oleh: mutmainnah nim. ipt 150455 jurusan ilmu perpustakaan …
TRANSCRIPT
1
MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI
LINGKUNGAN KOTA JAMBI (SEKOLAH DASAR NEGERI 205
KOTA JAMBI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Satu (S1)
dalam Ilmu Perpustakaandan Informasi Islam
Oleh:
Mutmainnah
NIM. IPT 150455
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO
عملكم ورسىله، والمؤمنىن وستردون إل علم الغيب والشهد ة وقل اعملىا فسيري الله
(١فينبئكم بمب كنتم تعملىن)التىبت :
Artinya: Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, Maka Allah akan melihat
pekerjaanmu, begitu juga Rosul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”(Q.S AT-
Taubah: 105)1
1Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Terjemahan. Jakarta: Yayasan Pelayan al-Qur`an
Mulia 2015.
vi
PERSEMBAHAN
Dengan nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Dengan
kemudahan atas nikmat, hidayah serta karunia rezeki dari allah dengan
Bismillahirahmanirrahim skripsi ini penulis persembahkan
Kepada :
Khususnya kepada orang tua saya ibunda tercinta “zaina” dan ayahanda
tercinta “m.jarip” yang sangat kubanggakan, yang telah mendidik,
memotivasi, mendoakkan, serta membiayai seluruh keperluan hidupku
selama menuntut ilmu hingga sekarang ini dan bisa menyelesaikan
skripsi ini
hanya ku ucapkan terima kasih kepada orang tuaku,semoga jerih payah
dan dukungan tersebut mendapatkan imbalan dari ALLAH SWT.
Alhamdulillah.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobil‟alamin, segenap rasa syukur ini
kupersembahkan hanya kepada Allah SWT, Tuhan pencipta dan
pemelihara semesta alam karena hanya dengan pertolongan-Mu semata
hamba dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat dan salam
semoga senantiasa Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang setia
hingga hari pembalasan.
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu
(SI) di semua perguruan tinggi termasuk di Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi adalah membuat karya ilmiah dalam
bentuk skripsi. Dalam rangka itu penulis membuat skripsi ini dengan
judul “Potret Manajemen Perpustakaan Sekolah Dasar Negri di
Lingkungan Kota Jambi pada SDN 205 Kota Jambi”.
Selama pembuatan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah
memberikan motivasi dan bantuan terutama pembimbing, dan saya
ucapan terimakasih kepada pembimbing Ibu Dr. Zarfina Yenti, M. Ag
selaku dosen pembimbing I dan Ibu Masyrisal Miliani, SS, M.Hum
selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan selama penulisan skripsi ini.
Maka segala kesulitan dan hambatan itu dapat diatasi dengan
sebaik-baiknya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan pada waktunya.
Karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada
terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Su‟aidi Asy‟ri. MA., Ph.D selaku Rektor
Universitas Islam Negri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Maisah, M.Pd.I selaku Dekan. Bapak Dr. Alfian,
S.Pd, M.Ed selaku Wakil Dekan 1. Bapak Dr. H. Muhammad
Fadhil, M. Ag selaku Wakil Dekan II. Ibu Dr. Raudhoh., S.Ag, SS
selaku Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora Universitas
Islam Negeri Saifuddin Jambi.
3. Bapak Muhammad Rum, S. Ag., S.S., M.Si selaku Ketua Jurusan
Ilmu Perpustakaan, dan Ibu Masyrisal Miliani. SS., M.Hum. Selaku
Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.
4. Kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen yang telah mengajar di
fakultas Adab dan Humaniora universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
viii
5. Bapak Ansori S.Pd,M.,Pd selaku kepala Sekolah Dasar Negeri 47
Kota Jambi.
6. Bapak Abdul Hamid, S.Pd selaku kepala Sekolah Dasar Negeri 205
Kota Jambi.
7. Seluruh sahabat angkatan 2015 jurusan Ilmu Perpustakaan dan
sahabat lain di kampus biru yang telah memberi motivasi dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini.
Terimakasih atas segala bantuan dan dorongan semangat kepada
penulis dalam penyusunan skripsi ini. Mudah-mudahan amal dan jasa
baik mereka diterima oleh Allah SWT dan dibalas-Nya dengan pahala
yang berlipat ganda.
Selanjutnya dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis
tidak lepas dari adanya kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknik
penulisan dan pembahasan yang disajikan dalam skripsi ini. Semoga
Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada
kita semua.
Amin Yaa Robbal„Alamin.
Penulis,
Mutmainah
IPT.15045
ix
ABSTRAK
Mutmainnah. 2019 Potret Manajemen Perpustakaan Sekolah Dasar di
Lingkungan Kota Jambi Survei Pada (SDN 47 dan SDN 205 Kota Jambi).
Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Pembimbing 1:
Zarfina Yenti,M.Ag dan Pembimbing II : Masyrisal Miliani, SS, M.Hum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Potret Manajemen Perpustakaan
Sekolah Dasar di Lingkungan Kota Jambi Survei Pada (SDN 47 dan SDN 205
Kota Jambi). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, serta
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi
data dan penyajian data. Kemudian untuk mengetahui keabsahan data, maka
dilakukan dengan teknik triangulasi data. Berdasarkan hasil temuan
dilapangan, Potret manajemen perpustakaan sekolah dasar di lingkungan kota
jambi survei pada(SDN 47 dan SDN 205 Kota Jambi) antara lain: Sejatinya
perpustakaan sekolah adalah jantungnya sebuah pendidikan. Gambaran
manajemen di perpustakaan SDN 47 dan SDN 205 Kota Jambi belum sesuai
dengan undang-undang yang berlaku dan pengelolanya masih ada yang bukan
latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan.
Kata kunci : Manajemen, Perpustakaan, Sekolah Dasar.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................
NOTA DINAS ...................................................................................................... i
MOTTO ................................................................................................................ ii
LEMBARAN PERNYATAAN ORISINILATAS ............................................. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
C. Tujuan penelitian .............................................................................................. 4
BAB II KAJIAN TEORI
A.KajianTeori ........................................................................................................ 5
1. Manajemen Perpustakaan Sekolah .............................................................. 7
2. Perpustakaan Sekolah .................................................................................. 14
3. Study Relevan .............................................................................................. 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian ...................................................................................... 21
1. Pengertian Metode Komperatif ................................................................. 21
2. PendekatandanJenisPenelitian ................................................................... 22
3. Lokasi Penelitian ....................................................................................... 22
4. SumberdanJenis Data ................................................................................ 23
5. Subyek Penelitia ........................................................................................ 24
6. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 24
xi
7. Analisis Data ............................................................................................. 26
8. Trianggulasi Data ...................................................................................... 27
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN TEMUAN KHUSUS
A. Temuan Umum ............................................................................................ 29
1. Sejarah singkat beridinya SDN 47 Kota Jambi ........................................... 29
a. Letak Geografis Perpustakaan SDN 47 Kota Jambi ................................ 29
b. Kondisi Perpustakaan SDN 47 Kota Jambi ............................................. 29
c. Visi, Misi dan Tujuan ............................................................................... 30
d. Tugas dan Fungsi Perpustakaan SDN 47 Kota Jambi ............................ 31
e. Struktur Organisasi Perpustakaan ............................................................ 32
f. Sarana dan Prasarana Perpustakaan .......................................................... 34
g. Jenis Pelayanan ........................................................................................ 34
h. Data dan Jumlah Koleksi ......................................................................... 35
i. Pelayanan dan Keanggotaan ..................................................................... 35
2. Sejarah singkat berdirinya SDN 205 Kota Jambi .......................................... 36
a. Letak Geografis Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi ............................. 36
b. Kondisi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi .......................................... 36
c. Visi, Misi dan Tujuan ............................................................................... 37
d. Tugas dan Fungsi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi ........................... 38
e. Kondisi Perpustakaan ............................................................................... 39
f. Struktur Organisasi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi ......................... 39
g. Sarana dan Prasarana Perpustakaan ......................................................... 41
h. Jenis Pelayanan ........................................................................................ 41
i. Data dan Jumlah Koleksi .......................................................................... 42
j. Pelayanan dan Keanggotaan ..................................................................... 42
xii
B. Temuan Khusus
1. Potret manajemen perpustakaan SDN 47 dan SDN 205 Kota Jambi
a. SDN 47 Kota Jambi ................................................................................. 44
b. SDN 205 Kota Jambi ......................................................................................... 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 57
B. Saran ....................................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60
DAFTAR LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perpustakaan sekolah merupakan unit kelengkapan pendidikan yang
bersifat edukatif yang secara langsung menunjang pelaksanaan belajar
mengajar, perpustakaan saat ini bukan lagi merupakan hal yang baru
dikalangan masyarakat, seperti diperguruan tinggi ataupun di sekolah-
sekolah. meskipun bukan hal yang baru, masih banyak orang yang salah
dalam mendefenisikan perpustakaan.
Banyak masyarakat yang mendefenisakan perpustakaan dengan
tumpukkan buku-buku, salah satu ciri perpustakaan adalah adanya koleksi
dan bahan pustaka. Sebenarnya perpustakaan adalah unit kerja,
perpustakaan harus mengelola sejumlah koleksi yang dapat dimanfaatkan
oleh pemustaka, sesuai dengan fungsinya perpustakaan sebagai sumber
informasi. untuk mengelola perpustakaan diperlukan kemampuan
manajemen yang baik agar arah kegiatan sesuai dengan tujuan yang
diinginkan kemampuan manajemen juga diperlukan untuk menjaga
keseimbangan tujuan yang berbeda dan mampu dilaksanakan secara efektif
dan efesien.Dengan adanya manajenem, kegiatan perpustakaan sekolah akan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam usaha pencapain tujuan,
perpustakaan sekolah perlu menata kegiatan. Penataan ini biasa disebut
manajemen, dalam proses manajemen ada perencaanan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengawasan.
