terkoyak/rusak.Untukmenghindariketerkoyakanitu, bagianbawahharusdiberilandasan.Ketepatanaslubangdapat kita perolehdenganmemberitandalebihdulu dengandrip.Kedudukan mesinharus tegak lurus. Yang belumpengalaman dapatmenggunakan penyikusebagaipedoman,selanjutnyajepit bendakerjaagartidakbergeser.2) MengeborLubangTidakTembusMembuatlubangtidaktembusdenganukurankedalamantertentuada dua cara,yaitua) Dengankelospembatas,kemunculanmataborsesuaidengan kedalamanlubangyangdiinginkan.b) Dengan TuasPembatas, Ujung Mata Bor dan Ujung TuasHanyaberselisih t (kedalamanlubangyangdiinginkan).3). MesinBorDengan2KecepatanMesin borjenis ini menguntungkan untuk pekerjaan rumah tangga

2. SIKU

Siku dengan daun, dengan pembagian sangat berguna karena merupakan gabungan untuk penyikuan dan pengukuan.

Siku silang terdiri dari daun dan badan.Biasanya daun dan badannya terbuat dari baja.Sudut yang benar antara keduanya adalah 90 derajat.Karena badannya lebih tebal dan lebih berat daripada daunnya, maka badan harus dipegang erat pada tepi benda-kerja. Pengujian kebenaran sebuah siku silang (yang berarti bahwa sudut antara daun dengan badan tepat 90 derajat), dilakukan dengan cara menyikukan sebuah garis dari tepi kerja melintang muka-kerja benda kerjanya. Balikkan siku silangnnya dan periksalah garis pensil masih berimpit dengan daunnya.PENGGUNAAN siku:a) Pembuatan garis-garis menyiku sekeliling kayu.b) Pengujian kayu apakah benar siku-siku.c) Pembetian tanda garis-garis melintang seratnya.

Siku silang perempat juga berguna pula untuk sudut 45 derajat (dan 135 derajat).Siku silang perempat berguna untuk sudut 90, 45, 135 derajat. Siku perempat dipakai untuk memasang sudut miring pada 45 derajat dan untuk menguji potongan 45 derajat serta pengerjaan lain pada sudut 45 atau 145 derajat. Daunnya terpasang tepat pada badannya dengan sudut 45 derajat.

3. METERANMeteran digunakan untuk pengukuran yang lebih panjang.Mempunyai ujung geser untuk pengukuran sebelah dalam dan sebelah luar.Alat untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi suatu benda. Jenis meteran yang sering digunakan pada pekerjaan kayu adalah mistar baja dan rol meter ( yang memiliki skala dalam satuan cm dan inchi).Cara penggunaan meteran:1. Angka skala ukuran harus jelas dan tidak mudah mengelupas. Cek kebenaran skala ukuran dengan alat ukur lain yang lebih presisi (rista: caliper atau mata bor).2. Bagian stopper ujung meteran HARUS fleksible, ris bergerak maju/mundur sebesar ketebalan batang stopper ujung. Hal ini penting untuk keakuratan hasil pengukuran bagian dalam sebuah ristal atau kedalaman lubang konstruksi.3. Sebaiknya pilih meteran yang ada rolling stoppernya untuk menghindari gerakan melipat yang terlalu cepat sehingga jari dan tangan kita terhindar dari luka gesekan.4. Jaga agar batang meteran tetap lurus (tidak bengkok atau melintir) sehingga hasil pengukuran tetap benar.5. Untuk mengukur bidang yang tidak siku, gunakan sebatang kayu lurus atau batang besi lurus untuk awal pengukuran.6. Jangan gunakan meteran untuk membuat garis lurus.7. Jangan gunakan meteran bahan logam untuk mengukur bidang melengkung.

