oksigenasi2
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Oksigenasi2
1/13
Oksigenasi
A. Pengertian
Oksigenasi adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh
sel-sel tubuh. Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup
O2 setiap kali bernapas. Masuknya oksigen ke jaringan tubuh ditentukan
oleh sistem respirasi kardiovaskuler dan keadaan hematologi (artonah!
"ar#oto 2$$%&.
'isiologi jantung mencakup pengaliran darah yang memba#a oksigendari sirkulasi paru ke sisi kiri jantung dan jaringan serta mengalirkan darah
yang tidak mengandung oksigen ke sistem pulmonar.
Pera#at seringkali menemukan klien yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan oksigennya. Pemenuhan kebutuhan oksigen dapat dilakukan
dengan pemberian oksigen dengan menggunakan kanula dan masker!
isioterapi dada !dan cara penghisapan lendir(suction&. "ujuan pemberian
oksigenasi adalah ) untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada
jaringan! untuk menurunkan kerja paru-paru dan untuk menurunkan kerja
jantung.
*. Penyebab
Adapun aktor-aktor yang mempengaruhi penyebab klien mengalami
gangguan oksigenasi! sebagai berikut)
+. ,angguan jantung! meliputi ) ketidakseimbangan jantung meliputi
ketidakseimbangan konduksi! kerusakan ungsi valvular! hipoksia
miokard! kondisi-kondisi kardiomiopati! dan hipoksia jaringanperier.
2. ,angguan pernapasan meliputi hiperventilasi! hipoventilasi dan
hipoksia.
%. apasitas darah untuk memba#a oksigen.
. 'aktor perkembangan.
/. Perilaku atau gaya hidup
0. lasiikasi
Pemenuhan kebutuhan oksigenasi di dalam tubuh terdiri atas tiga
tahapan! yaitu ventilasi! diusi! dan transportasi.
-
7/26/2019 Oksigenasi2
2/13
+. 1entilasi
Proses ini merupakan proses keluar dan masuknya oksigen dan
atmoser ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmoser. Proses ventilasi
ini dipengaruhi oleh beberapa aktor! antara lain)
a. Adanya perbedaan tekanan antara atmoser dengan paru! semakin
tinggi tempat! maka tekanan udara semakin rendah. emikian pula
sebaliknya! semakin rendah! maka tempat tekanan udara semakin
tinggi.
b. Adanya kemampuan toraks dan paru pada alveoli dalam
melaksanakan ekspansi atau kembang kempis.
c. Adanya jalan napas yang dimulai dari hidung hingga alveoli yang
terdiri atas berbagai otot polos yang kcrjanya sangat dipengaruhi
oleh sistem sara otonom. "erjadinya rangsangan simpatis dapat
menyebabkan relaksasi schingga dapat terjadi vasodilatasi!
kemudian kerja sara parasimpatis dapat mcnycbabkan kontriksi
sehingga dapat menyebabkan vasokontriksi atau proses
penyempitan.
d. Adanya releks batuk dan muntah.
Adanya peran mukus siliaris sebagai penangkal benda asing yang
mengandung interveron dan dapat rnengikat virus. Pengaruh proses
ventilasi selanjutnya adalah complience recoil. 0omplience yaitu
kemampuan paru untuk mengembang yang dipengaruhi oleh
berbagai aktor! yaitu adanya suraktan pada lapisan alveoli vang
berungsi untuk menurunkan tegangan permukaan dan adanva sisa
udara yang menyebabkan tidak terjadinya kolaps dan gangguan
toraks. Suraktan diproduksi saat terjadi peregangan sel alveoli! dan
disekresi saat pasien menarik napas! sedangkan recoil adalah
kemampuan untuk mengeluarkan 0O2 atau kontraksi
menyempitnya paru.
Apabila complience baik akan tetapi recoil terganggu maka 0O2
tidak dapat di keluarkan secara maksimal. Pusat pernapasan yaitu
medulla oblongata dan pons dapat memengaruhi proses ventilasi!
karena 0O2 memiliki kemampuan merangsang pusat pernapasan.
-
7/26/2019 Oksigenasi2
3/13
Peningkatan 0O2! dalam batas 3$ mm4g dapat dengan baik
merangsang pusat pernapasan dan bila pa0O! kurang dari sama
dengan 5$ mm4g maka dapat menyebabkan depresi pusat
pernapasan.