Manajemen perpustakaan merupakan salah satu kajian tentang apa dan
bagaimana cara yang dapat dilakukan,baik melalui teori maupun praktek
agar perpustakaan dapat dikelola dengan berdaya guna dan berhasil guna
sehinngga keberdayaannya ditengah masyarakat mampu menyeleksi,
menghimpun, mengolah memelihara sumber informasi dan memberikan
layanan, serta nilai tambah bagi mereka yang membutuhkan.
2
Menurut Sutarno NS bahwa manajemen perpustakaan adalah
pengelolaan perpustkaan yang didasarkan pada teori dan prinsip-prinsip
manajemen.2
Sementara Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang tergabung
pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,
dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencampai tujuan khusus
sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.Yang termasuk Perpustakaan
sekolah adalah, perpustakaan Taman Kanak-Kanak (TK), perpustkaan
Sekolah Dasar (SD), perpustakaan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP),
dan perpustakaaan lanjutan tingkat atas (SLTA).
Dengan demikian manajemen perpustakaan sekolah bisa dikatakan
sebagai suatu proses kegiatan yang dilaksanakan perpustakaan sekolah
untuk mencapai sasaran seefesien mungkin dengan mendayakan gunakan
semua sumber daya yang ada meliputi SDM, Sarana, Metode, Serta Dana.
melaksanakan hal-hal tersebut disertai dengan pencapain tujuan pendidikan
maupun tujuan sekolah melalui jasa layanannya dan kegiatan perpustakaan
lain yang menunjang kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Dalam undang-undang perpustakaan No 43 tahun 2007 perpustakaan
adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan atau karya
rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi
kebutuhan, pendidkan, penelitian, informasi dan reakreasi.3 Salah satu
perpustakaan yang saat ini menjadi sorotan dan agenda pemerintah yaitu
perpustakaan sekolah karena pemerataan dan persebaran sekolah apalagi
tingkat sekolah dasar masih sangat luas sehingga dalam pengelolaan
perpustakaan sekolah berbeda-beda sesuia dengan kondisi sosial budaya
maupun geografis yang dimiliki.
2 Sutarno NS, (2004). Manajemen Peerpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta :
Samitra Media Utama, , hlm.5 3UU Republik Indonesia No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan BAB 1 ketentuan umum
pasal 1 ayat 1, hlm. 3
3
Berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan, perpustakaan sekolah
adalah perpustakaan yang beradapada satuan pendidikan formal di
lingkungan pendidikan dasar dan menengahyang merupakan bagian integral
dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber
belajaruntuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan yaitu
pengembangan dan peningkatan minat baca, literasi informasi, bakat dan
kemampuan peserta didik.4 Di dalam buku Undang-Undang tentang
perpustakaan menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah atau madrasah yaitu
setiap sekolah atau madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang
memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan standar
Nasional Pendidikan.5
Perpustakaan bukan merupakan hal yang baru di kalangan
masyarakat, dimana-mana telah diselenggarakan perpustakaan seperti di
sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun kejuruan, baik sekolah dasar
maupun sekolah menengah. Begitu pula di kantor-kantor, bahkan sekarang
telah didirikan perpustakaan umum baik tingkat kabupaten maupun tingkat
desa. Adapun menurut Dian Sinaga bahwa: “Perpustakaan sekolah
merupakan sarana penunjang pendidikan yang bertindak disuatu pihak
sebagai pelestari ilmu pengetahuan, dan dinilai pihak sebagai sumber bahan
pendidikan yang akan diwariskan kegenerasi yang lebih muda secara nyata
perpustakaan sekolah merupakan sarana untuk proses belajar mengajar bagi
guru maupun murid”.
Namun dengan seiring majunya dunia digital saat ini menjadikan
kurangnya minta baca yang menjadikan perpustakaan kurang diminati,
sehingga membuat anak -anak malas untuk berkunjung ke
perpustakaan.Dengan adanya kekurangan-kekurangan yang ada di
perpustakaan seperti perpustakaan SDN 205 Kota Jambi seperti kekurangan
4Standar Perpustakaan Nasional Tahun 2011, http://www. perpusnas.go.id., 05 november 2018
5Undang-Undang Rpublik Indonesia No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan, Bagian Ketiga
Pasal 23 ayat 1
4
buku, fasilitasnya tidak mencukupi seperti lemari, rak buku,meja baca dan
ac, kurangnya perhatian dari atasan.
Kenapa penulis mengambil (Sekolah Dasar Negeri 205) daripada
sekolah yang lainnya karena sekolah ini adalah salah satu SD inti yang ada
di kecamatan alam berajo dan siswanya pun banyak mengukir prestasinya.
Disela-sela waktu istirahat banyak siswa dan siswi datang ke perpustakaan
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan atau hannya sekedar mengisi
waktu luang saja jumlah siswa yang datang bisa mencapai 15-20 orang.
Dengan demikian berdasarkan pada latar belakang masalah diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dalam bentuk
penulisan skripsi dengan judul.
“MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DASAR NEGERI DI
LINGKUNGAN KOTA JAMBI( SDN 205 KOTA JAMBI)”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalahnya
sebagai berikut:
1. Bagaimana manajemen Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui manajemen perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
5
BAB II
KAJIAN TEORI
A.Manajemen Perpustakaan
1. Pengertian Manajemen
Menurut Zulkifli Amsyah sebagaimana yang telah dikutip oleh
Lasa HS” manajemen ialah proses kegiatan mengelola sumberdaya
manusia, materi, dan metode berdasarkan fungsi-fungsi manajemen agar
tujuan dapat dicapai secara efektif dan efesien.6
Luther Gullick mendefenisikan manajemen sebagai suatu bidang
ilmu pengetahuanyang berusaha secara sistematis untuk memahami
mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk mencapai tujuan
dan membuat sistem kerjasama lebih bermanfaat bagi manusia.
Manajemen merupakan subjek yang menarik, karena berhubungan
dengan upaya, penetapan, pencarian dan pencapain sasaran.Manajemen
merupakan salah satu diantara kegiatan terpenting yang berkaitan
dengan sumber daya manusia.
Menurut Malayu S.P Hasibuan, mendefinisikan manajemen adalah
ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaat sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.7 Dunia manajemen sebagian besar menggunakan POAC
(Planing, Organizing, Actuating dan Controling). Prinsip manajemen
POAC ini sangat banyak sekali digunakan oleh organisasi kecil maupun
besar yang bertujuan untuk lebih mengembangkan dan mengelolal
organisasi mereka.
Beriku ini adalah penjelasan mengenasi POAC:
a. Planning
Planning adalah proses mendefenisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja dalam sebuah
6Lasa HS, Manajemen Perpustakaan Sekolah,(yogyakarta:pinus book publisher,2009)
7Melayu S.P Hasibuan. 2006 pengertian Manajemen,. http//: reporsitory
.unisba.ac.id/bitsream/handle/ 8 november 2018 .11:21
5
organisasi. Perencanaan merupakan proses yang penting dari
segala bentuk fungsi manajemen, karena tanpa adanya
perencanaan semua fungsi-fungsi lainnya tidak akan berjalan .
Dalam perencanaan terdapat beberapa faktor dalam planning
yang patut di pertimbangkan yaitu:
1) Specific, yaitu berati sebuah perencanaan harus jelas apa
maksud dan tujuanya beserta luang lingkupnya.
2) Measurable, yaitu suatu tingkat keberhasilan yang harus
dapat diukur dari program kerja dan rencana yang
dibuat.
3) Realistic, yaitu sesuatu yang sesuai dengan kemampuan
dan sumber daya yang ada harus seimbang tetapi tetap
ada tantangan didalamnya.
4) time yaitu ada batas waktu yang jelas, sehingga bisa
dinilai dan dievaluasi.
b. Organizing
Pengorganisasian (organizing) adalah fungsi kedua dalam
manajemen. Organizing adalah proses kegiatan dalam
menyusung struktur organisasi sesuai dengan tujuan, sumber-
sumber dan lingkungannya. Dengan demikian, hasil dari
pengorganisasian itu berupa struktur organisasi. Setiap tujuan
disebuah organisasi pasti ingin dicapai, dan untuk meraih hal
tersebut, pengorganisasian sangat berperan penting. Disini lah
letak salah satu prinsip manajemen yang membagi setiap tugas
dan tanggung jawab dalam sebuah perusahaan yang dibebankan
pada semua anggota organisasi meurut skill dan kemampuan
masing-masing individu.
c. Actuating
Actuating (pelaksanaan) adalah suatu tindakan yang
mengusahakan agar semua perencanaan dan tujuan. Pelaksanaan
merupakan suatu upaya yang menggerakkan orang-orang untuk
6
mau berkarja dengan sendirinya. Perencanaan dan
pengorganisasin akan berjalan kurang baik jika ridak disertai
dengan pelaksanaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali
bentuk nyata dari kerja keras, kerja sama dan kerja nyata
didalamnya.
d. Controling
Pengawasan (Controling) adalah proses pengamatan, penentuan
standar yang akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan ,
dan jika diperlukan mengambil tindakan korektif, sehingga
pelaksana dapat berjalan dengan maksimal. Tujuan utama dari
kegiatan pengawasan adalah menciptakan kegiatan-kegiatan
manajemen yang dinamis dan terwujud secara efektif dan
efesien. Sesuai dengan perannya dalam sebuah organisasi,
controling memiliki beberapa fungsi utama:
1) Mencegah terjadinya penyimpangan
2) Memperbaiki kelemahan dan kesalahan, serta menindak
penyalagunaan dan penyelewangan
3) Mendinamisasikan organisasi serta kegiatan dalam manajemen
4) Mempekuat rasa akan tanggung jawab tiap individu.