4. POTLOT DAN KRASPENDalam pertukan gankayu biasanya menggunakan pensil lunak, yaitu antara 3B s.d.6B dengan bentuk bulattelur. Pemberian tanda dapat dilakukan dengan pensil, pensil tukang kayu biasanya bertampang bulat telur.Pensil ini diruncingkan dengan pahat, pensil digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak terlalu teliti.Pensil gambar mempunyai teras silinder dan dapat diruncingkan dengan ujung yang sangat tajam.Kekerasan dari terasnya tercantum pada batang pensil. Kekerasan pensil yang cocok digunakan untuk pemberian tanda gores adalah H,HbdanF.5. PALUPalu adalah alat pemukul yang harus disediakan pada setiap bengkel kayu. Palu dilengkapi dengan pemegang/gagang kayu sebagai tangkai pemukul. Jenis dan ukuran palu bervarias isesuai dengan fungsinya. Berdasarkan bahan yang digunakan, palu dibedakan menjadi :

1. Palu besi

2. Palu Kayu

3. Palu Karet/PlastikDalam pekerjaan kayu, palu karet jarang digunakan.Palu kayu digunakan untuk memukul gagang pahat, menyetel sambungan kayu.

6. PERUSUTUntuk pemberian tanda gores pada garis-garis sejajar dengan satu tepi dari sebuah benda kerja, digunakan alat gores kayu. Badan dari alat gores kayudapat bergeser-geser sepanjang batangnya, dan dapat dikukuhkan pada batang itu dengan perantaraan sekrup atau baji. Tajinya harus tajam. Bila manstel sebuah alat gores kayu, maka sekrup atau bajinya dikendorkan, dan bloknya digeser dijarak yang diperlukan dari taji. Ukuran-ukuran diambil dari mistar.Setelah disetel sekrup dikencangkan atau bajinya diketok kebawah. Badan dipegang erat-erat pada kayunya dan didorong ringan menjauh kearah maju dan bila kurang jelas bias diulang berkali-kali.

7. KAKATUAKakatuaadalahalatyangdigunakanuntukmencabutpakudanuntuk memotongkawatberukurankecil.Kakatuaterbuatdarilogam,terdiridari dua bagianyang dihubungkan dengan sebuah engsel. Gigi kakatuadisepuhdanditajamkan.Ukurannyaantara6s.d.10inchi.Perkakas ini digunakan untuk mencabut paku, digunakan juga untuk memotong kawat.Sebuah kakak tua terdiri dua bagian yang dapat berputar pada porosnya.Ujung-ujung sumbu porosnya telah dilantakkan (dipukul seperti pada kayu ristal). Ujung rahang telah disepuh keras (dijadikan keras dengan proses pengerasan). Pencabutan paku, tanpa merusak kayu dapat dicapai dengan menggunakan sepotong kayu sisa atau pelat logam sebagai dukungan dibawah rahang kaka tua.Untuk mendapatkan hasil cabutan paku kurang lebih lurus, maka kakatua harus terletak pada kedua rahannya secara bebarengan. Pada kedudukan demikian umpilan dari gaya cabut lebih besar. Hal ini karena jarak dari paku ke pusat putaran lebih panjang.Sesekali paku harus dicengkram pada tempat yang lebih bawah sepanjang tangkainya.

8. OBENGObengadalahalatyangdigunakanuntukmemutarsekrup.Badanobeng terbuat dari logam campuran/baja.Untuk obeng setrip ujungnya dipipihkandan obengkembangujungnyadibuatsilang/tandaplus. Obeng digunakan untuk mendorong masuk dan memutar lepas sekrup.Pegangan obeng dibuat dari kayu atau plastic.Pada pegangan dari kayu, batang daun melanjut ke ujungnya, tidak demikian halnya pada [eganan dari ristal. PEMEGANGAN OBENG:Sebelum memasukkan skerup ke dalam kayu, sebuah lubang haru digurdi (dibor).Pegang obeng erat-erat dan segaris dengan sekrup untuk memecahkan peluncuran keluar dari celahnya.Memasukkan sebuah sekrup dikerjakan dengan cara memutar obeng searah putaran jarum-jam. Melepaskan dengan cara memutar obeng berlawanan dengan putaran jarum-jam.

JENIS-JENIS KHUSUS OBENGObeng roda gigi mempunyai peralatan yang tertanam, yang dapat diatur dalam 3 kedudukan yang berbeda oleh alat ganti roda gigi.Pada kedudukan tengah, pegangan dan batang daun merupakan satu kesatuan, seperti obeng biasa.Pada kedudukan maju dari roda gigi obeng digunakan untuk memutar sekrup searah putaran jarum jam.Pada kedudukan mundur dari roda gigi obeng digunakan untuk memutar sekrup berlawanan dengan arah putaran jarum-jam. Bila digunakan pegangannya tidak akan menggeser pada telapak tangan. Obeng roda gigi spiral (atau otomatik) dikerjakan dengan mendorong sebagai ganti memutar pegangannya. Cengkamannya dapat menerima berbagai jenis mata obeng dan mata gurdi (bor).Mata-mata obeng merupakan perangkat, yang dibuat khusus untuk jenis obeng ini.

