nota sistem sendi
DESCRIPTION
pendidikan jasmaniTRANSCRIPT
NOTA SISTEM SENDI
Definisi sendi
Sistem muskuloskeletal pada manusia terdiri dari tulang, otot dan persendian
(dibantu oleh tendon, ligamen dan tulang rawan). Sistem ini memungkinkan tubuh untuk
duduk, berdiri, berjalan atau melakukan kegiatan seharian. Selain sebagai tunjang dan
menyokong tubuh, tulang juga berfungsi sebagai pelindung organ dalaman. Tempat
pertemuan 2 tulang adalah sendi-sendi yang berperanan dalam mempertahankan
kelenturan rangka tubuh. Sendi boleh didefinisikan sebagai cantuman dua atau lebih
tulang. Tanpa wujudnya sendi, tubuh tidak boleh melakukan pelbagai pergerakan.
Sendi adalah dua tempat atau lebih tulang bertemu. Permukaan tulang yang
bertemu dengan tulang lain dikenali sebagai permukaan artikular. Selain itu juga, sendi
adalah titik pertemuan antara tulang atau rawan dengan tulang. Struktur sendi
dipengaruhi oleh rapat hubungan pada titik pertemuan pergerakan semakin kuat tapi
sangat terbatas. Selain itu, pergerakan sendi ditentukan oleh kelenturan tisu ligamen
dan tendon.
Fungsi sendi
Antara fungsi sendi ialah benarkan pergi dan balik pergerakan dalam satu satah dan
membenarkan sebarang pergerakan dilakukan.
Jenis sendi
Terdapat tiga jenis sendi. Antaranya ialah sendi berserabut, sendi rawan dan sendi
sinovia.
Sendi berserabut (fibrous joint)
Tulang artikulasi berada dalam kedudukan rapat. Ia terikat oleh lapisan nipis tisu-tisu
penghubung berfiber Terikat oleh ligamen.
Pada kerangka tubuh manusia, terdapat kurang lebih
dua ratus (200) tulang yang saling berhubungan.
Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi.
Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai
peranan penting dalam proses terjadinya gerak. Menurut
sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan
menjadi tiga (3 macam) yaitu: 1.Sendi mati. Sendi mati
adalah persendian yang tidak memiliki celah sendi
sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan.
Contoh: Persendian antar tulang tengkorak. 2. Sendi
kaku. Sendi kaku adalah persendian yang terdiri dari
ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih
memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku.
Contoh: Persendian antara ruas-ruas tulang. 3. Sendi
gerak. Sendi gerak adalah persendian yang terjadi pada
tulang satu dengan tulang yang lain, tidak dihubungkan
dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas. 1
2. A. Sendi engsel Sendi engsel berfungsi seperti engsel
pintu yang hanya dapat di gerakan ke satu (1) arah
Contoh sendi engsel: - Persendian antara tulang paha
dengan tulang betis. - Persendian antara tulang lengan
dengan tulang hasta. B. Sendi pelana Sendi pelana
dapat digerakan ke dua (2) arah (ke samping dan ke
depan). Contoh sendi pelana: - Persendian pada ibu jari
tangan. - Persendian antara tulang pergelangan tangan
dengan tulang telapak tangan. C. Sendi peluru. Pada
sendi peluru terjadi pertemuan antara ujung tulang
berbentuk bola dan tulang berbentuk mangkuk. Sendi
peluru memungkinkan gerakan ke semua arah. Contoh
sendi peluru: - Persendian antara gelang bahu dengan
tulang lengan atas. - Persendian antara gelang panggul
dengan tulang paha. C. Sendi putar Pada sendi putar,
tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lain yang
bertindak sebagai poros. Contoh sendi putar: -
Persendian antara tulang leher dengan tulang atlas. -
Persendian antara tulang hasta dengan tulang
pengumpil. 2
Persendian ialah tempat perhubungan antara tulang-tulang penyusun
rangka tubuh. Tulang hanya dapat dibengkokkan atau diputar di daerah
sendi saja karena tulang sendiri terlalu keras untuk dibengkokkan tanpa
patah. Secara fungsional sendi dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Sendi mati (sinartrosis), yaitu sendi yang tidak memungkinkan adanya
gerak. Contohnya sendi antartulang penyusun tengkorak.
b. Sendi kaku (amphiartrosis), yaitu sendi yang pergerakannya sedikit.
Contohnya pada persendian tulang rusuk dan tulang dada.
c. Sendi gerak (diartrosis), yaitu sendi yang pergerakannya bebas. Sendi ini
dibedakan menjadi empat macam sebagai berikut.
1) Sendi peluru, merupakan hubungan antara dua tulang yang memungkinkan
terjadinya gerakan ke segala arah. Ujung tulang yang satu berbentuk
bonggol, sedangkan yang lainnya berbentuk mangkuk sendi. Mangkuk sendi
dibalut oleh jaringan ikat sendi dan memiliki cairan sinovial yang berfungsi
sebagai pelumas. Misalnya antara gelang panggul dengan tulang paha,
antara gelang bahu dengan tulang lengan atas.
2) Sendi engsel, memungkinkan pergerakan ke satu arah seperti gerakan pintu
dan jendela. Misalnya sendi pada siku dan lutut.
3) Sendi pelana, yaitu persendian di mana tulang yang satu dapat bergerak
kedua arah, misalnya ke depan ke belakang atau ke kiri kanan. Misalnya
antara tulang ibu jari dan tulang telapak tangan.
4) Sendi putar, yaitu persendian di mana tulang yang satu berputar mengitari
tulang lainnya. Misalnya antara tulang pengumpil dan tulang hasta, antara
tulang betis dan tulang kering.