Mengambil tindakan korektif jika pelaksanaan menyimpang
dari perencanaan atau standar yang telah ditetapkan.8
2. Tujuan Manajemen
a. Untuk mencapai keteraturan, kelancaran,, dan kesenambungan
usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
b. Untuk mencapai efesiensi, yaitu suatu perbandingan terbaik
antara input dan output .
3. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu sebagai berikut:
8Pengertian poac(plannig, organizing,actuating dan controling).http://dari:polong03.blogspot.com. pdf diakses pada hari selasa tanggal 12 november 2019 jam 22:03
7
a. Perencanaan
Mencakup hal-hal pemilihan penataan tujuan organisasi dan
penentuan strategi, kebijakan, program, metode, sistem,
anggaran, dan standar, yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Manfaat perencanaan-perencanaan untuk sebuah organisasi saat
menentukan. Tanpa perencanaan yang baik, maka operasi
organisasi mengalami hambatan. Perencanaan yang baik
memberikan manfaat. manfaat perancanaan adalah sebagai
berikut:
1) Mengidentifikasi peluang masa depan
2) Mengembangkan langkah-langkah yang strategis
3) Sebagai pedoman dalam pelaksaan kegiatan
4) Mengidentifikasi dan menghindarkan permasalahan
yang timbul dimasa yang akan datang
5) Dengan mudah melakukan pengawasan
b. Pengorganisasin
Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur
organisasi yang sesuai dengn tujuan, sumber daya organisasi,
dan lingkungan tempat organisasi berada. Pengornisasian
bertujuan membagi suatu kegiatan yang besar menjadi kegiatan-
kegiatan yang lebih kecil
a. Manajemen Perpustakaan Sekolah
Manajemen perpustakaan sekolah yang ada pada dasarnya adalah
proses mengoptimalkan kontribusi manusia, material, anggaran untuk
mencapai tujuan perpustakaan. Dilingkungan sekolah, misalnya kita
saksikan bahwa manajemen lebih memusatkan perhatian kepada upaya
penggerakkan dan pemberdayaan sumber daya manusia (human resuorces
empowering and motivating), aspek subtantif seperti kurikulum,
perlengkapan, keuangan sekolah, dan aktivitas rutin lain. Dalam kaitannya
8
dengan perpustakaan sekolah, manajemen perpustakaan sekolah pada
dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia, material, dan
anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan.
Manajemen merupakan sebuah proses yang memfokuskan pada
memperhatikan kegiatan dari hari kehari, menghadapi permasalahan dengan
tujuan-tujuan sekolah, kegiatan manajemen adalah kegiatan yang
mencerminkan adanya sebuah sistem, terkait dan terdiri dari beberapa aspek
atau faktor untuk mendukungnya. Beberapa faktor yang dapat ditemui
dalam proses manajemen adalah:
1) Kebijakan Prosedur
Prosedur merupakan cara bagaimana kegiatan akan dapat di
implementasikan sebuah rencana spesifik atau menjalankan sebuah
kebijan. Kebijakan disini termasuk didalamnya pendanaan, pengelola,
dukungan untuk guru-guru, pustakawan dan faktor-faktor lain yang
berhubungn
2). Manajemen Koleksi
Manajemen koleksi merupakan kunci area dan tanggung jawab
seorang guru dan pustakawan. Koleksi sendiri dapat diartikan sebagai
sebuah bahan pustaka atau sejenisnya yang dikumpulkan, dikelola, dan
diolah dengan criteria tertentu. Karena tanpa dikelola dengan baik maka
koleksi akan tetap menjadi kumpulan atau tumpukan buku yang tidak
bermakna.
3). Pendanaan dan Pengadaan
Pemdanaan adalah masalah yang paling sering menjadi momok
bagi sebagian pengelola perpustakaan dalam mengembangkan
perpustakaanya. Untuk itu permasalahan pendaan harus direncankan
sedini mungkin. Kegiatan pendanaan ini sangat erat hubungannya
dengan sebuah kegiatan pengadaan.
9
4). Manajemen Fasilitas
Fasilitas perpustakaan menjadi sisi lain yang perlu diperhatikan
pengelolaan perpustakaan.seringkali yang menjadi masalah
perpustakaan adalah masalah ketiadaan ruang dan sarana prasarana
pendukung lainnya. Setiap leve sekolah memeliki kararekteristik
masing-masing dalam perencanaan fasilitas, namun yang penting dalam
pengelolaan fasilitas harus diperhatikan tiga hal yaitu: nyaman, terbuka
dan kemudahan bagi penggunanya.
5). SumberDaya Manusia
Faktor penting yang lain dalam pengelola perpustakaan sekolah
adalah masalah sumber daya manusia yang mengeloalnya. Sumber daya
manusia atau staf pengelola perpustakaan merupakan kunci utama
dalam kesuksesan sebuah perpustakaan, karena ide-ide kreatifnya akan
membawa perpustakaan menjadi perpustakaan yang berdaya guna dan
nyaman digunakan oleh murid maupun guru.9
b. Manajemen Perpustakaan
Agar tujuan dan fungsi perpustakaan dapat tercapai dengan baik sesuai
dengan sasaran yang telah ditentukan maka perpustakaan perlu dikelola dengan
baik sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen. Melalui pengelolaan yang baik
diharapkan tujuan perpustakaan sekolah dapat tercapai, yaitu membantu
meningkatkan penegtahuan keterampilan serta nilai dan sikap siswa dan guru
dalam meningkatkan mutu lulusan melalui penyediaan bahan pustaka dan
fasilitas lainnya seperti ruang baca, bantuan, pencarian informsi ilmiah dan lain
sebagainnya.
Untuk mencapai tujuan yang tekah ditentukan maka kegiatan
manajemen di perpustakaan secara garis besar dapat dilaksanakan berdasarkan
9 Andi Prastow, Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional.(Banguntapan
Yogyakarta:DIVAPRESS).hlm.31
10
fungsi-fungsi manajemen padaa umumnya.Henry Fayol, sebagai pelopor
manajemen modren mengupayakan bentuk penyederhanaan manajemen agar
dapat diterapkandengan mudah. Ia melihat secara jelas fungsi-fungsi
manajemen dari kegiatan yang di pantaunya dari berbagai organisasi baik yang
mencari laba maupun organisasi nirlaba. Kegiatan dalam suatu unit organisasi,
di analisa yang akhirnya menghasilkan 6 kategori umum dari prinsip
manajemen yang bersifat terapan, yaitu:
1) Technical (manufaktur)
2) Commerical(pembelian dan penjualan)
3) Finanical(pemanfaatan modal secara baik)
4) Security(perlindungan terhadap kekayaan dan personil)
5) Accounting(kontrol baran, pembiayaan dan statistik)
6) Managerial.
Selanjutnya Fayol menyatakan adanya pertimbangan secaraa khusus
sebagai perhatian dalam mempelajari kegiatan manajemen, yang
diwujudkan ke dalam beberapa fungsi umum yang juga bersifat terapan,
yaitu:
1) Planning
2) Organizing
3) Commanding
4) Coordinating
5) Controlling
Lebih lanjut fayol juga menekankan adanya kebetuhan terhadap
peltihan dalaam bimbingan manajemen, baik peltihan formal dan tidak
formal.Ia menyatakan perlu adanya kualitas dari manejer (pemimpin)
bai secara fisik, mental, moral, pendidikan, dan hal-hal yang bersifat
teknis. Suatu manajemen perlu menekankan pada prinsip keluwesan
dan pada waktu yang bersamaan juga harus menekankan pada prinsip-
11
prisnip manajemen secara umum. Ia menyatakan beberapa prinsip
umum dalam manajemen yaitu:
1) Bagian pegawai
2) Kewenangan dan tanggung jawab
3) Disiplin
4) Kesatuan perintah
5) Kesatuan arah
6) Mengurangi kepentingan pribadi dan mengutamakan
kepetingan umum
7) Imbalan
8) Sentralisasi
9) Pesanan
10) Kelayakan
11) Suasan kerja yang stabil
12) Inisiatif
13) Semangat dan rasa kekaryaan secara bersama10
c. Pendekatan Terhadap Manajemen Perpustakaan Sekolah
Manajemen perpustakaan sekolah dapat didekati dari berbagai aspek
dan cara, ini semua sebenarnya tergantung pada perbedaan upaya yang di
lakukan untuk mengembangkan manajemen perpustakaan sekolah. Secara
umum Koontz dan teman kerjanya mendaftar 11(sebelas) pendekatan terhadap
manajemen dan Evans mendaftar 14 pendekatan utama, termasuk didalamnya
adalah manajemen berdasarkan tujuan yang lebih di kenal dengan
Management By Objective (MBO). Pendekatan tersebut secara umum dapat
diterapkan pada manajemen perpustakaan sekolah tentunya dengan perubahn
yang dianggap perlu dan sesuai dengan kondisi krakteristikperpustakaan.
Pendekatan manajemen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Pendekatan Empiris
10
Sugeng, Perpustakaan Sekolah Pendekatan Aspek Manajemen dan tata kerja, jakarta,2007.
12
ini merupakan pendekatan yang bersifat historis dimana kesimpulan
digambarkan melalui studi kasus di waktu lampau, yang akan di
terapkan untuk mengantisipasi kondisi saat ini atau yang akan terjadi
dimasa mendatang.
2) Pendekatan Antara Pribadi dan Perilaku Kelompok
arah manusia untuk mencapai suatu yang dikerjakan merupakan
pertimbangan utama tema dari manajemen” menyatakan bahwa kajian
tentang motivasi dan kepemimpinan selalu didasarkan pada
pertimbangan untuk aspek-aspek manajamen. Secara lebih luas hal ini
merupakan perpaduan yang demikian penting dalam kajian pola
perilaku kelompok (petugas perpustakaan dan pemakai perpustakaan)
dan perilaku organisasi (perpustakaan itu sendiri).