9. KIKIR KAYUKikir terdiri dari bilah kikir sebagai permukaan untuk mengikis benda kerja dipasangkan dengan gagang/handle dari kayu atau ristal.Bilah kikir mempunyai bentuk dan ukuran berbeda disesuaikan dengan bentuk benda yang dikerjakan, begitu pula dengan kekasaran permukaan kikisnya.Ukuranya dinyatakan dalam angka yang menunjukan ukuran panjang dalam inchi. Ukuran yang umum 6,8,10,12 dan 14. Alur permukaan pada kikir mempunyai dua jenis yaitu single cut yang mempunyai satu alur saja pada pemukaan kikis nya dan yang paling banyak dipakai adalah alur double cut yang mempunyai dua alur yang saling menyilang. Terdiri dari bermacam bentuk dasar bilah : Kikir plat berbentuk rata dan lebar di kedua permukaan, untuk mengikir benda yang permukaanya lebar dan rata. Kikir bilah persegi untuk mengikir sudut siku Kikir bilah bulat untuk mengikir lubang berbentuk bulat pada benda kerja. Kikir bilah segi tiga untuk mengikir lubang bersudut pada benda kerja Kikir jarum berfungsi untuk mengikir benda kerja yang kecil atau lubang-lubang sempit Kikir bodi digunakan untuk mengikir pada pekerjaan bodi misalnya meratakan permukaan dempul dan sebagainya, kikir bodi mempunyai rangka yang dapat disetel melengkung atau rata sesuai permukaan yang akan dikerjakan. Dibuatdaribajakarbontinggidenganberbagai bentuk dan ukuran.Kikir terdiri atas bagian-bagian : Badan, Tangkai, GagangMacam-macam kikir sebagai berikut :1. Kikir rata guratan tunggal2. Kikir segitiga3. Kikir segiempat4. Kikir bulat (ekor tikus) Kikir setengah bulat5. Kikir rata guratan ganda

TIPE-TIPE GURATAN: Guratan tunggal: Pada umumnya guratankikir dibedakan atas guratan tunggal, ganda dan parut.Kikirguratantunggal mempunyaisatu arah guratan. Guratan ganda: Kikirguratanganda mempunyaiduaarah guratan yang saling berpotongan. Guratan parut:Kikir parutmempunyai guratan yang dicongkel seperti parut. Guratan sangat halus, kasar, sedang: Kikir diguratdengan derajat berbeda-beda. Pada umumnya dipergunakan guratan halus, sedang dan kasar.

10. PENGHALUS (AMPELAS)Kertas amplas digunakan untuk pembuatan licin akhir dari permukaan, sebelum digunakan lapis-rapih (cat, pernis, cat-penetrasi dan sebagainya).Pengamplasan juga dilakukan bila tidak digunakan lapis-rapih lagi. Kertas amplas tersedia di pasaran .dalam bentuk lembar dan gulungan. Kertas amplas terdiri dari lapis kertas atau kain, dengan salah satu sisinya dilapisi ristal-kristal kwarsa atau batu api tajam.

11. PENJEPIT ATAU KLEMPenjepit adalahalat yang berfungsi untuk menjepit kayu sehingga mempermudahdalampenyambungan.Jenis-jenispenjepitantaralain:1. Klem batang, klem ini digunakan untuk merapatkan sambungankayuyang lebarnyalebihdari1meter.

2. Klem C, digunakan untuk menjepit benda kerja yang berukurankecil.

3. KlemF,digunakan untukmenjepit benda kerjayangtidak cukupdijepitdenganklemC.

BAB IIISAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAITA. TUJUAN Mahasiswa dapat menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan membuat sambungan bibir lurus berkait. Mahasiswa dapat menyebutkan langkah kerja dalam sambungan bibir lurus berkait. Mahasiswa dapat membuat sambungan bibir lurus berkait.