2. iusi ,as
iusi gas merupakan pertukaran antara oksigen di alveoli
dengan kapiler paru dan 0O2! di kapiler dengan alveoli. Proses
pertukaran ini dipengaruhi oleh beberapa aktor! yaitu)
a. 6uasnya permukaan paru.
b. "ebal membran respirasi7permeabilitas yang terdiri atas epitelalveoli dan interstisial keduanya ini dapat memengaruhi proses
diusi apabila terjadi proses penebalan.
c. Perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 hal ini dapat terjadi
sebagaimana O2! dari alveoli masuk ke dalam darah oleh karena
tekanan O2! dalam rongga alveoli lebih tinggi dari tekanan O2!
da+am darah vena pulmonalis! (masuk dalam darah secara
berdiusi& dan pa0O8 dalam arteri pulmonalis juga akan berdiusi
ke dalam alveoli.
d. Ainitas gas yaitu kemampuan untuk menembus dan saling
mengikat 4b.
%. "ransportasi ,as
"ransportasi gas merupakan proses pendistribusian antara O2
kapiler ke jaringan tubuh dan 0O2 jaringan tubuh ke kapiler. Pada
proses transportasi! akan berikatan dengan 4b membentuk
Oksihemoglobin (9:;& dan larut dalam plasma (%;&! sedangkan 0$2
akan berikatan dengan 4b membentuk karbominohemoglobin (%$;&!
dan larut dalam plasma (/$;&! dan sebagian menjadi 40$% berada
pada darah (3/;&.
"ransportasi gas dapat dipengaruhi oleh beberapa aktor di
antaranya)
a. ardiac output
Merupakan jumlah darah yang dipompa oleh darah! normalnya /
liter per menit. alam kooondisi patologi yang dapat menurunkan
cardiac output ( misal pada kerusakan otot jantung! kehilangan
-
7/26/2019 Oksigenasi2
4/13
darah & akan mengurangi jumlah oksigen yang dikirm ke jaringan.
-
7/26/2019 Oksigenasi2
5/13
"erisap organ sehat
Menempel di jalan naas 7 paru-paru
Menetap 7 berkembang biak
Sitoplasma makrolag
Membentuk sarang "* Pneumonia kecil
(sarang primer 7 eek primer&
@adang saluran pernaasan
(limangitis regional&
omplek primer
Sembuh Sembuh dengan bekas omplikasi
TB Sekunder
uman dormat ("* Primer&
?neksi endogen
"* S ("*. Post Primer&
Sarang pneumenia kecil
-
7/26/2019 Oksigenasi2
6/13
Tuberkel
@eorpsi Meluas Meluas
Sembuh
Perkapuran
Jaringan Keju
Sembuh
Kavitas
Meluas Memadat7bekas
*ersih Sembuh
Sarang pneumonia baru
"uberkuloma
Sirkulasi darah suplai O2 sistem pernapasan
Pengaturan 0O24O2
iusi O2 dan 0O2
*eban tekananberlebihan
*eban tekanan berlebihan
4ambatan pengosongan
ventrikel
*eban sistole berlebihan
energi
"ransport O2
Pertukaran gas
Sistem kardiovaskular ssp
-
7/26/2019 Oksigenasi2
7/13
B. Pengkajian
Pengkajian kepera#atan tentang ungsi kardiopulmonar klien harus
mencakup )
+. @i#ayat kepera#atan harus berokus pada kemampuan klien dalam
memenuhi kebutuhan oksigen. @i#ayat kepera#atan untuk
mengkaji ungsi kepera#atan.a. eletihan
eletihan merupakan sensasi subjekti! yaitu klien
melaporkan bah#a ia kehilangan daya tahan.
b. ispnea
Merupakan tanda klinis hipoksia dan termaniestasi
dengan sesak napas. ispnea merupakan sensasi subjekti pada
pernapasan yang sulit dan tidak nyaman.
c. *atuk
*atuk merupakan pengeluaran udara dari paru-paru yang
tiba-tiba dan dapat didengar.
d. Mengi
Mengi disebabkan oleh gerakan udara berkecepatan
tinggi melalui jalan naas yng sempit.