3) Pendekatan kerjasama
Berdasrkan pada teori yang telah di kembangkan oleh Vilferdo Pareto
dan C.I. Bernanrd. Semua hubungan organisasi manusia didasrkan pada
suatu penghargaan seperti kerjasama dalam sistem sosial. Kerja sama
ini dapat di jelaskan secara lebih luas sebagai suatu proses manajemen.
Beberapa pengamatanatau bahkan penelitian terhadap mesin dan
teknologi yang sebenarnya merupakan bagian dari sistem sosaial
merupakan hal yang banyak terjadi dalam suatu organisasi. Dalam
pendekatain ini perpustakaan dianggap sebagai unit atau bagian yang
demikian kompleks yang terdiri dari sejumlah besarunit dan sub unit
yang saling berhubungan dan salin ketergantungan.
4) Pendekatan Teori Keputusan
pada pendekatan ini manajemen disamakan dengan cara pengembalin
keputusan pada berbagai tingkat organisasi yang ada. Situasi yang ada
dalam manajemen dianalisis secara matematis dan transformasikan ke
dalam suatu model matematis tersebut.
13
5) Pendekatan Kemungkinan atau Sosaial
dalam pendekatan ini pengaturan didasarkan kenyataan atau kajian
yang berdasr pada konteks tentang adanya kemungkinan situasi yang
serba terbatas dari keberadaan perpustakaan sekolah. Semunya ini
kemudian di analisis secara inter relasi dari berbagai faktor yang
berkaitan dengan situasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan
yang didasarkan pada kondisi tersebut.
6) Pendekatan Peranan Manajerial
berdasarkan pengamatan dan kajian dari apa yang dilakukan oleh
seorang pemimpin sebenarnyan ap yang dilakukan merupakan “peran
kunci” mereka. Peran tersebut perlu dijadikan pertimbangan untuk hal-
hal yang berkaitan dengan aktivitas perpustakaan. Peran yang
dilakukannya dapat dikategorikan bersifat interpersonal, informatif,
serta peran dalam pengambilan keputusan. Untuk mencapai tujuan
perpustakaan peran pemimpin yang perlu di upayakan secara penuh
tentang dan melalui apa kesemunya itu harus dilakukan.
7) Pendekatan Operasional
merupakan penggabungan dari beberapa pendekatan manajemen dan
merupakan hal yang istemua dari pada pendekatan-pendekatan lainnya.
Pendekatan ini merupkan fungsi dasar operasional dan perencanaan,
organisasi, staf, kepemimpinan dan pengawasan.
d. Penyelenggaraan manajemen
Untuk menjamin penyelenggraan yang efektif dan dapa di pertanggung
jawabkan maka:
14
1) Kebijakan menegenai jasa perpustakaan sekolah harus di rumuskan
guna menentukan tujuan, prioritasdan jasa dalam kaitannya guna
menetukan kurikulum sekolah.
2) Perpustakaan sekolah harus terorganisasi dan dikelola sesuai
standar profesional
3) Jasa hendaknya dapat diakses oleh semua anggota komunitas
sekolah dan di selenggarakandalam konteks komunitas lokal.
4) Kerja sama dengan guru, manajemen senior sekolah ada ministrato,
orangtua murid, pustakawan dan profesional informasi lainnya dan
kelompok komunitas perlu terus di motivasi.11
C. Perpustakaan Sekolah
a. Manisfesto perpustakaan sekolah IFLA/UNSECO
IFLA /UNSECO pada tahun 2000 mengeluarkan manifesto tentang
perpustakaan sekolah. Manisfisto yang dicetuskan adalah” Perpustakaan
Sekolah dalam pengajaran dan pembelajaran untuk semua.” Perpustakaan
sekolah dalam pengajaran dan pembelajaran untuk semua perpustakaan sekolah
menyediakan inforasi dan ide yang merupakan dasar keberhasilan fungsional
dalam masyarakat masa kini yang berbasis pengetahuan dan informasi.
Perpustakaan sekolah membekali murid berupa keterampilan pembelajran
sepanjang hayat serta imajinasi, memungkinkan mereka hidup sebagai warga
negara yang bertanggung jawab. Dalam Undang-Undang perpustakaan
menjelaskan bahwa.12
Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak,
dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
11 Darmono Perpustakaan sekolah pendekatan aspek manajemen dan tata kerja(jakarta,2007) hlm,23 12 Darmono perpustakaan sekolah aspek manajemen dan tata kerja (gramedia, jakarta ,2007) hlm 19
15
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
rekreasi para pemustaka. Undang-Undang perpustakaan no 43 tahun 2007.13
Pengertian perpustakaan yang lebih umum menurut Sulistiyo Basuki
adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang
di gunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya
disimpanmenurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk
dijual.14
b. Fungsi perpustakaan
Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian,
pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkat kecerdasan dan
keberdayaan bangsa.15
c. Tujuan perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral proses pendidikan.
Berikut ini butiran pentng bagi pengembangan literasi, literasi informasi,
pengajran, pembelajran dan kebudyaan serta merupakan jasa ini perpustakaan
sekolah:
1) Mendukung dan memperluas sasaran pendidikan sebagaimana
digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah
2) Mengembangkan dan mempertahankan kelanjutan anak dalam
kebiasaab dan keceiaan membaca dan belajar, serta menggunakan
perpustakaan sepanjang hayat mereka
3) Memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam
menciptakan dan menggunakan informasi untuk pengetahuan,
pemahaman, daya pikir dan keceriaan
13
UU Republik Indonesia No 43 tahun 2007 tentang perpustakaan BAB 1 ketentuan umum
Pasal 1 ayat 1 14
Sulistyo Basuki Defenisi perpustakaan 1991:3. https://rianwahid.blogspot.com/28 okt 2017 15
UU Republik Indonesia N0 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan BAB 1 ketentuan umum
pasal 2
16
4) Mendukung semua murid dalam pembelajaran praktik keterampilan
mengevaluasi dan menggunakan informasi tanpa memandang bentuk,
format atau media, termasuk kepekaan modus berkomunikasi di
komunitas
5) Menyediakan akses ke sumber daya lokal, ragional, nasional dan global
kesempatan pembelajaran menyingkap ide, pengalaman dan opini yang
beraneka ragam16
Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka,
meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan
pengetahuanuntuk mencerdaskan kehidupan bangsa.17
d. Standar-standar bagi perpustakaan sekolah
Banyak negara menentukan syarat-syarat atau standar-standar yang
harus dipenuhi oleh perpustakaan sekolah.
Standar-standar itu umumnya memberi ketentuan-ketentuan tentang hal-hal
tersebut di bawah ini:
1) Bahan pustaka, yaitu ketentuan-ketentuan tentang jumlah buku-buku
dan bahan-bahan lain. banyak negara menentukan jumlah bahan itu
dalam perbandingan dengan jumlah murid, ada juga yang menetukan
berapa jumlah yang harus ada rata-rata permurid.
2) Ruangan Perpustakaan dan Inventaris (alat perabot), biasanya menurut
jumlah murid, tetapi ada sayarat menimal, misalnya biarpun hanya 100
(seratus) jumlah suatu sekolah, ruangan perpustakaan harus mempunyai
jenis-jenis perabot dan alat-alat tertentu dalam jumlah tertentu.18
e. Organisasi perpustakaan
16 Darmono perpustakaan sekolah pendekatan aspek manajemen dan tata kerja(gramedia jakarta 2007) hlm 19. 17
UU Republik Indonesia No 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan BAB 1 ketentuan umum
pasal 2 18
Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan jlid 2 (Bandung penerbit Alumni), hlm 128
17
Setiap perpustakaan, baik kecil maupun besar, perlu diatur dan ditata
dengan baik, sehingga pelaksanaan kegiatan kerjanya dapat berjalan efesien
dan efektif. Pengetahuan tentang seluk beluk susunan, pelkasanaan dan
teknik kepustakawanan disebut organisasi dan administrasi perpustakaan.
Semua kepala perpustakaan dan kepala unit kerja dalam perpustakaan perlu
memiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang organisasi dan
administrasi perpustakaan, sehingga dapat melaksanakan tugas
pemimpinan dengan baik. Untuk dapat memperoleh hasil yang baik,
diperlukan kemaun dan kemampuan tenaga untuk bekerja sama sehingga
dalam suatu organisasi perpustakaan perlu ada pembagian tugas untuk
pelkasanaan yang meliputi:
1) beban kerja harus dipikul
2) jenis pekerjaan yang beragam
3) kebutuhan berbagai macam spesialisasi
Pembagian tugas hendaknya dilaksanakan sesuai dengan kemampuan,
keahlian dan bakat orng-orang yang tersedia di dalamorganisasi. Meskioun ada
pembagian tugas namun keseluruhan beban kerja harus dilaksanakan sebagai
satu kesatuan yang bukat sehingga perlu ada pertimbangan ekonomis dengan
memperhatikan masalah-masalah di lingkungan perpustakaan senagai berikut:
1) produktivitas kerja
2) efesien
3) efektivitas
4) penegakan disiplin kerja
5) kegairahan kerja
6) kecepatan layanan
7) kualitas layanan
8) kepuasan pemakai
Kepala perpustakaan harus menegtahiu kapasitas, bakat dan
potensi bawahannya agar usaha pengembangan menjadi lebih terarah.
Tugas terpenting seorang pimpinan di lingkungan perpustakaan adalah
mengambil keputusan, pimpinan tertingga mengambil keputusan yang
bersifat menyeluruh, sedang pimpinan tingkat terendah mengambil
18
keputusan yang implikasinya terbatas pada unit organisasi yang
dipimpinnya.
