oleum cajuputi

2
OLEUM CAJUPUTI Nama Latin : Minyak kayu putih Nama Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra ( L. ) dan Melaleuca minor ( Sm ) Keluarga : Myrtaceae Zat Berkhasiat Utama / Isi : Sineol ( kayuputol ), terpinol bebas atau sebagai ester dengan asam cuka, asam mentega, asam valerat Persyaratn kadar : Kadar sineol tidak kurang dari 50 % dan tidak lebih dari 65 % Penggunaan : Sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa nyeri lainnya Sedian : 1. Balsamum rubrum ( Form. Nas ) 2. Methylis Salicylatis Linimentum ( Form. Nas ) 3. Thymoli Solutio Aromaticae ( Form. Nas) Pemerian : Cairan tidak berwarna, berwarna kuning atau hijau, bau khas aromatik,rasa pahit Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan uap atau penyulingan air

Upload: atikah-arifah

Post on 22-Jun-2015

27 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Karakteristik Oleum Cajuputi

TRANSCRIPT

Page 1: Oleum Cajuputi

OLEUM CAJUPUTI

Nama Latin : Minyak kayu putih

Nama Tanaman Asal : Melaleuca leucadendra ( L. ) dan Melaleuca

minor ( Sm )

Keluarga : Myrtaceae

Zat Berkhasiat Utama / Isi  : Sineol ( kayuputol ), terpinol bebas atau sebagai

ester dengan asam cuka, asam mentega, asam

valerat

Persyaratn kadar : Kadar sineol tidak kurang dari 50 % dan tidak

lebih dari 65 %

Penggunaan : Sebagai obat gosok pada sakit encok dan rasa

nyeri lainnya

Sedian : 1. Balsamum rubrum ( Form. Nas )

2. Methylis Salicylatis Linimentum ( Form.

Nas )

3. Thymoli Solutio Aromaticae ( Form. Nas)

Pemerian : Cairan tidak berwarna, berwarna kuning atau

hijau, bau khas aromatik,rasa pahit

Cara memperoleh : Minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan

uap atau penyulingan air

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Fungsi dari masing-masing bahan:

1. Penambahan Na2SO4 anhidrat bertujuan untuk mengikat air yang masih

bercampur dengan minyak atsiri sehingga diperoleh minyak atsiri yang murni.

Penambahan dilakukan sampai Natrium Sulfat anhidrat tidak larut lagi.

2. Tabung reaksi harus kering agar zat uji setelah pengeringan tidak tercampur air

lagi yang bisa mempengaruhi penetapan kadar sineol ini.

3. Penambahan senyawa kompleks sineoldilakukan untuk menurunkan suhu beku

dan mempercepat terbentuk hablur.

4. Pengadukan dilakukan untuk mencegah penghabluran pada saat terjadi

penurunan suhu.