e. >yeri
>yeri jantung tidak menyertai variasi pernapasan. >yeri
ini paling sering terjadi di sisi kiri dada dan menyebar. >yeri
pericardium! merupakan akibat inlamasi kantong perikardium!
biasanya tidak menyebar dan dapat terjadi saat inspirasi.2. Pemeriksaan 'isik
Pemeriksaan isik dilakukan untuk mengkaji tingkat
oksigenasi jaringan klien yang meliputi evaluasi keseluruhan
sistem kardiopulmonar.
a. ?nspeksi
- arna membran mukosa
- Penampilan umum
- "ingkat kesadaran
- eadekuatan sirkulasi sistemik
- Pola pernapasan
Preload
menin kat
*eban jantung meningkat
,angguan suplai O2
0O2 O2
-
7/26/2019 Oksigenasi2
8/13
- ,erakan dinding dada.
b. Palpasi
- inding thorak! adakah pulsasi! rasa nyeri! tumor! cekungan C
- Pengembangan dinding horak! bandingkan kiri dan kanan
- "aktil remitus
,etaran meningkat pneumonia! penumpukan secret!
atelektasis yang belum total! inark atau ibrosis paru.
Sedangkan getaran menurun pleural eusion!
pneumothorak! penebalan pleura! emphysema atau
sumbatan bronchus.
c. Perkusi
macam suara ketukan)
sonor.
Suara yang normal terdengar diseluruh lapangan paru-paru.
Redup
Suara yang timbul akibat adanya konsolidasi paru (pemadatan&
) tumor! atalektasis! cairan.
Hipersonor
Suara yang ditimbulkan lebih keras dibandingkan dengan suara
sonor. Akibat adanya udara berlebihan di paru-paru!
pneumothorak! emphysema paru.
Tympani
Akibat adanya udara dalam suatu kantong atau ruang
tertutup.
suara yang terdengar nyaring seperti kalau kita memukul
gendang.
alau terdengar di dinding thorak artinya tidak normal.
>ormalnya terdengar diba#ah diaragma kiri dimana
terletak lambung dan usus besar.
Teknik perkusi
+. 8ari tengah diletakkan di dinding thorak
-
7/26/2019 Oksigenasi2
9/13
2.
-
7/26/2019 Oksigenasi2
10/13
+. etidakeektian bersihan jalan napas yang berhubungan dengan
gangguan batuk.
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tujuan Keperawatan
( NOC )
Rencana Tindakan
(NIC )
Ketidak efektifan
pebersi!an jalan nafas
ber!ubungan dengan)
Obstruksi 8alan naas
Data "ub#ektif
Klien engatakan $
Sesak naas
Sputum tak bisa keluar
Data Ob#ektif
*atuk tidak eekti
ispnea 7Orthopnea7
Sianosis
Perubahan ritme E
rekuensi pernaasan
,elisah
Suara naas tambahan )
rales !crakles!ronkhi!#heeFing
Sputum produkti
arakteristik sputum)
GG
"G mm4g > )G.
=7mnt
@@GG. = mnt S.G. 0
"tatus Respirasi $ jalannafas paten%lancar
"tatus Respirasi$&entilasi
efektif
"tatus Respirasi $'ertukaran gas fektif
Tidak terjadi aspirasi
"etela! dilakukan asu!an
keperawatan selaa * +,
ja $
lien mampumengidentiikasi dan mencegah
aktor yang dapat menghambatjalan naas
Menunjukkan jalan naasyang paten ) klien tidak merasatercekik! tidak terjadi aspirasi!rekuensi pernaasan dalam
rentang normal ) Respirasi$
e#asa)+3-2$7mnt
"idak ada suara naasabnormal
Mampu mengeluarkansputum dari jalan naas
Menunjukkan pertukarangas eekti
- p4 ) :.%/ H :./
- Pa0O2 ) %/ H / ;
- PaO2 ) 5/ H +$$ ;
- *B ) 2 s7d H 2 meI76
- SaO2 ) 93-9: ; ( perier&
"idak ada dyspnea dansianosis! mampu bernaas
dengan mudah
Menunjukkan ventilasiadekuat
Bkspansi dinding dadasimetris! tidak ada ) penggunaan
-anajeen jalan nafas
8aga kepatenan jalan naas ) buka jalan naas!suction! isioterapi dada sesuai indikasi
?dentiikasi kebutuhan insersi jalan naasbuatan
Monitor pemberian oksigen! vital sign
tiap ....... jam Monitor status respirasi ) adanya suara naas
tambahan.