Dalam organisasi perpustakaan maka agar organsasi tersebut
dapat berjalan dengan baik, pimpinan perpustakaan perlu
memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
1) Penentuan tujuan perpustakaan
Tujuan harus di rumuskan secara jelas dan lengkap, baik mengenai
bidang, ruang lingkup sasaran, keahlian dan/ atau keterampilan, serta
peralatan yang diperlukan. Dari tujuan yang telah dirumuskan dapat
diperkirakan bentuk, susanan, corak, dan ukuran besar kecilya
organisasi yang harus disusun.
2) Perumusan tugas pokok perpustakaan
Tugas pokok adalah sasaran yang dibebankan kepada organsasi untuk
dicapai, organsasi besar maka tugasnya pokoknya luas, sedangkan
organsasi kecil tugas pokoknya terbatas. Perumus tugas pokok perlu
memperhatikan hal-hal berikut di bawah ini:
a) tugas pokok harus merupakan bagian dari tujuan yang harus
dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b) tugas pokok harus memperhitungkan batas kemampuan yang
ada untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu.
3) Rincian kegiatan
Semua kegiatan kerja yang harus dilakukan untuk melaksanakan tugas
pokok harus disusun secara lengkap dan terinci. Selain itu harus di
bedakan anatara kegiatan kerja yang penting dan yang kurang penting,
kegiatan kerja utamaa dan penunjang.
4) Pengelompokan kegiatan kerja
Kegiatan kerja yang erat hubungannya satu sama lain dikelompokkan,
dan pengelompokkan ini disebut fungsional, setelah organisasi tersusun
dilakukn:
a) pengadaan personal
b) penyediaan anggaran
c) penyediaan peralatan
19
d) penyusunan sistem hubungan kerja
e) penyusunan prosedur dan tata kerja.
Penelitian 1 Penelitian 2 Penelitian 3
Judul Manajemen
Perpustakaan
Sekolah Dasar
Negeri 15/v
Serdang Jaya
Manajemen
Perpustakaan
Sekolah
Menengah Atas
Negeri Satu
Winda Safitri.
Manajemen
Perpustakaan
Sekolah Studi
Kasus Tiga
20
Kecamatan
Betara
Kabupaten
Tanjung Jabung
Barat
Kabupaten
Sarolangun
Sekolah Dasar
Kecamatan
Cilincang ,
Jakarta Utara
Tempat
Penelitian
SDN Serdang
Jaya
SMA 1
Kabupaten
Sarolangun
Kec. Cilincang
Jakarta Utara
Tahun 2014 2015 2010
Rumusan
Msalah
1.Bagaimana
Manajemen
Perpustakaan
SD 15?V
Serdang Jaya
2. Apa Kendala
yang dihadapi
oleh pengelola
perpustakaan
dalam
melakukan
manajemen
perpustakaan
sekolah
3. Apa upaya
pihak sekolah
dalam
meningkatkan
manajemen
perpustakaan di
SD 15/V
Serdang jaya
Jenis dan Data
Anlisis
Data primer dan
Data skunder
Data primer dan
Data sukunder
Data primer
dan Data
sukunder
Jenis Penelitian Kualitatif Kualitatif Kualitatif
Hasil Penelitian Manajemen di
perpustakaan SD
15/V Serdang
jaya tidak baik
karena tidak
melakukan
penggerakan,
organisasi,
perencanaan,
pengawasan.
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penlitian
Dalam proses mencari data yang akurat, penelitian yang penulis
lakukan bersifat kualitatif deskriptif dengan fokus penelitian yaitu, potret
manajemen perpustakaan sekolah dasar di lingkungan Kota Jambi ( SDN 205
Kota Jambi).
B. Studi Komparatif (perbandingan)
1. Pengertian Metode Komparatif
Metodo komparatif atau perbandingan adalah penelitian pendidikan yang
menggunakan teknik membandingkan suatu objek dengan objek lain. Objek
yang diperbandingkan dapat berwujud tokoh atau cendikiawan, aliran
pemikiran, kelembangaan, manajemen maupun pengembangan aplikasi
pembelajaran.
Menurut Nazir penelitian komparatif adalah sejenis penelitian dsekriptif
yang ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab akibat, dengan
menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya suatu
fenomenena tertentu. Bersifat membandingkan dua kelompok atau lebihdari
suatu variabel tertentu.
2. Kelebihan Metode Komparatif
a. Metode komparatif adalah suatu penelitian yang layak pada banyak
hal bila metode eksperimental tidak memungkinkan untuk
dilakukan
b. Memperbaik teknik, metode, statistik dan desain dengan
mengontrol fitur-fitur secara parsial.
c. Metode komparatif dapat mensubstituskan metode eksperimental
d. Penelitian komparatif dapat mengakadan estimasi terhadap
parameter-parameter hubungan kasual secara lebih efektif
22
e. Metode komparatif dapat menghasilkan yang sangat berguna
mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan
f. Telah membuat metode komparatif itu lebih dapat dipertanggung
jawabkan lagi.
3. Kelemahan Metode Komparatif
a. Peneltian tersenut tidak mempunyai kontrol terhadap variabel bebas
b. Sukar memperoleh kepastian bahwa fakta-fakta yang menyebab
relevan telah beanr-benar tercakup dalam kelompok faktor-faktor yang
telah diselidiki
c. Kenytaan bahwa faktor penyebab bukan lah faktor tunggal,
melainkan kombinasi dan interaksi antara berbagai faktor dalam kondisi
tertentu untuk menghasilkan efek yang disaksikan, yang menyebabkan
soalnya sangat komplek
d. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-
sebab ganda, tetapi dapat juga disebakan oleh suatu sebab pada
kejadian tertentu dan oleh lain pada sebab yang lain
e. Apabila saling hubungan antara dua variabel telah dikemukakan
mungkin sukar untuk menentukan mana yang sebab mana yang
akibat.19
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan Sekolah Dasar di
lingkungan Kota Jambi
SDN 205 Kota Jambi terletak di jln. Kapt. pattimura RT 02 Kelurahan Kenali
Besar, Kecamatan Alambarajo Kota Jambi.
19 Hartini Metode Penelitian repo.iain-tulungagung.ac.id/29 oktober 2019.20:25
23
D. Sumber dan jenis data
1. Jenis data
Jenis data dalam penelitian ini ada dua macam yaitu,
a. Data primer
Data primer adalah data yang berupa teks hasil wawancara melalui
wawancara dengan informan yang dijadikan sampel pada saat penelitian.20
Jadi data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari
sumber pertamamelalui observasi dan wawancara yaitu kepala perpustakaan,
dewan guru dan pengelola perpustakaan.
b. Data skunder
Data skunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
pada pengumpulan data, mislanya lewat orang lain atau dokumen lain.21
Data
skunder dalam penelitian meliputi geografis, sejarah sekolah, keadaan
pemustaka, keadaan perpustakaan, struktur organisasi, serta data-data yang lain
yang ada kaitannya dengan penelitian tersebut.
2. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Sumber data yang diperoleh dari manusia yaitu, kepala sekolah, kepala
perpustakaan, guru, dan pengelola pengelola perpustakaan.
b. Sumber data yang berupa suasana ataupun peristiwa hal-hal yang berkaitan
dalam potret manajemen perpustakaan sekolah dasar di lingkungan Kota
Jambi (survei SDN 47 dan SDN 205 Kota Jambi).
c. Sumber data yang berupa dokumen yaitu, semua dokumen yang berkaitan
dengan penelitian ini.
20
Suahrsimi Arikunta, prosedur penelitaian: (Jakarta;Rineka Cipta 2006),hlm 129 21
Suahrsimi Arikunta, prosedur penelitaian
24
E. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah informasi yang diberikan seseorang tentang
perihal yang sedang di teliti, atau orang yang memberikan informasi banyak
yang faham dengan masalah yang diteliti, subyek yang ditinjau oleh peneliti.
Subjek dalam penelitian ini adalah informan-informan yang diharapkan dapat
memberi informasi kepeda peneliti. Untuk memudahkan peneliti dalam
menentukan subjek penelitian, peneliti memilih metode puposive sampling.
Proposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial
yang diteliti.22
Secara keseluruh subyek penelitian ini meliputi:
1. Kepala Sekolah
2. Kepala Perpustakaan
3. Staf Perpustakaan
4. guru
Dalam manajemen perpustakaan sekolah, peran kepala perpustakaan
sangant dibutuhkan, karena kepala perpustakaan yang akan menentukan
bagaimana manajemen perpustakaan yang baik demi tercapainya tujuan yang
lebih baik. Pengelola pepustakaan adalah ujung tombak yang sangat berperan
dalam melakukan manajemen perpustakaan.
22
Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif Kulitatif dan R & D, (Bandung: Alfabet 2014)
hlm.218-219
25
F. Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diinginkan dan memperoleh relevensi
dan permasalahan, maka penulis menggunakan beberapa teknik sebagai
berikut:
1. Observasi
Metode observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.23
Pengamatan
dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadinya
peristiwa.Sehinggah observasi berada bersama objek yang di selidiki.
Dalam observasi ini, peniliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.
Dengan observasi ini maka data yang diperoleh akan lengkap, tajam dan
sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.
Metode observasi ini digunakan untuk melihat aktivitas dan peristiwa yang
terjadi di perpustakaan Sekolah Dasar, ( SDN 47 Kota Jambi dan SDN 205
Kota Jambi).
2.Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti
atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang di
peroleh. Dalam melakukan wawancara pengumpulan data telah menyiapkan
instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang sudah
disiapkan dan setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan pengumpul
data mencatatnya. Teknik wawancara tidak terstruktur
Metode wawancara ini digunakan untuk memperoleh data atau
informasi langsung melalui tanya jawab dengan responden untuk mengetahui
pengelolaan perpustakaan yang ada di Perpustakaan Sekolah, SDN 47 dan
SDN 205 Kota Jambi.