B. TUJUAN BERKARAKTER MAHASISWA DALAM PRAKTEK2: Cerdas dalam bertindak, bila terjadi kesalahan atau terjadi kecelakaan kerja dapat mengambil kepputusan yang tepat. Jujur dalam bekerja, tidak bergurau sendiri tidak boleh meminta bantuan teman, tetapi kalau bertanya diperbolehkan. Tangguh tidak boleh menyerah bila mengalami kesulitan pada saat kerja praktik. Apabila tidak mengerti lebih baik bertanya pada dosen pembimbing mata kuliah praktik kayu. Sopan dalam berpakaian, rapid an bersih serta tidak boleh berkata kotor. Berani bertanggung jawab atas semua tindakan yang telah diperbuat.

C. KESELAMATAN KERJAUntuk menjaga keselamatan kerja praktik, mahasiswa diharapkan memperhatikan beberapa hal berikut:1. Memakai seragam keja praktik yang telah ditentukan (ketel-pack).2. Tidak perkenankanmemakai baju lengan panjang pada saat kerja praktik.3. Mempergunakan alat-alat sebagaimana mestinya, jagalah alat jangan sampai rusak atau hilang.4. Hati-hati dalam bekerja, konsentrasi pada benda kerja dan jangan bekerja sambil bergurau.5. Hati-hati dalam pengukuran.

D. PERALATAN DAN BAHANPeralatan yang digunakan dalam melakukan praktik membuat sambungan bibir lurus dengan mulut ikan ini adalah:1. Mistar ukur/Meteran2. Ketam tangan manual3. Siku besi4. Perusut5. Pensil6. Palu kayu7. Palu besi8. Batu asah9. Bangku kerja

E. LANGKAH KERJABerikut adalah langkah- langkah dasar sederhana dalam mengetam kayu : Siapkan dan pilih kayu, sesuaikan dengan perkiraan ketebalan kayu yang diinginkan. Tandai dengan penggaris metal sisi tebal kayu yang permukaannya lebih cembung, tarik garis dari sudut ujung panjang yang satu ke sudut ujung panjang yang lain. Bilakayu yang akan diketam panjang, gunakan sipatan tali. Ketam permukaan tepi mengikuti garis tanda yang sudah dibuat, setelah halus dan lurus, gunakan penggaris siku untuk menandai titik sisi tebal yang lain dengan berpatokan pada sisi yang sudah lurus, buat dua titik pada sisi panjang, tarik garis antara tanda titik tsb. Gunakan sipatan tali bila kayu yang diketam panjang. Ketam permukaan tepi yang lain mengikuti tanda garis yang sudah dibuat Demikian seterurnya setelah sisi tebal lurus, buat tanda pada permukaan yang lebar, dan ketam kedua permukaan lebar mengikuti garis yang sudah dibuat. Untuk kedua permukaan lebar lakukanlah terlebih dahulu permukaan yang terlihat lebih cembung. Selesai mengetam kayu pada seluruh permukaan, cek kerataan permukaan dan kelurusan dengan menggunakan penggaris atau besi panjang yang lurus, cek ketebalan dengan menggunakan Caliper. Peralatan, Perkakas dan Bahan Bahan :-Gergaji tangan pemotong / pembelah- Meteran -Gergaji punggung- Pensil / kraspen-Ketam pendek kasar / halus - Perusut-Palu besi- Kayu kanper ukuran 6/8-Siku dan siku verstek

Langkah Langkah Kerja :1. Mengetam Megetam muka I, dan mengetam sisi tebal, usahakan siku dan tidak ada celah untuk cahaya masuk. Megetam muka II, dan mengetam sisi tebal (siku dengan muka I) Menarik garis perusut untuk menentukan lebarnya , dan mengetam muka III Menarik garis perusut untuk menentukan tebalnya, dan mengetam muka lebar IV . Melukis bagian bagian yang akan digergaji. .2. Penggergajian Menggergaji belah menggunakan gergaji pembelah dan gergaji punggung. Menggergaji potong sampai batas lukisan. Menggergaji potong miring sampai batas lukisan.

DAFTAR PUSTAKA

Primiyono, Seri Pelajaran Teknologi Secara Bergambar Teknologi Kayu, BHRATARA KARYA AKSARA, Jakarta, 1979.http://www.tentangkayu.com/2008/01/menggunakan-meteran-kayu.html#sthash.MlmgUA1x.dpuf

http://queennocious.blogspot.com/2011/11/pekerjaan-kayu.html