?dentiikasi sumber alergi ) obat!makan an!dll! dan reaksi yang biasa terjadi
Monitor respon alergi selama 2 jam
Ajarkan7 diskusikan dgn klien7keluraga untukmenghindari alergen
Ajarkan tehnik naas dalam dan batuk eekti
Pertahankan status hidrasi untuk menurunkanviskositas sekresi
olaborasi dgn "im medis ) pemberian O2!obat bronkhodilator! obat anti allergi! terapinebuliFer! insersi jalan naas! danpemeriksaan laboratorium) A,
'eng!isapan jalan nafas
"entukan kebutuhan penghisapan sekretmelalui oral maupun tracheal
Monitor saturasi oksigen klien dan statushemodinamik selama dan setelahpenghisapan
0atat tipe dan jumlah sekresi'encega!an Aspirasi
Monitor tingkat kesadaran! relek batuk!muntah dan kemampuan menelan.
"inggikan posisi kepala tempat tidur %$-/derajad setelah makan! untuk mencegahaspirasi dan mengurangi dispnea.
Naa 'erawat
( .............................................)
-
7/26/2019 Oksigenasi2
11/13
otot-otot naas tambahan!retraksi dinding dada! naascuping hidung! dyspnea! taktilremitus
2. ,angguan pertukaran gas berhubungan dengan pemasukann oksigen
yang tidak adekuat.
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tgl $ /a $
Tujuan Keperawatan
( NOC )
Rencana Tindakan
(NIC )
0angguan pertukaran gas
ber!ubungan dengan $
peasukan oksigen #ang
tidak adekuat
Data "ub#ektif
Klien engatakan $
Sakit kepala
,angguan penglihatan 7
visual ) pandangan kabur
elelahan
Sesak naas
Merasa kebingungan
Data Ob#ektif
ispnea
"akikardi
Sianosis
,elisah
4ipoksia(penurunan PO2&
4iperkarbia(peningkatan
P0O2&
?rama 7 rekuensi kedalaman
naas abnormal
"ensi GGG. mm4g
@@ GGGG. = 7mnt
>adi GGG=7mnt
SpO2 GGGG. ;
A, 7 *,A abnormal
"tatus respirasi $
'ertukaran gas adekuat
"tatus respirasi $ &entilasi
efektif
Keseibangan elektrolit
dan asa basa
"etela! dilakukan asu!an
keperawatan selaa . * +,
ja $
Menunjukkan pertukaran gas
eekti- p4 ) :.%/ H :./
- Pa0O2 ) %/ H / ;
- PaO2 ) 5/ H +$$ ;
- *B ) 2 s7d H 2 meI76
- SaO2 ) 93-9: ;
"idak ada dyspnea dansianosis! mampu bernaasdengan mudah
Menunjukkan ventilasi
adekuat! ekspansi dindingdada simetris! suara naas
bersih! tidak ada )penggunaan otot-otot naastambahan! retraksi dindingdada! naas cuping hidung!dyspnea! taktil remitus
""1 dalam batas normal
Menunjukkan orientasi
kogniti baik! dan statusmental adekuat
Menunjukkan keseimbangan
elektrolit dan asam basa>a ) +%/ H +/ meI76
-anajeen jalan nafas
aji bunyi paru! rekuensi! kedalaman!usaha naas! dan produksi sputum.
?dentiikasi kebutuhan insersi jalannaas! dan siapkan klien untuk tindakanventilasi mekanik sesuai indikasi
Monitor vital sign tiap ...jam! adanyasianosis! dan eektiitas pemberian oksigenyang dilembabkan.