23
K.Kartono, Pengantar metedologi riset sosial (bandung: Mandar Maju, 1990 )hlm.45
26
2. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Metode ini
digunakan untuk memperoleh data dan informasi baik catatan, tabel, gambar
dan dokumen lainnya yang relevan.24
Sumber data yang berupa dokumen yaitu, semua dokumen yang berkaitan
dengan penelitian ini.
G. Analisis Data
1. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu
perlu dicatat secara teliti dan terinci, semakin lam peneliti di lapangan maka
semakin banyak jumlah data yang diperoleh untuk itu perlu segera dianalisis
data melalui reduksi data.25
Meruduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang penting
dicari tema dan polanya dengan demikian data yang telah direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk
melakukan data selanjutnya dan mencari bila di perlukan. Reduksi data dapat
dibantu dengan peralatan seperti komputer mini dengan memberikan kode-
kode pada aspek tertentu. Dalam penelitian ini penulis mereduksi data dengan
memfokuskan pada rumusan masalah yang ada penelitinnya.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi maka langkah selanjutnya penyajiandata bisa
dilakukan dengan bentuk urain singkat, bagan, hubungan antar
katagori.Melalui penyajian data tersebut akan terorganisasikan dan tersusun
dalam pola hubunga sehingga akan mudah di pahami. Dengan penyajian data
maka akan mempermudah memahami apa yang terjadi untuk merencanakan
kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah pahami, Untuk itu, peneliti akan
menguji apa yang telah di temukan pada saat memasuki lapangan yang masih
bersifat hipotetik itu berkembang atau tidak.
24
Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif Kulitatif dan R & D 25
K.Kartono, Pengantar metedologi riset sosial
27
Data-data yang dikumpulkan dari lapangan melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi, Data-data yang terkumpul tersebut di reduksi
kemudian setelah di pilih hal-hal pokok mengenai masalah penelitian, data
tersebut bisa di sajikan dalam bentuk-bentuk teks yang bersifat naratif.
3. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan diawal yang di kemukakan masih bersifat
sementara dan akan berubah bila akan di temukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.26
Tetapi apabila
kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal di dukung oleh bukti-bukti
yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang di kemukakan merupakan kesimpulan yang kuat.
H. Triangulasi Data
Dalam teknik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai teknik
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
pengumpulan data dengan triangulasi maka sebenarnya peneliti mengumpulkan
data yang sekaligus menguji kredibilitas data yaitu mengecek krebidilitas data
dengan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data.
Ada beberapa macam triangulasi yang bisa dilakukan oleh seseorang
peneliti diantaranya:
1.Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan
dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai
contoh untuk menguji kredibilatas data tentang gaya kepemimpinan seseorang,
maka pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dilakukan
bawahan yang dipimpin, atasan yang menugasi dan keteman kerja yang
merupakan kelompok kerja sama.
26
Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif Kulitatif dan R & D
28
Data dari ketiga sumber tersebut bisa dirat-ratakan seperti di penelitian
kuantitatif tetapi dideskrifsikan, dikategorikan mana pandangan yang sama dan
yang berbeda dan mana spesifik dari ketiga sumber data tersebut.27
2. Triangulasi Teknik
Dilakukan dengan cara mengecek data kepala sumber yang sama
dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara
lalu dicek dengan observasi dan dokumentasi begitu pula dengan sebaliknya.
3. Triangulasi Waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data, data yang
dikumpulkan dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat narasumber
masih segar belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid
sehingga kredibilitas.28
Untuk dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat
dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi
atau teknik laindalam waktu atau situasi yang berbeda.
27
Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif Kulitatif dan R & D 28
Sugiono, Metode penelitian Kuantitatif Kulitatif dan R & D
29
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum di SDN 205 Kota Jambi
1. Sejarah Singkat Berdirinya SDN 205 Kota Jambi
Awal mula berdirinya SDN 205/IV Kota Jambi pada tahun 1984 lokasinya
yang terletak di jln. Kapt. Patimura RT 02 Kelurahan Kenali Besar Kecamatan
Alam Barajo, Kota Jambi. Luas tanah yang dimiliki yaitu 1549 m2 dan status
tanahnya adalah milik Pemda/ Bersertifikat. Dengan seiring waktu
pembangunan semakin bertambah bahkan bertingkat, masyarakat di sekitar
lebih mengenal dengan sebutan SD Tingkat dari pada SDN 205, tahun terkahir
di rehabnya yaitu pada tahun 2009.29
a. Letak Geografis Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
Secara geografis SDN 205 Kota Jambi terletak di jln. Kapt. pattimura
RT 02 Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alambarajo Kota Jambi. Akreditasi
B
b. Kondisi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
1) Terletak di pusat Kota Jambi di depan
2) Gedung masih bagus
3) Sarana dan prasana belum mendukung secara optimal
4) Koleksinya belum memadai
c. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
1). Visi Sekolah
Terwujudnya Pendidikan SD 205 yang mandiri dan berkualitas dengan
pemberdayaan tenaga kependidikan serta steka holder didukung oleh kegiatan,
kepramukaan, perpustakaan, cinta mulia, beriman menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi serta berdisiplin.
29
Dokumentasi SDN 205 Kota Jambi
30
2). Misi Sekolah
a) Perwujudan proses belajar mengajar dengan tertib kreatif dan inovatif.
b) Peningkatan disiplin guru dan siswa dalam proses belajar mengajar
c) Perwujudan iklim pendidikan yang demokratis dan berkualitas guna
memperteguh akhlak mulia, kreatif dan inovatif.
d) Perujudan berwawasan kebangsaan cerdas, sehat berdisiplin serta
bertanggung jawab
e) Perwujudan berketrampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi
f) Peningkatan mengembangkan kualitas manusia dengan manajemen
berbasis sekolah
g) Peningkatan pendidikan ekstra kurikuler dan perpustakaan sekolah30
3). Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan
dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan serta berahlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yeng demokrasi serta
bertanggung jawab.
Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
d. Tujuan Perpustkaan SDN 205 Jambi
1). Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Perpustakaan
2). Terwujudnya peningkatan minat dan budaya membaca bagi siswa dan
siswi
3). Meningkatkan informasi bahan pustaka bagi siswa dan siswi
4). Terwujudnya akses informasi dan dokumentasi pembangunan SDN
205/IV Kota Jambi dan khususnya perpustakaan.
30
Dokumentasi SDN 205 Kota Jambi
31
5). Terwujudnya gerakan membaca buku di perpustakaan ketika tidak ada
guru yang mengajar.
e. Tugas dan Fungsi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
1). Tugas
a) Membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan perpustakaan
pada awal tahun ajaran
b) Mendaya gunakan semua sumber yang ada
c) Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap semua kegiatan
perpustakaan
d) Mengadakan pembinaan terhadap anggota pustaka.
2). Fungsi
Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan
tercetak, terekam maupun koleksi lainnya:
a) Mengambil berbagai ide dan buku yang ditulis oleh para ahli
dari berbagai bidang ilmu
b) Menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyerap informasi
dalam berbagai bidang serta mempunyai kesempataan untuk
dapat memilih informasi yang layak yang sesuai dengan
kebutuhannya
c) Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi
yang tersedia di perpustakaan dalam rangka mencapai tujuan
yang diinginkan.31
d). Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat.
31
Dokumentasi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
32
f. Kondisi real Perpustakaan
1. Gedungnya masih bagus
2. Sarana dan prasananya belum mendukung secara optimal
3). Tenaga pengelolaan yang berpendidikan dibidang perpustakaan
sudah ada
4). Terletak dipusat Kota Jambi tepatnya didepan RS Rimbo
Medika
g. Struktur organisasi perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
Dalam suatu lembaga, baik itu lembaga pemerintah maupun lembaga
swasta, baik kecil maupun besar tentu tidak akan terlepas dari struktur
organisasi kepengurusan. Organisasi tersebut adalah suatu susunan ataupun
wewenang kekuasaan yang mengatur, menentukan dan mengkoordinasikan
pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing.Sebagai penunjang
sarana pendidikan SDN 205 Kota Jambi memiliki struktur organisasi
perpustakaan yang telah dibentuk agar dapat menjalankan tugasnya masing-
masing dan mengelola perpustakaan dengan bik.32
Untuk itu struktur organisasi
perpustakaan SDN 205 Kota Jambi adalah sebagai berikut.
32
Dokumentasi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
33
Struktur organisasi perpustakaan SDN 205 Kota Jambi:
Tabel 4.4
PEMBINA
KEPALA PERPUSTAKAAN
JUMAIAH, S.IP
UNIT PELAYANAN TEKNIS
JUMAIAH, S.IP
UNIT PELAYANAN PEMBACA
RESTIANA VEBRI, S.KEP
PELINDUNG
KEPALA SEKOLAH
ABDUL HAMID,S.Pd
NIP.197102131995021001
34
h. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
Sarana dan prasarana adalah bagian dari penunjang disebuah
perpustakaan dalam meningkatakan kualitas dalam belajar mengajar maka
perlu disediakannya sarana pendukung yang dapat menunjang terselenggaranya
tujuan pendidikan yang lebih baik lagi. Adapun faktor penunjang tersebut
adalah sarana dan prasarana yang dimiliki oleh pepustakaan sekolah tersebut.33
Berikut adalah dokumentasi perpustakaan sarana dan prasarana yang
ada di perpustakaan Sekolah SDN 205/IV Kota Jambi dapat dilihat pada
gambar.