8elaskan penggunaan alat bantu yangdipakai klien ) oksigen! mesin penghisap! dan
alat bantu naas
Ajarkan tehnik naas dalam! batukeekti
6akukan tindakan untuk mengurangikonsumsi oksigen ) kendalikan demam!nyeri! ansietas! dan tingkatkan periodeistirahat yang adekuat
olaborasi dgn "im medis ) pemberianO2! obat bronkhodilator! terapi nebuliFer 7inhaler! insersi jalan naas
-anajeen lektrolit 1 Asa2basa
Pertahankan kepatenan ?1 line! dan balance
cairan
Monitor status mental! elektrolit! dan
abnormalitas serum
Monitor tanda-tanda gagal naas ) hasil A,
abnormal! kelelahan
*erikan terapi oksigen sesuai indikasi
Monitor status neurologi dan atau
neuromuskular ) tingkat kesadaran danadanya kebingungan! parestesia! kejang
olaborasi dengan "im medis untukpemeriksaan A,! pencegahan danpenanganan asidosis dan alkalosis)@espiratorik E Metabolik
-
7/26/2019 Oksigenasi2
12/13
0l ) +$$-+$3 meI 76
) %!/ H /./ meI76
Mg )+!/ H 2!/ meI 7 6
0a ) 5!/- +$!/ meI 76
* ) +$-2$ mg7dl
3eod#naic regulation
Monitor status hemodinamik) saturasi
oksigen! nadi perier! capillary reill! suhudan #arna ekstremitas! edema! distensi 81P
olaborasi dgn "im Medis untukobat
vasodilator dan atau vasokonstriktor
Naa 'erawat
( ..........................................)
%. etidakeektian pola napas berhubungan dengan obstruksi jalan napas.
No Diagnosa Keperawatan
(NANDA)
Tujuan Keperawatan
( NOC )
Rencana Tindakan
(NIC )Ketidakefektifan pola
nafas ber!ubungan
dengan $
4iperventilasi
4ypoventilasi
eormitas tulang!
dinding dada
Penurunan energi 7
kelelahan) Anemia isungsi neuro
muscular) ,*S
erusakan
musculoskeletal)0edera "ulang*elakang
Posisi tubuh yg tidak
sesuai
>yeri
Obesitas
Data "ub#ektif
Klien engatakan $
Sesak naas
>aas pendek
0emas
Data Ob#ektif
Penurunan tekanan
inspirasi7ekspirasi
Penggunaan otot bantunaas
>aas cuping hidung
Bkspirasi memanjang
"tatus pernafasan $ 4entilasi
adekuat
"tatus Tanda &ital "tabil
"etela! dilakukan asu!an
keperawatan $selaa ..... * +, ja
Sesak naas berkurang sampai
dengan hilang
Bkspirasi dada simetris
"idak ada penggunaan otot bantu
pernaasan! tidak ada naas pendek *unyi naas tambahan tidak ada
(#heeFing! ronchi! ....&
"idak ada nyeri dan cemas
""1 dalam batas normalD
- "u!u) %3!%-%:! 0
- Nadi$*ayi) +$= 7menit Anak 2th) +2$= 7menit
Anak th) +$$= 7menitAnak +$-+th)5/- 9$= 7mnt.
6aki2de#asa)3$-:$=7 menit Premp.de#asa):$-5/= 7mnt
e#asa ) 5$-5/= 7menit- TD $
*ayi syst. 3$-5$ mm4gAnak J +$th) 9$73$ mm4g
-
7/26/2019 Oksigenasi2
13/13
Pernaasan nasal aring
yspnea7Orthopnea
@@) G...... = mnt
>adi) G..... = mnt
"ipe Pernaasan )
usmaul! *iot!0heynestokes.
4. Bvaluasi
+. etidakeektian bersihan jalan napas yang berhubungan dengan
gangguan batuk.
a. lien mampu mengidentiikasi dan mencegah aktor yang dapat
menghambat jalan naas
b. Menunjukkan jalan naas yang paten
c. Menunjukkan pertukaran gas eekti
d. Menunjukkan ventilasi adekuat
2. ,angguan pertukaran gas berhubungan dengan pemasukann
oksigen yang tidak adekuat.
a. Menunjukkan pertukaran gas eekti
b. Menunjukkan ventilasi adekuatc. ""1 dalam batas normal
d. Menunjukkan keseimbangan elektrolit dan asam basa
%. etidakeektian pola napas berhubungan dengan obstruksi jalan
napas.
a. Sesak naas berkurang sampai dengan hilang
b. "idak ada nyeri dan cemas
c. ""1 dalam batas normalD