Tabel 4.5
No Nama Barang Jumlah
1 Rak Buku 12 unit
2 Jam dinding 1 unit
3 Meja Baca 0
4 Rak koran 0
5 Lemari Buku 2 uint
6 Meja Sirkulasi 1 unit
Dokumentasi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
i. Jenis Pelayanan
Layanan sirkulasi adalah salah satu kegiatan peminjaman buku dan
materi yang lainnya, kegiatan peminjaman buku ini sering dikenal dengan
nama sirkulasi yang mana kegiatan pelayanan, pencatatan dalam pemanfaatan
dan pengguna koleksi bahan pustaka dengan tepat waktu guna untuk
kepentingan pemakai. Tugas-tugas dari pada bagian ini antara lain adalah :
33
Dokumentasi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
35
1) Pelayanan peminjaman dan pengembalian bahan pustaka serta
perpanjang waktu peminjaman.
2) Pemberian sanksi atau denda
3). Pembuatan statistik pengunjung dan peminjaman
j. Data dan jumlah koleksi
Dengan banyaknya kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh
pemustaka, maka pihak perpustakaan harus mampu memenuhi kebutuhan
pemustakanya dengan cara meningkatkan koleksi yang ada sesuai dengan
kebutuhan pemustakanya. Agar perpustakaan dapat berfungsi secara maksimal,
maka pihak perpustakaan terus meningkatkan beragam jumlah koleksi yang
ada.
Setiap tahunnya perpustakaan mengalami sedikit peningkatan, ini
dapat dilihat dari bertambahnya koleksi yang ada di perpustakaan. Pada tahun
2018 perpustakaan tersebut memilik koleksi sebanyak 5321 ekslempar. Jumlah
koleksi fiksi selama 2017-2018 mencapai 8724 ekslempar dari 1.308 judul,
sedangkan koleksi yang berupa buku teks pelajaran selama 2018-2019
mencapai 3598 eksemplar dari 183 judul sementara pemustaka yang ada lebih
banyak. Koleksi yang ada di perpustakaan masih belum mencukupi kebutuhan
penggunanya dengan baik.
k. Pelayanan dan Keanggotaan
Sistem pelayanan dan jam buka perpustakaan
Senin s/d kamis
Pelayanan pagi : 08-00-12:00 WIB
Siang : 13:00-16:00 WIB
Jumat
pagi : 08-00-11:30 WIB
Siang : 13:00- 16:30 WIB
36
Sistem pelayanan yang ada di perpustakaan tersebut masih dalam bentuk
manual dan pemakainya untuk mencari koleksi yang diinginkan langsung
menuju rak koleksi.
Jangka waktu dan jumlah buku yang dapat dipinjam dan dapat dilihat dari:
Tabel. 4.6
No Kelas Hari Waktu Jumlah
1 I-II Senin-Selasa 1 minggu 2 eksamplar
2 III-VI Rabu-kamis 1 minggu 2 eksamplar
3 V-IV Jum‟at 1 minggu 2 eksamplar
Dokumentasi perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
37
B. Temuan Khusus
1. Bagaimana Potret manajemen perpustakaan dan SDN 205 Kota
Jambi?
Berdasarkan analisis penulis dari observasi dan wawancara menunjukkan
bahwa manejemen perpustakaan SDN 205 Kota Jambi tidak sesuai dengan
peraturan pemerintah tentang standar Nasional Pendidikan. Menurut
pengamatan penulis adanya kesalahan manajemen yang terjadi dalam
perpustakaan tersebut mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dalam pengawasan.
Sejatinya perpustakaan sekolah adalah jantungnya sebuah pendidikan,
karena perpustakaan seharusnya menyediakan berbagai macam koleksi guna
menunjang proses belajar mengajar yang ada di sekolah tersebut.
1). Planning (perencanaan)
Dalam perencanaan yang harus diperhatikan yaitu bagaimana langkah-
langkah yang harus diambil untuk meleksanakan perencanaan seperti
prosedur, metode dan proses tata kerja dan program serta jadwal yang akan
dilaksanakan oleh pengelola perpustakaan.
Berdasarkan hasil wawancara kepala SDN 205 Kota Jambi bapak Abdul
Hamid beliau mengatakan bahwa:
“ Dalam perencanaan disini kami sudah meletekkan seorang pustakawan
yang juga lulusan ilmu perpustakaan UIN STS Jambi, untuk mengelola
perpustakaan ini, namun kami juga menetapkan seorang staf beliau juga
membantu mengelola perpustakaan ini. Perencanaan disini kami ingin
perpustakaan ini di gunakan tidak hannya siswanya saja namun para orang
tuanya juga bisa menggunakan perpustakaan ini sebagai wadah informasi.
Jadi koleksinya nanti tidak hannya tentang pelajaran saja namun kami juga
akan menambahkan koleksi umum.34
34
Wawancara 29 Juli 2019
38
Berdasarkan hasil wawancara kepala perpustakaan SDN 205 Kota Jambi ibu
Jumaiah beliau mengatakan bahwa:
“Sebagai pustakawan perpustakaan yang berwenang dalam melakukan
manajemen, untuk itu kami disini melakukan perencanaan agar
kedepannya perpustakaan ini bermutu bagi pemakai baik sisiwa maupun
para guru seperti yang di katakan bapak kepala sekolah nantinya
perpustakaan ini juga bisa para orang tuanya menikmati informasi yang
tersedia.35
Berdasarkan hasil wawancara staf perpustakaan SDN 205 Kota Jambi:
“Manajemen di perpustakaan ini sedikit-dikit sudah berjalan walaupun
belum sesuai undang-undang yang berlaku.36
Berdasarkan hasil wawancara penulis dilapangan pada fungsi perencanaan
yang dilakukan oleh kepala perpustakaan setiap akhir tahun akademik baru.
Perencanaan ini merupakan proses yang komprehensif dimana bertujuan untuk
mengembangkan rencana-rencana yang telah ditetapkan untuk mencapainya,
akan tetapi yang terjadi di SDN 205 Kota Jambi belum sesuai dengan standar
manajemen perpustakaan, karena menurut standar manajemen perpustakaan
seharusnya terbatasnya sumber daya manusia yang mampu mengelola
perpustakaan sekolah serta mempunyai visi pengembangan baik.
2). Organizing (pengorganisasian)
Dalam melakukan tugasnya perpustakaan sekolah sebagai organisasi perlu
adanya langkah-langkah pengorganisasian. Proses pengorganisasian pada
perpustakaan sekolah akan berjalan dengan baik apabila memiliki sumber daya
manusia, sumber dana, prosedur, koordinasi, dan pengarahan pada langkah-
langkah tertentu. Proses pengorganisasian perpustakaan sekolah akan berjalan
baik apabila memperhatikan prinsip-prinsip sebagai landasan gerak.
35
Wawancara 23 Juli 2019 36
Wawancara 23 juli 2019
39
Dalam hal ini penulis mewawancara kepala sekolah, belaiu mengatakan
bahwa:
“ dalam pengorganisasian ini pun perpustakaan kami sudah membuat
struktur organisasinya agar manajemen perpustakaan ini berjalan sesuai
standar manajemen yang berlaku.37
Dalam hal ini juga pun penulis kembali mewawancara kepala perpustakaan
beliau mengatakan bahwa:
“ untuk pengorganisasian kami juga sudah membuat struktur organisasi
perpustakaan, hannya saja sturkturnya belum kami tempel di dinding
perpustakaan.38
Dari hasil wawancara tersebut dapat dilihat bahwa pengorganisasian yang
ada di perpustakaan tersebut sudah dilakukan oleh pustakawan ahli, akan tetapi
berdasarkan hasil pengamatan penulis diperpustakaan SDN 205 Kota Jambi
pengorganisasiannya sudah berjalan sedikit demi sedikit walaupun belum
sesuai standar manajemen, dan pengelola perpustakaanya adalah seorang
pustakawan yang sudah mendapatkan gelar S,IP Jadi beliau sudah mempunyai
bekal untuk mengelola perpustaakan dengan baik.
3). Acaunting(penggerakan)
Kepemimpinan yang sedang di sandang kepala perpustakaan akan berjalan
baik apabila kepala perpustakaan memahami prinsip dan teori dalam
melaksanakan manajemen perpustakaan yang mana tugasnya sebagai
pemimpin adalah mengarahkan stafnya untuk berkerja lebih baik. Dan adanya
komunikasi dengan baik antara bawahan dan pemimpin, bisa memberikan
motivasi untuk bawahannya, dan menyediakan sarana dan prasarana untuk
perpustakaan.
37
Wawancara 29 juli 2019 38
Wawancara 23 juli 2019
40
Penulis berkesempatan mewawancarai kepala sekolah dalam hal penggerakan
belaiu mengatakan bahwa:
“Dalam hal penggerakan kepala sekolah mengatakan bahwa sebagai
pemimpin kepala perpustakaan hendaknya menjalani hubungan yang baik
antara staf dan kepala, agar perpustakaan dapat di kelola sebagaimana
mestinya dan berjalan sesuai standar manajemen.39
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala perpustakaan SDN 205 Kota
Jambi ibu beliau mengatakan bahwa:
“Penggerakkan disini kami mencoba untuk menetapkan salah seorang staf
yang mana sudah menjalankan tugasnya untuk meningkat perpustakaan,
dalam mengelola belum banyak mengalami kemajuan karena memang
latar belakang stafnya bukan dari ilmu perpustakaan.40
Berdasarkan hasil wawancara staf perpustakaan SDN 47 Kota Jambi ibu Murni
beliau mangatakan bahwa:
“Antara staf dan kepala perpustakaan hubungannya memang baik, akan
tetapi saya sebagai staf disini masih bingung bagaimana caranya
menjalankan tugas saya sebagai petugas perpustakaan dalam mengelola
koleksi, dan menjelankan manajemen yang ada.41
Disini penulis dapat melihat manajemen dalam perpustakaan SDN 205
Kota Jambi belum sesuai dengan standar manajemen perpustakaan sekolah
yang seharusnya sesuai dengan undang-undang yang sudah ada. Namun
berdasrkan pengamatan penulis kepemimpinan yang ada kurang perhatian
terhadap staf karena staf perpustakaan tidak mendapatkan pengarahan yang
baik untuk menjalankan tugasnya sebagai pengelola perpustkaan. Karena
dalam manajemen perpustakaan sekolah perencanaan didalamanya berisi visi,
misi, dan tujuan dari perpustakaan sedangkan dalam pengorganisasian
seharusnya petugas memahami prinsip-prinsip manajemen perpustakaan.
39
Wawancara 29 juli 2019 40
Wawancara 23 juli 2019 41
Wawancara 23 Juli 2019
41
4). Controling(pengawasan)
Fungsi pada pengawasan adalah untuk mengetahui apakah kegiatan yang
ada di perpustakaan benar-benar berjalan atau tidak.
Masalah pengawasan kepala sekolah mengatakan bahwa:
“Pengawasan terhadap perpustakaan dilakukan sendiri oleh kepala
perpsutakaan dan staf, karena itu tugas mereka, dan juga mereka lebih tau
apa yang perlu di lakukan dan apa yang dibutuhkan pemustaka serta apa
kekurangan perpustakaan yang harus di lengkapi.42
Dalam hal pengawasan penulisin mewawancara kepala perpustakaan beliau
mengatakan bahwa:
“Dalam hal ini kami berkerjasama untuk melakukan pengawasan terhadap
perpustakaan karena kami sama-sama dalam mengelola perpustakaan
dengan dengan baik ataupun sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Dan disini kami sama-sama belajar dan berkerja sama agar mengelola
perpustakaan berjalan dengan baik sesuai dengan undang-undang yang
ada. dan disini kami juga membagi waktu dalam menjaga perpustakaan
saya sendiri sebagai kepala perpustakaan bertugas di pagi hari hingga
siang dan staf saya bertugas dari siang hingga waktu jam pulang
sekolah.”43
Dalam hal ini penulis juga berkesempatan mewawancara salah satu siswa SDN
205 Kota Jambi ia mengatakan bahwa:
“Pengawasan terhadap perpustakaan ini baik karena perpustakaan ini tidak
pernah kosong saat kami berkunjung, dan saat kami kesusahan mencari
koleksi penjaga perpustakaan siap membantu kami dalam mencarinya dan
penyusun koleksnyai pun sudah tersusun dengan baik.”44
Dari hasil wawancara tersebut dapat dilihat bahwa pengawasan dilakukan
kepala perpustakaan dan staf, mereka berkerja sama agar manajemen
perpustakaan berjalan dengan baik dan sesuai undang-undang yang ada.
42
Wawancara 29 Juli 2019 43
Wawancara 23 Juli 2019 44
Wawancara 29 juli 2019
42
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2). SDN 205 Kota Jambi
Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi memilika tenaga ahli di
bidang perpsutakaannya yang merupakan alumni UIN STS Jambi
jurusan Ilmu Perputstakaan, dan manajemen perpustakaannya sudah
berjalan walaupun belum sesuai di lihat dari POAC nya yaitu
a) Planing(perencanaan)
perencanaan yang dilakukan oleh kepala perpustakaan
setiap akhir tahun akademik baru. Perencanaan ini
merupakan proses yang komprehensif dimana bertujuan
untuk mengembangkan rencana-rencana yang telah
ditetapkan untuk mencapainya. Jika dilihat dari beberapa
faktor yang harus di pertimbangkan specific (tujuan),
measurable (program kerja), realistic (sdm), time ( target
waktu). Untuk perencanaan baik
b) Organizing(pengorganisasian)
pengorganisasiannya sudah berjalan sedikit demi sedikit
walaupun belum sesuai standar manajemen, dan
pengelola perpustakaanya adalah seorang pustakawan
yang sudah mendapatkan gelar S,IP Jadi beliau sudah
mempunyai bekal untuk mengelola perpustaakan dengan
baik. Jika dilihat dari beberapa faktor yang harus di
pertimbangkan specific (tujuan), measurable (program
kerja), realistic (sdm), time ( target waktu). Untuk
pengorganisasian sudah baik
43
c) Acaunting(penggerakan)
Namun berdasrkan pengamatan penulis kepemimpinan
yang ada kurang perhatian terhadap staf karena staf
perpustakaan tidak mendapatkan pengarahan yang baik
untuk menjalankan tugasnya sebagai pengelola
perpustkaan. Jika dilihat dari beberapa faktor yang harus
di pertimbangkan specific (tujuan), measurable (program
kerja), realistic (sdm), time ( target waktu). Untuk
penggerakan baik
d) Controling(pengawasan)
perpustakaan dan staf, mereka berkerja sama agar
manajemen perpustakaan berjalan dengan baik dan
sesuai undang-undang yang ada Jika dilihat dari
beberapa faktor yang harus di pertimbangkan specific
(tujuan), measurable (program kerja), realistic (sdm),
time ( target waktu). Untuk pengawasan cukup baik
44
B. Saran
Setelah penulis mendapatkan gambaran tentang manajemen
perpustakaan SDN 47 dan 205 Kota Jambi, maka penulis ingin
memberikan beberapa pokok pikiran sebagai sumbangan saran dalam
upaya meningkatakan kualitas manajemen perpustakaan.
1. Bagi pustakawan, semoga juga menjadi salah satu literatur bagi staf
yang latar belakangnya seorang guru, dalam mengembangkan
kemampuannya dibidng manajemen perpustakaan.
2. Berkerja sama adalah salah satu cara dalam menyelesaikan suatu
masalah, bagi pustakwan ataupun staf harus kompak walaupun
memeliki latar belakang yang berbeda. Agar perpustakaan dalam
sistem manajemennya dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang di
butuhkan. Jika ada kerjasama seberat apapun pekerjakaan nya akan
terasa ringan.
45
DAFTAR PUSTAKA
Andi Prastow, Manajemen Perpustakaan SekolahProfesional.(Banguntapan
Yogyakarta:DIVAPRESS).hlm.31
Hartini Metode Penelitian repo.iain-tulungagung.ac.id/29 oktober 2019.20:25
Fungsi manajemen Sondang.P Siagianhttps://www.scribd.com/doc/8
novemeber 2018/11:48
FAH.pdf diakses pada tanggal 14 maret 2016 pada jam 10:34
K.Kartono, Pengantar metedologi riset sosial (bandung: Mandar Maju,
1990)
Manajemen Pepsutakaan 2016. https:
//kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.
Pawit M. Yusuf, Perspektif Manajemen Pengetahuan Infomasi,
Komunikasi, Pendidikan, dan Perpustakaan, Jakarta : Rajawali Pers, 2012,
hlm. 433
Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan jilid 2 (Bandung penerbit
Alumni), hlm 128
Penegertian Manajemen, Melayu S.P Hasibuan 2006. https//:
reporsitory
GR. Tery 2014. hlm https//: eprints.walisongo ac.id/8 november
2018.11:39
https//ipdcpoa.files.wordpress.com/03-11-18/22:35
Reza Rokan” Manajemen Perpustakaan Sekolah Jurnal Iqra’ volume
11, No 01, mei (2017), h.90
Standar Perpustakaan Nasional Tahun 2011, https://www.
perpusnas.go.id., 05 november 2018
Suahrsimi Arikunta, prosedur penelitaian: (Jakarta;Rineka Cipta 2006)
Sutarno NS,. Manajemen Peerpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta : Samitra Media Utama, 2004,
46
Undang-Undang Perpustakaan No 43 Tahun 2007, Bab 1 Pasal 1
Undang-Undang perpustakaan No 43 Tahun 2007, Bagian Ketiga Pasal
23 ayat 1
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
UU Republik Indonesia N0 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan
ketentuan umum pasal 2
UU Republik Indonesia No 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan
ketentuan umum Pasal 1 ayat 1
UU Republik Indonesia No 43 tahun 2007 Tentang Perpustakaan
ketentuan umum pasal 2
47
Lampiran I
Nama-Nama Informan SDN 205 Kota Jambi
No. Nama Jabatan
1 ABDUL HAMID,S.Pd Kepala Sekolah
2 JUMAIAH, S.IP Kepala Perpustakaan
3 : RESTIANA VEBRI, S.KEP Staf
48
Lampiran II
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
A.Observasi
1. Mengamati secara langsung lokasi penelitian yaitu Perpustakaan SDN
205 Kota Jambi
2. Mengamati kondisi dan keadaan disekitar perpustakaan SDN 205 Kota
Jambi
3. Mengamati sumberdaya manusia (SDM) yang ada di Perpustakaan
SDN 205 Kota Jambi
4. Mengamati koleksi dan fasilitas yang ada di Perpustakaan SDN 205
Kota Jambi
B.Wawancara dengan Kepala SDN 47 dan SDN 205 Kota Jambi
Dalam melakasankan wawancara peneliti mengggunakan pertanyaan-
pertanyaan yang telah disusun secara terarah dan sistematis sebagai upaya
memperoleh informasi dan data yang objektif. penelitian melakukan
wawancara kepada:
a. Kepala SDN 205 Kota Jambi
b. Pegawai perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
Wawancara sebagai berikut:
Kepala Sekolah
1. Berapa jumlah pengelola Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi?
2. Bagaimana manajemen pengelolaan Perpustakaan SDN 205 Kota
Jambi?
3. Apa saja kebutuhan pemustaka?
Kepala Perpustakaan
1. Apa penyebab kurangnya koleksi di Perpustakaan SDN 205 Kota
Jambi?
2. Bagaiman cara agar manajemen perpustakaan sekolah bisa berfungsi
lagi?
3. Apa solusi agar siswa dan siswi tertarik untuk ke perpustakaan?
49
C. Dokumentasi
1. Sejarah berdirinya Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi?
2. Visi dan Misi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
3. Struktur organisasi Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
50
Lampiran III
51
52
53
Lampiran IV
Perpustakaan SDN 205 Kota Jambi
54
55